gondok endemik
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
1/12
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
2/12
Daerah-daerah yang berpotensi sebagai endemik penyakit gondok
1.
Dataran tinggi dan pegunungan
2. Daerah dengan tingkatekonomiyang rendah
Efek defisiensi hormon tyroid nutrisi terhadap perkembangan
1. Berat otak yang kurang
2. Terjadi kelainan jumlah sel pada otak
3.
Besar sel pada cerebellum mengecil
4. Pembentukan dendrit pada neuron terganggu
5.
Hubungan antar sinapsis pada otak menjadi terhambat
6. Merusak jaringan telinga
7.
Sintesis protein di otak, mielinisasi, interkoneksi akan terganggu
Etiologi :
Pada defisiensi iodium , terjadi gondok karena sel-sel tiroid menjadi aktif berlebihan danhipertrofik dalam usaha untuk menyerap semua iodium yang tersisa di dalam darah. Kadar
HT (Hormon Tiroid) yang rendah akan disertai kadar TSH ( Tiroid Stimulati Hormon) dan
TRH (Tiroid Relesing Hormon) yang tinggi. Kekurangan yodium jangka panjang dalam
makanan menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif
http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-ekonomi.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-ekonomi.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-ekonomi.htmhttp://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-ekonomi.htm -
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
3/12
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
4/12
Definisi
Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran ini dapat memiliki fungsi kelenjar
yang normal (eutirodisme), pasien tyroid (hipotiroidisme) atau kelebihan produksi hormon(hipetiroidisme). Terlihat pembengkakan atau benjolan besar pada leher sebelah depan (pada
tenggorokan) dan terjadi akibat pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal.
2.2 Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah
mengeluarkan hormon tiroid. Hormon yang terpenting ialah Thyroxine(T4)
dan Triiodothyronine(T3).
Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri.
Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan isthmus atau ismus). Setiap
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
5/12
lobus berbentuk seperti buah pir. Kelenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis
danpretracheal fascia. Pada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di
sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid.
Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin atau
yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan bergabung dengan asam
amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (tiroksin).
Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah
hormon-hormon lain seperti T2.
T3 dan T4 membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga (ATP = adenosin tri
fosfat). T3 bersifat lebih aktif daripada T4. T4 yang tidak aktif itu diubah menjadi T3 oleh
enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ
lain seperti hipotalamus yang berada di otak tengah.
Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH (thyroid releasinghormon) dan TSH (thyroid stimulating hormon). Hormon-hormon ini membentuk satu sistem
aksis otak (hipotalamus dan pituitari)- kelenjar tiroid. TRH dikeluarkan oleh hipotalamus
yang kemudian merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan
merangasang tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4. Oleh kerena itu hal yang mengganggu
jalur di atas akan menyebabkan produksi T3 dan T4.
Adapun struktur tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelium
silinder disatukan oleh jaringan ikat sel-selnya mengeluarkan sera. Adapun fungsi kelenjar
tiroid adalah:
1. Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
2. Mengatur pengguanaan oksidasi
3. Mengatur pengeluaran karbondioksida
4. Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan
5. Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
2.3 Etiologi
a. Defisiensi Yodium.
Yodium sendiri dibutuhkan untuk membentuk hormon tyroid yang nantinya akan diserap di
usus dan disirkulasikan menuju bermacam-macam kelenjar. Kelenjar tersebut diantaranya:
1. Choroid
2. Ciliary body
3.
Kelenjar susu
4.
Plasenta
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
6/12
5. Kelenjar air ludah
6. Mukosa lambung
7.
Intenstinum tenue
8.
Kelenjar gondok
Sebagaian besar unsur yodium ini dimanfaatkan di kelenjargondok. Jika kadar yodium di
dalam kelenjar gondok kurang, dipastikan seseorang akan mengidap penyakit gondok.
1. Tiroiditis Hasimotos
Ini adalah kondisi autoimun di mana terdapat kerusakan kelenjar tiroid oleh sistem kekebalan
tubuh sendiri. Sebagai kelenjar menjadi lebih rusak, kurang mampu membuat persediaan
yang memadai hormon tiroid.
1. Penyakit Graves
Sistem kekebalan menghasilkan satu protein, yang disebut tiroid stimulating imunoglobulin
(TSI). Seperti dengan TSH, TSI merangsang kelenjar tiroid untuk memperbesar
memproduksi sebuah gondok.
1.
