gemuruh laut timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis...

125

Upload: lelien

Post on 14-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang
Page 2: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang
Page 3: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

Gemuruh Laut Timur

PenulisIMELDA OLIVA WISSANG

JOHN TUBANIMARSEL ROBOT

MUHAMMAD SAFIIN PANARAUSMAN D. GANGGANG

Pengantar YOHANES SEHANDI

SERI PUISI ESAI INDONESIA

Seri Puisi Esai IndonesiaProvinsi Nusa Tenggara Timur

Page 4: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

Gemuruh Laut Timur

HAK PENERBITANDenny J.A.

rights@cerahbudayaindonesia

TIM EDITORNia Samsihono (Ketua)

Anwar Putra Bayu (Anggota)Dhenok Kristianti (Anggota)

F.X. Purnomo (Anggota)Gunoto Saparie (Anggota)

Handry T.M. (Anggota)Isbedy Stiawan Z.S. (Anggota)

KOORDINATOR WILAYAHFatin Hamama (Wilayah Indonesia Barat)

Nia Samsihono (Wilayah Indonesia Tengah)Sastri Sunarti (Wilayah Indonesia Timur)

FINALISASI DAN PUBLIKASIAgus R. Sarjono

Jamal D. Rachman Monica Anggi JR

DESAIN GRAFISDani Fadryana

Cetakan Pertama Agustus 2018

ISBN978-602-5896-18-7

PENERBITCerah Budaya Indonesia

(inspirasi.co book project)

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Page 5: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

v

Daftar Isi

Daftar Isi

PengantarYohanes SehandiSepenggal Potret Batin dan Isu Sosial NTT dalam Puisi Esai .................................. vi

Imelda Oliva WissangEnu Molas Lesung ...................................................... 1

John TubaniCinta yang Seharusnya ........................................... 18

Marsel RobotBatu Tumbuh Cerita ................................................. 49

Muhammad Safiin PanaraBelis yang Tak Kunjung Sampai ........................... 68

Usman D. GanggangMemori Cinta di Batas Timor Leste .................. 82

Page 6: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

vi

Gemuruh Laut Timur

PengantarSepenggal Potret Batin dan Isu Sosial NTT dalam Puisi Esai

Oleh Yohanes SehandiPengamat Sastra NTT, Universitas Flores, Ende

Memotret batin dan isu sosial yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk diangkat menjadi tema dalam puisi esai, terasa gampang-gampang susah. Terasa gampang kalau puisi esai itu dipahami berdasarkan lima kriteria atau ciri khas puisi esai sebagaimana dirumuskan Denny J.A. sebagai penggagas puisi esai. Terasa susah kalau potret batin dan isu sosial masyarakat NTT itu dikemas dalam sebuah puisi (fiksi) yang ditulis dalam bentuk esai lengkap dengan catatan kaki (fakta) atau esai yang bercita-rasa puisi.

Kesan gampang-gampang susah itulah yang saya dapatkan pada waktu membaca lima puisi esai yang terdapat dalam Seri Buku Puisi Esai Provinsi Nusa Tenggara Timur ini. Meskipun demikian, kelima penyair NTT telah berusaha sekuat kemampuan yang dimilikinya untuk berpartisipasi dalam program nasional penulisan puisi esai yang cukup heboh secara nasional tahun 2018 ini. Lima puisi esai yang ada dalam buku ini tentu saja bukanlah contoh puisi esai yang ideal bila dibandingkan dengan puisi esai Denny J.A. yang terhimpun dalam buku Atas Nama Cinta (2012). Keberanian kelima penyair NTT ini patut diberi apresiasi, apalagi mereka untuk pertama kalinya menulis puisi esai. Secara pribadi saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada kelima penyair NTT yang telah menulis puisi esai dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mengangkat citra Provinsi NTT di panggung puisi esai nasional Indonesia. Terima kasih kepada Ibu Sastri Sunarti yang memercayai saya menulis pengantar buku ini.

Page 7: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

vii

Pengantar

Sebagai pengamat sastra NTT, yakni sastra Indonesia yang bertumbuh dan berkembang di Provinsi NTT, saya berusaha untuk membuat pengantar buku ini benar-benar sebagai pengamat pemula puisi esai, bukan sebagai kritikus puisi esai. Apalagi saya untuk pertama kalinya mengulas puisi esai. Sebagai pengamat pemula saya coba meletakkan tulisan ini sebagai pengantar yang bertugas sekadar mengantar pembaca untuk sedikit bisa menangkap potret batin dan isu sosial NTT yang terdapat dalam lima puisi esai ini. Tentu saja potret batin dan isu sosial NTT yang diangkat di sini hanyalah penggalan dari lautan luas permasalahan sosial yang ada dan sedang menggejala di NTT. Sekian ragam isu sosial menonjol dan sedang menggejala di NTT yang belum tersentuh dalam buku ini, antara lain isu TKI/TKW dan perdagangan orang, isu kemiskinan dan keterbelakangan, isu adat-istiadat yang membelenggu, dan berbagai isu sosial krusial yang lain.

Berdasarkan potret batin dan isu sosial yang diangkat, dari lima puisi esai dalam buku ini, saya mengelompokkannya menjadi empat isu utama. Pertama, isu tentang keuletan perempuan muda Flores yang berani keluar dari kungkungan adat-istiadat yang membelenggu kaumnya. Isu ini diangkat dalam puisi berjudul “Enu Molas Lesung dari Flores”, penulisnya adalah Imelda Oliva Wisang, seorang biarawati Katolik dari Kongregasi CIJ, biasa dipanggil Suster Wilda. Sehari-harinya sebagai dosen pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Flores, Ende.

Kedua, isu tentang cinta yang tulus lewat jalan berliku yang berujung pada pernikahan suci, meskipun berbeda suku dan agama. Isu ini diangkat dalam puisi esai berjudul “Cinta yang Seharusnya”, penulisnya adalah John Tubani, sehari-harinya bekerja sebagai guru bahasa dan sastra Indonesia di Atambua, Timor.

Ketiga, isu tentang cinta tulus yang tak tersekat beda agama, namun kandas di tengah jalan karena dendam kesumat nenek moyang di masa lalu. Isu ini diangkat lewat puisi esai “Belis yang

Page 8: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

viii

Gemuruh Laut Timur

Tak Kunjung Sampai”, penulisnya adalah Muhammad Safiin Panara, seorang pencinta puisi yang bekerja sebagai ASN pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor.

Keempat, isu tentang problem kemanusiaan yang terjadi di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste pasca jajak pendapat tahun 1999. Isu politik perbatasan ini diangkat penyair Marsel Robot lewat puisi berjudul “Batu Tumbuh Cerita di Perbatasan”, dan penyair Usman D. Ganggang lewat puisi berjudul “Memori Cinta di Batas Timor Leste”. Marsel Robot adalah dosen pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Nusa Cendana Kupang, sedangkan Usman D. Ganggang sehari-harinya sebagai guru dan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Perempuan Flores Meretas Belenggu

Isu ini diangkat penyair Imelda Oliva Wisang dalam puisi berjudul “Enu Molas Lesung dari Flores”. Puisi esai ini menampilkan seorang tokoh perempuan muda Flores bernama Enu Molas Lesung (artinya gadis berpipi lesung, bahasa Manggarai, Flores). Enu Molas Lesung sebagai representasi perempuan muda NTT yang coba keluar dari kungkungan adat-istiadat yang membelenggu. Enu Molas Lesung berasal dari Kampung Udik, berjuang dengan tekad keras dengan potensi yang ada, bekerja di kota, terus merantau ke Kinabalu, Malaysia menjadi TKW, kembali ke Tanah Air melakukan terobosan demi mengangkat derajat kaum perempuan. Suka dan duka dalam proses menemukan jati diri Enu Molas Lesung digambarkan Imelda Oliva Wisang ke dalam penggalan-penggalan sejumlah baik dan baris puisi esai berikut ini.

Bertahun-tahun lamanya aku menabung keringat kerjakutiba waktu aku keluar dari bilik keji kesenangan sementaraaku akan pergi menuju matahari sejauh-jauh ke timurmenjemput sinar terang cahaya yang selalu muncul pada derap jalan

Page 9: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

ix

Pengantar

Enu Molas Lesung berusaha membawa kaumnya keluar dari kungkungan adat-istiadat Flores yang membelenggu:

Enu Molas Lesung segera membawa pergi kaumnya ke luar batasmeski perlahan melewati batas yang wajarsambil menemukan panggung utama untuk berpentasdengan semangat tegar berkehendak tegas

Sindiran dan cemoohan kadang menerpa sepak terjang Enu Molas Lesung yang tidak lazim dan itulah realitas. Berhadapan dengan realitas ini, Enu Molas Lesung tetap berkiprah dan tegar menghadapi berbagai isu-isu miring menimpa dirinya, sampai berhasil menggapai impian:

Sejenak senyap Enu Molas Lesung bergegas memutuskan prinsip kemudian menanggapi rentetan kasus tak habis-habisberulang-ulang sampai penat menyesakpentas semakin panas menjerat semangat membara

Secermat jejak yang tertanam lalu membekasgerak cekatan Enu Molas Lesung semakin diujipekik gempita mengiringi langkah ke pentashingga gunjingan sesat melilit impian ketika turun panggung

Sebagaimana biasanya banyak perempuan muda Flores dan NTT umumnya merantau ke Malaysia menjadi TKW. Ia harus berjuang menghadapi persaingan beradu kerasnya hidup:

Kini Enu Molas Lesung sudah di tanah seberangcahaya lampu di menara Kinabalu menyilaukan angansemua sudah berubah dalam sekejapwangi kota terlampau merebak semerbakEnu Molas Lesung sanggup menghadapi semuanya itu

Hiruk-pikuk bersaing di tengah tuntutan hidupkeras tanpa kompromi dan yang tersisa harus berjuang

Page 10: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

x

Gemuruh Laut Timur

Enu Molas Lesung ternyata sanggup menghadapi kenyataanmelewati gelap malam menuju pagi berulang sepanjang perjalanan

Merasa sukses di tanah rantau Kinabalu Malaysia, Enu Molas Lesung dengan percaya diri pulang kampung ke Flores dengan membawa cita-cita untuk perubahan bagi kaumnya:

Enu Molas Lesung pulang kampung menuntas kuasa yang tertundayang masih melilit rongga-rongga kebebasan perempuanmembuka ruang bicara pertemukan hambatan biar sejalan aras zamanEnu Molas Lesung segera membawa pergi kaumnya ke luar batas yang wajarsambil menemukan panggung utama untuk berpentasdengan semangat tegar berkehendak tegas

Kisah sepak terjang Enu Molas Lesung digambarkan Imelda Oliva Wisang di bagian penutup puisi esainya, sebagai berikut:

Enu Molas Lesung tidak peduli menapaki tangga pentasmeski setinggi langit jauhnyamenuruni beribu anak tangga menukik sulitmeski tak sampai lantaran berbatas anganEnu Molas Lesung selalu yakin pada tekadnyaselalu ada matahari terbit di pagi harimenjemput Enu Molas Lesung berpentas semakin gemerlap

Cinta Tulus Berliku, Meski Beda Agama

Isu ini diangkat dalam puisi berjudul “Cinta yang Seharusnya” karya John Tubani. Dikisahkan, ada seorang pemuda bernama Kristian (Kris) yang dikeluarkan dari Seminari (sekolah Katolik untuk menjadi pastor/imam) karena terkena penyakit maag akut. Orang tua dan keluarga besar tidak terima dan mencurigai Kristian keluar

Page 11: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

xi

Pengantar

dari Seminari karena kasus perempuan. Daripada digosipkan dan diusir dari kampung halamannya di Ainan Kabupaten Belu, ia hilang merantau mengadu nasib di Kota Kupang. Ia beruntung diterima di perusahaan peternakan ayam buras milik seorang pengusaha sukses, Haji Arsyad namanya. Kris jatuh cinta pada Aisyah, anak semata wayang Haji Arsyad. Kecelakaan lalu lintas membuat Aisyah hilang ingatan (amnesia) dan tidak mau mengenakan pakaian, tidak mau ditemui oleh siapa pun, kecuali oleh Kristian. Bertahun-tahun Kristian merawat Aisyah dalam keadaan telanjang. Ternyata itulah trik Aisyah agar menggaet cinta Kristian, ia tidak mau kehilangan Kristian. Atas restu kedua orang tua dan mantan pacar Aisyah, Aisyah dan Kristian dinikahkan. Adapun mas kawin diberikan Kristian kepada Aisyah adalah jilbab ungu yang dikenakan Aisyah sewaktu kecelakaan lalu lintas dahulu.

“Mahkota Aisyah diturunkan dan diganti dengan jilbab kesayangannya,” tulis penyair John Tubani di akhir kisah yang mengharukan ini. Inilah gaya John Tubani mengangkat kisah ini ke dalam puisi esainya ini.

Bayu pagi Seminari Laliantak lagi sejuk dihirup Kristianmaag kronis yang dideritanyakian mengakar di tubuhnya

Jubah putih lesap bersama gerimissetelah keputusan diambil Praesesmahkota kebanggaan telah terhempasdi bulan Juni penuh tragis

Senyum ayah memuaiair mata ibu berderaipikiran keluarga tercerai-beraikampung Ainan hening

desas-desus makin kencangMartabat suku tercorengkehormatan keluarga hilangharapan anak cucu pupussebab ini aib yang tak akan terhapus

Page 12: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

xii

Gemuruh Laut Timur

Sebelum diusir dari kampungnya Ainan, Kristian hilang mengadu nasib ke Kota Kupang mencari pekerjaan apa saja. Ia berhasil diterima di perusahaan peternakan ayam buras milik Pak Haji Arsyad, seorang pengusaha sukses di pinggiran Kota Kupang

Tempat ini telah menelan kekelaman Kriscita-cita agungnya yang semula tertulisdalam lembaran hidup telah terhapusKini hanya pesona masa depan yang kian mendekat

Di tempat inilah Kristian untuk pertama kalinya jatuh cinta. Jatuh cinta kepada Aisyah anak semata wayang Pak Haji Arsyad:

Wajah ayu di balik jilbab merah marontelah mengalihkan perhatiankata-kata Bapak Haji tak satu pun diingatsebab senyum manis itu lebih lekatlebih dekat.

”Aisyah,” katanya memperkenalkan diriKris kikuk sedirilidahnya ngilutubuhnya kakutak berdaya menatap Aisyahsebab ini debar jantung pertama yang terasa aneh

Karena kecelakaan lalu lintaslah membuat Aisyah mengalami trauma berat, hilang daya ingat. Meskipun sudah sembuh, Aisyah tidak mau kehilangan cinta tulus Kristian. Ia tidak mau mengenakan pakaian, hanya mau ditemani dan dirawat Kris. Yang lain tidak boleh mendekat, termasuk kedua orang tuanya. Ini pelukisan John Tubani:

Aisyah mengalami trauma beratluka di kepalanya telah mengganggu fungsi sarafAisyah amnesiaAisyah hanya mengenal KrisAisyah tak mengenal ayahnya, tunangan, dan keluarganyaAisyah tak mau berpakain

Page 13: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

xiii

Pengantar

Aisyah akan membenturkan kepalabila ada yang mendekat

Angan-angan Aisyah kepada Kristian, juga sebaliknya, terwujud. Bukan karena skenario, tetapi karena memang berkat cinta yang tulus dan ikhlas antara keduanya.

Aisyah mendesak Kris untuk menikahKris semakin bingungIa kemudian bercerita pada Pak HajiPak Haji mengiyakannya“Demi Aisyah dan Nak Kris, Bapa rela melakukan apa sajatermasuk menikahkan kalianAsalkan Aisyah sembuh.”

Kisah cinta yang tulus melalui jalan berliku ini pun terlaksana dengan kado istimewa dari Kristian untuk cinta tulus Aisyah:

Perlahan dan penuh hati-hatiKris membuka bingisan itusebuah jilbab ungujilbab yang dikenakan Aisyah di saat kecelakaanmahkota Aisyah diturunkandiganti dengan jilbab kesayangannya

Aisyah pun membuka rahasia cinta yang dibungkusnya bertahun-tahun. Katanya pada hari bahagia itu, “Kris, maafkan. Selama ini aku berpura-pura sakit karena aku takut kehilanganmu. Sebenarnya aku sudah sadar semenjak kita pindah ke rumah baru. Namun, aku tetap merahasiakannya karena aku tidak mau menikahi Malih. Ia telah memiliki anak sewaktu bertugas di daerah batas. Tetapi karena ayah, aku terpaksa melakukan pertunangan itu agar ayah tidak kecewa denganku. Kris aku suka puisi-puisimu. Aku ingin puisi-puisi itu menjadi nyata.”

Page 14: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

xiv

Gemuruh Laut Timur

Cinta yang Kandas Karena Dendam

Isu ini diangkat dalam puisi berjudul “Belis yang Tak Kunjung Sampai” karya Muhammad Safiin Panara. Puisi ini mengangkat kisah cinta yang kandas di tengah jalan karena dendam masa lalu antara nenek moyang dua keluarga besar di Pulau Alor Provinsi NTT. Lelaki Kapitang dari wilayah Nuh Mate (wilayah pegunungan, sebagian besar penduduknya beragama Kristen/Katolik) jatuh cinta kepada gadis Baoerae dari wilayah Nuh Atinang (wilayah pesisir, sebagian besar penduduk beragama Islam). Sudah dua musim gadis Baoerae menunggu pinangan lelaki Kapitang sang kekasih hati. Tatkala Lelaki Kapitang dari Nuh Mate menuju Nuh Atinang untuk melamar gadis Baoerae, betapa terkejutnya ia karena saudara dan paman sang gadis menghadang di jalan dengan tombak dan pedang hanya karena dendam kesumat nenek moyang kedua belah pihak di masa lalu. Inilah pelukisan Muhammad Safiin Panara lewat bait-bait puisi esainya:

Dua belas lelaki perkasa dengan tombak dan panahmenghadang langkah Lelaki Kapitangdipaksabalikkan langkahnya dan jika perlu hengkang seketika“He! Engkau anak haram jadah dari Nuh MateSudah lupa dorang pada bapa pung moyangyang potong kepala nenek kitorang pung moyang?”

Lelaki Kapitang mengutuk diri dan nenek moyangnya, mengapa dendam kesumat masa lalu yang tidak diingat lagi ini harus diungkit kembali? Ia tidak siap menghadapi kenyataan ini.

Sejenak ia terpana bagaikan seribu godam menghantam kepalatapi seketika ia terjaga dari mimpi indah tentang cintabahwa ada yang lebih kuasa dari cinta yang dibawakesumat masa lalu bagaikan jalan buntu yang menutuptali kasih antara dirinya dan kekasih hati yang membecisejarah kelam masa lalu dibongkar lagi hari ini

Si Lelaki Kapitang terluka oleh panas api kebencianluka itu terasa di raga dan juga jiwa

Page 15: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

xv

Pengantar

panasnya dari dada naik hingga ke kepalaharga dirinya dijatuhkan seketikabukan oleh tombakataupun parang yang menebas kepalatetapi oleh kesumat dan tatapan mata yang menghinadari dua belas pasang mata ular Gong Yamtug yang merah bagai bara yang menyala

Sebaliknya, si gadis Baoerae masih duduk di balik jendela

berharap kekasihnya, lelaki Kapitang datang meminang dengan sirih pinang bersama mama tua dan bapa tua lengkap dengan para tetua adat, namun tak kunjung datang. Harapannya terhempas karena dihadang dua belas orang saudara lelaki dan pamannya sendiri.

Gadis Baoerae hanya termanguberharap kekasih pujaan segera menjemputbeharap sirih pinang segera dilumatjuga belis dan tenun sudah lengkapkambing, padi, dan jagung juga menantiakan dijadikan hantaran petahalabagi dirinya dan lelakinyasebagai tanda membayar ganti diriketika gadis Baoerae dinikahi lelaki Atimelang

Kisah cinta yang kandas di jalan karena dendam kesumat nenek moyang masa lalu ini tidak berakibat fatal bagi kedua belah pihak yang berbeda wilayah suku dan agama ini karena lelaki Kapitang mampu membasuh luka dalam hatinya karena kekuatan cinta yang sejati. Ia yakin, hanya cinta sejati yang mampu membasuh luka dalam hati. Cinta sejati juga tak butuh busur ataupun belis, juga petahala dan harta, cinta hanya butuh keyakinan dan iman:

Besok pasti ada jalanmenuju tangga uma Pelang SerangAkan kujemput kau kembali gadis Baoeraetunggulah abang dengan tenang

Page 16: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

xvi

Gemuruh Laut Timur

kita akan kembali berlayar jika laut sudah kembali tenangkan kubawa kau ke pulau cintayang hanya kita berdua

Problem Kemanusiaan di Perbatasan Timor Leste

Isu politik perbatasan antara Timor Indonesia dan Timor Leste diangkat dalam puisi berjudul “Batu Tumbuh Cerita” karya Marsel Robot, dan puisi “Memori Cinta di Batas Timor Leste” karya Usman D. Ganggang. Kedua puisi esai ini mengangkat problem kemanusiaan universal di antara sesama saudara di daerah perbatasan. Mereka sesama orang Timor, bersaudara satu sama lain, satu suku, satu bahasa, dan satu budaya, terpaksa harus dipisahkan oleh batas negara akibat beda pilihan politik. Secara geografis dan geneologis masyarakat kedua wilayah ini mempunyai hubungan saudara sedarah.

Sejak jajak pendapat di Timor Timur tahun 1999 yang dimenangkan oleh kelompok prokemerdekaan yang kemudian membentuk negara Timor Leste, hubungan insani sesama saudara ini diputuskan secara paksa. Perbatasan dijaga ketat oleh pihak keamanan dari dua negara. Spontanitas kemanusiaan mereka terhalang. Maka jalan penyambung rasa persaudaraan antara mereka hanya melalui jalan ilegal, jalan tikus. Itulah jalan cinta dan kemanusiaan. Pada kondisi itu, mereka menumpahkan air mata kedukaan di tepi sungai dan selokan perbatasan antara kedua negara. Batu-batu di sungai dan kali kering antara dua negara menjadi tempat bercerita, mengadu nasib, dan mengeluh atas kelamnya hidup mereka akibat politik. Sejumlah tokoh yang jadi korban dalam kisah ini disebutkan, seperti Soares, Sabina, dan Sabita. Batu-batu di kali yang mendokumentasikan pesan persaudaraan mereka. Batu-batu itulah yang tumbuh bercerita di perbatasan. “Oleh negara, mereka sering diklaim sebagai pelanggar batas negara. Sebaliknya, warga perbatasan mengklaim bahwa negaralah yang melanggar batas kemanusiaan.”

