hemorroid

5
- Hemorroid adalah penyakit yang cukup sering terjadi di masyarakat dan tersebar luas diseluruh dunia. Prevalensi penyakit ini di USA diperkirakan sekitar 4-5%. Hemorroid bukan penyakit yang fatal, tetapi sangat mengganggu kehidupan. Sebelumnya hemorroid diperkirakan hanya timbul karena stasis aliran darah daerah pleksus hemorroidalis, tetapi ternyata tidak sesederhana itu. Simptomatologi sering tidak sejalan dengan besarnya hemorroid, kadang-kadang hemoroid yang besar hanya sedikit memberikan keluhan, sebaliknya hemorroid kecil dapat memberikan gejala perdarahan masif. Karena itu untuk diagnosis hemorroid memerlukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan konfirmasi yang teliti serta perlu dievaluasi dengan seksama agar dapat dicapai pendekatan terapeutik yang sesuai. Patogenesis Pleksus hemorroidalis merupakan sistem artereriovenous anastomosis yang terletak didaerah submukosa kanalis analis. Terdapat dua buah pleksus yaitu pleksus hemorroidalis internal dan eksternal yang terpisah satu dengan yang lainnya, sebagai batas adalah linea dentata. Ada 3 hal yang penting untuk diketahui, yaitu pertama adalah mukosa rektum atau mukosa anodermal, kemudian stroma jaringan yang berisi pembuluh darah, otot polos dan jaringan ikat penunjang serta ketiga adalah jangkar (anchor) yang

Upload: wanda

Post on 09-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hgdaykyge

TRANSCRIPT

Page 1: hemorroid

- Hemorroid adalah penyakit yang cukup sering terjadi di masyarakat dan

tersebar luas diseluruh dunia. Prevalensi penyakit ini di USA diperkirakan

sekitar 4-5%. Hemorroid bukan penyakit yang fatal, tetapi sangat

mengganggu kehidupan. Sebelumnya hemorroid diperkirakan hanya

timbul karena stasis aliran darah daerah pleksus hemorroidalis, tetapi

ternyata tidak sesederhana itu. Simptomatologi sering tidak sejalan

dengan besarnya hemorroid, kadang-kadang hemoroid yang besar hanya

sedikit memberikan keluhan, sebaliknya hemorroid kecil dapat

memberikan gejala perdarahan masif. Karena itu untuk diagnosis

hemorroid memerlukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

konfirmasi yang teliti serta perlu dievaluasi dengan seksama agar dapat

dicapai pendekatan terapeutik yang sesuai.

Patogenesis

Pleksus hemorroidalis merupakan sistem artereriovenous anastomosis yang

terletak didaerah submukosa kanalis analis. Terdapat dua buah pleksus yaitu

pleksus hemorroidalis internal dan eksternal yang terpisah satu dengan yang

lainnya, sebagai batas adalah linea dentata. Ada 3 hal yang penting untuk

diketahui, yaitu pertama adalah mukosa rektum atau mukosa anodermal,

kemudian stroma jaringan yang berisi pembuluh darah, otot polos dan jaringan

ikat penunjang serta ketiga adalah jangkar (anchor) yang akan melindungi

pleksus hemorroid dari mekanisme kerja sphincter ani. Dengan bertambah usia

dan berbagai faktor predisposisi (seperti bendungan sistim porta, kehamilan,

PPOK, konstipasi kronik, keadaan yang menimbulkan tekanan intrapelvis

meningkat) )maka jaringan penunjang dan jangkar tersebut dapat menjadi

rusak akibatnya pleksus akan menonjol dan turun dan memberikan gejala.

Teori lain menyatakan bahwa hemorroid ini mirip dengan suatu Arteri Vena

malformation, ini dibuktikan dengan adanya perdarahan yang berwarna merah

(bukan hitam) seperti perdarahan arterial. Teori terakhir menyatakan bahwa

defek utama merupakan kombinasi dari lemahnya jaringan penyokong pleksus

hemorroidalis – hipertrofi dari otot sfinkter ani.Pada beberapa individu

sfinkter ani interna hipertrofi sehingga kanalis analis makin menyempit,pada

saat mengedan terjadi kongesti,bolus feses menekan pleksus kebawah melalui

sfinkter yang hipertrofi,terjadi kongesti dan menjadi simptomatik. Dalam hal

ini akan terjadi sirkulus vitiosus yaitu penonjolan pleksus submukosa akan

Page 2: hemorroid

menimbulkan kanalis analis menjadi kaku hal ini merangsang sfinkter menjadi

lebih kencang sehingga kongesti aliran darah menjadi semakin berat dan

akhirnya penonjolan semakin besar. Tidak ada bukti bahwa keturunan dan

faktor geografi turut berperan. Upaya pengobatan sebaiknya berdasarkan pada

pendekatan bagaimana memotong lingkaran setan tadi.

Diagnosis.

Menurut anatomi atau letaknya, hemoroid dapat dikelompokkan menjadi dua,

yaitu hemoroid interna dan hemoroid eksterna. Batas antara interna dan

eksterna adalah suatu garis pada anus yang disebut linea dentata atau pectinate

line. Linea dentata adalah garis pertemuan antara permukaan usus besar di sisi

dalam dan permukaan kulit di sisi luar. Jika benjolan berasal dari atas linea

dentata, maka hemoroidnya termasuk hemoroid interna. Sebaliknya jika

benjolan berasal dari bawah linea dentata, hemoroidnya termasuk hemoroid

eksterna.

Golligher telah membuat klasifikasi hemoroid interna menurut derajat prolaps

(ukuran benjolan); sebagai berikut:

o Grade 1 : keluar darah segar saat mengedan. Tidak ada benjolan keluar dari

anus.

o Grade 2 : keluar benjolan dari anus saat mengedan, tetapi begitu berhenti

mengedan benjolan tersebut masuk kembali ke anus.

o Grade 3 : keluar benjolan dari anus saat mengedan, dan tidak masuk

kembali secara spontan saat berhenti mengedan (harus didorong dengan

jari agar dapat masuk).

o Grade 4 : benjolan yang keluar dari anus secara permanen dan tidak dapat

masuk kembali lagi ke anus.

Gejala klinis

Gejala utama hemoroid tahap awal adalah keluarnya darah berwarna

merah segar saat buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah tinja.

Gejala dapat berlanjut menjadi benjolan yang keluar lewat anus; yang

seringkali meradang dan mengalami iritasi sehingga timbul pembengkakan

dan nyeri. Benjolan ini berpotensi menyumbat keluarnya lendir ataupun tinja

Page 3: hemorroid

dari usus besar, sehingga terjadi kesulitan buang air besar yang akan semakin

memperparah hemoroid, dan seterusnya.

Pemeriksaan fisik oleh dokter

Untuk memastikan diagnosis hemoroid interna, dokter akan memeriksa anus

dengan jari (colok dubur/rectal examination). Pemeriksaan fisik ini penting

untuk mencari asal darah segar. Jika perlu dokter akan melakukan proktoskopi

untuk menilai usus besar bagian ujung (rektum) dan anus; atau bahkan

kolonoskopi untuk menilai seluruh usus besar. Normalnya pada kasus

hemoroid, masalah hanya ada pada anus dan tidak pada usus besar.

- Sedangkan untuk hemoroid eksterna, umumnya sudah terlihat

dari pemeriksaan fisik luar. Yang diperhatikan dokter di sini adalah

apakah hemoroid sudah mengalami trombosis (gangguan sirkulasi

darah) atau tidak. Ciri jaringan hemoroid trombotik adalah

berwarna kebiruan atau keunguan dan dirasakan nyeri.