gerbang informasi universitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · di era digital...

48
Cara Humas Membangun Citra Semangat Wahab Menarasikan Gagasan Unsyiah Kembali Raih Penghargaan PT Asuh Terbaik GERBANG INFORMASI UNIVERSITAS www.humas.unsyiah.ac.id EDISI 230 . DESEMBER 2018 ISSN 0215-2916

Upload: others

Post on 24-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

Cara Humas MembangunCitra

Semangat Wahab Menarasikan Gagasan

Unsyiah Kembali Raih Penghargaan PT Asuh Terbaik

GERBANG INFORMASI UNIVERSITAS

w w w. h u m a s . u n s y i a h . a c . i d

EDISI 230 . DESEMBER 2018IS

SN 0

215

-29

16

Page 2: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 3: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

3

PERKEMBANGAN dan perubahan kehidupan sosial budaya

di masyarakat, merupakan salah satu faktor lahirnya praktik

public relations atau hubungan masyarakat (Humas).

Perkembangan ini pula yang mendasari terjadinya pasang

surut sistem dan mekanisme kerja Humas di Indonesia yang

mulai dikenal sejak tahun 1950-an. Hal ini diawali dibentuknya

divisi Hupmas (Hubungan Pemerintah dan Masyarakat) di

Pertamina yang berfungsi menjalin hubungan komunikasi

dengan klien, relasi bisnis, perusahaan, dan masyarakat.

Melihat tugas dan fungsi di atas, pemerintah merasa perlu

membentuk lembaga tersebut dalam tatanan organisasi

pemerintah Indonesia, maka lahirlah Departemen Penerangan.

Departemen ini berfungsi memperkenalkan Indonesia dan

menjadi lembaga utama yang menginformasikan apa yang

sedang dilakukan pemerintah. Tetapi, karena departemen ini

dianggap hanya berdedikasi di kegiatan politik dan kebijakan

pemerintah, di tahun 1962 Presidium Kabinet PM Juanda

menginstruksikan agar setiap instansi pemerintah membentuk

bagian atau divisi Humas. Ini menjadi periode pertama

kebangkitan Humas di Indonesia.

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi,

secara tidak langsung telah mengubah tatanan kehidupan

sosial budaya masyarakat Indonesia. Kondisi ini telah

membawa dampak perubahan pola kerja dan tanggung

jawab bidang kehumasan. Tercatat sudah empat periode

kehumasan di Indonesia mengalami metamorfosis sejak

lembaga ini terbentuk. Di periode-periode tersebut telah

terbentuk beberapa wadah dalam bidang kehumasan. Baik

sebagai perpanjangan pemerintah, seperti Badan Koordinasi

Kehumasan (Bakohumas), Kode Etik Kehumasan Indonesia

(KEKI), atau sebagai jasa konsultan kehumasan seperti Asosiasi

Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI).

Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas

diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan informasi,

serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Humas diharapkan lebih cerdas, matang, dan profesional

dalam menyebarkan informasi. Hal ini untuk menghindari

kekeliruan di tengah masyarakat.

Untuk meningkatkan profesionalisme kerja Humas, Universitas

Syiah Kuala (Unsyiah) menjadikan Humas bagian dalam

tataran Organisasi dan Tata Kerja yang memiliki jenjang

setara dengan esselon III. Hal ini dilakukan untuk memberi

kewenangan lebih dan memudahkan Humas berkoordinasi

dengan unit kerja lain dalam menyebarkan informasi dan

publikasi. Di samping itu, juga untuk menyukseskan program-

program kerja dalam rangka mengembangkan kampus ini.

Tuntutan perkembangan teknologi yang dikaitkan dengan

profesional kerja Humas dalam konteks kenegaraan,

ditegaskan kembali oleh Presiden RI, Joko Widodo, dalam

Konvensi Nasional Humas, 10 Desember lalu di Istana Negara,

Jakarta. Saat itu, ditegaskan jika Humas harus mampu

membangun citra positif dan menyosialisasikan prestasi

kepada publik agar terbangun kepercayaan dan reputasi

lembaga. Kiranya amanah inilah yang harus ditanamkam

kepada penyelenggara Humas, agar suatu lembaga lebih

dikenal lagi oleh publik. Demikian juga dengan Unsyiah.

Semoga! (Redaksi)

Melirik Peran Humasdi Era 4.0

HUSNI FRIADY, S.T., M.M.

IFTITAH

Page 4: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

IZIN TERBITDITERBITKAN OLEHPERINTIS

PEMBINA

PENASIHAT BIDANG REDAKSI

PENASIHAT BIDANG ADMINISTRASI & PENGEMBANGANKETUA PENGARAHPEMIMPIN REDAKSIWAKIL PEMIMPIN REDAKSIREDAKTUR PELAKSANASEKRETARIS REDAKSIEDITOR PEWARTA

FOTOGRAFERLAYOUTERADMINISTRASI & KEUANGAN LOGISTIK SIRKULASIWEB MASTER

STT No. 1138/SK/DITJEN PPG/STT/1987 Humas Universitas Syiah Kuala, Banda AcehProf. Dr. Abdullah Ali, M.Sc. (alm.); Drs. T. A. Hasan Husin (alm.); T. Syarif Alamuddin, Sm. Hk. (alm.)Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. (Rektor Universitas Syiah Kuala) Prof. Dr. Ir. Marwan (Wakil Rektor I); Dr. Ir. Alfiansyah YulianurBC. (Wakil Rektor III); Dr. Hizir (Wakil Rektor IV)

Dr. Ir. Agussabti, M.Si (Wakil Rektor II)Abdul Rochim, S.Sos. M.PdHusni Friady, S.T. M.M.Fajriana, S.E. | Hayatana, S.E.Rika Marlia, S.E. M.M.Uswatun Nisa S.I.Kom. M.A.Ferhat, S.E. M.M.Ibnu Syahri Ramadhan, S.E. | Cut Dini Syahrani, S.Si. |Muarrief Rahmat, S.Pd. | Muksalmina, S.Sos.I.Syahri Afrizal, S.I.Kom.Sayed JamaluddinNadia Ulfa, A.Md.Munawar, S.H. Saidi | Amrizal, S.Pd.Muhammad Iqbal, S.I.Kom.

WARTA UNSYIAHEDISI 230 . DESEMBER 2018

ISSN 0215-2916TEBAL ISI 48 HALAMAN

DITERBITKAN OLEHHUMAS UNIVERSITASSYIAH KUALA

REDAKSI WARTA UNSYIAH

TWITTER@univ_syiahkualaYOUTUBEUnsyiah TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]

Warta Unsyiah mengajak para pembaca untuk mengirim tulisan terbaiknya ke majalah resmi Unsyiah ini. Silakan kirim tulisan terbaik Anda disertai foto dan biodata diri ke email [email protected] (600-700 kata)

WARTAGerbang informasi universitas

POLEM Mandum haba ta peujeut berkualitas(Semua berita dijadikan berkualitas)SA

GO

E P

OLE

M4 REDAKSI

Page 5: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

38

5

TWITTER@univ_syiahkualaYOUTUBEUnsyiah TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]

IFTITAH 3MELIRIK PERAN HUMAS DI ERA 4.0

EDUKASI 6-7CARA HUMAS MEMBANGUN CITRA

MAHASISWA 8-9MENJEMBATANI KREATIVITAS MAHASISWA

FOKUS 10-15GERBANG INFORMASI UNIVERSITAS

MENGELOLA INFORMASI SECARA PROFESIONAL

PROFIL 18-19SEMANGAT WAHAB MENARASIKAN GAGASAN

PENGABDIAN 20-21EDUKASI BAHAYA NARKOBA DAN ENTREPRENEURSHIP

RELIGIA 26-27IKHLAS DAN RIYA DALAM IBADAH

PERSPEKTIF 28-29MENCARI ORISINALITAS

RISET 30-31TEKNOLOGI PETERNAKAN KAMBING BERKONSEP CLEAN, GREEN, AND ETHICAL (CGE)

KREATIF 34-35RESENSI BUKU “ZIARAH OMBAK’’

FAKULTAS 38-39RUMAH KACA MENGHALAU CUACA

ENGLISH 40-41PUBLIC RELATIONS IN THE 4TH INDUSTRIAL REVOLUTION

SEHAT 42-43MENULIS UNTUK TERAPI JIWA

MUTU 44-45UNSYIAH KEMBALI RAIH PENGHARGAAN PT ASUH TERBAIK

16DAFTAR ISI

36

Page 6: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

dimanfaatkan public relation melalui internet, yaitu;

1. Komunikasi Konstan. Internet adalah media yang tidak pernah terlelap setiap harinya. Melalui internet, public relation dapat menjangkau publik hingga ke seluruh dunia;

2. Respon Cepat. Internet memungkinkan pelaku cyber public relation dan masyarakat mendapatkan respon yang cepat terhadap semua permasalahan serta pertanyaan;

3. Pasar Global. Internet memudahkan public relation untuk berkomunikasi dengan pasar global yang ada di seluruh dunia dengan biaya murah;

4. Interaktif;5. Komunikasi Dua Arah; dan6. Ekonomis.

Dalam sebuah studi yang dilakukan Kurniasih (2013), terdapat beberapa catatan yang harus diperhatikan Humas dalam menggunakan media sosial. Dalam hal ini, dikontekstualisasikan dengan penggunaan media sosial oleh Humas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Pertama, media sosial didesain untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga serta menggali aspirasi publik. Saat ini, Humas Unsyiah mengelola tiga media sosial, yaitu Instagram, Facebook, dan Twitter. Tiga media sosial ini diikuti oleh ribuan pengikut. Bahkan, akun Instagram Unsyiah @univ_syiahkuala diikuti lebih dari 42,6 ribu followers.

Kepercayaan dan citra baik di mata masyarakat merupakan faktor penting bagi eksistensi

sebuah lembaga, termasuk institusi pendidikan. Di era persaingan saat ini, bukan hanya publik yang membutuhkan institusi, tetapi institusi juga membutuhkan publik. Institusi pendidikan ibarat sebuah produk yang selalu menuai komentar dari publik, entah itu komentar positif maupun negatif. Di titik inilah public relation atau Humas berperan. Public relation memberikan pengertian kepada publik melalui informasi atau klarifikasi. Humas berkontribusi besar membentuk opini publik atas pencitraan baik sebuah perusahaan maupun instansi.

Hadirnya media sosial sangat mempengaruhi cara kerja public relation. Media sosial menjadi kekuatan baru mendukung peran public relation karena dapat mengalirkan informasi secara luas dan cepat. Beberapa studi menempatkan media sosial

sebagai platform bagi Humas dalam menjalankan komunikasi publik. Hadirnya media baru ini memunculkan istilah Public Relations 2.0 yang mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen kehumasan.

