gerbang informasi universitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · di era digital...
TRANSCRIPT
![Page 1: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/1.jpg)
Cara Humas MembangunCitra
Semangat Wahab Menarasikan Gagasan
Unsyiah Kembali Raih Penghargaan PT Asuh Terbaik
GERBANG INFORMASI UNIVERSITAS
w w w. h u m a s . u n s y i a h . a c . i d
EDISI 230 . DESEMBER 2018IS
SN 0
215
-29
16
![Page 2: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/2.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 3: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/3.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
3
PERKEMBANGAN dan perubahan kehidupan sosial budaya
di masyarakat, merupakan salah satu faktor lahirnya praktik
public relations atau hubungan masyarakat (Humas).
Perkembangan ini pula yang mendasari terjadinya pasang
surut sistem dan mekanisme kerja Humas di Indonesia yang
mulai dikenal sejak tahun 1950-an. Hal ini diawali dibentuknya
divisi Hupmas (Hubungan Pemerintah dan Masyarakat) di
Pertamina yang berfungsi menjalin hubungan komunikasi
dengan klien, relasi bisnis, perusahaan, dan masyarakat.
Melihat tugas dan fungsi di atas, pemerintah merasa perlu
membentuk lembaga tersebut dalam tatanan organisasi
pemerintah Indonesia, maka lahirlah Departemen Penerangan.
Departemen ini berfungsi memperkenalkan Indonesia dan
menjadi lembaga utama yang menginformasikan apa yang
sedang dilakukan pemerintah. Tetapi, karena departemen ini
dianggap hanya berdedikasi di kegiatan politik dan kebijakan
pemerintah, di tahun 1962 Presidium Kabinet PM Juanda
menginstruksikan agar setiap instansi pemerintah membentuk
bagian atau divisi Humas. Ini menjadi periode pertama
kebangkitan Humas di Indonesia.
Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi,
secara tidak langsung telah mengubah tatanan kehidupan
sosial budaya masyarakat Indonesia. Kondisi ini telah
membawa dampak perubahan pola kerja dan tanggung
jawab bidang kehumasan. Tercatat sudah empat periode
kehumasan di Indonesia mengalami metamorfosis sejak
lembaga ini terbentuk. Di periode-periode tersebut telah
terbentuk beberapa wadah dalam bidang kehumasan. Baik
sebagai perpanjangan pemerintah, seperti Badan Koordinasi
Kehumasan (Bakohumas), Kode Etik Kehumasan Indonesia
(KEKI), atau sebagai jasa konsultan kehumasan seperti Asosiasi
Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI).
Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas
diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan informasi,
serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Humas diharapkan lebih cerdas, matang, dan profesional
dalam menyebarkan informasi. Hal ini untuk menghindari
kekeliruan di tengah masyarakat.
Untuk meningkatkan profesionalisme kerja Humas, Universitas
Syiah Kuala (Unsyiah) menjadikan Humas bagian dalam
tataran Organisasi dan Tata Kerja yang memiliki jenjang
setara dengan esselon III. Hal ini dilakukan untuk memberi
kewenangan lebih dan memudahkan Humas berkoordinasi
dengan unit kerja lain dalam menyebarkan informasi dan
publikasi. Di samping itu, juga untuk menyukseskan program-
program kerja dalam rangka mengembangkan kampus ini.
Tuntutan perkembangan teknologi yang dikaitkan dengan
profesional kerja Humas dalam konteks kenegaraan,
ditegaskan kembali oleh Presiden RI, Joko Widodo, dalam
Konvensi Nasional Humas, 10 Desember lalu di Istana Negara,
Jakarta. Saat itu, ditegaskan jika Humas harus mampu
membangun citra positif dan menyosialisasikan prestasi
kepada publik agar terbangun kepercayaan dan reputasi
lembaga. Kiranya amanah inilah yang harus ditanamkam
kepada penyelenggara Humas, agar suatu lembaga lebih
dikenal lagi oleh publik. Demikian juga dengan Unsyiah.
Semoga! (Redaksi)
Melirik Peran Humasdi Era 4.0
HUSNI FRIADY, S.T., M.M.
IFTITAH
![Page 4: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/4.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
IZIN TERBITDITERBITKAN OLEHPERINTIS
PEMBINA
PENASIHAT BIDANG REDAKSI
PENASIHAT BIDANG ADMINISTRASI & PENGEMBANGANKETUA PENGARAHPEMIMPIN REDAKSIWAKIL PEMIMPIN REDAKSIREDAKTUR PELAKSANASEKRETARIS REDAKSIEDITOR PEWARTA
FOTOGRAFERLAYOUTERADMINISTRASI & KEUANGAN LOGISTIK SIRKULASIWEB MASTER
STT No. 1138/SK/DITJEN PPG/STT/1987 Humas Universitas Syiah Kuala, Banda AcehProf. Dr. Abdullah Ali, M.Sc. (alm.); Drs. T. A. Hasan Husin (alm.); T. Syarif Alamuddin, Sm. Hk. (alm.)Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. (Rektor Universitas Syiah Kuala) Prof. Dr. Ir. Marwan (Wakil Rektor I); Dr. Ir. Alfiansyah YulianurBC. (Wakil Rektor III); Dr. Hizir (Wakil Rektor IV)
Dr. Ir. Agussabti, M.Si (Wakil Rektor II)Abdul Rochim, S.Sos. M.PdHusni Friady, S.T. M.M.Fajriana, S.E. | Hayatana, S.E.Rika Marlia, S.E. M.M.Uswatun Nisa S.I.Kom. M.A.Ferhat, S.E. M.M.Ibnu Syahri Ramadhan, S.E. | Cut Dini Syahrani, S.Si. |Muarrief Rahmat, S.Pd. | Muksalmina, S.Sos.I.Syahri Afrizal, S.I.Kom.Sayed JamaluddinNadia Ulfa, A.Md.Munawar, S.H. Saidi | Amrizal, S.Pd.Muhammad Iqbal, S.I.Kom.
WARTA UNSYIAHEDISI 230 . DESEMBER 2018
ISSN 0215-2916TEBAL ISI 48 HALAMAN
DITERBITKAN OLEHHUMAS UNIVERSITASSYIAH KUALA
REDAKSI WARTA UNSYIAH
TWITTER@univ_syiahkualaYOUTUBEUnsyiah TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]
Warta Unsyiah mengajak para pembaca untuk mengirim tulisan terbaiknya ke majalah resmi Unsyiah ini. Silakan kirim tulisan terbaik Anda disertai foto dan biodata diri ke email [email protected] (600-700 kata)
WARTAGerbang informasi universitas
POLEM Mandum haba ta peujeut berkualitas(Semua berita dijadikan berkualitas)SA
GO
E P
OLE
M4 REDAKSI
![Page 5: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/5.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
38
5
TWITTER@univ_syiahkualaYOUTUBEUnsyiah TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]
IFTITAH 3MELIRIK PERAN HUMAS DI ERA 4.0
EDUKASI 6-7CARA HUMAS MEMBANGUN CITRA
MAHASISWA 8-9MENJEMBATANI KREATIVITAS MAHASISWA
FOKUS 10-15GERBANG INFORMASI UNIVERSITAS
MENGELOLA INFORMASI SECARA PROFESIONAL
PROFIL 18-19SEMANGAT WAHAB MENARASIKAN GAGASAN
PENGABDIAN 20-21EDUKASI BAHAYA NARKOBA DAN ENTREPRENEURSHIP
RELIGIA 26-27IKHLAS DAN RIYA DALAM IBADAH
PERSPEKTIF 28-29MENCARI ORISINALITAS
RISET 30-31TEKNOLOGI PETERNAKAN KAMBING BERKONSEP CLEAN, GREEN, AND ETHICAL (CGE)
KREATIF 34-35RESENSI BUKU “ZIARAH OMBAK’’
FAKULTAS 38-39RUMAH KACA MENGHALAU CUACA
ENGLISH 40-41PUBLIC RELATIONS IN THE 4TH INDUSTRIAL REVOLUTION
SEHAT 42-43MENULIS UNTUK TERAPI JIWA
MUTU 44-45UNSYIAH KEMBALI RAIH PENGHARGAAN PT ASUH TERBAIK
16DAFTAR ISI
36
![Page 6: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/6.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
dimanfaatkan public relation melalui internet, yaitu;
1. Komunikasi Konstan. Internet adalah media yang tidak pernah terlelap setiap harinya. Melalui internet, public relation dapat menjangkau publik hingga ke seluruh dunia;
2. Respon Cepat. Internet memungkinkan pelaku cyber public relation dan masyarakat mendapatkan respon yang cepat terhadap semua permasalahan serta pertanyaan;
3. Pasar Global. Internet memudahkan public relation untuk berkomunikasi dengan pasar global yang ada di seluruh dunia dengan biaya murah;
4. Interaktif;5. Komunikasi Dua Arah; dan6. Ekonomis.
Dalam sebuah studi yang dilakukan Kurniasih (2013), terdapat beberapa catatan yang harus diperhatikan Humas dalam menggunakan media sosial. Dalam hal ini, dikontekstualisasikan dengan penggunaan media sosial oleh Humas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Pertama, media sosial didesain untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga serta menggali aspirasi publik. Saat ini, Humas Unsyiah mengelola tiga media sosial, yaitu Instagram, Facebook, dan Twitter. Tiga media sosial ini diikuti oleh ribuan pengikut. Bahkan, akun Instagram Unsyiah @univ_syiahkuala diikuti lebih dari 42,6 ribu followers.
Kepercayaan dan citra baik di mata masyarakat merupakan faktor penting bagi eksistensi
sebuah lembaga, termasuk institusi pendidikan. Di era persaingan saat ini, bukan hanya publik yang membutuhkan institusi, tetapi institusi juga membutuhkan publik. Institusi pendidikan ibarat sebuah produk yang selalu menuai komentar dari publik, entah itu komentar positif maupun negatif. Di titik inilah public relation atau Humas berperan. Public relation memberikan pengertian kepada publik melalui informasi atau klarifikasi. Humas berkontribusi besar membentuk opini publik atas pencitraan baik sebuah perusahaan maupun instansi.
Hadirnya media sosial sangat mempengaruhi cara kerja public relation. Media sosial menjadi kekuatan baru mendukung peran public relation karena dapat mengalirkan informasi secara luas dan cepat. Beberapa studi menempatkan media sosial
sebagai platform bagi Humas dalam menjalankan komunikasi publik. Hadirnya media baru ini memunculkan istilah Public Relations 2.0 yang mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen kehumasan.
Menurut Bob Julius Onggo dalam buku ‘Electronic Public Relation’, disebutkan ada enam potensi yang dapat
CARA HUMASMEMBANGUN CITRA
6 EDUKASI
![Page 7: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/7.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
7EDUKASI
Jumlah ini memosisikan akun Instagram Unsyiah sebagai peringkat sembilan nasional versi 4 International Colleges and Universities (4ICU) untuk kategori followers terbanyak. Dalam daftar sembilan besar tersebut, akun Instagram Unsyiah tercatat satu-satunya akun universitas di luar Pulau Jawa dan satu-satunya di Pulau Sumatera.
