gizi ibu hamil
DESCRIPTION
SAP GIZI IBU HAMILTRANSCRIPT
SAP PENDIDIKAN KESEHATAN
“GIZI IBU HAMIL” PADA IBU HAMIL
DI POLI KANDUNGAN
RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Disusun oleh :
JIMI JUMIANTORO 131440128990043
NURUL ANISA NURDIN 131440129190063
PUTRI ARYULIANINGSIH A 131440129220066
RETNO AFRIANI 131440129230067
TIYA FITRIANA 131440129400084
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D3
STIKES HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“GIZI IBU HAMIL”
Pokok bahasan : Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : - Gizi seimbang untuk ibu hamil
- Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil
- Akibat bila ibu hamil kekurangan gizi
- Jenis Gizi yang diperlukan pada ibu hamil
- Kebutuhan Gizi bagi Wanita Hamil
- Pedoman Makan Bagi Ibu Hamil
Sasaran : Ibu hamil
Waktu : 1x30 Menit
Tanggal : 18 Agustus 2015
Tempat : Poli Kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga
Pelaksana : Kelompok 1F
1. Latar Belakang
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu
kebutuhan energi dan zat gizi lainya meningkat selama kehamilan. Peningkatan
energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan
metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan
saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang
cukup berat. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat
berakibat kurang baik bagi ibu dan janin.
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada
masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi
yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain bayi
yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama
hamil.
Jika ibu hamil tidak mendapat gizi yang cukup selama hamil, maka bayi
yang dikandungnya akan kekurangan gizi. Meski sudah cukup bulan, bayi
tersebut lahirnya BBLR (berat bayi lahir rendah). Saat menyusui juga akan
kekurangan ASI. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi protein sekitar 2-2,5
gram/kg. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin memerlukan makanan
yang disalurkan melalui plasenta, untuk ibu hamil harus mendapat gizi yang
cukup untuk diri dan janinnya.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk.
Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau
bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan
lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan
pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya keracunan kehamilan. Bila makanan ibu kurang, kemudian
diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam
kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Di poli kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
banyak ibu hamil yang kurang mengetahui apa saja gizi yang tepat bagi dirinya
dan janin yang ada didalam tubuh. Maka dari itu, kelompok kami akan
menambah wawasan para ibu hamil yang ada di poli kandungan dengan
memberikan pendidikan kesehatan yang berjudul “GIZI PADA IBU HAMIL”.
2. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, pasien
ibu hamil di poli kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga mampu menjelaskan gizi pada ibu hamil dengan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, pasien
ibu hamil di poli kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga mampu menjelaskan pengertian tentang gizi seimbang untuk
ibu hamil, manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil, akibat bila ibu hamil
kekurangan gizi, makanan yang baik untuk ibu hamil, dan jenis makanan
yang bergizi minimal 90% dengan benar.
3. Sasaran Pendidikan Kesehatan
Pasien Ibu Hamil di poli kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga
4. Pelaksanaan Kegiatan
a. Hari dan tanggal : Agustus 2015
b. Waktu/lama pendidikan kesehatan : 1 x 30 menit
c. Tempat : Poli Kandungan RSUD dr. R
Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga
5. Pelaksana Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Pelaksana kegiatan ada 5 anggota yang tersusun sebagai berikut :
a. Moderator : Retno Afriani
b. Penyaji : Tiya Fitriana
c. Fasilitator : Jimi Jumiantoro dan Putri Aryulianingsih A
d. Observer : Nurul Anisa
Dengan penguraian tugas sebagai berikut :
a. Protokol / Pembawa acara :
Uraian tugas :
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyuluh / Pengajar :
Uraian tugas :
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Fasilitator :
Uraian tugas :
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
d. Observer :
Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
6. Strategi Kegiatan Pendidikan Kesehatan
a. Metode Pendidikan Kesehatan
- Ceramah
- Tanya Jawab
b. Media Pendidikan Kesehatan
- Lembar balik
- Leaflet
c. Rencana Kegiatan Pendidikan Kesehatan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 5 Menit Pembukaan:
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
3. Melakukan kontrak waktu.
4. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan diberi
kan
5. Memberitahukan tata tertib
kegiatan penyuluhan
6. Mengajukan pertanyaan dan
memberikan kesempatan
peserta mengungkapkan
perasaannya
1. Menyambut salam
dan mendengarkan
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan
4. Mendengarkan
5. Mendengarkan
6. Menjawab dan
mengungkapkan
perasaannya
2 20 Menit Pelaksanaan :
1. Melakukan apersepsi
2. Menjelaskan tentang
pengertian tentang gizi
seimbang untuk ibu hamil
3. Menjelaskan tentang
manfaat makanan bergizi
1. Menjawab
pertanyaan
2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Mendengarkan dan
untuk ibu hamil
4. Menjelaskan tentang akibat
bila ibu hamil kekurangan
gizi
5. Menjelaskan tentang
makanan bergizi yang
diperlukan ibu hamil
6. Menjelaskan pedoman
makan bagi ibu hamil
7. Memberikan kesempatan
kepada peserta penyuluhan
untuk bertanya
8. Menjawab pertanyaan
peserta penyuluhan yang
berkaitan dengan materi
yang belum jelas.
memperhatikan.
5. Mendengarkan dan
memperhatikan
6. Mendengarkan dan
memperhatikan
7. Bertanya
8. menjawab
pertanyaan yg di
ajukan
3 5 Menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan.
2. Evaluasi penyuluhan
dengan pertanyaan secara
lisan.
3. Salam
1. Memperhatikan
2. Menjawab pertanyaan
3. Menjawab salam
7. Evaluasi
a. Evaluasi Persiapan
- Sarana disiapkan siang hari sebelum acara dimulai
- Media dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
- Struktur peran telah ditentukan 1 hari sebelum pelaksanaan
- Kontrak dengan keluarga pasien/anak yang akan diberi pendidikan
kesehtana dilakukan 1 hari sebelum dan pagi hari sebelum kegiatan
dilaksanakan.
b. Evaluasi Proses
- Moderator memandu terapi bermain dari awal hingga akhir kegiatan
- Responorang tua klien baik selama proses penkes berlangsung
- Ibu tampak aktif selama proses penkes berlangsung
- Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
- Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan
benar.
- Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan
baik
- Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing
c. Evaluasi Hasil :
- Kegiatan penkes dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan
- Evaluasi dilakukan secara lisan :
a. Bagaimana gizi yang tepat pada ibu hamil ?
b. Bagaimana Manfaat gizi yang tepat pada ibu hamil dan apa akibatnya
apabila kekurangan gizi pada ibu hamil ?
8. Referensi
a. Path. 2005. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC
b. Sunita, Almatsier. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
7. Lampiran Materi
A. Definisi
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan
serta mengatur proses-proses kehidupan (Sunita, 2006).
Gizi adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang
beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur sesuai dengan kebutuha hidupnya (Path, 2005).
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup
mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein
sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat
pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak
semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada
masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi
yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain bayi
yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan
selama hamil.
B. Manfaat
Manfaat makanan bergizi dibagi menjadi 3 kelompok utama (triguna)
yaitu:
1. Sebagai zat tenaga
Makanan bergizi sebagai zat tenaga berperan dalam proses pembakaran
sebagai sumber tenaga dan untuk pembentukan jaringan baru. Contoh
makanan yang mengandung zat tenaga adalah beras, mentega, mie, talas,
kue, ubi, jagung, sagu, terigu, roti, gula, minyak goreng, kentang dan
singkong.
2. Sebagai zat pembangun
Sebagai zat pembangun, zat ini mempunyai peran antara lain,
membentuk plasenta dan jaringan tubuh yang baru, meningkatkan
pembentukan darah dan plasma, serta membentuk cairan ketuban selama
kehamilan. Zat pembangun ini terkandung dalam makanan seperti: ikan,
udang, kerang, kepiting, daging, ayam, hati, teluir, susu, keju, kacang-
kacangan, tahu, tempe, teri.
3. Sebagai zat pengatur
Peran makanan bergizi sebagai zat pengatur adalah untuk melindungi
tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran aktifitas.
Makanan-makanan yang mengandung zat pengatur antara lain semua
jenis sayuran hijau dan buah-buahan segar seperti kangkung, bayam,
daun singkong, wortel, pepaya, mangga, jeruk, daun singkong, kacang
panjang, labu kuning, nangka, nanas.
