bab ii - hal 2

44
Menurut Davis (1993:6), ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi sipenerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau akan datang”. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”. (McLeod, 1996:18). Sumber dari informasi adalah data, yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk yang masih mentah (raw) yang masih belum mampu bercerita banyak, sehingga untuk menjadi informasi, data harus diolah terlebih dahulu. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi sangat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen dalam suatu organisasi, oleh karena itu informasi yang didapat 9

Upload: indrasudrajat

Post on 07-Jun-2015

4.998 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: bab ii - hal 2

Menurut Davis (1993:6), ”Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi sipenerima dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saat ini atau akan datang”.

”Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki

arti”. (McLeod, 1996:18).

Sumber dari informasi adalah data, yang merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk

yang masih mentah (raw) yang masih belum mampu bercerita banyak,

sehingga untuk menjadi informasi, data harus diolah terlebih dahulu.

Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa data terdiri dari fakta-fakta dan

angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

Informasi sangat mendukung proses pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh manajemen dalam suatu organisasi, oleh karena itu informasi

yang didapat haruslah mempunyai kualitas yang baik, adapun kualitas

informasi tersebut tergantung kepada tiga hal, yaitu :

a. Akurat

Dimana sebuah informasi haruslah berisikan informasi yang benar,

akurat dalam proses pengolahannya, serta dapat diandalkan untuk

mengambil keputusan yang tepat.

b. Tepat Waktu

9

Page 2: bab ii - hal 2

Sebuah informasi harus terlampirkan dalam waktu yang tepat,

sehingga si penerima tidak akan mengalami kesulitan untuk

membutuhkan informasi yang diinginkan.

c. Relevan

Sebuah informasi haruslah relevan dan tepat guna, sehingga si

penerima mendapatkan informasi yang bermanfaat dan tepat sesuai

dengan kebutuhannya. Dimana setiap relevansi informasi berbeda-

beda dengan tiap-tiap orang.

B. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2001:2), ”Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut McLeod (1996:13), ”Sistem adalah sekelompok elemen-

elemen yang berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan”.

”Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran

atau lebih yang mengkoordinasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk

mengubah masukan-masukan menjadi keluaran.” (Wilkinson, 1993:4).

Dengan memahami pengertian dari sebuah sistem maka penulis hendak

menyimpulkan bahwa, ”Sistem adalah gabungan beberapa elemen-elemen yang

terkait satu sama lain yang teringtrasi untuk mencapai suatu tujuan”.

10

Page 3: bab ii - hal 2

C. Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem

1. Pengertian Analisa Sistem

Menurut Jogiyanto (2001:129), analisis sistem didefinisiksn sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan

yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan

tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru.

Dimana, permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen

sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau

menemukan adanya peluang baru. sehingga tujuan utama analisis sistem

adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh

sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya).

Tahap analisa dilakukan sebelum tahap perancangan sistem dan

merupakan tahapan yang sangat penting kareana jika terjadi kesalahan pada

tahap ini maka akan menyebabkan kesalahan-kesalahan pada tahap-tahap

berikutnya.

Langkah-langkah dalam analisa sistem adalah sebagai berikut :

a. Analisa Pendahuluan

11

Page 4: bab ii - hal 2

Dalam analisa pendahuluan ini, dilakukan pengumpulan data dan

informasi untuk memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh

mengenai objek yang akan di analisa. Dalam hal ini, peneliti melakukan

pengambilan data (data mining) terhadap objek yang akan dibahas.

b. Penyusunan Usulan Pelaksanaan Sistem

Pada bagian ini, pelaksanaan sebuah analisa sistem akan dirancang

kedalam suatu dokumen yang disebut sebagai usulan tertulis. Maksud dari

tujuan tersebut untuk menyamakan (sinkronisasi) pemikiran antara pemakai

sistem dengan analis untuk proses pengembangan sistem yang sesuai dengan

kebutuhan.

c. Pelaksanaan Analisa Sistem

Pelaksanaan sistem akan dilaksanakan sesuai dengan rancangan pada

usulan pelaksanaan sistem sebagai acuan analis untuk melakukan proses

analisa sistem.

d. Penyusunan Laporan Hasil Analisa Sistem

Hasil akhir dari proses analisa sebuah sistem adalah menghasilkan

sebuah laporan (report) yang sangat berguna dalam proses pengambilan

keputusan.

