praktikum hidrokarbon

21
5/16/2018 PraktikumHidrokarbon-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 1/21 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon biasanya disebut parafin, yang artinya sulit bereaksi, namun dapat mengalami beberapa reaksi lain. Pada percobaan kali ini dilakukan beberapa pengujian senyaea hidrokarbon yang berguna untuk mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon, dan mempelajari reaksi yang terjadi pada hidrokarbon. 1.2 Prinsip Berdasarkan reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon 1.3 Tujuan 1. Mengetahui sifat senyawa karbon. 2. Mengetahui reaksi yang terjadi pada senyawa karbon. 3. Untuk mengetahui pembuatan asitelina. 4. Untuk mempelajari reaksi hidrokarbon

Upload: arya-wulandari

Post on 18-Jul-2015

2.103 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Arya WulandariTeknik KimiaUNJANI

TRANSCRIPT

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 1/21

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan

hidrogen. Senyawa hidrokarbon biasanya disebut parafin, yang artinya sulit

bereaksi, namun dapat mengalami beberapa reaksi lain. Pada percobaan kali ini

dilakukan beberapa pengujian senyaea hidrokarbon yang berguna untuk 

mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon, dan

mempelajari reaksi yang terjadi pada hidrokarbon.

1.2 Prinsip

Berdasarkan reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon

1.3 Tujuan

1. Mengetahui sifat senyawa karbon.

2. Mengetahui reaksi yang terjadi pada senyawa karbon.

3. Untuk mengetahui pembuatan asitelina.

4. Untuk mempelajari reaksi hidrokarbon

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 2/21

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hidrokarbon Termasuk Senyawa Karbon dan Hidrogen

Hidrokarbon merupakan persenyawaan antara hidrogen dan karbon.

Hidrokarbon merupakan segolongan senyawa yang banyak terdapat di alam

sebagai minyak bumi. Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom

hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga

sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) 

adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen:

CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari

dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat

tiga atom karbon: C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya

(CnH2·n+2).

2.2 Ikatan Rantai Hidrokarbon

Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon

dibedakan menjadi :

1) Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua

berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.

2) Hidrokarbon tak jenuh, hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat

ikatan rangkap dua atau rangkap tiga.

Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut alkena dan

hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna. Tiap-tiap atom

karbon tersebut dapat mengikat empat atom lain atau maksimum hanya 4 buah

atom hidrogen. Jumlah atom hidrogen dapat ditentukan dari jenis hidrokarbonnya

yaitu :

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 3/21

3

a. Alkana (Cn H2n+2)

Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan

rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal.

Alkana juga disebut parafin yang berarti sukar bereaksi. Untuk melihat alkana

lebih lanjut, berikut tabel alkana

No Nama Rumus MrMj

(20 oC)

Titik 

didih

Titik 

leleh

1 Metana CH4 16 - -160 -182

2 Etana C2H6 30 - -88 -183

3 Propana C3H8 44 0,439 -41 -188

4 Butana C4H10 58 0,573 1 -138

5 Pentana C5H12 72 0,92 38 -130

6 Heksana C6H14 86 0,655 69 -95

7 Heptana C7H16 100 0,680 98 -91

8 Oktana C8H18 114 0,698 126 -57

9 Nonana C9H20 128 0,714 151 -54

10 Dekana C10H22 142 0,726 174 -30

Tabel 2.2.a Tabel alkana

Alkana C1-C10 berguna sebagai sumber energi misalnya metana, etana,

propana, dan butana sebagai bahan bakar gas. Sifat-sifat alkana diantaranya yaitu :

1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lain maka disebut

parafin.

2. Pada suhu kamar dapat bereaksi dengan Cl dan Br karena pengaruh sinar

ultraviolet dari sinar matahari.

3. Pembakaran sempurna alkana dengan gas oksigen akan dihasilkan gas CO2 dan

uap air serta dibebaskan panas.

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 4/21

4

b. Alkena (Cn H2n)

Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu ikatan rangkap

dua ( C=C ) pada rantai karbonnya. Sehingga alkena yang paling sederhana

mempunyai 2 atom C. Alkena disebut juga olefin dari kata olefiant gas (gas yang

membentuk minyak).

