hi epi (cetak lagi) - tinjauan konseptual atas ekonomi politik

7
 TINJAUAN KONSEPTUAL ATAS EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL Satu cara akademisi men sip lifi kas i studi ekonomi glo bal adalah membag i asp ek subs tansi aktivitas perekonomian globa l menjad i area isu yang berbeda-b eda. Biasanya, ekonomi global dipisahkan menjadi 4 area isu: sistem perdagangan internasional, sistem mon eter int ernasional, mul tin ational cor por ation (MNC), dan pemban gun an ekonomi. Akademisi akan fokus pada satu area isu dengan isolasi relative dari area isu lainnya. Tentu saja, hal ini dapat membin gung kan jika memp elajari setiap area isu secara terpisah. Sebagai contoh, MNC adalah actor penting pada international trade system. Sis tem per dag ang an int ernasional dip usa tka n pad a WTO dimana terd iri dar i 147 nega ra dan me lau i WTO ne gara-negara tersebut tel ah menciptak an se buah si st em  perdagangan internasional tanpa diskriminasi. Sistem moneter internasional memungkinkan orang-orang yang hidup di negara yang berbeda melakukan transaksi ekonomi satu sama lain. MNC menduduki fungsi yang penting bahkan kadang kontroversial di perekonomian global. Dan akhirnya sejumlah besar studi literature pembangunan ekonomi. Satu tradisi focus pada eksplanasi, sementara yang kedua focus pada evaluasi. St udi eksplan ator i yang di hubu ngkan lebi h deka t pada pert anya an pe rta ma,  bero rientas i pada menjelaska n pilih an-pili han kebij akan ekon omi luar neger i yang dibuat  pemerintah. Studi seperti ini lebih sering berusaha menjawab pertanyaan “why question”. Cont oh ny a, me ng apa sa tu pe me ri ntah memi li h me nu runkan ta ri f dan me mb uk a  perekonomiannya untuk perdagangan, sementara pemerintah lainnya terus melindungi pasar domestik dari impor? Mengapa pemerintah menciptakan WTO? St ud i eval ua ti ve , ya ng di hu bu ng ka n le bi h de ka t pa da pe rt an ya an ke du a, diori entasi kan pada assessmen t hasil kebijakan , membuat penila ian atas kebija kan terseb ut, dan memberikan alternative ketika penilaian yang dilakukan terhadap suatu kebijakan adalah negative. Suatu evaluasi kesejahteraan lebih difokuskan pada apakah suatu pilihan kebijakan meningkatkan atau menurunkan kesejahteraan social. Contohnya, apakah keputusan untuk meliberalisasi perdagangan meningkatkan atau menurunkan kesejahteraan ekonomi nasional? Apakah keputusan untuk beralih ke IMF dan menerima paket reformasi ekonomi membantu atau memperlambat pertumbuhan ekonomi?

Upload: agus-pieng

Post on 11-Jul-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 1/7

 

TINJAUAN KONSEPTUAL ATAS EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Satu cara akademisi mensiplifikasi studi ekonomi global adalah membagi aspek 

substansi aktivitas perekonomian global menjadi area isu yang berbeda-beda. Biasanya,

ekonomi global dipisahkan menjadi 4 area isu: sistem perdagangan internasional, sistem

moneter internasional, multinational corporation (MNC), dan pembangunan ekonomi.

Akademisi akan fokus pada satu area isu dengan isolasi relative dari area isu lainnya. Tentu

saja, hal ini dapat membingungkan jika mempelajari setiap area isu secara terpisah. Sebagai

contoh, MNC adalah actor penting pada international trade system.

Sistem perdagangan internasional dipusatkan pada WTO dimana terdiri dari 147

negara dan melaui WTO negara-negara tersebut telah menciptakan sebuah sistem

 perdagangan internasional tanpa diskriminasi. Sistem moneter internasional memungkinkan

orang-orang yang hidup di negara yang berbeda melakukan transaksi ekonomi satu sama lain.

