gondok endemik

Upload: mega-shinta

Post on 02-Jun-2018

500 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    1/12

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    2/12

    Daerah-daerah yang berpotensi sebagai endemik penyakit gondok

    1.

    Dataran tinggi dan pegunungan

    2. Daerah dengan tingkatekonomiyang rendah

    Efek defisiensi hormon tyroid nutrisi terhadap perkembangan

    1. Berat otak yang kurang

    2. Terjadi kelainan jumlah sel pada otak

    3.

    Besar sel pada cerebellum mengecil

    4. Pembentukan dendrit pada neuron terganggu

    5.

    Hubungan antar sinapsis pada otak menjadi terhambat

    6. Merusak jaringan telinga

    7.

    Sintesis protein di otak, mielinisasi, interkoneksi akan terganggu

    Etiologi :

    Pada defisiensi iodium , terjadi gondok karena sel-sel tiroid menjadi aktif berlebihan danhipertrofik dalam usaha untuk menyerap semua iodium yang tersisa di dalam darah. Kadar

    HT (Hormon Tiroid) yang rendah akan disertai kadar TSH ( Tiroid Stimulati Hormon) dan

    TRH (Tiroid Relesing Hormon) yang tinggi. Kekurangan yodium jangka panjang dalam

    makanan menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif

    http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-ekonomi.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-ekonomi.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-ekonomi.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-ekonomi.htm
  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    3/12

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    4/12

    Definisi

    Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran ini dapat memiliki fungsi kelenjar

    yang normal (eutirodisme), pasien tyroid (hipotiroidisme) atau kelebihan produksi hormon(hipetiroidisme). Terlihat pembengkakan atau benjolan besar pada leher sebelah depan (pada

    tenggorokan) dan terjadi akibat pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal.

    2.2 Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Tiroid

    Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah

    mengeluarkan hormon tiroid. Hormon yang terpenting ialah Thyroxine(T4)

    dan Triiodothyronine(T3).

    Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri.

    Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan isthmus atau ismus). Setiap

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    5/12

    lobus berbentuk seperti buah pir. Kelenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis

    danpretracheal fascia. Pada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di

    sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid.

    Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin atau

    yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan bergabung dengan asam

    amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (tiroksin).

    Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah

    hormon-hormon lain seperti T2.

    T3 dan T4 membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga (ATP = adenosin tri

    fosfat). T3 bersifat lebih aktif daripada T4. T4 yang tidak aktif itu diubah menjadi T3 oleh

    enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ

    lain seperti hipotalamus yang berada di otak tengah.

    Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH (thyroid releasinghormon) dan TSH (thyroid stimulating hormon). Hormon-hormon ini membentuk satu sistem

    aksis otak (hipotalamus dan pituitari)- kelenjar tiroid. TRH dikeluarkan oleh hipotalamus

    yang kemudian merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan

    merangasang tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4. Oleh kerena itu hal yang mengganggu

    jalur di atas akan menyebabkan produksi T3 dan T4.

    Adapun struktur tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelium

    silinder disatukan oleh jaringan ikat sel-selnya mengeluarkan sera. Adapun fungsi kelenjar

    tiroid adalah:

    1. Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi

    2. Mengatur pengguanaan oksidasi

    3. Mengatur pengeluaran karbondioksida

    4. Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan

    5. Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.

    2.3 Etiologi

    a. Defisiensi Yodium.

    Yodium sendiri dibutuhkan untuk membentuk hormon tyroid yang nantinya akan diserap di

    usus dan disirkulasikan menuju bermacam-macam kelenjar. Kelenjar tersebut diantaranya:

    1. Choroid

    2. Ciliary body

    3.

    Kelenjar susu

    4.

    Plasenta

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    6/12

    5. Kelenjar air ludah

    6. Mukosa lambung

    7.

    Intenstinum tenue

    8.

    Kelenjar gondok

    Sebagaian besar unsur yodium ini dimanfaatkan di kelenjargondok. Jika kadar yodium di

    dalam kelenjar gondok kurang, dipastikan seseorang akan mengidap penyakit gondok.

    1. Tiroiditis Hasimotos

    Ini adalah kondisi autoimun di mana terdapat kerusakan kelenjar tiroid oleh sistem kekebalan

    tubuh sendiri. Sebagai kelenjar menjadi lebih rusak, kurang mampu membuat persediaan

    yang memadai hormon tiroid.

    1. Penyakit Graves

    Sistem kekebalan menghasilkan satu protein, yang disebut tiroid stimulating imunoglobulin

    (TSI). Seperti dengan TSH, TSI merangsang kelenjar tiroid untuk memperbesar

    memproduksi sebuah gondok.

    1.

