· pdf fileeqi-f102.1.0/20120126 halaman 4 dari 12 kriteria/indikator nilai ringkasan...

18

Upload: vanthuan

Post on 06-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya
Page 2: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya
Page 3: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya
Page 4: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya
Page 5: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya
Page 6: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 1 dari 12

EQI-F102

(1) Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Bogor Baru Blok C1 No. 32 Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7157103

Nomor Fax : 02518326950

E-mail : [email protected]

e. Direktur : Agustri Warsono

f. Tim Audit : Amin Muchakim (L. Auditor/Auditor Prasyarat)

Pazri Nurfazri (Auditor Produksi)

Joko Isworo (Auditor Ekologi)

Slamet Mulyadi (Auditor Sosial)

Asep Kurniawan (Auditor VLK)

g. Tim Pengambil Keputusan :

: Agustri Warsono (Ketua PK Bidang Produksi)

Muchlis (Anggota PK Bidang Ekologi)

Surya Madha Bakti (Anggota PK Bidang Sosial)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah KPH Pemalang

b. Nomor & Tanggal SK : Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010

c. Luas dan Lokasi : 24 Ha di Kabupaten Pemalang dan Tegal

d. Alamat kantor : 1. Kantor KPH Pemalang:

Jl. Jend. Sudirman Timur No. 1, Pemalang

2. Kantor Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah:

Jl. Pahlawan Nomor No. 15-17, Semarang

e. Nomor telepon : (0284) 321617; (0284) 321841

Nomor Fax : Fax: (0284) 321617

E-mail :

f. Pengurus :

1. Direktur Utama : Bambang Sukmananto

2. Direktur Keuangan : Morgan Syarif Lumban Batu

3. Direktur Sdm & Umum : Achmad Fachroji

4. Dir Perencanaan & Pengembangan Strategis : Tedjo Rumekso

5. Direktur Industri Kayu & Non Kayu : Heru Siswanto

6. Direktur Pengembangan SDH & PUHR : Mustoha Iskandar

7. Direktur Pemasaran : M. Soebagja

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

Page 7: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 2 dari 12

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I Mei 2013 di Bogor Tinjauan dokumen Auditee

Membuat rencana kerja penilaian Tahap II untuk

masing-masing auditor

Membuat trip schedule/jadwal perjalanan tim

audit

Membuat Laporan Penilaian Tahap I

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

20 Mei 2013

22 Mei 2013

Koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi

Jawa Tengah yang diwakili Kabid Produksi

Koordinasi BP2HP Wilayah ... Jawa Timur yang

diwakili Sekretaris Kepala Balai

Koordinasi bertujuan untuk menyampaikan

rencana penilaian kinerja PHPL di KPH Pemalang

dan minta masukan terkait dengan kinerja

Auditee selama ini

Konsultasi Publik 21 Mei 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Kantor KPH

Pemalang

Konsultasi publik dihadiri oleh Kapolsek,

Danramil, Dinas Kehutanan Kabupeten Tegal,

Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, LMDH

Konsultasi publik bertujuan untuk meminta

masukan terkait dengan keberadaan dan kinerja

dari KPH Pemalang

Pertemuan Pembukaan 21 Mei 2013 Pertemuan dilaksanakan di Kantor KPH

Pemalang

Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan

tujuan dan ruang lingkup penilaian,

menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian,

menyampaikan metodologi dan prosedur

penilaian, menyampaikan ketidaksesuaian pada

penilaian Tahap I, serta mengkonfirmasikan

kepada Auditee tentang tanggal, waktu, tempat,

dan peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

22 – 30 Mei 2013 Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan indikator pada

Lampiran 1 Peraturan Direktur Jenderal Bina

Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012

Untuk menguji kebenaran data, Tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik,

dan menganalisis menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1 Peraturan Direktur

Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-

BPPHH/2012

Pertemuan Penutupan 31 Mei 2013 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Auditee atas bantuan dan kerjasamanya selama

penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa PHPL.

Memberitahukan catatan audit berupa

ketidaksesuaian dan atau observasi

Membacakan atau memperlihatkan laporan

Page 8: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 3 dari 12

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

ringkasan ketidaksesuaian dan atau observasi.