Manfaat makanan bergizi bagi janin adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan janin
2. Untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh janin
3. Untuk menunjang perkembangan otak janin
C. Akibat Ibu Hamil yang Kekurangan Gizi
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan
masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.
1. Terhadap ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi
pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.
2. Terhadap persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung
meningkat.
3. Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia
intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan rendah
(BBLR).
D. Jenis Gizi yang diperlukan pada ibu hamil
Saat hamil seorang calon ibu membutuhkan gizi untuk dirinya sendiri
dan janin dalam kandungannya. Oleh karena itu tentu perlu makan yang
lebih banyak dan makan makanan yang bergizi. Tidak ada pantangan bagi
ibu hamil. Makanlah makanan yang bervariasi agar terpenuhi segala
kebutuhan akan zat gizi dari karbohidrat, lemak, protein, berbagai vitamin
dan mineral.
Oleh sebab itu wanita hamil menunjukkan kenaikan berat badan yang
cukup banyak, baik bagi komponen janin maupun bagi dirinya sendiri, maka
sangat dianjurkan untuk dapat mengkonsumsi makanan tambahan seperti
energi, protein, dan berbagai vitamin dan mineral.
1. Energi
Umumnya seorang ibu hamil akan bertambah berat badannya sampai
12,5 kg, tergantung dari berat badan sebelum hamil. Rata-rata ibu hamil
memerlukan tambahan 300 kkal/hari.
2. Protein
Protein diperlukan sebagai zat pembangun alias yang membangun
jaringan tubuh janin ibu hamil memerlukan asupan protein 60 gr per hari,
yang berasal dari daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe, dan kacang-
kacangan.
3. Vitamin dan mineral
Berfungsi sebagai membantu pertumbuhan kulit, tulang, gigi, dan
pembentukan jaringan tubuh janin, sumbernya berasal dari sayuran,
buah-buahan dan susu.
4. Asam folat
Asam folat termasuk kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk
mengurangi NTD (Nueral Tubes Defects) atau kelainan susunan saraf
pusat. Sangat disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil karena
pembentukan susunan saraf pusat akan dimulai di awal kehamilan.
Sumbernya antara lain brokoli, gandum, kacang-kacangan, jeruk,
strowberi, dan bayam.
5. Zat besi
Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme
energi sehingga dapat menurunkan kemampuan kerja organ tubuh. Yang
pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan janin. Sumber
makanan yang mengandung zat besi antara lain daging, hati, telur,
kacang-kacangan dan sayuran hijau.
6. Kalsium
Kalsium semakin dibutuhkan ibu hamil saat memasuki trimester kedua
dan ketiga kehamilan. Pada masa ini lah proses pembentukan tulang dan
giginya. Kebutuhannya sekitar 1.200 mg per hari. Ada banyak sumber
kalsium diantaranya telur, susu, ikan teri, ikan salmon, sarden, sayuran
bewarna hijau, kacang-kacangan, dan wijen.
E. Kebutuhan Gizi bagi Wanita Hamil
1. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I
Kebutuhan gizi inu hamil pada trimester I meningkat secara minimal,
karena pertumbuhan janin pada tiga bulan pertama ini masih lambat.
Akan tetapi seluruh zat gizi yang dikonsusi ibu hamil harus memenuhi
kebutuhan janin, karena gizi menentukan nasib jabang bayi di kemudian
hari. Pada trimester pertama kebutuhan zat gizi yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut.
a. Kalori
Kalori dibutuhkan untuk perubahan dalam tubuh ibu hamil, meliputi
pembentukan sel-sel baru., pengaliran makanan dari pembuluh darah
ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta dan pembentukan enzim
serta hormone yang mengatur pertumbuhan janin. Selama trimester
pertama, wanita hamil perlu tambahan berat badan sebanyak 1-2 kg.
berdasarkan Angka Kecukupan Gizi rata-rata yang dianjurkan
(Widyakarya Pangan dan Gizi VI, 1998), ibu hamil perlu tambahan
285 Kkal setiap hari (tidak termasuk penambahan akibat perubahan
temperature, kegiatan fisik dan pertumbuhan atau sama dengan 2485
Kkal per hari. Bandingkan dengan wanita dewasa (20-45 tahun) dalam
keadaan normal tidak hamil hanya membutuhkan energy 2200 Kkal.