MNC menduduki fungsi yang penting bahkan kadang kontroversial di perekonomian global.

Dan akhirnya sejumlah besar studi literature pembangunan ekonomi. Satu tradisi focus pada

eksplanasi, sementara yang kedua focus pada evaluasi.

Studi eksplanatori yang dihubungkan lebih dekat pada pertanyaan pertama,

 berorientasi pada menjelaskan pilihan-pilihan kebijakan ekonomi luar negeri yang dibuat

 pemerintah. Studi seperti ini lebih sering berusaha menjawab pertanyaan “why question”.

Contohnya, mengapa satu pemerintah memilih menurunkan tarif dan membuka

 perekonomiannya untuk perdagangan, sementara pemerintah lainnya terus melindungi pasar 

domestik dari impor? Mengapa pemerintah menciptakan WTO?

Studi evaluative, yang dihubungkan lebih dekat pada pertanyaan kedua,

diorientasikan pada assessment hasil kebijakan, membuat penilaian atas kebijakan tersebut,

dan memberikan alternative ketika penilaian yang dilakukan terhadap suatu kebijakan adalah

negative. Suatu evaluasi kesejahteraan lebih difokuskan pada apakah suatu pilihan kebijakan

meningkatkan atau menurunkan kesejahteraan social. Contohnya, apakah keputusan untuk 

meliberalisasi perdagangan meningkatkan atau menurunkan kesejahteraan ekonomi nasional?

Apakah keputusan untuk beralih ke IMF dan menerima paket reformasi ekonomi membantu

atau memperlambat pertumbuhan ekonomi?

5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 2/7

 

Pendahuluan

Setiap berbicara tentang kekuasaan dalam HI menimbulkan kesan bahwa masalah

dunia hanya berkaitan dengan konflik dan kesiagaan militer. Namum sebenarnya, interaksi

utama antar pemerintah dan antar bangsa adalah ekonomi. Dimensi ekonomi hadir dalam

  berbagai hal, seperti penjualan senjata internasional, politik kekuasaan, dan tentu saja

 perekonomian global. Bahkan dalam HI yang lebih luas melibatkan berbagai organisasi

  pemerintahan, perusahaan, individu dan aktor-aktor nonpemerintah lainnya, transaksi

ekonomi juga menjadi kegiatan utama. Beberapa tahun lalu, politik Internasional di anggap

lahan khusus para ilmuwan politik dan ekonomi internasional merupakan bagian para

ekonom. Pada saat ini, politik dunia tidak bisa di pahami hanya melalui saru perpekstif saja,

studi hubungan tidak cukup bila hanya membahas soal politik tanpa mempelajari ekonomi.

Makin banyak kasus dalam hubungan internasional masalah ekonomi dan politik 

terkait erat. Bantuan luar negeri yang diberikan kepada Indonesia dan negara berkembang

lainnya tak lepas dari kepentingan politik lembaga keuangan internasional, dimana para

 pemegang sahamnya didominasi dan dikuasai negara Barat. Begitu masalah politik dalam

negeri muncul maka IMF dan World Bank memberikan peringatan agar reformasi dilanjutkan

atau bantuan dihentikan. Ancaman seperti itu tidak hanya diterima Indonesia tetapi juganegara besar seperti Cina, dimana AS menentukan perdagangan kedua negara. Ekspor Cina

ke AS dikaitkan dengan kepentingan politik. Bila terjadi pelanggaran HAM maka dengan

serta merta AS mengancam akan meninjau lagi kebijakan perdagangannya kepada Cina.

Ketika Irak melancarkan serangan kepada Kuwait dan bahkan hingga kini ketika Irak 

sudah mundur dari Kuwait, Amerika Serikat dan Negara Barat lainnya masih memberlakukan

embargo perdagangan sebagai hukuman atas tindakan politik dan militer pemerintah

 pimpinan Presiden Saddam Hussein. Demikian pula, Iran mengalami embargo perdagangan

dari AS dan sekutu baratnya.