Pertemuan Penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan 14 Juni 2013 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumen

penilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa

penilaian dilakukan secara efektif dan efisien sesuai

dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin/Hak Pengelolaan

BAIK Auditee memiliki dokumen legal dan administrasi

tata batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilaksanakan

Auditee telah melaksanakan tata batas luar,

melaksanakan rekonstruksi batas setiap 10 tahun

sekali, dan membuat laporan pemeriksaan batas

setiap 3 bulan sekali

Para pihak telah mengakui batas areal kerja auditee

atau dalam areal kerja tidak ada konflik batas

dengan pihak lain yang dibuktikan dengan dokumen

BAP antara Auditee dengan LMDH dan diketahui oleh

Kepala Desa

Terdapat perubahan fungsi kawasan dari kawasan

produksi menjadi kawasan lindung/cagar alam yang

dilakukan secara lega) seluas 30,7 Ha di areal kerja.

Perubahan fungsi ini tidak berdampak pada

pengaturan kelestarian hasil

Ada penggunaan kawasan hutan diluar sektor

kehutanan berupa Kantor Camat Bantarbolang,

sekolah, rumah dinas dokter, dan lapangan bola.

Proses surat menyurat antar instansi berjalan dengan

baik karena sedang dalam proses tukar menukar

kawasan oleh para pihak terkait.

1.2. Komitmen Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

BAIK Auditee memiliki visi misi perusahaan berdasarkan

Keputusan Direksi Perum Perhutani No.

17/Kpts/Dir/2009 tanggal 9 Januari 2009 dan telah

sesuai dengan kerangka PHPL

Sosialisasi visi misi dilakukan baru pada level

pemegang hak pengelolaan dan ada bukti

pelaksanaan kegiatan

Auditee telah mengimplemen tasikan kegiatan dalam

rangka Pengelolaan Hutan Lestari sesuai dengan visi

misi perusahaan. Laporan kegiatan dalam rangka

implementasi PHL disajikan dalam laporan tahunan.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional terlatih dan

tenaga teknis pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan implementasi

penelitian, pendidikan dan

BAIK Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di

lapangan kurang dari ketentuan yang berlaku namun

sesuai dengan surat dari Plt. Direktur Jenderal Bina

Usaha Kehutanan No. S.249/VI-BUKPHH/2012

tanggal 4 April 2012 bahwa kewajiban

mempekerjakan Sarjana Kehutanan dan Tenaga

Page 9: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

sampai dengan 1 Januari 2014

Auditee mempunyai rencana dan realisasi

pengembangan SDM. Realisasi peningkatan

kompetensi SDM dalam 5 tahun terakhir (2008-

2012) mencapai 71% dari rencana (>70%)

Dokumen ketenagakerjaan di Kantor Auditee tersedia

lengkap baik yang bersifat internal maupun eksternal

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan

pelaksanaan pemantauan

periodik, evaluasi dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(kegiatan) Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan

BAIK Auditee telah mempunyai struktur organisasi dan job

description melalui Keputusan Direksi Perum

Perhutani No. 060/KPTS/DIR/ 2010 tanggal 1

Pebruari 2010 dan telah sesuai dengan kerangka

PHPL

Auditee mempunyai perangkat SIM dan tenaga

pelaksana tersedia. Pada struktur organisasi KPH

Pemalang terdapat Kaur SIM (Sistem Informasi

Manajemen) dibawah kendali KSS Perencanaan dan

Penanaman Seksi SDH

Terdapat Organisasi SPI/Internal Auditor di Kantor

Direksi Jakarta dan Kantor Unit I Jawa Tengah sesuai

dengan Keputusan Direksi Perum Perhutani No.

060/KPTS/ DIR/ 2010 tanggal 1 Pebruari 2010.

Hasil verifikasi dokumen dan wawancara fungsi-

fungsi SPI berjalan dengan efektif untuk mengontrol

seluruh tahapan kegiatan

Hasil verifikasi dokumen terhadap pelaksanaan audit

internal tanggal 19 April-4 Mei 2012, Auditee telah

melaksanakan tindakan koreksi berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi secara konsisten dan

kontinyu

1.5. Persetujuan tanpa paksaan

berdasarkan informasi yang

lengkap

BAIK Kegiatan RTT telah diketahui oleh masyarakat

(LMDH) yang dibuktikan adanya BAP kerjasama

antara LMDH dengan KPH Pemalang

DPPL telah mendapatkan persetujuan dari Gubernur

Jawa Tengah melalui Keputusan No. 660.1/21/2011

tanggal 21 Juni 2011, hal ini menunjukan bahwa

dalam proses penyusunan DPPL disetujui para pihak

Batas areal kerja KPH Pemalang dengan lahan

masyarakat terlihat dengan jelas berupa Pal B dan

masing-masing pihak sudah saling mengetahui.

