hak anak - materi modul

66
PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (Focal Point Gender Kejaksaan Agung dan Pusat Kajian Wanita dan Gender Universitas Indonesia) I. PENDAHULUAN Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang memiliki peranan strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus, memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial. Untuk melaksanakan pembinaan dan memberikan perlindungan terhadap anak diperlukan dukungan baik yang menyangkut kelembagaan maupun perangkat hukum yang lebih mantap dan memadai oleh karena itu terhadap anak yang melakukan tindak pidana diperlukan pengadilan anak secara khusus. Indonesia, sudah memiliki sederet aturan untuk melindungi, mensejahterakan dan memenuhi hak-hak anak. 1

Upload: apollonia

Post on 25-Jun-2015

127 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hak Anak - Materi Modul

PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN

HUKUM

(Focal Point Gender Kejaksaan Agung dan Pusat Kajian Wanita

dan Gender Universitas Indonesia)

I. PENDAHULUAN

Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya

manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang

memiliki peranan strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus, memerlukan

pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan

perkembangan fisik, mental dan sosial. Untuk melaksanakan pembinaan dan

memberikan perlindungan terhadap anak diperlukan dukungan baik yang

menyangkut kelembagaan maupun perangkat hukum yang lebih mantap dan

memadai oleh karena itu terhadap anak yang melakukan tindak pidana diperlukan

pengadilan anak secara khusus.

Indonesia, sudah memiliki sederet aturan untuk melindungi,

mensejahterakan dan memenuhi hak-hak anak. Indonesia telah mengesahkan

Undang-undang No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak. Seharusnya

sudah dapat menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan terhadap perlindungan

anak. Indonesia mengesahkan undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang

Peradilan Anak dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

Anak.

1

Page 2: Hak Anak - Materi Modul

Anak yang melakukan tindak pidana menurut defenisi hukum Nasional

adalah ” orang yang dalam perkara Anak Nakal telah mencapai umur 8 (delapan)

tahun tetapi belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan belum pernah

kawin. ”Anak Nakal” Anak yang melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang

bagi anak, baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut

peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat yang

bersangkutan.

Anak yang melakukan tindak pidana atau dalam praktek sehari-hari di

pengadilan disebut sebagai anak yang sedang berhadapan dengan hukum, harus

diperlakukan secara manusiawi, didampingi, disediakan sarana dan prasarana

khusus, sanksi yang diberikan kepada anak sesuai dengan prinsip kepentingan

terbaik anak, hubungan keluarga tetap dipertahankan artinya anak yang

berhadapan dengan hukum kalau bisa tidak ditahan/dipenjarakan kalaupun

dipenjarakan/ditahan, ia dimasukkan dalam ruang tahanan khusus anak dan tidak

bersama orang dewasa.

Untuk menjamin Perlindungan terhadap anak-anak yang berhadapan

dengan hukum ditetapkan sebagai kelompok anak yang membutuhkan

”Perlindungan Khusus”. Menurut Undang-undang Perlindungan Anak pasal 64

meliputi anak yang berkonflik dengan hukum dan anak korban tindak pidana.

Bentuk perlindungan khusus tersebut meliputi :

1) perlakuan atas anak secara manusiawi sesuai dengan martabat dan hak-hak

anak;

2) penyediaan petugas pendamping khusus bagi anak sejak dini;

2

Page 3: Hak Anak - Materi Modul

3) penyediaan sarana dan prasarana khusus;

4) penjatuhan sanksi yang tepat untuk kepentingan terbaik bagi anak;

5) pemantauan dan pencatatan terus menerus terhadap perkembangan anak

yang berhadapan dengan hukum;

6) pemberian jaminan untuk mempertahankan hubungan dengan orang tua

atau keluarga

7) perlindungan dari pemberitaan identitas melalui media massa dan untuk

menghindari labelisasi.

Persoalan hukum tidak hanya menimpa orang-orang dewasa. Anak-anak

juga seringkali terbentur dengan persoalan hukum. Dan seperti halnya orang

dewasa, anak-anak juga berhak mendapat perlindungan secara hukum.

Perlindungan hukum ini tidak hanya diberikan kepada anak yang menjadi korban

dalam suatu maasalah hukum, tapi juga kepada anak-anak yang menjadi

pelakunya

Berdasarkan penjelasan pasal 10 undang-undang no 14 tahun 1970

peradilan anak itu berada di bawah peradilan umum, yang diatur secara istimewa

dan undang-undang pengadilan anak hanyalan masalah acara sidangnya yang

berbeda dengan acara siding bagi orang dewasa. Pengadilan anak ada pada badan

peradilan umum.1 (pasal 2 UU No. 3 tahun 1997)

1 Pasal 2 undang-undang no 3 tahun 1997.

3

Page 4: Hak Anak - Materi Modul

Undang-undang pengadilan anak dalam pasal-pasalnya mengaut beberapa

asas yang membedakannya dengan siding pidana untuk orang dewasa. Adapun

asas-asas itu adalah sebagai berikut2 :

1. pembatasan umum (pasal 1 butir 1 jo pasal 4 ayat (1))

Adapun orang yang dapat disidangkan dalam acara pengadilan anak

ditentukan secara limitative, yaitu minimum berumur 8 (delapan) tahun dan

maksumum 18 (delapan belas tahun) dan belum pernah kawin

2. ruang lingkup masalah di batasi (pasal 1 ayat 2)

masalah yang dapat diperiksa dalam siding pengadilan anak hanyalah terbatas

menyangkur perkara anak nakal.

3. Ditangani pejbat khusus (pasal 1 ayat 5, 6, dan 7)

Undang-undang no 3 tahun 1997 menentukan perakra anak nakal harus

ditangani oleh pejbat-pejabat khusus seperti :

a. ditigkat penyidikan oleh penyidik anak

b. di tingkat penuntutan oleh penutut umum

c. di pengadilan oleh hakim anak, hakim banding anak, & hakim kasasi anak.