Kasus-kasus itu makin menunjukkan bahwa seusai Perang Dingin, masalah ekonomi

 politik internasional makin kental dalam hubungan antar bangsa dan bahkan antar benua.

Ketika Indonesia dianggap tidak bisa mengendalikan keamanan di Timor Timur pasca jajak 

  pendapat, IMF langsung menghentikan perundingan pemberian bantuan. Demikian pula

Amerika Serikat menghentikan kerja sama di bidang militer. Ini makin jelas bahwa tidak ada

tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah kebijakan

ekonomi lepas dari kepentingan politik.

5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 3/7

 

Pengertian 

Secara tradisional, demikian kata James E Alt dan Alberto Alesina (1996), perilaku

ekonomi berarti orang yang memaksimalkan nilai tukar sedangkan perilaku politik 

menyangkut pemberian suara dan bergabung dengan kelompok kepentingan.Eksistensi

 paralel dan eksistensi bersama “negara” dan “pasar” dalam dunia modern ini melahirkan apa

yang dinamakan “ekonomi politik”. Tanpa kedua unsur itu takkan ada ekonomi politik.

Menurut Robert Gilpin (1987) ketiadaan negara, mekanisme dan kekuatan pasar akan

menentukan kegiatan ekonomi. Hal ini akan menjadi fenomena ekonomi murni. Sebaliknya

tiadanya pasar, negara sendiri akan mengalokasikan sumber-sumber ekonomi. Inilah dunia

ilmuwan politik.

Meskipun tak ada dunia muncul dalam bentuk murni, pengaruh relatif negara atau

 pasar memberikan perubahan sepanjang waktu dan dalam lingkungan yang berbeda. Menurut

Gilpin, istilah ekonomi politik memiliki ambiguitas. Adam Smith dan ekonom klasik 

menggunakannya untuk mengartikan apa yang sekarang disebut ilmu ekonomi. Baru-baru ini,

sejumlah pakar seperti Garu Becker, Anthony Downs dan Bruno Frey mendefinisikan

ekonomi politik sebagai aplikasi metodologi formal ekonomi yang disebut model aktor 

rasional, untuk semua tipe perilaku manusia.

Pakar lain menggunakan istilah ekonomi politik ini dengan pengertian penggunaan

teori ekonomi khusus untuk menjelaskan perilaku sosial, permainan, tindakan kolektif dan

teori Marxist. Sedangkan pakar lainnya memakai istilah ekonomi politik untuk merujuk pada

masalah yang dihasilkan oleh interaksi kegiatan ekonomi dan politik. Gilpin mengistilahkan

ekonomi politik untuk mengindikasikan serangkaian masalah yang dikaji dengan campuran

yang lengkap metode analitik dan perspektif teoritis. Sedangkan fokus interaksi itu adalah

aktivitas manusia antara negara dan pasar.

Formulasi ini sebenarnya tidak baru. Georg Hegel dalam Philosophy of Right sudah

mengkaji hubungan antara negara dan pasar. Charles Lindblom (1977) mengusulkan

“pertukaran” dan “otoritas” sebagai konsep utama ekonomi politik. Peter Blau (1964)

menggunakan “pertukaran” dan “paksaan”; Charles Kindleberger (1970) dan David Baldwin

(1971) merujuk pada “kekuasaan” dan “uang”; Klaus Knorr (1973) memanfaatkan istilah

“kekuasaan” dan “kekayaan”. Sedangkan Oliver Williamson (1975) secara kontras memakai

istilah “pasar” dan “hirarki”, Richard Rosecrance (1986) mengkontraskan antara “pasar” dan

“teritorialitas”.