Setiap 10 tahun sekali, juga dilakukan kegiatan

rekonstruksi batas dan terakhir. Terdapat

persetujuan proses tata batas dari para pihak berupa

BAP pengakuan batas.

Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan

program CSR/SD dari para pihak. Ini dibuktikan dari

adanya dokumen sosialisasi PKBL tahun 2011 dan

2012 (surat undangan, daftar hadir, foto kegiatan)

serta sosialisasi program GP3K

Kawasan lindung telah di tetapkan melalui

Keputusan Direksi No. 619/KPS/DIR/2013 tanggal

25 April 2013 tentang Pembagian Kawasan Hutan

pada KPH Pemalang. kawasan lindung sudah

mendapat pengakuan dari masyarakat sekitar areal

kerja berupa BAP Pengakuan Kawasan Lindung di

BKPH Jatinegara, Sokawati, dan BKPH Slarang yang

Page 10: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 5 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

ditandatangani oleh Asper, Ketua LMDH, Kepala

Desa, Camat, Polsek, dan Danramil.

2. Produksi

2.1. Penataan areal kerja jangka

panjang dalam pengelolaan

hutan lestari

BAIK RPKH telah disusun dan disahkan oleh pejabat yang

berwewenang (Keputusan Kepala Biro Perencanaan

Dan Pengembangan Perusahaan Perum Perhutani Unit

I Jawa Tengah Nomor : 1329/KPTS/REMBANG/I

/2004).

RPKH KP Jati KPH Pemalang, luas : 24.423,40 Ha,

Jangka Perusahaan 1 Januari 2000 s/d 31 Desember

2009, disusun oleh Kepala Seksi Perencanaan Hutan I

Pekalongan tanggal 3 Januari 2000, diketahui oleh

Kepala Biro Perencanaan Perum Perhutani Unit I Jawa

Tengah, disetujui Kepala Perum Perhutani Unit I Jawa

Tengah.

RPKH KP Jati KPH Pemalang, luas : 24.392,67 Ha,

Jangka Perusahaan 1 Januari 2010 s/d 31 Desember

2019, disusun oleh Kepala Seksi Perencanaan Hutan I

Pekalongan tanggal 31 Desember 2009, diketahui

oleh Kepala Biro Perencanaan Sumber Daya Hutan

Dan Penyehatan Perusahaan, disetujui Kepala Perum

Perhutani Unit I Jawa Tengah.

Implementasi penataan areal kerja di lapangan pada

petak dan blok, seluruhnya sesuai dengan RPKH.

Pemeliharaan batas-batas petak tebangan telah

dilakukan dan tanda batas petak dan blok kerja

seluruhnya terlihat dengan jelas di lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem

BAIK Auditee memiliki data potensi tegakan berdasarkan

hasil risalah untuk pertimbangan pengaturan hasil dan

jatah penebangan tahunan.

Memiliki informasi riap tegakan berdasarkan hasil

pengukuran PUP secara rutin setiap tahun dan

dianalisis.

Analisis data potensi dan riap digunakan untuk

menyusun JTT sendiri.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK SOP tahapan silvikultur telah tersedia lengkap sesuai

sistem silvikultur yang digunakan.

SOP tahapan silvikultur telah diimplementasikan di

lapangan.

Terdapat potensi tegakan tanaman dalam jumlah yang

mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan

hasil.

Terdapat permudaan tanaman dalam jumlah yang

masih mampu menjamin terjadinya kelestarian

pemanenan.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi tepat guna

untuk pemanfaatan hutan

BAIK Auditee memiliki prosedur ramah lingkungan dalam

kegiatan pemanenan hasil.

Terdapat penerapan prosedur ramah lingkungan di

lapangan.

Page 11: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 6 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Tingkat pemadatan tanah akibat penyaradan cukup

memadai (tidak diverifikasi/NA).

Pemanenan kayu sangat efisien (Fe : 0,97 – 0,98)

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/ pemanenan/

pemanfaatan pada areal

kerjanya

BAIK Dokumen RTT disusun berdasarkan rencana kerja

jangka panjang (RPKH), untuk menyesuaikan dengan

rencana jangka panjang (RPKH), auditee telah

melakukan revisi dan suplisi untuk RTT tahun 2010,

2011 dan 2012.

Peta kerja telah memuat seluruh fungsi dan

peruntukan, tapi untuk kawasan lindung petanya

tersendiri (Peta Potensi Sumber Daya Hutan).