No Nama Rumus MrMj

(20 oC)

Titik 

didih

Titik 

leleh

1 Metena CH2 14 - - -182

2 Etena C2H4 28 - -104 -169

3 Propena C3H6 42 0,505 -40 -185

4 Butena C4H8 56 0,509 -6 -165

5 Pentena C5H10 70 0,643 30 -140

6 Heksena C6H12 84 0,675 63 -119

7 Heptena C7H14 98 0,693 93 -102

8 Oktena C8H16 112 0,716 122 -

9 Nonena C9H18 126 0,731 146 -

10 Dekena C10H22 140 0,743 171 -

Tabel 2.2.b Tabel alkena

c. Alkuna

Alkuna adalah hidrokarbon alifatis tak jenuh yang mempunyai satu ikatan

rangkap tiga (  – C C  – ) pada rantai karbonnya. Dibandingkan dengan alkana dan

alkena yang sesuai, alkuna mempunyai lebih jumlah atom (H) yang lebih sedikit.

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 5/21

5

2.3 Reaksi-Reaksi Senyawa Hidrokarbon

Reaksi senyawa hidrokarbon pada umumnya merupakan pemutusan dan

pembentukan ikatan kovalen. Ada beberapa jenis reaksi senyawa hidrokarbon, 

diantaranya yaitu reaksi substitusi, adisi,oksidasi dan eliminasi.

1. Reaksi Subtitusi

Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu

molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Reaksi substitusi umumnya

terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan

tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh. 

Contoh:

Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen)

2. Reaksi Adisi

Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap

dua atau rangkap tiga,senyawa alkena atau senyawa alkuna, termasuk ikatan

rangkap karbon dengan atom lain.

Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap

menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan

tunggal. Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan

rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu

atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-

Contoh:

3. Reaksi Eliminasi

Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa berikatan tunggal berubahmenjadi

senyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil. Jadi, eliminasi

merupakan kebalikan dari adisi. Contoh: Eliminasi air (dehidrasi) dari alkohol.

Apabila dipanaskan dengan asam sulfat pekat pada suhu sekitar 1800C, alkohol

dapat mengalami dehidrasi membentuk alkena.

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 6/21

6

4. Reaksi Oksidasi

Apabila senyawa alkana dibakar menggunakan oksigen, senyawa yang

dihasilkan ialah karbon dioksida dan air. Reaksi tersebut dikenal dengan reaksi

oksidasi atau pembakaran. Sebagai contoh:

C2H6 + 3,5 O2--------------> 2CO2 + 3H2O

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 7/21

7

BAB III

HASIL PERCOBAAN

3.1 Reaksi Hidrokarbon Jenuh

No.Larutan yang

ditambahkan

Keadaan

Tempat Gelap Tempat Terang

Awal Akhir Awal Akhir

1. 1 mL

Hidrokarbon

(kerosin) + 4

mL Brom

- Terdapat 2

fasa : bagian

atas seperti

gel, dan

bagian

bawah cair

- Kerosin :

Berwarna

bening dan

berbau

- Brom :

Kuning

bening

- Terdapat 2

fasa :

bagian atas

seperti gel

dan bagian

bawah

kuning

muda cair

- Warna

kuning

keruh

- Terdapat 2

fasa : bagian

atas seperti

gel, dan

bagian

bawah cair

- Kerosin :

Berwarna

bening dan

berbau

- Brom :