4. Peran pembimbing kemasyarakatan (pasal 1 ayat 11)

Undang-undang pengadilan anak mengakui peranan dari

a. pembimbing kemsyrakatan

b. pekerja social dan

c. pekerja social sukarela

5. Suasana pemeriksaan kekeluargaan

2 Darwin Prinst, Hukum anak Indonesia, Bandung, citra aditya bhakti, 2003, hal15

4

Page 5: Hak Anak - Materi Modul

Pemeriksaan perkara di pengadilan dilakkan dalam suasana kekeluargaan.

Oleh karena itu hakim, penuntut umum dan penasihat hokum tidak memakai

toga.

6. Keharusan splitsing (pasal 7)

Anak tidak boleh diadili bersama dengan orang dewasa baik yang berstatus

sipil maupun militer, kalau terjadi anak melakukan tindak pidana bersama

orang dewasa, maka si anak diadili dalam siding pengadilan anak, sementara

orang dewasa diadilan dalam siding biasa, atau apabila ia berstatus militer di

peradilan militer.

7. Acara pemeriksaan tertutup (pasal 8 ayat (1))

Acara pemeriksaan di siding pengadilan anak dilakukan secara tertutup . ini

demi kepentingan si anak sendiri. Akan tetapi putusan harus diucapkan dalam

siding yang terbuka untuk umum.

8. Diperiksa hakim tunggal (pasal 11, 14, dan 18)

Hakim yang memeriksa perkara anak, baik ditingkat pengadilan negeri,

banding atau kasasi dilakukan dengan hakim tunggal.

9. Masa penahanan lebih singkat (pasal 44 -49)

Masa penahanan terhadap anak lebih singkat disbanding masa penahanan

menurut KUHAP

10. Hukuman lebih ringan (pasal 22 – 32)

Hukuman yang dijatuhkan terhadap anak nakal lebih ringan daripada

ketentuan yang diatur dalam KUHP. Hukuman maksimal untuk anak nakal adalah

sepuluh tahun.

5

Page 6: Hak Anak - Materi Modul

6

Page 7: Hak Anak - Materi Modul

II. HAK- HAK ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA

Indonesia, sudah memiliki sederet aturan untuk melindungi,

mensejahterakan dan memenuhi hak-hak anak. Misalnya saja jauh sebelum

Ratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) tahun 1990 Indonesia telah mengesahkan

Undang-undang No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak. Seharusnya

sudah dapat menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan terhadap perlindungan

anak, namun harapan hanya tinggal harapan, kondisi anak-anak di Indonesi masih

saja mengalami berbagai masalah. Sampai akhirnya Indonesia meratifikasi

Konvensi International Mengenai Hak Anak (Convention on the Raight of the

Child), Konvensi yang diratifikasi melalui Keputusan Presiden No. 36 Tahun

1990 ternyata belum mampu mengangkat keterpurukan situasi anak-anak

Indonesia. Kemudian setelah Ratifikasi KHA Indonesia mengesahkan undang-

undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak dan Undang-undang Nomor

23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sepanjang tahun 2000, tercatat dalam statistik kriminal kepolisan terdapat

lebih dari 11.344 anak yang disangka sebagai pelaku tindak pidana. Pada bulan

Januari hingga Mei 2002, ditemukan 4.325 tahanan anak dirumah tanahan dan

lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Lebih menyedihkan, sebagaian

besar (84,2 %) anak-anak ini berada di dalam lembaga penahanan dan

pemenjaraan untuk orang dewasa dan pemuda. Jumlah anak-anak yang ditahan

tersebut, tidak termasuk anak-anak yang ditahan dalam kantor polisi (Polsek,

Polres, Polda dan Mabes) pada rentang waktu yang sama, yaitu januari hingga mei

2002, tercatat 9.465 anak-anak yang berstatus sebagai Anak Didik (anak sipil,

7

Page 8: Hak Anak - Materi Modul

anak negara, dan anak pidana) tersebar di seluruh rumah tahanan negara dan

lembaga pemasyarakatan. Sebagaian besar yaitu 53,3 % berada di rumah tahanaan

dan lembaga pemasyarakan untuk orang dewasa dan pemuda.3

Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan, karena banyak anak-anak

yang harus berhadapan dengan proses peradilan. Keberadaan anak-anak dalam

tempat penahanan dan pemenjaraan bersama orang-orang yang lebih dewasa,

menempatkan anak pada situasi rawan dan menjadi korban berbagai tindak

kekerasan. Oleh karena itu sudah seharusnya sistem peradilan pidana terhadap

anak yang berhadapan dengan hukum harus sesuai dengan standar nilai dan

perlakuan sejumlah instrumen nasional maupun internasional yang berlaku

diantaranya adalah:

A. Instrumen Hukum nasional

1. UUD 45

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak

3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak

4. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

6. Konvensi Menetang Penyiksaan dan Perlakuan dan Penghukuman

3 (Lihat Analisa Situasi Sistem peradilan Pidana Anak ( Juvenile Justice System) yang

dikeluarkan oleh Uniceff)

8

Page 9: Hak Anak - Materi Modul

Lainnya yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat

Manusia Res PBB No. 39/46 tahun 1948 ) yang di ratifikasi dengan

Undang-undang No. 5 tahun 1998 tentang Pengesehan Convention Against

Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatmen or Punishment

B. Instrumen Hukum Internasional

1. Deklarasi Universal tentang Hak-hak Azasi Manusia

2. Konvensi Hak Anak tahun 1989

3. Kumpulan hukum prinsip-prinsip untuk perlindungan semua orang yang

berada di bawah bentuk penahanan apapun atau pemenjaraan (res. PBB

No. 43/173 tahun 1988),

4. Peraturan perserikatan PBB bagi Perlindungan anak yang kehilangan

kebebasannya (Res No. 45/113 tahun 1990)

A. INSTRUMEN HUKUM NASIONAL

1. UUD 45

Hak-hak anak yang terdapat dalam undabg-undang dasar 1945 terdapat

dalam pasal :

1) PASAL 27 AYAT (1) DAN (2)

• Segala Warganegara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan

9

Page 10: Hak Anak - Materi Modul

Pemerintahan dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu

dengan tidak ada kecualinya.

• Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

layak bagi kemanusiaan.

2) PASAL 28 A

• Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup

dan kehidupannya.

3) PASAL 28 B

• Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan

melalui perkawinan yang sah.

• Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang

serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

4) PASAL 28 C

• Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan

kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh

manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi

meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat

manusia.

