hama keong
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 HAMA KEONG
1/4
HAMA KEONG MAS
Posted on 05/15/2012 by oksigenpertanian
Bila diajukan pertanyaan, apakah keong mas adalah hama? Bisa jadi sebagian dari kita akan
menjawab : Tentu hama dong.
Jawaban dari saya, Belum tentu. Kok bisa begitu? Bila pertnyaan itu kita berikan pada petanitanaman padi maka jawabnya pasti hama. Tapi bila pertanyaan tsb kita ajukan kepada pemilik
bebek atau tukang sate keong, maka jawabnya lain, keong adalah berkah bagi mereka. Sebab dari
keonglah pemilik bebek mendapat sumber protein murah sehingga bebeknya menghasilkan teloryang besar. Sebab dari keonglah, tukang sate keong bisa menghasilkan uang.
Sekarang saya akan membahas keong sebagai hama bagi para petani. Pada musim kali ini, keong
mas terlihat banyak di sawah milik petani.
kok bibit belum ditanam pak? tanya saya pada salah satu petani
wah keongnya lagi banyak mas Nurman
dari berapa hari disemai?
dah 16 hari, tunggu besar dikitlah. Sekarang lagi sibuk ambilin keong
Terlihat petani ini menyebar banyak daun dan batang talas di pinggir-pinggir galangan sawah.
Ada juga petani yang sudah tanam ke-2 atau ke-3 sebab bibit yang baru berumur 3-5 hst habis
dimakan keong dalam semalam. Belum lagi, ada istri petani atau petaninya sendiri yang kenapecahan kulit keong mas sehinga dalam beberapa hari tak bisa ke sawah. Begitu banyak derita
dari koeng bila mau diceritakan,,,
Untuk keong mas ini, saya punya pengalaman di rumah. Beberapa tahun yang lalu saya
membawa sekitar 40an koeng mas. Ada yang besar, sedang dan ada yang seukuran jempol.
Keong-keong tsb saya letakkan ke dalam 3 bak besar dengan diameter 60 cm secara merata.
Hari pertama-ketiga keong2 belum bertelur, tapi saya lihat keong-keong saling menempel tuk
kawin. Menjelang hari ke-5/6 sudah ada beberapa telur di ke-3 bak tsb. Satu atau dua harikemudian, jumlah telur makin banyak. Begitu seterusnya,,,
Saya lihat kemampuan keong mas untuk bertelur hampir setiap pekan. Kadang saya amati padamalam hari (pake senter), saat keong mas sedang mengeluarkan telurnya. Begitu tekun sang
keong mengeluarkan satu persatu telurnya melalui sulurnya untuk ditempelkan pada dinding bak.
Ukuran telur keong bermacam-macam, ada yang kecil, sedang dan besar. Biasanya ukuran telur
keong tergantung ukuran tubuhnya.
http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/ -
7/30/2019 HAMA KEONG
2/4
Mengapa Keong Mas sulit dikendalikan?
Pertama, Binatang ini hemaprodit ( berkelamin dua ).
Coba ambil sembarang 5 ekor keong ( besar dan sedang) kemudian masukan kedalam ember
sedang. Misal bila ke-5 keong tsb adalah jantan maka sebagian dari mereka akan menyesuaikandiri dengan menjadi betina atau sebaliknya. Jadi dengan kemampuan in, keong mas sullit
dikendalikan.
Pada sisi lain keong jadi hama tapi pada seseorang yang ingin membudidayakan keong masmerupakan keuntungan.
Kedua, seperti pada cerita di atas, keong mas sangat cepat bertelur dan cepat pula telur
tsb menetas.
Dari pengalaman dan literatur di mbah google saya dapatkan keong mas dapat bertelur sepekan
sekali. Dan telur tsb menetas sekitar 7-10 hari. Jadi sungguh cepat perkembangannya.
Ketiga, telur keong mas tak punya musuh alami.Ini yang saya lihat dan saksikan. Saya juga beberapa kali bertanya pada petani, pernah lihat nga
pak telur keong mas dimakan binatang lain?. Jawaban petani hampir sama : tidak.
Keempat, keong mas punya kemampuan hidup lama dalam lumpur
Kelima, dll
Pengendalian Keong Mas
Menurut pemahaman saya, urutan untuk mengendalikan keong mas adalah sbb
Pertama, ambil atau pecahkan telur keong mas
Selama ini petani kita baru sibuk dan putus asa begitu ribuan bahkan lebih keong mas ukuran
kecil memakan bibit yang ada dipersemaian atau bibit muda yang baru beberapa hari ditanam.