Media sosial berperan untuk menyampaikan informasi dan publikasi seputar universitas kepada publik internal dan eksternal. Informasi yang disebarkan meliputi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh universitas seperti kerja sama, kegiatan pengabdian, kegiatan akademik, kegiatan tahunan, hingga kegiatan fakultas dan mahasiswa. Selain itu, beragam prestasi yang diraih oleh universitas dan civitas akademik
juga turut diinformasikan. Tujuan utama dari hal ini untuk melibatkan publik dalam percakapan maya yang saling memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Humas Unsyiah memberikan informasi melalui media sosial, kemudian publik memberikan tanggapan, kritik, dan saran. Hal ini dinilai efektif untuk memperoleh perhatian dan pengertian publik. Selain itu, juga untuk menghalau krisis yang sedang dihadapi. Melalui media sosial, publik dapat berinteraksi dengan perwakilan universitas secara cepat dan terus menerus.
Kedua, media sosial merupakan media interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh Humas Unsyiah untuk lebih dekat dengan publik. Kolom komentar yang tersedia di media sosial memungkinkan publik untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan kritik, saran, hingga menyampaikan kegelisahan mereka tentang universitas. Misalnya ketika seorang mahasiswa menyuarakan tentang buruknya sebuah kebijakan atau layanan universitas. Ketika kesan buruk tersebut tertuang dalam media sosial, maka berpotensi besar diketahui oleh orang lain. Jika Humas Unsyiah tidak berpartisipasi dan tidak tanggap terhadap media sosial, maka universitas dapat kehilangan reputasinya. Maka di sini, Humas Unsyiah harus dapat mengikuti ritme media sosial, berkomunikasi secara langsung, dan memberikan respon dengan cepat.
Ketiga, media sosial adalah
dokumentasi online. Segala informasi yang disebarkan akan terekam dan dapat dijadikan bukti berkekuatan hukum
jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Humas Unsyiah harus mengetahui informasi apa yang patut dan tidak patut disampaikan kepada publik serta bagaimana menyampaikannya. Menyeleksi data dan kata adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengklik tombol share. Selain itu, cara penyampaian yang tegas dan menarik harus menjadi perhatian khusus tim Humas. Hal ini dapat dilakukan dengan info grafis maupun desain foto.
Keempat, media sosial mampu menjangkau publik dengan sangat luas, sehingga dibutuhkan pemahaman dalam penyebaran informasi dan cara berkomunikasi lintas budaya. Media sosial bagi sebagian kalangan dianggap sebagai antisosial. Untuk menghindari stigma ini, seorang Humas harus mampu menyeimbangkan peran media komunikasi berbasis online dan komunikasi langsung dengan publiknya. Di poin keempat ini, dibutuhkan perpaduan antara Public Relation 1.0 dan Public Relation 2.0. Artinya, Humas tidak boleh hanya fokus di komunikasi berbasis daring saja, tetapi juga harus maksimal dalam memberikan pengertian melalui sosialisasi dan pelayanan informasi secara langsung.
Dari poin-poin di atas dapat disimpulkan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, maka profesi Humas semakin dibutuhkan di dalam lembaga, perusahaan, atau instansi. Humas menjalankan fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga garis komunikasi antara instansi dengan masyarakat. Munculnya Public Relation 2.0 saat ini semakin membantu terbangunnya komunikasi publik yang lebih efektif dan efisien. (un)
![Page 8: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/8.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
Mahasiswa adalah elemen
penting dari sebuah
universitas. Mereka adalah
tujuan utama dalam setiap program
kerja universitas. Ini terlihat dari
semangat reformasi birokrasi yang
digalakkan Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah). Tujuannya tidak lain agar
birokrasi yang ada di Unsyiah dapat
bekerja secara efektif dan optimal
dalam memberikan pelayanan kepada
mahasiswa. Maka dapat disimpulkan,
kehadiran mahasiswa sangat penting
bagi keberlangsungan universitas. Hal
ini seperti dikatakan Wakil Rektor III
Unsyiah, Dr. Alfiansyah Yulianur, BC.
“Tanpa mahasiswa, kampus ini tidak
pernah ada,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Unsyiah selalu
memberikan perhatian khusus dalam
melayani mahasiswa. Setiap unit kerja
yang ada, memiliki visi dan mindset
untuk melayani mahasiswa secara
optimal. Semangat inilah yang selalu
8 MAHASISWA
menjadi prinsip Hubungan Masyarakat
(Humas ) Unsyiah dalam bekerja. Salah
satunya terlihat selama ini, mahasiswa
telah menjadi mitra kerja Humas dalam
memberikan informasi melalui media
sosial.
Tim Humas Unsyiah selalu sigap dalam
memberikan pelayanan informasi.
Setiap harinya selalu ada pesan yang
masuk ke media sosial Humas maupun
ke email. Bahkan, call center Humas
Unsyiah selalu berdering. Terlebih
MENJEMBATANIKREATIVITAS MAHASISWA
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 9: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/9.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
9MAHASISWA
di kantor Humas. Hal ini dikarenakan
media sosial dinilai lebih mudah dan
cepat.
“Karena hal itu pula Humas Unsyiah
berencana untuk meningkatkan
kualitas layanan medsos melalui
verifikasi ‘centang biru’ sebagai bentuk
legalitas medsos yang kita kelola,”
ucap Husni.
Selain mengelola informasi dari
mahasiswa, Humas Unsyiah juga
peduli dalam upaya pengembangan
kompetensi mahasiswa. Contohnya
beberapa tahun lalu, Humas Unsyiah
memagangkan para mahasiswa dari
Ilmu Komunikasi FISIP Unsyiah. Selama
beberapa bulan, mereka datang
untuk mempelajari bagaimana Humas
mengelola informasi dan publikasi.
Para mahasiswa ini juga dilibatkan
dalam kegiatan-kegiatan Humas,
seperti liputan maupun penulisan rilis
berita. Keterlibatan secara langsung
ini, membuat mereka lebih paham
kerja jurnalistik yang selama ini dilakoni
Humas Unsyiah.
Selain mahasiswa magang, sebenarnya
banyak juga mahasiswa lain yang kerap
datang ke Humas Unsyiah untuk sekadar
berbagi ilmu pengetahuan. Selama
ini, Humas selalu memfasilitasi setiap
mahasiswa yang ingin meningkatkan
kompetensi khususnya di bidang
jurnalistik. Beberapa pelatihan jurnalistik
juga pernah Humas laksanakan seperti
pelatihan fotografi dan menulis.
Bahkan melalui majalah Warta Unsyiah,
Humas membuka kesempatan luas bagi
mahasiwa yang ingin menulis. Mereka
bebas memilih rubrik yang sesuai
dengan tema tulisannya, seperti rubrik
Kreatif yang berisikan puisi atau cerpen.
Sementara bagi mahasiswa yang ingin
mencurahkan gagasannya terhadap
isu yang sedang hangat, mereka dapat
memilih rubrik Prespektif.
Sejauh ini, kehadiran rubrik tersebut
dinilai cukup efektif untuk menarik
minat mahasiswa yang gemar menulis.
Ruang ekpresi ini dapat menjadi titik
awal mereka untuk mengembangkan
bakatnya dalam menarasikan gagasan.
Hal inilah yang kemudian menjadi
semangat Humas Unsyiah dalam
bekerja, yaitu menjadi jembatan bagi
mahasiswa dalam mewujudkan cita-
cita masa depannya. (ib)
lagi menjelang tahun ajaran baru.
Trafik layanan informasi meningkat
drastis. Mulai dari hal-hal teknis hingga
sekadar konfirmasi sebuah peraturan.
Selain itu, para mahasiswa juga selalu
menghubungi Humas Unsyiah jika
ingin memublikasikan kegiatannya
secara masif. Terlebih lagi akun
Instagram Unsyiah yang dikelola
Humas memiliki pengikut lebih dari
42,6 ribu. Media sosial ini dianggap
paling efektif untuk menginformasikan
kegiatan mahasiswa.
Kepala Humas Unsyiah Husni Friady,
S.T., M. M., mengakui jika saat ini
layanan informasi yang diberikan
lebih banyak melalui media sosial,
dibandingkan tatap muka langsung
Karena hal itu pula Humas Unsyiah berencana untuk meningkatkan kualitas layanan medsos melalui verifikasi ‘centang biru’ sebagai bentuk legalitas medsos yang kita kelola
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 10: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/10.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 11: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/11.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
GERBANGINFORMASI
UNIVERSITAS
![Page 12: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/12.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
Pada tahun 2017,
Universitas Syiah Kuala
berhasil meraih peringkat
pertama Anugerah
Keterbukaan Informasi
Publik untuk kategori perguruan tinggi
di Aceh. Penghargaan ini diserahkan
langsung oleh Ketua Komisi Informasi
Aceh di Anjong Mon Mata, Banda
Aceh.
Pencapaian ini adalah hasil dari
kesungguhan Unsyiah dalam
memberikan layanan informasi kepada
masyarakat. Saat ini, jika merujuk website
Webometrics−salah satu perangkat
atau sistem untuk mengukur kemajuan
sebuah universitas dari seluruh dunia−
Unsyiah berada di peringkat sembilan
secara nasional.
Kampus ini menjadi satu-satunya
universitas di luar Pulau Jawa yang masuk
sepuluh besar peringkat Webometrics
tersebut. Keberhasilan ini telah menjadi
motivasi tersendiri bagi Unsyiah untuk
terus meningkatkan pelayanan informasi
dan publikasinya kepada masyarakat.
Terlebih lagi sebagai badan publik,
Unsyiah memiliki tanggung jawab untuk
merealisasikan Undang-Undang Nomor
14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
Selain itu, dengan statusnya sebagai
perguruan tinggi negeri, Kampus Jantoeng
Hatee Rakyat Aceh ini juga harus menaati
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)
Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2016 tentang Layanan Informasi Publik.
Oleh sebab itu, Unsyiah melalui bagian
Hubungan Masyarakat (Humas) menjadi
garda terdepan dalam memberikan
layanan informasi kepada publik.
“Humas itu punya peran besar untuk
memastikan apa-apa yang dilakukan oleh
institusi dapat diketahui dengan cepat
oleh pihak ketiga,” ungkap Wakil Rektor
IV, Dr. Hizir, di ruang kerjanya.
Hizir mengatakan, saat ini Unsyiah telah
dikenal baik di masyarakat. Hal ini tidak
12 FOKUS
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 13: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/13.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
13FOKUS
lepas dari banyaknya prestasi Unsyiah
baik di tingkat mahasiswa, pegawai,
maupun dosen dari civitas ini yang
terpublikasi dengan baik di tengah-
tengah masyarakat.
