gizi untuk prakonsepsi.docx
TRANSCRIPT
TUGAS STUDI KASUS
GIZI UNTUK REMAJA
Disusun oleh:
Rizka Nur Farida (125070300111016)
Jamilatul Nur A. (125070300111017)
Bintang Kurniawan A. (125070300111018)
Cecilia Ayu D. (125070300111019)
Orchidara (125070300111037)
Raudhatul Jannah (125070307111006)
Alta Dwi D. B. (125070307111007)
Efi Setiowati (125070307111008)
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
GIZI UNTUK BAYI
A. DATA RESPONDEN
Nama: Aini
Usia: 17 tahun 4 bulan
Tinggi badan: 155 cm
Berat badan: 42 kg
Waktu tidur: siang 2 jam, malam 7 jam
Pola makan: tidak teratur, terbiasa makan pagi hanya dengan susu dan roti.
Aktivitas: ringan
Catatan: tidak suka makan sayur kecuali bayam dan kangkung.
B. URAIAN KASUS ATAU STATUS GIZI RESPONDEN
Status gizi responden dapat ditentukan dengan cara menghitung IMT
menurut umur, yaitu:
X=Berat badan(kg)
Tinggibadan x Tinggibadan(m)
X= 421,55 x 1,55
X=17,48
IMT=X−MedSD
IMT=17,48−21,12,1
IMT=−1,72(normal)
Dari penghitungan IMT di atas, dapat diketahui bahwa IMT menurut umur
responden adalah -1,72 yang berarti masih didalam kisaran normal. Oleh karena itu,
Aini harus tetap mempertahankan berat badannya dalam kondisi ideal serta
memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi (makro & mikro) untuk mencegah
defisiensi gizi serta mengganti pola makannya supaya teratur dan makan makanan
bergizi agar pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya tidak terganggu.
Selain penghitungan IMT/U, diperlukan penghitungan berat badan ideal
remaja.
Berat Badan Ideal untuk Aini adalah 49,5 kg, ini menunjukkan bahwa berat
badan Aini saat ini masih dibawah BBI. Aini perlu menaikkan angka berat badan
sebanyak 7,5 kg agar dapat tetap mempertahankan status gizinya yang baik
(normal).
C. SUSUNAN MENU
Terlampir
D. JURNAL
terlampir
BBI = (Tinggi Badan (cm) – 100) x 90%= (155 cm – 100) x 90%= 49,5 kg