gusti o. hingmane. sm-3t di kab. dogiyai

22
Wakil kepala sekolah urusan Kurikulum adalah suatu jabatan yang luar biasa. Tetapi selama menjabat posisi ini, banyak pekerjaan luar biasa yang harus diselesaikan juga. Katakanlah, daftar nilai, SK mengajar, jadwal piket, daftar hadir guru dan siswa, leger nilai dan tanda pengenal siswa untuk ujian Sekolah dan Nasional. Yang tampak di samping ini adalah, salah satu contoh dari sekian aktifitas yang dikerjakan, yakni jadwal pelajaran bulan Januari tahun ajaran 2013/2014. Dalam menjabat sebagai Wakasek Kurikulum, pada saat itu juga mendapat kepercayaan menjadi ketua panitia ujian sekolah (US). Pastinya, kegiatan ujian, harus menjadi tanggungjawab DOKUMENTASI DALAM BIDANG KEPENDIDIKAN

Upload: gusti

Post on 21-Sep-2015

46 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Kabupaten Dogiyai, daerah yang membentuk saya, sejak saya mengajar di sana. Program SM-3T yang memperkenalkan Papua kepada saya. Terima Kasih SM-3T. Salam MBMI

TRANSCRIPT

DOKUMENTASI DALAM BIDANG KEPENDIDIKAN

Wakil kepala sekolah urusan Kurikulum adalah suatu jabatan yang luar biasa. Tetapi selama menjabat posisi ini, banyak pekerjaan luar biasa yang harus diselesaikan juga. Katakanlah, daftar nilai, SK mengajar, jadwal piket, daftar hadir guru dan siswa, leger nilai dan tanda pengenal siswa untuk ujian Sekolah dan Nasional. Yang tampak di samping ini adalah, salah satu contoh dari sekian aktifitas yang dikerjakan, yakni jadwal pelajaran bulan Januari tahun ajaran 2013/2014.

Dalam menjabat sebagai Wakasek Kurikulum, pada saat itu juga mendapat kepercayaan menjadi ketua panitia ujian sekolah (US). Pastinya, kegiatan ujian, harus menjadi tanggungjawab pokok. Hal itu terbukti, saya harus membuat jadwal ujian semester ganjil Gambar itu, seperti terlihat di samping

Selain jabatan yang diemban, tentu saja, saya juga harus mengajar. Bahasa Inggris adalah bidang saya. Setelah menyampaikan materi, tentunya harus Mengontrol dan mendampingi siswa saat siswa mengerjakan tugas kelompok. Hal itu, terlihat seperti gambar di samping ini.

Gambar di samping -- ini diabadikan, di saat saya mendapat kepercayaan bersama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah lain untuk duduk di depan kelas untuk pembagian rapor. Dari pada itu, saya mendapat kesempatan untuk menyampaikan berbagai fenomena pendidikan yang terjadi di SMP YPPGI Golgota Ikrar Idakebo, di Kabupaten Dogiyai. Kegiatan pembagian rapor siswa.

Sebagai ketua Panitia US, saya bersama rekan guru yang lain, kami mengetik soal-soal untuk Ujian sekolah. Selama kami mengetik soal ini, kami menggunakan aliran yang didapat dari genset. Genset ini dipinjam oleh saya. Karena tanpa demikian, ujian sekolah tidak akan jalan. Listrik hanya menyala pada malam hari. Itu pun Cuma 2 jam saja. Pukul 17.00 sampai 20.00. Dalam pada itu, semua guru lokal, saya minta harus mengetik soalnya masing-masing. Ternyata, ada yang sangat susah mengetik. Tetapi cara ini harus dipakai, supaya mereka pun biasa.

Memang sangat beda, jika sudah ada guru yang menjaga piket. Semua aktifitas KBM lancar. Tidak ada siswa yang keluar kelas. Mereka semua di kelas. Baik ada guru maupun tidak. Pada saat itu, yang menjaga piket adalah saya. Teman-teman guru, bahkan kepala sekolah pun kadang-kadang turut berbagi cerita untuk menghidupkan suasana piket. Hal itu, seperti terlihat pada gambar di samping ini.