Menurut Bob Julius Onggo dalam buku ‘Electronic Public Relation’, disebutkan ada enam potensi yang dapat

CARA HUMASMEMBANGUN CITRA

6 EDUKASI

Page 7: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

7EDUKASI

Jumlah ini memosisikan akun Instagram Unsyiah sebagai peringkat sembilan nasional versi 4 International Colleges and Universities (4ICU) untuk kategori followers terbanyak. Dalam daftar sembilan besar tersebut, akun Instagram Unsyiah tercatat satu-satunya akun universitas di luar Pulau Jawa dan satu-satunya di Pulau Sumatera.

Media sosial berperan untuk menyampaikan informasi dan publikasi seputar universitas kepada publik internal dan eksternal. Informasi yang disebarkan meliputi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh universitas seperti kerja sama, kegiatan pengabdian, kegiatan akademik, kegiatan tahunan, hingga kegiatan fakultas dan mahasiswa. Selain itu, beragam prestasi yang diraih oleh universitas dan civitas akademik

juga turut diinformasikan. Tujuan utama dari hal ini untuk melibatkan publik dalam percakapan maya yang saling memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

Humas Unsyiah memberikan informasi melalui media sosial, kemudian publik memberikan tanggapan, kritik, dan saran. Hal ini dinilai efektif untuk memperoleh perhatian dan pengertian publik. Selain itu, juga untuk menghalau krisis yang sedang dihadapi. Melalui media sosial, publik dapat berinteraksi dengan perwakilan universitas secara cepat dan terus menerus.

Kedua, media sosial merupakan media interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh Humas Unsyiah untuk lebih dekat dengan publik. Kolom komentar yang tersedia di media sosial memungkinkan publik untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan kritik, saran, hingga menyampaikan kegelisahan mereka tentang universitas. Misalnya ketika seorang mahasiswa menyuarakan tentang buruknya sebuah kebijakan atau layanan universitas. Ketika kesan buruk tersebut tertuang dalam media sosial, maka berpotensi besar diketahui oleh orang lain. Jika Humas Unsyiah tidak berpartisipasi dan tidak tanggap terhadap media sosial, maka universitas dapat kehilangan reputasinya. Maka di sini, Humas Unsyiah harus dapat mengikuti ritme media sosial, berkomunikasi secara langsung, dan memberikan respon dengan cepat.

Ketiga, media sosial adalah

dokumentasi online. Segala informasi yang disebarkan akan terekam dan dapat dijadikan bukti berkekuatan hukum

jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Humas Unsyiah harus mengetahui informasi apa yang patut dan tidak patut disampaikan kepada publik serta bagaimana menyampaikannya. Menyeleksi data dan kata adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengklik tombol share. Selain itu, cara penyampaian yang tegas dan menarik harus menjadi perhatian khusus tim Humas. Hal ini dapat dilakukan dengan info grafis maupun desain foto.

Keempat, media sosial mampu menjangkau publik dengan sangat luas, sehingga dibutuhkan pemahaman dalam penyebaran informasi dan cara berkomunikasi lintas budaya. Media sosial bagi sebagian kalangan dianggap sebagai antisosial. Untuk menghindari stigma ini, seorang Humas harus mampu menyeimbangkan peran media komunikasi berbasis online dan komunikasi langsung dengan publiknya. Di poin keempat ini, dibutuhkan perpaduan antara Public Relation 1.0 dan Public Relation 2.0. Artinya, Humas tidak boleh hanya fokus di komunikasi berbasis daring saja, tetapi juga harus maksimal dalam memberikan pengertian melalui sosialisasi dan pelayanan informasi secara langsung.

Dari poin-poin di atas dapat disimpulkan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, maka profesi Humas semakin dibutuhkan di dalam lembaga, perusahaan, atau instansi. Humas menjalankan fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga garis komunikasi antara instansi dengan masyarakat. Munculnya Public Relation 2.0 saat ini semakin membantu terbangunnya komunikasi publik yang lebih efektif dan efisien. (un)

Page 8: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Mahasiswa adalah elemen

penting dari sebuah

universitas. Mereka adalah

tujuan utama dalam setiap program

kerja universitas. Ini terlihat dari

semangat reformasi birokrasi yang

digalakkan Universitas Syiah Kuala

(Unsyiah). Tujuannya tidak lain agar

birokrasi yang ada di Unsyiah dapat

bekerja secara efektif dan optimal

dalam memberikan pelayanan kepada

mahasiswa. Maka dapat disimpulkan,

kehadiran mahasiswa sangat penting

bagi keberlangsungan universitas. Hal

ini seperti dikatakan Wakil Rektor III

Unsyiah, Dr. Alfiansyah Yulianur, BC.

“Tanpa mahasiswa, kampus ini tidak

pernah ada,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Unsyiah selalu

memberikan perhatian khusus dalam

melayani mahasiswa. Setiap unit kerja

yang ada, memiliki visi dan mindset

untuk melayani mahasiswa secara

optimal. Semangat inilah yang selalu

8 MAHASISWA

menjadi prinsip Hubungan Masyarakat

(Humas ) Unsyiah dalam bekerja. Salah

satunya terlihat selama ini, mahasiswa

telah menjadi mitra kerja Humas dalam

memberikan informasi melalui media

sosial.

Tim Humas Unsyiah selalu sigap dalam

memberikan pelayanan informasi.

Setiap harinya selalu ada pesan yang

masuk ke media sosial Humas maupun

ke email. Bahkan, call center Humas

Unsyiah selalu berdering. Terlebih

MENJEMBATANIKREATIVITAS MAHASISWA

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 9: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

9MAHASISWA

di kantor Humas. Hal ini dikarenakan

media sosial dinilai lebih mudah dan

cepat.

“Karena hal itu pula Humas Unsyiah

berencana untuk meningkatkan

kualitas layanan medsos melalui

verifikasi ‘centang biru’ sebagai bentuk

legalitas medsos yang kita kelola,”

ucap Husni.

Selain mengelola informasi dari

mahasiswa, Humas Unsyiah juga

peduli dalam upaya pengembangan

kompetensi mahasiswa. Contohnya

beberapa tahun lalu, Humas Unsyiah

memagangkan para mahasiswa dari

Ilmu Komunikasi FISIP Unsyiah. Selama

beberapa bulan, mereka datang

untuk mempelajari bagaimana Humas

mengelola informasi dan publikasi.

Para mahasiswa ini juga dilibatkan

dalam kegiatan-kegiatan Humas,

seperti liputan maupun penulisan rilis

berita. Keterlibatan secara langsung

ini, membuat mereka lebih paham

kerja jurnalistik yang selama ini dilakoni

Humas Unsyiah.

Selain mahasiswa magang, sebenarnya

banyak juga mahasiswa lain yang kerap

datang ke Humas Unsyiah untuk sekadar

berbagi ilmu pengetahuan. Selama

ini, Humas selalu memfasilitasi setiap

mahasiswa yang ingin meningkatkan

kompetensi khususnya di bidang

jurnalistik. Beberapa pelatihan jurnalistik

juga pernah Humas laksanakan seperti

pelatihan fotografi dan menulis.

Bahkan melalui majalah Warta Unsyiah,

Humas membuka kesempatan luas bagi

mahasiwa yang ingin menulis. Mereka

bebas memilih rubrik yang sesuai

dengan tema tulisannya, seperti rubrik

Kreatif yang berisikan puisi atau cerpen.

Sementara bagi mahasiswa yang ingin

mencurahkan gagasannya terhadap

isu yang sedang hangat, mereka dapat

memilih rubrik Prespektif.

Sejauh ini, kehadiran rubrik tersebut

dinilai cukup efektif untuk menarik

minat mahasiswa yang gemar menulis.

Ruang ekpresi ini dapat menjadi titik

awal mereka untuk mengembangkan

bakatnya dalam menarasikan gagasan.

Hal inilah yang kemudian menjadi

semangat Humas Unsyiah dalam

bekerja, yaitu menjadi jembatan bagi

mahasiswa dalam mewujudkan cita-

cita masa depannya. (ib)

lagi menjelang tahun ajaran baru.

Trafik layanan informasi meningkat

drastis. Mulai dari hal-hal teknis hingga

sekadar konfirmasi sebuah peraturan.

Selain itu, para mahasiswa juga selalu

menghubungi Humas Unsyiah jika

ingin memublikasikan kegiatannya

secara masif. Terlebih lagi akun

Instagram Unsyiah yang dikelola

Humas memiliki pengikut lebih dari

42,6 ribu. Media sosial ini dianggap

paling efektif untuk menginformasikan

kegiatan mahasiswa.

Kepala Humas Unsyiah Husni Friady,

S.T., M. M., mengakui jika saat ini

layanan informasi yang diberikan

lebih banyak melalui media sosial,

dibandingkan tatap muka langsung

Karena hal itu pula Humas Unsyiah berencana untuk meningkatkan kualitas layanan medsos melalui verifikasi ‘centang biru’ sebagai bentuk legalitas medsos yang kita kelola

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 10: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 11: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

GERBANGINFORMASI

UNIVERSITAS

Page 12: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Pada tahun 2017,

Universitas Syiah Kuala

berhasil meraih peringkat

pertama Anugerah

Keterbukaan Informasi

Publik untuk kategori perguruan tinggi

di Aceh. Penghargaan ini diserahkan

langsung oleh Ketua Komisi Informasi

Aceh di Anjong Mon Mata, Banda

Aceh.

Pencapaian ini adalah hasil dari

kesungguhan Unsyiah dalam

memberikan layanan informasi kepada

masyarakat. Saat ini, jika merujuk website

Webometrics−salah satu perangkat

atau sistem untuk mengukur kemajuan

sebuah universitas dari seluruh dunia−

Unsyiah berada di peringkat sembilan

secara nasional.

Kampus ini menjadi satu-satunya

universitas di luar Pulau Jawa yang masuk

sepuluh besar peringkat Webometrics

tersebut. Keberhasilan ini telah menjadi

motivasi tersendiri bagi Unsyiah untuk

terus meningkatkan pelayanan informasi

dan publikasinya kepada masyarakat.

Terlebih lagi sebagai badan publik,

Unsyiah memiliki tanggung jawab untuk

merealisasikan Undang-Undang Nomor

14 tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik.

Selain itu, dengan statusnya sebagai

perguruan tinggi negeri, Kampus Jantoeng

Hatee Rakyat Aceh ini juga harus menaati

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)

Republik Indonesia Nomor 75 Tahun

2016 tentang Layanan Informasi Publik.

Oleh sebab itu, Unsyiah melalui bagian

Hubungan Masyarakat (Humas) menjadi

garda terdepan dalam memberikan

layanan informasi kepada publik.

“Humas itu punya peran besar untuk

memastikan apa-apa yang dilakukan oleh

institusi dapat diketahui dengan cepat

oleh pihak ketiga,” ungkap Wakil Rektor

IV, Dr. Hizir, di ruang kerjanya.

