hakikat evaluasi pendidikan

21
HAKIKAT EVALUASI PENDIDIKAN DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10 1. NUR ITHA SARI {1012100038} 2. JUWI RAHAYU NENGSIH {1012100039} 3. HARDIANA UTARI {1012100040} JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 1

Upload: phujie-fahrani

Post on 24-Dec-2014

342 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Hakikat evaluasi pendidikan

HAKIKAT EVALUASI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 10

1. NUR ITHA SARI {1012100038}

2. JUWI RAHAYU NENGSIH {1012100039}

3. HARDIANA UTARI {1012100040}

JURUSAN TARBIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2010-2011

1

Page 2: Hakikat evaluasi pendidikan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

Hidyah-Nya sehingga makalah kami dapat terselesaikan. Tak lupa pula kita kirimkan

salam dan sholawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita

dari alam kegelapan menuju alam terang benderang.

Makalah ini kami buat untuk diajukan sebagai tugas kelompok yang nantinya

digunakan sebagai bahan presentasi dalam mata kuliah Filsafat Pendidikan islam.

Kami mengetahui kalau dalam pembuatan makalah kami ini terdapat kesalahan

dari segi isi maupun penulisan maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah kami

bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 25 oktober 2011

Kelompok 10

2

Page 3: Hakikat evaluasi pendidikan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi ……..……………………………… 2

B. Prinsip-prinsip Evaluasi .…………………………………….. 7

C. Teknik Evaluasi . …………..…..……………………... 8

D. Prosedur Melaksanakan Evaluasi ……………………………….. 10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan …………………………………………………………… 11

Kritik dan Saran ……………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 12

3

Page 4: Hakikat evaluasi pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pendidikan, tujuan merupakan sasaran ideal yang hendak dicapai untuk

mengetaui kapasitas, kwalitas anak didik perlu diadakan evaluasi. Dalam evaluasi perlu

adanya teknik, dan sasaran untuk menuju keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Evaluasi yang baik haruslah didasarkan atas tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh

suro dan kemudian benar-benar diusahakan oleh guru untuk siswa. Betapapun baiknya,

evaluasi apabila tidak didasarkan atas tujuan pengajaran yang diberikan, dan keseriusan

peserta didik untuk mengadakan evaluasi pendidikan maka tidak akan tercapai

sasarannya.

Dan diharapkan dari adanya evaluasi pendidikan dapat dilihat mutu pendidikan di

Negara ini agar kita sebagai penerus bangsa dapat memperbaiki mutu pendidikan.

4

Page 5: Hakikat evaluasi pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi

Menurut bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris “evalution”, dalam bahasa

Arab “al Taqdir” yang berarti penilaian atau penaksiran, (John M. Echts dan Hasan

Shadily, 1983 : 220). Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan

yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan

intrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur memperoleh kesimpulan.1

Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan

informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau

menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar

tertentu.

Ada beberapa pendapat lain definisi mengenai evaluasi:

a. Bloom

Evaluasi yaitu: pengumpulan kegiatan secara sistematis untuk menetapkan apakah

dalam kegiatannya terjadi perubahan dalam diri siswa menetapkan sejauh mana tingkat

perubahan dalam diri pribadi siswa.

b. Stuffle Beam

Evaluasi adalah proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi

yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.

1 M. chabib Thaha, Teknik Evalusi Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, hal I

5

Page 6: Hakikat evaluasi pendidikan

c. Suharsimi Arikunto

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya

sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang

tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah

menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk

menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

d. Worthen dan Sanders

Evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga (worth). Sesuatu yang berharga

tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program, produksi serta alternate prosedur

tertentu. Karena evaluasi bukan merupakan hal yang baru dalam kehidupan manusia

sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang. Seorang manusia yang

telah menerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah

sesuai dengan keinginannya semula.

e. Viviane dan Gilbert de Lansheere

Evaluasi adalah proses penentuan apakah materi dan metode pembelajaran telah

sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penentuannya bisa dilakukan salah satunya

dengan cara pemberian tes kepada pembelajar. Terlihat disana bahwa acuan tes adalah

tujuan pembelajaran.

f. Cronbach

Di dalam bukunyadesigning Evalutor of Education and social Program, telah

memberikan uraian tentang prinsip-prinsip dasar evaluasi antara lain :

1. Evaluasi program pendidikan merupakan kegiatan yang dapat membantu

pemerintah dalam mencapai tujuannya.