10

Page 11: Hak Anak - Materi Modul

• Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan

haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan

negaranya.

5) PASAL 28 D

• Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan

kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan

hukum.

• Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan

perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.

• Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam

pemerintahan.

• Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

6) PASAL 28 E

• Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,

memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih

kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan

meninggalkannya serta berhak kembali.

• Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,

menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya.

11

Page 12: Hak Anak - Materi Modul

• Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan

mengeluarkan pendapat.

7) PASAL 28 F

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi

untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak

untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan

menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran

yang tersedia.

8) PASAL 28 G

• Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,

kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya,

serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan

untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.

• Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang

merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka

politik dari negara lain.

9) PASAL 28 H

• Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,

dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak

memperoleh pelayanan kesehatan.

12

Page 13: Hak Anak - Materi Modul

• Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk

memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai

persamaan dan keadilan.

• Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan

pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

• Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik

tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa

pun.

10) PASAL 28 I

• Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran

dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk

diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut

atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang

tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.

• Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif

atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap

perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.

• Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras

dengan perkembangan zaman dan peradaban.

• Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi

13

Page 14: Hak Anak - Materi Modul

manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.

• Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan

prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaar, hak asasi -

manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-

undangan.

11) PASAL 29

• Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam

tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

• Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk

kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan

maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan

atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang

adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilainilai agama, keamanan,

dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

12) PASAL 31

• Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan

• Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan

pemerintah wajib membiayainya

14

Page 15: Hak Anak - Materi Modul

• Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

serta ahlak mulia dalam rangka menderdaskan kehidupan bangsa, yang

diatur denan undang-undang

• Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurang-

kurangnya dua puluh persen dari APBN serta APBD untuk memenuhi

kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional

• Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan tehnologi dengan

menjujung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk

kemajuan pradaban serta kesejahteraan umat manusia

13) PASAL 34

• Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara

• Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi selurh rakyat dan

memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai

dengan marbat manusia

• Negara bertanggung jawab atas penyedian fasilitas pelayanan

kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak

2. UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1979 TENTANG KESEJAHTERAAN ANAK

15

Page 16: Hak Anak - Materi Modul

Anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan

berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarganya maupun di dalam asuhan

khusus untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar dan berhak atas

perlindungan terhadap lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau

menghambat pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar. (lihat pasal 2, 6

dan 8 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak)

1) Pasal 2

• Anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan berdasarkan

kasih sayang baik dalam keluarganya maupun di dalam asuhan khusus untuk tumbuh

dan berkembang dengan wajar.

• Anak berhak atas pelayanan untuk mengembangkan kemampuan dan kehidupan

sosialnya, sesuai dengan kebudayaan dan kepribadian bangsa, untuk menjadi

warganegara yang baik dan berguna.

• Anak berhak atas pemeliharaan dan perlidungan, baik semasa dalam kandungan

maupun sesudah dilahirkan.

• Anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan hidup yang dapat

membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar.

2) Pasal 6

• Anak yang mengalami masalah kelakuan diberi pelayanan dan asuhan

yang bertujuan menolongnya guna mengatasi hambatan yang terjadi

dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.

16

Page 17: Hak Anak - Materi Modul

• Pelayanan dan asuhan, sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1), juga

diberikan kepada anak yang telah dinyatakan bersalah melakukan

pelanggaran hukum berdasarkan keputusan hakim.

3) Pasal 8

Bantuan dan pelayanan, yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan

anak menjadi hak setiap anak tanpa membeda-bedakan jenis kelamin,

agama, pendirian politik, dan kedudukan sosial.

3. UNDANG-UNDANG NOMOR 8TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA

(1) Hak untuk segera di periksa, diajukan ke pengadilan dan di adili (Pasal 50

KUHAP)

(1) Tersangka berhak segera mendapat pemeriksaan oleh penyidik dan

selanjutnya dapat diajukan kepada penuntut umum.

(2) Tersangka berhak perkaranya segera dimajukan ke pengadilan oleh

penuntut umum.

(3) Terdakwa berhak segera diadili oleh pengadilan

(2) Hak untuk mengetahui dengan jelas dan bahasa yang dimengerti olehnya

tentang apa yang disangkakan dan apa yang di dakwakan. (Pasal 51

KUHAP)

17

Page 18: Hak Anak - Materi Modul

(3) Hak untuk memberikan keterangan secara bebas kepada penyidik dan hakim.

(Pasal 52 KUHAP)

Dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan dan pengadilan, tersangka atau

terdakwa berhak memberikan keterangan secara bebas keapada penyidik atau

hakim

(4) Hak untuk mendapat juru bahasa (Pasal 53 KUHAP)

Dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan dan pengadilan, tersangka atau

terdakwa berhak untuk setiap waktu mendapat bantuan juru bahasa

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 177

Pasal 177

(1) Jika terdakwa atau saksi tidak paham bahasa Indonesia, hakim ketua

sidang menunjuk seorang juru bahasa yang bersumpah atau berjanji akan

menterjemahkan dengan benar semua yang harus diterjemahkan.

(2) Dalam hal seorang tidak boleh menjadi saksi dalam suatu perkara ia tidak

boleh pula menjadi juru bahasa dalam perkara itu

18

Page 19: Hak Anak - Materi Modul

(5) Hak untuk mendapat bantuan hukum pada setiap tingkat pemeriksaan (Pasal

54)

Guna kepentingan pembelaan, tersangka atau terdakwa berhak mendapat

bantuan hukum dari seorang atau lebih penasihat hukum selama dalam waktu

dan pada setiap tingkat pemeriksaan, menurut tatacara yang ditentukan dalam

undang-undang ini.

Pasal 55

Untuk mendapatkan penasihat hukum tersebut dalam Pasal 54, tersangka atau

terdakwa berhak memilih sendiri penasihat hukumnya.

(6) Hak untuk mendapat nasehat hukum dari penasehat hukum yang ditunjuk

oleh pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan bagi

tersangka/terdakwa yang diancam pidana mati dengan biaya cuma-cuma

(Pasal 56)

(1) Dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau didakwa melakukan

tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana

lima belas tahun atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang

diancam dengan pidana lima tahun atau lebih yang tidak mempunyai

penasihat hukum sendiri, pejabat yang bersangkutan pada semua

tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk penasihat

hukum bagi mereka.