Semua prestasi tersebut sangat terkait
dengan upaya Unsyiah merealisasikan
tridarma perguruan tinggi, yaitu
pengabdian, pendidikan, dan penelitian.
Menurut Hizir, ketiga hal ini harus
terpublikasi dengan baik kepada
masyarakat, sehingga reputasi Unsyiah
semakin meningkat. Publikasi itu misalnya
dari sisi penelitian dosen Unsyiah yang
telah melahirkan kajian atau riset yang
bermanfaat bagi masyarakat. Karya-karya
mereka inilah yang harus terpublikasi
kepada masyarakat, sekaligus untuk
menegaskan identitas Unsyiah sebagai
universitas berbasis riset.
Oleh sebab itu, Hizir menilai kerja
Humas tidaklah mudah. Unit kerja ini
dituntut untuk terus meningkatkan
kompetensinya. Khususnya di bidang
komunikasi dan penguasaan teknologi
informasi, sehingga Humas dapat bekerja
optimal dalam penyajian informasi.
“Makanya Humas itu berpikirnya harus
daily activity. Kalau ada prestasi yang
kita dapat, baik itu dosen atau mahasiwa
harus cepat diberitakan,” ungkap Wakil
Rektor Unsyiah Bidang Kerja Sama dan
Hubungan Masyarakat ini.
Kepala Humas Unsyiah, Husni Friady,
S.T., M.M., mengatakan jika selama ini
Humas Unsyiah telah menjadi gerbang
atau pintu utama masyarakat untuk
mendapatkan informasi seputar Unsyiah.
Akses informasi ini bisa diperoleh dari
berbagai produk layanan informasi
Humas seperti majalah Warta Unsyiah,
rilis berita, brosur, website, dan promosi-
promosi kegiatan lainnya.
Namun, Husni menjelaskan di era
perkembangan teknologi informasi
seperti sekarang, Humas dituntut untuk
terus meningkatkan kompetensi kerjanya.
Sebab saat ini, informasi bisa diperoleh
dengan cepat dan layanan informasi
tidak perlu lagi bertatap muka.
Hal tersebut menjadi peluang sekaligus
tantangan tersendiri bagi Humas
Unsyiah. Di balik kecepatan informasi,
ada tanggung jawab untuk menyajikan
informasi yang berkualitas. Begitu pula
dalam berinteraksi, sekalipun tidak
bertemu, tetapi harus tetap menjaga
etika dalam berkomunikasi. Oleh sebab
itu, Humas Unsyiah terus memperbaiki
kinerjanya. Salah satu caranya dengan
menstandarisasikan kinerjanya melalui
sertifikasi ISO yang berhasil diperoleh
tahun 2017 lalu.
“Jadi, Humas itu bukan sekadar foto-
foto saja. Kita punya tanggung jawab
memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat dan menjaga reputasi
Unsyiah,” pungkas Husni. (ib)
Humas itu punya peran besar untuk memastikan apa-apa yang dilakukan oleh institusi dapat diketahui dengan cepat oleh pihak ketiga.
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 14: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/14.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
Para wartawan telah
menunggu di luar
ruang IGD Rumah Sakit
Prince Nayef Bin Abdul
Aziz, Universitas Syiah
Kuala. Mereka tak sabar menunggu
konfirmasi terkait peristiwa penting
siang itu, tentang meledaknya tabung
reaksi di laboratorium Unsyiah.
Seorang dosen dan dua mahasiswa
Unsyiah menjadi korban.
Setelah melakukan diskusi panjang
dengan beberapa pejabat Unsyiah di
dalam ruang IGD, akhirnya Kepala
Humas Unsyiah, Husni Friady, keluar
menemui mereka. Sejumlah pertanyaan
kritis dari wartawan mampu dijawab
Husni dengan tenang. Wartawan pun
merasa lega karena mendapatkan
informasi secara cepat. Peristiwa itu
dapat diselesaikan dengan baik, sebab
beberapa hari setelahnya, Humas
Unsyiah menfasilitasi para korban
untuk menjawab secara rinci penyebab
meledaknya tabung reaksi itu.
Kejadian beberapa waktu lalu itu
adalah potret lain dari fungsi Humas
Unsyiah. Humas menjadi garda
terdepan melakukan klarifikasi atau
meng-counter hal-hal yang dapat
memengaruhi reputasi Unsyiah. Hal
inilah yang membuat Humas Unsyiah
harus selalu dalam kondisi siap kapan
pun dan di mana pun, demi menjaga
nama baik universitas.
Husni mengatakan, peran Humas
dalam mendukung kegiatan-kegiatan
universitas memang sangat luas.
Sepintas unit kerja ini tampaknya hanya
menyajikan berita atau memberikan
layanan informasi kepada masyarakat.
Tetapi pada praktiknya, ada proses yang
panjang dan penuh kehati-hatian oleh
Humas Unsyiah dalam melaksanakan
pekerjaan tersebut. Misalnya dalam
MENGELOLA INFORMASISECARA PROFESIONAL
14 FOKUS
![Page 15: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/15.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
15FOKUS
menyajikan berita, Humas Unsyiah
harus memastikan semua data yang
dipublikasikan adalah valid. Begitu
juga dalam melayani masyarakat
yang beragam, Humas Unsyiah harus
bersikap secara profesional.
Hal-hal seperti inilah yang menuntut
Humas Unsyiah tidak cukup hanya
cakap secara kompetensi. Unit kerja ini
juga harus memiliki attitude yang baik,
sebab mereka berinteraksi langsung
dengan masyarakat. Selain itu, juga
menjadi penghubung universitas
dengan pihak ketiga.
Husni mengakui bahwa telah menjadi
rahasia umum dalam setiap instansi,
bagian Humas selalu dipahami
masyarakat sebagai unit kerja yang
paling menguasai informasi. Apapun
permasalahannya, Humas adalah pihak
pertama yang dimintai penjelasannya.
“Bisa dikatakan juga, Humas
itu corong atau pintu utamanya
informasi sebuah institusi,” ujar
Husni.
Oleh sebab itu, tanggung jawab
Humas saat ini lebih kompleks. Jika
dulu Humas hanya fokus di kegiatan
publikasi saja. Tetapi sekarang,
Humas dituntut menjalankan layanan
informasi publik yang lebih luas
melalui Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi (PPID) dan Unit
Layanan Terpadu (ULT). Kedua
hal ini merupakan instruksi dari
Kemenristekdikti dan telah masuk
dalam program kerja Humas Unsyiah di
tahun 2019.
“Kemenristekdikti sudah
mempertimbangkan lebih jauh bahwa
salah satu upaya peningkatan layanan
Humas melalui PPID dan ULT.”
Namun, Husni memahami jika
Humas Unsyiah tidak dapat bekerja
sendiri. Unit kerja ini membutuhkan
dukungan dari setiap unit kerja yang
ada di Unsyiah. Contohnya dalam
program PPID, yang nantinya setiap
unit kerja di Unsyiah harus bersedia
bekerja sama dalam memberikan data
dan informasi.
Terlebih lagi saat ini, Humas Unsyiah
juga melayani informasi kepada
masyarakat melalui media sosial.
Respon terhadap semua layanan
informasi tersebut harus cepat. Sebab
setiap harinya, ada banyak pertanyaan
yang masuk ke Humas Unsyiah, baik
melalui call center dan media sosial.
“Media sosial ini bukan hanya untuk
publikasi kita, tetapi juga merespon
banyak keluhan dari masyarakat,” ujar
Husni.
Melihat luasnya peran dan kerja
Humas Unsyiah, maka profesionalitas
telah menjadi prinsip unit kerja ini
dalam menjalankan tugasnya. Tidak
hanya terkait kualitas informasi, tetapi
bagaimana kualitas penyajiannya.
Sebab semua ini akhirnya sangat
menentukan reputasi Unsyiah di
masyarakat. (ib)
Bisa dikatakan juga, Humas itu corong atau pintu utamanya informasi sebuah institusi.
![Page 16: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/16.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 17: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/17.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 18: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/18.jpg)
PROFIL18 PROFIL
Semangat Wahab Menarasikan Gagasan
Drs. Abdul Wahab, M.Si.Redaktur Pertama
Majalah Warta Unsyiah
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 19: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/19.jpg)
19PROFIL
Wahab langsung dipanggil Abdullah Ali. Ternyata sang Rektor tidak setuju karena tulisannya terlalu kritis. Tidak tepat untuk sebuah majalah universitas. Alhasil gara-gara tulisan itu, majalah Warta Unsyiah dilarang terbit oleh Rektor.
Lalu Pembantu Rektor I Unsyiah, Ali Basyah Amin, membaca tulisannya. Ekonom Unsyiah tersebut terkesima dengan tulisan Wahab.
“Dia bilang, ini hebat. Kalau mahasiswa saya, sudah saya kasih A,” kenang Wahab.
Wahab memaklumi kebijakan Rektor tersebut. Ia juga tidak patah semangat. Sebab tulisan kritisnya masih bisa diekspresikan di media luar. Gara-gara kemampuannya menulis, Wahab sempat ditawari untuk bekerja sebagai jurnalis. Namun, ia menolak. Wahab lebih memilih untuk mengabdikan hidupnya di Unsyiah.
Bagi Wahab, membaca dan menulis adalah syarat penting bagi siapa pun yang ingin menjadi penulis. Hal inilah yang selalu menjadi rutinitasnya, sehingga pikirannya terasah dan gagasannya bermanfaat bagi orang lain.
“Dua hal ini tak boleh dilupakan. Malah agama kita mengajarkan, Iqra! Membaca apa saja yang baik. Karena tanpa membaca tak akan bisa menulis,” ucapnya.
Begitu pula dalam pergaulan, Wahab berupaya untuk selalu menghargai orang lain. Ia selalu berpikiran terbuka dan bersedia untuk berdiskusi dengan siapa pun. Karena sikap dan kompetensinya ini pula, akhirnya Wahab mampu menjabat Kepala Humas Unsyiah di tiga kepemimpinan Rektor. (ib)
sebagai Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Geografi FKIP, Unsyiah.
Lalu di tahun 1987, Humas Unsyiah menerbitkan tabloid dengan STT (Surat Tanda Terbit) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Saat itu, menerbitkan surat kabar harus memiliki STT. Tabloid yang dicetak Humas Unsyiah lebih banyak yaitu 1.000-1.500 eksemplar.
“Itulah awal mulanya Warta Unsyiah, yang buat kopnya adalah Ron Klana, seorang pelukis Aceh,” ungkap Wahab.
Wahab mengakui jika ia tidak cakap dalam berkomunikasi. Namun menariknya, ia justru terampil dalam menulis. Sejak tahun 1983, Wahab rajin menulis opini. Tulisannya banyak dimuat di berbagai buletin dan surat kabar, seperti di koran Waspada. Setiap terbit, Wahab mendapatkan honor Rp10.000-15.000. Cukup untuk menutupi SPP-nya yang ketika itu sebesar Rp12.000.