Kuning

bening

- Terdapat 2

fasa :

bagian atas

seperti gel,

dan bagian

bawah cair

- Ada sedikit

gelembung

- Warna

kuning

bening

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 8/21

8

2. 1 mL

Hidrokarbon(kerosin) + 2

mL Br dalam

CHCl3 

- Kerosin:

bening danberbau

- Brom dalam

CHCl3:

kuning

muda, ketika

dicampur

dengan

hidrokarbon,

warnanya

putih keruh

-Terdapat 2

fasa : bagian

atas seperti

gel, dan

bagian

bawah cair

berwarna

bening agak 

keruh

-Terdapat

2 fasa :bagian

atas

seperti gel,

dan bagian

bawah cair

berwarna

putih

keruh

- Kerosin:

bening danberbau

- Brom dalam

CHCl3:

kuning

muda, ketika

dicampur

dengan

hidrokarbon,

warnanya

putih keruh

-Terdapat 2

fasa : bagian

atas seperti

gel, dan

bagian

bawah cair

berwarna

bening agak 

keruh

-Terdapat 2

fasa :bagian atas

seperti gel

berwarna

bening, dan

bagian

bawah cair

berwarna

putih agak 

keruh

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 9/21

9

3.1 mLHidrokarbon

(kerosin) +

2 mL KMnO4

- Kerosin :

bening danberbau,

-KMnO4 :

ungu tua

- Ketika

dicampur

terjadi 2 fasa

: fasa atas

seperti gel

bening dan

fasa bawah

cairan

berwarna

ungu

- Terjadi 2

fasa : fasaatas

seperti gel

kekuninga

n dan fasa

bawah

cairan

berwarna

lebih gelap

warnanya

- Kerosin :

bening danberbau,

-KMnO4 :

ungu tua

- Ketika

dicampur

terjadi 2 fasa

: fasa atas

seperti gel

bening dan

fasa bawah

cairan

berwarna

ungu

- Terjadi 2fasa : fasa

atas seperti

gel

kekuningan

dan fasa

bawah

cairan

berwarna

lebih terang

warnanya

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 10/21

10

3.2 Pembuatan Asetilena

No. Zat yang Ditambahkan Fenomena

Awal Akhir

1. Gas asetilena + Br dalam

CHCl3 

- Larutan berwarna

kuning muda

-  Larutan dingin

-  Berembun dan

warnanya lebih pekat

2.

Gas asetilena + KmnO4 - Larutan berwarna

ungu pekat

-  Warna menjadi

kuning pekat

3.

Gas asetilena + lakmus

merah

-  Lakmus berwarna

merah

-  Warna lakmus

menjadi biru

keunguan

4. Gas asetilena + NaOH 10

%

-Warna larutan

bening

-  Warna larutan keruh

-  Berbau

5 Gas asetilena +

AgNO3+NH4OH

- Warna kuning keruh -  Warna menjadi keruh

dan muncul bercak hitam abu-abu keruh

3.3 Reaksi Pada Hidrokarbon Jenuh

1. Reaksi yang terjadi pada kerosin dan Brom

C4H10 + Br2 C4H9Br + HBr

C10H22 + Br2 C10H21Br + HBr

2. Reaksi yang terjadi pada brom dan CHCl3 

.  

3. Reaksi yang terjadi pada brom dan KmnO4 

 

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 11/21

11

3.4 Reaksi Pada Pembuatan Asetilena

1. Reaksi karbida dengan air

 

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 12/21

12

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hidrokarbon Jenuh

Dari percobaan 1 yakni pada hidrokarbon jenuh dapat kita lihat, bahwa

hidrokarbon (kerosin+brom) yang ditambah dengan brom 2 mL, pada awalnya

terdiri dari 2 fasa, yakni fasa atas berupa gel dan fasa bawahnya cairan. Akan

tetapi ketika berada di tempat gelap larutan masih tetap terdiri dari 2 fasa dan

warnanya menjadi kuning keruh. Lain halnya ketika larutan ditempatkan di

tempat yang terang, warnanya akan lebih bening. Hal ini dikarenakan larutan akan

cepat bereaksi di tempat yang terang karena cahaya merupakan katalis dalam

suatu reaksi, sehingga reaksi yang berlangsung dalam keadaan yang terang akan

lebih cepat bereaksi, selain itu kerosin termasuk pada hidrokarbon jenuh, yaitu

hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal, sehingga tidak 

mampu untuk berikatan zat yang lainnya.

