GEOMORFOLOGI(TAS 7511P)

Akhmad Zamroni

TUJUAN

1. Mahasiswa mampu memahami tentang arti geomorfologi,proses, dan hasilnya, proses endogen dan eksogen yangmembentukmorfologi.

2. Mahasiswa mampu memahami bentang alam geomorfologidan mengetahui proses-prosesnya di alam

Melalui pengamatan di lapangan, peta

topografi, foto udara, maupun citra

satelit.

GEOMORFOLOGI

Menjelaskan bentuk, geometri, proses pembentukan dan unsur-

unsur geologi yang mengendalikan bentang alam (landscape)

ataupun bentuk muka bumi (landform)

Menerapkannya dalam berbagai tujuan

baik untuk ilmu geologi atau geografi

fisik maupun untuk aplikasinya

(pertambangan, perencanaan,

lingkungan, dll)

Hubungan geomorfologi dengan disiplin ilmu yang lain

Belajar Geomorfologi melalui

1. Pengamatan langsung di lapangan

PENGAMATAN LANGSUNG DI LAPANGAN

San Andreas Fault (sumber: thinglink.com)

2. Pengamatan tidak langsung: Peta Topografi

Pengamatan tidak langsung:

- PETA TOPOGRAFI

Pengamatan tidak langsung:

- CITRA SATELIT

Pengamatan tidak langsung:

- FOTO UDARA

Davis (1850 – 1934)

Geomorphic Cycle / Geographical Cycle:

merupakan perkembangan bentang alam sejak

pengangkatan (uplift) hingga peneplanisasi dan

sedimentasi.

(cekungan dan sedimentasi) –– pengangkatan/

perlipatan –– erosi/denudasi –– peneplanisasi ––

(cekungan dan sedimentasi).

Faktor yang mempengaruhi bentuk morfologi :

1. Struktur geologi dan batuan

2. Proses-proses geomorfologi (pelapukan, erosi,

longsoran,

sedimentasi)

3. Tahapan erosi (tahapan Muda – Dewasa – Tua).

Manfaat Studi Geomorfologi

• Survey dan pemetaan

• Survey geologis dan tanah

• Survey hidrologis

• Survey vegetasi

• Survey untuk Keteknikan / infrastruktur

• Ekplorasi minyak bumi dan endapan mineral

Geomorfologi di dunia tambang

• Eksplorasi besi dalam pola aliran sungai lama

• Laterit dalam morfologi plateau

• Emas, perak di morfologi struktur