‘gerthak gerthik’ di jambo...

8
N0. 24 24 JUNI 2006 DUA MINGGUAN REKONSTRUKSI ACEH http://e-aceh-nias.org/ceureumen/ 7 Aceh tak Boleh Keluar Helsinki PANTON 2 SAK BRR tak Prioritas Lagi Investigasi 3 Dibutuhkan: Air…! uara gerthak gerthik mulai ter- dengar kembali di Desa Jam- bo Timu Kecamatan Blang Ma- ngat Aceh Utara. Suara itu terdengar sepanjang hari di desa yang terkenal sebagai kawasan tsunami dan konflik. Rupanya para ibu mulai meng- goyang kembali mesin jahit untuk menjahit bordir. Ada banyak wanita pengrajin bor- dir di Desa Jambo Timu. Dan benca- na tsunami telah menyebabkan usa- ha bordir mereka hancur. Kini para ibu mulai dilatih ke- trampilan. Mereka kembali menjahit untuk membangkitkan perekonomi- an warga yang selama ini bergantung dari usaha membordir. ‘Gerthak Gerthik’ di Jambo Timu Rahmad.Yd Lhokseumawe [email protected] Dibantu LSM asing Adalah Malteser International, se- buah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berada di Aceh Utara. Lembaga itulah yang memfasilitasi ibu-ibu korban tsunami dan konflik melalui Koperasi Harapan Kita. Mulyani salah satu peserta pelati- han kepada Ceureumen mengatakan, warga sangat bersyukur, karena pe- latihan itu sangat bermanfaat mem- bantu ekonomi mereka. “LSM ini juga telah membangun ratusan rumah bagi korban tsunami di Desa Jambo Timu, selain itu un- tuk memberdayakan ekonomi war- ga pesisir telah membentuk berbagai kelompok usaha,” kata Mulyani ber- semangat. Bisa diekspor Menurut Sandrafrobe, community program advisor Malteser International, pelatihan yang difalilitasi pihaknya berbeda dengan LSM lain. “Setiap anggota koperasi harus menyetor uang sebesar lima puluh ribu rupiah, Supaya mereka bekerja dan berlatih secara baik dan benar,” kata Sandrafrobe. Hal ini dilakukan karena banyak bantuan asing yang tidak mampu dimanfaatkan secara benar oleh pen- gungsi dan dibiarkan begitu saja dirumah. Sebagai tahap pertama, Ibu-ibu Jambo Timu dilatih berbagai kete- rampilan menjahit. Hasil produksi- nya akan dipasarkan ke berbagai toko di Aceh. “Bila kualitas produk yang dihasil- kan bagus. Akan kita ekspor ke luar negeri,” kata Sandrafrobe lagi. S Apui lam seukem seu um that tuloe Meunyoe roeh talhoe ka tutoeng gaki Bah RUU-PA gohlom seuleusoe Mupakon jieno GAM tarek diri Reudok hana lee ujeuen lam nanggroe Riyeuk meutaloe rab bineh pasi Dalam pilkada GAM surot droe Bak BRA jinoe pih GAM tarek diri Putik boh mancang asam boh sunjoe Ngoen aneuk kiroe geucicah udeueng Lam jaloe politik di GAM tarek droe Bak rakyat nanggroe neucrie bie maklom SULAIMAN A. GANI Informasi tentang hal-hal terbaru masalah penyaluran bantuan Badan Reintegrasi- Damai Aceh (BRA). Baca halaman 4 dan 5. HOTLI SIMANJUNTAK

Upload: phunghanh

Post on 09-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

N0. 24 ■ 24 JUNI 2006 ■ DUA MINGGUAN

REKONSTRUKSI ACEH

http://e-aceh-nias.org/ceureumen/

7

Aceh tak BolehKeluar Helsinki

PANTON

2

SAK BRR tak PrioritasLagi Investigasi

3

Dibutuhkan:Air…!

uara gerthak gerthik mulai ter-dengar kembali di Desa Jam-bo Timu Kecamatan Blang Ma-

ngat Aceh Utara. Suara itu terdengarsepanjang hari di desa yang terkenalsebagai kawasan tsunami dan konflik.

Rupanya para ibu mulai meng-goyang kembali mesin jahit untukmenjahit bordir.

Ada banyak wanita pengrajin bor-dir di Desa Jambo Timu. Dan benca-na tsunami telah menyebabkan usa-ha bordir mereka hancur.

Kini para ibu mulai dilatih ke-trampilan. Mereka kembali menjahituntuk membangkitkan perekonomi-an warga yang selama ini bergantungdari usaha membordir.

‘Gerthak Gerthik’ di Jambo TimuRahmad.Yd

[email protected]

Dibantu LSM asingAdalah Malteser International, se-

buah Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) yang berada di Aceh Utara.Lembaga itulah yang memfasilitasiibu-ibu korban tsunami dan konflikmelalui Koperasi Harapan Kita.

Mulyani salah satu peserta pelati-han kepada Ceureumen mengatakan,warga sangat bersyukur, karena pe-latihan itu sangat bermanfaat mem-bantu ekonomi mereka.

“LSM ini juga telah membangunratusan rumah bagi korban tsunamidi Desa Jambo Timu, selain itu un-tuk memberdayakan ekonomi war-ga pesisir telah membentuk berbagaikelompok usaha,” kata Mulyani ber-semangat.

Bisa dieksporMenurut Sandrafrobe, community

program advisor Malteser International,pelatihan yang difalilitasi pihaknyaberbeda dengan LSM lain.

“Setiap anggota koperasi harusmenyetor uang sebesar lima puluhribu rupiah, Supaya mereka bekerjadan berlatih secara baik dan benar,”kata Sandrafrobe.

Hal ini dilakukan karena banyakbantuan asing yang tidak mampudimanfaatkan secara benar oleh pen-gungsi dan dibiarkan begitu sajadirumah.

Sebagai tahap pertama, Ibu-ibuJambo Timu dilatih berbagai kete-rampilan menjahit. Hasil produksi-nya akan dipasarkan ke berbagaitoko di Aceh.

