hal 2-5

5
2 Radiasi hambur menurunkan kontras radiograf. Idealnya, Grid akan menyerap semua foton tersebar yang lansung menuju film dan akan mengijinkan semua foton diteruskan yang dipancarkan dari pasien untuk melewati pasien ke film (Fauber, 2000:105). Teknik lain yang digunakan sebagai alternatif pengganti grid adalah teknik celah udara (Air Gap Technique) . Teknik ini dibuat dengan memberi jarak tertentu antara obyek ke film (OID), sehingga radiasi hambur yang dihasilkan obyek tidak sampai ke film. Penggunaan OID meningkat merupakan kepentingan untuk teknik celah udara. Bagaimanapun juga, hal ini akan mengurangi kualitas gambar. Untuk mengurangi pembesaran dan meningkatkan detail rekaman saat menggunakan teknik celah udara, seorang radiografer harus meningkatkan SID (Fauber, 1998:122). Oleh karena itu, Peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian tentang SID pada teknik celah udara dengan judul “ Perbandingan ukuran radiograf

Upload: eki-rizki-ramadhan

Post on 16-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas akhir radiologi

TRANSCRIPT

Page 1: HAL 2-5

2

Radiasi hambur menurunkan kontras radiograf. Idealnya, Grid akan

menyerap semua foton tersebar yang lansung menuju film dan akan

mengijinkan semua foton diteruskan yang dipancarkan dari pasien untuk

melewati pasien ke film (Fauber, 2000:105).

Teknik lain yang digunakan sebagai alternatif pengganti grid adalah

teknik celah udara (Air Gap Technique) . Teknik ini dibuat dengan memberi

jarak tertentu antara obyek ke film (OID), sehingga radiasi hambur yang

dihasilkan obyek tidak sampai ke film. Penggunaan OID meningkat

merupakan kepentingan untuk teknik celah udara. Bagaimanapun juga, hal

ini akan mengurangi kualitas gambar. Untuk mengurangi pembesaran dan

meningkatkan detail rekaman saat menggunakan teknik celah udara, seorang

radiografer harus meningkatkan SID (Fauber, 1998:122).

Oleh karena itu, Peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian tentang

SID pada teknik celah udara dengan judul “ Perbandingan ukuran radiograf

menggunakan Grid 8:1 dengan teknik Air Gap menggunakan Varisi SID

100 sampai 150 cm ”.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil perbandingan ukuran dari radiograf menggunakan Grid

8:1 dengan Teknik Air Gap jarak 10 cm dengan variasi SID 100 sampai

150 cm ?

Page 2: HAL 2-5

3

2. Berapakah jarak SID yang paling tepat antara 100 sampai 150 cm yang

digunakan pada Teknik Air Gap jarak 10 cm untuk mendapatkan hasil

radiograf yang sama dengan menggunakan Grid ratio 8:1 ?

1.3. Pembatasan Masalah

1. Pada penulisan ini, dibatasi pada teknik Air Gap dengan jarak OID

10 cm dan variasi SID 100 sampai 150 cm untuk mendapatkan

gambaran radiograf yang sama dengan Grid ratio 8:1.

2. Dibatasi dengan menggunakan obyek berupa Phantom Air.

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendapatkan ukuran radiograf yang sama dengan menggunakan

Grid dan menggunakan teknik Air Gap.

2. Untuk mengetahui pada jarak berapakah SID pada teknik Air Gap yang

diberikan agar mendapatkan ukuran radiograf yang sama dengan

pengunaan Grid ratio 8:1.

1.5. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian ini yang dapat diambil adalah sebagai

berikut :

1. Bagi peneliti

Dengan dilakukan penelitian ini dapat menambah wawasan,

pengalaman dan pengetahuan penelitian terutama dalam bidang

Page 3: HAL 2-5

4

radiodiagnostik yang berhubungan dengan “ Teknik Air Gap” sehingga

dapat diketahui pengaruh SID terhadap gambaran radiograf.

2. Bagi jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Baiturrahmah

Sebagai ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh institusi

perpustakaan Universitas Baiturrahmah Padang.

3. Bagi Mahasiswa

Menambah pengetahuan mahasiswa dalam bidang radiodignostik

terutama baik penerapan secara teori maupun secara praktek sehingga

berguna untuk meninggkatkan mutu pendidikan dan bahan referensi

atau pustaka.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, manfaat

penelitan dan disistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis membahas tentang sinar-X, proses

terjadinya sinar-X, sifat-sifat sinar-X, teknik Air Gap,

perlengkapan untuk membuat radiograf, kualitas gambar

radiograf, pengaruh kV terhadap gambaran, proses pengolahan

film, anatomi fisiologi vertebrae servical dan teknik

pemeriksaan servical.

Page 4: HAL 2-5

5

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini membuat uraian tentang jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian, metode penelitan, langkah-langkah

penelitian, data instrumen penelitian, kerangka konsep, analisa

dan pengolahan data.