group pulau sumatera - coursewarecourseware.nus.edu.sg/im@bip/specialprojects/2010/lap oct...
TRANSCRIPT
Group Pulau Sumatera
Kata Pendahuluan
Waktu seseorang belajar satu bahasa, dia perlu belajar budaya dan tradisi yang berhubungan dengan bahasanya supaya pengetahuannya bisa lebih lengkap. Meskipun seseorang mahir berbicara Bahasa Indonesia, dia tentu akan merasa janggal kalau pergi ke Indonesia jika tidak belajar tentang budaya yang diasosiasikan dengan Indonesia. Jadi, obyektif proyek Bahasa Indonesia 2 ini yang berjudul “Aneka Nusantara Indah” adalah untuk memperkenalkan kami kepada budaya, tradisi, makanan dan tempat-tempat menarik di Indonesia serta berkenalan dengan teman-teman warganegara Indonesia yang ada di NUS.
Persiapan
Dalam Proyek Aneka Nusantara Indah ini, saya berada di dalam kelompok Sumatera, di mana kelompok saya membuat presentasi tentang Pulau Sumatera. Sebelum proyek ini, saya tidak tahu tentang apa-apa mengenai Pulau Sumatera. Anggota-anggota kelompok saya juga begitu. Kelompok saya jumlahnya delapan anggota. Mereka adalah Pei Zhi, Melanie, Calvin, Carmen, Yi Ling, Darren, dan Tessa. Kelompok kami dibimbing oleh Ibu Indrianti .
Pada rapat pertama, kelompok kami harus memilih siapa yang akan menjadi ketua kelompok.
Ada juga banyak hal yang harus dibicarakan, seperti topik-topik yang akan dipresentasikan pada
malam proyek, tanggal rapat berikutnya dan lain-lain. Kami pilih Carmen untuk menjadi ketua,
dan sesudah itu, kami mulai membicarakan topik-topik untuk presentasinya. Kami membagikan
tugas proyek, misalnya siapa yang mengerjakan riset tertentu.
Pada rapat kedua, kami telah meyarankan idea untuk membuat presentasi kelompok kami
dalam format sandiwara kepada ibu Indrianti. Sandiwara kami menceritakan makhluk-makhluk
asing yang berjalan-jalan di sekitar Pulau Sumatera. Ibu Indrianti setuju dan merasa sangat puas
dengan idea kami. Sesudah itu, kami saling membagikan peran-peran dalam sandiwara. Saya
memilih untuk memainkan peran seorang kanibal makhluk asing karena saya pikir saya
mempunyai watak yang liar dalam diri saya dan saya juga senang makan apa-apa saja (kecuali
makanan yang tidak halal)
Pada rapat seterusnya, kami mulai menulis skrip untuk sandiwara yang akan kami lakukan.
Waduh, menulis skripnya dalam Bahasa Indonesia sungguh tidak mudah, banyak yang perlu
ditulis dan diperiksa supaya jalan cerita sandiwaranya lancar. Untunglah kami bisa meminta
saranan dan masukan dari Ibu Indrianti. Ibu Indrianti sabar sekali deh. Waktu kami ada banyak
pertanyaan, Ibu akan menjawab semua pertanyaan kami dengan sabar dan jelas sekali. Kata-
kata dalam skrip saya lumayan sulit, lho. Tapi skripnya harus tetap dihafal supaya presentasi
saya pada malam hari projek tidak jelek. Jadi, saya menghabiskan banyak waktu untuk
menghafal skripnya.
Malam Proyek
Akhirnya, malam hari untuk presentasi proyek pun tiba. Menurut Ibu Indrianti, kelompok kami
adalah kelompok terakhir untuk membuat presentasi. Jadi, kelompok kami menonton
presentasi kelompok lain sambil menunggu giliran presentasi kami.Presentasi kelompok-
kelompok lain bagus dan menarik sekali lho. Mereka juga membuat presentasi tentang pulau-
pulau di Indonesia, seperti Pulau Bali, Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa. Sesudah semua
kelompok lain selesai presentasi, giliran selanjutnya adalah kelompok kami. Sayang sekali,
kelompok kami mengalami masalah teknikal waktu presentasi karena audio dari komputer tidak
bisa dimainkan. Barangkali komputer itu sudah rusak. Akibatnya, semua anggota dari kelompok
saya sedih sekali karena kami telah menggunakan banyak waktu untuk membuat proyek ini
sukses. Walaupun begitu, kami tetap meneruskan sandiwaranya tanpa audio. Kami berharap
semoga para pemirsa yang hadir bisa memahami sandiwara kami tanpa audionya.
