halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan...

231

Upload: trinhcong

Post on 27-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya
Page 2: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan Hidayah Nya, maka dokumen Rencana Strategis Bisnis Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat Bandung Tahun 2014-2019 dapat diselesaikan.

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang diantaranya pelayanan kesehatan paru, pelayanan penunjang, promosi kesehatan paru masyarakat,

Pengembangan Sumber Daya, pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan paru masyarakat Bandung.

Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

persaingan dengan sesama pemberi pelayanan kesehatan, BBKPM Bandung perlu meningkatkan pelayanan kesehatan bukan hanya memenuhi standar

pelayanan medik namun perlu memperhatikan mutu dan kepuasan pelanggan. Untuk memenuhi berbagai aspek penunjang pelayanan tersebut dibutuhkan

sumberdaya baik sumber daya manusia dalam jumlah cukup dan berkualitas, prasarana gedung yang memadai dan peralatan yan g canggih.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2), setiap

kementerian/lembaga wajib menyusun Rencana Strategis Kementerian Lembaga untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilandan

berkelanjutan.Selain itu Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 yang dirubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun2012 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) bahwa satu kewajiban BBKPM Bandung sebagai PK-BLU adalah menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)

tahunan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung dengan mengacu pada dokumen Rencana Strategi Bisnis BBKPM Bandung.

Page 3: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 2

Kami berharap Rencana Strategis Bisnis BBKPM Bandung 2014-2019 ini dapat digunakan sebagai acuan BBKPM Bandung dalam menerapkan melaksanakan

akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja BBKPM Bandung sebagai instansi pemerintah dan pedoman dalam rangka pencapaian visi

dan kesinambungan program.

Kepala,

dr. Edi Sampurno, Sp.P., MM

NIP. 196109211987121001

Page 4: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam sistem tata kelola organisasi yang modern, organisasiharusnya dirancang atas dasar misi dan tujuannya, karena organisasi merupakan suatu tatanan

aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Setiap organisasi perlu menyusun skala prioritas pengembangannya agar segenap komponen organisasi &

para mitra kerjanya bergerak searah & sinergis menuju tujuan keseluruhan organisasi. Renstra (rencana strategis) merupakan salah satu perangkat (tools)

strategis organisasi yang memandu dan mengendalikan arah gerak serangkaian aktivitas prioritas pengembangan organisasi, berbagai unit kerja, dan mitra

kerjanya untuk bergerak searah dan bersinergis menuju visi keseluruhan organisasi. Dengan memusatkan organisasi pada hal-hal yang strategis, renstra

berlaku sebagai kompas yang membantu pengambil keputusan di berbagai tingkatan organisasi untuk mengetahui kapan “bertahan di jalur” dan kapan perlu

mengubah strategi organisasi dalam menghadapi dinamika dan perubahan lingkungan eksternal dan internalnya atau tuntutan pemangku kepentingan

utamanya (stakeholders).

Kehadiran Renstra BBKPM Bandung periode tahun 2014 – 2019dirancang untuk menyempurnakan melengkapi Renstra periode sebelumnya. Ada

beberapapenekanan baru mendasar arah isi renstra BBKPM Bandung periode tahun 2014 – 2019 sebagai berikut:

(i) Renstra BBKM Bandung yang disusun dikembangkan untuk menggambarkan prioritas pengembangan keseluruhan organisasi BBKPM Bandung di

masa mendatang yang menekankan pada peran barunya sebagai pendukung road map suprastrukturalnya. Dalam mengisi peran barunya, maka pada

periode tahun 2014 – 2019 Renstra BBKPM Bandung mengandung rumusan visi baru organisasi dan penyesuaian (sedikit) terhadap pernyataan misi

organisasinya. Keduanya (misi dan visi) menjadi acuan awal yang melatarbelakangi dan mendasari arah dan prioritas tindakan strategis upaya BBKPM

Bandung pada periode tahun 2014 – 2019 dalam memantapkan dan meningkatkan kinerjanya secara berkelanjutan.

(ii) Dalam menentukan arah strategi BBKPM Bandung pada periode tahun 2014 – 2019, setiap strategi yang hendak dijalankan digambarkan dan dianalisis

untuk memenuhi misi BBKPM Bandung (Menyelenggarakan upaya kesehatan paru yang bermutu, terjangkau, merata dan setara, Meningkatkan

kesehatan paru masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, Melaksanakan dan mendukung kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian

kesehatan paru) dan mencapai visi organisasinya. Pendekatan ini akan membantu memetakan tantangan mendasar BBKM Bandung terhadap

penyempurnaan kinerjanya di masa kini dan tahun-tahun mendatang dalam mengisi perannya.

Page 5: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 4

(iii) Mempertimbangkan peran barunya, isi Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 difokuskan untuk menata kemampuan internal organisasinya.

Fokus ini diharapkan akan memampukan BBKPM Bandung untuk membenahi kemampuan internalnya. Dengan demikian diharapkan setelah tahun

2019BBKPM diperkirakan telah mengalami penguatan mutu kelembagaannya, sehingga mampu berperan lebih banyak lagi untuk memberi kontribusi

aktif pada berbagai kepentingan Suprastrukturalnya.

(iv) Berdasarkan pernyatanaan misi dan visi BBKPM Bandung, arah Renstra BBKPM Bandung periode tahun 2014 – 2019 mencakup rumusan visi dan

misiBBKPM Bandung, analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), rumusan sasaran strategis, peta strategi, KPI (Key Performance

Indicator), target KPI tiap tahun, kebijakan yang dibutuhkan untuk mengeksekusi sasaran strategis, dan program kerja strategis tiap tahun.

Ciri khas lainnya dalam dokumen Renstra BBKPM Bandung periode tahun 2014 – 2019 adalah bahwa penentuan arah dan isi Renstra BBKPM Bandung

dihasilkan melalui kontribusi aktif dari segenap jajaran manajemen BBKPM Bandung. Proses penyusunan Renstra BBKPM Bandung dilakukan melalui

pembahasan dalam bentuk berbagai kegiatan intensif workshop. Pendekatan ini memastikan bahwa tantangan strategis yang tengah dan akan dihadapi oleh

BBKPM Bandung serta aspirasi segenap jajaran manajemen BBKPM Bandung diakomodir dalam penyusunan Renstra BBKPM Bandung periode tahun 2014 –

2019. Cara ini juga akan memastikan bahwa arah dan isi Renstra BBKPM Bandung memang telah mempertimbangkan kemampuan internal organisasi dalam

mewujudkannya. Dengan demikian, kemampulaksanaan dari isi Renstra BBKPM Bandung periode tahun 2014 – 2019 telah menjadi salah satu pertimbangan

utama dalam setiap pembahasan pengembangan alternatif keputusan dan tindakan strategis di jajaran manajemen BBKPM Bandung serta unit-unit

pelaksananya. Dengan melibatkan seluruh bagian dan tingkatan manajemen, Renstra BBKPM Bandung ini diharapkan membangkitkan komitmen dan

keterlibatan yang tinggi segenap jajaran BBKPM Bandung dalam mengeksekusi arah dan isi Renstra BBKPM Bandung yang dicita-citakan pada periode tahun

2014 - 2019.

Dokumen renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 di tingkat korporat memiliki 4 Tantangan Strategis dan 10Sasaran Strategis dan 24 jenis KPI (Key

Performance Indicator):

4 (empat) sasaran strategis dari perspektif pengembangan SDM & organisasi dengan 8 (delapan) jenis KPI

3 (tiga) sasaran strategis dari perspektif proses bisnis internal dengan 8 (delapan) jenis KPI

Page 6: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 5

1 (satu) sasaran strategis dari perspektif konsumen dengan 4 (empat) jenis KPI

2 (dua) sasaran strategis dari perspektif finansial dengan 4 (empat) jenis KPI

Dalam renstra periode tahun 2014 – 2019 pada tingkat korporat BBKPM Bandung dijabarkan lebih lanjut ke tingkat Bidang/ Bagian. Di samping itu, sasaran

strategis di tingkat Korporat diterjemahkan ke lapis berikutnya: Bidang, Unit Garut, Unit Cianjur, dan unit kerja lainnya (Instalasi). Dengan demikian, pada

setiap penyusunan RKA di tingkat unit kerja diturunkan & ditentukan sebagian (besar) oleh tingkat yang lebih tinggi Bagian/ Bidang dan BBKPM Bandung

(Pusat). Dengan cara demikian, penyusunan RKA tingkat Bidang/ Bagian dan unit kerja dirancang untuk menopang perwujudan Renstra BBKPM Bandung.

Berdasarkan pola penyusunan Renstra BBKPM Bandung periode tahun 2014 – 2019 sebagaimana digambarkan di atas, pendekatan ini membantu memastikan

bagi jajaran manajemen di tiap tingkatan organisasi untuk mengendalikan secara komprehensif, terpadu dan detil status pencapaian kinerjanya dan sekaligus

memudahkan proses koordinasi di antara satuan kerja di suatu tingkatan organisasi untuk menemukenali akar permasalahan mengapa pencapaian kinerja di

suatu periode waktu belum dapat dicapai dan menentukan rencana tindak lanjut guna memperbaiki status pencapaian kinerjanya di masa mendatang.

Ringkasan gambaran keterkaitan Tantangan Strategis, Misi, Visi dan Target KPI 2019 dapat digambarkan dalam sebuah Voyage Plan berikut.

Page 7: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 6

Voyage PlanBBKPM Bandung periode tahun 2014 – 2019

Page 8: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 7

BAGIAN I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam tata kelola sistem yang modern, organisasi selayaknya dirancang atas dasar misi, visi, dan tujuan-tujuannya, karena organisasi merupakan suatu

tatanan untuk mencapai tujuan. Dalam kaitan tersebut, setiap organisasi perlu menyusun prioritas pengembangannya agar segenap komponen organisasi

dan para mitra kerjanya bergerak searah dan sinergis menuju tujuan keseluruhan organisasi. Rencana Strategismerupakan salah satu perangkat strategis

organisasi yang memandu dan mengendalikan arah gerak serangkaian prioritas pengembangan organisasi, berbagai unit kerja, dan mitra kerjanya untuk

bergerak searah dan bersinergis menuju tujuan keseluruhan organisasi. Dengan memusatkan organisasi pada hal-hal yang sangat penting, Renstra bertindak

sebagai kompas (pedoman) yang membantu pengambil keputusan diberbagai tingkatan organisasi untuk mengetahui kapan “bertahan di jalur” dan kapan

perlu mengubah strategi organisasi dalam menghadapi dinamika dan perubahan lingkungan eksternal dan internalnya atau tuntutan pemangku kepentingan

utamanya (stakeholders inti).

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung sebagai institusi yang menangangi kesehatan paru masyarakat memegang peran yang cukup

strategis dalam mewujudkan misi, visi dan menunjang pencapaian tujuan-tujuan penting Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan kesehatan paru

masyarakat di masa-masa mendatang. Terlebih lagi, di masa-masa mendatang diperkirakan akan menghadapi tantangan tuntutan yang cukup berat dari para

stakeholders intinya. Kemampuan untuk menjawab tantangan tuntutan tersebut sangat tergantung pada kemauan dan kesiapan segenap sumber daya

BBKPM. Dalam konteks tersebut, BBKPM mempunyai peran penting dan khusus dalam mengemban visi dan misinya.

Page 9: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 8

Agar BBKPM dan unsur-unsur terkaitnya mempunyai arah gerak langkah yang terarah, terpadu, efektif dan efisien dengan arah strategi dan target yang

ditetapkan Pemerintah CQ Kementrian Kesehatan Indonesia, maka BBKPM memandang perlu untuk memiliki Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019

sebagai pedoman bagi berbagai unit medik, unit kerja, dan segenap insan di bawah naungan BBKPM dalam mengisi peran yang seharusnya untuk menata

dan mengembangkan mutu kelembagaan BBKPM. Kehadiran Renstra bagi BBKPM merupakan sebuah kebutuhan untuk menguatkan dan memantapkan

kinerja BBKPM. Renstra BBKPM merupakan sebuah pedoman bagi pimpinan dan segenap jajaran manajemen BBKPM untuk mengarahkan dan

memprioritaskan segenap sumber daya BBKPM dalam memperbaiki posisi strategisnya di masa-masa mendatang. Dengan adanya Renstra BBKPM diharapkan

pada akhirnya dapat membimbing segenap jajaran BBKPM untuk berperan aktif dan berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan tujuan Kementerian

Kesehatan maupun tujuan-tujuan BBKPM di akhir tahun 2019.

1.2. TUJUAN RENSTRA BBKPM

Mempertimbangkan pentingnya peran Renstra BBKPM, maka Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 bertujuan untuk :

(a) menentukan arah strategi dan prioritas tindakan strategis BBKPM di periode tahun 2014 – 2019.

(b) menjadi kompas (pedoman) strategis bagi unit kerja medik dan berbagai unit kerja dalam pola penguatan dan pengembangan mutu kelembagaan

BBKPM periode tahun 2014 – 2019;

(c) menjadi dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan Visi dan Misi BBKPM;

(d) menjadi salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para stakeholders inti BBKPM di periode tahun 2014 – 2019;

(e) Sebagai penyempurna Renstra lama BBKPM dan penyempurna Evaluasi Diri (Self Evaluation/SE) BBKPM

.

Page 10: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 9

1.3. DASAR HUKUM

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung merupakan Unit Pelaksana Teknis dibawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007 BKPM Bandung ditetapkan menjadi

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) dengan Tugas Pokok dan Fungsi melaksanakan pelayanan kesehatan rujukan paru spesialistik dan atau

subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat; pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan paru; kemitraan dan pengembangan sumber

daya di bidang kesehatan paru masyarakat; pendidikan dan pelatihan teknis di bidang kesehatan paru; serta penelitian dan pengembangan kesehatan paru.

Di dalam surat keputusan tersebut juga dinyatakan bahwa wilayah kerja BBKPM Bandung meliputi 13 Provinsi yaitu seluruh Provinsi di Pulau Sumatera,

Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta. Selain berlokasi di Kota Bandung, BBKPM Bandung memiliki dua buah unit fungsional yang

berada di Cianjur dan Garut, yang melayani kesehatan paru masyarakat di kedua wilayah tersebut, namun tetap berada dalam satu satuan kerja BBKPM

Bandung.

1.4. SISTEMATIKA LAPORAN RENSTRA

Proses penyusunan Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 menggunakan pendekatan FGD (Focus Group Discussion), yakni sebuah metode pengambilan

keputusan kelompok yang menggabungkan pengambilan suara berbagai peserta dari lingkungan internal BBKPMdengan diskusi terbatas untuk menciptakan

konsensus dan mendapatkan keputusan tim. Peserta yang terlibat aktif dalam FGD penyusunan Renstra BBKPM periode tahun 2014-2019 meliputi Pimpinan

Puncak BBKPM, Jajaran Manajemen BBKPM, dan Unit-unit Kerja di lingkungan BBKPM. Beberapa alasan mendasar yang melatarbelakangi pemilihan

pendekatan FGD dalam proses penyusunan Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019adalah sebagai berikut:

FGD dihadiri oleh orang-orang yang sangat memahami tentang seluk beluk perkembangan arah strategi BBKPM dari masa ke masa, sehingga kualitas

informasi yang diperoleh akan sangat tinggi.

Page 11: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 10

FGD memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan dari pihak konsultan ke pihak BBKPM, sehingga BBKPM ke depan memiliki pengetahuan dan

kemampuan dalam menyusun Renstra suatu organisasi, termasuk penyusunan Renstra unit-unit kerja sebagai turunan dari Renstra BBKPM yang

memungkinkan untuk dibuat sendiri oleh BBKPM pada kesempatan mendatang.

FGD memungkinkan proses perumusan dan pemilihan terjadi secara interaktif, sehingga seorang peserta penyusun RenstraBBKPMperiode tahun 2014 –

2019akan dapat memperbaiki rumusan atau pilihannya setelah mendengarkan argumentasi yang disampaikan oleh peserta lainnya.

FGD dibagi dalam beberapa tahapan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta penyusun RenstraBBKPMperiode tahun 2014 – 2019untuk

melahirkan suatu rumusan terbaik yang dipilih atau disepakati oleh seluruh peserta FGD yang hadir dalam diskusi tersebut. Dengan kata lain, pendekatan

FGD ini juga digunakan untuk mendorong semua anggota tim penyusun Renstra BBKPM periode tahun 2014 - 2019 agar mempunyai tingkat partisipasi

yang sama dalam setiap tahapan diskusi, tanpa harus dibebani oleh alasan senioritas, jabatan, atau hambatan kepribadian.

FGD cocok diterapkan untuk permasalahan yang sensitif dan strategis, seperti dalam penyusunan Renstra BBKPM periode tahun 2014 - 2019. Metode

FGD ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan tim penyusun Renstra BBKPMyang diperkirakan akan terdapat benturan gagasan dan pembahasan

berbelit-belit di antara anggota tim penyusun RenstraBBKPM periode tahun 2014 – 2019.

Selain itu, dengan FGD dimungkinkan terbentuknya suatu komitmen dari jajaran manajemen BBKPM tentang hal-hal yang telah disepakati dan kemudian

digunakan sebagai dasar untuk implementasi penguatan dan pemantapan mutu kelembagaan BBKPM.

Secara umum proses penyusunan Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 dijelaskan pada Gambar 1.1. Tahap penyusunan Renstra BBKPM adalah sebagai

berikut :

1. Tahap kajian arah dan kebijakan Pemerintah cq Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mereview berbagai

dokumen yang terkait, antara lain : kebijakan Pemerintah Indonesia berkaitan dengan pengelolaan kesehatan paru masyarakat yang terkait dengan masa

depan BBKPM.

Page 12: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 11

2. Tahap penjaringan data dan informasi tentang aspirasi Manajemen BBKPM. Tujuan tahap ini adalah untuk menentukan aspirasi dan harapan jajaran

manajemen BBKPM untuk penguatan dan pengembangan mutu kelembagaan BBKPM di tahun-tahun mendatang (tahun 2014- 2019). Pada tahap ini juga

dilakukan perumusan kembali pernyataan Misi dan Visi BBKPM.

3. Tahap kajian tantangan lingkungan eksternal dan internal BBKPM. Tujuan tahap ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan tuntutan eksternal

stakeholders inti BBKPM, dan mengevaluasi kinerja dan permasalahan internal mutu kelembagaan BBKPM periode tahun 2014- 2019. Analisis SWOT,

TOWS, dan Analisis Diagram Kartesius penentu arah strategi telah digunakan dalam tahapan ini.

4. Tahap penentuan arah strategi BBKPM

Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menentukan arah strategi dan prioritas tindakan yang diperlukan untuk pengembangan dan penguatan mutu

kelembagaan BBKPM di periode tahun 2014 - 2019. Untuk kepentingan ini, dilakukan berbagai analisis, antara lain :

Analisis dan penentuan Peta Strategi BBKPM

Analisis dan penentuan KPI (Key Performance Indicator) dan Target KPI tiap tahun dalam periode 2014 – 2019 serta Kamus KPI.

5. Tahap penentuan Program Kerja Strategis BBKPM

Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan program kerja strategis yang diperlukan untuk menguatkan dan

mengembangkan mutu kelembagaan BBKPM pada periode tahun 2014 - 2019.

Page 13: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 12

Gambar 1.1. Alur Tahapan Proses Penyusunan Renstra BBKPM Periode Tahun 2014-2019

Laporan Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAGIAN I:

Tujuan dari bagian ini hendak menjelaskan latar belakang Renstra BBKPM disusun, tujuan Renstra BBKPM, dan metodologi penyusunan Renstra BBKPM

periode tahun 2014 – 2019.

BAGIAN II:

Tujuan dari bagian ini adalah untuk menjelaskan Profil BBKPM Bandung

Page 14: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 13

BAGIAN III:

Tujuan dari bagian ini adalah untuk menjelaskan redefinisi arah strategi BBKPM yang meliputi visi, misi, tata nilai, analisis SWOT, analisis TOWS, peta strategi,

KPI (Key Performance Indicator) dan target KPI, bobot KPI, PIC (Person In Charge) dari KPI dan kebijakan yang diperlukan untuk dapat mencapai target KPI.

BAGIAN IV:

Tujuan dari bagian ini adalah untuk menjelaskan secara teoritis dan contoh bagaimana menurunkan dari KPI ke dalam Performance Indicators (PI) sebagai

penjabaran Sistem Manajemen Kinerja sampai kepada level individu.

BAGIAN V:

Tujuan dari bagian ini adalah untuk menyarikan pokok-pokok pikiran tentang arah strategi dan prioritas tindakan strategis yang terkandung dalam Renstra

BBKPM periode tahun 2014 – 2019 serta rekomendasi perbaikan selanjutnya agar Renstra BBKPM ini dapat berjalan secara sinergis.

Page 15: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 14

BAGIAN II

GAMBARAN KINERJA SAAT INI

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis milik Kementerian Kesehatan memiliki tugas pokok dan fungsi

yang diantaranya pelayanan kesehatan paru, pelayanan penunjang, promosi kesehatan paru masyarakat, pengembangan sumber daya, pendidikan dan

penelitian di bidang kesehatan paru masyarakat. Dalam mengatasi masalah penyakit paru di Indonesia, terutama TB Paru, peran Balai Kesehatan Paru

Masyarakat cukup besar, dimana 16-18 % dari seluruh pasien TB di Indonesia (Case detection Rate/CDR) ditemukan di Balai Kesehatan Paru, sehingga

kasus TB dapat ditangani dengan baik dan berdampak menurunkan angka kejadian TB paru di Indonesia.

Tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya persaingan dengan

sesama pemberi pelayanan kesehatan menuntut terselenggaranya pelayanan kesehatan bukan hanya memenuhi standar pelayanan medik namun perlu

memperhatikan aspek mutu dan kepuasan pelanggan.Untuk memenuhi berbagai aspek penunjang pelayanan tersebut dibutuhkan sumberdaya baik

sumber daya manusia dalam jumlah cukup dan berkualitas, dana, prasarana gedung yang memadai, dan peralatan yang canggih.

Penyusunan Rencana Strategis sesuai Inpres No. 7 tahun 1999 merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun

waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan , peluang dan kendala yang ada atau mungkin

timbul. Mengacu pada Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri

Keuangan No.119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan Administratif Pengusulan dan Penetapan satuan kerja instansi pemerintah untuk menerapkan PK-

BLU, maka BBKPM Bandung melakukan berbagai upaya untuk dapat memenuhi persyaratan sebagai BLU sesuai peraturan tersebut diatas. Dengan

Page 16: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 15

menjadi BLU, diharapkan BBKPM Bandung akan lebih mampu bersaing dan lebih leluasa dalam menerapkan prinsip – prinsip manajemen bisnis sehat

untuk memenuhi tuntutan pelayanan prima bagi pelanggan.

Penyusunan rencana strategi bisnis menjadi salah satu persyaratan administratif yang harus dilakukan. Rencana strategi bisnis tersebut akan

memberikan arah dan menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan BBKPM Bandung setelah menjadi BLU melalui analisis/kajian tentang berbagai

aspek baik mencakup aspek yang ada di lingkungan internal dan eksternal. Penyusunan Rencana Strategi Bisnis juga bertujuan agar berbagai aspek

pelayanan terpenuhi sehingga tercapai peningkatan mutu dan kualitas pelayanan pada masyarakat. Selain itu penyusunan Rencana Strategi Bisnis juga

dimaksudkan untuk mengatasi masalah terbatasnya operasional pelayanan karena terbatasnya dana yang diterima dan berbagai kendala didalam

pemanfaatan sumber dana terkait dengan peraturan keuangan negara. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perlu dilakukan lebih professional,

mandiri, efisien dan efektif agar kinerja organisasi sesuai tugas pokok dan fungsi dapat ditingkatkanseiring dengan peningkatanjenis dan mutu pelayanan.

Upaya yang akan dilakukan oleh BBKPM Bandung dalam meningkatkan kinerja dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki adalah dengan

mengembangkan jenis pelayanan unggulan sesuai dengan kebutuhan dan peminatan pelanggan. Pelayanan unggulan yang tersedia saat ini dan akan

dikembangkan diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan Rawat Jalan

1. Poliklinik Spesialis Paru

2. Poliklinik DOTS

3. Poliklinik Umum

4. Poliklinik Anak

5. Poliklinik Non TB

6. Unit Gawat Darurat Paru

Page 17: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 16

b. Pelayanan Penunjang

1. Laboratorium

2. Radiologi dan USG

3. Fisioterapi paru

4. Unit Farmasi

5. Unit Konseling Kesehatan Paru :

Klinik Gizi

Klinik VCT

Klinik Berhenti Merokok

Unit Penyuluhan Kesehatan paru

Unit Pendidikan Pelatihan Pengembangan Kesehatan Paru

SEJARAH BBKPM

BBKPM Bandung didirikan pada bulan November tahun 1952, dengan nama BP5 (Balai Penyelidikan dan Pemberantasan Penyakit Paru-Paru) dengan

tujuan sebagai pusat pemberantasan penyakit Tuberculosis (TB). BP5 Bandung menempati gedung di Jl. Ir. H. Juanda 45 kemudian pindah ke Jl. Pasir

Kaliki 121. Gedung BBKPM yang saat ini menjadi lokasi BBKPM Bandung mulai ditempati pada bulan Juli tahun 1955.

Page 18: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 17

Pada tahun 1974, BP5 berubah menjadi BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru) dan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI

No.144/Menkes/SK/IV/1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru yang didalamnya mengatur tugas, fungsi,

klasifikasi dan Susunan Organisasi BP4, maka tugas pokok dan fungsi BP4 tidak hanya mengobati tuberkulosis tetapi juga penyakit paru lainnya.

Mengacu pada Kep Men PAN No. 62/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen dan Lembaga

Pemerintah Non Departemen, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1352/MENKES/PER/IX/2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Paru Masyarakat, menetapkan BP4 Bandung sebagai Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM)

eselon 3b.

Pada tahun 2007 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007 BKPM Bandung ditetapkan menjadi Balai

Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) dengan Tugas Pokok dan Fungsi melaksanakan pelayanan kesehatan rujukan paru spesialistik dan atau

subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat; pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan paru; kemitraan dan pengembangan sumber

daya di bidang kesehatan paru masyarakat; pendidikan dan pelatihan teknis di bidang kesehatan paru; serta penelitian dan pengembangan kesehatan

paru. Di dalam surat keputusan tersebut juga dinyatakan bahwa wilayah kerja BBKPM Bandung meliputi 13 Provinsi yaitu seluruh Provinsi di Pulau

Sumatera, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta. Selain berlokasi di Kota Bandung, BBKPM Bandung memiliki dua buah unit

fungsional yang berada di Cianjur dan Garut, yang melayani kesehatan paru masyarakat di kedua wilayah tersebut, namun tetap berada dalam satu

satuan kerja BBKPM Bandung.

Sarana utama BBKPM Bandung adalah bangunan seluas 1.668 m2 yang berdiri diatas tanah seluas 3.330 m2, sedangkan bangunan di Garut seluas 246 m2

yang berdiri diatas tanah seluas 1.704 m2, dan Cianjuradalah bangunan seluas 662 m2 yang berdiri diatas tanah seluas 2.450 m2.

Page 19: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 18

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer : 532 / Menkes / Per / IV / 2007 adalah sebagai berikut :

a. Tugas Pokok :

Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan, penunjang kesehatan, promosi kesehatan, dan kemitraan serta

pengembanagan sumber daya di bidang kesehatan paru nasyarakat

b. Fungsi :

1. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan paru spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan

masyarakat

2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan paru

3. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan pengembangan sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat

4. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis di bidang kesehatan paru

5. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penelitian dan pengembangan kesehatan paru

6. Pelaksanaan Urusan tata usaha

Page 20: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 19

2.1 GAMBARAN KINERJA ASPEK PELAYANAN (UKP DAN UKM)

2.1.1 Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2010 s.d 2014

Grafik 2.1. Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2010 s.d 2014

Keterangan : Penyakit Non TB (Asma,PPOK, Pneumonia,bronkiektaksis, pneumothorax

Penyakit Non Paru (Penyakit di luar paru: hipertensi, jantung, myalgia dll)

Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat kunjungan Kasus TB di BBKPM Bandung menurun, hal ini sesuai dengan estimasi penurunan jumlah penderita TB

dikarenakan semua puskesmas harus dapat menangani kasus TB tanpa komplikasi. Sebagai fasilitas Pelayann Kesehatan strata II, BBKPM Bandung

diharuskan merujuk balik setiap pasien TB tanpa komplikasi ke puskesmas. Sedangkan untuk pasien TB yang tidak membawa rujukan dari puskesmas

,0,000

10000,0,000

20000,0,000

30000,0,000

40000,0,000

50000,0,000

60000,0,000

70000,0,000

2008 2009 2010 2011 2012 2013

27.9

41

25.7

31

22.7

52

21.6

11

17.6

46

16.0

74

28.0

54

27.7

43

25.4

69

22.5

11

20.0

29

25.8

27

$9.5

87

$12.

799

13.0

08

$19.

597

$16.

363

$9.5

73

65.582 66.27361.229

63.719

54.03851.474

TB

NON TB

NON PARU

JUMLAH KUNJUNGAN

Page 21: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 20

diberikan pilihan untuk menjalani pengobatan di puskesmas atau di BBKPMBandung. Pasien diberi pilihan dengan pertimbangan jika dikirim ke

puskesmas sedangkan pasien tersebut tidak tertarik untuk berobat di puskesmas, pasien akan berobat ke dokter praktek swasta atau alternatif, fakta ini

didapat dari rendahnya angka sampainya pasien ke puskesmas yang dirujuk dengan TB 09.Selain itu penurunan jumlah kunjangan dikarenakan atelah

ditetapkannya Pola Tarif di BBKPM Bandung sehingga adanya kenaikan tarif yang menyebabkan terjadi penurunan pasien umum, sedangkan jumlah

kunjungan pasien BPJS meningkat.

Page 22: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 21

Grafik 2.2. 10 Penyakit terbanyak pada Kunjungan BBKPM Bandung Tahun 2013

Berdasarkan Grafik diatas Suspek/Screening TB dikarenakan banyaknya pasien yang datang dengan keluhan batuk lebih dari 2 minggu, sekitar 10% dari

pasien yang di screening diagnosa sebagai pasien TB Paru BTA (+). 70% pasien BTA (+) dikirim ke puskesmas dan sisanya tetap kontrol ke BBKPM Bandung.

2.1.2 Kegiatan Promosi Kesehatan Tahun 2010 s.d 2014

0

2000

4000

6000

8000

SUSP

/SCR

EEN

ING

TB

TB

PARU

BTA

(+)

NO

N P

ARU

/NO

N S

ALU

RAN

NAF

AS L

AIN

NYA

TB

PARU

BTA

(-)

BRO

NKH

ITIS

I S

P A

PAD

A U

MU

R >

5TA

HU

N

A S

M A

BRO

NCH

IALE

KUN

JUN

GAN

LAI

NN

YA

P P

O K

BEKA

S TB

6.332

3.649 3.214 2.630 1.972 1.884 1.572 1.244 867 834 Jumlah

Page 23: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 22

No Jenis Kegiatan Target

MDG’s

2009 2010 2011 2012 2013 2014

(sd Juni)

1 Konseling TB 100% 80% 709/709(100%) 1426/1505(94,7%) 323/323(100%) 524/524(100%) 774/872(88,8%)

2 Konseling peny.paru lain 100% 90% 387/387(100%) 964/964(100%) 931/931(100%) 755/755(100%) 261/261(100%)

3 Konseling giziTB paru 90% 100% 429/709(60,5%) 459/1505 (30,5%) 305/323(94,4%) 335/524(63,9%) 103/872(11,8%)

4 Konseling Berhenti

Merokok

90% 70% 391/391(100%) 230/230(100%) 66/66 (100%) 89/89(100%) 47/47 (100%)

5 Promkes melalui Media

Massa

100% 80% 18/18(100%) Anggaran (-) 83/83(100%) 6/6(100%) 15/17(88,2% )

6 Kegiatan promkes

lainnya

100% 100% 16/16(100%) Anggaran (-) 37/37(100%) 7/7(100%) 12/36(33,3%)

Tabel 2.1 Kegiatan Promosi Kesehatan Tahun 2010 s.d 2014

Berdasarkantabel diatas terlihat kegiatan promkes tahun 2014 hampir semua terlaksana. Pencapaian yang sangat kecil pada konseling gizi TB Paru

(11%),terjadi karena tidak semua pasien TB melalui konseling Gizi, oleh karena itu dilakukan penyaringan yang lebih baik di Poli DOTS dan Poli Anak agar

semua pasien TB dapat mendapat konseling gizi. Untuk kegiatan di media massa dan kegiatan lain, belum mencapai 100% karena masih ada beberapa

kegiatan yang direncanakan dilaksanakan di semester berikutnya.

2.1.3 Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Tahun 2010 s.d 2014

Page 24: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 23

No

JENIS PELAYANAN

CAPAIAN

2010 2011 2012 2013 s.d Juli 2014 1 Pelatihan 17/17 100% 29/29 100% 35/37 95% 3/3 100% 20/29 76%

2 Seminar/ simposium/ WS 49/49 100% 50/50 100% 47/47 100% 37/37 100% 27/40 68%

3 Penelitian 9/9 100% 4/4 100% 3/3 100% 9/9 100% 4/9 45%

4 Magang/Praktek Kerja Lapangan 26/26 100% 21/21 100% 21/21 100% 88/88 100% 14/40 35%

5 Bim Tek Ke Puskesmas 49/49 100% 0/30 Anggaran (-) 18/18 100% 17/17 100% 96/96 100%

6 Bina Wilayah 5/5 100% 0/5 Anggaran (-) 1/2 50% 1/1 100% 0/2 0%

7 Kemitraan di bagian seksi PSD 24/29 100% 8/8 100% 19/19 100% 36/36 100% 14/29 48%

Tabel 2.1 Kegiatan Promosi Kesehatan Tahun 2010 s.d 2014

Berdasarkan tabel diatas kegiatan Pengembangan Sumber Daya dapat terlaksana secara keseluruhan sesuai dengan yang direncanakan. Adapun jumlah

jenis pelayanan atau kegiatan Pengembangan Sumber Daya setiap tahunnya berbeda-beda hal ini disebabkan karena kegiatan dilaksanakan disesuaikan

dengan besaran anggaran yang diberikan. Pada tahun 2012 kegiatan bina wilayah hanya dapat dilaksanakan sebagian hal ini disebabkan karena kendala

dalam koordinasi dengan institusi kesehatan di wilayah kerja.