    Multinodular Gondok

    Individu dengan gangguan ini memiliki satu atau lebih nodul di dalam kelenjar tiroid yang

    menyebabkan pembesaran. Hal ini sering terdeteksi sebagai nodular pada kelenjar perasaan

    pemeriksaan fisik. Pasien dapat hadir dengan nodul tunggal yang besar dengan nodul kecil di

    kelenjar, atau mungkin tampil sebagai nodul beberapa ketika pertama kali terdeteksi.

    1.

    Kanker Tiroid

    Thyroid dapat ditemukan dalam nodul tiroid meskipun kurang dari 5 persen dari nodul adalah

    kanker. Sebuah gondok tanpa nodul bukan merupakan resiko terhadap kanker.

    f. Kehamilan

    Sebuah hormon yang disekresi selama kehamilan Chorionic manusia (gonadotropin) dapat

    menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.

    1. Tiroiditis

    Peradangan dari kelenjar tiroid sendiri dapat mengakibatkan pembesaran kelenjar tiroid. Hal

    ini dapat mengikuti penyakit virus atau kehamilan.

    2.4 Klasifikasi Goiter

    1. Goiter kongenital

    Hampir selalu ada pada bayi hipertiroid kongenital, biasanya tidak besar dan sering terjadipada ibu yang memiliki riwayat penyakit graves.

    http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/gondok.htmhttp://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/gondok.htmhttp://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/gondok.htmhttp://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/gondok.htm
  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    7/12

    2. Goiter endemik dan kretinisme

    Biasa terjadi pada daerah geografis dimana detistensi yodium berat, dekompensasi dan

    hipotiroidisme dapat timbul karenanya, goiter endemik ini jarang terjadi pada populasi yang

    tinggal disepanjang laut.

    3. Goiter sporadis

    Goiter yang terjadi oleh berbagai sebab diantaranya tiroiditis fositik yang terjadi lazim pada

    saudara kandung, dimulai pada awal kehidupan dan kemungkinan bersama dengan

    hipertiroidisme yang merupakan petunjuk penting untuk diagnosa. Digolongkan menjadi 3

    (tiga) bagian yaitu :

    1. a. Goiter yodium

    Goiter akibat pemberian yodium biasanya keras dan membesar secara difus, dan pada

    beberapa keadaan, hipotirodisme dapat berkembang.

    b. Goiter sederhana (Goiter kollot)

    Yang tidak diketahui asalnya. Pada pasien bistokgis tiroid tampak normal atau menunjukan

    berbagai ukuran follikel, koloid dan epitel pipih.

    c. Goiter multinodular

    Goiter keras dengan permukaan berlobulasi dan tunggal atau banyak nodulus yang dapat

    diraba, mungkin terjadi perdarahan, perubahan kistik dan fibrosis.

    4. Goiter intratrakea

    Tiroid intralumen terletak dibawah mukosa trakhea dan sering berlanjut dengan tiroid

    ekstratrakea yang terletak secara normal.

    Klasifikasi Goiter menurut WHO :

    1. Stadium OA: tidak ada goiter.

    2. Stadium O B: goiter terdeteksi dari palpasi tetapi tidak terlihat walaupun leher

    terekstensi penuh.

    3. Stadium I : goiter palpasi dan terlihat hanya jika leher terekstensi penuh.

    4. Stadium II: goiter terlihat pada leher dalam Potersi.

    5. Stadium III : goiter yang besar terlihat dari Darun.

    2.5 Patofisiologi

    Aktifitas utama kelenjar tiroid adalah untuk berkonsentrasi yodium dari darah untuk

    membuat hormon tiroid. Kelenjar tersebut tidak dapat membuat hormon tiroid cukup jikatidak memiliki cukup yodium. Oleh karena itu, dengan defisiensi yodium individu akan

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    8/12

    menjadi hipotiroid. Akibatnya, tingkat hormon tiroid terlalu rendah dan mengirim sinyal ke

    tiroid. Sinyal ini disebut thyroid stimulating hormone (TSH). Seperti namanya, hormon ini

    merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid dan tumbuh dalam ukuran yang besar

    Pertumbuhan abnormal dalam ukuran menghasilkan apa yang disebut sebuah gondok

    Kelenjar tiroid dikendalikan oleh thyroid stimulating hormone(TSH) yang juga dikenal

    sebagaithyrotropin. TSH disekresi dari kelenjar hipofisis, yang pada gilirannya dipengaruhi

    oleh hormonthyrotropin releasing hormon(TRH) dari hipotalamus. Thyrotropinbekerja pada

    reseptor TSH terletak pada kelenjar tiroid. Serum hormon

    tiroid levothyroxinedan triiodothyronineumpan balik ke hipofisis, mengatur produksi TSH.

