hal 5 international iklan€¦ · tanaman dan membuat harga pangan melonjak. dikutip dari bbc,...

1
International 5 Belalang Gurun Serbu India-Pakistan, Stok Pangan Terancam NEW DELHI(IM) - Be- lalang gurun menyerang seba- gian besar wilayah India dan Pakistan di tengah pandemi virus corona. Serangga itu mem- buat kedua negara menghadapi kondisi darurat tambahan. Serangga itu menyerang lebih dari dua lusin distrik yang mencakup 50.000 hek- tare area gurun di India barat. Rajasthan, Madhya Pradesh, dan Gujarat adalah negara bagian yang paling parah ter- kena dampaknya. Sedangkan di Pakistan, pihak berwenang mengumumkan keadaan daru- rat nasional pada Februari, aki- bat serangan belalang terburuk dalam lebih dari dua dekade. Laporan lokal mengatakan, para petani berjuang melawan wabah belalang terburuk dalam hampir tiga dekade. Petani pun harus menghancurkan tanaman dan membuat harga pangan melonjak. Dikutip dari BBC, lapo- ran Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sekitar 38 persen dari wilayah Pakistan yang tersebar di provinsi Balo- chistan, Sindh, dan Punjab adalah tempat berkembang biak bagi belalang. “Situasinya jauh lebih serius tahun ini tidak hanya di Afghanistan, India, Iran, dan Pakistan tetapi di semua negara garis depan di Afrika, dan semenanjung Arab,” kata Direktur Departemen Per- lindungan Tanaman Pakistan, Muhammad Tariq Khan. Meksi hubungan India dan Pakistan tidak erat, ked- uanya bekerja sama secara erat untuk memerangi serangga bermigrasi. Ada sekitar sem- bilan pertemuan Skype antara makan semua vegetasi hijau, daun, bunga, buah, biji, dan tanaman,” kata Gurjar. Rata- rata gerombolan belalang kecil dapat makan sebanyak jatah sekitar 35.000 orang. Pandemi Covid-19 meng- hadirkan tantangan baru bagi sekitar 100 pekerja yang mem- erangi serangga. Mereka meng- gunakan penyemprot, pestisida, dan pesawat nirawak yang di tengah panasnya gurun. Pasukan itu tinggal di desa- desa sekitar dan pergi keluar pada malam hari untuk membu- ru serangga dengan masker dan mengenakan pakaian pelindung dasar. “Mereka telah bermigrasi ke sini setelah berkembang biak di seberang perbatasan. Ini adalah serangan hebat,” kata petugas perlindungan tanaman, yang bekerja di negara bagian Rajasthan, Om Prakash. FAO menyatakan, belalang padang pasir dapat merusak persediaan makanan dan menye- babkan kelaparan. Sekitar 45 juta km persegi tanah di 90 negara berpotensi rawan atau di bawah ancaman invasi oleh belalang kedua pihak sejak April, yang juga diikuti oleh pejabat dari Afghanistan dan Iran. Sebelum pandemi Covid-19, kedua belah pihak melakukan pertemuan. Mereka mengada- kan 10 pertemuan perbatasan tentang penjagaan dari belalang antara 2017 hingga 2019. Tahun ini, pertemuan perbatasan seha- rusnya dimulai pada Juni. “Kawanan ini sangat be- sar dan mereka telah bermi- grasi dari seberang perbatasan setelah berkembang biak sebu- lan lebih awal dari yang kami perkirakan,” ujar wakil direktur Organisasi Peringatan Belalang India, KL Gurjar. Kawanan belalang terbang melintasi perbatasan sekitar 30 April dan masih aktif di lima distrik Rajasthan dan Madhya Pradesh. Masing-masing kawa- nan yang menguasai satu kilo- meter persegi terdapat hingga 40 juta serangga dan mereka bergerak cepat, kadang-kadang hingga 400 km dalam sehari. “Kami beruntung tidak ada tanaman di ladang seka- rang. Namun, belalang me- IDN/ANTARA/REUTERS PENYEBARAN VIRUS KORONA DI KORSEL Pejalan kaki memakai masker pelindung menyebrangi sebuah jalan, di tengah penyebaran penyakit virus korona (Covid-19) di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/5). INTERNATIONAL MEDIA, JUMAT 29 MEI 2020 Gadis Cantik Iran Dipenggal Ayahnya saat Tidur