Berikut ini adalah gaya Marsel Robot mengangkat isu problem kemanusiaan universal di antara sesama saudara di

Page 17: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

xvii

Pengantar

daerah perbatasan ini:Orang Manamas (TTU, Indonesia) dan Tapenit (Oekusi, Timor Leste)Mengaku bertanah tumpah ketuban yang samaMengaku terlahir dari kuamnasi yang samaMengaku hidup dari roh dan roti peradaban yang samaKe tanah kebun dan ke tanah kubur bersamaDi bawah lengkungan masa lalu, terus meronda mengelilingi bulan ungu di tapal batas selama hidup menari di bawah lampu lampion Uis Neno

Jalan tikus atau jalan ilegal adalah jalan kemanusiaan bagi warga di perbatasan. Mereka secara sadar membuat jalan tikus untuk melintas batas demi melampiaskan “rasa ingat saudara” yang tertimbun pascareferendum. Hutan lebat sekujur tubuh gunung meminta setiap orang untuk merenda jalan dan petunjuk arah:

“Ke mana kamu?Apa kamu tidak tahu, kamu sudah melintasi batas dan sudah masuk negara orang lain?”“Maaf Pak, saya tidak tahu.”“Ayo, kembali!” hardik sang datuSoares akhirnya kembali ke Manamas

Di akhir kisah pilu, penyair Marsel Robot melukiskan rasa terdalam salah satu tokoh korban politik perbatasan, yakni Soares, ia sebelum menghembuskan napas terakhirnya:

Soares merasa mendekati maut, diambilnya tanah, diludahi lima kaliTiga sembilu dibakar jadi abu ditiup ke arah Tipani (Tapenit)Di hadapan Sabina dan Sabita ia meluruhkan bertitah“Inilah tanah, tanah tumpah ketubanAku tiada mengenal negaraAku tak tahu batas negaraYang kutahu saudara sedarah melampaui batasLewat empat samudra pun kami tetap saudaraJika aku meninggal, buatlah kuburku seperti benteng.”

Page 18: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

xviii

Gemuruh Laut Timur

Selanjutnya, lewat puisi esai berjudul “Memori Cita di Batas Timor Leste” penyair Usman D. Ganggang juga melukiskan problema kemanusiaan sesama saudara di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Hanya saja puisi Usman ini lebih banyak menggunakan bahasa simbolik dan metafora, antara “tokoh aku” (Timor Indonesia) dan ”tokoh dia” (Timor Leste). Tokoh dia ditinggal pergi oleh sang kekasihnya yang nun jauh di seberang sana. Pasalnya, terjadi masalah yang dihadapi sang kekasih di seberang, hingga tokoh dia merasa ditinggalkan. Ujungnya dia galau. Karena galau, dia tidak bisa meredam emosi, akhirnya, timbul kekacauan di keluarganya. Tiada hari tanpa ada cekcok dalam keluarga. Tokoh aku yang merupakan tetangga dekat, tidak tega melihat kondisi yang dihadapi tokoh dia yang selalu galau. Sejalan perjalanan waktu, muncul juga cinta dari tokoh aku kepada tokoh dia. Inilah cuplikan puisi esai Usman D. Ganggang:

Dari sisi keturunan dan kedekatansejatinya kita ibarat api dan tungkuKita dalam satu daratan, aku di baratmu, dan kau di timurkuLagi bahasa kita satu, Tetum, namanyaWarna kulit kita pun sama, sawo matang, turunan MelayuTidak ada pilihan ganda untuk keluar dari mimpi buruk

Di puncak cerita pilu di perbatasan antara Timor Indonesia dan Timor Leste, penyair Usman Ganggang memberi catatan refleksi mendalam untuk pelajaran berharga ke depan:

Saling menyalahkan adalah sebuah kesalahan fatalApapun yang akan dikatakan, nasi telah menjadi buburKau lepas dari rangkulankuharus aku terima dengan lapang dadaDan dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga buat anak cucuku

 Ende, 28 Februari 2018

Page 19: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

Imelda Oliva Wissang

Enu Molas Lesung

Page 20: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

2

Gemuruh Laut Timur

PRAWACANA

Perempuan Flores Meretas Belenggu. Isu ini diangkat penyair Imelda Oliva Wisang dalam puisi berjudul “Enu Molas Lesung.” Puisi esai ini menampilkan tokoh perempuan muda Flores bernama Enu Molas Lesung (artinya gadis berpipi lesung, bahasa Manggarai, Flores). Enu Molas Lesung sebagai representasi perempuan muda NTT yang coba keluar dari kungkungan adat-istiadat yang membelenggu. Enu Molas Lesung berasal dari kampung udik, berjuang dengan tekad keras dengan potensi yang ada, bekerja di kota, terus merantau ke Kinabalu, Malaysia menjadi TKW, kembali ke Tanah Air melakukan terobosan demi mengangkat derajat kaum perempuan. Suka dan duka dalam proses menemukan jati diri Enu Molas Lesung digambarkan Imelda Oliva Wisang ke dalam penggalan-penggalan sejumlah baik dan baris puisi esai.

Page 21: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

3

Enu Molas Lesung

Imelda Oliva WissangENU MOLAS LESUNG

/1/Enu Molas1 Lesung menatap jauh sejauh lenturan bola mata berkedipmelemparkan senyum kecil mekar merona pesonabersama merekahnya pagi segar bermekar bernastepat ketika cahaya fajar muncul penuh memantul lembut

“Yo Mori2,” Enu Molas Lesung bergumam membuka duniamengirim pujian pagi teruntai bakti kepada Tuhan semua terselenggara aman lancar terucap tenang menyapa hidup alam ikut bergirang menyambut waktu mengirim salam paling pertama

Masih segar sesegar dedaunan hijau di halaman sanamasih tenang setenang cerah pagi terang benderang kampung tua terasa tenteram damai sedamai hati Enu Molas Lesung teduh lembut penuh gairah

/2/Senyum pertama Enu Molas Lesung ranum sepenuh-penuhnyamengiring langkah yang tangkas menjemput sejuk embun pagi yang masih mengapit helai-helai daun sepanjang terashingga jatuh menetes di hamparan rumput tumbuh subur

Sesekali Enu Molas Lesung menatap jauh ke bentangan perbukitan

1 molas (bahasa Manggarai)= cantik. enu mmolas lesung= perempuan cantik berlesung pipi 2 “Yo Mori”= Ya Tuhan (bahasa Manggarai)

Page 22: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

4

Gemuruh Laut Timur

tatapannya menembus rimbunan dedaunan hijau hutan larangan menghirup udara tanpa bayaran aman di helaan napassegar terasa melepas penat menimba daya alam

Tiba-tiba berpindah matanya menatap jauh ke laut menembus tenang ayunan ombak pantai yang berlomba menepiberjejer di antara deretan sampan yang tenang melepas lelahsetelah suntuk mengarungi laut tanpa ujung

/3/Matahari terus meluncur melewati perbukitan meninggalkan berkas sinarnya di lereng-lereng pegunungan senyum Enu Molas Lesung meringkas tenang seiring derap langkahnya yang gesit lincah melewati kampung menuju pancuran tempat membasuh raga dahaga yang tertahan

kakinya kokoh melangkah pastibergegas cepat memburu waktusebelum embun turun bergulung-gulungdan mengeringPercikan air pancuran sejuk segar di pagi yang lembutmembuat Enu Molas Lesung berlama-lama mandi kampung3

sambil menikmati indahnya wewangian pagi semerbak merebak hingga ke batas angan

Pancuran seketika menjadi ramai pertanda pagi hampir usaiSemua berdatangan menggapai helai-helai damai yang aslimerebut sejuk dari tetesan pertama air pegununganEnu Molas Lesung sudah selangkah mengawali pagi menyimpan mimpinya semalam dan pergi menjelang angan

Enu Molas Lesung tersentak sejenak menghentikan langkahsesayup suara perempuan paruh baya terngiang menyapa lembut

3 Mandi kampung artinya mandi di pancuran atau kali dengan mengenakan lipa yang diikat sebatas dada untuk menutup badan dan menjaga kesopanan di tempat umum. Biasanya dikenakan oleh perempuan di kampung-kampung ketika mandi karena di tempat umum sangat terbuka.

Page 23: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

5

Enu Molas Lesung

suasana pagi sekilas mendekam derap lalu bergerak membaca diamada ilham terselip dibalik kesunyian diam mengharu biru isi hati

Ada resah tertinggal di rongga malam belum usai diurai ketika pagi telah menantitinggal hati yang berani menghakimisiapa yang paling tahu resah yang mengganjalbiar terjawab gemuruh rindu yang disimpan berdiam sekian lamahingga jenuh menghujam bathin berkali-kali

/4/Kisah tentang kampung Pu’uu4 menjadi catatan terlengkapgadis muda belia memilih jalan pintas bertindak patuhseturut tuntutan menjadi orang rumah ketika masih hijau lalu melahirkan derita beranak luka perih sepanjang musimmasih ada yang melintas ke tanah negeri bayanganpilihan pembebasan gaya lama warisan kampung tua sampai jauh melangkah ke sudut tanah rantaumelepas jerit gelisah mengejar impian di geladak harapan

Di tanah negeri bayangan semua berubah terkurung dalam desakan ruang dengan alur gerak terbatas sempat mengubah yang asli menjadi kerlip kemilaumengikuti alur waktu bergerak cepat merapat langkah meski kesasar

Di tanah negeri bayangan5 banyak harapan terhamparkapan didapat sangatlah gampang

4 Kampung Pu’uu merupakan kampung tua di Manggarai yang merupakan kampung asal bagi beberapa perkampungan baru lainnya, seperti Kampung Pu’uu di Ruteng Manggarai.

5 Tanah negeri bayangan adalah tempat tujuan merantau, tanah rantau. Biasanya hidup di rantau sama dengan mengadu nasib yang belum tentu selalu berhasil. Orang selalu tertarik merantau termasuk perempuan Flores meski kadang mengalami situasi tidak menyenangkan karena selain pembantu di rumah majikan, tetapi juga ada yang menjadi pekerja kasar dan menderita, sehingga tidak membawa hasil ketika pulang kampung. Ada juga yang berhasil meski sangat terbatas.

Page 24: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

6

Gemuruh Laut Timur

asal kuat menahan hempasan terjerat sesakberdesak-desak menjemput kesempatan yang jarang datang

Masih ada kisah berjilid mimpi di titian batas kampung gadis manis rajin keluar pulang pergi berulang kalihirup udara sepuasnya sampai pucat diumpan uangcuci mata berkali-kali beraksi santai di teras-teras pertokoan

Entah, entahlahasal kuku licin berubah warnaasal kulit mulus cerah bersinar asal wajah putih kemilauEntah, entahlahjauh-jauh biar tidak tersangkut udara kampung bebas berkelana meski menuai petakaberangkat tanpa data halalkan segala caramengejar angan di batas angan berangan-angan

Enu Molas Lesung terpaku mematung sibuk merajut impian bermil-mil jauhnyamasih terulang sesayup bisikan di pancuran membawanya pergi ke dunia angan hingga melayang

Cerita memang selalu melepas kesan terkenang-kenangseperti Enu Molas Lesung bolak-balik menjelajah angannya menimang-nimang usia belia hendak berjejak melewatihamparan harapan semakin luas memanjang panjang

Enu Molas Lesung beranjak pulang ke rumah teduh tenangmeninggalkan sesayup suara dan gelak tawa di pancuran Compang6 semakin terang benderang mengisi rentangan pagi sebelum siang menjelang

6 Compang adalah kompleks perkampungan yang berbentuk lingkaran dan dikelilingi oleh batu bersusun sebagai batas antara halaman dalam dengan halaman luar perkampungan. Di tengah compang selalu ditanam sebatang pohon taduk yang menjadi titik pusat bagi pelaksanaan ritual dan pesta adat. Niang gendang (rumah adat) biasanya disusun di pinggir compang.

Page 25: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

7

Enu Molas Lesung

/5/Kisah ini bermula ketika orang sekampung memanggilnya Enu Enu tumbuh dalam lingkungan kerabat yang santun berpadumerawat budaya ramah patuh bertaut takluk angguk-anggukmelestarikan warisan temurun satu kampung satu hati

Kian hari Enu bertumbuh menjadi Enu molas7

dengan tingkah lincahnya cantik aduhaisemakin kelihatan lesung pipinya merah delima tanpa polesan kosmetika produk terkini menandakan Enu molas semakin berangkat dewasa

Lesung pipinya membuat Enu menjadi impian perhatian Enu semakin molek pandai bersolek tambah lomes8

Enu mendapat sebutan kehormatan dipanggil manis sebagai Enu Molas Lesung semakin melayang nama Enu Molas Lesung

Mendapat sesanjung tidak tanggung-tanggung Enu Molas Lesung menyusun cita-cita setinggi bintangjauh menjangkau angkasa meski langit kampung Pu’uutidak berjarak dari waktu ke waktu yang membuat Enu Molas Lesunghanya berdaya di kampung Pu’uutetapi apa daya di tanah barudan tanpa daya di tengah dunia yang ingar-bingar mengeja zaman

7 Molas artinya cantik dalam bahasa Manggarai. Istilah molas juga digunakan dalam ritual roko molas poco yakni ritual mengambil tiang kayu utama niang gendang: rumah adat orang Manggarai. Tiang utama tersebut diasosiakan sebagai gadis cantik atau molas poco yang siap disunting sebagai tiang utama niang gendang.

8 Lomes satu kampung satu hati adalah ungkapan yang menjelaskan indahnya kerukunan dan kedamaian yang dialami warga kampung. Persatuan, kesatuan, kerukunan, dan persaudaraan tetap dijaga. Suasana ini asli belum terkontaminasi pengaruh luar.

Page 26: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

8

Gemuruh Laut Timur

/6/Kisah Enu Molas Lesung berlanjut penampilan boleh-boleh meyakinkan dunia Enu Molas Lesung mulai mengurai kemolekannya Tak ada sangsi untuk beraksihingga ada tersisa kisah ceritaEnu Molas Lesung pandai menarikan sanda9

dengan gemulai lomes sepanjang malam berjaga

Enu Molas Lesung menatap rerumputan kecil yang terhampar di halaman beragam macamteringat rumah bambu tempat meneduhkan gerah mencatat banyak harapan di angan Enu Molas Lesung bingung menghitung butir-butir impian

Para penari mengenankan busana daerah10

Ketika kelincahan menari sanda menjadi orbitan tetamu Enu Molas Lesung semakin hilang dari pusaran keanggunan yang santun lalu pergi dan pergibersama tenggelamnya lesung pipi sebelahsesanjung puji-puja semakin menjauhkan Enu Molas Lesung perlahan jarak terus memisahkan dirinya dari duniaseakan menjadi asing menjadi-jadiEnu Molas Lesung pergi entah ke mana

/7/Enu Molas Lesung berjalan menuju timur nun jauh bayangan panjang membuntutinya hingga hilang dari tatapan Enu Molas Lesung membalik badannya menoleh ke belakang kampung tua semakin jauh hilang perlahan

9 Sanda (Bahasa Manggarai)= tarian adat Manggarai untuk merayakan pesta besar seperti ritual adat, pesta keagamaan, penyambutan tamu. Peserta sanda perempuan dan laki-laki. Biasanya perempuan yang menjadi penari di tengah lingkaran. Sanda diringi alat musik tradisonal gong, gendang dengan lantunan syair-syair dalam bahasa daerah yang bernilai tinggi dan indah.

10 Penari Sanda biasanya perempuan yang mengenakan kain tenun khas Manggarai.

Page 27: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

9

Enu Molas Lesung

Bayangan semakin panjang memagari dirimenjarakkan Enu Molas Lesung dengan tanah kelahiran matahari semakin tinggi menjulang megah di bukit-bukit ufuk timurEnu sudah berada di balik bayangan pagi ke mana kakinya berjalan melangkahEntah jejak-jejaknya membekas tegasmerekam sepak terjang berjalan ke batasjarak memisahkan segalaEnu Molas Lesung sudah jauh melintasi waktujauh pergi dari kampung tua berselimut damaiberteman rindu yang biru sebiru langit di angkasamewarnai hari-hari yang panjang

Kini Enu Molas Lesung sudah di tanah seberang cahaya lampu di menara Kinibalu11 menyilaukan angansemua sudah berubah dalam sekejapwangi kota terlampau merebak semerbak

Cinta dan rindu gugur perlahan di belahan anganderetan cerita tentang kampung serasa menghilang pergi tak ada lagi bayangan meski samar-samar sekejap dan sekejap semua berubah rupa

Hiruk-pikuk bersaing di tengah tuntutan hidup keras tanpa kompromi dan yang tersisa harus berjuang Enu Molas Lesung ternyata sanggup menghadapi kenyataanmelewati gelap malam menuju pagi berulang sepanjang perjalanan

Enu Molas Lesung malah terlampau sanggup meski kemolekan yang dulu pudar sudah

11 Kinibalu merupakan nama kota di wilayah Serawak Malaysia yang diambil dari nama gunung tertingggi di Kalimantan Utara (wilayah Malaysia). Malaysia khususnya Kinibalu merupakan salah satu wilayah rantau perempuan Manggarai yang menjadi TKW maupun TKI dari Flores.

Page 28: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

10

Gemuruh Laut Timur

dihapus aneka kosmetika modernpenuh topeng jadi bopeng

Dunia memandangnya dalam diam angin pun membisu beribu-ribumalam semakin sangsi pada kataEnu Molas Lesung terhempas jauh di gemerlap kota beradu dengan kerasnya hidup

Kisah hidup rantau tak pernah habis diceritakan antara enggan dan terhentak sama-sama berjarakkampung tua hanya ada di belahan rindu yang sunyisemakin jauh di udik lelap ditelan bayanganke udik tak tertatap untuk bermudik jauh sudahsemakin udik ke udik terusir dari ingatanpesona lenggak-lenggok Enu Molas Lesungdipoles tuntas suasana kota yang megah

/8/Matahari melingkar di pusaran kotapanas menyengat menyentuh kulit putih bersihdebu jalan beterbangan di terpa angin semilir tersisa di lipatan kain dan baju merek terkini

Di pojok kedai Enu Molas Lesung merunduk tenang matanya memandang kanan menoleh kiri tak pastitatapannya jauh kosong menyosong kekonyolansejauh tatapan tetaplah kekosongan menyiksa

Adakah hari esok menjemputku pergi entah ke mana akan kuikutmerangkai kembali cerita tentang cita sebelum pupus luruhdiujung-ujung temali angan dan rindu pilusebelum singgah di hilir atau berlabuh di hulu mungkinkan itu

Page 29: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

11

Enu Molas Lesung

Entah apa yang terbenam di benak tak ada yang dapat menyangka hanya angan yang dapat membacanya dalam ayat yang ganjilabjad pertama terkadang menikam rasa yang kandashingga hilang berlaksa-laksa ke angkasa maya

Enu Molas Lesung sendirian tanpa rindu tanpa rasa menatap jauh sejauh-jauhnya ke batas langit tak sampaidesau angin datang perlahan menyibak rambutnya kelebatsemua jadi sepi menepi ke tepi berderit-derit

Lambaian dedaunan membuka kenangan masa yang pergisaat yang lalu menghilang pergi dari lingkaran waktumelepas keluh peluh mengeluh ke rongga angangugur perlahan satu demi satu tak ada yang tahu

Seribu diam menghening dalam sukma rapuhperlahan jejak tak lagi membekassenyap sepi bisu piluterhapus sudah aroma segar bibir merah pekat yang tertinggal hanya helaan napas sesak-menyesak bergemuruh

Kuputuskan yang penting untuk hidup yang gentingsekarang saat yang tepat mengejar kesempatanaku harus memulainya segera setelah terang mencerahsebelum kelam mendekat mencekam geram kejam menghentakmembawa pergi cahaya yang kutahu tak kunjung padam

Bertahun lamanya aku menabung keringat kerjaku tiba waktu aku keluar dari bilik keji kesenangan sementaraaku akan pergi menuju matahari sejauh-jauh ke timurmenjemput sinar terang cahaya yang selalu muncul pada derap jalan

Page 30: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

12

Gemuruh Laut Timur

Enu Molas Lesung melangkah ke dunia luas ke hamparan ladang ilmu di ufuk menuju ke ufukmengarah ke jalan hingga tiba ujung terakhirmelanjutkan tekad rindu seperti warna pelangi di langitmerebut mahkota impian

/9/Di seberang jalan terdengar suara riuh deru mesin kendaraan tak pernah berhentigedung bertingkat menjulang angkuh ke langit jauh diketinggian puncak tak terjangkau

Enu Molas Lesung berdiri tergagap kaku sepi sendirimenatap jauh ke batas mata memandangakan kubuktikan kepada angan bahwa aku tak hampailmu kutuntut sekuat-kuat kuraih hingga tujuan

Enu Molas Lesung mantap dengan keputusan seteguh angan dunia ilmu jadi idaman sambil membolak-balik ulasan pengetahuanberkawan sahabat beragam membangun impian di teras-teras gedungbakal meneteng berkas pengakuan sempurna

Selincah-lincahnya kini Enu Molas Lesung meringkas diri membangun pola sehat berpikir elok tegas teguhsegala tuntutan terpenuhi tanpa aral menghalangdemi tekad ditanam dalam-dalam kokoh tak terhempas

Enu Molas Lesung kini menjadi mahasiswa terdepanmembela yang benar agar kelak berani berbaktibernaluri mengubah dunia tanpa paksaanaman berjalan menjamah kenyataan mengurai teori bijakkesempatan menguji ketangkasan untuk berbagi

