hand out pep

KOMPETENSI GURU PAI

• Kompetensi Pedagogik• Kompetensi Profesional• Kompetensi Kepribadian• Kompetensi Sosial

PERTEMUAN I

Kompetensi Pedagogik

• Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

• Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan kualitas pembelajaran.

Indikatornya:1. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan

evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.

2. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.

3. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

4. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

Indikatornya:5. Mengadministrasikan penilaian

proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggu-nakan berbagai instrumen.

6. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.

7. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

Indikatornya:8. Menggunakan informasi hasil penilaian dan

evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.

9. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.

10.Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.

11.Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

DESKRIPSI EVALUASI PENDIDIKAN

Mengantarkan mhs: • memiliki pemahaman konsep‑konsep

tentang evaluasi belajar pada umumnya dan evaluasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada khususnya

• Mampu mengembangkan dan menerapkan evaluasi belajar PAI

KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan hakekat evaluasi belajar PAI

Mendeskripsikan objek evaluasi hasil belajar PAI

Mendeskripsikan dan mengembangkan teknik dan instrumen evaluasi PAI

Menyusun instrumen evaluasi PAI Menganalisis kualitas instrumen

evaluasi PAI

(1)

KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan dan menerapkan teknik pengolahan hasil evaluasi hasil belajar PAI

Mampu menganalisis hasil evaluasi hasil belajar PAI

Mampu mengadminis-trasikan hasil evaluasi PAI

(2)

STRATEGI PERKULIAHAN

• Interactive Lecturing• Diskusi kelas dan diskusi kelompok• Penugasan • Latihan/praktikum

Buku Sumber

• Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Radja Grafindo Persada1996.

• Depdiknas, Penilaian Berbasis Kelas, Jakarta: Puskur Balitbang, 2002.

• M. Ngalim Purwanto, Prinsip‑Prinsip dan Teknik Evaluosi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

• Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

• Suharsimi Arikunto, Dosar‑Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara, 1986.

PENILAIAN DLM PENILAIAN DLM PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

Pendekatan Sistem Pendekatan Sistem

Tujuan

Materi

Strategi

Penilaian

KONSEP DASARKONSEP DASAR• PENILAIAN PENILAIAN

• PENGUKURANPENGUKURAN

• PENGUJIANPENGUJIAN

• TAGIHAN TAGIHAN

• TESTES

PERTEMUAN IIPERTEMUAN II

PENILAIANPENILAIAN

Serangkaian kegiatan utk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data ttg proses dan hasil belajar siswa yg dilakukan scr sistematis dan berkesinambungan, shg menjadi informasi yg bermakna dlm pengambilan keputusan

PENGUKURANPENGUKURANKegiatan mengukur, yakni Kegiatan mengukur, yakni

membandingkan sst dg kriteria/ukuran membandingkan sst dg kriteria/ukuran ttt. ttt.

Proses penetapan angka bg suatu Proses penetapan angka bg suatu gejala menurut aturan ttt.gejala menurut aturan ttt.

Bersifat kuantitatifBersifat kuantitatifUkuran terstandar : kg, meter, milUkuran terstandar : kg, meter, milUkuran tidak terstandar : depa, Ukuran tidak terstandar : depa,

hasta, jengkal, langkahhasta, jengkal, langkah

– Dari segi cara:Dari segi cara:

•Pengukuran langsungPengukuran langsung

•Pengukuran tak langsungPengukuran tak langsung

– Dari segi tujuan:Dari segi tujuan:

•Untuk mengujiUntuk menguji

•Bukan untuk mengujiBukan untuk menguji

MACAM PENGUKURANMACAM PENGUKURANMACAM PENGUKURANMACAM PENGUKURAN

PENGUJIANPENGUJIAN

Kegiatan pengukuran yang diarahkan Kegiatan pengukuran yang diarahkan untuk untuk menguji sesuatumenguji sesuatu, yakni , yakni melihat melihat potensi/kemampuanpotensi/kemampuan yg dimiliki sesuatu yg dimiliki sesuatu tersebut.tersebut.

Contoh ?Contoh ?

TAGIHANTAGIHAN

Berbagai jenis ujian yang dapat digunakan Berbagai jenis ujian yang dapat digunakan untuk mengetahui kompetensi dasar yang telah untuk mengetahui kompetensi dasar yang telah dikuasai siswa.dikuasai siswa.

Jenis Tagihan : Jenis Tagihan : KuisKuis Pertanyaan lisan di kelasPertanyaan lisan di kelas Ulangan harianUlangan harian Tugas IndividuTugas Individu Tugas kelompokTugas kelompok Ulangan blok Ulangan blok Laporan praktekLaporan praktek Responsi/ujian praktikResponsi/ujian praktik

KUISKUIS Waktu singkat Waktu singkat Menanyakan hal2 yg prinsipMenanyakan hal2 yg prinsip Bentuk : Isian singkatBentuk : Isian singkat Sebelum /sesudah keg pembelajaranSebelum /sesudah keg pembelajaran

PERTANYAAN LISAN PERTANYAAN LISAN Materi : pemahaman konsep, prinsip, teoriMateri : pemahaman konsep, prinsip, teori Diberikan selama proses pembelajaranDiberikan selama proses pembelajaran Bentuk : uraian Bentuk : uraian

ULANGAN HARIANULANGAN HARIAN Dilakukan scr pereodik (satu/dua KD selesai)Dilakukan scr pereodik (satu/dua KD selesai) Bentuk : uraianBentuk : uraian Tingkat berpikir: pemahaman, aplikasi, analisisTingkat berpikir: pemahaman, aplikasi, analisis

TUGAS INDIVIDUALTUGAS INDIVIDUAL Dapat diberikan setiap mingguDapat diberikan setiap minggu Bentuk: mengerjakan soal, melakukan observasi, Bentuk: mengerjakan soal, melakukan observasi,

menuliskan sesuatu, melakukan sesuatu, dsb.menuliskan sesuatu, melakukan sesuatu, dsb. Tingkat berpikir: Aplikasi – evaluasiTingkat berpikir: Aplikasi – evaluasi

TUGAS KELOMPOKTUGAS KELOMPOK Dapat diberikan setiap mingguDapat diberikan setiap minggu Bentuk: mengerjakan soal, melakukan observasi, Bentuk: mengerjakan soal, melakukan observasi,

menuliskan sesuatu, melakukan sesuatu, dsb.menuliskan sesuatu, melakukan sesuatu, dsb. Tingkat berpikir: Aplikasi – evaluasiTingkat berpikir: Aplikasi – evaluasi

LAPORAN PREKTIKUMLAPORAN PREKTIKUM Bentuk : Menyusun laporan tertulisBentuk : Menyusun laporan tertulis Tingkat berpikir: Analisis – evaluasiTingkat berpikir: Analisis – evaluasi

Tes:

Seperangkat pertanyaan atau tugas yg direncanakan utk memperoleh informasi ttg trait atau atribut psikologik ttt, yg setiap butir pertanyaan atau tugas tsb mempunyai jawaban atau ketentuan yg dianggap benar.

Soal/Pertanyaan:

Alat untuk melakukan kegiatan tes.

• HUBUNGAN HIERARGHISHUBUNGAN HIERARGHIS

PENILAIAN

PENGUKURAN

PENGUJIAN

TAGIHAN

TES

• Tugas Individu• Tugas Kelompok• Membuat Laporan Prak- tikum• Dsb.

KELEMAHAN PENILAIAN SELAMA INI :

• Lebih diarahkan pd penguasaan bahan

• Teknik dan alat kurang bervariasi • Terfokus pada aspek cognitif • Kurang didukung oleh bukti yang

lebih otentik, objektif, dan akurat • Ada kekurangobjektifan dan

ketidakadilan

PERTEMUAN III

SISTEM PENILAIAN DLM SISTEM PENILAIAN DLM KURIKULUM 2006KURIKULUM 2006

KUR 2006

PBKPenilaianBerkala

Penilaian BerkalaPenilaian Berkala

• Penilaian yang dilakukan secara Penilaian yang dilakukan secara periodik pada waktu-waktu tertentu periodik pada waktu-waktu tertentu sesuai dg yang telah ditetapkansesuai dg yang telah ditetapkan

• Misal : Akhir semester, akhir tahun, Misal : Akhir semester, akhir tahun, atau akhir jenjang pendidikan.atau akhir jenjang pendidikan.

PBKPBK

• Suatu penilaian yang dilakukan scr terpadu dg Suatu penilaian yang dilakukan scr terpadu dg kegiatan pembelajaran dan scr berkelanjutan kegiatan pembelajaran dan scr berkelanjutan serta komprehensif (menyeluruh)serta komprehensif (menyeluruh)

• PBK pengertiannya lebih diarahkan sbg PBK pengertiannya lebih diarahkan sbg ““Assessment” Assessment” yaitu keg yg dilakukan utk yaitu keg yg dilakukan utk memperoleh informasi proses dan hasil belajar memperoleh informasi proses dan hasil belajar pd tingkat kelas selama & setelah KBMpd tingkat kelas selama & setelah KBM

PARADIGMA PENILAIANPARADIGMA PENILAIAN

RE-EDUKASIRE-EDUKASI

((Membelajarkan Membelajarkan siswa shg siswa shg tuntas dlm tuntas dlm

belajarbelajar))

REFLEKSI REFLEKSI KINERJA KINERJA GURU DAN GURU DAN SISWASISWA

KEUNGGULANKEUNGGULAN PBKPBK

• Pengumpulan informasi kemajuan belajar Pengumpulan informasi kemajuan belajar baik formal/non formal diadakan scr baik formal/non formal diadakan scr terpadu dg kegiatan pembelajaranterpadu dg kegiatan pembelajaran

• Pencapaian hasil belajar siswa tdk Pencapaian hasil belajar siswa tdk dibandingkan dg prestasi kelompok, ttp dibandingkan dg prestasi kelompok, ttp dibandingkan dg dibandingkan dg kemampuan/kompetensi yg ditetapkan kemampuan/kompetensi yg ditetapkan sebelumnya sebelumnya

• Pengumpulan informasi menggunakan Pengumpulan informasi menggunakan berbagai teknikberbagai teknik

• Objek yg dinilai lebih komprehensifObjek yg dinilai lebih komprehensif• Dilakukan secara berkelanjutan Dilakukan secara berkelanjutan

PENILAIAN BERKELANJUTANPENILAIAN BERKELANJUTAN

PERENCPENILAIAN

TINDAK LANJUT

PELAKSANAAN PENILAIAN

ANALISISHASIL

TUJUAN PENILAIANTUJUAN PENILAIAN

Mengetahui kemajuan belajar Mengetahui kemajuan belajar siswasiswa

Mengetahui efektifitas program Mengetahui efektifitas program dan kegiatan pembelajarandan kegiatan pembelajaran

PERTEMUAN IVPERTEMUAN IV

FUNGSI PENILAIANFUNGSI PENILAIAN

• Fungsi Edukatif:Fungsi Edukatif:Membantu siswa dlm wujudkan dirinya Membantu siswa dlm wujudkan dirinya

dg mengubah/mengembangkan dg mengubah/mengembangkan perilakunya ke arah yg lebih baik dan perilakunya ke arah yg lebih baik dan majumaju

Membantu guru utk memperbaiki Membantu guru utk memperbaiki program dan kegiatan pembelajaran program dan kegiatan pembelajaran

Fungsi PsikologisFungsi Psikologis Membantu siswa mendapat kepuasaan Membantu siswa mendapat kepuasaan

atas apa yg telah dikerjakannyaatas apa yg telah dikerjakannya Membantu guru memperoleh kepastian Membantu guru memperoleh kepastian

hasil atas upayanya membantu para hasil atas upayanya membantu para siswanya dlm belajar siswanya dlm belajar

Fungsi AdministratifFungsi Administratif Membantu guru membuat pertimbangan Membantu guru membuat pertimbangan

dan keputusan administrasidan keputusan administrasi Membantu guru dlm membuat laporan Membantu guru dlm membuat laporan

perkembangan belajar siswaperkembangan belajar siswa

Prinsip-Prinsip PBKPrinsip-Prinsip PBK ValidValid

MendidikMendidik Berorientasi pada kompetensiBerorientasi pada kompetensi

Adil dan objektif Adil dan objektif Terbuka Terbuka

Berkesinambungan Berkesinambungan MenyeluruhMenyeluruh BermaknaBermakna

Ikhlas Ikhlas

KEBIJAKAN TTG EVALUASI PENDIDIKAN KEBIJAKAN TTG EVALUASI PENDIDIKAN DI INDONESIADI INDONESIA

KEBIJAKAN TTG EVALUASI PENDIDIKAN KEBIJAKAN TTG EVALUASI PENDIDIKAN DI INDONESIADI INDONESIA

PASAL 57 UU NO 20 TH 2003PASAL 57 UU NO 20 TH 2003 Evaluasi dilakukan dalam rangka Evaluasi dilakukan dalam rangka

pengendalian mutu pendidikan pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentinganberkepentingan

PERTEMUAN VPERTEMUAN V

PASAL 58 UU NO 20 TH PASAL 58 UU NO 20 TH 20032003

PASAL 58 UU NO 20 TH PASAL 58 UU NO 20 TH 20032003

Evaluasi hasil belajar peserta Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara belajar peserta didik secara berkesinambunganberkesinambungan

Kep. Mendiknas No 012/U/2002 Kep. Mendiknas No 012/U/2002 pasal 3 ayat (3):pasal 3 ayat (3):

Kep. Mendiknas No 012/U/2002 Kep. Mendiknas No 012/U/2002 pasal 3 ayat (3):pasal 3 ayat (3):

Penilaian dilakukan melalui tes tertulis, Penilaian dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, tes perbuatan/praktek, tes lisan, tes perbuatan/praktek, pemberian tugas, dan kumpulan hasil pemberian tugas, dan kumpulan hasil kerja siswa (portofolio). kerja siswa (portofolio).

Ayat (4):Ayat (4): Penilaian kelas dan ujian meliputi aspek Penilaian kelas dan ujian meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor.kognitif, afektif, dan psikomotor.

PP No. 19 Th 2005 PP No. 19 Th 2005 tentang SNPtentang SNP

Pasal 63 No ayat (3):Pasal 63 No ayat (3):PP No. 19 Th 2005 PP No. 19 Th 2005 tentang SNPtentang SNP

Pasal 63 No ayat (3):Pasal 63 No ayat (3):

Penilaian pendidikan pada jenjang Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:terdiri atas:

a.a. Penilaian hasil belajar oleh pendidikPenilaian hasil belajar oleh pendidik

b.b. Penilaian hasil belajar oleh satuan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikanpendidikan

c.c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintahPenilaian hasil belajar oleh pemerintah


Pasal 64Pasal 64PP No. 19 Th 2005 PP No. 19 Th 2005 tentang SNPtentang SNP

Pasal 64Pasal 64 Ayat (1):Ayat (1): Penilaian hasil belajar oleh pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik

dilakukan scr berkesinambungan utk dilakukan scr berkesinambungan utk memantau proses, kemajuan dan perbaikan memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dlm bentuk ulangan harian, ulangan hasil dlm bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelastengah semester, ulangan kenaikan kelas

Ayat (2):Ayat (2): Penilaian sbgmn dimaksud ayat (1) Penilaian sbgmn dimaksud ayat (1)

digunakan utk menilai pencapaian digunakan utk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajarandan memperbaiki proses pembelajaran


Pasal 64Pasal 64PP No. 19 Th 2005 PP No. 19 Th 2005 tentang SNPtentang SNP

Pasal 64Pasal 64

Ayat (3):Ayat (3): Penilaian hasil belajar kelompok mata Penilaian hasil belajar kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia serta pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui:dan kepribadian dilakukan melalui:

a.a. Pengamatan terhadap perubahan-perubahan Pengamatan terhadap perubahan-perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didikafeksi dan kepribadian peserta didik

b.b. Ujian, ulangan dan atau penugasan untuk Ujian, ulangan dan atau penugasan untuk mengukur hasil aspek kognitif peserta didikmengukur hasil aspek kognitif peserta didik

PP No. 19 Th 2005 tentang SNPPP No. 19 Th 2005 tentang SNP Pasal 2:Pasal 2: PP No. 19 Th 2005 tentang SNPPP No. 19 Th 2005 tentang SNP Pasal 2:Pasal 2:

Lingkup Standar Nasional Pendidikan:Lingkup Standar Nasional Pendidikan: a.a. standar isi; standar isi; b.b. standar proses; standar proses; c.c. standar kompetensi lulusan; standar kompetensi lulusan; d.d. standar pendidik dan tenaga standar pendidik dan tenaga

kependidikan; kependidikan; e.e. standar sarana dan prasarana;standar sarana dan prasarana;f.f. standar pengelolaan;standar pengelolaan;g.g. standar pembiayaan;dan standar pembiayaan;dan h.h. standar penilaian pendidikan.standar penilaian pendidikan.


