geologi_pemetaan

6
1 1.1s r L BIDANG MIPA LAPORA LAPORAN AKHIR PENELITIAN MAU BERSAING XVI/1 PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR PADA JALAN-LINTAS PROPINSI DI WILAYAH KAB. LAMPUNG BARAT Dibiayai oleh : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Sesuai dengan Surat Perjanjian pelaksanaan Penelitian Nomor: 010/SP2HIPP/DP2M/III/2008 Tanggal 6 Maret 2008 Ketua Peneliti: fel UNIVERSITASLAMPUNS 441 4i POKUMENTASILEMBAGA PENELITIAN Taligq. I : I i FEB 2009 No, Inventaris: 2t 4 te, (G1 I UN■I ft Jen i s : Lapo ran Penelitlan taitogan 4' Syamsurijal Rasimeng, S.SL, M.SL Andius Dasaputra, ST, MT. Alimuddin, S.SL, M.Si. UNIVERSITAS LAMPUNG OKTOBER 2008

Upload: rizky-putranto

Post on 16-Aug-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

geologi

TRANSCRIPT

11 .1 srLBIDANG MIPALAPORA LAPORAN AKHIR PENELITIANMAU BERSAING XVI/1PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR PADA JALAN-LINTASPROPINSI DI WILAYAH KAB. LAMPUNG BARATDibiayai oleh :Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan NasionalSesuai dengan Surat Perjanjian pelaksanaan PenelitianNomor: 010/SP2HIPP/DP2M/III/2008 Tanggal 6 Maret 2008Ketua Peneliti:felUNIVERSITASLAMPUNS4 4 14i POKUMENTASILEMBAGA PENELITIANTaligq. I: I i F E B2009No, Inventaris: 2t4te, (G1 I UNI ftJen is : Laporan Penelitlantaitogan 4'Syamsurijal Rasimeng, S.SL, M.SLAndius Dasaputra, ST, MT.Alimuddin, S.SL, M.Si.UNIVERSITAS LAMPUNGOKTOBER 2008Bandar Lampung, 22 Oktober 2008Ketua Peneliti,Syamsurijal Rasimeng, S.Si., M.Si.NIP 132283T72JudulKetua PenelitiNamaJenis ICelaminPangkat/GolonganNIPJabatan FungsionalBidang KeahlianFakultas/Jurusan/ProgramStudi/Pusat PenelitianPerguruan TinggiJangka Waktu PenelitianBiaya tahun 2008 yangdisetujui Ditjen DiktiBiaya dari Instansi LainHALAMAN PENGESAHANLAPORAN AMR HIBAH BERSAING XVI/1Pemetaan Daerah Rawan Longsor Pada Jalan-LintasPropinsi di Wilayah Kabupaten Lampung Barat:Syamsurijal Rasimeng, S.Si, M.Si.Laki-laki:Penata:132283172:Lektor:Geofisika:MIPA/Fisika/Geofisika/Lembaga Penelitian UnilaUniversitas Lampung:3 Tabun:Rp. 45.000.000,0Mengetahui,Kepala Lembaga PenelitianUniveritas LampungDr. John Hendri, M.S.NIP 131692050RINGKASAN DAN SUMMARYSepanjang jalan-lintas propinsi di daerah Lampung Barat di mulai dari Sumberjayasampai ke perbatasan Propinsi Bengkulu umtimnya merupakan daerah rawan longsor,khususnya saat musim penghgjan. Hal ini disebabkan tingkat saturasi air hujan yangcukup tinggi dan topografi perbukitan bergelombang terjal. Oleh karma itu perludilakukan pemetaan pada titik-titik mana saja yang berpotensi mengalami longsoran.Pembuatan peta daerah swan longsor di sepanjang jalan-lintas propinsi ini diharapkandapat dimanfaatkan oleh pemerintah setempat dan tentunya juga oleh masyarakatsebagai pengguna jalan, sehingga dapat dijaclikan sebagai bahan pertimbangan dalammenentukan kebijakan pengembangan wilayah. Selain itu, peta daerah rawan longsortersebut bisa digunakan untuk menentukan kebijakan dalam penanggulangan longsor dimasa yang akait datang.Peta daerah rawan logsor dapat clihasilkan melalui analisis struktur perlapisan batuan dibawah permukaan, khususnya dengan melakukan pengukuran kemiringan lereng, kadarair pada lapisan tanah yang mengalami longsoran, survey geologi permukaan dan surveygeofisika metode geolistrik resistivitas (resistivity method). Prinsip dasar metodaresistivitas adalah menginjeksikan arcs listrik ke dalam bumi dan mengukur bedapotensial dipermukaan. Sehingga berdasarkan sifat kelistrikan (resistivitas) batuan yangberbeda satu dengan yang lainnya, maka variasi perlapisan di bawah permukaan bumidapat diketahui.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, penelitian tahun pertama ini memberikanhasil sebagai berikut:1. Secara umum susunan perlapisan batuan di daerah penelitian terdiri atas top-soilberupa lempung, lempung-pasiran, pasir tuffaan, lempung-tuffaan dan lapisan hasilperombakan batuan yang belum mengalami kompaksi.2. Kedalaman lapisan top-soil sebagai lapisan yang berpotensi mengalami longsoran1,31 sampai 3,31 meter.3. Lapisan kedua berupa lapisan batuan basement yang merupakan lapisan batuankedap air umumnya berupa batuan beku gunungapi.4. Batuan basement sebagai lapisan yang memicu cepat atau lambatnya terjadi saturasiair hujan pada lapisan berpotensi longsor mempunyai kedalaman antara 2,73 sampaidengan 8,84 meter.iiPenelitian ini dapat dilanjutkan denim membuat korelasi batuan antara titik-titikpengukuran sounding