Page 31: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

13

Enu Molas Lesung

Waktu mencatat rapi derap juang penuh kenanganberlomba mengejar langkah semakin panjang semakin dikejarbayang-bayang sukses sepanjang perjuangan membekas sudahpanji kemenangan mematri rasa banggaEnu Molas Lesung berhasil membuka lembaran barukini bakal menoreh kisah juang membongkar yang dibungkammenjadi sarjana harapan yang dinanti untuk masa datangsemua lelah terbayar segeraEnu Molas Lesung menatap jauh sejauh rindu berlabuhmemandang balutan topi sarjana terbayang angan kini tergapaimenaruh bangga pada tawakalnya tuntas melunasi impianmengurai jejak-jejak yang membekas lalu hilang berulang-ulang

Enu Molas Lesung kembali terdiam tanpa kata tanpa anganmenatap ke langit nun jauh terasa sangat jauh bahkan terlalu jauhterlintas riuh rindu rasa cinta pada kampung tua yang terus menanti putri kembali ke rumah

Enu Molas Lesung bergegas meringkas impian untuk kembalibekal sarjana bakal melancarkan tekadnya berjuang sampai di batasmenjadi wanita merdeka sekali bertekad selamanya tercapai mengatasi deraan keresahan hingga kesangsian berkali-kali

Tuntas belumlah cukup sampai tuntas belum usaiangan melayang mengawang ke batas-batas harapanEnu Molas Lesung tanpa basa-basi berjanji di sanubari terpatrimengantar perempuan kelak ke pentas terdepan

Laut, pantai, deburan ombak, dan gelombang semua berceritakabut, ilalang, padang, hutan hijau, tanah bebatuansemua menantirinai hujan, sahutan angin, gemericik air semua menunggutekad membara perempuan kampung menuju merdeka

Page 32: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

14

Gemuruh Laut Timur

Enu Molas Lesung berjanji menulis tekadnya di relungsanubari suci untuk dibaca berulang-ulang selalu untuk perempuan mutiara kehidupan

/10/Bola mata bundar berputar-putar bergerak kian kemarihitam cerah segar melingkari anak mata putih bening bersih Enu Molas Lesung berkilat kilau silau-menyilaumembawa angan yang panjang ke tanah kampungnya

Pulang hanya itu yang terlintas di harapan pulang kembali kehendak yang penuh Enu Molas Lesung pulang kampung menuntas kuasa yang tertundayang masih melilit rongga-rongga kebebasan perempuan membuka ruang bicara pertemukan hambatanbiar sejalan arah zaman

Perempuan tidak sebatas raga yang nikmat seperti anggapan lamabudaya dan warisan tak lagi menikung jalan tiba waktu untuk berangkat melepaskan cengkeramanmenuju harapan yang lama tak terjawab

Membuka kembali cerita tentang perempuan muda belia yang bergerak terbatas dengan keranjang di punggung mengisi sisa-sisa hari yang panjangmenetek buah hati anak-anak masa depan dengan untaian keluh-mengeluhjuga tentang suaranya yang hampir mati sebelum berucap

Dan masih setumpuk angan yang mesti dibentangmenentang kesenyapan yang melekat pekat erat-eratberjejak-jejak titian waktu yang tergerus menembus benturansejenak berdiam sebelum matahari merapat di bibir senja

Page 33: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

15

Enu Molas Lesung

Enu Molas Lesung segera membawa pergi kaumnya ke luar batas meski perlahan melewati batas yang wajarsambil menemukan panggung utama untuk berpentas dengan semangat tegar berkehendak tegas

Kaki langit kampung Pu’u12 di udik semakin dekat semakin dekat angan melayang ke arah selatan semakin dekat bayangan nyata merebak senyap semakin dekat rindu menuju ufuk timur sampai juga jejak kaki melekat di tanah harapan Enu Molas Lesung bertambah lomes penuh pesonacahaya kemenangan terpancar hingga ke batas cakrawalamembias binar hingga ke jagad pentas

/11/ Bagai menyusur sungai hingga ke hulujejak kaki Enu Molas Lesung meronta ke sana kemari selincah gerak kupu-kupu meloncat lincah di bebatuan kaliMelejit luar biasa Enu Molas Lesung kini berada di pentas sedang melenggok berjuta angan menari berbaristerbang semakin jauh di langit tanpa bataslalu kembali merajut impian di tanah terjanji

Pentas semakin semarak mengarak gayaketika Enu Molas Lesung berteriak lantang memberantas kenyamanan semu mengungkung menegakkan yang benar selalu menjadi pilihan pertamamenemukan jalan-jalan terbuka bertukar cara pandang

Sejenak senyapEnu Molas Lesung bergegas memutuskan prinsip kemudian menanggapi rentetan kasus tak habis-habis

12 Kampung Pu’uu merupakan kampung tua di Ruteng, Manggarai, yang dipercayai sebagai kampung asal orang Manggarai di Ruteng yang kemudian mengembangkan diri hingga ke perkampungan lain seperti Kampung Leda.

Page 34: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

16

Gemuruh Laut Timur

berulang-ulang sampai penat menyesakpentas semakin panas menjerat semangat membara

/12/Semarak panggung-panggung diskusi yang seruselalu melintasi bayangan Enu Molas Lesungberjalan ke barat menuju ke timur berawal dari selatan berakhir di utarademikian Enu Molas Lesung berkeliling mengitari peristiwamembuat dunia tidak lagi sempit diimpit kuasa

Secermat jejak yang tertanam lalu membekas gerak cekatan Enu Molas Lesung semakin diuji pekik gempita mengiringi langkah ke pentasHingga guncingan sesat melilit impian ketika turun panggung

Enu Molas Lesung tidak peduli menapaki tangga pentas meski setinggi langit jauhnyamenuruni beribu anak tangga menukik sulitmeski tak sampai lantaran berbatas anganEnu Molas Lesung selalu yakin pada tekadnya selalu ada matahari terbit di pagi harimenjemput Enu Molas Lesung berpentas semakin gemerlap

Ketika kelincahan menari sanda menjadi orbitan tetamu Enu Molas Lesung lalu semakin hilang dari pusaran keanggunan yang santun lalu pergi dan pergibersama tenggelamnya lesung pipi sebelahsesanjung puji puja semakin menjauhkan Enu Molas Lesung perlahan jarak terus memisahkan dirinya dari duniaseakan menjadi asing menjadi-jadiEnu Molas Lesung pergi entah ke mana

Page 35: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

17

Enu Molas Lesung

IMELDA OLIVA WISSANG ,lahir pada 3 September 1967 di Rende, Manggarai Timur. Menulis buku Matahari untuk Nusa Bunga (kumpulan puisi anak). diberi pengantar oleh Pater John Dami Mukese, SVD, diterbitkan oleh penerbit Dioma Malang tahun 2005; Serumpun Madah di Pintu Janji diterbitkan oleh penerbit Karmelindo Malang tahun 2007; Mengalirlah Sunyi, pengantar Pater Leo Kleden, SVD, diterbitkan oleh Nusa Indah Ende tahun 2013. Selain itu ada seri cerita

anak diterbitkan penerbit Dioma Malang tahun 2005 Berkorban, Siapa Takut, Serigala yang Malang, dan Si Kembar. Seri cerita anak diterbitkan penerbit Fidei Press Jakarta tahun 2008 dengan judul 100 Detik di Celah Maut, dan Misteri Selendang Biru, ditulis bersama Alexander Yopi Susanto. Seri Hidup Rohani dengan judul Tuhan Aku Mau Sembuh diterbitkan Nusa Indah Ende tahun 2012. Iseng menulis beberapa puisi (Oase Kompas terbit 2010).

Beberapa puisi dan cerpen dimuat dalam antologi puisi Sastrawan Nusa Tenggara Timur tahun 2013, 2014, 2015. Tahun 2012 menulis untuk Kapita Selekta Pemikiran Membentuk Watak Humanis, diterbitkan oleh Collegium Doctorum Universitas Flores. Tahun 2014 Antologi Opini Suara Uniflor diterbitkan oleh Lembaga Publikasi Universitas Flores. Pada 2014 menulis buku Memahami Puisi dari Apresiasi Menuju Kajian. Aktif di Komunitas Puisi JeLaTa prodi PBSI Universitas Flores.

Page 36: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

John Tubani

Cinta yang Seharusnya

Page 37: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

19

Cinta yang Seharusnya

PRAWACANA

Isu ini diangkat dalam puisi berjudul “Cinta yang Seharusnya” karya John Tubani. Dikisahkan, ada seorang pemuda bernama Kristian (Kris) yang dikeluarkan dari Seminari (sekolah Katolik untuk menjadi pastor/imam) karena terkena penyakit maag akut. Orang tua dan keluarga besar tidak terima dan mencurigai Kristian keluar dari Seminari karena kasus perempuan. Daripada digosipkan dan diusir dari kampung halamannya di Ainan Kabupaten Belu, ia hilang merantau mengadu nasib di Kota Kupang. Ia beruntung diterima di perusahaan peternakan ayam buras milik seorang pengusaha sukses, Haji Arsyad namanya. Kris jatuh cinta pada Aisyah, anak semata wayang Haji Arsyad. Kecelakaan lalu lintas membuat Aisyah hilang ingatan (amnesia) dan tidak mau mengenakan pakaian, tidak mau ditemui oleh siapa pun, kecuali oleh Kristian. Bertahun-tahun Kristian merawat Aisyah dalam keadaan telanjang. Ternyata itulah trik Aisyah agar menggaet cinta Kristian, ia tidak mau kehilangan Kristian. Atas restu kedua orang tua dan mantan pacar Aisyah, Aisyah dan Kristian dinikahkan. Adapun mas kawin diberikan Kristian kepada Aisyah adalah jilbab ungu yang dikenakan Aisyah sewaktu kecelakaan lalulintas dahulu.

Page 38: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

20

Gemuruh Laut Timur

John TubaniCINTA YANG SEHARUSNYA

Kristian Mengundurkan Diri dari Seminari

Bayu pagi Seminari Lalian1

Tak lagi sejuk dihirup KristianMaag kronis yang dideritanyaKian mengakar di tubuhnya

Kris si lugu Ainan2

Selalu mengirim air mataKe segala penjuru mata anginBahkan hingga ke Bukit Golgota

Berharap lahir tanpa bedahSebab tak cukup lembaran rupiahTersisa doa dalam kalbuMenemani iringan musim kemarau

Kris meninggalkan kampung kudusYang dihuni bertahun-tahunBerakhir tanpa tanda kudusHanya ada luka yang menahun

Jubah putih lesap bersama gerimisSetelah keputusan diambil Praeses3

Mahkota kebanggaan telah terhempasDi bulan Juni penuh tangis

1 SMA Seminari Santa Maria Immakulata Lalian yang diperuntukkan bagi calon imam Katolik. 2 Salah satu wilayah di daerah pedalaman Insana TTU. 3 Sebutan untuk kepala sekolah seminari.

Page 39: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

21

Cinta yang Seharusnya

Malam kian sunyiRibuan suara berpisahTerus mengiris sanubariTak ada jalan lain selain pasrah

“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau ambillah cawan ini daripada-KuTetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-MuYang terjadi.”4

Kris mengakhiri doanyaSeulas senyum coba dilepasnyaSebab yang tidak mungkin menurut manusiaMungkin bagi Tuhan

Pesan Preases

ada debu menempel di jendelatak baik bila diabaikanada masalah di kepalatak bijak bila dibiarkan

engkau bukan kotoran itujadilah pembersihnyakeputusanmu adalah jalan hidupmusemua jalan tempuh baik adanyabila Tuhanlah sandaranmu

banyak yang dipanggilsedikit yang dipilih

4 Lukas 22:42

Page 40: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

22

Gemuruh Laut Timur

mulailah menaburtaburlah benih di tanah suburrawatlah dengan cintademi hasil yang melimpahtuailah dengan syukur

Malam terakhir di biara

TuhanInikah aura yang Kaulukis dalam alur kisahku?Memaksaku mengejar bayang tak tentu arah?Memaksaku susuri malam tanpa cahaya?

TuhanLalu harus kuapakan rinduku pada jubah putih ini?Pembungkus sejuta senyum?Penutup kesekian dusta yang pernah kusulam?Lalu bagaimana dengan kamarku? Tempat segala masalah diselesaikan?Tempat semua kebaikan bermula?

TuhanInikah malam yang akan Kautitipkan padaku?Saat sepi memaksaku sama seperti-Nya di Taman Zaitun?Hanya ditemani angin semilir yang meniup pergi segala tawa?Hanya ditemani lolongan anjing dan gigitan nyamuk yang meresahkan?

TuhanAkankan kubertemu dengan mereka yang memberi cinta semu?Memberi kecup palsuMenawarkan sejuta koin kemunafikan Dan memaksaku ikhlas menadah setia yang hampa?

Page 41: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

23

Cinta yang Seharusnya

TuhanBolehkah kubawa serta ranjang dan selimutku?

Sebab bayang kasur beling dan selimut ranjauSelalu muncul dalam tidurku

TuhanInikah malam awal mula harap mengeringakal dan kata membatu?

Engkau yang akan menjawabnya TuhanHanya Engkaulah satu-satunya harapanku

Kris bergumul panjang bersama ketakutannyaEntalah ia masih tetap menjadi kekasih Tuhan?

Kris kembali ke kampung

Pagi kian suramPandangan pun buramRintik terus menghujam Semuanya larut dalam diam

Kris dan keluarganya kehabisan akalMencoba menerjemahkan takdir

Senyum ayah memuiAir mata ibu berderaiPikiran kelurga tercerai-beraiKampung Ainan heningDesas-desus makin kencang

martabat suku tercorengkehormatan keluarga hilang

Page 42: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

24

Gemuruh Laut Timur

harapan anak cucu pupussebab ini aib yang tak akan terhapus

suara jangkrik seolah bonet5 bagi Krissekujur tubuhnya lemasseisi rumah cemasmengkhawatirkan hipertensi ibunyamengkhawatirkan gosip seisi kampungnya

tak terdengar lagi kobe6 dari mulut ayahcerita heroik tentang Pah Koko7 berakhircerita indah tentang nikmatnya hosti8 selesaihanya senyum yang mampu diurai Krissebab kesekian ulasan alasan tak menyentuh

Mungkin senja yang akan bercerita Tentang sukma yang terluka oleh sebuah kejujuranyang dianggap tak benar

Mungkin pula malam yang akan berkisahTentang rintih hati yang tertekan oleh impianyang dianggap tak berarti

“Yang diimpikan, yang melukai,”gumam Kris sebelum mengakhiri malam terakhirnya di kampung

5 Sebuah tari tradisional di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Para penarinya berpegangan tangan membentuk lingkaran sambil bersyair berbalas-balasan pantun. Tarian ini hanya ditarikan saat dukacita menimpa orang-orang ternama.

6 Nyanyian sukacita orang dawan. 7 Pah Koko adalah sebutan untuk seorang Misionaris Katolik yang disembunyikan di daerah

Ainan pada saat penjajahan Jepang. Hingga saat ini, tempat persembunyiannya masih ada, lengkap dengan barang-barang peninggalannya seperti panci air panas, tempat tidur, dan beberapa peralatan dapur lainnya. Beliau menjadi simbol perkembangan gereja Katolik di Insana.

8 Hosti berasal dari kata latin ‘hostia’ artinya ‘korban’. Istilah ini digunakan untuk menyebut ‘roti’ untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus dan murid-murid-Nya.

Page 43: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

25

Cinta yang Seharusnya

Merantau ke kota

Pergi jauh akan membawanya pada kesembuhan luka masa laluSelamat tinggal masa laluAnggap saja kita tak pernah bertemuAku akan berlaluBersama teman-teman baru

Kris yakin bahwa hidup tak semestinya berpasrah pada nasibsebab, jalan tak ada ujung bagi mereka yang terus berjalan menyusuri lorong waktusembari mencecap setiap dentumbunyi kehidupan yang parau Ia yakin pula bahwa hidup tak semestinya menunggu keberuntungansebab, rahmat yang dinanti tak bersemi pada mereka yang terus mendengkurseraya memeluk kehampaan mimpi akan hidup yang kacau benar bahwa hidup tak semestinya diabaikansebab, dunia kini telah menjelma menjadi satu-satunya surgabagi mereka yang optimis menenun bahagia di setiap sisi cahaya kehidupan yang silau benar bahwa hidup tak semestinya disesalisebab, mereka yang pernah hidup

Page 44: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

26

Gemuruh Laut Timur

terlahir dari rahim cinta yang tak pernah kenal galau

Kris berjumpa seorang majikan Di sebuah peternakan ayam buras dekat kotaMereka bercengkrama dengan intimnyaTawa ria menghiasi perbincangan merekaSesekali laki-laki berkopiah itu menepuk pundak Kris

Mereka berkeliling di sekitar kandangKris diperkenalkan dengan beberapa pekerjaBersih, ramah, dan riang Itu kesan pertama di tempat kerjanya

Tempat ini telah menelan kekelaman KrisCita-cita agungnya yang semula tertulisDalam lembaran hidup telah terhapusKini hanya pesona masa depan yang kian mendekat

Adaptasi di peternakan Pak Haji ArsyadDi sekitar wilayah Air Mata Kupang Tidak membutuhkan waktu yang lamaKris telah terbiasa memelihara ternak sewaktu di biara9

Kris dikenal sebagai pekerja yang tekunTak banyak ayam mati di tangannyaMeski dijuluki si tangan dinginKris tetap rendah hati dan bersahaja

Pak Haji tertarik dengan cerita-cerita Kristentang tradisi orang Laban10

terlebih tentang Pah Koko

9 Tempat tinggal para biarawan atau biarawati (tempat tinggal para pastor, frater, dan para suster).

10 Sebutan untuk orang dawan. Laban identik dengan Atoin Meto (orang gunung atau yang tinggal jauh dari lautan).

Page 45: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

27

Cinta yang Seharusnya

Dengan mudah Kristian berceritaSebab ia cucu dari seorang raja

Kris diundang ke rumah Pak Haji

Azan berkumandang lantangMenawarkan benih-benih cintaTerus berulang-ulangSeperti matahari membagi cahaya

Di sudut kotamu subuhTubuhku dibelai sunyiKuusung sederet kisahPada jalan panjang ini

Kris mengakhiri mimpinyaIa bergegas mengurusi ternaknyaSeperti miliknya sendiriTanpa embel-embelTanpa omel-omel

Tampak Pak Haji memarkir Kijangmondar-mandir mengawasi kandanglalu menghampiri Kris yang bingungkemudian tertawa tanpa canggung

Kris diundang makan malam

Sekadar berkenalan atau entahlahKris hanya menuruti tanpa membantah

“Pak Haji tersenyum manisSemoga semua baik-baik saja.”Kris mencoba berpikir optimisSambil mengusili teman kerja

Page 46: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

28

Gemuruh Laut Timur

Aku telah menitip dukaPada embusan angin malamBerharap sirna pada purnama malam ini

Kris mencoba menghibur diriSebelum tiba di rumah Pak HajiJantungnya kian terpacu kencangSaat pelayan membuka pintu gerbang

Rumah yang besar dan megahTak mengubah penampilan Pak HajiTak heran bila beliau dipanggilDengan sebutan Bang Ramah

“Nak Kris,Lanjutkan belajarmu di kampusSambil menyambi beternak ayam buras,”kata Pak Haji serius

Kris terperangah berusaha sekuat tenaga agar tak pingsanBagaimana mungkin seorang kuli disekolahkan?

Pak Haji lebih memuliakan manusia ketimbang bisnisSebab bisnis yang berhasil dijalankan oleh manusia yang muliaKarena pengetahuanKarena pengalamanKarena keuletanKarena cinta

Ini AisyahPutri satu-satunya Bapa HajiDia anak sekaligus ibu bagi keluargaIa telah bertunangan dengan MalihSeorang perwira yang gagah

Page 47: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

29

Cinta yang Seharusnya

Insyaallah11 akan menikah Dalam tahun ini selepas LebaranPernah bertugas di Napan12

Kurang lebih 2 tahunSekarang sedang bertugas di Libanon

Wajah ayu di balik jilbab merah marunTelah mengalihkan perhatianKata-kata Bapa Haji tak satu pun diingatSebab senyum manis itu lebih lekatLebih dekat

“Aisyah,” katanya memperkenalkan diriKris kikuk sendiriLidahnya ngilutubuhnya kakutak berdaya menatap AisyahSebab ini debar jantung pertama yang terasa aneh

Mungkinkah ini yang disebut jatuh cinta?Ketika sendi-sendi terasa tak bertautKaki terasa tak berpijak?Jantung terasa berhenti berdetak?

Aisyah telah bertunangan dengan MalihTerus memikirkannya adalah dosaKris mencoba insyafNamun sia-sia

Aisyahhadirmu bagai bintang kauterangi malam kelamku

11 Jika Allah berkehendak 12 Daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste (Oekusi), terletak di Kabupaten Timor Tengah Utara,

NTT.

Page 48: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

30

Gemuruh Laut Timur

tak jemu kau memberi senyum segarlah wajahku yang muram Aisyah itu sapaan sayangmu nama dari sukma yang selalu riangbiarkan aku mencintaimu sebatas diamwalau itu dosa itu zina

Kris semakin bersemangat melewati hari demi hariBegitu banyak kata puja yang diurai kepada Aisyah Senyum sendiri, kadang tertawa sendiriMaklum baru pertama kali Kris jatuh cinta

Aisyah sama sekali tak mengira Kris menaruh perhatian kepada dirinyaDi mata Aisyah tak ada bedaKris adalah karyawan yang cerdas dan ramah

Ia memperlakukan Kris apa adanyaTidak ada rasa curigaSebab Kris pandai menempatkan diriWalau Kris terus diusik cinta dalam hati

Kris pun dikuliahkan oleh Pak HajiDi salah satu univeritas swasta ternama Tanpa menghitung untung-rugiSebab ia ikhlas bersedekah

Kelam Kris telah disudahiSudah tak ada lagi duka nestapaJiwanya yang sempat terlukaKembali disembuhkan lewat keluarga Pak Haji

Page 49: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

31

Cinta yang Seharusnya

Cerita apa yang akan kau kisahkan lagi dalam diriku, wahai waktu?Aku tak akan menurutimu bila bahagiaku kini kaurebut lagi

Kecelakaan yang menimpa Aisyah dan Kris

Kris seakan melihat samudra luas di wajah AisyahKeteduhan hatinya menyiratkan kepribadiannyaBetapa tidak Aisyah menumpang kendaraan umumRela berdesak-desakan Rela panas-panasan

Kris berpura-pura tak melihat AisyahNamun ia kaget bukan kepalangGadis berhijab itu telah berada di sampingnyaKeduanya tersenyum bahagia

“Ayah demam, aku tak bisa nyetir sendiri,”Aisyah mencoba menjawab kebingungan KrisYang sedari tadi menganga tak percayaKris pun menganggup gugupSeakan-akan ingin menjawab

Kris larut dalam lamunannya

Ya Tuhan,Mengapa Engkau melingkarkan salju di leherkuHaruskah aku berpura-pura merasa panas Sedangkan tubuhku nyaris beku kedinginan?Haruskah aku mengabaikannya?Sedangkan sanubariku menggeleng?

