geo umum barru_2

5
GEOLOGI REGIONAL BARRU Geomorfologi Paragraph ini Kabupaten Barru mempunyai wilayah yang cukup bervariasi ,terdiri dari daerah laut , dataran rendah dan daerah pegunungan dengan ketinggian antara 100 sampai 500 m diatas permukaan laut(mdpl) Wilayan tersebut berada disepanjang timur Kabuapaten sedangkan bagian barat, toppgrafi wilayah dengan ketinggian 0 – 20 m dpl berhadapan dengan selat makassar. Paragraph ini menJelaskan proses geomorfologi ( internet ) Paragraph ini Jenis tanah di Kabupaten Barru didominasi oleh jenis regosol seluas 41.254 Ha ( 38,20) ; Mediteran seluas 32.516 Ha (27,68 %) ; Lisotol selauas 29.043 Ha (24,72%) ; Alluvial seluas 4.659 ha (12,48 %). Berdasarkan karakteristik sumber daya alam yang ada, kabupaten Barru mempunyai 4 wilayah, yaitu : Wilayah pegunungan yang berada disebelah timur, pada umumnya berada di kecamatan Pujananting dan kecamatan Tanete Riaja. Wilayah ini merupakan daerah pertanian, pertambangan dan daerah kawasan peternakan. Wilayah selatan adalah Kecamatan Tanete Rilau yang merupakan pintu gerbang dari Kabupaten Pangkep dengan Potensi Perikanan yang cukup luas seperti tambak dan perikanan laut.

Upload: amritzal-nur

Post on 29-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Geo Umum Barru_2

GEOLOGI REGIONAL BARRU

Geomorfologi

Paragraph ini Kabupaten Barru mempunyai wilayah yang cukup bervariasi ,terdiri dari daerah

laut , dataran rendah dan daerah pegunungan  dengan ketinggian antara 100 sampai 500 m diatas

permukaan laut(mdpl) Wilayan tersebut berada disepanjang timur Kabuapaten sedangkan bagian

barat, toppgrafi wilayah dengan ketinggian 0 – 20 m dpl berhadapan dengan selat makassar.

Paragraph ini menJelaskan proses geomorfologi ( internet )

Paragraph ini Jenis tanah di Kabupaten Barru didominasi oleh jenis regosol seluas 41.254 Ha

( 38,20) ; Mediteran seluas 32.516 Ha (27,68 %) ; Lisotol selauas 29.043 Ha (24,72%) ; Alluvial

seluas 4.659 ha     (12,48 %).

Berdasarkan karakteristik sumber daya alam yang ada,  kabupaten Barru mempunyai 4 wilayah,

yaitu :

Wilayah pegunungan yang berada disebelah timur, pada umumnya berada di kecamatan 

Pujananting dan kecamatan Tanete Riaja. Wilayah ini merupakan daerah pertanian,

pertambangan dan daerah kawasan peternakan.

Wilayah selatan adalah Kecamatan Tanete Rilau yang merupakan pintu gerbang dari

Kabupaten Pangkep dengan Potensi Perikanan yang cukup luas seperti tambak dan

perikanan laut.

Wilayah tengah sebagai Ibu Kota Kabupaten Barru yang merupakan Pusat Agropolitan

yang terletak di Kecamatan Barru.

Wilayah utara yang terdiri dari Kecamatan Balusu, Soppeng Riaja dan Kecamatan

Mallusetasi yang merupakan pintu keluar ke Kota Pare-pare, wilayah ini disamping

sebagai Daerah Pertanian dan Perikanan, juga adalah Daerah Wisata khususnya Wisata

laut yang terletak di Kecamatan Mallusetasi.Kondisi topografi Kabupaten Barru yang

cukup bervariasi ini terdiri dari laut,dataran rendah, dan daerah pegunungan.

Page 2: Geo Umum Barru_2

Kabupaten Barru mempunyai ketinggian 0 1.700 meter diatas permukaan laut dengan bentuk

permukaan sebahagian besar daerah kemiringan, berbukit hingga bergunung - gunung dan

sebahagian lainnya merupakan daerah datar hingga landai.