Pasal 22Pasal 22 Pasal 22Pasal 22 (1)(1) Penilaian hasil pembelajaran sebagaimana Penilaian hasil pembelajaran sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) pada jenjang dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.dasar yang harus dikuasai.

(2)(2) Teknik penilaian sebagaimana dimaksud pada Teknik penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa tes tertulis, observasi, tes ayat (1) dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok.kelompok.

(3)(3) Untuk mata pelajaran selain kelompok mata Untuk mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, teknik jenjang pendidikan dasar dan menengah, teknik penilaian observasi secara individual sekurang-penilaian observasi secara individual sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu semester.semester.

Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan (Pasal 65)Pendidikan (Pasal 65)

Penilaian hasil belajar oleh satuan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan butir b bertujuan menilai pendidikan butir b bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. untuk semua mata pelajaran.

Penilaian Hasil Belajar oleh Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Pasal 66Pemerintah Pasal 66

(1) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah (1) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional.dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional.

(2)(2) Ujian nasional dilakukan secara Ujian nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel.obyektif, berkeadilan, dan akuntabel.

(3)(3) Ujian nasional diadakan sekurang-Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.dua kali dalam satu tahun pelajaran.

UJIAN NASIONAL (UN)UJIAN NASIONAL (UN)

UN :UN : Kegiatan pengukuran dan penilaian Kegiatan pengukuran dan penilaian

kompetensi peserta didik scr nasional kompetensi peserta didik scr nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengahmenengah

Tujuan UN:Tujuan UN: Menilai pencapaian kompetensi lulusan scr Menilai pencapaian kompetensi lulusan scr

nasional pada mp ttt dlm kelompok mp nasional pada mp ttt dlm kelompok mp ilmu pengetahuan dan teknologiilmu pengetahuan dan teknologi

Hasil UN digunakan sbg salah satu Hasil UN digunakan sbg salah satu pertimbangan utk:pertimbangan utk:

Pemetaan mutu satuan dan atau prog Pemetaan mutu satuan dan atau prog pendpend

Seleksi masuk jenjang pend berikutnyaSeleksi masuk jenjang pend berikutnya Penentuan kelulusan peserta didik dr Penentuan kelulusan peserta didik dr

satuan pendsatuan pend Akreditasi satuan pendidikanAkreditasi satuan pendidikan Pembinaan dab pemberian bantuan kpd Pembinaan dab pemberian bantuan kpd

satuan pend dlm upaya peningkatan mutu satuan pend dlm upaya peningkatan mutu pendidikanpendidikan

Persyaratan Mengikuti UN:Persyaratan Mengikuti UN: Memiliki laporan lengkap penilaian hasil Memiliki laporan lengkap penilaian hasil

belajar pd satuan pend mulai smt I th belajar pd satuan pend mulai smt I th pertama hingga smt I th terakhir;pertama hingga smt I th terakhir;

Memiliki ijazah atau surat keterangan lain Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yg setara dari satuan pend yg setingkat yg setara dari satuan pend yg setingkat lebih rendahlebih rendah

KELULUSAN KELULUSAN

Kelulusan Ujian NasionalKelulusan Ujian Nasional Kelulusan Ujian SekolahKelulusan Ujian Sekolah Kelulusan dari Satuan PendidikanKelulusan dari Satuan Pendidikan

STANDAR KELULUSAN UNSTANDAR KELULUSAN UN

Memiliki nilai rata2 minimum 5,00 utk seluruh Memiliki nilai rata2 minimum 5,00 utk seluruh mp yg diujikan, dg tdk ada nilai di bawah 4,25, mp yg diujikan, dg tdk ada nilai di bawah 4,25, dan khusus utk SMK nilai mp kompetensi dan khusus utk SMK nilai mp kompetensi kejuruan min 7,00 dan digunakan utk kejuruan min 7,00 dan digunakan utk menghitung nilai rata2 UN.menghitung nilai rata2 UN.

Memiliki nilai min 4,00 pd salah satu mp, dg Memiliki nilai min 4,00 pd salah satu mp, dg nilai mp lainnya yg diujikan pd UN masing-nilai mp lainnya yg diujikan pd UN masing-masing min 6,00, dan khusus utk SMK nilai mp masing min 6,00, dan khusus utk SMK nilai mp kompetensi kejuruan min 7,00.kompetensi kejuruan min 7,00.

Kabupaten/kota dan atau satuan pend dpt Kabupaten/kota dan atau satuan pend dpt menentukan standar kelulusan UN lebih tinggi menentukan standar kelulusan UN lebih tinggi dr kriteria di atas.dr kriteria di atas.

KELULUSAN USKELULUSAN US

Memiliki rata2 nilai minimum 6,00 dan Memiliki rata2 nilai minimum 6,00 dan nilai min setiap mp US ditentukan oleh nilai min setiap mp US ditentukan oleh masing-masing sekolah/madrasah. masing-masing sekolah/madrasah.

Satuan pend dpt menentukan batas lulus Satuan pend dpt menentukan batas lulus dg nilai rata-rata di atas 6,00.dg nilai rata-rata di atas 6,00.

KELULUSAN dari Satuan PendKELULUSAN dari Satuan Pend

Menyelesaikan seluruh program Menyelesaikan seluruh program pembelajaranpembelajaran

Memperoleh nilai minimal baik pd penilaian Memperoleh nilai minimal baik pd penilaian akhir seluruh mp kelompok mp agama dan akhir seluruh mp kelompok mp agama dan akhlak mulia, kelompok mp akhlak mulia, kelompok mp kewarganegaraan dan kepribadian, kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mp estetika, kelompok mp kelompok mp estetika, kelompok mp jasmani, olah raga, dan kesehatan.jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Lulus Ujian Sekolah/Madrasah utk kelompok Lulus Ujian Sekolah/Madrasah utk kelompok mp ilmu pengetahuan dan teknologi;mp ilmu pengetahuan dan teknologi;

Lulus UNLulus UN

NILAI RATA2 KELULUSAN (NK)NILAI RATA2 KELULUSAN (NK)

A + B + CA + B + C

NK = -------------------NK = -------------------

33

Keterangan:Keterangan:

NKNK = Nilai rata2 kelulusan= Nilai rata2 kelulusan

AA = Rata2 nilai rapor smt I s.d. VI= Rata2 nilai rapor smt I s.d. VI

BB = Rata2 nilai ujian sekolah= Rata2 nilai ujian sekolah

CC = Rata2 nilai ujian nasional = Rata2 nilai ujian nasional

PREDIKAT KELULUSANPREDIKAT KELULUSAN

NKNK ≥ 8,5 ≥ 8,5 : Sangat baik: Sangat baik

NKNK ≥ 7,5 s.d. < 8,5 ≥ 7,5 s.d. < 8,5 : Baik: Baik

NKNK < 7,5 < 7,5 : Cukup: Cukup

SASARAN PENILAIANSASARAN PENILAIAN

1. RANAH/ASPEK1. RANAH/ASPEK KOGNITIFKOGNITIF

Kemampuan berpikirKemampuan berpikir PSIKOMOTORPSIKOMOTOR

Keterampilan dan kemampuan bertindakKeterampilan dan kemampuan bertindak AFEKTIFAFEKTIF

Sikap dan nilai-nilaiSikap dan nilai-nilai

2. LIFE SKILL2. LIFE SKILL

PERTEMUAN VIPERTEMUAN VI

RANAH KOGNITIFRANAH KOGNITIF Pengetahuan/hafalanPengetahuan/hafalan

Kemamp yg hanya meminta siswa utk mengenal Kemamp yg hanya meminta siswa utk mengenal atau menghafal fakta, konsep, atau istilah‑istilah.atau menghafal fakta, konsep, atau istilah‑istilah.

PemahamanPemahaman

Kemamp memahami arti atau konsep, si tuasi, Kemamp memahami arti atau konsep, si tuasi, serta fakta yang diketahuinya. serta fakta yang diketahuinya.

AplikasiAplikasi

Kemamp utk menerapkan/menggunakan apa Kemamp utk menerapkan/menggunakan apa yang telah difahami dlm suatu situasi yg yang telah difahami dlm suatu situasi yg kongkrit.kongkrit.

AnalisisAnalisis Kemamp utk menguraikan suatu integritas Kemamp utk menguraikan suatu integritas

atau suatu situasi tertentu ke dlm atau suatu situasi tertentu ke dlm unsur2/bagian2 pembentuknya.unsur2/bagian2 pembentuknya.

SintesisSintesis Kemamp utk menyatukan unsur‑unsur atau Kemamp utk menyatukan unsur‑unsur atau

bagian‑bagian ke dalam suatu bentuk yang bagian‑bagian ke dalam suatu bentuk yang menyeluruh. menyeluruh.

EvaluasiEvaluasi Kemamp membuat suatu penilaian ttg suatu Kemamp membuat suatu penilaian ttg suatu

pernyataan, konsep, situasi, dsb berdasarkan pernyataan, konsep, situasi, dsb berdasarkan suatu kriteria tertentu. suatu kriteria tertentu.

KompetensKompetensii

IndikatorIndikator RanahRanah JenjangJenjang

Mampu Mampu melakukan melakukan wudhuwudhu

-Menyebutkan urutan Menyebutkan urutan

wudhuwudhu-Hafal niat berwudhuHafal niat berwudhu-Mempraktikan Mempraktikan wudhuwudhu-Menunjukkan halMenunjukkan hal22 ygyg

membatalkan membatalkan wudhuwudhu

Mampu Mampu mempraktekmempraktekkan hukum kan hukum bacaan nun bacaan nun mati & mim mati & mim matimati

-Menjelaskan penger-Menjelaskan penger-tian & hukum nun tian & hukum nun mati & mim mati mati & mim mati -Menerapkan hukum Menerapkan hukum bacaan nun mati & bacaan nun mati & mim matimim mati

KompetensKompetensii

IndikatorIndikator RanahRanah JenjangJenjang

Terbiasa Terbiasa menghindari menghindari sifat-sifat sifat-sifat tercelatercela

-Menjelaskan Menjelaskan pengertian mencuripengertian mencuri-Mengidentifikasi Mengidentifikasi akibat mencuriakibat mencuri-Menunjukkan sikap Menunjukkan sikap menghindarikan diri menghindarikan diri dr perilaku mencuri dr perilaku mencuri

Memahami Memahami penyiaran penyiaran Islam Islam periode periode MadinahMadinah

-Menjelaskan Menjelaskan peristiwa teradinya peristiwa teradinya perjanjian perjanjian hudaibiyah hudaibiyah - Mengidentifikasi Mengidentifikasi sebab-sebab keber-sebab-sebab keber-hasilan dakwah Nabi hasilan dakwah Nabi di Madinahdi Madinah

AFEKTIFAFEKTIF AttendingAttending (penerimaan) (penerimaan) Kesadaran dan keinginan utk menerima rangsangan Kesadaran dan keinginan utk menerima rangsangan

dr luar (masalah, situasi, gejala, dll)dr luar (masalah, situasi, gejala, dll) RespondingResponding Partisipasi aktif dr peserta didikPartisipasi aktif dr peserta didik Menilai (Menilai (valuingvaluing)) Memberikan penilaian dg sudut pandang baik-buruk, Memberikan penilaian dg sudut pandang baik-buruk,

adil tdk adil, indah tdk indah thd objek ttt.adil tdk adil, indah tdk indah thd objek ttt. CharacterizationCharacterization Menerapkan nilai, etika, dan estetika dlm kehidupan Menerapkan nilai, etika, dan estetika dlm kehidupan

sehari-hari hingga hal itu mendarah daging.sehari-hari hingga hal itu mendarah daging.

PERTEMUAN VIIPERTEMUAN VII

PSIKOMOTORPSIKOMOTOR

Gerakan awal Gerakan awal Gerakan semi rutin Gerakan semi rutin Gerakan rutinGerakan rutin

PERTEMUAN VIIIPERTEMUAN VIII

Keterkaitan Ranah Kognitif, Afektif, & Keterkaitan Ranah Kognitif, Afektif, & PsikomotorPsikomotor

Menjelaskan Menjelaskan pengertian dan pengertian dan tatacara zikirtatacara zikir

Memiliki Memiliki kemauan utk kemauan utk berzikirberzikir

Mampu Mampu melakukan zikirmelakukan zikir

Menjelaskan Menjelaskan pengertian pengertian silaturrohmisilaturrohmi

Menyebutkan Menyebutkan manfaat manfaat silaturrohmisilaturrohmi

-Bersedia -Bersedia menerima menerima penjelasan ttg penjelasan ttg silaturrohmisilaturrohmi

-Memiliki -Memiliki Kemauan utk Kemauan utk mendalami lebih mendalami lebih lanjut ttg SLTlanjut ttg SLT

-Senang -Senang bersilaturrohmibersilaturrohmi

-Segera -Segera memasuki ruang memasuki ruang kelaskelas

-Mencatat -Mencatat pelajaranpelajaran

-Pergi ke perpus--Pergi ke perpus-takaantakaan

Life Skill Life Skill (Kecakapan Hidup) (Kecakapan Hidup)

Kecakapan yg dimiliki seseorang utk Kecakapan yg dimiliki seseorang utk mampu, mau, dan berani menghadapi mampu, mau, dan berani menghadapi problem kehidupan secara wajar tanpa problem kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kmd secara proaktif dan merasa tertekan, kmd secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi utk kreatif mencari dan menemukan solusi utk mengatasinyamengatasinya

Dlm konteks ini, Dlm konteks ini, life skilllife skill merupakan hasil merupakan hasil samping proses pembelajaran yg positif samping proses pembelajaran yg positif dan bermanfaat yg biasa disebut dg dan bermanfaat yg biasa disebut dg NURTURANT EFFECTSNURTURANT EFFECTS

JENIS-JENIS LIFE SKILLJENIS-JENIS LIFE SKILL

Kecakapan personalKecakapan personal

Genelah LSGenelah LS Kecakapan berpikirKecakapan berpikir

Kecakapan sosialKecakapan sosial

Kecakapan AkademikKecakapan Akademik

Specific LSSpecific LS

Kecakapan VokasionalKecakapan Vokasional

LSLS

Kecakapan diri (Kecakapan diri (Personal skillPersonal skill)) Penghayatan diri sbg makhluk Tuhan YMEPenghayatan diri sbg makhluk Tuhan YME Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi KomitmenKomitmen Percaya diriPercaya diri MandiriMandiri

Kecakapan berpikir RasionalKecakapan berpikir Rasional Berpikir kritisBerpikir kritis Berpikir sistematisBerpikir sistematis Terampil menyusun rencana scr sistematisTerampil menyusun rencana scr sistematis Terampil memecahkan masalah scr sistematisTerampil memecahkan masalah scr sistematis

Kecakapan sosial:Kecakapan sosial: Keterampilan berkomunikasiKeterampilan berkomunikasi Keterampilan bekerja samaKeterampilan bekerja sama Keterampilan mengelola konflikKeterampilan mengelola konflik Keterampilan mempengaruhi orang lainKeterampilan mempengaruhi orang lain

Kecakapan akademik:Kecakapan akademik: Keterampilan merancang, melaksanakan, & Keterampilan merancang, melaksanakan, &

melaporkan hasil penelitianmelaporkan hasil penelitian Keterampilan membuat karya ilmiahKeterampilan membuat karya ilmiah

Kecakapan VokasionalKecakapan Vokasional Keterampilan menemukan model atau Keterampilan menemukan model atau

prosedur utk melakukan suatu tugasprosedur utk melakukan suatu tugas Keterampilan melakukan prosedur tttKeterampilan melakukan prosedur ttt Keterampilan membuat karya ttt.Keterampilan membuat karya ttt.

TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIANTEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN

TesTesTeknik Penilaian Teknik Penilaian

Non TesNon Tes

TES : TES : Mengukur Mengukur Maximum performanceMaximum performanceBerupa pertanyaan atau tugas/perintahBerupa pertanyaan atau tugas/perintahJawaban dikategorikan benar-salahJawaban dikategorikan benar-salah

NON TESNON TES Typical PerformanceTypical Performance Jawaban tidak selalu dikategorikan benar-salahJawaban tidak selalu dikategorikan benar-salah

PERTEMUAN IXPERTEMUAN IX

Benar-SalahBenar-SalahPilihan GandaPilihan Ganda ObjektifObjektif IsianIsianMelengkapiMelengkapi

Verbal T.TertulisVerbal T.Tertulis MenjodohkanMenjodohkan

UraianUraian Uraian Terbatas Uraian Terbatas

Uraian bebasUraian bebas Tes Tes T. LisanT. Lisan

Tes IdentifikasiTes Identifikasi Non VerbalNon Verbal T. Perbuatan T. Perbuatan Tes Tes

simulasisimulasi Tes Petik KerjaTes Petik Kerja

WawancaraWawancara

ObservasiObservasi

BiografiBiografi

Anecdotal RecordAnecdotal Record

Peer AssesmentPeer Assesment

ProyekProyek

ProdukProduk

PortofolioPortofolio

Non TesNon Tes

KOGNITIFKOGNITIF Tes Tertulis ObjektifTes Tertulis Objektif Tes Lisan SubjektifTes Lisan Subjektif

ProdukProdukProyekProyek

PortofolioPortofolio

T. T. IdentifikasiIdentifikasi

TesTes T. Perbuatan T. T. Perbuatan T. SimulasiSimulasi

T. Petik T. Petik KerjaKerja

PSIKOMOTORPSIKOMOTOR

Non TesNon Tes BiografiBiografi Anekdotal Anekdotal

recordrecord

ProyekProyek

WawancaraWawancara

Kuesioner/Kuesioner/angketangket

AFEKTIFAFEKTIF Non Tes Non Tes ObservasiObservasi

BiografiBiografi

Anecdotal Anecdotal RecordRecord

PENGGOLONGAN TESPENGGOLONGAN TES

Fungsi:Fungsi: Tes awalTes awalTes akhirTes akhir

Tes formatifTes formatifTes sumatifTes sumatifTes selektifTes selektifTes DiagnostikTes Diagnostik

PERTEMUAN XPERTEMUAN X

PENYUSUANAN TES UNTUK EVALUASI PENYUSUANAN TES UNTUK EVALUASI HASIL BELAJAR KOGNITIFHASIL BELAJAR KOGNITIF

Peserta:Peserta: Tes individualTes individualTes kelompokTes kelompok

Aspek yg diukur:Aspek yg diukur: Tes intelegensiTes intelegensi

Tes kemampuan Tes kemampuan

(aptitude test)(aptitude test)Tes hasil belajar Tes hasil belajar

(achievement (achievement test)test)

• Kesediaan waktuKesediaan waktu Power TestPower Test bg testeebg testee Speed TestSpeed Test

Bentuk responBentuk respon Tes VerbalTes VerbalTes Non Tes Non

VerbalVerbal

Cara bertanyaCara bertanya Tes tertulisTes tertulis

dan jawabdan jawab Tes lisan Tes lisan

Yg menyusunYg menyusun Tes Buatan guru Tes Buatan guru Test standarTest standar

• Bentuk desainBentuk desain ObyektifObyektifSubjektifSubjektif

PENYUSUNAN INSTRUMENPENYUSUNAN INSTRUMENPENILAIANPENILAIAN

PERSYARATAN INSTRUMEN PENILAIANPERSYARATAN INSTRUMEN PENILAIAN

Valid/shahihValid/shahih Validitas Isi (Validitas Isi (Content ValidityContent Validity)) Validitas Konstruksi (Validitas Konstruksi (Construct Construct

ValidityValidity))

Reliabel/keandalanReliabel/keandalan

Ekonomis/PraktisEkonomis/Praktis

LANGKAHLANGKAH22 UMUM PENYUSUNAN UMUM PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIANINSTRUMEN PENILAIAN

1.1. Menentukan teknik dan instrumen Menentukan teknik dan instrumen penilaian penilaian Menganalisis ranah pada masing2 Menganalisis ranah pada masing2

KD, HB, dan Indikator pd buku KD, HB, dan Indikator pd buku Kurikulum dan Hasil BelajarKurikulum dan Hasil Belajar

Memilih teknik dan instrumen Memilih teknik dan instrumen penilaian yg cocokpenilaian yg cocok

Menuangkan hasil analisis dlm tabelMenuangkan hasil analisis dlm tabel

Cth Tabel AnalisisCth Tabel Analisis

NoNo KompetensiKompetensi RanahRanah TeknikTeknik Bentuk Bentuk IstrumenIstrumen

1.1. Fiqh/IbadahFiqh/Ibadah

-Menjelaskan mcm -Menjelaskan mcm najis & cara najis & cara mensucikannyamensucikannya

-Mempraktekkan -Mempraktekkan wudhu & tayamum wudhu & tayamum

-Kognitif -Kognitif (C2)(C2)

PsikomotorPsikomotor

T. LisanT. Lisan

T. TertulisT. Tertulis

T. T. PerbuatanPerbuatan

Soal UraianSoal Uraian

CL/RS/ARCL/RS/AR

2.2. Al-Qur’anAl-Qur’an

-Membaca surat Al--Membaca surat Al-AdiyatAdiyat

-Psikomotor-Psikomotor T. T. PerbuatanPerbuatan

RS/ARRS/AR

2.2. Dst.Dst.

2. Menyusun Instrumen2. Menyusun Instrumen Identifikasi kompetensi/hasil belajarIdentifikasi kompetensi/hasil belajar Jabarkan kompetensi/hasil belajar Jabarkan kompetensi/hasil belajar

menjadi indikator2menjadi indikator2 Jabarkan indikator menjadi Jabarkan indikator menjadi

deskriptor2deskriptor2 Membuat kisi-kisi (Membuat kisi-kisi (Blue PrintBlue Print)) Rumuskan setiap deskriptor menjadi Rumuskan setiap deskriptor menjadi

butir2 instrumen (pertanyaan atau butir2 instrumen (pertanyaan atau pernyataan)pernyataan)

Melengkapi instrumen dg instruksi Melengkapi instrumen dg instruksi dan pengantardan pengantar

Melakukan uji coba instrumenMelakukan uji coba instrumen Melakukan analisisMelakukan analisis Instrumen finalInstrumen final

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TESPENYUSUNAN TES

Identifikasi Tujuan & Kawasan ukur

BLUE PRINT(Kisi-Kisi)

Batasan Kompetensi(Ranah)

Uraian Isi/Materi

(1)

Penulisan Butir Soal(Item)

Perakitan & PenyusunAn Instruksi

Analisis Item

Uji Coba

BENTUK FINAL

(2)

Identifikasi Tujuan:Identifikasi Tujuan:

Penegasan tujuan penilaian yang akan Penegasan tujuan penilaian yang akan dicapai dengan tes tsb.dicapai dengan tes tsb.

Perumusan tujuan Tes dpt mengacu kpd Perumusan tujuan Tes dpt mengacu kpd fungsi tes yang akan dilakukan, yakni:fungsi tes yang akan dilakukan, yakni: Fungsi penempatanFungsi penempatan Fungsi formatifFungsi formatif Fungsi SumatifFungsi Sumatif Fungsi diagnostikFungsi diagnostik Fungsi SelektifFungsi Selektif

Pembatasan kawasan ukur:Pembatasan kawasan ukur: Pendefinisian lingkup materi yang hendak Pendefinisian lingkup materi yang hendak

diungkap/dinilaidiungkap/dinilai “ “Tes PAI SMA Kelas IA semester 1”Tes PAI SMA Kelas IA semester 1”

Penguraian Isi (Penguraian Isi (Delineation of contentDelineation of content)) Menjabarkan materi-materi/tema-tema yang Menjabarkan materi-materi/tema-tema yang

akan diteskan dan memberikan akan diteskan dan memberikan proporsi/bobot utk masing2 tema. proporsi/bobot utk masing2 tema.

Batasan RanahBatasan Ranah Menjelaskan tes tsb akan mengukur ranah Menjelaskan tes tsb akan mengukur ranah

apa dan level apa ? Kmd memberikan apa dan level apa ? Kmd memberikan proporsi/bobot utk masing2 level.proporsi/bobot utk masing2 level.

BLUE PRINT/TABEL SPESIFIKASI:BLUE PRINT/TABEL SPESIFIKASI: Sebuah tabel yg memuat ttg Sebuah tabel yg memuat ttg

perperincian materi dan ranah beserta perperincian materi dan ranah beserta proporsi/imbangan yg dikehendaki oleh proporsi/imbangan yg dikehendaki oleh penilai.penilai.

Perlunya Blue Print:Perlunya Blue Print: Agar tes yg disusun tdk menyimpang dr Agar tes yg disusun tdk menyimpang dr

materi & aspek/ranah yg seharusnyamateri & aspek/ranah yg seharusnya

Cara meyusun Blue Print adalah dg Cara meyusun Blue Print adalah dg menggunakan dua jalan: Jalan I (Baris) menggunakan dua jalan: Jalan I (Baris) memuat materi, dan Jalan II (Kolom) memuat materi, dan Jalan II (Kolom) memuat aspek/ranah.memuat aspek/ranah.

CONTOH FORMAT BLUE PRINT CONTOH FORMAT BLUE PRINT (1)(1)

RanahRanah

MateriMateriC1C1 C2C2 C3C3 JmlJml

JumlahJumlah

Uraian MateriUraian Materi Konsep tauhidKonsep tauhid : 20 %: 20 % Dimensi-dimensi tauhidDimensi-dimensi tauhid : 40 %: 40 % Hal-hal yg merusak tauhidHal-hal yg merusak tauhid : 40 %: 40 %

RanahRanah C1C1 : 20 %: 20 % C2C2 : 30 %: 30 % C3C3 : 30 %: 30 % C4C4 : 20 %: 20 %

Jumlah Total soalJumlah Total soal : 10: 10

CONTOH FORMAT BLUE PRINTCONTOH FORMAT BLUE PRINT

RanahRanah

MateriMateriC1C1

20 20 C2C2

3030C3C3

3030C4C4

2020JmlJml

100100Konsep tauhid: 20 Konsep tauhid: 20 %%

-- 11 11 -- 22

Dimensi2 tauhid: Dimensi2 tauhid: 40 %40 %

44

Hal-hal yg merusak Hal-hal yg merusak tauhid: 40 %tauhid: 40 %

44

JumlahJumlah 1010

Contoh Format Kisi-Kisi TesContoh Format Kisi-Kisi Tes(2)(2)

KDKD HBHB IndikatoIndikatorr

RanahRanah BentukBentuk

TesTesNo. SoalNo. Soal

KARTU SOALKARTU SOAL

Komp DasarKomp Dasar Buku sumber:Buku sumber:

RUMUSAN BUTIR SOALRUMUSAN BUTIR SOAL

Materi pokokMateri pokok

IndikatorIndikator

No. Soal

KUNCI

Jenis Sekolah :Jenis Sekolah : Nama Penyusun:Nama Penyusun:Bahan Kelas/Smt :Bahan Kelas/Smt : 1. 1. Mata Pelajaran :Mata Pelajaran : 2.2.Bentuk SoalBentuk Soal : :Aspek Yg Diukur :Aspek Yg Diukur : Tahun Pelajaran:Tahun Pelajaran:

BENTUK-BENTUK TESBENTUK-BENTUK TESDANDAN

PEDOMAN PEDOMAN PENYUSUNANNYAPENYUSUNANNYA

..

PERTEMUAN XIPERTEMUAN XI

Benar-SalahBenar-SalahPilihan GandaPilihan Ganda ObjektifObjektif IsianIsianMelengkapiMelengkapi

Verbal T.TertulisVerbal T.Tertulis MenjodohkanMenjodohkan

UraianUraian Uraian Terbatas Uraian Terbatas

Uraian bebasUraian bebas Tes Tes T. LisanT. Lisan

Tes IdentifikasiTes Identifikasi Non VerbalNon Verbal T. Perbuatan T. Perbuatan Tes Tes

simulasisimulasi Tes Petik KerjaTes Petik Kerja

BENTUK SOAL URAIANBENTUK SOAL URAIAN Pedoman penyusunan soal uraian:Pedoman penyusunan soal uraian:

Mengacu kepada KD dan indikatorMengacu kepada KD dan indikator Gunakan kata-kata: mengapa, uraikan, Gunakan kata-kata: mengapa, uraikan,

jelaskan, bandingkan, tafsirkan, hitunglah, jelaskan, bandingkan, tafsirkan, hitunglah, dan buktikan.dan buktikan.

Hindari pertanyaan: siapa, apa, dimanaHindari pertanyaan: siapa, apa, dimana Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku.Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku. Hindari penggunaan kata-kata yang dapat Hindari penggunaan kata-kata yang dapat

ditafsirkan ganda.ditafsirkan ganda. Buat petunjuk mengerjakan soal.Buat petunjuk mengerjakan soal. Buat kunci jawaban.Buat kunci jawaban. Buat pedoman penskoran.Buat pedoman penskoran.

Soal IsianSoal Isian Soal yg berupa beberapa Soal yg berupa beberapa

kalimat/cerita yg bagian-bagian ttt kalimat/cerita yg bagian-bagian ttt dihilangkan dan diminta testee utk dihilangkan dan diminta testee utk mengisinya mengisinya

Rukun Islam ada …. Perkara, yaitu 1) Rukun Islam ada …. Perkara, yaitu 1) ……, 2)………., 3) ……….., 4) …….., ……, 2)………., 3) ……….., 4) …….., dan 5)………dan 5)………

MelengkapiMelengkapi Soal yang berupa kalimat (pendek) Soal yang berupa kalimat (pendek)

yang bagian ttt dihilangkan.yang bagian ttt dihilangkan. Orang yang tidak percaya kepada Orang yang tidak percaya kepada

Allah disebut ….Allah disebut ….

Pedoman Penyusunan Model Isian Pedoman Penyusunan Model Isian dan Melengkapidan Melengkapi

soal harus sesuai dengan indikator.soal harus sesuai dengan indikator. Jawaban yang benar hanya satu.Jawaban yang benar hanya satu. Rumusan kalimat soal harus Rumusan kalimat soal harus

komunikatif.komunikatif. Butir soal menggunakan bahasa Butir soal menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.Indonesia yang baik dan benar.