“Bila kualitas produk yang dihasil-kan bagus. Akan kita ekspor ke luarnegeri,” kata Sandrafrobe lagi. ■

S

Apui lam seukem seu um that tuloeMeunyoe roeh talhoeka tutoeng gakiBah RUU-PA gohlom seuleusoeMupakon jieno GAM tarek diri

Reudok hana lee ujeuen lam nanggroeRiyeuk meutaloe rab bineh pasiDalam pilkada GAM surot droeBak BRA jinoe pih GAM tarek diri

Putik boh mancang asam boh sunjoeNgoen aneuk kiroe geucicahudeuengLam jaloe politik di GAM tarek droeBak rakyat nanggroe neucrie biemaklom

SULAIMAN A. GANI

Informasi tentang hal-halterbaru masalah penyaluranbantuan Badan Reintegrasi-Damai Aceh (BRA). Bacahalaman 4 dan 5.■

HO

TLI

SIM

AN

JUN

TAK

■ REDAKSI CEUREUMeN ■Pemimpin Redaksi: Sim Kok Eng Amy ■ Sekretaris Redaksi: Siti Rahmah ■ Redaktur: Nani Afrida ■ Wartawan: Mohammad Avicenna, Muhammad Azami ■Koordinator Artistik: Maha Studio ■ Fotografer: Hotli Simanjuntak ■ Dengan kontribusi wartawan lepas di Aceh ■ Alamat: PO BOX 061 Banda Aceh 23001.Email: [email protected] ■ Percetakan dan distribusi oleh Serambi Indonesia.CEUREUMeN merupakan media dwi-mingguan yang didanai dan dikeluarkan oleh Decentralization Support Facility (DSF atau Fasilitas PendukungDesentralisasi). DSF merupakan inisiatif multi-donor yang dirancang untuk mendukung kebijakan desentralisasi pemerintah dengan meningkatkankeselarasan dan efektifitas dukungan dari para donor pada setiap tingkatan pemerintahan. Misi dari CEUREUMeN adalah untuk memberikan informasidi Aceh tentang rekonstruksi dan berita yang bersifat kemanusiaan. Selain itu CEUREUMeN diharap bisa memfasilitasi informasi antara komunitasnegara donor atau LSM dengan masyarakat lokal.

CEUREUMeN2 KORUPSI

■ ■ TANYA JAWAB

Anda bisa mengirimkan pertanyaan apa pun yang ingin Andake-tahui, terutama mengenai masalah rekonstruksi dan rehabi-litasi. Redaksi akan mencarikan jawaban untuk pertanyaan Anda.Kirimkan ke PO BOX 061 Banda Aceh 23001 atau [email protected] dengan mencantumkan “Rubrik Ta-nya Jawab”

Berobat Gratis di RSU-ZASyarat Berobat Gratis

Ayah saya yang bernama M Yusuf (60) telahbeberapa kali berobat ke Rumah Sakit UmumZainoel Abidin (RSU-ZA), Banda Aceh. Ayah

saya penyakitnya sangat berat, yaitu prostat dan hernia.Sudah 10 kali saya mengantarnya ke RSU-ZA untuk ber-obat. Namun, saya seperti dipimpong oleh dokter.

Saya merasa ayah sudah memenuhi persyaratan yangcukup untuk mendapatkan pengobatan gratis, sebagai-mana halnya dengan warga lain. Sayangnya, malah di-pimpong dan dibiarkan telantar. Saya tak punya uangbanyak untuk berobat ke rumah sakit swasta. Saya ter-golong keluarga miskin.

Yang ingin saya tanyakan, apa saja sebenarnya persyara-tan yang dibutuhkan agar dapat berobat secara gratis?

TarmiziDesa Lamdom, Kecamatan Luengbata

Banda Aceh

Menurut Kepala Badan Pelayanan KesehatanRSU-ZA dr Rusmunandar, pertama-tamamasyarakat harus membuat surat atau Kartu

Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin atau biasa disebutAskeskin.

Kartu ini dapat diperoleh dari kecamatan. Setelahmendapatkan Askeskin, masyarakat dapat langsungmemperoleh pelayanan kesehatan secara gratis.

Sebetulnya, tahap pelayanan yang paling awal mulaidari Puskesmas. Apabila tidak sanggup ditangani diPuskesmas, baru dirujuk ke RS tingkat II. Jadi, urutan-nya, Puskesmas, RS tingkat II, baru RS tingkat I.

Tetapi, karena terlalu banyak pasien dan kekhususanpenyakit yang ada, kadang-kadang RSU-ZA langsungmenerima pasien rujukan dari Puskesmas. Sampai saatini, untuk kelas III semuanya dilayani secara gratis.Mereka dibiayai oleh negara untuk berobat secara gratis.

Operasi Apa Saja Gratis?Apakah pasien yang melakukan operasibesar juga akan gratis seluruh biayanya di RSU-ZA?

Marlina,Darussalam , Banda Aceh

Menurut Rusmunandar, bagi keluarga miskinyang mempunyai kartu Askeskin, seluruh bi-aya berobat ditanggung oleh PT Askes. Untuk

jenis operasi apa saja yang gratis, perusahaan ini telahmengeluarkan buku petunjuk.

Di dalam buku petunjuk disebutkan fasilitas-fasilitasapa saja yang bisa diperoleh secara gratis oleh masyarakat.Umpamanya, ketika pasien melapor ke poliklinik,misalnya karena menderita penyakit tertentu,misalnya patah tulang, maka pihak rumah sakit akanmengecek apakah pelayanan tersebut termasuk dalamfasilitas yang ada dan ditanggung oleh PT Askes.

Jika termasuk, maka tentu akan gratis.

T:

J:

T:

J:

epala Satuan Antikorup-si (SAK) Badan Rehabi-litasi dan Rekonstruksi

(BRR) NAD-Nias Achmad M.M.Jogasara mengatakan, pihaknyaakan mengubah prioritas SAKBRR dari fungsi menginvestigasikasus-kasus korupsi menjadifungsi pengendalian korupsi.

Perubahan orientasi ini untukmeluruskan Tugas Pokok danFungsi (Tupoksi) yang sudah di-jalankan SAK saat lembaga itudipimpin oleh Kevin Evans.

Meski tidak menyebut sebagaikritikan, Jogasara mengatakanbahwa SAK yang dulu punyakekurangan, yaitu tidak mem-punyai skala prioritas dalam be-kerja.

“Saya tidak menyalahkan(SAK) yang dulu. Dulu, pesanyang disampaikan adalah SAKharus reaktif. Semua pengaduanharus ditangani. Dulu tidak adapemilah-milihan atau prioritas.Sekarang kita akan geser priori-tasnya lebih banyak ke arahpencegahan,” katanya.

Menurutnya, SAK dulu sibukdengan kasus-kasus pengadaan.Akibatnya, gejala-gejala ‘penya-kit’ di tempat lain tidak terta-ngani. ”Yang tidak lurus itu se-benarnya, selama ini SAK sela-lu terbebani dengan tugasnyapanitia tender. Misalnya sanggah,banding, somasi. Itu bukanlahtugas SAK. Itu tugas manajemenpengadaan. SAK itu hanya kalauada gejala KKN,” katanya kepa-da Ceureumen, Selasa (20/6) lalu.

Tiga fungsiSebetulnya ada tiga fungsi

SAK, yaitu pencegahan, investi-gasi, dan pendidikan. Ketigafungsi ini harus dijalankan.Cuma, katanya, kini fokusnya kearah pencegahan. Sedangkan in-vestigasi, menurutnya, tetap di-lakukan meski tidak mudah,karena memakan waktu dua-tigabulan, bahkan ada yang ber-tahun-tahun lamanya.

