glisodin-preeklampsia.pdf

2
Rumiris, D. and N. Wibowo (2005). "Antioksidan sebagai terapi preventif preeklampsia." Indones J. Obstet Gynecol 29(2): 114-121. Tujuan : Membandingkan angka kejadian preeklampsia pada wanita hamil dengan status antioksidan rendah yang diberi antioksidan dan mineral : Cu, Zn, Mn, Fe, vitamin A, B6, B12, C, E, asam folat, selenium, kalsium dan N asetilsistein dengan kelompok yang sama yang hanya mendapat suplemen sesuai standar WHO (Fe dan asam folat) Rancangan/rumusan data : Uji klinis tahap II fase 3, randomisasi dengan kontrol Tempat : Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UI/RSCM, Bagian Obstetri dan Ginekologi RS. Persahabatan, RS. Budi Kemulian, Puskesmas Matraman Bahan dan cara kerja : Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2003 sampai bulan Januari 2004. Telah dilakukan penapisan terhadap 125 orang ibu hamil, dengan usia kehamilan 8 sampai 12 minggu, dengan melakukan pemeriksaan enzim superoksiddismutase, gluthation peroksidase dan status antioksidan total dengan kit pemeriksaan dari Randox. Didapatkan 60 orang yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian dilakukan randomisasi, sehingga didapatkan 29 orang untuk kelompok studi dan 31 orang untuk kelompok kontrol. Kelompok studi mendapatkan terapi preparat yang berisi : vitamin A, B6, B12, C, E, Mn, Cu, Zn, Fe, asam folat, selenium, kalsium dan N asetilsistein, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan preparat yang berisi Fe dan asam folat. Data karakteristik subjek penelitian, luaran kehamilan, angka kejadian preeklampsia dan sebaran kejadian preeklampsia menurut faktor risiko diolah dengan program SPSS 10. Dilakukan uji statistik X 2 , uji mutlak Fisher, atau uji student t, sesuai dengan jenis data. Hasil : Pemberian terapi antioksidan pada kelompok studi memberikan hasil yang bermakna secara statistika untuk mencegah preeklampsia (p=0,0004) dengan nilai RR = 0,16 (0,004 - 0,66), maka dapat disimpulkan perbedaan insiden serupa akan terjadi dalam populasi ibu hamil dan pemberian antioksidan terbukti merupakan faktor protektif. Pemberian antioksidan terlihat dapat menekan kenaikan tekanan darah sistolik pada kelompok studi ( 117,9 ± 10,7) dibandingkan dengan kelompok kontrol (132,5 ± 23,8) dengan nilai p=0,006. Demikian juga dengan tekanan darah diatolik kelompok studi (77,5 ± 8,4) dan kelompok kontrol (86,0 ± 13,1) dengan nilai p=0,009. Pemberian antioksidan tidak mempengaruhi umur kelahiran dan berat lahir pada kedua kelompok. Dari seluruh faktor confounding yang mungkin turut meningkatkan risiko untuk terjadinya preeklampsia hanya tekanan sistolik awal (p=0,047) dan nilai SOD (p=0,006) yang bermakna secara statistika. Kesimpulan : angka kejadian preeklampsia pada pasien dengan kadar antioksidan rendah yang mendapat terapi antioksidan total : Vitamin A, B6, B12, C, E, asam folat, Se, Ca, Cu, Zn, Mn, Fe dan N asetilistein lebih rendah (2 orang (7%)) dibandingkan kelompok yang sama yang hanya mendapat asam folat dan Fe (9 orang 945%)) Bahasa Inggris Objective : To compare the occurence rate of preeclampsia among pregnant women with low antioxidant status who are given antioxidant and mineral : Cu, Zn, Mn, Fe, vit A, B6, B12, C, E, folic acid, selenium, calcium and N acetylcystein and the same group who get the supplement suitable with the standard from WHO (fe and folic acid) Design : Clinical trial level II phase 3, randomization with control. Setting : Department of Obstetrics dan Gynecology faculty of Medicine University of Indonesia, Department Obstetrics and Gynecology Persahabatan Hospital, Budi Kemuliaan Hospital, Matraman Public Health Center. Material and methods : The research was conducted in March 2003 up to January 2004, 125 pregnant women, 8 to 12 weeks gestational age, were collected by conducting the superoxiddismutase enzime, gluthation peroksidase, and total antioxidant status with Randox examination kit. 60 women meet the inclucion criteria, then randomly divided into 29 groups of study and 31 groups of control. The study group gets therapy containing : vitamin A, B6, B12, C,