Selain memainkan peran dalam sandiwara kelompok saya. Saya juga menjadi perekam video
untuk malam proyeknya. Ini pertama kalinya saya merekam video jadi Terima kasih ya Ibu
Fanny karena memilih saya untuk merekam videonya. Mudah-mudahan rekaman video saya
tidak jelek dan bisa ditonton oleh semua saja. Kalau tidak jelek, saya pikir saya bisa menjadi
pembikin film, kok. Hahaha…saya bercanda saja.
Setelah semua acara sudah berlangsung, semua orang pergi ke luar ruangan untuk makan
malam. Semua makanan yang dihidangkan di atas meja adalah makanan khas dari Indonesia.
Sesudah membaca tentang mie soto dan nasi tumpeng di kelas, akhirnya kami bisa mencoba
makanan-makanan tersebut. Ini pertama kalinya saya mencoba makanan Indonesia, enak sekali
lho! Ada juga ayam penyet, mee soto, kerupuk, dan lain-lain. Pada pendapat saya, nasi
tumpeng merupakan hidangan yang paling menarik. Nasi itu berwarna kuning sih. Saya tidak
pernah makan nasi yang berwarna kuning. Makanan yang paling saya suka adalah es teler, satu-
satunya pencuci mulut pada malam itu. Isinya adalah susu, nangka dan kelapa muda. Saya suka
makan es teler karena ia dingin dan rasanya agak manis. Es teler adalah makanan favorit saya
pada malam itu.
Selain presentasi dan makan makam, saya juga bisa berbicara dengan beberapa mahasiswa
yang berasal dari Indonesia; Angel, Abram, Buana, dan Bwana yang juga kuliah di NUS. Saya
merasa senang karena mendapat kesempatan untuk berkenalan dengan mereka walaupun saya
merasa malu sedikit karena tidak bisa berbicara lancar seperti mereka. Syukurlah, mereka sabar
sekali dan bisa berbicara lebih perlahan-lahan dalam Bahasa Indonesia supaya saya bisa
mengerti. Saya juga senang berkenalan dengan mahasiswa-mahasiswa BI tingkat atas. Mereka
bilang, saya harus mengambil BI3 dan BI4 kalau mau lancar berbahasa Indonesia dan juga untuk
mengetahui akhir cerita karekter Teguh dan Pingkan dalam dialog-dialog yang saya pelajari.
Sesudah malam presentasi proyek, saya kira saya lebih yakin dan lebih mempunyai kepercayaan
diri untuk berbicara dalam Bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Dalam proses mengerjakan proyek ini, saya mengetahui banyak informasi tentang Indonesia
dan bermacam-macam budaya yang ada di Indonesia. Saya mau mengucapkan terima kasih
kepada anggota-anggota kelompok saya, Ibu Indrianti, dan teman-teman Indonesia yang hadir
pada malam proyek. Saya juga ingin berterima kasih kepada Ibu Fanny karena menjadi dosen
corrdinator BI2 dan mengadakan malam proyek Aneka Nusantara Indah ini, Mudah-mudahan
saya bisa mengambil BI3 semester depan dan pergi ke Batam untuk proyek selanjutnya supaya
saya bisa memahami budaya dan tradisi Indonesia dengan lebih lanjut. Tentunya, malam
proyek Aneka Nusantara Indah ini menjadi satu-satunya pengalaman saya yang tidak
terlupakan.
Leong Chin Keith
Pengalaman Proyek
Proyek kelompok kami tentang Sumatera. Sumatera itu, besar sekali! Jadi, kelompok kami
membagi tugas untuk penelitian dan menulis script bersama-sama. Script kami cepat cepat
diselesaikan supaya kami bisa berlatih banyak kali sebelum presentasi. Kami hanya bisa bertemu
untuk tiga kali karena kami ada banyak kelas.