Hizir mengatakan, saat ini Unsyiah telah

dikenal baik di masyarakat. Hal ini tidak

12 FOKUS

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 13: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

13FOKUS

lepas dari banyaknya prestasi Unsyiah

baik di tingkat mahasiswa, pegawai,

maupun dosen dari civitas ini yang

terpublikasi dengan baik di tengah-

tengah masyarakat.

Semua prestasi tersebut sangat terkait

dengan upaya Unsyiah merealisasikan

tridarma perguruan tinggi, yaitu

pengabdian, pendidikan, dan penelitian.

Menurut Hizir, ketiga hal ini harus

terpublikasi dengan baik kepada

masyarakat, sehingga reputasi Unsyiah

semakin meningkat. Publikasi itu misalnya

dari sisi penelitian dosen Unsyiah yang

telah melahirkan kajian atau riset yang

bermanfaat bagi masyarakat. Karya-karya

mereka inilah yang harus terpublikasi

kepada masyarakat, sekaligus untuk

menegaskan identitas Unsyiah sebagai

universitas berbasis riset.

Oleh sebab itu, Hizir menilai kerja

Humas tidaklah mudah. Unit kerja ini

dituntut untuk terus meningkatkan

kompetensinya. Khususnya di bidang

komunikasi dan penguasaan teknologi

informasi, sehingga Humas dapat bekerja

optimal dalam penyajian informasi.

“Makanya Humas itu berpikirnya harus

daily activity. Kalau ada prestasi yang

kita dapat, baik itu dosen atau mahasiwa

harus cepat diberitakan,” ungkap Wakil

Rektor Unsyiah Bidang Kerja Sama dan

Hubungan Masyarakat ini.

Kepala Humas Unsyiah, Husni Friady,

S.T., M.M., mengatakan jika selama ini

Humas Unsyiah telah menjadi gerbang

atau pintu utama masyarakat untuk

mendapatkan informasi seputar Unsyiah.

Akses informasi ini bisa diperoleh dari

berbagai produk layanan informasi

Humas seperti majalah Warta Unsyiah,

rilis berita, brosur, website, dan promosi-

promosi kegiatan lainnya.

Namun, Husni menjelaskan di era

perkembangan teknologi informasi

seperti sekarang, Humas dituntut untuk

terus meningkatkan kompetensi kerjanya.

Sebab saat ini, informasi bisa diperoleh

dengan cepat dan layanan informasi

tidak perlu lagi bertatap muka.

Hal tersebut menjadi peluang sekaligus

tantangan tersendiri bagi Humas

Unsyiah. Di balik kecepatan informasi,

ada tanggung jawab untuk menyajikan

informasi yang berkualitas. Begitu pula

dalam berinteraksi, sekalipun tidak

bertemu, tetapi harus tetap menjaga

etika dalam berkomunikasi. Oleh sebab

itu, Humas Unsyiah terus memperbaiki

kinerjanya. Salah satu caranya dengan

menstandarisasikan kinerjanya melalui

sertifikasi ISO yang berhasil diperoleh

tahun 2017 lalu.

“Jadi, Humas itu bukan sekadar foto-

foto saja. Kita punya tanggung jawab

memberikan pelayanan yang baik

kepada masyarakat dan menjaga reputasi

Unsyiah,” pungkas Husni. (ib)

Humas itu punya peran besar untuk memastikan apa-apa yang dilakukan oleh institusi dapat diketahui dengan cepat oleh pihak ketiga.

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 14: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Para wartawan telah

menunggu di luar

ruang IGD Rumah Sakit

Prince Nayef Bin Abdul

Aziz, Universitas Syiah

Kuala. Mereka tak sabar menunggu

konfirmasi terkait peristiwa penting

siang itu, tentang meledaknya tabung

reaksi di laboratorium Unsyiah.

Seorang dosen dan dua mahasiswa

Unsyiah menjadi korban.

Setelah melakukan diskusi panjang

dengan beberapa pejabat Unsyiah di

dalam ruang IGD, akhirnya Kepala

Humas Unsyiah, Husni Friady, keluar

menemui mereka. Sejumlah pertanyaan

kritis dari wartawan mampu dijawab

Husni dengan tenang. Wartawan pun

merasa lega karena mendapatkan

informasi secara cepat. Peristiwa itu

dapat diselesaikan dengan baik, sebab

beberapa hari setelahnya, Humas

Unsyiah menfasilitasi para korban

untuk menjawab secara rinci penyebab

meledaknya tabung reaksi itu.

Kejadian beberapa waktu lalu itu

adalah potret lain dari fungsi Humas

Unsyiah. Humas menjadi garda

terdepan melakukan klarifikasi atau

meng-counter hal-hal yang dapat

memengaruhi reputasi Unsyiah. Hal

inilah yang membuat Humas Unsyiah

harus selalu dalam kondisi siap kapan

pun dan di mana pun, demi menjaga

nama baik universitas.

Husni mengatakan, peran Humas

dalam mendukung kegiatan-kegiatan

universitas memang sangat luas.

Sepintas unit kerja ini tampaknya hanya

menyajikan berita atau memberikan

layanan informasi kepada masyarakat.

Tetapi pada praktiknya, ada proses yang

panjang dan penuh kehati-hatian oleh

Humas Unsyiah dalam melaksanakan

pekerjaan tersebut. Misalnya dalam

MENGELOLA INFORMASISECARA PROFESIONAL

14 FOKUS

Page 15: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

15FOKUS

menyajikan berita, Humas Unsyiah

harus memastikan semua data yang

dipublikasikan adalah valid. Begitu

juga dalam melayani masyarakat

yang beragam, Humas Unsyiah harus

bersikap secara profesional.

Hal-hal seperti inilah yang menuntut

Humas Unsyiah tidak cukup hanya

cakap secara kompetensi. Unit kerja ini

juga harus memiliki attitude yang baik,

sebab mereka berinteraksi langsung

dengan masyarakat. Selain itu, juga

menjadi penghubung universitas

dengan pihak ketiga.

Husni mengakui bahwa telah menjadi

rahasia umum dalam setiap instansi,

bagian Humas selalu dipahami

masyarakat sebagai unit kerja yang

paling menguasai informasi. Apapun

permasalahannya, Humas adalah pihak

pertama yang dimintai penjelasannya.

“Bisa dikatakan juga, Humas

itu corong atau pintu utamanya

informasi sebuah institusi,” ujar

Husni.

Oleh sebab itu, tanggung jawab

Humas saat ini lebih kompleks. Jika

dulu Humas hanya fokus di kegiatan

publikasi saja. Tetapi sekarang,

Humas dituntut menjalankan layanan

informasi publik yang lebih luas

melalui Pejabat Pengelola Informasi

dan Dokumentasi (PPID) dan Unit

Layanan Terpadu (ULT). Kedua

hal ini merupakan instruksi dari

Kemenristekdikti dan telah masuk

dalam program kerja Humas Unsyiah di

tahun 2019.

“Kemenristekdikti sudah

mempertimbangkan lebih jauh bahwa

salah satu upaya peningkatan layanan

Humas melalui PPID dan ULT.”

Namun, Husni memahami jika

Humas Unsyiah tidak dapat bekerja

sendiri. Unit kerja ini membutuhkan

dukungan dari setiap unit kerja yang

ada di Unsyiah. Contohnya dalam

program PPID, yang nantinya setiap

unit kerja di Unsyiah harus bersedia

bekerja sama dalam memberikan data

dan informasi.

Terlebih lagi saat ini, Humas Unsyiah

juga melayani informasi kepada

masyarakat melalui media sosial.

Respon terhadap semua layanan

informasi tersebut harus cepat. Sebab

setiap harinya, ada banyak pertanyaan

yang masuk ke Humas Unsyiah, baik

melalui call center dan media sosial.

“Media sosial ini bukan hanya untuk

publikasi kita, tetapi juga merespon

banyak keluhan dari masyarakat,” ujar

Husni.

Melihat luasnya peran dan kerja

Humas Unsyiah, maka profesionalitas

telah menjadi prinsip unit kerja ini

dalam menjalankan tugasnya. Tidak

hanya terkait kualitas informasi, tetapi

bagaimana kualitas penyajiannya.

Sebab semua ini akhirnya sangat

menentukan reputasi Unsyiah di

masyarakat. (ib)

Bisa dikatakan juga, Humas itu corong atau pintu utamanya informasi sebuah institusi.

Page 16: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 17: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 18: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

PROFIL18 PROFIL

Semangat Wahab Menarasikan Gagasan

Drs. Abdul Wahab, M.Si.Redaktur Pertama

Majalah Warta Unsyiah

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 19: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

19PROFIL

Wahab langsung dipanggil Abdullah Ali. Ternyata sang Rektor tidak setuju karena tulisannya terlalu kritis. Tidak tepat untuk sebuah majalah universitas. Alhasil gara-gara tulisan itu, majalah Warta Unsyiah dilarang terbit oleh Rektor.

Lalu Pembantu Rektor I Unsyiah, Ali Basyah Amin, membaca tulisannya. Ekonom Unsyiah tersebut terkesima dengan tulisan Wahab.

“Dia bilang, ini hebat. Kalau mahasiswa saya, sudah saya kasih A,” kenang Wahab.

Wahab memaklumi kebijakan Rektor tersebut. Ia juga tidak patah semangat. Sebab tulisan kritisnya masih bisa diekspresikan di media luar. Gara-gara kemampuannya menulis, Wahab sempat ditawari untuk bekerja sebagai jurnalis. Namun, ia menolak. Wahab lebih memilih untuk mengabdikan hidupnya di Unsyiah.

Bagi Wahab, membaca dan menulis adalah syarat penting bagi siapa pun yang ingin menjadi penulis. Hal inilah yang selalu menjadi rutinitasnya, sehingga pikirannya terasah dan gagasannya bermanfaat bagi orang lain.

“Dua hal ini tak boleh dilupakan. Malah agama kita mengajarkan, Iqra! Membaca apa saja yang baik. Karena tanpa membaca tak akan bisa menulis,” ucapnya.

Begitu pula dalam pergaulan, Wahab berupaya untuk selalu menghargai orang lain. Ia selalu berpikiran terbuka dan bersedia untuk berdiskusi dengan siapa pun. Karena sikap dan kompetensinya ini pula, akhirnya Wahab mampu menjabat Kepala Humas Unsyiah di tiga kepemimpinan Rektor. (ib)

sebagai Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Geografi FKIP, Unsyiah.

Lalu di tahun 1987, Humas Unsyiah menerbitkan tabloid dengan STT (Surat Tanda Terbit) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Saat itu, menerbitkan surat kabar harus memiliki STT. Tabloid yang dicetak Humas Unsyiah lebih banyak yaitu 1.000-1.500 eksemplar.

“Itulah awal mulanya Warta Unsyiah, yang buat kopnya adalah Ron Klana, seorang pelukis Aceh,” ungkap Wahab.