19

Page 20: Hak Anak - Materi Modul

(2) Setiap penasihat hukum yang ditunjuk untuk bertindak sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), memberikan bantuannya dengan cuma-

cuma.

Pasal 57

(1) Tersangka atau terdakwa yang dikenakan penahanan berhak

menghubungi penasihat hukumnya sesuai dengan ketentuan undang-

undang ini.

(7) Hak untuk menghubungi dokter bagi tersangka atau terdakwa yang di tahan.

(Pasal 58)

Tersangka atau terdakwa yang dikenakan penahanan berhak menghubungi dan

menerima kunjungan dokter pribadinya untuk kepentingan kesehatan baik

yang ada hubungannya dengan proses perkara maupun tidak.

(8) Hak untuk diberitahukan kepada keluarganya atau orang lain yang serumah

dengan tersangka atau terdakwa yang ditahan untuk mendapat bantuan hukum

atau jaminan bagi penangguhannya dan hak untuk berhubungan dengan

keluarga. (Pasal 59)

Tersangka atau terdakwa yang dikenakan penahanan berhak diberitahukan

tentang penahanan atas dirinya oleh pejabat yang berwenang, pada semua

tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan, kepada keluarganya atau orang

20

Page 21: Hak Anak - Materi Modul

lain yang serumah dengan tersangka atau terdakwa ataupun orang lain yang

bantuannya dibutuhkan oleh tersangka atau terdakwa untuk mendapatkan

bantuan hukum atau jaminan bagi penangguhannya.

Pasal 60

Tersangka atau terdakwa berhak menghubungi dan menerima kunjungan dari

pihak yang mempunyai hubungan kekeluargaan atau lainnya dengan tersangka

atau terdakwa guna mendapatkan jaminan bagi penangguhan penahanan

ataupun untuk usaha mendapatkan bantuan hukum.

(9) hak untuk dikunjungi sanak keluarga yang tidak ada hubungan dengan perkara

tersangka atau terdakwa. Untuk kepntingan pekerjaan atau untuk kepentingan

kekeluargaan (Pasal 60)

Tersangka atau terdakwa berhak menghubungi dan menerima kunjungan dari

pihak yang mempunyai hubungan kekeluargaan atau lainnya dengan tersangka

atau terdakwa guna mendapatkan jaminan bagi penangguhan penahanan

ataupun untuk usaha mendapatkan bantuan hukum.

Pasal 61

Tersangka atau terdakwa berhak secara langsung atau dengan perantaraan

penasihat hukumnya menghubungi dan menerima kunjungan sanak

keluarganya dalam hal yang tidak ada hubungannya dengan perkara tersangka

atau terdakwa untuk kepentingan pekerjaan atau untuk kepentingan

kekeluargaan

21

Page 22: Hak Anak - Materi Modul

(10) Hak tersangka atau terdakwa untuk berhubungan surat menyurat dengan

penasehat hukumnya (Pasal 62)

(1) Tersangka atau terdakwa berhak mengirim surat kepada penasihat

hukumnya, dan menerima surat dari penasihat hukumnya dan

sanak keluarga setiap kali yang diperlukan olehnya, untuk

keperluan itu bagi tersangka atau terdakwa disediakan alat tulis

menulis.

(2) Surat menyurat antara tersangka atau terdakwa dengan penasihat

hukumnya atau sanak keluarganya tidak diperiksa oleh penyidik,

penuntut umum, hakim atau pejabat rumah tahanan negara kecuali

jika terdapat cukup alasan untuk diduga bahwa surat menyurat itu

disalahgunakan.

(3) Dalam hal surat untuk tersangka atau tedakwa itu ditilik atau

diperiksa oleh penyidik, penuntut umum, hakim atau pejabat rumah

tahanan negara, hal itu diberitahukan kepada tersangka atau

terdakwa dan surat tersebut dikirim kembali kepada pengirimnya

setelah dibubuhi cap yang berbunyi "telah ditilik".

(11) Hak tersangka atau terdakwa untuk menghubungi dan menerima

kunjungan rohaniwan (Pasal 63)

22

Page 23: Hak Anak - Materi Modul

Tersangka atau terdakwa berhak menghubungi dan menerima kunjungan dari

rohaniwan.

(12) Hak tersangka atau terdakwa untuk mengajukan saksi dah ahli yang a de

charge (Pasal 65)

Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi

dan atau seseorang yang memiliki keahlian khusus guna memberikan

keterangan yang menguntungkan bagi dirinya

(13) Hak untuk mengajukan upaya hukum (Pasal 67)

Terdakwa atau penuntut umum berhak untuk minta banding terhadap putusan

pengadilan tingkat pertama kecuali terhadap putusan bebas, lepas dari segala

tuntutan hukum yang menyangkut masalah kurang tepatnya penerapan hukum

dan putusan pengadilan dalam acara cepat.

(14) Hak tersangka atau terdakwa untuk menuntut ganti kerugian (Pasal 68)

Tersangka atau terdakwa berhak menuntut ganti kerugian dan rehabilitasi

sebagaimana diatur dalam Pasal 95 dan selanjutnya.

23

Page 24: Hak Anak - Materi Modul

4. UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK

Hakim, penyidik dan penuntut umum yang menangani perakra anak harus

mempunyai minat, perhatian, dedikasi dan memahami masalah anak.

Penyidik wajib memeriksa tersangka anak dalam suasana kekeluargaan

dan wajib meminta pertimbangan atau saran dari pembimbing kemasyarakatan.

Proses penyidikan perkara terhadap anak nakal wajib di rahasiakan. Penahanan

dilakukan setelah dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan kepentingan

anak dan atau kepentingan masyarakat.

Hakim, penuntut umum, penyidik dan penasehat hukum, serta petugas

lainnya dalam sidang anak tidak memakai toga atau pakaian dinas, pemeriksaan

dilakukan dalam sidang tertutup dan wajiob dihadiri oleh orang tua, wli atau

orang tua asuhnya penasehat hukum dan pembimbing kemasyarakat. Sebelu

sidang dibuka hakim memerintahkan pembimbing kemasyarakat menyampaikan

hasil penelitian kemasyarakatan mengenai keadaan anak yang wajib dijadikan

hakim sebagai bahan pertimbangan memutuskan perkara. (lihat pasal 1 s/d 6, 8,

10, 11, 19, 20 s/d 31, pasal 41s/d 62 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997

tentang Pengadilan Anak.