Saya adalah narrator jadi saya tidak perlu menghafal script. Sumatera memang banyak tempat
wisata! Barangkali saya akan berkunjung ke sana suatu hari. Anggota kelompok ramah dan lucu
sekali! Saya senang sekali belajar dan membuat proyek dengan mereka. Mudah-mudahan kami
bisa mengambil Bahasa Indonesia tiga bersama semester depan.
Saya mau mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Indrianti yang mengajar kami. Dia
membantu kami banyak supaya presentasi kami di malam itu bagus sekali!
Selain itu, saya dan Darren juga menjadi MC untuk malam presentasi Bahasa Indonesia dua.
Saya pertama kali menjadi MC, gugup sekali! Sesudah membaca draft script yang dikirim oleh
ibu Fanny, kami bertemu untuk berlatih dengan dia. Saya dan Darren juga berlatih banyak kali
sebelum malam presentasi mulai. Karena Darren adalah teman baik saya, menjadi MC menarik
sekali! Semoga kami melakukan pekerjaan yang baik. Terima kasih ibu Fanny yang mengajar
kami dan terima kasih untuk memberikan kami tugas ini. Saya tidak akan melupakan
pengalaman ini.
Di malam itu saya juga belajar banyak tentang pulau-pulau besar di Indonesia. Seperti pulau
Jawa, Bali dan Sulawesi. Saya paling senang Bali karena Bali cantik sekali dan ada banyak
makanan yang enak! Di malam presentasi juga ada acara istimewa dari PINUS tentang
NUANSA. NUANSA kelihatannya menarik sekali dan teman dari PINUS menari bagus sekali!
Sayangnya hari itu saya sudah ada janji jadi tidak bisa pergi menonton NUANSA.
Sesudah acara selesai, kami makan malam bersama di luar. Ibu memesan banyak makanan!
Makanan khas Indonesia dipesan ibu enak sekali! Saya pasti akan mencoba banyak makanan
khas Indonesia yang lain. Saya benar-benar menikmati malam itu. Malam proyek Bahasa
Indonesia sukses!
By: Chee Yit Ling, Melanie
Dua minggu yang lalu, saya pergi ke rumah teman saya, Carmen dengan teman teman saya untuk
berlatih Malam Presentasi. Di sana, kami membuat props untuk Malam Presentasi dan praktek
pertunjukan. Kami akan melakukan presentasi tentang Sumatra, saya merasa bahwa cerita kami
menarik sekali.
Malam Presentasi, saya tiba di ruang seminar sesudah kelas saya selesai. Di sana, saya berlatih lagi
dengan teman saya. Sebenarnya saya sangat kuatir saya akan lupa kalimat saya, tapi waktu saya
melihat teman-teman saya, saya berhenti mengkhawatirkannya. Mereka semua bahagia sekali!
Malam presentasi mulai! Saya duduk di kursi dan melihat kelompok lain pergelaran sambil menunggu
untuk giliran kami. Ada presentasi tentang Bali, Jawa dan Sulawesi, semua menarik sekali! Akhirnya,
tiba giliran kami untuk melakukan presentasi. Kami gembira sekali, semoga pergelaran tidak ada salah
dan saya tidak lupa kalimat saya! Saya berjalan ke sisi panggung dan menunggu untuk musik mulai.
Eh. Kalau tidak salah, presentasi harus mulai dengan suara dari komputer. Tapi, sekarang tidak ada.
Saya kira teman saya belum mulai, tapi ternyata dia sudah mulai presentasi, tetapi tidak ada suara.
Mengapa ya? Kami sudah mencoba presentasi di komputer, tidak ada salah, tapi sekarang tidak ada
suara.
Akhirnya, kami memutuskan memulai tanpa suara. Teman saya, Melanie, memegang mike ke
komputer. Secepat kami mulai, kami selesai pertunjukan.
Sesudah malam presentasi, kami makan malam bersama di luar ruang seminar. Kami bertemu dengan
tamu kami, namanya Angel. Angel berasal dari Medan, Sumatra. Dua tahun yang lalu, dia datang ke
Singapura, belajar Applied Mathematika di NUS, Fakultas Science. Dia memberitahu saya, di Medan
ada banyak makanan yang enak. Waktu dia belajar SMP, dia diajarkan bagaimana memasak nasi
kuning. Nasi kuning juga bisa menggunakan nasi putih, waktu tidak ada perayaan. Wah. Menarik sekali!