TEHERAN(IM) - Se- orang gadis cantik berusia 13 tahun di Iran dipenggal oleh ayahnya sendiri ketika sedang tidur. Media setempat melapor- kan insiden tragis ini merupakan “pembunuhan demi kehor- matan” atau “honor killing”. Gadis bernama Romina Ashradibunuh pada Kamis lalu, namun baru diungkap polisi Selasa. Peristiwa itu terjadi di rumah keluarga korban di kota Talesh, Provinsi Gilan utara. Pelaku yang juga ayah korban telah ditangkap. Pihak gubernur Talesh mengatakan kepada kan- tor berita IRNA bahwa rincian kasus ini akan dipublikasikan setelah ada proses hukum. Menurut media tersebut, Romina Ashrafi, telah me- larikan diri dari rumah setelah ayahnya menentang dia me- nikah dengan pria yang telah jatuh cinta padanya. Pria yang ingin menikah dengan Ashraberusia 35 tahun. Korban melarikan diri dari rumah untuk bermaksud kawin lari dengan sang keka- sih. Namun, kawin lari itu tidak terjadi. Setelah Ashraditemukan dan dipulangkan ke rumahnya oleh polisi, sang ayah membunuhnya dengan sabit saat korban sedang tidur. Polisi nekat menyerahkan Ashrakepada ayahnya meskip- un ada peringatan yang berulang kali bahwa korban akan berada dalam bahaya jika dipulangkan. Setelah membunuh putrinya, sang ayah pergi ke kantor polisi dengan senjata pembunuh di tangannya. Dia mengakui apa Presiden Bolivia Dimintai Keterangan Soal Korupsi Ventilator LA PAZ(IM) - Komisi par- lemen memanggil presiden se- P id B li i Di it iKt g Serangan belalang gurun terjadi saat In- dia dan Pakistan menghadapi pandemi Covid-19. Brasil selama beberapa pekan ini memang menjadi pusat pandemi virus korona di Amerika Latin. Brasil me- mang menjadi negara terbesar di Amerika Latin yang men- jadi pusat wabah virus korona. Meskipun jumlah kasus virus corona sangat tinggi, pemer- intahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro tetap tidak peduli. Dia tetap menyerang kebijakan lockdown yang diimplementa- sikan beberapa gubernur untuk menangkal penyebaran virus korona. Dia tetap meminta pen- gusaha membuka bisnis mereka. “Pengangguran, kemiskinan, dan kemalangan adalah masa depan bagi mereka yang mendurung tirani isolasi total,” kata Bolsonaro dilansir Reuters . Q gul BRASILIA(IM)- Benua Amerika, terutama Amerika Latin, telah menjadi episen- trum baru pandemi virus korona. Itu ditegaskan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Karena jumlah korban me- ninggal dunia akibat virus korona di Brasil dan negara Amerika Latin lainnya sudah menunjukkan peningkatan. “Saat ini bukan waktunya bagi negara-negara memperlong- gar isolasi wilayah,” kata Direktur WHO untuk wilayah Amerika dan Kepala Pan American Health Organization dilansir Reuters. Dia mengungkapkan, terdapat 2,4 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 143.000 kematian di Amerika Latin. “Tingkat infeksi virus corona di Amerika Latin telah melampui Eropa dan Amerika Serikat (AS),” katanya. Etienne mengungkapkan, Amerika Latin kini menjadi episen- trum pandemi Covid-19. Dia mengatakan, akan terjadi beberapa pekan yang mengerikan di kawasan ini sebelum pandemi berakhir. Para pejabat WHO juga me- nyatakan akselerasi wabah Co- vid-19 juga terjadi di Peru, Chile, El Salvador, Guatemala, dan Nikara- gua. Brasil menjadi negara paling parah karena sebanyak 25.512 orang meninggal dunia karena virus korona. Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Universitas Washington mempre- diksi jumlah korban tersebut akan meningkat lima kali lipat menjadi 125.000 orang pada awal Agus- tus mendatang. IHME meminta Presiden Brasil Jair Bolsonaro melaksanakan isolasi wilayah. Akibat penambahan kasus tersebut, fasilitas kesehatan di Brasil terancam lumpuh. Pada saat ber- samaan, pemerintahan Brasil justru dianggap terlalu tidak peduli karena tidak memiliki kebijakan jelas dalam menghalau penyebaran virus itu. Wali Kota Sao Paulo, kota terbesar di Brasil, Bruno Covas, mengung- kapkan sistem kesehatan di kota ter- ancam lumpuh karena banyak warga yang dirawat di rumah sakit semakin melonjak drastis. “Kapasitas rumah sakit kini mencapai 90% dan sudah kekurangan tempat selama dua pe- kan terakhir,” katanya dilansir BBC. Covas kini sedang berunding dengan gubernur negara bagian untuk memberlakukan pengetatan isolasi wilayah dalam memperlam- bat penyebaran virus corona. Gu- bernur Sao Paulo yang memimpin kepolisian mendukung lockdown tersebut agar bisa berjalan sukses. Sebenarnya aturan isolasi wilayah telah diberlakukan se- lama dua bulan lalu ketika bisnis, sekolah, dan ruangan publik ditutup serta masyarakat diminta di rumah. Tapi, tidak ada huku- man dan sanksi sehingga banyak warga mengabaikannya. Para pakar kesehatan di Brasil memperingatkan jumlah warga yang terinfeksi virus korona bisa saja lebih tinggi dibandingkan catatan pemerintah karena keterbatasan tes Covid-19. “Brasil hanya menguji mereka yang memeriksakan diri di rumah skait,” kata pakar kesehatan Universitas Sao Paulo, Domingo Alves. Fasilitas Kesehatan di Brasil Terancam Lumpuh Cekik Pria Kulit Hitam, 4 Polisi AS Dipecat G di C tik I Di gg l WASHINGTON(IM) - Empat anggota kepoli- sian Minneapolis dipecat setelah salah satu dari mer- eka mencekik seorang pria kulit hitam dengan lututnya. Insiden itu berhasil direkam dan videonya kemudian viral di dunia maya yang memicu kecaman dari warga masyara- kat dan sejumlah tokoh. Walikota Minneapolis Jacob Frey mengatakan kepu- tusan untuk memecat para petugas yang terlibat dalam penangkapan adalah keputu- san yang tepat, dan meminta maaf kepada komunitas warga kulit hitam. “Menjadi hitam di Amerika seharusnya bukan hukuman mati,” tulis Frey di akun Facebooknya. Dalam video yang di- rekam oleh seorang saksi mata, memperlihatkan pria kulit hitam meminta bantuan ketika seorang polisi kulit pu- tih mencekik lehernya dengan lutut di atas jalan raya. “To- long, tolong, tolong, saya tidak bisa bernapas. Tolong, Bung,” lelaki itu terdengar memberi tahu petugas tersebut. Video itu memperlihat- kan petugas polisimencekik leher korban dengan lututnya selama beberapa menit. Para saksi mata semakin gelisah ketika pria itu memohon kepada polisi. Seorang saksi bahkan meminta petugas untuk membiarkannya bernafas. Yang lain berteriak pada mereka untuk memeriksa denyut nadi pria itu. Korban akhirnya berhenti bergerak, tetapi petugas polisi itu tetap mempertahankan lututnya di leher Floyd selama beberapa menit. Seorang saksi, Charles McMillian (60), mengatakan ia melihat polisi mencoba untuk memasukkan korban ke bagian belakang mobil patroli dan men- dengar dia mengatakan kepada mereka bahwa dia sesak. Setelah lutut petugas di lehernya, kata McMillian,korban mulai memanggil nama ibunya, dan kemudian dia meninggal. “Menyedihkan karena itu seharus- nya tidak terjadi,” kata McMillian. Seorang pengacara hak- hak sipil terkemuka dan telah ditunjuk sebagai penasihat hu- kum oleh pihak keluarga, Ben Crump, mengungkapkan kor- ban bernama George Floyd. Polisi mengatakan deskripsi korban sangat cocok dengan tersangka dalam kasus pemalsuan di sebuah toko kelontong, dan dia melawan saat akan ditang- kap. “Kami semua menyaksikan kematian George Floyd yang mengerikan di video ketika para saksi memohon kepada petugas polisi untuk membawanya ke mo- bil polisi dan mengangkat lututnya dari lehernya,” kata Crump dalam sebuah pernyataan. Q gul padang pasir. Gelombang kedua serangan belalang juga melanda Afrika Timur. Negara terpadat kedua di