Terdapat implementasi peta kerja di lapangan.

Kemampuan produksi mencapai > 90% (98,7%,).

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia

BAIK Realisasi alokasi dana untuk kegiatan kelola hutan

mencukupi.

Tingkat proporsionalitas alokasi dana secara umum

diperoleh kisaran 23,1 – 44,38 % (kurang proporsional)

dan penyediaannya lancar.

Auditee memiliki kemampuan untuk menjamin

kelestarian hutan dan produksi ditandai kemampuan

penanaman tanaman pokok mencapai 100%, tanaman

kehidupan dan tanaman unggulan sudah termasuk

dalam program share yang diberikan setelah panen.

Realisasi kegiatan fisik penanaman pada 5 tahun

terakhir sudah mencapai 100%.

3. Ekologi

3.1. Keberadaan, kemantapan

dan kondisi kawasan dilindungi

pada setiap tipe hutan

BAIK Kawasan dilindungi yang ditetapkan telah terdapat

tanda-tanda batasnya dan dipasang di lapangan dan

diakui.

Jenis kawasan lindung pada hutan yang tidak

terganggu adalah berupa (1) KPS (Kawasan

perlindungan setempat) 1.346,10 ha, (2) HAS (hutan

alam sekunder) 1.258,60 ha, dan (3) KPKh (kawasan

perlindungan khusus) 12,30 ha dan (4) TBP (Tak baik

untuk produksi) 13,20 ha. Sehingga secara

keseluruhan kawasan lidung pada PT SPA distrik

Serapung adalah seluas 2.632,20 hektar (11%)

Batas kawasan dan kegiatan pengkayaan jenis pada

kawasan lindung secara periodic telah dikelola

dengan baik

Kawasan lindung semuanya berada dalam hutan

bekas tebangan

Laporan Implementasi RKL-RPL tidak mengacu

kepada KepmenLH Nomor: 45 Tahun 2005 karena

tidak mengulas tentang Evaluasi Kecenderungan

(trend evaluation), Evaluasi Tingkat Kritis (criticial

level evaluation) dan Evaluasi Penaatan (compliance

evaluation).

3.2. Perlindungan dan

pengamanan hutan

BAIK Terdapat prosedur pengamanan dan perlindungan

hutan yang memadai (6 prosedur).

Page 12: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 7 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Lembaga pengamanan dan perlindungan hutan

sudah lengkap yaitu Pohut dan Polhutmob serta

sarana prasarana yang mendukungnya.

Kegiatan implementasi pengendalian kebakaran,

patrol keamanan berjalan secara kontinyu dengan

baik

Di dalam laporan Implementasi RKL-RPL semester I

tahun 2011 sampai dengan semester 2 tahun 2012

menggunakan data analisis lab akhir tahun, sehingga

data kualitas airdan tanah tidak berbeda untuk

setiap semesternya

KPH Pemalang sudah membuat early warning system

kebakaran dan peta rawan kebakaran skala 1 :

50.000

3.3. Pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap

tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan

BAIK Terdapat SOP Penggunaan Bahan Kimia,

Pengelolaan KPS, Pemantauan Erosi, Pengukuran

Debit dan Sedimentasi Sungai, Pengelolaan B3,

Pengendalian Jenis Tanaman Eksotik Invansif,

Penyimpanan Limbah, Penanganan Tanah Kosong

dan TJBK, Pembuatan dan Pemeliharaan Jalan,

Pengelolaan Sampah dan Pembangunan dan

Pengelolaan HAS

Jumlah SDM yang bertanggung jawab terhadap

pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap

tanah dan air akibat pemanfaatan hutan telah

mencukupi.

Implementasi pemantauan subsidensi dan

pengaturan tinggi muka air berjalan dengan sangat

baik dengan frekuensi pelaporan dilaksanakan

setiap 3 bulan sekali.

KPH Pemalang secara rutin memantau hidrologi di 16

titik contoh, laju erosi sebanyak 5 titik contoh dan

curah hujan 6 titik contoh. Disamping itu KPH

Pemalang setiap bulan melakukan serah terima

limbah B3, sampah organik/non organik kepada para

pengumpul atau masyarakat sekitar desa hutan yang

diketui oleh Asper/KBKPH

3.4. Identifikasi spesies flora

dan fauna yang dilindungi

dan/atau langka (endangered),

jarang (rare), terancam punah

(threatened) dan endemik

BAIK Terdapat prosedur, untuk identifikasi spesies flora

dan fauna yang langka (endangered), jarang (rare)

dan terancam punah (threatened).