Diharapkan, dengan metodamencegah dan mendidik untuktidak korupsi, akan melahirkangenerasi baru yang sadar ko-rupsi.

Secara konsep pun, menurut-nya, teori antikorupsi itu me-mang lebih banyak setiap peren-

SAK BRR tak PrioritasLagi Investigasi

canaan proyek sampai penyele-saian. Kemudian, SAK akanmelakukan monitoring rutin.“Kita bisa mengatur jadwal un-tuk itu.”

Yang kedua, mencegah secarasistemik. Peraturan-peraturanyang masih kurang jelas atauadanya grey area, pasal-pasalyang bertentangan, dokumentender yang tidak sesuai denganKeppres, akan diluruskan. “Itumasuk ke dalam pengkajiansistem,” tuturnya.

Yang ketiga, tambahnya, den-gan adanya evaluasi yang meru-pakan tindak lanjut hasil monito-

Muhammad AzamiBanda Aceh

[email protected]

K

ring, maka begitu ada masalahakan segera ketahuan. “Harusberpikiran positif Pak bahwa pa-nitia itu tidak boleh kita anggapbersalah. Yang seperti ini mu-ngkin saja ia lalai atau mungkintidak teliti. Belum tentu ia KKN-kan,” katanya.

Selain itu, tambah Jogasara,secara internal pihaknya jugaakan meng-update semua paktaintegritas yang sudah diteken.“Akan ada internal training un-tuk mereka, misalnya untukpeningkatan kapasitas atau pe-mahaman terhadap peraturan,”katanya. ■

Silakan Mengadu ke SAK BRR:Email : [email protected] Kontak : 081534066390

Laporan dari masyarakat kepada SAK BRR berdasar-kan cara pengaduan periode 13 September 2005 - 31Mei 2006:

1. Kunjungan : 2702. Email : 243. Surat : 3144. Telepon : 135. SMS : 476. Fax : 27. Media : 24

Total : 694 Laporan

■ D

OK

CE

UR

EU

ME

N/

MA

HD

I A

BD

ULL

AH

3CEUREUMeNFOKUS

asalah air menjadi hal yangsangat penting bagi kehidu-pan. Namun pascatsunami

di Aceh sangat sulit untuk mendapat-kan air bersih, terutama di pengung-sian.

Pengungsi di kawasan pinggirankota dan juga pinggiran laut harusbergantung sepenuhnya dari air ban-tuan lembaga swadaya masyarakat(LSM).

Dan bila air tidak datang, itu berar-ti harus rela mengonsumsi air darisumur yang sudah tercemar limbahtsunami.

Sejumlah barak hunian sementara(huntara) korban tsunami hingga saatini mengalami krisis air bersih karenapenyalurannya terlambat dan ter-batasnya fasilitas penampung air.

Banyak lokasiDi Kawasan Rukoh, Alue Naga,

Lambaro Skep, Krueng Raya AcehBesar misalnya. Masih banyak pen-gungsi yang kalang kabut akibatkurangnya pasokan air.

“Air disini dibawa tiga hari sekali.Tangkinya hanya satu sedangkan o-rangnya banyak, terlebih lagi persedi-aan air dibawa tiga hari sekali,” kataSamsidar (38) penghuni huntaraRukoh Kecamatan Darussalam.

Penghuni huntara Rukoh yang ber-jumlah sekitar 200 jiwa itu harus antrimenggunakan air dan tidak sedikitpula warga sekitar barak mengambilair bersih yang diperuntukkan bagikorban tsunami kawasan tersebut.

Dia juga mengatakan, terkadangpara pengungsi harus mandi denganair keruh dan asin yang tersedia disumur bor sekitar huntara. Akibatnyabanyak anak pengungsi yang terlam-bat sekolah karena harus mengantriair.

Berjalan jauhDi Alue Naga, warga terpaksa ber-

jalan jauh untuk mendapatkan air daripenampungan.

“Kadang hanya tangki air yang de-kat dengan jalan raya yang diisi. Seh-ingga masyarakat harus berjalan jauhsekali. Sehingga banyak yang takmendapatkan air,” kata seorang war-ga kepada Ceureumén.

Sementara itu, huntara LambaroSkep Kecamatan Kuta Alam BandaAceh juga mengalami hal yang samaseperti diakui salah seorang penghun-inya, Muhammad (36).

“Kalau dulu setiap barak memilikitangki air tapi sekarang hanya tinggaldua ,” kata Muhammad. ■

Dibutuhkan: Air…!Nani Afrida

Banda Aceh/Aceh [email protected]

ila hampir semua pengungsi Aceh Jaya kesuli-tan air bersih, tidak demikian halnya denganmasyarakat yang mengungsi di Desa Sayeung

Mukim Rigaih Aceh Jaya.Mereka mengungsi tak jauh dari mata air. Setiap hari

mereka bebas mencuci, memasak dan mandi denganair bersih.

Jamaliah (33) misalnya. Ibu tiga anak ini sangat ber-syukur meskipun dalam kondisi mengungsi tapi kebu-tuhan air bersih sangat mencukupi.

“Kami merasa beruntung, kalau sudah mengungsikemudian kesulitan air, entah apa jadinya,” kata Jama-liah yang mengungsi dari Desa Kampong Baro, 100meter dari Desa Sayeung.

Dari bukitMata air di Desa Sayeung menghidupi 2500 jiwa. Baik

masyarakat maupun pengungsi yang berasal dari DesaSayeung dan Desa Lhok Buya. Bahkan warga Calangdan desa-desa lain sering datang ke mata air khususuntuk mandi dan mencuci sepuasnya.

Menurut masyarakat, sebelum tsunami mata air DesaSayeng hanya berupa kolam kecil. Ada puluhan sum-ber mata air di kolam itu. Ada yang kecil dan juga yangbesar.

“Air itu berasal dari bukit. Sejak zaman dulu tidakpernah kering,” kata Anwar Ibrahim, kepala MukimRigaih

Belakangan paskatsunami, banyak pengungsi di ka-wasan itu. Sehingga kebutuhan air semakin banyak. Un-

Mata Air Bantu Pengungsi Aceh Jayatuk menghasilkan air lebih banyak, pihak Project Con-cern International (PCI) mengali lebih dalam dan mem-buat kolam dan pipa khusus untuk menampung air.

Kini debit air yang keluar dari mata air utama men-capai 20 liter setiap detik.

“Kami berharap bila air itu semakin banyak bisamenolong pengungsi lain. Kami tahu betapa sulitnyapengungsi mendapatkan air bersih yang layak minum,”kata Anwar Ibrahim lagi.

Marak pengalian batuYang kini membuat Anwar Ibrahim dan penduduk

Desa Sayeung prihatin adalah makin maraknya per-tambangan batu di bukit-bukit Desa Sayeung. Memangkualitas batu di daerah tersebut paling bagus.