Afrika, Ethiopia adalah di antara negara-negara yang paling terpukul. PBB memperkirakan kawa- nan belalang bisa mencapai 20 kali lebih besar daripada selama invasi pertama. Bank Dunia telah menyetujui 500 juta dolar AS dalam bentuk hibah dan pinjaman berbunga rendah un- tuk membantu negara-negara di Afrika Timur dan Timur Tengah mengatasi kehilangan panen setelah serangan belalang. Melihat kondisi Afrika, In- dia perlu waspada di bulan- bulan mendatang. “Kita harus waspada dan mengantisipasi ke mana ini akan terjadi selanjutnya. Situasinya semakin mengkha- watirkan seperti yang terjadi pada saat negara-negara yang terkena dampak sudah pulih di bawah Covid-19 dan gelombang panas yang sedang berlangsung,” kata Perwakilan Lingkungan Berkelanjutan dan Masyarakat Pengembangan Ekologis, An- shu Sharma. Q tom mentara Bolivia, Jeanine Anez dan Menteri Luar Negeri, Karen Longaric untuk memberikan kesaksian dalam upaya penyelidikan korupsi pengadaan ventilator dari Spanyol. “Investigasi ini akan memanggil Jeanine Anez, Longaric, dan pejabat lainnya yang terlibat dalam pengadaan ventilator yang menjadi pencurian dari kan- tong semua rakyat Bolivia,” kata anggota parlemen, Edgar Mon- tano, dikutip dari Sputnik News. Menurut anggota parlemen, Anez diharapkan memberikan rincian kesepakatan yang telah di- lakukan terkait pengadaan ventila- tor. Sementara Longaric diminta menjelaskan mengapa tidak men- gambil tindakan setelah konsul Bolivia di Barcelona menyerahkan laporan yang menyoroti rincian kontrak. Menteri Kesehatan Bo- livia, Marcelo Navajas, ditangkap dan diberhentikan dari jabatannya atas dugaan keterlibatannya dalam skan- dal korupsi pada pekan lalu. Skandal itu terjadi ketika pekerja medis yang menangani Covid-19 mengatakan bahwa ventilator yang dibeli oleh pemerintah dari perusahaan Spanyol berkualitas buruk dan tidak sesuai dengan standar WHO. Peristiwa itupun membuat publik merasa tidak puas setelah mengetahui bahwa pemerintah membelanjakan lebih dari 27.000 dolar AS untuk masing-masing ventilator. Sedangkan, pemerintah membeli 170 perangkat. Padahal, ada produsen dalam negeri yang sebelumnya menawarkan untuk me- masok ventilator dengan harga 1.000 dolar AS. Departemen Kesehatan Bolivia melaporkan, 7.136 kasus Covid-19 dan 274 kematian hingga 27 Mei. Q gul yang telah dilakukannya. Karena pelaku adalah wali korban, berdasarkan hukum pidana Islam Iran, sang ayah akan dibebaskan dari qisas, se- buah istilah hukum Islam yang berarti pembalasan atau keadilan retributif. Pembunuhan keji ini telah memicu kemarahan publik Iran di media sosial. Jurnalis Iran, Sarbas Nazari, via akun Twitter @Sarbas1982, berkomentar; #Iran #honorkill- ing gadis remaja kawin lari dengan kekasih, ditangkap oleh polisi dan dipaksa kembali ke rumah, di mana ayah menikamnya hingga tewas. Sang Ayah tidak akan didakwa dengan pembunuhan berencana di bawah hukum. Mengejutkan!.” Jurnalis dan aktivis Masih Aline- jad via akun Twitter-nya, @Alinejad- Masih, mengutuk hukum Iran yang tidak akan adil bagi korban. “Gadis Iran berusia 13 tahun ini, Romina, adalah korban hukum anti-perem- puan di Iran,” tulis dia, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (28/5). “Seorang pria berusia 35 tahun menipunya untuk kawin lari dengannya. Kemudian, dia (Romina) ditangkap. Hakim memutuskan untuk menyerah- kannya kepada ayahnya. Ayahnya memotong kepalanya saat tidur. Tidak ada yang menyelamatkan- nya,” lanjut Alinejad. Angka pasti untuk kasus pembunuhan demi kehormatan di Iran tidak diketahui. Pada 2014, Hadi Mostafaei, seorang pejabat senior kepolisian saat itu, mengatakan bahwa pembunuhan demi kehormatan merupakan 20 persen dari kasus pembunuhan di negara tersebut.Q ans

