hendra s.t sarapang ( d61111254 ).docx

Upload: adhi-geologist-pajokka

Post on 10-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Tekstur dan StrukturSangat sulit membedakan secara jelas antara tekstur dan struktur pada batuan. Umumnya istilah tekstur cenderung pada derajat kristalisasi, ukuran dan bentuk kristal, kemas dan hubungan geometri antara penyusun batuan.Sedangkan struktur cenderung pada kenampakan dalam skala besar dilapangan seperti lapisan, lineasi, kekar.Derajat kristalisasi meliputi holokristalin jika semua terdiri dari kristal kristal, hipokristalin atau merokristalin jika terdiri dari kristal dan gelas, sedangkan holohyalin jika semuanya terdiri dari gelas. Kristal yang sangat halus dikenal dengan istilah mikrolit, jika lebih kecil lagi disebut sperikal, bentuk isotrop seperti rambut atau tongkat disebut kristalit.Granularitas atau ukuran butir. Jika sebagian besar penyusun sangat kecil bahkan tidak teramati dengan mata telanjang, batuan disebut afanit dan teksturnya disebut afanitik atau diskritalin.Yang perlu diketahui dalam pengamatan tekstur pada batuan beku adalah :a. HolokristalinHipokristalin100% Kristal0% kristal(40-60%) KristalHolohyalinDerajat kristalisasi (kristalinitas)

Holokristalin merupakan tekstur yang terdiri atas kristal-kristal seluruhnya. Granular Mikrolit : halus, tabular, prismatik dan berbias rangkap. Kristalit : lebih halus, seperti rambuk, isotropik. Hypokristalin: terdiri dari sebagian kristal dan sebagian massa dasar Holohyalin: seluruhnya terdiri atas gelas.

b. Granularitas : Afanitik : batuan yang pada kenampakan megaskopis mineral penyusun sangat kecil maka pada kenampakan mikroskopis : Mikrokristalin : ukuran mineral yang berukuran 0.01 mm. Cryptokristalin : ukuran mineralnya berukuran 0.001 mm. Porpiritik : adanya mineral yang berukuran besar (fenokris) dalam massa dasar. Faneroporpiritik : fenokris yang terdapat pada massa dasar kristal yang faneritik. Porpiriafanitik : fenokris yang terdapat pada massa dasar kristal yang aphanitic. MikrokristalinGlass : tidak mempunyai bentuk kristal.

EquigranularAfanitik

GranularitasGlassCriptokristalin

FaneroporpiritikPorpiritikInequigranular

Porpiriafanitikc. FabrikAnhedralsubhedral euhedral : hanya untuk satu kristal, untuk keseluruhan digunakan istilah sebagai berikut : Untuk yang relatif seragam : allotriomorfik granular hipidiomorfik granular panidiomorfik granular Untuk yang tidak seragam : porfiritik, vitroferik, porfiroafanitik, felsoferis.d. Bentuk MineralAnhedralSubhedralEuhedralEuhedral Olivine in Basalt (XPL)Subhedral Olivine in Basalt (XPL)Anhedral (Phenocrysts) in Basalt (XPL)Bentuk Mineral

e. Relasi adalah hubungan antara butir. Equigranular :a. Euhedral granular : umumnya mineral berbentuk euhedral dengan ukuran butir yang relative sama dan mempunyai batas-batas yang jelas.b. Subhedral granular : umumnya disusun oleh mineral yang berbentuk subhedral, dengan besar butir yang relative sama.c. Anhedral granular : umumnya disusun oleh mineral yang berbentuk anhedral.