Saya sedang mengawas ujian semester. Mata pelajaran yang diuji pada saat itu adalah mata pelajaran bahasa Inggris. Kelas yang diawasi saat itu adalah kelas VII A. Mereka mengerjakan mata pelajaran dengan serius.

Saya sedang menawasi ujian sekolah. Waktu itu, saya mendapat kepercayaan menjadi ketua panitia untuk ujian sekolah. Ujian sekolah ini, baru terjadi, ketika kami ada di sana. Ujian-ujian Sekolah sebelumnya, guru lokal Cuma menulis di papan saja. Soal pun kadang-kadang tidak dalam berbentuk pilihan ganda. Biasanya, dalam bentuk esai. Itu pun soalnya kebanyakan pertanyaannya tidak relevan dengan mata pelajaran.

Sebgai guru, kita harus digugu dan ditiru. Saat itu, kami sedang mengerjakan pembersihan parit karena airnya tergenang. Supaya airnya tidak tergenang, kami guru SM-3T-- harus bersama-sama dengan siswa.Kondisi ini diabadikan di parit dekat sekolah SMP YPPGI Golgota Ikrar Idakebo.

Salah seorang Tim Monev sedang mewawancarai kami. Selain itu, beliau juga memantau apa yang sedang kami kerjakan. Saat itu, kami sedang sibuk mempersiapkan soal-soal untuk ujian sekolah. Dan selama kami mengerjakan semua soal-soal, kami tidak kenal waktu. Mulai dari pagi sampai malam, kami sangat siap mengerjakan semua aktifitas itu.Kami mengerjakan persiapan US dengan bantuan genset. Saya pun dapat menghidupkan genset

Papan pengumuman yang ada seperti di samping ini adalah hasil kerja kami (guru SM-3T). Maksudnya ialah, untuk dapat digunakan sebagi tempat informasi. Jadi segala informasi, yang berkaitan dengan pendidikan di SMP YPPGI ini dapat ditempel di media informasi ini. Katakanlah, jadwal pelajaran, jadwal ujian, dan info yang lainnya. Bukan hanya papan pengumuman saja, papan nama guru dan pegawai, papan struktur juga kami kerjakan.

Detik-detik ujian nasional, siswa-siswi diberikan les tambahan. Yang dibahas di les tambahan ini adalah kisi-kisi Ujian Nasional, dan pembahasan soal ujian nasional tahun lalu. Dan untuk menghadapi ujian nasional, ditempel berbagai kosa kata Bahasa Inggris. Ada yang ditulis di kertas karton, dan ada pula yang ditulis di tripleks. Maksudnya ialah, siswa dapat memperkaya kosa kata Bahasa Inggris mereka.

Sebagai wakasek kurikulum, saat itu, saya sedang mengerjakan semua administrasi siswa/siswi yang telah lulus ujian nasional. Semua administrasi harus saya kerjakan, katakanlah surat keterangan hasil ujian nasional, dan surat keterangan telah lulus ujian nasional. Saat itu, yang ada di sekolah adalah saya. Yang bertanggungjawab penuh di sekolah itu adalah saya. Karena Kepala sekolah sudah pergi wisuda sarjana di Menado.Karena libur, saya mengerjakan semua hal yang berkaitan administrasi siswa yang ingin malanjutkan pendidikannya di penginamapn. Kondisi penginapannya sangat sederhana. Ada dua rak piring, sedok, gelas yang sangat sederhana. Itu semua dikerjakan sendiri.

Kami siap nikmati munu versi Papua. Ada daging ayam, ubi jalar, sayur paku, dan sayur ubi jalar. Yang lebih unik dari itu ialah, cara memasaknya. Menu itu masak karena, sebelumnya dikubur di dalam batu yang baru. Dan semuanya tertutup rapi dengan daun pisang. Dan itulah yang dinamain Barapen.Saat itu, tepatnya ujian semester. Menu ini ada karena adanya ujian praktek dari pelajaran Mulok. Kami, semua guru, diminta oleh guru Mulok mencicipinya. Enak rasanya menikmati hidangan versi orang Papua.