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hal 5 International Iklan€¦ · tanaman dan membuat harga pangan melonjak. Dikutip dari BBC, lapo-ran Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sekitar 38 persen dari wilayah Pakistan

International!5

Belalang Gurun Serbu India-Pakistan, Stok Pangan Terancam

NEW DELHI(IM) - Be-lalang gurun menyerang seba-gian besar wilayah India dan Pakistan di tengah pandemi virus corona. Serangga itu mem-buat kedua negara menghadapi kondisi darurat tambahan.

Serangga itu menyerang lebih dari dua lusin distrik yang mencakup 50.000 hek-tare area gurun di India barat. Rajasthan, Madhya Pradesh, dan Gujarat adalah negara bagian yang paling parah ter-kena dampaknya. Sedangkan di Pakistan, pihak berwenang mengumumkan keadaan daru-rat nasional pada Februari, aki-bat serangan belalang terburuk dalam lebih dari dua dekade. Laporan lokal mengatakan, para petani berjuang melawan wabah belalang terburuk dalam hampir tiga dekade. Petani pun harus menghancurkan

tanaman dan membuat harga pangan melonjak.

Dikutip dari BBC, lapo-ran Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sekitar 38 persen dari wilayah Pakistan yang tersebar di provinsi Balo-chistan, Sindh, dan Punjab adalah tempat berkembang biak bagi belalang.

“Situasinya jauh lebih serius tahun ini tidak hanya di Afghanistan, India, Iran, dan Pakistan tetapi di semua negara garis depan di Afrika, dan semenanjung Arab,” kata Direktur Departemen Per-lindungan Tanaman Pakistan, Muhammad Tariq Khan.

Meksi hubungan India dan Pakistan tidak erat, ked-uanya bekerja sama secara erat untuk memerangi serangga bermigrasi. Ada sekitar sem-bilan pertemuan Skype antara

makan semua vegetasi hijau, daun, bunga, buah, biji, dan tanaman,” kata Gurjar. Rata-rata gerombolan belalang kecil dapat makan sebanyak jatah sekitar 35.000 orang.

Pandemi Covid-19 meng-hadirkan tantangan baru bagi sekitar 100 pekerja yang mem-erangi serangga. Mereka meng-gunakan penyemprot, pestisida, dan pesawat nirawak yang di tengah panasnya gurun.

Pasukan itu tinggal di desa-desa sekitar dan pergi keluar pada malam hari untuk membu-ru serangga dengan masker dan mengenakan pakaian pelindung dasar. “Mereka telah bermigrasi ke sini setelah berkembang biak di seberang perbatasan. Ini adalah serangan hebat,” kata petugas perlindungan tanaman, yang bekerja di negara bagian Rajasthan, Om Prakash.

FAO menyatakan, belalang padang pasir dapat merusak persediaan makanan dan menye-babkan kelaparan. Sekitar 45 juta km persegi tanah di 90 negara berpotensi rawan atau di bawah ancaman invasi oleh belalang

kedua pihak sejak April, yang juga diikuti oleh pejabat dari Afghanistan dan Iran.

Sebelum pandemi Covid-19, kedua belah pihak melakukan pertemuan. Mereka mengada-kan 10 pertemuan perbatasan tentang penjagaan dari belalang antara 2017 hingga 2019. Tahun ini, pertemuan perbatasan seha-rusnya dimulai pada Juni.

“Kawanan ini sangat be-sar dan mereka telah bermi-grasi dari seberang perbatasan setelah berkembang biak sebu-lan lebih awal dari yang kami perkirakan,” ujar wakil direktur Organisasi Peringatan Belalang India, KL Gurjar.

Kawanan belalang terbang melintasi perbatasan sekitar 30 April dan masih aktif di lima distrik Rajasthan dan Madhya Pradesh. Masing-masing kawa-nan yang menguasai satu kilo-meter persegi terdapat hingga 40 juta serangga dan mereka bergerak cepat, kadang-kadang hingga 400 km dalam sehari.

“Kami beruntung tidak ada tanaman di ladang seka-rang. Namun, belalang me-

IDN/ANTARA/REUTERS

PENYEBARAN VIRUS KORONA DI KORSELPejalan kaki memakai masker pelindung menyebrangi sebuah jalan, di tengah penyebaran penyakit virus korona (Covid-19) di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/5).

INTERNATIONAL MEDIA, JUMAT 29 MEI 2020

Gadis Cantik Iran Dipenggal Ayahnya saat Tidur

TEHERAN(IM) - Se-orang gadis cantik berusia 13 tahun di Iran dipenggal oleh ayahnya sendiri ketika sedang tidur. Media setempat melapor-kan insiden tragis ini merupakan “pembunuhan demi kehor-matan” atau “honor killing”.