MODEL-MODEL PILIHAN GANDAMODEL-MODEL PILIHAN GANDA

1.1. Model Pilihan BiasaModel Pilihan Biasa

2.2. Model AsosiasiModel Asosiasi

3.3. Model Melengkapi BergandaModel Melengkapi Berganda

4.4. Model Analisis Hubungan Antar HalModel Analisis Hubungan Antar Hal

5.5. Model Analisis KasusModel Analisis Kasus

6.6. Model Penggunaan Diagram, gambar, Model Penggunaan Diagram, gambar, petapeta

Model Pilihan BiasaModel Pilihan Biasa PG yg terdiri dari kalimat soal dan diikuti PG yg terdiri dari kalimat soal dan diikuti

oleh 3/4/5 jawaban & tugas testee oleh 3/4/5 jawaban & tugas testee memilih salah satu jawaban yg paling memilih salah satu jawaban yg paling tepattepat

Contoh:Contoh: Daulah Bani Abbasiyah mencapai puncak Daulah Bani Abbasiyah mencapai puncak

kejayaan pada masa pemerintahan:kejayaan pada masa pemerintahan: a. Al-Makmuna. Al-Makmun b. Umar bin Abdul Azizb. Umar bin Abdul Aziz c. Harun Al-Rasyidc. Harun Al-Rasyid d. Al-Muktasyimd. Al-Muktasyim

Model Melengkapi BergandaModel Melengkapi Berganda

Model PG yg terdiri kalimat soal dan Model PG yg terdiri kalimat soal dan beberapa alternatif jawaban, dimana beberapa alternatif jawaban, dimana jawaban benar bisa lebih dari satu.jawaban benar bisa lebih dari satu.

Contoh: alternatif jawabanContoh: alternatif jawabana, jika (1), (2), dan (3) benara, jika (1), (2), dan (3) benarb, jika (1) dan (3) benarb, jika (1) dan (3) benarc, jika (2) dan (4) benarc, jika (2) dan (4) benard, jika hanya (4) saja yang benar d, jika hanya (4) saja yang benar

Model Analisis Hubungan Antar HalModel Analisis Hubungan Antar Hal Model PG yg terdiri atas kalimat pernyataan Model PG yg terdiri atas kalimat pernyataan

dan diikuti oleh satu satu kalimat dan diikuti oleh satu satu kalimat keterangan/alasan. Testee diminta keterangan/alasan. Testee diminta menganalisis kebenaran dan hubungan kedua menganalisis kebenaran dan hubungan kedua kalimat tersebut.kalimat tersebut.

Contoh alternatif jawaban:Contoh alternatif jawaban:a, jika pernyataan benar, alasan benar dan a, jika pernyataan benar, alasan benar dan

keduanya menunjukkan hubungan sebab keduanya menunjukkan hubungan sebab akibatakibat

b, jika pernyataan benar, alasan benar tetapi b, jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibatsebab akibat

c, jika pernyataan benar dan alasan salahc, jika pernyataan benar dan alasan salahd, jika pernyataan salah dan alasan benar d, jika pernyataan salah dan alasan benar e, jika pernyataan salah dan alasan juga salahe, jika pernyataan salah dan alasan juga salah

Model Analisis KasusModel Analisis Kasus Model PG dimana testee dihadapan pada Model PG dimana testee dihadapan pada

kasus ttt kemudian diminta utk menjawab kasus ttt kemudian diminta utk menjawab pertanyaan berdasar kasus tersebut.pertanyaan berdasar kasus tersebut.

Contoh:Contoh:

Pak Iwan seorang petani yang ulet. Tahun Pak Iwan seorang petani yang ulet. Tahun ini hasil panen padinya melimpah ini hasil panen padinya melimpah mencapai 500 kwintal, padahal biaya mencapai 500 kwintal, padahal biaya yang dikeluarkan tdk sebanyak tahun yang dikeluarkan tdk sebanyak tahun sebelumnya karena ia tidak perlu sebelumnya karena ia tidak perlu mengeluarkan biaya utk pengairan mengeluarkan biaya utk pengairan sawahnya. sawahnya.

1.1. Berapa persen zakat yang mesti Berapa persen zakat yang mesti dikeluarkan oleh Pak Iwan ?dikeluarkan oleh Pak Iwan ?

a. 2,5 % b. 5 % c. 7,5 % d. 10 % a. 2,5 % b. 5 % c. 7,5 % d. 10 %

2. Besar zakat yang harus dibayarkan 2. Besar zakat yang harus dibayarkan oleh oleh pak Iwan adalah:oleh oleh pak Iwan adalah:

a. kg b. kg c. kg d. kg a. kg b. kg c. kg d. kg

Model AsosiasiModel Asosiasi

Model PG yang terdiri dari 4 atau 5 Model PG yang terdiri dari 4 atau 5 lima pilihan, kemudian diikuti lima pilihan, kemudian diikuti beberapa soal.beberapa soal.

Contoh:Contoh:

a. Dzalim b. Fasik c. Kafir d. Murtada. Dzalim b. Fasik c. Kafir d. Murtad

1.1. Orang yang tidak mengakui adanya Orang yang tidak mengakui adanya AllahAllah

2.2. Orang yang keluar dari agama IslamOrang yang keluar dari agama Islam

3.3. Suka pamer dan ingin dipuji orangSuka pamer dan ingin dipuji orang

Model Penggunaan Diagram, Model Penggunaan Diagram, gambar, petagambar, peta

Model PG yang soalnya menggunakan Model PG yang soalnya menggunakan gambar, diagram, peta, dsb, kemudian gambar, diagram, peta, dsb, kemudian dikuti dengan pertanyaan ttg sifat atau dikuti dengan pertanyaan ttg sifat atau keadaan dr gambar, diagram, peta tsb.keadaan dr gambar, diagram, peta tsb.

Contoh:Contoh:

1. Republik Arab Saudi1. Republik Arab Saudi

2. Aljazair2. Aljazair

3. Lybia3. Lybia

b cad

Pedoman utama dalam pembuatan Pedoman utama dalam pembuatan butir soal pilihan ganda adalahbutir soal pilihan ganda adalah::

1.1. Pokok soal harus jelas.Pokok soal harus jelas.

2.2. Isi pilihan jawaban homogen.Isi pilihan jawaban homogen.

3.3. Panjang kalimat pilihan jawaban Panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama.relatif sama.

4.4. Tidak ada tanda yang menunjuk Tidak ada tanda yang menunjuk pada jawaban benar.pada jawaban benar.

5.5. Hindari menggunakan pilihan Hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua jawaban: semua benar atau semua salah.salah.

6.6. Pilihan jawaban angka diurutkan.Pilihan jawaban angka diurutkan.

7.7. Semua pilihan jawaban logis.Semua pilihan jawaban logis.

8.8. Tidak menggunakan negatif ganda.Tidak menggunakan negatif ganda.

9.9. Kalimat yang digunakan sesuai Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan dengan tingkat perkembangan peserta tes.peserta tes.

10.10. Bahasa Indonesia yang digunakan Bahasa Indonesia yang digunakan baku.baku.

11.11. Letak pilihan jawaban benar Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.ditentukan secara acak.

PortofolioPortofolioKumKumpulan hasil karya seorang siswa yang pulan hasil karya seorang siswa yang digunakan sebagaidigunakan sebagai instrumen penilaian untuk instrumen penilaian untuk menilai kompetensi siswa.menilai kompetensi siswa.

Difokuskan kepada dokumen tentang kerja Difokuskan kepada dokumen tentang kerja siswa sebagai bukti tentang apa yang dapat siswa sebagai bukti tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa (dijawab atau dilakukan oleh siswa (dijawab atau dipecahkan oleh siswa).dipecahkan oleh siswa).

PERTEMUAN XIIPERTEMUAN XII

TEKNIK EVALUASI NON TES UTK TEKNIK EVALUASI NON TES UTK KOGNITIFKOGNITIF

Indikator utk Penilaian PortofolioIndikator utk Penilaian Portofolio

Hasil ulangan harianHasil ulangan harian Tugas-tugas terstrukturTugas-tugas terstruktur

Menyusun paper/mengarangMenyusun paper/mengarang Pengamatan lapanganPengamatan lapangan

Catatan Perilaku siswaCatatan Perilaku siswa Hasil karya siswaHasil karya siswa Laporan aktivitas siswa di luar Laporan aktivitas siswa di luar

sekolahsekolah

a.a. Hasil Ulangan harianHasil Ulangan harianFormat utk mendokumentasikan Ul. HarianFormat utk mendokumentasikan Ul. Harian

Nama Siswa :Nama Siswa :No. Induk :No. Induk :

Jenis Jenis KegiatanKegiatan

No.No. TglTgl Tema/TopikTema/Topik NilaiNilai Prf GuruPrf Guru

UlanganUlangan

harianharian1.1.

2.2.

3.3.

Dst.Dst.

RataRata-rata-rata

b. Tugas terstrukturb. Tugas terstruktur Format utk mendokumentasikan tugas tertstruktur Format utk mendokumentasikan tugas tertstruktur

No.No. Jenis TugasJenis Tugas Aspek Yang Aspek Yang PenilaianPenilaian

NilaiNilai Prf GuruPrf Guru

Kejelasan:Kejelasan:Tersusun dg baikTersusun dg baikTertulis dg baikTertulis dg baikMudah dipahamiMudah dipahami

Informasi:Informasi:AkuratAkuratMemadahiMemadahiPentingPenting

JumlahJumlah

Rata-rataRata-rata

c. Catatan Perilaku Siswac. Catatan Perilaku Siswa Format utk mendokumentasikan sbb. Format utk mendokumentasikan sbb.


No.No. Perilaku Yang Perilaku Yang MunculMuncul

PenilaianPenilaian Tempat & Tempat & WaktuWaktu

Prf GuruPrf Guru

PositifPositif NegatifNegatif

1.1. Makan dg Makan dg tangan kiritangan kiri

√√ Kantin Kantin sekolahsekolah

20/8/0520/8/05

2.2.

3.3.

DstDst..

d. Hasil Karya Siswad. Hasil Karya Siswa Format utk mendokumentasikan sbb. Format utk mendokumentasikan sbb.


NoNo..

Jenis ProdukJenis Produk Aspek PenilaianAspek Penilaian NilaiNilai Prf Prf GuruGuru

1.1. Artikel di Artikel di madingmading



2.2. Dst.Dst.

Rata-rataRata-rata

e. Laporan Aktivitas Siswa di Luar Sekolahe. Laporan Aktivitas Siswa di Luar Sekolah Format utk mendokumentasikan sbb. Format utk mendokumentasikan sbb.


NoNo..

Jenis Jenis AktivitasAktivitas

Aspek PenilaianAspek Penilaian NilaiNilai Prf Prf GuruGuru

1.1. TPATPA Signifikansi:Signifikansi:

Sbrp besar tingkat Sbrp besar tingkat kebermaknaan kebermaknaan aktivitas tsb bg MP aktivitas tsb bg MP …………

IntensitasIntensitas

FrekuensiFrekuensi

2.2. Dst.Dst.

Rata-RataRata-Rata

PROYEKPROYEK Penilaian pada kemampuan Penilaian pada kemampuan

melakukan “melakukan “Scientific InquiriScientific Inquiriy” yang y” yang dapat memberikan informasi tentang dapat memberikan informasi tentang kemampuan siswa mengaplikasikan kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan dalam merencanakan, pengetahuan dalam merencanakan, mengorganisasi penyelidikan, mengorganisasi penyelidikan, bekerja sama, mengidentifikasi, bekerja sama, mengidentifikasi, mengumpulkan informasi, mengumpulkan informasi, menganalisis dan menganalisis dan menginterpretasikan serta menginterpretasikan serta mengkomunikasikan temuannya mengkomunikasikan temuannya dalam bentuk laporan tulisan.dalam bentuk laporan tulisan.

CONTOHCONTOH Guru menugaskan kepada siswa secara Guru menugaskan kepada siswa secara

berkelompok (3-5 siswa) untuk berkelompok (3-5 siswa) untuk melakukan penelitian tentang melakukan penelitian tentang pengelolaan zakat di masjid di lingkungan pengelolaan zakat di masjid di lingkungan tempat tinggal siswa, kemudian mereka tempat tinggal siswa, kemudian mereka harus menyusun laporan dari hasil harus menyusun laporan dari hasil penelitiannya tersebut secara ringkas penelitiannya tersebut secara ringkas

Membuat kliping tentang pelaksanaan Membuat kliping tentang pelaksanaan ibadah haji dan umrah, ibadah haji dan umrah,

Membuat kliping tentang kasus Membuat kliping tentang kasus NARKOBA. NARKOBA.

FORMAT PENILAIAN PROYEKFORMAT PENILAIAN PROYEK

NoNo N a m aN a m aAspek PenilaianAspek Penilaian

JmlJml Rt-Rt-RtRt11 22 33 44 55 66 77

1.1. IkaIka

2.2. IzaIza

3.3. Dst.Dst.

Ket: 1. PartisipasiKet: 1. Partisipasi 4. Sistematika penulisan4. Sistematika penulisan

2. Kerja Sama2. Kerja Sama 5. Kelengkapan data5. Kelengkapan data

3. 3. KontribusiKontribusi 6. Analisis hasil6. Analisis hasil

7. Kesimpulan7. Kesimpulan

PRODUKPRODUK

Penilaian terhadap karya siawa Penilaian terhadap karya siawa seperti tulisan/artikel yang dihasilkan seperti tulisan/artikel yang dihasilkan pada periode tertentu.pada periode tertentu.

Instrumen Penyekoran : Pedoman Instrumen Penyekoran : Pedoman penilaianpenilaian

FORMAT UTK PENILAIAN PRODUKFORMAT UTK PENILAIAN PRODUK


NoNo..

Jenis ProdukJenis Produk Aspek PenilaianAspek Penilaian NilaiNilai Prf Prf GuruGuru

1.1. Artikel di Artikel di madingmading



2.2. Dst.Dst.

Rata-rataRata-rata

PERTEMUAN XIIIPERTEMUAN XIII

Teknik ProjektifTeknik Projektif

Teknik penilaian yg menekankan Teknik penilaian yg menekankan pada penggunaan rangsangan yang pada penggunaan rangsangan yang tidak terstruktur baik dalam bentuk tidak terstruktur baik dalam bentuk cerita yang harus diselesaikan atau cerita yang harus diselesaikan atau gambar untuk mengungkap apa gambar untuk mengungkap apa yang ada pada diri peserta didik. yang ada pada diri peserta didik.

Jenisnya: Jenisnya: a.a. Topik atau tema yang bersifat bebas.Topik atau tema yang bersifat bebas.

b.b. GambarGambar

BiografiBiografiBiografiBiografi Gambaran ttg keadaan seseorang Gambaran ttg keadaan seseorang

selama dlm masa kehidupannya selama dlm masa kehidupannya atau dlm kurun waktu tertentu.atau dlm kurun waktu tertentu.