Masyarakat khawatir, bila pemerintah terus menga-li baru akan menyebabkan bukit habis dan mata air jugamenghilang.

“Cuma kami hanyalah masyarakat, semua kebijakankembali ke pemerintah,” kata Anwar Ibrahim.

Bukan rahasia lagi kalau air menjadi persoalantersendiri di paska tsunami di Kabupaten Aceh Jaya.Hampir setiap pengungsian bergantung sepenuhnyadari air bantuan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).Air bantuan biasanya hanya untuk konsumsi memasak.Untuk mandi dan mencuci mereka menggunakan airsumur yang sudah tercemar air laut.

Terkadang air bantuan juga suka terlambat. Sehing-ga sering masyarakat terpaksa mengonsumsi air terce-mar tadi.

Memang ada program untuk pengurasan sumurmasyarakat di Aceh jaya. Namun banyak sumur yang ken-dati sudah dikuras, airnya tetap tidak layak konsumsi. ■

Nani AfridaCalang Aceh Jaya

[email protected]

B

1. CARE2. OXFAM3. Palang Merah Internasional (IFRC)4. Project Concern International (PCI)

Beberapa LSMyang “Masih” Urusi Air

M

■ H

OT

LI S

IMA

NJU

NTA

K

Mata air di Desa Sayeung.

CEUREUMeN CERITA SAMPUL

Buat Anda yang ingin menyampaikan Suara Rakyat kecilberupa ide, saran, dan kritik tentang rekonstruksi

bisa melalui surat ke

Tabloid CEUREUMéNPO Box 061 Banda Aceh 23001email: [email protected]

● Oleh karena ada perubahankebijakan, BRA menilai tidak diperlu-kan lagi proposal bagi korban konflikuntuk mendapatkan bantuan. Karenayang memutuskan seseorang menda-pat bantuan atau tidak adalah hasilmusyawarah warga di desa yang ber-sangkutan.

● Hingga pekan lalu, BRA telah meneri-ma sebanyak 48.000 proposal. Bebera-pa ribu di antaranya telah diperiksa.Menurut staf BRA di bagian proposal,semua proposal akan diperiksa.

● Sedangkan proposal yang sudah diaju-kan ke Banda Aceh, warga diharap jugatidak perlu bolak-balik menanyakanperkembangannya. Hal ini karena, pro-posal-proposal yang telah diperiksajuga akan dikembalikan ke desa. Di desadi bahas kembali apakah orang atau ke-lompok yang mengajukan proposal ituberhak menerima atau tidak.

Terima Kasih GTZ JermanSalam hangatSaya seorang pembaca setia Tabloid Ceureumén ini.

Kendati kadang kala saya agak kecewa juga dengan dis-tribusinya. Kali ini saya tidak ingin menyinggungmasalah itu. Di tengah suasana demam Piala Dunia yangmelanda jagad ini, kami di Aceh juga ikut merasa kondi-si yang sama.

Dalam hal ini tentu saja kami—terutama korban tsu-nami—tak meragukan lagi komitmen Republik FederasiJerman. Mereka bukan saja mengirim tentara untuk mem-bersihkan puing-puing tsunami, namun juga memberiapa yang mereka bisa untuk rakyat kita di Aceh. Sung-guh luar biasa, perhatian mereka.

Satu lagi yang tak kalah menariknya adalah aksi GTZyang membuat acara nonton bareng World Cup 2006 diTaman Ratu Safiatuddin. Tak pernah kami sangka sebe-lumnya, kalau GTZ memahami “kebutuhan” kami bu-kan saja yang primer tapi skunder juga.

Memang harus diakui Aceh gudangnya calon-calonpemain bola. Tak percaya, lihat saja banyak lampoh u (ke-bun kelapa) yang dipakai buat menendang sikulit bundar.Olah raga ini cukup akrab dalam kehidupan kami diAceh.

Prinsip inilah yang kemudian, membuat Indonesia se-lalu menjadi penontot dalam kancah persepakbolaan re-gional. Karena itu saya yakin, dengan “teori” itu tim na-sional Indonesia cuma bermimpi untuk tampil di PialaDunia kapan pun juga. Kalau tak percaya potong kelingk-ing saya.

Kembali ke “sumbangan” GTZ yang tak ternilai harg-anya. Para bola mania yang korban tsunami tentu sajatak akan melupakan sejarah “pendaratan” Jerman diAceh. Mereka banyak membantu dalam berbagai hal.Sekali lagi saya mewakili ribuan korban mengaturkanjutaan terima kasih. Semoga pesta bola di Jerman suksestanpa ada rintangan apapun. Berjayalah Bangsa Jerman.Bravo!

Kepada Tabloid Ceureumén juga, saya haturkan ban-yak terima kasih atas dimuatnya komentar saya ini.

Wassalam

HarmainiKompleks Beurawe Shopping Center

Banda Aceh

Apakabar Jadup dan RumahAssalamualaikum, Wr, WbRedaksi Tabloid Ceureumén yang terhormat, saya san-

gat berharap sekali koran ini memberitakan kembali ka-bar jatah hidup (jadup) dan soal rumah yang tak jelas.Bagaimana nasib jadup kami yang sudah lama tak jelaskabarnya. Apakah cuma untuk tiga bulan saja, padahalpemerintah sudah menjanjikan untuk satu tahun.

Sedangkan yang kedua adalah bagaimana dengan ru-mah-rumah yang belum jelas juntungnya. Kapan itu akandilakukan.

Kemudian bagaimana dengan nasib kami yangmenyewa rumah di Banda Aceh. Apakah akan menda-patkan bantuan rumah juga?

Oleh karena itu, melalui tabloid ini saya ingin agar war-tawan Ceureumén kembali menulis dan membantu kamimenanyakan kenapa jadup distop dan tak dibagikan lagi.

Apakah kami cuma diberi jadup tiga kali saja, semen-tara yang 9 bulan lagi kemana? Apakah dikorupsi?

Terima kasih atas dimuatnya komentar kami manu-sia barak.

Nasruddin ABKampung Mulia Kuta Alam

Banda Aceh

Bantuan BRDAuntuk Korban Konflik

Seorang wanita Aceh korban konflik dibantu rekannya memeriksa kelengkapan proposal dari anggota kelom-poknya yang juga korban konflik di pendopo Gubernur NAD. Masyarakat korban konflik Aceh berbondong-bon-dong mengajukan proposal yang diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian mereka yang hancurakibat konflik.

■ M

AN

TO

BIN

G

Muhammad Azami dan Nani AfridaBanda Aceh

[email protected]

disi ini tim Ceureumén menurun-kan informasi tentang hal-hal ter-baru masalah penyaluran bantuan

Badan re-integrasi Damai Aceh (BRDA). Di-harapkan informasi ini bisa berguna untukkorban konflik.