2. Pengertian Perancangan Sistem

12

Page 5: bab ii - hal 2

Pengertian perancangan sistem atau desain berasal dari kata Design,

design merupakan outline, sketsa, perancangan dari bentuk atau struktur

sebuah pekerjaan (Definisi “Random House College Dictionary”).

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, “Perancangan sistem

adalah penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa atau pengaturan

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.” (Jogiyanto H.M, 2001:h196)

Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan

mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Termasuk bagaimana

mengorganisasikan sistem ke dalam subsistem-subsistem, serta alokasi

subsistem-subsistem ke komponen-komponen perangkat keras, perangkat

lunak serta prosedur-prosedur (Adi Nugroho, 2002:h139).

Perancangan merupakan penghubung antara spesifikasi kebutuhan dan

implementasi. Perancangan meruapakan rekayasa representasi yang berarti

terhadap sesuatu yang hendak dibangun. Hasil perancangan harus ditelusuri

sampai ke spesifikasi kebutuhan yang dapat diukur kualitasnya berdasarkan

kriteria-kriteria rancangan yang bagus. Perancangan menekankan solusi logik

mengenai cara sistem memenuhi kebutuhan

Tahap perancangan merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem.

Perancangan sistem yang baik akan menghasilkan sistem yang baik pula dan

mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang lama.

Perancangan sistem yaitu melakukan transformasi dari usulan analisis yang

13

Page 6: bab ii - hal 2

terbaik ke dalam bentuk spesifikasi fungsi dan struktur data agar sistem dapat

diinformasikan.

Perancangan sistem haruslah berguna, mudah dipahami, dan mudah

digunakan. Untuk dapat mendukung keputusan yang akan dilakukan

perusahaan, perancangan sistem harus efisien dan efektif, termasuk tugas-tugas

yang tidak dilakukan oleh komputer.

Tujuan perancangan sistem adalah menghasilkan model atau

representasi entitas yang akan dibangun. Proses pembangunan model

mengkombinasi antara intuisi dan pertimbangan.

Perancangan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Preliminary design biasa disebut dengan perancangan sistem. Tahap ini

mentransformasikan kebutuhan menjadi arsitektur perangkat lunak.

2. Detail design, pada pendekatan berorientasi objek disebut perancangan

objek. Tahap ini memfokuskan pada perbaikan menjadi representasi

arsitektur yang menuntun ke representasi struktur data dan algoritma

rinci.

Selama analisis dan tahap awal perancangan, pengembangan mempunyai

dua tahapan yaitu :

1. Identifikasi kelas-kelas dan objek-objek pembentuk pada domain masalah

(disebut abstraksi masalah).

14

Page 7: bab ii - hal 2

2. Menemukan struktur dimana himpunan-himpunan objek yang bekerja

sama menyediakan perilaku-perilaku yang memenuhi kebutuhan-

kebutuhan masalah. (disebut mekanisme implementasi).

Perancangan suatu sistem informasi harus dilakukan dengan teliti, supaya

hasilnya sesuai dengan apa yang diinginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Oleh

karena itu perlu memperhatikan beberapa tahapan masukan, yaitu :

D. Konsep Dasar Berorientasi Objek (Object Oriented)

Paradigma orientasi objek merupakan evolusi dari sejumlah konsep dari

bidang yang berbeda yang ternyata menyimpulkan konvergen (meruncing ke

satu titik). Bahkan menurut Booch, yang berkontribusi dalam pengembangan

pendekatan berorintasi objek adalah banyak pihak sebagai berikut :

1. Pengembangan dalam arsitektur komputer, termasuk capability systems

dan dukungan perangkat keras untuk konsep sistem operasi.