Uniknya, meski berlatar belakang pendidikan fisika, Wahab banyak menulis isu-isu ekonomi. Bahkan, ia sempat menjadi wartawan di Harian Neraca, Jakarta.
“Ada juga kolom khusus untuk saya dan mahasiswa USU di media Analisa Ekonomi. Kolom analisis ekonomi yang nulis mahasiswa fisika,” ucap Wahab sambil tersenyum.
Wahab tertarik menulis isu ekonomi karena hal tersebut bersinggungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Pernah sekali ia menulis isu devaluasi untuk mengkritisi kebijakan pemerintah di majalah Warta Unsyiah. Setelah terbit,
Sejarah lahirnya majalah Warta Unsyiah tidak terlepas dari peran Abdul Wahab. Di ruang kerjanya yang sederhana, lelaki kelahiran Beutong tahun
1959, bercerita awal mula ia terlibat menyusun majalah universitas di saat ia masih berstatus mahasiswa. Wahab bergabung di Humas Unsyiah pada tahun 1985. Kala itu, Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Abdullah Ali, M.Sc., menilai bahwa publikasi merupakan sesuatu yang penting. Unsyiah perlu media untuk mengabarkan hasil kerja universitas kepada masyarakat.
Drs. T. A. Hasan Husin yang merupakan Kepala Humas saat itu, langsung merealisasikan gagasan tersebut dengan merekrut sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas di Unsyiah. Mereka yang dipilih adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan di bidang jurnalistik.
“Ada yang dari Ekonomi, Hukum, dan FKIP, yang paling banyak dari FKIP,” ujar Wahab.
Sebelum terjun ke Humas, mahasiswa terpilih ini terlebih dahulu mendapatkan pelatihan jurnalistik. Wahab yang memiliki kemampuan menulis mumpuni ditunjuk sebagai redaktur.
Terbitan pertama itu bernama Bunmi, yang merupakan akronim dari Buletin Minggu Ini. Bunmi terbit seminggu sekali dengan jumlah halaman 5-6 lembar dan dicetak sebanyak 100 eksemplar.
“Bentuknya masih stensil karena belum ada cetak seperti sekarang. Sampulnya difotokopi, jadi sederhana sekali, ” kenang Wahab yang saat ini menjabat
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 20: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/20.jpg)
20 PENGABDIAN
Memenuhi tridarma perguruan
tinggi bidang pengabdian
masyarakat, Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan (Himadikon
FKIP) Unsyiah mengadakan bakti sosial
di Desa Bung Simek, Kecamatan Kuta
Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Sebagai
mahasiswa yang sering disebut agent
of change, melaksanakan pengabdian
di tengah masyarakat merupakan suatu
keharusan.
Di penghujung tahun 2018 ini,
Himadikon FKIP Unsyiah melaksanakan
sosialisasi bahaya narkoba dan
entrepreneurship di sekolah SMAN 1
Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.
Sosialisasi ini perlu diberikan bagi
generasi muda agar terhindar dari bahaya
zat terlarang tersebut. Seperti diketahui,
bahaya narkoba tidak dapat diragukan
lagi. Penggunaan obat terlarang ini
semakin marak di berbagai negara,
termasuk Indonesia. Banyak generasi
muda menggunakan obat terlarang ini
untuk merasakan kesenangan, tetapi
efek penggunaannya dapat merusak
kesehatan baik fisik maupun kejiwaan.
Dalam kegiatan sosialisasi bahaya
narkoba, Himadikon mengajak
Kepala Badan Kesbangpol Aceh
Besar, Sofian S.H., untuk berbagi ilmu
dalam penyalahgunaan narkoba di
sekolah. Sebab pendidikan merupakan
pondasi utama dalam menciptakan
generasi bangsa yang berintegritas,
bermoral, serta kritis dalam menyikapi
permasalahan yang terjadi di lingkungan
masyarakat. Generasi muda memiliki
peranan besar sebagai subjek maupun
sebagai obyek dalam pembangunan di
masa kini dan akan datang. Kompetensi
dan daya saing generasi muda
merupakan pembangunan karakter
menghadapi tantangan global. Oleh
karena itu, generasi muda di Indonesia−
khususnya Provinsi Aceh−harus jauh dari
penggunaan obat-obatan terlarang,
baik sebagai pengguna maupun sebagai
pengedar.
Selain itu, Himadikon juga mengajak
para pelajar SMAN 1 Kuta Cot Glie untuk
menjadi enterpreneursip (kewirausahaan).
Sosialisasi kewirausahaan ini merupakan
Edukasi Bahaya Narkobadan Entrepreneurship
MUHAMMAD DIFA
MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNSYIAH
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 21: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/21.jpg)
21PENGABDIAN
Aceh Besar, berlangsung selama tiga
hari. Selain sosialisasi di sekolah,
Himadikon juga melaksanakan program
pemberdayaan ekonomi masyarakat
dengan mengajarkan pembuatan
donat berbahan dasar kulit pisang
dan pembuatan bucket bunga. Hal
ini bertujuan untuk menciptakan
masyarakat yang kreatif, mandiri,
sehingga dapat meningkatkan
pendapatan keluarga.
Selain keterampilan dalam ekonomi,
Himadikon juga memerhatikan
peningkatan spiritual di lingkungan Desa
Bung Simek. Mengajarkan membaca
Alquran yang baik dan benar serta
mengajarkan nilai-nilai Islam kepada
anak-anak dan pemuda desa setiap
malam setelah menunaikan salat isya.
Program terakhir Himadikon di Desa
Bung Simek ialah gotong-royong
membersihkan masjid, sehingga
terciptanya kesadaran menjaga
lingkungan.
Kegiatan yang dijalan Himadikon di
Desa Bung Simek mendapatkan respon
positif dari masyarakat. Kegiatan bakti
sosial ini mengajarkan mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
di bangku perkuliahan di tengah
lingkungan masyarakat. (syr)
salah satu solusi dalam menangkal
penggunaan narkoba di kalangan
pelajar. Menjadi seorang entrepeneur,
para pelajar dapat menjadi lebih
kreatif, inovatif, serta memiliki energi
positif dalam melakukan perubahan di
lingkungan masyarakat.
Himadikon melakukan kegiatan sosialisasi
tidak hanya untuk siswa SMA, tetapi
juga melakukan kegiatan di sekolah
dasar, yaitu SDN Bung Simek, Kecamatan
Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.
Di sekolah ini, Himadikon menggelar
program Kelas Inspirasi tentang
pentingnya belajar dan meraih cita-cita.
Kegiatan Himadikon di Desa Bung
Simek, Kecamatan Cot Glie, Kabupaten
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 22: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/22.jpg)
22 GALERI
Universitas Syiah Kuala mengusulkan penambahan kuota beasiswaBbidikmisi kepada Komisi X DPR RI. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor IV Unsyiah, Dr. Hizir, saat kunjungan kerja rombongan Komisi X DPR RI di Pendopo Gubernur Aceh.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah menggelar seminar publik yang bertemakan ‘Teungku Syekh Abdurrauf As-Singkili dan Perannya dalam Pengembangan Pendidikan’. Hadir sebagai pemateri Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., Sejarawan Unsyiah, Dr. M. Adli., SH MCL, dan Akademisi UIN Ar Raniry, Prof.Dr. Misri.
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 23: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/23.jpg)
23GALERI
Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Ir. Samsul
Rizal, M.Eng., menerima kunjungan kerja Ketua Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik
Indonesia, Drs. Ahmad Taufan Damanik, M.A., di Ruang Mini
Rektor, Darussalam, Banda Aceh.
Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) melakukan perjanjian kerja sama dengan
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) terkait penyelenggaraan
pendidikan program Magister Manajemen jalur khusus
tahun akademik 2018/2019. Kesepakatan ini ditandatangani
oleh Rektor Unsyiah Prof.Dr.Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan
Panglima Kodam IM Mayjen TNI, Teguh Arif Indratmoko, S.Adm.,
di Markas Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh.
Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Ir. Samsul
Rizal, M.Eng., secara resmi menutup seluruh rangkaian
kegiatan milad ke-57 Unsyiah berbarengan dengan malam
kesenian yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood,
Darussalam, Banda Aceh, Sabtu malam.
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 24: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/24.jpg)
PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menggelar kegiatan IPC Goes to Campus untuk mengenalkan dunia maritim dan kepelabuhan kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Kuliah umum ini disampaikan oleh Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya, dihadapan 1.100 mahasiswa Unsyiah di Gedung AAC Dayan Dawood.
Wakil Rektor I Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Marwan, Wakil Ketua KPK RI, Laode Muhammad Syarif, Wakil Rektor III Unsyiah, Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC dan Dekan FH Unsyiah, Prof. Dr. Ilyas, S.H., M.Hum, menabuh rebana sebagai tanda dibukanya National Anti Corruption Moot Court Competition (NACMCC) KPK RI 2018 di Gedung AAC Dayan Dawood.
UPT Mitigasi Bencana Unsyiah (TDMRC) menggelar workshop peningkatan rangking universitas berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Kegiatan ini berlangsung di Ruang VIP Gedung AAC Dayan Dawood, yang menghadirkan Prof. Datuk Dr. Abdul Khalil Shawkataly, FIMM dari School of industrial Technology, USM, Malaysia.
24 GALERI
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 25: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/25.jpg)
25GALERI
Wakil Rektor II Unsyiah, Dr. Ir. Agussabti, M.Si, didampingi Dekan FKG Unsyiah, Dr.drg. Cut Soraya, M.Pd. Sp.KG., melakukan pemotongan pita dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM).
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (FH Unsyiah) mengadakan seminar nasional dan call paper
yang berlangsung dua hari di Aula Kampus FH. Seminar yang membahas
peran otonomi daerah dalam pengembangan sistem hukum di
Indonesia ini, diikuti 19 perguruan tinggi dari berbagai daerah di
Indonesia.
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 26: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/26.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
26 RELIGIA
Ikhlas adalah ruhnya amal ibadah. Ketika dalam beribadah tidak ada keikhlasan, maka sia-sia ibadah
kita. Hanya tersisa kelelahan dan kejemuan. Syaikh Ibnu ‘Athaillah–ulama tasawuf kelahiran Mesir dan pengarang kitab Al-Hikam–berkata, “Benamkan keberadaanmu di bumi yang tersembunyi, apa yang tumbuh dari suatu yang tidak terpendam (di bumi) maka buahnya tidaklah sempurna”. Maksudnya, ikhlas itu bagaikan tunas atau biji. Agar biji atau tunas dapat tumbuh dan berbuah dengan sempurna, maka biji itu harus ditanam atau dibenamkan ke dalam bumi. Apabila biji itu hanya diletakkan di atas tanah, maka
Ikhlas dan Riya dalam Ibadahbisa jadi ia tidak dapat tumbuh, bahkan akan dimakan oleh burung. Seandainya biji yang hanya diletakkan di permukaan tanah tersebut dapat tumbuh, maka akarnya tidaklah kuat dan kokoh. Ia dengan mudah akan roboh diterpa angin.