Upload: azmi-sanjaya

Post on 16-Feb-2015

109 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

eazfsfgdsfgds

TRANSCRIPT

Page 1: Glisodin-Preeklampsia.pdf

Rumiris, D. and N. Wibowo (2005). "Antioksidan sebagai terapi preventif preeklampsia." Indones J. Obstet Gynecol 29(2): 114-121. Tujuan : Membandingkan angka kejadian preeklampsia pada wanita hamil dengan status antioksidan rendah yang diberi antioksidan dan mineral : Cu, Zn, Mn, Fe, vitamin A, B6, B12, C, E, asam folat, selenium, kalsium dan N asetilsistein dengan kelompok yang sama yang hanya mendapat suplemen sesuai standar WHO (Fe dan asam folat) Rancangan/rumusan data : Uji klinis tahap II fase 3, randomisasi dengan kontrol Tempat : Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UI/RSCM, Bagian Obstetri dan Ginekologi RS. Persahabatan, RS. Budi Kemulian, Puskesmas Matraman Bahan dan cara kerja : Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2003 sampai bulan Januari 2004. Telah dilakukan penapisan terhadap 125 orang ibu hamil, dengan usia kehamilan 8 sampai 12 minggu, dengan melakukan pemeriksaan enzim superoksiddismutase, gluthation peroksidase dan status antioksidan total dengan kit pemeriksaan dari Randox. Didapatkan 60 orang yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian dilakukan randomisasi, sehingga didapatkan 29 orang untuk kelompok studi dan 31 orang untuk kelompok kontrol. Kelompok studi mendapatkan terapi preparat yang berisi : vitamin A, B6, B12, C, E, Mn, Cu, Zn, Fe, asam folat, selenium, kalsium dan N asetilsistein, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan preparat yang berisi Fe dan asam folat. Data karakteristik subjek penelitian, luaran kehamilan, angka kejadian preeklampsia dan sebaran kejadian preeklampsia menurut faktor risiko diolah dengan program SPSS 10. Dilakukan uji statistik X2, uji mutlak Fisher, atau uji student t, sesuai dengan jenis data. Hasil : Pemberian terapi antioksidan pada kelompok studi memberikan hasil yang bermakna secara statistika untuk mencegah preeklampsia (p=0,0004) dengan nilai RR = 0,16 (0,004 - 0,66), maka dapat disimpulkan perbedaan insiden serupa akan terjadi dalam populasi ibu hamil dan pemberian antioksidan terbukti merupakan faktor protektif. Pemberian antioksidan terlihat dapat menekan kenaikan tekanan darah sistolik pada kelompok studi ( 117,9 ± 10,7) dibandingkan dengan kelompok kontrol (132,5 ± 23,8) dengan nilai p=0,006. Demikian juga dengan tekanan darah diatolik kelompok studi (77,5 ± 8,4) dan kelompok kontrol (86,0 ± 13,1) dengan nilai p=0,009. Pemberian antioksidan tidak mempengaruhi umur kelahiran dan berat lahir pada kedua kelompok. Dari seluruh faktor confounding yang mungkin turut meningkatkan risiko untuk terjadinya preeklampsia hanya tekanan sistolik awal (p=0,047) dan nilai SOD (p=0,006) yang bermakna secara statistika. Kesimpulan : angka kejadian preeklampsia pada pasien dengan kadar antioksidan rendah yang mendapat terapi antioksidan total : Vitamin A, B6, B12, C, E, asam folat, Se, Ca, Cu, Zn, Mn, Fe dan N asetilistein lebih rendah (2 orang (7%)) dibandingkan kelompok yang sama yang hanya mendapat asam folat dan Fe (9 orang 945%)) Bahasa InggrisObjective : To compare the occurence rate of preeclampsia among pregnant women with low antioxidant status who are given antioxidant and mineral : Cu, Zn, Mn, Fe, vit A, B6, B12, C, E, folic acid, selenium, calcium and N acetylcystein and the same group who get the supplement suitable with the standard from WHO (fe and folic acid) Design : Clinical trial level II phase 3, randomization with control. Setting : Department of Obstetrics dan Gynecology faculty of Medicine University of Indonesia, Department Obstetrics and Gynecology Persahabatan Hospital, Budi Kemuliaan Hospital, Matraman Public Health Center. Material and methods : The research was conducted in March 2003 up to January 2004, 125 pregnant women, 8 to 12 weeks gestational age, were collected by conducting the superoxiddismutase enzime, gluthation peroksidase, and total antioxidant status with Randox examination kit. 60 women meet the inclucion criteria, then randomly divided into 29 groups of study and 31 groups of control. The study group gets therapy containing : vitamin A, B6, B12, C,

Page 2: Glisodin-Preeklampsia.pdf

e, Mn, Cu, Zn, Fe, folic acid, selenium, calsium and N acetylcystein, while in control group gets Fe and folic acid. Characteristic data of the research subject, outcome of pregnancy, the occurance rate of preeclampsia and the distribution of preeclampsia according to the risk factor were processed with SPSS 10 program. The statistic X2 test, fischer absolute test, or student t test were done, according conformity with the data Results : Antioxidant therapy given to the study group give statistically significant results for preventing preeclampsia (p=0,004). with relative risk (RR) = 0,16 (0,004-0,66), conclusion can be drawn that the same incidence will occur in population of pregnant women and giving antioxidant is prove to be a protective factor. Giving antioxidant suppressed the increase of systolic blood pressure of study (117,9 ± 10,7) compared to control group (132,5 ± 23,8) with p=0,006. As well as ti diastolic blood pressure of that study group (77,5 ± 8,4) and control study (86,0 ± 13,1), with p=0,009. Giving antioxidant does not influence the birth age and weight to both groups. From the entire confounding factor, which is possibly also increasing the risk for preeclampsia, only systolic blood pressure in early pregnancy (p=0,047) and SOD level (p=0,006) that are statistically significant Conclusion : The occurrence rate of preeclampsia among pregnant women with low antioxidant status who get therapy : Vitamin A, B6, B12, C, E, folic acid, Se, Ca, Cu, Zn, Mn, Fe and N acetylcsytein was lower (2 people (7%)) compared to the same group who only get folic acid and Fe (9 people (45%))