Gadis bernama Romina Ashrafi dibunuh pada Kamis lalu, namun baru diungkap polisi Selasa. Peristiwa itu terjadi di rumah keluarga korban di kota Talesh, Provinsi Gilan utara. Pelaku yang juga ayah korban telah ditangkap. Pihak gubernur Talesh mengatakan kepada kan-tor berita IRNA bahwa rincian kasus ini akan dipublikasikan setelah ada proses hukum.

Menurut media tersebut, Romina Ashrafi, telah me-larikan diri dari rumah setelah ayahnya menentang dia me-nikah dengan pria yang telah jatuh cinta padanya. Pria yang ingin menikah dengan Ashrafi berusia 35 tahun.

Korban melarikan diri dari rumah untuk bermaksud kawin lari dengan sang keka-sih. Namun, kawin lari itu tidak terjadi. Setelah Ashrafi ditemukan dan dipulangkan ke rumahnya oleh polisi, sang ayah membunuhnya dengan sabit saat korban sedang tidur.

Polisi nekat menyerahkan Ashrafi kepada ayahnya meskip-un ada peringatan yang berulang kali bahwa korban akan berada dalam bahaya jika dipulangkan. Setelah membunuh putrinya, sang ayah pergi ke kantor polisi dengan senjata pembunuh di tangannya. Dia mengakui apa

Presiden Bolivia Dimintai Keterangan Soal Korupsi Ventilator

LA PAZ(IM) - Komisi par-lemen memanggil presiden se-

P id B li i Di i t i K t g

Serangan belalang gurun terjadi saat In-dia dan Pakistan menghadapi pandemi Covid-19.

Brasil selama beberapa pekan ini memang menjadi pusat pandemi virus korona di Amerika Latin. Brasil me-mang menjadi negara terbesar di Amerika Latin yang men-jadi pusat wabah virus korona. Meskipun jumlah kasus virus corona sangat tinggi, pemer-intahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro tetap tidak peduli. Dia tetap menyerang kebijakan lockdown yang diimplementa-sikan beberapa gubernur untuk menangkal penyebaran virus korona. Dia tetap meminta pen-gusaha membuka bisnis mereka. “Pengangguran, kemiskinan, dan kemalangan adalah masa depan bagi mereka yang mendurung tirani isolasi total,” kata Bolsonaro dilansir Reuters. gul

BRASILIA(IM)- Benua Amerika, terutama Amerika Latin, telah menjadi episen-trum baru pandemi virus korona. Itu ditegaskan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Karena jumlah korban me-ninggal dunia akibat virus korona di Brasil dan negara Amerika Latin lainnya sudah menunjukkan peningkatan.

“Saat ini bukan waktunya bagi negara-negara memperlong-gar isolasi wilayah,” kata Direktur WHO untuk wilayah Amerika dan Kepala Pan American Health Organization dilansir Reuters. Dia mengungkapkan, terdapat 2,4 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 143.000 kematian di Amerika Latin. “Tingkat infeksi virus corona di Amerika Latin

telah melampui Eropa dan Amerika Serikat (AS),” katanya.

Etienne mengungkapkan, Amerika Latin kini menjadi episen-trum pandemi Covid-19. Dia mengatakan, akan terjadi beberapa pekan yang mengerikan di kawasan ini sebelum pandemi berakhir.

Para pejabat WHO juga me-nyatakan akselerasi wabah Co-vid-19 juga terjadi di Peru, Chile, El Salvador, Guatemala, dan Nikara-gua. Brasil menjadi negara paling parah karena sebanyak 25.512 orang meninggal dunia karena virus korona. Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Universitas Washington mempre-diksi jumlah korban tersebut akan meningkat lima kali lipat menjadi 125.000 orang pada awal Agus-tus mendatang. IHME meminta

Presiden Brasil Jair Bolsonaro melaksanakan isolasi wilayah.

Akibat penambahan kasus tersebut, fasilitas kesehatan di Brasil terancam lumpuh. Pada saat ber-samaan, pemerintahan Brasil justru dianggap terlalu tidak peduli karena tidak memiliki kebijakan jelas dalam menghalau penyebaran virus itu. Wali Kota Sao Paulo, kota terbesar di Brasil, Bruno Covas, mengung-kapkan sistem kesehatan di kota ter-ancam lumpuh karena banyak warga yang dirawat di rumah sakit semakin melonjak drastis. “Kapasitas rumah sakit kini mencapai 90% dan sudah kekurangan tempat selama dua pe-kan terakhir,” katanya dilansir BBC.