Multinodular Gondok
Individu dengan gangguan ini memiliki satu atau lebih nodul di dalam kelenjar tiroid yang
menyebabkan pembesaran. Hal ini sering terdeteksi sebagai nodular pada kelenjar perasaan
pemeriksaan fisik. Pasien dapat hadir dengan nodul tunggal yang besar dengan nodul kecil di
kelenjar, atau mungkin tampil sebagai nodul beberapa ketika pertama kali terdeteksi.
1.
Kanker Tiroid
Thyroid dapat ditemukan dalam nodul tiroid meskipun kurang dari 5 persen dari nodul adalah
kanker. Sebuah gondok tanpa nodul bukan merupakan resiko terhadap kanker.
f. Kehamilan
Sebuah hormon yang disekresi selama kehamilan Chorionic manusia (gonadotropin) dapat
menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.
1. Tiroiditis
Peradangan dari kelenjar tiroid sendiri dapat mengakibatkan pembesaran kelenjar tiroid. Hal
ini dapat mengikuti penyakit virus atau kehamilan.
2.4 Klasifikasi Goiter
1. Goiter kongenital
Hampir selalu ada pada bayi hipertiroid kongenital, biasanya tidak besar dan sering terjadipada ibu yang memiliki riwayat penyakit graves.
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/gondok.htmhttp://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/gondok.htmhttp://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/gondok.htmhttp://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/gondok.htm -
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
7/12
2. Goiter endemik dan kretinisme
Biasa terjadi pada daerah geografis dimana detistensi yodium berat, dekompensasi dan
hipotiroidisme dapat timbul karenanya, goiter endemik ini jarang terjadi pada populasi yang
tinggal disepanjang laut.
3. Goiter sporadis
Goiter yang terjadi oleh berbagai sebab diantaranya tiroiditis fositik yang terjadi lazim pada
saudara kandung, dimulai pada awal kehidupan dan kemungkinan bersama dengan
hipertiroidisme yang merupakan petunjuk penting untuk diagnosa. Digolongkan menjadi 3
(tiga) bagian yaitu :
1. a. Goiter yodium
Goiter akibat pemberian yodium biasanya keras dan membesar secara difus, dan pada
beberapa keadaan, hipotirodisme dapat berkembang.
b. Goiter sederhana (Goiter kollot)
Yang tidak diketahui asalnya. Pada pasien bistokgis tiroid tampak normal atau menunjukan
berbagai ukuran follikel, koloid dan epitel pipih.
c. Goiter multinodular
Goiter keras dengan permukaan berlobulasi dan tunggal atau banyak nodulus yang dapat
diraba, mungkin terjadi perdarahan, perubahan kistik dan fibrosis.
4. Goiter intratrakea
Tiroid intralumen terletak dibawah mukosa trakhea dan sering berlanjut dengan tiroid
ekstratrakea yang terletak secara normal.
Klasifikasi Goiter menurut WHO :
1. Stadium OA: tidak ada goiter.
2. Stadium O B: goiter terdeteksi dari palpasi tetapi tidak terlihat walaupun leher
terekstensi penuh.
3. Stadium I : goiter palpasi dan terlihat hanya jika leher terekstensi penuh.
4. Stadium II: goiter terlihat pada leher dalam Potersi.
5. Stadium III : goiter yang besar terlihat dari Darun.
2.5 Patofisiologi
Aktifitas utama kelenjar tiroid adalah untuk berkonsentrasi yodium dari darah untuk
membuat hormon tiroid. Kelenjar tersebut tidak dapat membuat hormon tiroid cukup jikatidak memiliki cukup yodium. Oleh karena itu, dengan defisiensi yodium individu akan
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
8/12
menjadi hipotiroid. Akibatnya, tingkat hormon tiroid terlalu rendah dan mengirim sinyal ke
tiroid. Sinyal ini disebut thyroid stimulating hormone (TSH). Seperti namanya, hormon ini
merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid dan tumbuh dalam ukuran yang besar
Pertumbuhan abnormal dalam ukuran menghasilkan apa yang disebut sebuah gondok
Kelenjar tiroid dikendalikan oleh thyroid stimulating hormone(TSH) yang juga dikenal
sebagaithyrotropin. TSH disekresi dari kelenjar hipofisis, yang pada gilirannya dipengaruhi
oleh hormonthyrotropin releasing hormon(TRH) dari hipotalamus. Thyrotropinbekerja pada
reseptor TSH terletak pada kelenjar tiroid. Serum hormon
tiroid levothyroxinedan triiodothyronineumpan balik ke hipofisis, mengatur produksi TSH.
