hi per bilirubin
DESCRIPTION
hiperbilirubinTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS HIPERBILIRUBINEMIA
Oleh:Firda Amalia
NIM. 10700057
Dokter Pembimbing:dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskara, Sp.Adr. Ramzy Syamlan, Sp.A
dr. Saraswati, Sp.Adr. Lukman Oktadianto, Sp.A
SMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAKRSD DR. SOEBANDI JEMBER
2015
IDENTITAS PASIEN
Nama : By. NO Umur : 16 hari Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Rambipuji Suku : Madura Tanggal MRS : 3 Juni 2015 Tanggal pemeriksaan : 5 Juni 2015, pukul
16.00 WIB No. RM : 078782
• Nama Ayah : Tn. EP• Umur : 27 tahun Alamat : Rambipuji• Suku : Madura• Agama : Islam• Pendidikan : SMA• Pekerjaan : Wiraswasta
AYAH IBU
• Nama Ibu : Ny. WH• Umur : 18 tahun• Alamat : Rambipuji• Suku : Madura• Agama : Islam• Pendidikan : SMP• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
ANAMNESIS
Heteroanamnesis dilakukan pada ibu pasien pada tanggal 5 Juni 2015 di Ruang Kanak-Kanak RSD dr.Soebandi• Bayi Kuning
Keluhan Utama
H 7 SMRS : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien (An. NO, perempuan, 9 hari), kulitnya tampak berwarna kekuningan pada seluruh wajah hingga dada. Kekuningan pada tubuh ini awalnya mulai tampak 3 hari setelah pasien dilahirkan, pada seluruh wajah. Demam, sesak (-), kejang (-). BAK dan BAB (+) normal. Keesokan harinya pasien diperiksakan kebidan setempat dan dikatakan bayi kuning dan perlu dijemur dibawah sinar matahari pagi.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
H 3 SMRS : Pasien dikeluhkan seluruh tubuh kuning semua hingga mata pasien juga tampak kekuningan, sesak (-), kejang (-). BAK dan BAB (+) normal. Pasien kembali dibawa ke bidan terdekat, oleh bidan pasien tetap disarankan untuk sering dijemur dibawah sinar matahari pagi dan diberikan obat tambahan berupa sirup.
H 1 SMRS : keadan pasien tidak membaik meski pasien sudah dijemur dan diminumkan obat dari bidan setempat. Pasien lalu dibawa ke PKM R. dari PKM dikatakan pasien membutuhkan fototerapi. Demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), kejang (-) BAK (+) BAB (+) normal. Keesokan harinya pasien dirujuk ke RSD. S.
H1 MRS : pasien masih tetap tampak kuning. Pasien sudah dua kali diperiksakan ke bidan, pasien sudah sering dijemur dibawah matahari dan diminumkan sirup yang diberikan oleh bidan. Karena tidak membaik pasien akhirnya dibawa berobat ke RSDS. Pasien tiba di IGD RSDS, kemudian di rawat di Ruang kanak kanak dan dilakukan foto terapi selama 2 x 24 jam.
H2 MRS : Pasien sudah dikelola dengan foto terapi selama 1 x 24 jam. Terapi pasien ditambah dengan pemberian L. Bio 1 x 1. Kondisi pasien masih kuning namun kedua tungkai hingga telapak kaki pasien sudah tidak kuning , demam (-), kejang (-), pasien tenang, gerak aktif. Mual (-), muntah (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal.
H3 MRS : Pasien sudah dikelola foto terapi selama 2 x 24 jam. Terapi pasien ditambah dengan pemberian L. Bio 1 x 1. Kondisi pasien : kedua paha pasien sudah tidak lagi kuning, demam (-), kejang (-), pasien tenang, gerak aktif, minum ASI masih kuat dan bagus, muntah (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal.
PERJALANAN PENYAKIT
(H-7 SMRS) (H-1 SMRS) (H+1 MRS) (H+2 MRS) (H+3 MRS)
Pasien sudah dikelola dengan
foto terapi selama 1 x 24
jam. Terapi pasien
ditambah dengan
pemberian L. Bio 1 x 1.
Kondisi pasien masih kuning namun kedua
tungkai hingga telapak kaki pasien sudah tidak kuning , demam (-), kejang (-),
pasien tenang, gerak aktif.
Mual (-), muntah (-), BAK (+) normal, BAB
(+) normal.