E● Badan Reintegrasi Damai Aceh (BRA) akan

membagi-bagikan uang sebanyak Rp 210 mil-iar untuk korban konflik pada tahun ini. Danaini diharapkan sudah disalur semuanya padaakhir tahun.

● Sebanyak Rp 210 miliar ini khusus untuk kor-ban konflik, sedangkan kelompok lain sepertimantan anggota TNA, akan dibantu dengandana lain. Mekanisme untuk mereka berbedapula dengan korban konflik.

● Oleh karena sifatnya memberdayakanekonomi masyarakat, maka akan dilakukanpendampingan dan pembinaan. BRA dalamhal ini akan bekerjasama denganfasilitator PPK (Proyek Pengembangan Keca-matan) yang ada di setiap desa di seluruhAceh. Seperti diketahui, setiap desa memilikitiga orang fasilitator PPK. Mereka yang be-kerja untuk PPK tersebut dimanfaatkan un-tuk membantu korban konflik, mulai dari tahapsosialisasi awal kebijakan BRA ini, prosesmusyawarah, hingga pendampingan kelom-pok/perorangan yang akan menerima bantuan.

● Meskipun prinsipnya memberdayakan eko-nomi secara individual, warga bisa membuatkesepakatan untuk berkelompok, sehinggaskala ekonominya menjadi lebih luas. Bantu-an yang diberikan kepada penerima jugadimungkinkan untuk digunakan bersama-sama dengan warga yang lain.

Tak Perlu Lagi Proposal

1. Kelengkapan administrasi.2. Rasionalitas besar dana yang di-

ajukan dan jenis usaha.

Proposal yang dinilai

Untuk Korban Konflikada Rp 210 Miliar

BantuanBantuanBantuanBantuanBantuan yangyangyangyangyang diberikandiberikandiberikandiberikandiberikan kepadakepadakepadakepadakepada pene-pene-pene-pene-pene-rimarimarimarimarima jugajugajugajugajuga dimungkinkandimungkinkandimungkinkandimungkinkandimungkinkan untukuntukuntukuntukuntuk digunakandigunakandigunakandigunakandigunakan

bersama-samabersama-samabersama-samabersama-samabersama-sama dengandengandengandengandenganwargawargawargawargawarga yangyangyangyangyang lain.lain.lain.lain.lain.

adalah:

CERITA SAMPUL

● Data sementara menun-jukkan, ada 225 kecamatan diseluruh Aceh yang berhakmenikmati dana ini.

● BRA membagi 225 kecamatanini ke dalam tiga kategori, yaituyang konfliknya berintensitastinggi (56 kecamatan), berin-tensitas sedang (54 kecama-tan), dan berintensitas rendah(115 kecamatan).

● Kategori intensitas konflikakan menentukan kuota jumlahbantuan, seperti berikut ini. 1. Tinggi intensitas konflik:

Rp 150 juta.2. Sedang intensitas konflik:

Rp 100 juta.3. Rendah intensitas konflik:

Rp 70 juta.

Kecamatan Penerima Dana Konflik● Apakah sebuah kecamatan ter-

golong ke dalam intensitasrendah atau tinggi, sangatlahtergantung kepada beberapahal, antara lain:

1. Jumlah korban konflik.2. Jumlah GAM yang kem-

bali.3. Jumlah tapol/napol yang

kembali.4. Insiden konflik berdasar-

kan media massa.

Contoh,Contoh,Contoh,Contoh,Contoh,Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur.Kecamatan di tiga kabupaten terse-but tergolong konfliknya berinten-sitas tinggi.

YYYYYang memutuskan seseorang mendapat bantuanang memutuskan seseorang mendapat bantuanang memutuskan seseorang mendapat bantuanang memutuskan seseorang mendapat bantuanang memutuskan seseorang mendapat bantuanatau tidak adalah hasil musyawarah warga di desaatau tidak adalah hasil musyawarah warga di desaatau tidak adalah hasil musyawarah warga di desaatau tidak adalah hasil musyawarah warga di desaatau tidak adalah hasil musyawarah warga di desa

yang bersangkutan. yang bersangkutan. yang bersangkutan. yang bersangkutan. yang bersangkutan.

Proposal-proposal yang telah diperiksa juga akanProposal-proposal yang telah diperiksa juga akanProposal-proposal yang telah diperiksa juga akanProposal-proposal yang telah diperiksa juga akanProposal-proposal yang telah diperiksa juga akandikembalikan ke desa. Di desa di bahas kembalidikembalikan ke desa. Di desa di bahas kembalidikembalikan ke desa. Di desa di bahas kembalidikembalikan ke desa. Di desa di bahas kembalidikembalikan ke desa. Di desa di bahas kembaliapakah orang atau kelompok yang mengajukanapakah orang atau kelompok yang mengajukanapakah orang atau kelompok yang mengajukanapakah orang atau kelompok yang mengajukanapakah orang atau kelompok yang mengajukan

proposal itu berhak menerima atau tidak.proposal itu berhak menerima atau tidak.proposal itu berhak menerima atau tidak.proposal itu berhak menerima atau tidak.proposal itu berhak menerima atau tidak.

Seorang petugas dari Badan Reintegrasi Aceh Damai sedang memeriksa ke-lengkapan proposal yang diajukan masyarakat korban konflik Aceh di PendopoGubernur NAD.

■ M

AN

TO

BIN

G

● Ada 9000 rumah yang akan dibangun kembalioleh pemerintah selama tahun 2006 dan 2007

● Tiap rumah seharga Rp 35 juta rupiah● Setelah mendapatkan korban yang rumahnya

dibakar, maka pemerintah akan menyalurkanuang melalui kecamatan.

● Juga akan dibuat surat perjanjian antara kor-

Bantuan Rumah untuk Korban Konflikban dan pemerintah.

● Korban akan menerima uang tersebut dalamtiga tahap. Yaitu tahap I 40 persen. Tahap II40 persen dan tahap III 20 persen.

● Bantuan rumah ini juga akan diputuskanoleh musyawarah desa siapa yang membu-tuhkannya.

● Hingga saat ini belum ada qanun/perda yangakan menyatakan berapa yang akan diterimaoleh korban konflik. Namun menurut Syari-ah Islam, korban mendapatkan ganti rugi se-banyak 60 ekor unta.

● Sebelum qanun disahkan, ahli waris korban

Dana untuk Korban Konflikkonflik tetap akan mendapatkan santunan Rp3 juta rupiah setiap tahunnya.

● Untuk korban cacat akan memperoleh Rp 10juta rupiah

● Semua dana akan langsung masuk ke reke-ning korban

● Kebijakan ini merupakan mekanisme barudalam penyaluran dana untukkorban konflik. Sebelumnya, siapa saja pe-nerima dana konflik ini diputuskan di Ban-da Aceh berdasarkan proposal yang masuk.Penilaiannya pun hanya melalui proposalyang diajukan. Kini, orang yang tidak da-pat membuat proposal pun berpeluang un-tuk memperoleh bantuan.