Pasal 51

24

Page 25: Hak Anak - Materi Modul

(1) Setiap Anak Nakal sejak saat ditangkap atau ditahan berhak mendapatkan

bantuan hukum dari seorang atau lebih Penasihat Hukum selama dalam waktu

dan pada setiap tingkat pemeriksaan menurut tata cara yang ditentukan dalam

Undang-undang ini.

(2) Pejabat yang melakukan penangkapan atau penahanan wajib memberitahukan

kepada tersangka dan orang tua, wali, atau orang tua asuh, mengenai hak

memperoleh bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

(3) Setiap Anak Nakal yang ditangkap atau ditahan berhak berhubungan langsung

dengan Penasihat Hukum dengan diawasi tanpa didengar oleh pejabat yang

berwenang.

Pasal 60

(1) Anak Didik Pemasyarakatan ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan Anak

yang harus terpisah dari orang dewasa.

(2) Anak yang ditempatkan di lembaga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

berhak memperoleh pendidikan dan latihan sesuai dengan bakat dan

kemampuannya serta hak lain berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

25

Page 26: Hak Anak - Materi Modul

5. UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak anak itu

diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan, berhak untuk

mendapatkan perlindungan hukum dari segala bentuk kekerasan fisik atau mental,

penelantaran, perlakuan buruk, dan pelecehan seksual selama dalam pengasuhan

orang tua atau walinya, atau pihak lain manapun yang bertanggung jawab atas

pengasuhan anak tersebut. Setiap anak berhak untuk tidak dipisahkan dari orang

tuanya secara bertentangan dengan kehendak anak sendiri, kecuali jika ada alasan

dan aturan hukum yang sah yang menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi

kepentingan terbaik bagi anak. Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan

dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya sesuai dengan minat,

bakat, dan tingkat kecerdasannya. Setiap anak berhak untuk tidak dilibatkan di

dalam peristiwa peperangan, sengketa bersenjata, kerusuhan sosial, dan peristiwa

lain yang mengandung unsur kekerasan.

Setiap anak berhak untuk tidak dijadikan sasaran penganiayaan,

penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi. Hukuman mati atau

hukuman seumur hidup tidak dapat dijatuhkan untuk pelaku tindak pidana yang

masih anak. Setiap anak berhak untuk tidak dirampas kebebasannya secara

melawan hukum. Penangkapan, penahanan, atau pidana penjara anak hanya boleh

dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilaksanakan

sebagai upaya terakhir.

26

Page 27: Hak Anak - Materi Modul

Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak mendapatkan perlakuan

secara manusiawi dan dengan memperhatikan kebutuhan pengembangan pribadi

sesuai dengan usianya dan harus dipisahkan dari orang dewasa, kecuali demi

kepentingannya. Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak memperoleh

bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam setiap tahapan upaya

hukum yang berlaku. Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk

membela diri dan memperoleh keadilan di depan Pengadilan Anak yang objektif

dan tidak memihak dalam sidang yang tertutup untuk umum. Lihat pasal 52, 54,

58, 59, 60, dan pasal 66 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak

Asasi Manusia.

Pasal 52

(1) Setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat,

dan negara.

(2) Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak anak itu

diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan.

Pasal 54

Setiap anak yang cacat fisik dan atau mental berhak memperoleh perawatan,

pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus atas biaya negara, untuk menjamin

kehidupannya sesuai dengan martabat kemanusiaan, meningkatkan rasa percaya

27

Page 28: Hak Anak - Materi Modul

diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara.

Pasal 55

Setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir, dan berekspresi

sesuai dengan tingkat intelektualitas dan biaya di bawah bimbingan orang tua dan

atau wali.

Pasal 57

(1) Setiap anak berhak untuk dibesarkan, dipelihara, dirawat, dididik, diarahkan,

dan dibimbing kehidupannya oleh orang tua atau walinya sampai dewasa

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Setiap anak berhak untuk mendapatkan orang tua angkat atau wali

berdasarkan putusan pengadilan apabila kedua orang tua telah meninggal

dunia atau karena suatu sebab yang sah tidak dapat menjalankan kewajibannya

sebagai orang tua.

(3) Orang tua angkat atau wali sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus

menjalankan kewajiban sebagai orang tua yang sesungguhnya.

Pasal 58

28

Page 29: Hak Anak - Materi Modul

(1) Setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari segala

bentuk kekerasan fisik atau mental, penelantaran, perlakuan buruk, dan

pelecehan seksual selama dalam pengasuhan orang tua atau walinya, atau

pihak lain manapun yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak tersebut.

(2) Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan segala bentuk

penganiayaan fisik atau mental, penelantaran, perlakuan buruk, dan pelecehan

seksual termasuk pemerkosaan, dan atau pembunuhan terhadap anak yang

seharusnya dilindungi, maka harus dikenakan pemberatan hukuman.

Pasal 59

(1) Setiap anak berhak untuk tidak dipisahkan dari orang tuanya secara

bertentangan dengan kehendak anak sendiri, kecuali jika ada alasan dan aturan

hukum yang sah yang menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi

kepentingan terbaik bagi anak.

(2) Dalam keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), hak anak untuk tetap

bertemu langsung dan berhubungan pribadi secara tetap dengan orang tuanya

tetap dijamin oleh Undang-undang.

Pasal 60

29

Page 30: Hak Anak - Materi Modul

(1) Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam

rangka pengembangan pribadinya sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat

kecerdasannya.

(2) Setiap anak berhak mencari, menerima, dan memberikan informasi sesuai

dengan tingkat intelektualitas dan usianya demi pengembangan dirinya

sepanjang sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.

Pasal 61

Setiap anak berhak untuk beristirahat, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain,

berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya

demi pengembangan dirinya.

Pasal 62

Setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial

secara layak, sesuai dengan kebutuhan fisik dan mental spiritualnya.

