gratis edisi 440 10 november
TRANSCRIPT
EDISI 440 10 November
GRATIS (Untuk Kalangan Sendiri)
Editorial
Shalom,
“Siapa gerangan orang ini sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?” Itulah yang dikatakan mereka yang bersama dengan Yesus di perahu yang baru saja tertimpa topan dan dalam keadaan bahaya.
Yesus telah beberapa kali mengadakan mukjizat dan murid-murid-Nya menyaksikannya. Ia telah menyem-buhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit juga mengusir setan. Mereka tentu mendengar teriakan orang yang dirasuk setan, “Engkau adalah Anak Allah!” Ia memberitakan Injil di rumah-rumah ibadat di Yudea. Ia menyembuhkan penderita kusta yang dianggap sebagai suatu kutukan di zaman itu. Ia juga membangkitkan pemuda dari Nain yang mati dan diusung ke kuburan untuk dimakamkan. Dia bahkan berkuasa mengampuni dosa.
Simon Petrus dan teman-temannya pasti tahu betapa besar kuasa yang dimiliki Yesus. Ketika Simon gagal menangkap ikan, Yesus menunjukkan kuasa-Nya dengan memerintahkan dia untuk menebarkan jalanya. Walau dianggap tidak masuk akal, dia menuruti perintah-Nya dan ternyata berhasil mendapatkan penangkapan yang sangat besar.
Namun saat itu mereka benar-benar takut! Topan dahsyat menimpa perahu mereka dan air mulai masuk ke dalam perahu. Walau Yesus ada bersama mereka, mereka masih takut juga! Dan Yesus tertidur saat itu. Dapatkah Anda tertidur saat perahu oleng tertimpa topan? Sambil berteriak ketakutan murid-murid mungkin berpikir “bagaimana mungkin Yesus tertidur dalam keadaan darurat seperti ini juga membiarkan kami mengalami semua ini?” Tentu saja Ia tahu bahaya yang mereka hadapi. Dia sedang melatih iman para murid-Nya.
Bukankah kita juga sering mengalami saat tertimpa ujian dan pencobaan, kita merasa Yesus tidak memerhatikan bahkan ‘membiarkan’ kita jatuh tertimpa tangga? Sering kali kita berseru, “Di manakah Kau Tuhan? Tidakkah Kau melihat aku hampir binasa?” Mungkin seperti para murid, kita telah banyak melihat mukjizat dan tahu Yesus mempunyai kuasa untuk menaklukkan penyerang-penyerang kita namun topan kehidupan yang begitu kuat membuat kita takut hingga hampir merobohkan iman kita kepada-Nya.
Setelah kita mempelajari ayat-ayat ini, jangan biarkan Tuhan mengatakan kepada kita dengan kecewa, “Di manakah kepercayaanmu?” Walau tidak mudah, marilah kita mohon Roh Kudus melatih iman kita untuk memercayai bahwa Dia adalah Pencipta dunia dan seisinya, bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa atas alam semesta dan roh setan… sehingga dalam keadaan seberat apapun bahkan mengalami dukacita sedalam apapun kita tetap meyakini jika Tuhan beserta kita, tidak ada yang dapat melawan kita! (Red)
2 Warta Mingguan Jemaat Kristus Gembala-Ajaib
Shalom,
Perlu diketahui negara kita, Indonesia, dijuluki sebagai negara nusantara untuk
menggambarkan wilayah kepulauan yang terbentang dari Sumatra sampai Papua.
Disebut pula negara maritim karena memiliki wilayah perairan yang sangat luas.
Tentu diperlukan armada angkatan darat, laut dan udara yang kuat untuk menjaga
keutuhan negara kita. Bahkan di pangkalan TNI Angkatan Laut Surabaya ada
monumen dengan semboyan “Jalesveva Jayamahe” yang berarti “di laut kita berjaya”.
Terlebih lagi Yesus yang kita puja dan muliakan, Ia berjaya di udara, di darat, di laut,
di alam semesta bahkan atas setan.
“Tuhan yang Mahaesa” seperti tercantum dalam sila pertama bukanlah sekadar moto
sebab Ia adalah Pencipta langit dan bumi serta menyatakan diri di dalam Anak
Tunggal-Nya, Yesus Kristus, yang kuasa-Nya tidak pernah berubah. Oleh sebab itu
tidak ada yang perlu ditakutkan selain kita percaya dan mengandalkan Dia di dalam
segala perkara. Bukankah kita telah mengalami kuasa-Nya dan sedang bahkan akan
tetap mengalami kuasa-Nya sepanjang hidup kita?