Wahab mengakui jika ia tidak cakap dalam berkomunikasi. Namun menariknya, ia justru terampil dalam menulis. Sejak tahun 1983, Wahab rajin menulis opini. Tulisannya banyak dimuat di berbagai buletin dan surat kabar, seperti di koran Waspada. Setiap terbit, Wahab mendapatkan honor Rp10.000-15.000. Cukup untuk menutupi SPP-nya yang ketika itu sebesar Rp12.000.

Uniknya, meski berlatar belakang pendidikan fisika, Wahab banyak menulis isu-isu ekonomi. Bahkan, ia sempat menjadi wartawan di Harian Neraca, Jakarta.

“Ada juga kolom khusus untuk saya dan mahasiswa USU di media Analisa Ekonomi. Kolom analisis ekonomi yang nulis mahasiswa fisika,” ucap Wahab sambil tersenyum.

Wahab tertarik menulis isu ekonomi karena hal tersebut bersinggungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Pernah sekali ia menulis isu devaluasi untuk mengkritisi kebijakan pemerintah di majalah Warta Unsyiah. Setelah terbit,

Sejarah lahirnya majalah Warta Unsyiah tidak terlepas dari peran Abdul Wahab. Di ruang kerjanya yang sederhana, lelaki kelahiran Beutong tahun

1959, bercerita awal mula ia terlibat menyusun majalah universitas di saat ia masih berstatus mahasiswa. Wahab bergabung di Humas Unsyiah pada tahun 1985. Kala itu, Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Abdullah Ali, M.Sc., menilai bahwa publikasi merupakan sesuatu yang penting. Unsyiah perlu media untuk mengabarkan hasil kerja universitas kepada masyarakat.

Drs. T. A. Hasan Husin yang merupakan Kepala Humas saat itu, langsung merealisasikan gagasan tersebut dengan merekrut sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas di Unsyiah. Mereka yang dipilih adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan di bidang jurnalistik.

“Ada yang dari Ekonomi, Hukum, dan FKIP, yang paling banyak dari FKIP,” ujar Wahab.

Sebelum terjun ke Humas, mahasiswa terpilih ini terlebih dahulu mendapatkan pelatihan jurnalistik. Wahab yang memiliki kemampuan menulis mumpuni ditunjuk sebagai redaktur.

Terbitan pertama itu bernama Bunmi, yang merupakan akronim dari Buletin Minggu Ini. Bunmi terbit seminggu sekali dengan jumlah halaman 5-6 lembar dan dicetak sebanyak 100 eksemplar.

“Bentuknya masih stensil karena belum ada cetak seperti sekarang. Sampulnya difotokopi, jadi sederhana sekali, ” kenang Wahab yang saat ini menjabat

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 20: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

20 PENGABDIAN

Memenuhi tridarma perguruan

tinggi bidang pengabdian

masyarakat, Himpunan

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Keguruan Ilmu Pendidikan (Himadikon

FKIP) Unsyiah mengadakan bakti sosial

di Desa Bung Simek, Kecamatan Kuta

Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Sebagai

mahasiswa yang sering disebut agent

of change, melaksanakan pengabdian

di tengah masyarakat merupakan suatu

keharusan.

Di penghujung tahun 2018 ini,

Himadikon FKIP Unsyiah melaksanakan

sosialisasi bahaya narkoba dan

entrepreneurship di sekolah SMAN 1

Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.

Sosialisasi ini perlu diberikan bagi

generasi muda agar terhindar dari bahaya

zat terlarang tersebut. Seperti diketahui,

bahaya narkoba tidak dapat diragukan

lagi. Penggunaan obat terlarang ini

semakin marak di berbagai negara,

termasuk Indonesia. Banyak generasi

muda menggunakan obat terlarang ini

untuk merasakan kesenangan, tetapi

efek penggunaannya dapat merusak

kesehatan baik fisik maupun kejiwaan.

Dalam kegiatan sosialisasi bahaya

narkoba, Himadikon mengajak

Kepala Badan Kesbangpol Aceh

Besar, Sofian S.H., untuk berbagi ilmu

dalam penyalahgunaan narkoba di

sekolah. Sebab pendidikan merupakan

pondasi utama dalam menciptakan

generasi bangsa yang berintegritas,

bermoral, serta kritis dalam menyikapi

permasalahan yang terjadi di lingkungan

masyarakat. Generasi muda memiliki

peranan besar sebagai subjek maupun

sebagai obyek dalam pembangunan di

masa kini dan akan datang. Kompetensi

dan daya saing generasi muda

merupakan pembangunan karakter

menghadapi tantangan global. Oleh

karena itu, generasi muda di Indonesia−

khususnya Provinsi Aceh−harus jauh dari

penggunaan obat-obatan terlarang,

baik sebagai pengguna maupun sebagai

pengedar.

Selain itu, Himadikon juga mengajak

para pelajar SMAN 1 Kuta Cot Glie untuk

menjadi enterpreneursip (kewirausahaan).

Sosialisasi kewirausahaan ini merupakan

Edukasi Bahaya Narkobadan Entrepreneurship

MUHAMMAD DIFA

MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNSYIAH

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 21: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

21PENGABDIAN

Aceh Besar, berlangsung selama tiga

hari. Selain sosialisasi di sekolah,

Himadikon juga melaksanakan program

pemberdayaan ekonomi masyarakat

dengan mengajarkan pembuatan

donat berbahan dasar kulit pisang

dan pembuatan bucket bunga. Hal

ini bertujuan untuk menciptakan

masyarakat yang kreatif, mandiri,

sehingga dapat meningkatkan

pendapatan keluarga.

Selain keterampilan dalam ekonomi,

Himadikon juga memerhatikan

peningkatan spiritual di lingkungan Desa

Bung Simek. Mengajarkan membaca

Alquran yang baik dan benar serta

mengajarkan nilai-nilai Islam kepada

anak-anak dan pemuda desa setiap

malam setelah menunaikan salat isya.

Program terakhir Himadikon di Desa

Bung Simek ialah gotong-royong

membersihkan masjid, sehingga

terciptanya kesadaran menjaga

lingkungan.

Kegiatan yang dijalan Himadikon di

Desa Bung Simek mendapatkan respon

positif dari masyarakat. Kegiatan bakti

sosial ini mengajarkan mahasiswa untuk

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh

di bangku perkuliahan di tengah

lingkungan masyarakat. (syr)

salah satu solusi dalam menangkal

penggunaan narkoba di kalangan

pelajar. Menjadi seorang entrepeneur,

para pelajar dapat menjadi lebih

kreatif, inovatif, serta memiliki energi

positif dalam melakukan perubahan di

lingkungan masyarakat.

Himadikon melakukan kegiatan sosialisasi

tidak hanya untuk siswa SMA, tetapi

juga melakukan kegiatan di sekolah

dasar, yaitu SDN Bung Simek, Kecamatan

Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.

Di sekolah ini, Himadikon menggelar

program Kelas Inspirasi tentang

pentingnya belajar dan meraih cita-cita.

Kegiatan Himadikon di Desa Bung

Simek, Kecamatan Cot Glie, Kabupaten

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 22: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

22 GALERI

Universitas Syiah Kuala mengusulkan penambahan kuota beasiswaBbidikmisi kepada Komisi X DPR RI. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor IV Unsyiah, Dr. Hizir, saat kunjungan kerja rombongan Komisi X DPR RI di Pendopo Gubernur Aceh.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah menggelar seminar publik yang bertemakan ‘Teungku Syekh Abdurrauf As-Singkili dan Perannya dalam Pengembangan Pendidikan’. Hadir sebagai pemateri Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., Sejarawan Unsyiah, Dr. M. Adli., SH MCL, dan Akademisi UIN Ar Raniry, Prof.Dr. Misri.

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 23: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

23GALERI

Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Ir. Samsul

Rizal, M.Eng., menerima kunjungan kerja Ketua Komisi

Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik

Indonesia, Drs. Ahmad Taufan Damanik, M.A., di Ruang Mini

Rektor, Darussalam, Banda Aceh.

Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) melakukan perjanjian kerja sama dengan

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) terkait penyelenggaraan

pendidikan program Magister Manajemen jalur khusus

tahun akademik 2018/2019. Kesepakatan ini ditandatangani

oleh Rektor Unsyiah Prof.Dr.Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan

Panglima Kodam IM Mayjen TNI, Teguh Arif Indratmoko, S.Adm.,

di Markas Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh.

Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Ir. Samsul

Rizal, M.Eng., secara resmi menutup seluruh rangkaian

kegiatan milad ke-57 Unsyiah berbarengan dengan malam

kesenian yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood,

Darussalam, Banda Aceh, Sabtu malam.

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 24: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menggelar kegiatan IPC Goes to Campus untuk mengenalkan dunia maritim dan kepelabuhan kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Kuliah umum ini disampaikan oleh Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya, dihadapan 1.100 mahasiswa Unsyiah di Gedung AAC Dayan Dawood.

Wakil Rektor I Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Marwan, Wakil Ketua KPK RI, Laode Muhammad Syarif, Wakil Rektor III Unsyiah, Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC dan Dekan FH Unsyiah, Prof. Dr. Ilyas, S.H., M.Hum, menabuh rebana sebagai tanda dibukanya National Anti Corruption Moot Court Competition (NACMCC) KPK RI 2018 di Gedung AAC Dayan Dawood.

UPT Mitigasi Bencana Unsyiah (TDMRC) menggelar workshop peningkatan rangking universitas berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Kegiatan ini berlangsung di Ruang VIP Gedung AAC Dayan Dawood, yang menghadirkan Prof. Datuk Dr. Abdul Khalil Shawkataly, FIMM dari School of industrial Technology, USM, Malaysia.

24 GALERI

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 25: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

25GALERI

Wakil Rektor II Unsyiah, Dr. Ir. Agussabti, M.Si, didampingi Dekan FKG Unsyiah, Dr.drg. Cut Soraya, M.Pd. Sp.KG., melakukan pemotongan pita dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM).

Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (FH Unsyiah) mengadakan seminar nasional dan call paper

yang berlangsung dua hari di Aula Kampus FH. Seminar yang membahas

peran otonomi daerah dalam pengembangan sistem hukum di

Indonesia ini, diikuti 19 perguruan tinggi dari berbagai daerah di

Indonesia.