2.2 GAMBARAN KINERJA ASPEK KEUANGAN

Page 25: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 24

Grafik 2.3. Relisasi Pendapatan Tahun 2009 s.d 2013

Berdasarkan grafik diatas terlihat adanya kenaikan pendapatan BBKPM Bandung yang signifikan pada tahun 2012 sejalan dengan perubahan BBKPM

Bandung menjadi Badan Layanan Umum (BLU), sehingga telah ditetapkannya tarif pelayanan di BBKPM Bandung dengan tarif layanan kelas III.

BAGIAN III

ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS

1.902.884.607

2.326.037.000 2.346.057.000

4.603.286.804 4.623.876.573

2009 2010 2011 2012 2013

REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2009-2013

Pendapatan (Rp)

Page 26: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 25

3.1. RUMUSAN PERNYATAAN VISI, MISI DAN TATA NILAI BBKPM

Visi organisasi menyatakan harapan (cita-cita) manajemen puncak terhadap organisasi yang hendak diwujudkan di masa mendatang.Visi organisasi melekat

pada akuntabilitas para pimpinannya, yang bertanggung jawab untuk merealisasikan misi organisasi pada kurun waktu mereka memimpin.Sebuah pernyataan

visi organisasi selayaknya dilakukan peninjauan ulang apabila pemimpin menilai perlunya perubahan arah organisasi sebagai akibat dari dinamika

perkembangan lingkungan eksternal dan internalnya.Untuk merumuskan arah strategi organisasi BBKPM dimulai dengan meredefinisi maksud utama dari

pernyataan visi pada periode tahun 2014 – 2019.

Visi BBKPM PERIODE TAHUN 2014-2019:

Menjadi Pusat Unggulan Kesehatan Paru Masyarakat di tingkat Nasional Tahun 2019.

Rancangan perumusan visi BBKPM periode tahun 2014-2019 diawali dengan kata menjadi yang menggambarkan kesadaran bahwa potensi dan kompetensi

sumber daya BBKPM selama ini dinilai telah menerapkan prinsip-prinsip terbaik (best practices) dalam mewujudkan tujuan utama organisasi dalam bidang

pengelolaan kesehatan paru masyarakat.

Misi organisasi menyatakan alasan keberadaan suatu organisasi pada suatu masyarakat (raison d’être). Pernyataan misi organisasi merupakan dasar bagi

setiap pemimpin untuk memilih dan merumuskan pernyataan visi organisasinya yang sesuai dengan kemampuan pemimpin untuk mewujudkan mission

accomplished melalui kapasitas dan keunggulannya. Berdasarkan pernyataan misinya, sebuah organisasi memilih “sebuah kendaraan” untuk mewujudkan

visi organisasinya.Pernyataan misi organisasi yang baik seharusnya memampukan segenap insan sebuah organisasi untuk fokus pada tugas-tugas

kedinasannya yang mengantarkan pada perwujudan pencapaian visi organisasi. Pernyataan misi organisasi direkomendasikan tidak sering mengalami

perumusan ulang dalam setiap penyusunan atau peninjauan kembali rencana strategis organisasi, kecuali memang telah terjadi perubahan mendasar

terhadap kebijakan keberadaan suatu organisasi, proses, produk/jasa, target segmen masyarakat yang dituju bagi produk/jasanya.

Page 27: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 26

Berkaitan dengan pernyataan misi BBKPM periode tahun 2014 – 2019 diputuskan tidak mengalami perubahan mendasar karena substansi aktivitas dasar

BBKPM periode tahun 2014 – 2019 dinilai tidak berbeda.Namun demikian, ada penyesuaian sedikit terhadap rumusan pernyataan misi BBKPM periode tahun

2014 – 20195, tanpa mengubah substansi dasarnya.

Berikut ini disampaikan uraian pernyataan Misi BBKPM periode tahun 2014-2019:

1) Meningkatkanpelayanankesehatan paru masyarakat yang bermutu, terjangkau, merata dansetara.

2) Meningkatkan kesehatan paru masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dalam kaitan misi ini, dilakukan melalui kerja sama institusi/ kelembagaan.

3) Melaksanakan dan mendukung kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan paru.

Adapun ruang lingkup penelitian di lingkungan BBKPM meliputi penelitian medis, sosial dan menajemen/organisasi.

Tata nilai yang dipilih untuk mengawal penerapan misi dan visi BBKPM periode tahun 2014 – 2019 adalah sebagai berikut : “RAPI”:

Responsif,

Amanah,

Profesional,

Inovatif,

Tata Nilai ini akan dijadikan rujukan bagi institusi BBKPM dalam memutuskan dan bertindak. Tata Nilaiini dikemudian hari selayaknya diturunkan menjadi

Code of Conduct (Panduan Perilaku di tingkat individu)yang akan menjadi pedoman segenap insan BBKPM untuk mengingatkan dan mengarahkan anggotanya

tentang apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat berhubungan dengan stakeholders intinya .

Page 28: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 27

3.2. ASPIRASI STAKEHOLDERSINTI

Dalam pelaksanaan analisis SWOT mempertimbangkan Aspirasi Stakeholder Utama dan Tantangan Strategis sebagai berikut:

No Stakeholders Inti Harapan Kekhawatiran

1 Kemkes Optimalisasi BLU ( Peningkatan Pendapatan) Keterbatasan sumber daya

(Ditjen BUK) Peningkatan derajat kesehatan paru masyarakat Keterbatasan penanganan derajat kesehatan paru masyarakat sehingga perlu persiapan penguatan dukungan kebijakan, pedoman, standar dan kriteria

Memberikan kontribusi terhadap strategi RPJMN Kemkes (Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, MDG’S)

Keterbatasan anggaran

Pelayanan Berfokus UKP Keterbatasan Sumber daya 2 Pasien Mendapatkan pelayanan prima Keterbatasan sumber daya

3 BPJS Mengikuti ketentuan standar BPJS

Ketersediaan Sarpras dan SDM untuk pelayanan pasien BPJS Kesiapan sistem informasi BBKPM dan BPJS

Kelengkapan persyaratan sebagai Faskes Rujukan (Akreditasi, Ijin, Clinical Pathway dan SOP Klinis dari profesi )

4 Vendor Proses administrasi tidak berbelit-belit Adanya aturan baku administrasi yang ditentukan oleh Pemerintah

Pembayaran tepat waktu

5 RS/ PUSKESMAS Rujukan

Proses rujuk dan merujuk balik dilaksanakan/ Jejaring berjalan Pasien dirujuk tidak dapat ditindaklanjuti

Page 29: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 28

No Stakeholders Inti Harapan Kekhawatiran

6 Dinas Kesehatan

Terjalinnya kerja sama program Keterbatasan anggaran Propinsi

Mendapatkan dukungan pelaksanaan program kesehatan paru

Keterbatasan anggaran

Tidak adanya pendelegasian wewenang dari unit utama

7 SDM Internal Peningkatan kesejahteraan Keterbatasan anggaran Tabel 3.1 Aspirasi Stakeholder Utama BBKPM Bandung

3.3 TANTANGAN STRATEGIS

Tantangan Strategis BBKPM Bandung:

1. Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

2. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

3. Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat

4. Terwujudnya kerjasama lintas sector dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

5. Terwujudnya sistem informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

3.4 BENCHMARKING

Adapaun institusi yang dijadikan benchmark adalah:

• Benchmark untuk kegiatan Pelayanan ke RSUP Persahabatan yang merupakan Pusat Rujukan Paru Nasional.

Page 30: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 29

• Benchmark untuk kegiatan UKM ke Direktorat Pengendalian Penyakit Menular dan tidak menular (TB, PPOK, HIV) dan Pusat Promosi Kesehatan

Kemkes RI

3.5 ANALISA SWOT

Analisis SWOT kualitatif yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dan merepresentasikan berbagai faktor internal yang dinilai bisa dikendalikan dan

berbagai faktor eksternal yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan oleh BBKPM dalam rangka mewujudkan misi dan visi organisasinya pada periode tahun

2014 - 2019. Faktor internal direpresentasikan dalam analisis SWOT kualitatif melalui dimensi STRENGTHS dan WEAKNESSES, yang menggambarkan kekuatan

dan kelemahan organisasi dalam mewujudkan visi dan misi BBKPM periode tahun 2014 – 2019. OPPORTUNITIES dan THREATS dalam analisis SWOT kualitatif

merepresentasikan faktor eksternal BBKPM yang mencerminkan peluang dan ancaman dalam mewujudkan misi, visi, dan tujuan BBKPM.

Bagian berikut ini akan merepresentasikan masing-masing analisis SWOT kualitatif BBKPM:

FAKTOR KEKUATAN (Strengths)

1 Dukungan dan Komitmen Pimpinan dan jajaran manajerial BBKPM ke arah upaya kesehatan paru masyarakat

2 Adanya motivasi yang kuat dari SDM yang ada untuk mengembangkan diri 3 Terdapat 3 tempat Pelayanan BBKPM yaitu di Bandung, Garut dan Cianjur 4 Menangani Pelayanan Spesialistik Paru 5 BBKPM telah tersertifikasi ISO 9001 (2008)

6 Akses pelayanan kesehatan paru masyarakat terjangkau (Lokasi yang strategis, Tarif pelayanan murah)

7 Pengelolaan keuangan sudah berbentuk Badan Layanan Umum

FAKTOR KELEMAHAN (Weakness)

1 Belum terpenuhinya SDM dari segi kuantitas maupun kualitas 2 Masih terbatasnya sarana dan prasarana

Page 31: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 30

FAKTOR KEKUATAN (Strengths)

3 Belum adanya pengukuhan terhadap satelit BBKPM Bandung 4 Kurangnya promosi tentang keberadaan dan pelayanan BBKPM 5 Belum diterapkannya insentif berbasis kinerja 6 Belum optimalnya penerapan sistem informasi di lingkungan BBKPM 7 Kurangnya minat penelitian paru bagi tenaga kesehatan

FAKTOR PELUANG (Opportunity)

1 Berkembangnya kasus penyakit paru di masyarakat 2 Kerjasama lintas Program dan lintas sektor dalam bidang kesehatan paru masyarakat 3 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan paru 4 Penanggulangan penyakit menular (TB) termasuk dalam sasaran MDGs 5 Berkembangnya ilmu pegetahuan dan teknologi penyakit paru 6 Kurangnya lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kesehatan paru 7 Luasnya wilayah kerja yang harus dibina

FAKTOR ANCAMAN (Threat)

1 Belum optimalnya dukungan dari Pusat pada BBKPM tentang pengembangan UKP dan UKM 2 Belum terstandarisasinya Balai dan belum adanya ijin operasional pelayanan 3 Belum jelasnya strata Balai Besar dalam program SJSN 4 Berkembangnya persaingan dalam penyediaan layanan sejenis oleh lembaga lain

5 Tidak jelasnya pembagian kewenangan penanganan program kesehatan paru masyarakat oleh Pusat di wilayah kerja

6 Belum ada kejelasan mengenai kegiatan dengan wilayah kerja sampai dengan 13 Provinsi

7 Belum tersertifikasinya BBKPM sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan

Page 32: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 31

Analisis SWOT kuantitatif bertujuan utama untuk mengidentifikasi dan menentukan posisi terkini BBKPM dengan memanfaatkan informasi hasil analisis SWOT

kualitatif. Berikut ini adalah hasil analisis SWOT kuantitatif dalam mewujudkan visi dan misi BBKPM periode tahun 2014 – 2019.

FAKTOR KEKUATAN (Strengths) Bobot (b)

Rating (r)

Score (bxr)

1 Dukungan dan Komitmen Pimpinan dan jajaran manajerial BBKPM ke arah upaya kesehatan paru masyarakat

17.25 3.75 0.646875

2 Adanya motivasi yang kuat dari SDM yang ada untuk mengembangkan diri 13.75 3.5 0.48125 3 Terdapat 3 tempat Pelayanan BBKPM yaitu di Bandung, Garut dan Cianjur 13.75 3 0.4125 4 Menangani Pelayanan Spesialistik Paru 16 4 0.64 5 BBKPM telah tersertifikasi ISO 9001 (2008) 11.25 1.5 0.16875 6 Akses pelayanan kesehatan paru masyarakat terjangkau (Lokasi yang strategis, Tarif pelayanan murah) 16.25 2.5 0.40625 7 Pengelolaan keuangan sudah berbentuk Badan Layanan Umum 11.75 3.5 0.41125

Total 100 3.166875

FAKTOR KELEMAHAN (Weakness) Bobot (b)

Rating (r)

Score (bxr)

1 Belum terpenuhinya SDM dari segi kuantitas maupun kualitas 17.25 4 0.69 2 Masih terbatasnya sarana dan prasarana 17 4 0.68 3 Belum adanya pengukuhan terhadap satelit BBKPM Bandung 11.75 3 0.3525 4 Kurangnya promosi tentang keberadaan dan pelayanan BBKPM 16 3.5 0.56 5 Belum diterapkannya insentif berbasis kinerja 13.25 2 0.265 6 Belum optimalnya penerapan sistem informasi di lingkungan BBKPM 11.75 3.5 0.41125 7 Kurangnya minat penelitian paru bagi tenaga kesehatan 13 2.5 0.325 Total 100 3.28375

Page 33: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 32

FAKTOR PELUANG (Opportunity) Bobot (b)

Rating (r)

Score (bxr)

1 Berkembangnya kasus penyakit paru di masyarakat 20 4.5 0.9 2 Kerjasama lintas Program dan lintas sektor dalam bidang kesehatan paru masyarakat 14.25 4 0.57 3 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan paru 13.25 3.75 0.496875 4 Penanggulangan penyakit menular (TB) termasuk dalam sasaran MDGs 16.25 3.75 0.609375 5 Berkembangnya ilmu pegetahuan dan teknologi penyakit paru 12.25 3.25 0.398125 6 Kurangnya lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kesehatan paru 11.5 2.75 0.31625 7 Luasnya wilayah kerja yang harus dibina (13 Provinsi) 12.5 3.5 0.4375

Total 100 3.728125

FAKTOR ANCAMAN (Threat) Bobot

(b)

Rating

(r)

Score

(bxr)

1 Belum optimalnya dukungan dari Pusat pada BBKPM tentang pengembangan UKP dan UKM 20.15 4 0.806 2 Belum terstandarisasinya Balai dan belum adanya ijin operasional pelayanan 13.65 3 0.4095 3 Belum jelasnya strata Balai Besar dalam program SJSN 15.9 3.25 0.51675 4 Berkembangnya persaingan dalam penyediaan layanan sejenis oleh lembaga lain 10.15 2.25 0.228375

5 Tidak jelasnya pembagian kewenangan penanganan program kesehatan paru masyarakat oleh Pusat di wilayah kerja 16.9 4 0.676

6 Belum ada kejelasan mengenai kegiatan dengan wilayah kerja sampai dengan 13 Provinsi 13 3 0.39

7 Belum tersertifikasinya BBKPM sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan

10.25 3.25 0.333125

Total 100 3.35975

Page 34: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 33

3.6. DIAGRAM KARTESIUS PILIHAN PRIORITAS STRATEGIS

Page 35: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 34

Posisi kwadran BBKPM dalam diagram kartesian

Kwadran terpilih

(-0,11 : 0,36)

Keunggulan bersaing BBKPM belum signifikan dibandingkan peluang bisnis yang tersedia, perbaikan mutu internal kelembagaan masih dibutuhkan

Page 36: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 35

Pengembangan strategi terpilih BBKPM ada pada kwadran II diagram kartesian.

Catatan: Bobot diartikan sebagai estimasi besarnya pengaruh suatu unsur pembentuk Strengths atau Weaknesses atau Opportunities atau Threats terhadap unsur lainnya. Nilai total bobot berbagai unsur ini adalah 100%. Rating menggambarkan estimasi tingkat frekuensi kejadian kemunculan suatu unsur pembentuk Strengths atau Weaknesses atau Opportunities atau Threats dalam aktivitas sehari-hari di BBKPM.Nilai rating digambarkan dengan kisaran angka 0 (tidak pernah terjadi) sampai dengan 10 (sangat sering terjadi).

PENGEMBANGAN STRATEGI TERPILIH

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0

5,0

4,0

3,0

2,0

1,0

1,0 2,0 3,0 4,0 5,01,02,03,04,05,0

Aggressive StrategyTurn Around Strategy

DiversivicationStrategyDefensive Strategy

OPPORTUNITY

THREAT

STRENG

TH

WEA

KNES

S

- Backward, Forward, Horizontal Integration- Market Penetration- Market Development- Product Development- Diversification (related or unrelated)

- Market Penetration- Market Development- Product Development- Related Diversification

- Divestiture- Liquidation

- Backward, Forward, Horizntal Integration- Market Penetration- Market Development- Product Development

Page 37: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 36

Nilai terbobot di atas bila disajikan dalam Gambar menunjukkan bahwa posisi BBKPM saat ini dinilai berada pada kuadran II untuk mengisi perannya dalam

mencapai visi dan misi tahun 2014 – 2019. Posisi daya saing ini mengindikasikan bahwa arah strategi BBKPM dalam memenuhi visi dan misi organisasi periode

tahun 2014 – 2019 seharusnya berfokus pada upaya penguatan mutu kelembagaan.

3.7. ANALISIS TOWS

Analisis TOWS bertujuan utama untuk mengindentifikasi dan menentukan berbagai sasaran strategis dengan mendasarkan hasil penentuan posisi daya saing

BBKPM pada setiap visi dan misinya. Sasaran strategis mencerminkan suatu kondisi yang hendak diwujudkan BBKPM pada periode tahun 2014 – 2019 dalam

setiap jenis misi yang diembannya. Sasaran strategis menyatakan prioritas tindakan yang sangat penting yang dipilih untuk periode tahun 2014 – 2019 ketika

BBKPM menghadapi : (i) kondisi unsur STRENGTHS dengan OPPORTUNITIES; atau (ii) unsur WEAKNESSES dengan unsur OPPORTUNITIES; atau (iii) unsur

STRENGTHS dengan unsur THREATS; atau (iv) WEAKNESSES dengan unsur THREATS.

Hasil penentuan mastrix TOWS tergambar dalam tabel berikut:

STRA

TEGI

EKS

TERN

AL

STRATEGI KEKUATAN - PELUANG (Memanfaatkan Kekuatan yang dipunyai untuk meraih peluang) 1. Mewujudkan BBKPM Bandung sebagai pusat kesehatan spesialistik paru di wilayah kerjanya 2. Meningkatkan kualitas pelayanan UKM dan UKP di bidang spesialistik paru yang terjangkau 3. Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program di bidang kesehatan paru masyarakat 4. Mengembangkan pendanaan pelayanan kesehatan paru dengan pengelolaan keuangan BLU yang transparansi dan akuntabel 5. Meningkatkan program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung 6. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan paru di lingkungannya 7. Meningkatnya mutu SDM kesehatan di bidang kesehatan paru di wilayah kerja 8. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan spesialistik paru STRATEGI KEKUATAN - ANCAMAN (Memanfaatkan Kekuatan yang dipunyai untuk meminimalkan Ancaman) 1. Meningkatkan koordinasi dan advokasi dengan pusat dan sektor lain sebagai upaya penguatan strata BBKPM dalam SJSN 2. Mengembangkan pelayanan baru yang terkait dengan kesehatan paru dan penunjangnya di BBKPM Bandung

Page 38: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 37

3. Mengembangkan payung hukum yang jelas tentang wewenang, standarisasi dan strata BBKPM 4. menyusun pola tarif yang sesuai dengan kemampuan regional 5. Peningkatan kompetensi SDM

ST

RATE

GI IN

TERN

AL

STRATEGI KELEMAHAN - PELUANG (Meminimasi kelemahan dengan melakukan peningkatan sumber daya untuk menangkap peluang) 1. Meningkatkan strategi sistem pemasaran BBKPM Bandung

2. Mengembangkan penyelenggaraan pendidikan dan latihan yang tersertifikasi bidang kesehatan paru di wilayah kerja BBKPM Bandung

3. Mengembangkan system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

4. Meningkatkan penelitian kesehatan paru masyarakat dan publikasinya sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan kesehatan paru masyarakat

5. Terpenuhinya sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas dan kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

6. Meningkatnya jangkauan layanan kesehatan paru 7. menguatkan advokasi ke level supra stuktural, lintas program dan lintas sektoral 8. meningkatkan kegiatan promosi / pemasaran STRATEGI KELEMAHAN - ANCAMAN (Meminimasi kelemahan dengan melakukan peningkatan sumber daya untuk menghindari/memenimasi Ancaman) 1. Mewujudkan kerjasama dengan institusi pelayanan kesehatan lainnya untuk peningkatan pelayanan kesehatan paru 2. Meningkatkan mutu SDM, sarana dan prasarana pelayanan kesehatan paru masyarakat 3. Mengembangkan system Penilaian Kinerja Pegawai BBKPM Bandung

4. menguatkan advokasi ke level supra struktural untuk lebih mendukung eksistensi BBKPM dan dituangkan dalam bentuk juklak dan juknis

5. mewujudkan pola komunikasi yang efektif di dukung dengan sarana dan prasarana Teknologi Informasi yang memadai 6. Mempromosikan BBKPM kepada Masyarakat 7. mewujudkan pola pemberian insentif berbasis kinerja yang adil dan transparan 8. mewujudkan sarana dan prasarana Teknologi Informasi yang memadai 9. mengupayakan dukungan dan arahan supra struktral dalam kegiatan penelitian 10. mengupayakan dukungan dan arahan supra struktural dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

Matrik analisi TOWS BBKPM

Page 39: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 38

Berdasar hasil analisis TOWS tersebut dalam matrik analisi TOWS BBKPM di atas, diperoleh kesimpulan bahwa strategi yang dicanangkan dalam mencapai

visi dan misi BBKPM adalah:

MATRIKS TOWS STRENGTH WEAKNESS

OPPORTUNITY Menguatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program

Meningkatkan Kompetensi SDM dan Sarana prasana

THREAT Melembagakan Mutu Layanan kesehatan paru, sehingga terbangun sistem layanan yang ekselen

Meningkatkan budaya kerja dan bisnis proses berbasis IT

Strategi tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk sasaran-sasaran strategis sebagai berikut:

No. Sasaran Strategis

1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

2 Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

3 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

4 Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat dengan Unggulan Asma-PPOK

5 Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

Page 40: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 39

No. Sasaran Strategis

6 Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

7 Terwujudnya Budaya kinerja

8 Terwujudnya Keandalan Sarana Prasarana 9 Terwujudnya sistem informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

10 Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

3.8. RANCANGAN PETA STRATEGI BALANCED SCORECARD (BSC)

Peta strategi menggambarkan serangkaian sasaran strategis yang direpresentasikan dalam jalinan sebab-akibat. Peta strategi diperlukan dalam Renstra

BBKPM untuk membantu Pimpinan dan Jajaran Manajemen BBKPM dalam memahami prioritas tindakan dan hubungan sebab-akibat di antara sasaran

strategis yang dipilih pada analisis TOWS. Tanpa peta strategi sulit bagi segenap jajaran BBKPM menilai dan mengevaluasi apakah sebuah sasaran strategis

yang diterapkan telah mendukung sasaran strategis lainnya. Adanya peta strategi akan menginspirasi pengambil keputusan di lingkungan BBKPM untuk

memprioritaskan secara berhasil guna (effectiveness) dan tepat guna (efficiency) terhadap segenap sumber daya BBKPM yang jumlahnya terbatas pada area

permasalahan yang dinilai sangat strategis di periode tahun 2014 - 2019. Pada bagian ini disampaikan peta strategi dalam memenuhi visi dan misiBBKPM.

Page 41: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 40

Perspektif Finansial

Terwujudnya optimalisasi pendapatan

Pelayanan Kesehatan Paru

PETA STRATEGI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKATB A N D U N G

Perspektif Pertumbuhan & Pembelajaran

Perspektif Proses Bisnis Internal

Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian & diklat

kesehatan paru

Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru

Terwujudnya kerjasama lintas sector & lintas

program kesehatan paru masyarakat

Perspektif Stakeholder

Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

VISI DAN MISI

Terwujudnya Keandalan Sarana dan Prasarana sesuai kebutuhan

pelayanan kesehatan paru

Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan

berdaya guna

Terwujudnya manajemen SDM excellent

Terwujudnya Budaya Kerja

Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Page 42: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 41

BAB IV

INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

Bagian berikut ini akan berfokus pada matriks BSC (Balanced Scorecard), yang akan berisi informasi tentang KPI (Key Performance Indicator), target KPI, bobot

KPI bagi setiap sasaran strategis yang dipilih dalam peta strategi, dan Penanggung jawab (Person In Charge/PIC) pencapaian target KPI. Berikut ini dijelaskan

maksud dari masing-masing isi informasi dari Matriks BSC.

KPI (Key Performance Indicator) menyatakan ukuran keberhasilan perwujudan sasaran strategis terhadap pencapaian visi dan misi yang telah dipilih pada

bagian terdahulu.Secara teoritis, ada 4 (empat) jenis KPI yang dapat didefinisikan untuk menilai tingkat keberhasilan suatu sasaran strategis pada pencapaian

visi dan misi BBKPM. Berikut ini dijelaskan jenis-jenis KPI yang dipilih bagi BBKPM untuk menilai tingkat keberhasilan suatu sasaran strategisnya, yakni :

(i) KPI berjenis Outcome : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran strategis untuk diterima oleh stakeholders inti organisasi melalui

keluaran utamanya. KPI ini bertujuan untuk menilai tingkat kebermanfaatan keluaran utama organisasi bagi stakeholdersintinya. Pencapaian target

KPI ini akan memerlukan waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan. Patut diperhatikan di sini bahwa pencapaian KPI berjenis Outcome umumnya dinilai

oleh salah satu stakeholders inti BBKPM, misal masyarakat luas, instansi pemerintah dan sebagainya. KPI berjenis outcome yang bersumber dari

stakeholders inti diperkirakan akan membutuhkan upaya yang lebih bagi BBKPM untuk mendapatkan informasi penilaiannya dibandingkan dengan

jenis KPI lainnya. Namun demikian, KPI berjenis outcome dinilai mempunyai derajat penilaian yang lebih tinggi dibandingkan jenis KPI lainnya karena

terkait dengan penilaian langsung stakeholders inti terhadap kinerja organisasi.

(ii) KPI berjenis Output : KPI ini bertujuan utama untuk menilai keberhasilan suatu sasaran strategis dalam menunjang suatu keluaran utamanya.

(iii) KPI berjenis Process : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran strategis dari segi prosesnya dalam mewujudkan suatu keluaran

utama dari suatu sasaran strategis

Page 43: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 42

(iv) KPI berjenis Input : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran strategis dari segi masukan sumber daya yang digunakan untuk

memproses dan menghasilkan suatu keluaran utama dari sasaran strategis tertentu.

Bobot untuk setiap KPI ditentukan dengan mendasarkan pada prinsip berikut ini :

(i) Dampak pencapaian target KPI bagi pemenuhan visi dan misi BBKPM.

Apabila capaian suatu KPI dinilai memberi dampak (pengaruh) besar terhadap pemenuhan visi dan misi BBKPM periode tahun 2014 – 2019, maka KPI

tersebut diberikan nilai bobot yang relatif lebih besar dibandingkan jenis KPI lainnya.

(ii) Besar anggaran atau sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai suatu target KPI.

Apabila capaian suatu target KPI diperkirakan membutuhkan nilai anggaran atau sumber daya organisasi lainnya yang cukup besar, maka KPI tersebut

diberikan nilai bobot yang relatif lebih besar dibandingkan jenis KPI lainnya.

PIC (Person in Charge) menggambarkan nama job atau unit kerja tertentu yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan pencapaian suatu target KPI pada

periode tahun 2014 – 2019.

Sasaran strategis pada suatu visi dan misi BBKPM yang dipilih pada saat dieksekusi diperkirakan akan menghadapi sejumlah resiko yang dapat

menghambatnya dan bahkan mengakibatkan ancaman ketidakberwujudan suatu sasaran strategis di ujung tahun 2019. Untuk mengantisipasi dan

menghindari resiko yang mungkin bisa terjadi serta memastikan bahwa sasaran strategis tertentu memang dieksekusi secara konsisten dan didukung secara

luas oleh Pemerintah dan BBKPM, maka direkomendasikan pula sejumlah kebijakan yang dibutuhkan bagi BBKPM. Kebijakan ini menggambarkan payung

hukum (legal-formal) kelembagaan yang melegitimasi sasaran-sasaran strategis BBKPM untuk dieksekusi dan diwujudkan pada periode tahun 2014 – 2019.

Dalam bentuk riilnya, kebijakan yang direkomendasikan ini dapat berbentuk SK (Surat Keputusan) dari Pimpinan BBKPM untuk mewujudkan suatu sasaran

strategis pada periode tahun 2014 - 2019.

Page 44: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 43

Tahap selanjutnya setelah KPI ditentukan untuk setiap sasaran strategis adalah menetapkan target KPI pada setiap tahun dalam periode tahun 2014 sampai

dengan tahun 2019.Nilai kuantitatif yang dipatok untuk setiap KPI direkomendasikan dapat memenuhi sifat menantang. Angka target KPI yang bersifat

menantang adalah adanya peningkatan nilat target KPI di suatu tahun dibandingkan dari tahun sebelumnya yang berkisar antara 12% sampai dengan 25%.

Secara umum, pemenuhan sifat menantang ini telah dipenuhi pada setiap angka target KPI untuk tiap tahunnya.

4.1 MATRIKS IKU DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

Bagian berikut ini akan menjelaskan berbagai jenis KPI, target KPI, bobot yang digunakan untuk setiap jenis KPI, dan PIC untuk BBKPM.

1. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC, PROGRAM INDUK DAN KEBUTUHAN ANGGARAN BBKPM

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya optimalisasi

pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

1 Jumlah pendapatan (Rp) 7%

STAKEHOLDER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

2 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru 7%

3 % kepuasan lembaga/institusi 5% 4 % kepuasan peserta peneliti dan diklat 2% 5 % kepuasan pegawai BBKPM Bandung 4%

INTERNAL BUSINESS PROCESS

BP1

Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan

diklat kesehatan paru

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi 1%

7 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru 3%

Page 45: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 44

BP2

Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru

Masyarakat dengan Unggulan Asma-PPOK

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM 7%

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen 4%

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan 4%

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK 6%

BP3

Terwujudnya kerjasama lintas sector & lintas

program kesehatan paru masyarakat

12 % tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

3%

13 MOU/kejasama terimplementasi 2%

BP4

Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru

BBKPM Bandung

14 % Waktu layanan 5%

15 % Utilisasi sumber daya manusia 6%

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru 6%

LEARNING & GROWTH

LG1

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai

dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas

dalam pelayanan kesehatan paru

masyarakat

17 % pengembangan sarana gedung Layanan kesehatan paru 4%

18 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice 5%

19 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

3%

LG2 Terwujudnya manajemen

SDM excellent

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai 4%

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan 3%

LG3 Terwujudnya system informasi Kesehatan yang 22

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

3%

Page 46: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 45

KEY PERFOMANCE INDICATOR BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Jumlah pendapatan (Rp) 7% 4.3M 5.3M 6.3M 8.5M 9.3M 12.6M 15.1M

2 Persentase kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru 7% 60% 63% 65% 70% 85% 85% 85%

3 Persentase kepuasan lembaga/institusi 5% 50% 55% 60% 65% 85% 85% 85%

4 Persentase kepuasan peserta peneliti dan diklat 2% 30% 40% 45% 50% 85% 85% 85%

5 Persentase kepuasan pegawai BBKPM Bandung 4% 60% 70% 75% 78% 80% 83% 85%

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi 1% 38% 38% 45% 50% 70% 85% 100%

7 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru 3% 42% 42% 45% 50% 60% 85% 100%

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM 7% 2 4 60% 70% 80% 85% 90%

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen 4% 70% 75% 80% 90% 100% 100% 100%

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan 4% 25% 40% 75% 95% 100% 100% 100%

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK 6% 60% 65% 70% 95% 97% 99% 100%

terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

23

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

2%

LG4 Terwujudnya Budaya Berkinerja 24 % Personil yang kompeten 4%

Page 47: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 46

KEY PERFOMANCE INDICATOR BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

12 tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

3% 0 2 2 3 4 3 3

13 MOU/kejasama terimplementasi 2% 3 2 3 15 20 25 60

14 % Waktu layanan 5% 50% 60% 65% 70% 75% 80% 85%

15 % Utilisasi sumber daya manusia 6% 60% 70% 80% 65% 70% 75% 80%

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru 6% 30% 35% 45% 55% 60% 70% 75%

17 % pengembangan sarana gedung Layanan kesehatan paru 4% 30% 60% 70% 80% 90% 95% 100%

18 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

5% 30% 45% 60% 100% 100% 100% 100%

19 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

3% 30% 45% 80% 100% 100% 100% 100%

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai 4% 50% 55% 60% 70% 80% 90% 100%

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan 3% 60% 62% 65% 70% 75% 80% 90%

22

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

3% 60% 65% 70% 78% 85% 92% 100%

Page 48: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 47

KEY PERFOMANCE INDICATOR BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

23

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

2% 10% 40% 50% 60% 70% 80% 100%

24 %Personil yang kompeten 4% 60% 62% 65% 70% 95% 96% 97%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Jumlah pendapatan (Rp)

Optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Penyewaan lahan parkir, 4 Penyewaan gedung, 5. Penyesuaian tarif layanan

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung, 6.

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5

Page 49: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 48

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Penyewaan gedung,

Penyesuaian tarif layanan

Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

2 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Kepuasan Stakeholder

1. Survey kepuasan pasien, 2. Evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

3 Index kepuasan lembaga/institusi

1. Survey kepuasan Lembaga/ Institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

4 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat

1. Survey kepuasan peserta penelitan dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

5 Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung

Survey kepuasan Pegawai : 1. Penyusunan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3.