    Interferensi dengan sumbu ini TRH hormon tiroid TSH menyebabkan perubahan fungsi dan

    struktur kelenjar tiroid. Stimulasi dari reseptor TSH dari tiroid oleh TSH, TSH reseptor

    antibodi, atau agonis reseptor TSH, seperti chorionic gonadotropin, dapat mengakibatkan

    gondok difus. Ketika sebuah kelompok kecil sel tiroid, sel inflamasi, atau sel ganas

    metastasis untuk tiroid terlibat, suatu nodul tiroid dapat berkembang.

    Kekurangan dalam sintesis hormon tiroid atau asupan menyebabkan produksi TSH

    meningkat. Peningkatan TSH menyebabkan peningkatan cellularity dan hiperplasia kelenjar

    tiroid dalam upaya untuk menormalkan kadar hormon tiroid. Jika proses ini berkelanjutan,

    maka akan mengakibatkan gondok. Penyebab kekurangan hormon tiroid termasuk kesalahan

    bawaan sintesis hormon tiroid, defisiensi yodium, dan goitrogens.

    Gondok dapat juga terjadi hasil dari sejumlah agonis reseptor TSH. Pendorong reseptor TSH

    termasuk antibodi reseptor TSH, resistensi terhadap hormon tiroid hipofisis, adenoma

    kelenjar hipofisis hipotalamus atau, dan tumor memproduksi human chorionic gonadotropin.

    Pemasukan iodium yang kurang, gangguan berbagai enzim dalam tubuh, hiposekresi TSH,

    glukosil goitrogenik (bahan yang dapat menekan sekresi hormone tiroid), gangguan pada

    kelenjar tiroid sendiri serta factor pengikat dalam plasma sangat menentukan adekuat

    tidaknya sekresi hormone tiroid. Bila kadarkadar hormone tiroid kurang maka akan terjadi

    mekanisme umpan balik terhadap kelenjar tiroid sehingga aktifitas kelenjar meningkat dan

    terjadi pembesaran (hipertrofi).

    Dampak goiter terhadap tubuh terletak pada pembesaran kelenjar tiroid yang dapat

    mempengaruhi kedudukan organ-organ lain di sekitarnya. Di bagian posterior medial kelenjartiroid terdapat trakea dan esophagus. Goiter dapat mengarah ke dalam sehingga mendorong

    trakea, esophagus dan pita suara sehingga terjadi kesulitan bernapas dan disfagia yang akan

    berdampak terhadap gangguan pemenuhan oksigen, nutrisi serta cairan dan elektrolit.

    Penekanan pada pita suara akan menyebabkan suara menjadi serak atau parau.

    Bila pembesaran keluar, maka akan memberi bentuk leher yang besar dapat simetris atau

    tidak, jarang disertai kesulitan bernapas dan disfagia. Tentu dampaknya lebih ke arah estetika

    atau kecantikan. Perubahan bentuk leher dapat mempengaruhi rasa aman dan konsep diri

    klien.

    2.6 Manifestasi klinis

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    9/12

    Gejala utama :

    1. Pembengkakan, mulai dari ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan besar, di

    bagian depan leher tepat di bawahAdams apple.

    2.

    Perasaan sesak di daerah tenggorokan.

    3. Kesulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi (karena kompresi batang

    tenggorokan).

    4. Kesulitan menelan (karena kompresi dari esofagus).

    5. Suara serak.

    6. Distensi vena leher.

    7.

    Pusing ketika lengan dibangkitkan di atas kepala

    8. Kelainan fisik (asimetris leher)

    Dapat juga terdapat gejala lain, diantaranya :

    1. Tingkat peningkatan denyut nadi

    2.

    Detak jantung cepat

    3. Diare, mual, muntah

    4.

    Berkeringat tanpa latihan

    5. Goncangan

    6. Agitasi

    2.7 Pemeriksaan Diagnostik

    1. Pengukuran T3(Triodothyroxin) dan T4 (Tiroksin)

    Nilai normal pada orang dewasa adalah sebagai berikut :

    Iodium bebas : 0,1-0,6 ml/dl

    T3 : 0,2-0,3 ml/dl

    T4 : 6-12 ml/dl

    Nilai normal pada bayi/anak :

    T3 : 180-240

    Hasil pemeriksaan dengan radioisotop adalah ukuran, bentuk lokasi, dan yang utama ialah

    fungsi bagian-bagian tiroid. Pada pemeriksaan ini pasien diberi NaI peroral dan setelah 24

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    10/12

    jam secara fotografik ditentukan konsentrasi yodium radioaktif yang ditangkap oleh tiroid.

    Nilai normalnya 10-35%. Jika , 10% disebut menurun (hipotiroidisme), jika .35% disebut

    meninggi (hipertiroidisme).Dari hasil sidik tiroid dibedakan 3 bentuk :

    1. Nodul dingin bila penangkapan yodium nihil atau kurang dibandingkan sekitarnya.

    2.