Ibarat yang dikemukakan di atas, popularitas di dunia merupakan hal yang disenangi dan dikejar oleh kebanyakan orang. Tak terkecuali dalam ibadah. Padahal popularitas dan ketenaran merupakan bagian dari nafsu yang harus dilawan, diperangi, dan ditaklukkan. Ia menjadi godaan yang sangat besar bagi hamba yang mulai
berproses menuju hakikat cinta-Nya. Kenapa demikian? Sebab popularitas merupakan kebahagiaan yang dapat membuat hati seorang hamba terlena dari Allah Swt.
Suatu ketika seseorang bertanya kepada Dzin-Nun-Al-Mishri; “Sejauh mana seseorang disebut istimewa (pilihan Allah Swt)? Jawabnya, ‘Empat macam sifat yang dimilikinya yaitu, ketika telah berani menanggalkan istirahatnya. Lalu, memberi sesuatu yang ada padanya. Selanjutnya, tidak menghendaki kedudukan atau pengaruh. Terakhir adalah tetap pada pendiriannya, baik ketika diejek ataupun dipuji.’”
![Page 27: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/27.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
27RELIGIA
Dalam salah satu hadis, Rasulullah Saw bersabda, “Syirik kecil adalah suatu penyakit yang sangat berbahaya bagi kalian, lalu para sahabat bertanya, ‘Apakah syirik kecil itu ya Rasulullah?’ Jawab beliau, ‘Riya, besok di hari kiamat, Allah menyuruh mereka mencari pahala amalnya, kepada siapa tujuan amal mereka itu.’ Firman-Nya, ‘Carilah manusia yang waktu hidup di dunia, kamu beramal tujuannya hanya untuk dipuji atau disanjung oleh mereka, mintalah pahala kepada mereka itu.’”
Di zaman sekarang, sangat sulit melakukan suatu amalan hanya semata-mata mengharap rida Allah Swt. Terlebih amal kebaikan itu dengan mudah ditunjukkan kepada orang lain melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Kita sering melihat orang yang pamer kebaikan di media sosialnya, seperti saat beribadah. Memang semua itu bagus jika diniatkan agar orang lain juga melakukan kebaikan yang sama. Tetapi, seberapa mampu kita membendung nafsu untuk tidak terlena ketika puja dan puji mengalir tak henti?
Dalam hadis lain Rasulullah Saw bersabda, “Terkadang orang melakukan puasa tiada keuntungan baginya, kecuali lapar dan dahaga dan terkadang orang beribadah di malam hari tiada keuntungan baginya kecuali jaga malam yang melelahkan yang dimaksud adalah amal ibadatnya sia-sia (tidak berpahala).”
Memang di mata manusia kita terlihat hebat dan saleh dengan amalan shalih. Tapi, itu semua tiada artinya dalam pandangan Allah Swt. Terkait riya dan sum’ah–menghendaki popularitas atau terkenal–ulama hikmah mengibaratkan seperti orang datang ke pasar atau toko. Sakunya penuh batu dan orang-orang menilai dia bahagia atau beruntung karena terlihat banyak uang. Padahal kenyataannya dia sangat celaka karena isi kantongnya tidak dapat dibelikan apapun, kecuali sanjungan dan pujian orang.
Seorang ahli hikmah berkata,
“Seharusnya seorang yang beramal itu belajar adab dari pengembala kambing. Ketika ditanya bagaimanakah? Jawabnya, ‘Pengembala itu jika sembahyang di tengah-tengah kambingnya, sekali-kali tidak mengharap pujian dari kambing-kambingnya, demikianlah seorang yang beramal harus tidak menghiraukan apakah dilihat orang atau tidak.’”
Ikhlas itu memang terlihat sederhana, sesederhana enam huruf yang ada padanya. Namun kenyataannya banyak amal yang tak bernilai karenanya. Tentu kita semua tidak ingin amal yang kita kerjakan di dunia menjadi tak bernilai di akhirat kelak. Maka, mari kita ubah haluan. Ketika melakukan amal, niatkan sepenuhnya hanya kepada Allah Swt. Mau unggah silakan, tapi tata dulu niat lillahi ta’ala. (mr)
RAHMAT AULIA, S.I.KOM
ALUMNI ILMU KOMUNIKASI FISIP, UNSYIAH. SANTRI DI DAYAH TENGKU
CHIK DISAMPANG MONTASIK, ACEH BESAR.
![Page 28: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/28.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
Dewasa ini, perangkat elektronik
telah berkembang cepat dan
tersebar luas, seperti perangkat
komputer, laptop, dan perangkat
lainnya. Dengan adanya perangkat
tersebut, hampir semua pekerjaan
dapat dikerjakan dengan mudah,
surat-menyurat, tugas, presentasi, edit
video, desain, dan tentu saja masih
banyak lagi. Untuk melakukan semua
pekerjaan itu, kita memerlukan suatu
perangkat lunak berbasis aplikasi
tertentu yang biasa disebut software.
Dalam perkembangannya, software
semakin beragam. Mulai dari fitur-
ARIF RINALDI
MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
28 PERSPEKTIF
Mencari Orisinalitasfiturnya hingga cara pemakaian
dan biayanya. Ada software yang
memberikan semua fitur-fitur
aplikasinya dengan gratis (open
source). Ada pula yang memberikan
sebagian fiturnya dengan gratis
(semi-open source), hingga ada yang
memberikan fitur berbayar (premium/
closed souce).
Suatu aplikasi premium adalah aplikasi
yang hanya dapat digunakan jika telah
membayarkan sejumlah uang. Namun,
dengan pesatnya ilmu pengetahuan
tentang komputer, aplikasi berbayar
pun dapat dibuat menjadi gratis alias
![Page 29: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/29.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
kita gunakan selama ini bagaimana?
Ada kemungkinan bajakkan dan
ada kemungkinan tidak. Kalau kita
ingin mengetahuinya, maka ada
begitu banyak artikel di internet yang
menyediakannya.
Ketika kita mengetahui suatu aplikasi
itu bajakan, mungkin akan banyak
yang beralasan. Bagaimana dengan
tugas, email, desain, dan lainnya?
Tentu ada caranya, salah satunya
melalui aplikasi berbasis open-source.
Tentu saja yang namanya gratisan
tidak sama dengan yang berbayar.
Seperti kurang fiturnya, penggunaan
tidak user friendly, serta beberapa
kekurangan lainnya.
Oleh karena itu, rasanya pantas
bilamana aplikasi-aplikasi bajakan yang
banyak beredar dewasa ini, sejatinya
memiliki harga yang bisa dikatakan
tidak murah. Bagaimana tidak?
Microsoft Office contohnya, untuk
mendapatkan satu paket berisi tiga
aplikasi office dari Microsoft dihargai
sebesar Rp1,8 juta. Mahal ya? Tetapi
dengan segala fitur yang disediakan,
harga ini terbilang wajar. Terlebih lagi
kita akan menggunakannya hampir
setiap hari. Nah, itu hanya satu contoh
dari banyaknya aplikasi bajakan yang
beredar.
Lalu bagaimana solusinya? Seperti
dijelaskan di atas, ada aplikasi berbasis
open-source. Untuk office dari
Microsoft, kita dapat menggunakan
aplikasi alternatif seperti Libre Office
yang fiturnya hampir sama dengan
Microsoft Office. Selain itu, juga ada
WPS Office yang saat ini sedang ramai
diperbincangkan. Hampir semua
aplikasi berbayar, pasti memiliki
alternatif yang gratis. Lantas kembali
pada kita, mau sampai kapan kita
mencuri? (mksl)
29PERSPEKTIF
dibajak. Aplikasi bajakan begitu banyak
tersebar di internet. Mulai dari aplikasi
ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Aplikasi ini cukup banyak diminati
karena gratis.
Namun, apa sejatinya tujuan kita
menggunakan program “bajakan”
itu? Apakah kita benar-benar
memerlukannya, hingga harus
menggunakan program bajakan
tersebut? Bila kita menggunakan
sesuatu yang seharusnya berbayar,
tetapi diambil secara gratis, apa
yang membuat kita berbeda dengan
pencuri?
Jika dilihat dari kebutuhan sehari-
hari, mungkin yang kita butuhkan
dari aplikasi-aplikasi tersebut adalah
program untuk mengetik, layaknya
Word yang dimiliki perusahaan
Microsoft, atau aplikasi edit foto dan
video yang dimiliki Adobe. Ternyata
aplikasi-aplikasi tersebut adalah
aplikasi berbayar. Wah, lantas yang
Rasanya pantas bilamana aplikasi-aplikasi bajakan yang banyak beredar dewasa ini, sejatinya memiliki harga yang bisa dikatakan tidak murah.
![Page 30: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/30.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
30 RISET
Teknologi Peternakan KambingBerkonsep Clean, Green and Ethical (CGE)
akan berbeda hasilnya jika peternak diperkenalkan dengan ternak kambing jenis unggul yang memiliki tingkat produktivitas tinggi, seperti kambing peranakan boer dan kacang lokal (boerka).
Kambing boerka adalah hasil persilangan antara pejantan boer yang didatangkan langsung dari Australia dengan induk kambing kacang lokal Indonesia. Kambing boer merupakan kambing tipe pedaging yang sangat baik dan telah digunakan di banyak negara dalam program persilangan dengan kambing lokal. Hasil persilangannya
Saat ini, ternak ruminansia kecil−yaitu kambing dan domba−menjadi salah satu andalan nasional bagi
sumber pendapatan peternak tradisional di pedesaan. Khusus di wilayah Aceh, sebagian besar ternak ruminansia kecil yang dikembangkan adalah ternak kambing. Namun demikian, kebanyakan dari ternak kambing tersebut bukan merupakan jenis unggul, tetapi dari jenis kambing kacang lokal yang memiliki tubuh yang kecil.
Jenis kambing lokal tersebut tingkat produktivitasnya sangat rendah dengan bobot tubuh sekitar 14-16 kg. Hal ini
Drh. TEUKU REZA FERASYI, M.Sc. Ph.D
STAF PENGAJAR DI PRODIPENDIDIKAN DOKTER HEWAN,
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN, UNIVERSITAS SYIAH KUALA
![Page 31: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/31.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
31RISET
Saat ini, masih sangat minim upaya yang dilakukan untuk pengembangan kambing boerka di Aceh. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan peternak untuk membeli kambing tersebut dari tempat pembibitannya, yaitu di Loka Penelitian Kambing Potong, Badan Litbang Departemen Pertanian, Sei Putih, Sumatera Utara. Jika mereka harus ke tempat ini, maka memerlukan tambahan biaya transportasi dan waktu. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan tempat pembibitan alternatif di wilayah Aceh.
