hand out redoks

6
1 Materi Pokok : Reaksi Oksidasi Reduksi Sub materi pokok : o Perkembangan Reaksi redoks o Bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion o Penggolongan reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi Kompetensi dasar : 3.8 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion Indikator : o Mendeskripsikan reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari pengikatan dan pelepasan oksigen o Mendeskripsikan reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari pengikatan dan pelepasan elektron o Menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion o Mendeskripsikan reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari perubahan bilangan oksidasi o Menentukan Oksidator dan reduktor dari persamaan reaksi oksidasi reduksi o Memahami reaksi redoks dan nonredoks o Memahami Reaksi autoredoks dan reaksi konproporsionasi A. Perkembangan Reaksi Oksidasi-Reduksi Hand Out Reaksi Oksidasi Reduksi 1. Konsep Reaksi oksidasi reduksi ditinjau pengikatan dan pelepasan oksigen Pada awalnya,konsep reaksi oksidasi reduksi terbatas pada reaksi yang melibatkan pelepasan dan pengikatan oksigen. Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Contoh : a. Perkaratan besi (Fe) 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) b. Pembakaran gas metana CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) c. Oksidasi tembaga oleh udara 2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s) d. Oksidasi glukosa dalam tubuh C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g) Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di atas oksidator berupa oksigen. Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat Contoh : a. Reduksi bijih besi dengan CO Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) b. Reduksi gas NO2 oleh logam Na

Upload: sutrisno

Post on 01-Feb-2016

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

perkembangan konsep redoks

TRANSCRIPT

Page 1: HAND OUT redoks

1

Materi Pokok : Reaksi Oksidasi Reduksi

Sub materi pokok :

o Perkembangan Reaksi redoks

o Bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion

o Penggolongan reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi

Kompetensi dasar :

3.8 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi serta menentukan

bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion

Indikator :

o Mendeskripsikan reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari pengikatan dan pelepasan

oksigen

o Mendeskripsikan reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari pengikatan dan pelepasan

elektron

o Menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion

o Mendeskripsikan reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari perubahan bilangan

oksidasi

o Menentukan Oksidator dan reduktor dari persamaan reaksi oksidasi reduksi

o Memahami reaksi redoks dan nonredoks

o Memahami Reaksi autoredoks dan reaksi konproporsionasi

A. Perkembangan Reaksi Oksidasi-Reduksi

Hand Out Reaksi Oksidasi Reduksi

1. Konsep Reaksi oksidasi reduksi ditinjau pengikatan dan pelepasan oksigen

Pada awalnya,konsep reaksi oksidasi reduksi terbatas pada reaksi yang melibatkan

pelepasan dan pengikatan oksigen.

Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat.

Contoh :

a. Perkaratan besi (Fe)

4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)

b. Pembakaran gas metana

CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)

c. Oksidasi tembaga oleh udara

2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)

d. Oksidasi glukosa dalam tubuh

C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g)

Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di atas oksidator

berupa oksigen.

Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat

Contoh :

a. Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)

b. Reduksi gas NO2 oleh logam Na

Page 2: HAND OUT redoks

2

1. Konsep Reaksi oksidasi reduksi ditinjau pengikatan dan pelepasan oksigen

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s)

c. Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)

Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Dari contoh di atas

yang bertindak sebagai reduktor adalah CO, Na, dan CO

Konsep reaksi oksidasi reduksi berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen

ternyata kurang universl karena reaksi kimia tidak hanya melibatkan oksgen saja.

misalnya, reaksi antara gas klorin dan logam natrium membentuk natrium klorida

Na(s) + 1

2 Cl2(g) NaCl(s)

2. Konsep Reaksi oksidasi reduksi ditinjau pengikatan dan pelepasan elektron

Konsep reaksi reduksi selanjutnya dijelaskan dengan menggunakan konsep transfer

elektron.

Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron

Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi)

Reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektorn

Zat yang mengikat elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)

Pelepasan dan pengikatan elektron terjadi secara simultan artinya jika suatu spesi yang

melepas elektron berarti ada spesi lain yang menerima elektron. Hal ini berarti bahwa

setiap oksidasi disertai reduksi.

Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi disebut reaksi redoks, sedangkan reaksi reduksi

saja atau oksidasi sa disebut setengah reaksi. Contoh setengah reaksi oksidasi :

K K+ + e

Mg Mg2+ + 2e

Contoh setengah reaksi reduksi :

Cl2 (g) +2e 2Cl-(s)

O2(g) +4e 2O2-(g)

Contoh gabungan setengah reaksi oksidasi reduksi

Oksidasi : Fe(s) Fe3+(aq) + 3e (x2)

Reduksi : Cl2(g) + 2e 2Cl- (x3)

Redoks : 2Fe(s) + 3Cl2(g) 2Fe3+ + 6Cl-(aq)

Keterangan :

2Fe(s) + 3Cl2(g) 2Fe3+ + 6Cl-(aq)

oksidasi reduksi

reduktor oksidator Hasil oksidasi Hasil reduksi

Page 3: HAND OUT redoks

3

2. konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari pengikatan dan pelepasan elektron

Contoh lain :

Reaksi antara larutan ion bromida dengan gas klorin

Keterangan :

Oksidasi : 2Br-(aq) Br2(g) + 2e

Reduksi : Cl2(g) + 2e 2Cl-(aq)

Redoks : 2Br-(aq) + Cl2(g) Br2(g) + 2Cl-(aq)

B. Konsep Bilangan Oksidasi

Definisi Bilangan Oksidasi dan Penentuan

Bilangan Oksidasi

A. Bilangan Oksidasi atau tingkat oksidasi adalah bilangan bulat positif atau negatif

yang diberikan suatu unsur dalam membentuk senyawa.

Bilangan oksidasi dalam senyawa kovalen didasarkan pada harga skala

keelektronegatifan dari masing-masing atom penyusunnya. Atom-atom unsur yang

mempunyai harga skala keelektronegatifan lebih tinggi menunjukkan daya tarik

terhadap pasangan elektron ikatan lebih kuat, sehingga bilangan oksiasinya diberi

angka negatif, sedangkan atom-atom yang harga keelektronegatifannya lebih rendah

diberi bilangan oksidasi positif.

B. Penentuan Bilangan Oksidasi

1. Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi nol (0)

Contoh :

Bilangan oksidasi atom Na, Fe, O pada O2, S pada S8, dan P pada P4 semuanya

adalah nol (0) sebab semuanya merupakan unsur bebas (tidak bersenyawa).

2. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa netral

adalah nol (0)

Contoh :

Pada senyawa H2SO4, jumlah bilangan oksidasi dari 2 atom H + 1 atom S + 4

atom O = 0

3. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa ion

adalah sama dengan muatan ion tersebut.

Pada ion Cr2O72-, jumlah bilangan oksidasi dari 2 atom Cr + 7 atom O = -2

Pada ion VO2+, jumlah bilangan oksidasi dari 1 atom V dan 2 atom O = +2

Page 4: HAND OUT redoks

4

Definisi Bilangan Oksidasi dan Penentuan

Bilangan Oksidasi

4. unsur-unsur tertentu dalam membentuk senyawa mempunyai bilangan oksidasi

tertentu.

Atom-atom golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) dalam senyawa selalu

mempunyai bilangan oksidasi +1

Atom-atom dalam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) dalam senyawa selalu

mempunyai bilangan oksidasi +2

Atom-atom golongan IIIA (B, Al, Ga) dalam senyawa selalu mempunyai bilangan

oksidasi +3

Atom hidrogen (H) di dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan oksidasi

+1, kucuali dalam hidrida logam

Pada hidrida logam seperti LiH, NaH, CaH2, MgH2, dan AlH3, atom hidrogen diberi

bilangan oksidasi -1

Atom oksigen (O) di dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan oksidasi -2,

kecuali pada senyawa peroksida dan OF2

Pada senyawa peroksida seperti H2O, Na2O2, dan BaO2, atom oksigen diberi

bilangan oksidasi -1, sedangkanpada OF2 diberi bilangan +2

Dengan adanya ketentuan-ketentuan tersebut, maka akan memudahkan dalam

menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam membentuk senyawa.