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan

Page 50: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 49

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

6 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi (10/11/12/13)

Identifikasi dan Implementasi Penelitan (Roadmap Penelitian)

1. Identifikasi jenis-jenis dan skala prioritas penelitian (termasuk sosialisasi), 2. Diklat Peneliti, 3. Review Prosedur Penelitian, 4. Pelaksanaan Penelitian

1. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian, 2. Diklat Peneliti, 3. Penyediaan/ Pengembangan Peralatan Penelitian

1. Evaluasi Roadmap dan Implementasi Penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap, 3. Penyediaan sarana penelitian, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar Internasional

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan publikasi penelitian

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan publikasi penelitian secara umum, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar Internasional

1. Evaluasi roadmam dan implementasi penelitian, 2. Implementasi/ pelaksanaan roadmap implementasi, 4. Terbentuk tim peneliti (lembaga kecil)

7 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru (14/15/16)

Peningkatan Kulaitas dan Kuantitas Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

1. Pelaksanaan Program DIKLAT yang telah direncanakan tahun 2013, 2. Penyusunan

1. Penyusunan TNA, 2. Pelaksanaan DIKLAT Program tersusun 2014, 3. Pelaksanaan

1. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan), 2. Pengadaan

1. Evaluasi pelaksanaan implementasi TNA dan program pelaksanaannya

1. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan),

1. Evaluasi pelaksanaan implementasi TNA dan program pelaksanaannya

Page 51: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 50

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

rancangan awal TNA

DIKLAT bagi trainer (TOT).

sarana DIKLAT mobile (Mobil penyuluhan dll)

, 2. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan)

, 2. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan)

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM (17/18)

Pelayanan fokus pada pasien, standard manajemen RS, Patien Safety, dan MDG's

1. Sosialisasi KARS,

2. Persiapan pencapaian kelulusan tingkat Dasar

1. Persiapan pencapaian kelulusan tingkat Dasar 2. kelulusan tingkat Dasar

1. Evaluasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Persiapan pencapaian kelulusan tingkat Madya

1. Evaluasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Kelulusan tingkat Madya

1. Evauasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Evaluasi Predikat Tingkat Madya, 3. Persiapan Pencapaian Kelususan Tingkat Utama

1. Evauasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Evaluasi Predikat Tingkat Madya, 3. Persiapan Pencapaian Kelususan Tingkat Utama

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

Program Evaluasi dan Rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

Program Evaluasi dan Rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

11 % Layanan pasien Asma dan PPOK

Penguatan Program Layanan Unggulan

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2. Mempersiapkan program

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator dan Instruktur. 2. Implementasi

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2. Implementasi

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2.

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2. Implementasi program

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2.

Page 52: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 51

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

pengenalan layanan ungggulan. 3. Mempersiapkan sarana dan prasarana layanan unggulan. 4. Mempersiapkan dan menyusun SOP Penanganan layanan unggulan

program pengenalan layanan ungggulan. 3. Mempersiapkan sarana dan prasarana layanan unguulan. 4. Mereview SOP Penanganan layanan unggulan

program pengenalan layanan ungggulan. .3. Mempersiapkan sarana dan prasarana layanan unguulan. 4. Pengadaan Body plethysmograp, Nitric Oxide Analyzer dan Breath Condensator. 5. Mereview SOP Penanganan layanan unggulan

Implementasi program pengenalan layanan ungggulan. .3. KSO Penggunaan Mobil Rongent 4. Mereview SOP Penanganan

pengenalan layanan ungggulan. .3. KSO Penggunaan Mobil Rongent 4. Mereview SOP Penanganan

Implementasi program pengenalan layanan ungggulan. .3. KSO Penggunaan Mobil Rongent 4. Mereview SOP Penanganan

12 % tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

Pembinaan Wilayah Kerja

1. Penyusunan Juklak dan juknis Bina Wilayah, 2. Implementasi Juklak dan juknis bina wilayah, 3. Promosi kesehatan paru masyarakat

1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

1. Evaluasi implementasi juklak dan juknis bina wilayah serta promosi kesehatan paru masyarakat, 2. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 3. Promosi

1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

1. Evaluasi implementasi juklak dan juknis bina wilayah serta promosi kesehatan paru masyarakat, 2. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 3. Promosi

1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

Page 53: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 52

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

kesehatan paru masyarakat

kesehatan paru masyarakat

13 MOU/kejasama terimplementasi (20/21)

Program MOU dan Implementasi MOU

1. Identifikasi bentuk dan jenis kerjasama, 2. identifikasi institusi/ lembaga yang akan kerjasama

1. Kerjasama institusi PEMDA terkait

1. Kerjasama institusi lembaga Non-Pemerintah

1. Evaluasi implementasi hasil kerjsama

1. Meningkatkan kerjasama institusi

1. Meningkatkan kerjasama institusi

14 % Waktu layanan Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan automatisasi sistem layanan, 2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4. Standarisasi waktu layanan, 5. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (- Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

Perbaikan sistem layanan : 1. automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem layanan : 1. Evaluasi automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi/ Update Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas

Evaluasi sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. SOP, 3. standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas

Page 54: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 53

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

15 % Utilisasi sumber daya manusia

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1. Perhitungan ABK

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.pemerataan beban kerja 2. Reviu ABK

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.pemerataan beban kerja 2. Reviu ABK

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.pemerataan beban kerja 2. Reviu ABK

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.pemerataan beban kerja 2. Reviu ABK

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.pemerataan beban kerja 2. Reviu ABK

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

17 % pengembangan sarana gedung Layanan kesehatan paru

Pengembangan sarana gedung yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung (Bandung)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung (Bandung)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung (Bandung)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung (Bandung,

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung (Bandung, Garut & Cianjur)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung

Page 55: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 54

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

Garut & Cianjur)

(Bandung, Garut & Cianjur)

18 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

Optimasi dan Pengadaan Peralatan Kesehatan Paru

1. Optimalisasi Peralatan yang telah ada

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan peralatan Bodyphletysmography, endoscopy, USG

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Melengkapi peralatan Laboratorium, Peralatan Radiologi

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan peralatan

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

19 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

Optimasi dan Pengadaan Peralatan Kesehatan Paru untuk aktivitas pelayanan luar gedung

1. Optimalisasi Peralatan yang telah ada

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan Mobil Rongent, Mobil Promkes, Mobile Lab.

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan Mobil Rongent, Mobil Promkes, Mobile Lab.

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

Penerapan Sistem Remunerasi

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Page 56: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 55

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan

Penerapan ABK dan bezetting yang tepat sasaran

Man Power Planning & Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

Man Power Planning & Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

Man Power Planning & Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi, 4. Evaluasi

Man Power Planning & Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi, 4. Tindak lanjut

Man Power Planning & Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi, 4. Evaluasi

Man Power Planning & Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi, 4. Tindak lanjut

22 % Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

Penyusunan Roadmap Sistem Informasi BBKPM Terintegrasi

1. Pembuatan Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

23 % Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

Pelaksanaan kerjasama interkoneksi rumah sakit dan dinas

1. Penjajagan kerjasama interkoneksi. 2. Persiapan systemware (Orgaware/Humanware/Hardware/Software/Netware).

1. Uji coba interkoneksi data,

1. Implementasi interkoneksi antar instansi terkait

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem, 3. Pengembangan sistem

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem, 3. Pengembangan sistem

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem, 3. Pengembangan sistem

24 % Personil yang Kompeten

Peningkatan Personil yang berbudaya kinerja

1.Identifikasi personil sesuai kebutuhan

1.Pemetaan personil sesuai kebutuhan kompetensi

1.Review Penilaian SKP 2.Review pemetaan

1.Review Penilaian SKP 2.Review pemetaan

1.Review Penilaian SKP 2.Review pemetaan

1.Review Penilaian SKP 2.Review pemetaan

Page 57: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 56

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

kompetensi jabatan 2.Penyusunan Analisis Jabatan dan SKP.

jabatan. 2. Pelaksanaan performance dialogue. 3.Penilaian SKP

kebutuhan kompetensi jabatan. 3. Performance dialogue. 4. Penilaian SKP

kebutuhan kompetensi jabatan. 3. Performance dialogue. 4. Penilaian SKP

kebutuhan kompetensi jabatan. 3. Performance dialogue. 4. Penilaian SKP

kebutuhan kompetensi jabatan. 3. Performance dialogue. 4. Penilaian SKP

KEBUTUHAN ANGGARAN

Page 58: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 57

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2014 Kebutuhan Anggaran 2015 Kebutuhan

Anggaran 2016 Kebutuhan Anggaran

F1

Terwujudnya optimalisasi pendapatan

dari Pelayanan Kesehatan

Paru

1 Jumlah pendapatan (Rp)

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

200,000,000

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Penyewaan lahan parkir, 4 Penyewaan gedung, 5. Penyesuaian tarif layanan

C1

Terwujudnya Kepuasan

Stakeholder

2 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

1. Survey kepuasan pasien, 2. Evaluasi isi kotak saran

10,000,000

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

3 Index kepuasan lembaga/institusi

1. Survey kepuasan Lembaga/ Institusi

10,000,000

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

4 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat

1. Survey kepuasan peserta penelitan dan diklat

1,500,000

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

2,025,000

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

2,531,250

Page 59: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 58

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2014 Kebutuhan Anggaran 2015 Kebutuhan

Anggaran 2016 Kebutuhan Anggaran

5 Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung

Survey kepuasan Pegawai : 1. Penyusunan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

3,100,000

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

BP1

Terwujudnya kualitas dan

kuantitas penelitian dan diklat kesehatan

paru

6

% Penelitian kesehatan paru terimplementasi (10/11/12/13)

1. Identifikasi jenis-jenis dan skala prioritas penelitian (termasuk sosialisasi), 2. Diklat Peneliti, 3. Review Prosedur Penelitian, 4. Pelaksanaan Penelitian

148,035,000

1. Evaluasi Roadmap dan Implementasi Penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap, 3. Penyediaan sarana penelitian, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar Internasional

259,061,250

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan publikasi penelitian

222,052,500

BP1 7

% Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru (14/15/16)

1. Pelaksanaan Program DIKLAT yang telah direncanakan tahun 2013, 2. Penyusunan rancangan awal TNA

191,850,000

1. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan), 2. Pengadaan sarana DIKLAT mobile (Mobil penyuluhan dll)

287,775,000

1. Evaluasi pelaksanaan implementasi TNA dan program pelaksanaannya, 2. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan)

431,662,500

Page 60: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 59

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2014 Kebutuhan Anggaran 2015 Kebutuhan

Anggaran 2016 Kebutuhan Anggaran

BP2

Terwujudnya Pelayanan

Prima Kesehatan

Paru Masyarakat

dengan Unggulan

Asma-PPOK

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM (17/18)

1. Sosialisasi KARS, 2. Kelulusan tingkat dasar

100,000,000

1. Evaluasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Persiapan pencapaian kelulusan tingkat Madya

1. Evaluasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Persiapan pencapaian kelulusan tingkat Madya

9

% Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

Pelaksannaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi

40,000,000

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

10 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

Pelaksannaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi

60,000,000

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Page 61: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 60

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2014 Kebutuhan Anggaran 2015 Kebutuhan

Anggaran 2016 Kebutuhan Anggaran

11 %Layanan pasien Asma dan PPOK

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2. Mempersiapkan program pengenalan layanan ungggulan. 3. Mempersiapkan sarana dan prasarana layanan unggulan. 4. Mempersiapkan dan menyusun SOP Penanganan layanan unggulan

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator dan Instruktur. 2. Implementasi program pengenalan layanan ungggulan. 3. Mempersiapkan sarana dan prasarana layanan unguulan. 4. Mereview SOP Penanganan layanan unggulan

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2. Implementasi program pengenalan layanan ungggulan. .3. Mempersiapkan sarana dan prasarana layanan unguulan. 4. Pengadaan Body plethysmograp, Nitric Oxide Analyzer dan Breath Condensator. 5. Mereview SOP Penanganan layanan unggulan

BP3

Terwujudnya kerjasama

lintas sector dan lintas program dibidang

kesehatan paru

masyarakat

12

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

1. Penyusunan Juklak dan juknis Bina Wilayah, 2. Implementasi Juklak dan juknis bina wilayah, 3. Promosi kesehatan paru masyarakat

1,125,357,000

1. Evaluasi implementasi juklak dan juknis bina wilayah serta promosi kesehatan paru masyarakat, 2. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 3. Promosi kesehatan paru masyarakat

1,350,428,400

1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

1,620,514,080

Page 62: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 61

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2014 Kebutuhan Anggaran 2015 Kebutuhan

Anggaran 2016 Kebutuhan Anggaran

13 MOU/kejasama terimplementasi (20/21)

1. Identifikasi bentuk dan jenis kerjasama, 2. identifikasi institusi/ lembaga yang akan kerjasama

1. Kerjasama institusi PEMDA terkait

1. Kerjasama institusi lembaga Non-Pemerintah

BP4

Terwujudnya Efisiensi

Pelayanan Kesehatan

Paru BBKPM Bandung

14 % Waktu layanan

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan automatisasi sistem layanan, 2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4. Standarisasi waktu layanan, 5. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (- Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

200,000,000

Perbaikan sistem layanan : 1. automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

240,000,000

Pengembangan sistem layanan : 1. Evaluasi automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi/ Update Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

264,000,000

Page 63: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 62

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2014 Kebutuhan Anggaran 2015 Kebutuhan

Anggaran 2016 Kebutuhan Anggaran

15 % Utilisasi sumber daya manusia

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.

100,000,000

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

100,000,000

LG1

Terpenuhinya sarana dan prasarana

yang sesuai dengan

kebutuhan baik kualitas

maupun kuantitas

dalam pelayanan kesehatan

paru masyarakat

17

% pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung, Garut & Cianjur)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung, Garut & Cianjur)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung, Garut & Cianjur)

18

% peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan peralatan

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

19

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

Page 64: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 63

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2014 Kebutuhan Anggaran 2015 Kebutuhan

Anggaran 2016 Kebutuhan Anggaran

LG2

Terwujudnya manajemen

SDM excellent

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

LG3

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan

Man Power Planning &Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

300,000,000

Man Power Planning &Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

Man Power Planning &Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi, 4. Evaluasi

Terwujudnya system

informasi Kesehatan

yang terpadu dan berdaya

guna di BBKPM

Bandung

22

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

1. Pembuatan Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

200,000,000

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

Page 65: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 64

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2014 Kebutuhan Anggaran 2015 Kebutuhan

Anggaran 2016 Kebutuhan Anggaran

23

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

1. Penjajagan kerjasama interkoneksi. 2. Persiapan systemware (Orgaware/Humanware/Hardware/Software/Netware).

20,000,000

1. Uji coba interkoneksi data,

1. Implementasi interkoneksi antar instansi terkait

LG4 Terwujudnya Budaya Berkinerja

24 % Personil yang kompeten

1.Identifikasi personil sesuai kebutuhan kompetensi jabatan 2.Penyusunan Analisis Jabatan dan SKP.

1.Pemetaan personil sesuai kebutuhan kompetensi jabatan. 2. Pelaksanaan performance dialogue. 3.Penilaian SKP

1.Review Penilaian SKP 2.Review pemetaan kebutuhan kompetensi jabatan. 3. Performance dialogue. 4. Penilaian SKP

Page 66: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 65

Page 67: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 66

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

F1

Terwujudnya optimalisasi pendapatan

dari Pelayanan Kesehatan

Paru

1 Jumlah pendapatan (Rp)

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung,

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

C1 Terwujudnya

Kepuasan Stakeholder

2 %kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

3,037,500

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

3,645,000

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

4,374,000

3 %kepuasan lembaga/institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan

1. Implementasi hasil survey kepuasan

1. Implementasi hasil survey kepuasan

Page 68: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 67

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

lembaga/ institusi

lembaga/ institusi

lembaga/ institusi

4 %kepuasan peserta peneliti dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

5 %kepuasan pegawai BBKPM Bandung

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Pengembangan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Analisis & Rencana Tindak lanjut hasil survey

Page 69: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 68

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

BP1

Terwujudnya kualitas dan

kuantitas penelitian dan diklat kesehatan

paru

6

% Penelitian kesehatan paru terimplementasi (10/11/12/13)

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan publikasi penelitian secara umum, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar Internasional

388,591,875

1. Evaluasi roadmam dan implementasi penelitian, 2. Implementasi/ pelaksanaan roadmap implementasi, 4. Terbentuk tim peneliti (lembaga kecil)

277,565,625

1. Evaluasi roadmam dan implementasi penelitian, 2. Implementasi/ pelaksanaan roadmap implementasi, 4. Terbentuk tim peneliti (lembaga kecil)

7

% Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru (14/15/16)

1. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan),

496,411,875

1. Evaluasi pelaksanaan implementasi TNA dan program pelaksanaannya, 2. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan)

744,617,813

1. Evaluasi pelaksanaan implementasi TNA dan program pelaksanaannya, 2. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan)

Page 70: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 69

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

BP2

Terwujudnya Pelayanan

Prima Kesehatan

Paru Masyarakat

dengan Unggulan

Asma-PPOK

8 Akreditasi Kelembagaan BBKPM (17/18)

1. Evaluasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Kelulusan tingkat Madya

1. Evauasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Evaluasi Predikat Tingkat Madya, 3. Persiapan Pencapaian Kelususan Tingkat Utama

1. Evauasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Evaluasi Predikat Tingkat Madya, 3. Persiapan Pencapaian Kelususan Tingkat Utama

9 % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

10

% Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

11

% Layanan pasien Asma dan PPOK

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2. Implementasi program pengenalan layanan ungggulan. .3. KSO Penggunaan Mobil Rongent 4. Mereview SOP Penanganan

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2. Implementasi program pengenalan layanan ungggulan. .3. KSO Penggunaan Mobil Rongent 4. Mereview SOP Penanganan

1. Melaksanakan pelatihan Asma – PPOK Educator. 2. Implementasi program pengenalan layanan ungggulan. .3. KSO Penggunaan Mobil Rongent 4. Mereview SOP Penanganan

Page 71: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 70

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

BP3

Terwujudnya kerjasama

lintas sector dan lintas program dibidang

kesehatan paru

masyarakat

12

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

1. Evaluasi implementasi juklak dan juknis bina wilayah serta promosi kesehatan paru masyarakat, 2. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 3. Promosi kesehatan paru masyarakat

1,944,616,896 1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

2,333,540,275

1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

13 MOU/kejasama terimplementasi (20/21)

1. Evaluasi implementasi hasil kerjsama

1. Meningkatkan kerjasama institusi

1. Meningkatkan kerjasama institusi

Page 72: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 71

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

BP4

Terwujudnya Efisiensi

Pelayanan Kesehatan

Paru BBKPM Bandung

14 % Waktu layanan

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

290,400,000

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas

319,440,000

Evaluasi sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. SOP, 3. standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas

351,384,000

15 % Utilisasi sumber daya manusia

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.pemerataan beban kerja 2. Reviu ABK

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.pemerataan beban kerja 2. Reviu ABK

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1.pemerataan beban kerja 2. Reviu ABK

16 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan

Page 73: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 72

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

LG1

Terpenuhinya sarana dan prasarana

yang sesuai dengan

kebutuhan baik kualitas

maupun kuantitas

dalam pelayanan kesehatan

paru masyarakat

17

% pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung (Bandung, Garut & Cianjur)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung (Bandung, Garut & Cianjur)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Gedung (Bandung, Garut & Cianjur)

Page 74: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 73

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

18

% peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan peralatan

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

19

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

LG2

Terwujudnya manajemen

SDM excellent

20 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Evaluasi & Implementasi Sistem Remunerasi : 1. ABK, 2. Info jabatan, 3. Sasaran Kerja Pegawai, unit, dan BBKPM,

Page 75: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 74

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

21 % SDM sesuai dengan kebutuhan

Man Power Planning &Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi, 4. Tindak lanjut

Man Power Planning &Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi, 4. Evaluasi

Man Power Planning &Kompetensi : 1. ABK., 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi, 4. Tindak lanjut

LG3

Terwujudnya system

informasi Kesehatan

yang terpadu dan berdaya

guna di BBKPM

Bandung

22

% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

1. Review Roadmap Sistem Informasi Terintegrasi, 2. Implementasi Roadmap

23

% Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem, 3. Pengembangan sistem

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem, 3. Pengembangan sistem

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem, 3. Pengembangan sistem

Page 76: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 75

SASARAN STRATEGIS

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM STRATEGIS

2017 Kebutuhan Anggaran 2018 Kebutuhan

Anggaran 2019 Kebutuhan Anggaran

LG4 Terwujudnya Budaya Berkinerja

24 % Personil yang kompeten

1.Review Penilaian SKP 2.Review pemetaan kebutuhan kompetensi jabatan. 3. Performance dialogue. 4. Penilaian SKP

1.Review Penilaian SKP 2.Review pemetaan kebutuhan kompetensi jabatan. 3. Performance dialogue. 4. Penilaian SKP

1.Review Penilaian SKP 2.Review pemetaan kebutuhan kompetensi jabatan. 3. Performance dialogue. 4. Penilaian SKP

Page 77: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 76

2. PETA STRATEGI, KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK BAGIAN TATA USAHA

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya optimalisasi pendapatan

1 % pemakaian billing system

Ka Sub Bag Keuangan 7%

Page 78: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 77

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Pelayanan Kesehatan Paru 2

Jumlah promosi dan pemasaran pada perusahaan/instansi

Ka Sub Bag Umum 6%

3

% biaya promosi & pemasaran dibandingkan dengan total pendapatan hasil promosi dan pemasaran

Ka Sub Bag Keuangan 5%

CUSTOMER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 4 Index kepuasan pegawai

BBKPM Bandung Ka Bag TU 5%

INTERNAL BUSINESS PROCESS

BP1 Terwujudnya GCG

5 % Review SPO Ka Bag TU 5%

6 % SPO terimplementasi di BBKPM Ka Bag TU 6%

7

% kesesuaian sistem keuangan yang digunakan dengan standar pelaporan Kemenkes (SAP)

Ka Sub Bag Keuangan 7%

8

% kesesuaian sistem keuangan yang digunakan dengan standar pelaporan Kemenkeu (BLU)

Ka Sub Bag Keuangan 7%

9 % pelaksanaan manajemen Barang Milik Negara (BMN)

Ka Sub Bag Umum 5%

BP2 Terpenuhinya sarana dan prasarana yang 10 % pemenuhan sarana dan

prasarana gedung BBKPM Ka.Bag. TU 6%

Page 79: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 78

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

sesuai dengan kebutuhan baik kualitas

maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru

masyarakat

11 % pemenuhan sarana dan prasarana gedung Bagian Tata Usaha

Ka Sub Bag Umum 5%

LEARNING AND GROWTH

LG1 Terwujudnya

manajemen SDM excellent

12 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai Ka Bag TU 7%

13 % pemenuhan SDM BBKPM sesuai dengan kebutuhan

Ka Bag TU 7%

14 % pemenuhan SDM Tata Usaha

Ka Sub Bag Umum 5%

15 % Pemenuhan data SDM BBKPM

Ka Sub Bag Umum 5%

LG2

Terwujudnya system informasi Kesehatan

yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM

Bandung

16

% Tersusun dan terimplementasinya pengembangan Sistem Informasi Ketatausahaan

Ka Tata Usaha 6%

17 % tersedianya sarana dan prasarana sistem Informasi SPGDT

Ka Sub Bag Umum 6%

Page 80: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 79

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % pemakaian billing system

Ka Sub Bag Keuangan 7% 30% 50% 60% 70% 80% 100% 100%

2 Jumlah promosi dan pemasaran pada perusahaan/instansi

Ka Sub Bag Umum 6% 0 10 12 14 15 15 15

3

% biaya promosi & pemasaran dibandingkan dengan total pendapatan hasil promosi dan pemasaran

Ka Sub Bag Keuangan 5% 0 50% 40% 30% 20% 15% 10%

4 Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung Ka Bag TU 5% 0% 50% 60% 70% 80% 85% 90%

5 % Review SPO Ka Bag TU 5% 45% 35% 30% 25% 15% 10% 5%

6 % SPO terimplementasi di BBKPM Ka Bag TU 6% 60% 70% 80% 90% 95% 95% 100%

7

% kesesuaian sistem keuangan yang digunakan dengan standar pelaporan Kemenkes (SAP)

Ka Sub Bag Keuangan 7% 70% 80% 90% 95% 95% 100% 100%

8 % kesesuaian sistem keuangan yang digunakan dengan

Ka Sub Bag Keuangan 7% 70% 80% 90% 95% 95% 100% 100%

Page 81: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 80

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 standar pelaporan Kemenkeu (BLU)

9 % pelaksanaan manajemen Barang Milik Negara (BMN)

Ka Sub Bag Umum 5% 70% 80% 90% 95% 95% 100% 100%

10 % pemenuhan sarana dan prasarana gedung BBKPM

Ka.Bag. TU 6% 30% 35% 60% 70% 80% 90% 100%

11 % pemenuhan sarana dan prasarana gedung Bagian Tata Usaha

Ka Sub Bag Umum 5% 30% 35% 60% 70% 80% 90% 100%

12 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai Ka Bag TU 7% 60% 65% 70% 75% 80% 90% 100%

13 % pemenuhan SDM BBKPM sesuai dengan kebutuhan

Ka Bag TU 7% 60% 60% 65% 70% 75% 80% 85%

14 % pemenuhan SDM Tata Usaha

Ka Sub Bag Umum 5% 60% 60% 65% 70% 75% 80% 85%

15 % Pemenuhan data SDM BBKPM

Ka Sub Bag Umum 5% 80% 85% 90% 95% 100% 100% 100%

16

% Tersusun dan terimplementasinya pengembangan Sistem Informasi Ketatausahaan

Ka Tata Usaha 6% 60% 65% 70% 75% 80% 90% 100%

Page 82: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 81

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

17 % tersedianya sarana dan prasarana sistem Informasi SPGDT

Ka Sub Bag Umum 6% 10% 40% 50% 60% 70% 85% 100%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % pemakaian billing system

Optimalisasi pendapatan dari

Pelayanan Kesehatan Paru

1. Penyempurnaan Hardware dan Software, 2. Training billing systems, 3. Implementasi billing systems

Implementasi billing systems

Evaluasi implementasi billing systems

Tindaklanjut evaluasi (updating) dan implementasi

Sosialisasi dan Implementasi billing systems terbaru

Implementasi billing system

2 Jumlah promosi dan pemasaran pada perusahaan/instansi

Promosi dan Pemasaran di Bandung, Cianjur dan Garut : 1. Pembuatan SPO promosi dan pemasaran, 2. Merencanakan target perusahaan yang akan dikunjungi, 3. Kunjungan dan kerjasama perusahaan oleh Team

Promosi dan Pemasaran di Bandung, Cianjur dan Garut : 1. Merencanakan target perusahaan yang akan dikunjungi, 2. Kunjungan dan kerjasama perusahaan oleh Team, 3. Evaluasi internal dan eksternal dan tindak lanjut

Promosi dan Pemasaran di Bandung, Cianjur dan Garut : 1. Merencanakan target perusahaan yang akan dikunjungi, 2. Kunjungan dan kerjasama perusahaan oleh Team, 3. Evaluasi internal dan eksternal dan tindak lanjut

Promosi dan Pemasaran di Bandung, Cianjur dan Garut : 1. Merencanakan target perusahaan yang akan dikunjungi, 2. Kunjungan dan kerjasama perusahaan oleh Team, 3. Evaluasi internal dan eksternal dan tindak lanjut

1. Merencanakan target perusahaan yang akan dikunjungi, 2. Kunjungan dan kerjasama perusahaan oleh Team, 3. Evaluasi internal dan eksternal dan tindak lanjut

Promosi dan Pemasaran di Bandung, Cianjur dan Garut : 1. Merencanakan target perusahaan yang akan dikunjungi, 2. Kunjungan dan kerjasama perusahaan oleh Team, 3. Evaluasi internal dan eksternal dan tindak lanjut

Page 83: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 82

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019

3

% biaya promosi & pemasaran dibandingkan dengan total pendapatan hasil promosi dan pemasaran

1. Perencanaan dan penyusunan RAB promosi dan pemasaran, 2. Laporan hasil kegiatan promosi dan pemasaran, 3. Evaluasi kegiatan promosi dan pemasaran serta tindak lanjut

1. Perencanaan dan penyusunan RAB promosi dan pemasaran, 2. Laporan hasil kegiatan promosi dan pemasaran, 3. Evaluasi kegiatan promosi dan pemasaran serta tindak lanjut

1. Perencanaan dan penyusunan RAB promosi dan pemasaran, 2. Laporan hasil kegiatan promosi dan pemasaran, 3. Evaluasi kegiatan promosi dan pemasaran serta tindak lanjut

1. Perencanaan dan penyusunan RAB promosi dan pemasaran, 2. Laporan hasil kegiatan promosi dan pemasaran, 3. Evaluasi kegiatan promosi dan pemasaran serta tindak lanjut

1. Perencanaan dan penyusunan RAB promosi dan pemasaran, 2. Laporan hasil kegiatan promosi dan pemasaran, 3. Evaluasi kegiatan promosi dan pemasaran serta tindak lanjut

1. Perencanaan dan penyusunan RAB promosi dan pemasaran, 2. Laporan hasil kegiatan promosi dan pemasaran, 3. Evaluasi kegiatan promosi dan pemasaran serta tindak lanjut

4 Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung

Survey kepuasan Pegawai : 1. Penyusunan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Evaluasi & Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Penyusunan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Evaluasi & Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Penyusunan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Evaluasi & Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Penyusunan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Evaluasi & Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Penyusunan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Evaluasi & Tindak lanjut hasil survey

Survey kepuasan Pegawai : 1. Penyusunan instrumen survey kepuasan, 2. Prosedur survey kepuasan pegawai, 3. Survey kepuasan pegawai, 4. Evaluasi & Tindak lanjut hasil survey

5 % Review SPO Program Evaluasi dan Rekomendasi

1. Inventarisasi SPO, 2. Revisi SPO, 3. Sosialisasi SPO Perubahan, 4. Implementasi SPO perubahan,

1. Inventarisasi SPO, 2. Revisi SPO, 3. Sosialisasi SPO Perubahan, 4. Implementasi SPO perubahan,

1. Inventarisasi SPO, 2. Revisi SPO, 3. Sosialisasi SPO Perubahan, 4. Implementasi SPO perubahan,

1. Inventarisasi SPO, 2. Revisi SPO, 3. Sosialisasi SPO Perubahan, 4. Implementasi SPO perubahan, 5.

1. Inventarisasi SPO, 2. Revisi SPO, 3. Sosialisasi SPO Perubahan, 4. Implementasi

1. Inventarisasi SPO, 2. Revisi SPO, 3. Sosialisasi SPO Perubahan, 4. Implementasi SPO perubahan,

Page 84: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 83

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019 5. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

5. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

5. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

SPO perubahan, 5. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

5. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

6 % SPO terimplementasi di BBKPM

Program Evaluasi dan Rekomendasi

Koordinasi terkait implementasi SPO pada setiap Unit : 1. Inventarisasi SPO pada setiap bagian dan unit di BBKPM, 2. Inventarisasi SPO yang telah dilaksanakan (via kuesioner/fgd), 3. Inventarisasi kegiatan BBKPM yang tidak sesuai dengan SPO, 4. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

Koordinasi terkait implementasi SPO pada setiap Unit : 1. Inventarisasi SPO pada setiap bagian dan unit di BBKPM, 2. Inventarisasi SPO yang telah dilaksanakan (via kuesioner/fgd), 3. Inventarisasi kegiatan BBKPM yang tidak sesuai dengan SPO, 4. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

Koordinasi terkait implementasi SPO pada setiap Unit : 1. Inventarisasi SPO pada setiap bagian dan unit di BBKPM, 2. Inventarisasi SPO yang telah dilaksanakan (via kuesioner/fgd), 3. Inventarisasi kegiatan BBKPM yang tidak sesuai dengan SPO, 4. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

Koordinasi terkait implementasi SPO pada setiap Unit : 1. Inventarisasi SPO pada setiap bagian dan unit di BBKPM, 2. Inventarisasi SPO yang telah dilaksanakan (via kuesioner/fgd), 3. Inventarisasi kegiatan BBKPM yang tidak sesuai dengan SPO, 4. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

Koordinasi terkait implementasi SPO pada setiap Unit : 1. Inventarisasi SPO pada setiap bagian dan unit di BBKPM, 2. Inventarisasi SPO yang telah dilaksanakan (via kuesioner/fgd), 3. Inventarisasi kegiatan BBKPM yang tidak sesuai dengan SPO, 4. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

Koordinasi terkait implementasi SPO pada setiap Unit : 1. Inventarisasi SPO pada setiap bagian dan unit di BBKPM, 2. Inventarisasi SPO yang telah dilaksanakan (via kuesioner/fgd), 3. Inventarisasi kegiatan BBKPM yang tidak sesuai dengan SPO, 4. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut SPO

7

% kesesuaian sistem keuangan yang digunakan dengan standar pelaporan Kemenkes (SAP)

1. Review peraturan dan pedoman SAP, 2. Update aplikasi keuangan SAP, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi

1. Review peraturan dan pedoman SAP, 2. Update aplikasi keuangan SAP, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi

1. Review peraturan dan pedoman SAP, 2. Update aplikasi keuangan SAP, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi

1. Review peraturan dan pedoman SAP, 2. Update aplikasi keuangan SAP, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi kegiatan keuangan Kemenkes, 4.