yang telah dilakukan. Selain itu perlu dilakukan pengukurankemiringan lereng dan data curah hujan sebagai variabel pendukung dalam meneatukankriteria longsoran di daerah penelitian.Pada tahun kedua penelitian ini dilanjutkan dengan pengukuran menggunakan metoderesistivitas sounding lanjutan pada sepanjang jalan Liwa-Krui-Pesisir Utara-KaryaPunggawa Kabupaten Lampung Barat, dengan panjang jalan-lintas propinsi sekitar 70km. Berdasarkan basil pengukuran resisitivitas sounding pada tahun pertanut dan keduadapat diperoleh titik-titik swan longsor di sepanjang jalan-lintas propinsi di daerahKabupaten Lampung BarakiiiDAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDULHALAMAN PENGESAHAN iiRINGKASAN DAN SUMMARY iiiKATA PENGANTAR ivDAFTAR ISIDAFTAR GAMBAR viDAFTAR LAMPIRAN viiBAB I PENDAHULUAN 1L 1 . Latar Belakang 1L2. Tujuan Penelitian 21 .3. Keutamaan Penelitian 2BAB II STUDI PUSTAKA 4II.1 . Hasil Yang Sudah Dicapai 41 1 .2. Tinjauan Geologi Daerah Penelitian 5BAB III DASAR TEORI 7Prinsip Dasar Metode Resistivitas 71 1 1 .2. Siklus HidroIogi 9BAB IV METODE PENELITIAN 1 1IV.1 . Aktivitas Penelitian Tahun Pertama dan Kedua 1 2n.2. Aktivitas Penelitian Tahun Ketiga 1 2IV.3. Pengolahan 1 3IV.4. Analisis dan Interpretasi 1 4BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 1 4V.1 . Lintasan Pengukuran 1 5V.2. Hasil Pengukuran Resistivitas Sounding 1 6BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 25DAFTAR PUSTAKA 26LAMPIRAN-LAMPIRANDAFTAR PUSTAKAAmin, T.C., Sidarto, S. Santosa, W. Gunawan, 1994, Geology of the KotaagungQuadrangle, Sumater, Geological Research and Development Centre, Bandung.Anderson, SA. and Sitar N., 1995, Analysis of rain-Induced Debris Flow,Journal ofGeotechnical Engineering, Vol. 121 No. 7, July, p. 544.Benson A.K., Payne K.L., and Stubben M., 1997,Mapping Groundwater ContaminationUsing DC Resistivity and VLF Geophysical Methods -A Case Study,Geophysics, 62.Blakely, R.J., 1995, Potential Theory in Gravity and Magnetic Applications,CambridgeUniversity Press, USA.Collis, G.N., 1977, Infiltration for simple soil System, Water Resour. Res., vol. 13, no. 2,p. 395-403Dunin, F.X., 1976, Infiltration, its simulation for field conditions, Wiley, London.Barton, R.E.,1919, Rainfall Interception, Mon. Weather Rev., vol. 47, no. 9,p. 603-623.Harton, R.E.,1933, The Role of Infiltration in the hidrologic Cycle, Trans, Am.Geophysic Union, vol. 14, p.446-460.Heath, W. and Saroso, B.S., 1988a, Natural Slope Problem Related to Roads in Java,Indonesia, Proc. Of the rd International Conference on Geomechanics inTropical Soils, Singapore.Loke, M.R, and Barker, RD., 1995, Least squares deconvolution of apperent resistivitypseudodection,Geophysics Vol. 60, 1682 1690.Loke, M.H., and Barker, R.D., 1996,Practical techniques for 3D resistivity surveys anddata inversion, Geophysical Prospecting, Vol.4, 499 523.Marsanti, W., 2007, Penyelidikan Batuan Dasar pada daerah Potensi Rawan Longsor diSumberjaya Lampung Barat Menggunakan Metode Magnetik dan Geolistrik,Skripsi SI Jurusan Fisika FMIPA Unila, Bandar LampungMeju MA, Fontes S.L., Oliveira M.F.B., Lima J.P.R., Ulugergerli E.U. andCarrasquilla A.A., 1999, Regional Aquifer Mapping Using Combined VES-TEM-AMT/E1VIAP Methods in the Semiarid Eastern Margin of Parnaiba Basin,Brazil, Geophysics, 64.Milsom, J., 1996, Field Geophysics, John Wiley & Sons Ltd, Chichester, England.Nowroozi A.A., Horrocks S.B. and Henderson P., 1999, Saltwater Intrusion into theFreshwater Aquifer in the Eastern Shore of Virginia; A RecognnaissanceElectrical Resistivity Survey, Journal of Applied Geophysics, 42.Osella A., Favetto, A. and Martinelli P., 1999,Electrical Imaging of an Alluvial Aquiferat the Antinaco-Los Colorado Tectonic Valley in the Sierras Pampeanas,Argentina, Journal of Applied Geophysics, 41.Putra, A.D., 2005, Pengaruh Karakteristik Hidrograf Hujan dan Variasi KoefsienPermeabilitas Tanah terhadap Kestabilan Lereng, Thesis S2, Program StudiTeknik Sipil-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.Rasimeng, S., 2006a, Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah Potensi Panas BumiUlubelu Kabupaten Tanggamus Lampung Dengan Metode Geomagnetik,Proceeding Seminar PPD HERS BKS-PTN Wilayah Barat, JakartaRasimeng, S., 2006b, Interpretasi Lapisan Batuan Potensi Longsor Berdasarkan DataResistivitas Konfigurasi Schlumberger Di daerah Sumberjaya Lampung,Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Univ.Lampung, Bandar Lampung.26