Dengan melihat peluang tersebut, maka melalui Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbKIK) diupayakan untuk dikembangkan pusat pembibitan dan pengembangan kambing boerka di lokasi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Upaya tersebut dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan memacu peningkatan populasi ternak. Selain itu, dalam pengelolaan pakan dan
kesehatan ternak diterapkan konsep Clean, Green, and Ethical (CGE). Dengan penerapan pola pengembangan tersebut, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat peternak di Aceh untuk memperoleh kambing boerka dengan harga lebih murah dan tempatnya tidak jauh. Langkah ini diharapkan dapat memberikan keuntungan dari sisi ekonomi. Secara lebih khusus, diharapkan melalui pengembangan kambing boerka di Unsyiah akan menghasilkan nilai keuntungan yang signifikan dan menjadi prototipe untuk produksi kambing boerka yang memenuhi konsep CGE di Provinsi Aceh dan bahkan Indonesia.
Metode PelaksanaanLokasi pelaksanaan kegiatan adalah di UPT Teaching Farm Fakultas Kedokteran Hewan, Unsyiah. Sumber induk kambing boerka diperoleh dari pusat pengembangannya di Loka Penelitian Kambing Potong, Badan Litbang Departemen Pertanian, Sei Putih, Sumatera Utara. Pengambilan dari lokasi ini supaya dapat menjamin bahwa kambing boerka yang digunakan adalah murni hasil persilangan unggul.
memperlihatkan keunggulan kambing boerka berupa kemampuan tumbuh dan penambahan bobot tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan kambing kacang. Sifat baik lainnya berupa kemampuannya beradaptasi dengan kondisi tropik-basah.
Keragaan reproduksi kambing boerka cukup tinggi. Seekor induk dapat melahirkan sebanyak tiga kali dalam periode dua tahun, yaitu dengan selang beranak selama delapan bulan. Rata-rata jumlah anak setiap melahirkan adalah sekitar 1.6-1.7 ekor. Berdasarkan parameter ini, maka jumlah anak yang dapat dilahirkan oleh seekor induk yang baik dalam periode dua tahun mencapai 4.8- 5.1 ekor. Dengan asumsi tingkat mortalitas anak kambing yang dipelihara sesuai manajemen yang baik antara 10-15 persen, maka jumlah anak hidup yang dihasilkan seekor induk sekitar empat ekor dalam waktu dua tahun.
Seekor induk dapat melahirkan sebanyak tiga kali dalam periode dua tahun, yaitu dengan selang beranak selama delapan bulan.
![Page 32: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/32.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
Memenuhi kebutuhan tersebut, telah berlangsung berbagai kerja sama penelitian sejak tahun 2012 dengan pihak Loka Penelitian Kambing Potong.
Dalam meningkatkan kinerja reproduksi ternak juga diperlukan manajemen reproduksi yang tepat, seperti seleksi induk yang baik, induksi birahi, pengamatan birahi, dan waktu kawin. Deteksi kebuntingan ternak dapat menggunakan teknologi Ultrasonography (USG), yaitu alat pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara ultra. Selanjutnya penanganan proses partus dan penanganan paska partus.
Untuk memastikan agar induk kambing boerka dapat menghasilkan 1.5 cempe (anak) per tahun, maka perlu dikontrol perbaikan manajemen mulai dari seleksi induk sampai manajemen pascapartus. Dalam proses seleksi induk kambing betina dipilih induk betina yang mempunyai catatan reproduksi baik, yaitu minimal sudah pernah bunting dan melahirkan satu kali. Selain itu, induk tersebut harus mempunyai siklus reproduksi reguler dengan durasi dan intensitas yang normal.
Dalam pengelolaan pakan dan kesehatan ternak sangat perlu diperhatikan penerapan
konsep Clean, Green, and Ethical (CGE). Selain itu, dalam pola manajemen kandang diberikan informasi-informasi yang menjadi standar pemeliharaan bagi petugas kandang dan pengunjung lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terbawanya bibit-bibit penyakit dari luar ke dalam kandang dengan memberikan tanda-tanda peringatan bagi setiap orang yang masuk ke kandang pemeliharaan agar mematuhi aspek-aspek biosekuriti.
Hasil pelaksanaan kegiatan memperlihatkan bahwa keberadaan ternak kambing boerka melalui IbKIK Pusat Teknologi Peternakan Kambing Berkonsep Clean, Green, and Ethical (CGE) Unsyiah memberikan berbagai efek positif. Di antaranya telah dilakukan rehabilitasi kandang ternak kambing yang ada di UPT Teaching Farm FKH Unsyiah. Model kandang telah dirancang dan dibuat dengan memenuhi konsep CGE dan biosekuriti. Selain itu, ternak kambing betina dalam kondisi bunting. Berdasarkan hasil pemeriksaan USG terlihat bahwa foetus dalam kondisi normal. Dari hasil pemeriksaan tersebut juga diketahui bahwa salah satu ternak kambing betina memiliki foetus kembar di dalam uterusnya. Keberadaan ternak bunting ini juga telah dimanfaatkan untuk pendidikan profesi
dokter hewan FKH Unsyiah. Para calon dokter hewan yang sedang mengikuti PPDH reproduksi veteriner telah dapat memanfaatkan ternak kambing bunting untuk memahami penggunaan alat USG.
Untuk memperkenalkan jenis kambil unggul dan pola pemeliharaan berkonsep CGE, dilaksanakan juga pelatihan kepada peternak dari kelompok mitra. Peternak tersebut adalah mereka yang memelihara ternak kambing di desa binaan, yaitu Gampong Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Kepada kelompok tersebut juga diberi bantuan ternak kambing boerka sebanyak 2 ekor jantan dan 2 ekor betina. Kedua pasang ternak kambing tersebut juga telah menghasilkan anak, masing-masing satu ekor.
Dengan demikian berdasarkan hasil yang telah dicapai, efek kegiatan ini tidak hanya dari sisi pengembangan populasi ternak unggul saja. Tetapi juga untuk pendidikan dan pemberdayaan masyarakat peternak binaan. (mksl)
TIM PELAKSANA: drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc. PhDdrh. Ismail, M.Si drh. Zainuddin, M.Si
32 RISET
![Page 33: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/33.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
33GALERI
![Page 34: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/34.jpg)
34 KREATIF
Resensi Buku Ziarah OmbakSebuah Antologi Puisi
Bencana tsunami yang
meluluhlatakkan Aceh
meninggalkan trauma dan
luka mendalam bagi rakyat Aceh.
Tak terkecuali bagi para penyair yang
berasal dari Aceh maupun dari luar.
Ribuan puisi lahir sebagai empati dan
ugkapan belasungkawa bagi mereka
yang kehilangan anggota keluarganya
akibat bencana tersebut. Adapun puisi-
puisi yang lahir dari penyair-penyair Aceh
tergabung dalam antologi puisi berjudul
Ziarah Ombak.
Buku ini memuat 110 puisi karya 41
penyair Aceh yang tidak hanya menjadi
saksi dari kejadian tersebut, tetapi juga
bagian dari korban yang selamat. Mereka
merasakan langsung bagaimana rasanya
kepedihan hati dan penyesalan yang
mendalam kehilangan orang-orang
tercinta karena direnggut bencana.
Terlebih kepada orang-orang terdekat
yang sampai saat ini tidak diketahui di
mana jasadnya.
Puisi “Kalau Kau Memaafkanku…”
mengungkapkan bagaimana Wina SW1
meminta maaf kepada sang suami.
Kata-kata permintaan maaf terdapat di
hampir setiap bait puisi tersebut yang
membuktikan bahwa penulis benar-
benar tulus dan menyesali hal-hal yang
belum sempat terlaksana sebelum sang
Judul BukuZiarah Ombak
PenulisAnton Kieting, D. kemalawati, Sulaiman
Tripa, dkk.
PenerbitLapena
Cetakan1, Agustus 2005
Tebal238 hlm
Desain SampulWindutampan
suami pergi. Penulis juga menyesal
karena belum bisa melakukan apapun
pada jasad suaminya yang hilang entah
di mana karena terseret tsunami. Dapat
dilihat pada kutipan berikut:
Maaf,
Karena tak sempat kita selesaikan
percakapan
Tentang esok
......
Maaf,
Karena tak ada selimut putih buat tidur
panjangmu
......
Maaf,
Karena tak sempat kuhentikan lautku
Saat ia masuk tanpa salam pagi itu
......
Maaf,
Karena belum sempat kujenguk nisanmu
Dan kurapikan tanah kita
......
Maafkanlah aku,
Karena aku takkan pernah marah pada
tuhan
Yang telah mengirimkan mimpi buruk ini
Arafat Nur juga menyesali kepergian
putrinya dengan meminta maaf melalui
puisi berjudul “Alia, Gadis Kecilku” yang
terlihat pada larik, maafkanlah aku/
yang tak sempat mengantarkanmu/
mungkin besok/atau lusa/kita bertemu
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 35: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/35.jpg)
35KREATIF
juga/di surga. Namun Arafat telah
mengikhlaskan putrinya dan berharap
bisa bertemu di surga pada suatu hari
nanti.
Puisi “Kenangan dalam Keikhlasan”
menggambarkan perasaan hati
Mohd. Harun Al Rasyid kepada putri
kesayangannya, Inong Nabila Harza,
yang menjadi korban tsunami. Penulis
berharap putrinya tak lagi merasakan
penyesalan apapun karena ia telah
mengikhlaskan kepergiannya. Dapat
dilihat pada kutipan, Ayah ucapkan
selamat jalan ananda tersayang/Jangan
lagi berpaling ke belakang/Karena ayah
telah ikhlaskan/kita bertemu di yaumil
mahsyar/
Berbeda pula dengan Rianda Asriani
yang masih belum bisa merelakan
kepergian putrinya. Ia menuangkan
perasaannya dalam puisi berjudul
“Jangan Pergi”. Ia menempatkan kata
jangan pergi di setiap permulaan bait
puisinya. Ini menunjukkan jika ia belum
dapat menerima kenyataan bahwa
putrinya direnggut tiba-tiba. Penulis
juga merasa waktu yang dilalui bersama
anaknya terlalu singkat. Berikut ini isi
puisi tersebut:
Jangan pergi anakku
Ibu masih rindu
Tahun-tahun kulalui tanpa hadirmu
Dan berharap suatu saat kau kembali
dalam pelukku
Tapi tak kesampaian
Jangan pergi anakku,
Kami masih rindu
Setelah hari-hari kau hiasi rumah dengan
senyum
Dengan riuh canda
Dengan tangis adik dalam pangkuanmu
Jangan pergi anakku
Bukan aku tak rela
Tapi terlalu singkat hari-hari yang kita
lalui
Terlalu perih rinduku
Terlalu dalam lukaku
Terlalu kelam malamku tanpamu
“Jangan pergi anakku”
Tapi itu kata terakhirku
Karena esok kau tak lagi mendengarku
Kau pergi bersama matahari
Bersama saudaramu laut tak bertepi
Tapi hingga kini tawamu tak lagi
Setelah kau kembali sesaat menyambut
matahari
Beberapa puisi lainnya yang terdapat
dalam buku ini juga menceritakan
bagaimana makna dan tanda-tanda
di balik bencana tsunami. Selebihnya,
sebagian besar puisi menonjolkan
kesaksian dan memori pedih atas
peristiwa memilukan tersebut. Oleh
karena itu, dengan membaca buku ini,
kita yang tidak mengalami peristiwa
tsunami dapat merasakan suasana saat
tsunami terjadi melalui tulisan apik dari
para penyair. (syr)
ASRIYUNA
MAHASISWI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA, FKIP UNSYIAH
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 36: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/36.jpg)
36 GALERI
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 37: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/37.jpg)
Di era keterbukaan informasi saat ini, masyarakat semakin kritis terhadap pemberitaan. Dibutuhkan peran dan perhatian khusus dalam menyajikan informasi yang baik serta dengan cara yang benar agar dapat diterima oleh masyarakat. Oleh sebab itu, dibutuhkan usaha untuk membangun, mempertahankan reputasi, citra, dan komunikasi yang tepat oleh bagian Humas.