Euhedral HornblenditeSubhedral GabroAnhedral Troctolite

I. Inequigranular : tekstur batuan beku yang memperlihatkan perbedaan besar butir yang tegas antara yang halus dan yang kasar.Tekstur dalam batuan beku juga dapat dibedakan berdasarkan kedudukan kristalnya. Batuan inequigranular yang dapat dibedakan secara jelas antara massadasar (kristal yang halus) dan fenokrisnya (kristal yang kasar) disebut batuan porfiris. Bila massadasarnya terdiri atas gelas, maka disebut vitrofiris. Bila fenokrisnya saling bergerombol, maka disebut glomerophirfiris. Pada batuan beku asam terutama granit, pegmatite granit dan granofir terlihat kuarsa saling tumbuh bersama dengan k-feldsfar, ini kemudian akan memperlihatkan tekstur yang disebut graphic.Pada beberapa batuan beku terutama gabro diabas dan basalt, plagioklas yang terdapat sebagai masadasar dapat menutupi kristal yang besar seperti augit atau pigionit, akan memperlihatkan tekstur ophitic. Dan bila plagioklas panjangnya melebihi butiran piroksen dan serta sebagai plagioklasnya menutupi piroksen, maka teksturnya disebut subophitic. Dan bila piroksennya digantikan oleh gelas, maka teksturnya disebut hylophitic. Bila sejumlah butiran kristal yang tersebar dalam kristal yang lain yang besar disebut tekstur poikilitik.Dalam batuan ekstrusif dan hypabisal terutama dalam basalt dan diabas, ruang antar mineral diisi oleh mineral yang mengandung Mg seperti Olivin, piroksen dan magnetit, ini akan membentuk tekstur yang disebut intergranular. Bila rongga antar mineral diisi oleh gelas atau mineral yang kriptokristalin atau diisi mineral sekunder seperti serpentin, kalsit, klorit, zeolit, atau sodalit maka teksturnya disebut intersertal.Intersertal ini dapat berubah menjadi hyalopilitic bila gelas mengisi rongga-rongga antar mikrolit feldspar yang mempunyai orientasi yang teratur. Jika masadasar terdiri atas mikrolit plagioklas yang mempunyai orientasi yang teratur dan membentuk pola aliran disebut tekstur pilotaksitik atau trachitic.Gas yang keluar dari lava atau intrusi dangkal sering membentuk rongga atau vesicular, tekstur ini disebut vesiculer. Bila rongga-rongga tersebut terisi oleh mineral lain seperti kalsit, kalsedon, zeolit, opal, klorit dan sebagainya, maka disebut amigdaloidal.Beberapa contoh tekstur porpiritik dan tekstur khusus :

Euhedral Olivine in Basalt (XPL)Poikilophitic Olivine in Gabbro basalt (XPL)Poikilitic Olivine in Plagioclase basalt (XPL)Intersertal alkali Dolerite (XPL)Consertal intergrowth texture in Gabbro (XPL)ABCDEF

Corona texture (XPL)Corona texture (PPL)Graphic texture in rhuolite (PPL)GH

IJI

K

K

a. Tekstur porpiritik : terdiri atas fenokris-fenokris yang tertanam dalam massa dasar kristalin.b. Tekstur Vitrofirik : fenokris yang tertanam dalam massa dasar gelas.c. Poikilitic : adanya mineral-mineral yang berukuran kecil yang letaknya acak dalam suatu mineral.d. Ophitic : dalam hal ini plagioklas terbentuk lebih dahulu, yang euhedral dan kemudian tumbuh bersama dengan piroksin.e. Intergranular : merupakan tekstur hipokristalin dimana bagian-bagian diantara mineral-mineral palgioklas ditempati oleh mineral mineral piroksin.f. Intergrowth : kenampakan lebih dari satu mineral yang saling tumbuh bersama-sama.g. Graphic merupakan pertumbuhan beberapa mineral yang berbentuk seperti paku dan meruncing.h. Perthit : kenampakan beberapa mineral yang tumbuh bersama antara K-feldsfar dengan palgioklas asam, yang biasanya KF relatif sejajar dengan arah bidang belahan/cleavage.i. Mymerkitik : tekstur dimana kuarsa menyerupai cacing/jari-jari dengan letaknya yang tidak beraturan.j. Diabasik : plagioklas tumbuh bersama sama dengan piroksin, disini piroksin tidak saja terlihat jelas, plagioklas radier terhadap piroksin.k. Corona texture : kenampkan mineral olivine yang lebih awal terbentuk dan dikelilingi oleh mineral piroksin dan hornblende.1.2.1 Tekstur Khusus Aliran Trakhitik : fenokris atau mikrolit sanidine (KF) bersama sama plagioklas menujukkan pola kesejajaran Pilotasitik : fenokris dan masa dasar plagioklas menunjukkan penjajaran akibat pengaliran Hialopilitik : sama dengan trakhitik, hanya saja dibentuk oleh mikrolit plagioklas dengan masa gelas.

Gambar Tekstur Trakhitik1.2.2 Struktur Batuan bekuStruktur batuan beku adalah kenampakan batuan yang menjelaskan proses dan lingkungan terbentuknya. Beberapa kenampakan struktur antara lain. Struktur massive/kompak yaitu susunan yang kompak dan padat dari mineral-mineral dalam batuan, yang tidak menunjukkan adanya pori-pori.

Struktur akibat pelepasan gas. Struktur vesicle : struktur yang meperlihatkan lubang-lubang yang menyudut, sebagai akibat lepasnya gas-gas pada saat batuan terbentuk.

Scoria : struktur yang sangat berpori dan tidak teratur dalam massa dasar gelas.

Amygdoidal : struktur vesiculasi, dimana lubang-lubang yang telah terisi mineral-mineral sekunder.

Flow structure yaitu struktur aliran pada batuan yang dicirikan oleh orientasi mineral-mineral prismatic.