● “Karena keputusan seseorang berhak menda-patkan atau tidak, diputuskan dalammusyawarah warga desa,” kata Fakhrizal,Jurubicara BRDA. Menurutnya, cara ini di-gunakan sekalian untuk memberdayakanmasyarakat desa agar cakap dalam mengam-bil keputusan. Selain itu, cara ini juga dinilailebih objektif dibandingkan dengan metoda

Prinsip Fleksibilitasapa pun lainnya.

● Soalnya, yang paling mengetahui siapa yanglebih layak menerima bantuan di sebuah desaadalah masyarakat di lingkungan desa yangbersangkutan.

● Diharapkan, uang ini bukan untuk dibagi-bagi, melainkan warga harus mengajukan je-nis usaha untuk dimodali. Akan tetapi, jikapun warga memutuskan lain sebagai hasilmusyawarah, BRA tidak mempersoalkannya.“Bisa saja memang pada akhirnya mereka le-bih memilih dibagi-bagi uangnya, ketimbangmenjalankan usaha bersama. Silakan saja, ka-lau pilihan itu memang lebih baik. Jadi, kitalebih fleksibel dalam penyaluran,” kata Dr Is-lahudin, Koordinator Bidang PemberdayaanEkonomi Bapel BRA.

● Musyawarah pihak Muspika akan menentu-kan desa dan besaran bantuan yang berhakmereka terima.

● Menentukan PenerimanyaMenyangkut siapa saja penerima di setiapdesa akan ditentukan oleh musyawarah war-ga desa. Calon-calon penerimanya akan dii-dentifikasi oleh warga desa sendiri.

● Kriteria kdasar calon penerima yang ditentu-kan oleh BRA adalah warga yang ‘paling kor-ban’ dan paling miskin.1. Paling korban misalnya mengalami cacat

tubuh secara permanen.2. Paling miskin misalnya sang kepala kelu-

arga meninggal dunia karena konflik dantidak meninggalkan apa pun yang dapatmenghidupi anak-anaknya.

● Hasil musyawarah desa menghasilkanusulan sejumlah nama yang berhak dapat.Lalu, pihak kecamatan akan memilih ber-dasarkan alokasi dana yang tersedia. Yangmendapat prioritas teratas sebagai peneri-ma adalah yang ‘paling korban’ dan palingmiskin.

Siapa Desa Penerima Dana Konflik?■

MA

NT

OB

ING

Ceureumen 5

CEUREUMeN6CEK BANUN TIPS KESEHATAN

■ M

AH

DI

AB

DU

LLA

H

Tempe kornet Paniremasak kali ini, kitamasih mengolah cor-net hasil bantuan---

yang masih sering diperoleh---daridonatur untuk korban tsunami,terutama yang mendiami barak-barak, dan yang masih mendiamitenda-tenda, tempe cornet panirakan menjadi masakan yangsedap untuk hidangan keluarga.

Untuk masakan hari ini, cobasimak penuturan atau tuntunanIbu Mulyani. Caranya sebagaiberikut;

M

■ M

ULY

AN

I

PEMENANG TTS CEUREUMEN EDISI 211. Ihsan.AK

MTSN Blang BaleeMeulaboh

2. M. Syawwalur RidhaSiswa SD Neg.No:5Jl.Tgk. Chik Di TiroSabang

3. M. NurJl. Mesjid Tuha no: 24

Ie MaseenUlee Kareng

4. Lailan FachrahFakultas Teknik UnsyiahJl.Syeikh Abdul rauf No: 7Darussalam, Banda Aceh

5. M. MahathirJl. Bayeum no: 15Darussalam, Banda Aceh

1. Harus ada kemauan!Sadarlah bahwa nanti kita akan merasa marah, tergang-gu, dan ingin sekali merokok. Itulah efek nikotin, kita mera-sa ketagihan. Efek itu akan menganggu terus. Tetapi lama-lama akan sirna sendiri.

2. Buat mulut kita sibuk.Kunyahlah permen seperti permen karet. Membuat mu-lut sibuk akan melupakan kita keinginan merokok.

3. Hindari teman-teman yang selalu mendorong kita untukmerokok.

4. Berbanggalah bahwa kita tidak merokok. (dbs)

TIPS Berhenti Merokok

eskipun sudah mengetahui bahaya merokok, na-mun masih banyak juga orang yang tetap me-rokok. Rubrik kesehatan kali ini kembali mengi-

ngatkan bahaya merokok untuk kesehatan Anda.1. Dalam asap rokok terdapat 4.000 zat kimia berbahaya, dua

di antaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan taryang bersifat karsinogenik. Racun dan karsinogen yangtimbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu ter-jadinya kanker.

2. Asap yang keluar dari pembakaran mengandung gas-gasberacun, seperti karbon monoksida dan larutan kimia lain-nya. Karbon monoksida akan menurunkan kemampuantubuh dalam membawa oksigen yang dapat menimbul-kan risiko penyakit jantung.

3. Tembakau berisi zat nikotin yang sangat adiktif (membuatorang ketagihan). Nikotin akan mempercepat detak jan-tung dan meningkatkan tekanan darah. Namun, yang le-bih membahayakan adalah tar>f 9001< yang akan terben-tuk ketika mencapai paru-paru. Zat ini dapat mengaki-batkan kanker paru-paru dan bronkitis.

4. Untuk memberikan selera yang diharapkan perokok,pabrik selalu menambahkan zat tambahan agar rasa darirokok itu bisa memenuhi keinginan konsumen. Zat-zattambahan inilah yang dapat meningkatkan kinerja darinikotin.

5. Efek dari rokok atau tembakau memberi stimulasi depre-si ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alampikiran, tingkah laku, dan fungsi psikomotor. Jika diban-dingkan dengan zat-zat adiktif lainnya, rokok sangatlahrendah pengaruhnya. Makanya, ketergantungan padarokok tidak begitu dianggap gawat.

Bahaya Merokok

M

TTS tidak bisa hadir karena kerusakan pada jaringankami. Dengan ini kami mohon maaf dan akan terbit se-perti biasa pada nomor berikutnya.

■ H

OT

LI S

IMA

NJU

NTA

K

Mulai edisi ini, pengumuman pemenang TTS akan diumum-kan setiap dua edisi berikutnya. Jawaban di kirim ke Po.Box061 Banda Aceh. Kepada 5 (lima) pemenang akan mendap-atkan kamus Bahasa Indonesia-Inggris.