Sebagai guru bahasa Inggris, selain wakil kepala sekolah, saya juga harus mengajar. Selama saya di SMP YPPGI Golgota Ikrar, saya mendapat kepercayaan untuk mengajar semua kelas. Mulai dari kelas VII sampai IX.Siswa-siswi, mereka, sangat senang jika diajari Bahasa Inggris. Apalagi, kami guru NTT. Mereka sangat senang.

Papan organisai sekolah ini adalah hasil usaha kami. Kami membuat sendiri. Papan ini sebenarnya tidak dipakai, tetapi saya mengambil dan menggunakannya untuk pembuatan berbagai hal. Salah satu papan organisasi ini. Di papan ini, saya sebagai wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Hal itu, dapat terlihat di gambar, yang di samping ini.

Setiap pagi, kami harus apel pagi. Dalam melaksanakan apel pagi, bergagai hal di sampaikan di sana. Apel itu dipimpin berdasarkan nama-nama yang ada di piket.Waktu itu, yang pimpin apel adalah saya. Berbagai informasi disampaikan. bukan hanya informasi, tetapi juga motivasi. Mutiara Hitam, dan Denia adalah contoh motivasi yang baik.

Foto dengan siswa kelas IX stelah ujian praktek

KEGIATAN KEMASYARAKATAN

Kami, dapat dikata, adalah warga masyarakat Kabupaten Dogiyai. Kami harus mengabdi selama satu tahun. Tentu, ada interaksi antara kami dengan warga sekitar. Salah satunya, dapat terlihat pada gambar di samping ini. Membantu warrga membangun rumah warga. Selama di Kabupaten Dogiyai, kami tidak hanya membantu warga membangun rumah, tetapi kandang ayam, kandang babi, dan lain sebagainya juga kami bangun.Dari pada itu, banyak warga dalam kampung itu yang sangat senang dengan kami. Kami bukan hanya aktif di masyarakat saja, tetapi di gereja, musola juga.

Aktifitas dalam bidang kemasyarakatan yang dapat kami lakukan, diantaranya membersihkan lingkungan. Memotong rumput bersama pihak keamatan, sungguh sangat menarik. Apalagi, menggunakan mesin pemotong rumput. Saat itu, kami memotong ruumput di Jalan Raya bersama petugas kebersihan dari Distrik Kamuu Utara, Kanupaten Dogiyai. Memang sangat menantang karena hampir kakiku dimakan pemotong rumput.Kami memotong rumput sepanjang jalan raya di distrik Kamuu Utara, Desa Idakebo.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri kami bertetangga dengan SMK YPPGI Jehezkiel Domupa. Kadang-kadang, kami selalu membantu rekan-rekan guru di SMK itu. Begitu pun mereka. Dan pada saat itu, saya membantu rekan guru di SMK untuk menempel pengumuman pendaftaran untuk menerima siswa baru.

Kami sedang latihan menyanyi Lagu Rohani untuk dinyanyikan di gereja GKI Moanemani. Semua yang menyanyi ini adalah pengurus pemuda. Program menyanyi adalah program mingguan kami. Setiap minggu, kami harus menyanyi.

Kami pose bersama kepala Sekolah, para Pendeta Kingmi, dan rekan guru dari Indonesia Cerdas di Idakebo setelah ibadah di gereja Kingmi yang ada di Kamuu Utara.Sungguh senang, kami disambut di gereja Papua dengan baik.

Selama kami di daerah 3T, dekat penginapan kami, kami membersikan lahan untuk menanam sayur-sayuran. Lahan di sana sangat subur. Tidak ada batu. Yang ada adalah tanah humus.Sedangkan, ada serbuk yang selalu kami gunakan untuk memasak. Kami gunakan serbuk di kompor sederhana.

Setiba kami di daerah mengajar, kami sangat kesulitan mencari MCK. SELAIN ITU, KAMI JUGA TIDAK MEMPUNYAI DAPUR.Kedua hal itu, kami kerjakan sendiri. Toilet, kami beli semen untuk mensemen pangkuan toilet. Sedangkan dapur, kami menyuruh siswa-siswi untuk membawa kayu. Kami Cuma membeli terpal dan paku saja. Kemudia, kami mengerjakan sendiri.