3. Reaksi Oksidasi ditinjau perubahan bilangan

oksidasi

Dengan menggunakan konsep bilangan oksidasi, maka dari suatu reaksi redoks dapat

diketahui zat mana yang mangalami reaksi reduksi dan zat mana yang mengalami reaksi

oksidasi. Caranya yaitu dengan memperhatikan perubahan bilangan oksidasi dari atom-

atom yang terlibat reaksi.

Dengan memperhatikan perubahan bilangan oksiidasi, maka :

Reaksi oksidasi adalah reaksi yang disertai kenaikan bilangan oksidasi.

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor.

Reaksi reduksi adalah reaksi yang disertai penurunan bilangan oksidasi.

Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut dengan oksidator.

Contoh :

H2(g) + O2(g) H2O(g)

0 0 +1 -2

oksidasi

reduksi

Keterangan :

Atom hidrogen pada H2 mempunyai bilnagan

oksidasi 0 dsan pada H2O mempunyai bilangan

oksidasi +1. Jadi, bilangan oksidasi atom

hidrogen naik dari 0 menjadi +1 sehingga

reaksinya merupakan reaksi oksidasi.

Atom oksigen pada O2 mempunyai bilangan

oksidasi 0 dan pada H2O mempunyai bilangan

oksidasi -2. Jadi bilangan oksidasi atom oksigen

turun dari 0 menjadi -2 sehingga reaksinya

merupakan reaksi reduksi.

Page 5: HAND OUT redoks

5

3. Reaksi Oksidasi ditinjau perubahan bilangan

oksidasi

Contoh lain :

Cr2O72-(aq) + 3C2O4

2-(aq) + 14H+(aq) 2Cr3+(aq) +6CO2(g) + 7H2O(l)

+6 -2 +3 -2 +1 +3 +4 -2 +1 -2

Pada reakssi di atas, atom atom hidrogen dan oksigen tidak berubah bilanagn oksidasinya,

yang mengalami perubahan bilangan oksidasi hanya atom Cr dan atom C

+6 +3

Cr2O72-(aq) + 3C2O4

2-(aq) + 14H+(aq) 2Cr3+(aq) +6CO2(g) + 7H2O(l)

+3 +4

reduksi

oksidasi

Reaksi Redoks dan Nonredoks

1. Reaksi Nonredoks

Pada reaksi ini, bilangan oksidasi dalam reaksi ini tidak berubah (tetap)

Contoh :

CaO(s) + HCl (aq) CaCl2(aq) + H2O(l) +2 -2 +1 -1 +2 -1 +1 -2

2. Reaksi redoks

Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi pada unsur yang terllibat reaksi.

Contoh :

Fe(s) + H2SO4(aq) FeSO4(aq) + H2(g) 0 +1 -6 -2 +2 -6 -2 0

C. Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi

Pengoksidasi dan Pereduksi

Reaksi oksidasi dan reduksi yang berlangusng serentak biasanya disingkat dengan

reaksi redoks. Di dalam reaksi redoks terdapat zat-zat yang bertindak sebagai

pereduksi (reduktor) dan pengoksidasi (oksidator).

Pereduksi atau reduktor adalah zat yang di dalam reaksi redoks menyebabkan zat lain

mengalami reduksi ( zat pereduksi mengalami oksidasi).

Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang di dalam reaksi menyebabkan zat lain

mengalami oksidasi ( pengoksidasi zatmengalami reduksi).

b.o naik, oksidasi b.o naik, oksidasi

Page 6: HAND OUT redoks

6

Reaksi Autoredoks dan Koproporsionasi

Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi oksidasi reduksi

dimana yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktornya merupakan zat yang

sama.

Contoh :

I2 + NaOH NaI NaIO3 + H2O

0 +1 +1 -1 +1 +5

Reaksi Koproporsionasi adalah reaksi oksidasi reduksi dimana hasil oksidasi maupun

reduksinya merupakan zat yang sama.

Contoh :

2H2S + SO2 3S + 2H2O

-2 +4 0

b.o turun, reduksi

b.o naik, oksidasi

b.o naik, oksidasi b.o turun, reduksi