Meskipun negara menyangkut politik dan pasar menyangkut ekonomi sebagai sesuatu

yang terpisah dalam dunia modern, namun tak bisa dipisahkan secara total. Negara

5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 4/7

 

mempengaruhi hasil dari aktivitas pasar dengan menentukan karakter dan distribusi hak-hak 

 properti serta aturan yang menguasai perilaku ekonomi. Banyak orang yang yakin bahwa

negara dapat dan bisa mempengaruhi kekuatan pasar. Oleh karena itu secara signifikan

mempengaruhi kegiatan ekonomi. Pasar itu sendiri adalah sumber kekuasaan yang

mempengaruhi keputusan politik. Dependensi ekonomi mengukuhkan hubungan kekuasaan

merupakan ciri fundamental dunia ekonomi kontemporer.

Untuk lebih jelasnya, Balaam (1997) menguraikan ekonomi politik internasional dari

untaian pengertian per kata. Internasional, katanya, merujuk pada penanganan masalah yang

 berkaitan dengan lintas batas nasional dan hubungan diantara dua atau lebih dari dua negara.

Sedangkan istilah politik merujuk pada keterlibatan kekuasaan negara untuk membuat

keputusan tentang siapa yang dapat, apa, kapan dan bagaimana dalam sebuah masyarakat.

Politik adalah proses pilihan kolektif, kompetisi kepentingan dan nilai-nilai diantara

aktor berbeda termasuk individu, kelompok, bisnis dan partai politik. Proses politik adalah

kompleks dan berlapis-lapis yang melibatkan negara nasional, hubungan bilateral diantara

negara bangsa dan banyak organisasi internasionnal, aliansi regional dan kesepakatan global.

Pada akhirnya ekonomi politik internasional adalah menyangkut ekonomi yang berarti

sesuatu yang berkaitan dengan cara bagaimana sumber-sumber yang langka dialokasikan

untuk kegunaan yang berbeda-beda dan didistriusikan diantara individu melalui proses pasar 

yang desentralisasi. Analisa ekonomi dan analisa politik, tulis Balaam, sering melihat kepada

masalah yang sama namun analisa ekonomi berfokus tidak banyak kepada soal kekuasaan

dan kepentingan nasional Tetapi kepada masalah pendapatan dan kekayaan serta kepentingan

individual. Oleh sebab itu ekonomi politik, merupakan kombinasi dua cara memandang

secara utuh terhadap dunia dalam rangka mengetahui karakter fundamental masyarakat.

Studi ekonomi politik internasional merupakan ilmu sosial yang didasarkan pada satu

kerangka masalah, isu dan kejadian dimana unsur ekononomi, politik dan internasional

terkait dan tumpang tindih sehingga menciptakan pola interaksi yang kaya. Dunia merupakan

sebuah tempat yang kompleks yang dihubungkan dengan berbagai unsur yang saling

 berpengaruh. Mulai dari tingkat individu, elit politik-ekonomi sampai tingkat nasional bahkan

tingkat kawasan melahirkan interaksi yang tidak sederhana. Kontak antar perbatasan dan

antar nilai yang berbeda bahkan antar kepentingan yang beraneka ragam menimbulkan

 berbagai masalah.

Ilmu sosial berusaha untuk memahami pola dan karakter kondisi manusia di muka

  bumi dengan menganalisa penyebab dan sumber konflik serta bagaimana mereka

menyelesaikannya. Studi ekonomi politik internasional ikut memberi andil dalam memahami

5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 5/7

 

ketegangan yang melibatkan kepentingan ekonomi dan politik antar bangsa. Menurut

Balaam, ekonomi politik adalah bidang studi yang menganalisa masalah yang muncul dari

eksistensi paralel dan interaksi dinamik “negara” dan “pasar” di dunia modern.

Interaksi ini yang mendefinsikan ekonomi politik dapat dilukiskan dalam sejumlah

cara. Untuk tingkat tertentu, ekonomi politik berfokus pada konflik fundamental antara

kepentingan individu dan kepentingan lebih luas masyarakat dimana individu eksis.

