gizi ibu hamil

23
SAP PENDIDIKAN KESEHATAN “GIZI IBU HAMIL” PADA IBU HAMIL DI POLI KANDUNGAN RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Disusun oleh : JIMI JUMIANTORO 131440128990043 NURUL ANISA NURDIN 131440129190063 PUTRI ARYULIANINGSIH A 131440129220066 RETNO AFRIANI 131440129230067 TIYA FITRIANA 131440129400084

Upload: tiya-fitriana-m-t

Post on 15-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SAP GIZI IBU HAMIL

TRANSCRIPT

Page 1: GIZI IBU HAMIL

SAP PENDIDIKAN KESEHATAN

“GIZI IBU HAMIL” PADA IBU HAMIL

DI POLI KANDUNGAN

RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Disusun oleh :

JIMI JUMIANTORO 131440128990043

NURUL ANISA NURDIN 131440129190063

PUTRI ARYULIANINGSIH A 131440129220066

RETNO AFRIANI 131440129230067

TIYA FITRIANA 131440129400084

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D3

STIKES HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2015

Page 2: GIZI IBU HAMIL

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“GIZI IBU HAMIL”

Pokok bahasan : Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan : - Gizi seimbang untuk ibu hamil

- Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil

- Akibat bila ibu hamil kekurangan gizi

- Jenis Gizi yang diperlukan pada ibu hamil

- Kebutuhan Gizi bagi Wanita Hamil

- Pedoman Makan Bagi Ibu Hamil

Sasaran : Ibu hamil

Waktu : 1x30 Menit

Tanggal : 18 Agustus 2015

Tempat : Poli Kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga

Pelaksana : Kelompok 1F

1. Latar Belakang

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu

kebutuhan energi dan zat gizi lainya meningkat selama kehamilan. Peningkatan

energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan

janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan

metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan

saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.

Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang

cukup berat. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat

berakibat kurang baik bagi ibu dan janin.

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi

pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada

masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi

yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain bayi

Page 3: GIZI IBU HAMIL

yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama

hamil.

Jika ibu hamil tidak mendapat gizi yang cukup selama hamil, maka bayi

yang dikandungnya akan kekurangan gizi. Meski sudah cukup bulan, bayi

tersebut lahirnya BBLR (berat bayi lahir rendah). Saat menyusui juga akan

kekurangan ASI. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi protein sekitar 2-2,5

gram/kg. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin memerlukan makanan

yang disalurkan melalui plasenta, untuk ibu hamil harus mendapat gizi yang

cukup untuk diri dan janinnya.

Demikian pula,  bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan

terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk.

Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau

bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan

lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan

pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan

kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan

terjadinya keracunan kehamilan. Bila makanan ibu kurang, kemudian

diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam

kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.

Di poli kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

banyak ibu hamil yang kurang mengetahui apa saja gizi yang tepat bagi dirinya

dan janin yang ada didalam tubuh. Maka dari itu, kelompok kami akan

menambah wawasan para ibu hamil yang ada di poli kandungan dengan

memberikan pendidikan kesehatan yang berjudul “GIZI PADA IBU HAMIL”.

2. Tujuan

a. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, pasien

ibu hamil di poli kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga mampu menjelaskan gizi pada ibu hamil dengan benar.

Page 4: GIZI IBU HAMIL

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, pasien

ibu hamil di poli kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga mampu menjelaskan pengertian tentang gizi seimbang untuk

ibu hamil, manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil, akibat bila ibu hamil

kekurangan gizi, makanan yang baik untuk ibu hamil, dan jenis makanan

yang bergizi minimal 90% dengan benar.

3. Sasaran Pendidikan Kesehatan

Pasien Ibu Hamil di poli kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga

4. Pelaksanaan Kegiatan

a. Hari dan tanggal : Agustus 2015

b. Waktu/lama pendidikan kesehatan : 1 x 30 menit

c. Tempat : Poli Kandungan RSUD dr. R

Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga

5. Pelaksana Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Pelaksana kegiatan ada 5 anggota yang tersusun sebagai berikut :

a. Moderator : Retno Afriani

b. Penyaji : Tiya Fitriana

c. Fasilitator : Jimi Jumiantoro dan Putri Aryulianingsih A

d. Observer : Nurul Anisa

Dengan penguraian tugas sebagai berikut :

a. Protokol / Pembawa acara :

Uraian tugas :

1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada

peserta.

Page 5: GIZI IBU HAMIL

2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.

3) Menutup acara penyuluhan.

b. Penyuluh / Pengajar :

Uraian tugas :

1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang

mudah dipahami oleh peserta.

2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses

penyuluhan.

3) Memotivasi peserta untuk bertanya.

c. Fasilitator :

Uraian tugas :

1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.

2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.

3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.