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 26: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

26 RELIGIA

Ikhlas adalah ruhnya amal ibadah. Ketika dalam beribadah tidak ada keikhlasan, maka sia-sia ibadah

kita. Hanya tersisa kelelahan dan kejemuan. Syaikh Ibnu ‘Athaillah–ulama tasawuf kelahiran Mesir dan pengarang kitab Al-Hikam–berkata, “Benamkan keberadaanmu di bumi yang tersembunyi, apa yang tumbuh dari suatu yang tidak terpendam (di bumi) maka buahnya tidaklah sempurna”. Maksudnya, ikhlas itu bagaikan tunas atau biji. Agar biji atau tunas dapat tumbuh dan berbuah dengan sempurna, maka biji itu harus ditanam atau dibenamkan ke dalam bumi. Apabila biji itu hanya diletakkan di atas tanah, maka

Ikhlas dan Riya dalam Ibadahbisa jadi ia tidak dapat tumbuh, bahkan akan dimakan oleh burung. Seandainya biji yang hanya diletakkan di permukaan tanah tersebut dapat tumbuh, maka akarnya tidaklah kuat dan kokoh. Ia dengan mudah akan roboh diterpa angin.

Ibarat yang dikemukakan di atas, popularitas di dunia merupakan hal yang disenangi dan dikejar oleh kebanyakan orang. Tak terkecuali dalam ibadah. Padahal popularitas dan ketenaran merupakan bagian dari nafsu yang harus dilawan, diperangi, dan ditaklukkan. Ia menjadi godaan yang sangat besar bagi hamba yang mulai

berproses menuju hakikat cinta-Nya. Kenapa demikian? Sebab popularitas merupakan kebahagiaan yang dapat membuat hati seorang hamba terlena dari Allah Swt.

Suatu ketika seseorang bertanya kepada Dzin-Nun-Al-Mishri; “Sejauh mana seseorang disebut istimewa (pilihan Allah Swt)? Jawabnya, ‘Empat macam sifat yang dimilikinya yaitu, ketika telah berani menanggalkan istirahatnya. Lalu, memberi sesuatu yang ada padanya. Selanjutnya, tidak menghendaki kedudukan atau pengaruh. Terakhir adalah tetap pada pendiriannya, baik ketika diejek ataupun dipuji.’”

Page 27: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

27RELIGIA

Dalam salah satu hadis, Rasulullah Saw bersabda, “Syirik kecil adalah suatu penyakit yang sangat berbahaya bagi kalian, lalu para sahabat bertanya, ‘Apakah syirik kecil itu ya Rasulullah?’ Jawab beliau, ‘Riya, besok di hari kiamat, Allah menyuruh mereka mencari pahala amalnya, kepada siapa tujuan amal mereka itu.’ Firman-Nya, ‘Carilah manusia yang waktu hidup di dunia, kamu beramal tujuannya hanya untuk dipuji atau disanjung oleh mereka, mintalah pahala kepada mereka itu.’”

Di zaman sekarang, sangat sulit melakukan suatu amalan hanya semata-mata mengharap rida Allah Swt. Terlebih amal kebaikan itu dengan mudah ditunjukkan kepada orang lain melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

Kita sering melihat orang yang pamer kebaikan di media sosialnya, seperti saat beribadah. Memang semua itu bagus jika diniatkan agar orang lain juga melakukan kebaikan yang sama. Tetapi, seberapa mampu kita membendung nafsu untuk tidak terlena ketika puja dan puji mengalir tak henti?

Dalam hadis lain Rasulullah Saw bersabda, “Terkadang orang melakukan puasa tiada keuntungan baginya, kecuali lapar dan dahaga dan terkadang orang beribadah di malam hari tiada keuntungan baginya kecuali jaga malam yang melelahkan yang dimaksud adalah amal ibadatnya sia-sia (tidak berpahala).”

Memang di mata manusia kita terlihat hebat dan saleh dengan amalan shalih. Tapi, itu semua tiada artinya dalam pandangan Allah Swt. Terkait riya dan sum’ah–menghendaki popularitas atau terkenal–ulama hikmah mengibaratkan seperti orang datang ke pasar atau toko. Sakunya penuh batu dan orang-orang menilai dia bahagia atau beruntung karena terlihat banyak uang. Padahal kenyataannya dia sangat celaka karena isi kantongnya tidak dapat dibelikan apapun, kecuali sanjungan dan pujian orang.

Seorang ahli hikmah berkata,

“Seharusnya seorang yang beramal itu belajar adab dari pengembala kambing. Ketika ditanya bagaimanakah? Jawabnya, ‘Pengembala itu jika sembahyang di tengah-tengah kambingnya, sekali-kali tidak mengharap pujian dari kambing-kambingnya, demikianlah seorang yang beramal harus tidak menghiraukan apakah dilihat orang atau tidak.’”

Ikhlas itu memang terlihat sederhana, sesederhana enam huruf yang ada padanya. Namun kenyataannya banyak amal yang tak bernilai karenanya. Tentu kita semua tidak ingin amal yang kita kerjakan di dunia menjadi tak bernilai di akhirat kelak. Maka, mari kita ubah haluan. Ketika melakukan amal, niatkan sepenuhnya hanya kepada Allah Swt. Mau unggah silakan, tapi tata dulu niat lillahi ta’ala. (mr)

RAHMAT AULIA, S.I.KOM

ALUMNI ILMU KOMUNIKASI FISIP, UNSYIAH. SANTRI DI DAYAH TENGKU

CHIK DISAMPANG MONTASIK, ACEH BESAR.

Page 28: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Dewasa ini, perangkat elektronik

telah berkembang cepat dan

tersebar luas, seperti perangkat

komputer, laptop, dan perangkat

lainnya. Dengan adanya perangkat

tersebut, hampir semua pekerjaan

dapat dikerjakan dengan mudah,

surat-menyurat, tugas, presentasi, edit

video, desain, dan tentu saja masih

banyak lagi. Untuk melakukan semua

pekerjaan itu, kita memerlukan suatu

perangkat lunak berbasis aplikasi

tertentu yang biasa disebut software.

Dalam perkembangannya, software

semakin beragam. Mulai dari fitur-

ARIF RINALDI

MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

28 PERSPEKTIF

Mencari Orisinalitasfiturnya hingga cara pemakaian

dan biayanya. Ada software yang

memberikan semua fitur-fitur

aplikasinya dengan gratis (open

source). Ada pula yang memberikan

sebagian fiturnya dengan gratis

(semi-open source), hingga ada yang

memberikan fitur berbayar (premium/

closed souce).

Suatu aplikasi premium adalah aplikasi

yang hanya dapat digunakan jika telah

membayarkan sejumlah uang. Namun,

dengan pesatnya ilmu pengetahuan

tentang komputer, aplikasi berbayar

pun dapat dibuat menjadi gratis alias

Page 29: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

kita gunakan selama ini bagaimana?

Ada kemungkinan bajakkan dan

ada kemungkinan tidak. Kalau kita

ingin mengetahuinya, maka ada

begitu banyak artikel di internet yang

menyediakannya.

Ketika kita mengetahui suatu aplikasi

itu bajakan, mungkin akan banyak

yang beralasan. Bagaimana dengan

tugas, email, desain, dan lainnya?

Tentu ada caranya, salah satunya

melalui aplikasi berbasis open-source.

Tentu saja yang namanya gratisan

tidak sama dengan yang berbayar.

Seperti kurang fiturnya, penggunaan

tidak user friendly, serta beberapa

kekurangan lainnya.

Oleh karena itu, rasanya pantas

bilamana aplikasi-aplikasi bajakan yang

banyak beredar dewasa ini, sejatinya

memiliki harga yang bisa dikatakan

tidak murah. Bagaimana tidak?

Microsoft Office contohnya, untuk

mendapatkan satu paket berisi tiga

aplikasi office dari Microsoft dihargai

sebesar Rp1,8 juta. Mahal ya? Tetapi

dengan segala fitur yang disediakan,

harga ini terbilang wajar. Terlebih lagi

kita akan menggunakannya hampir

setiap hari. Nah, itu hanya satu contoh

dari banyaknya aplikasi bajakan yang

beredar.

Lalu bagaimana solusinya? Seperti

dijelaskan di atas, ada aplikasi berbasis

open-source. Untuk office dari

Microsoft, kita dapat menggunakan

aplikasi alternatif seperti Libre Office

yang fiturnya hampir sama dengan

Microsoft Office. Selain itu, juga ada

WPS Office yang saat ini sedang ramai

diperbincangkan. Hampir semua

aplikasi berbayar, pasti memiliki

alternatif yang gratis. Lantas kembali

pada kita, mau sampai kapan kita

mencuri? (mksl)

29PERSPEKTIF

dibajak. Aplikasi bajakan begitu banyak

tersebar di internet. Mulai dari aplikasi

ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Aplikasi ini cukup banyak diminati

karena gratis.

Namun, apa sejatinya tujuan kita

menggunakan program “bajakan”

itu? Apakah kita benar-benar

memerlukannya, hingga harus

menggunakan program bajakan

tersebut? Bila kita menggunakan

sesuatu yang seharusnya berbayar,

tetapi diambil secara gratis, apa

yang membuat kita berbeda dengan

pencuri?

Jika dilihat dari kebutuhan sehari-

hari, mungkin yang kita butuhkan

dari aplikasi-aplikasi tersebut adalah

program untuk mengetik, layaknya

Word yang dimiliki perusahaan

Microsoft, atau aplikasi edit foto dan

video yang dimiliki Adobe. Ternyata

aplikasi-aplikasi tersebut adalah

aplikasi berbayar. Wah, lantas yang

Rasanya pantas bilamana aplikasi-aplikasi bajakan yang banyak beredar dewasa ini, sejatinya memiliki harga yang bisa dikatakan tidak murah.

Page 30: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

30 RISET

Teknologi Peternakan KambingBerkonsep Clean, Green and Ethical (CGE)

akan berbeda hasilnya jika peternak diperkenalkan dengan ternak kambing jenis unggul yang memiliki tingkat produktivitas tinggi, seperti kambing peranakan boer dan kacang lokal (boerka).

Kambing boerka adalah hasil persilangan antara pejantan boer yang didatangkan langsung dari Australia dengan induk kambing kacang lokal Indonesia. Kambing boer merupakan kambing tipe pedaging yang sangat baik dan telah digunakan di banyak negara dalam program persilangan dengan kambing lokal. Hasil persilangannya

Saat ini, ternak ruminansia kecil−yaitu kambing dan domba−menjadi salah satu andalan nasional bagi

sumber pendapatan peternak tradisional di pedesaan. Khusus di wilayah Aceh, sebagian besar ternak ruminansia kecil yang dikembangkan adalah ternak kambing. Namun demikian, kebanyakan dari ternak kambing tersebut bukan merupakan jenis unggul, tetapi dari jenis kambing kacang lokal yang memiliki tubuh yang kecil.

Jenis kambing lokal tersebut tingkat produktivitasnya sangat rendah dengan bobot tubuh sekitar 14-16 kg. Hal ini

Drh. TEUKU REZA FERASYI, M.Sc. Ph.D

STAF PENGAJAR DI PRODIPENDIDIKAN DOKTER HEWAN,

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN, UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Page 31: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

31RISET

Saat ini, masih sangat minim upaya yang dilakukan untuk pengembangan kambing boerka di Aceh. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan peternak untuk membeli kambing tersebut dari tempat pembibitannya, yaitu di Loka Penelitian Kambing Potong, Badan Litbang Departemen Pertanian, Sei Putih, Sumatera Utara. Jika mereka harus ke tempat ini, maka memerlukan tambahan biaya transportasi dan waktu. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan tempat pembibitan alternatif di wilayah Aceh.

