gl 00 sistem informasi dokumentasi keuangan

23
RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Sistem Informasi Dokumentasi Keuangan Dipersiapkan Oleh : Ridho Ahdiat Wijaya H1L012034 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN GL

Upload: ridho-ahdiat-wijaya

Post on 07-Sep-2015

52 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

GL 00

TRANSCRIPT

GL 00

RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Sistem Informasi Dokumentasi Keuangan

Dipersiapkan Oleh :Ridho Ahdiat Wijaya H1L012034

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANProgram Studi Teknik Informatika UNSOEDNomor dokumenHalaman

GL 00

RevisiTanggal: 20 Oktober 2013

DAFTAR PERUBAHANRevisiDeskripsi

A

B

C

D

E

F

G

INDEX

TANGGAL-ABCDEFG

Ditulis Oleh

Diperiksa Oleh

Disetujui Oleh

Daftar halaman perubahanHalamanRevisiHalamanRevisi

AbstraksiPendokumentasian adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan pada masa ini. Bayangkan saja, bagaimana jadinya bila tidak ada metode pendokumentasian. Pastinya akan banyak sekali berkas-berkas yang tercecer hingga sulit untuk menemukannya kembali. Satu saja berkas sulit ditemukan membuat segala macam pekerjaan kita terhambat walau itu hanya satu detik saja. Apalagi apabila berhubugan dengan masalah keuangan. Bila kita tidak memiliki cara yang baik untuk mendokumentasikan berkas-berkas keuangan, perusahaan yang sedang kita kelola pasti akan menemui suatu masalah besar. Contohnya saja apabila suatu saat ada sebuah perusahaan lain yang bekerja sama dengan perusahaan kita tiba-tiba meminta bukti suatu transaksi antar perusahaan kita dengan perusahaan tersebut. Akan sangat sulit dan memakan waktu lama pastinya apabila kita tidak mendokumentasikannya. Dengan pendokumentasian secara manual pun masih kita temui beberapa masalah seperti cara mencarinya dan sebagainya. Untuk itu lah dibutuhkannya sebuah sistem informasi dokumentasi keuangan. Yang nantinya akan sangat mempermudah orang-orang yang bekerja dalam bidang keuangan untuk mencari berkas-berkas keuangannya.

Daftar Isi

Abstraksi...............................................................................................3Daftar isi................................................................................................41. Pendahuluan.....................................................................................51.1. Gambaran Umum Proyek.................................................................51.2. Perubahan rencana pengembangan perangkat lunak..........................51.3. Bahan acuan......................................................................................51.4. Definisi dan akronim...........................................................................62. Organisasi Proyek.........................................................................................62.1. Model proses............................................................................................62.2. Struktur Organisasi................................................................................73. Proses Manajerial............................................................................73.1. Tujuan dan prioritas manajemen................................................73.2. Asumsi, kebergantunan dan kendala........................................83.3. Manajemen resiko...........................................................83.4. Mekanisme pemantauan dan pengendalian....................................93.5. Rencana penugasan................................................................. 104. Proses Teknis................................................................................114.1. Metode, alat bantu, dan teknik..............................................................114.2. Dokumentasi Perangkat Lunak..............................................................115. Paket Kerja, Jadwal, Anggaran..................................................................115.1. Paket Kerja...............................................................................115.2. Kebergantunga..........................................................................125.3. Tuntunan Sumber Daya............................................................125.4. Anggaran dan Pengalokasian Sumber Daya...................................126. Komponen Pendukung...............................................................13Lampiran...................................................................................15