Saya mau mencoba memasak nasi kuning!
Nasi kuning cantik sekali! Waktu saya melihat saya akan lapar!
Bersama dengan nasi kuning ada makanan kecil di sebelah.
Misalnya ada ayam goreng, udang, sosis, telur, kentang, nugget
ayam dan lain lain.
Saya juga mencoba makanan dari Indonesia selain nasi kuning.
Ada gado gado dan mee soto. Saya senang makan gado gado kan
rasanya manis dan sedikit pedas, enak sekali. Di gado gado juga
ada saus kacang. Wa. Waktu saya menulis itu, perut mulai
merasa lapar!
Meskipun malam presentasi sudah selesai, saya tidak akan
melupakannya! Terima kasih Ibu!
Calvin Chia
Tahun ini, saya belajar Bahasa Indonesia 2 karena saya senang belajar Bahasa Indonesia. Di kelas
Bahasa Indonesia, saya bisa kenal banyak teman-teman dan semua ibu ramah sekali. Untuk Bahasa
Indonesia 2, semua mahasiswa harus membuat proyek tentang Indonesia jadi, kami pilih kelompok
proyek yang kami mau buat. Saya pilih membuat proyek tentang Sumatra.
Kelompok proyek saya ada rapat pertama kami pada 15th September. Pada rapat pertama kami,
saya dengan sukarela menjadi ketua kelompok. Saya takut sekali karena saya tidak tahu kalau saya bisa
membuat proyek bersama dengan teman-teman kelompok proyek sampai sukses pada hari presentasi.
Tapi saya masih mau coba karena saya tahu saya bisa menambah pengetahuan lewat menjadi ketua
proyek. Pada rapat pertama kami, kami juga pilih hari yang kami mau bertemu lagi. Selain itu, saya
memberi semua orang-orang pekerjaan yang harus dibuat mereka untuk proyek kami sebelum rapat
kami yang akan datang.
Pada rapat kedua kami, ada orang-orang yang lupa rapat kami kapan, jadi, mereka datang pada
hari yang salah. Waktu mereka menceritakan masalahnya, saya tahu bahwa sebelum latihan proyek
pertama kami, saya harus mengingatkan mereka lewat sms. Pada rapat ini, kami menulis cerita proyek
kami, tapi, ada banyak kata Bahasa Indonesia yang kami tidak tahu. Syukurlah! Ibu ada di sana, jadi, dia
membantu kami dan kami bisa selesai menulis cerita proyek kami hari itu.
Sebelum latihan proyek pertama kami, saya pergi ke Jalan Orchard untuk membeli barang-
barang yang kami perlu untuk proyek kami. Jadi, kami bisa memakai barang-barang untuk latihan proyek
kami. Kelompok proyek kami bersenang-senang pada latihan proyek pertama kami, ada banyak aktor
dan aktris yang bagus!
Untuk latihan proyek kedua kami, semua orang-orang pergi ke rumah saya. Meskipun ada
orang-orang yang tidak ada makan siang waktu mereka datang karena mereka ada kelas sebelum latihan
proyek kami, saya membeli makanan untuk mereka, jadi, mereka tidak lapar. Latihan proyek kedua kami
berjalan lancar! Ibu berkata mudah-mudahan pada hari presentasi kami akan ada presentasi yang bagus.
Pada hari presentasi, kami khawatir sekali karena kami takut presentasi kami tidak bagus. Ibu
bilang jangan khawatir, semuanya pasti berjalan lancar, kan kalian rajin sekali. Untunglah, presentasi
kami bagus, saya senang sekali!
Pengalaman proyek saya bagus sekali dan saya juga kenal banyak teman-teman baru lewat
proyek ini. Misalnya, ada seorang berasal dari Indonesia, namanya Angel. Presentasi kelompok yang lain
menarik sekali dan saya senang menonton presentasi mereka. Saya juga menambah pengetahuan
tentang Indonesia, misalnya, Pempek enak sekali dan Pantai Bungkus indah sekali.
Gambar 1: Saya pada latihan proyek pertama kami.
Gambar 2: Teman-teman kelompok proyek saya dan saya pada hari presentasi
Gambar 3: Ibu, teman-teman kelompok proyek saya dan saya dengan teman baru kami, namanya Angel
Carmen Chow Jia Wen
Satu minggu yang lalu, mahasiswa Bahasa Indonesia 2 baru ada malam presentasi.
