hi epi (cetak lagi) - tinjauan konseptual atas ekonomi politik
TRANSCRIPT
5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 1/7
TINJAUAN KONSEPTUAL ATAS EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
Satu cara akademisi mensiplifikasi studi ekonomi global adalah membagi aspek
substansi aktivitas perekonomian global menjadi area isu yang berbeda-beda. Biasanya,
ekonomi global dipisahkan menjadi 4 area isu: sistem perdagangan internasional, sistem
moneter internasional, multinational corporation (MNC), dan pembangunan ekonomi.
Akademisi akan fokus pada satu area isu dengan isolasi relative dari area isu lainnya. Tentu
saja, hal ini dapat membingungkan jika mempelajari setiap area isu secara terpisah. Sebagai
contoh, MNC adalah actor penting pada international trade system.
Sistem perdagangan internasional dipusatkan pada WTO dimana terdiri dari 147
negara dan melaui WTO negara-negara tersebut telah menciptakan sebuah sistem
perdagangan internasional tanpa diskriminasi. Sistem moneter internasional memungkinkan
orang-orang yang hidup di negara yang berbeda melakukan transaksi ekonomi satu sama lain.
MNC menduduki fungsi yang penting bahkan kadang kontroversial di perekonomian global.
Dan akhirnya sejumlah besar studi literature pembangunan ekonomi. Satu tradisi focus pada
eksplanasi, sementara yang kedua focus pada evaluasi.
Studi eksplanatori yang dihubungkan lebih dekat pada pertanyaan pertama,
berorientasi pada menjelaskan pilihan-pilihan kebijakan ekonomi luar negeri yang dibuat
pemerintah. Studi seperti ini lebih sering berusaha menjawab pertanyaan “why question”.
Contohnya, mengapa satu pemerintah memilih menurunkan tarif dan membuka
perekonomiannya untuk perdagangan, sementara pemerintah lainnya terus melindungi pasar
domestik dari impor? Mengapa pemerintah menciptakan WTO?
Studi evaluative, yang dihubungkan lebih dekat pada pertanyaan kedua,
diorientasikan pada assessment hasil kebijakan, membuat penilaian atas kebijakan tersebut,
dan memberikan alternative ketika penilaian yang dilakukan terhadap suatu kebijakan adalah
negative. Suatu evaluasi kesejahteraan lebih difokuskan pada apakah suatu pilihan kebijakan
meningkatkan atau menurunkan kesejahteraan social. Contohnya, apakah keputusan untuk
meliberalisasi perdagangan meningkatkan atau menurunkan kesejahteraan ekonomi nasional?
Apakah keputusan untuk beralih ke IMF dan menerima paket reformasi ekonomi membantu
atau memperlambat pertumbuhan ekonomi?
5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 2/7
Pendahuluan
Setiap berbicara tentang kekuasaan dalam HI menimbulkan kesan bahwa masalah
dunia hanya berkaitan dengan konflik dan kesiagaan militer. Namum sebenarnya, interaksi
utama antar pemerintah dan antar bangsa adalah ekonomi. Dimensi ekonomi hadir dalam
berbagai hal, seperti penjualan senjata internasional, politik kekuasaan, dan tentu saja
perekonomian global. Bahkan dalam HI yang lebih luas melibatkan berbagai organisasi
pemerintahan, perusahaan, individu dan aktor-aktor nonpemerintah lainnya, transaksi
ekonomi juga menjadi kegiatan utama. Beberapa tahun lalu, politik Internasional di anggap
lahan khusus para ilmuwan politik dan ekonomi internasional merupakan bagian para
ekonom. Pada saat ini, politik dunia tidak bisa di pahami hanya melalui saru perpekstif saja,
studi hubungan tidak cukup bila hanya membahas soal politik tanpa mempelajari ekonomi.