Kenapa tidak diambil telur keongnya? coba kumpul dengan para petani disatu hamparan. Buat
kesepakatan : cari bareng-bareng telur keong mas.
Atau bisa juga : Ambil kantong plastik bening ukuran 2 kg, panggil anak-anak. Kasih duit
2.000- 5.000 bila dapat 1 kantong penuh plastik ukuran 2 kg tadi. Anak-anak yang biasa main disawah pasti senang.
Bila ada 10-16 kantong saja yang terisi penuh dalam 1 hamparan petani baru mengeluarkan 50
ribu. Uang segitu hampir sama dengan harga obat kimia untuk membasmi keong. Wlau kadang
kala tak efektif karena beberapa faktor. Tapi kalau 10-16 kantong yang berisi telur keong
-
7/30/2019 HAMA KEONG
3/4
terangkut dari sawah pasti puluhan ribuan sampai puluhan ribu bahkan bisa sampai ratusan ribu
calon keong akan mati !!!
Kita sebagai petani senang dan anak-anak pun senang. Jadi sama-sama untung. Coba kalau pake
obat kimia banyak kerugiannya. Pertama, belum tentu efektif. Kedua, cangkang keong masih ada
yang kadang bisa melukai petani dan anggota keluarganya. Ketiga, obat keong bisa membunuhpredator/musuh alami yang menguntungkan petani, apalagi memakai bahan aktif yang
berspektrum luas. Keempat, harganya mahal. Kelima, insektisida untuk keong kalau kita telusuriternyata bahan aktifnya impor dari luar negeri atau bisa jadi yang punya produk tsb adalah orang
luar negeri. Jadis sama saja kita memberi makan orang luar, mending kita kasih hiburan anak-
anak dilingkungan kita, Keenam, dll.
Kedua, Bila cara pertama sudah kita lakukan, keong mas banyak ( yang pastinya jauh
berkurang)
Maka sewaktu melakukan persemaian atau penanaman, buatlah parit-parti kecil di sekitar sawah.
Tujuannya agak keong berkumpul dan memudahkan kita mengambilnya. Di sini pun kita bisamelibatkan anak-anak kembali. Kali ini pakai plastik yang ukuran 10 kg. Bila terisi penuh kasih
2.000-5 .000 perak.
Ketiga, Memberikan daun-daun yang disukai keong, bisa daun singkong, pepeya, talas, dll.
Dedaunan tsb untuk menarik keong berkumpul. Setelah berkumpul baru keong tsb kita
ambil.
Keempat, bila kita punya bebek atau orang lain. Maka pelepasan bebek dapat dilakukan.
Kita untung dan peternak bebek untung.
Bila keempat sudah kita urutkan pengendaliannya maka hama keong dapat kita kendalikan. Ataukalau mau kita obat, pakailah bahan-bahan alami untuk membunuhnya.
Di lapangan kehidupan sawah, petani kita punya perilaku yang unik. Apa itu ? telur-telur
keong dibiarkan bergerombol begitu saja. Di sisa batang habis panen, di kayu, di bambu, ditembok, di rumput dll. Setelah banyak keong baru kaget. Setelah lahan pembibitannya digerogoti
keong baru kaget. Setelah bibit yang kita tanam baru 3-6 hari habis dimakan keong baru kaget.
dst-dst
Setelah itu, baru pontang-panting cari keong satu-satu atau pake obat kimia yang mahal
harganyha dan merusak lingkungan serta punya orang asing lagi.
Tetapi belum terlambat, mari kita cari telur-telur koeng dan musnahkan. Atau bisa juga telur
koeng tsb sebagai pengganti telur ayam kemudian dibuat peyek ikan teri,,,
Share this:
Twitter Facebook
http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?share=twitter&nb=1http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?share=twitter&nb=1http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?share=facebook&nb=1http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?share=facebook&nb=1http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?share=facebook&nb=1http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?share=twitter&nb=1 -
7/30/2019 HAMA KEONG
4/4
Like this:
Suka
Be the first to like this.
Filed under:HAMA/PENYAKIT PADI
http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?like=1&source=post_flair&_wpnonce=dce388a063http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?like=1&source=post_flair&_wpnonce=dce388a063http://oksigenpertanian.wordpress.com/category/hamapenyakit-padi/http://oksigenpertanian.wordpress.com/category/hamapenyakit-padi/http://oksigenpertanian.wordpress.com/category/hamapenyakit-padi/http://oksigenpertanian.wordpress.com/category/hamapenyakit-padi/http://oksigenpertanian.wordpress.com/2012/05/15/hama-keong-mas/?like=1&source=post_flair&_wpnonce=dce388a063