Implementasi identifikasi spesies flora dan fauna

telah berjalan dan dilaporkan secara periodic..

Tersedia data flora dan fauna dengan status dan

payung hukumnya sebagai flora/fauna dilindungi

serta penyebarannya

KPH Pemalang telah menyusun laporan pemantauan

Biodiversity

3.5. Pengelolaan flora untuk :

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak.

b. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

BAIK Terdapat prosedur pengelolaan flora jarang, langka,

terancam punah dan endemik.

Terdapat 30 transek di petak contoh, yang terdiri dari

13 petak, yaitu berada dalam petak 107G, 12A, 6B,

83, 50, 106, 1D, 96C, 10B, 5, 84D, 78 dan 41

transek di petak contoh kawasan perlindungan dan

Page 13: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 8 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

terancam punah dan

endemic

17 transek di petak contoh kawasan prosuksi.

Kawasan perlindungan : tumbuhan bawah 10, semai

25, pancang 25, tiang 25, pohon 25 plot. Kawasan

produksi tumbuhan bawah 10, semai 6, pancang 6,

tiang 5, pohon 6 plot

Jenis-jenis flora dilindungi di KPH Pemalang adalah :

Jambu-jambuan (Myrtaceae), Mahoni (Swietenia

mahagoni), dan Sonokeling (Dalbergia pinnata)

Kegiatan pengkayaan dilakukan terhadap kawasan

lindung yang mempunyai potensi rata-rata lebih

rendah dari yang ditentukan. KPH Pemalang

Pengkayaan tahun 2011 seluas 52,3 hekatar dengan

jenis Randu, Kersen, Asem, Rambutan, Durian

3.6. Pengelolaan fauna untuk :

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak.

b. Perlindungan terhadap

species fauna dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik

BAIK Terdapat prosedur pengelolaan fauna jarang, langka,

terancam punah dan endemic.

Papan larangan untuk melakukan perburuan (satwa

liar) namun papan larangan/informasi yang lain

terkait kegiatan pengelolaan fauna dan kawasan

lindung serta koridor satwa sebagai home range

satwa sudah terpasang dengan kondisi baik

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Auditee telah memiliki dokumen mengenai pola

penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat,

identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat, dan rencana

pemanfaatan SDH oleh pemegang izin dengan

lengkap.

Auditee telah memiliki mekanisme penataan batas

partisipatif dan konflik batas kawasan yang telah

disepakati para pihak.

Auditee telah memiliki mekanisme pengakuan hak

hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH

yang legal, lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti-bukti tentang luas dan

batas kawasan pemegang izin dengan semua

masyarakat hukum adat/ setempat.

Auditee telah memiliki persetujuan atas luas dan

batas areal kerja dengan para pihak

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggungjawab sosial pemegang izin

sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan.

Auditee telah memiliki mekanisme pemenuhan

kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat

secara lengkap dan legal.

Page 14: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 9 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Auditee telah memiliki sebagian Kegiatan sosialisasi

kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban

pemegang izin terhadap masyarakat dalam

mengelaola SDH, akan tetapi masih belum

terprogram dengan baik.

Auditee memiliki sebagian bukti tentang realisasi

pemenuhan tanggungjawab sosial terhadap

masyarakat

Auditee telah memiliki Ketersediaan laporan /

dokumen terkait pelaksanaan tanggungjawab sosial

pemegang izin, akan tetapi masih belum rapih dan

belum lengkap

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Auditee telah memiliki data dan informasi

masyarakat hukum adat/ atau masyarakat setempat

yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas

pengelolaan SDH secara lengkap dan jelas.

Auditee memiliki mekanisme peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum

adat/ masyarakat setempat yang lengkap dan jelas.

Auditee memiliki dokumen rencana pemegang izin

mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan

aktivitas ekonomi masyarakat yang lengkap dan

jelas.

Auditee memiliki sebagian bukti implementasi

kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat hukum adat dan atau

masyarakat setempat oleh pemegang izin yang tepat

sasaran

Auditee telah memiliki Keberadaan dokumen /

laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat

kepada para pihak yang lengkap dan jelas

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Auditee telah memiliki mekanisme resolusi konflik

yang lengkap dan jelas

Auditee telah memiliki Peta Konflik yang lengkap dan

jelas, akan tetapi masih terjadi konflik

Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya

manusia, dan pendanaan yang cukup untuk

mengelola konflik.