Kali ini kuasa apa yang ingin Yesus demonstrasikan melalui kisah di Injil Lukas 8:22-
39?
Pdm. Jusak Pundiono, Lemah Putro, Minggu 20 Juni 2021
27 Juni 2021 3
YESUS BERKUASA ATAS
ALAM SEMESTA DAN
ROH SETAN Lukas 8:22-39
4 Warta Mingguan Jemaat Kristus Gembala-Ajaib
1. Yesus berkuasa mengendalikan penyebab segala musibah apa pun (ay. 22-
25).
“Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-
Nya dan Ia berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang danau.”
Lalu bertolaklah mereka. Dan ketika mereka sedang berlayar Yesus tertidur.
Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau sehingga perahu itu kema-
sukan air dan mereka berada dalam bahaya.” (ay. 22-23)
Apa penyebab terjadinya topan? Karena perbedaan besar tekanan udara di darat
dan laut sehingga membentuk pusaran dalam sistem cuaca. Topan ini datangnya
bisa sekonyong-konyong. Sampai sekarang datangnya angin topan ini sulit dide-
teksi karena kerumitan-kerumitan cuaca sehingga dapat dipahami bahwa angin
topan merupakan bagian dari kejadian alam semesta.
Ayat di atas mengatakan bahwa murid-murid bertolak ke seberang bukan atas
kemauan sendiri tetapi diajak oleh Yesus. Jadi, Ia menjamin keselamatan mereka.
Apapun tujuan dan rencana kita, hendaknya kita berdoa dan menyerahkannya
kepada Dia; jangan mengandalkan kesuksesan, pengalaman, ‘orang kuat’ dan
ketajaman intuisi kita (bnd. Yak.4:12-16). Perhatikan, kita menghadapi halangan
dan rintangan di depan kita tetapi dengan berdoa dan mengerti kehendak Tuhan
kita dapat meraih tujuan apapun risiko dan konsekuensinya (kadang di luar
kemampuan kita) karena Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian.
Aplikasi: harus diakui ibadah on site berisiko; oleh sebab itu percayakan diri
kepada Tuhan. Jangan sembrono, ngotot atau grusa-grusu tetapi taati prokes dan
kita rencanakan bersama Dia (Yak.4:17). Waspada, tidak menaati prokes yang
baik adalah dosa dan dosa dapat menarik topan-topan pencobaan. Belakangan ini
viral seorang hamba Tuhan mendoakan banyak orang sakit di tengah pandemi
tetapi beliau tetap menaati prokes dengan memakai masker standar dan selalu
diganti juga istirahat kalau kelelahan.
Perahu itu kemasukan air dan mereka dalam keadaan bahaya. Setiap saat bahaya
(bencana alam, kejahatan, penyakit, keuangan dst.) dapat mengancam kehidupan
kita. Percayalah kepada Yesus – manusia sekaligus Firman yang adalah Allah.
Sebagai manusia sangatlah wajar Ia tertidur tetapi dalam keilahian-Nya Ia selalu
siaga satu. Sekarang Ia ada di sebelah kanan Bapa dan kita sudah berulang-ulang
memperingati kematian-kebangkitan-kenaikan-Nya ke Surga. Kita tidak perlu me-
ragukan kuasa pertolongan-Nya saat musibah sekonyong-konyong datang. Yang
Ia inginkan untuk kita lakukan ialah percaya kepada-Nya yang berkuasa mengen-
dalikan semua musibah.
Yesus pun bangun lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu dan angin
maupun air itu reda serta danau menjadi teduh (ay. 24). Terbukti Ia berkuasa
mengendalikan penyebab musibah.
Yesus – Sang Firman – adalah Allah (Yoh. 1:1) yang tidak pernah lelap (Mzm.
121:1-8). Dalam Perjanjian Lama, Roh Allah belum mendiami manusia secara per-
manen tetapi ada di mana-mana (Mzm. 139:7). Ia menghinggapi dan berkuasa
atas orang yang mau dipakai oleh-Nya. Di era Perjanjian Baru, Roh Kudus turun
di hari Pentakosta dan mendiami orang-orang percaya termasuk kita dan selalu
bersama kita. Oleh sebab itu berdoalah dengan pertolongan Roh Kudus dan
berseru dengan iman karena Yesus selalu berdoa untuk kita dan Ia tahu apa yang
ada di dalam hati dan pikiran kita.
Kemudian Yesus bertanya, “Di manakah kepercayaanmu?” (ay. 25) Kata “keper-
cayaan/iman” dalam bentuk tunggal sementara kata ganti “kamu” bentuk jamak;
maksudnya, Yesus ingin setiap dari kita memiliki iman mandiri tetapi Ia ingin
setiap orang beriman suka bersekutu.