Waktu saya berpikir tentang pengalaman proyek, itu membawa kembali banyak
kenangan. Pertama saya sangat bangga menjadi kelompok saya, kelompoknya
Sumatra. Seperti kata pepatah bukan sukses tetapi proses, hal ini sangat benar untuk
kelompok saya. Saya senang sekali di Kelompok saya, lho! Lagipula, kami beruntung
ada seorang dosen yang mencoba muncul di setiap pertemuan. Namanya dosen, Ibu
Indrianti. Dia juga sangat konsturktif sehingga proyek kami bisa menjadi lebih baik.
Selama beberapa minggu terakhir, kami mengadakan 4 pertemuan. Masing-masing
sebelum pertemuan, pemimpin kelompok kami akan memberikan tugas untuk kami.
Saya ditugaskan untuk penelitian mengenai makanan di Sumatra Barat.
Makanan paling terkenal di Sumatra Barat adalah Nasi Padang. Isinya nasi, ikan
goreng, sayur-sayuran, kambing, ayam dan rending. Rasanya pedas dan sedikit asam.
Meskipun saya penelitian mengenai makanan di Sumatra, akhirnya presentasi saya
tentang Makanan khas Palembang. Makanan khas Palembang ada Pempek Pempek.
Isinya ikan, tepung tapioka, ketimun dan saus cuka. Rasanya asin dan sedikit asam.
Pada tanggal 14 Oktober, semua dosen dan mahasiswa dari Bahasa Indonesia dua
berkumpul untuk Malam presentasi tentang Indonesia. Kami merasa gembira sekali
karena tahu malam presentasi acaranya akan asyik sekali. Malam ini, saya kira untuk
berperan sebagai penjual. Waduh, saya takut sekali. Saya takut waktu presentasi, lupa
kalimat saya. Akibatnya, saya akan sangat malu. Sesudah kelompok lain telah
presentasi, giliran kami. Saya kira kami ada banyak latihan, tidak akan ada yang salah,
tapi ternyata hal itu tidak berjalan sesuai karena sistem suara tidak begitu baik.
Untunglah, penonton menikmatinya.
Sesudah menyelesaikan semua presentasi, kami memulai makanan tradisional
Indonesia. Makannya ada mie soto, nasi tumpeng, lotong guling dan es teler. Saya
tidak pernah melihat Nasi Tumpeng, kelihatannya enak sekali. Beberapa lauk yang
biasa menyertai nasi tumpeng ada kedelai goreng, telur goreng, sosis dan lain-lain.
Lotong guling itu isinya ada tahu, ketimun, telur, taoge dan saus kacang. Rasanya
sedikit manis dan pedas. Keluar dari semua piring, saya senang sekali makan es teller.
Isinya ada alpukat, nangka, kelapa dan susu kentia. Rasanya enak sekali tidak terlalu
manis.
Waktu makan makanan tradisional Indonesia, kami ngobrol dengan tamu dari Sumatra.
Namanya Angel, orangnya cantik sekali. Dia berasal dari Medan. Dia mengatakan
kepada kami tentang Medan. Katanya kalua kami pergi ke Medan, kami harus coba
makanan di sana. Semua makanan di sana enak sekali, tapi rasanya pedas. Karena
orangnya di sana senang makanan rasanya pedas. Dia juga mengatakan kalau
dibandingkan Singapura dengan Medan, Medan lebih bersantai dan lebih murah.
Lagipula, orangnya di sana senang berpakaian baik, tidak seperti Singapura karena
kadang-kadang orang berpakaian sembarangan.
Akhirnya, sekitar jam setengah sepuluh malam, Malam Presentasi Indonesia selesai.
Melalui pengalaman ini, saya bisa belajar banyak pengetahuan tentang Indonesia dan
kehidupan di sana. Saya juga belajar bahwa team work sangat penting terutama untuk
melakukan sebuah drama komedi. Saya senang sekali belajar Bahasa Indonesia.
Barangkali saya bisa ambil kelas Bahasa Indonesia 3, tapi saya bisa perlu melihat
jadwal semester berikutnya pertama. Semoga saya bisa ambil kelas Bahasa Indonesia
3!