Plakk, plakk, creeesssssss!Mata serasa terkatup oleh ribuan tapak yang mendekap

Page 50: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

32

Gemuruh Laut Timur

Mobil yang ditumpangi Kris dan Aisyah terjungkal Teriakan histeris para penumpang memecah persadaAntara penumpang dan barang bawaan berhamburanSaling tindih, saling bentur, semua terpelantingSuara-suara histeris berubah jadi rintihandiakhiri dengan bunyi benturan badan mobil di dasar jurang

Kris berusaha bangkitSetelah menghalau tumpukan karung yang menindih tubuhnyaAisyah? Terkulai tak sadarkan diri di bawah kursiSekujur tubuhnya berlumur darahDengan sekuat tenaga, Kris mencoba memapah AisyahIa tak lagi menggubris sakit pada tubuhnyaSebagian penumpang terkaparEntah masih hidup atau mati

Kepala Aisyah terus mengucur darahHijab ungu kesayangannya terlepasJantungnya semakin lemah berdetakKris berusaha menekan perut AisyahDengan segala ketidakberdayaanKris mencoba memberi napas buatanNamun sia-sia

Tubuh Aisyah tak merespon sedikit punKris berteriak sekencang-kencangnya meminta pertolonganSeorang lelaki paruh baya menawarkan bantuanSepeda motor Honda membawa mereka menuju tujuan

Aisyah bergemingBerbaring kaku tak berdayaEntah apa pikirannyaEntah apa yang terbayang-bayangKris tak berserah pada keadaanSegala upaya dilakukannya

Page 51: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

33

Cinta yang Seharusnya

Sebab nyawa Aisyah tinggal sedepaSedetik pun tak boleh dibiarkan

Perawat dan dokter dipanggilnyaDemi memastikan keadaanWalaupun jawabannya samaAisyah belum siuman

Satu jam berlaluDua jam berlaluTiga, empat jam berlaluAisyah masih terbujur kaku

“Ya Tuhan Mahasegalatak satu pun makhluk-Mu tercipta tanpa cintaEngkau bahkan rela secitra dengan kamihamba-hamba-Mu yang hina dina ini

Kami selalu diingatkan untuk hidup damaidalam lingkaran kasih terhadap sesamalewat wahyu-wahyu ilahi-Muhingga saat initak sedikit pun hamba-Mu raguakan cinta dan keagungan-Mu

hamba percaya Aisyah sedang tertidurEngkau akan membangunkannyaEngkau akan menyembuhkannyaEngkau akan menggenapkan rencana-MuLewat hidup AisyahSebab Aisyah adalah sumber cintayang selalu mengingatkanku akan Dikau.”

Kris nyaris kehilangan harapanTak ada lagi syair indah terpikirkan

Page 52: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

34

Gemuruh Laut Timur

hanya hati yang terus mengais doapada sang Empunya Hidup Asa sesaat terusap hening kebingunganHati tak lagi bertuan Napas terengah ketakutanngeri, lalu diam

berita kecelakaan cepat menyebarPak Haji pingsan seketikaBeberapa pegawainya ke rumah sakitYang lain menunggu siuman Pak HajiBu Mery pelayan Aisyah tiba duluan

Tunangan Aisyah terus meneleponBu Mery menjawab seadanyaAisyah masih tidurAisyah belum siuman

Keadaan makin ruwet Pak Haji menangis sangat kerasBu Mery ikut menangisSemua akhirnya menangis Sedih melihat Aisyah

Kepalanya terus mengeluarkan darahMukanya terlihat lebam Pelipis kirinya membengkakPara perawat sibuk merawatnya

Dokter Faizal tiba di rumah sakitPak Haji mendatangkannya dari SurabayaKhusus untuk merawat Aisyah dan Kris

Page 53: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

35

Cinta yang Seharusnya

Luka di kepala Aisyah dijahit dua puluh jahitanOtaknya mengalami pendarahanKemungkinan Aisyah akan mengalami epilepsi dan vertigoKemungkinan terburuk Aisyah akan mengalami gegar otak

Dari hasil CT scan13ada pula pendarahan di paru-paruDokter berupaya melakukan operasi penyedotan darahAgar tak menghambat napas AisyahSemua berjalan lancarTanpa ada hambatan

Di ruang paviliunAisyah tidak sendirianPak Haji memindahkan Kris ke ruangan AisyahUntuk dirawat bersama-samaKris telah dianggapnya anak

Kondisi Kris tidak seburuk AisyahIa hanya memar di bagian pelipis sehingga tidak mengalami kritis

Pak Haji serius mendengar cerita KrisTak satu pun cerita ia lewatkanAir matanya kembali mengalir

“Untung ada Nak Kris Masyaallah,”14 kembali Pak Haji menepuk bahu KrisKeduanya larut dalam cerita pedihNamun tetap bersyukur masih ada Aisyah

13 Computerized Tomography scan adalah suatu alat pencitraan atau prosedur medis untuk menggambarkan bagian-bagian tubuh tertentu menggunakan bantuan sinar-X khusus.

14 Frase yang diungkapkan seorang muslim untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu, atau kejadian. Dalam hal ini digunakan sebagi ekspresi penghargaan, sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak-Nya.

Page 54: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

36

Gemuruh Laut Timur

Perlahan langkah kembali terkayuhtangan digerakkan di segala tubuh Aisyahtak peduli apa kata orangsebab dorongan kasih dalam hatinyajauh melampaui nafsu

tiba-tiba Aisyah berteriak matanya membelalakAisyah kaget Kris terhentakAkhirnya Aisyah siuman

Aisyah terlihat sangat takutMatanya membelalakMulutnya komat-kamit

Kris mengencangkan dekapanSebab tangannya mau lepas selang oksigen juga selang infus

Aisyah memeluk KrisErat sangat eratPak Haji kagetNamun tak digubris

Pak Haji telah mengasihi KrisSama seperti ia menyayangi AisyahTak perlu marahKarena Aisyah ditolong KrisPak Haji berdehemKris terkejutBukan mahram15

Aisyah tetap melekatTak mau melepas

15 Mahram (bahasa Arab)= semua orang yang haram untuk dinikahi sementara atau selamanya karena keturunan.

Page 55: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

37

Cinta yang Seharusnya

Pak Haji cepat-cepat menghampiriIngin melihat kembali senyum putrinyaNamun Aisyah berteriak ketakutanAisyah tidak mengenal ayahnyaAisyah amnesiaHanya Kris yang dikenalnyaSemua orang selain Kris tak boleh mendekatinyaSemua menurutinyaDemi kesembuhan Aisyah

Aisyah melepas selang oksigen juga selang infusSementara kondisinya masih memprihatinkanPara perawat kebingunganDokter dan Pak Haji sibuk mencari solusi

Kris dengan sabar membujuk AisyahAisyah terus menangis sejadinyaSemua penutup auratnya dilepasKris mencoba menahannya

Aisyah mengalami trauma beratLuka di kepalanya telah mengganggu fungsi sarafAisyah amnesiaAisyah hanya mengenal KrisAisyah tak mengenal ayahnya, tunangan, dan keluarganyaAisyah tak mau berpakaianAisyah akan membenturkan kepalaBila ada yang mendekatEntah itu perawat atau dokterBahkan ayahnya pun tak boleh melihatnya

Aisyah mengancam bunuh diri Ketika dokter berusaha mendekat Perban di kepala Aisyah harus digantiKarena sudah mulai infeksi

Page 56: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

38

Gemuruh Laut Timur

Pak Haji memohon kepada doktermelatih Kris mengganti perban lukaKris pun segera dilatih jadi dokterTangani luka Aisyah di kepala

Tugas perdana Kris berhasilPerban luka telah digantiWalau terlihat tak rapiTetapi lukanya berhasil diobati

Kris tidak kesulitan membujuk Aisyah makan atau minumKecuali membujuknya untuk berpakaianAisyah sama sekali tak inginHasrat Kris mulai diuji

Kris dengan sabar dan tabah merawat AisyahTak terbersit pikiran untuk meninggalkannyaKasih sayangnya malah berubah menjadi ibaKris sungguh mengasihi Aisyah

Aisyah kembali ke rumah

Fisik Aisyah kembali pulihPsikisnya yang butuh pemulihanKris membujuk Aisyah kembali ke rumahAisyah mengangguk setuju tapi hanya berduaan

Kris dilatih menyetirItu pun dilakukan saat Aisyah tertidurSebab ia akan membunuh diriBila orang asing menghampiri

Pak Haji telah menyiapkan rumahRumah yang jauh dari keramaianAgar Aisyah tak melihat siapapunTermasuk dirinya dan keluarga

Page 57: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

39

Cinta yang Seharusnya

Kris dan Aisyah tiba di rumahDinding rumah dipajang foto keluargaJuga foto pribadi Aisyah dan tunangannyaNamun Aisyah tak suka melihatnyaPak Haji menyiapkan segala yang dibutuhkan KrisTermasuk melobi ke universitas agar Kris tetap kuliahPara dosen turut prihatin atas musibah yang menimpa Pak HajiKris tetap kuliah di rumah dengan jadwal khususNamun itu semua dilakukan sembunyi-sembunyi

Kris melewati kisah barunya bersama Aisyah Sungguh sebuah cobaan yang teramat beratBagaimana mungkin ia seatap dengan Aisyah?Gadis yang selama ini selalu menghiasi lamunannya

Apakah ini impian Kris?Seatap dengan AisyahSeranjang dengan AisyahSetelah Aisyah mengalami cacat jiwa?Tentu tidak bagi seorang KrisIa bukanlah pengecutSebab ia cucu seorang vetor Punya kehormatan punya martabat

Aisyah melewati siklus hidup sebagai wanita normalIa mengalami menstruasi di malam ketiga setelah di rumahKris kebingungan, sementara Aisyah kembali ketakutanMungkin ia sedang membayangkan darah

Bu Mery dengan cepat mengantar kebutuhan AisyahKris berhasil membujuknya menggunakan celanaHanya celana dalamDan setelahnya ia membukanya kembali

Ya, TuhanAku akan menua bersamanya?

Page 58: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

40

Gemuruh Laut Timur

Di setiap lekuk waktuLekuk tubuhnya membuai asmaraaku takut tenggelam dalam kelamYa, TuhanEntah didayu cahayaAtau didayu malamIa tetap saja fajarku yang kuncup dalam keheningan sanubaritak kuasa aku menyakiti

TuhanSalahkah aku bila perlahan rasa ini tumbuh?Rias polos wajahnya seumpama bintangyang selalu saja kerlip di kegelapan malamTak kuasa aku menahannya

TuhanAisyahku seumpama buritan malam yang terus meraungMengejar dahaga kelaki-lakiankuMenghimpitku di antara yakin dan ragu

Maha Suci Allah Aisyah seperti kemilau bintang timurYang menuntunku menemuinyaHaruskah aku mengalah pada dahagaku?Tidak AisyahkuWalau malam meraungDebar dadaku memuncakKau tetaplah jalan ituKau yang memberiku arah Dan menuntunku kembali

Tetapi sampai kapan AisyahKau telah membawaku berjumpa dengan

Page 59: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

41

Cinta yang Seharusnya

Kesekian impian dan kelak akan kembaliMenaruhku di bawah Telapak mimpimuAisyah Riak jiwa yang sedang berlayar bersamamu di dunia entahtelah mengantarku tepat di kening mataharisebentar lagi kuterbakarDalam neraka jahanamMaafkan pikiran sesatku

Hari-hari Kris makin beratBukan hanya merawat Aisyah Ia pun harus merawat batin Agar tak terjerumus dalam dosa

Meski selalu memiliki kesempatanKris tak sejahat pikiran banyak orangIa tulus merawat Aisyah Sama seperti Pak Haji memberinya kepercayaan

Aisyah selalu manja dalam pangkuan KrisTanpa sehelai benang punKris harus berpura-puraSepanjang hariSepanjang malam

Keadaan Aisyah semakin membaikIa mulai membantu Kris menyiapkan santapan bersamaMereka bercengkrama layaknya orang normalHanya Aisyah masih membisuBelum dapat berbicara

Dengan tekun ia melatihnya mengeja hurufMelatihnya berhitungTermasuk melatihnya mengenal orang asing Lewat televisi yang tidak pernah dibuka Kris

Page 60: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

42

Gemuruh Laut Timur

Suatu pagi yang cerahEntah di hari yang ke seratusKris mengambil sebuah pena dan mengajari Aisyah menulisMula-mula menulis namaKata lalu kalimat

Kris meminta Aisyah mendengarkan puisinyaAisyah menurut sajaSebab ia tak paham

AisyahIngin kutulis sebait kenangan di hatimu Namun kutakut mengulik kesedihanku Ingin kutulis selarik rindu dalam mimpimu Namun kutakut menjelajahi laraku

Aisyah kuingin selalu bersamamu hingga memudar usiakukuingin selalu memelukmuDalam setiap malam-malamku

AisyahAku tak tahuSeberapa dalam kasihku padamuSemakin kumenatapmuSemakin ketakutan kehilanganmu

AisyahAku tak tahuSampai kapan kuberhenti memikirkanmuAku bahkan tak pernah tahuDi mana kelelahan bersemayam

Page 61: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

43

Cinta yang Seharusnya

Aisyahmasih seperti kemarinaku sama sekali tak peduliKetika akal tak lagi membayang Tentang cinta, rindu, dan sepi

AisyahKetika kamu sadar nantiKau akan mengerti Kita semestinya tak seperti iniTuhan hanya memberiku kesempatanUntuk merasakan cinta yang seharusnyaDi saat kau tak berdayaKau tak mengerti

Kris mengakhiri puisinya dengan derai air mataAisyah tertegun namun tak pahamRupanya Pak Haji mendengarnyaEntahlah ia merestui atau menolaknyaSebab Aisyah telah bertunangan

Pada suatu malam yang indahKala purnama utuh memancarAisyah berhasrat pada KrisNamun Kris menolaknyaselalu menolaknya

Ia menunjukkan sebuah foto perkawinan“Aisyahku, kita boleh melakukannya setelah melalui tahapan ini.”

Aisyah mendesak Kris untuk menikahKris semakin bingungIa kemudian bercerita pada Pak HajiPak Haji mengiyakannya“Demi Aisyah, Nak Kris, Bapa rela melakukan apa saja

Page 62: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

44

Gemuruh Laut Timur

Termasuk menikahkan kalianAsalkan Aisyah sembuh.”

Kris tak kehabisan akalSebab ia tidak mau menikah sungguhanIa menyampaikan maksud sesungguhnyaKepada ayah dan tunangan Aisyah

Seperti biasa,Setelah memandikan AisyahKris berbincang dengannya lewat puisiSekadar mengusir penatSebab Aisyah masih saja membisu

Aisyahaku berjanji untuk menghadap ke barat agar lembayung senja  dapat aku saksikan di beranda matamu aku berjanji untuk menuntun jemarimu meraih biola klasik pemberianku agar kausenandungkan kidung bahagia aku takkan puas bila pagi ini kita hanya membaca satu bait sukma sebab masih sejilid kisah yang akan kita lalui bersama aku berjanji untuk tetap berdiri di sampingmu seiring dalam candaan kita mengoyak setiap lembaran mentarisebab engkaulah cahayayang tak henti sinari matakuengkaulah fajar yang menutup malamkuengkaulah embun yang mengatup mimpikuengkaulah cintaku

Page 63: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

45

Cinta yang Seharusnya

yang mengubur hening jiwakusebuah kecupan dilayangkan di kening Aisyah

“Aisyah, kita akan menikahKau tahu apa artinya?Bila kau tidak sakit seperti inikau mestinya menikah dengan Malih, perwira gagahmuBukan denganku! Siapa aku? Aku hanyalah seorang frater16 gagal yang tidak berdaya melawan penyakit Seandainya kau mengerti apa artinya nikahkau akan lebih memilih mati ketimbang hidup dan melakukannya bersamaku.”

Semua menyetujui usul KrisTunangan Aisyah terlihat bahagia

Kris membujuk Aisyahuntuk menikah mereka harus bertemu banyak orangsambil menunjuk foto ayah dan tunangan AisyahAisyah mengangguk tanda setuju

Persiapan pun dilakukanTidak lama, cepat sekaliSebab penghulu adalah ayahnya sendiriTamu-tamunya pun sanak keluarga sendiriTermasuk keluarga Kris

Aisyah didandani sangat cantikGaun yang dikenakan sangat cocok

Pernikahan pun dimulaiNamun sebelum akad nikahKris mengeluarkan sebuah kado

16 Frater atau saudara laki-laki dalam bahasa Latin. Calon imam Katolik yang mengenyam pendidikan di seminari.

Page 64: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

46

Gemuruh Laut Timur

Sebagai mas kawinnyaPerlahan dan penuh hati-hatiKris membuka bingkisan ituSebuah jilbab unguJilbab yang dikenakan Aisyah di saat kecelakaanMahkota Aisyah diturunkan diganti dengan jilbab kesayangannya

Aisyah tak kuasa menahan pedihLubuk hatinya kian dihujam sedihDerai airmatanya terus saja mengucurMenggenangi kisah yang hampir lebur

“Kris, maafkan aku Selama ini aku berpura-pura sakit aku takut kehilanganmu Sebenarnya aku sadar semenjak kita pindah ke rumah baruAku tetap merahasiakannya Aku tidak mau menikahi MalihIa telah memiliki anak sewaktu bertugas di daerah batasKarena ayah, aku terpaksa melakukan pertunanganAgar ayah tidak kecewaKris, aku suka puisi-puisimuAku ingin puisi-puisi itu menjadi nyata.”

Kris membisu tanpa kataAisyah kesayangannyaTelah mengatup mimpinyaSetelah sekian tahun terselamiLidahnya keluTubuhnya kian berpeluh

“Aisyah, kaukah ini?Tak kusangka kau kembaliMenemui sanak yang menanti

Page 65: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

47

Cinta yang Seharusnya

Meski telah didera berhari-hariTak satu pun kuhitung sebagai bebanSegala kenangan Lantas kulupakan?Tidak, AisyahAku hanya ingin pergi jauhBerkelana bersama mimpiMungkin tanpa matahariAtau bulan, bintang, bahkan pelangiBiarkan kota hatiku sunyiTak ada sesal AisyahSebab sadarmu itu berkah zikir yang hakiki.”

Kris melepas rangkulan AisyahIa tak mau mengkhianati Pak HajiJuga Malih yang sudah dianggap abang sendiri

Pak Haji termanguSanak keluarga terperangahAisyah tak mau melepaskan KrisIa terus menangis sejadinya

“Kris, izinkan aku menatapmuSebab senyum ini terlampau manisUntuk kujadikan miris izinkan aku berbisik pada TuhanUntuk membiarkan detik ini menjadi milik kitaSebab hatiku terlanjur mencintaimuHari-hariku akan kelabu tanpamu”.

Benar Aisyah, darimu aku belajar Menjumpai cinta yang seharusnya Namun aku tak kuasa melawan takdirBiarlah Tuhan yang mengaturSesuai kehendak-Nya

Page 66: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

48

Gemuruh Laut Timur

JOHN TUBANI,adalah seorang pekerja seni yang lahir di Kefa, 20 juni 1987. Sejak di sekolah dasar hingga kuliah, John sering menjuarai lomba baca dan cipta puisi. John dikenal sebagai seorang guru, pemain, dan sutradara teater, baik lokal maupun nasional. Bersama Teater Price dan Sanggar Seni Mafaineka yang didirikannya, John telah melanglang buana bersama anak-anak muridnya mengelilingi Indonesia, seperti Festival Musikalisasi Puisi di Solo (2013), Festival Teater FLS2N di Semarang (2014), Jambore Sastra Nasional di Kupang

(2015), Festival Teater di Taman Ismail Marzuki Jakarta (2016), Festival Musikalisasi Puisi di Jakarta (2016), Jambore Sastra di Yogyakarta (2017). John juga telah membintangi beberapa film dokumenter, yakni Mimpi Beta (2016), Mimpi dari Selatan Indonesia (2016). Aktif terlibat bersama Badan Bahasa dalam berbagai kegiatan kesusastraan. Ia juga rajin menulis di berbagai surat kabar dan majalah.

Page 67: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

Marsel Robot

Batu Tumbuh Cerita

Page 68: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

50

Gemuruh Laut Timur

PRAWACANA

Isu politik perbatasan antara Timor Indonesia dan Timor Leste diangkat dalam puisi berjudul “Batu Tumbuh Cerita” karya Marsel Robot. Puisi esai ini mengangkat problem kemanusiaan universal di antara saudara dan saudara di daerah perbatasan. Mereka sesama orang Timor, bersaudara satu sama lain, satu suku, satu bahasa, dan satu budaya, terpaksa harus dipisahkan oleh batas negara akibat beda pilihan politik. Secara geografis dan geneologis masyarakat kedua wilayah ini mempunyai hubungan saudara sedarah.