Pasal 63

Setiap anak berhak untuk tidak dilibatkan di dalam peristiwa peperangan,

sengketa bersenjata, kerusuhan sosial, dan peristiwa lain yang mengandung unsur

kekerasan.

30

Page 31: Hak Anak - Materi Modul

Pasal 66

(1) Setiap anak berhak untuk tidak dijadikan sasaran penganiayaan, penyiksaan,

atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi.

(2) Hukuman mati atau hukuman seumur hidup tidak dapat dijatuhkan untuk

pelaku tindak pidana yang masih anak.

(3) Setiap anak berhak untuk tidak dirampas kebebasannya secara melawan

hukum.

(4) Penangkapan, penahanan, atau pidana penjara anak hanya boleh dilakukan

sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilaksanakan sebagai

upaya terakhir.

(5) Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak mendapatkan perlakuan

secara manusiawi dan dengan memperhatikan kebutuhan pengembangan

pribadi sesuai dengan usianya dan harus dipisahkan dari orang dewasa, kecuali

demi kepentingannya.

(6) Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak memperoleh bantuan hukum

atau bantuan lainnya secara efektif dalam setiap tahapan upaya hukum yang

berlaku.

(7) Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk membela diri dan

memperoleh keadilan di depan Pengadilan Anak yang obyektif dan tidak

memihak dalam sidang yang tertutup untuk umum.

31

Page 32: Hak Anak - Materi Modul

6. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Perlindungan khusus diberikan kepada anak anak yang berhadapan

dengan hukum. Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari sasaran

penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi,

berhak untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum.

Penangkapan, penahanan, atau tindak pidana penjara anak hanya

dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilakukan

sebagai upaya terakhir. Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk

mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya dipisahkan dari

orang dewasa, memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif

dalam setiap tahapan upaya hukum yang berlaku dan membela diri dan

memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang objektif dan tidak memihak

dalam sidang tertutup untuk umum.

Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak

mendapatkan bantuan hukum dan bantuan lainnya. Negara dan pemerintah

menjamin perlindungan, pemeliharaan, dan kesejahteraan anak dengan

memperhatikan hak dan kewajiban orang tua, wali, atau orang lain yang secara

hukum bertanggung jawab terhadap anak.

Pasal 4

32

Page 33: Hak Anak - Materi Modul

Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi

secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat

perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Pasal 6

Setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir, dan berekspresi

sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya, dalam bimbingan orang tua.

Pasal 8

Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai

dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.

Pasal 9

(1) Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka

pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan

bakatnya.

(2) Selain hak anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), khusus bagi anak yang

menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa, sedangkan

bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan

khusus.

33

Page 34: Hak Anak - Materi Modul

Pasal 10

Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari,

dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi

pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.

Pasal 11

Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul

dengan anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat,

bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri.

Pasal 13

(1) Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana

pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan

dari perlakuan:

a. diskriminasi;

34

Page 35: Hak Anak - Materi Modul

b. eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual;

c. penelantaran;

d. kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan;

e. ketidakadilan; dan

f. perlakuan salah lainnya.

(2) Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan segala bentuk

perlakuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka pelaku dikenakan

pemberatan hukuman.

Pasal 14

Setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan

dan/atau aturan hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi

kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir.

Pasal 16

(1) Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan,

penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi.

(2) Setiap anak berhak untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum.

35

Page 36: Hak Anak - Materi Modul

(3) Penangkapan, penahanan, atau tindak pidana penjara anak hanya dilakukan

apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilakukan sebagai

upaya terakhir.

Pasal 17

(1) Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk:

a. mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya

dipisahkan dari orang dewasa;

b. memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam

setiap tahapan upaya hukum yang berlaku; dan

c. membela diri dan memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang

objektif dan tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum.

(2) Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual atau yang

berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan.

Pasal 18

Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan

bantuan hukum dan bantuan lainnya.

36

Page 37: Hak Anak - Materi Modul

B. INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL

1. DEKLARASI UNIVERSAL TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

Tak seorang pun boleh dianiyaya/diperlakukan secara kejam, ditangkap,

ditahan atau di buang secara sewenang-wenang. Setiap orang yang dituntut karena

disangka melakukan suatu pelanggaran pidana harus dianggap tidak bersalah

(lihat pasal 5,8,9,10 dan 11 Deklarasi Universal tentang Hak-hak Azasi

Manusia(resolusi no 217 A (III) )

2. KONVENSI HAK ANAK TAHUN 1989

Pemerintah Indonesia telah meratifikasi konvensi hak anak melalui

Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990.

Tidak seorang anak pun dapat dirampas kemerdekaannya secara tidak sah

atau sewenang-wenang, menjadi sasaran penyiksaan atau perlakuan/penghukuman

lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat, hukuman mati,

atau hukuman seumur hidup. Penangkapan, penahanan atau pemenjaaraan seorang

37

Page 38: Hak Anak - Materi Modul

anak harus sesuai dengan hukum dan hanya sebagai upaya terakhir dan untuk

jangka waktu yang sesingkat-singkatnya.

Setiap anak yang dirampas kemerdekannya harus diperlakukan secara

manusiawi dan dihormati martabat manusianya, juga memperhatikan kebutuhan-

kebutuhan manusia seusianya, dipisahkan dari orang-orang dewasa, secepatnya

memperoleh bantuan hukum dan bantuan lain.

Setiap anak yang disangka atau diruduh telah melanggar hukum pidana

mempunyai setidak-tidaknya jaminan dianggap tidak bersalah hingga dibuktikan

kesalahannya menurut hukum, secepatnya dan secara langsung diberitahukan

mengenai tuduhan-tuduhan terhadapnya, memperoleh keputusan tanpa ditunda-

tunda, tidak dipaksa memberikan kesaksian atau mengakuai kesalahan, memeriksa

atau menyuruh memeriksa saksi-saksi yang memberatkan, dan memperoleh peran

serta dan pemeriksaan saksi-saksi yang meringankan, keputusan dan setiap

tindakan yang dikenakan berhak ditinjau kembali oleh pejabat yang leibh tinggi

dan dihormati sepenuhnya kehidupan peribadinya dalam semua tahap proses

peradilan.