2. Pengembangan dalam bahasa pemprograman, sebagaimana di

demontrasikan di bahasa Smalltalk, C++, Java.

3. Pengembangan dalam metodologi pemprograman, pewarisan

(inhiretance), penyembunyian informasi (encapsulation)

4. Pengembangan dalam model-model basis data.

5. Pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelegent).

Dalam pengembangan perangkat lunak, mula-mula pendekatan

berorientasi objek berfokus pada isu-isu bahasa pemprograman saja, kemudian

15

Page 8: bab ii - hal 2

berlanjut mencakup seluruh aktivitas proses pengembangan dari mulai rekayasa

kebutuhan sampai menjadi produk perangkat lunak. Bahkan pendekatan

berorientasi objek telah meliputi aktivitas-aktivitas payung yang bukan aktivitas

operasional langsung pengembangan perangkat lunak, seperti manajemen

proyek, manajemen konfigurasi, dll.

Salah satu fitur yang paling penting dari orientasi objek adalah seluruh

proses pengembangan berbasis pada satu konsep tunggal yaitu objek. Objek-

objek di dubia eksternal menjadi objek-objek di model analisis dan rancangan,

dan kemudian bahkan menjadi objek-objek di kode program. Strukturisasi

pengembangan orientasi objek menyediakan kesederhanaan, peningkatan

pemahaman, dan mendukung semua aktivitas/tahap proses pengembangan.

Objek adalah suatu bentuk dari benda, orang, aktivitas, transaksi,

peristiwa yang baik ada secara konkret maupun yang konseptual yang berada di

sekeliling kita (Munawar, 2005:27). Sebuah objek memiliki 2 ciri khas, yaitu

attribut / properties sebagai ciri-ciri dari objek tersebut, dan methode / behavior

merupakan sebuah cara atau apa yang dilakukan oleh objek. Sebuah objek

memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek

adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam atribut (properties).

Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek

bertindak atau beraksi dan memberikan reaksi. Perilaku sebuah objek ini

dinyatakan dalam operation. Dapat kita ambil sebagai contoh, dimana nama,

16

Page 9: bab ii - hal 2

nim, alamat dan no. telepon merupakan bagian dari attribute, sedangkan belajar,

bermain, melompat, berlari, merupakan bagian dari perilaku (behavior).

Metode berorientasi objek muncul pada pertengahan tahun 1970 dan

terus dikembangkan hingga saat ini. Pada tahun 1994 terdapat 72 lebih Metode

Object Oriented. Dengan berkembang pesatnya teknologi dimasa kini, maka

para ahli pun menyadari diperlukannya standarisasai object oriented.

Peter Cood bersama Yourdon pada tahun 1990 sampai 1991 telah

mengenalkan konsep dasar metode object oriented pada buku-bukunya. Dimana

pada waktu itu metode coad ini sempat tenar karena menggunakan bahasa

pemrograman object oriented yang sedang popular pada waktu itu. Setelah itu

dimulailah era pembuatan buku analisa dan desain object oriented.

1. Pengertian Kelas (Class)

Himpunan objek-objek yang sejenis disebut class. Objek adalah

contoh / instance dari sebuah class. Atau class dapat didefinisikan :

a). Class adalah tempat di deklarasikannya attribute dan behaviour dari

objek yang diturunkan oleh class tersebut.

b). Class adalah abstraksi dari objek yang belum diinstansiasi

(Mengungkap Rahasia Pemrograman dalam Php, Informatika, Budi

Raharjo, 2004).

17

Page 10: bab ii - hal 2

Gambar 2.0 Struktur Class

Pemodelan Berorientasi Objek memiliki beberapa Konsep yaitu :

1). Inhiretance (Pewarisan) : Adalah suatu proses pewarisan sifat suatu objek

yang dapat digunakan oleh objek yang berada di bawahnya. Sifat ini tidak

hanya berlaku pada objek terhadap class, akan tetapi juga berlaku untuk

class terhadap class.