Bisa juga dijelaskan bahwa ekonomi politik merupakan studi ketegangan antara

market (pasar) dimana individu terlibat dalam kegiatan untuk kepentingan sendiri dan negara

dimana individu yang sama melakukan tindakan kolektif yang berlaku demi kepentingan

nasional atau kepentingan yang lebih luas yang didefinsikan masyarakat.

“Negara” merupakan realisasi dari tindakan dan keputusan kolektif. Negara sering

diartikan lembaga-lembaga politik negara bangsa modern, kawasan geografis dengan

hubungan yang relatif koheren sistem pemerintah. Negara bangsa itu sendiri merupakan

sebuah lembaga legal dengan ruang lingkup jelas teritorial dan penduduk serta pemernitah

yang mampu memikul kedaulatan. Misalnya wilayah Indonesia, rakyat Indonesia dan

 pemerintah Indonesia.

  Namun demikian kita juga perlu mempertimbangkan secara lebih luas pengertian

“negara” dengan sesuatu yang kolektif dan perilaku politik yang terjadi pada banyak tingkat.

Uni Eropa, misalnya, bukanlah sebuah negara-bangsa. Uni Eropa adalah organisasi negara

  bangsa. Namun demikian organisasi ini membuat pilihan dan kebijakan yang dapat

mempengaruhi seluruh kelompok negara bangsa dan penduduknya sehingga seperti sebuah

negara.

Sementara itu market (pasar) merupakan realisasi tindakan dan keputusan individu.

Pasar biasanya diartikan lembaga-lembaga ekonomi kapitalisme modern. Pasar merupakan

lingkungan tindakan manusia yang didominasi oleh kepentingan individu dan dikondisikan

oleh kekuatan kompetisi. Kekuatan pasar memotivasi dan mengkondisikan perilaku manusia.

Individu didorong oleh kepentingan pribadi untuk memproduksi dan mensuplai barang dan

 jasa yang langka atau mengupayakan tawar menawar produk atau pekerjaan bergaji tinggi.

Mereka didorong oleh kekuatan kompetisi pasar untuk membuat produk lebih baik,lebih

murah atau lebih menarik.

Masyarakat terdiri dari unsur negara dan masyarakat. Negara dan masyarakat

  biasanya merefleksikan sejarah, budaya dan nilai-nilai sistem sosialHubungan antara

ekonomi politik itu dapat dilukiskan sebagai berikut: Masyarakat; Politik dan Ekonomi.

5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 6/7

 

Ekonomi Politik Internasional

Eksistensi paralel antara negara (politik) dan pasar (ekonomi) menciptakan

ketegangan fundamental yang memberikan ciri pada ekonomi politik. Negara dan pasar tidak 

selalu konflik namun mereka tumpang tindih sehingga ketegangan fundamentalnya tampak.

Menurut Balaam, ekonomi politik adalah disiplin intelektual yang menyelidiki

hubungan yang tinggi antara ekonomi dan politik. Ekonomi politik internasional adalah

kelanjutan dari penyelidikan di tingkat internasional. Ekonomi politik jelas bukan hanya cara

mempelajari atau memahami.

Pemikiran ekonomi politik telah berkembang sejak beberapa abad lalu. Kini aktualitas

ekonomi politik semakin kuat karena pada kenyataannya kehidupan ekonomi tak bisa

dipisahkan dari kehidupan politik. Demikian pula sebaliknya, keputusan politik banyak yang

 berlatar belakang kepentingan ekonomi. Fenomena itu sangat kuat baik di negara maju

maupun negara berkembang. Kaitan ekonomi politik:

1.Zaman Klasik Baru (Pertengahan Abad ke-19 sampai medio Abad ke-20)

Pada zaman klasik baru perkembangan ekonomi politik masih didominasi pemikiran

Mazhab Klasik. Namun muncul pula pemikiran lain yang berbeda dengan aliran Klasik 

terutama setelah Marx dan Engels membuat teori-teori mereka tentang sistem ekonomi.