4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas

bagi peserta.

d. Observer :

Uraian tugas :

1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri

sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses

penyuluhan.

2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.

3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses

penyuluhan.

4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.

5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak

sesuai dengan rencana penyuluhan.

Page 6: GIZI IBU HAMIL

6. Strategi Kegiatan Pendidikan Kesehatan

a. Metode Pendidikan Kesehatan

- Ceramah

- Tanya Jawab

b. Media Pendidikan Kesehatan

- Lembar balik

- Leaflet

c. Rencana Kegiatan Pendidikan Kesehatan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 5 Menit Pembukaan:

1. Memperkenalkan diri

2. Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan.

3. Melakukan kontrak waktu.

4. Menyebutkan materi

penyuluhan yang akan diberi

kan

5. Memberitahukan tata tertib

kegiatan penyuluhan

6. Mengajukan pertanyaan dan

memberikan kesempatan

peserta mengungkapkan

perasaannya

1. Menyambut salam

dan mendengarkan

2. Mendengarkan

3. Mendengarkan

4. Mendengarkan

5. Mendengarkan

6. Menjawab dan

mengungkapkan

perasaannya

2 20 Menit Pelaksanaan :

1. Melakukan apersepsi

2. Menjelaskan tentang

pengertian tentang gizi

seimbang untuk ibu hamil

3. Menjelaskan tentang

manfaat makanan bergizi

1. Menjawab

pertanyaan

2. Mendengarkan dan

memperhatikan

3. Mendengarkan dan

memperhatikan

4. Mendengarkan dan

Page 7: GIZI IBU HAMIL

untuk ibu hamil

4. Menjelaskan tentang akibat

bila ibu hamil kekurangan

gizi

5. Menjelaskan tentang

makanan bergizi yang

diperlukan ibu hamil

6. Menjelaskan pedoman

makan bagi ibu hamil

7. Memberikan kesempatan

kepada peserta penyuluhan

untuk bertanya

8. Menjawab pertanyaan

peserta penyuluhan yang

berkaitan dengan materi

yang belum jelas.

memperhatikan.

5. Mendengarkan dan

memperhatikan

6. Mendengarkan dan

memperhatikan

7. Bertanya

8. menjawab

pertanyaan yg di

ajukan

3 5 Menit Penutup :

1. Menyimpulkan materi

yang telah disampaikan.

2. Evaluasi penyuluhan

dengan pertanyaan secara

lisan.

3. Salam

1. Memperhatikan

2. Menjawab pertanyaan

3. Menjawab salam

7. Evaluasi

a. Evaluasi Persiapan

- Sarana disiapkan siang hari sebelum acara dimulai

- Media dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan

- Struktur peran telah ditentukan 1 hari sebelum pelaksanaan

- Kontrak dengan keluarga pasien/anak yang akan diberi pendidikan

kesehtana dilakukan 1 hari sebelum dan pagi hari sebelum kegiatan

Page 8: GIZI IBU HAMIL

dilaksanakan.

b. Evaluasi Proses

- Moderator memandu terapi bermain dari awal hingga akhir kegiatan

- Responorang tua klien baik selama proses penkes berlangsung

- Ibu tampak aktif selama proses penkes berlangsung

- Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan.

- Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan

benar.

- Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan

baik

- Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing

c. Evaluasi Hasil :

- Kegiatan penkes dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan

- Evaluasi dilakukan secara lisan :

a. Bagaimana gizi yang tepat pada ibu hamil ?

b. Bagaimana Manfaat gizi yang tepat pada ibu hamil dan apa akibatnya

apabila kekurangan gizi pada ibu hamil ?

8. Referensi

a. Path. 2005. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC

b. Sunita, Almatsier. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

7. Lampiran Materi

A. Definisi

Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan

serta mengatur proses-proses kehidupan (Sunita, 2006).

Gizi adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang

beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat

pengatur sesuai dengan kebutuha hidupnya (Path, 2005).

Page 9: GIZI IBU HAMIL

Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup

mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein

sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat

pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak

semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi

pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada

masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi

yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain bayi

yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan

selama hamil.

B. Manfaat

Manfaat makanan bergizi dibagi menjadi 3 kelompok utama (triguna)

yaitu:

1. Sebagai zat tenaga

Makanan bergizi sebagai zat tenaga berperan dalam proses pembakaran

sebagai sumber tenaga dan untuk pembentukan jaringan baru. Contoh

makanan yang mengandung zat tenaga adalah beras, mentega, mie, talas,

kue, ubi, jagung, sagu, terigu, roti, gula, minyak goreng, kentang dan

singkong.