Dengan melihat peluang tersebut, maka melalui Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbKIK) diupayakan untuk dikembangkan pusat pembibitan dan pengembangan kambing boerka di lokasi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Upaya tersebut dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan memacu peningkatan populasi ternak. Selain itu, dalam pengelolaan pakan dan

kesehatan ternak diterapkan konsep Clean, Green, and Ethical (CGE). Dengan penerapan pola pengembangan tersebut, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat peternak di Aceh untuk memperoleh kambing boerka dengan harga lebih murah dan tempatnya tidak jauh. Langkah ini diharapkan dapat memberikan keuntungan dari sisi ekonomi. Secara lebih khusus, diharapkan melalui pengembangan kambing boerka di Unsyiah akan menghasilkan nilai keuntungan yang signifikan dan menjadi prototipe untuk produksi kambing boerka yang memenuhi konsep CGE di Provinsi Aceh dan bahkan Indonesia.

Metode PelaksanaanLokasi pelaksanaan kegiatan adalah di UPT Teaching Farm Fakultas Kedokteran Hewan, Unsyiah. Sumber induk kambing boerka diperoleh dari pusat pengembangannya di Loka Penelitian Kambing Potong, Badan Litbang Departemen Pertanian, Sei Putih, Sumatera Utara. Pengambilan dari lokasi ini supaya dapat menjamin bahwa kambing boerka yang digunakan adalah murni hasil persilangan unggul.

memperlihatkan keunggulan kambing boerka berupa kemampuan tumbuh dan penambahan bobot tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan kambing kacang. Sifat baik lainnya berupa kemampuannya beradaptasi dengan kondisi tropik-basah.

Keragaan reproduksi kambing boerka cukup tinggi. Seekor induk dapat melahirkan sebanyak tiga kali dalam periode dua tahun, yaitu dengan selang beranak selama delapan bulan. Rata-rata jumlah anak setiap melahirkan adalah sekitar 1.6-1.7 ekor. Berdasarkan parameter ini, maka jumlah anak yang dapat dilahirkan oleh seekor induk yang baik dalam periode dua tahun mencapai 4.8- 5.1 ekor. Dengan asumsi tingkat mortalitas anak kambing yang dipelihara sesuai manajemen yang baik antara 10-15 persen, maka jumlah anak hidup yang dihasilkan seekor induk sekitar empat ekor dalam waktu dua tahun.

Seekor induk dapat melahirkan sebanyak tiga kali dalam periode dua tahun, yaitu dengan selang beranak selama delapan bulan.

Page 32: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Memenuhi kebutuhan tersebut, telah berlangsung berbagai kerja sama penelitian sejak tahun 2012 dengan pihak Loka Penelitian Kambing Potong.

Dalam meningkatkan kinerja reproduksi ternak juga diperlukan manajemen reproduksi yang tepat, seperti seleksi induk yang baik, induksi birahi, pengamatan birahi, dan waktu kawin. Deteksi kebuntingan ternak dapat menggunakan teknologi Ultrasonography (USG), yaitu alat pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara ultra. Selanjutnya penanganan proses partus dan penanganan paska partus.

Untuk memastikan agar induk kambing boerka dapat menghasilkan 1.5 cempe (anak) per tahun, maka perlu dikontrol perbaikan manajemen mulai dari seleksi induk sampai manajemen pascapartus. Dalam proses seleksi induk kambing betina dipilih induk betina yang mempunyai catatan reproduksi baik, yaitu minimal sudah pernah bunting dan melahirkan satu kali. Selain itu, induk tersebut harus mempunyai siklus reproduksi reguler dengan durasi dan intensitas yang normal.

Dalam pengelolaan pakan dan kesehatan ternak sangat perlu diperhatikan penerapan

konsep Clean, Green, and Ethical (CGE). Selain itu, dalam pola manajemen kandang diberikan informasi-informasi yang menjadi standar pemeliharaan bagi petugas kandang dan pengunjung lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terbawanya bibit-bibit penyakit dari luar ke dalam kandang dengan memberikan tanda-tanda peringatan bagi setiap orang yang masuk ke kandang pemeliharaan agar mematuhi aspek-aspek biosekuriti.

Hasil pelaksanaan kegiatan memperlihatkan bahwa keberadaan ternak kambing boerka melalui IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep Clean, Green, and Ethical (CGE) Unsyiah memberikan berbagai efek positif. Di antaranya telah dilakukan rehabilitasi kandang ternak kambing yang ada di UPT Teaching Farm FKH Unsyiah. Model kandang telah dirancang dan dibuat dengan memenuhi konsep CGE dan biosekuriti. Selain itu, ternak kambing betina dalam kondisi bunting. Berdasarkan hasil pemeriksaan USG terlihat bahwa foetus dalam kondisi normal. Dari hasil pemeriksaan tersebut juga diketahui bahwa salah satu ternak kambing betina memiliki foetus kembar di dalam uterusnya. Keberadaan ternak bunting ini juga telah dimanfaatkan untuk pendidikan profesi

dokter hewan FKH Unsyiah. Para calon dokter hewan yang sedang mengikuti PPDH reproduksi veteriner telah dapat memanfaatkan ternak kambing bunting untuk memahami penggunaan alat USG.

Untuk memperkenalkan jenis kambil unggul dan pola pemeliharaan berkonsep CGE, dilaksanakan juga pelatihan kepada peternak dari kelompok mitra. Peternak tersebut adalah mereka yang memelihara ternak kambing di desa binaan, yaitu Gampong Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Kepada kelompok tersebut juga diberi bantuan ternak kambing boerka sebanyak 2 ekor jantan dan 2 ekor betina. Kedua pasang ternak kambing tersebut juga telah menghasilkan anak, masing-masing satu ekor.

Dengan demikian berdasarkan hasil yang telah dicapai, efek kegiatan ini tidak hanya dari sisi pengembangan populasi ternak unggul saja. Tetapi juga untuk pendidikan dan pemberdayaan masyarakat peternak binaan. (mksl)

TIM PELAKSANA: drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc. PhDdrh. Ismail, M.Si drh. Zainuddin, M.Si

32 RISET

Page 33: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018

33GALERI

Page 34: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

34 KREATIF

Resensi Buku Ziarah OmbakSebuah Antologi Puisi

Bencana tsunami yang

meluluhlatakkan Aceh

meninggalkan trauma dan

luka mendalam bagi rakyat Aceh.

Tak terkecuali bagi para penyair yang

berasal dari Aceh maupun dari luar.

Ribuan puisi lahir sebagai empati dan

ugkapan belasungkawa bagi mereka

yang kehilangan anggota keluarganya

akibat bencana tersebut. Adapun puisi-

puisi yang lahir dari penyair-penyair Aceh

tergabung dalam antologi puisi berjudul

Ziarah Ombak.

Buku ini memuat 110 puisi karya 41

penyair Aceh yang tidak hanya menjadi

saksi dari kejadian tersebut, tetapi juga

bagian dari korban yang selamat. Mereka

merasakan langsung bagaimana rasanya

kepedihan hati dan penyesalan yang

mendalam kehilangan orang-orang

tercinta karena direnggut bencana.

Terlebih kepada orang-orang terdekat

yang sampai saat ini tidak diketahui di

mana jasadnya.

Puisi “Kalau Kau Memaafkanku…”

mengungkapkan bagaimana Wina SW1

meminta maaf kepada sang suami.

Kata-kata permintaan maaf terdapat di

hampir setiap bait puisi tersebut yang

membuktikan bahwa penulis benar-

benar tulus dan menyesali hal-hal yang

belum sempat terlaksana sebelum sang

Judul BukuZiarah Ombak

PenulisAnton Kieting, D. kemalawati, Sulaiman

Tripa, dkk.

PenerbitLapena

Cetakan1, Agustus 2005

Tebal238 hlm

Desain SampulWindutampan

suami pergi. Penulis juga menyesal

karena belum bisa melakukan apapun

pada jasad suaminya yang hilang entah

di mana karena terseret tsunami. Dapat

dilihat pada kutipan berikut:

Maaf,

Karena tak sempat kita selesaikan

percakapan

Tentang esok

......

Maaf,

Karena tak ada selimut putih buat tidur

panjangmu

......

Maaf,

Karena tak sempat kuhentikan lautku

Saat ia masuk tanpa salam pagi itu

......

Maaf,

Karena belum sempat kujenguk nisanmu

Dan kurapikan tanah kita

......

Maafkanlah aku,

Karena aku takkan pernah marah pada

tuhan

Yang telah mengirimkan mimpi buruk ini

Arafat Nur juga menyesali kepergian

putrinya dengan meminta maaf melalui

puisi berjudul “Alia, Gadis Kecilku” yang

terlihat pada larik, maafkanlah aku/

yang tak sempat mengantarkanmu/

mungkin besok/atau lusa/kita bertemu

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 35: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

35KREATIF

juga/di surga. Namun Arafat telah

mengikhlaskan putrinya dan berharap

bisa bertemu di surga pada suatu hari

nanti.

Puisi “Kenangan dalam Keikhlasan”

menggambarkan perasaan hati

Mohd. Harun Al Rasyid kepada putri

kesayangannya, Inong Nabila Harza,

yang menjadi korban tsunami. Penulis

berharap putrinya tak lagi merasakan

penyesalan apapun karena ia telah

mengikhlaskan kepergiannya. Dapat

dilihat pada kutipan, Ayah ucapkan

selamat jalan ananda tersayang/Jangan

lagi berpaling ke belakang/Karena ayah

telah ikhlaskan/kita bertemu di yaumil

mahsyar/

Berbeda pula dengan Rianda Asriani

yang masih belum bisa merelakan

kepergian putrinya. Ia menuangkan

perasaannya dalam puisi berjudul

“Jangan Pergi”. Ia menempatkan kata

jangan pergi di setiap permulaan bait

puisinya. Ini menunjukkan jika ia belum

dapat menerima kenyataan bahwa

putrinya direnggut tiba-tiba. Penulis

juga merasa waktu yang dilalui bersama

anaknya terlalu singkat. Berikut ini isi

puisi tersebut:

Jangan pergi anakku

Ibu masih rindu

Tahun-tahun kulalui tanpa hadirmu

Dan berharap suatu saat kau kembali

dalam pelukku

Tapi tak kesampaian

Jangan pergi anakku,

Kami masih rindu

Setelah hari-hari kau hiasi rumah dengan

senyum

Dengan riuh canda

Dengan tangis adik dalam pangkuanmu

Jangan pergi anakku

Bukan aku tak rela

Tapi terlalu singkat hari-hari yang kita

lalui

Terlalu perih rinduku

Terlalu dalam lukaku

Terlalu kelam malamku tanpamu

“Jangan pergi anakku”

Tapi itu kata terakhirku

Karena esok kau tak lagi mendengarku

Kau pergi bersama matahari

Bersama saudaramu laut tak bertepi

Tapi hingga kini tawamu tak lagi

Setelah kau kembali sesaat menyambut

matahari

Beberapa puisi lainnya yang terdapat

dalam buku ini juga menceritakan

bagaimana makna dan tanda-tanda

di balik bencana tsunami. Selebihnya,

sebagian besar puisi menonjolkan

kesaksian dan memori pedih atas

peristiwa memilukan tersebut. Oleh

karena itu, dengan membaca buku ini,

kita yang tidak mengalami peristiwa

tsunami dapat merasakan suasana saat

tsunami terjadi melalui tulisan apik dari

para penyair. (syr)

ASRIYUNA

MAHASISWI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA, FKIP UNSYIAH

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 36: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

36 GALERI

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 37: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

Di era keterbukaan informasi saat ini, masyarakat semakin kritis terhadap pemberitaan. Dibutuhkan peran dan perhatian khusus dalam menyajikan informasi yang baik serta dengan cara yang benar agar dapat diterima oleh masyarakat. Oleh sebab itu, dibutuhkan usaha untuk membangun, mempertahankan reputasi, citra, dan komunikasi yang tepat oleh bagian Humas.