Pada pencampuran hidrokarbon dan Br dalam CHCl3 semula berwarna

bening agak keruh, ketika ditempatkan di tempat gelap, warna akan berubah

menjadi putih keruh sedangkan yang ditempatkan pada tempat yang terang akan

memiliki warna yang putih keruh namun lebih terang daripada warna yang

ditempatkan pada tempat gela. Hal ini diakibatkan karena larutan yang

ditempatkan ditempat bereaksi lambat.

Pada hidrokarbon yang ditambah dengan KMnO4, warna yang dihasilkan

.dari tempat gelap akan memiliki tingkat warna yang lebih pudar apabila

dibandingkan dengan larutan yang ditempatkan pada tempat yang terang. Hal ini

dikarenakan KMnO4 akan bereaksi ketika dalam cahaya, karena KMnO4 memiliki

kemapuan menyerap sinar tampak pada panang gelombang tertentu

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 13/21

13

4.2 Pembuatan Asetilena

Pada percobaan kedua dilakukan pembuatan gas asetilena, dari percobaan

ini dapat kita lihat bahwa gas asetilena yang direaksikan dengan Br dalam CHCl3 

larutan yang semula berwarna bening akan berubah menjadi lebih pekat dan

berembun, selain itu suhunya menjadi lebih dingin. Hal ini dikarenakan gas

asetilena bereaksi dengan Br dan CHCl3 

Pada saat gas asetilena ditambahkan dengan KMnO4 larutan akan

berwarna kuning pekat, padahal warna asalnya adalah ungu. Hal ini dikarenakan

KMnO4 bereaksi dengan gas sehingga warnanya berubah

Pada percobaan menggunakan lakmus merah, lakmus yang semula

berwarna merah, warnanya kemudian berubah menjadi biru, hal ini menandakan

gas asetilena bersifat basa sehinng menunjukan nilai pH yang lebih dari 7.

Pada percobaan gas asetilena dengan NaOh warna yang semula bening

akan menjadi keruh dan berbau. Hal ini dikarenakan NaOH berfungsi sebagai

oksidator yang mengalami reduksi, gas asetilena bereaksi dengan larutan NaOH

sehingga gugus nitrat pada NaOH mengganti gugus atom H pada asetilena dan

membentuk reaksi nitrasi.

Pada percobaan gas asetilena dengan AgNo3 yang ditambahkan dengan

AgNO3 dan NH4OH akan muncul bercak hitam keabuan, hal ini dikarenakan

reaksi berlangsung sehingga ada endapan bercak hitam keabuan

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 14/21

14

BAB V

KESIMPULAN

1. Reaksi berlangsung lebih cepat pada tempat yang terang

2. Larutan yang bereaksi akan menunjukan perubahan warna, dan bau

3. Kerosin merupakan hidrokarbon jenuh yang tidak bisa berikatan dengan yang

lainnya

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 15/21

15

DAFTAR PUSTAKA

1. Akhril Agus. 1987. Mengerti Kimia 1. Bandung : Bumi Siliwangi Mengabdi

2. Indra Djamal. 1990. Ilmu Kimia. Jakarta : Yudistira

3. Winarti Wiwik. 1997. Kimia 1. Surakarta : Pabelan

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 16/21

16

LAMPIRAN A

PROSEDUR KERJA

A.1 Bahan

1. Kerosin

2. Brom

3. Larutan Brom dalam CHCl3

4. KmnO4

5. CaC2 (karbida)

6. Aquades

7. Lakmus

8. NaOH 10 %

9. AgNO3 

10. NH4OH 

A.2 Alat

1. Tabung reaksi 6 buah

2. Rak tabung reaksi 1 buah

3. Pipet tetes 4 buah

4. Gelas ukur 10 mL 4 buah

5. Labu dekantasi 100 mL 1 buah

6. Erlenmeyer 250 mL 1 buah

7. Tabung penampung gas asetilen 1 buah

8. Bak penampung air 1 buah

9. Ball pipet 1 buah

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 17/21

17

10. Klem 1 buah

11. Statif 1 buah

12. Selang 1 buah

13. Stopwatch 1 buah

14. Pipa kapiler 1 buah

15. Neraca teknis 1 buah

16. Spatula 1 buah

17. Botol semprot 1 buah

A.3 Cara Kerja

A.3.1 Percobaan reaksi Hidrokarbon Jenuh

1. Memasukan 1 mL kerosin ke dalam 6 buah tabung reaksi yang kering.

2. Menambahkan 4 mL brom pada masing-masing tabung reaksi.

Mengocok larutan tersebut.