TEKA TEKI SILANG CEUREUMÉN NO. 24

Bahan:✦ 300 gr tempe, goreng, haluskan✦ 100 gr kornet

✦ 1 tangkai daun bawang, halus-kan

✦ 3 butir telur✦ 1/2 sendok teh kaldu bubuk✦ Garam secukupnya✦ 1/4 sendok teh merica bubuk

Bahan pelapis:✦ 4 butir telur, kocok lepas✦ 100 gr tepung panir

Cara membuat:1. Aduk rata semua tempe2. Tuang di loyang, dioles mi-

nyak dan dialasi plastik, kukus25 menit sampai matang

3. Bahannya diadon pakai sen-dok dengan bentuk bulat

4. Celupkan ke dalam putih telurlalu gulingkan ke dalamtepung panir. Lakukan satukali lagi

5. Goreng sampai kering hinggabewarna kecoklatan.

Mudahkan..., selamat mencoba!

Bagi Anda yang memiliki resep unikyang bisa dimasak dengan mudah danenak, bisa mengirim surat ke PO BOX061 Banda Aceh 23001. Email:[email protected]. Cantumkanalamat lengkap. Ceureumen akanmengunjungi Anda dan melihat Andamemasak. Disediakan bingkisan keciluntuk Anda.

7CEUREUMeNDAMAI

icara damai ada pihak yangwajib dilibatkan. Itulah Gera-kan Aceh Merdeka. Dua peting-

gi GAM Teuku Kamaruzzaman danFaisal Putra mengingatkan. Ada sejum-lah poin dalam RUU-PA yang belumsepenuhnya sesuai dengan isi kesepa-katan damai di Helsinki. Penjanjian ituditeken Pemerintah RI dan GAM diHelsinki, 15 Agustus 2005.

Pria yang biasa disapa Ampon Man

udul RUU-PA belum ada.Itu salah satu poin pentingyang belum kelar. Dari 1514

Daftar Inventarisasi Masalah(DIM), sisanya 100 DIM diboyongke Forum Lobi. Entahlah ada bar-gaining apa di sana?

Kecuali judul yang belum mun-cul “ilhamnya”, perkara Sekreta-ris Daerah juga masih membuatpusat gerah. Syarat-syarat calon in-dependen dan juga soal dana tam-bahan 2 persen untuk 20 tahun.Pusat maunya 2 persen untuk 10tahun. Fraksi tak mau.

Minyak dan gasBegitu pula dengan pengelo-

laan minyak dan gas. Pemerintahtak ingin daerah menguasainya,sementara fraksi bersikukuh tetapminta dikelola daerah. Parpol lokalmenyangkut dengan syarat bisa

ak sia-sia bila sederet politisiAceh silih berganti “menetap”di Jakarta; mengawal draf Ran-

cangan Undang-undang PemerintahAceh. Tugas berat yang mereka pang-gul dipundak separohnya sudah kelardi tingkat panitia kerja. Namun, draf itubak meteor yang sedang melintas diladang perdamaian.

Dia selalu menjadi magnit bagi se-mua Rakyat Aceh yang tak bosanmemelotinya.Makanya menjadi tidakheran, bila banyak legislator Aceh (baca:anggota DPRD Aceh) rajin mengawal-nya calon undang-undang tersebut.Mereka tergabung dalam, Tim Advoka-si RUU-PA DPRD.

“Alhamdulillah, pasal-pasal atau ayatyang kita drop itu bisa masuk lagi mela-lui pintu fraksi-fraksi,” kata Drs AdrimanKimat kepada pers di Jakarta.

Katanya, ada 150 butir dan sekitar20 substansi dari draft RUU-PADPRD NAD yang didrop dari naskahRUU-PA yang diajukan Pemerintahke DPR-RI.

Sudah disingkirkanWakil Ketua Tim Advokasi RUU-PA

DPRD ini sudah bisa tidur nyenyak.

Aceh tak Boleh Keluar Helsinkiini menyebutkan masih ada pasal yangdidistorsi. Antara lain dia sebutkan soalkewenangan Aceh yang dinilai telahterdistorsi dengan adanya pasal 7 ayat(3), serta penggantian kata “persetu-juan” menjadi “pertimbangan” dalamPasal 8.

Dia menilai keberadaan ayat (3)tersebut akan tetap memunculkan kon-flik kewenangan antara PemerintahPusat dan Pemerintah Aceh. “Denganayat itu otomatis tak mungkin bisamelaksanakan kewenangan yang ter-tera dalam ayat (2) di atasnya,” ujar le-

laki yang kerap menyebut dirinyaalumnus Sukamiskin.

Tidak kurangi kewenanganFarhan Hamid, seorang anggota

Panja menangkis Ampon Man. Secarakhusus dia jelaskan, sejak awal sudahada kesepahaman di Panja. Katanyapengertian kewenangan menetapkannorma, standar dan prosedur sepertitertera dalam Pasal 7 ayat (3), tidak di-maksudkan mengurangi kewenanganAceh seperti yang sudah diberikandalam ayat (1) dan ayat (2).

Politisi PAN ini punya tamsilan. Dia

Mohammad AvicenaJakarta

[email protected]

B

mencontohkan, Indonesia perlu stan-dar kesehatan (minum) yang berlakusecara nasional. “Aceh juga harus ikut.Tetapi kalau standar kesehatan di Acehlebih bagus dari yang di nasional itutidak menyalahi,” kata Farhan.

Prosedur yang dimaksudkan, ha-nya dikaitkan dengan standar kualitasdan standar pelayanan publik. “Prin-sip-prinsip mengenai norma, standar,dan prosedur itu sudah disepakati di-masukkan dalam Bab Penjelasan Un-dang-undang, sehingga tidak ada multitafsir,” tukas Farhan Hamid.

Sumber dayaTak berbeda dengan seniornya, poli-

tisi GAM lainnya, Faisal Putra juga bi-cara senada. GAM menyenter poin lainsoal pengelolaan sumber daya alammigas.Kata dia, tak ada alasan bagi pe-merintah untuk tidak melimpahkan pen-gelolaannya kepada pemerintah Aceh.

Soal minyak dan gas, Panja RUU-PAseakan sependapat dengan GAM. Pan-ja minta Pemerintah supaya merelakanpengelolaan minyak dan gas diserah-kan kepada Aceh. Tapi agaknya Jakar-ta masih bersikeras pada pendiriannya;bahwa hak pengelolaan tetap berada dipangkuannya.

“Kewenangan Pusat sudah jelas di-sebutkan cuma enam, pertahanankeamanan, yustisi, moneter, fiskal, poli-tik luar negeri dan agama. Sudah tentutidak termasuk migas,” sebut Faisal.Dari 1514 Daftar Inventarisasi Masalah,pihak GAM kembali memperingatkanagar RUU PA tidak melenceng dariMoU Helsinki.

Kedua tokoh GAM yang kini “be-kerja” di BRR itu menegaskan kemba-li bahwa mereka (baca: GAM) inginkonsisten dengan kesepakatan Hels-inki. “Kami akan menolak kalau tern-yata nanti Undang-Undang ini me-lenceng dari MoU,” tandas Kamaruz-zaman. ■

RUU-PA bak Anggur PerdamaianMohammad Avicena

[email protected]

Senyum pun melebar. Apalagi dengantak ada kalimat pengatrol “sesuai per-aturan dan perundang-undangan”yang bertebaran dalam berbagai pasalRUU-PA versi pemerintah. “Sudah ber-hasil disingkirkan,” ujar dia.

