gizi ibu hamil

29
NUTRISI PADA KEHAMILAN KELOMPOK 11 MODUL ORGAN TUMBUH KEMBANG

Upload: vania-paramitha

Post on 21-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

gizi pada ibu hamil. nutrisi yang harus diberikan pada ibu hamil

TRANSCRIPT

NUTRISI PADA KEHAMILAN

NUTRISI PADA KEHAMILAN

Kelompok 11

Modul organ tumbuh kembang

kasus

Ny N. P1A0 diantar oleh suaminya ke Puskesmas tempat Anda bekerja, Ibu N berencana ingin hamil lagi tetapi dengan kehamilan yang sehat, karena anak pertama yang sudah berumur 2 tahun lahir dengan berat badan kurang, sehingga pertumbuhannya tidak baik. Pertanyaan Ny N: Kehamilan yang akan datang supaya bayi saya lahir dengan berat badan normal, apa yang harus dan tidak harus saya makan, Dok?

Keadaan sosial-ekonomi mereka terbatas. Sudah KB dengan menggunakan IUD. Ny N dengan BB 43 kg, TB 157 cm.Ternyata Ny N sehari-harinya makan hanya sedikit, biasanya makan sayur-sayuran, tahu, tempe, dan jarang makan daging maupun susu.

Pada pemeriksaan fisik, konjungtiva pucat, paru-paru dan jantung tak ada kelainan. Hepar dan lien tidak teraba, kaki tidak oedem. Tensi 110/70, nadi 88 kali/menit. Pemeriksaan laboratorium, Hb 9gr%, albumin 3,1 g/dl.

pembahasan

IDENTITAS PASIEN

Nama: Ny N

Jenis kelamin: Perempuan

Usia: -

Alamat: -

KELUHAN PASIEN

Anak pertama, yang berusia 2 tahun, lahir dengan berat badan kurang dan pertumbuhannya tidak baik. Ny N menginginkan bayi yang lahir normal di kehamilan berikutnya.

anamnesa

Riwayat Kehamilan:

Bagaimana pola makan dulu saat hamil pertama?

Bagaimanakah kenaikan berat badan per trimester saat kehamilan dulu?

Apakah pernah terinfeksi penyakit saat hamil, atau menderita penyakit kronis di luar kehamilan?

Apakah memiliki riwayat preeklamsia?

Apakah pasien pernah mengalami stres saat kehamilan?

Berapakah usia pasien saat hamil anak pertamanya?

Riwayat Hidup:

Bagaimana pola makan sekarang?

Apakah pasien bekerja? Apakah pekerjaan pasien?

Bagaimanakah keadaan sosial ekonomi pasien?

Bagaimanakah riwayat kesehatan sistem reproduksi pasien?

Riwayat Lingkungan:

Berapakah jumlah keluarga yang tinggal di satu rumah?

Riwayat Keluarga:

Apakah ada riwayat BBLR dalam keluarga?

Pemeriksaan fisik

Status Generalis

Tanda vital :

Tekanan darah

RR

Frekuensi nadi

Suhu

Hasil

Tensi : 110/70 mmHg

Antropometri

Berat badan: 43 kg

Tinggi badan: 157 cm

BMI: 17, 4 (gizi kurang)

Katagori tekanan darah normal :

Denyut nadi : 88 x/ menit normal 60 100 x / menit

Status Lokalis

Inspeksi

Keadaan mata (anemis atau tidak)

Kulit (kasar atau tidak)

Ada pembesaran kelenjar gondok atau tidak

Terlihat ascites atau tidak

Palpasi

Perkusi

Pemeriksaan ascites di abdomen

Auskultasi

Pemeriksaan toraks (paru dan jantung)

Hasil:

Konjungtiva pucat : kemungkinan anemia

Paru-paru dan jantung : normal

Hepar dan lien : tidak teraba normal

Pemeriksaan ekstremitas bawah : tidak ada oedema normal

Pemeriksaan laboratorium

Hb: 9 g% ( kurang dari normal )

Kadar normal Hb pada wanita dewasa 11,5 16,5 g/dl.3

Penyabab:

Anemia

Perdarahan

Kebutuhan yang meningkat

Perusakan sel darah merah

Leukemia

Malnutrisi

Defisiensi nutrisi seperti Fe, folat, vitamin B12, vitamin B6.

Penyabab kadar Hb Ny. N rendah adalah malnutrisi yang disebabkan asupan nutrisi yang inadekuat.

Albumin: 3,1 g/dl ( kurang dari normal )

Kadar normal albumin 3,4 5,4 g/dl.

Mengindikasikan :

Ascites

Luka bakar

Glomerulonefritis

Penyakit pada hepar

Malabsorpsi

Malnutrisi

Sindroma nefrotik.

Penyebab kada albumin Ny. N rendah adalah malnutrisi yang dari anamnesis didapat Ny. N jarang mengonsumsi protein dari daging ataupun susu

Penatalaksanaan

Memperbaiki nilai gizi terlebih dahulu sebelum kehamilan.