Pemberian nasehat, masa percobaan, pemeliharaan anak, program-

program pendidikan dan pelatihan kejuruan dan alternatif-alternatif lain di luar

memasukan anak anak ke dalam lembaga perawatan harus disediakan.

Meningkatkan pemulihan rohani dan jasmani dan penyatuan kembali ke dalam

masyarakat, setiap anak yang menjadi korban dari setiap bentuk penelantaran,

eksplotasi atau penganiyaan; penyiksaan atau bentuk perlakuan atau

38

Page 39: Hak Anak - Materi Modul

penghukuman yang kejam, tidak manusiasi atau merendahkan martabat. (lihat

pasal 37, 38, dan 39 Konvensi hak anak)

3. KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN SERTA PENGHUKUMAN LAINNYA YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI ATAU MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA RES PBB NO. 39/46 TAHUN 1948 ) YANG DI RATIFIKASI DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1998 TENTANG PENGESEHAN CONVENTION AGAINST TORTURE AND OTHER CRUEL, INHUMAN OR DEGRADING TREATMEN OR PUNISHMENT

Konvensi ini telah diratifikasi oleh Pemeritah Indonesia melalui Undang-undang

No 5 tahun 1998 . Pada intinya isi konvensi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Setiap negara menjamin semua perbuatan penganiyaan merupakan

pelanggaran hokum pidananya.

2) Setiap Negara menjamin pendidikan dan informasi mengenai larangan

penganiyaan sepenuhya dimasukan dalam pelatihan personal pengak hokum,

sipil, atau militer, personel kesehatan, pejabat-pejabat pemerintah atau orang-

orang lain yang mungkin terlibat dalam hal penahanan, intograsi atau

perlakuan terhadap individu manapun yang menjadi sasaran bentuk

penangkapan apapun, penahanan atau pemenjaraan.

3) Setiap Negara harus menjaga dan melakukan peninjauan kembali secara

sistimatis terhadap peraturan-peraturan intograsi, metode, praktek serta

39

Page 40: Hak Anak - Materi Modul

peraturan penahan dan perlakuan terhadap orang-orang yang menjadi sasaran

penangkapan atau penahanan di wilayah hukkumnya.

4) Setiap Negara menjamin, para aparatnya untuk segera melakukan

penyelidikan secara adil apabila ada indikasi telah dilakukannya

penganiayaan.

5) Setiap individu yang menyatakan dirinya telah menjadi korban penganiyaan

berhak mengadukan dan berhak kasusnya dengan segera dan secara adil

diperiksa oleh para penguasa yang berswenang, pengaduan dan para saksi

dilindungi dari semua perlakuan buruk atau intimidasi sebagai akibat dari

pengaduannya atau bukti apapun yang diberikan.

6) Setiap korban penganiyaan memperoleh ganti rugi dan mempunyai hak yang

dapat dipaksakan untuk mendapatkan konpensasi yang adil dan memadai,

termasuk sarana-sarana untuk rehabilitasi sepenuh mungkin.

7) Pernyataan apapun yang disusun yang harus dibuat akibat penganiyaan, tidak

dijadikan sandaran sebagai bukti dalam pengadilan apapun.

Setiap negara menjamin; semua perbuatan penganiayaan merupakan

pelanggaran hukum pidananya; menjamin pendidikan dan informasi mengenai

laranganan penganiyaan sepenuhnya dimasukan dalam dalam pelatihan personal

penegakan hukum sipil atau militerpersonel kesehatan, pejabat-pejabat

pemerintah atau orang-orang lain yang mungkin terlebat dalam penahanan,

interogasi, atau perlakuan terhadap individu manapun yang menjadi sasaran

bentuk penanggapan apapun, penahanan atau pemenjaraan; setiap individu yang

40

Page 41: Hak Anak - Materi Modul

menyatakan dirinya telah menjadi korban penganiyaan berhak mengadukan dan

mempunyai hak kasusnya dengan segera dan secara adil diperiksa oleh para

penguasan yang berwenang , pengadu dan para saksi dilingi dari semua perlakuan

buruk atau intimidasi sebagai akibat pengaduannya atau bukti apapun yang

diberikan; setiap korban penganiayan memperoleh ganti rugi dan mempunyai hak

yang dapat dipaksakan untuk mendapatkan kompensasi yang adil dan memadai,

termasuk sarana-sarana untuk rehabilitasi sepenuh mungkin; pernyataan apapun

yang disusun yang harus dibuat sebagai akibat penganiyaan, tidak dijadikan

sandaran sebagai bukti dalam pengadilan manapun. (Lihat pasal 4, 10, 11, 12, 13,

14, dan pasal 15 Konvensi menentang Penyiksaan dan Perlakukan atau

Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiasi, atau Merendahkan Martabat

Orang)

4. PERATURAN-PERATURAN MINIMUM STANDAR PBB MENGENAI ADMINISTRASI PERADILAN BAGI ANAK/ THE BEIJING RULES (RES. NO. 40/33 TAHUN 1985),

Sistem peradilan bagi anak-anak mengutamakan kesejahteraan anak,

karena itu mereka diberikan kebebasan membuat keputusan pada seluruh tahap

proses peradilan dan pada tahap-tahap berbeda dari adminstrasi peradilan bagi

anak, termasuk pengusutan, penuntutan, pengambilan keputusan dan pengaturan-

pengaturan lanjutannya. Polisi, Penuntut Umum atau badan-badan lain yang

menangani perkara-perkara anak akan diberi kuasa untuk memutuskan perkara

menurut kebijaksanaan merekia, tanpa menggunakan pemeriksaan-pemeriksaan

awal yang formal.

41

Page 42: Hak Anak - Materi Modul

Asas praduga tak bersalah, hak diberitahu akan tuntutan-tuntutan

terhadapnya, hak untuk tetap diam, hak mendapat pengacara, hak akan

kehadiran orang tua walik hak untuk menghadapi dan memriksa silaksaksi-

saksi dan hak untuk naik banding ke pihak berwenang yang lebih tinggi

akan dijamin pada seluruh tahap proses peradilan. Pada saat penangkapan

seoang anak, orang tuannya harus sebega diberitahu. Penahanan sebelum

pengadilan hamya akan digunakan sebagai pilihan langkah terakhir dan

untuk jangka waktu sesingkat mungkin.