Covas kini sedang berunding dengan gubernur negara bagian untuk memberlakukan pengetatan isolasi wilayah dalam memperlam-

bat penyebaran virus corona. Gu-bernur Sao Paulo yang memimpin kepolisian mendukung lockdown tersebut agar bisa berjalan sukses.

Sebenarnya aturan isolasi wilayah telah diberlakukan se-lama dua bulan lalu ketika bisnis, sekolah, dan ruangan publik ditutup serta masyarakat diminta di rumah. Tapi, tidak ada huku-man dan sanksi sehingga banyak warga mengabaikannya.

Para pakar kesehatan di Brasil memperingatkan jumlah warga yang terinfeksi virus korona bisa saja lebih tinggi dibandingkan catatan pemerintah karena keterbatasan tes Covid-19. “Brasil hanya menguji mereka yang memeriksakan diri di rumah skait,” kata pakar kesehatan Universitas Sao Paulo, Domingo Alves.

Fasilitas Kesehatan di Brasil Terancam Lumpuh

Cekik Pria Kulit Hitam, 4 Polisi AS Dipecat

G di C tik I Di gg l

WASHINGTON(IM) - Empat anggota kepoli-sian Minneapolis dipecat setelah salah satu dari mer-eka mencekik seorang pria kulit hitam dengan lututnya. Insiden itu berhasil direkam dan videonya kemudian viral di dunia maya yang memicu kecaman dari warga masyara-kat dan sejumlah tokoh.

Walikota Minneapolis Jacob Frey mengatakan kepu-tusan untuk memecat para petugas yang terlibat dalam penangkapan adalah keputu-san yang tepat, dan meminta maaf kepada komunitas warga kulit hitam. “Menjadi hitam di Amerika seharusnya bukan hukuman mati,” tulis Frey di akun Facebooknya.

Dalam video yang di-rekam oleh seorang saksi mata, memperlihatkan pria kulit hitam meminta bantuan ketika seorang polisi kulit pu-tih mencekik lehernya dengan lutut di atas jalan raya. “To-long, tolong, tolong, saya tidak bisa bernapas. Tolong, Bung,” lelaki itu terdengar memberi tahu petugas tersebut.

Video itu memperlihat-kan petugas polisimencekik leher korban dengan lututnya selama beberapa menit. Para saksi mata semakin gelisah ketika pria itu memohon kepada polisi. Seorang saksi

bahkan meminta petugas untuk membiarkannya bernafas. Yang lain berteriak pada mereka untuk memeriksa denyut nadi pria itu.

Korban akhirnya berhenti bergerak, tetapi petugas polisi itu tetap mempertahankan lututnya di leher Floyd selama beberapa menit. Seorang saksi, Charles McMillian (60), mengatakan ia melihat polisi mencoba untuk memasukkan korban ke bagian belakang mobil patroli dan men-dengar dia mengatakan kepada mereka bahwa dia sesak.

Setelah lutut petugas di lehernya, kata McMillian,korban mulai memanggil nama ibunya, dan kemudian dia meninggal. “Menyedihkan karena itu seharus-nya tidak terjadi,” kata McMillian.

Seorang pengacara hak-hak sipil terkemuka dan telah ditunjuk sebagai penasihat hu-kum oleh pihak keluarga, Ben Crump, mengungkapkan kor-ban bernama George Floyd.

Polisi mengatakan deskripsi korban sangat cocok dengan tersangka dalam kasus pemalsuan di sebuah toko kelontong, dan dia melawan saat akan ditang-kap. “Kami semua menyaksikan kematian George Floyd yang mengerikan di video ketika para saksi memohon kepada petugas polisi untuk membawanya ke mo-bil polisi dan mengangkat lututnya dari lehernya,” kata Crump dalam sebuah pernyataan. gulpadang pasir. Gelombang kedua

serangan belalang juga melanda Afrika Timur. Negara terpadat kedua di Afrika, Ethiopia adalah di antara negara-negara yang paling terpukul.