1. Review peraturan dan pedoman SAP, 2. Update aplikasi keuangan SAP, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi

1. Review peraturan dan pedoman SAP, 2. Update aplikasi keuangan SAP, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi

Page 85: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 84

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019 kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

Berkoordinasi dengn unit/bagian terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

8

% kesesuaian sistem keuangan yang digunakan dengan standar pelaporan Kemenkeu (BLU)

1. Review peraturan dan pedoman SAK, 2. Update aplikasi keuangan SAK, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian

1. Review peraturan dan pedoman SAK, 2. Update aplikasi keuangan SAK, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian

1. Review peraturan dan pedoman SAK, 2. Update aplikasi keuangan SAK, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian

1. Review peraturan dan pedoman SAK, 2. Update aplikasi keuangan SAK, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP,

1. Review peraturan dan pedoman SAK, 2. Update aplikasi keuangan SAK, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian

1. Review peraturan dan pedoman SAK, 2. Update aplikasi keuangan SAK, 3. Mengikuti program BIMTEK dan Evaluasi kegiatan keuangan Kemenkes, 4. Berkoordinasi dengn unit/bagian

Page 86: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 85

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019 terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

terkait sistem pelaporan keuangan, 5. Audit eksternal keuangan dengan target WTP, 6. Monev kinerja keuangan, 7. Pembuatan laporan keuangan

9 % pelaksanaan manajemen Barang Milik Negara (BMN)

Manajemen Aset : 1. Review SPO manajemen aset, 2. Review peraturan dan pedoman terkait BMN, 3. Update aplikasi BMN, 4. Koordinasi dengan pihak/unit terkait, 5. Pengisian aplikasi, 6. Evaluasi dan pelaporan, 7. Tindak lanjut

Manajemen Aset : 1. Review SPO manajemen aset, 2. Review peraturan dan pedoman terkait BMN, 3. Update aplikasi BMN, 4. Koordinasi dengan pihak/unit terkait, 5. Pengisian aplikasi, 6. Evaluasi dan pelaporan, 7. Tindak lanjut

Manajemen Aset : 1. Review SPO manajemen aset, 2. Review peraturan dan pedoman terkait BMN, 3. Update aplikasi BMN, 4. Koordinasi dengan pihak/unit terkait, 5. Pengisian aplikasi, 6. Evaluasi dan pelaporan, 7. Tindak lanjut

Manajemen Aset : 1. Review SPO manajemen aset, 2. Review peraturan dan pedoman terkait BMN, 3. Update aplikasi BMN, 4. Koordinasi dengan pihak/unit terkait, 5. Pengisian aplikasi, 6. Evaluasi dan pelaporan, 7. Tindak lanjut

Manajemen Aset : 1. Review SPO manajemen aset, 2. Review peraturan dan pedoman terkait BMN, 3. Update aplikasi BMN, 4. Koordinasi dengan pihak/unit terkait, 5. Pengisian aplikasi, 6. Evaluasi dan pelaporan, 7. Tindak lanjut

Manajemen Aset : 1. Review SPO manajemen aset, 2. Review peraturan dan pedoman terkait BMN, 3. Update aplikasi BMN, 4. Koordinasi dengan pihak/unit terkait, 5. Pengisian aplikasi, 6. Evaluasi dan pelaporan, 7. Tindak lanjut

10 % pemenuhan sarana dan

Pengembangan sarana dan

prasarana yang

1. Review dan inventarisasi sarpras BBKPM, 2.

1. Review dan inventarisasi sarpras BBKPM, 2.

1. Review dan inventarisasi sarpras BBKPM, 2.

1. Review dan inventarisasi sarpras BBKPM, 2.

1. Review dan inventarisasi sarpras BBKPM,

1. Review dan inventarisasi sarpras BBKPM, 2.

Page 87: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 86

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019 prasarana gedung BBKPM

sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam

pelayanan kesehatan paru

masyarakat

Merencanakan kebutuhan sarpras BBKPM, 3. Berkoordinasi dengan panitia pengadaan BBKPM, 4. Distribusi sarpras BBKPM, 5. Pemeliharaan sarpras BBKPM, 6. Evaluasi dan pelaporan

Merencanakan kebutuhan sarpras BBKPM, 3. Berkoordinasi dengan panitia pengadaan BBKPM, 4. Distribusi sarpras BBKPM, 5. Pemeliharaan sarpras BBKPM, 6. Evaluasi dan pelaporan

Merencanakan kebutuhan sarpras BBKPM, 3. Berkoordinasi dengan panitia pengadaan BBKPM, 4. Distribusi sarpras BBKPM, 5. Pemeliharaan sarpras BBKPM, 6. Evaluasi dan pelaporan

Merencanakan kebutuhan sarpras BBKPM, 3. Berkoordinasi dengan panitia pengadaan BBKPM, 4. Distribusi sarpras BBKPM, 5. Pemeliharaan sarpras BBKPM, 6. Evaluasi dan pelaporan

2. Merencanakan kebutuhan sarpras BBKPM, 3. Berkoordinasi dengan panitia pengadaan BBKPM, 4. Distribusi sarpras BBKPM, 5. Pemeliharaan sarpras BBKPM, 6. Evaluasi dan pelaporan

Merencanakan kebutuhan sarpras BBKPM, 3. Berkoordinasi dengan panitia pengadaan BBKPM, 4. Distribusi sarpras BBKPM, 5. Pemeliharaan sarpras BBKPM, 6. Evaluasi dan pelaporan

11

% pemenuhan sarana dan prasarana gedung Bagian Tata Usaha

1. Review dan inventarisasi sarpras, 2. Merencanakan kebutuhan sarpras, 3. koordinasi dengan panitia pengadaan, 4. distribusi sarpras, 5. evaluasi dan pelaporan

1. Review dan inventarisasi sarpras, 2. Merencanakan kebutuhan sarpras, 3. koordinasi dengan panitia pengadaan, 4. distribusi sarpras, 5. evaluasi dan pelaporan

1. Review dan inventarisasi sarpras, 2. Merencanakan kebutuhan sarpras, 3. koordinasi dengan panitia pengadaan, 4. distribusi sarpras, 5. evaluasi dan pelaporan

1. Review dan inventarisasi sarpras, 2. Merencanakan kebutuhan sarpras, 3. koordinasi dengan panitia pengadaan, 4. distribusi sarpras, 5. evaluasi dan pelaporan

1. Review dan inventarisasi sarpras, 2. Merencanakan kebutuhan sarpras, 3. koordinasi dengan panitia pengadaan, 4. distribusi sarpras, 5. evaluasi dan pelaporan

1. Review dan inventarisasi sarpras, 2. Merencanakan kebutuhan sarpras, 3. koordinasi dengan panitia pengadaan, 4. distribusi sarpras, 5. evaluasi dan pelaporan

12 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

1. Review peraturan dan pedoman terkait sistem penilaian kinerja & insentif

1. Uji coba sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai, 2.

1. Implementasi sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai,

1. Implementasi sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai, 2. Evaluasi dan tindak lanjut

1. Implementasi sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai,

1. Review sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai, 2. Penyesuaian dan

Page 88: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 87

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019 pegawai, 2. Penyusunan sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai, 3. Sosialisasi sistem penilaian kineja dan insentif pegawai Uji coba sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai

Evaluasi dan tindak lanjut,

2. Evaluasi dan tindak lanjut

2. Evaluasi dan tindak lanjut

sosialisasi perubahan sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai, 3. Implementasi sistem penilaian kinerja dan insentif pegawai, 4. Evaluasi dan tindak lanjut

13 % pemenuhan SDM BBKPM sesuai dengan kebutuhan

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM BBKPM, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM BBKPM, 3. Rekrutmen pegawai BBKPM, 4. Training pegawai baru BBKPM, 5. Penempatan pegawai baru, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM BBKPM, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM BBKPM, 3. Rekrutmen pegawai BBKPM, 4. Training pegawai baru BBKPM, 5. Penempatan pegawai baru, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM BBKPM, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM BBKPM, 3. Rekrutmen pegawai BBKPM, 4. Training pegawai baru BBKPM, 5. Penempatan pegawai baru, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM BBKPM, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM BBKPM, 3. Rekrutmen pegawai BBKPM, 4. Training pegawai baru BBKPM, 5. Penempatan pegawai baru, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM BBKPM, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM BBKPM, 3. Rekrutmen pegawai BBKPM, 4. Training pegawai baru BBKPM, 5. Penempatan pegawai baru, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM BBKPM, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM BBKPM, 3. Rekrutmen pegawai BBKPM, 4. Training pegawai baru BBKPM, 5. Penempatan pegawai baru, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

14 % pemenuhan SDM Tata Usaha

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM Tata

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM

1. Review dan inventarisasi kebutuhan SDM

Page 89: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 88

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019 Tata Usaha, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM TU, 3. Rekrutmen pegawai TU, 4. Training pegawai baru TU, 5. Penempatan, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

Tata Usaha, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM TU, 3. Rekrutmen pegawai TU, 4. Training pegawai baru TU, 5. Penempatan, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

Tata Usaha, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM TU, 3. Rekrutmen pegawai TU, 4. Training pegawai baru TU, 5. Penempatan, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

Usaha, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM TU, 3. Rekrutmen pegawai TU, 4. Training pegawai baru TU, 5. Penempatan, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

Tata Usaha, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM TU, 3. Rekrutmen pegawai TU, 4. Training pegawai baru TU, 5. Penempatan, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

Tata Usaha, 2. Mengusulkan kebutuhan SDM TU, 3. Rekrutmen pegawai TU, 4. Training pegawai baru TU, 5. Penempatan, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

15 % Pemenuhan data SDM BBKPM

1. Review dan inventarisasi data SDM, 2. Updating data kepegawaian pada SIMKA, 3. Distribusi informasi kepegawaian kepada seluruh pegawai BBKPM, 5. Pemeliharaan data SDM, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi data SDM, 2. Updating data kepegawaian pada SIMKA, 3. Distribusi informasi kepegawaian kepada seluruh pegawai BBKPM, 5. Pemeliharaan data SDM, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi data SDM, 2. Updating data kepegawaian pada SIMKA, 3. Distribusi informasi kepegawaian kepada seluruh pegawai BBKPM, 5. Pemeliharaan data SDM, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi data SDM, 2. Updating data kepegawaian pada SIMKA, 3. Distribusi informasi kepegawaian kepada seluruh pegawai BBKPM, 5. Pemeliharaan data SDM, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi data SDM, 2. Updating data kepegawaian pada SIMKA, 3. Distribusi informasi kepegawaian kepada seluruh pegawai BBKPM, 5. Pemeliharaan data SDM, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

1. Review dan inventarisasi data SDM, 2. Updating data kepegawaian pada SIMKA, 3. Distribusi informasi kepegawaian kepada seluruh pegawai BBKPM, 5. Pemeliharaan data SDM, 6. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

16 % Tersusun dan terimplementasinya pengembangan

Penyusunan Roadmap Sistem Informasi BBKPM

Terintegrasi

1. Review dan inventarisasi sarpras SI TU, 2. Merencanakan

1. Uji coba SI TU, 2. Evaluasi dan tindak lanjut

1. Implementasi SI TU

1. Implementasi SI TU

1. Implementasi SI TU, 2. Evaluasi dan tindak lanjut

1. Implementasi SI TU

Page 90: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 89

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA/INISIATIF STRATEGIS

2014 2015 2016 2017 2018 2019 Sistem Informasi Ketatausahaan

kebutuhan sarpras SI TU, 3. Berkoordinasi dengan Team SPGDT, 4. Uji coba SI TU

17

% tersedianya sarana dan prasarana sistem Informasi SPGDT

Pelaksanaan kerjasama

interkoneksi rumah sakit dan

dinas

1. Review dan inventarisasi sarpras SI SPGDT, 2. Merencanakan kebutuhan sarpras SI SPGDT, 3. Berkoordinasi dengan Team SPGDT, 4. Penyusunan SPO SI SPGDT

1. Sosialisasi SI SPGDT kepada pegawai BBKPM, 2. Training SI SPGDT kepada pegawai Unit Gawat Darurat, 3. Uji coba interkoneksi SI SPGDT, 4. Implementasi SI SPGDT

1. Implementasi SI SPGDT, 2. Evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut

1. Implementasi SI SPGDT, 2. Pemeliharaan SI SPGDT, 3. Evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut

1. Implementasi SI SPGDT, 2. Pemeliharaan SI SPGDT, 3. Evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut

1. Implementasi SI SPGDT, 2. Pemeliharaan SI SPGDT, 3. Review SI SPGDT, 4. Usulan kebutuhan sarpras SI SPGDT, 5. Evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut

Page 91: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 90

3. PETA STRATEGI, KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK BIDANG PROMKES dan PSD

Page 92: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 91

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Pelanggan P1

Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

1 Index kepuasan lembaga/institusi (Bimtek, Bimwil dan Penyuluhan)

Kabid. PROMKES &

PSD 8%

2 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Kasie. PSD 8%

Proses Bisnis Internal

BP1

Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

3 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi (10/11/12/13)

Kasei. PSD 10%

4

% Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru (14/15/16)

Kabid. PROMKES &

PSD 10%

BP2 Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru

Masyarakat 5 Akreditasi Pelaksanaan

Diklat

Kabid. PROMKES &

PSD 11%

BP3

Terwujudnya kerjasama lintas sector dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

6

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

Ka.Bid. PROMKES &

PSD 10%

Page 93: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 92

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

7 Kerjasama Terimplementasi dengan DINKES PROVINSI

Kabid PROMKES &

PSD 8%

BP4

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

8 % pengembangan sarana dan prasarana DIKLAT dan PROMKES

Kabid. PROMKES &

PSD 8%

9 % peralatan utama dan penunjang Lab. Penelitian dan Pelatihan

Kasie. PSD 8%

10 Jumlah Kegiatan PROMKES (Frekuensi)

Kasie PROMKES 10%

Pembelajaran dan Pertumbuhan LG1 Terwujudnya manajemen

SDM excellent 11 % SDM sesuai dengan

kebutuhan (27/28)

Kabid. PROMKES &

PSD 9%

Page 94: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 93

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1

Index kepuasan lembaga/institusi (Bimtek, Bimwil dan Penyuluhan)

Kabid. PROMKES &

PSD 8% 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80%

2 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Kasie. PSD 8% 30% 40% 45% 50% 55% 60% 70%

3 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi (10/11/12/13)

Kasei. PSD 10% 38% 38% 45% 50% 55% 60% 65%

4

% Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru (14/15/16)

Kabid. PROMKES &

PSD 10% 42% 42% 45% 50% 60% 70% 80%

5 Akreditasi Pelaksanaan Diklat

Kabid. PROMKES &

PSD 11% 0% 25% 59% 75% 100% 100% 100%

Page 95: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 94

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

6

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

Ka.Bid. PROMKES &

PSD 10% 0 2 2 2 2 2 3

7 Kerjasama Terimplementasi dengan DINKES PROVINSI

Kabid PROMKES &

PSD 8% 0 15 30 45 60 75 100

8 % pengembangan sarana dan prasarana DIKLAT dan PROMKES

Kabid. PROMKES &

PSD 8% 0% 15% 75% 100% 100% 100% 100%

9 % peralatan utama dan penunjang Lab. Penelitian dan Pelatihan

Kasie. PSD 8% 0% 15% 30% 45% 60% 75% 100%

10 Jumlah Kegiatan PROMKES (Frekuensi)

Kasie PROMKES 10% 50

54

58

60

61

62

64

11 % SDM sesuai dengan kebutuhan (27/28)

Kabid. PROMKES &

PSD 9% 30% 50% 75% 100% 100% 100% 100%

Page 96: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 95

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Index kepuasan lembaga/institusi (Bimtek, Bimwil dan Penyuluhan)

1. Survey kepuasan Lembaga/ Institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

2 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat

1. Survey kepuasan peserta penelitan dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

3 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi (10/11/12/13)

Identifikasi dan Implementasi Penelitan (Roadmap Penelitian)

1. Identifikasi jenis-jenis dan skala prioritas penelitian (termasuk sosialisasi), 2. Diklat Peneliti, 3. Review Prosedur Penelitian, 4. Pelaksanaan Penelitian

1. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian, 2. Diklat Peneliti, 3. Penyediaan/ Pengembangan Peralatan Penelitian

1. Evaluasi Roadmap dan Implementasi Penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap, 3. Penyediaan sarana penelitian, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar Internasional

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan publikasi penelitian

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan publikasi penelitian secara umum, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar Internasional

1. Evaluasi roadmam dan implementasi penelitian, 2. Implementasi/ pelaksanaan roadmap implementasi, 4. Terbentuk tim peneliti (lembaga kecil)

4 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru (14/15/16)

Peningkatan Kulaitas dan Kuantitas Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

1. Pelaksanaan Program DIKLAT yang telah direncanakan tahun 2013, 2. Penyusunan

1. Penyusunan TNA, 2. Pelaksanaan DIKLAT Program tersusun 2014, 3. Pelaksanaan

1. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan), 2. Pengadaan sarana

1. Evaluasi pelaksanaan implementasi TNA dan program pelaksanaannya, 2. Implementasi/

1. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan),

1. Evaluasi pelaksanaan implementasi TNA dan program pelaksanaannya,

Page 97: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 96

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019 rancangan awal TNA

DIKLAT bagi trainer (TOT).

DIKLAT mobile (Mobil penyuluhan dll)

Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan)

2. Implementasi/ Pelaksanaan TNA (untuk reguler maupun yg ada pemasukan)

5 Akreditasi Pelaksanaan Diklat

1. Sosialisasi KARS, 2. Kelulusan tingkat dasar

1. Evaluasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Persiapan pencapaian kelulusan tingkat Madya

1. Evaluasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Persiapan pencapaian kelulusan tingkat Madya

1. Evaluasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Kelulusan tingkat Madya

1. Evauasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Evaluasi Predikat Tingkat Madya, 3. Persiapan Pencapaian Kelususan Tingkat Utama

1. Evauasi Predikat Tingkat Dasar, 2. Evaluasi Predikat Tingkat Madya, 3. Persiapan Pencapaian Kelususan Tingkat Utama

6 % tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

Pembinaan Wilayah Kerja

1. Penyusunan Juklak dan juknis Bina Wilayah, 2. Implementasi Juklak dan juknis bina wilayah, 3. Promosi kesehatan paru masyarakat

1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

1. Evaluasi implementasi juklak dan juknis bina wilayah serta promosi kesehatan paru masyarakat, 2. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 3. Promosi kesehatan paru masyarakat

1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

1. Evaluasi implementasi juklak dan juknis bina wilayah serta promosi kesehatan paru masyarakat, 2. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 3. Promosi kesehatan paru masyarakat

1. Implementasi Juklak dan Juknis Bina Wilayah, 2. Promosi kesehatan paru masyarakat

Page 98: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 97

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

7 Kerjasama Terimplementasi dengan DINKES PROVINSI

Program MOU dan Implementasi MOU

1. Identifikasi bentuk dan jenis kerjasama, 2. identifikasi institusi/ lembaga yang akan kerjasama

1. Kerjasama institusi PEMDA terkait

1. Kerjasama institusi lembaga Non-Pemerintah

1. Evaluasi implementasi hasil kerjsama

1. Meningkatkan kerjasama institusi

1. Meningkatkan kerjasama institusi

8 % pengembangan sarana dan prasarana DIKLAT dan PROMKES

Pengembangan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung, Garut & Cianjur)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung, Garut & Cianjur)

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarpras (Bandung, Garut & Cianjur)

9 % peralatan utama dan penunjang Lab. Penelitian dan Pelatihan

Optimasi dan Pengadaan Peralatan Kesehatan Paru

10 Jumlah Kegiatan PROMKES (Frekuensi)

Kegiatan Penyebaran Informasi dan Pemberdayaan Masyarakat

1.Penyuluhan langsung dalam dan luar gedung 2. Penyebaran informasi melalui Media cetak dan Elektronik 3. Pemberdayaan masyarakat

1.Penyuluhan langsung tidak langsung 2. Penyebaran informasi melalui Media cetak dan Elektronik 3. Pemberdayaan masyarakat 4.membuka KBM di Garut dan Cianjur

1.Penyuluhan langsung dalam dan luar gedung 2. Penyebaran informasi melalui Media cetak dan Elektronik 3. Pemberdayaan masyarakat 4. Pameran kesehatan

1.Penyuluhan langsung dalam dan luar gedung 2. Penyebaran informasi melalui Media cetak dan Elektronik 3. Pemberdayaan masyarakat 4. Pameran kesehatan

1.Penyuluhan langsung dalam dan luar gedung 2. Penyebaran informasi melalui Media cetak dan Elektronik 3. Pemberdayaan masyarakat 4. Pameran kesehatan

1.Penyuluhan langsung dalam dan luar gedung 2. Penyebaran informasi melalui Media cetak dan Elektronik 3. Pemberdayaan masyarakat 4. Pameran kesehatan

Page 99: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 98

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

11 % SDM sesuai dengan kebutuhan (27/28)

Pengadaan SDM sesuai kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan

1.Membuat ABK 2. mengusulkan kebutuhan pegawai sesuai ABK 3. mengusulkan kegiatan diklat 4.. Mengusulkan kegiatan sertifikasi

1.Membuat ABK 2. mengusulkan kebutuhan pegawai sesuai ABK 3. mengusulkan kegiatan diklat 4.. Mengusulkan kegiatan sertifikasi

1.Membuat ABK 2. mengusulkan kebutuhan pegawai sesuai ABK 3. mengusulkan kegiatan diklat 4.. Mengusulkan kegiatan sertifikasi

1.Membuat ABK 2. mengusulkan kebutuhan pegawai sesuai ABK 3. mengusulkan kegiatan diklat 4.. Mengusulkan kegiatan sertifikasi

1.Membuat ABK 2. mengusulkan kebutuhan pegawai sesuai ABK 3. mengusulkan kegiatan diklat 4.. Mengusulkan kegiatan sertifikasi

1.Membuat ABK 2. mengusulkan kebutuhan pegawai sesuai ABK 3. mengusulkan kegiatan diklat 4.. Mengusulkan kegiatan sertifikasi

Page 100: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 99

4. PETA STRATEGI, KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK BIDANG YANJANGKES

Page 101: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 100

PERSPEKTIF KEY PERFOMANCE INDICATOR

FINANCIAL F

Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan

Paru BBKPM Bandung

1 % Waktu layanan

2 % Utilisasi sumber daya manusia

3 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

% Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru (seksi yankes:

bronkoskopi)

4 % Utilisasi Peralatan di Instalasi Rehabilitasi Medik

Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari

Pelayanan Kesehatan Paru

5 Jumlah Pendapatan Bandung (Rp)

6 Jumlah Pendapatan Garut (Rp)

7 Jumlah pendapatan Cianjur (Rp)

KONSUMEN C Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 8 % Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

9 % Indeks Kepuasan Puskesmas

PROSES BISNIS

INTERNAL PBI

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang

sesuai dengan kebutuhan baik kualitas

maupun kuantitas dalam pelayanan

10 % peralatan kesehatan paru sesuai best practice

11 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di

luar gedung

Terwujudnya kerjasama dibidang pelayanan

kesehatan paru masyarakat 12 Jumlah Kerjasama Terimplementasi

Terwujudnya manajemen SDM excellent 13 Jumlah Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM YANJANGKES

Page 102: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 101

PERSPEKTIF KEY PERFOMANCE INDICATOR

LEARN & GROWTH L&G

Terwujudnya system informasi Kesehatan

yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM

Bandung

14 % Aplikasi Database terintegrasi antar fungsi dalam YANJANGKES

KEY PERFOMANCE INDICATOR BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan 11% 30% 35% 45% 55% 65% 70% 75%

2 % Utilisasi sumber daya manusia 9% 60% 70% 80% 85% 90% 95% 100%

3 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru 11% 30% 35% 45% 55 60% 70% 75%

% Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru (seksi yankes:

bronkoskopi) 0% 4% 6% 8% 10% 12% 14%

4 % Utilisasi Peralatan di Instalasi Rehabilitasi Medik 8% 15% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

5 Jumlah Pendapatan Bandung (Rp) 4% 1,5 M 3,04 M 3,65 M 4,38 M 5,22 M 6,23 M 7,47 M

6 Jumlah Pendapatan Garut (Rp) 4% 1,1 M 1,17 M 1,41 M 1,70 M 2,01 M 2,41 M 2,88 M

7 Jumlah pendapatan Cianjur (Rp) 4% 900jt 1,12 M 1,34 M 1,61 M 1,92 M 2,30 M 2,75 M

8 % Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru 8% 60% 63% 65% 70% 75% 80% 85%

9 % Indeks Kepuasan Puskesmas 5% Survey

2014

Survey

2014 naik 10% naik 10% naik 10% naik 10% naik 10%

10 % peralatan kesehatan paru sesuai best practice 9% 30% 45% 60% 85% 100% 100% 100%

Page 103: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 102

KEY PERFOMANCE INDICATOR BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

11 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk

aktivitas di luar gedung 5% 30% 45% 80% 100% 100% 100% 100%

12 Jumlah Kerjasama Terimplementasi 6% 2 2 2 2 3 3 3

13 Jumlah Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM

YANJANGKES 7% 8 8 8 9 9 10 10

14 % Aplikasi Database terintegrasi antar fungsi dalam

YANJANGKES 9% 10% 40% 50% 60% 70% 85% 100%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan

perbaikan sistem layanan

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan automatisasi sistem layanan, 2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4. Standarisasi waktu layanan, 5. Penyusunan program

Perbaikan sistem layanan : 1. automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung

Pengembangan sistem layanan : 1. Evaluasi automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi/ Update Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas

Evaluasi sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. SOP, 3. standar waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas

Page 104: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 103

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

marketing utk mendukung Urusan Humas (- Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

marketing utk mendukung Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

2 % Utilisasi sumber daya manusia

Penyusunan dan pelaksanaan program marketing untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Penambahan jenis layanan (bronkoskopi, USG)

Penyusunan dan pelaksanaan program marketing untuk meningkatkan jumlah kunjungan.

Penyusunan dan pelaksanaan program marketing untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Penambahan jenis layanan (pemeriksaan spirometri dg bodyphletysmograph)

3 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

Page 105: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 104

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

% Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru (seksi yankes: bronkoskopi)

pelatihan bronkoskopi bagi dokter dan perawat, penyusunan standar pelayanan medik, terutama untuk penatalaksanaan suspek tumor paru, hemoptisis, sesak nafas. Siang klinik (studi kasus)

pelatihan bronkoskopi bagi dokter dan perawat, evaluasi standar pelayanan medik, terutama untuk penatalaksanaan suspek tumor paru, hemoptisis, sesak nafas. Siang klinik (studi kasus)

Evaluasi standar pelayanan medik, terutama untuk penatalaksanaan suspek tumor paru, hemoptisis, sesak nafas. Siang klinik (studi kasus)

Evaluasi standar pelayanan medik, terutama untuk penatalaksanaan suspek tumor paru, hemoptisis, sesak nafas. Siang klinik (studi kasus)

Evaluasi standar pelayanan medik, terutama untuk penatalaksanaan suspek tumor paru, hemoptisis, sesak nafas. Siang klinik (studi kasus)

Evaluasi standar pelayanan medik, terutama untuk penatalaksanaan suspek tumor paru, hemoptisis, sesak nafas. Siang klinik (studi kasus)

4

% Utilisasi Peralatan di Instalasi Rehabilitasi Medik

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

Peningkatan utilisasi peralatan : 1. optimalisasi utilisasi alat sesuai indikasi medis 2. Peningkatan kunjungan pasien rehabilitasi medic (peningkatan rehabilitasi pasien PPOK, asma dan pasien non paru, pemeriksaan faal paru)

5 Jumlah Pendapatan Bandung (Rp)

Optimalisasi pendapatan dari

Pelayanan Kesehatan Paru

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1.

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1.

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan

Page 106: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 105

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Penyewaan lahan parkir, 4 Penyewaan gedung, 5. Penyesuaian tarif layanan

Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung,

Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

6 Jumlah Pendapatan Garut (Rp)

1,1 M 1,17 M 1,41 M 1,70 M 2,01 M 2,41 M 2,88 M

7 Jumlah pendapatan Cianjur (Rp)

900jt 1,12 M 1,34 M 1,61 M 1,92 M 2,30 M 2,75 M

8 % Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

survey kepuasan pelanggan, pembinaan personil dlm hal pelayanan prima dan mutu pelayanan, peningkatan kemampuan

survey kepuasan pelanggan, pembinaan personil dlm hal pelayanan prima dan mutu pelayanan, peningkatan kemampuan

survey kepuasan pelanggan, pembinaan personil dlm hal pelayanan prima dan mutu pelayanan, peningkatan kemampuan

survey kepuasan pelanggan, pembinaan personil dlm hal pelayanan prima dan mutu pelayanan, peningkatan kemampuan

survey kepuasan pelanggan, pembinaan personil dlm hal pelayanan prima dan mutu pelayanan, peningkatan kemampuan

survey kepuasan pelanggan, pembinaan personil dlm hal pelayanan prima dan mutu pelayanan, peningkatan

Page 107: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 106

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

dokter dan perawat, perencanaan sarpras untuk memenuhi harapan pasien

dokter dan perawat, perencanaan sarpras untuk memenuhi harapan pasien

dokter dan perawat, perencanaan sarpras untuk memenuhi harapan pasien

dokter dan perawat, perencanaan sarpras untuk memenuhi harapan pasien

dokter dan perawat, perencanaan sarpras untuk memenuhi harapan pasien

kemampuan dokter dan perawat, perencanaan sarpras untuk memenuhi harapan pasien

9 % Indeks Kepuasan Puskesmas

monev jejaring BBKPM dengan Puskesmas

monev jejaring BBKPM dengan Puskesmas

monev jejaring BBKPM dengan Puskesmas

monev jejaring BBKPM dengan Puskesmas

monev jejaring BBKPM dengan Puskesmas

monev jejaring BBKPM dengan Puskesmas

10 % peralatan kesehatan paru sesuai best practice

1. Optimalisasi Peralatan yang telah ada

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan peralatan Bodyphletysmography, endoscopy, USG

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Melengkapi peralatan Laboratorium, Peralatan Radiologi

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan peralatan

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

11

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

KSO mobile x ray dan mobile lab.

KSO mobile x ray dan mobile lab.

Pengadaan mobile x ray dan mobile lab.

12 Jumlah Kerjasama Terimplementasi

MoU dg perusahaan dalam hal MCU

Kerjasama dengan dr sp P untuk cabang Garut dan Cianjur, MoU dg perusahaan dlm hal MCU

Kerjasama dengan dr sp P untuk cabang Garut dan Cianjur

Kerjasama dengan dr sp P untuk cabang Garut dan Cianjur

Kerjasama dengan dr sp P untuk cabang Garut dan Cianjur

Kerjasama dengan dr sp P untuk cabang Garut

Page 108: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 107

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

13

Jumlah Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM YANJANGKES

dokter umum plus 2 org, EKG utk dokter 2 org PPGD utk dokter 2 org dan perawat 3 org, pelatihan bronkoskopi utk perawat 2 org. seminar dan workshop ilmu paru terkini. Siang klinik, audit medik

Pelatihan EKG utk dokter 2 org PPGD utk dokter 2 org dan perawat 3 org. Pelatihan bronkoskopi utk perawat 2 org. seminar dan workshop ilmu paru terkini, siang klinik, audit medik

Pelatihan EKG utk dokter 2 org, PPGD perawat 3 org. seminar dan workshop ilmu paru terkini, siang klinik, audit medik

PPGD perawat 3 org. seminar dan workshop ilmu paru terkini, siang klinik, audit medik

PPGD perawat 3 org. seminar dan workshop ilmu paru terkini, siang klinik, audit medik

PPGD perawat 3 org. seminar dan workshop ilmu paru terkini, siang klinik, audit medik

14

% Aplikasi Database terintegrasi antar fungsi dalam YANJANGKES

Perbaikan sistem informasi

evaluasi format data poli dan IGD. Revisi format data poli dan IGD. Merancang format data ODC. Data pemeriksaan penunjang pasien terhubung dengan poli dan IGD. Data poli, IGD, ODC, pemeriksaan penunjang terhubung dg kepala, kabid yanjangkes, kasie yankes, kasie jangkes

evaluasi format data ODC. Revisi format data ODC

evaluasi format data poli, IGD dan ODC

evaluasi format data poli, IGD dan ODC

evaluasi format data poli, IGD dan ODC

evaluasi format data poli, IGD dan ODC

Page 109: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 108

5. PETA STRATEGI, KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA GARUT

Page 110: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 109

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi

Pelayanan Kesehatan Paru BKPM Garut

1 % Waktu layanan PJ BKPM Garut 5%

2 Jumlah jenis pemeriksaan Laboratorium

Pelaksana Penunjang Kesehatan

5%

3 Jumlah pemeriksaan setiap jenis pemeriksaan Laboratorium

Pelaksana Penunjang Kesehatan

5%

4 % Layanan Pendaftaran (rekam Medis)

Pelaksana Penunjang Kesehatan

5%

5 % Utilisasi sumber daya manusia

Penanggungjawab BKPM Garut 5%

6 Jumlah konsultasi gizi Pelaksanan Promkes 2%

7 Penerimaan Resep Dokter dari luar

Pelaksana Penunjang Kesehatan

2%

8 Jumlah konsultasi VCT Pelaksanan Promkes 2%

9 Jumlah kunjungan layanan spesialis Pelaksana Yankes 4%

10 Jumlah pemeriksaan radiologi dari luar Pelaksana Jankes 3%

Page 111: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 110

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

11 Jumlah pemeriksaan laboratorium dari luar Pelaksana Jankes 4%

12 Jumlah pemeriksaan Mantoux dari luar Pelaksana Yankes 4%

13 Jumlah pemeriksaan Spirometri dari luar Pelaksana Yankes 3%

F2 Terwujudnya optimalisasi

pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru di BKPM Garut

14 Jumlah pendapatan (Rp) Penanggungjawab BKPM Garut 2%

15 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Pelaksana TU 5%

BUSINESS PROCESS INTERNAL

BP1 Terwujudnya kualitas dan

kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

Page 112: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 111

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

16 Jumlah penyuluhan penyakit paru Pelaksana Promkes 4%

17 Jumlah sosialisasi BKPM Garut Pelaksana Promkes 4%

BP2

Terwujudnya kerjasama lintas sector dan lintas program dibidang kesehatan paru

masyarakat di BKPM Garut

Page 113: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 112

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

18 Jumlah konsultasi farmasi (Konseling Farmasi)

Pelaksana Penunjang Kesehatan

1%

19 Jumlah Konsultasi Kesehatan Paru Pelaksana Promkes 1%

BP3 Terwujudnya Kelengkapan

Penunjang Operasional BKPM Garut

20 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

Pelaksana TU 4%

LEARNING AND

GROWTH

LG2 Terwujudnya Komputerisasi

Sistem Layanan Kesehatan Paru di BKPM Garut

21 % Komputerisasi data layanan pasien BKPM Garut Pelaksana TU 4%

Page 114: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 113

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 % Waktu layanan PJ BKPM Garut 5% 65% 75% 80% 85% 90% 95% 100%

2 Jumlah jenis pemeriksaan Laboratorium

Pelaksana Penunjang Kesehatan 5% 16 16 17 18 19 20 21

3 Jumlah pemeriksaan setiap jenis pemeriksaan Laboratorium

Pelaksana Penunjang Kesehatan 5% 200 200 300 400 500 600 700

4 % Layanan Pendaftaran (rekam Medis)