1. Pendahuluan1.1 Gambaran Umum ProyekArsip merupakan suatu dokumen yang sangat penting dalam pelaksanaan administrasi. Selama ini kegiatan pencatatan arsip dalam semua aspek masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara menulisnya sehingga kurang maksimal dalam efesiensi kerja. Disamping itu, pembuatan laporan pun juga masih dilakukan secara manual dan memakan banyak waktu, dan arsip yang ada juga masih sering hilang.Melihat dari permasalahan tersebut, proyek yang akan dikembangkan adalah pembuatan perangkat lunak untuk Sistem Informasi Dokumentasi Keuangan. Dengan adanya perangkat lunak untuk sistem informasi ini, maka sistem yang telah ada akan diubah menjadi sistem terkomputerisasi sehingga proses manajemen keuangan dapat dilakukan dengan mudah, rapi, terstruktur, dan membantu pengaturan pendataan agar lebih efisien dan efektif.Sistem ini merupakan sistem informasi berbasis desktop yang akan terinstall di dalam sebuah komputer. Hal ini dikarenakan sistem informasi dokumentasi keuangan hanya digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan pengarsipan. Selain itu, sistem ini hanya dapat diakses dalam lingkungan perusahaan tersebut guna menjaga keamanan data dan berkas-berkas kearsipan keuangan yang ada.Untuk mengembangkan sistem informasi dokumentasi keuangan ini, akan digunakan software mysql untuk database dan Borlan Delphi untuk rancang bangun aplikasinya.1.2 PERUBAHAN RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAKProyek ini akan terus diamati dan dievaluasi oleh kedua belah pihak untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan. Rencana pengembangan perangkat lunak ini telah disesuaikan pada saat review dengan user yang dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan user. Cara penyebaran rencana termutakhir dilakukan melalui email dan pertemuan-pertemuan yang nantinya akan dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Proyek ini akan terus berlanjut dikembangkan jika mendapatkan hasil yang memuaskan. Pada saat perancangan sistem, dibutuhkan hardisk sebesar 1 GB untuk menyimpan data-data dalam bentuk database.1.3 BAHAN ACUANRencana pengembangan perangkat lunak ini disusun berdasarkan saduran dari standar IEEE nomorANSI/IEEE Std 1058.1-1987 (reaffirmed 1993). Beberapa bagian telah dengan sengaja dihilangkan atau digabungkan dengan bagian lainnya. Sistematika rencana pengembangan perangkat lunak yang digunakan ini adalah sistematika yang digunakan oleh Program Studi Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman (2013).

1.4 DEFINISI DAN AKRONIM RPPL : Rencana Pengembangan Perangkat Lunak. Dokumen yang berisi rencana penegembangan perangkat lunak dalam suatu proyek, serta mencakup gambaran umum proyek, gambaran manajerial proyek dan gambaran teknis proyek. SKPL : Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Dokumen hasil analisis yang berisi spesifikasi kebutuhan user DPPL : Deskrpsi Perancangan Perangakat Lunak. Dokumen yang berisi hasil perancangan perangkat lunak IEEE : Institute of Electrical and Electronics Enginners. Standar internasional untuk pengembangan dan perancangan produk. ANSII : American Standard Institute ERD : Entity Relationalship Diagram. Suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data DFD : Data Flow Diagram. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

2. Organisasi Proyek2.1 MODEL PROSESDalam proses ini digunakan model sekuensial linier. Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.