6

Page 7: Hakikat evaluasi pendidikan

2. Evaluasi seyogyanya tidak memberikan jawaban terhadap suatu pertanyaan

khusus Bukanlah tugas evalutor memberikan rekomendasi tentang kemanfaatan suatu

program dan dilanjutkan atau tidak. Evalutor tidak dapat memberikan pertimbangan

kepada pihak lain, seperti halnya seorang pembimbing tidak dapat memilihkan karier

seorang murid. Tugas evalutor hanya memberikan alternatif.

3. Evaluasi merupakan suatu proses terus menerus, sehingga didalam proses

didalamnya memungkinkan untuk merevisi apabila dirasakan ada suatu kesalahan-

kesalahan.2

Evaluasi sendiri memiliki beberapa prinsip dasar yaitu ;

1. Evaluasi bertujuan membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembeljaran

bagi masyrakat

2. Evaluasi adalah seni, tidak ada evaluasi yang sempurna, meski dilkukan dengan

metode yang berbeda

3. Pelaku evaluasi atau evaluator tidak memberikan jawaban atas suatu pertanyaan

tertentu. Evaluator tidak berwennag untuk memberikan rekomendasi terhadap

keberlangsungan sebuah program. Evaluator hanya membantu memberikan

alternatif.

4. Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan perorangan.

5. Evaluator tidak terikat pada satu sekolah demikian pula sebaliknya

6. evaluasi adalah proses, jika diperlukan revisi maka lakukanlah revisi.

7. Evaluasi memerlukan data yang akurat dan cukup, hingga perlu pengalaman untuk

pendalaman metode penggalian informasi.

8. Evaluasi akan mntap apabila dilkukan dengan instrumen dan teknik yang

aplicable.

9. Evaluator hendaknya mampu membedakan yang dimaksud dengan evaluasi

formatif, evaluasi sumatif dan evaluasi program.

2 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, hal 2

7

Page 8: Hakikat evaluasi pendidikan

10. Evaluasi memberikan gambaran deskriptif yang jelas mengenai hubungan sebab

akibat, bukan terpaku pada angka soalan tes

Dengan demikian dapat dimengerti bahwa sesungguhnya evaluasi adalah proses

mengukur dan menilai terhadap suatu objek dengan menampilkan hubungan sebab akibat

diantara faktor yang mempengaruhi objek tersebut.

Fungsi evaluasi pendidikan yaitu membantu anak didik agar ia dapat mengubah

atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar, serta member bantuan padanya cara

meraih suatu kepuasan bila berbuat sebagaimana mestinya. Disamping itu, fungsi

evaluasi juga dapat membantu seorang pendidik dalam mempertimbangkan baik tidaknya

metode pengajaran, serta membantu dan mempertimbangkan

administrasinya.(Hamalik, 1992: 4-5).

Menurut A. Tabrani Rusyan dan kawan-kawan, mengatakan bahwa evaluasi

mempunyai beberapa fungsi, yaitu :

1. Untuk mengetahui tercapainya tidaknya tujuan instruksional secara

komprehensif yang meliputi aspek pengetahuan, sikap dan tingkah laku.

2. Sebagai umpan balik yang berguna bagi tindakan berikutnya dimana segi-segi

yang sudah dapat dicapai lebih ditingkatkan lagi dan segi-segi yang dapat

merugikan sebanyak mungkin dihindari.

3. Bagi pendidik, evaluasi berguna untuk mengatur keberhasilan proses belajar

mengajar bagi peserta didik berguna untuk mengetahui bahan pelajaran yang

diberikan dan di kuasai, dan bagi masyarakat untuk mengetahui berhasil atau

tidaknya program-program yang dilaksanakan.

4. Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk

memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program remedial bagi

murid.

5. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar.

8

Page 9: Hakikat evaluasi pendidikan

6. Untuk menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat.

7. Untuk mengenal latar belakang murid yang mengalami kesulitan-kesulitan

belajar.

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam

proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu, input,

transformasi dan output.

Input adalah peserta didik yang telah dinilai kemampuannya dan siap menjalani

proses pembelajaran.

transformasi adalah segala unsur yang terkait dengan proses pembelajaran yaitu ;

guru, media dan bahan beljar, metode pengajaran, sarana penunjang dan sistem

administrasi. Sedangkan

output adalah capaian yang dihasilkan dari proses pembelajaran.