    Nodul panas bila penangkapan yodium lebih banyak dari pada sekitarnya. Keadaan ini

    memperlihatkan aktivitas yang berlebih.

    3. Nodul hangat bila penangkapan yodium sama dengan sekitarnya. Ini berarti fungsi

    nodul sama dengan bagian tiroid yang lain.

    4. Scintiscan yodium radio aktif dengan teknetium porkeknera, untuk melihat

    medulanya.

    5. Sidik ultrasoud untuk mendeteksi perubahan-perubahan kistik pada medula tiroid.

    Pemeriksaan ini dapat membedakan antara padat, cair, dan beberapa bentuk kelainan, tetapi

    belum dapat membedakan dengan pasti ganas atau jinak. Kelainan-kelainan yang dapat

    didiagnosis dengan USG :

    1. Kista

    2. Adenoma

    3.

    Kemungkinan karsinoma

    4.

    Tiroiditis

    5.

    Foto polos leher dan dada atau berguna untuk menunjukan pergeseran trakea dan

    esofagus.

    6. Esofagogram untuk menunjukan goiter sebagai penyebab disfagia.

    2.9 Penatalaksanaan

    Perawatan akan tergantung pada penyebab gondok.

    1.

    Defisiensi Yodium

    Gondok disebabkan kekurangan yodium dalam makanan maka akan diberikan suplementasi

    yodium melalui mulut. Hal ini akan menyebabkan penurunan ukuran gondok, tapi sering

    gondok tidak akan benar-benar menyelesaikan.

    1. Hashimoto Tiroiditis

    Jika gondok disebabkan Hashimoto tiroiditis dan hipotiroid, maka akan diberikan suplemen

    hormon tiroid sebagai pil setiap hari. Perawatan ini akan mengembalikan tingkat hormon

    tiroid normal, tetapi biasanya tidak membuat gondok benar-benar hilang. Walaupun gondok

    juga bisa lebih kecil, kadang-kadang ada terlalu banyak bekas luka di kelenjar yang

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    11/12

    memungkinkan untuk mendapatkan gondok yang jauh lebih kecil. Namun, pengobatan

    hormon tiroid biasanya akan mencegah bertambah besar.

    1. Hipertiroidisme

    Jika gondok karena hipertiroidisme, perawatan akan tergantung pada penyebabhipertiroidisme. Untuk beberapa penyebab hipertiroidisme, perawatan dapat menyebabkan

    hilangnya gondok. Misalnya, pengobatan penyakit Graves dengan yodium radioaktif

    biasanya menyebabkan penurunan atau hilangnya gondok.

    Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang

    berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid

    (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).

    1.

    Obat antitiroid

    Indikasi :

    1. Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang menetap, pada

    pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirotoksikosis.

    2. Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase sebelum pengobatan, atau sesudah

    pengobatan pada pasien yang mendapat yodium aktif.

    3. Persiapan tiroidektomi

    4.

    Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia

    5. Pasien dengan krisis tiroid

    Obat antitiroid yang sering digunakan :

    Karbimazol 30-60 5-20

    Metimazol 30-60 5-20

    Propiltourasil 300-600 5-200

    1. Pengobatan dengan yodium radioaktif

    Indikasi :

    1. Pasien umur 35 tahun atau lebih

    2. Hipertiroidisme yang kambuh

    3.

    Gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroid

    4. Adenoma toksik, goiter multinodular toksik

  • 8/10/2019 GONDOK ENDEMIK

    12/12

    1. Operasi

    Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroidisme.

    Indikasi :

    1.

    Pasien umur muda dengan struma besar serta tidak berespons terhadap obat antitiroid.

    2.

    Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid dosis besar

    3. Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif

    4. Adenoma toksik atau struma multinodular toksik

    5.

    Pada penyakit Graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul

    6. Multinodular

    Banyak gondok, seperti gondok multinodular, terkait dengan tingkat normal hormon tiroid

    dalam darah. Gondok ini biasanya tidak memerlukan perawatan khusus setelah dibuat

    diagnosa yang tepat.

    2.8 Pencegahan

    a. Penggunaan yodium yang cukup, makan makanan yang banyak mengandung yodium,

    seperti ikan laut, ganggang-ganggangan dan sayuran hijau. Untuk penggunaan garam

    beryodium dalam masakan perlu diperhatikan. Garam yodium bisa ditambahkan setelah

    masakan matang, bukan saat sedang memasak sehingga yodium tidak rusak karena panas.

    1. Pada ibu hamil dianjurkan agar tidak menggunakan obat-obatan yang beresiko untuk

    ketergantungan goiter kongenital.

    2. Hindari mengkonsumsi secara berlebihan makanan-makanan yang mengandung

    goitrogenik glikosida agent yang dapat menekan sekresi hormone tiroid seperti ubi

    kayu, jagung, lobak, kankung, dan kubis.