Paragraph ini menjelaskan tentang batuan penyusun daerah barru ( internet )

terdapat kenampakan dalam berupa perbukitan yang membulat. Perbukitan ini disusun oleh

batugamping, imana bentuk tersebut disebabkan oleh pengaruh struktur serta erosi yang telah

berlangsung. Selanjutnya disebelah kiri terdapat kenampakan laut dan disebelah kanannya

terdapat kenampakan perbukitan yang mendapat pengaruh vulkanisme hal ini dikaitkan dengan

adanya brekasi vulkanik aglo,erat. Kemudian pada daerah perbatasan menuju daerah Dacipong

dijumpai adanya perbedaan tinggi suatu penggunungan yakni pada bagian kiri terdapat

pegunungan yang tinggi, sedangkan pada bagian kanan sebaliknya, dan di sepanjang daerah ini

dijumpai batuan beku ultra basa peridotie, batuan beku asam dasite, dengan keadaan soil yang

tebal serta vegetasi yang tinggi.

Sungai Watu dijumpai pegunungan yang tidak begitu tinggi dengan tingkat vegetasi yang tinggi

serta soil yang tebal. Daerah sekitar ini dimanfaatkan sebagai area persawahan dan pemukiman

penduduk.

Sungai Watu termasuk sungai berstadia dewasa, yakni terdapat banyak kelokan dan tepinya

memiliki banyak endapan dengan tingkat erosi yang cukup tinggi. Adapun singkapan yang

terdapat pada daerah ini ialah batuan beku asam granodiorit yang berupa bongkahan besar,

kemudian singkapan batugamping batuan sedimen klastik yang memiliki struktur slum. Dimana

batuan ini mengalami silifikasi yakni perubahan komposisi kimia dimana beraksi saat ditetesi

larutan HCl. Adapun tata guna lahan daerah tersebut ialah sebagai area pemukiman dan sebagai

lahan persawahan.

dijumpai perbukitan yang tinggi di sebelah kanan sedangkan pada bagian kiri sebaliknya yakni

Bulu Botosowa dan Bulu Salebbi. Pada jalur ini dijumpai berbagai macam litologi seperti

batugamping fosilan karena terdapat fosil didalam pembentukannya. Kemudian ditemukannya

Semicoal atau Batubara muda dengan tingkat pelapukan yang tinggi, vegetasi tinggi serta keaaan

soil yang cukup tebal. Selanjutnya terdapat litologi batuan beku asam trachyt yang berasal dari

Page 3: Geo Umum Barru_2

proses kristalisasi magma yang kemudian mengalami intrusi. Dijumpai 2 perbukitan dengan

litologi yang berbeda yakni bukit dengan litologi batuan beku dan gamping serta relief pedataran

antara bukit tersebut. Kemudian di sepanjang Sungai Dengenge dan Lagola terdapat litologi yang

berbeda-beda yakni batuan beku, sedimen, metamorf dengan karateristik berbeda, misalnya sekis

muscovit dah phylite. Dimana sekis Muscovite terbentuk dar proses metamorfisme regional

dimana faktor suhu dan tekanan memiliki peranan dalam pembentukannya, sedangkan phylite

merupakan ubahan dari mineral-mineral lempung.

Tingkat pelapukan pada Sungai Dengenge dan Lagola tergolong tinggi dan termasuk dalam

stadia dewasa. Pada Sungai Lagola dijumpai singkapan batuan sedimen konglomerat dmana

perlapisannya terdiri dari material halus hingga kasar.

Selanjutnya Bulu Botosowa merupakan bukit yang memiliki bermacam-macambatuan seperti

batuanpasir dan trachyt dengan tinggi yang sedang, tingkat pelapukan tinggi serta vegetasi yang

tinggi.

Paragraph ini menjelaskan Satuan morfologi perbukitan Gawir sesar Aledjang-Buludua

( internet )

Paragraph ini Satuan morfologi pegunungan denudasi B.Masula-B.Pitu ( internet )

Paragraph ini Satuan Morfologi perbukitan Gawir sesar Aledjang-Buludua ( internet )

Paragraph ini menjelaskan pola aliran sungai di barru ( internet )

Page 4: Geo Umum Barru_2