Page 69: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

51

Batu Tumbuh Cerita

Marsel RobotBATU TUMBUH CERITA

(1)Tiga puluh Agustus satu sembilan sembilan sembilanTimor Timur menutup matahari dengan raut kafan hitam antara Jakarta–Dili terputus belati politikBulan merah berlumur duri jatuh terpendar di teratak kotaOrang-orang tak paham tercekam dalam sekam referendumTak reken mahar nyawa yang digantang ambisiKota Dili memuai menjadi rawa-rawa raksasa Diinjak bagian mana saja mengundang ancamanLangit Dili ditimbun jarum histeria antara berisik mesiu dan bisik manusia menyusur lagu gereja semerdu ranjau menyerbu mengiring ayun langkah pengungsi menuju kamp Tak ada sapu tangan mengusap duka di mukaSelain tais1 kecemasan melampau pulauDan tangisan bayi dikunyah bumi getar-galau

(2)Sebelum berangkat, sore itu Sabina ke pantai meludahi lautMenyangga langit, menyeka pusara, dan mencium bibir sunyinyaSebagai ritual penghapusan dosa agar petaka tak merapat Sebab sejak seminggu kelap-kelip lampu waktu mengguratkan pedihSebab teror telah menjadi pelor menyerang warga sepulauDi rumah sakit Dili, ibu-ibu hamil bercumbu ketuban pendarahan tergenang di kamar bersalin hingga lampu terasSuami entah ke mana, anak entah di mana

1 Tais merupakan pakaian adat yang lazim dikenakan oleh kaum perempuan dalam tradisi masyarakat Anbeno (Distrik Oekusi, Timor Leste).

Page 70: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

52

Gemuruh Laut Timur

Rasa takut menjadi pisau-pisau tak henti mengayun di jantungPintu dan jendela dipagut maut Kematian menunggu di beranda dan di bandara Sisa hidup tersedak pada rosario yang terus diluruh menjatuhkan gerimis di antara hasutanSirene panjang menghamburkan suasana horor di darat, laut, udaraTersayup tangisan bocah tanpa ibu di tanah gelombangTerasa desingan besi gali di kuburan orang-orang tak bersalahAitarak2, menyemprotkan api hero di sekujur tubuh pulauMenjatuhkan gerendel-gerendel pintu kota penuh darah saudara Orang berduyun dengan hati berkerudung duka menyeberangi petir bedil menuju kamp Berjalan tunduk melewati Savana Lorosae3 terasa asin dan memarUdara dari empat penjuru mata angin menurunkan debu mesiu Membelai anak-anak di bawah tenda beralaskan tanah basah darah Ribuan kilatan serapah putih mengguyur kampung-kampung menggigilPotongan nyanyian kematian menimbun di alun utaraHawa dibawa nafsu menimpa ubun Yesus yang mendepa di bukit selatan kotaCahaya di kepala-Nya dilorotkan bedil berpeluru batilTersayup seloka putih senyap orang-orang kehilangan madah dan amsalTak terdengar kabar penebusan dari salib-salib di Pegunungan Dili

(3)Lorosae, waktu itu adalah gugusan peti jenazahmembenamkan tubuh-tubuh Kawanan manusia eksodus keluar kota

2 Aitarak merupakan pasukan atau tentara rakyat berani mati membela prokemerdekaan. Pasukan ini sangat ganas menghantam siapa saja yang berpotensi pro-Indonesia.

3 Lorosae berasal dari kata loro dan sae. Loro berarti matahari dan sae berarti terbit. Secara literal, lorosae berarti matahari terbit.

Page 71: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

53

Batu Tumbuh Cerita

terus bercanda dengan nerakaBerjalan menembus semesta, nestapa tanpa embun“Uis Neno4, Uis Neno! Lulurkan tubuh dengan aroma mawar nirwanaSebelum nyawa regang tanpa sabda dalam rampe basah darahJangan biarkan pisau, mesiu, bedil, dan batil menjadi simfoni Pengiring pengungsi menuju rongga lahat tanpa pesan Atau menuju lautan kabung via lorong licin dahak para penguasaMengungsi dengan dua beban prosesi menuju Golgota5

Barang seadanya dipikul di pundaknyaDan beban yang paling berat ialah ketidakmengertian atas perang saudara sedarahBeban ini bagai salib beton yang membuat mereka merunduk sepanjang jalanBagai memanggul bumi meninggalkan tanah terjanji

(4)Perang saudara sedarah telah redaTimor Timur menjadi negara merdekaTapi rintik perih terus menghunjam jauh ke dalam sukmaMasih terasa amis melengket di setiap halaman buku sejarahLimbah politik terus mengendap sepanjang perbatasan Saudara sedarah seakan terlempar dari kuamnasi6

Hubungan mereka disusutkandalam blangko dan perangko negaraKarena kuasa itulah orang perbatasan tak pernah berhenti berperang melawan kebatilan, melawan bedilmelawan siapa pun yang menggergaji tali pusat persaudaraanmelawan dongeng dan mitos negara menghela rindu dari padang-padang persaudaraan

4 Uis Neno berasal dari kata uis yang berarti dewa dan neno berarti hari (matahari). Dalam kepercayaan orang Timor Uis Neno merupakan ujud tertinggi yang menjadi alfa dan omega (awal dan akhir) hidup mereka.

5 Dalam tradisi Katolik, Golgota dikenal sebagai gunung penyaliban Yesus oleh kaum Yahudi. 6 Kuamnasi berarti kampung tua atau kampung adat. Dalam tradisi Timor Anbeno (Oekusi),

kuamnasi merupakan sumber peradaban, awal dan akhir hidup manusia. Kuamnasi, oleh karena itu, institusi mistis yang memfasilitasi hidup mereka melebihi makna negara.

Page 72: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

54

Gemuruh Laut Timur

yang tak lekang oleh perangmembajak cakrawala dengan nyanyian senja menjilat jendelaDan hempasan dahsyat gelombang air mataterus meluluhlantakkan ranjau Orang Manamas7 dan Tapenit8

Mengaku bertanah tumpah ketuban yang sama Mengaku terlahir dari kuamnasi yang samaMengaku hidup dari roh dan roti peradaban yang samaKe tanah kebun dan ke tanah kubur bersamaDi bawah lengkungan masa lalu, terus meronda mengelilingi bulan ungu di tapal batasSelama hidup menari di bawah lampu lampion Uis Neno

(5)Ada rasa gurih dan ngeri sosiologis pascareferendum Sejak tembok perbatasan direntangkan alis dukasebab sebelum berangkat menuju kamptak ada pesan di pintu yang tak terbuka buat menatap dan meratapi saudara Serasa seribu malam demikian dangkal untuk memejamkan cintaWalau batu-batu ranjau memercikkan petir-petirMulailah episode jabat tangan tersandra di bawah laras senapanKehangatan tais, beti9, sebalu10, kerut menuju ranjauKontak mata diatur, diukur, dan dikubur Lintas batas menggunakan mahar, anggur, dan pasporIzin lintas batas membiakkan mekanisme Suasana horor tengik terus ditimbunkan datu-datu di perbatasan melestarikan kabut penjemput maut Meski prosesi sosial adalah bawaan manusia

7 Manamas salah satu desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia). Nenek moyang orang Manamas berasal dari Anbeno (Oekusi, Timor Leste). Mereka melakukan hijrah ketika terjadi peperangan antara Portugis dengan penduduk setempat sekitar abad 16.

8 Tapenit merupakan kampung adat orang-orang Manamas. Tapenit termasuk Distrik Oekusi (Timor Leste). Daerah ini disekati oleh Gunung Faunom, tempat lintas batas secara ilegal.

9 Beti, sejenis sarung adat yang lazimnya dipakai kaum laki-laki. 10 Sebalu, dalam bahasa Dawan (Timor) berarti baju.

Page 73: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

55

Batu Tumbuh Cerita

Sebab di batas, kata-kata tak lagi sederhana diucapkanbagai hujan yang tak lagi merintikkan kasih di hati Kampung kian jauh dan rabunMereka sekadar kafilah di antara gundukan mesiuyang tak sanggup angkat kepala mengelus jenggot Uis Nenolagu regu serdadu menarik putih dari langit jiwawajah-wajah terkapar di tembok batas yang mirip nisan beraksara ratapan abadibertengkar dengan kenyataan, lagi-lagi malam berwarna-warniMereka telungkup di atas tanah ombak yang didekapnyaTapenit, bumi, roti, anggur, dan mata airnya yang meneteskan susuOrkestra politik selalu melengkungkan cakrawala Garis batas negara membengkokkan cinta dan pada balada jejak-jejak kaki yang mulai terhapus oleh suara senjataKesedihan yang tak pernah merampungkan sensasi persaudaraan terus memeluk dari jauh tanah korbanProses sosial yang alami terhambat spontanitas kemanusiaan terhalangKomunikasi berlangsung manipulatifMenjalani hidup tak tulus di bawah laras senapanTangis merambat benteng dan batu ranjauOekusi, Manamas, Wini, Baki Tolas, adalah not-not yang bercerita tentang saudara sedarah

(6)Oekusi, sekerat enclave11 yang ditinggalkan Portugis di Timor Barat Salah satu daerah beribu kota Pante MakassarSebuah nama yang membenamkan sejarah dalam bulan-bulan berwarna Nama yang dititipkan Kerajaan Goa yang pernah diminta Portugis

11 Enclave adalah kata Perancis yang berarti daerah kantong. Oekusi merupakan distrik yang secara geografis menyatu dengan Timor Barat, NTT. Daerah ini menjadi daerah kantong Timor Leste.

Page 74: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

56

Gemuruh Laut Timur

mematahkan perlawanan rakyat OekusiPada zaman penjajahan Portugis tahun 1512 Oekusi tak pernah reda berperang melawan Portugis persis ulat di ujung bambu terbakarBanyak penduduk Oekusi hijrah ke Manamas12 mencari suaka semestaSebagai kenangan akan kampung halaman mereka di OekusiMereka memberikan nama kampung di Manamas sama persis dengan nama kampung di Oekusi Sejumlah kampung yang memiliki nama yang sama Bob Kase, Kutet, Na’meko di OekusiKampung-kampung yang berada di bawah Manamas seluruh nenek moyang berasal dari kuamnasi13

sebagai julukan bagi orang yang berasal dari Oekusitak ada negara, tak ada jarak, selain rasa saudara sedarahtanah air terbentang sepanjang rasa saudaraBatas negara telah melanggar batas kemanusiaansaudara sedarah

(7)Tujuh tungku asa saudara terhapus di meja perjamuandi ruang tengah, dan di kuburanDi alun-alun, di atas pucuk kusambi menyalin rindu pada feku14

Saksofon Timor yang melantunkan sonata rasa ingat saudara sedarahhingga bulan tanggal dari tangkai langit di Manamasdi waktu alunan feku adalah alat ucap, lidah, dan bibir Mereka berbicara liris dalam nada-nada fekuSimfoni naratif yang tentang botol minyak tanah, supermie,

12 Manamas merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagian besar penduduk daerah ini berasal dari Oekusi (Timor Leste). Mereka berasal dari nenek moyang yang sama, rumah adat yang sama dan budaya yang sama.

13 Istilah kuamnasi berarti kampung tua. Kampung ini merupakan titisan peradaban yang mengonstruksi dan memfasilitasi kehidupan suku Manamas dan Oekusi. Ikatan emosional kuamnasi inilah yang sangat kuat di antara mereka, sehingga apa pun halangan di perbatasan akan dilewati oleh mereka.

14 Feku adalah alat musik tradisional suku Timor berbentuk suling yang terbuat dari kayu. Feku lazimnya ditiupkan oleh para lelaki penggembala sapi.

Page 75: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

57

Batu Tumbuh Cerita

beras, dan gulaYang disimpan di bawah dedaunan gugur di pesisir sungai perbatasanFeku balasan disenandungkan di gunung sepi mengabarkan,“Akan kuambil titipanmu menjelang Faunoem15 lebam.”mereka meminta dengan meniupkan kebutuhan pada fekuMelodi feku telah menyusutkan batas negara sekadar siang dan malamDan botol-botol berisi nyanyian

(8)Laut adalah padang biru jalan tikus menulis nasib pada desir pasirTentang jarak antara mereka kiniSebab badai air laut tidak seganas air mata mengempaskan benteng-benteng betonOmbak laut tidak seganas ombak air mata menenggelamkan gunung-gunung ranjau Air mata yang meleleh menggenangi hati dan menggenangi pulauMereka berlayar di Laut Wini16 menuju Sekato17

Membawa jala, menjala kesan, seakan sedang melautmenangkap beberapa ekor ikan untuk ikonMenjala kerinduan memenuhi perahu Laut adalah jalan cinta menuju Sekato Menjadi jembatan kemanusiaan antara Sakato dan WiniPerahu yang membenamkan jerigen

15 Faunoem adalah sebuah gunung tinggi sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Gunung ini berdiri tegas di perbatasan antara Manamas (NTT) dan Tapenit (Oekusi –Timor Leste). Gunung sangat terjal dan diliputi hutan purba. Gunung cadas dan terjal ini menjadi jalan ilegal bagi orang Manamas dan Tapenit. Faunoem berasal dari akar kata Fua yang berarti menyembah, dan neno yang berarti hari. Secara harafiah Faunoem berarti gunung keramat tempat bersemadinya Uis Neno (ujud tertinggi) yang diyakini oleh orang Manamas dan orang Nipani (Oekusi).

16 Wini merupakan salah satu tempat yang menjadi pelabuhan di Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia). Perahu nelayan biasanya digunakan untuk mengangkut kebutuhan saudara mereka di Sakato, terutama minyak tanah yang ditaruh dalam jerigen-jerigen ukuran besar, ditenggelamkan dan diikat dengan kawat.

17 Sekato merupakan nama salah satu tempat di Oekusi. Sekato pelabuhan tempat berlabuh perahu atau sampan dari Wini (Indonesia).

Page 76: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

58

Gemuruh Laut Timur

berisi puluhan liter minyak tanah tegak lurus dengan tubuh perahu yang diikat dengan pilinan kawat bila datu maju ke laut mematuk perahutak satu pun barang yang disita selain jalahubungan rabun selama jarak perpisahan sejauh cakrawaladaun-daun derita berderai di hati para pelaut penjala cinta

(9)Faunoem gunung legam menjulang 2100 meter di atas permukaan lautDari jauh tampak bagai mengenakan kopiah, hitam, agak kalemFaunoem berdiri teguh antara Nipani, Oekusi, Timor Leste dan Manamas, Timor Tengah Utara, IndonesiaLebih dari sekadar gunung, Faunoem merekam ribuan jejak kaki rahasia warga dari dua negara Mereka secara sadar membuat jalan tikus melintas perbatasan demi melampiaskan “rasa ingat saudara” yang tertimbun pascareferendum Melintas batas via Faunoem melawan keganasan tebing bercadas Hutan lebat sekujur tubuh gunung meminta setiap orangMenggunakan daun kusambi merenda jalan dan petunjuk arah“Begini,” kata Soares“Setiap dua puluh meter, saya tandai jalan dengan daun kusambiBila pangkalnya menuju Tapenit, itu artinya silakan ikutBila pangkal berlawanan arah, segera pulang Ada bijael meto18 sedang terbaring di perbatasan.”Soares penunjuk jalan, dan pengintai datu penjaga perbatasanDaun kusambi menjadi kompas bagi para pejalan ilegalPejalan pencari kemanusiaan di cangkang-cangkang perbatasanKadang, rongga-rongga perut Faunomen menjadi kontainerTempat menyimpan barang kebutuhan dan kasih sayang

18 Bijael meto yang berarti kerbau hitam atau banteng. Orang-orang perbatasan memetaforakan tentara perbatasan dengan beberapa jenis seperti bijael meto melambangkan keganasan, menakutkan, dan mematikan. Tentara sering pula dimetaforakan dengan umeke (ular sawah), asu (anjing), kabiti (kalajengking). Sifat-sifat binatang ini menggambarkan kegalakan atau keganasan, menakutkan, dan mematikan.

Page 77: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

59

Batu Tumbuh Cerita

(10)Begitulah, perbatasan adalah duri dalam kerinduanatau racun dalam cawan anggur Orang -orang perbatasan berkebun bersama di tanah garis batas Kebun penebus kerinduan, kebun penggantang keadaanDitanam pohon-pohon cinta yang merimbunkan gelak tawaSebelum tergerus oleh perpisahan tanpa pose mazmurLadang-ladang yang ditata bersama dan rumah terbuka untuk bercanda bersama Orang Manamas, orang Tapenit (Nipani) menyiang kebun anggur ranum cintaMenghamburkan bebijian doa untuk merendahkan langit hingga menenggelamkan jalan para datu pemasang ranjau Kebun di perbatasan menyiang keadaan, menyiang kemungkinanMengintai para datu, penjaga perbatasanAtau umeke19 yang terus melingkar, siap memangsaPerlahan menyiang di perbatasan hingga terus menghilang melewati batas negaraLetusan bedil selalu memberikan isyarat akan umeke bergerak memeriksa Terus menggelontorkan sesilir angin hororKalaupun terdekap dan sang datu menyerbu dan berseru,“Ke mana kamu?” “Apa kamu tidak tahu, kamu sudah melintasi batas dan sudah masuk di negara orang lain?”“Maaf, Pak, saya tidak tahu”“Ayo! Kembali,” hardik sang datuSoares kembali ke ManamasBiasanya bepergian via kebun membawa rumput Buat sapi di belakang rumah, dan di belakang anginMemamerkan peristiwa alami kepada para datuDalam ikatan rumput diselipkan beras satu dua kilogramMinyak tanah di botol, atau mi dadak, sarung, dan baju

19 Umeke dalam bahasa Dawan (Timor) adalah ular sawah. Kata ini merupakan salah satu bentuk metafora untuk tentara penjaga perbatasan. Metafora yang relevan dengan sifat ular sawah, menakutkan, menyakitkan, dan mematikan.

Page 78: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

60

Gemuruh Laut Timur

Rerumputan itu sekadar kemasan bahan keperluan seadanyaSekali waktu, Soares melepas lelah di atas ubun FaunoemSoares bergumam,“Negaralah yang melanggar batas kemanusiaanBatas negaraku batas kemanusiaankuDemikian keadaan pasca referendumMenempuh jalan legal lebih terjal- tajam dan penuh belingBanyak urusan tetek-bengek dari paspor terbilang mahalhingga interogasi yang merepotkan.”

(11)Tak ada bintang laut atau bulan datar di leher Gunung Faunoem Penunjuk arah menuju Tapenit Kecuali punggung terjal Faunoem yang setia dirangkakiDibasuhi peluh dan keluh oleh kehendak mencapai Tapenit Di sanalah, Jaumnasi20 jadi roh dan roti kehidupanSaudara sedarah jauh lebih tinggi daripada benteng pembatasRasa saudara sedarah lebih nikmat daripada rasa satu negara Kubur kelam, cahaya lampion di telapak Faunoem-Manamas Kubur adalah tanah gunduk istana megahbagi orang yang telah meninggalBagi orang-orang perbatasankubur tua menjadi kafetaria persaudaraanGundukan tanah kubur menjadi meja perjamuanDi sanalah mereka bertemu menyatakan segala hal Mengelus jenggot Uis NenoMembangun kubur adalah membangun rumah adat bagi orang meninggalRitual tuit paku21 tak beda dengan ritual mendiami rumah adatKubur lebih megah adalah pemuliaan buat orang yang telah wafat Sebab dialah perantara Uis Neno dan manusia hidup

20 Jaumnasi, istilah yang lebih metaforis dari nama kampung adat. Jaumnasi berarti nangka tua sebagai metafora kampung adat. Nangka simbol kampung lama tempat orang Tapenit dan Manamas berasal.

21 Tuit paku secara literal diterjemahkan sebagai nyalakan lampu atau lilin. Upacara tuit paku merupakan pemugaran kubur.

Page 79: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

61

Batu Tumbuh Cerita

Dialah sumber untung dan malang dalam hidupKarena itu, yang jauh dan yang dekat berjumpa di kuburanKubur menjadi magnet sakral yang menyusutkan tembok batas negara Di kubur itulah saudara sedarah bersuamelegokan kerinduan selama bertahun tergenang di alun

Menukar tais biar arsa ingat saudara tetap melengket di badan dan hatiKubur menjadi kafetaria perjamuan kemanusiaan yang alami Mereka berdoa dan menumpahkan suka cita pada gelang purba

(12)Pagi sekali, dalam rumah bebak, lampu pelita terseok oleh bisikan SabitaBumi melambat melumat laut sesudah hujan turun di antara percakapan Sabita dan Sabina “Masih gelap, Ma. Kenapa masih malam kita jalan?”“Ssssstt, cepat ambil pakaianmu!” “Mau ke mana?“ kata Sabita lagi. “Berangkat,” sambung Sabina ibu Sabita“Berangkat ke mana?”“Ya, berangkat.” “Berangkat ke mana?”“Berangkat ke sungai mencari udang, belut, kepiting, dan bintang.” Udara dingin menjulur jari lewat celah bebak22 menggetarkan jendelaNyala lampu pelita bergelombang diserbu angin dari cela dinding Sabina tergesa  membereskan pakaian, menuangkan air dari dalam periuk tanah“Ya, kemarin pamanmu datang mengabarkan keadaan nenekmu itu    Ia sakit, sudah menatap dunia lama-lama

22 Bebak adalah pelepah daun lontar yang biasanya digunakan untuk dinding rumah.

Page 80: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

62

Gemuruh Laut Timur

Sudah mengarahkan wajahnya ke empat mata anginTelah menghitung galaksi di kebun singkong di halaman belakangTelah menghitung lintasan awan senja di testa FaunoemSoares, Sabina, dan si kecil Sabitabelum sekali pun melintasi tebing Faunoem yang begitu seramSoares menggunakan daun kusambi membajak jejakSoares mendahului mengintai para datuSabita, Sabina menapaki daun kusambi yang diletakkannya setiap 20 meter“Jika pangkal daun kusambi balik ke arah kita, maka segera balikitu berarti ada bijael meto23 atau umeke,”24 titah SoaresLangka Sabita terhempas kelelahanIa bagai sedang menyepak bumiMenyepak kesunyian Menyepak tembok perbatasanMenyepak ranjauPohon purba yang merekam suara bisikan para pencari mangsa Terdengar sesekali suara tembakan meriam dari sayup semakTelinga orang Manamas sudah terbiasa dengan suara pistol Kadang suara bedil seperti itu diperlukan Biar mengetahui umeke sedang mengarung melambat di batas

(13)Demi cinta selalu ada alasan melanggar batasSebuah pasar kecil dekat kuburan di Manamaspasar menggelar cerita menjajakan buah-buah rindu yang ranum Ke pasar hanya alasan untuk bertemu saudarapasar yang digenangi mawar dan cinta orang-orang jauhorang-orang dari Jaumnasi, tanah terjanjimenggelar perjamuan di tanah tebing barang dagangan dipajang sekadar menyatakan pasar

23 Istilah bijael meto adalah metafora atau penamaan tentara penjaga perbatasan. Bijael meto berarti banteng yang selalu mempunyai sifat ganas dan berbahaya.