2). Polimorphisme (Kebanyak-ubahan) : Adalah suatu proses kebanyakrupaan

yang mengartikan kita dapat mengimplementasikan sesuatu hal yang

berbeda melalui satu cara yang sama. Contoh :

Fungsi Buka() dapat diartikan dengan banyak pengertian seperti membuka

baju, membuka pintu, membuka tutup botol, dsb. Fungsi tersebuat dapat

digunakan oleh class objek lain dengan menggunakan fungsi Buka() yang

sama.

3). Encapsulation (Pembungkusan) : Adalah suatu proses penyembunyian

informasi (information hiding). Encapsulation juga dapat berarti

pemaketan data objek bersama metode-metodenya atau melakukan proses

Komputer

Merk()Model()Tipe()

Processor()

Run Program()Make Report()

18

Nama Objek

Atribut

Operation

Page 11: bab ii - hal 2

mengatur hak akses terhadap atribut atau perilaku untuk menjaga

integritas data-data

Didalam Proses Encapsulation ini terdapat beberapa tehnik peningkatan

hak akses.

a). Private : Mengartikan bahwa informasi atau fungsi hanya dapat

diakses oleh kelas itu sendiri.

b). Protected : Mengartikan bahwa informasi atau fungsi hanya dapat

diakses oleh kelas itu sendiri dan sub-class-nya.

c). Public : Mengartikan bahwa infromasi atau fungsi dapat diakses

oleh semua class dan sub-class.

2. Keuntungan dan Manfaat Object Oriented

1. Kejelasan informasi dalam konteks sistem

2. Dekatnya hubungan antara OO(Object Oriented) analisis, OO design, OO

user interface, dan OO programming

Kelemahan Object Oriented

1. Tidak cocok pada aplikasi yang sangat berorientasi ke database atau

penyimpanan.

2. Tidak cocok pada aplikasi menggunakan algoritma perhitungan yang

rumit, besar dan kompleks.

E. Definisi UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi Umum UML (Unified Modelling Language)

19

Page 12: bab ii - hal 2

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah alat Bantu yang

sangat handal di dunia pengembangan sistem berorientasi objek. Hal ini

disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang

memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas

visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan

mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan

rancangan mereka dengan yang lain.

Usulan UML diberikan ke OMG (Object Manajement Group-

konsorsium standarisasi teknologi objek) agar UML dijadikan bahasa dan

notasi pemodelan dilakukan pada 1997. OMG menerima UML, UML telah

menjadi standar de-facto karena pencipta-penciptanya sangat popular. Banyak

pengembangan perangkat lunak yang mengadopsi UML. OMG adalah

konsorsium yang beranggoatakan lebih dari 850 perusakaan untuk

mendefinisikan standar-standar teknologi objek termasuk CORBA (Common

Object Request Broker Arcitechture)

UML adalah bahasa untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, dan

mendokumentasi artifak-artifak sistem perangkat lunak. UML merupakan

sistem notasi yang membantu pemodelan sistem menggunakan konsep

berorientasi objek.

UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta

struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view, dimana salah satunya

adalah Use Case View.

20

Page 13: bab ii - hal 2

Dalam proyek pengembangan sistem apapun, fokus utama dalam

analisis dan perancangan adalah model. Hal ini berlaku umum tidak hanya

untuk perangkat lunak. Dengan model kita dapat merepresentasikan sesuatu

karena :

a. Model mudah dan cepat untuk dibuat

b. Model bisa digunakan sebagai simulasi untuk memplejari lebih detil

tentang sesuatu

c. Model bisa dikembangkan sejalan dengan pemahaman kita tentang

sesuatu.

d. Model bisa mewakili sesuatu yang nyata maupun tidak nyata.

Konsep-konsep yang diterapkan di UML adalah satu model berisikan

informasi mengenai sistem (atau domain), mdel-model berisi elemen-elemen

model seperti kelas, simpul-simpul, paket-paket, dan sebagainya. Satu

diagram menunjukkan satu pandangan tertentu dari model.

2. Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan

menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML mempunyai

Design View

Process View

ImplementationView

Deployment View

Use-Case

Diagram

21

Page 14: bab ii - hal 2

aturan untuk menggabungkan dan mengkombinasikan elemen-elemen

tersebut.

Diagram Tujuan

Use Case Menunjukkan sekumpulan kasus fungsional

dan aktor dan hubungannya.

Class Memodelkan kosakata di sistem, distribusi

dan tanggung jawab, tipe primitif,

kolaborasi, skema database logik.

Sequence Berfungsi untuk overview prilaku sistem,

menunjukkan objek-objek yang diperlukan,

mendokumentasikan skenario dari suatu

diagram Use Case, memeriksa jalur-jalur

pengaksesan.

Activity Pandangan operasi, bagaimana objek-objek

bekerja, aksi-aksi yang mempengaruhi

objek, pandangan use case workflow.

Collaboration Memodelkan pandangan prilaku sistem

pada link-link di antara objek-objek.

Ilustrasi dari use case, memeriksa jalur-jalur

pengaksesan

22

Page 15: bab ii - hal 2

Object Kegunaan diagram objek adalah untuk

mendeskripsikan bagaimana kumpulan

objek tertentu saling berhubungan.

Statechart Pandangan objek secara waktu, pandangan

dalam berkaitan dengan ransangan

eksternal.

Component Memodelkan file yang dapat dieksekusi dan

pustaka, memodelkan tabel, file dan

dokumen, memodelkan API (Application

Programming Interupt)

Deployment Konfigurasi pemprosesan saat jalan dan

komponen-komponen yang terdapat

didalamnya.

Tabel 2.0 Tipe Diagram UML

F. Diagram-Diagram UML Yang Digunakan

1. Use case Diagram

Diagram Use case merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek

perilaku sistem. Masing-masing diagram use case menunjukkan

23

Page 16: bab ii - hal 2

sekumpulan use-case, aktor, dan hubungannya. Diagram use case adalah

penting untuk memvisualisasikan, mespesifikasikan, dan

mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem. Diagram use-case

merupakan pusat pemodelan perilaku sistem, subsistem, kelas. Berikut

adalah elemen dalam use case :

Penjelasan Notasi UML

Aktor : Mewakili peran

orang, sistem yang lain atau

alat ketika berkomunikasi

dengan use case.

Use Case : Abstraksi dari

interaksi antara sistem dan

actor

Association : adalah

abstraksi dari penghubung

antara actor dan use case

Generalisasi : menunjukkan

spesialisasi actor untuk dapat

berpartisipasi dalam use case

Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram

24

Mengisi soal

Page 17: bab ii - hal 2

Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi

tertentu. Stereotype digambarkan dengan bentuk << diawali dan ditutup

>>. Adalah hal yang lumrah untuk menggunakan kembali use case yang

sudah ada. Berikut adalah jenis-jenis Stereotype :

Penjelasan Tipe Stereotype

Menunjukkan bahwa suatu

use case seluruhnya

merupakan fungsionalitas

dari use case lainnya..

Menunjukkan bahwa satu

use case merupakan

tambahan fungsional dari

use case lainnya jika suatu

kondisi terpenuhi.

Tabel 2.2 Jenis Stereotype

Pelanggan datang melakukan pencarian buku untuk dibaca, dengan cara

melihat dan membaca buku yang tersedia untuk dibaca sesuai dengan

selera.

25

Page 18: bab ii - hal 2

Gambar 2.1 Use Case Diagram

Gambar tersebut memberikan pemahaman bahwa pelanggan melakukan

proses ‘membaca’, proses yang ada di Use Case ini juga dapat

mendeskripsikan bahwa ‘objek’ (buku, informasi, data) dapat dibaca oleh

pelanggan (actor).

