hasil dan kesimpulan keseimbangan faal

Upload: randy-musashi

Post on 08-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

BAB IIIHASIL PERCOBAAN

3.1. Uji Coba Pendengaran3.2. Uji Coba Keseimbangan3.2.1. Percobaan dengan kursi BaranyPada percobaan dengan kursi Barany, op duduk di kursi Barany sambil berpegangan pada kursi sementara kursi diputar searah jarum jam. Posisi kepala op disesuaikan untuk melihat pengaruhnya pada kanalis semisirkularis yang selanjutnya akan memengaruhi keseimbangan op. Ganguan keseimbangan yang dialami op dapat diamati dengan melihat nistagmus, arah penyimpangan penunjukan, gerak kompensasi dan sensasi yang dialami op. Hasil percobaan kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel. Hasil percobaan dengan kursi BaranyNo.Posisi kepalaJenis dan arah nistagmus (komponen cepat)Arah penyimpangan penunjukanGerakan kompensasi (arah jatuh)Sensasi

1.30o ke depanKe kiriKe kanan

2.60o ke belakangKe kiriSegera setelah kursi dihentikan

3.120o ke depanKe kiriSegera setelah kursi dihentikan

4.Miring 90o ke bahu kananKe belakangSegera setelah kursi dihentikan

3.2.2. Percobaan sederhana untuk kanalis semisirkularis horisontalisPada percobaan kanalis semisirkularis horisontalis, op berjalan mengelilingi statif sebanyak sepuluh kali dengan mata tertutup. Tujuan menutup mata op adalah untuk meniadakan input informasi dari mata sehingga op akan mengandalkan input dari organ keseimbangan lainnya yakni vestibular. Putaran yang dilakukan op mengelilingi statif akan mengakibatkan gangguan keseimbangan yang dapat diamati dengan melihat adanya penyimpangan arah berjalan op. Hasil percobaan kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel. Hasil percobaan kanalis semisirkularis horisontalisNo.Posisi kepalaArah putaranHasil

1.Menunduk 30oSearah jarum jamOp berjalan miring ke kanan

2.Menunduk 30oBerlawanan arah jarum jamOp berjalan miring ke kiri

BAB IVKESIMPULAN

4.1. Kesimpulan hasil uji coba pendengaran4.2. Kesimpulan hasil uji coba keseimbangan4.2.1. Percobaan kursi Barany Nistagmus ke arah kiri disebabkan oleh refleks vestibulo-okular (VOR) yang berfungsi menstabilkan gambar pada retina. Sewaktu diputar, muscle spindle di retina akan terentang ke arah kanan (searah jarum jam), maka begitu gerak dihentikan, refleks ini akan memproduksi sebuah gerakan mata ke arah yang berlawanan dengan gerakan kepala, sehingga mempertahankan gambar untuk berada pada pusat bidang visual. Penyimpangan penunjukan ke arah kanan setelah OP diputar searah jarum jam disebabkan oleh gangguan koordinasi keseimbangan yang diakibatkan perputaran cairan endolimfe di vestibular sehingga menimbulkan sensasi berputar. Gerakan kompensasi atau arah jatuh merupakan gerakan hasil persepsi vestibular sesaat setelah kursi Barany dihentikan. Persepsi ini didapatkan dari pergerakan endolimfe di kanalis semisirkularis yang sejajar dengan arah putaran. Pada saat kepala op miring 60o ke belakang, endolimfe di kanalis semisirkular horizontal berputar sehingga saat kursi dihentikan terdapat rasa arah jatuh ke kiri. Saat kepala op miring 120o ke depan, endolimfe di kanalis semisirkular posterior berputar sehingga saat kursi dihentikan terdapat rasa arah jatuh ke kiri. Pada saat kepala op miring 90o ke bahu kanan, endolimfe di kanalis semisirkular anterior berputar sehingga saat kursi dihentikan terdapat rasa arah jatuh ke belakang. Sensasi yang dirasakan oleh op terjadi sesaat setelah kursi dihentikan. Hal ini dikarenakan saat kursi Barany diputar searah jarum jam dan kupula juga akan terbawa searah jarum jam. Kemudian sesaat setelah kursi dihentikan, kupula akan terbawa ke arah yang sebaliknya yakni berputar ke kiri. Sehingga, op merasakan sensasi seperti diputar ke kiri setelah kursinya dihentikan.4.2.2. Percobaan kanalis semisirkularis Saat op memutari statif searah jarum jam sambil menundukkan kepala 30o, endolimfe di kanalis semisirkularis horisontalis bergerak ke kanan sehingga menimbulkan persepsi gerak miring ke kanan. Hal ini menimbulkan penyimpangan ke arah kanan saat op mencoba berjalan lurus ke depan. Saat op memutari statif berlawanan arah jarum jam sambil menundukkan kepala 30o, endolimfe di kanalis semisirkularis horisontalis bergerak ke kiri sehingga menimbulkan persepsi gerak miring ke kiri. Hal ini menimbulkan penyimpangan ke arah kiri saat op mencoba berjalan lurus ke depan.