 Namun dalam Zaman Klasik Baru yang dapat diartikan sebagai masa jayanya pemikir-

 pemikir Aliran Klasik gaya baru mereka lainnya.Tokh-tokoh pemikir zaman ini antara

lain: Herman Heinrich (1810-1858), Karl Merger (1841-1921), Eugen von Bohn Bawerk 

(1851-1914) dan Friedrich von Wieser (1851-1926).

Perbedaan antara pemikiran Mazhab Klasik dan Mazhab Neo Klasik terletak pada

  pola pendekatan dan metodologi yang dikembangkan. Pusat studi mulai melebar dari

Jerman, Inggris, Austria dan Amerika Serikat. Tidak semua pemikir memberi konotasi

ekonomi politik sebagai kajian mereka karena kebanyakan teori yang diungkapkan berupa

 prinsip-prinsip ekonomi konvensional atau hal-hal yang paradoksal dengan studi ekonomi

 politik akibat keengganan mereka menggunakan menyebut istilah tersebut.Buah pemikiran

mereka dapat dijadikan tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai eksistensi

ekonomi politik yang mulai popular abad ke-20. Tokoh-tokoh yang mengembangkan studi

 pembangunan masyarakat yang tak lupa dari pemikiran ekonomi adalah Lucian Pye, La

Palombara, David Easton, Gabriel Almond, Max Weber, Huntington dan Hans J

Morgenthau.

5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 7/7

 

2. Zaman Klasik Baru II

Mazhab ini muncul menjadi penyempurna Mazhab Klasik Baru. Tokoh pemikirnya

antara lain Piero Sraffa (1898-1983), Joan V Robinson (1903-1983) dan edward H

Chamberlain (1899-1967). Mazhab ini memberikan sumbangan besar dalam lapangan

ekonomi politik berupa teori-teori pembaharuan mazhab pasar, masalah-masalah ekonomi

kesejahteraan yang menyoroti segi normatif dari mekanisme pasar. Mazhab ini menyorot

segi moral dari monopoli dimana adanya pemerasan terhadap tenaga kerja karena praktek 

itu menimbulkan kesengsaraan pihak lain.Pendapat Neo Klasik antara lain :

1) Prinsip akumulasi kapital sebagai suatu faktor penting

2) Perkembangan perekonomian sebagai hasil proses bertahap, harmonis dan kumulatif.

3) Optimisme terhadap perkembangan perekonomian.

4) Adanya aspek internasional dari perkembangan ekonomi.Menyangkut aspek 

internasional perkembangan ekonomi suatu negara mengalami beberapa tahap:

a. Mula-mula negara meminjam modal .

 b. Setelah melakukan produktivitas akan membayar dividen dan bunga pinjaman.

c. Peningkatan hasil negara dan sebagian melunasi pinjaman modal.

d. Menerima dividen dan bunga atau surplus.

e. Pemberi pinjaman.

3.Zaman Keynesian (Pertengahan Abad ke-20)

Mazhab ini dipelopori John Maynard Keynes (1883-1946), seorang pakar filsafat

dari Cambridge University, Inggris. Ciri-ciri Mazhab ini adalah :

1) Keadaan ekonomi keseluruhannya merupakan fokus untuk dianalisis.

2) Pendobrakan atas ilmu ekonomi klasik yang berasumsi bahwa sumber ekonomi yang

mengatur dirinya sendiri itu digunakan seluruhnya dan dianggap stabil.

3) Dalam perekonomian kapitalis dapat berkembang ketidakseimbangan yang serius dan

  pengangguran serta depresi jangka panjang.Sementara itu ikhtisar umum tentang

ekonomi politik antara lain :

a. Tidak berlaku lagi dalil kuat dari pemikiran Mazhab Klasik yang menyangkut

negara dan ekonomi yang mengejar tujuan masing-masing.

 b. Penguasa politik dapat mempengaruhi ekonomi melalui variabel ekonomi.

c. Analisis ekonomi dan kebijakan negara yang berpola intervensi aktif.

d. Kebajika individu dalam tabungan masyarkat dapat merugikan kepentingan umum.