Tujuan program evaluasi adalah mengetahui kader pemahaman anak didik terhadap

materi terhadap materi pelajaran, melatih keberanian dan mengajak anak didik untuk

mengingat kembali materi yang telah diberikan. Selain itu, program evaluasi bertujuan

mengetahui siapa diantara anak didik yang cerdas dan yang lemah, sehingga naik tingkat,

kelas maupun tamat. Tujuan evaluasi bukan anak didik saja, tetapi bertujuan

mengevaluasi pendidik, yaitu sejauh mana pendidikan bersungguh-sungguh dalam

menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan.

Evaluasi pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu :

a. Fungsi selektif

b. Fungsi diagnostik

c. Fungsi penempatan

d. Fungsi keberhasilan

Maksud dari dilakukannya evaluasi adalah :

9

Page 10: Hakikat evaluasi pendidikan

a. Perbaikan system

b. Pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat

c. Penentuan tindak lanjut pengembangan

Pada umumnya ada tiga sasaran pokok evaluasi3, yaitu:

1. Segi tingkah laku, artinya segi-segi yang menyangkut sikap, minat, perhatian,

keterampilan murid sebagai akibat dari proses belajar mengajar.

2. Segi pendidikan, artinya penguasaan pelajaran yang diberikan oleh guru dalam

proses belajar mengajar.

3. Segi yang menyangkut proses belajar mengajar yaitu bahwa proses belajar

mengajar perlu diberi penilaian secara obyektif dari guru. Sebab baik tidaknya proses

belajar mengajar akan menentukan baik tidaknya hasil belajar yang dicapai oleh murid.

B. PRINSIP PRINSIP EVALUASI

1. keterpaduan

2. evaluasi harus dilakukan dengan prinsip keterpaduan antara tujuan intrusional

pengajaran, materi pembelajaran dan metode pengajaran.

3. Keterlibatan peserta didik

4. Prinsip ini merupakan suatu hal yang mutlak, karena keterlibatan peserta didik

dalam evaluasi bukan alternative, tapi kebutuhan mutlak.

5. Koherensi

6. Evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari sesuai

dengan raah kemampuan peserta didik yang hendak diukur.

7. Pedagogis

8. Perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan

perlaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivator bagi diri

siswa.

3 Abubin rata, filsafat islam, hal. 143

10

Page 11: Hakikat evaluasi pendidikan

9. Akuntabel

10. Hasil evaluasi haruslah menjadi alat akuntabilitas atau bahan pertanggungjawaban

bagi pihak yang berkepentingan seperti orang tua siswa, sekolah dan lainnya.

C. TEKNIK EVALUASI

Teknik evaluasi digolongkan menjadi 2 yaitu teknik tes dan teknik non Tes :

1. teknik non tes meliputi : skala bertingkat, kuesioner,daftar cocok, wawancara,

pengamatan, riwayat hidup.

a. Rating scale atau skala bertingkat menggambarkan suatu nilai dalam bentuk

angka. Angka-angka diberikan secar bertingkat dari angka terendah hingga angka

paling tinggi, angka-angka tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk

melakukan perbandingan terhadap angka yang lain.

b. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori. Dari

segi yang memberikan jawaban, kuesioner dibagi menjadi kuesioner langsung dan

kuesioner tidak langsung. Kuesioner langsung adalah kuesioner yang dijawab

langsung oleh orang yang diminta jawabannya. Sedangkan kuesiioner tidak

langsung dijawab oleh secara tidak langsung oleh orang yang dekat dan

mengetahui si penjawab seperti contoh, apabila yang hendak dimintai jawaban

adalah seseorang yang buta huruf maka dapat dibantu oleh anak, tetangga atau

anggota keluarganya. Dan bila ditinjau dari segi cara menjawab maka kuesioner

terbagi menjadi kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Kuesioner tertututp

adalah daftar pertanyaan yang memiliki dua atau lebih jawaban dan si penjawab

hanya memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia anggap

sesuai. Sedangkan kuesioner terbuka adalah daftar pertanyaan dimana si penjawab

diperkenankan memberikan jawaban dan pendapat nya secara terperinci sesuai

dengan apa yang ia ketahui.