Makin banyak kasus dalam hubungan internasional masalah ekonomi dan politik
terkait erat. Bantuan luar negeri yang diberikan kepada Indonesia dan negara berkembang
lainnya tak lepas dari kepentingan politik lembaga keuangan internasional, dimana para
pemegang sahamnya didominasi dan dikuasai negara Barat. Begitu masalah politik dalam
negeri muncul maka IMF dan World Bank memberikan peringatan agar reformasi dilanjutkan
atau bantuan dihentikan. Ancaman seperti itu tidak hanya diterima Indonesia tetapi juganegara besar seperti Cina, dimana AS menentukan perdagangan kedua negara. Ekspor Cina
ke AS dikaitkan dengan kepentingan politik. Bila terjadi pelanggaran HAM maka dengan
serta merta AS mengancam akan meninjau lagi kebijakan perdagangannya kepada Cina.
Ketika Irak melancarkan serangan kepada Kuwait dan bahkan hingga kini ketika Irak
sudah mundur dari Kuwait, Amerika Serikat dan Negara Barat lainnya masih memberlakukan
embargo perdagangan sebagai hukuman atas tindakan politik dan militer pemerintah
pimpinan Presiden Saddam Hussein. Demikian pula, Iran mengalami embargo perdagangan
dari AS dan sekutu baratnya.
Kasus-kasus itu makin menunjukkan bahwa seusai Perang Dingin, masalah ekonomi
politik internasional makin kental dalam hubungan antar bangsa dan bahkan antar benua.
Ketika Indonesia dianggap tidak bisa mengendalikan keamanan di Timor Timur pasca jajak
pendapat, IMF langsung menghentikan perundingan pemberian bantuan. Demikian pula
Amerika Serikat menghentikan kerja sama di bidang militer. Ini makin jelas bahwa tidak ada
tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah kebijakan
ekonomi lepas dari kepentingan politik.
5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 3/7
Pengertian
Secara tradisional, demikian kata James E Alt dan Alberto Alesina (1996), perilaku
ekonomi berarti orang yang memaksimalkan nilai tukar sedangkan perilaku politik
menyangkut pemberian suara dan bergabung dengan kelompok kepentingan.Eksistensi
paralel dan eksistensi bersama “negara” dan “pasar” dalam dunia modern ini melahirkan apa
yang dinamakan “ekonomi politik”. Tanpa kedua unsur itu takkan ada ekonomi politik.
Menurut Robert Gilpin (1987) ketiadaan negara, mekanisme dan kekuatan pasar akan
menentukan kegiatan ekonomi. Hal ini akan menjadi fenomena ekonomi murni. Sebaliknya
tiadanya pasar, negara sendiri akan mengalokasikan sumber-sumber ekonomi. Inilah dunia
ilmuwan politik.
Meskipun tak ada dunia muncul dalam bentuk murni, pengaruh relatif negara atau
pasar memberikan perubahan sepanjang waktu dan dalam lingkungan yang berbeda. Menurut
Gilpin, istilah ekonomi politik memiliki ambiguitas. Adam Smith dan ekonom klasik
menggunakannya untuk mengartikan apa yang sekarang disebut ilmu ekonomi. Baru-baru ini,
sejumlah pakar seperti Garu Becker, Anthony Downs dan Bruno Frey mendefinisikan
ekonomi politik sebagai aplikasi metodologi formal ekonomi yang disebut model aktor
rasional, untuk semua tipe perilaku manusia.
Pakar lain menggunakan istilah ekonomi politik ini dengan pengertian penggunaan
teori ekonomi khusus untuk menjelaskan perilaku sosial, permainan, tindakan kolektif dan
teori Marxist. Sedangkan pakar lainnya memakai istilah ekonomi politik untuk merujuk pada
masalah yang dihasilkan oleh interaksi kegiatan ekonomi dan politik. Gilpin mengistilahkan
ekonomi politik untuk mengindikasikan serangkaian masalah yang dikaji dengan campuran
yang lengkap metode analitik dan perspektif teoritis. Sedangkan fokus interaksi itu adalah
aktivitas manusia antara negara dan pasar.
Formulasi ini sebenarnya tidak baru. Georg Hegel dalam Philosophy of Right sudah
mengkaji hubungan antara negara dan pasar. Charles Lindblom (1977) mengusulkan
“pertukaran” dan “otoritas” sebagai konsep utama ekonomi politik. Peter Blau (1964)
menggunakan “pertukaran” dan “paksaan”; Charles Kindleberger (1970) dan David Baldwin
(1971) merujuk pada “kekuasaan” dan “uang”; Klaus Knorr (1973) memanfaatkan istilah
“kekuasaan” dan “kekayaan”. Sedangkan Oliver Williamson (1975) secara kontras memakai
istilah “pasar” dan “hirarki”, Richard Rosecrance (1986) mengkontraskan antara “pasar” dan
“teritorialitas”.