Pelaksana Penunjang Kesehatan 5% 30% 36% 42% 50% 60% 72% 86%

5 % Utilisasi sumber daya manusia

Penanggungjawab BKPM Garut 5% 75% 85% 95% 100% 100% 100% 100%

6 Jumlah konsultasi gizi Pelaksanan Promkes 2% 800 850 900 950 1,000 1,050 1,100

7 Penerimaan Resep Dokter dari luar

Pelaksana Penunjang Kesehatan 2% 0 24 60 70 80 90 100

8 Jumlah konsultasi VCT Pelaksanan Promkes 2% 180 240 300 350 400 450 500

9 Jumlah kunjungan layanan spesialis Pelaksana Yankes 4% 2 4 4 6 6 8 8

10 Jumlah pemeriksaan radiologi dari luar Pelaksana Jankes 3% 3 10 15 20 25 30 35

11 Jumlah pemeriksaan laboratorium dari luar Pelaksana Jankes 4% 180 185 200 210 250 280 300

12 Jumlah pemeriksaan Mantoux dari luar Pelaksana Yankes 4% 7 10 13 16 19 22 25

Page 115: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 114

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

13 Jumlah pemeriksaan Spirometri dari luar Pelaksana Yankes 3% 0 2 4 6 8 10 12

14 Jumlah pendapatan (Rp) Penanggungjawab BKPM Garut 2% 1,1 M 1,17 M 1,41 M 1,70 M 2,01 M 2,41 M 2,88 M

15 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Pelaksana TU 5% 70% 80% 80% 85% 85% 90% 95%

16 % kepuasan lembaga/institusi Pelaksana TU 1% 0

based Line (BL)

naik 15%

dari BL

Naik 15% dari 2015

Naik 20% dari 2016

= th 2017

Naik 30%

dari th 2018

17 % kepuasan peserta peneliti dan diklat Pelaksana TU 1% 0

based Line (BL)

naik 15%

dari BL

Naik 15% dari 2016

Naik 20% dari 2017

= th 2018

Naik 30%

dari th 2019

18 Jumlah proposal penelitian yang masuk Pelaksana Promkes 2% 0 1 2 3 4 5 6

19 % penelitian terlaksana Pelaksana Promkes 2% 0% 50% 50% 100% 100% 100% 100%

Page 116: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 115

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

20 % Pemetaan Jenis penelitian Pelaksana Promkes 1% 0% 25% 40% 60% 80% 100% 100%

21 Jumlah penyuluhan penyakit paru Pelaksana Promkes 4% 10 10 15 15 20 20 20

22 Jumlah sosialisasi BKPM Garut Pelaksana Promkes 4% 10 10 10 15 20 20 20

23 Jumlah jenis diklat Pelaksana Promkes 2% 1 1 1 1 1 2 2

24 Jumlah peserta diklat Pelaksana Promkes 1% 30 30 35 40 50 60 70

25

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di Garut untuk wilayah priangan timur

Penanggungjawab BKPM Garut 2% 10% 10% 40% 60% 80% 100% 100%

26 Jumlah lembaga/instansi yang dapat bekerjasama

Penanggungjawab BKPM Garut 3% 5 6 8 10 12 14 16

Page 117: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 116

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

27 Jumlah MOU terimplementasi

Penanggungjawab BKPM Garut 2% 5 6 8 10 12 14 16

28 Jumlah konsultasi farmasi (Konseling Farmasi)

Pelaksana Penunjang Kesehatan 1% 2 60 70 80 90 100 110

29 Jumlah Konsultasi Kesehatan Paru Pelaksana Promkes 1% 180 240 300 360 420 480 550

30

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

Pelaksana TU 4% 40% 60% 80% 100% 100% 100% 100%

31 % SDM sesuai dengan kebutuhan (27/28) Pelaksana TU 4% 60% 63% 65% 68% 70% 75% 80%

Page 118: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 117

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

32 % Komputerisasi data layanan pasien BKPM Garut

Pelaksana TU 4% 10% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan

Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM

Bandung

Perbaikan sistem layanan :

1. Persiapan automatisasi

sistem layanan, 2. Penambahan

SDM, 3. Meningkatkan

aktivitas Promkes

Perbaikan sistem layanan : 1. utomatisasi

sistem layanan, 2. Penambahan

SDM, 3. Penambahan

Peralatan

Perbaikan sistem layanan : 1. utomatisasi

sistem layanan, 2. Penambahan

SDM, 3. Penambahan

Peralatan

Perbaikan sistem layanan : 1. utomatisasi

sistem layanan, 2. Penambahan

SDM, 3. Penambahan

Peralatan

Perbaikan sistem layanan : 1.

optimalisasi SDM dan Peralatan

Perbaikan sistem

layanan : 1. optimalisasi

SDM dan Peralatan

2 Jumlah jenis pemeriksaan Laboratorium

1.Penambahan alat otomatis utk pem.kimia 2. Penambahan SDM

1. Penambahan pemeriksaan Gamma GT , 2. Penambahan pemeriksaan gram 3.Evaluasi layanan yang ada

1.Optimalisasi layanan yang ada 2. Penambahan pemeriksaan widal 3.Evaluasi layanan yang ada

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2.Pelatihan Biak Resistensi 3.Evaluasi layanan yang ada 4.Penambahan ruang laboratorium

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2.Persiapan pemeriksaan biak dan mikrobiologi 3.Evaluasi layanan

1. Optimalisasi layanan yang ada 2.Evaluasi layanan yang ada 3.Penambahan pemeriksaaan biak 4. Penambahan

Page 119: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 118

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

pemeriksaan protein

3

Jumlah pemeriksaan setiap jenis pemeriksaan Laboratorium

1.Optimalisasi layanan yang

ada 2.Penambahan alat otomatis utk pem.kimia

klinik 3.Penambahan

SDM 4.Persiapan

sistem layanan (SOP -->

menyesuaikan dgn bbkpm bandung)

1.Memulai layanan baru : Pemeriksaan

Gamma GT dan pemeriksaan

gram 2.Optimalisasi dan evaluasi layanan yang

ada 3.Memulai penerimaan

layanan dari luar bbkpm

4.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan yang

ada 2.Memulai layanan baru :

Widal 3.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan yang ada 2.Pengembangan ruangan laboratorium 3.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi

layanan yang ada 2.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi

Layanan yang ada

2.Memulai layanan

pemeriksaan biak dan

pemeriksaan protein

3.Promosi*

4 % Layanan Pendaftaran (rekam Medis)

1.Penambahan SDM

2.Persiapan otomatisasi

sistem layanan 3.Evaluasi

jumlah pasien 4.Persiapan

sarpras. 5.Persiapan

sistem layanan

1.Otomatisasi sistem layanan

2.Evaluasi jumlah pasien

3.Evaluasi waktu layanan rekam

medis 4.Penggunaan kartu berobat

elektronik

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan yang

ada 2.Pelatihan

rekam medis elektronik

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan rekam medis 2.Penyimpanan data rekam medis secara elektronik

1.Optimalisasi dan Evaluasi

layanan Rekam medis

2.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi

layanan rekam medis

2.Terbentuknya sistem terpadu

rekam medis BBKPM

Bandung,Garut dan Cianjur

Page 120: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 119

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

(alur,SOP --> menyesuaikan

dgn BBKPM Bandung)

6.Pelatihan ICD 7.Pelatihan

Rekam Medis 8.Evaluasi waktu layanan Rekam

Medis 9.Promosi*

5 % Utilisasi sumber daya manusia

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1. Promkes dan Kunjungan

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1. Promkes dan Kunjungan

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1. Promkes dan Kunjungan

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1. Promkes dan Kunjungan

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1. Promkes dan Kunjungan

Pengembangan kegiatan dan pelayanan : 1. Promkes dan Kunjungan

6 Jumlah konsultasi gizi

penambahan komputer ; berjejaring dengan instansi lain

penambahan jumlah PMT (proten) minimal 1 pasen TB minimal 1 bulan tiap hari proten

penambahan jumlah PMT (proten) minimal 1 pasen TB minimal 2 bulan tiap hari proten

penambahan jumlah PMT (proten) minimal 1 pasen TB minimal 3 bulan tiap hari proten

penambahan jumlah PMT (proten) minimal 1 pasen TB minimal 6 bulan tiap hari proten

penambahan jumlah PMT (proten) minimal 1 pasen TB minimal 6 bulan tiap hari proten

Page 121: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 120

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

7 Penerimaan Resep Dokter dari luar

1.Penambahan SDM 2.Pelatihan konseling 3.Persiapan sistem layanan (SOP --> menyesuaikan dengan bbkpm bandung -->tarif,alur) 3.Persiapan ruangan konsultasi farmasi 4.Penyusunan materi konseling farmasi untuk penyakit TB dan Asma 5.Studi banding

1.Promosi layanan konseling farmasi 2.Pelaksanaan konseling farmasi untuk TB dan Asma 3.Evaluasi layanan konseling yang ada

1.Optimalisasi dan evaluasi layanan yang ada 2.Penyusunan materi konseling farmasi untuk penyakit DM dan Hipertensi 3.Promosi*

1.Optimalisasi dan evaluasi layanan yang ada 2.Pengembangan ruangan farmasi 3.Pelaksanaan konseling farmasi TB,Asma,DM dan Hipertensi 4.Promosi layanan konseliing farmasi*

Optimalisasi dan Evaluasi layanan konseling farmasi

Optimalisasi dan Evaluasi layanan konseling farmasi

8 Jumlah konsultasi VCT

1. Pelatihan Konselor minimal 2 orang, 2. Revitalisasi Ruang Konsultasi, 3. Meningktakan

1. Penambahan dan Pelatihan Konselor minimal 2 orang, 2. Revitalisasi Ruang Konsultasi, 3. Meningktakan

optimalisasi dan evaluasi layanan VCT ; pelatihan konselor adherens

optimalisasi dan evaluasi layanan VCT ; pelatihan konselor adherens

optimalisasi dan evaluasi layanan VCT ; pelatihan konselor adherens

optimalisasi dan evaluasi layanan VCT ; pelatihan konselor adherens

Page 122: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 121

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

jejaring dengan instansi lain.

jejaring dengan instansi lain.

9 Jumlah kunjungan layanan spesialis

Pelayanan Sp Paru sebulan 2x ; pelayanan SpDalam sebulan 1x

Pelayanan Sp Paru sebulan 3x ; pelayanan SpDalam sebulan 2x, Tersedianya layanan SpPatologi Anatomi

Pelayanan Sp Paru sebulan 4x ; pelayanan SpDalam sebulan 3x, Tersedianya layanan Sp Radiologi dan Sp Anak

Pelayanan Sp Paru setiap hari ; pelayanan SpDalam sebulan 4x, Tersedianya layanan Sp Patologi Klinik

Pelayanan Sp Paru setiap hari ; pelayanan SpDalam setiap hari, Tersedianya layanan Sp Anak,Sp Radiologi, Sp PA, Sp PK

Pelayanan Sp Paru setiap hari ; pelayanan SpDalam setiap hari, Tersedianya layanan Sp Anak,Sp Radiologi, Sp PA, Sp PK, Sp Rehab Medik

10

Jumlah pemeriksaan radiologi dari luar

1.Persiapan sistem layanan (SOP--> mengikuti BBKPM Bandung,) 2.Persiapan SDM (MOU/stay) 3.Persiapan PKS/MOU dgn pihak luar

1.Optimalisasi dan evaluasi layanan 2.Menerima pemeriksaan radiologi dari luar 3.Implementasi PKS 4.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan 2.Persiapan jejaring PKS/MOU baru dgn pihak luar 3.Terlaksananya Mobile Radiologi 4.Terlaksananya pemeriksaan USG di BKPM GARUT 5.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan 2.Pemisahan ruangan pemeriksaan radiologi/pengembangan ruangan pemeriksaan radiologi 3.Implementasi PKS/MOU baru dengan pihak

Optimalisasi dan Evaluasi Layanan

Optimalisasi dan Evaluasi layanan

Page 123: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 122

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

luar 4.Promosi*

11

Jumlah pemeriksaan laboratorium dari luar

1.Persiapan sistem layanan (SOP --> mengikuti BBKPM Bandung 2.Persiapan SDM 3.Persiapan Alat Laboratorium 4.Mencari jejaring dgn instansi lain utk PKS/MOU laboratorium (persiapan MOU--> BBKPM Bandung)

1.Terlaksananya penerimaan pemeriksaan laboratorium dari luar BBKPM Garut 2.Implementasi PKS/MOU 3.Optimalisasi dan evaluasi layanan 4.Promosi*

1.Evalusi PKS/MOU sebelumnya 2.Optimalisasi dan evaluasi layanan 3.Penambahan jejaring PKS/MOU baru 4.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan 2.Implementasi PKS/MOU baru dan Evaluasi MOU lama 3.Penambahan jejaring MOU baru 4.Promosi*

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan 2.Implementasi MOU baru dam Evaluasi MOU Lama 3.Promosi*

1.Optimalisasi dan evaluasi layanan 2.Evaluasi MOU 3.Promosi*

12

Jumlah pemeriksaan Mantoux dari luar

Kerjasama dg PKM dan DPS

meningkatkan Kerjasama dg PKM , BPS dan DPS

meningkatkan Kerjasama dg PKM , BPS dan DPS

meningkatkan Kerjasama dg PKM , BPS dan DPS

meningkatkan Kerjasama dg PKM , BPS dan DPS

meningkatkan Kerjasama dg PKM , BPS dan DPS

13 Jumlah pemeriksaan

Kerjasama dg PKM dan DPS

meningkatkan Kerjasama dg

meningkatkan Kerjasama dg

meningkatkan Kerjasama dg

meningkatkan Kerjasama dg

meningkatkan Kerjasama dg

Page 124: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 123

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Spirometri dari luar

PKM , DPS dan work place

PKM , DPS dan work place

PKM , DPS dan work place

PKM , DPS dan work place

PKM , DPS dan work place

14 Jumlah pendapatan (Rp)

Optimalisasi pendapatan dari

Pelayanan Kesehatan Paru

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Penyewaan lahan parkir, 4 Penyewaan gedung, 5. Penyesuaian tarif layanan

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung,

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5 Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

15

% kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

1. Persiapan survey. 2.

Melakukan survey kepuasan

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey.

1. Evaluasi hasil survey. 2. Perbaikan

hasil masukan survey. 3.

Page 125: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 124

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pelaksanaan survey

Pelaksanaan survey

Pelaksanaan survey

3. Pelaksanaan survey

Pelaksanaan survey

16 % kepuasan lembaga/institusi

1. Persiapan survey. 2.

Melakukan survey kepuasan

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

Pelaksanaan survey

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

Pelaksanaan survey

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

Pelaksanaan survey

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3. Pelaksanaan

survey

1. Evaluasi hasil survey. 2. Perbaikan

hasil masukan survey. 3.

Pelaksanaan survey

17 % kepuasan peserta peneliti dan diklat

1. Persiapan survey. 2.

Melakukan survey kepuasan

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

Pelaksanaan survey

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

Pelaksanaan survey

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3.

Pelaksanaan survey

1. Evaluasi hasil survey. 2.

Perbaikan hasil masukan survey. 3. Pelaksanaan

survey

1. Evaluasi hasil survey. 2. Perbaikan

hasil masukan survey. 3.

Pelaksanaan survey

18 Jumlah proposal penelitian yang masuk

- persiapan SDM / tenaga peneliti; - pengusulan pelatihan penelitian; - menerima proposal penelitian +/- 1

persiapan sistem layanan; perbaikan sistem layanan

evaluasi ; menerima proposal penelitian +/- 2

evaluasi ; menerima proposal penelitian +/- 2

evaluasi ; menerima proposal penelitian +/- 2

evaluasi ; menerima proposal penelitian +/- 2

Page 126: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 125

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

19 % penelitian terlaksana

1. Identifikasi jenis-jenis dan skala prioritas penelitian (termasuk sosialisasi), 2. Diklat Peneliti, 3. Review Prosedur Penelitian, 4. Pelaksanaan Penelitian

1. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian, 2. Diklat Peneliti, 3. Penyediaan/ Pengembangan Peralatan Penelitian

1. Evaluasi Roadmap dan Implementasi Penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap, 3. Penyediaan sarana penelitian, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar nasional

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan publikasi penelitian

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan publikasi penelitian secara umum, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar Internasional

1. Evaluasi roadmam dan implementasi penelitian, 2. Implementasi/ pelaksanaan roadmap implementasi

20 % Pemetaan Jenis penelitian

1. Mengidentifikasi jenis-jenis Penelitian. 2. Menyusun Pohon Penelitian, 3. Pedoman Penelitian

1. Mengidentifikasi jenis-jenis Penelitian. 2. Menyusun Pohon Penelitian, 3. Pedoman Penelitian

1. Mengidentifikasi jenis-jenis Penelitian. 2. Menyusun Pohon Penelitian, 3. Pedoman Penelitian

1. Mengidentifikasi jenis-jenis Penelitian. 2. Menyusun Pohon Penelitian, 3. Pedoman Penelitian

1. Mengidentifikasi jenis-jenis Penelitian. 2. Menyusun Pohon Penelitian, 3. Pedoman Penelitian

1. Mengidentifikasi jenis-jenis Penelitian. 2. Menyusun Pohon Penelitian, 3. Pedoman Penelitian

21 Jumlah penyuluhan penyakit paru

PPOK ; TB ; TB - HIV; Berhenti Merokok

optimalisasi audio visual tentang

penambahan SDM dan Psikolog

Klinik Berhenti Merokok , penambahan ruangan khusus

1. Optimalisasi Klinik Berhenti Merokok, 2. Optimalisasi

1. Optimalisasi Klinik Berhenti Merokok, 2. Optimalisasi

Page 127: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 126

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

berbagai macam penyakit paru

untuk penyuluhan

ruang khusus penyuluhan

ruang khusus penyuluhan

22 Jumlah sosialisasi BKPM Garut

1. disisipkan disetiap penyuluhan 10, 2. Mengusulkan penunjuk aeah dan jenis layanan BKPM Garut

1. 10, 2. Pemasangan Penunjuk Arah dan Jenis Layanan BKPM Garut

15 20 20 20

23 Jumlah jenis diklat TB, TB-HIV ; 1

diklat /tahun 1 diklat /tahun 1 diklat /tahun 1 diklat /tahun 2 diklat /tahun 2 diklat

/tahun

24 Jumlah peserta diklat 20 peserta /

diklat 30 peserta / diklat

40 peserta / diklat

50 peserta / diklat

60 peserta / diklat

70 peserta / diklat

25

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di Garut untuk wilayah priangan timur

Pembinaan wilayah kerja di priangan timur meliputi Garut, Kab Tasik, Kota Tasik, Ciamis,

Banjar, Pangandaran

Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes dan Pemda Garut

Penjajagan dan Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes dan Pemda Kab Tasik

Penjajagan dan Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes dan Pemda Kota Tasik

Penjajagan dan Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes dan Pemda Ciamis

Penjajagan dan Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes dan Pemda Banjar

Penjajagan dan Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes dan Pemda Pangandaran

26

Jumlah lembaga/instansi yang dapat bekerjasama

Sosialisasi eksistensi dan fasilitas BKPM

Garut

Sosialisasi dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta

Sosialisasi dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta

Sosialisasi dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta

Sosialisasi dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta

Sosialisasi dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta

Sosialisasi dengan lembaga pendidikan

Page 128: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 127

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

negeri dan swasta

27 Jumlah MOU terimplementasi

memfasilitasi pihak ke-3

dengan BBKPM Bandung

Program Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan tiap tahun 2

Program Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan tiap tahun 3

Program Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan tiap tahun 4

Program Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan tiap tahun 5

Program Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan tiap tahun 6

Program Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan tiap tahun 7

28

Jumlah konsultasi farmasi (Konseling Farmasi)

1.Penambahan SDM 2.Pelatihan konseling 3.Persiapan sistem layanan (SOP --> menyesuaikan dengan bbkpm bandung -->tarif,alur) 3.Persiapan ruangan konsultasi farmasi 4.Penyusunan materi konseling farmasi untuk penyakit TB dan Asma 5.Studi banding

1.Promosi layanan konseling farmasi 2.Pelaksanaan konseling farmasi untuk TB dan Asma 3.Evaluasi layanan konseling yang ada

1.Optimalisasi dan evaluasi layanan yang ada 2.Penyusunan materi konseling farmasi untuk penyakit DM dan Hipertensi 3.Promosi*

1.Optimalisasi dan evaluasi layanan yang ada 2.Pengembangan ruangan farmasi 3.Pelaksanaan konseling farmasi TB,Asma,DM dan Hipertensi 4.Promosi layanan konseliing farmasi*

Optimalisasi dan Evaluasi layanan konseling farmasi

Optimalisasi dan Evaluasi layanan konseling farmasi

Page 129: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 128

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

29 Jumlah Konsultasi Kesehatan Paru

1.Penambahan SDM 2.Pelatihan konseling 3.Persiapan sistem layanan (SOP --> menyesuaikan dengan bbkpm bandung -->tarif,alur) 3.Persiapan ruangan konsultasi farmasi 4.Penyusunan materi konseling farmasi untuk penyakit TB dan Asma 5.Studi banding

1.Promosi layanan konseling farmasi 2.Pelaksanaan konseling farmasi untuk TB dan Asma 3.Evaluasi layanan konseling yang ada

1.Optimalisasi dan evaluasi layanan yang ada 2.Penyusunan materi konseling farmasi untuk penyakit DM dan Hipertensi 3.Promosi*

1.Optimalisasi dan evaluasi layanan yang ada 2.Pengembangan ruangan farmasi 3.Pelaksanaan konseling farmasi TB,Asma,DM dan Hipertensi 4.Promosi layanan konseliing farmasi*

Optimalisasi dan Evaluasi layanan konseling farmasi

Optimalisasi dan Evaluasi layanan konseling farmasi

30

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

Usulan penambahan

mobilisasi kegiatan

1. Optimalisasi Peralatan yang telah ada

1. Pengadaan Mobil Promkes

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan Mobile Lab.

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan mobil Rongent

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

31 % SDM sesuai dengan

Usulan peningkatan

1. usulan penambahan jumlah SDM

1. usulan penambahan jumlah SDM

1. usulan penambahan jumlah SDM

1. usulan penambahan jumlah SDM

1. usulan penambahan jumlah SDM

1. usulan penambahan jumlah SDM

Page 130: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 129

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019

kebutuhan (27/28)

jumlah dan kompetensi

&Kompetensi, 2.. peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

&Kompetensi, 2.. peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

&Kompetensi, 2.. peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

&Kompetensi, 2.. peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

&Kompetensi, 2.. peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

&Kompetensi, 2.. peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

32

% Komputerisasi data layanan pasien BKPM Garut

Usulan Peningkatan Kualitas Data untuk sasaran

program TB

1. Pengadaan Hardware (Komputer). 2. Kompetrisasi Dokumen Pasien

1. Implementasi aplikasi program komputer., 2. Migrasi data pasien terkomputerisasi

1. Implementasi sistem untuk pasien baru dan lama

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem Aplikasi

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem Aplikasi

1. Perawatan sistem, 2. Evaluasi sistem Aplikasi

Page 131: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 130

6. PETA STRATEGI, KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA CIANJUR

Page 132: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 131

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan

Paru BKPM Cianjur

1 % Waktu layanan Penanggung Jawab BKPM

Cianjur 6%

2 Jumlah jenis pemeriksaan Laboratorium

Pelaksana Penunjang Kesehatan

5%

3 % Layanan Pendaftaran (rekam Medis/kasir)

Pelaksana Pelayanan Kesehatan

5%

4 % Utilisasi sumber daya manusia

Penanggungjawab BKPM Cianjur 5%

5 Jumlah konsultasi VCT/ PITC

Pelaksanan Promkes 2%

6 Jumlah konsultasi Gizi Pelaksanan Promkes 2%

Page 133: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 132

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

7 Jumlah konsultasi Klinik Berhenti Merokok

Pelaksanan Promkes 2%

8 Jumlah kunjungan layanan spesialis Pelaksana Yankes 2%

9 Jumlah pemeriksaan radiologi dari luar

Pelaksana Penunjang Kesehatan

4%

10 Jumlah pemeriksaan laboratorium dari luar Pelaksana Jankes 4%

11 Jumlah pemeriksaan Mantoux dari luar Pelaksana Yankes 4%

12 Jumlah pemeriksaan Spirometri Pelaksana Yankes 4%

13 Jumlah pemeriksaan EKG dari luar Pelaksana Yankes 4%

14 Jumlah penanganan Nebulizer Pelaksana Yankes 4%

Page 134: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 133

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

F2

Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari

Pelayanan Kesehatan Paru di BKPM Cianjur

15 Jumlah pendapatan (Rp)

Penanggungjawab BKPM Cianjur 5%

Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

16 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Pelaksana TU 5%

BUSINESS PROCESS INTERNAL

BP1

Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian

dan diklat kesehatan paru di BKPM Cianjur

17 Jumlah penyuluhan penyakit paru

Pelaksana Promkes 4%

18 Jumlah sosialisasi dan advokasi BKPM Cianjur

Pelaksana Promkes 4%

Page 135: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 134

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

BP2

Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan lintas

program dibidang kesehatan paru

masyarakat di BKPM Cianjur

Page 136: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 135

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

BP3

Terwujudnya Kelengkapan Penunjang

Operasional BKPM Cianjur

19

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung di BKPM Cianjur

Pelaksana TU 7%

LEARNING AND GROWTH

LG2

Terwujudnya Komputerisasi Sistem

Layanan Kesehatan Paru di BKPM Cianjur

20 % Komputerisasi data layanan pasien BKPM Cianjur

Pelaksana TU 7%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Penanggung Jawab BKPM

Cianjur 6% 50% 65% 80% 100% 100% 100% 100%

Page 137: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 136

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

2 Jumlah jenis pemeriksaan Laboratorium

Pelaksana Penunjang Kesehatan

5% 6 6

8

10

12

17

17

3 % Layanan Pendaftaran (rekam Medis/kasir)

Pelaksana Pelayanan Kesehatan

5% 50% 70% 95% 100% 100% 100% 100%

4 % Utilisasi sumber daya manusia

Penanggungjawab BKPM Cianjur 5% 75% 80% 85% 90% 90% 95% 100%

5 Jumlah konsultasi VCT/ PITC

Pelaksanan Promkes 2% 180

240

300

350

400

450

500

6 Jumlah konsultasi Gizi Pelaksanan Promkes 2% 600

700

800

900

1,200

1,500

1,800

7 Jumlah konsultasi Klinik Berhenti Merokok

Pelaksanan Promkes 2% 0

120

180

240

300

400

500

Page 138: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 137

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

8 Jumlah kunjungan layanan spesialis Pelaksana Yankes 2% 9

24

24

36

48 STAY STAY

9 Jumlah pemeriksaan radiologi dari luar

Pelaksana Penunjang Kesehatan

4% 300 400

500

650

750

900

1,000

10 Jumlah pemeriksaan laboratorium dari luar Pelaksana Jankes 4% 200

350

500

650

750

900

1,000

11 Jumlah pemeriksaan Mantoux dari luar Pelaksana Yankes 4% 30

50

70

100

150

200

250

12 Jumlah pemeriksaan Spirometri Pelaksana Yankes 4% 50

100

200

300

400

500

600

13 Jumlah pemeriksaan EKG dari luar Pelaksana Yankes 4% 60

80

150

300

450

600

700

14 Jumlah penanganan Nebulizer Pelaksana Yankes 4% 36

40

50

60

70

100

150

Page 139: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 138

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

15 Jumlah pendapatan (Rp) Penanggungjawab BKPM Cianjur 5% 900jt 1,12 M 1,34 M 1,61 M 1,92 M 2,30 M 2,75 M

16 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Pelaksana TU 5% 80% 80% 80% 85% 90% 95% 95%

17 % kepuasan lembaga/institusi Pelaksana TU 1% 0% Based

Line (BL) 10% dari

BL 80% 90% 95% 95%

18 % kepuasan peserta peneliti dan diklat Pelaksana TU 1% 0% Based

Line (BL) 10% dari

BL 80% 90% 95% 95%

19 Jumlah proposal penelitian yang masuk

Pelaksana Promkes 1% -

2

2

2

2

4

4

20 % penelitian terlaksana Pelaksana Promkes 1% 0% 50% 50% 100% 100% 100% 100%

Page 140: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 139

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

21 % Pemetaan Jenis penelitian

Pelaksana Promkes 1% 0% 25% 40% 60% 80% 100% 100%

22 Jumlah penyuluhan penyakit paru

Pelaksana Promkes 4% 12

12

14

16

20

24

24

23 Jumlah sosialisasi dan advokasi BKPM Cianjur

Pelaksana Promkes 4% 12

12

14

16

20

24

24

24 Jumlah jenis diklat Pelaksana Promkes 1% -

1

1

1

1

1

1

25 Jumlah peserta diklat Pelaksana Promkes 1% -

20

30

40

50

60

70

26

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di Cianjur untuk wilayah priangan barat (Sukabumi, Bogor, Purwakarta, Bandung Barat)

Penanggungjawab BKPM Cianjur 1% 0% 25% 25% 50% 50% 100% 100%

Page 141: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 140

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

27 Jumlah lembaga/instansi yang dapat bekerjasama dengan BKPM Cianjur

Pelaksana TU 3% 2 2 2 2 2 2 2

28 Jumlah MOU terimplementasi di BKPM Cianjur

Penanggungjawab BKPM Cianjur 3% 2 2 2 2 2 2 2

29

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung di BKPM Cianjur

Pelaksana TU 7% 40% 60% 80% 100% 100% 100% 100%

30 % SDM sesuai dengan kebutuhan Pelaksana TU 7% 38% 45% 50% 60% 70% 80% 100%

31 % Komputerisasi data layanan pasien BKPM Cianjur

Pelaksana TU 7% 10% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Page 142: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 141

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan

Program Peningkatan

Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan, 2.

Penambahan SDM, 3. Persiapan

alat

Perbaikan sistem layanan : 1. utomatisasi

sistem layanan, 2. Penambahan

SDM, 3. Penambahan

Peralatan

Perbaikan sistem layanan : 1. utomatisasi

sistem layanan, 2. Penambahan

SDM, 3. Penambahan

Peralatan

Perbaikan sistem layanan : 1. utomatisasi

sistem layanan, 2. Penambahan

SDM, 3. Penambahan

Peralatan

Perbaikan sistem layanan : 1.

optimalisasi SDM dan Peralatan, 2

Penambahan SDM

Perbaikan sistem layanan : 1. optimalisasi

SDM dan Peralatan. 2.

Evaluasi automatisasi

sistem layanan

2 Jumlah jenis pemeriksaan Laboratorium

1.Penambahan SDM. 2. Penambahan alat hematologi analyzer,

1. Penambahan pemeriksaan HbA1c, 2 Penambahan pemeriksaan gram

1.Peningkatan kualitas SDM/ Analis (diklat/pelatihan) biak & resistensi 2.Peningkatan & pemantapan keRjasama dg labkesda utk biak & Resistensi

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 3.Optimalisasi layanan yang ada 4.Penambahan ruang laboratorium 5. Peningkatan kulaitas SDM/Analis utk pemeriksaan FNAB &PCR

1. Penambahan pemeriksaan FNAB 2.Penambahan pemeriksaan PCR. 3. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 4.Optimalisasi layanan yang ada

1. Optimalisasi Peralatan 2. Optimalisasi Layanan 3. Evaluasi Layanan pemeriksaan Laboratorium

3

% Layanan Pendaftaran (rekam Medis/kasir)

1.Penambahan SDM (RM) 2.Persiapan otomatisasi

sistem layanan 3.Inventarisasi

data pasien 4.Persiapan

sistem layanan (alur,SOP --

1.Otomatisasi sistem layanan 2. Penambahan

SDM (IT) 3.Inventarisasi

data pasien 4.Persiapan

sistem layanan (alur,SOP -->

menyesuaikan

1.Optimalisasi sistem layanan

otomatis 2. Evaluasi layanan

sistem automatisasi 3.

Penggunaan kartu Identitas Pasien

elektronik

1.Optimalisasi sistem layanan otomatis 2. Evaluasi layanan sistem automatisasi 3. Penggunaan kartu Identitas Pasien elektronik

1.Optimalisasi dan Evaluasi layanan

Rekam medis. 2.Penyimpanan

data rekam medis secara elektronik

1.Optimalisasi dan Evaluasi

layanan Rekam Medis

2.Terbentuknya sistem terpadu rekam medis

BBKPM Bandung,Cianju

r dan Cianjur

Page 143: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 142

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

>menyesuaikan dgn BBKPM Bandung)

dgn BBKPM Bandung)

4 % Utilisasi sumber daya manusia

1. Penambahan SDM 2. Optimalisasi SDM yang ada

1. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan & pelatihan.