11

Page 12: Hakikat evaluasi pendidikan

c. Daftar cocok adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan

kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untu memberikan tanda silang (X)

atau cek (√) pada jawaban yang ia anggap sesuai.

d. Wawancara, suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-

pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali. wawancara

dibagi dalam 2 kategori, yaitu pertama, wawancara bebas yaitu si penjawab

(responden) diperkenankan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai

dengan yang ia diketahui tanpa diberikan batasan oleh pewawancara. Kedua

adalah wawancara terpimpin dimana pewawancara telah menyusun pertanyaan

pertanyaan terlebih dahulu yang bertjuan untuk menggirng penjawab pada

informasi-informasi yang diperlukan saja.

e. Pengamatan atau observasi, adalah suatu teknik yang dilakuakn dengan

mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat

sebenarnya. Pengamatan atau observasi terdiri dari 2 macam yaitu :

(1) observasi partisipan yaitu pengamat terlibat dalam kegiatan kelompok yang

diamati.

(2) Observasi sistematik, pengamat tidak terlibat dalam kelompok yangdiamati.

Pengamat telah membuat list faktor faktor yang telah diprediksi sebagai

memberikan pengaruh terhadap sistem yang terdapat dalam obejek pengamatan.

f. Riwayat hidup, evaluasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi

mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidup objek evaluasi tersebut.

2. Teknik tes. Dalam evaluasi pendidikan terdapat 3 macam tes yaitu :

a. Tes diagnostic

b. Tes formatif

c. Tes sumatif

D. PROSEDUR MELAKSANAKAN EVALUASI

12

Page 13: Hakikat evaluasi pendidikan

Dalam melaksanakan evaluasi pendidikan hendaknya dilakukan secara sistematis dan

terstruktur. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa evaluasi pendidikan

secara garis besar melibatkan 3 unsur yaitu input, proses dan out put. Apabila prosesdur

yang dilakukan tidak bercermin pada 3 unsur tersebut maka dikhawatirkan hasil yang

digambarkan oleh hasil evaluasi tidak mampu menggambarkan gambaran yang

sesungguhnya terjadi dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah dalam melaksanakan

kegiatan evaluasi pendidikan secara umum adalah sebagai berikut :

a. perencanaan (mengapa perlu evaluasi, apa saja yang hendak dievaluasi, tujuan

evaluasi, teknikapa yang hendak dipakai, siapa yang hendak dievaluasi, kapan,

dimana, penyusunan instrument, indikator, data apa saja yang hendak digali, dsb)

b. pengumpulan data ( tes, observasi, kuesioner, dan sebagainya sesuai dengan

tujuan)

c. verifiksi data (uji instrument, uji validitas, uji reliabilitas, dsb)

d. pengolahan data ( memaknai data yang terkumpul, kualitatif atau kuantitatif,

apakah hendak di olah dengan statistikatau non statistik, apakah dengan

parametrik atau non parametrik, apakah dengan manual atau dengan software

e. penafsiran data, ( ditafsirkan melalui berbagai teknik uji, diakhiri dengan uji

hipotesis ditolak atau diterima, jika ditolak mengapa? Jika diterima mengapa?

Berapa taraf signifikannya?) interpretasikan data tersebut secara

berkesinambungan dengan tujuan evaluasi sehingga akan tampak hubungan sebab

akibat. Apabila hubungan sebab akibat tersebut muncul maka akan lahir alternatif

yang ditimbulkan oleh evaluasi itu.

BAB III

13

Page 14: Hakikat evaluasi pendidikan

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya Menurut bahasa,

kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris “evalution”, dalam bahasa Arab “al Taqdir”

yang berarti penilaian atau penaksiran, (John M. Echts dan Hasan Shadily, 1983 : 220).

Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk

mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan intrument dan hasilnya

dibandingkan dengan tolak ukur memperoleh kesimpulan.4

Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan

informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau

menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar

tertentu.

Dan pendapat dari para ahli yang mendefinisikan evaluasi pada hakekatnya sama

yaitu untuk mengumpulkan kegiatan atau untuk mengetahui tercapainya suatu kegiatan.

KRITIK DAN SARAN

Demikianlah, makalah ini kami buat walaupun kami mengetahui kalau dalam

pembuatan makalah kami ini banyak kekurangannya baik dari segi penulisan maupun isi,

oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih

baik.

Atas kritik dan sarannya kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini

bermanfaat bagi kami sendiri dan bagi kita semua

DAFTAR PUSTAKA

4 M. chabib Thaha, Teknik Evalusi Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, hal I

14

Page 15: Hakikat evaluasi pendidikan

M. chabib Thaha, Teknik Evalusi Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, hal I

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, hal 2

Abubin rata, filsafat islam, hal. 143

15