2. Sebagai zat pembangun

Sebagai zat pembangun, zat ini mempunyai peran antara lain,

membentuk plasenta dan jaringan tubuh yang baru, meningkatkan

pembentukan darah dan plasma, serta membentuk cairan ketuban selama

kehamilan. Zat pembangun ini terkandung dalam makanan seperti: ikan,

udang, kerang, kepiting, daging, ayam, hati, teluir, susu, keju, kacang-

kacangan, tahu, tempe, teri.

3. Sebagai zat pengatur

Peran makanan bergizi sebagai zat pengatur adalah untuk melindungi

tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran aktifitas.

Makanan-makanan yang mengandung zat pengatur antara lain semua

Page 10: GIZI IBU HAMIL

jenis sayuran hijau dan buah-buahan segar seperti kangkung, bayam,

daun singkong, wortel, pepaya, mangga, jeruk, daun singkong, kacang

panjang, labu kuning, nangka, nanas.

Manfaat makanan bergizi bagi janin adalah:

1. Untuk memenuhi kebutuhan janin

2. Untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh janin

3. Untuk menunjang perkembangan otak janin

C. Akibat Ibu Hamil yang Kekurangan Gizi

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan

masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.

1. Terhadap ibu

Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi

pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak

bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.

2. Terhadap persalinan

Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan

persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),

pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung

meningkat.

3. Terhadap janin

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses

pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi

lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia

intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan rendah

(BBLR).

D. Jenis Gizi yang diperlukan pada ibu hamil

Saat hamil seorang calon ibu membutuhkan gizi untuk dirinya sendiri

dan janin dalam kandungannya. Oleh karena itu tentu perlu makan yang

lebih banyak dan makan makanan yang bergizi. Tidak ada pantangan bagi

ibu hamil. Makanlah makanan yang bervariasi agar terpenuhi segala

kebutuhan akan zat gizi dari karbohidrat, lemak, protein, berbagai vitamin

Page 11: GIZI IBU HAMIL

dan mineral.

Oleh sebab itu wanita hamil menunjukkan kenaikan berat badan yang

cukup banyak, baik bagi komponen janin maupun bagi dirinya sendiri, maka

sangat dianjurkan untuk dapat mengkonsumsi makanan tambahan seperti

energi, protein, dan berbagai vitamin dan mineral.

1. Energi

Umumnya seorang ibu hamil akan bertambah berat badannya sampai

12,5 kg, tergantung dari berat badan sebelum hamil. Rata-rata ibu hamil

memerlukan tambahan 300 kkal/hari.

2. Protein

Protein diperlukan sebagai zat pembangun alias yang membangun

jaringan tubuh janin ibu hamil memerlukan asupan protein 60 gr per hari,

yang berasal dari daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe, dan kacang-

kacangan.

3. Vitamin dan mineral

Berfungsi sebagai membantu pertumbuhan kulit, tulang, gigi, dan

pembentukan jaringan tubuh janin, sumbernya berasal dari sayuran,

buah-buahan dan susu.

4. Asam folat

Asam folat termasuk kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk

mengurangi NTD (Nueral Tubes Defects) atau kelainan susunan saraf

pusat. Sangat disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil karena

pembentukan susunan saraf pusat akan dimulai di awal kehamilan.

Sumbernya antara lain brokoli, gandum, kacang-kacangan, jeruk,

strowberi, dan bayam.

5. Zat besi

Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme

energi sehingga dapat menurunkan kemampuan kerja organ tubuh. Yang

pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan janin. Sumber

makanan yang mengandung zat besi antara lain daging, hati, telur,

kacang-kacangan dan sayuran hijau.

Page 12: GIZI IBU HAMIL

6. Kalsium

Kalsium semakin dibutuhkan ibu hamil saat memasuki trimester kedua

dan ketiga kehamilan. Pada masa ini lah proses pembentukan tulang dan

giginya. Kebutuhannya sekitar 1.200 mg per hari. Ada banyak sumber

kalsium diantaranya telur, susu, ikan teri, ikan salmon, sarden, sayuran

bewarna hijau, kacang-kacangan, dan wijen.

E. Kebutuhan Gizi bagi Wanita Hamil

1. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I

Kebutuhan gizi inu hamil pada trimester I meningkat secara minimal,

karena pertumbuhan janin pada tiga bulan pertama ini masih lambat.