Optimalisasi SDM yang ada

1. Penambahan SDM 2. Optimalisasi SDM yang ada

1. Penambahan SDM 2. Optimalisasi SDM yang ada

1. Penambahan SDM 2. Optimalisasi SDM yang ada 3. Evaluasi utilisasi SDM

5 Jumlah konsultasi VCT/ PITC

1. Pelatihan Konselor minimal 2 orang, 2. Pengadaan Ruang Konsul VCT, 3. Meningktakan jejaring dengan instansi lain.

1. Penambahan dan Pelatihan Konselor minimal 2 orang, 2. Meningktakan jejaring dengan instansi lain.

Optimalisasi dan evaluasi layanan VCT ; pelatihan konselor adherens

1. Optimalisasi dan evaluasi layanan VCT 2. Peningkatan kualitas konselor ; pendidikan dan pelatihan 2. Revitalisasi ruang konsul VCT

1. Optimalisasi dan evaluasi layanan VCT 2. Peningkatan kualitas konselor ; pendidikan dan pelatihan

1. Optimalisasi dan evaluasi layanan VCT

6 Jumlah konsultasi Gizi

1. Penambahan komputer & printer; berjejaring dengan instalasi lain 2. Revitalisasi ruang gizi, 3. Penambahan jumlah PMT

Penambahan jumlah PMT (proten) untuk 1 pasen TB dengan gizi buruk minimal 1 proten setiap hari dalam 1 bulan

1. Penambahan jumlah PMT (proten) untuk 2 pasien TB dengan gizi buruk minimal 1 proten setiap hari dalam 1 bulan 2. Penambahan

1. Penambahan jumlah PMT (proten) untuk 3 pasen TB dengan gizi buruk minimal 1 proten setiap hari dalam 1 bulan 2. Penambahan

1. Penambahan jumlah PMT (proten) untuk 4 pasen TB dengan gizi buruk minimal 1 proten setiap hari dalam 1 bulan 2. Penambahan jumlah PMT pasien

1. Optimalisasi dan evaluasi layanan klinik Gizi

Page 144: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 143

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

(Proten)minimal 1 dus perbulan

jumlah PMT pasien TB dengan penyakit penyerta/keadaan khusus

jumlah PMT pasien TB dengan penyakit penyerta/keadaan khusus

TB dengan penyakit penyerta/keadaan khusus

7

Jumlah konsultasi Klinik Berhenti Merokok

1. Pengadaan SDM, 2. Pengadaan Ruang KBM (Klinik Berhenti Merokok), 3. Pelatihan SDM

Optimalisasi SDM 1. Revitalisasi Ruang KBM 2. Pengembangan konsultasi KBM di luar gedung

Pengembangan program KBM dengan membentuk perkumpulan berhenti merokok

1. Optimalisasi layanan klinik KBM

1. Evaluasi layanan klinik KBM

8 Jumlah kunjungan layanan spesialis

Pelayanan Sp Paru sebulan 1x ; pelayanan Sp Dalam sebulan 1x ; pelayanan SpRM sebulan 1x

Pelayanan Sp Paru sebulan 2x ; pelayanan SpDalam sebulan 1x, pelayanan SpRM sebulan 1x

1. Pelayanan Sp Paru sebulan 2x ; pelayanan SpDalam sebulan 2x, pelayanan SpRM sebulan 2x

Pelayanan Sp Paru sebulan 4x ; pelayanan SpDalam sebulan 2x, pelayanan SpRM sebulan 2x ; pelayanan SpPA sebulan 1x

Pelayanan Sp Paru sebulan 4x ; pelayanan SpDalam sebulan 2x, layanan SpRM sebulan 2x, layanan SpPA sebulan 2x

Pelayanan Sp Paru setiap hari ; pelayanan SpDalam sebulan 4x, layanan SpRM sebulan 2x ; layanan SpPA sebulan 4x

9

Jumlah pemeriksaan radiologi dari luar

1. Hasil RO sudah dilengkapi dengan expertise, 2. Persiapan MOU, 3. Penambahan aksesoris dan perawatan alat secara berkala, 4.

1. Pelaksanaan MOU di luar gedung, 2. Persiapan MOU baru, 3. Pemindahan arsip RO ke rekam medis, 4.

1. Pemakaian CR, 2. Terealisasinya mobile RO, 3. Penambahan SDM, 4. Penambahan jumlah dan jenis

1. Pemisahan R. Pemeriksaan RO, USG dan ADM, 2. Tersedianya layanan Sp. Radiologi, 3. Terealisasinya pemeriksaan USG,

1. Optimalisasi dan evaluasi, 2. Persiapan dan pelaksanaan MOU baru, 3. Peningkatan SDM

1. Optimalisasi dan evalusasi, 2. Evaluasi MOU, 3. Peningkatan SDM

Page 145: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 144

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Penambahan jumlah dan jenis pemeriksaan, 5. Peningkatan SDM/Dilkat

Penambahan jumlah dan jenis pemeriksaan, 5. Peningkatan SDM

pemeriksaan, 5. Peningkatan SDM

4. Penambahan jenis dan jumlah pemeriksaan

10

Jumlah pemeriksaan laboratorium dari luar

Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS, 2. Persiapan MOU Pelayanan Luar Gedung

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

11

Jumlah pemeriksaan Mantoux dari luar

Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

12 Jumlah pemeriksaan Spirometri

Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

Meningkatkan Sosialisasi & Kerjasama dg PKM dan DPS

13 Jumlah pemeriksaan EKG dari luar

1. Penambahan alat ECG, 2. Pelatihan SDM, 3. Kerjasama dengan PKM dan DPS

meningkatkan Kerjasama dg PKM , DPS dan work place

meningkatkan Kerjasama dg PKM , DPS dan work place

meningkatkan Kerjasama dg PKM , DPS dan work place

meningkatkan Kerjasama dg PKM , DPS dan work place

meningkatkan Kerjasama dg PKM , DPS dan work place

14 Jumlah penanganan Nebulizer

1. Pelatihan SDM, 2. Kerjasama dengan sarana

meningkatkan Kerjasama dg

meningkatkan Kerjasama dg

meningkatkan Kerjasama dg

meningkatkan Kerjasama dg PKM

meningkatkan Kerjasama dg

Page 146: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 145

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

pelayanan kesehatan

PKM , DPS dan work place

PKM , DPS dan work place

PKM , DPS dan work place

, DPS dan work place

PKM , DPS dan work place

15 Jumlah pendapatan (Rp)

Program Optimalisasi

pendapatan dari Pelayanan

Kesehatan Paru

Pengembangan pemasaran BKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, leaflet dll, 3. Promosi outdoor

Pengembangan pemasaran BKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, leaflet dll, 3. Promosi outdoor

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, leaflet dll, 3. Penyesuaian tarif layanan

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, leaflet dll, 3. Penyesuaian tarif layanan

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan auditorium/aula, 6. Penyesuaian tarif layanan

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

16 % kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Program Peningkatan dan Pengembangan

Kepuasan Stakeholder

1. Persiapan survey kepuasan 2. Pelaksanaan Survey. 3. Evaluasi Hasil Survey

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan pasien

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan pasien

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan pasien

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan pasien

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan pasien

17 % kepuasan lembaga/institusi

1. Persiapan survey kepuasan 2. Pelaksanaan

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi

Page 147: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 146

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Survey. 3. Evaluasi Hasil Survey

hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

survey kepuasan lembaga/ institusi

hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

18 % kepuasan peserta peneliti dan diklat

1. Persiapan survey kepuasan 2. Pelaksanaan Survey. 3. Evaluasi Hasil Survey

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan peneliti/peserta diklat

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan peneliti/peserta diklat

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan peneliti/peserta diklat

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan peneliti/peserta diklat

1. Pelaksanaan Survey, 2. Implementasi hasil survey kepuasan peneliti/peserta diklat

19 Jumlah proposal penelitian yang masuk Program

Peningkatan dan pengembangan

Kualitas dan Kuantitas serta

Diklat Kesehatan Paru BKPM Kab.

Cianjur

1. Peningkatan kemampuan SDM dalam penelitian, 2. Pembuatan prosedur penerimaan proposal mengacu Bandung, 3. persiapan sistem layanan

1. Penerimaan proposal penelitian, 2. perbaikan sistem layanan

1. Evaluasi, 2. Penerimaan proposal penelitian +/- 1

1. Evaluasi, 2. Penerimaan proposal penelitian +/- 2

1. Evaluasi, 2. Penerimaan proposal penelitian +/- 3

1. Evaluasi, 2. Penerimaan proposal penelitian +/- 4

20 % penelitian terlaksana

1. Identifikasi jenis-jenis dan skala prioritas penelitian (termasuk sosialisasi), 2. Diklat Peneliti, 3. Review Prosedur Penelitian, 4.

1. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian, 2. Diklat Peneliti, 3. Penyediaan/ Pengembangan

1. Evaluasi Roadmap dan Implementasi Penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap, 3. Penyediaan

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan

1. Implementasi/ pelaksanaan roadmap penelitian, 2. Penyediaan sarana penelitian, 3. Dokumentasi penelitian, implementasi dan

1. Evaluasi roadmam dan implementasi penelitian, 2. Implementasi/ pelaksanaan roadmap implementasi

Page 148: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 147

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pelaksanaan Penelitian

Peralatan Penelitian

sarana penelitian, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar nasional

publikasi penelitian, 3. Diklat Peneliti

publikasi penelitian secara umum, 4. Publikasi hasil penelitian dalam seminar Internasional,

21 % Pemetaan Jenis penelitian

1. Persiapan SDM, 2. Mengidentifikasi jenis-jenis Penelitian. 3. Menyusun Pohon Penelitian, 4. Persiapan peralatan dan perlengkapan penelitian

1. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian

1. Evaluasi hasil penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian

1. Evaluasi hasil penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian,

1. Evaluasi hasil penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian,

1. Evaluasi hasil penelitian, 2. Implementasi/ Pelaksanaan Penelitian sesuai Roadmap Penelitian

22 Jumlah penyuluhan penyakit paru

1. Persiapan SDM, 2. Persiapan peralatan dan perlengkapan penyuluhan, 3. PAL (PPOK, ASMA, TB, Pnemonia), HIV, Berhenti merokok

optimalisasi pelaksanaan penyuluhan

1. 0ptimalisasi pelaksanaan penyuluhan. 2. Seminar/ simposium

1. 0ptimalisasi pelaksanaan penyuluhan. 2. Seminar/ simposium

1. 0ptimalisasi pelaksanaan penyuluhan. 2. Seminar/ simposium

1. 0ptimalisasi pelaksanaan penyuluhan. 2. Seminar/ simposium

23 Jumlah sosialisasi dan advokasi BKPM Cianjur

disisipkan disetiap penyuluhan 12

14 16 20 24 24

Page 149: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 148

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

24 Jumlah jenis diklat

PAL (PPOK,Asma,TB,Pneumonia),TB-HIV,KBM,

1 diklat /tahun 1 diklat /tahun 1 diklat /tahun 2 diklat /tahun 2 diklat /tahun

25 Jumlah peserta diklat

20 peserta / diklat 30 peserta / diklat 40 peserta / diklat 50 peserta / diklat 60 peserta / diklat 70 peserta / diklat

26

% tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di Cianjur untuk wilayah priangan barat (Sukabumi, Bogor, Purwakarta, Bandung Barat)

Program Pengembangan

Jaringan dan Pembinaan

wilayah kerja di priangan Barat

meliputi Cianjur, Sukabumi, Bogor, Purwakarta & KBB

Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes dan Pemda Cianjur

Penjajagan dan Optimalisasi kerja sama dengan Puskesmas di wilayah Kab. Cianjur

Penjajagan dan Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes Sukabumi dan RSTP Bogor

1. Evaluasi Kerjasama Pembinaan Kewilayahan

Penjajagan dan Optimalisasi kerja sama dengan Dinkes KBB untuk area perbatasan dgn Cianjur

Optimalisasi & Harmonisasi kerjasama BKPM dengan Dinkes KBB, Purwakarta, Bogor, Sukabumi

27

Jumlah lembaga/instansi yang dapat bekerjasama dengan BKPM Cianjur

Sosialisasi & Penjajagan dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta, lapas, pesantren & Panti Asuhan

1. Sosialisasi & Penjajagan dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta 2. Melakukan kerjasama dg Lapas & Panti-Pesantren di Cianjur

1. Sosialisasi & Penjajagan dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta 2. Melakukan kerjasama dg AKPER& AKBID Cianjur 3. Optimalisasi Kerjasama dg

1. Sosialisasi & Penjajagan dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta 2. Melakukan kerjasama dg SMK (Kesehatan & Umum) di Cianjur. 3. Optimalisasi Kerjasama dg

1. Sosialisasi & Penjajagan dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta 2. Melakukan kerjasama dg lembaga pendidikan negeri & swasta di wilayah priangan barat 3.

1. Optimalisasi Kerjasama 2. Pengembangan kerjasama

Page 150: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 149

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

instansi yg tlh bekerjasama.

instansi yg tlh bekerjasama.

Optimalisasi Kerjasama

28 Jumlah MOU terimplementasi di BKPM Cianjur

Sosialisasi & Penjajagan dengan lembaga pendidikan negeri dan swasta, lapas, pesantren & Panti Asuhan

Penyusunan Program Kerjasama dengan Lapas & Panti-Pesantren di Cianjur

Penyusunan Program Kerjasama dengan AKPER & AKBID Cianjur

Penyusunan Program Kerjasama dengan Lapas & Panti-Pesantren di Cianjur

Penyusunan Program Kerjasama dengan SMK (Kesehatan & Umum) di Cianjur

1. Optimalisasi Kerjasama 2. Pengembangan kerjasama

29

% kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung di BKPM Cianjur

Program Pengembangan

Kelengkapan Penunjang

Operasional BKPM Kab.

Cianjur

1. Pengadaan peralatan & sarana pelayanan kesehatan paru

1. Pengadaan Kendaraan Operasional Roda Empat

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan Mobile Rongent

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Pengadaan mobile Lab

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada,

1. Optimalisasi peralatan yang telah ada, 2. Evaluasi penggunaan peralatan & sarana kesehatan paru

30 % SDM sesuai dengan kebutuhan

Program Pengembangan SDM BKPM Kab.

Cianjur

1. usulan penambahan jumlah SDM 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

1. usulan penambahan jumlah SDM 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

1. usulan penambahan jumlah SDM. 2. peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

1. usulan penambahan jumlah SDM 2.Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

1. usulan penambahan jumlah SDM 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program sertifikasi

1. Optimalisasi SDM yang ada, 2. Peningkatan kompetensi (Diklat), 3. Program Sertifikasi

Page 151: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 150

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

31

% Komputerisasi data layanan pasien BKPM Cianjur

Program Komputerisasi

dan Komputerisasi

Sistem Layanan Kesehatan Paru

BKPM Kab. Cianjur

1. Pengadaan Hardware (Komputer). 2. Inventarisasi data pasien

1. Uji coba aplikasi SIRS, 2. Migrasi data pasien lama

1. Implementasi aplikasi SIRS utk pasien baru, 2. Migrasi data pasien lama

1. Implementasi aplikasi SIRS utk pasien baru, 2. Migrasi data pasien lama 3. Perawatan/ Maintenance Program

1. optimalisasi sistem layanan disemua unit layanan, 2. otomatisasi sistem layanan di semua unit 3. Perawatan/ Maintenance Program

1. optimalisasi sistem layanan disemua unit layanan, 2. otomatisasi sistem layanan di semua unit, 3. Perawatan/ maintenance sistem, 4. Evaluasi sistem

7. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA FARMASI

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung 1 % Waktu layanan Farmasi 15.0%

2 % nilai obat kadaluwarsa Farmasi 12.0%

3 % Kesalahan pemberian obat Farmasi 20.0%

Page 152: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 151

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

4 % konfirmasi ketidaksesuaian resep dengan formularium Farmasi 15.0%

5 Jumlah jenis obat tersedia Farmasi 8.0%

6 Jumlah Konseling Obat Farmasi 50%

CUSTOMER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 7 Index kepuasan pasien pelayanan

kesehatan paru Farmasi 15.0%

8 Index kepuasan peserta diklat Farmasi 10.0%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Farmasi 10.0% 80% 82% 84% 86% 88% 90% 92%

2 % nilai obat kadaluwarsa Farmasi 10.0% 5% 5% 4% 3% 2% 2% 1%

Page 153: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 152

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

3 % Kesalahan pemberian obat Farmasi 25.0% 2% 2% 2% 2% 1% 1% 0%

4 % konfirmasi ketidaksesuaian resep dengan formularium Farmasi 10.0% 5% 5% 4% 3% 2% 1% 0%

5 Jumlah jenis obat tersedia Farmasi 10.0% 85% 88% 90% 92% 94% 96% 98%

6 Jumlah Konseling Obat Farmasi 10.0% 0 60 90 120 150 180 210

1 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Farmasi 15.0% 60% 63% 65% 70% 75% 80% 85%

2 Index kepuasan peserta diklat Farmasi 10.0% 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80%

KEY PERFOMANCE

INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan

Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan, 2. Update

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan, 2. Update

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan, 2.

Update SOP, 3.

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan, 2.

Update SOP, 3.

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan, 2. Update

Perbaikan sistem layanan :

1. Persiapan automatisasi

sistem layanan, 2. Update SOP,

Page 154: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 153

KEY PERFOMANCE

INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

SOP, 3. Standarisasi waktu layanan,

SOP, 3. Standarisasi waktu layanan,

Standarisasi waktu layanan,

Standarisasi waktu layanan,

SOP, 3. Standarisasi waktu layanan,

3. Standarisasi waktu layanan,

2 % nilai obat kadaluwarsa

Perbaikan perencanaan,penerimaan,penyimpanan,distribusi,pemantaua

n persediaan obat. Update SOP

Evaluasi dan perbaikan

perencanaan,penerimaan,penyimpanan,distribusi,pemantauan persediaan obat.

Evaluasi dan perbaikan

perencanaan,penerimaan,penyimpanan,distribusi,pemantauan persediaan

obat.

Evaluasi dan perbaikan

perencanaan,penerimaan,penyimpanan,distribusi,pe

mantauan persediaan obat.

Evaluasi dan perbaikan

perencanaan,penerimaan,penyimpanan,distribusi,pemantauan persediaan obat.

Evaluasi dan perbaikan

perencanaan,penerimaan,penyimpanan,distribusi,pemantaua

n persediaan obat.

3 % Kesalahan pemberian obat

Pengkajian persyaratan

administrasi dan persyaratan farmasi

resep, Penyiapan obat dengan teliti, Pemeriksaan ulang

sebelum penyerahan obat.

Pengkajian persyaratan

administrasi dan persyaratan farmasi

resep, Penyiapan obat dengan teliti, Pemeriksaan ulang

sebelum penyerahan obat.

Pengkajian persyaratan

administrasi dan persyaratan

farmasi resep, Penyiapan obat

dengan teliti, Pemeriksaan ulang

sebelum penyerahan obat.

Pengkajian persyaratan

administrasi dan persyaratan

farmasi resep, Penyiapan obat

dengan teliti, Pemeriksaan

ulang sebelum penyerahan obat.

Pengkajian persyaratan

administrasi dan persyaratan farmasi

resep, Penyiapan obat dengan teliti, Pemeriksaan ulang

sebelum penyerahan obat.

Pengkajian persyaratan administrasi

dan persyaratan

farmasi resep, Penyiapan obat

dengan teliti, Pemeriksaan

ulang sebelum penyerahan

obat.

4

% konfirmasi ketidaksesuaian resep dengan formularium

Pemantauan ketersediaan obat, Mendistribusikan daftar obat pada

doker/poli, Update daftar obat setiap

ada perubahan(ketersedi

aaan atau revisi

Pemantauan ketersediaan obat, Mendistribusikan daftar obat pada

doker/poli, Update daftar obat setiap

ada perubahan(ketersed

iaaan atau revisi

Pemantauan ketersediaan obat, Mendistribusikan daftar obat pada

doker/poli, Update daftar obat setiap

ada perubahan(ketersediaaan atau revisi

Pemantauan ketersediaan

obat, Mendistribusikan daftar obat pada

doker/poli, Update daftar

obat setiap ada perubahan(keters

Pemantauan ketersediaan obat, Mendistribusikan daftar obat pada

doker/poli, Update daftar obat setiap

ada perubahan(ketersed

iaaan atau revisi

Pemantauan ketersediaan

obat, Mendistribusika

n daftar obat pada

doker/poli, Update daftar

obat setiap ada

Page 155: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 154

KEY PERFOMANCE

INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

formularium),konfirmasi kepada dokter

jika terdapat ketidaksesuaian dgn

formularium

formularium),konfirmasi kepada dokter

jika terdapat ketidaksesuaian dgn

formularium

formularium),konfirmasi kepada

dokter jika terdapat

ketidaksesuaian dgn formularium

ediaaan atau revisi

formularium),konfirmasi kepada

dokter jika terdapat

ketidaksesuaian dgn formularium

formularium),konfirmasi kepada dokter

jika terdapat ketidaksesuaian dgn

formularium

perubahan(ketersediaaan atau

revisi formularium),k

onfirmasi kepada dokter jika terdapat

ketidaksesuaian dgn

formularium

5 Jumlah jenis obat tersedia

formularium//daftar obat BPJS disiapkan

bersama KFT, monitoring

ketersediaan obat, perbaikan

perencanaan obat

formularium//daftar obat BPJS disiapkan

bersama KFT, monitoring

ketersediaan obat, perbaikan

perencanaan obat

formularium//daftar obat BPJS

disiapkan bersama KFT, monitoring

ketersediaan obat, perbaikan

perencanaan obat

formularium//daftar obat BPJS

disiapkan bersama KFT,

monitoring ketersediaan

obat, perbaikan perencanaan obat

formularium//daftar obat BPJS disiapkan

bersama KFT, monitoring

ketersediaan obat, perbaikan

perencanaan obat

formularium//daftar obat BPJS

disiapkan bersama KFT,

monitoring ketersediaan

obat, perbaikan perencanaan

obat

6 Jumlah Konseling Obat

menyiapkan SDM dengan pelatihan farmasi klinik,membuat SOP,implementasi kegiatan

mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana,implementasi kegiatan

Pengadaan sarana dan prasarana Implementasi kegiatan

Implementasi dan evaluasi kegiatan

Implementasi dan evaluasi kegiatan

Implementasi dan evaluasi kegiatan

1

Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Kepuasan Stakeholder 1. Survey kepuasan

pasien, 2. Evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

Page 156: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 155

KEY PERFOMANCE

INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

2 Index kepuasan peserta diklat 1. Survey kepuasan

peserta diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta diklat

8. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA RADIOLOGI

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung 1 % Waktu layanan Radiologi 30%

2 Jumlah Jenis Pemeriksaan Radiologi Radiologi 24%

F2 Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru 3 Jumlah pemeriksaan radiologi Radiologi 24%

CUSTOMER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

4 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Radiologi 20%

5 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Radiologi 2%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Radiologi 20% 8% 35% 45% 55% 65% 70% 75%

Page 157: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 156

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

2 Jumlah Jenis Pemeriksaan Radiologi Radiologi 24% 2 2 3 3 4 4 5

3 Jumlah pemeriksaan radiologi Radiologi 24% 10995 11000 11200 11400 11600 11800 12000

4 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Radiologi 20% 60% 63% 65% 70% 75% 80% 85%

6 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Radiologi 2% 30% 40% 45% 50% 55% 60% 70%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan,

2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4.

Standarisasi waktu layanan, 5.

Penyusunan program

marketing utk mendukung

Urusan Humas (-

Perbaikan sistem layanan : 1.

automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi Standarisasi

waktu layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, -

Pengembangan sistem layanan :

1. Evaluasi automatisasi

sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi/ Update

Standarisasi waktu layanan, 4.

Penyusunan program

marketing utk mendukung

Urusan Humas (-

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, -

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas

Evaluasi sistem layanan : 1.

Automatisasi sistem layanan,

2. SOP, 3. standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas

Page 158: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 157

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

kerjasama dgn institusi, -

Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

2 Jumlah Jenis Pemeriksaan Radiologi

1. bekerjasama dengan dokter spesialis radiologi 2. Survey kebutuhan pemeriksaan radiologi 3. usulan kebutuhan alat dan BHP

1. bekerjasama dengan dokter spesialis radiologi 2. Survey kebutuhan pemeriksaan radiologi 3. usulan kebutuhan alat dan BHP

1. bekerjasama dengan dokter spesialis radiologi 2. Survey kebutuhan pemeriksaan radiologi 3. usulan kebutuhan alat dan BHP

1. bekerjasama dengan dokter spesialis radiologi 2. Survey kebutuhan pemeriksaan radiologi 3. usulan kebutuhan alat dan BHP

1. bekerjasama dengan dokter spesialis radiologi 2. Survey kebutuhan pemeriksaan radiologi 3. usulan kebutuhan alat dan BHP

1. bekerjasama dengan dokter spesialis radiologi 2. Survey kebutuhan pemeriksaan radiologi 3. usulan kebutuhan alat dan BHP

3 Jumlah pemeriksaan radiologi

Optimalisasi pendapatan dari

Pelayanan Kesehatan Paru

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

Pengembangan pemasaran BBKPM : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Penyewaan lahan parkir, 4 Penyewaan gedung, 5.

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor, 4. Penyewaan lahan parkir, 5

Page 159: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 158

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Penyesuaian tarif layanan

Penyewaan gedung,

Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

Penyewaan gedung, 6. Penyesuaian tarif layanan

4 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Kepuasan Stakeholder

1. Survey kepuasan pasien, 2. Evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

6 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat

1. Survey kepuasan peserta penelitan dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

9. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA LABORATORIUM

SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

F1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

1 % Waktu layanan Laboratorium 8%

2 % Jumlah pengulangan pemeriksaan lab Laboratorium 12%

Page 160: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 159

SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

3 % Keterlambatan datang dan pulang cepat

4 % Angka kesalahan pemeriksaan lab Laboratorium 15%

F2 Terwujudnya optimalisasi

pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

5 Jumlah jenis pemeriksaan laboratorium Laboratorium 7%

6 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Laboratorium 7%

C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

7 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Laboratorium 12%

8 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Laboratorium 11%

9 Index kepuasan lembaga/institusi Laboratorium 10%

BP1 Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan

diklat kesehatan paru

10 Jumlah Penelitian Bidang Laboratorium Laboratorium 6%

11

Jumlah Diklat Bidang Laboratorium Laboratorium 6%

Page 161: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 160

SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

12

% peralatan utama dan penunjang Lab. Penelitian dan Pelatihan Laboratorium 6%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Laboratorium 8% 35% 45% 55% 65% 70% 75%

2 % Jumlah pengulangan pemeriksaan lab Laboratorium 12% 10% 9% 8% 7% 6% 5%

3 % Keterlambatan datang dan pulang cepat

4 % Angka kesalahan pemeriksaan lab Laboratorium 15% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Page 162: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 161

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

5 Jumlah jenis pemeriksaan laboratorium Laboratorium 7% 22 1 2 2 2 3 3

6 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Laboratorium 7% 32852 33181 33844 34859 36254 37704 39589

7 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Laboratorium 12% 65% 70% 75% 80% 83% 85%

8 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Laboratorium 11% 50% 60% 65% 70% 75% 80%

9 Index kepuasan lembaga/institusi Laboratorium 10% 50% 60% 65% 70% 75% 80%

10 Jumlah Penelitian Bidang

Laboratorium Laboratorium 6% 0 1 1 2 2 3 3

11

Jumlah Diklat Bidang Laboratorium Laboratorium 6% 0 1 1 1 2 2 2

Page 163: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 162

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

12

% peralatan utama dan penunjang Lab. Penelitian dan Pelatihan Laboratorium 6% 0% 0% 20% 30% 50% 65% 80%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan,

2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4.

Standarisasi waktu layanan,

5. Pengembangan sistem rujukan

Perbaikan sistem layanan : 1.

automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi Standarisasi

waktu layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, - Pembinaan pasien

DO, - Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem layanan :

1. Evaluasi automatisasi

sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi/ Update

Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, - Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, - Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem

layanan : 1. Automatisasi

sistem layanan, 2.

Update SOP, 3. Evaluasi

standar waktu layanan, 4.

Penyusunan program

marketing utk mendukung

Urusan Humas

Evaluasi sistem

layanan : 1. Automatisasi

sistem layanan, 2.

SOP, 3. standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

program marketing

utk mendukung

Urusan Humas

Page 164: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 163

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

2 % Jumlah pengulangan pemeriksaan lab

1. Analisis penyebab

pengulangan 2.Perbaikan SPO, 3. Pengendalian QC 4. Up-date

iptek laboratorium

1. Analisis penyebab

pengulangan 2.Perbaikan SPO, 3. Pengendalian QC 4. Up-date

iptek laboratorium

1. Analisis penyebab

pengulangan 2.Perbaikan SPO, 3. Pengendalian QC 4. Up-date

iptek laboratorium

1. Analisis penyebab

pengulangan 2.Perbaikan SPO, 3. Pengendalian QC 4. Up-date

iptek laboratorium

1. Analisis penyebab

pengulangan 2.Perbaikan

SPO, 3. Pengendalian QC 4. Up-date

iptek laboratorium

1. Analisis penyebab

pengulangan 2.Perbaikan

SPO, 3. Pengendalian

QC 4. Up-date iptek

laboratorium

3 % Keterlambatan datang dan pulang cepat

4 % Angka kesalahan pemeriksaan lab

1. Analisis penyebab kesalahan 2. Tindak lanjut hasil analisis 3. Pembinaan terhadap kesalahan berulang

1. Analisis penyebab kesalahan 2. Tindak lanjut hasil analisis 3. Pembinaan terhadap kesalahan berulang

1. Analisis penyebab kesalahan 2. Tindak lanjut hasil analisis 3. Pembinaan terhadap kesalahan berulang

1. Analisis penyebab kesalahan 2. Tindak lanjut hasil analisis 3. Pembinaan terhadap kesalahan berulang

1. Analisis penyebab kesalahan 2. Tindak lanjut hasil analisis 3. Pembinaan terhadap kesalahan berulang

1. Analisis penyebab kesalahan 2. Tindak lanjut hasil analisis 3. Pembinaan terhadap kesalahan berulang

5 Jumlah jenis pemeriksaan laboratorium

Optimalisasi pendapatan dari

Pelayanan Kesehatan Paru

1. Menunjuk penanggung jawab lab 2. Survey kebutuhan pemeriksaan lab 3.Analisis jenis pemeriksaan lab

1. Penambahan jenis pemeriksaan tanpa alat tambahan 2. Penambahan jenis pemeriksaan baru dengan alat yang ada 3.Pelatihan/komp

1. Analisis jenis pemeriksaan lab 2. Pelatihan/kompetensi SDM 3. Sosialisasi jenis pemeriksaan baru 4. Promosi kerja sama

1. Analisis jenis pemeriksaan lab 2. Pelatihan/kompetensi SDM 3. Sosialisasi jenis pemeriksaan baru 4. Promosi kerja sama

1. Analisis jenis pemeriksaan lab 2. Pelatihan/kompetensi SDM 3. Sosialisasi jenis pemeriksaan

1. Analisis jenis pemeriksaan lab 2. Pelatihan/kompetensi SDM 3. Sosialisasi jenis

Page 165: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 164

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019 etensi SDM 4. Sosialisasi jenis pemeriksaan baru 5.Promosi kerja sama dengan Promkes/pemasaran

dengan Promkes/pemasaran 5. Penambahan SDM

dengan Promkes/pemasaran 5. Penambahan SDM

baru 4. Promosi kerja sama dengan Promkes/pemasaran 5. Penambahan SDM

pemeriksaan baru 4. Cetak hasil lab secara komputerisasi 5.Promosi kerja sama dengan Promkes/pemasaran

6 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium

1. Menunjuk penanggung jawab lab 2. Pemasaran MCU 3. Cetak hasil lab secara komputerisasi

Optimalisasi peralatan yang ada,2. Perencanaan bahan habis pakai 3. Pemasaran MCU

Optimalisasi peralatan yang ada,2. Perencanaan bahan habis pakai 3. Pemasaran MCU

Optimalisasi peralatan yang ada,2. Perencanaan bahan habis pakai 3. Pemasaran MCU

Optimalisasi peralatan yang ada,2. Perencanaan bahan habis pakai 3. Pemasaran MCU

Optimalisasi peralatan yang ada,2. Perencanaan bahan habis pakai 3. Pemasaran MCU

7 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat

Kepuasan Stakeholder

1. Survey kepuasan pasien, 2. Evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

8 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

1. Survey kepuasan Lembaga/ Institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

Page 166: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 165

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

9 Index kepuasan lembaga/institusi

1. Survey kepuasan peserta penelitan dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

10 Jumlah Penelitian Bidang Laboratorium

1. Mempersiapkan SDM Penelitian (pelatihan) 2. Optimalisasi fasilitas yang ada

1. Optimalisasi peralatan dan SDM yang ada 2. Pendataan dan perencanaan peralatan dan SDM berdasarkan kebutuhan penelitian dan pelatihan 3. Pelatihan SDM penelitian

1. Optimalisasi peralatan dan SDM yang ada 2. Realisasi peralatan laboratorium untuk penelitian dan pelatihan

1. Optimalisasi peralatan dan SDM yang ada 2. Realisasi peralatan laboratorium untuk penelitian dan pelatihan 3. Penambahan SDM

1. Optimalisasi peralatan dan SDM yang ada 2. Realisasi peralatan laboratorium untuk penelitian dan pelatihan

1. Optimalisasi peralatan dan SDM yang ada 2. Realisasi peralatan laboratorium untuk penelitian dan pelatihan

11

Jumlah Diklat Bidang Laboratorium

1. Mempersiapkan SDM Diklat 2. Optimalisasi SD yang ada 3. Analisis kebutuhan Diklat

1. Optimalisasi SD yang ada 2. Pendataan dan perencanaan SD berdasarkan kebutuhan Diklat

1. Optimalisasi SD yang ada 2. Realisasi SD laboratorium untuk Diklat

1. Optimalisasi SD yang ada 2. Realisasi SD laboratorium untuk Diklat

1. Optimalisasi SD yang ada 2. Realisasi SD laboratorium untuk Diklat

1. Optimalisasi SD yang ada 2. Realisasi SD laboratorium untuk Diklat

12

% peralatan utama dan penunjang Lab. Penelitian dan Pelatihan

1. Optimasi Peralatan 2. Pendataan Peralatan Penelitian

Kesehatan Paru

1. Optimasi Peralatan 2. Pengadaan peralatan penelitian kesehatan paru

1. Optimasi Peralatan 2. Pengadaan peralatan penelitian kesehatan paru

1. Optimasi Peralatan 2. Pengadaan peralatan penelitian kesehatan paru

1. Optimasi Peralatan 2. Pengadaan peralatan penelitian

1. Optimasi Peralatan 2. Pengadaan peralatan penelitian

Page 167: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 166

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019 3. Pendataan

jenis penelitian Kesehatan Paru

kesehatan paru

kesehatan paru

10. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA REHAB MEDIK

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung 1 % Waktu layanan Rehab Medik 5%

F2 Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru 2 Jumlah Jenis

pemeriksaan Rehab Medik 7%

Page 168: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 167

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

3 Jumlah kunjungan pasien Rehab Medik 2%

CUSTOMER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 4 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Rehab Medik 7%

5 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Rehab Medik 3%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Rehab Medik 5% 30% 35% 45% 55% 65% 70% 75%

2 Jumlah Jenis pemeriksaan Rehab Medik 7% 15 _ _ 1 1 1 1

3 Jumlah kunjungan pasien Rehab Medik 2% 2072

naik 5% dari

BL

Naik 5% dari

2014

Naik 5% dari

2015

Naik 5% dari

2016

Naik 10% dari 2017

Naik 10% dari 2018

4 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Rehab Medik 7% 0% 63% 65% 70% 75% 80% 85%

5 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Rehab Medik 3% 0%

based Line (BL)

naik 10%

dari BL

Naik 10% dari 2015

Naik 15% dari 2016

= th 2017

Naik 20%

dari th 2018

Page 169: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 168

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan,

2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4.