Politisi Golkar ini mengakui masihada sejumlah pasal-pasal krusial yangtersisa dan butuh perjuangan keras.Antara lain dia menyebutkan soal be-saran dana tambahan, pengelolaanminyak dan gas, judul UU, pertanah-an, dan lain-lain. “Kita inginkan secarakeras agar RUU-PA mengakomodirsepenuhnya soal ini.”

Anggur perdamaianBicara soal RUU-PA, mantan Ketua

Pansus RUU-PA DPRD Aceh, AzhariBasyar punya tamsilan sendiri. Diamengistilahkan RUU-PA ini bak satusloki “anggur perdamaian”. Tentumantan Dosen IAIN Ar-Raniry ini takingin dia tumpah, apalagi slokinyapecah. “Sebab dia memiliki implikasisangat luas,” sebut Azhari.

Bukan cuma itu, dia juga punya sa-ran. Bila ada rumusan yang tak sejalandengan kesepakatan MoU, Azharimenyarankan kepada Pemerintah un-tuk “berunding” kembali dengan Ge-rakan Aceh Merdeka.

“Kalau UU ini ditolak akibat tidaksesuai MoU bisa buyar perdamaian.”■

T tidak merangkap dengan parpolnasional. Katanya masalah iniakan diatur oleh mekanismetersendiri.

Bukan itu saja, masalah penga-wasan dan penegakan qanun ser-ta peran kepolisian dalam prosespenyidikan dan penyelidikan jugabelum ada titik temu. Soal per-tanahan apalagi. Pusat ingin te-rusmendominasi.

Pun demikian bukan berarti takada klasifikasi yang sudah dise-rahkan ke panmus. Mungkin inirohnya; kewenangan di pasal 7,pasal 8 soal persetujuan DPRA,calon independent pasal 32.

Pasal 67-68 tentang partai poli-tik lokal, bandara dan pelabuhan(132), Lembaga Wali Nanggroedan Majelis Adat (77-81), soalmukim dan gampong (92-93),Kesehatan (173-175), dan danatambahan (142). Ini materi-materiyang sudah di setujui. ■

J

Pasal-Pasalyang Belum Kelar

Mohammad AvicenaJakarta

[email protected]

■ M

OH

AM

MA

D A

VIC

EN

A

Suasana rapatPanitia Kerja(Panja) pem-bahasan Rancan-gan Undang-Undang pemerin-tahan Aceh (RUU-PA) di Jakarta.

■ N

AN

I A

FR

IDA

8CEUREUMeNKAMPUNGKU ACEH BESAR

i tengah dataran yang di-tumbuhi ilalang kuningitu terdapat tiga buah gu-

buk sederhana. Untuk menjan-gkau tempat itu harus melaluijalan alternatif di pingir sungaiKrueng Cut, Aceh Besar. Dengankondisi jalan berlumpur dan ber-batu.

Gubuk-gubuk itu berdiri sejaktiga bulan yang lalu. Dibuat sendi-ri dengan kayu dan papan bekasyang diboyong tsunami.

Bila siang, udara panasnya be-gitu terasa di sana. Debu beterban-gan dan selebihnya senyap. Tidakada anak-anak yang bermain dankesibukan masyarakat. Gersang.

Itulah sedikit gambaran Dusunmusafir di Pemukiman AlueNaga, Aceh Besar,pasca tsunami.

Masih dipengungsianSebahagian besar warga Dusun

Musafir memang masih bertahandi pengungsian. Mereka men-gungsi di bantalan sungai AlueNaga. Di sana pihak Palang Mer-ah Internasional (IFRC) mulaimembangun rumah sementarauntuk para pengungsi ini.

Sebenarnya apa yang mem-buat pemilik tiga gubug ini me-milih kembali ke tanah yang

Gubug-Gubug di Ilalang Dusun MusafirFirman Hadi

Banda [email protected]

sudah gersang ini?Padahal di sana tidak ada lis-

trik dan air bersih seperti di pen-gungsian. Para pemilik gubugharus pergi sejauh 1,5 km untukmendapatkan air bersih.

Sementara untuk kebutuhanmandi dan mencuci, mereka ter-paksa mengambil dari sumur bor,warisan tsunami yang airnyasudah sedikit payau.

Menurut Saini, warga DusunMusafir, dirinya merasa lebih nya-man di sana ketimbang di pengung-sian. “ dan lebih dekat dengan sum-ber mata pencarian” ujar Saini yangternyata seorang nelayan.

Sedangkan Nurjanah(25) war-ga lainnya mengku sudah sangatbosan berlama-lama di pengung-sian. Apalagi ibu muda ini mem-punyai seorang bayi kecil, umur 8bulan.

“ Susah kalau di pengungsianitu, gak bisa leluasa” katanya.

Daripada hanya menunggupembangunan rumah oleh Lem-baga Swadaya Masyarakat (LSM),dia dan suami lebih suka langsungkembali ke desa dan membangungubuk sendiri.

Lelah menantiKondisi Saini dan Nurjanah

hampir sama dengan Abdullah(60). Lelaki tua ini kembali ke desakarena mulai tidak betah di pen-gungsian. Dia membangun se-

buah gubuk ukuran 3X3 meter.Dan tinggal sendirian.

“Anak dan istri sudah mening-gal,” kata pria itu.

Malam hari gubug milik Ab-dullah terang dengan lampu berte-naga matahari. Meskipun sendiri-an, dia tetap bahagia.

“Bagaimanapun ini tanah saya,dan saya memang harus kemba-li,” katanya.

Janji rumah“Dusun Musafir ini adalah tem-

pat yang didatangi tsunami perta-ma kali dari arah Alue Naga, teta-pi hingga sekarang tidak ada pem-bangunan,” kata seorang wargaDusun Musafir.

Janji dari lembaga-lembaga in-ternasional untuk membangunrumah di lokasi ini memang be-lum terealisasi hingga saat ini.

Salah satu sebab lambatnyapembangunan di Dusun Musafiradalah jalan putus yang meng-hubungkan ke desa ini belumdiperbaiki. Sehingga agak sulitmemasok bahan material ban-gunan daerah ini.

“Kalau mau dibangun, ya jalan-nya diperbaiki. Biar warga semuakembali ke kampung,” kata Ab-dullah. ■

D

Dua wargaDesa Musafri

sedangberistirahat

setelah bekerjaseharian di

desa mereka.Meskipun

belum memilikipendukungkehidupan

yang layak,banyak

masyarakatDesa Musafiryang berfikir

untuk pulangke kampung.

■ H

OT

LI S

IMA

NJU

NTA

K