Akan tetapi seluruh zat gizi yang dikonsusi ibu hamil harus memenuhi

kebutuhan janin, karena gizi menentukan nasib jabang bayi di kemudian

hari. Pada trimester pertama kebutuhan zat gizi yang perlu diperhatikan

adalah sebagai berikut.

a. Kalori

Kalori dibutuhkan untuk perubahan dalam tubuh ibu hamil, meliputi

pembentukan sel-sel baru., pengaliran makanan dari pembuluh darah

ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta dan pembentukan enzim

serta hormone yang mengatur pertumbuhan janin. Selama trimester

pertama, wanita hamil perlu tambahan berat badan sebanyak 1-2 kg.

berdasarkan Angka Kecukupan Gizi rata-rata yang dianjurkan

(Widyakarya Pangan dan Gizi VI, 1998), ibu hamil perlu tambahan

285 Kkal setiap hari (tidak termasuk penambahan akibat perubahan

temperature, kegiatan fisik dan pertumbuhan atau sama dengan 2485

Kkal per hari. Bandingkan dengan wanita dewasa (20-45 tahun) dalam

keadaan normal tidak hamil hanya membutuhkan energy 2200 Kkal.

b. Protein

Protein dibutuhkan untuk membangun sel-sel baru janin, termasuk sel

darah, kulit, rambut, kuku dan jaringan otot. Protein juga diperlukan

plasenta untuk membawa makanan ke janin dan juga pengaturan

hormone sang ibu dan janin. Kebutuhan wanita hamil akan protein

Page 13: GIZI IBU HAMIL

meningkat sampai 68% dari sebelum hamil. Jumlah protein yang

harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebanyak 925 g

yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin.

c. Vitamin dan mineral

Vitamin A dalam bentuk retinol berkontribusi terhadap kualitas

penglihatan anak. Vitamin B1 dan B2 serta niasin diperlukan dalam

proses metabolism tubuh. Sedangkan vitamin B6 dan b12 berguna

untuk mengatur penggunaan proten dalam tubuh. Vitamin C penting

untuk membantu penyerapan zat besi selama hamil untuk mencegah

anemia. Untuk pembentukan tulang serta persendian janin diperlukan

vitamin D yang membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan

tulang dan gigi janin. Magnesium juga diperlukan. Vitamin E

diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah serta melindungi

lemak dari kerusakan. Asam folat dibutuhkan di masa awal

kehamilan.

2. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester II

Kebutuhan zat gizi pada trimester keduan dan ketiga perlu diperhatikan

karena terkait erat dengan perkembangan intelegensia janin. Tambahan

kalori pada trimester kedua 285 kalori setiap hari dibandingkan sebelum

hamil. Di akhir bulan kehamila, konsumsi karbohidrat (50-60% dari total

kalori) diperlukan dalam takaran yang cukup untuk persiapan tenaga ibu

dalam masa persalinan.

Protein penting untuk pertumbuhan janin dan plasenta, juga untuk

memenuhi kebutuhan suplai darah merah. Vitamin dan mineral tetap

dibutuhkan pada trimester kedua. Zat besi biasanya mulai dikonsumsi

pada kehamilan trimester kedua.

3. Kebutuhan Gizi Ibu hamil Trimester III

Pada trimester ketiga tubuh membuthkan vitamin B6 dalam jumlah

banyak dibandingkan sebelum hamil. Vitamin ini dibutuhkan untuk

membentuk protein dari asam amino, darah merah, saraf otak dan otot-

otot tubuh. Zink dibutuhkan bagi system imunologi (kekebalan) tubuh.

Page 14: GIZI IBU HAMIL

Konsumsi zink juga dapat menghindari lahirnya janin premature dan

berperan dalam perkembangan otak janin, terutama trimester terakhir.

Kalsium dibutuhkan pada trimester pertama hingga trimester ketiga,

karena merupakan zat gizi penting selama kehamilan. Kebutuhan zat besi

meningkat terutama pada awal trimester kedua kehamilan.

F. Pedoman Makan Bagi Ibu Hamil

Agar ibu hamil dan janin tetap mendapat asupan gizi, berikut beberapa

saran yang biasa dilakukan :

1. Jangan biarkan perut kosong, usahakan makan dalam porsi kecil tapi

sering.

2. Pilih makanan yang hangat-hangat karena bisa membuat lambung yang

terasa pedih seperti terelaksasi.

3. Saat bangun pagi, jika belum nafsu makan, makanlah biscuit dengan teh

hangat, tapi tetap coba untuk sarapan.

4. Bila ibu merasa sering kembung, hindari makanan yang dapat memicu

kembung.

5. Batasi mengkonsumsi masakan bersantan, ketan, nangka, sayur asem,

buah-buahan yang asam atau yang dapat mengiritasi lambung.

6. Perbanyak minum air putih, sedikitnya 10-12 gelas per hari.

7. Hindari kafein, alkohol, dan ikan mentah.

8. Umumnya ibu hamil butuh darah lebih banyak, untuk itu makanlah

makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, tahu, tempe,

kacang-kacangan, telur, ikan dan daging.

9. Penting pula bagi ibu hamil untuk makan buah-buahan segar, bagus

untuk menyuplai vitamin (Syaifudin, 2009)

Page 15: GIZI IBU HAMIL

ABSENSI PESERTA PENYULUHAN

Hari/ Tanggal : 18 Agustus 2015

Tempat : Poli Kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga

NO NAMA ALAMAT TTD