Humas (Hubungan Masyarakat) atau PR (Public Relations) merupakan bagian organisasi yang selalu bergerak dinamis dan bertanggung jawab dalam membangun, menjaga reputasi, berkomunikasi, hingga melakukan layanan publik. Secara umum, tugas Humas adalah mempromosikan serta memberikan layanan informasi kepada internal organisasi maupun masyarakat. Dalam menjalankan tugas tersebut, Humas juga bermitra dengan media cetak dan media elektronik, serta memanfaatkan media sosial.

Bagian penting dari pekerjaan humas dalam suatu organisasi meliputi :

1. Membuat kesan (image), yaitu gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka (terhadap suatu produk, orang, atau situasi).

2. Pengetahuan dan pengertian. Humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada internal organisasi dan eksternal organisasi dengan menyediakan informasi akurat yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.

3. Menciptakan ketertarikan. Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau masyarakat.

4. Penerimaan. Masyarakat mungkin bersikap tidak sepaham pada sebuah situasi karena mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi. Profesi humas mempunyai peran untuk menjelaskan sebuah situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga menjadi pengertian dan penerimaan.

5. Simpati. Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias, umumnya merupakan cara yang berhasil untuk meraih simpati.

Seiring dengan kesadaran bahwa Humas memegang peranan yang sangat penting dalam membangun citra organisasi, keberadaan Humas adalah suatu kebutuhan yang harus diprioritaskan. Untuk itu perlu juga didukung SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kapasitas yang kompeten di bidang kehumasan serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. (syr)

37GALERI

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 38: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

“Ikon Fakultas Pertanian itu rumah kaca. Di sini kita hasilkan model tanaman yang terkontrol untuk

kemudian diterapkan di lapangan.”

Penjelasan itu disampaikan Kepala Laboratorium Kebun Percobaan dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Unsyiah, Ir. Cut Nur Ichsan, M.P., saat ditemui Warta Unsyiah di ruang kerjanya. Selama ini, rumah kaca dimanfaatkan untuk melihat tingkat ketahanan tanaman saat fase kekeringan. Jika tanpa rumah kaca, maka penelitian tanaman akan terganggu, terlebih lagi di musim hujan.

Saat ini, Fakultas Pertanian memiliki dua rumah kaca yang berbeda fungsi.

Rumah Kaca I yang diresmikan Rektor Unsyiah pada tahun 2015 lalu, berfungsi untuk menguji tanaman. Semua tanaman yang diuji diformulasikan di dalam rumah kaca, terutama untuk melihat asupan air tanamannya. Sedangkan Rumah Kaca II yang diresmikan tahun 2017, dimanfaatkan untuk mencegah efek global warming.

Cut Nur Ichsan mengatakan rumah kaca digunakan untuk mengatur suhu, sehingga memudahkan kegiatan penelitian. Saat ini, pengguna rumah kaca terbilang tinggi. Bukan hanya digunakan peneliti Fakultas Pertanian, tetapi juga dipakai oleh mahasiswa

antar fakultas, lintas universitas, bahkan pemerintah daerah.

“Kita sangat terbuka bagi siapa pun, sebab universitas harus berkontribusi bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Secara struktur bangunan, rumah kaca memiliki ketinggian 4,5 meter. Ketinggian ini dimaksudkan untuk menampung banyak udara. Semakin tinggi ruangan, udara semakin banyak dan suhu semakin baik. Tidak hanya ketinggian bangunan yang menjadi fokus utama, fungsi jaring di bagian atas rumah kaca juga berguna untuk mengatur suhu dan menghambat hama burung yang dapat merusak tanaman. Rumah

Rumah KacaMenghalau Cuaca

38 FAKULTAS

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 39: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

39FAKULTAS

lebih baik, sehingga dapat menyehatkan tubuh dan lingkungan.

Selama ini, pratikum yang dilakukan di laboratorium rumah kaca maupun di kebun percobaan mencakup 30 mata kuliah dari berbagai prodi di Fakultas Pertanian. Setiap tahunnya, tercatat 100 mahasiswa melakukan penelitian baik dari Fakultas Pertanian maupun fakultas lainnya. Sementara untuk penelitian dosen, tercatat 20 penelitian setiap tahunnya. Rumah kaca juga melayani visitasi akreditasi untuk semua program studi di Fakultas Pertanian Unsyiah, baik jenjang sarjana, magister, maupun doktor.

Saat disinggung harapannya kepada mahasiswa dan sarjana Fakultas Pertanian, Cut Nur Ichsan berharap mereka tidak malu menjadi petani berbasis ilmu pengetahuan. Kemampuan yang mereka dapatkan selama di bangku perkuliahan, dapat digunakan untuk berinovasi menghasilkan produk baru pertanian.

“Mereka harus dapat menformulasikan ilmunya agar menjadi nilai tambah bagi dirinya dan petani,” harapnya. (mr)

Rumah KacaMenghalau Cuaca

Prinsip rumah kaca ini untuk mengontrol keadaan lingkungan. Supaya sesuai dengan treatment kita.

kaca juga dilengkapi dengan kolam air untuk menyiram tanaman. Hal ini untuk memudahkan para peneliti saat bekerja.

“Kita juga tempatkan kipas angin agar sirkulasi udara di dalam dan di luar sama.”

Banyak jenis tanaman yang diteliti di rumah kaca. Bukan hanya tanaman pokok saja, tetapi juga tanaman lainnya. Seperti pohon tin yang ditanam beberapa bulan lalu. Pohon ini digunakan para mahasiswa untuk meneliti kultur jaringan. Selain itu, juga ada penelitian bidang mikoriza untuk membantu kelembapan tanah. Jika penelitian ini berhasil di rumah kaca, nantinya dapat diterapkan di kebun.

“Prinsip rumah kaca ini untuk mengontrol keadaan lingkungan. Supaya sesuai dengan treatment kita, misalnya kekeringan, temperatur, kelembapan, hingga radiasi matahari.”

Cut Nur Ichsan menambahkan, rumah kaca menghasilkan formulasi bagi pratikum di lapangan. Contohnya pembibitan sigupai−padi lokal Aceh−yang diteliti untuk memperpendek masa panen. Selain itu juga ada super green rice varietas Unsyiah yang menggunakan sedikit pupuk buatan. Direncanakan hak paten padi ini akan didaftarkan.

Ada juga pengembangan super fruit sebagai sumber antioksidan untuk membantu masyarakat mendapatkan bibit tanaman yang dapat dikembangkan di pekarangan rumah. Tanaman ini dapat menangkal radikal bebas yang berasal dari lingkungan sekitar, seperti penggunaan gadget, laptop, hingga polusi udara. Hadirnya super fruit ini diharapkan membentuk pola hidup yang

-- Cut Nur Ichsan --

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 40: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

40 ENGLISH

About The Writer

Full name: Elda Wahyu Email address: [email protected]

Educational background Bachelor of Communication of Syiah Kuala University (2010-2014) Muharram Journalism College (2012-2013)

Working Experience Business Journalist of Majalah Listrik Indonesia (2015-2016) Business Journalist of Majalah Transportasi Indonesia (2015-2016) Internal and External Communications of Siemens Indonesia (2016-2018) Public Relations and Marketing Manager of Bitocto Indonesia (2018-present)

Training and workshop Brand Business Impact Training – Malaysia (2016) Media and External Perceptions Workshop – Bangkok (2016) Digital Communications Workshop – Singapore (2017)

Skill Crisis Communications Management Community Engagement Marketing Communications Social Media Enthusiast

Organization Member of Indonesia’s Public Relations Association/Perhumas (2018 – Present)

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 41: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 229 . NOVEMBER 2018

Public Relations in The 4th Industrial Revolution

The term of industry 4.0 was

presented to public for the first

time in 2011 at the Hannover

Messe. Hannover Messe is one of the

world’s leading annual trade fair for

industrial technology hosted in Hannover,

Germany. In short, the so-called

Fourth Industrial Revolution is made of

Robotics, 3D Printing, Internet of Things,

Blockchain, Disruptive Business Models,

and so on.

Meanwhile, according to Public

Relations Society of America (PRSA)

“Public Relations (PR) is a strategic

communication process that builds

mutually beneficial relationships between

organizations and their publics.”

In the 4th industrial revolution, Public

Relations should be proactive with

current trend and stay up to date with

technologies. They should be a part

of any growing brand’s strategy, while

media relations running alongside Search

Engine Optimization (SEO), content

creating and digital services, all in one

package. PR who work proactive would

give opportunities for the company to

seize control of the messages that are

presented to public, good PR strategies

can give a positive Return of Investment

(ROI) by improving company branding.

Since the several industries growth

rapidly, they started aware on the

positive branding and absolutely it would

create job opportunities in the future. If

you are a communication student, get

ready!!!

Working as Public Relations is one of

the most exciting job that I’ve ever had.

It gives me opportunities to involved in

local and international events, being

a company representative, being a

‘gatekeeper’ for all information before

distribute it to public, had networking

with various level and helps me to

improved my capabilities both in

industrial topic as well as Public Relations

in advanced.

Public Relations are the people behind all

presidential, political, company and other

public figure branding. When you read

a news article, hear a radio, read about

an event or new product launching in a

magazine or newspaper, in fact there is

a PR behind that who creating an angle,

messages, and guiding the way you

receive it. A good PR will analyze the

organization, find the positive messages

and translate those messages into positive

stories. But, when the news is bad, we

need to formulate the best response. Any

business will face some sort of crisis and

the way PR respond can either give you

a positive image boost or significantly

damage your brand. In this age, when

news goes viral, organizations need to be

ready to respond as soon as possible.