Interferensi dengan sumbu ini TRH hormon tiroid TSH menyebabkan perubahan fungsi dan
struktur kelenjar tiroid. Stimulasi dari reseptor TSH dari tiroid oleh TSH, TSH reseptor
antibodi, atau agonis reseptor TSH, seperti chorionic gonadotropin, dapat mengakibatkan
gondok difus. Ketika sebuah kelompok kecil sel tiroid, sel inflamasi, atau sel ganas
metastasis untuk tiroid terlibat, suatu nodul tiroid dapat berkembang.
Kekurangan dalam sintesis hormon tiroid atau asupan menyebabkan produksi TSH
meningkat. Peningkatan TSH menyebabkan peningkatan cellularity dan hiperplasia kelenjar
tiroid dalam upaya untuk menormalkan kadar hormon tiroid. Jika proses ini berkelanjutan,
maka akan mengakibatkan gondok. Penyebab kekurangan hormon tiroid termasuk kesalahan
bawaan sintesis hormon tiroid, defisiensi yodium, dan goitrogens.
Gondok dapat juga terjadi hasil dari sejumlah agonis reseptor TSH. Pendorong reseptor TSH
termasuk antibodi reseptor TSH, resistensi terhadap hormon tiroid hipofisis, adenoma
kelenjar hipofisis hipotalamus atau, dan tumor memproduksi human chorionic gonadotropin.
Pemasukan iodium yang kurang, gangguan berbagai enzim dalam tubuh, hiposekresi TSH,
glukosil goitrogenik (bahan yang dapat menekan sekresi hormone tiroid), gangguan pada
kelenjar tiroid sendiri serta factor pengikat dalam plasma sangat menentukan adekuat
tidaknya sekresi hormone tiroid. Bila kadarkadar hormone tiroid kurang maka akan terjadi
mekanisme umpan balik terhadap kelenjar tiroid sehingga aktifitas kelenjar meningkat dan
terjadi pembesaran (hipertrofi).
Dampak goiter terhadap tubuh terletak pada pembesaran kelenjar tiroid yang dapat
mempengaruhi kedudukan organ-organ lain di sekitarnya. Di bagian posterior medial kelenjartiroid terdapat trakea dan esophagus. Goiter dapat mengarah ke dalam sehingga mendorong
trakea, esophagus dan pita suara sehingga terjadi kesulitan bernapas dan disfagia yang akan
berdampak terhadap gangguan pemenuhan oksigen, nutrisi serta cairan dan elektrolit.
Penekanan pada pita suara akan menyebabkan suara menjadi serak atau parau.
Bila pembesaran keluar, maka akan memberi bentuk leher yang besar dapat simetris atau
tidak, jarang disertai kesulitan bernapas dan disfagia. Tentu dampaknya lebih ke arah estetika
atau kecantikan. Perubahan bentuk leher dapat mempengaruhi rasa aman dan konsep diri
klien.
2.6 Manifestasi klinis
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
9/12
Gejala utama :
1. Pembengkakan, mulai dari ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan besar, di
bagian depan leher tepat di bawahAdams apple.
2.
Perasaan sesak di daerah tenggorokan.
3. Kesulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi (karena kompresi batang
tenggorokan).
4. Kesulitan menelan (karena kompresi dari esofagus).
5. Suara serak.
6. Distensi vena leher.
7.
Pusing ketika lengan dibangkitkan di atas kepala
8. Kelainan fisik (asimetris leher)
Dapat juga terdapat gejala lain, diantaranya :
1. Tingkat peningkatan denyut nadi
2.
Detak jantung cepat
3. Diare, mual, muntah
4.
Berkeringat tanpa latihan
5. Goncangan
6. Agitasi
2.7 Pemeriksaan Diagnostik
1. Pengukuran T3(Triodothyroxin) dan T4 (Tiroksin)
Nilai normal pada orang dewasa adalah sebagai berikut :
Iodium bebas : 0,1-0,6 ml/dl
T3 : 0,2-0,3 ml/dl
T4 : 6-12 ml/dl
Nilai normal pada bayi/anak :
T3 : 180-240
Hasil pemeriksaan dengan radioisotop adalah ukuran, bentuk lokasi, dan yang utama ialah
fungsi bagian-bagian tiroid. Pada pemeriksaan ini pasien diberi NaI peroral dan setelah 24
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
10/12
jam secara fotografik ditentukan konsentrasi yodium radioaktif yang ditangkap oleh tiroid.
Nilai normalnya 10-35%. Jika , 10% disebut menurun (hipotiroidisme), jika .35% disebut
meninggi (hipertiroidisme).Dari hasil sidik tiroid dibedakan 3 bentuk :
1. Nodul dingin bila penangkapan yodium nihil atau kurang dibandingkan sekitarnya.
2.