Standarisasi waktu layanan, 5. Penyusunan

program marketing

(promosi) bidang layanan

rehabilitasi medik

Perbaikan sistem layanan : 1. Optimalisasi automatisasi

sistem layanan, 2. Evaluasi

jumlah pasien, 3. Update SOP, 4.

Standarisasi waktu layanan, 5. Pelaksanaan

program marketing

(promosi) bidang layanan

rehabilitasi medik, 6.

Penambahan fasilitas/alat

kesehatan yang berhubungan

dengan tindakan terapi.

Perbaikan sistem layanan : 1. Optimalisasi automatisasi

sistem layanan, 2. Evaluasi

jumlah pasien, 3. Update SOP, 4.

Standarisasi waktu layanan, 5. Pelaksanaan

program marketing

(promosi) bidang layanan

rehabilitasi medik, 6. Evaluasi

kebutuhan SDM di Instalasi Rehabilitasi Medik , 7.

Penambahan jenis Layanan

Perbaikan sistem layanan : 1.

Automatisasi sistem layanan, 2.

Evaluasi jumlah pasien, 3. Update

SOP, 4. Standarisasi

waktu layanan, 5. Pelaksanaan

program marketing

(promosi) bidang layanan , 6.

optimalisasi jenis Layanan

Perbaikan sistem layanan : 1.

Automatisasi sistem layanan,

2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4.

Standarisasi waktu layanan, 5. Pelaksanaan

program marketing

(promosi) bidang layanan

sehubungan dengan jenis

Layanan

Perbaikan sistem layanan : 1.

Automatisasi sistem layanan,

2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4. Evaluasi SDM

dan jenis layanan.

Page 170: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 169

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

2 Jumlah Jenis pemeriksaan

Optimalisasi pendapatan dari

Pelayanan Rehabilitasi Medik

Pengembangan pemasaran Layanan Rehabilitasi Medik : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Promosi outdoor

Pengembangan pemasaran Layanan Rehabilitasi Medik : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Sosialisasi layanan Rehabilitasi Medik ke puskesmas terdekat

Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain , 2. Peningkatan Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. Penyesuaian tarif layanan, 4. Evaluasi kunjungan pasien rujukan dari puskesmas

Evaluasi Pemasaran dan Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Pengembangan Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Peningkatan Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3. optimalisasi jenis Layanan

Optimalisasi Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Peningkatan Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3 . Penyesuaian tarif layanan

Optimalisasi Pengelolaan & Pemanfaatan Sarpras : 1. Kerjasama dengan lembaga/institusi lain, 2. Peningkatan Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 3 . Penyesuaian tarif layanan

3 Jumlah kunjungan pasien

Optimalisasi Promosi layanan Rehabilitasi

Medik 1. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 2. Promosi outdoor

1. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 2. Sosialisasi layanan Rehabilitasi Medik ke puskesmas terdekat

1. Peningkatan Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 2. Promosi outdoor

1. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 2. Promosi outdoor

1. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 2. Promosi outdoor

1. Promosi via media cetak dan elektronik, liftlet dll, 2. Promosi outdoor

4 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Kepuasan Stakeholder 1. Survey kepuasan pasien, 2. Evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

Page 171: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 170

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

5 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat

1. Survey kepuasan peserta penelitan dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

11. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA PENYULUHAN

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung 1 % Waktu layanan Penyuluhan

F1 2 Penyuluhan TB Penyuluhan

CUSTOMER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 3 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Penyuluhan

4 Index kepuasan lembaga/institusi Penyuluhan

5 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Penyuluhan

Page 172: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 171

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Penyuluhan 30% 30% 35% 45% 55% 65% 70% 75%

2 Penyuluhan TB Penyuluhan 25% 55 60 65 70 75 80

3 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Penyuluhan 20 60% 63% 65% 70% 75% 80% 85%

4 Index kepuasan lembaga/institusi Penyuluhan 15 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80%

5 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat Penyuluhan 10 30% 40% 45% 50% 55% 60% 70%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan,

2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4.

Perbaikan sistem layanan : 1. automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi Standarisasi

waktu layanan,

Pengembangan sistem

layanan : 1. Evaluasi

automatisasi sistem

layanan, 2. Update SOP,

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi standar waktu

layanan, 4.

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi standar waktu

layanan, 4.

Evaluasi sistem layanan : 1.

Automatisasi sistem layanan,

2. SOP, 3. standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

Page 173: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 172

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Standarisasi waktu layanan, 5.

Penyusunan program

marketing utk mendukung

Urusan Humas (- Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

4. Penyusunan program

marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, - Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

3. Evaluasi/ Update

Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama

dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Penyusunan program

marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, - Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Penyusunan program

marketing utk mendukung

Urusan Humas

program marketing utk mendukung

Urusan Humas

2 Penyuluhan TB

3 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Kepuasan Stakeholder

1. Survey kepuasan pasien, 2. Evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

1. Implementasi hasil survey kepuasan pasien dan hasil evaluasi isi kotak saran

4 Index kepuasan lembaga/institusi

1. Survey kepuasan Lembaga/ Institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

1. Implementasi hasil survey kepuasan lembaga/ institusi

Page 174: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 173

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

5 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat 1. Survey

kepuasan peserta penelitan dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

12. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA REKAM MEDIK

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi

Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

1 % Waktu layanan Rekam Medik 30%

2 % Kelengkapan Berkas rekam medik

Rekam Medik 30%

3 % Konfirmasi Ketidaklengkapan pengisian rekam medik

Rekam Medik 15%

4 % Tingkat kehilangan arsip Rekam medik

Rekam Medik 10%

Page 175: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 174

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

5 % konfirmasi Pengembalian Rekam medik tepat waktu

Rekam Medik 15%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Rekam Medik 10% 30% 35% 45% 55% 65% 70% 75%

2 % Kelengkapan Berkas rekam medik Rekam Medik 30% 90% 92% 94% 96% 98% 100% 100%

3 % Konfirmasi Ketidaklengkapan pengisian rekam medik

Rekam Medik 30% 2% 1.8% 1.6% 1.4% 1.2% 1.0% 0.0%

4 % Tingkat kehilangan arsip Rekam medik Rekam Medik 10% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 2%

5 % konfirmasi Pengembalian Rekam medik tepat waktu

Rekam Medik 20% 4% 3% 2% 1% 0% 0% 0%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Efisiensi Pelayanan

Kesehatan Paru BBKPM Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan automatisasi

Page 176: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 175

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019 sistem layanan, 2.

Update SOP, 3. Standarisasi

waktu layanan,

sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Standarisasi waktu layanan,

sistem layanan, 2. Update SOP, 3.

Standarisasi waktu layanan,

sistem layanan, 2. Update SOP, 3.

Standarisasi waktu layanan,

sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Standarisasi waktu layanan,

sistem layanan, 2.

Update SOP, 3. Standarisasi

waktu layanan,

2 % Kelengkapan Berkas rekam medik

Update SPO, Mengusulkan penambahan

sarana penyimpanan

rekam medik,evaluasi pengembalian

rekam medik dari poli dan dokter

Perbaikan tempat

penyimpanan rekam

medik,evaluasi pengembalian rekam medik dari poli dan

dokter

evaluasi pengembalian

rekam medik dari poli dan dokter

evaluasi pengembalian

rekam medik dari poli dan dokter

evaluasi pengembalian rekam medik dari poli dan

dokter

evaluasi pengembalian rekam medik dari poli dan

dokter

3

% Konfirmasi Ketidaklengkapan pengisian rekam medik

4 % Tingkat kehilangan arsip Rekam medik

Membuat SOP peminjaman rekam medis,

evaluasi pelaksanaan

tugas mengumpulkan

rekam medis yang telah

digunakan,penggunaan stiker

warna pada map rekam medis

Review SOP peminjaman rekam medis,

evaluasi pelaksanaan

tugas mengumpulkan

rekam medis yang telah

digunakan,mengusulkan

automatisasi pemberian

ReviewSOP peminjaman rekam medis,

evaluasi pelaksanaan

tugas mengumpulkan

rekam medis yang telah

digunakan,mengevaluasi

pengadaan automatisasi

Review SOP peminjaman rekam medis,

evaluasi pelaksanaan

tugas mengumpulkan

rekam medis yang telah digunakan,

Review SOP peminjaman rekam medis,

evaluasi pelaksanaan

tugas mengumpulkan

rekam medis yang telah digunakan,

Review SOP peminjaman rekam medis,

evaluasi pelaksanaan

tugas mengumpulkan rekam medis

yang telah digunakan,

Page 177: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 176

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019 nomor rekam

medis pemberian nomor

rekam medis

5

% konfirmasi Pengembalian Rekam medik tepat waktu

Konfirmasi pengembalian

rekam medik ke poli/dokter

Konfirmasi pengembalian

rekam medik ke poli/dokter

Konfirmasi pengembalian

rekam medik ke poli/dokter

Konfirmasi pengembalian

rekam medik ke poli/dokter

Konfirmasi pengembalian

rekam medik ke poli/dokter

Konfirmasi pengembalian rekam medik ke poli/dokter

13. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA INSTALASI RAWAT JALAN

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

1 % Waktu layanan Rawat Jalan 15%

2 Jumlah Jenis Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Paru Rawat Jalan 12%

3 Jumlah Pasien Rawat Jalan Rawat Jalan 12%

PROSES BISNIS INTERNAL PB1

4 % Tingkat Keberhasilan Kunjunga Rumah (Kesehatan Paru) Rawat Jalan 8%

5 Waktu (Response Time) IGD Rawat Jalan 15%

6 % Angka Kematian di IGD Rawat Jalan 15%

CUSTOMER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 7 Index kepuasan pasien Rawat Jalan 15%

8 Index kepuasan peserta peneliti Rawat Jalan 8%

Page 178: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 177

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan Rawat Jalan 30% 35% 45% 55% 65% 70% 75%

2

Jumlah Jenis Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Paru

Rawat Jalan

TBD TBD TBD TBD TBD TBD TBD

3 Jumlah Pasien Rawat Inap

Rawat Jalan

0 20 pasien 30 pasien 40 pasien 50 pasien 60 pasien 70 pasien

4 Jumlah Pasien Rawat Jalan

Rawat Jalan

kenaikan 1%

kenaikan 2%

kenaikan 3%

kenaikan 4% kenaikan 5% kenaikan6% kenaikan 7%

5

% Tingkat Keberhasilan Kunjunga Rumah (Kesehatan Paru)

Rawat Jalan 30% 35% 40% 45% 50% 55% 60%

6 Waktu (Response Time) IGD

Rawat Jalan 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80%

7 % Angka Kematian di IGD

Rawat Jalan 5% 4% 3% 2% 1% 0% 0%

8 Index kepuasan pasien

Rawat Jalan

9 Index kepuasan peserta peneliti

Rawat Jalan

30% 40% 45% 50% 55% 60% 70%

Page 179: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 178

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu layanan

Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM

Bandung

Perbaikan sistem layanan : 1. Persiapan

automatisasi sistem layanan,

2. Evaluasi jumlah pasien, 3. Update SOP, 4.

Standarisasi waktu layanan, 5. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (- Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Perbaikan sistem layanan : 1.

automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi Standarisasi

waktu layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, - Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem layanan :

1. Evaluasi automatisasi

sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi/ Update

Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, - Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas (-kerjasama dgn

institusi, - Pembinaan pasien DO, -

Pengembangan sistem rujukan)

Pengembangan sistem layanan : 1. Automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP,

3. Evaluasi standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas

Evaluasi sistem layanan : 1.

Automatisasi sistem layanan,

2. SOP, 3. standar waktu

layanan, 4. Penyusunan

program marketing utk mendukung

Urusan Humas

2

Jumlah Jenis Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Paru

1. Pengadaan alkes 2. Pelatihan SDM

1. Pengadaan alkes 2. Pelatihan SDM

1. Pengadaan alkes 2. Pelatihan SDM

1. Pengadaan alkes 2. Pelatihan SDM

1. Pengadaan alkes 2. Pelatihan SDM

1. Pengadaan alkes 2. Pelatihan SDM

3 Jumlah Pasien Rawat Inap

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan

Page 180: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 179

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

jejaring eksternal

jejaring eksternal

jejaring eksternal

jejaring eksternal

jejaring eksternal

jejaring eksternal

4 Jumlah Pasien Rawat Jalan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan jejaring eksternal 2. Promosi layanan MCU dan layanan lainnya ke perusahaan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan jejaring eksternal 2. Promosi layanan MCU dan layanan lainnya ke perusahaan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan jejaring eksternal 2. Promosi layanan MCU dan layanan lainnya ke perusahaan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan jejaring eksternal 2. Promosi layanan MCU dan layanan lainnya ke perusahaan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan jejaring eksternal 2. Promosi layanan MCU dan layanan lainnya ke perusahaan

1. Promosi layanan ke puskesmas jejaring dlm pertemuan jejaring eksternal 2. Promosi layanan MCU dan layanan lainnya ke perusahaan

5

% Tingkat Keberhasilan Kunjunga Rumah (Kesehatan Paru)

1. Pembinaan petugas kunjungan rumah. 2. evaluasi alasan pasien mangkir. 3. wawancara pasien yg dikunjungi

1. Pembinaan petugas kunjungan rumah. 2. evaluasi alasan pasien mangkir. 3. wawancara pasien yg dikunjungi

1. Pembinaan petugas kunjungan rumah. 2. evaluasi alasan pasien mangkir. 3. wawancara pasien yg dikunjungi

1. Pembinaan petugas kunjungan rumah. 2. evaluasi alasan pasien mangkir. 3. wawancara pasien yg dikunjungi

1. Pembinaan petugas kunjungan rumah. 2. evaluasi alasan pasien mangkir. 3. wawancara pasien yg dikunjungi

1. Pembinaan petugas kunjungan rumah. 2. evaluasi alasan pasien mangkir. 3. wawancara pasien yg dikunjungi

Page 181: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 180

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

6 Waktu (Response Time) IGD

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi

7 % Angka Kematian di IGD

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi 3. Peningkatan fasilitas,alkes, obat IGD

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi 3. Peningkatan fasilitas,alkes, obat IGD

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi 3. Peningkatan fasilitas,alkes, obat IGD

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi 3. Peningkatan fasilitas,alkes, obat IGD

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi 3. Peningkatan fasilitas,alkes, obat IGD

1.PPGD dokter & perawat 2.Pelatihan Kegawatdaruratan Respirasi 3. Peningkatan fasilitas,alkes, obat IGD

8 Index kepuasan pasien

9 Index kepuasan peserta peneliti

1. Survey kepuasan peserta penelitan dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

1. Implementasi hasil survey kepuasan peserta penelitian dan diklat

14. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA INSTALASI SANITASI

Page 182: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 181

SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

F1 Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung 1 Jumlah Jenis Pengujian Lingkungan

Fisik Sanitasi da

K3 20%

PBI Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat

2 % penanganan limbah medis, Sanitasi & K3 30%

3 % Pest dan Roden Control terimplementasi Sanitasi & K3 20%

4 Ambang Batas Baku Mutu (semua jenis uji)

Sanitasi da K3 30%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Jumlah Jenis Pengujian Lingkungan Fisik

Sanitasi da K3 20% 50 60 70 80 90 100 100

2 % penanganan limbah medis, Sanitasi & K3 30% 50 70 80 90 100 100 100

3 % Pest dan Roden Control terimplementasi Sanitasi & K3 20% 100 100 100 100 100 100 100

4 Ambang Batas Baku Mutu (semua jenis uji)

Sanitasi da K3 30% 50 60 80 90 100 100 100

Page 183: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 182

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Jumlah Jenis Pengujian Lingkungan Fisik Jumlah

pengujian sesuai kebutuhan

pengujian dilakukan kebutuhan dan sesuai ketentuan MOU dengan BPLH

Pengujian sesuai standar kepmen LH dan MOU BPLH

Pengujian sesuai standar kepmen LH dan MOU BPLH

Pengujian sesuai standar kepmen LH dan MOU BPLH

Pengujian sesuai standar kepmen LH dan MOU BPLH

2 % penanganan limbah medis,

Program MOU dan Implementasi

MOU

kerjasama dengan instansi lain (jasa penanganan limbah medis)

meningkatkan kerjasama dengan instansi lain(jasa penangnan limbah medis)

meningkatkan kerjasama dengan instansi lain(jasa penanganan limbah medis) dan evaluasi

1. Evaluasi implementasi hasil kerjsama

1. Meningkatkan kerjasama institusi

1. Meningkatkan kerjasama institusi

3 % Pest dan Roden Control terimplementasi

kegiatan terrealisasi sesuai ketentuan BPLH

realisasi kegiatan dan evaluasi hasil kegiatan

meningkatkan realisasi dan evaluasi kegiatan

meningkatkan realisasi dan evaluasi kegiatan

meningkatkan realisasi dan evaluasi kegiatan

meningkatkan realisasi dan evaluasi kegiatan

4 Ambang Batas Baku Mutu (semua jenis uji)

kerjasama dengan instansi lain( lab. Pengujian lingkungan)

meningkatkan kerjasama dengan instansi lain( lab. Pengujian lingkungan) dan evaluasi hasil

meningkatkan kerjasama dengan instansi lain( lab. Pengujian lingkungan) dan evaluasi hasil

meningkatkan kerjasama dengan instansi lain( lab. Pengujian lingkungan) dan evaluasi hasil

meningkatkan kerjasama dengan instansi lain( lab. Pengujian lingkungan) dan evaluasi hasil

meningkatkan kerjasama dengan instansi lain( lab. Pengujian lingkungan) dan evaluasi hasil

Page 184: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 183

15. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA PEMELIHARAAN

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

FINANCIAL F1 Terwujudnya Efisiensi

Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

1 % Waktu Layanan Perbaikan ALKES Pemeliharaan 40%

2 % Peralatan Terkalibrasi Pemeliharaan 40%

3 Indeks Kepuasan User ALKES Pemeliharaan 20%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu Layanan Perbaikan ALKES Pemeliharaan 40% 50% 60% 70% 80% 85% 90% 95%

2 % Peralatan Terkalibrasi Pemeliharaan 40% 90% 90% 95% 100% 100% 100% 100%

3 Indeks Kepuasan User ALKES Pemeliharaan 20% 50% 60% 70% 80% 85% 90% 95%

Page 185: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 184

KEY PERFOMANCE INDICATOR PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Waktu Layanan Perbaikan ALKES

Perbaikan sistem layanan : 1. automatisasi sistem layanan, 2. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program marketing utk mendukung Urusan Humas (-kerjasama dgn institusi, - Pembinaan pasien DO, - Pengembangan sistem rujukan)

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 3. Evaluasi Standarisasi waktu layanan, 4. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

2 % Peralatan Terkalibrasi

% Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 2. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 2. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 2. Penyusunan program kerjasama dengan bagian pengadaan

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 2. Penyusunan program kerjasama dengan bagian

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 2. Penyusunan program kerjasama

Perbaikan sistem layanan : 1. Update SOP, 2. Penyusunan program kerjasama

Page 186: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 185

KEY PERFOMANCE INDICATOR PROGRAM INDUK

PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

(internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

(internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

(internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

dengan bagian pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

dengan bagian pengadaan (internal), 5. kerjasama dengan bagian maintanace perusahaan/distributor alat

3 Indeks Kepuasan User ALKES

1. Survey kepuasan user alat 1. Implementasi

hasil survey kepuasan

1. Implementasi hasil survey kepuasan

1. Implementasi hasil survey kepuasan

1. Implementasi hasil survey kepuasan

1. Implementasi hasil survey kepuasan

16. KPI, TARGET KPI, BOBOT KPI, PIC DAN PROGRAM INDUK UNIT KERJA SPI

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

INTERNAL BUSINESS PROCESS

BP1 Terwujudnya GCG 1 % Temuan Audit Kinerja Operasional Yang Ditindaklanjuti

Ketua SPI 50%

Page 187: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 186

2 % Temuan Audit Keuangan Yang Ditindaklanjuti

Ketua SPI 50%

KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC BOBOT

Baseline TARGET

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Temuan Audit Kinerja Operasional Yang Ditindaklanjuti

Ketua SPI 50% 25% 35% 75% 90% 100% 100% 100%

2 % Temuan Audit Keuangan Yang Ditindaklanjuti

Ketua SPI 50% 25% 40% 75% 95% 100% 100% 100%

KEY PERFOMANCE INDICATOR

PROGRAM INDUK PROGRAM KERJA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 % Temuan Audit Kinerja Operasional Yang Ditindaklanjuti

Program Evaluasi dan Rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

2 % Temuan Audit Keuangan Yang Ditindaklanjuti

Program Evaluasi dan Rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Pelaksannaan penagawasan tindaklanjut rekomendasi

Berdasarkan program kerja strategis tahunan dari visi dan misi BBKPM yang direkomendasikan untuk dilakukan pada periode tahun 2014 sampai dengan

tahun 2019, maka direkomendasikan dibuat suatu Performance Indicators (PI) yang menggambarkan indikator keberhasilan dari setiap program kerja strategis

tahunan yang dimaksud. Indikator keberhasilan dapat berupa capaian kuantitatif yang merupakan bagian dari KPI (Key Performance Indicators) atau dapat

Page 188: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 187

juga berupa persyaratan yang diperlukan untuk dapat mencapai KPI yang dimaksud. Setiap program kerja strategis tahunan memiliki Performance Indicators

(PI) yang dilengkapi dengan PIC (Person In Charge) dari setiap PI dan Target PI setiap tahun.

PI diturunkan dari KPI yang digambarkan dalam bentuk diagram dan contoh sebagai berikut:

Contoh menurunkan KPI menjadi PI: Pertama KPI BBKPM PUSAT.

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

FINANCIAL F1 1 % Waktu layanan Ka.Bid. YANJANGKES

Target KPI

Target PITarget PITarget PI …………..

Kontrak kinerja Unit Kerja

PI sebagai pewujud

pencapaianTarget KPI

Page 189: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 188

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

2 % Utilisasi sumber daya manusia Ka.Bid. YANJANGKES

3 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

Ka.Bid. YANJANGKES

F2 Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

4 Jumlah pendapatan (Rp) Ka.Bid. YANJANGKES

CUSTOMER C1 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

5 Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Ka.Bid. YANJANGKES

6 Index kepuasan lembaga/institusi Ka. BBKPM

7 Index kepuasan peserta peneliti dan diklat

Ka.Bid. PROMKES & PSD

8 Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung Ka.Bag. TU

INTERNAL BUSINESS PROCESS

BP1 Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

9 % Penelitian kesehatan paru terimplementasi (10/11/12/13)

Ka.Bid. PROMKES & PSD

10 % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru (14/15/16)

Ka.Bid. PROMKES & PSD

BP2 Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat

11 Akreditasi Kelembagaan BBKPM (17/18) Ka. BBKPM

BP3 Terwujudnya GCG % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem

Manajemen Ketua SPI

% Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan Ketua SPI

BP4 Terwujudnya kerjasama lintas sector dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

12 % tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

Ka.Bid. PROMKES & PSD

13 MOU/kejasama terimplementasi (20/21) Ka. BBKPM

BP5 14 % pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru Ka.Bag. TU

Page 190: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 189

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

15 % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

Ka.Bid. YANJANGKES

16 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

Ka.Bid. YANJANGKES

LEARNING & GROWTH

LG1 Terwujudnya manajemen SDM excellent 17 % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

(25/26) Ka.Bag. TU

18 % SDM sesuai dengan kebutuhan (27/28) Ka.Bag. TU

LG2 Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

19 % Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

Ka. BBKPM

20 % Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

Ka. BBKPM

Selanjutnya KPI pada tingkap BBKPM Pusat tersebut diturunkan pada lavel Kabid, dalam hal ini kita pilih Kabid YANJANGKES. Pada Kabid. YANJANGKES seluruh

KPI diturunkan yang merupakan tanggung jawab penuh dari Kabid tersebut (dalam hal ini sesuai PIC).Selain KPI yang diturunkan juga ditambahkan dengan

aktivitas yang bersifat penugasan/ tambahan. Sebagai contoh dapat dilihat pada table berikut ini:

Perspektif SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

FINANSIAL 1 % Waktu layanan Seksi Pelayanan, Seksi Penunjang

Page 191: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 190

Perspektif SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

2 % Utilisasi sumber daya manusia Ka. Bidang

3 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

Seksi Pelayana, Seksi Penunjang

4 % Utilisasi Peralatan di Instalasi Rehabilitasi Medik Seksi Penunjang

Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

5 Jumlah Pendapatan Bandung (Rp) Ka. Bidang

6 Jumlah Pendapatan Garut (Rp) Ka. Bidang

7 Jumlah pendapatan Cianjur (Rp) Ka. Bidang

STAKEHOLDERS Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

8 % Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Seksi Pelayanan, Seksi Penunjang

9 % Indeks Kepuasan Puskesmas Seksi Pelayanan

PROSES BISNIS INTERNAL

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan

10 % peralatan kesehatan paru sesuai best practice Seksi Penunjang

11 % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

Seksi Penunjang

Terwujudnya kerjasama dibidang pelayanan kesehatan paru masyarakat

12 Jumlah Kerjasama Terimplementasi Seksi Pelayanan, Seksi Penunjang

Page 192: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 191

Perspektif SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

LEARN & GROWT

Terwujudnya manajemen SDM excellent 13 Jumlah Pelatihan Peningkatan

Kompetensi SDM YANJANGKES Seksi Pelayanan, Seksi Penunjang

Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

14 % Aplikasi Database terintegrasi antar fungsi dalam YANJANGKES

Seksi Pelayanan, Seksi Penunjang

KPI PENUGASAN/ TAMBAHAN

JENIS PENUGASAN KPI PIC Penerima Barang dan Jasa % keseuaian barang vs kontrak dr. Yun Amril Audit Internal

Jumlah audit internal dilakukan dr. Ika Jumlah audit internal dilakukan Dede

Pengadaan barang dan jasa

% realisasi anggaran (ppk) Ibu Endang % realisasi anggaran (ppengadaan) Ibu Diah Y % realisasi anggaran (ppenerima) Ibu Heni % realisasi anggaran (sppk) Ibu Aris

% realisasi anggaran (pejabart penandatangan spm) dr. Ismu

Penyuluhan BIMTEK

Jumlah BIMTEK terlaksana dr. Yun Amril Jumlah BIMTEK terlaksana dr. Indri Jumlah BIMTEK terlaksana dll

Page 193: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 192

Selanjutnya KPI Bidang YANJANGKES diturunkan pada lavel Kasie, dalam hal ini kita pilih Kasie Pelayanan. Pada Kasie Pelayanan seluruh KPI dan aktivitas

penugasan/ tambahan diturunkan yang merupakan tanggung jawab penuh dari Kasie Pelayanan (dalam hal ini sesuai PIC). Sebagai contoh dapat dilihat pada

table berikut ini:

Perspektif SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

FINANSIAL Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

1 % Waktu layanan

POLI Umum, Poli Anak, Poli DOTS,Poli Non TB, Poli Spesialis, Poli IGD

2 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

PoLI Umum, Poli Anak, Poli DOTS,Poli Non TB, Poli Spesialis, Poli IGD

STAKEHOLDERS Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 3 % Index kepuasan pasien pelayanan

kesehatan paru

PoLI Umum, Poli Anak, Poli DOTS,Poli Non TB, Poli Spesialis, Poli IGD

4 % Indeks Kepuasan Puskesmas Seksi Pelayanan

PROSES BISNIS INTERNAL

Terwujudnya kerjasama dibidang pelayanan

5 Jumlah Kerjasama Terimplementasi Seksi Pelayanan

Page 194: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 193

Perspektif SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

kesehatan paru masyarakat

LEARN & GROWT Terwujudnya manajemen SDM excellent

6 Jumlah Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM YANJANGKES Seksi Pelayanan

Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

7 % Aplikasi Database terintegrasi antar fungsi dalam YANJANGKES

PoLI Umum, Poli Anak, Poli DOTS,Poli Non TB, Poli Spesialis, Poli IGD

KPI PENUGASAN/ TAMBAHAN

JENIS PENUGASAN KPI PIC Audit Internal

Jumlah audit internal dilakukan dr. Ika Jumlah audit internal dilakukan Dede

Pengadaan barang dan jasa

% realisasi anggaran (pejabart penandatangan spm)

dr. Ismu

Penyuluhan BIMTEK

Jumlah BIMTEK terlaksana dr. Yun Amril Jumlah BIMTEK terlaksana dr. Indri

Page 195: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 194

Selanjutnya KPI Kasie Pelayanan berikut aktivitas penugasan/ tambahan diturunkan pada lavel Poli, dalam hal ini kita pilih Poli Umum. Pada Poli Umum seluruh

KPI dan aktivitas penugasan/ tambahan diturunkan yang merupakan tanggung jawab penuh dari Poli Umum (dalam hal ini sesuai PIC). Sebagai contoh dapat

dilihat pada table berikut ini:

Perspektif SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

FINANSIAL Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

1 % Waktu layanan Ibu Klara

2 % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru Ibu Ratih

STAKEHOLDERS Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

3 % Index kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru Ibu Lita

LEARN & GROWT

Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

7 % Aplikasi Database terintegrasi antar fungsi dalam YANJANGKES P' Dede

KPI PENUGASAN/ TAMBAHAN

JENIS PENUGASAN KPI PIC

Audit Internal Jumlah audit internal dilakukan dr. Ika Jumlah audit internal dilakukan Dede

Pengadaan barang dan jasa

% realisasi anggaran (pejabart penandatangan spm)

dr. Ismu

Page 196: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 195

Perspektif SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

Penyuluhan BIMTEK Jumlah BIMTEK terlaksana dr. Yun Amril Jumlah BIMTEK terlaksana dr. Indria

Selanjutnya KPI Poli Umum berikut aktivitas penugasan/ tambahan diturunkan pada lavel Individu, dalam hal ini kita pilih Bapak Dede. Pada individu Pak Dede

seluruh KPI dan aktivitas penugasan/ tambahan diturunkan yang merupakan tanggung jawab penuh dari Bapak Dede (dalam hal ini sesuai PIC). Sebagai

contoh dapat dilihat pada table berikut ini:

Perspektif SASARAN STRATEGIS KEY PERFOMANCE INDICATOR PIC

LEARN & GROWT

Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

7 % Aplikasi Database terintegrasi antar fungsi dalam YANJANGKES P' Dede

KPI PENUGASAN/ TAMBAHAN

JENIS PENUGASAN KPI PIC

Page 197: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 196

Audit Internal Jumlah audit internal dilakukan Pak Dede

Dengan demikian didapatkan KPI Individu atau yang biasa dikenal dengan sebutan Performance Indicators (PI) atas pegawai yang bernama Bapak Dede.

Sehingga perhitungan remunerasi bapak Dede adalah berdasarkan tercapainya target kinerja 2 (dua) PI yang terdiri atas:

1. % Aplikasi Data Base terintegrasi antar fungsi dalam YANJANGKES.

2. Jumlah Audit Internal DIlakukan.

Page 198: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 197

4.2 KAMUS IKU

KPI-1. Jumlah pendapatan (Rp)

Perspektif : FINANCIAL

Sasaran Strategis : Terwujudnya optimalisasi pendapatan dari Pelayanan Kesehatan Paru

KPI : Jumlah pendapatan (Rp)

Definisi : Seluruh pendapatan akrual yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN.