In the end, Public Relations practitioners

is no longer a beautiful lady sitting with

the microphone giving a statement for

media, more than that, we are working

with passion, ethics, strategic and creative.

Trust me, a pretty face is no longer the

first criteria for this industry, all we need is

people with multitasking skills. (un)

*If you have anything else to ask

regarding Public Relations, Corporate

Social Responsibilities Engagement,

Media Positioning, how we are dealing

with crisis management and so on, please

do not hesitate to contact me through

my email address: Eldawahyu@gmail.

com, I would so happy to assist you.

Elda Wahyu

41ENGLISH

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 42: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

PROFIL42 SEHAT

Menulis bagi sebagian orang

kerap dianggap kegiatan

yang sulit dan membosankan.

Tetapi bagi sebagian lainnya,

menulis dapat menjadi aktivitas yang

menghibur sekaligus membahagiakan.

Menurut Lely Safrina, S.Psi.,M.Sc.,

Psikolog, salah seorang dosen Program

Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

kegembiraan, bahkan imajinasi.

Menulis juga dapat membuka diri

dan pikiran. Kebiasaan membagi

perasaan atau pengalaman kepada

orang lain melalui tulisan, dapat

mengubah seseorang menjadi lebih

terbuka. Siapa pun dapat menuliskan

apa yang ia rasakan dan memolesnya

menjadi naskah yang layak dibaca.

Menulis untuk Terapi Jiwa

Unsyiah, menulis dapat menjadi

relaksasi. Sebab dengan menulis dapat

mengungkapkan apa yang dirasakan

serta dapat mengekspresikan diri

dengan baik. Menulis dapat menjadi

media untuk menumpahkan emosi,

ide, dan isi pikiran. Tulisan yang ditulis

dapat menggambarkan emosi yang

sedang dirasakan oleh si penulis.

Baik itu berupa kekesalan, kesedihan,

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 43: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

43SEHAT

Keberadaan jurnal, artikel, atau catatan

harian adalah bukti jika menulis

merupakan hal yang bermanfaat dan

meninggalkan jejak eksistensi.

Kreatifitas dalam menciptakan karya

dari tulisan mampu memberikan aura

positif bagi penulis. Hal itu dapat

dilihat dari hasil karya, baik dalam

bentuk artikel menarik, cerita lucu,

atau ungkapan penuh makna. Hasil

karya tersebut dapat meningkatkan

rasa percaya diri penulis.

Menulis juga dapat memperbaiki

kualitas tidur seseorang. Beberapa

orang yang mengalami kesulitan

tidur malam, mengakui lebih mudah

beristirahat setelah menulis sesuatu

yang mereka inginkan. Tetapi, ini tidak

berlaku dalam kondisi mengejar target.

Selain media menuangkan ide

dan imajinasi, menulis merupakan

hobi yang menyehatkan. Menulis

bermanfaat bagi kesehatan jiwa yang

dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Selain meningkatkan suasana hati,

menulis dapat menurunkan tekanan

darah dan meningkatkan daya ingat.

Para motivator memaparkan tentang

pentingnya menulis sebagai salah

satu kunci sukses. Dimulai dengan

menulis hal-hal sepele, seperti

menulis daftar pengeluaran belanja

harian.

Seseorang yang diberi kesempatan

menulis mengenai emosinya akan

cenderung jarang mengalami

perubahan fungsi kekebalan tubuh.

Sel-sel kekebalan tubuh yang dikenal

dengan T-lymphocytes ini, dapat

diperkuat dengan aktivitas menulis.

Menulis dapat memicu seseorang

tetap fokus dan terus maju, sehingga

tingkat stres menurun dan kesehatan

meningkat.

Menulis juga dapat melatih otak kiri

yang berhubungan dengan analisa dan

rasionalitas. Dan di saat bersamaan,

otak kanan akan bebas berimajinasi dan

memperkuat intuisi. Intinya saat menulis,

seseorang menggunakan seluruh daya

otak untuk memahami diri sendiri dan

sekitar dengan lebih baik, sehingga

dapat menyingkirkan masalah mental.

Lely Safrina yang juga seorang psikolog

mengatakan jika akhir-akhir ini, terapi

menulis digunakan sebagai salah satu

metode dalam psikologi klinis untuk

membantu pasien. Terapi menulis

digunakan untuk membantu pasien

yang kesulitan dalam mengungkapkan

apa yang mereka rasakan secara

verbal. Menuliskan apa yang mereka

rasakan juga dapat mengontrol

perasaan, seperti amarah. Terkadang

mengekspresikan marah tidak

selalu baik, dan akan lebih baik jika

mengekspresikannya melalui tulisan.

Kemudian pasien diarahkan untuk

menganalisis kemarahan yang telah ia

tulis. Analisis ini untuk melihat apakah

amarahnya tepat atau tidak.

Dalam kehidupan sehari-hari,

menulis juga dapat menjadi media

menyampaikan saran dan kritik kepada

pengambil kebijakan. Siapa saja dapat

menulis fakta yang terjadi di lapangan

yang disertakan foto dan informasi

pendukung lainnya. Tulisan kritik

yang baik adalah yang bukan hanya

menjabarkan masalah, tetapi juga

menawarkan solusi. Oleh sebab itu,

menulislah! Sebab menulis alat bicara

yang efektif. Tidak ada jejak yang

paling baik, selain jejak tulisan. (cds)

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 44: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

Tanggal 5 Desember 2018, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali menoreh prestasi

tingkat nasional dari Kemenristekdikti. Unsyiah terpilih menjadi Perguruan Tinggi (PT) Asuh Terbaik tahun 2018. Penghargaan ini diterima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Marwan, di Jakarta. Selain Unsyiah, penghargaan ini juga diterima Universitas Brawijaya, Universitas Kristen Petra, Universitas Mercu Buana, dan Universitas Gadjah Mada.

Penghargaan PT Asuh Terbaik diberikan karena Unsyiah berhasil menjalankan Program Hibah Asuh PT Unggul. Program unggulan dari Kemenristekdikti ini memberikan

Unsyiah Kembali RaihPenghargaan PT Asuh Terbaik

pembinaan serta membantu meningkatkan mutu perguruan tinggi yang belum berkembang di Tanah Air. Pembinaan ini terkait dengan peningkatan mutu melalui penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

Pada tahun ini, Unsyiah terpilih menjadi satu dari 29 perguruan tinggi unggulan atau terakreditasi A yang menerima hibah Program PT Asuh dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemenristekdikti. Sebelumnya, di tahun 2017, Unsyiah juga meraih penghargaan ini karena dinilai telah berhasil membina peningkatan mutu

Dr. Ir. M. AMAN YAMAN, M.Agric.Sc

KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LP3M

UNSYIAH/ DOSEN FAKULTAS PERTANIAN UNSYIAH

44 MUTU

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 45: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

45MUTU

Tim PT Asuh Unsyiah juga melibatkan narasumber mutu dan asesor BAN-PT, seperti Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng. dan Prof. Dr. Ir. Marwan. Kesuksesan ini juga berkat dukungan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah yang secara utuh terus mengawal mutu perguruan tinggi berbasis SPMI dan SPME.

Model pembinaan SPMI yang diterapkan Unsyiah dalam membina PTS asuhan yaitu mengarahkan agar seluruh PTS dan prodi mampu mengimplementasikan SPMI terstruktur, terukur, dan berkelanjutan. Model ini merupakan best practices yang diberikan Unsyiah berdasarkan pengalamannya dalam meningkatkan mutu, meraih akreditasi A, dan masuk dalam jajaran PT bermutu tingkat nasional.

Model SPMI ini menitikberatkan pada tujuh komponen sasaran pembinaan mutu PTS asuhan, yaitu:

1. Penguatan komitmen pimpinan PTS dan keterlibatan sivitas akademika;

2. Penguatan dokumen mutu PT dan dokumen SPMI;

3. Penguatan implementasi kegiatan mutu di level fakultas dan prodi;

4. Pelaksanaan SWOT dan evaluasi diri berkesinambungan;

5. Pelaksanaan sistem monev dan audit yang terukur dan periodik;

6. Penguatan tim dan penyusunan borang APS/re-akreditasi prodi PT asuhan; dan

7. Penyusunan renstra mutu di lingkungan perguruan tinggi.

Diharapkan dengan modal ini seluruh prodi mampu menjalankan SPMI terstruktur, terukur, dan berkelanjutan, sehingga mampu mandiri menciptakan budaya mutu yang menjadi cita-cita seluruh PTN dan PTS Indonesia. Penghargaan Apresiasi PT Unggul Terbaik tahun 2018 ini membuktikan jika pola pembinaan dan pengembangan mutu yang dilakukan Unsyiah sangat cocok untuk diterapkan di lingkungan PTN dan PTS yang berkomitmen meningkatkan mutu dan akreditasi.(rk)

dua Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yaitu Universitas Jabal Gafur di Sigli dan Universitas Serambi Mekkah di Banda Aceh.

Di tahun 2018, Unsyiah kembali mendapatkan penghargaan PT Unggul Terbaik dalam menjalankan pembinaan SPMI dan SPME di PTS Aceh. Sebelumnya, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., juga menerima penghargaan dari Kemenristekdikti sebagai Academic Leader di bidang inovatif mutu universitas dengan komitmen menjalankan SPMI terstruktur dan berkelanjutan.

Program ini sangat diperlukan oleh PTS yang masih memerlukan dorongan dalam meningkatkan mutu akademi, mutu pelayanan, dan peningkatan akreditasi. Dalam menjalankan Program Hibah Asuh PT Unggul tahun ini, Unsyiah mengasuh 5 PTS dengan 21 program studi yang masuk dalam cluster 3 dan 4 akreditasi C. Lima PTS itu adalah Universitas Iskandar Muda, Akademik Manajemen Ilmu Komputer (AMIKI) Banda Aceh, Universitas Gajah Putih Takengon, STKIP Bina Bangsa Meulaboh, serta STIE Nasional Lhoksemawe.

Dalam pelaksanaannya, Rektor Unsyiah membentuk Tim Pelaksana PT Asuh Unsyiah yang diketuai oleh Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric. Sc. Selain itu, juga dibentuk PIC kegiatan dalam menjalankan tujuh program utama pendamping kepada PT asuhan. Tim terdiri dari Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si; Dr. Mulia Saputra, SE.Ak, M.Si; Dr. drh. Rinidar, M.Kes; Dr. drh. Muslim Akmal, M.P; dan Nurlaili S.Pd., M.Pd.

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 46: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

46 ASPIRASI

EDISI 230 . DESEMBER 2018

Page 47: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

Tim Humas Unsyiah

Page 48: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan

EDISI 230 . DESEMBER 2018