Tessa Teo
Pengalaman Proyek Saya
Tiga minggu yang lalu, di 14th
Oktober malam, kelompok saya memperkenalkan
kepada kelas proyek kami. Proyek kami berjudul “Aneka Nusantara Indah” dan kelompok saya
mempresentasikan Pulau Sumatra. Kami lakukan skit untuk memperkenalkan Sumatra. Ada
delapan orang dalam kelompok saya. Ada Pei Zhi, Tessa, Melanie, Carmen, Darren, Keith,
Calvin dan saya sendiri. Untuk proyek ini, kelompok saya bertemu untuk empat kali.
Selama rapat pertama, sebelum diskusi tentang proyek, kami memperkenalkan
diri satu sama lain. Sesudah itu, kami mulai diskusi tentang apa yang harus dimasukkan dalam
proyek kami. Karena kami tidak tahu apa yang cocok untuk dimasukkan, Ibu Indrianti membantu
kami. Ibu menyarankan kami bisa diskusi tentang makanan khas dan tempat-tempat yang
menarik di Sumatra. Tapi, Sumatra besar sekali, ada banyak makanan khas dan tempat-tempat
yang menarik di sana. Akibatnya, kami membagi beban kerja. Pei Zhi, Darren dan saya akan
riset tentang Sumatra Utara. Tessa, Keith dan Calvin akan bisa riset tentang Sumatra barat.
Carmen dan Melanie akan riset tentang Sumatra selatan. Sesudah itu, rapat pertama berakhir.
Saya merasa baik karena, kelompok ada pasangan, baik sekali.
Di rapat kedua, kelompok saya bertemu untuk diskusi tentang materi riset dan
menyelesaikan cerita. Di rapat ketiga, kami bertemu untuk latihan. Lucu sekali karena kami terus
membuat kesalahan. Di rapat keempat, kelompok saya dan Ibu bertemu di rumah Carmen untuk
membuat props. Kami bertemu di jam satu siang dan menyelesai prop pada jam empat sore.
Kami membagi pekerjaan supaya kami bisa selesai lebih pagi. Sesudah itu, kami berlatih skit
dengan props. Rumah Carmen terletak Chua Chu Kang, tapi saya tinggal di Bedok. Jadi, untuk
saya pergi ke rumah dia adalah jauh sekali.
Di hari proyek, kelompok saya bertemu di jam dua siang untuk latihan. Kami
berlatih dengan kostum. Sebelum presentasi kami, saya takut sekali. Tapi, sesudah saya melihat
skit kelompok yang lain, saya merasa lebih baik. Sesudah selesai presentasi, kita makan malam.
Makanan Khas Indonesia enak sekali. Dari proyek ini, saya berteman dengan teman asal
Indonesia dan lebih tahu tentang Indonesia. Proyek ini adalah menarik sekali dan saya senang
sekali.
Done by: Ng Yi Ling
Pengalaman Proyek Saya
Dalam proyek Aneka Nusantara Indah, saya
mendaftarkan diri ke kelompok Sumatra.
Semua kelompok harus melalukan riset
mengenai salah satu pulau besar di Indonesai
dan mempresentasikan hasilnya di depan
kelas. Banyak hal yang harus dikerjakan
dalam proyek ini. Pertama, kami membagi
tugas dan menentukan siapa yang melalukan
riset mengenai propinsi mana di Sumatra.
Informasi tentang Sumatra Utara, misalnya
makanan khas Sumatra, tradisi dan tempat
wisata, harus saya cari. Setelah kami selesai
mengumpulkan informasi yang diperlukan, lalu
kami mulai menulis naskah. Akhirnya, pada
tanggal 14 Oktober, hari proyek malamnya,
kelompok kami mempresentasikan naskah
kami di depan kelas. Karena kelompok kami
takut presentasi terlalu lama, jadi ada
beberapa bagian dari naskah tersebut kami
batalkan. Akibatnya, bila dibandingkan dengan
kelompok yang lain ternyata presentasi
kelompok kami paling pendek.
Kelompok saya dengan Ibu Indranti, ini pertama latihan kami.
Waktu pertama latihan, saya sering lupa naskahnya.