24 Umeke berarti ular sawah, juga julukan yang diberikan masyarakat perbatasan kepada tentara penjaga perbatasan.

Page 81: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

63

Batu Tumbuh Cerita

Tak dihitung laba rugikeuntungan diperoleh dari perjumpaan dan perjamuan perayaan kebersamaan terus berkilau meliputi pasarmenggenapi kerinduan tergenang di perbatasan sepanjang hari menikmati seakan meniup sangkakalabiar hari melambat menuju beranda biar ruang rindu mencicilkan dahaga kemanusiaan Sapu tangan kabung dan rasa diam selama-lamanyaHanya kawanan sapi dan ribuan pipitMewartakan reportasi tentang irama nestapa di perbatasanBila perbatasan dirantai ranjau para datuDi sungai membelah sabana perbatasan menumpuk kisah Batu-batu sungai menjadi papan tulis kehidupan Mendikte berbagai cerita tentang merekaBatu-batu sungai kerap menjadi metafora kuburanBatu-batu sungai tempat penampakan Uis NenoBatu-batu sungai perbatasan petak tanah peradabanBatu-batu sungai perbatasan tempat memasang lilin, mengucapkan duka, dan lagu requiemBatu-batu itu akan tumbuh cerita mereka Cerita tentang mereka dan seluk-beluk kehidupan orang Manamas dan TapenitTuhan di depan para datu dan di batu Tuhan yang membatu dan firman bergerak di bawah batuBatu-batu menjadi peti kemas untuk semua cerita tentang merekaAksara atau serapah yang kian membatu Mereka terus membajak kenyataan Luangkan waktu-Mu, ya Tuhan, untuk menggantikan posisi inikamilah datu, orang yang sedang berziarah jatuh gerimis di antara kata dan serapahBiarlah ribuan telapak di jalan ilegal menjadi cadar membentang cintaKami mengalirkan air mata di selokan ini hingga menghanyut duka dan lukaSebab kami mencintai saudara sedarah

Page 82: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

64

Gemuruh Laut Timur

melebihi mencintai negeri iniKami telah menjadi tuli untuk mendengar bedil yang mewantiSebab bola mata sudah diletakkan sepanjang perbatasan Untuk melihat saudara sedarah, juga datu-datuRasa saudara sedarah membiakkan batu sungai terus mereguk cerita cinta iniRindu kepada saudara bagai merindukan Tuhan di pintu makam

(14)Masih terus berjalan menuju tanah terjanjiPerjalanan Sabita dan Sabina ditumbuhi bara praharaBijael meto sedang terbaring di garis pinggir Sabita dan Sabina diterkam umeke “Maaf, maaf, Pak. Kami lagi berdukaNenek kami di Nipani meninggal”“Saya tidak ada urusan dengan orang mati Saya berurusan dengan siapa pun yang melintas batas, segera ikut saya,” sahut datudi sinilah mereka mulai bersahabat dengan batu-batu kali untuk meneteskan air matadi sinilah mereka merangkul batu sebagai pengganti saudara yang telah wafat dan membatumemesan di batu-batu sungai, berhadapan menyiram pedihdan meneteskan air mata pada sisi-sisinya Setiap peristiwa duka ditumpahkan pada serambi batuBiar batu-batu tumbuh cerita tentang duka di batas negara

(15) Soares dirundung sakit, terkapar di kamar dalam Sesekali melipat dunia dalam desahMemohon Sabita dan Sabina ke perbatasan menuliskan cerita pada batu Biar batu tumbuh ceritamewartakan sesuatu kepada saudara sedarah“Kamu segera ke Tapenit mengabarkan kepada keluarga

Page 83: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

65

Batu Tumbuh Cerita

Saya sakit, saya tak tahan lagiGuntur dan kilatan maut dari jaumnasi mendekati tiang dan pintu.” “Ah, Bapa! Jangan, setahun lalu nenek meninggalkan kita.”“Ya , setahun lalu, setahun lalu, ya ya ya ya Dan kita hanya menuliskan cerita kematian nenek di batu Batu-batu telah menceritakan itu kepada saudara di sanaTanpa sepengetahuan laut, langit, dan fikiranmuSesekali saudaramu di Nipani, Tapenit atau Sakato akan datang ke batu memberikan tanda salib25

Memasang lilin pada tanah pasir seraya mengucapkan kusamnya sunyi sungai perbatasan.”

Di batu basah air mata ini meneteskan lagu kematian Ratapan naratif pada batu yang tak pernah membisuDituangkan kesedihan pada batu-batu sebagai piala keselamatanSebagai kenangan akan mereka yang telah wafat dalam kejauhan sanak saudara

(16)Soares, merasa mendekati mautdiambilnya tanah, diludahi lima kaliTiga sembilu dibakar jadi abu ditiup ke arah Nipani (Tapenit)Di hadapan Sabina dan Sabita ia meluruhkan bertitah “Inilah tanah, tanah tumpah ketubanAku tiada mengenal negara Aku tak tahu batas negara Yang kutahu saudara sedarah melampaui batasLewat empat samudra pun kami tetap saudaraJika aku meninggal, buatkan kuburku seperti bentengmengingat kematianku sebagai balas dendam atas pembatasan hubungan keluarga di NipaniAmbil pula daun kusambi, letakkan sebagai karangan bunga

25 Tanda salib, dalam tradisi agama Katolik melambangkan keselamatan.

Page 84: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

66

Gemuruh Laut Timur

pangkalnya mengarah ke Tapenit sebagai isyaratAku tak berhenti ke sana, melintas batas, melintas dunia, merengkuh cintaJanganlah berhenti di perbatasantembok perbatasan adalah alis mata saudara-saudaramuBatu-batu sungai perbatasan akan tumbuh cerita, mawar, dan mazmur Di sana Tuhan membatu pada kelam kemanusiaanyang tak pernah henti berbuat sia-sia

Page 85: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

67

Batu Tumbuh Cerita

MARSEL ROBOT,lahir di Taga-Koit (Manggarai Timur) Flores pada tanggal 1 Juni 1961. Penggiat komunitas sastra ini adalah dosen sastra pada FKIP Undana Kupang. Sejak mahasiswa hingga kini ia aktif menulis artikel dan telaah sastra di berbagai media massa seperti Pos Kupang, Mingguan Dian, Harian Suara Karya, Asas, Mingguan Simponi, Mingguan Swadesi, Harian Bali Post, Harian Surya, Harian Jawa Pos, Harian Sindo majalah Hotel dan Restoran, dan Harian Kompas. Buku Kumpulan Puisi Nyanyian Pesisir diterbitkan oleh Indiebook Corner tahun

2012. Menulis naskah drama, esai, cerpen, dan puisi. Naskah drama yang pernah dipentaskan antara lain: Opera Cermin Surga, Orang Gila di Bawah Jembatan, Seribu Beha Baru, Ma’e To’e dan Angin Kebebasan. Cerpen berjudul: “Ba’i Liang” dimuat dalam Antologi Cerpen Temu Sastrawan Indonesia III. Sejumlah puisi dan cerpen dimuat dalam Antologi Kematian Sasando diterbitkan oleh Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur 2014. Pendiri dan pembina Komunitas Dusun Sastra Flobamora. Pembina Komunitas Sastra SABOAK, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Undana, Kupang.

Ia juga menulis buku Tola Kaba: Kajian Sastra Lisan Manggarai diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Depdikbud RI pada tahun 1996, Bila Ujung Pena Menusuk Jantung Rezim, terbit pada tahun 2016. Menjadi kontributor untuk beberapa buku, redaktur Jurnal Bianglala Linguistika, Program Studi Linguitik Pascasarjana Undana, Redaktur Pelaksana Jurnal Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Undana. Selain itu Marsel Robot aktif dalam kegiatan ilimiah dalam bidang kebudayaan dan kesastraan.

Page 86: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

Muhammad Safiin Panara

Belis yang Tak Kunjung Sampai

Page 87: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

69

Belis yang Tak Kunjung Sampai

PRAWACANA

Puisi ini mengangkat kisah cinta yang kandas di tengah jalan karena dendam masa lalu antara nenek moyang dua keluarga besar di Pulau Alor Provinsi NTT. Lelaki Kapitang dari wilayah Nuh Mate (wilayah pegunungan, sebagian besar penduduknya beragama Kristen/Katolik) jatuh cinta kepada gadis Baoerae dari wilayah Nuh Atinang (wilayah pesisir, sebagian besar penduduk beragama Islam). Sudah dua musim gadis Baoerae menunggu pinangan Lelaki Kapitang, sang kekasih hati. Tatkala Lelaki Kapitang dari Nuh Mate menuju Nuh Atinang untuk melamar gadis Baoerae, betapa terkejutnya ia karena saudara dan paman sang gadis Baoerae menghadang di jalan dengan tombak dan pedang hanya karena dendam kesumat nenek moyang kedua belah pihak di masa lalu. Isu ini diangkat dalam puisi berjudul “Belis yang Tak Kunjung Sampai” karya Muhammad Safiin Panara.

Page 88: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

70

Gemuruh Laut Timur

Muhammad Safiin PanaraBELIS YANG TAK KUNJUNG SAMPAI

Udara kering bertiup dari Nuh Atinang menuju Nuh Mate1

Merontokkan dedaunan yang menguning dan matiMenukar warna hijau rerumputan bulan April menjadi Oktober yang coklat Puncak-puncak gunung menjadi sabana yang tandus 2

Nelayan pun enggan melaut ketika meting3 semakin kalut di lautUdara yang kering bertiup dari Nuh Atinang menuju Nuh MateTapi tidak sekering hati perawan yang kalut di uma Pelangserang4

Sudah dua musim pancaroba ia menanti di tepi dermaga teluk Mutiara5

Memandang pada kejauhan kaki langit yang selalu setia pada cakrawala Menyapa ujung samudra sebelum menghilang di balik titiwangsaBegitu pula ia berharap pada Lelaki Kapitang6-nya suatu masaMemenuhi janji setia pada gadis Baorae7 suku raja Tetapi udara dan angin kering merontokkan impiannyaLelaki Kapitang tidak kunjung datang ke dermaga petang itu

1 Nuh Atinang dan Nuh Mate adalah dua istilah pembagian wilayah Alor, Nusa Teggara Timur, secara kultural. Nuh Atinang bermakna wilayah gunung kecil atau pesisir, dan Nuh Mate bermakna gunung besar atau wilayah pegunungan. Masyarakat Nuh Atinang umumnya beragama Islam dan Nuh Mate umunya beragama Kristen Protestan atau pun Katolik.

2 Pada musim kering yang biasanya dimulai pada bulan Agustus hingga Oktober, Alor dan Pantar menjadi sangat kering dan nyaris botak dari tumbuhan hijau hingga puncak dataran hanya terlihat seperti gundukan tanah kering tanpa pohon.

3 Meting adalah istilah untuk arus laut yang sangat kuat di Laut Alor dan sekitarnya. 4 Uma Pelangserang merupakan nama rumah adat suku Baorae di Alor Kecil yang biasanya

ditempati oleh keluarga dari suku raja. 5 Teluk Mutiara merupakan teluk yang berada di Laut Alor dan menjadi pintu masuk ke Pulau Alor

dari Lautan Pasifik. 6 Kapitang biasanya dikenal sebagai nama subsuku di Alor yang menunjukkan sebagai klan

pendamping klan raja. 7 Baorae adalah suku raja yang berasal dari Alor Kecil.

Page 89: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

71

Belis yang Tak Kunjung Sampai

Dua belas lelaki perkasa dengan tombak dan panahmengadang langkah Lelaki Kapitang dipaksa balikkan langkahnya dan jika perlu hengkang seketikaHeh! Engkau anak haram jadah dari Nuh Mate Sudah lupa dorang pada Bapa pung Moyang 8

yang potong kepala nenek kitorang pung moyang?Di zaman Belanda masih jajah tanah MaluaTanpa sungkan dengan dan keji kalian hilangkan nyawa Bapa raja Nampira9 dengan hina tanpa senjata yang menjagaBegitulah Lelaki Kapitang dihardik seketika oleh dua belas lelaki perkasa dengan tombak dan panah siap menghunus senjata panah dan tombak mengadang Lelaki Kapitang yang menuju Uma Pelang Serang

Lelaki Kapitang dari Nuh Mate10 menuju Nuh Atinang hendak meminangIa tercengang, tetapi sesaat lekas membuang pandang“Inilah rupanya mimpi beta tadi malam di umaSeekor Gong Yamtug11 berkepala dua belas siap mematuk beta pung kepala Aih, mimpi apa gerangan yang mengusik tidur beta nan lena?”Terduduk seketika di tengah malam gulitaLelaki Kapitang mengusap peluh di keningnyaTidak paham isyarat yang telah tiba menyapadalam mimpi di malam nan gulitaIa ulang merebahkan kepala di tikar tanpa tilam dan bantal Beralaskan anyaman pandan neneknyaia rebahkan kepala berharap mata terpejam seketika

8 Pada masa Hindia Belanda terjadi perseteruan antara masyarakat Atimelang dengan masyarakat Alor Kecil. Masyarakat Alor Kecil yang pada waktu itu diwakili oleh Raja Bala Nampira bermaksud untuk menghadiri pertemuan dengan masyarakat Atimelang yang pro-Belanda. Namun, di tengah jalan Bala Nampira dibunuh oleh orang-orang Atimelang dengan cara yang tidak kesatria.

9 Nampira nama Raja dari Dulolong, Alor Kecil yang dibunuh dalam peristiwa berdarah pada masa lalu oleh orang-orang Atimelang.

10 Nuh Mate nama lain untuk wilayah Gunung Besar seperti suku Abui, Klon, dan Hamap. 11 Gong Yamtug adalah legenda ular berkepala dua belas yang dipercayai oleh masyarakat dari

Pulau Pantar, salah satu pulau besar yang termasuk dalam Kepulauan Alor.

Page 90: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

72

Gemuruh Laut Timur

Sebab esok sang kekasih jelita suku Baorae menanti pinangannya Lelaki Kapitang dari Nuh Mate ke uma Pelang Serang di Nuh Atinang kampung tua

Tapi di jalan ia sudah diadang dua belas lelaki yang garang“Suruh ia segera pulang atau hengkang Lelaki Kapitang pung nenek moyang orang Atimelang sudah merampas nyawa Raja Nampira dari Nuh Atinang yang beruma di Pelang SerangKalian orang Atimelang sungguh tidak layak meminang kami pung perawan,” begitu ucap seorang lelaki yang mengadang si Lelaki Kapitang.“Enyahlah engkau dari tanah kami pung moyang! Jangan berharap kami sudi menerima pinanganmu di sini,”lelaki lain menimpali tidak kalah sengit dan ketusnyaMenyemburkan bisa api dari mulutnya yang tajam bagai siletMengiris jantung hatiMulut sudah tidak mengenal budi berkata tiada berpikir dua kali

Sejenak ia terpana bagaikan seribu godam menghantam kepalatapi seketika ia terjaga dari mimpi indah tentang cintaada yang lebih kuasa dari cinta yang dibawakesumat masa lalu bagaikan jalan buntu yang menutup tali kasih antara dirinya dan kekasih hati suku Baoraeorang mati tetap hidup dalam hati yang membenci sejarah kelam masa lalu dibongkar lagi hari ini hubungan pahit antara nenek moyang Atimelang dan nenek moyang uma Pelang Serang masih dijadikan penghalang meski sudah lama tiada yang mengingatkisah ini sudah ditutup dengan rapattapi mengapa tiba-tiba lelaki suku Baorae inimembuka kembali kisah kelam masa lalu inimengapa siang ini kesumat dibangkitkan lagi

Page 91: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

73

Belis yang Tak Kunjung Sampai

saat langkah kaki tinggal sejengkal lagi saat kekasih hati menanti di uma Pelang Serang saat hatinya sedang berbunga dan lagu cinta berbunyi di kepalahilang sudah seperti musim kering disiram hujan bulan Juni12

Sudah berpuluh tahun berlalu sudah berganti pemilik Pulau Kefa13

sudah berpuluh kali arus dingin dan arus panas bertemu di pantai Alor Kecil tapi kesumat tiada hilang juga, tapi khianat belum surut jugaIa, Lelaki Kapitang, datang meminang di suatu petang datang meminang gadis Baorae di Uma Pelang Serang Tapi sudah diadang sebelum kakinya menginjak anak tangga kampung Leffo kisu14 di pengujung anak tangga uma Pelang SerangIa sudah diadang, disuruh hengkang, atau nyawa melayangIa, Lelaki Kapitang tidak takut pada busur dan tombak yang siap menerjangIa, Lelaki Kapitang terpaksa surut pulang karena tidak ingin dendam terulangtidak dahulu apalagi sekarangIa maki dalam hati ia pung nenek moyang

Ia pung cinta terpaksa di bawa ke belakang gadis Baorae dari uma Pelang Serang Ia pung kasih yang tak akan bisa dibayar dengan belis Moko Malay tanah ataupun moko Jawa15

Karena kesumat menyumbat semua jalan untuk datang Bawa belis dari gadis Baorae yang diharap jadi istri

12 Satu judul puisi Sapardi Djoko Damono yang sangat terkenal dari kumpulan puisi dengan judul yang sama terbit pertama kali tahun 1988.

13 Pulau Kefa adalah pulau kecil di depan Alor Kecil yang awalnya milik suku Manglolong tapi sekarang sudah disewa untuk jangka waktu yang lama oleh pengusaha cottage dari Prancis.

14 Leffo Kisu berarti kampung kecil dalam bahasa Alurung, tempat uma Pelang Serang berdiri. 15 Moko Malay Tanah dan Moko Jawa adalah nama yang diberikan kepada jenis moko (nekara)

yang biasa digunakan sebagai mahar kawin (Belis) di Alor. Moko Malay Tanah diyakini sebagai jenis moko yang paling tua dan oleh sebab itu harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga moko yang lain.

Page 92: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

74

Gemuruh Laut Timur

Dengan langkah gontai dan peluh di kening Ia balikkan badan menuju kampung AtimelangIa tinggalkan cintanya di Nuha AtinangIa tinggalkan kekasih yang menanti di balik jendela uma Pelang Serang Tidak guna berperang ketika hanya datang membawa badan seorangTidak guna menumpahkan darah lagi meski harga diri sudah diinjak di bawah kaki

Tiba-tiba udara terasa kering di muka bagaikan lidah api menampar ke wajahnya dan baranya hingga ke dada Si Lelaki Kapitangterluka oleh panas api kebencian luka itu terasa di raga dan juga jiwa panasnya dari dadanaik hingga ke kepala harga dirinya dijatuhkan seketika bukan oleh tombak ataupun parang yang menebas kepalatetapi oleh kesumat dan tatapan mata yang menghinaDari dua belas pasang mata ular Gong Yamtug yang merah Bagai bara yang menyala

Sebagai lelaki Atimelang16 ia sudah diludahi di atas kepalaHanya busur dan tombak yang bisa bicara hilang kepala bayar kepala, hilang nyawa bayar nyawatapi siang ini yang hilang adalah harga diri juga cinta di hatiLelaki Kapitang membatin dalam hati, “Sudah patah cinta yang tumbuh di hatiTakkan kuinjak lagi anak tangga di kampung ini Takkan kubiarkan penghinaan ini terulang kembaliKuhapus jejak kakiku di Nuha Atinang, kuhapus kenangan

16 Atimelang nama salah satu kampung dan suku dari kelompok orang Gunung Besar (Nuh Mate).

Page 93: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

75

Belis yang Tak Kunjung Sampai

menari lego-lego17 di depan mezbah Leffo kisu18

kuenyahkan janji setia di halaman Kokoro Labahanji19

Sebagai Lelaki Kapitang dari Atimelang aku sudah dihinaOleh para lelaki yang seharusnya menerima belis20 dari kami.”

Ia pulang dengan darah mendidih di kepala Angin kering bulan Oktober semakin menampar terasa di mukadi Atimelang ia coba redakan amarahnyapada anang dan inang21 ia tak bilangbetapa anak lelakinya dari bapak tua suku Atimelang sudah ditolak mentah-mentah di jalan menuju uma Pelang Serang pupus sudah upaya damai dari dendam masa laluhapus sudah niatan mempererat tali keluarga Nuh Mate dengan Nuh Atinangfakta tak seindah nyanyian syair lego-legobahwa Nuh Mate dan Nuh Atinang bagaikan rua kakang aring22, sudah hilangnasihat yang senantiasa didendangkan oleh liang pukong23 dalam tari lego-legodiwariskan oleh nenek moyang sejak Urfed Lahtalmenjadi Tuhan orang Alorhingga Tuhan Allah dan Tuhan Yesus datang ke tanah Malua24

sejak Mangmot dan Padamot turun dengan pesawat batu

17 Lego-lego adalah nama tarian tradisional yang membentuk lingkaran dan bisa melibatkan berpuluh hinga beratus penari. Tari ini dikenal luas di Alor-Pantar.

18 Mezbah adalah altar batu yang berbentuk lingkaran dan biasanya terdapat di setiap perkampungan dan suku di Alor. Ketika ditampilkan para penari biasanya akan mengelilingi mezbah di saat menari.

19 Kokoro Labahanji adalah balai adat yang terdapat di kampung Alor Kecil (leffo Kisu). 20 Belis adalah mahar kawin yang harus diserahkan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan

di Alor. 21 Anang dan Inang adalah sebutan untuk ayah dan ibu dalam bahasa Alurung. 22 Rua kakang aring sebuah konsep persaudaraan yang berarti dua kakak adik antara orang Nuh

Mate dan Nuh Atinang. Konsep persaudaraan ini biasanya dinyanyikan dalam syair lego-lego. 23 Liang Pukong adalah juru pantun dalam pertunjukan Lego-Lego. 24 Malua adalah nama lain yang dipakai untuk meneybut pulau Alor pada masa lalu dan jika

menyebut Malua maka bermakna juga disebutkan Pulau Galiau sebagai nama lain untuk Pulau Pantar pada masa lalu.