Gambar: Model sekuensial linier1. Rekayasa dan pemodelan sistemSistem informasi dokumentasi keuangan ini akan dibuat dengan menggunakan mysql untuk pengolahan databasenya yang berupa No voucher, keterangan, perihal, dan status. Selain itu, untuk masalah tampilan atau interface akan menggunakan software Borland Delphi.2. Analisis kebutuhan perangkat lunakDi sistem ini membutuhkan database sebagai berikut:a. No voucher:b. Keterangan:c. Perihal:d. Status:3. DesainDesain dari sistem ini nantinya sang user mula-mula login kedalam sistem menggunakan username dan password yang digunakan. Apabila sudah login dan ingin input data maka yang dilakukan user hanyalah memasukkan nomer voucher kedalam kolom no voucher, lalu memasukkan perihal kedalam kolom perihal, memasukkan keterangan dalam kolom keterangan, dan memilih status dari nomer voucher tersebut yang nantinya akan dibuat combo box. Setelah semua dilakukan hanya tinggal meng-klik tombol simpan. Disertakan juga kolom search agar nantinya mudah dalam proses pecarian berkas. Berkas yang ada bisa langsung diubah apabila sudah dibuka berkasnya.4. PengujianUntuk pengujian bisa dilaksanakan saat sistem ini jadi sehingga bisa langsung dicoba oleh user.2.2 STRUKTUR ORGANISASIUntuk struktur organisasi kita menggunakan struktur organisasi yang sederhana terdiri atas kepala bidang keuangan, kepala staff kas, dan kepala adm keuangan.Untuk kepala bidang keuangan, ia bertugas untuk mengontrol alur pendokumentasian keuangan. Untuk kepala staff kas keuangan, ia bertugas untuk mendokumentasikan segala macam hal yang berhubungan dengan kas perusahaan. Untuk kepala staff adm keuangan, ia bertugas untuk mendokumentasikan segala macam transaksi keuangan yang berhubungan dengan perusahaan di dalam maupun diluar perusahaan.3. Proses Manajerial3.1 Tujuan dan Prioritas Manajemen Tujuan dan Prioritas dari proyek ini adalah kemudahan yang ditawarkan kepada user dalam hal pendokumentasian keuangan sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan. Untuk peralatan yang digunakan dalam proyek ini relative minim karena sebagian besar proyek ini dibuat dengan menggunakan software-software yang sudah diinstall dalam PC.Selain itu,untuk pembuatan proyek ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Informatika yang ingin menambah pengalamannya dan menguji seberapa jauh kemampuan yang dia miliki.3.2 Asumsi, Kebergantungan dan Kendala Asumsi yang digunakan adalah bahwa system ini dapat dikerjakan dalam waktu sekitar 2 bulan dan tentunya telah sesuai dengan SRS yang ada. Kebergantungan dalam pembuatan proyek ini, tergantung kepada arsip-arsip keuangan yang ada. Kendala yang dihadapi dalam pembuatan alat ini, yaitu:---3.3 Manajemen Resiko3.3.1 Identifikasi Resikoa. Resiko KontraktualResiko ini mengidentifikasi resiko yang berhubungan dengan rencana proyek: Dokumen outline belum dikembangkan untuk semua yang ditentukan sebagai bagian dari proses perangkat lunak. Persyaratan pelanggan berubah, yang mempengaruhi perangkat lunak. Spesifikasi persyaratan pelanggan kurang jelas.b. Resiko TeknikResiko yang mengancam kualitas dan ketepatan waktu perangkat lunak yang dihasilkan. Kurang spesifiknya metode yang digunakan. Tidak ada perangkat lunak lain yang mendukung proses pengujian. Tidak ditemukan piranti perangkat lunak lain untuk mendukung analisis perangkat lunak dan desain proses.c. Resiko Ukuran dan Kompleksitas Produk Teknologi yang ada tidak memenuhi harapan.d. Resiko Ketersediaan Personalia Adanya staf yang sakit. Adanya turnover (pergantian) staffe. Resiko Penerimaan Pelanggan atas Produk Pelanggan menolak sistem. Pelanggan kurang memahami proses perangkat lunak tersebut. Pelanggan tidak yakin bahwa fungsionalitas yang diminta dapat dilakukan.3.3.2. Manajemen ResikoUntuk mengurangi resiko tersebut, dikembangkan strategi, terutama untuk mengurangi turnover (pergantian) staf yang dapat mengancam ketepatan waktu dan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan. Di antara langkah-langkah yang mungkin diambil adalah:a. Menemui staf yang ada untuk mengetahui penyebab keluar (misalnya kondisi kerja yang uruk, gaji yang rendah atau pasar kerja yang kompetitif).b. Bertindak untuk mengurangi penyebab-penyebab yang ada di bawah kontrol manajemen sebelum proyek dimulai.c. Mengembangkan teknik-teknik untuk memastikan kontinuitas pada saat terjadi turnover.d. Mengumpulkan tim proyek sehingga informasi mengenai masing-masing aktivitas pengembangan dapat disebarkan secara luas.e. Menentukan standar dokumentasi dan membuat mekanisme untuk memastikan bahwa dokumen dikembangkan secara tepat waktu.f. Membuat dokumen outline yang jelas yang disetujui oleh kedua belah pihak, baik pengembang maupun pelanggan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah jika ada rasa kurang puas dari pelanggan nantinya.