Auditee telah memiliki dokumen proses penyelesaian

konflik yang pernah terjadi, secara lengkap dan jelas

4.5. Perlindungan,

pengembangan dan

peningkatan kesejahteraan

tenaga kerja

BAIK Auditee telah merealisasikan hubungan industrial

dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan sebagian besar

rencana pengembangan kompetensi

Auditee telah memiliki Dokumen standar jenjang

karir, dan telah direalisasikan.

Page 15: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 10 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan telah diimplementasikan

seluruhnya

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen

hutan terletak di kawasan hutan

produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK)

Memenuhi Auditee telah memiliki dokumen Pemegang Hak

Pengelolaan secara lengkap dan absah.

2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki rencana

penebangan pada areal

tebangan yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

Memenuhi Auditee memiliki RPKH dan RTT beserta peta

lampirannya yang sudah disahkan oleh pejabat yang

berwenang secara self approval.

Auditee memiliki peta lokasi areal yang tidak boleh

ditebang dan terbukti keberadaannya di lapangan.

Peta blok/petak tebangan sudah disahkan (dicap)

oleh pejabat berwenang secara self approval, posisi

blok tebangan benar dan terbukti dilapangan.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang

sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

Memenuhi Keabsahan dan kelengkapan dokumen RPKH

dipenuhi seluruhnya

2.2.2. Seluruh peralatan yg

dipergunakan dalam kegiatan

pemanenan telah memiliki izin

penggunaan peralatan dan

dapat dibuktikan kesesuaian

fisik di lapangan

Tidak diverifikasi karena verifier ini tidak berlaku

untuk Pemegang Hak Pengelolaan.

3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menjamin bahwa

semua kayu yang diangkut dari

Tempat Penimbunan Kayu (TPK)

hutan ke TPK Antara dan dari

TPK Antara ke industri primer

hasil hutan(IPHH)/pasar

mempunyai identitas fisik dan

dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

Memenuhi LHP sudah dibuat dan disahkan oleh petugas yang

berwenang

LHP dengan fisik kayu sudah sesuai

Nomor batang di LHP dapat ditemukan di lapangan

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

Memenuhi Kayu yang diangkut dari TPK hutan ke tujuan

pengiriman kayu sudah dilindungi dengan SKSHH

Page 16: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 11 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

sesuai ketentuan

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

IUPHHKHA/ IUPHHK-

HT/IUPHHK-RE/Pemegang Hak

Pengelolaan

Memenuhi Tanda-tanda legalitas hasil hutan kayu telah sesuai

dengan dokumen

Ada sistem yang dapat ditelusuri dan identitas kayu

diterapkan secara konsisten

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

membuktikan adanya catatan

angkutan kayu ke luar TPK

Memenuhi Dokumen FAKB lengkap dan disahkan oleh petugas

yang berwenang

3.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah melunasi

kewajiban pungutan pemerintah

yang terkait dengan kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

Memenuhi Dokumen SPP sesuai dengan LHP yang disahkan.

PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP.

Pembayaran PSDH sesuai dengan SPP yang telah

diterbitkan sesuai dengan persyaratan ukuran dan

dibayar sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan

perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

Diverifikasi tetapi tidak diterapkan atau tidak dinilai

karena Auditee tidak mengirim kayu bulat antar

pulau.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

Diverifikasi tetapi tidak diterapkan atau tidak dinilai

karena Auditee dalam pengangkutan kayu bulat

tidak menggunakan kapal.

4.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

AMDAL/DPPL/UKL dan UPL &

melaksanakan kewajiban yang

dipersyaratkan dalam dokumen

lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

Memenuhi Tersedia dokumen DPPL yang lengkap dan telah

disahkan.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

Memenuhi Tersedia dokumen RKL dan RPL yang disusun

mengacu pada dokumen DPPL yang telah disahkan.

Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak

Page 17: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 12 dari 12

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

penting yang terjadi di lapangan.

5.1. Pemenuhan ketentuan

Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan

Implementasi K3

Memenuhi Terdapat prosedur K3 dalam kegiatan operasional

lapangan.

Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan

kebutuhan serta berfungsi baik.

Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja

secara lengkap dan upaya menekan tingkat

kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak

tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

Memenuhi Terdapat serikat pekerja

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

Memenuhi Tersedia dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

Memenuhi Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur.

Page 18: · PDF fileEQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12 Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Latihan Teknis PHPL dapat dipertimbangkan pemenuhannya