Page 94: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

76

Gemuruh Laut Timur

di puncak Gunung Mataruhingga pesawat Susi Air mendarat di AimaruTapi kini dendam tak jua lekang-lekang makin keras terpanggang bagai arang hitam menghitam dalam dadabagaikan sekam dalam bara siap meledak kapan saja tersimpan dalam jiwa, dalam hati yang terluka

Cinta, aih cinta, hanya membawa dukaGadis Baorae takan pernah menerima pinangandari Lelaki Kapitang pemuda Atimelangnasihat nenek moyang tentang rua kakang aringhanya dongeng perintang hari petang atau milik liangpukong25 dalam pertunjukan Lego-legoBagi kanak-kanak yang percaya pada cinta Perbedaan selalu menjadi jurang penghalang untuk bersatu Asam di gunung garam di laut tak dapat bersatu

Si Gadis Baorae masih duduk di balik jendela berharap kekasihnyasi Lelaki Kapitang datang meminang dengan sirih dan pinangBersama mama tua dan bapak tua lengkap dengan para tetua adatTapi kunjungan tak juga tibaIa masih duduk di balik jendela Berharap ada bayang Lelaki Kapitangsang tunangan datang menjelangTapi harapan hanya tinggal ampas di jalanIa tak sadar sang kekasih sudah dihadang oleh saudara lelaki Dan juga pamanHari pun sudah beralih petangbayang-bayang sudah naik ke halamanGadis Baoerai hanya termangu

25 Liang pukong adalah juru pantun yang memimpin dan menguasai pantun/syair yang dinyannyikan saat pertunjukan lego-lego.

Page 95: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

77

Belis yang Tak Kunjung Sampai

Berharap kekasih pujaan segera menjemput Berharap sirih pinang segera dilumatJuga belis dan tenun sudah lengkapKambing, padi, dan jagung juga menantiAkan dijadikan antaran petahala 26

Bagi dirinya dari lelakinyaSebagai tanda membayar ganti diriketika gadis Baorae 27

dinikahi lelaki Atimelang

Tapi sekali lagi ia tak tahu Peristiwa di anak tangga pertama Ada langkah kaki yang diadang Ada langkah kaki yang dijegalBukan oleh pedang atau busur anak panahTapi oleh kesumat yang tersumbat

Dendam kesumat masa lalu antara nenek moyang Atimelang dengan nenek moyang uma Pelang Serang belum juga hilangmeski nyawa sudah berkalang tanahMoko Malay dan moko Jawa sudah disiapkan sebagai belis, tapi tak kunjung sampai di tangan keluarga suaminyaGadis bertukar belis belis diterima gadis diberikan pada keluarga suaminya

Begitulah hadat mengatakan tidak boleh dinafikanIbarat wahyu sudah diturunkan maka umat harus menjalankan

26 Petahala adalah antaran tebusan dari pernikahan yang berbeda agama. 27 Umumnya jika terjadi pernikahan beda agama seperti orang dari suku Baorae yang mayoritas

muslim dengan suku Abui dari kampung Atimelang yang mayoritas Katolik atau Kristen Protestan maka salah satu pihak biasanya lelaki harus membayar antaran ganti rugi yang disebut dengan petahala.

Page 96: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

78

Gemuruh Laut Timur

begitu pula ketika hadat sudah dilantunkan maka rakyat harus menjalankanTapi cinta yang dibina selama ini su berganti benciBagaikan panas setahun hilang disiram hujan sehariSi Lelaki Kapitang su tak sudi kembali“Puki Mak dengan cinta!” makinya dalam hati Hati sudah dibalut benci Dada su terbakar apiApi yang tadi kecil kian membaraHampir membakar seluruh ragaIa bawa api itu ke lautIa padamkan dengan air laut pantai AtimelangIa menyelam jauh ke dasar sejauh napas masih dapat ditahan tanpa masker dan alat pernapasan Ia Lelaki Kapitang bersahabat dengan laut Sejak kecil terlatih menyelam dengan bubu28

Mencari ikan ke dasar lautanTanpa alat bantu kecuali keberanian Percaya bahwa laut tak akan menzalimiBahwa laut tak pernah menghakimiBahwa laut tak pernah menyimpan kesumatBahwa laut tak pernah meniadakan Sebaliknya laut senantiasa memberiTidak hanya makanan tapi juga ketenangan yang hakikiSeperti hari ini ia redakan api dengan mandi dan menyelam ke dalam ibu sejatiIbu laut yang membasuh luka di hatiJuga luka pada sejarah masa laluSelesai mandi ia putuskan berjalan

28 Bubu adalah alat menangkap ikan yang terbuat dari bambu yang berbentuk seperti keranjang yang mengerucut. Alat ini biasa digunakan oleh nelayan tradisional di Alor untuk menangkap ikan dan diletakkan di dasar lautan oleh penyelam tanpa menggunakan alat bantu pernapasan. Biasanya penyelam Alor dapat bertahan di bawah laut selama sepuluh hingga lima belas menit maksimal.

Page 97: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

79

Belis yang Tak Kunjung Sampai

Ke kampung adat Takpala29

Memandang laut dari TakpalaMenanti semburat warna jingga hilang di kaki cakrawalaSeperti biasa ia lakukan di kala senja

Sayup-sayup ia dengar suara si Bapa Tua Abner berlaguMenyanyikan lagu tua dalam bahasa Abuitentang tiga pulau yang nampak dari Takpaladuduk bersama bagaikan tiga tungku yang tersediasaling bersatu dalam persaudaraan meski berbedaalangkah indah nasihat para tetua dalam lagu yang didengarnya di Takpala Lasing lasing langhareAbui lasing langhareAbui lasing langhareAlor Pura PantarLatiming miti eAbui lasing langhareAbui lasing langhare

Keindahan lagu itu yang selalu mengingatkanPada persaudaraan pelan-pelan semakin menyurutkan dendam kesumat masa laluBadai di hatinya pelan-pelan surut Gelombang kian tenangBegitu pula jiwanya tak lagi menggelora oleh amarahLelaki tua dari Takpala itu selalu menyapa dengan cintaSeperti lagu tua dari kampung TakpalaYang ia nyanyikan petang ini

Seperti menyembuhkan luka di hatiSungguh indah persaudaraan ini

29 Kampung adat Takpala terletak di desa Lembur Barat, Alor Barat Daya. Kampung ini berada di ketinggian dan menjadi salah satu kampung adat favorit bagi pengunjung dari luar Alor termasuk turis mancanegara sering berkunjung ke Takpala. Pemandangan menghadap ke laut di halaman rumah adat Takpala menjadi pemandangan sore yang diminati oleh pengunjung.

Page 98: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

80

Gemuruh Laut Timur

Di jaga dan dirawat dalam hatiSeperti laku tiga pulau yang duduk bertigaBagai tiga tungku saling menjaga Tak tergoyahkan oleh waktuJuga ulah laku para perusuh yang pecemburu Yang selalu merobek damai Dengan hasut dan dengkiHanya cinta sejati yang mampu membasuh luka dalam hatiJuga cinta sejati tak butuh busur ataupun belisPetahala dan hartaCinta hanya butuh keyakinan dan iman

Besok pasti ada jalan Menuju tangga uma pelang serangAkan kujemput kau kembali Gadis Baoerae Tunggulah Abang dengan tenangKita akan kembali berlayar jika laut sudah kembali tenang Kan kubawa kau ke pulau cintayang hanya ada kita berduaBegitu tekad si Lelaki Kapitang dari Atimelang

Page 99: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

81

Belis yang Tak Kunjung Sampai

MUHAMMAD SAFIIN PANARA,adalah pegawai pada Dinas Kebudayaan Kota Kalabahi. Pegawai Negeri yang senang berpetualang ini sering melakukan kegiatan alam, seperti menyelam dan balap motor. Selain hobi tersebut, ia juga menulis puisi cinta.

Page 100: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

Usman D. Ganggang

Memori Cinta di Batas Timor Leste

Page 101: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

83

Memori Cinta di Batas Timor Leste

PRAWACANA

Puisi esai berjudul “Memori Cita di Batas Timor Leste.” Penyair Usman D. Ganggang melukiskan problem kemanusiaan sesama saudara di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Tokoh Dia ditinggal pergi oleh sang kekasihnya yang nun jauh di seberang sana. Pasalnya, terjadi masalah yang dihadapi sang kekasih di seberang, hingga tokoh dia merasa ditinggalkan. Ujungnya dia galau. Karena galau, dia tidak bisa meredam emosi, akhirnya, timbul kekacauan di keluarganya. Tiada hari tanpa ada cek-cok dalam keluarga. Tokoh aku yang merupakan tetangga dekat, tidak tega melihat kondisi yang dihadapi tokoh dia yang selalu galau. Sejalan perjalanan waktu, muncul juga cinta dari tokoh aku kepada tokoh dia.

Page 102: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

84

Gemuruh Laut Timur

Usman D. GanggangMEMORI CINTA DI BATAS TIMOR LESTE

(1)Pagi ini, wilayah anganku menggelandang ke awan lintasi gunungLangit curahkan gerimis, jelang senja merentang panjangAtambua,1 kotaku terbantai hujan bukan gerimisseperti dugaan semulaHujan tak mau berhenti sebentar meski sejenak redaRinduku membuncah tak terbendung bayangmu ke seberangMemurukkan diriku dalam jurang kesunyian hadirkan gamang

(2)Alhamdulilah, Lakaan pagi ini dipancari emas, ketika mentari muncul lagiSementara angin tenggara tak sanggup menghadang sunset melintasi Atapupu2

1 Lakaan adalah salah gunung tertinggi di Belu dekat perbatasan dengan Timor Leste dan Atapupu. ini merupakan salah satu pelabuhan teramai di Kabupaten Belu Utara. Pelabuhan Laut dari Kabupaten Belu di Laut Sawu ini berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. dan Atambua, ibu kota Kabupaten Belu Provinsi NTT.

2 Pantai ini juga lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Pantai Sukaerlaran atau Pantai Pasir Putih. Pantai ini memang dibalut oleh hamparan pasir putih dan pepohonan  rindang nan asri di sekelilingnya. Di pantainya pun, pepohonan bakau tampak terlihat menghiasi pantai di sisi kanan dan kirinya. Perpaduan gundukan pasir putih dipadu dengan pepohonan hijau membuat suasana di Pantai Atapupu terasa sejuk meski di siang hari yang terik sekalipun.

Pantai Atapupu bertipikal pantai dengan tipografi yang datar dan dangkal. Pengunjung dapat berekreasi pantai seperti berenang, bermain bola, atau sekadar bermain air sambil menikmati suasana alam di pantai. Selain itu juga karena airnya yang cukup jernih menjadikan para pengunjungnya merasa aman untuk berlama-lama. Pantai Atapupu juga merupakan tempat favorit warga setempat, terutama para muda-mudinya untuk menyaksikan panorama keindahan matahari terbenam di sore hari. (https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/indahnya-pantai-atapupu-di-kota-perbatasan-atambua) .

Page 103: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

85

Memori Cinta di Batas Timor Leste

Burung-burung pun terbang menuju perbatasan Timor Leste3 yang sedang mendungAdakah ini pertanda Laut Sawu4 labuhkan malam sejak kemarin diam menepisenja merentang panjangawan berarak datang ke perbatasan

(3)Pagi ini, kusaksikan mentari meraba punggung-punggung gunungRindu kukemas bersama diam, aku pun tak pernah diamkan diam5

Sejenak jeda, dan sejumlah rindu kukomunikasikan bersama-NYAMumpung pagi dan siang belum merentangmencium langit mendungApalagi belum terpikir untuk berlayar jauh hingga ke pulau kapuk,

(4)Aku bunuh kesepian dengan menulis cerita bersambung-sambung Ah, dengan menulisbukankah roh menuntaskan masalah yang ada?Cerita kutinggalkan buat kamu bersama si mata wayang, pemberian-NyaKusadari, tak ada yang menjaminesok pagi bisa bangun seperti sediakalaBoleh jadi, kamu galau dan bermimpi tentang aku dari seberang

3 Di tengah berkecamuknya Revolusi Bunga, posisi Timor Timur yang menjadi jajahan Portugis lebih dari 400 tahun semakin terlupakan dan Timor Timur menjadi ajang perang saudara, Portugal mulai lepas tangan.

4 Laut Sawu adalah laut yang berada di kawasan yang dikelilingi oleh gugusan kepulauan Alor, Pulau Sawu, Pulau Sumba, Pulau Rote, Pulau Flores, dan Pulau Timor. Kawasan laut Sawu secara administratif masuk ke dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur. Adapun wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah yang menyimpan hutan sabana di Indonesia. Laut Sawu merupakan salah satu kawasan perairan yang terletak di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Kawasan perairan ini merupakan wilayah yang dilintasi Arus Lintas Indonesia atau Arlindo yang merupakan pertemuan dua massa arus dari samudera Hindia dan samudera Pasifik. Laut Sawu merupakan salah satu laut terdalam di Indonesia yang kedalamannya mencapai 3.489 meter. Laut Sawu sendiri merupakan kawasan Taman Nasional yang mempunyai luas sekitar 3,5 juta hektare.

5 Judul puisi penulis yang pernah diterbitkan tahun 1998.

Page 104: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

86

Gemuruh Laut Timur

(5)Biarlah catatan ini, dijadikan bahan permenungan buat kamuSebab namamu terukir indah sejak lama di langit hatiku Sang Pemberi Cinta Sejati sudah membuat jadwal kehidupan kitaAdakah kau sadari riak hidup bagai membuka pintu rahasia Apalagi kamu pernah mengendong sejumlah luka badai asmara

(6)Kini, wajahmu hadir seutuhnya di biji mataku saat menatap cermin pemberianmuMenggoda, buyarkan imajinasiku sedang menggelandang jauh sekaliAngin pun mendekati kaki langit sepanjang pantai indah AtapupuPipiku dicium angin sepoi yang datang menyambar dari belakang ketiakkuKudengar desis manja meronta-ronta dari jarak dekat, dekat sekali

(7)“Abang! Aku datang Abang!” Suaramu nyaring membuyarkan lamunanApalagi suara manjamu sambil pasang senyum di bibir tipis tak berlipstik, manis Sejenak kuperhatikan wajahmu kian berseri-seri, menari-nari di depan matakuAh, ini benar-benar halusinasi bekerja sama dengan ngiangan di telingaPrediksiku, pada saat yang sama pasti langit hatimu cerah-ceria pulaKamu sebut namaku hingga deringan ngiangan nyaring terdengar di telinga

Page 105: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

87

Memori Cinta di Batas Timor Leste

(8)Sambil melirik, mataku tertuju pada kalender bulan September6

Ah, menyebut bulan Septemberteringat kamu bersama si mata wayangdi perbatasan sana, tapal batas Timor Lestedari Maliana hingga Dili-muSeutuhnya dari ujung kuku hingga ujung rambutmu tergerai indah di matakuSeperempat abad bukan waktu yang singkat buat kita renungkan

(9)Menghadirkan kenangan sejenak saling melupakanbulir rindu tentang kisah dan kasih-kisah terkait cinta yang telah lama dirajut bukan sekadar disebutSemuanya tergambar jelasdijumpa perdana kulirik biji matamu Ada kembang mawar melati terpampang indah dalam bola matamu nan bulatHingga aku tak sangsi pada cintamumemang hadir dengan tulus ikhlas

(10)Kini, aku mulai mengasah catatan memori tentang kitaMeski ujung memori kebersamaan terkoyak api membara selalu rentanAku toh ingat semuanyatermasuk wejangan-wajangan manismu,”Kalau sayang mawar pandai-pandailah memegang durinya.”7

6 Menyedihkan ketika PBB pada tanggal 4 September 1999 mengumumkan hasil jajak pendapat di bumi Lorosae yang menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di daerah itu menolak otonomi dari pemerintah Indonesia.

7 Kalau sayang akan mawar, pandai-pandailah memegang durinya. Pantun dan Peribahasa, Drs.Candra Subrata, Penerbit CV Beringin.

Page 106: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

88

Gemuruh Laut Timur

(11)Belum usai aku ingat Septemberbulan yang penuh kepingan sejarahMemori bulan Agustus juga tercatat sejumlah kepingan keinginanmuKembali datang menggodauntuk seketika aku ingat tingkah polahmuKembali masuk seutuhnya dalam kepalakuBetapa kautega di bulan Agustus itumembolak-balikkan fakta sejarah

(12)Ujungnya memutuskan tali asmaradianyam indah, kini terkoyak apiLebih dari cintaku yang membara malah kautolak8

Mau hidup dalam otonomi keluarga, tanpa akuTapi mengapa bulan Agustus dan Septemberdatang menggoda?Boleh jadi lantaran senjata makan tuan9

(13)Ingat aku saranmu suatu senja usai hujan mereda”Ingat, jangan sampai manis mulut, tapi bercakap seperti santan.”10 Sebuah wejangan manis bermakna dalam sedalam lautanAku cermati semuanya demi masa depan kita raih bersama

8 Catatan: Surat Cinta dari Lakaan: Usman D. Ganggang (Antalogi Ketika Cinta Terbantai Sepi: 2011).

9 Memori: Hasil Jajak Pendapat (78,5 %) menolak otonomi dan memilih merdeka, lepas dari Indonesia. Sungguh fenomena yang sangat mengharukan sekaligus memprihatinkan, bahwa Timor Timur harus lepas dari Indonesia setelah 23 tahun bergandeng tangan dengan Indonesia.

10 ”Ingat, jangan sampai, manis mulut tapi bercakap seperti santan.” (Kumpulan Puisi-Pantun dan Peribahasa: Drs. Candra Subrata, Penerbit CV Beringin 55).

Page 107: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

89

Memori Cinta di Batas Timor Leste

(14)Pusingku mencuat sebentarkemudian berangsur-angsur hilangsaat awan di langit cerahHatiku kembali khusyuk dalam diamAh, aku tak pernah bisa mendiamkan diamku dalam tempo singkatPenggelandangan imajinasi terpaku pada kesaksianku di ujung tahun tersekatApalagi saat ini, memori itu kembali membuncah hingga mengisi kepalaku

(15)Sekejap, kusaksikan sosok ibu datang lepas memandang Tak berkedip depan mataku, menggelandang buih imajinasiBerupa serpihan rindu jadi diri sendiripertontonkan kepiawaian Meramu terus mengolah jurus baru cara pandangAku trenyuh di batas kotasaat kau datang bersama si semata wayang

(16)Seketika bayangmu menggoda mataku tak terkedip dalam pendakian seriusSaksikan alam melalui rekahnya bunga raflesia sedang berhias Gemericiknya air mengalir lintasi sungai-sungai di batas bukit tandus Seakan membawa sejumlah serpihan puing penderitaan kian sangsiKepada keramahan alam dan senyumnya bulan purnama datang mengendus

(17)Aku ingat lagi, bulan Aprilkau ditinggalkan kekasihmu nun jauh di seberang

Page 108: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

90

Gemuruh Laut Timur

Bermula dari Revolusi KembangApril tahun 70-an yang kian hebohSerentak adakan kudeta gulingkan pemimpin tanpa peduli rakyatdi tengah berkecamuknya Revolusi Mawar yang berdarah-darah Posisimu menjadi simpanannyasemakin terlupakan dari otaknyaApalagi deru motornya tak terdengar lagi meraung di sini

(18)Keluargamu risau dengan keadaan yang adaAjang perang saudara tak habis-habis tumpahkan darahSementara kekasihmu nun di sana, mulai lepas tanganNasibmu tak menentu, terombang-ambing tertiup anginKau berusaha keluar dari mimpi-mimpi indah tentangnya

(19)Momentum ini sebuah motivasi menjalin kembali tali asmaraAlhasil, empat saudaramu mendukung sepenuhnyaUrbanus Dominkus Tahan dan Arnoldus AtapukanKonrdaus Mauk dan Tadeus Rabasa Menyepakati menerima pinanganku melalui musyawarah keluarga di Balibo11

Usai Okober awal babak baru bulan Novemberawal kecelakaan ituApalagi saudaramu Frans Enstain Linlebih memilih otonomi keluarga

(20)Di rumahmu, kehidupan keluarga kocar-kacir tak tentu arahAlam tak lagi bersahabat untuk saling kasih dalam asuh dan asahDesember pun hujan turun

11 Balibo di ibu kota Kabupaten Bobonaro di Timor Timur, waktu itu masuk menjadi provinsi ke-27 RI. Kota yang terletak dekat perbatasan ini juga adalah sebuah kota yang penuh sejarah.

Page 109: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

91

Memori Cinta di Batas Timor Leste

bersama angin kencang lalu dingin kian merontaSepertinya hujan tak mau berkompromi untuk berhenti sekadar jedaSeketika kulirik kamu menggigil dalam badai cinta

(21)Mata kita beradu pandang dalam berkecamuknya badai cintaseketika kau pasang senyum sambut hadirkudi tapal batas kota, air mata tumpah disaksikan sepoi angin yang berdesisTapi kamu tak mau membiarkan momen berlalu tanpa maknaKamu rangkul hingga ketat melekat, bagai api dan tungkuPanas merasuk hingga sumsum penuhi tulang

(22)Dari mulutmu hadir sebuah wejangan bermakna dalam dan luas,”Sapantun elang dengan ayam, lambat laun disambar juga.” Maka, katamu selanjutnya, carilah langkah praktis mengatasinya“Melalui apa?” tanyaku pura-pura tak mengertiPertanyaanku disambut senyuman”Sebusuk-busuk lauk, kalau dibasuh ada juga enaknya,”12

desismu dekat telingaku

(23) Aku pun tak kalah semangat, menggugat tanpa sindir sarkastis“Wah, luar biasa kamu,“ pujiku membesarkan hati yang lagi kecut“Sementara aku hanya biasa di luar,” desisku serius Kamu pun terkekeh hingga terpingkal menerobos tembok hatimu yang masih terjaga ketat

(24)Memori dialog segar itu pertanda renung kian dalamSesuatu yang indah kembali terkuak depan mataku Iya, aku ingat sesuatu di senja temaram ketika bersamamu

12 ”Sebusuk-busuk lauk, kalau dibasuh ada juga enaknya”, Kumpulan Puisi-Pantun dan Peribahasa: Drs. Candra Subrata, Penerbit CV Beringin 55.