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 18/21

18

3. Menambahkan 2 mL larutan brom pada 2 tabung reaksi. Mengulangi

langkah ini untuk larutan CHCl3

dan larutan KMnO4

2mL brom 2mL CHCl3 2mL

  KmnO4 

4. Menyimpan 3 tabung reaksi di tempat yang gelap. Dan 3 tabung reaksi

lainnya di tempat terang (yang terkena sinar matahari).

Di gelap di terang

5. Membandingkan hasil pengamatan kedua tabung reaksi setelah 15

menit.

A.3.2 Pembuatan Asetilena

1. Menyusun alat seperti gambar dibawah ini

5 2

7 4

6

8

1

3

Keterangan gambar :

1. Labu erlenmeyer

2. Labu dekantasi

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 19/21

19

3. Bak penampung air

4. Tabung penampung asitilen

5. Ball pipet

6. Klem

7. Statif 

8. Selang

2. Memasukan 10 gram CaC2 kedalam labu dekantasi yang kering

3. Mengisi corong pisah (1) dengan air dengan kran pada keadaan tertutup.

4. Meneteskan air dari corong pisah (1) perlahan

5. Mengumpulkan gas dalam botol (3), tetapi gas awal dibuang

6. Memasukan gas pada 5 tabung reaksi yang telah diisi CHCl3, KmnO4, lakmus

basah, NaOH 10%, dan AgNO3 + 2tetes NH4OH.

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 20/21

20

LAMPIRAN B

DATA PERCOBAAN

B.1 Percobaan Reaksi Hidroarbon Jenuh

No. Nama Zat Volume (ml)

1. Kerosin 1

2. Larutan Br 4

3. Larutan KMnO4 2

4. Larutan CHCl3 2

Tabel B.1 Data percobaan yang dipakai untuk reaksi hidrokarbon jenuh

B.2 Percobaan pembuatan asetilena

No. Nama Zat Volume (ml) Massa (gr)

1. Larutan KMnO4 2 -

4. Larutan NaOH 2 -

5. Larutan NH4OH 2 tetes -

6. Larutan AgNO3 5 -

7. CaC2 (Kalsium Karbida) - 10

Tabel B.2 Data percobaan pada pembuatan asetilena

5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 21/21

21

LAMPIRAN C

TUGAS

1. Tuliskan persamaan reaksi pada pembuatan asetilen?

2. Jelaskan alasan kenapa gas yang awal keluar dibuang?

3. Tuliskan persamaan reaksi antara asetilena dengan Br2 dalam CHCl3 

a.  Dengan 1 mol Br2 /CHCl3 

b. Dengan 2 mol Br2 /CHCl3 

c.  Berikan nama hasil reaksi pada (a) dan (b) menurut IUPAC

4. Sifat apakah yang dimiliki asetilena, bila diuji dengan lakmus biru basah?

5. Tuliskan persamaan reaksi antara asetilena dengan larutan KMnO4 netral?

6. Berikan nama hasil reaksi pada (5) menurut IUPAC?

7. Tuliskan persamaan reaksi antara asetilena dengan larutan perak nitrat

amoniakal, Ag(NH3)2NO3?

8. Bagaimana membuat antaldehid dari asetilena. Tuliskan persamaan reaksinya?

Jawab

1. CaC2 + H2O 2CH + CaO

2. Karbida yang bereaksi dengan air, mungkin pada awalnya belum bereaksi

seluruhnya. Sehingga gas yang dihasilkan dari reaksi awal dibuang terlebih

dahulu, agar gas yang baru bereaksi seluruhnya.

3. a.  

b.  

c.

4. Asetilena bersifat basa, karena lakmus berubah menjadi warna biru, hal ini

menunjukan gas berada diatas pH 7.

5.