Lewat proyek ini, saya menambah banyak
pengetahuan mengenai Sumatra Utara. Selain
itu, saya merasa lebih dekat dengan teman-
teman di kelompok saya. Saya senang sekali
bekerja di kelompok ini, karena selain
dosennya sangat baik, teman-teman kerja
juga sangat lucu. Hasil presentasi kelompok
lain juga menarik sekali dan membuat saya
mengerti lebih banyak tentang Indonesia.
Akan lebih baik kalau mempresentasikan
naskah bisa agak keras, karena sulit sekali
mendengar untuk orang-orang yang duduk di
belakang.
Teman-teman saya lucu sekali, lho.
Ini kelompok saya, sebelum kami tampil.
Sesudah semua kelompok selesai
mempresentasikan naskahnya, kami makan
malam dengan semuanya. Dosen kami
mengundang kakak kelas dan juga beberapa
tamu dari Indonesia. Saya sangat senang
karena sambil makan, saya bisa berbicara
dengan mereka, dan juga bisa berteman
dengan mereka. Makanan di sana semuanya
enak sekali, lho. Bubur cha cha adalah
makanan kesukaan saya. Bubur cha cha di
Indonesia dan Singapura tidak jauh berbeda.
Ini kelompok saya dengan tamu dari PINUS dan tumpengnya, waktu makan malam.
Sama-sama mengandung santan, hanya
isinya saja yang berbeda. Di Singapura isinya
ubi jalar dan ubi rambat, tetapi di Indonesia
isinya kelapa, nangka dan alpukat. Di sana
juga ada mie soto, gado-gado dan nasi
kuning. Ini pertama kalinya saya makan nasi
kuning, saya tidak tahu kalau pemotongan
nasi kuning mengandung makna tertentu.
Dosen saya memberitahukan kepada saya
kalau pemotongan nasi kuning artinya proyek
yang kami lakukan sudah berhasil selesai.
Tan Pei Zhi
Ibu Fanny memotong tumpengnya. Wa, nasi kuningnya enak sekali.
October 29, 2010
Darren OlsenU085727NA4
Pengalaman Proyek Saya
Pada tanggal 14 Oktober 2010, Saya dan teman-teman di kelas Bahasa Indonesia 2 ada malam
presentasi - Aneka Nusantara Indah - di seminar room di AS7. Wah, menarik sekali. Saya
lebih tahu tentang budaya, tradisi dan tempat-tempat menarik di indonesia. Di malam itu, saya
menjadi MC dengan teman saya Melanie.
Sebelum malam itu, saya sedikit bingung.
Saya kira saya akan lupa kata-kata saya,
tapi ternyata menjadi MC mudah karena
sebelum malam itu, Ibu Fanny membantu
kami dengan berlatih script.
Selain itu, semuanya punya kelompok untuk presentasi. Presentasi kelompok saya tentang
Pulau Sumatera. Dua minggu sebelum malam presentasi, Saya dan teman-teman di kelompok
kami bertemu dengan Ibu Indrianti mendiskusikan proyek kami. Pada hari pertama, kami
memilik tempat-tempat di pulau Sumatera yang kami mau presentasi tentang. Sesudah rapat
itu, kami pulang untuk mencari informasi. Ibu Indrianti membuka ‘online forum’ supaya bisa
kami diskusikan. Pada rapat kedua, kami berlatih script kami dan membuat “props”. Saya
LAB 2201Bahasa Indonesia
senang kelompok saya karena semuanya orang baik. Saya pasti kami semua bersenang-senang
bersama.
Sesudah acara selesai untuk malam itu, kami makan malam bersama di luar seminar room.
Banyak makanan dibeli Ibu-ibu. Enak sekali ada sup mee, makanan hantaran dan lain lain..
Selama makan malam, kami juga berbicara dengan orang indonesia yang belajar di NUS -
PINUS - untuk berlatih Bahasa Indonesia kami. Tamu kelompok saya adalah Angel. Dia
berasal dari Sumatera utara. Angel tahun kedua mahasiswa di fakultas matematika.
Rambutnya panjang dan keriting dan orangnya cantik sekali.
Akhirnya, malam itu asyik sekali. Kami
m e n d a p a t b a n y a k f o t o d e n g a n
semuanya. Saya senang yang paling
adalah pakaian saya. Saya memakai
tradisional pakaian dari sumatera ada
warna merah, kuning dan hitam. Wah,
saya ganteng sekali:)
Page 2