Dg biografi ini penilai dpt menarik Dg biografi ini penilai dpt menarik suatu kesimpulan ttg kepribadian, suatu kesimpulan ttg kepribadian, kebiasaan, dan sikap siswa yg dinilaikebiasaan, dan sikap siswa yg dinilai

Contoh: Apakah siswa terbiasa Contoh: Apakah siswa terbiasa membaca Al-Quran, mengerjakan membaca Al-Quran, mengerjakan shalat atau tidak, Siswa diminta shalat atau tidak, Siswa diminta menuliskan apa yg dilakukan mulai menuliskan apa yg dilakukan mulai bangun tidur hingga tidur kembalibangun tidur hingga tidur kembali

PEDOMAN PENGAMATANPEDOMAN PENGAMATAN Alat penilaian yg dpt digunakan guru utk Alat penilaian yg dpt digunakan guru utk

mengamati mengamati perhatian, sikap, keaktifanperhatian, sikap, keaktifan siswa ketika proses pembelajaransiswa ketika proses pembelajaran

Langkah-Langkah PenyusunanLangkah-Langkah Penyusunan• Menentukan indikator sikap yang akan Menentukan indikator sikap yang akan

dinilaidinilai• Memilih Tipe skala (Likert dengan lima Memilih Tipe skala (Likert dengan lima

skala: Sangat baik, baik, sedang, kurang, skala: Sangat baik, baik, sedang, kurang, sangat kurang)sangat kurang)

• Menulis InstrumenMenulis Instrumen• Menelaah Instrumen oleh sejawatMenelaah Instrumen oleh sejawat• Merevisi InstrumenMerevisi Instrumen

Perhatian & Keaktifan Siswa ketika Proses Pembe-Perhatian & Keaktifan Siswa ketika Proses Pembe-lajaran di kelaslajaran di kelas

Indikator Perhatian & Keaktifan Siswa:Indikator Perhatian & Keaktifan Siswa:

1. 1. Kehadiran mengikuti pelajaranKehadiran mengikuti pelajaran

2. Perhatian selama proses pembelajaran2. Perhatian selama proses pembelajaran

3. Keaktifan dlm kerja sama kelompok3. Keaktifan dlm kerja sama kelompok

4. Keberanian utk bertanya4. Keberanian utk bertanya

5. Keberanian utk mengungkapkan 5. Keberanian utk mengungkapkan pendapatpendapat

Pedoman Pengamatan Pedoman Pengamatan Perhatian & Keaktifan Siswa Perhatian & Keaktifan Siswa ketika Proses Pembelajaranketika Proses Pembelajaran

NoNo..

N a m aN a m aAspek PenilaianAspek Penilaian JlhJlh

11 22 33 44 55

1.1. IwanIwan 33 44 44 33 22 1616

2.2. Iza Iza

3.3. AriAri

4.4. UliUli

5.5. Dst.Dst.

Ket: 1. Kehadiran mengikuti pelajaranKet: 1. Kehadiran mengikuti pelajaran 2. Perhatian selama proses pembelajaran2. Perhatian selama proses pembelajaran 3. Keaktifan dlm kerja sama kelompok3. Keaktifan dlm kerja sama kelompok 4. Keberanian utk bertanya4. Keberanian utk bertanya 5. Keberanian utk mengungkapkan pendapat5. Keberanian utk mengungkapkan pendapat

SKALASKALA MINATMINAT Instrumen penilaian yg digunakan utk Instrumen penilaian yg digunakan utk

menilai minat siswa thd mata pelajaranmenilai minat siswa thd mata pelajaran

Langkah-Langkah PenyusunanLangkah-Langkah Penyusunan Menentukan indikator minat yang akan Menentukan indikator minat yang akan

dinilaidinilai Memilih Tipe skala (Likert dengan empat Memilih Tipe skala (Likert dengan empat

skala: Sangat berminat, berminat, kurang skala: Sangat berminat, berminat, kurang berminat, tidak berminat)berminat, tidak berminat)

Menulis InstrumenMenulis Instrumen Menelaah Instrumen oleh sejawatMenelaah Instrumen oleh sejawat Merevisi InstrumenMerevisi Instrumen

MINAT SISWA THD MATA PELAJARANMINAT SISWA THD MATA PELAJARANNamaNama ::Kelas/smtKelas/smt ::Mata PelajaranMata Pelajaran ::

No.No. PernyataanPernyataanSkalaSkala

SlSl SrSr JrJr TpTp

1.1.

2.2.

3.3.

4.4.

5.5.

6.6.

7.7.

8.8.

9.9.

10.10.

Saya senang mengikuti pelajaran iniSaya senang mengikuti pelajaran ini

Saya rugi bila tdk mengikuti pelajaran iniSaya rugi bila tdk mengikuti pelajaran ini

Saya merasa pelajaran ini bermanfaatSaya merasa pelajaran ini bermanfaat

Saya berusaha menyerahkan tugas tepat Saya berusaha menyerahkan tugas tepat waktuwaktu

Saya berusaha memahami pelajaran iniSaya berusaha memahami pelajaran ini

Saya bertanya kpd guru bila ada yg tdk Saya bertanya kpd guru bila ada yg tdk jelasjelas

Saya mengerjakan soal-soal latihan di Saya mengerjakan soal-soal latihan di rumahrumah

Saya berusaha mencari bahan di Saya berusaha mencari bahan di perpustakaanperpustakaan

Saya berusaha memiliki buku dalam Saya berusaha memiliki buku dalam pelajaran inipelajaran ini

Saya berusaha mencari bahan Saya berusaha mencari bahan diperpustakaandiperpustakaan

Jumlah skorJumlah skor

Keterangan :Keterangan :Sl Sl = Selalu = Selalu JrJr = Jarang= JarangSrSr = Sering = Sering TpTp = Tidak = Tidak pernahpernah

Penskoran dan Penafsiran HasilPenskoran dan Penafsiran HasilSkor:Skor: 4 = Selalu4 = Selalu 2 = Jarang2 = Jarang

3 = Sering3 = Sering 1 = Tidak Pernah1 = Tidak Pernah

Skor Total TerendahSkor Total Terendah = 10= 10Skor Total TertinggiSkor Total Tertinggi = 40= 40

KategoriKategori : : 10 - 17 : Kurang10 - 17 : Kurang 18 - 25 : Cukup18 - 25 : Cukup

26 - 33 : Baik 26 - 33 : Baik 34 - 40 : Sangat Baik34 - 40 : Sangat Baik

Skor Adi : 37Skor Adi : 37 ??

SKALA PENILAIAN SKALA PENILAIAN PENAMPILAN DISKUSI KELASPENAMPILAN DISKUSI KELAS

Instrumen penilaian yg digunakan utk Instrumen penilaian yg digunakan utk menilai performan siswa selama mengikuti menilai performan siswa selama mengikuti kegiatan diskusi di kelaskegiatan diskusi di kelas

Langkah-Langkah PenyusunanLangkah-Langkah Penyusunan Menentukan indikator penampilan yang akan Menentukan indikator penampilan yang akan

dinilaidinilai Memilih Tipe skala (Likert dengan lima skala: Memilih Tipe skala (Likert dengan lima skala:

Sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang)Sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang) Menulis InstrumenMenulis Instrumen Menelaah Instrumen oleh sejawatMenelaah Instrumen oleh sejawat Merevisi InstrumenMerevisi Instrumen

Skala SikapSkala Sikap

Skala sikap alat penilaian yg dpt digunakan untuk Skala sikap alat penilaian yg dpt digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap, yakni tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung (positif), menolak (negatif), atau mendukung (positif), menolak (negatif), atau netral.netral.

Sikap pada hakekatnya adalah kecenderungan Sikap pada hakekatnya adalah kecenderungan berperilaku pada seseorang. Sikap juga dapat berperilaku pada seseorang. Sikap juga dapat diartikan sebagai reaksi seseorang terhadap diartikan sebagai reaksi seseorang terhadap suatu stimulus yang datang kepada dirinya.suatu stimulus yang datang kepada dirinya.

Model Skala sikap:Model Skala sikap: Skala sikap Likert Skala sikap Likert Semantik Differensial.Semantik Differensial.

PERTEMUAN XIVPERTEMUAN XIV

Skala LikertSkala Likert ARTI :ARTI :

Skala yg digunakan utk mengukur sikap Skala yg digunakan utk mengukur sikap seseorang yg menyajikan pernyataan yg hrs seseorang yg menyajikan pernyataan yg hrs ditanggapi dg memilih satu di antara 5 ditanggapi dg memilih satu di antara 5 alternatif: sangat setuju, setuju, ragu-ragu alternatif: sangat setuju, setuju, ragu-ragu (netral), tidak setuju, sangat tidak setuju.(netral), tidak setuju, sangat tidak setuju.

Langkah-langkah Pengembangan:Langkah-langkah Pengembangan: Identifikasi objek sikap Dijabarkan scr rinciIdentifikasi objek sikap Dijabarkan scr rinci

Mengembangkan pernyataan terkait dg objek sikap Mengembangkan pernyataan terkait dg objek sikap tsb baik yang bersifat positif maupun negatiftsb baik yang bersifat positif maupun negatif

Memberikan skor terentang antara 1 – 5 (STS, Ts, N, Memberikan skor terentang antara 1 – 5 (STS, Ts, N, S, SS)S, SS)

Contoh: Contoh: Skala Sikap Siswa thd Perilaku DholimSkala Sikap Siswa thd Perilaku DholimNamaNama ::Kelas/SmtKelas/Smt ::Petunjuk Petunjuk : : a.a. Bacalah pernyataan di bawah ini baik-baik, dan berilah tanda Bacalah pernyataan di bawah ini baik-baik, dan berilah tanda

silang (X) pada huruf yang sesuai dengan perasaan dan silang (X) pada huruf yang sesuai dengan perasaan dan pengalaman Anda !pengalaman Anda !

b.b. Angka 1 : Sangat tidak setuju; 2: Tidak setuju, 3: Netral; Angka 1 : Sangat tidak setuju; 2: Tidak setuju, 3: Netral; 4: Setuju; 5: Sangat setuju4: Setuju; 5: Sangat setuju

1. Berbuat dholim dilarang agama 1 2 3 4 51. Berbuat dholim dilarang agama 1 2 3 4 52. Perbuatan dholim akan merugikan diri 1 2 3 4 52. Perbuatan dholim akan merugikan diri 1 2 3 4 5 sendirisendiri3. Perbuatan dholim apapun alasannya tidak 1 2 3 4 53. Perbuatan dholim apapun alasannya tidak 1 2 3 4 5 tidak dapat dibenarkantidak dapat dibenarkan4. Masyarakat membenci tindak kedholiman 1 2 3 4 54. Masyarakat membenci tindak kedholiman 1 2 3 4 55. Perbuatan dholim akan membawa kehan- 1 2 3 4 55. Perbuatan dholim akan membawa kehan- 1 2 3 4 56. Dst. 6. Dst.

SEMANTIC DIFFERENTIALSEMANTIC DIFFERENTIAL ARTIARTI Teknik pengukuran yg menampilkan pernyataan Teknik pengukuran yg menampilkan pernyataan

yg mengandung suatu objek baik baik berupa yg mengandung suatu objek baik baik berupa konsep ataupun perilakukonsep ataupun perilaku

Alternatif terentang diantara sepasang sifat yg Alternatif terentang diantara sepasang sifat yg bertolak belakang (Senang – benci; indah –jelek; bertolak belakang (Senang – benci; indah –jelek; baik – buruk, dsb.) baik – buruk, dsb.)

Biasanya pilihan yg mencerminkan kutub sikap Biasanya pilihan yg mencerminkan kutub sikap negatif skor 1 & kutub positif skor tertinggi.negatif skor 1 & kutub positif skor tertinggi.

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN:LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN: Tentukan objek atau perilaku, dimana sikap thdp Tentukan objek atau perilaku, dimana sikap thdp

objek/perilaku tsb akan dinilaiobjek/perilaku tsb akan dinilai Identifikasi atribut yg mungkin muncul dr sikap seseorg Identifikasi atribut yg mungkin muncul dr sikap seseorg

thd objek/perilaku tsbthd objek/perilaku tsb Pasangkan dua atribut yg berlawananPasangkan dua atribut yg berlawanan Tentukan jarak rentangan (4, 5,6, dst.)Tentukan jarak rentangan (4, 5,6, dst.)

Sikap Siswa Thd Berbuat KhianatSikap Siswa Thd Berbuat Khianat

NamaNama :: Skor :Skor : Kelas/SmtKelas/Smt ::

Berbuat KhianatBerbuat Khianat

Baik 1 2 3 4 5 6 7 BurukBaik 1 2 3 4 5 6 7 Buruk

Bermanfaat 1 2 3 4 5 6 7 Sia-siaBermanfaat 1 2 3 4 5 6 7 Sia-sia

Menguntungkan 1 2 3 4 5 6 7 MerugikanMenguntungkan 1 2 3 4 5 6 7 Merugikan

Tercela 7 6 5 4 3 2 1 TerpujiTercela 7 6 5 4 3 2 1 Terpuji

Menyedihkan 7 6 5 4 3 2 1 Menyedihkan 7 6 5 4 3 2 1 GembirakanGembirakan

ANECDOTAL RECORDANECDOTAL RECORD ARTI:ARTI:

Catatan seketika yang berisi peristiwa Catatan seketika yang berisi peristiwa atau kenyataan yg spesifik dan menarik atau kenyataan yg spesifik dan menarik mengenai sesuatu yg diamati atau terlihat mengenai sesuatu yg diamati atau terlihat scr kebetulan.scr kebetulan.

KETENTUAN MEMBUAT ARKETENTUAN MEMBUAT AR Berisi deskripsi faktual ttg peristiwa yg scr Berisi deskripsi faktual ttg peristiwa yg scr

jelas mencatat apa, kapan, dan dlm kondisi yg jelas mencatat apa, kapan, dan dlm kondisi yg bgm peristiwa itu terjadibgm peristiwa itu terjadi

bermakna utk pendidikan terutama yg bermakna utk pendidikan terutama yg berhubungan dg hasil belajarberhubungan dg hasil belajar

Deskripsi faktual hrs dipisahkan dr interpretasi Deskripsi faktual hrs dipisahkan dr interpretasi atau catatan lainnya.atau catatan lainnya.

ContohContohNama : Amir Kelas : I-ANama : Amir Kelas : I-A

Tempat : Kantin Tgl. : 10 Agust 05 Tempat : Kantin Tgl. : 10 Agust 05

Pencatat : Sukiman/GuruPencatat : Sukiman/Guru

Deskripsi:Deskripsi:

Pada saat jajan di kantin sekolah terlihat si Amir Pada saat jajan di kantin sekolah terlihat si Amir makan dan minum dengan menggunakan makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.tangan kiri.

Interpretasi:Interpretasi:

Amir kurang memiliki tatakrama yang benar Amir kurang memiliki tatakrama yang benar ketika makan dan minumketika makan dan minum

Instrumen Penilaian Instrumen Penilaian PsikomotorPsikomotor

Macam-Macam:Macam-Macam: Rating scale (Skala penilaian)Rating scale (Skala penilaian) CheckliseChecklise Anecdotal RecordAnecdotal Record

PERTEMUAN XVPERTEMUAN XV

RATING SCALERATING SCALE CIRI-CIRI:CIRI-CIRI:

Alat penilaian yg menggunakan suatu Alat penilaian yg menggunakan suatu prosedur terstruktur utk memperoleh prosedur terstruktur utk memperoleh informasi ttg sst yg diobservasiinformasi ttg sst yg diobservasi

Berisikan seperangkat pernyataan ttg Berisikan seperangkat pernyataan ttg karakteristik/kualitas dr sst yg diukurkarakteristik/kualitas dr sst yg diukur

Scr fisik terdiri 2 bagian: Pernyataan Scr fisik terdiri 2 bagian: Pernyataan dan Petunjuk penilaiandan Petunjuk penilaian

Petunjuk penilaian bisa berupa Petunjuk penilaian bisa berupa AngkaAngka (1, 2, 3, 4), (1, 2, 3, 4), HurufHuruf (A, B, C, D), atau (A, B, C, D), atau Kategori Verval (baik sekali, baik, Kategori Verval (baik sekali, baik, cukup, kurang).cukup, kurang).