Aplikasi: ketika kehidupan nikah dan keluarga ada masalah, hendaknya anggota
keluarga menyatu berdoa/berseru kepada Yesus. Iman dan ketaatan harus ber-
jalan bersama. Kita taat kepada peraturan pemerintah, aturan bisnis, aturan
makan-minum sehat, etika pergaulan, komitmen nikah dan keluarga dll. Marilah
kita menaburi benih Firman Tuhan dalam tanah hati kita (Luk. 8:4-21) bukan
benih info-info yang dapat membangkitkan topan kekhawatiran/kecemasan/kege-
lisahan. Juga nyalakan pelita Firman-Nya di atas pergumulan dan cepat mende-
ngar serta melakukan Firman maka Ia akan mengendalikan segala topan ma-
salah.
2. Yesus sudah menentukan hukuman atas setan (Luk. 8:26-33)
“Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan
berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku hai Yesus Anak Allah
Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu supaya Engkau jangan menyiksa
aku.”………Dan Yesus bertanya kepadanya: “Siapakah namamu?” Jawabnya:
“Legion” karena ia kerasukan banyak setan. Lalu setan-setan itu memohon
kepada Yesus supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang
maut.” (ay. 28-31)
Setan sendiri mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi. Kata
‘mahatinggi’ berarti sangat tinggi melebihi segala sesuatu yang tinggi termasuk
setan-setan yang dianggap mempunyai kuasa dan ditakuti manusia.
27 Juni 2021 5
Bersambung ke hal. 8...
6 Warta Mingguan Jemaat Kristus Gembala-Ajaib
Kata-kata di bawah ini adalah benar yang akan kamu alami jika kamu mau mene-
rimanya karena semua itu keluar dari hati Allah yang sangat mengasihimu. Dia adalah
Bapa yang kau rindukan sepanjang hidupmu.
Di bawah ini adalah surat cinta-Nya kepadamu…
Anak-Ku,
Mungkin kamu tidak mengenal-Ku tetapi Aku mengetahui semua tentang kamu. Aku
mengetahui saat kamu duduk maupun saat kamu berdiri. Aku melihat semua yang
kau lakukan bahkan jumlah rambut di kepalamu pun aku mengetahuinya karena kau
diciptakan sesuai dengan gambar-Ku.
Di dalam Aku kamu hidup, bergerak dan ada. Kau berasal dari-Ku. Aku bahkan telah
mengenalmu sebelum Aku membentukmu di rahim ibumu. Saat Aku merencanakan
penciptaan, Aku telah memilihmu. Kejadianmu bukanlah sebuah kesalahan karena
semua jalan hidupmu telah tertulis dalam buku-Ku. Akulah yang menentukan kapan
kau dilahirkan dan di mana kau akan menjalani hidupmu.
A R T I K E L
SURAT CINTA
judul asli: Father’s Love Letter
27 Juni 2021 7
Kau dijadikan dengan dahsyat dan ajaib. Tulang-tulangmu tidak terlindung bagi-Ku
ketika kau dijadikan di tempat yang tersembunyi. Aku merajutmu dalam kandungan
ibumu dan membawamu ke dunia ini saat kau dilahirkan.
Beberapa orang telah salah memceritakan tentang Aku karena mereka tidak
mengenal-Ku. Aku bukanlah Dia yang jauh, tidak terjangkau bukan pula pemarah.
Aku adalah pernyataan KASIH yang sempurna. Kerinduanku ialah mencurahkan kasih-
Ku yang besar karena kau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu.
Aku menawarkan kepadamu segala sesuatu lebih daripada yang dapat diberikan
seorang ayah kepadamu karena Aku adalah Bapa yang sempurna. Semua pemberian
baik yang kau terima adalah dari-Ku. Aku adalah Pemeliharamu dan Akulah yang
mencukupi semua kebutuhanmu.
Perencanaan-Ku untuk masa depanmu kupenuhi dengan penuh harapan karena Aku
mengasihimu dengan kasih yang kekal. Betapa banyak kali Aku memikirkanmu, tak
terhitung bagaikan pasir di laut dan Aku bergembira penuh sorak sorai karena kamu.
Aku tidak akan berhenti berbuat baik padamu karena kamu adalah harta kesayangan
yang sangat berharga bagi-Ku. Dengan segenap hati dan jiwa Aku merindukan agar
kau bertumbuh dalam kesetiaan. Dan Aku ingin menunjukkan hal-hal besar yang tidak
dipahami olehmu.