Nodul panas bila penangkapan yodium lebih banyak dari pada sekitarnya. Keadaan ini
memperlihatkan aktivitas yang berlebih.
3. Nodul hangat bila penangkapan yodium sama dengan sekitarnya. Ini berarti fungsi
nodul sama dengan bagian tiroid yang lain.
4. Scintiscan yodium radio aktif dengan teknetium porkeknera, untuk melihat
medulanya.
5. Sidik ultrasoud untuk mendeteksi perubahan-perubahan kistik pada medula tiroid.
Pemeriksaan ini dapat membedakan antara padat, cair, dan beberapa bentuk kelainan, tetapi
belum dapat membedakan dengan pasti ganas atau jinak. Kelainan-kelainan yang dapat
didiagnosis dengan USG :
1. Kista
2. Adenoma
3.
Kemungkinan karsinoma
4.
Tiroiditis
5.
Foto polos leher dan dada atau berguna untuk menunjukan pergeseran trakea dan
esofagus.
6. Esofagogram untuk menunjukan goiter sebagai penyebab disfagia.
2.9 Penatalaksanaan
Perawatan akan tergantung pada penyebab gondok.
1.
Defisiensi Yodium
Gondok disebabkan kekurangan yodium dalam makanan maka akan diberikan suplementasi
yodium melalui mulut. Hal ini akan menyebabkan penurunan ukuran gondok, tapi sering
gondok tidak akan benar-benar menyelesaikan.
1. Hashimoto Tiroiditis
Jika gondok disebabkan Hashimoto tiroiditis dan hipotiroid, maka akan diberikan suplemen
hormon tiroid sebagai pil setiap hari. Perawatan ini akan mengembalikan tingkat hormon
tiroid normal, tetapi biasanya tidak membuat gondok benar-benar hilang. Walaupun gondok
juga bisa lebih kecil, kadang-kadang ada terlalu banyak bekas luka di kelenjar yang
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
11/12
memungkinkan untuk mendapatkan gondok yang jauh lebih kecil. Namun, pengobatan
hormon tiroid biasanya akan mencegah bertambah besar.
1. Hipertiroidisme
Jika gondok karena hipertiroidisme, perawatan akan tergantung pada penyebabhipertiroidisme. Untuk beberapa penyebab hipertiroidisme, perawatan dapat menyebabkan
hilangnya gondok. Misalnya, pengobatan penyakit Graves dengan yodium radioaktif
biasanya menyebabkan penurunan atau hilangnya gondok.
Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang
berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid
(yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).
1.
Obat antitiroid
Indikasi :
1. Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang menetap, pada
pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirotoksikosis.
2. Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase sebelum pengobatan, atau sesudah
pengobatan pada pasien yang mendapat yodium aktif.
3. Persiapan tiroidektomi
4.
Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia
5. Pasien dengan krisis tiroid
Obat antitiroid yang sering digunakan :
Karbimazol 30-60 5-20
Metimazol 30-60 5-20
Propiltourasil 300-600 5-200
1. Pengobatan dengan yodium radioaktif
Indikasi :
1. Pasien umur 35 tahun atau lebih
2. Hipertiroidisme yang kambuh
3.
Gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroid
4. Adenoma toksik, goiter multinodular toksik
-
8/10/2019 GONDOK ENDEMIK
12/12
1. Operasi
Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroidisme.
Indikasi :
1.
Pasien umur muda dengan struma besar serta tidak berespons terhadap obat antitiroid.
2.
Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid dosis besar
3. Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif
4. Adenoma toksik atau struma multinodular toksik
5.
Pada penyakit Graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul
6. Multinodular
Banyak gondok, seperti gondok multinodular, terkait dengan tingkat normal hormon tiroid
dalam darah. Gondok ini biasanya tidak memerlukan perawatan khusus setelah dibuat
diagnosa yang tepat.
2.8 Pencegahan
a. Penggunaan yodium yang cukup, makan makanan yang banyak mengandung yodium,
seperti ikan laut, ganggang-ganggangan dan sayuran hijau. Untuk penggunaan garam
beryodium dalam masakan perlu diperhatikan. Garam yodium bisa ditambahkan setelah
masakan matang, bukan saat sedang memasak sehingga yodium tidak rusak karena panas.
1. Pada ibu hamil dianjurkan agar tidak menggunakan obat-obatan yang beresiko untuk
ketergantungan goiter kongenital.
2. Hindari mengkonsumsi secara berlebihan makanan-makanan yang mengandung
goitrogenik glikosida agent yang dapat menekan sekresi hormone tiroid seperti ubi
kayu, jagung, lobak, kankung, dan kubis.