Jika usaha pengurangan resiko telah gagal dan bahwa resiko telah menjadi sebuah kenyataan, maka manajer proyek harus secara temporal memfokuskan lagi sumber daya dan menyesuaikan lagi jadwal proyek dengan fungsi-fungsi yang telah disusun sepenuhnya, merekrut staf baru. Staf yang keluar diminta menghentikan semua pekerjaannya dan menghabiskan minggu-minggu terakhir mereka untuk mentransfer pengetahuan.3.4 Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian3.4.1 Mekanisme Pelaporana. Jenis Laporan ProyekJenis laporannya dalam bentuk tulisan real, dalam arti tulisan tersebut apa adanya tanpa ada hal yang disembunyikan dan diserahkan langsung ke perusahaan yang bersangkutan.b. Frekuensi Laporan ProyekPelaporan ini dilakukan satu kali dalam satu bulan atau pada waktu yang telah disepakati bersama. Ini hanya untuk pelaporan yang tertulis. Namun, tetap saja dalam kesehariannya harus ada pelaporan dalam bentuk lisan.c. Alur Informasi (penyebaran informasi)Alur penyerahan laporan langsung kepada orang yang bersangkutan.3.4.2 Teknik BantuTeknik bantu yang digunakan yaitu sumber daya manusia selaku pegawai di perusahaan tersebut.3.4.3 Hubungan UmumHubungan umum antara mekanisme pemantauan dan pengendalian proyek dengan rencana fungsi-fungsi pendukung proyek yang antara lain:A Software configuration management; yang berhubungan dengan manajemen operasional dan konfigurasi yang telah terkonfigurasi dengan software yang ada.A Software quality assurance tasks: Pengkajian ulang terhadap RPPL yang telah/ sedang berjalan. Aktivitas dan mekanisme kaji ulang serta audit, dilakukan oleh auditor internal yang sekaligus sebagai asisten langsung dari manajer umum. Aktivitas dan mekanisme kaji ulang hasil kerja (work products), berhubungan dengan manajemen kontrol kualitas. Dilakukan untuk menentukan kualitas produk yang dihasilkan.A Software verification & validation; berhubungan dengan manajemen kontrol validasi, verifikasi dan uji coba untuk mengontrol kelegalan software yang digunakan serta validasi dan software yang terintegrasi pada produk serta melakukan penguji cobaan. 3.5 Rencana PenugasanBerdasarkan pada struktur organisasi yang diacu pada bagian 2.2. Struktur Organisasi,maka sebutkan jumlah dan tipe/jenis personalia yang dibutuhkan. Tipe menyangkut: Arah keahlian: Pegawai yang bertanggung jawab penuh terhadap input data ke dalam sistem Kepala bidang keuangan mengecek dan megevaluasi inputan data yang dimasukkan. Saat proyek akan dimulai: Pegawai harus tahu bagaimana mengoperasikan system tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses penginputan data. Kepala bidang keuangan bisa memberikan arahan kepada pegawai bagaimana menjalankan system tersebut. Lamanya dibutuhkan: Pegawai tidak memerlukan waktu yang banyak karena mereka hanya menginputkan data keuangan. Kepala bidang keuangan juga hanya perlu melakukan pengecekan saat ada barang yang habis di gudang kemudian melakukan pemesanan terhadap barang tersebut.4. Proses TeknisDalam proyek ini digunakan model sekuensial linier. Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.Metode yang digunakan untuk sistem ini adalah offline yang artinya dia tidak terhubung dengan computer lain atau cabang lain. Sistem Informasi Rumah Sakit ini akan dibuat dengan menggunakan mysql Database untuk pengelolaan basis datanya data yang berupa No voucher, keterangan, perihal, dan status. Selain itu, untuk masalah tampilan atau interface akan menggunakan software Borland Delphi.4.1 Dokumentasi Perangkat LunakDaftar langsung atau daftar acuan tentang rencana dokumentasi untuk proyek perangkat lunak yang terdiri dari : Rencana dokumentasi: Jenis dokumentasi yang digunakan adalah dokumentasi langsung. Dokumen dibuat untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dan kegiatan lainnya. Jadwal pendokumentasian dilakukan pada setiap proses kerja, dan dibukukan secara penuh pada akhir proyek. Sumber daya (personil) untuk pendokumentasian harus memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memilih hal-hal apa saja yang perlu didokumentasikan. Format dokumen yang digunakan merujuk pada standar umum untuk dokumentasi kegiatan. Dokumentasi akan disimpan dalam bentuk file, gambar, maupun video.5. Paket Kerja, Jadwal, Anggaran5.1 Paket KerjaBagian ini mendaftar paket kerja yang akan dihasilkan dengan menentukan work breakdown structure (WBS) dan diidentifikasikan dengan skema penomoran dan judul deskriptif. Paket kerja ini bisa dilihat dari dua sisi (definisi dari sisi manajerial sebetulnya lebih tepat dalam konteks SDP, untuk konteks kuliah silakan pilih salah satu cara yang paling mudah saja): manajerial (paket kerja mendefinisikan pekerjaan-pekerjaan selama proyek yang harus dilakukan berdasarkan model proses (bagian 2.1) tanpa menyebutkan materi - bisa lihat contoh definisinya pada perangkat lunak MS Project) teknis (paket kerja mendefinisikan materi sub-proyek yang langsung dapat diketahui tanpa harus melakukan analisis/perancangan, hanya berdasarkan TOR atau SOW, ini bila proyek cukup besar hingga bisa dibagi-bagi lagi menjadi proyek-proyek kecil).5.2 KebergantunganMenggambarkan skema kebergantungan antar paket kerja dan antara paket kerja dengan hal eksternal Ketersediaan alat