Inklusi : Pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan dengan pelayanan BLU

Eksklusi : Pendapatan yang berasal dari APBN

Formula : Seluruh pendapatan akrual yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN

Bobot KPI (%) : 7%

Person in Charge : Ka.Bag. TU

Sumber Data : Laporan Keuangan

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

6.3M 8.5M 9.3M 12.6M 15.1M

Page 199: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 198

KPI-2. Persentase kepuasan pasien pelayanan kesehatan paru

Perspektif : STAKEHOLDER

Sasaran Strategis : Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

KPI : % Kepuasan Pasien Pelayanan Kesehatan Paru

Definisi : Tingkat kepuasan pasien yang dilayani di BBKPM Bandung

Numerator : Skor hasil perhitungan kuisioner kepuasan pelanggan

Denominator : Skor maksimal kuisioner kepuasan pelanggan

Insklusi : Pasien yang terdaftar di BBKPM dan bersedia mengisi kuisioner

Eksklusi : Pasien yang tidak bersedia mengisi kuisioner

Formula : (Skor hasil perhitungan kuisioner kepuasan pelanggan dibagi Skor maksimal kuisioner kepuasan pelanggan) dikali 100%

Bobot KPI (%) : 7%

Person in Charge : Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

Sumber Data : Survey Kepuasan Pelanggan

Periode Pelaporan : Semesteran

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

65% 81% 85% 85% 85%

Page 200: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 199

KPI-3.Persentase kepuasan lembaga/institusi

Perspektif : STAKEHOLDER

Sasaran Strategis : Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

KPI : Indeks kepuasan lembaga/institusi

Definisi : Status kepuasan lembaga/ institusi atas pelayanan dan kerjasama pada bidang PPSD

Numerator : Skor hasil perhitungan kuisioner kepuasan lembaga/institusi

Denominator : Skor maksimal kuisioner kepuasan lembaga/institusi

Insklusi : Semua lembaga/institusi yang bekerjasama dengan BBKPM Bandung pada Bidang PPSD)

Eksklusi : Lembaga yang tidak bersedia mengisi kuisioner

Formula : (Skor hasil perhitungan kuisioner kepuasan lembaga/institusi dibagi Skor maksimal kuisioner kepuasan lembaga/institusi) dikali 100%

Bobot KPI (%) : 5%

Person in Charge : Ka. Bidang PPSD

Sumber Data : Hasil Survey Kepuasan Lembaga/ Institusi pada bidang PPSD

Periode Pelaporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

60% 88% 85% 85% 85%

Page 201: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 200

KPI-4.Index kepuasan peserta peneliti dan diklat

Perspektif : STAKEHOLDER

Sasaran Strategis : Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

KPI : Persentase kepuasan peserta peneliti dan diklat

Definisi : Status kepuasan lembaga/ institusi atas pelayanan dan kerjasama pada bidang PPSD

Numerator : Status kepuasan Peneliti dalam proses pengajuan penelitian di BBKPM dan status kepuasan peserta bimtek atas diselenggarakannya bimbingan teknis kesehatan paru

Denominator : Skor hasil perhitungan kuisioner kepuasan peserta peneliti dan diklat

Insklusi : Semua peneliti internal dan eksternal yang melakukan penelitian di BBKPM Bandung, dan peserta diklat/bimtek

Eksklusi : Peneliti internal dan eksternal yang melakukan penelitian di BBKPM Bandung, dan peserta diklat/bimtek yang tidak mengisi kuesioner

Formula : Survey Indek Kepuasan Peneliti dan Peserta Bimtek

Bobot KPI (%) : 2%

Person in Charge : Ka. Bidang PPSD

Sumber Data : Hasil Survey Kepuasan Peneliti dan Peserta Diklat

Periode Pelaporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

45% 92% 85% 85% 85%

Page 202: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 201

KPI-5. Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung

Perspektif : STAKEHOLDER

Sasaran Strategis : Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

KPI : Index kepuasan pegawai BBKPM Bandung

Definisi : Kepuasan Pegawai BBKPM Bandung adalah pernyataan tentang persepsi pegawai BBKPM Bandung terhadap tingkat kepuasan pelayanan administrasi ketatausahaan BBKPM Bandung. Pengukuran kepuasan pegawai dilakukan dengan menggunakan quesioner terhadap pegawai BBKPM Bandung. Cara perhitungan persetase kepuasan dengan menjumlahkan seluruh pegawai yang menyatakan puas dibagi seluruh pegawai yang menyatakan puas dan tidak puas dikali 100%

Numerator : Jumlah pegawai yang menyatakan puas (P)

Denominator : Jumlah seluruh pegawai yang menyatakan puas (P) dan tidak puas (TP)

Insklusi : Pegawai BBKPM Bandung

Eksklusi : Pegawai BBKPM Bandung yang tidak mengisi kuesioner

Formula : %KP = P / (P + TP) x 100%

Bobot KPI (%) : 4%

Person in Charge : Ka.Bag. TU

Sumber Data : Hasil Survey Kepuasan Pegawai

Periode Pelaporan : Semester

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

75% 78% 80% 83% 85%

Page 203: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 202

KPI-6 .% Penelitian kesehatan paru terimplementasi

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

KPI : % Penelitian kesehatan paru terimplementasi

Definisi : Melaksanakan penelitian sesuai RKAKL Tahun Berjalan

Numerator : Penelitian yang dilaksanakan dan diimplementasikan

Denominator : Total Penelitian

Insklusi : Penelitian yang direncanakan dan dilaksanakan oleh BBKPM

Eksklusi : Penelitian dari eksternal

Formula : Penelitian dilaksanakan dan diimplementasikan / Total Penelitian X 100%

Bobot KPI (%) : 1%

Person in Charge : KaBid PPSD

Sumber Data : Laporan Penelitian

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

45% 50% 70% 85% 100%

Page 204: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 203

KPI-7. % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kualitas dan kuantitas penelitian dan diklat kesehatan paru

KPI : % Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Paru

Definisi : Diklat kesehatan paru yang terlaksana Pelatihan terlaksana adalah pelatihan yang telah terlaksana pada tahun tersebut . Pendidikan dan pelatihan yang dimasukan dalam perhitungan adalah: Peningkatan kemampuan SDM, On The Job Training, Bimtek, Workshop, Simposium/Seminar, Sosialisasi-Advokasi. Rencana Pelatihan adalah total pelatihan yang telah direncanakan sampai dengan tahun 2019

Numerator : Pelatihan Terlaksana

Denominator : Rencana Pelatihan

Insklusi : -

Eksklusi : -

Formula : %TP = (PT / Total-RP) X 100% %TP = Persentase Diklat Terlaksana PT = Pelatihan Terlaksana Total-RP = Rencana Pelatihan

Bobot KPI (%) : 3%

Person in Charge : KaBid PPSD

Sumber Data : Laporan Diklat

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

45% 50% 60% 85% 100%

Page 205: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 204

KPI-8.Akreditasi Kelembagaan BBKPM

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat

KPI : Akreditasi Kelembagaan BBKPM

Definisi : Tercapainya akreditasi BBKPM berdasarkan akreditasi KARS 70 % = Seluruh dokumen untuk implementasi Standar Penilaian Akreditasi Dasar sudah tersedia 80 % = lulus akreditasi dasar (4 standard) 85 % = dokumen untuk penilaian akreditasi paripurna telah tersedia dan diimplementasikan 50% 90 % = dokumen untuk penilaian akreditasi paripurna telah tersedia dan diimplentasikan 75 %

Numerator : -

Denominator : -

Insklusi : -

Eksklusi : -

Formula : 70 % = Seluruh dokumen untuk implementasi Standar Penilaian Akreditasi Dasar sudah tersedia 80 % = lulus akreditasi dasar (4 standard) 85 % = dokumen untuk penilaian akreditasi paripurna telah tersedia dan diimplementasikan 50% 90 % = dokumen untuk penilaian akreditasi paripurna telah tersedia dan diimplentasikan 75 %

Bobot KPI (%) : 7%

Person in Charge : Kabid. Yanjangkes

Sumber Data : Dokumen Standar Penilaian KARS

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

60% 70% 80% 85% 90%

Page 206: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 205

KPI-9. % Tindak lanjut hasil temuan Audit Sistem Manajemen

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat dengan Unggulan Asma-PPOK

KPI : % Tindak lanjut hasil temuan Pemeriksaan Sistem Manajemen

Definisi : Pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan sistem manajemen dan Implementasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Numerator : Jumlah laporan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan sistem manajemen yang dilaksanakan dan laporan Implementasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang dilaksanakan (kode PSM-L)

Denominator : Jumlah kegiatan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan sistem manajemen dan rencana kegiatan Implementasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang direncanakan dalam PKPT SPI yang telah disahkan oleh Kepala BBKPM Bandung (Kode PSM-R)

Insklusi : Kegiatan pemeriksaan sistem manajemen dan implementasi WBK/WBBM

Eksklusi : Kegiatan terkait pemeriksaan sistem manajemen dan implementasi WBK/WBBM diluar perencanaan dalam PKPT dengan pelaksana eksternal (itjen Kemenkes)

Formula : (PSM-L / PSM-R ) x 100 %

Bobot KPI (%) : 4%

Person in Charge : Ka. BBKPM Ka. Bagian Tata Usaha Ka. Bidang PPSD Ka. Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

Sumber Data : Kesekretariatan SPI

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

80% 90% 100% 100% 100%

Page 207: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 206

KPI-10 .% Tindak lanjut hasil temuan Audit Keuangan

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat dengan Unggulan Asma-PPOK

KPI : % Tindak lanjut hasil temuan Pemeriksaan Keuangan

Definisi : Pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan keuangan

Numerator : Jumlah laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan keuangan yang dilaksanakan (kode PK-L)

Denominator : Jumlah laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan keuangan yang direncanakan dalam PKPT SPI yang telah disahkan oleh Kepala BBKPM Bandung (PK-R)

Insklusi : Kegiatan pemeriksaan keuangan

Eksklusi : Kegiatan pemeriksaan keuangan diluar PKPT terkait dengan kegiatan instansi lain

Formula : (PK-L/PK-R) x 100%

Bobot KPI (%) : 4%

Person in Charge : Ka. BBKPM Ka. Bagian Tata Usaha Ka. Bidang PPSD Ka. Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

Sumber Data : Kesekretariatan SPI

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

75% 95% 100% 100% 100%

Page 208: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 207

KPI-11. % Layanan pasien Asma dan PPOK

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat dengan Unggulan Asma-PPOK

KPI : % Layanan pasien Asma dan PPOK

Definisi : Persentase pasien asma dan PPOK yang diperiksa oleh dokter dan mendapat terapi di BBKPM Bandung

Numerator : Jumlah pasien asma dan PPOK yang diperiksa oleh dokter dan mendapat terapi

Denominator : Jumlah seluruh pasien asma dan PPOK yang datang untuk memeriksakan diri ke BBKPM Bandung

Insklusi : Pasien yang terdaftar dan memiliki nomor Rekam Medik

Eksklusi : -

Formula : Jumlah pasien asma dan PPOK yang diperiksa oleh dokter dan mendapat terapi / Jumlah seluruh pasien asma dan PPOK yang datang untuk memeriksakan diri ke BBKPM Bandung X 100%

Bobot KPI (%) : 6%

Person in Charge : Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

Sumber Data : Dokumen Rekam Medis

Periode Pelaporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

70% 95% 97% 99% 100%

Page 209: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 208

KPI-12. % tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama lintas sector dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

KPI : % tersusun dan terimplementasinya program pembinaan wilayah kerja BBKPM Bandung di 13 provinsi

Definisi : Program pembinaan wilayah yang dilaksanakan secara bertahap hingga 13 provinsi, berupa audiensi, diseminasi informasi, bimbingan teknis maupun bentuk lainnya

Numerator : Bina Wilayah yang dilaksanakan

Denominator : -

Insklusi : Propinsi daerah binaan BBKPM Bandung

Eksklusi : -

Formula : Jumlah propinsi yang telah dilaksanakan program pembinaan wilayah secara kumulatif

Bobot KPI (%) : 3%

Person in Charge : Kabid PPSD

Sumber Data : Laporan Bina Wilayah

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

2 3 4 3 3

Page 210: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 209

KPI-13 .MOU/kejasama terimplementasi

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama lintas sector dan lintas program dibidang kesehatan paru masyarakat

KPI : MOU/kejasama terimplementasi

Definisi : Jumlah MOU atau Kerja sama terimplementasi (MoU baru dan perpanjangan)

Numerator : -

Denominator : -

Insklusi : Kerjasama semua bidang dan bagian

Eksklusi : Kerjasama yang tidak diperpanjang

Formula : Jumlah MOU atau Kerja sama terimplementasi

Bobot KPI (%) : 2%

Person in Charge : KaBBKPM

Sumber Data : Laporan Kerjasama

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

3 15 20 25 30

Page 211: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 210

KPI-14 .% Waktu layanan

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

KPI : % Waktu layanan

Definisi : Waktu efektif penggunaan jam kerja dibanding dengan waktu pelayanan sehingga diharapkan bisa meningkatkan pelayanan-pelayanan baru lainnya.

Numerator : Waktu efektif

Denominator : Waktu pelayanan

Insklusi : Waktu efektif jam kerja

Eksklusi : Waktu tunggu pelayanan

Formula : Waktu Efektif / Waktu Pelayanan x 100%

Bobot KPI (%) : 5%

Person in Charge : Ka.Bid. YANJANGKES

Sumber Data : Waktu layanan masing-masing unit kerja

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

65% 85% 75% 80% 85%

Page 212: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 211

KPI-15. % Utilisasi sumber daya manusia

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

KPI : % Utilisasi sumber daya manusia

Definisi : Perbandingan antara rasio riil jumlah pasien rata rata sehari dibanding dengan jumlah medis dan paramedis (dokter dan perawat) di layanan rawat jalan dengan rasio ideal jumlah pasien rata rata sehari dibanding jumlah tenaga medis dan paramedis dikali 100%

Numerator : Rasio jumlah riil medis dan paramedis (dokter dan perawat) dibanding dengan jumlah pasien rata-rata sehari di layanan rawat jalan

Denominator : Rasio ideal jumlah pasien rata rata sehari dibanding jumlah tenaga medis dan paramedis

Insklusi : Medis fungsional, perawat fungsional

Eksklusi : -

Formula : USDM medis riil = (Jumlah pasien/JM) USDM perawat riil = (Jumlah pasien/JP) USDM Medis ideal =(Jumlah pasien/JM) USDM perawat ideal = (Jumlah pasien/JP) %USDM = {(%USDM M riil+%USDM P riil)/2} :{(%USDM M ideal+%USDM P ideal)/2} x 100 %

Bobot KPI (%) : 6%

Person in Charge : Ka.Bag. TU / Bid. Yanjangkes

Sumber Data : Jumlah pasien harian, jumlah tenaga medis

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

80% 65% 70% 75% 80%

Page 213: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 212

KPI-16 .% Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung

KPI : % Utilisasi peralatan layanan kesehatan paru

Definisi : Perbandingan antara jumlah penggunaan alat pada setiap instalasi dibanding dengan kapasitas penggunaan alat instalasi Alat : Bronkoskopi (IRJ, IRNA), Biosafety Cabinet (Lab), Rontgen (Radiologi), MWD (Fisioterapi)

Numerator : Jumlah penggunaan alat bronkoskopi, Bio Safety, Rontgen, MWD

Denominator : Kapasitas penggunaan alat bronkoskopi, Bio safety, Rontgen, MWD

Insklusi : Pelayanan bronkoskopi, bio safety, Rontgen dan MWD yang dilakukan

Eksklusi : -

Formula : Jumlah penggunaan bronchoscopy, bio safety, Rontgen, MWD pada setiap instalasi / Kapasitas penggunaan alat tsb pada setiap instalasi

Bobot KPI (%) : 6%

Person in Charge : Ka. Bid. Yanjangkes

Sumber Data : Data penggunaan alat bronkoskopi, bio safety,Rontgen, MWD

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

45% 93% 60% 70% 75%

Page 214: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 213

KPI-17. % pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

KPI : % pengembangan sarana dan prasarana gedung Layanan kesehatan paru

Definisi : Pengembangan Sarana Prasarana adalah terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana gedung untuk mendukung program pelayanan kesehatan paru sesuai dengan kebutuhan di BBKPM Bandung

Numerator : Jumlah sarana prasarana gedung yang terpenuhi atau tersedia

Denominator : Jumlah sarana prasarana gedung yang diperlukan

Insklusi : Sarana prasarana gedung baik standar maupun non standar dan penunjang lainnya

Eksklusi : Sarana prasarana alat kesehatan

Formula : Jumlah sarana prasarana gedung yang terpenuhi atau tersedia dibagi Jumlah sarana prasarana gedung yang diperlukan dikali 100%

Bobot KPI (%) : 4%

Person in Charge : Kabag TU

Sumber Data : Laporan kebutuhan sarana dan prasarana, Laporan BMN

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

70% 80% 90% 95% 100%

Page 215: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 214

KPI-18 .% peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

KPI : % peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai best practice

Definisi : Kelengkapan kebutuhan peralatan utama dan penunjang kesehatan paru sesuai standar BBKPM

Numerator : Jumlah peralatan utama dan penunjang yang tersedia

Denominator : Jumlah peralatan utama dan penunjang sesuai standar

Insklusi : Peralatan yang terdapat didalam standar BBKPM

Eksklusi : peralatan yang tidak terdapat dalam standar

Formula : (Jumlah peralatan utama dan penunjang yang tersedia / Jumlah peralatan utama dan penunjang sesuai standar ) x 100%

Bobot KPI (%) : 5%

Person in Charge : Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang

Sumber Data : Daftar inventaris barang

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

60% 100% 100% 100% 100%

Page 216: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 215

KPI-19. % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan kesehatan paru masyarakat

KPI : % kelengkapan peralatan & sarana kesehatan paru untuk aktivitas di luar gedung

Definisi : Pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan paru untuk aktivitas luar gedung (spirometri)

Numerator : Peralatan dan sarana pelayanan kesehatan luar gedung (spirometri) yang dibutuhkan

Denominator : Peralatan dan sarana pelayanan kesehatan luar gedung (spirometri) yang tersedia

Insklusi : Pelayanan yang dilakukan diluar gedung

Eksklusi : -

Formula : % peralatan dan sarana pelayanan luar gedung yang dibutuhkan dibandingkan peralatan dan sarana pelayanan luar gedung yang tersedia

Bobot KPI (%) : 3%

Person in Charge : Ka Bid Yanjangkes

Sumber Data : Laporan kegiatan

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

80% 100% 100% 100% 100%

Page 217: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 216

KPI-20 .% Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

Perspektif : LEARNING & GROWTH

Sasaran Strategis : Terwujudnya manajemen SDM excellent

KPI : % Penilaian Kinerja dan Insentif Pegawai

Definisi : Hasil penilaian kinerja seluruh pegawai terhadap performance indikator

Numerator : Hasil kinerja pegawai

Denominator : Target Kinerja Pegawai

Insklusi : -

Eksklusi : -

Formula : (Hasil Kinerja Pegawai / Target Kinerja Pegawai) x 100%

Bobot KPI (%) : 4%

Person in Charge : Kabag TU

Sumber Data : Hasil Kinerja Seluruh Pegawai (Tim Remunerasi)

Periode Pelaporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

60% 70% 80% 90% 100%

Page 218: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 217

KPI-21. % SDM sesuai dengan kebutuhan

Perspektif : LEARNING & GROWTH

Sasaran Strategis : Terwujudnya manajemen SDM excellent

KPI : % SDM sesuai dengan kebutuhan

Definisi : Perbandingan antara jumlah SDM tersedia dengan kebutuhan SDM sesuai Analisis Beban Kerja. Data ABK berdasarkan data Tahun 2015

Numerator : Jumlah SDM tersedia

Denominator : Jumlah SDM kebutuhan sesuai ABK

Insklusi : Pegawai status PNS dan non PNS BLU

Eksklusi : Pegawai Honorer

Formula : Jumlah SDM tersedia dibagi Jumlah SDM sesuai kebutuhan ABK dikali 100%

Bobot KPI (%) : 3%

Person in Charge : Kabag TU

Sumber Data : ABK, e-Formasi

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

65% 70% 75% 80% 90%

Page 219: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 218

KPI-22 .% Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

Perspektif : LEARNING & GROWTH

Sasaran Strategis : Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

KPI : % Tersusunnya dan terimplementasinya roadmap pengembangan Sistem Informasi BBKPM terintegrasi

Definisi : Level IT yang terintegrasi adalah penerapan IT di RS sesuai tingkatan atau klasifikasi kemapanan sistem informasi terintegrasi yang dijelaskan sbb : 70% : Infrastruktur dan platform sudah terpasang. Sistem informasi bisa dipergunakan untuk module pendaftaran sampai miodule billing system 78% : infrastuktur dan platform sistem informasi sudah bisa terhubung dengan module instalasi farmasi dan module gudang obat 85% : Infrastruktur dan platform sistem informasi sudah bisa mendukung module data anamnesa by sytem informasi. Kantor cabang sudah bisa menggunakan SIM RS yang sama dengan BBKPM Bandung 92% : Infrastruktur dan platform sistem informasi sudah terkoneksi dengan semua module bagian pelayanan dan module penunjangan di BBKPM Bandung 100% : Infrastruktur dan platform sistem informasi sudah bisa terintegrasi dengan semua kantor cabang

Numerator : Jumlah module yang terealisasi

Denominator : Jumlah module keseluruhan

Insklusi : SIM RS yang ada di BBKPM Bandung

Eksklusi : SIM RS yang tidak terhubung dengan SIM RS Kemenkes

Formula : Jumlah module yang terealisasi dibagi jumlah module keseluruhan

Bobot KPI (%) : 3%

Person in Charge : Ka. BBKPM

Sumber Data : Dokumen Master Plan ICT BBKPM

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

70% 78% 85% 92% 100%

Page 220: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 219

KPI-23. % Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

Perspektif : LEARNING & GROWTH

Sasaran Strategis : Terwujudnya system informasi Kesehatan yang terpadu dan berdaya guna di BBKPM Bandung

KPI : % Terkoneksinya Sistem Informasi BBKPM dengan sistem rujukan antar rumah sakit se Bandung Raya (SPGDT)

Definisi : Terintegrasinya sistem informasi BBKPM Bandung dengan RS Rujukan Se-Bandung Raya berdasarkan klasifikasi berikut : 50 % : BBKPM Bandung sudah terhubung dengan SPGDT via telepon 60 % : BBKPM Bandung sudah mulai menerapkan rujukan pasien ke daftar RS Rujukan Kota Bandung via telepon 70% : BBKPM Bandung sudah menyiapkan sistem informasi ketersediaan bed kosong di rawat inap dan IGD berbasis web atau android 80% : BBKPM Bandung sudah bisa menghubungkan sistem informasi ketersediaan bed kosong dengan RS Rujukan Lain 100% : BBKPM bandung sudah bisa terkoneksi dengan SIRS Online di website Palayanan Kesehatan Kemenkes RI dan Sistem SPGDT RS Rujukan Se-Bandung Raya

Numerator : -

Denominator : -

Insklusi : SIM RS yang ada di BBKPM Bandung

Eksklusi : SIM RS yang tidak terhubung dengan SIM RS Kemenkes

Formula : Berdasarkan klasifikasi pada Definisi

Bobot KPI (%) : 2%

Person in Charge : Ka. BBKPM

Sumber Data : Dokumen Master Plan ICT BBKPM

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

50% 60% 70% 80% 100%

Page 221: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 220

KPI-24 .% Personil yang kompeten

Perspektif : LEARNING & GROWTH

Sasaran Strategis : Terwujudnya Budaya Kinerja

KPI : % Personil yang kompeten

Definisi : Perbandingan antara jumlah pegawai yang telah memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan yang diemban di banding dengan seluruh pegawai BBKPM Bandung yang ada. Kompetensi didasarkan pada latar belakang pendidikan/pelatihan/sertifikasi

Numerator : Total Jumlah Pegawai Dengan Kompetensi Sesuai

Denominator : Total Seluruh Pegawai BBKPM Bandung

Insklusi : Pegawai berstatus PNS

Eksklusi : Pegawai berstatus non-PNS

Formula : Total Jumlah Pegawai Dengan Kompetensi Sesuai / Total Seluruh Pegawai BBKPM Bandung X 100%

Bobot KPI (%) : 4%

Person in Charge : Bagian TU

Sumber Data : Kepegawaian

Periode Pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

65% 70% 95% 96% 97%

Page 222: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 221

BAGIAN V ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO

5.1IDENTIFIKASI RISIKO

Sasaran Strategis Identifikasi Risiko

Terwujudnya Efisiensi Pelayanan Kesehatan Paru BBKPM Bandung Likuiditas kurang

Terwujudnya Pelayanan Prima Kesehatan Paru Masyarakat Ketidakakuratan diagnosa dan penatalaksanaan pasien

Risiko pekerjaan tinggi bagi teknisi dan staf medik (pajanan bahan-bahan kimia berbahaya)

Tabel 5.1 Identifikasi Risiko

5.2PENILAIAN TINGKAT RISIKO

Kualitatif Kuantitatif Rating DeskripsiDipastikan akan sangat mungkin terjadi

80 - 100% E Sangat Besar

Kemungkinan besar dapat terjadi

60 - 80% D Besar Ekstrim

Sama kemungkinannya antara yang terjadi dan tidak terjadi

40 - 60% C Sedang Tinggi

Kemungkinan kecil dapat terjadi

20 - 40% B Kecil Rendah Medium

Dipastikan akan sangat tidak mungkin terjadi

s.d 20% A Sangat Kecil

Descriptor Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan MalapetakaRating 1 2 3 4 5

TIN

GKA

T KE

MU

NG

KIN

AN

SKALA DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN VISI

Page 223: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 222

Risiko Tingkat Dampak

Skala Dampak

Level Risiko

Likuiditas kurang c 4 T

Ketidakakuratan diagnosa dan penatalaksanaan pasien A 4 T

Risiko pekerjaan tinggi bagi teknisi dan staf medik (pajanan bahan-bahan kimia berbahaya)

A 4 T

Tabel 5.2 Penilaian Tingkat Risiko

5.3RENCANA MITIGASI RISIKO

Program Mitigasi (Khusus T dan E) Upaya advokasi untuk otonomi pengelolaan

Meningkatkan kompetensi SDM Medik dan Non-Medik

Penerapan Good Laboratory Practice

Page 224: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 223

BAGIAN VI PROYEKSI KEUANGAN

6.1 ESTIMASI PENDAPATAN

No Sumber Pendapatan Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)

2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Dana Pemerintah

a. APBN 13,442,671,000

14,786,900,000

16,265,631,000

17,895,000,000

19,684,500,000

21,652,950,000

b. BLU 5,335,397,000

6,401,179,000

7,682,886,000

9,125,772,000

10,933,445,000

13,106,355,000

2 Dana Masyarakat a. b.

3 Kontribusi Unit Kerja 4 Pemasukan Lain-Lain

TOTAL 18,778,068,000

21,188,079,000

23,948,517,000

27,020,772,000

30,617,945,000

34,759,305,000

Tabel 6.1 Estimasi Pendapatan Tahun 2014-2019

Page 225: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 224

6.2 RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN

Jenis Belanja 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Belanja Pegawai 6.605.671.000

8.253.535.000

9.078.000.000

9.531.900.000

9.722.538.000

10.014.214.000

Belanja Barang 12.172.397.000

12.856.219.000

13.901.401.000

15.341.118.200

17.492.822.000

19.532.578.000

Pembelian Aktiva Tetap -

20.000.000.000

20.505.400.000

21.510.000.000

7.500.000.000

5.000.000.000

Total 18.778.068.000

41.109.754.000

43.484.801.000

46.383.018.200

34.715.360.000

34.546.792.000

Tabel 6.2 Rencana Kebutuhan Tahun 2014-2019

6.3 RENCANA PENDANAAN

No Sumber Pendapatan Baseline Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

A Kegiatan Operasional 18,578,068,000

20,988,079,000

23,568,517,000

26,970,772,000

30,517,945,000

34,659,305,000

B Program Strategis

Pencapaian Target KPI 3,937,037,000

52,360,748,400

9,176,632,580

6,422,295,496

6,274,207,735

6,976,355,543

C Mitigasi Resiko 1.

2.

TOTAL 22,515,105,000

73,348,827,400

32,745,149,580

33,393,067,496

36,792,152,735

41,635,660,543

Tabel 6.3 Rencana Pendanaan Tahun 2014-2019

Page 226: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 225

BAGIAN VII PENUTUP

SINTESA

Renstra BBKPM periode tahun 2014-2019 disusun dengan mendasarkan pada hasil FGD (Focus Group Discussion) yang melibatkan Tim Perumus BBKPM yang

dibantu oleh fasilitator dari kalangan akademisi. Diharapkan Renstra BBKPM periode tahun 2014- 2019 ini relevan dengan isu-isu strategis di tingkat

Pemerintah maupun BBKPM. Selain itu Renstra ini merupakan hasil pemikiran dan komitmen dari seluruh level dan jajaran BBKPM, sehingga diharapkan

dapat diimplementasikan dengan baik.

Renstra BBKPM merupakan pedoman bagi seluruh unit kerja di lingkungan BBKPM dalam mewujudkan target-target kinerja tahunan dan menjalankan

program kerja strategis tahunan BBKPM. Selain itu, Renstra BBKPM ini juga akan menjadi acuan BBKPM untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan para

stakeholders intinya.

Secara keseluruhan, arah strategi Renstra BBKPM yang perlu diwujudkan untuk memantapkan dan menguatkan mutu kelembagaannya di periode tahun 2014

– 2019 untuk setiap jenis misinya digambarkan dalam sasaran strategis, peta strategi, KPI (Key Performance Indicators), target KPI, dan program kerja strategis.

REKOMENDASI

Page 227: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 226

Agar Renstra ini selalu relevan dengan perkembangan kondisi lingkungan internal dan eksternal BBKPM, harus dilakukan pengendalian strategis untuk

memonitor dan mengevaluasi asumsi dan hasil analisis SWOT yang menjadi dasar penetapan sasaran dan strategi. Jika terjadi perubahan-perubahan di luar

perkiraan semula, tidak tertutup kemungkinan dilakukan evaluasi terhadap sasaran strategis, KPI, target KPI, dan program kerja strategis. Kemauan melakukan

perubahan, komitmen, dan konsistensi dalam menjalankan Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 merupakan kunci pokok agar Renstra dapat

memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi BBKPM.

Semua gambaran kondisi BBKPMdalam 5 (lima) tahun mendatang merupakan suatu kondisi yang diproyeksikan akan terjadi berdasarkan asumsi-asumsi

operasional dan finansial yang telah diambil. Perubahan asumsi yang signifikan dapat mengakibatkan gambaran kondisi BBKPMdan pencapaian kinerja yang

berbeda dari perkiraan semula, sehingga akan memerlukan penyesuaian lebih lanjut dari Renstra BBKPM ini. Dengan demikian diperlukan proses review atas

Renstra BBKPM ini setiap tahunnya untuk memastikan keselarasan dengan tujuan yang akan dicapai.

Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 ini hanya merupakan tahap awal dalam pencapaian visi dan misi BBKPM, sehingga masih perlu ditindaklanjuti

dengan siklus pengelolaan kinerja lainnya sebagaimana dilihat pada Gambar di bawah ini. Tanpa upaya yang serius dan konsisten untuk menjalani tahap-

tahap setelah penyusunan Renstra BBKPM sulit dibayangkan apa yang dicita-citakan dalam Renstra BBKPM periode tahun 2014 – 2019 mampu diwujudkan.

Tahap-tahap Renstra in actionBBKPM yang direkomendasikan kuat untuk dijalankan setelah penyusunan Renstra digambarkan sebagai berikut:

(i) Tahap Kontrak Kinerja :

Tahap ini merupakan upaya korporat (BBKPM) untuk menetapkan secara resmi berbagai KPI (Key Performance Indicator) dan target

KPI untuk dicapai pada berbagai lapisan organisasi dan unit kerjanya di suatu tahun penilaian kinerja. Tahap ini direkomendasikan dapat

dilakukan pada awal tahun (bulan Januari, Februari atau Maret) penilaian kinerja.

Page 228: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 227

Di tahap ini seharusnya juga sudah termasuk penyelarasan perumusan target KPI unit kerja dengan para pegawainya. Ini mengartikan

bahwa kinerja pegawai juga perlu direncanakan di tahap ini.

(ii) Tahap Pemantauan :

Tahap ini bertujuan utama untuk memantau perkembangan pencapaian target KPI dari BBKPM dan unit kerja. Dalam tahap ini

seharusnya BBKPM mengumpulkan dan mengompilasi informasi kemajuan pencapaian target KPI unit kerja/pegawai, sehingga

pengambil keputusan pada berbagai jajaran manajemen BBKPM dapat mengetahui status capaian KPI organisasi keseluruhan, unit

kerja, bahkan level jabatan. Dalam jangka panjang, BBKPM selayaknya menyusun sebuah data base terintegrasi asi berbasis teknologi

informasi untuk membantu menyampaikan informasi status capaian target KPI tingkat BBKPM, unit kerja, dan jabatan. Dalam jangka

pendek, fungsi kompilasi data capaian nyata target KPI dapat disajikan dengan menggunakan perangkat bantu EXCEL.

(iii) Tahap Dialog Kinerja &Coaching:

Tujuan utama dialog kinerja adalah untuk melakukan pertemuan resmi antara manajemen puncak BBKPM dan jajaran manajemen unit

kerja. Sasaran utama pertemuan dialog kinerja adalah untuk :

(a) menentukan permasalahan utama pencapaian target KPI unit kerja

(b) menentukan alternatif jalan keluar untuk mengatasi permasalahan utama

(c) menentukan rencana tindak lanjut (RTL) agar permasalahan utama dalam bulan mendatang dapat ditiadakan atau diminimasi dan

mendapatkan komitmen Pimpinan BBKPM untuk dukungan sumber daya dalam pelaksanaan RTL.

Tergantung kesanggupan manajemen puncak BBKPM, namun pertemuan resmi ini direkomendasikan minimal satu bulan sekali pada

suatu tanggal.Selain itu, di tahap ini juga dilakukan coaching, yakni pertemuan resmi antara pimpinan suatu unit kerja dengan para

Page 229: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 228

pegawai untuk membahas permasalahan pencapaian target kinerja pegawai dan memberikan arahan tentang bagaimana meminimasi

atau meniadakan hambatan-hambatan pelaksanaan tugas-tugas di unit kerjanya.

(iv) Tahap Reward dan Consequence

Tahap ini bertujuan utama untuk menentukan jenis dan besar insentif finansial dan non-finansial serta konsekuensi yang berbasis

kinerja bagi suatu unit kerja dan level jabatan dengan mendasarkan pada penilaian kontribusi setiap unit kerja atau pegawai pada setiap

bulan.

Ke empat tahap di atas direkomendasikan untuk dijalankan, sedemikian sehingga isi dokumen RENSTRA BBKPM periode tahun 2014-2019 yang

ada dapat diimplementasikan dan jajaran manajemen dapat mengetahui dan mengendalikan agar arah pengelolaan organisasi sesuai dengan

tuntutan stakeholders kuncinya. Dengan melembagakan secara konsisten keempat tahap tersebut dan memastikan jalannya siklus pada keempat

tahap tersebut, manajemen BBKPMdiharapkan dapat membentuk dan membangun secara berkelanjutan budaya kinerja di BBKPM di berbagai

lapisan organisasi dan unit kerjanya.

Page 230: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 229

Focus of today’s discussion

Source: Diadaptasi dari PMS-BTP; McKinsey Organization Practice, 2009

Mengukur nilai tambah

Budaya Kinerja

Targets & performance contracts

KPIs

Monitoring

Menentukanarah Strategi (RENSTRA)

Rewards and con- sequences

Segenap unit kerja

& pegawai membuat kontrak kinerja

Proses penetapan KPI dikembangkan

Menggunakan realisasi pencapaian target KPI untuk menentukan permasalahan& RTL (Rencana Tindak Lanjut)

Performance dialogue

Atasan melakukan pemantauan pencapaian kinerja & hambatan

Penentuan Insentif (Pay For Performance) & konsekuensi

Akhir tahun

/ Awal tahun

Bln Januari /Februari

Minimal 1kali/bulan

Akhir tahun

Setiap saat

Traffic light

Tercapai Mendekati target Jauh dari target

Page 231: Halaman - 1 - e-renggar.kemkes.go.id · Dalam menghadapi tingginya masalah penyakit paru dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas serta terjadinya

Halaman - 230

Renstra In Action -- Siklus Manajemen Kinerja (setelah penyusunan RENSTRA BBKPM)

Kemauan kuat untuk menegakkan disiplin dan semangat pemantapan budaya kinerja dengan disertai oleh komitmen, konsistensi, keterlibatan dari berbagai pihak BBKPM dan dukungan sumberdaya organisasi dalam mengeksekusi isi RENSTRA BBKPM periode tahun 2014 – 2019 merupakan kata-kata kunci agar RENSTRA BBKPM yang disusun ini dapat mewujudkan apa yang dicita-citakannya dan sekaligus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi BBKPM dan stakeholders intinya. Selain itu juga BBKPM seyogyanya perlu melakukan evaluasi kejelasan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari seluruh unit organisasi termasuk unit-unit kerja yang ada di BBKPM, bahkan bila perlu dilakukan restrukturisasi organisasi mengingat terdapat kendala koordinasi dan tumpang tindih dari fungsi yang ada. Diharapkan dengan adanya kejelasan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dapat meningkatkan kerja sama sinergis di dalam lingkungan internal BBKPM.