Meskipun negara menyangkut politik dan pasar menyangkut ekonomi sebagai sesuatu
yang terpisah dalam dunia modern, namun tak bisa dipisahkan secara total. Negara
5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 4/7
mempengaruhi hasil dari aktivitas pasar dengan menentukan karakter dan distribusi hak-hak
properti serta aturan yang menguasai perilaku ekonomi. Banyak orang yang yakin bahwa
negara dapat dan bisa mempengaruhi kekuatan pasar. Oleh karena itu secara signifikan
mempengaruhi kegiatan ekonomi. Pasar itu sendiri adalah sumber kekuasaan yang
mempengaruhi keputusan politik. Dependensi ekonomi mengukuhkan hubungan kekuasaan
merupakan ciri fundamental dunia ekonomi kontemporer.
Untuk lebih jelasnya, Balaam (1997) menguraikan ekonomi politik internasional dari
untaian pengertian per kata. Internasional, katanya, merujuk pada penanganan masalah yang
berkaitan dengan lintas batas nasional dan hubungan diantara dua atau lebih dari dua negara.
Sedangkan istilah politik merujuk pada keterlibatan kekuasaan negara untuk membuat
keputusan tentang siapa yang dapat, apa, kapan dan bagaimana dalam sebuah masyarakat.
Politik adalah proses pilihan kolektif, kompetisi kepentingan dan nilai-nilai diantara
aktor berbeda termasuk individu, kelompok, bisnis dan partai politik. Proses politik adalah
kompleks dan berlapis-lapis yang melibatkan negara nasional, hubungan bilateral diantara
negara bangsa dan banyak organisasi internasionnal, aliansi regional dan kesepakatan global.
Pada akhirnya ekonomi politik internasional adalah menyangkut ekonomi yang berarti
sesuatu yang berkaitan dengan cara bagaimana sumber-sumber yang langka dialokasikan
untuk kegunaan yang berbeda-beda dan didistriusikan diantara individu melalui proses pasar
yang desentralisasi. Analisa ekonomi dan analisa politik, tulis Balaam, sering melihat kepada
masalah yang sama namun analisa ekonomi berfokus tidak banyak kepada soal kekuasaan
dan kepentingan nasional Tetapi kepada masalah pendapatan dan kekayaan serta kepentingan
individual. Oleh sebab itu ekonomi politik, merupakan kombinasi dua cara memandang
secara utuh terhadap dunia dalam rangka mengetahui karakter fundamental masyarakat.
Studi ekonomi politik internasional merupakan ilmu sosial yang didasarkan pada satu
kerangka masalah, isu dan kejadian dimana unsur ekononomi, politik dan internasional
terkait dan tumpang tindih sehingga menciptakan pola interaksi yang kaya. Dunia merupakan
sebuah tempat yang kompleks yang dihubungkan dengan berbagai unsur yang saling
berpengaruh. Mulai dari tingkat individu, elit politik-ekonomi sampai tingkat nasional bahkan
tingkat kawasan melahirkan interaksi yang tidak sederhana. Kontak antar perbatasan dan
antar nilai yang berbeda bahkan antar kepentingan yang beraneka ragam menimbulkan
berbagai masalah.
Ilmu sosial berusaha untuk memahami pola dan karakter kondisi manusia di muka
bumi dengan menganalisa penyebab dan sumber konflik serta bagaimana mereka
menyelesaikannya. Studi ekonomi politik internasional ikut memberi andil dalam memahami
5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 5/7
ketegangan yang melibatkan kepentingan ekonomi dan politik antar bangsa. Menurut
Balaam, ekonomi politik adalah bidang studi yang menganalisa masalah yang muncul dari
eksistensi paralel dan interaksi dinamik “negara” dan “pasar” di dunia modern.