Komponen pendukung proyek

Paket kerja

5.3Tuntutan Sumber DayaBab ini menyebutkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sebagai fungsi waktu: Jumlah dan tipe personaliaUntuk system dokumentasi keuangan ini hanya diperlukan 1 atau 2 orang yang mengerti tentang basis data dan menggunakan software delphi waktu komputasi (orang-jam)Tiap orang mungkin memerlukan waktu pengerjaan 2 jam per hari untuk proyek ini. perangkat lunak pendukungPerangkat lunak pendukung yaitu mysql dan Borland Delphi perangkat kerasPerangkat keras yang dibutuhkan 1-2 buah laptop atau PC dengan software pendukung yang telah terinstall di dalamnya.5.4Anggaran dan Pengalokasian Sumber Daya----------------6Komponen PendukungA. Manajemen subkontrakProyek ini akan dibagi kedalam beberapa subkontrak agar bisa dikerjakan oleh pihak lain untuk mempercepat waktu pelaksanaan proyek.B. Rencana keamananUntuk keamanan jalannya proyek ini dan agar dikemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka semua pegawai yang terkait harus mematuhi peraturan-peraturan dalam pelaksanaan proyek.C. Rencana verifikasi dan validasi terpisahPada pelaksanaan proyek dimungkinkan untuk melaksanakan verifikasi dan validasi secara terpisah untuk menjamin mutu dari hasil proyek yang dilaksanakan.D. Rencana pelatihanPelatihan dilaksanakan bagi para pegawai baru yang belum mengerti dan memahami proyek yang sedang dilaksanakan.E. Rencana pembelian perangkat kerasPerangkat keras yang akan digunakan dalam pengerjaan proyek ini adalah perangkat keras generasi terbaru dan bermutu tinggi untuk membantu memudahkan dalam pengerjaan proyek.F. Rencana pengadaan fasilitasUntuk mendukung perkembangan dan pengerjaan proyek maka akan diusahakan perangkat-perangkat keras dengan kualitas tinggi agar kesalahan dalam pengerjaan proyek dapat diminimalisir sekecil mungkin serta menghasilkan hasil yang maksimal.G. Rencana instalasi produk sistem perangkat lunakPerangkat lunak untuk server yang dihasilkan akan diintegrasikan langsung kedalam sistem LAN agar dapat tetap dicek oleh server.H. Rencana konversi dataKonversi data akan dilakukan apabila terjadi perubahan pada data yang diolah.

LampiranModel waterfall.Model Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian.

Proses tahapan metode waterfall : Analisis dan Definisi Persyaratan Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Implementasi dan Pengujian Unit Integrasi dan Pengujian Sistem Operasi dan Pemeliharaan

6