Apabila kau mencari-Ku dengan sungguh-sungguh, kau akan menemukan-Ku.
Bersukacitalah kamu di dalam Aku dan Aku akan memberimu semua kerinduan
hatimu karena Akulah yang dapat memberikan apa yang kauinginkan.
Aku dapat memberimu jauh lebih besar dari apa yang kau bayangkan karena Akulah
sumber kekuatanmu. Aku adalah Bapa yang menghiburmu saat kau mengalami kedu-
kaan. Pada saat hatimu hancur, Aku sangat dekat denganmu.
Seperti seorang gembala yang menggendong domba, Aku telah menggendongmu
begitu dekat dengan hati-Ku.
Suatu saat Aku akan menghapus air mata dari matamu. Dan Aku akan meniadakan
rasa sakit yang kauderita selama kau hidup di dunia ini.
Aku adalah Bapamu dan Aku mengasihimu seperti Aku mengasihi Putraku, Yesus.
Melalui Yesuslah Kunyatakan kasih-Ku kepadamu. Apabila kau melihat Yesus, kau
telah pula melihat-Ku karena Aku dan Yesus adalah satu. Ketika datang ke dunia, Ia
menunjukkan bahwa kau dapat memiliki-Ku sebagai Bapamu dan mengatakan kepa—
Bersambung ke hal. 10...
Sambungan dari hal 5: “Yesus...”
Ternyata setan-setan takut kepada Yesus bahkan memohon-mohon kepada-Nya
supaya tidak dimasukkan ke dalam jurang maut. Bukti bahwa Yesus tidak hanya
mengontrol alam semesta tetapi juga setan.
Waspada, ada isu virus maupun vaksinnya dibuat manusia dan dikendalikan oleh
Antikristus. Kalaupun benar, kuasa siapa yang lebih tinggi? Pasti Yesus, Anak
Allah Yang Mahatinggi. Ada waktunya kelak jika penyebab masalah dan setiap
orang yang mengambil keuntungan jahat dari masalah-masalah tersebut jika tidak
mau percaya kepada Yesus dan bertobat, mereka sudah ditentukan hukumannya
yaitu masuk ke dalam jurang maut.
Demikian pula jika Tuhan mengizinkan kekasih-kekasih-Nya, orang-orang perca-
ya, mati karena pedang Antikristus, dapat dipastikan mereka berada bersama-Nya
di seberang jauh dari jurang maut dalam keselamatan kekal sebab nama mereka
sudah tercantum di dalam buku kehidupan Anak domba (Why. 13:5-8). Bersama-
Nya kita berkemenangan apapun yang terjadi dalam kehidupan kita; jadi, apa
yang perlu kita khawatirkan?
Yesus mengabulkan permintaan setan-setan untuk memasuki babi-babi yang
sedang mencari makan di lereng gunung dan kawanan babi itu terjun ke dalam
danau lalu mati lemas (ay. 32-33). Sungguh, Yesus mampu mengendalikan setan-
setan Legion bahkan ke mana mereka berencana pergi pun seizin Dia.
Penghiburan: segala perkara yang menimpa orang percaya ada dalam kendali
Yesus – apakah sembuh secara Ilahi atau melalui penanganan medis atau tidak
sembuh tetapi mengalami kuasa Allah melebihi kelemahannya atau meninggalkan
dunia yang makin rusak ini untuk berbahagia bersama-Nya.
Apapun yang terjadi Tuhan mau memakai kita, untuk apa?
3. Yesus mau kita menyaksikan kedahsyatan kuasa-Nya (ay. 34-39).
Seluruh penduduk Gerasa meminta Yesus meninggalkan mereka sebab mereka
sangat ketakutan (ay. 37). Mereka tidak menghargai Yesus berarti tidak menghar-
gai penyelamatan manusia dari setan sekaligus tidak menghargai tempat yang
Yesus sediakan yaitu di seberang dari jurang maut.
Namun orang yang disembuhkan dari kerasukan setan meminta untuk ikut serta
dengan Yesus tetapi Yesus menyuruhnya pulang dan menceritakan segala sesua-
tu yang telah diperbuat Allah atasnya (ay. 39).
8 Warta Mingguan Jemaat Kristus Gembala-Ajaib
Siapa orang-orang yang tinggal di daerah Gerasa? Daerah Galilea berada di
sebelah Barat sementara daerah Gerasa wilayah Dekapolis (10 kota) di Timur.
Galilea merupakan wilayah percampuran orang-orang Yahudi dan non-Yahudi
sedangkan Dekapolis wilayah mayoritas non-Yahudi. Itu sebabnya di sana ter-
dapat peternakan babi yang dinajiskan oleh orang-orang Yahudi.