PBB memperkirakan kawa-nan belalang bisa mencapai 20 kali lebih besar daripada selama invasi pertama. Bank Dunia telah menyetujui 500 juta dolar AS dalam bentuk hibah dan pinjaman berbunga rendah un-tuk membantu negara-negara di Afrika Timur dan Timur Tengah mengatasi kehilangan panen setelah serangan belalang.

Melihat kondisi Afrika, In-dia perlu waspada di bulan-bulan mendatang. “Kita harus waspada dan mengantisipasi ke mana ini akan terjadi selanjutnya. Situasinya semakin mengkha-watirkan seperti yang terjadi pada saat negara-negara yang terkena dampak sudah pulih di bawah Covid-19 dan gelombang panas yang sedang berlangsung,” kata Perwakilan Lingkungan Berkelanjutan dan Masyarakat Pengembangan Ekologis, An-shu Sharma. tom

mentara Bolivia, Jeanine Anez dan Menteri Luar Negeri, Karen Lo ngaric untuk memberikan kesaksian dalam upaya penyelidikan ko rupsi pengadaan ventilator dari Spanyol. “Investigasi ini akan memanggil Jeanine Anez, Longaric, dan pejabat lainnya yang terlibat dalam pengadaan ventilator yang men jadi pencurian dari kan-tong se mua rakyat Bolivia,” kata anggota parlemen, Edgar Mon-tano, dikutip dari Sputnik News.

Menurut anggota parlemen, Anez diharapkan memberikan rincian kesepakatan yang telah di-lakukan terkait pengadaan ventila-tor. Sementara Longaric diminta menjelaskan mengapa tidak men-gambil tindakan setelah konsul Bolivia di Barcelona menyerahkan laporan yang menyoroti rincian kontrak. Menteri Kesehatan Bo-livia, Marcelo Navajas, ditangkap dan diberhentikan dari jabatannya atas dugaan keterlibatannya dalam skan-dal korupsi pada pekan lalu. Skandal itu terjadi ketika pekerja medis yang menangani Covid-19 mengatakan bahwa ventilator yang dibeli oleh pemerintah dari perusahaan Spanyol berkualitas buruk dan tidak sesuai dengan standar WHO.

Peristiwa itupun membuat publik merasa tidak puas setelah mengetahui bahwa pemerintah mem belanjakan lebih dari 27.000 do lar AS untuk masing-masing ven tilator. Sedangkan, pemerintah membeli 170 perangkat. Padahal, ada produsen dalam negeri yang sebelumnya menawarkan untuk me-masok ventilator dengan harga 1.000 dolar AS. Departemen Kese hatan Bolivia melaporkan, 7.136 ka sus Covid-19 dan 274 kematian hingga 27 Mei. gul

yang telah dilakukannya.Karena pelaku adalah wali

korban, berdasarkan hukum pidana Islam Iran, sang ayah akan dibebaskan dari qisas, se-buah istilah hukum Islam yang berarti pembalasan atau keadilan retributif. Pembunuhan keji ini telah memicu kemarahan publik Iran di media sosial.

Jurnalis Iran, Sarbas Nazari, via akun Twitter @Sarbas1982, berkomentar; #Iran #honorkill-ing gadis remaja kawin lari dengan kekasih, ditangkap oleh polisi dan dipaksa kembali ke rumah, di mana ayah menikamnya hingga tewas. Sang Ayah tidak akan didakwa dengan pembunuhan berencana di bawah hukum. Mengejutkan!.”

Jurnalis dan aktivis Masih Aline-jad via akun Twitter-nya, @Alinejad-Masih, mengutuk hukum Iran yang tidak akan adil bagi korban. “Gadis Iran berusia 13 tahun ini, Romina, adalah korban hukum anti-perem-puan di Iran,” tulis dia, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (28/5).

“Seorang pria berusia 35 tahun menipunya untuk kawin lari dengannya. Kemudian, dia (Romina) ditangkap. Hakim memutuskan untuk menyerah-kannya kepada ayahnya. Ayahnya memotong kepalanya saat tidur. Tidak ada yang menyelamatkan-nya,” lanjut Alinejad.

Angka pasti untuk kasus pembunuhan demi kehormatan di Iran tidak diketahui. Pada 2014, Hadi Mostafaei, seorang pejabat senior kepolisian saat itu, mengatakan bahwa pembunuhan demi kehormatan merupakan 20 persen dari kasus pembunuhan di negara tersebut. ans

Hal 5 International Iklan.indd 1 28/05/2020 19:50:08