Humas (Hubungan Masyarakat) atau PR (Public Relations) merupakan bagian organisasi yang selalu bergerak dinamis dan bertanggung jawab dalam membangun, menjaga reputasi, berkomunikasi, hingga melakukan layanan publik. Secara umum, tugas Humas adalah mempromosikan serta memberikan layanan informasi kepada internal organisasi maupun masyarakat. Dalam menjalankan tugas tersebut, Humas juga bermitra dengan media cetak dan media elektronik, serta memanfaatkan media sosial.
Bagian penting dari pekerjaan humas dalam suatu organisasi meliputi :
1. Membuat kesan (image), yaitu gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka (terhadap suatu produk, orang, atau situasi).
2. Pengetahuan dan pengertian. Humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada internal organisasi dan eksternal organisasi dengan menyediakan informasi akurat yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.
3. Menciptakan ketertarikan. Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau masyarakat.
4. Penerimaan. Masyarakat mungkin bersikap tidak sepaham pada sebuah situasi karena mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi. Profesi humas mempunyai peran untuk menjelaskan sebuah situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga menjadi pengertian dan penerimaan.
5. Simpati. Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias, umumnya merupakan cara yang berhasil untuk meraih simpati.
Seiring dengan kesadaran bahwa Humas memegang peranan yang sangat penting dalam membangun citra organisasi, keberadaan Humas adalah suatu kebutuhan yang harus diprioritaskan. Untuk itu perlu juga didukung SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kapasitas yang kompeten di bidang kehumasan serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. (syr)
37GALERI
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 38: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/38.jpg)
“Ikon Fakultas Pertanian itu rumah kaca. Di sini kita hasilkan model tanaman yang terkontrol untuk
kemudian diterapkan di lapangan.”
Penjelasan itu disampaikan Kepala Laboratorium Kebun Percobaan dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Unsyiah, Ir. Cut Nur Ichsan, M.P., saat ditemui Warta Unsyiah di ruang kerjanya. Selama ini, rumah kaca dimanfaatkan untuk melihat tingkat ketahanan tanaman saat fase kekeringan. Jika tanpa rumah kaca, maka penelitian tanaman akan terganggu, terlebih lagi di musim hujan.
Saat ini, Fakultas Pertanian memiliki dua rumah kaca yang berbeda fungsi.
Rumah Kaca I yang diresmikan Rektor Unsyiah pada tahun 2015 lalu, berfungsi untuk menguji tanaman. Semua tanaman yang diuji diformulasikan di dalam rumah kaca, terutama untuk melihat asupan air tanamannya. Sedangkan Rumah Kaca II yang diresmikan tahun 2017, dimanfaatkan untuk mencegah efek global warming.
Cut Nur Ichsan mengatakan rumah kaca digunakan untuk mengatur suhu, sehingga memudahkan kegiatan penelitian. Saat ini, pengguna rumah kaca terbilang tinggi. Bukan hanya digunakan peneliti Fakultas Pertanian, tetapi juga dipakai oleh mahasiswa
antar fakultas, lintas universitas, bahkan pemerintah daerah.
“Kita sangat terbuka bagi siapa pun, sebab universitas harus berkontribusi bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Secara struktur bangunan, rumah kaca memiliki ketinggian 4,5 meter. Ketinggian ini dimaksudkan untuk menampung banyak udara. Semakin tinggi ruangan, udara semakin banyak dan suhu semakin baik. Tidak hanya ketinggian bangunan yang menjadi fokus utama, fungsi jaring di bagian atas rumah kaca juga berguna untuk mengatur suhu dan menghambat hama burung yang dapat merusak tanaman. Rumah
Rumah KacaMenghalau Cuaca
38 FAKULTAS
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 39: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/39.jpg)
39FAKULTAS
lebih baik, sehingga dapat menyehatkan tubuh dan lingkungan.
Selama ini, pratikum yang dilakukan di laboratorium rumah kaca maupun di kebun percobaan mencakup 30 mata kuliah dari berbagai prodi di Fakultas Pertanian. Setiap tahunnya, tercatat 100 mahasiswa melakukan penelitian baik dari Fakultas Pertanian maupun fakultas lainnya. Sementara untuk penelitian dosen, tercatat 20 penelitian setiap tahunnya. Rumah kaca juga melayani visitasi akreditasi untuk semua program studi di Fakultas Pertanian Unsyiah, baik jenjang sarjana, magister, maupun doktor.
Saat disinggung harapannya kepada mahasiswa dan sarjana Fakultas Pertanian, Cut Nur Ichsan berharap mereka tidak malu menjadi petani berbasis ilmu pengetahuan. Kemampuan yang mereka dapatkan selama di bangku perkuliahan, dapat digunakan untuk berinovasi menghasilkan produk baru pertanian.
“Mereka harus dapat menformulasikan ilmunya agar menjadi nilai tambah bagi dirinya dan petani,” harapnya. (mr)
Rumah KacaMenghalau Cuaca
Prinsip rumah kaca ini untuk mengontrol keadaan lingkungan. Supaya sesuai dengan treatment kita.
kaca juga dilengkapi dengan kolam air untuk menyiram tanaman. Hal ini untuk memudahkan para peneliti saat bekerja.
“Kita juga tempatkan kipas angin agar sirkulasi udara di dalam dan di luar sama.”
Banyak jenis tanaman yang diteliti di rumah kaca. Bukan hanya tanaman pokok saja, tetapi juga tanaman lainnya. Seperti pohon tin yang ditanam beberapa bulan lalu. Pohon ini digunakan para mahasiswa untuk meneliti kultur jaringan. Selain itu, juga ada penelitian bidang mikoriza untuk membantu kelembapan tanah. Jika penelitian ini berhasil di rumah kaca, nantinya dapat diterapkan di kebun.
“Prinsip rumah kaca ini untuk mengontrol keadaan lingkungan. Supaya sesuai dengan treatment kita, misalnya kekeringan, temperatur, kelembapan, hingga radiasi matahari.”
Cut Nur Ichsan menambahkan, rumah kaca menghasilkan formulasi bagi pratikum di lapangan. Contohnya pembibitan sigupai−padi lokal Aceh−yang diteliti untuk memperpendek masa panen. Selain itu juga ada super green rice varietas Unsyiah yang menggunakan sedikit pupuk buatan. Direncanakan hak paten padi ini akan didaftarkan.
Ada juga pengembangan super fruit sebagai sumber antioksidan untuk membantu masyarakat mendapatkan bibit tanaman yang dapat dikembangkan di pekarangan rumah. Tanaman ini dapat menangkal radikal bebas yang berasal dari lingkungan sekitar, seperti penggunaan gadget, laptop, hingga polusi udara. Hadirnya super fruit ini diharapkan membentuk pola hidup yang
-- Cut Nur Ichsan --
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 40: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/40.jpg)
40 ENGLISH
About The Writer
Full name: Elda Wahyu Email address: [email protected]
Educational background Bachelor of Communication of Syiah Kuala University (2010-2014) Muharram Journalism College (2012-2013)
Working Experience Business Journalist of Majalah Listrik Indonesia (2015-2016) Business Journalist of Majalah Transportasi Indonesia (2015-2016) Internal and External Communications of Siemens Indonesia (2016-2018) Public Relations and Marketing Manager of Bitocto Indonesia (2018-present)
Training and workshop Brand Business Impact Training – Malaysia (2016) Media and External Perceptions Workshop – Bangkok (2016) Digital Communications Workshop – Singapore (2017)
Skill Crisis Communications Management Community Engagement Marketing Communications Social Media Enthusiast
Organization Member of Indonesia’s Public Relations Association/Perhumas (2018 – Present)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 41: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/41.jpg)
EDISI 229 . NOVEMBER 2018
Public Relations in The 4th Industrial Revolution
The term of industry 4.0 was
presented to public for the first
time in 2011 at the Hannover
Messe. Hannover Messe is one of the
world’s leading annual trade fair for
industrial technology hosted in Hannover,
Germany. In short, the so-called
Fourth Industrial Revolution is made of
Robotics, 3D Printing, Internet of Things,
Blockchain, Disruptive Business Models,
and so on.
Meanwhile, according to Public
Relations Society of America (PRSA)
“Public Relations (PR) is a strategic
communication process that builds
mutually beneficial relationships between
organizations and their publics.”
In the 4th industrial revolution, Public
Relations should be proactive with
current trend and stay up to date with
technologies. They should be a part
of any growing brand’s strategy, while
media relations running alongside Search
Engine Optimization (SEO), content
creating and digital services, all in one
package. PR who work proactive would
give opportunities for the company to
seize control of the messages that are
presented to public, good PR strategies
can give a positive Return of Investment
(ROI) by improving company branding.
Since the several industries growth
rapidly, they started aware on the
positive branding and absolutely it would
create job opportunities in the future. If
you are a communication student, get
ready!!!
Working as Public Relations is one of
the most exciting job that I’ve ever had.
It gives me opportunities to involved in
local and international events, being
a company representative, being a
‘gatekeeper’ for all information before
distribute it to public, had networking
with various level and helps me to
improved my capabilities both in
industrial topic as well as Public Relations
in advanced.
Public Relations are the people behind all
presidential, political, company and other
public figure branding. When you read
a news article, hear a radio, read about
an event or new product launching in a
magazine or newspaper, in fact there is
a PR behind that who creating an angle,
messages, and guiding the way you
receive it. A good PR will analyze the
organization, find the positive messages
and translate those messages into positive
stories. But, when the news is bad, we
need to formulate the best response. Any
business will face some sort of crisis and
the way PR respond can either give you
a positive image boost or significantly
damage your brand. In this age, when
news goes viral, organizations need to be
ready to respond as soon as possible.
In the end, Public Relations practitioners
is no longer a beautiful lady sitting with
the microphone giving a statement for
media, more than that, we are working
with passion, ethics, strategic and creative.