Gambar 2.2 Use Case Diagram 2

Gambar ini memberikan pemahaman, bahwa pelanggan selain

menajalani / melakukan aktivitas membaca, juga melakukan aktivitas

mencari. Dimana aktivitas mencari merupakan sebuah sub proses dari

membaca. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan membaca buku

(objek) dan/atau untuk mencari informasi lainnya.

26

Page 19: bab ii - hal 2

2. Activity Diagram

Pada dasarnya. Diagram aktivitas adalah Diagram flowchart yang

diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain.

Kegunaan diagram ini adalah untuk memodelkan workflow atau jalur kerja,

memodelkan operasi, bagaimana objek-objek bekerja, aksi-aksi dan

pengaruh terhadap objek. Simbol-simbol yang terdapat dalam Activity

Diagram, sebagai berikut :

Keterangan Simbol

Titik Awal atau permulaan.

Titik Akhir atau akhir dari

aktivitas.

Aktiviti, atau aktivitas

yang dilakukan oleh aktor.

Decision, atau pilihan

untuk mengambil

keputusan.

Arah tanda panah alur

proses.

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram

Activity diagram menunjukkan apa yang terjadi, tetapi tidak

menunjukkan siapa yang melakukan apa. Dalam pemprograman hal

tersebut tidak menunjukkan class mana yang bertanggungjawab atas

setiap action. Pada pemodelan bisnis, hal tersebut tidak bisa menunjukkan

27

Page 20: bab ii - hal 2

organisasi mana yang menjalankan sebuah action. Swimlane adalah

sebuah cara untuk mengelompokan activity berdasarkan actor

(mengelompokkan activity dari sebuah urutan yang sama). Actor bisa

ditulis nama actor ataupun sekaligus dengan lambang actor (stick figure)

pada use case diagram. Swimlane digambarkan secara vertikal, walaupun

terkadang digambarkan secara horizontal.

Activity diagram merupakan salah satu diagram yang umum digunakan

dalam UML untuk menjabarkan proses atau aktivitas dari aktor. Sebagai

contoh, pelanggan melakukan login (masuk) pada halaman website untuk

bergabung, jika pelanggan belum terdaftar, maka akan ditolak oleh sistem

dan dikembalikan. Proses penjabarannya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3 Activity Diagram

Di dalam Activity diagram tersebut dijelaskan bahwa user melakukan

proses login untuk dapat memasuki area sistem, jika proses login dan/atau

28

Page 21: bab ii - hal 2

user belum teregistrasi, maka user akan ditolak oleh sistem tersebut dan

diberi pesan error. Selain itu, bila user telah teregistrasi dan memasukkan

kode login dengan benar maka akan diberi akses untuk masuk ke sistem,

dan diberikan pesan sukses. User dapat logout (keluar) untuk mengakhiri

sesi.

3. Class Diagram

Class banyak sistem berorientasi objek yang memerlukan persistent object

yang berarti disimpan di file atau basis data untuk eksekusi masa datang.

Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi

class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment , pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Gambar 2.4 Bentuk Realisasi Dari Class

Atribut dan metode dapat memiliki sifat-sifat yang dibawa oleh

Inheritance (pewarisan) dan Multiplicity.

Komputer

Merk()Model()Tipe()

Processor()

Run Program()Make Report()

29

Nama Objek

Attribut / Properti

Method / Behavior

Page 22: bab ii - hal 2

Multiplicity mendefinisikan relasi antara class dengan objek / golongan-

golongan yang terkait. Multiplicity menggambarkan relasi class dengan

class lain dalam satu ke satu (one-to-one), satu ke satu atau lebih (one-to-

many), banyak ke satu (many-to-one) dan banyak ke lebih atau banyak

(many-to-many). Pada notasi UML, multiplicity dapat ditampilkan dengan

tanda bintang (*), yang menunjukkan banyak, untuk menunjukkan ‘atau’

digunakan titik dua (..) seperti 1..* (satu atau lebih), untuk menunjukkan

‘atau’ juga bisa digunakan tanda koma (,). Berikut adalah contoh-contoh

multiplicity pada UML :