PRINSIP-2 PENGEMBANGANNYA:PRINSIP-2 PENGEMBANGANNYA:Jlh butir pernyataan/pertanyaan tdk Jlh butir pernyataan/pertanyaan tdk terlalu banyakterlalu banyak

Angka/huruf utk seperangkat rating Angka/huruf utk seperangkat rating scale ttt hrs mempunyai arti tetapscale ttt hrs mempunyai arti tetap

Jml kategori angka yg digunakan spy Jml kategori angka yg digunakan spy diusahakan cukup bermakna & dpt diusahakan cukup bermakna & dpt dibeda-kan scr jelasdibeda-kan scr jelas

Setiap pernyataan/pertanyaan Setiap pernyataan/pertanyaan hendaknya hanya mengukur satu hendaknya hanya mengukur satu karakteristik/satu komponenkarakteristik/satu komponen

Bila rating scale akan mengukur suatu Bila rating scale akan mengukur suatu prosedur, mk hendaklah pernyataan/ prosedur, mk hendaklah pernyataan/ per-tanyaan disusun scr urutper-tanyaan disusun scr urut

Skala PenilaianSkala Penilaian Kemampuan Membaca al-Quran S. al-‘AdiyatKemampuan Membaca al-Quran S. al-‘Adiyat

NamaNama ::Kelas/SmtKelas/Smt ::

Mata PelajaranMata Pelajaran ::

NNoo

NamaNama Aspek Yg DinilaiAspek Yg Dinilai Rata-Rata-ratarata

KLKL MHMH PPPP NMNM

1.1. UdinUdin

2.2. ImasImas

3.3. Dst.Dst.

Ket: KL : KelancaranKet: KL : Kelancaran MH: Mahorijul hurufMH: Mahorijul huruf

PP : Panjang pendekPP : Panjang pendek NM : Hukum Nun & Mim MatiNM : Hukum Nun & Mim Mati

CHECK LISTCHECK LIST Skala yg penilaiannya tdk dibuat dlm Skala yg penilaiannya tdk dibuat dlm

bentuk rentangan nilai, ttp hanya bentuk rentangan nilai, ttp hanya menyatakan ada dan tdk adanya menyatakan ada dan tdk adanya suatu hal/aspek yg sedang dinilai.suatu hal/aspek yg sedang dinilai.

CHECK LIST KEMAMPUAN BERWUDHUCHECK LIST KEMAMPUAN BERWUDHU

Nama SiswaNama Siswa ::Kelas/SmtKelas/Smt ::

Mata PelajaranMata Pelajaran ::

No.No. Aspek Yang DinilaiAspek Yang Dinilai Kemunculan AspekKemunculan Aspek

YaYa TidakTidak

1.1. Membasuh kedua telapak Membasuh kedua telapak tangantangan

Membasuh hidungMembasuh hidung

Membasuh mukaMembasuh muka

Membasuh kedua tangan Membasuh kedua tangan sampai sikusampai siku

Membasuh sebagian rambut Membasuh sebagian rambut Membasuh kedua telingaMembasuh kedua telinga

Membasuh kaki sampai mata Membasuh kaki sampai mata kakikaki

√√

√√

Dst.Dst.√√

CONTOH “AR”CONTOH “AR” Nama : Amir Kelas : I-ANama : Amir Kelas : I-ATempat : Tempat wudhu Tgl. : 18 Juli 2005 Tempat : Tempat wudhu Tgl. : 18 Juli 2005 Pencatat : Sukiman/GuruPencatat : Sukiman/Guru

Deskripsi:Deskripsi: Pada saat berwudhu untuk menunaikan shalat Dhuhur Pada saat berwudhu untuk menunaikan shalat Dhuhur

terlihat si Amir tidak urut melakukan tatacara wudhu. terlihat si Amir tidak urut melakukan tatacara wudhu. Misalnya, setelah membasuh telapak tangan ia lansung Misalnya, setelah membasuh telapak tangan ia lansung membasuh kedua tangannya dan itupun tidak sampai membasuh kedua tangannya dan itupun tidak sampai siku-siku. Kemudian setelah itu, ia membasuh muka, siku-siku. Kemudian setelah itu, ia membasuh muka, telinga, dan akhirnya kaki. Ia tidak berkumur, membasuh telinga, dan akhirnya kaki. Ia tidak berkumur, membasuh hidung dan rambut.hidung dan rambut.

Interpretasi:Interpretasi: Amir belum mampu melakukan tatacaraAmir belum mampu melakukan tatacara wudhu dengan wudhu dengan

benarbenar

ANALISIS SOALANALISIS SOAL.. Analisis soal adalah suatu upaya untuk Analisis soal adalah suatu upaya untuk

menelaah butir-butir soal yang telah disusun menelaah butir-butir soal yang telah disusun yang bertujuan untuk melihat dan mengkaji yang bertujuan untuk melihat dan mengkaji setiap butir soal agar diperoleh soal yang setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu baik (berkualitas) sebelum soal bermutu baik (berkualitas) sebelum soal dipergunakandipergunakan

PERTEMUAN XVI-XVIIIPERTEMUAN XVI-XVIII

CARA ANALISIS SOAL CARA ANALISIS SOAL

..

KUALITATIFKUALITATIF

2 CR ANALISIS 2 CR ANALISIS KUANTITATIFKUANTITATIF

Analisis Kualitatif:Analisis Kualitatif:

Cara mencermati butir Cara mencermati butir butir soal yang butir soal yang telah disusun dilihat dari: Kesesuaian telah disusun dilihat dari: Kesesuaian dengan kompetensi dasar dan indikator dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur serta pemenuhan yang diukur serta pemenuhan persyaratan baik dari aspek materi, persyaratan baik dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa. konstruksi, dan bahasa.

Analisis Kuantitatif:Analisis Kuantitatif:

Analisis butir soal berdasar hasil uji coba Analisis butir soal berdasar hasil uji coba atau hasil penggunaaan tes (uji atau hasil penggunaaan tes (uji emipirik), dilakukan setelah tes diujicoba emipirik), dilakukan setelah tes diujicoba atau digunakan. atau digunakan.

CARA ANALISIS SOAL (2)CARA ANALISIS SOAL (2)

..

Materi/AspekMateri/Aspek

KUALITATIFKUALITATIF KonstruksiKonstruksi

BahasaBahasa

KUANTITATIFKUANTITATIF ValiditasValiditas

ReliabilitasReliabilitas

Tingkat kesukaranTingkat kesukaran

Daya BedaDaya Beda

Fungsi DistraktorFungsi Distraktor

ANALISIS VALIDITASANALISIS VALIDITAS

Berkaitan dengan permasalahan Berkaitan dengan permasalahan apakah tes yang dimaksudkan untuk apakah tes yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur tersebut akan diukur tersebut

Macam-Macam Analisis ValiditasMacam-Macam Analisis Validitas

Validitas Isi Validitas Isi ((content validitycontent validity))

Validitas TeoretisValiditas Teoretis Tes Totalitas (Rasional)Tes Totalitas (Rasional)

Validitas Konstruk Validitas Konstruk ((construct validityconstruct validityValiditas RamalanValiditas Ramalan

Validitas Validitas ((predictive validity)predictive validity)TesTes Validitas Empirik Validitas Empirik

Validitas BandinganValiditas Bandingan ((concurrent validityconcurrent validity))

Butir SoalButir Soal

Validitas Isi (Content Validity)Validitas Isi (Content Validity) Validitas yang menpertanyakan Validitas yang menpertanyakan

bagaimana kesesuaian antara butir-bagaimana kesesuaian antara butir-butir soal dalam tes dengan deskripsi butir soal dalam tes dengan deskripsi bahan yang diajarkan. bahan yang diajarkan.

Sering juga disebut validitas kurikulerSering juga disebut validitas kurikuler Analisis ini dpt dilakukan sebelum Analisis ini dpt dilakukan sebelum

dan sesudah tes digunakandan sesudah tes digunakan Caranya: Analisis RasionalCaranya: Analisis Rasional

1. Buat kisi-kisi tes 1. Buat kisi-kisi tes 2. Diskusi dg expert2. Diskusi dg expert

Validitas KonstruksiValiditas Konstruksi (Contruct Validity) (Contruct Validity)

Mempertanyakan apakah butir-butir Mempertanyakan apakah butir-butir soal dalam tes itu telah sesuai dengan soal dalam tes itu telah sesuai dengan tingkatan kompetensi atau ranah tingkatan kompetensi atau ranah yang ada sesuai yang dituntut dalam yang ada sesuai yang dituntut dalam kurikulumkurikulum

Analisis ini dpt dilakukan sebelum Analisis ini dpt dilakukan sebelum dan sesudah tes digunakandan sesudah tes digunakan

Caranya: Analisis RasionalCaranya: Analisis Rasional 1. Buat kisi-kisi tes 1. Buat kisi-kisi tes 2. Diskusi dg expert2. Diskusi dg expert

Validitas RamalanValiditas Ramalan Meramal artinya memprediksi dan Meramal artinya memprediksi dan

memprediksi selalu mengenai hal memprediksi selalu mengenai hal yang akan datang jadi sekarang yang akan datang jadi sekarang belum terjadi.belum terjadi.

Sebuah tes dikatakan memiliki Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi atau validitas validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa kemampuan untuk meramalkan apa “yang akan terjadi pada masa yang “yang akan terjadi pada masa yang akan datang” akan datang”

Analisis validitas ramalan tes dilakukan Analisis validitas ramalan tes dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara dengan cara mengkorelasikan antara nilai tes I dengan kriterium atau tolok nilai tes I dengan kriterium atau tolok ukur (Tes II)ukur (Tes II)

Tes dikatakan memiliki validita Tes dikatakan memiliki validita ramalan yang baik jika memiliki ramalan yang baik jika memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah kesesuaian atau kesejajaran arah antara tes yang sedang diselidiki atau antara tes yang sedang diselidiki atau diuji validitasnya, dengan diuji validitasnya, dengan kriteriumnya. kriteriumnya.

Cth: Tes ujian masuk UIN dengan Tes Cth: Tes ujian masuk UIN dengan Tes Smtr ISmtr I

Cara digunakan untuk mencari Cara digunakan untuk mencari korelasi utk uji validitas ramalan ini korelasi utk uji validitas ramalan ini adalah dengan menggunakan teknik adalah dengan menggunakan teknik analisis korelasional Product analisis korelasional Product MomentMoment dari Karl Pearson dari Karl Pearson

Rumusnya:Rumusnya:

Prosedur analisisnya:Prosedur analisisnya:

1)1) Melakukan komputasi atau Melakukan komputasi atau penghitungan matematis untuk penghitungan matematis untuk mencari harga koefisien r Product mencari harga koefisien r Product Moment, dg langkah-langkah:Moment, dg langkah-langkah:

a)a) Menyiapkan tabel pernghitungan untuk Menyiapkan tabel pernghitungan untuk mencari nilai ∑X, ∑Y, ∑X2, ∑Y2 dan ∑XYmencari nilai ∑X, ∑Y, ∑X2, ∑Y2 dan ∑XY

b)b) Menghitung harga r Product Moment Menghitung harga r Product Moment dengan rumus dengan rumus

2)2) Memberikan interpretasi terhadap Memberikan interpretasi terhadap harga koefesien korelasi Pruduct harga koefesien korelasi Pruduct Moment Moment

Cth Tabel AnalisisnyaCth Tabel Analisisnya

Nama Nama SiswaSiswa XX YY XX²² YY²² XYXY

∑∑XX ∑∑YY ∑∑XX²² ∑∑YY²² ∑∑XYXY

Memberi interpretasi: Memberi interpretasi: Cara (1): Konsultasi pada patokanCara (1): Konsultasi pada patokan

Nilai rNilai r KategoriKategori 0,80 – 1,000,80 – 1,00 Sangat tinggiSangat tinggi 0,60 – 0,790,60 – 0,79 TinggiTinggi 0,40 – 0,590,40 – 0,59 CukupCukup 0,20 – 0,390,20 – 0,39 RendahRendah 0,00 – 0,190,00 – 0,19 Sangat rendahSangat rendah

Cara (2) Konsultasi r tabelCara (2) Konsultasi r tabel

Kriteria apabila harga r hitung sama Kriteria apabila harga r hitung sama dengan atau lebih besar dengan dengan atau lebih besar dengan harga r tabel berarti ada korelasi harga r tabel berarti ada korelasi antara variabel X dengan varibel Y antara variabel X dengan varibel Y yang berarti tes yang kita analisis yang berarti tes yang kita analisis memiliki validitas. memiliki validitas.

Untuk melihat harga r tabel perlu Untuk melihat harga r tabel perlu dicari terlebih dahulu derajat dicari terlebih dahulu derajat kebebasan (kebebasan (degree of freedomdegree of freedom) ) atau disingkat df dengan rumus: atau disingkat df dengan rumus:

df = N-nr, dimana N adalah banyaknya df = N-nr, dimana N adalah banyaknya peserta tes (testee) dan nr adalah peserta tes (testee) dan nr adalah banyaknya varibel yang dikorelasikan. banyaknya varibel yang dikorelasikan.

Pada contoh di atas banyak peserta tes Pada contoh di atas banyak peserta tes (N) adalah 20 sedang banyak variabel (N) adalah 20 sedang banyak variabel yang dikorelasikan (nr) adalah 2. Dengan yang dikorelasikan (nr) adalah 2. Dengan demikian df = 20 – 2 = 18, sedangkan demikian df = 20 – 2 = 18, sedangkan taraf signifikasni untuk uji validitas ini taraf signifikasni untuk uji validitas ini yang dipakai umumnya 5 %. Dengan df = yang dipakai umumnya 5 %. Dengan df = 18 dan taraf signifikansi 5 % diperoleh r 18 dan taraf signifikansi 5 % diperoleh r tabel sebesar 0,444.tabel sebesar 0,444.

Selanjutnya kita bandingkan antara Selanjutnya kita bandingkan antara harga r hitung dengan r tabel. r hitung = harga r hitung dengan r tabel. r hitung = 0,8517 ternyata jauh lebih besar daripada 0,8517 ternyata jauh lebih besar daripada r tabel = 0,444. Dengan demikian r tabel = 0,444. Dengan demikian terdapat korelasi antara variabel X terdapat korelasi antara variabel X dengan varibel Y, yang berarti te masuk dengan varibel Y, yang berarti te masuk IAIN memiliki validitas ramalan yang baik. IAIN memiliki validitas ramalan yang baik.

VALIDITAS BANDINGANVALIDITAS BANDINGAN Disebut pula dengan istilah validitas sama Disebut pula dengan istilah validitas sama

saat, validitas ada sekarang atau validitas saat, validitas ada sekarang atau validitas pengalaman pengalaman

Dlm uji validitas bandingan/pengalaman, Dlm uji validitas bandingan/pengalaman, data hasil tes yang diperoleh sekarang kita data hasil tes yang diperoleh sekarang kita bandingkan dengan data yang bandingkan dengan data yang mencerminkan pengalaman yang mencerminkan pengalaman yang diperoleh pada masa lalu diperoleh pada masa lalu

Jika hasil tes yang ada sekarang Jika hasil tes yang ada sekarang mempunyai hubungan searah dengan mempunyai hubungan searah dengan hasil tes berdasar pengalaman yang lalu, hasil tes berdasar pengalaman yang lalu, maka tes tersebut dapat dikatakan telah maka tes tersebut dapat dikatakan telah memiliki validitas bandingan/pengalaman memiliki validitas bandingan/pengalaman dan sebaliknya. dan sebaliknya.

