hama dan penyakit tanaman11

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan.Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman.Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh.Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian. Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan obat-obatan anti hama. Pestisida merupakan nama umum untuk obat anti hama. Pestisida yang digunakan untuk membasmi serangga disebut insektisida.Adapun pestisida yang digunakan untuk membasmi jamur disebut fungisida. Pembasmian hama dan penyakit menggunakan pestisida dan obat harus secara hati-hati dan tepat guna. Penggunaan pestisida

Upload: ftentaka

Post on 12-Aug-2015

25 views

Category:

Science


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: hama dan penyakit tanaman11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan.Kadang tumbuhan

mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau

jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan

memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan

beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman.Gangguan terhadap

tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Tidak

seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak

tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga

mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit,

umumnya, bagian tubuhnya utuh.Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan

dapat menyebabkan kematian. Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali

manusia menggunakan obat-obatan anti hama. Pestisida merupakan nama umum

untuk obat anti hama.

Pestisida yang digunakan untuk membasmi serangga disebut

insektisida.Adapun pestisida yang digunakan untuk membasmi jamur disebut

fungisida. Pembasmian hama dan penyakit menggunakan pestisida dan obat harus

secara hati-hati dan tepat guna. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak

tepat justru dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Hal itu disebabkan

karena pestisida dapat menimbulkan kekebalan pada hama dan penyakit. Oleh

karena itu penggunaan obat-obatan anti hama dan penyakit hendaknya diusahakan

seminimal dan sebijak mungkin. Secara alamiah, sesungguhnya hama mempunyai

musuh yang dapat mengendalikannya. Namun, karena ulah manusia, sering kali

musuh alamiah hama hilang.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan paper ini adalah sebagai pengantar mata

perkuliahan hama penyakit tanaman dan memenuhi kewajiban menjalankan tugas

mata perkuliahan tersebut.

Page 2: hama dan penyakit tanaman11

BAB II

PEMBAHASAN

Hama tumbuhan adalah organisme yang menyerang tumbuhan sehingga

pertumbuhan dan perkemabanganya terganggu.dengan kata lain, hama merupakan

perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga

tanaman tiak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati. Hama yang menyerang

tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.ciri -ciri hama

antara lain sebagai berikut :

1. hama dapat dilihat oleh mata telanjang

2. umumnya dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan

sebaganya).

3. -hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman

menjadi mati atau tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan

hasil.

4. -serangga hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh

mata atau dapat dilihat secara langsung.

sedangkan penyakit adalah sesuatu yang menybabkan gangguan pada

tanaman sehingga tanaman tidak bereproduksi atau mati secara perlahan-lahan.

ciri-ciri penyakit antara lain seperti berikut :

1. penyebab penyakit sukar dilihat mata telanjang

2. penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau

cendawan) dan kekurangan zat tertentu dalam tanah

3. serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara

perlahan-lahan

Berikut ini adalah hama yang sering menyerang bermacam- macam

sayuran yaitu hama lalat putih.

TAKSONOMI

Kingdom : Metazoa

Phylum : Arthropoda

Subphylum : Uniramia

Page 3: hama dan penyakit tanaman11

Class : Insecta

Ordo : Hemiptera

Subordo : Sternorrhyncha

Superfamili : Aleyrodoidea

Famili : Aleyrodidae

Genus : Bemisia

Spesies : Bemisia tabaci

Lalat putih (Bamisia tabaci genn), diknal juga dengan kutu kebul.lalat

dewasa memiliki dua pasang sayap berwarna putih kekuning-kuningan dengan

panjang 1mm. sayap tertutup lapisan tepung lilin putih, memiliki mata berwarna

merah. Lalat betina berukuran lebih besar dari lalat jantan, hidup brkelompok

dalam jumlah yang banyak.jika betina bertelur, telurnya akan diletakkan dibawah

permukaan daun, jika tanaman tersentuh manusia lalat ini akan berterbangan

seperti kabut yang berwarna putih.

Lalat putih ini bukan lalat sejati, tetapi masuk dalam Ordo

Homoptera.Hama ini berkembang sangat cepat secara eksponensial.Lalat putih

betina dapat menghasilkan 150 – 300 telur sepanjang hidupnya.Waktu yang

dibutuhkan dari tingkat telur sampai dengan dewasa siap bertelur hanya sekitar 16

hari.Lalat putih dapat menyebabkan luka yang serius pada tanaman dengan

mencucuk mengisap cairan tanaman sehingga menyebabkan layu, kerdil, atau

bahkan mati.Lalat putih dewasa dapat juga mentransmisikan beberapa virus dari

tanaman sakit ke tanaman sehat.Lalat putih sering sangat sulit dikendalikan.