Meningkatkan asupan Fe : ( Kadar Fe yang dibutuhkan perhari sekitar 27 mg/hari )

Sumber:

Daging

Hati

Bayam

Kacang polong

Suplemen penambah zat besi.

Menghindari makanan yang tidak bergizi seimbang:

Contoh:

Fast food

Alcohol

Kafein

Makanan olahan berpengawet.

Olahraga secara teratur

Mengatur jarak kehamilan sekitar 2 tahun

Mengurangi aktivitas yang berlebihan

Melepas IUD jika ada riwayat perdarahan.

Perencanaan pra kehamilan

Tujuan :

Menciptakan lingkungan yang baik bagi fetus

Mencegah kecacatan

Perencanaannya

Pemenuhan nutrisi, vitamin, berat tubuh yang cukup

Olahraga

Menghindari beberapa medikasi yang teratogenik dan alcohol

Imunisasi

Konseling genetic.

Tinjauan pustaka

BBLR

Lahir dengan bb : < 2.500 kg

Bb normal : 2.500 kg sampai 4.000 kg.

Faktor penyebab dari ibu

Penyakit dan kesehatan ibu saat hamil:

Infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit seperti TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalo virus & Hepes virus)

Penyakit menular seksual (PMS)

HipertensiKomplikasi pada kehamilan.

Komplikasi yang terjadi pada kehamilan :

Perdarahan antepartum

Preeklamsi berat, eklamsia

Kelahiran preterm (kelahiran dengan usia kehamilan < 37 minggu).

Usia ibu dan riwayat paritas.

Bawah umur 18 tahun mempunyai resiko tinggi melahirkan bayi berat rendah.

Sering melahirkan anak dan jarak kehamilannya pendek.

Kebiasaan ibu.

Perokok

Pecandu alkohol

Pengguna narkotika.

Faktor janin

Prematur

Hidramion

Kehamilan kembar ganda (gemeli)

Kelainan kromosom / faktor genetik

Faktor lingkungan

Tempat tinggal di daratan tinggi

Radiasi

Sosial-ekonomi

Paparan zat-zat racun.

komplikasi

Hipotermia

Hipoglikemia

Gangguan cairan dan elektrolit

Hiperbilirubinemia

Sindroma gawat nafas

Paten duktus arteriosus

Infeksi

Perdarahan intraventrikuler

Apnea of Prematurity

Anemia

Masalah jangka panjang

Gangguan perkembangan

Gangguan pertumbuhan

Gangguan penglihatan (Retinopati)

Gangguan pendengaran

Penyakit paru kronis

Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit

Kenaikan frekuensi kelainan bawaan

pencegahan

Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda. Ibu hamil yang diduga berisiko, terutama faktor risiko yang mengarah melahirkan bayi BBLR harus cepat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada institusi pelayanan kesehatan yang lebih mampu.

Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, tanda tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan diri selama kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin yang dikandung dengan baik.

Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat (20-34 tahun).

Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama hamil.

Gizi ibu hamil

Kalori

Protein

Zat Besi (Fe)

Zinc

Kalsium

Asam folat

Vitamin A

Vitamin C ( 85 mg )

Vitamin D (200 iu - 400 iu)

Vitamin B 6 (1.9 miligrams)

Vitamin B 12 (2.6 mikrogram)

Makanan & minuman yang perlu di hindari

Hindari merokok

Mengkonsumsi sembarang obat obatan

Hindari makanan mentah atau tidak matang matang, makanan terkontaminasi

Telur mentah

Susu yang tidak dipasteurisasi

Mencuci semua buah-buahan

Hindari mengkonsumsi caffeine

Hindari teh herbal

Hindari alkohol

Garam

Defisiensi gizi

Kekurangan energi dan protein (KEP)

Anemia gizi

Defisiensi vitamin A

Defisiensi Zn

Defisiensi kalsium

Zat-zat makanan untuk janin

Air dan Elektrolit

Glukosa

Protein

Lemak

Vitamin Larut Air

plasenta

Organ lunak.

Berbentuk bulat atau oval.

Pada kehamilan minggu ke-10, berat plasenta sekitar 12 gram.

Pada awal kehamilan, plasenta tumbuh dan mengirimkan pembuluh darah ke dalam rahim.

Pembuluh darah tersebut memindahkan makanan

Produk sampah dari bayi akan masuk kembali ke dalam aliran darah melalui pembuluh tersebut untuk dibuang oleh tubuh.

Sawar(penghalang) dari semua zat-zat di luar tubuh

Menyeleksi zat-zat makanan yang

Tekanan darah

Kategori Sistolik Diastolik

Normal < 120 Dan < 80

Prehipertensi 120-139 Atau 80-89

Tekanan darah tinggi

Hipertensi tingkat 1 140-159 Atau 90-99

Hipertensi tingkat 2 > 160 atau > 100

Tekanan darah

Kategori Sistolik Diastolik

Normal < 120 Dan < 80

Prehipertensi 120-139 Atau 80-89

Tekanan darah tinggi

Hipertensi tingkat 1 140-159 Atau 90-99

Hipertensi tingkat 2 > 160 atau > 100