Pada tanggal 4 November, saya dan beberapa kawan mendapat kepercayaan menjadi pengawas CPNS Kabupaten Dogiyai. Peserta pada umumnya, berlatar belakang pendidikan diploma. Yang sarjana sangat minim. Sebelum kami membagikan soal, ada pengarahan yang diberikan oleh kepala BKD. Setelah itu, kami membagikan naskah tes, dan mengisi berita acara dan melakukan pengawasan.

Gambar 4.54 memimpin rapat mengenai persiapan sebelum seminar sehari dan HUP GKI Moanemani

Selain aktif di gereja Kingmi, kami juga aktif di gereja GKI Moanemani. Saat itu, saya mendapat kepercayaan sebagai, wakil ketua untuk kegiatan Seminar Sehari.Dan sebelum kegiatan itu berlangsung, kami memantapkan kegiatan lewat rapat pemantapan. Rapat ini dipimpin oleh saya.

Perayaan Natal dibuatkan barapen oleh kepala sekolah SD YPPK. Kami barapen daging ayam dengan sayur-sayuran sederhana. Tetapi enak sekali. Barapennya di rumahnya Kepala Sekolah YPPK Idakebo, distrik kamu Utara, kabupaten Dogiyai

Dalam mendukung kegiatan seminar, saya dan kawan-kawan, malam sebelumnya telah mengadakan pemotongan huruf untuk ditempel pada kain dekorasi.Ada kekompakan. Kami mengerjakan ini, di kediamannya ibu pendeta.

Ini adalah jadwal partisipasi kami di gereja GKI Moanemani di Kabupaten Dogiyai. Dalam jadwal ini, saya ditugaskan sebagai pemimpin liturgi. . Jenis kebaktiannya adalah kebaktian rumah tangga.

Dalam kegiatan seminar, saya mendapat kepercayaan sebagai moderator. Kegiatan itu bertemakan, Hai Pemuda Bangkitlah! Pada saat itu, salah seorang pemateri ialah Kapolsek Kabupaten Dogiyai adalah, dengan temanya, Peran Pemuda dalam Menjaga Keamanan dan Kenyamanan di Kabupaten Dogiyai.

Dalam mejalankan tugas sebagai moderator, saya diberikan penghargaan Sertifikat Moderator karena memoderati acara Seminar Sehari.Dan pembuatan sertifikat ini adalah hasil karya saya sendiri. Karena pada saat itu, saya yang mengetik sendiri.Sertifikat ini ditandatangani oleh ketua panitia, ketua pemuda, dan pendeta GKI Moanemani.

Selain mendapat sertifikat sebagai moderator, saya juga mendapat sertifikat sebagi wakil ketua panitia. Ini adalah penghargaan sebagai Wakil ketua Panitia dalam acara Seminar Sehari

Pada saat itu, salah seorang warga Papua, mendatangi saya dan meminta tolong untuk membantunya. Saya membantu warga itu mengatap kandang binatangnya. Karena saya pernah dilihat orang itu dalam hal membuat rumah dan mengatap, saya mendapat kepercayaan untuk membantunya.

Gambar 4.64 Sedang memimpin sembayang di gereja Kingmi, Idakebo

Anda dapat melihat kamar MCK kami kan? Itulah yang kami buat. Dindingnya dari terpal. Bukan hanya kamar MCK kami, tetapi dapur pun demikian.Dan pada gambar ini, saya sedang memotong kayu untuk pembuatan rak piring, gelas, sendok, periuk, dan lain-lain. Kami mengerjakan apa yang kami bisa kerjakan.

Saya sedang mengerjakan toilet di SMPN 1 Kabupaten Dogiyai, karena rusak dan tidak dapat dipakai oleh rekan-rekan guru SM-3T. Saya mengerjakan karena saya kasihan dengan teman-teman perempuan. Kasihan mereka.

Kami Pose bersama Bupati, Asisten Bupati, dan kepala dinsa Kabupaten Dogiyai setelah Upacara Bendera, 17 Agustus 2014

Terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah melihat dan membaca isi dari dokumen ini. Tuhan memberkati!2