Lokasi hama yang berada di permukaan bawah daun membuatnya sulit bagi

insektisida untuk mencapai posisi hama. Hama lalat putih juga dengan cepat dapat

mengembangkan resistensi ke insektisida yang digunakan untuk melawan mereka.

gejala serangan lalat putih ditandai dengan munculnya bengkak netrofik

pada daun akibat dihisapnya cairan sel. jika populasinya tinggi tanaman yang

terserang akan tumbuh kerdil, terjadi klorosis pada daun, seta daun menggulung

dan mengecil dan menggulung ke atas. selain itu pembentukan bunga dan buah

bisa terhenti secara tiba-tiba sehingga buah yang dihasilkan tanaman menurun.

embun madub yang dikeluarkan lalat ini juga bisa menimbulkan jamur embun

Page 4: hama dan penyakit tanaman11

jelaga yang berwarna hitam. Lalat putih juga menjadi vektor virus TYLCV

(tomato yellow leaf curl virus).

Suatu jenis insektisida yang efektif untuk lalat putih pada suatu kasus

kerusakan pada suatu waktu, dapat tidak efektif untuk aplikasi di lokasi dan waktu

yang berbeda.Tahap telur dan pupa lebih tahan terhadap insektisida dibandingkan

tahapan dewasa dan nimfa.Konsekuensinya eradikasi (pengendalian) populasi

lalat putih biasanya memerlukan 4 – 5 kali penyemprotan dengan interval

penyemprotan 5 – 7 hari.Pengendalian biologi dapat diterapkan untuk melawan

lalat putih.Lalat putih memiliki musuh alami sejumlah predator dan

parasitoid.Kerusakan parah pada bibit di persemaian (JPP) terutama terjadi pada

semai ukuran < 10 cm, terparah terjadi pada semai < 5 cm.

Cara mengatasi lalat putih adalah sebagaiberikut :

1. Cara hayati, yakni dengan menyebarkan musuh alami lalat putih di lahan

penanaman. musuh alami bisa berupa parasit Encarsia sp. ataupun

predator Scymnus sp. Menochillus sp. dan Amblyseius sp.

2. Kultur teknis, yakni dengan membersihkan gulma dilahan penanaman,

melakukan rotasi tanaman, dan melakukan siste tumpang sari dengan cabai

atau tegetes

3. Cara mekanis, yakni dengan mencabut dan membakar tanaman yang

terserang , memasang perangkap buah yang berbahan aktif methyl eugenol

dan menanami pinggiran lahan dengan tanaman penghalang sepeti jagung

dan bunga matahari.

4. Cara kimiawi, yakni dengan melakukan penyemprotan pestisida jenis

insektisida seperti Methamidophos 50% dengan dosis sesuai dengan yang

tertera dalam kemasan pada sistim hidroponik, gunakan Curacron 500EC,

Confidor 5WP atau Pegasus 500SC.

Page 5: hama dan penyakit tanaman11

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a. Serangan hama dan penyakit jika tidak dikelola dengan tepat maka akan

mengakibatkan ketidak seimbangan ekosistem. Selain dari itu, serangan hama

dan penyakit berdampak pada prokduktifitas dan kualitas standing stock yang

ada. Diantaranya adalah menurunkan rata-rata pertumbuhan, kualitas kayu,

menurunkan daya kecambah biji dan pada dampak yang besar akan

mempengaruhi pada kenampakan estetika hutan.

b. Hama tumbuhan adalah organisme yang menyerang tumbuhan sehingga

pertumbuhan dan perkemabanganya terganggu. Hama yang menyerang

tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.

c. Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur

disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan,

tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses – proses dalam

tubuh tumbuhan sehingga mematikan tumbuhan.

3.2 Saran

Sebaiknya setiap mahasiswa dapat mengetahui dan memahami hama dan penyakit

yang ada pada tanaman yang sedang di usahakan seta dapat mengetahui gejala

yang disebabkan oleh hama serta bagaimana cara pengendalian yang efektif.

Page 6: hama dan penyakit tanaman11

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2007. Pengendalian Hama Penyakit Tanaman.Grasindo. Jakarta.

Setiawati. 2003. Pengenalan Dan Pengendalian Hama pada Sayuran. Pelita uana.

Bandung.

Skpkarimun.or.id/index.php/2013-05-03-03-03-03-30/tulisan-ilmiah/186-

bemisida- tabaci. Diakses tanggal 9 Maret 2015.pukul 12.00 WIB.

Page 7: hama dan penyakit tanaman11

PAPER HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

HAMA KUTU PUTIH (Bemisida tabaci genn.)

OLEH :

FEBRINA SINAGA

130420017

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITASS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015