Interaksi ini yang mendefinsikan ekonomi politik dapat dilukiskan dalam sejumlah
cara. Untuk tingkat tertentu, ekonomi politik berfokus pada konflik fundamental antara
kepentingan individu dan kepentingan lebih luas masyarakat dimana individu eksis.
Bisa juga dijelaskan bahwa ekonomi politik merupakan studi ketegangan antara
market (pasar) dimana individu terlibat dalam kegiatan untuk kepentingan sendiri dan negara
dimana individu yang sama melakukan tindakan kolektif yang berlaku demi kepentingan
nasional atau kepentingan yang lebih luas yang didefinsikan masyarakat.
“Negara” merupakan realisasi dari tindakan dan keputusan kolektif. Negara sering
diartikan lembaga-lembaga politik negara bangsa modern, kawasan geografis dengan
hubungan yang relatif koheren sistem pemerintah. Negara bangsa itu sendiri merupakan
sebuah lembaga legal dengan ruang lingkup jelas teritorial dan penduduk serta pemernitah
yang mampu memikul kedaulatan. Misalnya wilayah Indonesia, rakyat Indonesia dan
pemerintah Indonesia.
Namun demikian kita juga perlu mempertimbangkan secara lebih luas pengertian
“negara” dengan sesuatu yang kolektif dan perilaku politik yang terjadi pada banyak tingkat.
Uni Eropa, misalnya, bukanlah sebuah negara-bangsa. Uni Eropa adalah organisasi negara
bangsa. Namun demikian organisasi ini membuat pilihan dan kebijakan yang dapat
mempengaruhi seluruh kelompok negara bangsa dan penduduknya sehingga seperti sebuah
negara.
Sementara itu market (pasar) merupakan realisasi tindakan dan keputusan individu.
Pasar biasanya diartikan lembaga-lembaga ekonomi kapitalisme modern. Pasar merupakan
lingkungan tindakan manusia yang didominasi oleh kepentingan individu dan dikondisikan
oleh kekuatan kompetisi. Kekuatan pasar memotivasi dan mengkondisikan perilaku manusia.
Individu didorong oleh kepentingan pribadi untuk memproduksi dan mensuplai barang dan
jasa yang langka atau mengupayakan tawar menawar produk atau pekerjaan bergaji tinggi.
Mereka didorong oleh kekuatan kompetisi pasar untuk membuat produk lebih baik,lebih
murah atau lebih menarik.
Masyarakat terdiri dari unsur negara dan masyarakat. Negara dan masyarakat
biasanya merefleksikan sejarah, budaya dan nilai-nilai sistem sosialHubungan antara
ekonomi politik itu dapat dilukiskan sebagai berikut: Masyarakat; Politik dan Ekonomi.
5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 6/7
Ekonomi Politik Internasional
Eksistensi paralel antara negara (politik) dan pasar (ekonomi) menciptakan
ketegangan fundamental yang memberikan ciri pada ekonomi politik. Negara dan pasar tidak
selalu konflik namun mereka tumpang tindih sehingga ketegangan fundamentalnya tampak.
Menurut Balaam, ekonomi politik adalah disiplin intelektual yang menyelidiki
hubungan yang tinggi antara ekonomi dan politik. Ekonomi politik internasional adalah
kelanjutan dari penyelidikan di tingkat internasional. Ekonomi politik jelas bukan hanya cara
mempelajari atau memahami.
Pemikiran ekonomi politik telah berkembang sejak beberapa abad lalu. Kini aktualitas
ekonomi politik semakin kuat karena pada kenyataannya kehidupan ekonomi tak bisa
dipisahkan dari kehidupan politik. Demikian pula sebaliknya, keputusan politik banyak yang
berlatar belakang kepentingan ekonomi. Fenomena itu sangat kuat baik di negara maju
maupun negara berkembang. Kaitan ekonomi politik:
1.Zaman Klasik Baru (Pertengahan Abad ke-19 sampai medio Abad ke-20)
Pada zaman klasik baru perkembangan ekonomi politik masih didominasi pemikiran
Mazhab Klasik. Namun muncul pula pemikiran lain yang berbeda dengan aliran Klasik
terutama setelah Marx dan Engels membuat teori-teori mereka tentang sistem ekonomi.