ANALISIS VALIDITAS BUTIR ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOALSOAL

Validitas (Ketepatan)Validitas (Ketepatan)

Terkait dengan sejauhmana sebuah butir Terkait dengan sejauhmana sebuah butir soal secara tepat mengukur apa yg hendak soal secara tepat mengukur apa yg hendak diukurdiukur

Cara Analisis Validitas butir soal:Cara Analisis Validitas butir soal:

1.1. Analisis Teoretis Analisis Teoretis Dilakukan sebelum soal Dilakukan sebelum soal

digunakan/diujicobakandigunakan/diujicobakan Caranya dg membuat kisi-kisi soal dan diskusi Caranya dg membuat kisi-kisi soal dan diskusi

dg para ahli atau teman sejawatdg para ahli atau teman sejawat

2.2. Analisis EmpirikAnalisis Empirik Dilakukan setelah soal Dilakukan setelah soal

digunakan/diujicobakandigunakan/diujicobakan Caranya dg mengorelasikan skor tiap Caranya dg mengorelasikan skor tiap

butir yg dicapai oleh seluruh testee butir yg dicapai oleh seluruh testee dengan skor total seluruh butir soal. dengan skor total seluruh butir soal. Teknik korelasinya dg menggunakan r Teknik korelasinya dg menggunakan r product moment ATAU Korelasi Point product moment ATAU Korelasi Point BisserialBisserial

Kriteria: Dikatakan valid jika hasilnya di Kriteria: Dikatakan valid jika hasilnya di atas atas 0,300,30

ANALISIS RELIABILITAS SOALANALISIS RELIABILITAS SOAL Reliabiltas (Keajegan/ketetapan)Reliabiltas (Keajegan/ketetapan)

Terkait dengan tingkat ketepercayaan yakni Terkait dengan tingkat ketepercayaan yakni sejauhmana butir-butir soal dpt mengukur sejauhmana butir-butir soal dpt mengukur sesuatu secara konsisten dari waktu ke waktu.sesuatu secara konsisten dari waktu ke waktu.

Cara Analisisnya : Cara Analisisnya : Analisis EmpirikAnalisis Empirik Dilakukan setelah soal digunakan/diujicobakanDilakukan setelah soal digunakan/diujicobakan Caranya dengan berbagai Formula : Caranya dengan berbagai Formula :

Formula Alpha dari CrobachFormula Alpha dari Crobach Formula Belah Dua dari Spearman-Browng Formula Belah Dua dari Spearman-Browng

PERTEMUAN XIXPERTEMUAN XIX

ANALISIS RELIABILITAS SOALANALISIS RELIABILITAS SOAL

Proses analisisnya dg bantuan komputer Proses analisisnya dg bantuan komputer program program

Buka Program SPSSBuka Program SPSS Input dataInput data Pilih Pilih Tunggu hasilTunggu hasil

Kriteria:Kriteria:

Dikatakan reliabel jika hasil hitungannya Dikatakan reliabel jika hasil hitungannya

≥ ≥ 0,700,70

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOALANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL

Tingkat kesulitan (Tingkat kesulitan (Item DifficultyItem Difficulty):): merupakan suatu pernyataan tentang merupakan suatu pernyataan tentang

seberapa sulit atau seberapa mudah sebuah seberapa sulit atau seberapa mudah sebuah butir soal bagi peserta tes. butir soal bagi peserta tes.

Tingkat kesukaran ini umumnya dinyatakan Tingkat kesukaran ini umumnya dinyatakan dalam bentuk indek yg kmd disebut dengan dalam bentuk indek yg kmd disebut dengan Indeks Tingkat Kesukaran (ITK) : 0,00 – 1,00Indeks Tingkat Kesukaran (ITK) : 0,00 – 1,00

ITK dapat diperoleh dengan menghitung ITK dapat diperoleh dengan menghitung jumlah peserta tes yang menjawab betul jumlah peserta tes yang menjawab betul pada soal ttt dibagi jumlah seluruh peserta.pada soal ttt dibagi jumlah seluruh peserta.

PERTEMUAN XXPERTEMUAN XX

KRITERIA :KRITERIA :

0,000,00 -- 0,300,30: Sukar: Sukar

0,310,31 -- 0,70 : Sedang0,70 : Sedang

0,710,71 -- 1,00 : Mudah1,00 : Mudah

Rumus:Rumus: BB

ITKITK = ----------= ---------- NN

ITKITK : Indeks Tingkat Kesukaran Soal: Indeks Tingkat Kesukaran SoalBB : Jml peserta yg menjawab benar butir soal : Jml peserta yg menjawab benar butir soal NN : Jml seluruh peserta yg ikut tes : Jml seluruh peserta yg ikut tes

CTH:CTH: Jumlah peserta tes ada 90 orang dan yang Jumlah peserta tes ada 90 orang dan yang

mengerjakan dengan betul butir soal nomor 1 ada mengerjakan dengan betul butir soal nomor 1 ada 60 orang. ITK ?60 orang. ITK ?

6060ITK = ------- = 0,67 ITK = ------- = 0,67

9090

ANALISIS DAYA BEDA SOALANALISIS DAYA BEDA SOAL

Daya Beda Soal (Daya Beda Soal (item discrimination):item discrimination): Suatu pernyataan tentang seberapa Suatu pernyataan tentang seberapa

besar daya sebuah butir soal dapat besar daya sebuah butir soal dapat membedakan kemampuan antara membedakan kemampuan antara peserta kelompok tinggi dan kelompok peserta kelompok tinggi dan kelompok rendah.rendah.

Indeks Daya Beda (IDB) Soal berkisar : Indeks Daya Beda (IDB) Soal berkisar :

-1,00 s.d. 1,00. Semakin tinggi IDB -1,00 s.d. 1,00. Semakin tinggi IDB semakin tinggi daya beda soal dan semakin tinggi daya beda soal dan semakin baik soal tersebut.semakin baik soal tersebut.

KRITERIA :KRITERIA :

<0,20<0,20 : Poor (Jelek): Poor (Jelek)

0,200,20 -- 0,40 : Satisfactory 0,40 : Satisfactory (Sedang)(Sedang)

0,410,41 -- 0,70 : Good (Baik)0,70 : Good (Baik)

0,710,71 -- 1,00 : Excellent (Baik 1,00 : Excellent (Baik sekali)sekali)

Tanda negatifTanda negatif : Jelek sekali: Jelek sekali

Rumus:Rumus: BA - BBBA - BB

IDBIDB = -------------------= ------------------- ½ N½ N

IDBIDB : Indeks Daya Beda: Indeks Daya BedaBABA : Jml jawaban benar pada kelompok atas : Jml jawaban benar pada kelompok atas BBBB : Jml jawaban benar pada kelompok bawah: Jml jawaban benar pada kelompok bawahNN : Jumlah seluruh peserta tes: Jumlah seluruh peserta tes

CTH:CTH: Jumlah peserta tes kelompok atas yg benar 20, jml Jumlah peserta tes kelompok atas yg benar 20, jml

pserta tes kelompok bawah yang benar 8, Jml pserta tes kelompok bawah yang benar 8, Jml keseluruhan peserta 40 orang. Maka IDB Soal adalah keseluruhan peserta 40 orang. Maka IDB Soal adalah ……

20 – 8 1220 – 8 12IDB = ------------- = -------- = 0,6IDB = ------------- = -------- = 0,6

½ 40½ 40 20 20

FUNGSI DISTRAKTORFUNGSI DISTRAKTOR

DistrkatorDistrkator

Alternatif jawaban salah pada tes PG Alternatif jawaban salah pada tes PG yang berfungsi sbg yang berfungsi sbg pengecoh/pengacau. pengecoh/pengacau.

Analisis fungsi distraktor dimaksudkan Analisis fungsi distraktor dimaksudkan untuk melihat sebera efektif suatu untuk melihat sebera efektif suatu distraktor dapat berfungsi.distraktor dapat berfungsi.

Suatu distraktor dikatakan berfungsi Suatu distraktor dikatakan berfungsi secara efektif bila dipilih minimal oleh secara efektif bila dipilih minimal oleh 5 % dari peserta tes5 % dari peserta tes

ANALISIS INSTRUMEN NON TESANALISIS INSTRUMEN NON TES

Analisis secara teoretisAnalisis secara teoretis Analisis secra empirik:Analisis secra empirik:

Analisis validitasAnalisis validitas Analisis reliabilitasAnalisis reliabilitas

PERTEMUAN XXIPERTEMUAN XXI

ANALISIS dengan ITEMANANALISIS dengan ITEMAN

Masukan DataMasukan Data Data dan program dalam 1 folderData dan program dalam 1 folder Tidak Memuat Tabs, hanya spasi Tidak Memuat Tabs, hanya spasi

dan karakterdan karakter

PERTEMUAN XXIIPERTEMUAN XXII

Data Masukan ……..Data Masukan ……..

020 o N 10020 o N 10 DCABBCADAACBACDACBDCDCABBCADAACBACDACBDC 4444444444444444444444444444444444444444 YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY 0042001 BADCCDABBDABBCDABDCD0042001 BADCCDABBDABBCDABDCD 0042002 BCADDACBCDABCADBADCC0042002 BCADDACBCDABCADBADCC Dst. Dst. 0042040 ABDCABDACCDABCDAACBC0042040 ABDCABDACCDABCDAACBC

Data MasukanData Masukan

Banyaknya butir, kode peserta yang Banyaknya butir, kode peserta yang tidak menjawab butir, Kolom mulai tidak menjawab butir, Kolom mulai menganalisismenganalisis 020 o N 10020 o N 10

Kunci JawabanKunci Jawaban DCABBCADAACBACDACBDCDCABBCADAACBACDACBDC

Data Masukan ……..Data Masukan ……..

4444444444444444444444444444444444444444 YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY

Banyaknya PilihanBanyaknya Pilihan Dianalisis Tidaknya Item PerbutirDianalisis Tidaknya Item Perbutir

Memaknai HasilMemaknai Hasil

Item Statistics Alternative StatisticsItem Statistics Alternative Statistics ----------------------- ---------------------------------------------------------- -----------------------------------Seq. Scale Prop. Point Prop. PointSeq. Scale Prop. Point Prop. PointNo. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser.

Key Key---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ------- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ --- 1 0-1 0.175 0.625 0.424 A 0.150 -1.000 -0.971 1 0-1 0.175 0.625 0.424 A 0.150 -1.000 -0.971 B 0.500 0.344 0.275 B 0.500 0.344 0.275 C 0.175 0.186 0.126 C 0.175 0.186 0.126 D 0.175 0.625 0.424 *D 0.175 0.625 0.424 * Other 0.000 -9.000 -9.000 Other 0.000 -9.000 -9.000

Keluaran (output)………….Keluaran (output)………….

Scale StatisticsScale Statistics-------------------------------- Scale: 0 Scale: 0 --------------N of Items 20N of Items 20N of Examinees 40N of Examinees 40Mean 5.575Mean 5.575Variance 2.394Variance 2.394Std. Dev. 1.547Std. Dev. 1.547Skew -1.699Skew -1.699

Keluaran (output)………….Keluaran (output)………….

Kurtosis 1.403Kurtosis 1.403Minimum 2.000Minimum 2.000Maximum 7.000Maximum 7.000Median 6.000Median 6.000Alpha 0.490Alpha 0.490SEM 1.889SEM 1.889Mean P 0.279Mean P 0.279Mean Item-Tot. 0.198Mean Item-Tot. 0.198Mean Biserial 0.272Mean Biserial 0.272

PAN (Penilaian Acuan Norma)PAN (Penilaian Acuan Norma)Asumsi: Kemamp orang itu berbeda & Asumsi: Kemamp orang itu berbeda & dpt digambarkan mnrt distribusi dpt digambarkan mnrt distribusi normalnormal

Diacukan kepada rata-rata kelompokDiacukan kepada rata-rata kelompok Prestasi yg dicapai seseorg posisinya sgt Prestasi yg dicapai seseorg posisinya sgt tergantung pd prestasi kelompnyatergantung pd prestasi kelompnya

PERTEMUAN XXIII-XXIVPERTEMUAN XXIII-XXIV

PEMBERIAN SKOR DAN PENGOLAHAN PEMBERIAN SKOR DAN PENGOLAHAN NILAINILAI

PAP (Penilaian Acuan Patokan)PAP (Penilaian Acuan Patokan)

Asumsi : Hampir semua org bisa Asumsi : Hampir semua org bisa belajar/menguasai sesuatu, hanya saja belajar/menguasai sesuatu, hanya saja waktu yg dibutuhkan berbeda-bedawaktu yg dibutuhkan berbeda-beda

Konsekuensi : pengayaan dan remediKonsekuensi : pengayaan dan remedi

Penafsiran skor hasil penilaian sll Penafsiran skor hasil penilaian sll dibandingkan dg criteria yg telah dibandingkan dg criteria yg telah ditetapkan (lulus bila sesuai dg criteria ditetapkan (lulus bila sesuai dg criteria & sebaliknya)& sebaliknya)

Keberhasilan siswa ditentukan Keberhasilan siswa ditentukan kriterianya: 75 – 80 persen.kriterianya: 75 – 80 persen.

Pedoman Penilaian Pedoman Penilaian

95-100 : A+95-100 : A+ 80-84,99 : B+80-84,99 : B+

90-94,99 : A90-94,99 : A 75-79,99 : B75-79,99 : B

85-89,99 : A-85-89,99 : A- 70-74,99 : B-70-74,99 : B-

AMIN memperoleh skor 86, apa nilai Amin AMIN memperoleh skor 86, apa nilai Amin ??

UDIN memperoleh nilai 74 dan itu nilai UDIN memperoleh nilai 74 dan itu nilai tertinggi di kelasnya, apa nilai Udin ?tertinggi di kelasnya, apa nilai Udin ?

Proses Belajar TuntasProses Belajar Tuntas

Unit Pembelajaran 1Unit Pembelajaran 1


Kompetensi

Pembelajaran

Penilaian

RemedialSudahkan Siswa

menguasaiPengayaan

PENGOLAHAN NILAI AKHIRPENGOLAHAN NILAI AKHIR

Nilai akhir/Nilai Final :Nilai akhir/Nilai Final :

Nilai baik berupa angka, huruf atau Nilai baik berupa angka, huruf atau kategori yg melambangkan tingkat kategori yg melambangkan tingkat keberhasilan peserta didik setelah keberhasilan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran pada mengikuti proses pembelajaran pada jenjang ttt dalam jangka waktu ttt.jenjang ttt dalam jangka waktu ttt.

PERTEMUAN XXVPERTEMUAN XXV

Aspek-Aspek yang dipertimbangkan:Aspek-Aspek yang dipertimbangkan: Penguasaan konsep (kognitif):Penguasaan konsep (kognitif):

Ulangan harian/blokUlangan harian/blok Tugas/Pekerjaan rumahTugas/Pekerjaan rumah Ujian tengah semesterUjian tengah semester Ujian akhir semesterUjian akhir semester

Penerapan (Afektif dan Psikomotor)Penerapan (Afektif dan Psikomotor) PraktekPraktek Keaktifan dalam PBMKeaktifan dalam PBM SikapSikap KedisiplinanKedisiplinan

Langkah2 menentukan Nilai AkhirLangkah2 menentukan Nilai Akhir

Langkah2 menentukan nilai akhir:Langkah2 menentukan nilai akhir: Mengidentifikasi aspek yang akan Mengidentifikasi aspek yang akan

dipertimbangkan dalam penilaiandipertimbangkan dalam penilaian Memberi proporsi bagi masing-masing Memberi proporsi bagi masing-masing

aspekaspek Menentukan formulaMenentukan formula Menghitung nilai akhirMenghitung nilai akhir

KRITERIA KETUNTASAN KRITERIA KETUNTASAN

Kriteria ketuntasan belajar setiap Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi indikator dalam suatu kompetensi dasar (KD) ditetapkan antara 0% – dasar (KD) ditetapkan antara 0% – 100%. 100%.