Multiplicity satu ke satu (one-to-one)

Multiplicity satu ke banyak (one-to-many)

Multiplicity satu atau lebih ke satu (many-to-one)

Multiplicity satu atau lebih ke banyak (many-to-many)

4. Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk

memodelkan skenario penggunaan. Sekenario penggunaan adalah barisan

Suami Istri

Mahasiswa SKS

Mahasiswa

Mahasiswa Dosen

30

Menikah

Pembimbing

1

12..24Mengambil

1..* 1Mempunyai

Memiliki10..* 1..*

1 1

1

Page 23: bab ii - hal 2

kejadian yang terjadi selama satu kesekusi sistem. Sequence diagram

digunakan untuk :

1. Overview perilaku sistem.

2. Menunjukkan objek-objek yang diperlukan.

3. Mendokumentasikan skenario dari suatu use-case

4. Memeriksa jalur-jalur pengaksesan

Gambar 2.5 Sequence Diagram

5. Deployment Diagram

Deployment diagram adalah diagram yang mendeskripsikan arsitektur

fisik dari hardware dan software didalam sistem. Deployment diagram

melukiskan komponen-komponen perangkat lunak (software), processor,

device yang membangun sistem.

31

Page 24: bab ii - hal 2

G. Intranet

1. Pengertian Intranet

Intranet adalah bentuk lain dari internet dan merupakan standar

jaringan konputer pada umunya, komputer pribadi (PC) dan infrastruktur

server untuk membuat selalu perubahan yang dramatis ke arah manajemen

informasi yang lebih efektif dan terintegrasi.

Komponen yang melengkapi Intranet :

1. Browser

Browser digunakan untuk menjelajahi lokasi web atau situs dan

melihat informasi –informasi yang terdapat pad dokumen HTML.

Browser dapat digunakan pada jaringan Internet, Intranet, dan

Extranet. Terdapat beberapa browser yang populer saat ini, seperti :

Mozilla, Internet Explorer, Opera, dan Safari

2. LAN (Local Area Network)

Local Area Network merupakan salah satu jaringan pribadi (private

network) di dalam sebuah area tertentu. Misalnya, gedung yang

memiliki radius antara beberapa meter hingga 10 kilometer. LAN

biasanya dibangun dengan memanfaatkan teknologi transmisi kabel

tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 s/d 100

Mbps dengan delay rendah hanya puluhan mikrosecond dan memiliki

faktor kesalahan lebih kecil. Sedang pada LAN modern memiliki

kecepatan yang relatif lebih tinggi hingga ratusan Megabyte

32

Page 25: bab ii - hal 2

Persecond. Topologi yang biasa digunakan adalah topologi Star dan

Bus.

Jadi LAN adalah seluruh bentuk fisik teknologi jaringan komputer

yang beroperasi dengan kecepatan tinggi dalam area yang tidak begitu luas.

Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa bentuk jaringan

komputer pada suatu bangunan atau pada lokasi yang sama dapat disebut

Local Area Network.

H. Aplikasi Pengembangan

1. PHP (Personal Home Package : Preprocessor Hypertext)

PHP adalah bahasa server side scripting untuk isi website yang

dinamis, pertama kali dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

pada awalnya lingkungan native PHP adalah sistem operasi Linux/UNIX

dengan Web server Apache. Saat ini, PHP sudah dapat berjalan baik pada

sistem operasi Microsoft Windows (Muhammad Imansyah dan Rien Chaerani,

2003:70).

Maksud dari server side scripting adalah syntaks dan perintah-perintah

yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server, tetapi disertakan pada

dokumen HTML. Ketika pengguna akan membuka suatu situs yang

menggunakan fasilitas server side scripting PHP, maka terlebih dahulu server

yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu

mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna

33

Page 26: bab ii - hal 2

internet tadi. Dengan demikian pengguna internet tidak dapat melihat kode

program yang ditulis dengan script PHP sehingga keamanan dari halaman

web menjadi lebih dinamis dan terjamin. Adapun kelebihan-kelebihan dari

PHP yaitu :

- PHP mudah dibuat dengan kecepatan akses tinggi.