Namun dalam Zaman Klasik Baru yang dapat diartikan sebagai masa jayanya pemikir-
pemikir Aliran Klasik gaya baru mereka lainnya.Tokh-tokoh pemikir zaman ini antara
lain: Herman Heinrich (1810-1858), Karl Merger (1841-1921), Eugen von Bohn Bawerk
(1851-1914) dan Friedrich von Wieser (1851-1926).
Perbedaan antara pemikiran Mazhab Klasik dan Mazhab Neo Klasik terletak pada
pola pendekatan dan metodologi yang dikembangkan. Pusat studi mulai melebar dari
Jerman, Inggris, Austria dan Amerika Serikat. Tidak semua pemikir memberi konotasi
ekonomi politik sebagai kajian mereka karena kebanyakan teori yang diungkapkan berupa
prinsip-prinsip ekonomi konvensional atau hal-hal yang paradoksal dengan studi ekonomi
politik akibat keengganan mereka menggunakan menyebut istilah tersebut.Buah pemikiran
mereka dapat dijadikan tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai eksistensi
ekonomi politik yang mulai popular abad ke-20. Tokoh-tokoh yang mengembangkan studi
pembangunan masyarakat yang tak lupa dari pemikiran ekonomi adalah Lucian Pye, La
Palombara, David Easton, Gabriel Almond, Max Weber, Huntington dan Hans J
Morgenthau.
5/11/2018 Hi Epi (Cetak Lagi) - Tinjauan Konseptual Atas Ekonomi Politik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hi-epi-cetak-lagi-tinjauan-konseptual-atas-ekonomi-politik 7/7
2. Zaman Klasik Baru II
Mazhab ini muncul menjadi penyempurna Mazhab Klasik Baru. Tokoh pemikirnya
antara lain Piero Sraffa (1898-1983), Joan V Robinson (1903-1983) dan edward H
Chamberlain (1899-1967). Mazhab ini memberikan sumbangan besar dalam lapangan
ekonomi politik berupa teori-teori pembaharuan mazhab pasar, masalah-masalah ekonomi
kesejahteraan yang menyoroti segi normatif dari mekanisme pasar. Mazhab ini menyorot
segi moral dari monopoli dimana adanya pemerasan terhadap tenaga kerja karena praktek
itu menimbulkan kesengsaraan pihak lain.Pendapat Neo Klasik antara lain :
1) Prinsip akumulasi kapital sebagai suatu faktor penting
2) Perkembangan perekonomian sebagai hasil proses bertahap, harmonis dan kumulatif.
3) Optimisme terhadap perkembangan perekonomian.
4) Adanya aspek internasional dari perkembangan ekonomi.Menyangkut aspek
internasional perkembangan ekonomi suatu negara mengalami beberapa tahap:
a. Mula-mula negara meminjam modal .
b. Setelah melakukan produktivitas akan membayar dividen dan bunga pinjaman.
c. Peningkatan hasil negara dan sebagian melunasi pinjaman modal.
d. Menerima dividen dan bunga atau surplus.
e. Pemberi pinjaman.
3.Zaman Keynesian (Pertengahan Abad ke-20)
Mazhab ini dipelopori John Maynard Keynes (1883-1946), seorang pakar filsafat
dari Cambridge University, Inggris. Ciri-ciri Mazhab ini adalah :
1) Keadaan ekonomi keseluruhannya merupakan fokus untuk dianalisis.
2) Pendobrakan atas ilmu ekonomi klasik yang berasumsi bahwa sumber ekonomi yang
mengatur dirinya sendiri itu digunakan seluruhnya dan dianggap stabil.
3) Dalam perekonomian kapitalis dapat berkembang ketidakseimbangan yang serius dan
pengangguran serta depresi jangka panjang.Sementara itu ikhtisar umum tentang
ekonomi politik antara lain :
a. Tidak berlaku lagi dalil kuat dari pemikiran Mazhab Klasik yang menyangkut
negara dan ekonomi yang mengejar tujuan masing-masing.
b. Penguasa politik dapat mempengaruhi ekonomi melalui variabel ekonomi.
c. Analisis ekonomi dan kebijakan negara yang berpola intervensi aktif.
d. Kebajika individu dalam tabungan masyarkat dapat merugikan kepentingan umum.