hasil tes ukg sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di indonesia

21
HASIL TES UKG SEBAGAI CERMIN DARI KUALITAS PENDIDIKAN GURU DI INDONESIA ISU-ISU TERKINI PENDIDIKAN FISIKA Dosen Pengampu: Vina Serevina Anas Pranila Paramita, Sp.Pd. 3236159188

Upload: vina-serevina

Post on 08-Jan-2017

41 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

HASIL TES UKG SEBAGAI CERMIN DARI KUALITAS PENDIDIKAN GURU DI

INDONESIAISU-ISU TERKINI

PENDIDIKAN FISIKA

Dosen Pengampu:Vina Serevina

Anas Pranila Paramita, Sp.Pd.3236159188

Page 2: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

Kualitas Pendidikan di Indonesia (2000)■ Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC):

– kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam.

■ Data The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia.

■ masih menurut survei dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.

■ Salah satu dari penyebab diatas adalah rendahnya kualitas guru. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya.

Tonggak: Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Page 3: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

■ Sumber kompas 7/7/2015

Meski tak berpengaruh soal karier, hasil UKG tak boleh disepelekan. Sebab, kompetensi guru mengindikasikan kompetensi siswanya. Jika nilai guru rendah, bisa jadi kompetensi siswa juga kurang.Maka, peningkatan nilai diharapkan bakal terjadi terus setiap tahun. Hingga bisa menyentuh angka 80 pada 2019, sesuai target Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Diketahui, UKG dilaksanakan untuk memetakan kemampuan semua tenaga pendidik. Baik yang sudah bersertifikasi maupun yang belum.

Page 4: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

Uji Kompetensi Guru■ UKG sebuah kegiatan ujian yang di adakan oleh pemerintah pusat

untuk mengukur kompetensi professional dan pedagogik dalam domain content Guru.

■ Kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi dan sesuai dengan kualifikasi akademik guru (bagi guru yang belum bersertifikat pendidik). Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas.

■ Tujuan UKG:– untuk pemetaan kompetensi guru– upaya pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam bentuk

pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)– sebagai entry point penilaian kinerja guru dan sebagai alat

kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru.

Page 5: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

Nilai UKG Rendah?

■ Meski tak berpengaruh soal karier, hasil UKG tak boleh disepelekan. Sebab, kompetensi guru mengindikasikan kompetensi siswanya.

■ Jika nilai guru rendah, bisa jadi kompetensi siswa juga kurang. Maka, peningkatan nilai diharapkan bakal terjadi terus setiap tahun. Hingga bisa menyentuh angka 80 pada 2019, sesuai target Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

■ UKG dilaksanakan untuk memetakan kemampuan semua tenaga pendidik. Baik yang sudah bersertifikasi maupun yang belum.

Page 6: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

Uji Kompetensi Guru 2012

■rata-rata nilai UKG 2012 adalah 4,7. Target renstra rata-rata nilai UKG 2015 adalah 5,5. Nanti tahun 2019 rata-rata kompetensi guru 8,0

■ Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata

mengatakan hasil uji kompetensi yang dilakukan pada rentang waktu 2 012- 2014 terhadap 1,6 juta guru tetap memperlihatkan bahwa kompetensi guru di Tanah Air sangat rendah.

■ Rata-rata nilai UKG nasional periode 2012-2014 hanya 47,8 (skala 0-100).■ Bahkan, sebanyak 133 kabupaten/kota (88%) memiliki nilai UKG di bawah rata-rata nasional.■ Dari total 1.611.251 guru, hanya 192 guru atau kurang dari 1% yang mendapat nilai di atas

90.