Pejabat atau badan berwenang lainnya akan, tanpa penundaan,

mempertimbangkan isu pembebasan. Kontak antara badan penegak hukum

dengan pelangar anak diatur sedemikian rupa sehigga dapat menghormati

status hukum anak itu dan memajukan kesejahteraan anak.

Anak-anak yang berada di bawah penahanan sebelum pengadilan berhak

akan semuak hak dan jaminan dari peraturan-peraturan minium standar bagi

perlakuan terhadap narapidana. Anak yang berada di bawah penayanan sebelum

pengadilan akan di tempatkan terpisah dari orang-orang dewasa dan akan di tahan

pada suatu lembaga terpisah dari suatu lembaga yang juga menahan orang

dewasa, menerima perawatan, perlindungan, dan semua bantuan individual yang

diperlukan- sosial, edukasional, keteampilan, psikologis, pengobatan dan fisik-

yang mungkin mereka butuhkan sesuai dengan usia, jenis kelamin dan

kepribadian.

Proses peradilan akan kondusif bagi kepentingan utama anak dan akan

dilaksanakan dalam suasana pengertian yang akan memungkinkan anak itu ikut

42

Page 43: Hak Anak - Materi Modul

serta di dalmnya dan menyatakan dirinya secara bebas. Memiliki hak diwakili

penasehat hukum atau memohon bantuan hukum bebas biaya. Orang tua atau wali

berhak ikut serta dalam proses peradilan dan dapat diharuskan oleh pihak yang

berwenang untuk menghadrinya demi kepentingan anak itu.

Kehilangan kebebasan tidak dapat dikenkan kecuali diputuskan atas suatu

tindakan yang seritus dan melibatkan kekerasan terhadap orang lain atau atas

ketetapan dalam melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum yang serius lainnya

dan kecuali tidak ada jawaban lain yang memadai.

Pihak berwenang meiliki kekuasaan untuk mengakhiri proses

peradilan pada setiap saat. Penempatan anak pada suatu lembaga senantiasa

merupakan pilihan terakhir dan jangka waktu sesingkat mungkin, dengan

tujuan memberikan perawatan, perlidnungan, pendidikan dan ketempilan-

keterampilan khusus dengan tujuan membantu mereka memainkan peran-

peran yang secara sosial konstruktif dan produktif di masyarakat.

Negara akan mengadakan pengatuan-pengaturan semi institusiona, seperti rumah-

rumah persingahan, rumah-rumah pendidikan, pusat-pusat pelatihan di siang hari

dan pengatuan-pengatuan lainnya yang dapat membantu anak untuk kembali

berintegrasi secara baik dengan masyarakat. (lihat butir 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 19, 22, 26, 28, 29 dan butir 30 Peraturan-peraturan minimum standar

PBB mengenai Administrasi Peradilan bagi anak/ The Beijing Rules)

43

Page 44: Hak Anak - Materi Modul

5. KUMPULAN HUKUM PRINSIP-PRINSIP UNTUK PERLINDUNGAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI BAWAH BENTUK PENAHANAN APAPUN ATAU PEMENJARAAN (RES. PBB NO. 43/173 TAHUN 1988),

Semua orang yang berada dibawa setiap bentuk penahanan atau

pemenjaraan harus diperlakukan dalam cara yang manusiawi dan dengan

menghormati martabat pribadi manusia yang melekat. Orang yang ditahan,

apabila mungkin, mereka harus tetap terpisah dari para narapidana.

Siapapun yang ditangkap harus diberitahu pada waktu penangakapannya

mengenai alasan pengakapannya dan harus sebera diberi tahu mengenai tuduhan-

tuduhan terhadap dirinya.(lihat prinsip-prinsip untuk perlindungan semua orang

yang berada di bawah bentuk penahanan apapun atau pemenjaraan res. PBB No.

43/173 tahun 1988.

6. PERATURAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) BAGI PERLINDUNGAN ANAK YANG KEHILANGAN KEBEBASANNYA (RES NO. 45/113 TAHUN 1990)

Sistem pengadilan bagi anak harus menjungjung tinggi hak-hak

keselamatan anak serta memajukan kesejahteraan fisik dan mental para anak.

Menghilangkan kebebasan anak haruslah merupakan pilihan terakhir dan untuk

masa yang minimum serta dibatasi pada kasus-kasus luar biasa, tanpa

mengesampingkan kemungkinan pembebasan lebih awal. Dikenakan pada

kondisi-kondisi yang menjamin penghormatan hak hak asasi para anak dan hanya

dapat dilakukan hanya dalam keadaan yang sepenuhnya menimbang kebutuhan-

kebutuhan khas, status, dan persyaratan-persyaratan khusus yang sesuai dengan

44

Page 45: Hak Anak - Materi Modul

usia, keperibadian, jenis kelamin serta jenis pelanggaran, sesuai dengan prinsip-

prinsip dan prosedur-prosedur yang dituangkan dalam peraturan-peratuan ini dan

peraturan-peratuan minimum standar perserikatan bangsa-bangsa mengenai

administrasi peradilan bagi anak. Anak yang ditahan menunggu peradilan harus

diperlakukan sebagai orang yang tidak bersalah, harus dipisahkan dari para anak

yang telah dijatuhi hukuman, memiliki hak akan nasehat pengacara hukum dan

diperbolehkan meminta bantuan hukum tanpa biaya, disediakan kesempatan

kerja, dengan upah dan melanjutkan pendidikan atau pelatihan, tetapi tidak boleh

diharuskan.

Hukuman penjara harus digunakan sebagai upaya terakhir dan harus

menjamin para anak ini mendapatkan manfaat dari kegiatan-kegiatan dan

program-program yang diadakan lembaga. Mereka harus dipisah dari orang

dewasa. (lihat pasal 1, 2, 4, 7, 8, 11, 12, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28,

29 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, dan 37 Peraturan perserikatan PBB bagi

Perlindungan anak yang kehilangan kebebasannya ( Res No. 45/113 tahun 1990)

Semua instrumen hukum Internasional dan instrumen hukum

nasional ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan perlidungan hak-hak

anak serta lebih kuat ketika mereka berhadapan dengan hukum dan harus

menjalani proses peradilan.

45