haematothorax
DESCRIPTION
Presentasi KasusTRANSCRIPT
HAEMATOTHORAXKEL.B2
DEFINISI
Haematothorax adalah pengumpulan darah dalam ruang potensial Antara pleura visceral
dan parietal (Mansjoer et al., 2000).
ETIOLOGI
1. Trauma dadaa. Trauma tumpul
1) Kecelakaan lalu lintas
b. Trauma tajam1) Tikaman2)Tembakan
laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah intercostal atau arteri mammaria internal
2. Non Trauma a. Neoplasiab. Diskrasia darah,
termasuk komplikasi antikoaguasi
c. Emboli paru dengan infark
d. Robek pleura adhesi berkaitan dengan pneumothorax spontan
e. Emfisemaf. Tuberkulosisg. Arteriovenosa fistula
FAKTOR PREDISPOSISI Sebuah cacat pembekuan darah
Adanya trauma Kematian jaringan paru-paru (paru-paru infark)
Kanker paru-paru atau pleura Penempatan dari kateter vena sentral
Operasi jantung Tuberkulosis
Pernafasan tekanan positif intermiten Tekanan ekspirasi akhir positif (TEAP)
Resusitasi kardiopulmonal Thorasentesis
EPIDEMIOLOGI
perkiraan kasar kejadiannya dapat diukur dari statistik trauma.
Sekitar 150.000 kematian terjadi karena trauma tiap tahunnya.
Sekitar 450.000 individu menjadi cacat permanen karena trauma, dan sebagian besar dari grup ini adalah korban dari politrauma.
Chest injury terjadi sekitar 60%dari politrauma,
kejadian haematothorax di AmerikaSerikat mendekati 300.000 kasus tiap tahunnya
PATOGENESIS, PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
Besarnya Ukuran Bayangan Foto Rontgen Pemeriksaan Fisik
Kecil 0-15% Perkusi pekak sampai Iga IX Sedang 15-35% Perkusi pekak sampai Iga VI Besar >35% Perkusi pekak sampai kranial,
Iga IV
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis Kunci Diagnosis Cedera atau tindak bedah A. cedera tumpul atau tajam, tindak bedah Aneurisma aorta yang pecah G/T. nyeri dada atau punggung
D. mediastinum melebar, angiogram Keganasan D. sel maligna di cairan aspirasi, biopsy
(torakoskopi) Infark Paru A. nyeri dada pada pernapasan
D. payaran paru dan atau angiogram TBC Paru D. batang tahan asam di cairan atau sputum Periarteritis nodosa P. penyakit sistemik
D. biopsi pleura, torakoskopi A= Anamnesis; G/T= Gejala/Tanda; D= Diagnostik; P= Patologi
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Anamnesis Nyeri dada Sesak napas
Pemeriksaan Fisik Inspeksi : gerakan napas tertinggal, pucat,
fremitus sisi yang terkena lebih keras dari sisi yang lain.
Perkusi : Ldidapatkan pekak dengan batas seperti garis miring atau mungkin tidak jelas
Auskultasi : didapatkan bunyi napas menurun atau bahkan menghilang
PENEGAKAN DIAGNOSIS Pemeriksaan Penunjang
Chest X-ray tes standar untuk diagnosis trauma toraks pada
emergency department FAST Ultrasound
USG pada keadaan gawat darurat dapat mendeteksi haematothorax ringan
Computed Tomography (CT) CT lebih sensitive daripada foto polos toraks
dalam mendiagnosis haematothorax. CT dapat menentukan gambaran dan klasifikasi
haematothorax, terutama dalamtrauma tumpul,
PENATALAKSANAAN Farmakologi
Airway Breathing Circulation Antibiotik Analgetik Torakotomi
Non Farmakologi Jika pasien sudah stabil, berikan posisi yang
nyaman, biasanya dengan peninggian kepala tempat tidur.
Pasien beristirahat dan makan yang cukup. Posisikan system drainage sang untuk fungsi
optimal, misalnya selang tidak terlipat. Memantau tanda vital
KESIMPULAN
Haematothorax adalah adanya darah dalam rongga pleura.
Penyebab dari haematothorax adalah laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah intercostal atau arteri mammaria internal.
Klasifikasi haematothorax yaitu haematothorax kecil, sedang, dan besar.
Penegakan diagnosis haematothorax yaitu anamnesis, pemeriksan fisik, dan pemeriksaan penunjang dapat menggunakan Chest X-ray, FAST Ultrasound, Computed Tomography (CT).
Penatalaksaan haematothorax yaitu airway, breathing, circulation, pemberian antibiotik, analgetik, dan torakotomi.