Kriteria ideal untuk masing-masing Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 75 %. indikator lebih besar dari 75 %. Namun sekolah dapat menetapkan Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian kriteria atau tingkat pencapaian indikator, apakah 50%, 60% atau indikator, apakah 50%, 60% atau 70%. 70%.

KAPAN ANAK DIKATAKAN KAPAN ANAK DIKATAKAN TUNTAS?TUNTAS?

Apabila nilai peserta didik untuk indikator Apabila nilai peserta didik untuk indikator pencapaian pencapaian sama atau lebih besar sama atau lebih besar dari dari kriteria ketuntasan, kriteria ketuntasan,

Apabila semua indikator telah tuntas, dapat Apabila semua indikator telah tuntas, dapat dikatakan peserta didik telah menguasai KD dikatakan peserta didik telah menguasai KD bersangkutan. Peserta didik dapat bersangkutan. Peserta didik dapat diinterpretasikan telah menguasai SK dan diinterpretasikan telah menguasai SK dan mata pelajaran. mata pelajaran.

Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari 50%, peserta didik telah tuntas lebih dari 50%, peserta didik dapat mempelajari KD berikutnya dengan dapat mempelajari KD berikutnya dengan mengikuti remedial untuk indikator yang mengikuti remedial untuk indikator yang belum tuntas. belum tuntas.

KAPAN ANAK DIKATAKAN KAPAN ANAK DIKATAKAN TUNTAS?TUNTAS?

Apabila nilai indikator dari suatu KD Apabila nilai indikator dari suatu KD lebih kecil darilebih kecil dari kriteria ketuntasan, kriteria ketuntasan, dapat dikatakan peserta didik itu dapat dikatakan peserta didik itu belum menuntaskan indikator itu. belum menuntaskan indikator itu.

Apabila jumlah indikator dari suatu Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang belum tuntas sama atau KD yang belum tuntas sama atau lebih dari 50%, peserta didik belum lebih dari 50%, peserta didik belum dapat mempelajari KD berikutnya. dapat mempelajari KD berikutnya.

Proses Belajar TuntasProses Belajar Tuntas



Kompetensi

Pembelajaran

Penilaian

RemedialSudahkan Siswa

menguasaiPengayaan

CARA MENENTUKAN BATAS CARA MENENTUKAN BATAS MINIMAL KETUNTASANMINIMAL KETUNTASAN

Setiap awal tahun ajaran baru, guru Setiap awal tahun ajaran baru, guru (dengan melalui forum guru (dengan melalui forum guru serumpun) dapat menetapkan serumpun) dapat menetapkan standar ketuntasan belajar minimal standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) atau kriteria ketuntasan (SKBM) atau kriteria ketuntasan minimal (KKM). minimal (KKM).

SKBM atau KKM tersebut harus SKBM atau KKM tersebut harus diinformasikan kepada seluruh warga diinformasikan kepada seluruh warga sekolah/madrasah dan orang tua.sekolah/madrasah dan orang tua.

Cara (2)Cara (2)

Penetapan nilai ketuntasan belajar Penetapan nilai ketuntasan belajar minimum (tiap indikator, KD, SK) harus minimum (tiap indikator, KD, SK) harus memerhatikan hal-hal berikut:memerhatikan hal-hal berikut:

1.1. Tingkat kompleksitas (kerumitan dan Tingkat kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap indikator, KD dan SK per kesulitan) setiap indikator, KD dan SK per mata pelajaran yang harus dicapai oleh mata pelajaran yang harus dicapai oleh siswa. siswa.

2.2. Tingkat kemampuan (Tingkat kemampuan (intakeintake) rata-rata siswa ) rata-rata siswa pada sekolah/madrasah yang bersangkutan.pada sekolah/madrasah yang bersangkutan.

3.3. Kemampuan sumber daya pendukung Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing sekolah/madrasah. masing-masing sekolah/madrasah.

Cara (3)Cara (3)

Dasar penetapan tingkat kompleksitas Dasar penetapan tingkat kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap indikator, KD (kerumitan dan kesulitan) setiap indikator, KD dan SK per mata pelajaran adalah dan SK per mata pelajaran adalah pengalaman dan analisis guru bidang studi pengalaman dan analisis guru bidang studi terhadap tingkat kerumitan dan kesulitan terhadap tingkat kerumitan dan kesulitan setiap Indikator, KD, dan SK mata pelajaran. setiap Indikator, KD, dan SK mata pelajaran.

Dasar pertimbangan analisis tingkat Dasar pertimbangan analisis tingkat kemampuan (kemampuan (intakeintake) rata-rata siswa adalah:) rata-rata siswa adalah:

Untuk kelas awal didasarkan pada rata-rata tingkat Untuk kelas awal didasarkan pada rata-rata tingkat kemampuan awal peserta hasil seleksi PSB, NUN, kemampuan awal peserta hasil seleksi PSB, NUN, Rapor kelas 3 SMP, test seleksi masuk atau Rapor kelas 3 SMP, test seleksi masuk atau psikotes, dan hasil belajar semester sebelumnya. psikotes, dan hasil belajar semester sebelumnya.

Untuk kelas di atasnya didasarkan pada tingkat Untuk kelas di atasnya didasarkan pada tingkat pencapaian KKM siswa pada semester atau kelas pencapaian KKM siswa pada semester atau kelas sebelumnya. sebelumnya.

Cara menetapkan KKM Cara menetapkan KKM

a.a. Menggunakan penilaian skala, yaitu Menggunakan penilaian skala, yaitu dg memberikan poin angka pd setiap dg memberikan poin angka pd setiap kriteria yg ditetapkan:kriteria yg ditetapkan:

1.1. KompleksitasKompleksitas Sangat TinggiSangat Tinggi : 1: 1 TinggiTinggi : 2: 2 SedangSedang : 3: 3 RendahRendah : 4: 4

2.2. Intake:Intake: Sangat TinggiSangat Tinggi : 4: 4 TinggiTinggi : 3: 3 SedangSedang : 2: 2 RendahRendah : 1: 1

3.3. Daya Dukung:Daya Dukung: Sangat TinggiSangat Tinggi : 4: 4 TinggiTinggi : 3: 3 SedangSedang : 2: 2 RendahRendah : 1: 1

Contoh: Jika indikator memiliki kriteria: Contoh: Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas tinggi, intake sedang, kompleksitas tinggi, intake sedang, daya dukung tinggi, maka KKMnya:daya dukung tinggi, maka KKMnya:

(2+2+3)(2+2+3)

x 100x 100= 58,33= 58,33

1212

Jadi KKM-nya = 58,33Jadi KKM-nya = 58,33

Cara menetapkan KKM Cara menetapkan KKM

b.b. Menggunakan rentang nilai pd setiap Menggunakan rentang nilai pd setiap kriteria yg ditetapkan:kriteria yg ditetapkan:

1.1. KompleksitasKompleksitas Sangat TinggiSangat Tinggi : …. < 54: …. < 54 TinggiTinggi : 55 - 69: 55 - 69 SedangSedang : 70 - 85: 70 - 85 RendahRendah : 86 - 100: 86 - 100

2.2. Intake:Intake: Sangat TinggiSangat Tinggi : 86 - 100: 86 - 100 TinggiTinggi : 70 - 85: 70 - 85 SedangSedang : 55 - 69: 55 - 69 RendahRendah : …. <54: …. <54

3.3. Daya Dukung:Daya Dukung: Sangat TinggiSangat Tinggi : 86 - 100: 86 - 100 TinggiTinggi : 70 - 85: 70 - 85 SedangSedang : 55 - 69: 55 - 69 RendahRendah : …. <54: …. <54

Contoh: Jika indikator memiliki kriteria: Contoh: Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, intake sedang, kompleksitas rendah, intake sedang, daya dukung tinggi, maka KKMnya:daya dukung tinggi, maka KKMnya:

(90+65+85)(90+65+85)

= 80= 80

33

Jadi KKM-nya = 80Jadi KKM-nya = 80

Teknik Penentuan RankingTeknik Penentuan Ranking Ranking:Ranking:

Letak urutan kedudukan seseorg siswa jika Letak urutan kedudukan seseorg siswa jika dibandingkan dg siswa lainnyadibandingkan dg siswa lainnya

Dg ini akan diketahui posisi seseorg siswa di Dg ini akan diketahui posisi seseorg siswa di tengah2 kelompoknya (Pandai, sedang, rendah)tengah2 kelompoknya (Pandai, sedang, rendah)

Jenis & Prosedur Penentuan Ranking:Jenis & Prosedur Penentuan Ranking: Ranking sederhana (Simple Rank)Ranking sederhana (Simple Rank) Ranking Persenan (Percentile Rank)Ranking Persenan (Percentile Rank) Ranking berdasarkan Mean dan Standar deviasiRanking berdasarkan Mean dan Standar deviasi

PERTEMUAN XXVIIPERTEMUAN XXVII

RANKING SEDERHANA (RS) Yaitu urutan yg menunjukkan posisi seorg

siswa di tengah2 kelompoknya yg dinyatakan dg nomor/angka biasa

Cara menentukan : dg mengurutkan nilai masing2 siswa dr yg tertinggi ke yg terendah

Catatan: Siswa yg punya skor sama, punya ranking yg sama Ranking terakhir selalu sama dg no urut

siswa/banyaknya siswa dlm kelompok

RANKING PERSENAN(RP)RANKING PERSENAN(RP) Yaitu urutan yg menunjukkan posisi seorg Yaitu urutan yg menunjukkan posisi seorg

siswa di tengah2 kelompoknya yg dinyatakan siswa di tengah2 kelompoknya yg dinyatakan dg angka PERSENAN. Angka tsb menunjukkan dg angka PERSENAN. Angka tsb menunjukkan prosentase siswa2 yg berada di bawahnya. prosentase siswa2 yg berada di bawahnya.

Cara menentukan RP: Cara menentukan RP: Menentukan RSMenentukan RS Menghitung banyaknya siswa dlm kelompok Menghitung banyaknya siswa dlm kelompok

yg berada di bawahnya dg rumus: yg berada di bawahnya dg rumus: N- RSN- RS Menghitung RP, dengan rumus:Menghitung RP, dengan rumus:

N-RSN-RS RP = ------------ x 100RP = ------------ x 100 NN

Contoh:Contoh:

Siswa G RS = 7 dr 10 siswa, RP-nya ?Siswa G RS = 7 dr 10 siswa, RP-nya ?

Apa arti RP tersebut?Apa arti RP tersebut?

Catatan utk RP:Catatan utk RP: RP berkisar antara 0-100, ttp tdk pernah ada RP berkisar antara 0-100, ttp tdk pernah ada

RP = 100, Mengapa ? RP = 100, Mengapa ? Utk ranking terakhir jika tdk ada angka Utk ranking terakhir jika tdk ada angka

kembar, maka RPnya adalah 0kembar, maka RPnya adalah 0

RANKING Berdasarkan Mean & RANKING Berdasarkan Mean & SDSD

Yaitu penentuan kedudukan siswa dg Yaitu penentuan kedudukan siswa dg membagi kelas atau kelompok , di mana membagi kelas atau kelompok , di mana tiap kelompok di batasi oleh suatu standar tiap kelompok di batasi oleh suatu standar deviasi ttt.deviasi ttt.

Cara menentukan :Cara menentukan : Menjumlah nilai seluruh siswaMenjumlah nilai seluruh siswa Menghitung mean dan SDMenghitung mean dan SD Menentukan batas-batas (patokan)Menentukan batas-batas (patokan)

AtasAtas

M + 1 SD TengahM + 1 SD Tengah

M - 1 SDM - 1 SD Bawah Bawah

PRINSIP DASAR:PRINSIP DASAR: Konsisten dg pelaksanaan penilaian di sekolahKonsisten dg pelaksanaan penilaian di sekolah Memuat rincian hasil belajar siswa berdasarkan Memuat rincian hasil belajar siswa berdasarkan

kriteria yg telah ditentukan & dikaitkan dg kriteria yg telah ditentukan & dikaitkan dg penilaian yg bermanfaat bagi pengembangan penilaian yg bermanfaat bagi pengembangan siswa.siswa.

Menjamin orang tua akan informasi permasalahan Menjamin orang tua akan informasi permasalahan anaknya dlm belajar.anaknya dlm belajar.

Memberikan informasi yg benar, jelas, Memberikan informasi yg benar, jelas, komprehensif, dan akurat.komprehensif, dan akurat.

PELAPORAN HASIL EVALUASI PELAPORAN HASIL EVALUASI

PERTEMUAN XXVIIIPERTEMUAN XXVIII

Isi LaporanIsi Laporan Menggunakan bhs yg komunikatif, Menggunakan bhs yg komunikatif,

mudah dipahami & menggunakan mudah dipahami & menggunakan istilah2 yg mudah dimengerti istilah2 yg mudah dimengerti

Menitikberatkan pd hasil yg tlh dicapai Menitikberatkan pd hasil yg tlh dicapai siswasiswa

Berkaitan erat dg hasil belajar yang Berkaitan erat dg hasil belajar yang hendak dicapaihendak dicapai

Berisi informasi ttg tingkat pencapaian Berisi informasi ttg tingkat pencapaian hasil belajar dlm kaitannya dengan hasil belajar dlm kaitannya dengan standar yang ditetapkanstandar yang ditetapkan

Menyatakan tingkat kemampuan yang Menyatakan tingkat kemampuan yang telah dicapai secara jelas, dantelah dicapai secara jelas, dan

Manfaat Laporan Hasil Belajar Manfaat Laporan Hasil Belajar Untuk SiswaUntuk Siswa

MMengetahui kemajuan hasil belajar dirinyaengetahui kemajuan hasil belajar dirinya Mengetahui konsep‑konsep atau teori yang Mengetahui konsep‑konsep atau teori yang

belum dikuasaibelum dikuasai Memotivasi diri untuk belajar lebih baik, Memotivasi diri untuk belajar lebih baik, Memperbaiki strategi belajar.Memperbaiki strategi belajar.

Laporan yang diberikan kepada siswa harus Laporan yang diberikan kepada siswa harus berisi:berisi:

Hasil pencapaian belajar siswaHasil pencapaian belajar siswa Kekuatan dan kelemahan siswa dalam semua Kekuatan dan kelemahan siswa dalam semua

mata pelajaranmata pelajaran Minat siswa pada masing‑masing mata Minat siswa pada masing‑masing mata

pelajaran.pelajaran.

• Untuk Orang TuaUntuk Orang TuaMembantu anaknya belajarMembantu anaknya belajar

Memotivasi anaknya belajarMemotivasi anaknya belajar

Membantu sekolah meningkatkan hasil belajar siswa,Membantu sekolah meningkatkan hasil belajar siswa,

Membantu sekolah melengkapi fasilitas belajar.Membantu sekolah melengkapi fasilitas belajar.

• Untuk Guru dan Kepala SekolahUntuk Guru dan Kepala SekolahMengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam Mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas dan sekolah dalam semua mata pelajaransatu kelas dan sekolah dalam semua mata pelajaran

Mendorong guru untuk mengajar lebih baik, Mendorong guru untuk mengajar lebih baik, membantu guru untuk menentukan strategi membantu guru untuk menentukan strategi mengajar yang lebih tepatmengajar yang lebih tepat

Mendorong sekolah agar memberi fasilitas belajar Mendorong sekolah agar memberi fasilitas belajar lebih baik.lebih baik.

Informasi Yg diperlukan guru dan Informasi Yg diperlukan guru dan Kepala Sekolah:Kepala Sekolah: Hasil belajar dalam semua ranah Hasil belajar dalam semua ranah

untuk semua pelajaranuntuk semua pelajaran Kompetensi dasar yang telah dikuasai Kompetensi dasar yang telah dikuasai

dan yang belum dikuasai oleh siswadan yang belum dikuasai oleh siswa

hand out pep

Documents