Kita tahu Yesus lahir di Betlehem (wilayah Yudea) tetapi besar di Nazaret
(Galilea). Ini pertama kalinya Yesus bersama murid-murid-Nya bergerak dari Barat
menerobosi topan menjangkau wilayah Timur yang dihuni oleh mayoritas bangsa
non-Yahudi.
Pembelajaran: jangan masalah, musibah, pandemi dll. serta akibat-akibatnya
membuat kita ketakutan kemudian melupakan keselamatan dengan tidak meng-
hargai kehadiran Yesus bahkan menjauh dari-Nya. Sebaliknya, mulailah dengan
doa, yakinlah bahwa Tuhan menyertai kita menghadapi masalah berat sekalipun,
baca Alkitab dan bergaul dengan anak-anak Tuhan lainnya untuk saling menguat-
kan iman. Setelah melalui segala macam masalah, Ia ingin kita menyaksikan
kuasa-Nya terutama mengenai kelepasan dari cengkeraman setan. Ia telah me-
nyediakan tempat berseberangan dengan jurang maut – suatu tempat penuh
dengan kebahagiaan.
Sejak hari Pentakosta (Kis. 2), Injil menerobosi topan-topan tantangan di darat, di
laut dan di udara menuju ke Timur hingga tiba di Indonesia. Pada tanggal 19 Juni
1923, di Bandung berdiri organisasi awal gereja-gereja Pentakosta di Indonesia
dipelopori oleh dua misionaris Belanda tetapi empat bulan sebelumnya (Maret
1923) Roh Kudus turun ke atas seorang pembantu rumah tangga (gadis Indo-
nesia) dari Pdt. van Gessel. Sebuah artikel majalah rohani di masa itu menuliskan,
“…di hadirat Allah tidak ada perbedaan tingkat manusia, pada Allah tidak ada per-
bedaan warna kulit, ras, semua lenyap… Nyala-nyala api pertama menghinggapi
Indonesia di zaman Belanda… Zaman baru telah datang… juga untuk kepulauan
ini.”
Kita patut berbahagia karena Tuhan senantiasa menyertai kita dalam menghadapi
aneka ragam topan masalah (nikah, rumah tangga, pekerjaan, kesehatan, ekonomi
dst.) bahkan Ia berkuasa atas alam semesta dan roh setan. Bila kita telah mengalami
kedahsyatan kuasa-Nya, Ia ingin memakai kita menjadi saksi-Nya agar makin banyak
orang bertobat dan arah hidupnya dipindahkan dari jurang maut kepada seberang
jurang maut (tempat kebahagiaan) bersama Yesus, Juru Selamat kita. Kita berdoa
agar kesaksian semacam ini menular ke mana-mana, bahkan ke seluruh kepulauan
Indonesia. Dengan demikian Nama Tuhan Yesus Kristus makin dipermuliakan di bumi
Indonesia. Amin.
27 Juni 2021 9
10 Warta Mingguan Jemaat Kristus Gembala-Ajaib
damu bahwa Aku tidak memperhitungkan dosa dan kesalahanmu. Yesus telah mati
agar Aku dapat kembali bersatu denganmu.
Kematian-Nya merupakan bukti nyata betapa besarnya kasih-Ku padamu. Aku telah
memberikan kamu semua yang Kukasihi agar kau pun dapat mengasihi-Ku.
Kalau kau menerima Putra-Ku, Yesus, berarti kamu pun menerima-Ku dan tak seorang
pun dapat memisahkanmu dari kasih-Ku lagi.
Pulanglah anak-Ku dan Aku akan merayakan kepulanganmu dengan perayaan yang
sangat besar. Aku telah menjadi Bapamu dan Aku akan selalu menjadi Bapamu.
Pertanyaanku ialah… maukah kau menjadi anak-Ku? Aku menunggumu.
Kasih-Ku menyertaimu,
Bapamu,
ALLAH YANG MAHAKUASA
Sambungan dari hal 7: “Surat Cinta...”
PENGUMUMAN Jemaat dapat mentransfer persepuluhan melalui rekening berikut:
1. BANK MANDIRI A.n. Gereja Pantekosta Tabernakel/Jusuf Wibisono No. rek. 141.001585906.9
2. BANK BCA: A.n. Jusuf Wibisono & Soetjipto Tedjopoerwanto No. Rek. 829.083.3095
PERSEMBAHAN (K O L E K T E)
BANK BCA
A.n. Iing Lidyawati
No. Rek. 468.133.2647
Tuhan Yesus memberkati.
27 Juni 2021 11