Pasien sudah dikelola foto
terapi selama 2 x 24 jam.
Terapi pasien ditambah dengan
pemberian L. Bio 1 x 1.
Kondisi pasien : kedua paha
pasien sudah tidak lagi
kuning, demam (-), kejang (-), pasien tenang,
gerak aktif, minum ASI
masih kuat dan bagus, muntah
(-), BAK (+) normal, BAB (+) normal.
pasien masih tetap tampak kuning.
Pasien sudah dua kali diperiksakan ke bidan, pasien
sudah sering dijemur dibawah
matahari dan diminumkan sirup
yang diberikan oleh bidan. Karena
tidak membaik pasien akhirnya
dibawa berobat ke RSDS. Pasien tiba
di IGD RSDS, kemudian di rawat
di Ruang kanak kanak dan
dilakukan foto terapi selama 2 x
24 jam.
Pasien dikeluhkan
seluruh tubuh kuning semua hingga mata pasien juga
tampak kekuningan,
sesak (-), kejang (-). BAK dan BAB
(+) normal. Pasien kembali
dibawa ke bidan terdekat, oleh bidan pasien
tetap disarankan untuk sering
dijemur dibawah sinar matahari
pagi dan diberikan obat
tambahan berupa sirup.
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien (An.
NO, perempuan, 9 hari), kulitnya tamoak
kekuningan pada seluruh wajah hingga
dada. Kekuningan sudah tampak sejak
beberapa jam setelah pasien dilahirkan.
Demam (-), sesak (-), kejang (-), BAK dan
BAB (+) normal. Keesokan harinya
pasien diperiksakan ke bidan dan dikatakan
bayi kuning dan perlu dijemur dibawah sinar
matahari.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Saat lahir pasien tidak tampak kekuningan, pasien mulai tampak kuning pada wajah ± 3 hari setelah pasien lahir.
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit kuning
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Sirup dari bidan, orang tua lupa nama obat
RIWAYAT PENGOBATAN
SILSILAH KELUARGA
: Laki-laki
: Perempuan
: PasienKesan: Tidak ada riwayat keturunan dari keluarga
16 hari
30 th 25 th27 th 18 th
58 th 48 th55 th50 th
Riwayat kehamilanPasien merupakan anak pertama dari ibu G1P0A0. Periksa kehamilan ke bidan di puskesmas, dimulai sejak usia kehamilan 1 bulan sampai usia kehamilan 9 bulan dan rutin diberi tablet Fe. Kuantitas makan selama hamil 3 kali sehari. Selama hamil: demam (-) muntah berlebih (-) perdarahan melalui jalan lahir (-) kejang (-) sakit kuning (-) merokok (-) dan minumalkohol (-)
Riwayat persalinan BBLC/CB/SMK/spontan ditolong bidan/langsung menangis
Riwayat pasca persalinanbayi ikterik (-), perdarahan post partum (-)
RIWAYAT PRIBADI
Riwayat Pemberian Makanan 0 - 6 bulan : ASI. Saat lahir pasien
sempat minum PASI selama ± 4 hari karena ASI ibu terlambat keluar. Setelahnya pasien minum ASI dengan baik, setiap 3 jam sekali.
Riwayat pertumbuhan baik sesuai anak seusianya.
Riwayat perkembangan baik sesuai anak seusianya.
Imunisasi di posyandu Hepatitis B 1x, usia : 0, 1, 6 bulan Polio 1x, usia : 0, 2, 4, 6 bulan BCG tidak dilakukan, usia : 2 bulan DPT tidak dilakukan, usia : 2, 4, 6
bulan Campak tidak dilakukan, usia : 9 bulan Kesan: Imunisasi belum lengkap sesuai
dengan PPI
Sosial Ekonomi dan Lingkungan Kesan : keadaan sosial ekonomi dan lingkungan kurang
PEMERIKSAAN UMUMo Keadaan umum : cukupo Kesadaran : komposmentiso Tanda-Tanda Vital :
• Frekuensi Nadi : 144 x/menit, reguler, kuat angkat• Frekuensi Pernapasan : 36 x/menit, reguler, tipe
abdominal• Suhu : 370C suhu aksila• Waktu pengisian kapiler : < 2 detik
o Status Gizi: Umur : 16 hari BB Sekarang : 3100 g BB Lahir : 2800 g Status gizi : Baik
o Kulit : Turgor kulit normal, sianosis (-), ikterus (+) kramer IV.
o Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
o Otot : Tidak ditemukan atrofi otot dan tanda-tanda peradangan
o Tulang : Tidak ada deformitas dan tanda-tanda peradangan
o Sendi : Tidak ada deformitas dan tanda-tanda peradangan
ANAMNESIS SISTEM
Bentuk : Normocephal Rambut : Lurus warna hitam, tidak mudah
dicabut Muka : Petekia (-) Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik
+/+, edema palpebra (-/-), reflek cahaya +/+ Hidung : Sekret -/-, darah -/-, mukosa tidak
hiperemis, tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga : Sekret -/-, darah -/- Mulut : Sianosis (-), bibir tidak kering Faring : Tidak hiperemi Tonsil : Tidak hiperemi, tidak tampak
pembesaran Leher : Bentuk simetris, pembesaran KGB
(-), kaku kuduk (-), pembesaran tiroid (-), deviasi trakea (-)
Thorax Bentuk normal, simetris, tidak ada
ketertinggalan gerak, tidak terdapat retraksi. Jantung Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak Palpasi : Iktus kordis tidak teraba Perkusi : Redup Batas kanan atas : ICS II garis parasternal
kanan. Batas kanan bawah : ICS IV garis parasternal
kanan Batas kiri atas : ICS II garis parasternal kiri Batas kiri bawah : ICS IV garis midklavikula
kiri. Auskultasi: S1S2 tunggal reguler, tidak ada
suara tambahan.
2. Paru
Depan
Kanan Kiri
Insp : Simetris, Retraksi (-) Insp : Simetris, Retraksi (-)
Perk : Fremitus raba (+), dBN Perk : Fremitus raba (+), dBN
Palp : Sonor Palp : Sonor
Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-) Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-)
Belakang
Insp : Simetris, Retraksi (-) Insp : Simetris, Retraksi (-)
Perk : Fremitus raba (+), dBN Perk : Fremitus raba (+), dBN
Palp : Sonor Palp : Sonor
Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-) Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-)
Abdomen Inspeksi : permukaan dinding perut
datar Auskultasi : bising usus positif normal
(12x/menit) Perkusi : timpani Palpasi : soepel, turgor kulit cepat
kembali, nyeri tekan (-), Hepatomegali (-) Anggota gerak Atas: akral hangat +/+, edema -/-, sianosis
(-), atrofi (-) Bawah: akral hangat +/+, edema -/-,
sianosis (-), atrofi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang H1 MRS
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan Normal
Hematologi Lengkap (DL)Hemoglobin 18.8 10.0 – 18.0Laju Endap Darah Sampel tidak cukup 0 – 15Lekosit 8.9 5.0 – 19.5Hematokrit 52.2 31 – 55Trombosit 356 150 – 540
Faal HatiBil Direk 0.56 0.2 – 0.4Bilirubin Total 15.97 < 1.2
RESUME Pasien perempuan usia 16 hari Pasien datang dengan keluhan kulit wajah hingga
tungkai kuning Dirumah sudah dijemur dibawah sinar matahari
namun tidak kunjung membaik, pasien juga sudah diberi sirup oleh bidan setempat. Selama ± 4 hari ASI ibu tidak keluar dan setelah keluar tidak begitu lancar.
Pasien tampak kuning tiga hari setelah pasien dilahirkan, tidak ada keluarga yang sakit kuning
Dari pemeriksaan umum pasien tampak ikterik, ikterus kramer IV, hepatomegali (-)
Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan hiperbilirubinemia
DIAGNOSIS
Ikterus Neonatorum e.c susp. Breastfeeding Jaundice
DIAGNOSIS Banding
Breast milk JaundiceAnemia HemolitikIkterus Neonatal Persisten
penatalaksanaan Non Medika Mentosa Monitor jumlah ASI apakah sudah adekuat
(min 8 kali sehari) Tidak perlu PASI Dipantau kenaikan BB serta frekuensi BAB
dan BAK Fototerapi 2 x 24 jam
EDUKASIMenjelaskan tentang penyakit yang diderita anak :
diagnosis,prognosis, efek samping fototerapi, dan komplikasi. MONITORING Observasi tanda-tanda vital Observasi tanda dehidrasi 8. PROGNOSISDubia ad bonam
Terima kasih