b. Protein
Protein dibutuhkan untuk membangun sel-sel baru janin, termasuk sel
darah, kulit, rambut, kuku dan jaringan otot. Protein juga diperlukan
plasenta untuk membawa makanan ke janin dan juga pengaturan
hormone sang ibu dan janin. Kebutuhan wanita hamil akan protein
meningkat sampai 68% dari sebelum hamil. Jumlah protein yang
harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebanyak 925 g
yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin.
c. Vitamin dan mineral
Vitamin A dalam bentuk retinol berkontribusi terhadap kualitas
penglihatan anak. Vitamin B1 dan B2 serta niasin diperlukan dalam
proses metabolism tubuh. Sedangkan vitamin B6 dan b12 berguna
untuk mengatur penggunaan proten dalam tubuh. Vitamin C penting
untuk membantu penyerapan zat besi selama hamil untuk mencegah
anemia. Untuk pembentukan tulang serta persendian janin diperlukan
vitamin D yang membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan
tulang dan gigi janin. Magnesium juga diperlukan. Vitamin E
diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah serta melindungi
lemak dari kerusakan. Asam folat dibutuhkan di masa awal
kehamilan.
2. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester II
Kebutuhan zat gizi pada trimester keduan dan ketiga perlu diperhatikan
karena terkait erat dengan perkembangan intelegensia janin. Tambahan
kalori pada trimester kedua 285 kalori setiap hari dibandingkan sebelum
hamil. Di akhir bulan kehamila, konsumsi karbohidrat (50-60% dari total
kalori) diperlukan dalam takaran yang cukup untuk persiapan tenaga ibu
dalam masa persalinan.
Protein penting untuk pertumbuhan janin dan plasenta, juga untuk
memenuhi kebutuhan suplai darah merah. Vitamin dan mineral tetap
dibutuhkan pada trimester kedua. Zat besi biasanya mulai dikonsumsi
pada kehamilan trimester kedua.
3. Kebutuhan Gizi Ibu hamil Trimester III
Pada trimester ketiga tubuh membuthkan vitamin B6 dalam jumlah
banyak dibandingkan sebelum hamil. Vitamin ini dibutuhkan untuk
membentuk protein dari asam amino, darah merah, saraf otak dan otot-
otot tubuh. Zink dibutuhkan bagi system imunologi (kekebalan) tubuh.
Konsumsi zink juga dapat menghindari lahirnya janin premature dan
berperan dalam perkembangan otak janin, terutama trimester terakhir.
Kalsium dibutuhkan pada trimester pertama hingga trimester ketiga,
karena merupakan zat gizi penting selama kehamilan. Kebutuhan zat besi
meningkat terutama pada awal trimester kedua kehamilan.
F. Pedoman Makan Bagi Ibu Hamil
Agar ibu hamil dan janin tetap mendapat asupan gizi, berikut beberapa
saran yang biasa dilakukan :
1. Jangan biarkan perut kosong, usahakan makan dalam porsi kecil tapi
sering.
2. Pilih makanan yang hangat-hangat karena bisa membuat lambung yang
terasa pedih seperti terelaksasi.
3. Saat bangun pagi, jika belum nafsu makan, makanlah biscuit dengan teh
hangat, tapi tetap coba untuk sarapan.
4. Bila ibu merasa sering kembung, hindari makanan yang dapat memicu
kembung.
5. Batasi mengkonsumsi masakan bersantan, ketan, nangka, sayur asem,
buah-buahan yang asam atau yang dapat mengiritasi lambung.
6. Perbanyak minum air putih, sedikitnya 10-12 gelas per hari.
7. Hindari kafein, alkohol, dan ikan mentah.
8. Umumnya ibu hamil butuh darah lebih banyak, untuk itu makanlah
makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, tahu, tempe,
kacang-kacangan, telur, ikan dan daging.
9. Penting pula bagi ibu hamil untuk makan buah-buahan segar, bagus
untuk menyuplai vitamin (Syaifudin, 2009)
ABSENSI PESERTA PENYULUHAN
Hari/ Tanggal : 18 Agustus 2015
Tempat : Poli Kandungan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga
NO NAMA ALAMAT TTD