Page 7: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

Uji Kompetensi Guru 2015■ 27 November 2015 UKG kembali dilaksanakan■ UKG ini akan diikuti oleh seluruh tenaga pendidik (PNS, honorer)■ UKG dilaksanakan secara online bagi mereka yang berada di wilayah-wilayah  yang dapat

mengakses internet dan ofline atau manual bagi daerah pedalaman atau terpencil yang sulit dijangkau oleh internet

■ Rapot UKG digunakan untuk pemetaan guru, dengan target kelulusan 70■ Rapot UKG masih rendah maka, pemerintah memberikan kebijakan lanjutan dengan

memberikan Sim guru pembelajar

Page 8: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

PEMETAAN:■Tujuh provinsi dengan nilai SKM UKG tertinggi:

– DI Yogyakarta (62,58),– Jawa Tengah (59,10),– DKI Jakarta (58,44),– Jawa Timur (56,73),– Bali (56,13), – Bangka Belitung (55,13),– Jawa Barat (55,06).

■Nilai UKG untuk dua bidang yaitu pedagogik dan profesional. Rata-rata adalah 53,02.

Page 9: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

■Provinsi yang mendapatkan nilai di dibawah rata-rata nasional:– Kepulauan Riau (54,72),– Sumatera Barat (54,68),– Kalimantan Selatan (53,15).

■pedagogik saja, rata-rata nasionalnya hanya 48,94, yakni berada di bawah SKM– hanya ada satu provinsi yang nilainya di

atas rata-rata nasional sekaligus mencapai SKM, yaitu DI Yogyakarta (56,91).

Page 10: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

s 2016

Page 11: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

Sim Guru Pembelajar

■Program Guru Pembelajar adalah program peningkatan kompetensi bagi guru dalam bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat), kegiatan kolektif guru, dan kegiatan lain yang mendukung.

■Fungsi SIM Guru Pembelajar– Pengelolaan Akun Pengguna– Pengelolaan Komunitas Guru dan Pusat Belajar– Pengelolaan Kelas Diklat– Pengelolaaan Peserta Diklat– Pengelolaan Pengurus Diklat– Pengelolaan Integrasi Kelas Diklat pada LMS– Pengelolaan Riwayat Diklat Individu Guru (Portofolio)

Page 12: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

■Guru-guru yang belum tuntas itu akan mendapatkan modul pelatihan dari Kemendikbud sesuai kelompok nilainya masing-masing

■Untuk para guru yang belum bisa mencapai target,  mereka akan di-treatment.– Untuk nilai rapot merah < 2 ditunjuk pemerintah

sebagai mentor– Untuk nilai rapot merah 3 – 5 mengikuti moda daring– Untuk nilai rapot merah 6 - 7 mengikuti daring

kombinasi– Untuk nilai rapot merah > 8 mengikuti full tatap

muka

Page 13: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia
Page 14: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

s

Page 15: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia
Page 16: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia
Page 17: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia
Page 18: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia
Page 19: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

video

■ Video 1■ Video 2■ Video 3

Page 20: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

PROBLEMATIKA

■ Rapot UKG yang nilai merahnya >8 dilarang mengajardan harus mengikuti diklat, siswa dikemanakan?

■ Bagaimana pelaksanaan UKG dan Sim guru pembelajaran di daerah pelosok yang jauh dengan jangkauan internet?

■ Ketika pelaksanaan moda daring kombinasi, di lapangan ketika TM hanya ada 1 mentor untuk 35, sehingga kurang efektif

■ Daring SIM guru pembelajar harus online, bagaimana yang di pelosok daerah?

■ Jika daring Online tidak dilaksanakan, bagaiamana selanjutnya?

Page 21: Hasil tes UKG sebagai cermin dari kualitas pendidikan guru di Indonesia

SOLVING PROBLEM

■ JIKA RAPOT ukg merahnya >8 maka, guru harus meninggalkan mengajar dan dilarang mengajar untuk mengikuti diklat sim guru pembelajar: karena guru harus berkompeten terutma kompetensi professional dan pedagogic harus ditingkatkan untuk dapat melanjutkan mendidik anaknya.

■ Untuk kedepannya, guru harus sudah terbiasa menggunakan perangkat modern (komputer, laptop, simulasi software, dll) didalam pembelajaran terutama,