- PHP dapat berjalan dengan web server yang berbeda dan dalam sistem

operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX,

Windows98, Windows NT dan Macintosh.

- PHP di terbitkan secara gratis

- PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web server,

Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.

- PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau di

letakkan dalam tag HTML)

- PHP termasuk server-side programming.

Fungsi-fungsi yang ada di PHP tidak case sensitive tetapi variabelnya

case sensitive (membedakan huruf besar dan kecil).

Kode PHP di awali dengan tanda lebih kecil (<) dan di akhiri dengan

tanda lebih besar (>). (Bimo Sunarfrihantono, ST, 2002:23-25).

Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu :

a. <?phpScript PHP anda?>

b. <?

34

Page 27: bab ii - hal 2

Script PHP anda?>

c. <script language=”php”>Script PHP anda</script>

d. <%Script PHP anda%>

Script PHP digunakan secara bersamaan dengan HTML. Ekstensi

dokumen HTML yang sudah dilengkapi dengan script PHP adalah .php.

Script PHP yang dicangkokkan ke dalam source HTML diawali dengan tanda

<? Atau <?php sebagai pembuka, dan diakhiri dengan tanda ?> sebagai

penutup script (Muhammad Imansyah dan Rien Chaerani, 2003:70).

2. XAMPP

XAMPP adalah suatu gabungan beberapa software open source yang

disediakan untuk pengguna awal yang kesulitan mencari program-program

pendukung web. Didalam program ini, terdapat satu paket program open

source yang digunakan dalam pembuatan website, diantaranya Web server

Apache, PHP, Perl, dan Database Server MySQL. Selain itu juga terdapat

program aplikasi database MySQL yang berbentuk web yang sering disebut

phpmyadmin (Bunafit Nugroho, 2003:19).

3. MYSQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa

Structure Query Languange (SQL). MySQL dalam operasi client-server

35

Page 28: bab ii - hal 2

melibatkan server daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program

serta library yang berjalan di sisi client.

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database

server. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi user-

friendly dibandingkan dengan menggunakan dBase atau Clipper yang masih

menggunakan perintah-perintah pemprograman. (Bimo Sunarfrihantono:

2002: 65).

4. Rational rose

Rational rose adalah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi

untuk melakukan proses analisa, pengembangan, pengolahan, perancangan,

dan proses visualisasi sebuah perangkat lunak untuk di implementasi.

Rational rose membantu para analis untuk mengetahui proses kerja sistem,

lingkungan sistem, pendokumentasian, hingga kode program yang digunakan.

Pendekatan Rational rose berupa top-down dan bottom-up. Dimana pada

sudut pandang Top-Down, Rational rose membantu para pengembang untuk

membangun serta mengembangkan perangkat lunaknya dengan pendekatan

UML atau Berorientasi Objek. Untuk pendekatan Bottom-Up, analis atau

pengembang dapat men-generate sebuah kode program menjadi bentuk-

bentuk diagram analisa lagi. Rational rose mendukung proses pengkodingan

untuk Visual Basic, C++, Java, Oracle, Visual C++, Ada, ASP dan JSP. Pada

saat tulisan ini dibuat, Rational rose telah memiliki versi 8.0 (keatas). Namun

36

Page 29: bab ii - hal 2

panulis akan menggunakan Rational rose Enterprise Edition versi 7.6.

Didalam Rational rose ini, para analis dan developer diberikan kemudahan

dalam pendekatan pengembangan perangkat lunaknya, dan proses

pendokumentasiannya. Proses pendokumentasiannya akan dapat dijadikan

sebagai Blue Print untuk kelanjutan pengembangan dimasa akan datang.

Berikut adalah tampilan workspace (ruang kerja) dari Rational rose.

Gambar 2.6 Ruang kerja Rational rose

37

Diagram Toolbar

Diagram WindowBrowser

Standard Toolbar