Trust me, a pretty face is no longer the
first criteria for this industry, all we need is
people with multitasking skills. (un)
*If you have anything else to ask
regarding Public Relations, Corporate
Social Responsibilities Engagement,
Media Positioning, how we are dealing
with crisis management and so on, please
do not hesitate to contact me through
my email address: Eldawahyu@gmail.
com, I would so happy to assist you.
Elda Wahyu
41ENGLISH
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 42: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/42.jpg)
PROFIL42 SEHAT
Menulis bagi sebagian orang
kerap dianggap kegiatan
yang sulit dan membosankan.
Tetapi bagi sebagian lainnya,
menulis dapat menjadi aktivitas yang
menghibur sekaligus membahagiakan.
Menurut Lely Safrina, S.Psi.,M.Sc.,
Psikolog, salah seorang dosen Program
Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
kegembiraan, bahkan imajinasi.
Menulis juga dapat membuka diri
dan pikiran. Kebiasaan membagi
perasaan atau pengalaman kepada
orang lain melalui tulisan, dapat
mengubah seseorang menjadi lebih
terbuka. Siapa pun dapat menuliskan
apa yang ia rasakan dan memolesnya
menjadi naskah yang layak dibaca.
Menulis untuk Terapi Jiwa
Unsyiah, menulis dapat menjadi
relaksasi. Sebab dengan menulis dapat
mengungkapkan apa yang dirasakan
serta dapat mengekspresikan diri
dengan baik. Menulis dapat menjadi
media untuk menumpahkan emosi,
ide, dan isi pikiran. Tulisan yang ditulis
dapat menggambarkan emosi yang
sedang dirasakan oleh si penulis.
Baik itu berupa kekesalan, kesedihan,
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 43: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/43.jpg)
43SEHAT
Keberadaan jurnal, artikel, atau catatan
harian adalah bukti jika menulis
merupakan hal yang bermanfaat dan
meninggalkan jejak eksistensi.
Kreatifitas dalam menciptakan karya
dari tulisan mampu memberikan aura
positif bagi penulis. Hal itu dapat
dilihat dari hasil karya, baik dalam
bentuk artikel menarik, cerita lucu,
atau ungkapan penuh makna. Hasil
karya tersebut dapat meningkatkan
rasa percaya diri penulis.
Menulis juga dapat memperbaiki
kualitas tidur seseorang. Beberapa
orang yang mengalami kesulitan
tidur malam, mengakui lebih mudah
beristirahat setelah menulis sesuatu
yang mereka inginkan. Tetapi, ini tidak
berlaku dalam kondisi mengejar target.
Selain media menuangkan ide
dan imajinasi, menulis merupakan
hobi yang menyehatkan. Menulis
bermanfaat bagi kesehatan jiwa yang
dapat memengaruhi kesehatan fisik.
Selain meningkatkan suasana hati,
menulis dapat menurunkan tekanan
darah dan meningkatkan daya ingat.
Para motivator memaparkan tentang
pentingnya menulis sebagai salah
satu kunci sukses. Dimulai dengan
menulis hal-hal sepele, seperti
menulis daftar pengeluaran belanja
harian.
Seseorang yang diberi kesempatan
menulis mengenai emosinya akan
cenderung jarang mengalami
perubahan fungsi kekebalan tubuh.
Sel-sel kekebalan tubuh yang dikenal
dengan T-lymphocytes ini, dapat
diperkuat dengan aktivitas menulis.
Menulis dapat memicu seseorang
tetap fokus dan terus maju, sehingga
tingkat stres menurun dan kesehatan
meningkat.
Menulis juga dapat melatih otak kiri
yang berhubungan dengan analisa dan
rasionalitas. Dan di saat bersamaan,
otak kanan akan bebas berimajinasi dan
memperkuat intuisi. Intinya saat menulis,
seseorang menggunakan seluruh daya
otak untuk memahami diri sendiri dan
sekitar dengan lebih baik, sehingga
dapat menyingkirkan masalah mental.
Lely Safrina yang juga seorang psikolog
mengatakan jika akhir-akhir ini, terapi
menulis digunakan sebagai salah satu
metode dalam psikologi klinis untuk
membantu pasien. Terapi menulis
digunakan untuk membantu pasien
yang kesulitan dalam mengungkapkan
apa yang mereka rasakan secara
verbal. Menuliskan apa yang mereka
rasakan juga dapat mengontrol
perasaan, seperti amarah. Terkadang
mengekspresikan marah tidak
selalu baik, dan akan lebih baik jika
mengekspresikannya melalui tulisan.
Kemudian pasien diarahkan untuk
menganalisis kemarahan yang telah ia
tulis. Analisis ini untuk melihat apakah
amarahnya tepat atau tidak.
Dalam kehidupan sehari-hari,
menulis juga dapat menjadi media
menyampaikan saran dan kritik kepada
pengambil kebijakan. Siapa saja dapat
menulis fakta yang terjadi di lapangan
yang disertakan foto dan informasi
pendukung lainnya. Tulisan kritik
yang baik adalah yang bukan hanya
menjabarkan masalah, tetapi juga
menawarkan solusi. Oleh sebab itu,
menulislah! Sebab menulis alat bicara
yang efektif. Tidak ada jejak yang
paling baik, selain jejak tulisan. (cds)
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 44: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/44.jpg)
Tanggal 5 Desember 2018, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali menoreh prestasi
tingkat nasional dari Kemenristekdikti. Unsyiah terpilih menjadi Perguruan Tinggi (PT) Asuh Terbaik tahun 2018. Penghargaan ini diterima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Marwan, di Jakarta. Selain Unsyiah, penghargaan ini juga diterima Universitas Brawijaya, Universitas Kristen Petra, Universitas Mercu Buana, dan Universitas Gadjah Mada.
Penghargaan PT Asuh Terbaik diberikan karena Unsyiah berhasil menjalankan Program Hibah Asuh PT Unggul. Program unggulan dari Kemenristekdikti ini memberikan
Unsyiah Kembali RaihPenghargaan PT Asuh Terbaik
pembinaan serta membantu meningkatkan mutu perguruan tinggi yang belum berkembang di Tanah Air. Pembinaan ini terkait dengan peningkatan mutu melalui penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Pada tahun ini, Unsyiah terpilih menjadi satu dari 29 perguruan tinggi unggulan atau terakreditasi A yang menerima hibah Program PT Asuh dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemenristekdikti. Sebelumnya, di tahun 2017, Unsyiah juga meraih penghargaan ini karena dinilai telah berhasil membina peningkatan mutu
Dr. Ir. M. AMAN YAMAN, M.Agric.Sc
KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LP3M
UNSYIAH/ DOSEN FAKULTAS PERTANIAN UNSYIAH
44 MUTU
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 45: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/45.jpg)
45MUTU
Tim PT Asuh Unsyiah juga melibatkan narasumber mutu dan asesor BAN-PT, seperti Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng. dan Prof. Dr. Ir. Marwan. Kesuksesan ini juga berkat dukungan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah yang secara utuh terus mengawal mutu perguruan tinggi berbasis SPMI dan SPME.
Model pembinaan SPMI yang diterapkan Unsyiah dalam membina PTS asuhan yaitu mengarahkan agar seluruh PTS dan prodi mampu mengimplementasikan SPMI terstruktur, terukur, dan berkelanjutan. Model ini merupakan best practices yang diberikan Unsyiah berdasarkan pengalamannya dalam meningkatkan mutu, meraih akreditasi A, dan masuk dalam jajaran PT bermutu tingkat nasional.
Model SPMI ini menitikberatkan pada tujuh komponen sasaran pembinaan mutu PTS asuhan, yaitu:
1. Penguatan komitmen pimpinan PTS dan keterlibatan sivitas akademika;
2. Penguatan dokumen mutu PT dan dokumen SPMI;
3. Penguatan implementasi kegiatan mutu di level fakultas dan prodi;
4. Pelaksanaan SWOT dan evaluasi diri berkesinambungan;
5. Pelaksanaan sistem monev dan audit yang terukur dan periodik;
6. Penguatan tim dan penyusunan borang APS/re-akreditasi prodi PT asuhan; dan
7. Penyusunan renstra mutu di lingkungan perguruan tinggi.
Diharapkan dengan modal ini seluruh prodi mampu menjalankan SPMI terstruktur, terukur, dan berkelanjutan, sehingga mampu mandiri menciptakan budaya mutu yang menjadi cita-cita seluruh PTN dan PTS Indonesia. Penghargaan Apresiasi PT Unggul Terbaik tahun 2018 ini membuktikan jika pola pembinaan dan pengembangan mutu yang dilakukan Unsyiah sangat cocok untuk diterapkan di lingkungan PTN dan PTS yang berkomitmen meningkatkan mutu dan akreditasi.(rk)
dua Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yaitu Universitas Jabal Gafur di Sigli dan Universitas Serambi Mekkah di Banda Aceh.
Di tahun 2018, Unsyiah kembali mendapatkan penghargaan PT Unggul Terbaik dalam menjalankan pembinaan SPMI dan SPME di PTS Aceh. Sebelumnya, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., juga menerima penghargaan dari Kemenristekdikti sebagai Academic Leader di bidang inovatif mutu universitas dengan komitmen menjalankan SPMI terstruktur dan berkelanjutan.
Program ini sangat diperlukan oleh PTS yang masih memerlukan dorongan dalam meningkatkan mutu akademi, mutu pelayanan, dan peningkatan akreditasi. Dalam menjalankan Program Hibah Asuh PT Unggul tahun ini, Unsyiah mengasuh 5 PTS dengan 21 program studi yang masuk dalam cluster 3 dan 4 akreditasi C. Lima PTS itu adalah Universitas Iskandar Muda, Akademik Manajemen Ilmu Komputer (AMIKI) Banda Aceh, Universitas Gajah Putih Takengon, STKIP Bina Bangsa Meulaboh, serta STIE Nasional Lhoksemawe.
Dalam pelaksanaannya, Rektor Unsyiah membentuk Tim Pelaksana PT Asuh Unsyiah yang diketuai oleh Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric. Sc. Selain itu, juga dibentuk PIC kegiatan dalam menjalankan tujuh program utama pendamping kepada PT asuhan. Tim terdiri dari Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si; Dr. Mulia Saputra, SE.Ak, M.Si; Dr. drh. Rinidar, M.Kes; Dr. drh. Muslim Akmal, M.P; dan Nurlaili S.Pd., M.Pd.
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 46: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/46.jpg)
46 ASPIRASI
EDISI 230 . DESEMBER 2018
![Page 47: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/47.jpg)
Tim Humas Unsyiah
![Page 48: GERBANG INFORMASI UNIVERSITAShumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/... · Di era digital yang semakin terbuka saat ini, Humas . diharapkan lebih pro aktif mencari dan memberikan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062507/5fd71bd7017be0175b1bb74d/html5/thumbnails/48.jpg)
EDISI 230 . DESEMBER 2018