Page 110: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

92

Gemuruh Laut Timur

Dalam salah satu desa di Baukau, ujung timur Timor-mu Putusanmu datang tanpa paksa meluncur indah keluar dari mulutPinanganku usai hujan senja, kau terima dengan tangan terbuka

(25)Aku pun langsung menanam rindu di atas rerumputan ilalang tandusmuTidak ada kebohongan indah ketika kita bangun istana megah berlantai cintaKau pun pasang senyum pada bibirtanda jawaban atas cinta telah dirajutMaka sunyi pun berlabuhketika senandung rindumu terngiang-ngiang di telingaDi antara batu karang bertandus kapurtersiram gerimis membentuk sebuah telaga biru

(26)“Mengapa harus ada butir-bulir gerimis hiasi pipi?” tanyamu meluncur indah“Iya, kita hanya sekedar menjalani hidupbersyukurlah kita diberi akal oleh-NyaSimpulannya, ketika ada sesuatuharuslah gunakan akal dalam memilah untuk memilih”

Aku ingat kata orangtua, ”Manis jangan lekas ditelan, pahit jangan lekas dimuntahkan!”13

Dan kamu jawab menjelang senja merentanggayung pun bersambut

(27)“Jangan sampai seperti kata pepatah“Habis manis sepah dibuang.”14

13 Manis jangan lekas ditelan, pahit jangan lekas dimuntahkan, Kumpulan Puisi-Pantun dan Peribahasa: Drs. Candra Subrata, Penerbit CV Beringin.

14 Habis manis sepah dibuang, Kumpulan Puisi-Pantun dan Peribahasa: Drs. Candra Subrata, Penerbit CV Beringin.

Page 111: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

93

Memori Cinta di Batas Timor Leste

Ah, sudahlah, kita satukan tekad, kuburkan masa lalu “Marah jangan dipukat, rezeki jangan ditolak!”desis puitismu menyeret akuAku pun tak kehilangan akal membombardir kata penuhi cintamu

“Kamu tahu cinta tak pernah buta,” sambungku“Ya cinta memang menyala,” komentarmu tak mau kalah

(28)Penyakitku yang bernama pusing itu datang lagiMenari-nari di otakku hingga otakku dipenuhi lumpurTeringat dialog manisnya suatu senja, di samping pondoknyaSementara aku tertunduk lesu, dia mendekat“Jangan berpikir berat-berat dulu,” pintamu membelai punggungku

(29)Sejenak rasa bahasa mengalirkan gejolak aneh di dalam diri“Aku pingin kamu istirahat sepuasnya,” desisnya lagi “Bukankah kamu lagi pusing, dari tapal batas Atapupu.”Lagi sebelum hujan turun, panas mentari membakar segala ada “Istirahatlah, biar cepat segar!” desismu berkali-kali

(30)“Awal yang baik,” batinkuSebuah permintaan tulus ikhlas dari seorang cewek pujaan“Iya, tentu, sebuah doa tulus buat aku,” batinku lagi“Jangan mikir yang berat-berat dululah,” desisnyaItulah rajutan memori kita, semuanya sudah terangkaiSudah terekam dalam relung hatiku terdalam

(31)Ah, senandung rindu itu, berlabuh depan pantaikuKau melirik aku dalam merakit perahu yang terkoyak gelombangRusak rata tanah hingga kau ajukan tanya bernada sendu, manja sekali

Page 112: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

94

Gemuruh Laut Timur

”Abang, masihkah perahu yang kita rakit utuh seperti dulu?”Belum sempat terjawab, sekali lagi kau pasang senyummanis sekali

(32)Adakah ini komitmen kebersamaan tertulis di atas cadasmuUkiran huruf telah membatu dan wartakan sebuah kebersamaan“Satukan tekad dengan bebersamaan sejati,” katamu tanpa paksa“Kebersamaan sejati,” katamu, “adalah sebuah nyanyian harmonis Nyanyian harmonis bernama kejujuran dan tanggung jawab.”

(33)Dalam diam, aku pasang senyum simak pencerahan mantapmu tanpa imajinatif”Hebat juga kau ini!” batinku meraba langit hatimu“Kejujuran,” katamu juga“Dalam arti mampu berbuat tidak manipulatifBukan membangun istana megah berupa kebohongan indah di antara kitaSementara tanggung jawab mampu mengatakan kepada diriTindakan itu baik dan bermodal objektifSahih dan akurat tanpa kontradiktif.”

(34)Dalam permenungan semenit, aku simpulkan: Hanya bermodal cinta, belum cukup untuk berumah tangga Mencapai kebahagiaantentu tidak semudah membalikkan telapak tanganOrang tidak bahagia dengan cintanya lantaran dia kehilangan harga diriTerlalu sering kita berusaha memiliki untuk bisa diterima “Bijaksanakah itu?”

Page 113: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

95

Memori Cinta di Batas Timor Leste

(35)Aku diam dalam suatu senja di Balibo, sebelah barat DiliSegumpal tanya kuhadirkanMestikah cinta dicederai gara-gara kurang memahami makna cinta seutuhnya? Bukankah dalam bercinta, harus junjung tinggi kejujuran dan tanggung jawab Hingga kebersamaan sejati dalam merajut cinta, terpenuhi

(36)Dari sisi keturunan dan kedekatansejatinya kita ibarat api dan tungkuKita dalam satu daratan, aku di baratmu dan kau di timurku.Lagi bahasa daerah kita satu, Tetum namanyaWarna kulit kita pun sama, sawo matang, turunan MelayuTidak ada pilihan ganda untuk keluar dari mimpi buruk

(37)Pernah kau berujar, tak mau ruang hampa mengukung jiwa yang sedang berkelana Meski dua jendela hati tak kuasa menahan rasa dalam memilah untuk memilihKujemput harap tanpa terburu-buru menjawab cintamuUjungnya tak mau seutas tali asmara terkoyak api cemburu teman khususmu yang senantiasa menggoda, walaupun sejemput impian datang

(38)Aku ingat lagi Pernah kau berujar, “Desir-desir letupan keindahan terapung-apung di kepalaMeski terasa gurih dan segera disantap semuanya terasa seperti terpenjara dalam alam nyataTersingkap sejuta cerita cinta tergoncang para lelaki hidung belang

Page 114: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

96

Gemuruh Laut Timur

Hingga lara merundung menyesakkan dada para kaum wanita di sampingnya.”15

(39)Merenungi kedalaman hatimu yang goncangTeringat aku pada syair lagu Pantje PondaagYang bercerita tentang kemesraanKehidupan yang telah dijalankanSehari dua telah dirasakanTernyata hanya keterpaksaan

(40)Pertanyaannya, “Adakah jalinan kasih kita seperti itu?” Saat itu kau berdesis sendu, ”Ah, jangan omong seperti itu, Bang!Bukankah kita sudah merajut cinta di pelataran Balibo16

Bukti kebersamaan kita telah terjalin.”

(41)Ah, sudahlah, kau tampaknya mau kembaliTapi , ini pertanyaannya, dapatkah kauhindari tatapan senduBerisi letupan keindahan seperti tatapan lelaki ganteng depanmu Sedang labuhkan cinta di dermagamu yang sunyi

(42)Pastilah benang cinta itu mampir dan kau menahan rasa di batas Atapupu-Timor LesteKarena kau ingat kesulitan yang kian menjerit sebesut impian telah terjaring tanpa pancing Aku, tak mau merakit cinta ketika semua terapung angin kencang Lorosaemu17

15 Tak mau tali asmara terkoyak api, Puisi Usman D. Ganggang dalam HU Stabilitas Juni 2017. 16 Balibo ibu kota Kabuapten Bobonaro di Timor Timur waktu Tim Tim masuk menjadi provinsi

ke-27 RI. Penggalan/sepanjang kita masih terus begini. (Pantje Pondaag yang pernah top hit di tahun 80-an).

17 Lorosae-mu, julukan lain untuk negeri Timor Leste, sementara Balibo dekat Seroja tempat bersejarah pertemuan petinggi RI dengan wakil dari Timor-Timur menjelang masuknya TimTim menjadi provinsi ke-27.

Page 115: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

97

Memori Cinta di Batas Timor Leste

Hingga tapal batas, yang membombardir pohon-pohon telanjang di tapal batas wilayahkuApalagi rangka-rangkanya terbawa arus gelombang nan kencang menggulingkan batu

(43)Tapi langit hatimu kembali terang seketikasaat aku ada di sampingmuIni dia yang kucatat dari keikhlasanmu saat itu, membuatku girang”Lebih baik segenggam padi dengan senang hatidaripada padi selumbung dengan susah hati,” desisimu merekah berulang-ulangMencerahkan hati sekaligus menyibak cakrawala hatiku gelapAku pun yakin, akibat dari gegabah bakal dibalas mahal

(44)“Kamu masih ingat kan? Setelah aku berada di Balibo dekat Seroja18

Tepat bulan Desemberhingga kita kenal Desember Kelabu?”Lalu kamu berpura bertanya lagi ”Ada apa Abang datang lagi padaku?”“Sebab yang kutahu dari jarak jauh kamu akan dibawa lari pemuda dari seberangItulah sebabnya aku datang, menjumpaimu lebih awal.”

(45) Pertimbangan sudah kutimbang matang terkait problemmuAku halangi keinginan mereka itujangan sampai mereka merebutmu kembali

18 Bagi beberapa kalangan militer garis keras di Indonesia (Ali Mutopo cs), pergeseran kekuasaan di Portugal tersebut merupakan momentum yang baik bagi pemerintah Indonesia untuk mengambil alih Timor Timur. Alhasil, empat partai di Timtim (UDT, Apodeti, Kota, dan Trabalhista) menyepakati integrasi dengan Indonesia melalui Deklarasi Balibo (30 November 1975), sementara itu Fretelin lebih memilih merdeka. Setelah deklarasi Balibo tersebut, lewat Operasi Seroja, di bawah pimpinan LB. Moerdani, tentara Indonesia masuk Timor Timur (7 Desember 1975).

Page 116: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

98

Gemuruh Laut Timur

Membuat kamu merasa tak aman dan nyaman dalam pelukankuKau merasa tertindas dengan pendekatankuUjungnya menjadi sorotan pemuda dunia, lantaran kamu goyah.”

(46)Tampaknya aku terjebak dalam permainan propaganda pemuda pujaanmu Ini yang membuat aku terenyuh tak habis pikir tentang kamuMereka terus dengungkan integrasi untuk kita kembali satuAku bangga ternyata kamu mulai membelot Parahnya usahaku untuk satu kembali merajut cinta, gagal total

(47)Justru berkembang satu wadah yang sangat penting bagi otonomi keluargamu Yang muncul, malah pemuda dunia lain pun memanfaatkanmu Dan kau pun tersihir kata-kata manis mereka, semanis madu”Kenapa kamu tidak siap payung sebelum hujan?”batinku dalam hening tak berujung

(48)Aku membaca lebih dalam lagi tentangmuDan kutemukan resepnya, pola pendekatan untuk merangkulmuMulai kuubah, dari pendekatan berisi keamanan dan kenyamanMenjadi pendekatan pembangunan salah satunya ekonomi keluargapembangunan keluarga initernyata kau masih merasa belum optimal

(49)Kesenjangan keinginanku dan realita kemauanmu mencolok,19

Boleh diibaratkan antara bumi dan langit

19 Pola pendekatan RI mulai diubah, dari pendekatan keamanan menjadi pendekatan pembangunan. Tetapi pendekatan pembangunan ini (yang telah menguras triliunan rupiah) pun masih belum optimal. Kesenjangan keinginan pemerintah pusat dengan realita di daerah begitu mencolok.

Page 117: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

99

Memori Cinta di Batas Timor Leste

Pemuda dunia luar, semakin maju menanam pengaruhnyaGencar menekanku segera menghentikan usahaku merangkulmuIya, keinginanku untuk merangkulmu kembalimalah menelurkan salah pilihDua opsi yang cukup mengejutkanku ujungnya kubayar mahal

(50)Keyakinanku kepadamu untuk memilih otonomi keluarga bersamaku, begitu tebal Ternyata kamu pilih otomomi penuh dalam arti berdiri di atas kakimu sendiriPadahal sebelumnya sudah kauberi komitmen yang sangat berarti bagiku:Kamu masih mau bersamaku untuk selamanya

(51)Kepongahanku ujungnya harus ditebus dengan mahalTernyata kamu rapuh, serapuh kerinduanmu untuk kembali satuMenekan aku melalui Paulus di Amerikahingga keinginan pacar lama terkabulAku kesulitan mengeliminasi propaganda-propaganda dari pacarmu terdahuluMengalir bagai air sudutkan sampah-sampahya, hingga aku tak berkutik

(52) Masih dalam kondisi babak belur konspirasi melengkapi jebloknya rindukuTuntutan pacarmu yang terdahulu mengalir deras dari berbagai sudut rumahmu20

20 Dengan permainan diplomasi yang sangat prima dan anggun, Portugal berhasil menawarkan pembahasan langsung dengan pihak Indonesia dengan penengah Sekjen PBB (tripartit). Di sinilah posisi Indonesia mulai terjebak (atau mungkin sudah terpojok), pembahasan tripartit (Dare I dan Dare II) dengan cantik dimanfaatkan Portugal untuk menekan posisi Indonesia. Tawaran Portugal memberi kesempatan bagi rakyat Timor Timur untuk menentukan nasib sendiri akhirnya diterima oleh Indonesia. Dua opsi yang hasilnya sudah kita ketahui, membuat diplomasi luar negeri Indonesia semakin memprihatinkan. Selain itu, desain framework diplomat luar negeri kita, terutama untuk masalah Timor Timur, begitu rapuh.

Page 118: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

100

Gemuruh Laut Timur

Ternyata kamu ‘seenak perut’ memberi peluang kepada pacarmu terdahuluuntuk terus menghadang akudalam upaya untuk mendekatimu lagi

(53)Ujungnya menyedihkan Kamu pilih opsi kedua, mau berdiri di atas kakimu sendiriItu artinya aku kautinggalkan dalam kesendirian “Masih adakah cinta di hatimu?”batinku dalam diam tak pernah diam

(54)Iya, aku gagal merangkulmu untuk kembali satuTidak terlepas dari dukungan orang tuaku memberikan opsi kepadamu

Langkah orang tuaku tanpa persetujuan famili terlebih dulu21

Sebagai fait accompli, karena bola opsi terlanjur menggelindingTampaknya kita kembali ke zaman Siti Nurbaya yang nyaris tak terdengar kiniJadi, persetujuan antara dua pasangan diabaikan

(55)Aku dan keluargaku harus membayar mahal, batinku Kamu lepas dari pangkuankumemilih untuk berdiri di atas kaki sendiri

21 Kegagalan ketiga Indonesia, gagalnya kontrol lembaga wakil rakyat di DPR-MPR kepada presiden. Kalangan politik dikejutkan dengan keberanian Presiden Habibie menggulirkan bola politik mengenai Timor Timur, yaitu pemerintah memberikan opsi kemerdekaan atau otonomi. Langkah Habibie ini tanpa persetujuan wakil rakyat di DPR dan MPR, walaupun kemudian DPR-MPR menyetujuinya sebagai fait accompli, karena bola opsi Timtim sudah telanjur menggelinding. MPR sebagai lembaga yang memberi mandat kepada presiden, seharusnya mencak-mencak ketika Presiden Habibie mengambil kebijakan yang melampaui kewenangannya, dan kalau perlu membatalkan kebijakannya serta memberi kartu kuning. Pengadilan terhadap Habibie di hadapan wakil rakyat di DPR MPR untuk mempertanggungjawabkan masalah Timor Timur (21 September 1999), masih menunjukkan kuatnya posisi presiden saat itu di hadapan DPR-MPR. Terbukti, pengadilan tersebut dapat didesain Habibie agar tidak terjadi tanya jawab oleh wakil rakyat yang hadir.

Page 119: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

101

Memori Cinta di Batas Timor Leste

Itulah yang aku sedihkan, tapi itu hanya sebentar Pasalnya, dalam hening itu jugaaku temukan kembali ungkapan leluhurku,”Orangtua tak akan kehilangan tongkat dua kali!”

(56)Kalau kini, kau berotonomi berdiri di atas kaki sendiriTumpahkan rindu ke langit hatimu ketika awan putih lewat depan rumahmuRakitlah cinta bersamanya selama hayat di kandung badan Aku bangga engkau dan si buah hatimu yang selalu mendampingimuTapi jangan menghitung dolar di atas lajunya motor menuju pasar

(57)Sejenak kudengar gumam seorang ibudi antara pohon-pohon telanjangKapankah puing-puing kepedihan ini hilang dari pandanganDi antara lambaian bunga ilalang tegar tapal batas Timor Leste22

Meski anak-anakku bangga memakai busana produk luar negeriRatapan itu kurekam semuanyaiya sekedar untuk direkam

(58)Sebab aku tak mau terpancing godaan anginyang terkadang kencang gulingkan gunungLagu Pantje Pondaag kini hadir lagi seutuhnya dalam benakDeringan di telinga memang kembali terngiang indah membuyarkan memoriku Sekaligus mengambil simpul syair Pantje Pondag

22 Kegagalan kedua Indonesia: gagalnya diplomasi luar negeri Indonesia. Di akhir tahun 1975, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi agar Indonesia menarik mundur pasukannya dari wilayah Timtim. Resolusi tersebut didukung oleh 72 negara, 10 negara menolak, dan 43 negara abstain. Jelas sekali pada waktu itu sudah banyak negara yang tidak setuju Indonesia masuk wilayah Timtim, namun dalam perkembangannya, agenda Timtim selalu dipending dari Sidang PBB dan dukungan kepada Indonesia terus meningkat.

Page 120: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

102

Gemuruh Laut Timur

kembali terdengar nyaring23

Iya, boleh jadi! Prediksiku semula, tepat adanya

(59)Lagu sendu itu, membuat aku terenyuh di senja kian rentangTetapi kemudiankusaksikan lagi seorang ibu datangSambil mengipas selendang sarung tenun khas Timor24

Dia tertawa terpingkal-pingkal saksikan anak semata wayangTersenyum sendiri depan cermin milik ibunya yang sedang bersolek ria Bayangannya terpantul hadirkan tubuhnya yang dekil penuh daki Tapi mengenakan baju baru produk luar negeri

(60)Iya, aku masih ingat lagi! “Sudahkah rasa dijelajahi hingga mencair?” tanyaku setelah membatinTernyata, masih tersimpan gusar dari kabar-kabur di batas Timor Leste25

Jadi debur di sana, kian jadi kabur bagikuDi sana hitam, di sini putih lalu, kapan hitam itu jadi putih?Sedih, itu pasti!

(61)Boleh jadi, karena aku lalai dalam mengisi ruang hatimuGuna menumbuhkembangkan kasih dalam asuh dan asahHanya pada-Nya tempat bergantung

23 Syair Pantje Pondag: https://lirik.kapanlagi.com/artis/pance-pondaag/kucari-jalan-terbaik/ 24 Kegagalan pertama Indonesia: Kesenjangan keinginan pemerintah pusat dengan realita

di daerah begitu mencolok. Dunia internasional pun semakin gencar menekan Indonesia untuk segera menghentikan pelanggaran HAM di wilayah itu. Keinginan Indonesia untuk menegakkan HAM, sekaligus untuk mengurangi tekanan dunia luar, menelurkan 2 opsi yang cukup mengejutkan dari pemerintahan Habibie yaitu memberi kesempatan kepada rakyat Tim Tim untuk memilih otonomi atau merdeka.

25 Ternyata masih tersimpan gusar dari kabar-kabur di batas Timor Leste Dalam surat cinta buat Filomena da Santos Atambua, 1999.

Page 121: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

103

Memori Cinta di Batas Timor Leste

Dan hanya kepada-Nya, mohon ampun atas kekhilafan Selama kita satu dalam ikatan mahligai rumah tangga

(62)Aku sadarSaling menyalahkan adalah sebuah kesalahan fatalApa pun yang akan dikatakan, nasi telah menjadi bubur26

Kaulepas dari rangkulanku, harus aku terima dengan lapang dada Dapat dijadikan pelajaran berharga, buat anak cucuku

(63)Tentu aku berharap bergulirnya opsi-opsi ini jangan sampai terulang di siniBagaimanapun, saat ini hatiku sedang tercabikmasih terus menjerit lirihSementara masih banyak agendaku yang masih belum terselesaikan hingga kiniKewaspadaan dan kesadaranku kembali dalam suasana sejuk dan tidak panasHingga agenda-agendaku yang tertumpuk dipilah-pilah dan diselesaikan satu demi satu Akankah agenda-agenda yang tertumpuk terselesaikan dengan damai? Wallahu ‘alam!

(64)Akhirnya mari kita menganyam pikiran positif demi kebaikan bersama“Untuk apa ?” tanyamu berpura-pura di depanku bernada merayu“Iya, ketika zaman beralih, musim bertukar kita senantiasa mendekati-NyaMestikah kita menggendong bendera ego hingga berurat akar?Bukankah kita lebih memihak dalam berhati bajatinimbang berlembut basah?

26 Saling menyalahkan akhirnya mewarnai wacana perpolitikan Indonesia pascajajak pendapat.

Page 122: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

104

Gemuruh Laut Timur

Melihat lebih dekat dari yang jauh punbolehlah disandingkan!”

(65)Bahkan unjuk gigi pun boleh diperlihatkan ke permukaan dari yang dalam! Hidup tak bisa diprediksisebab hidup bukan kita yang atur jarum jamnyaKita sudah diberi akal oleh-Nya dalam memilah untuk memilih Sebab bila tidak, ujungnya yang diraih “Hendak untung malah jadi buntung.”27

Kata bijak bestari yang dihadikran leluhur kita harus aplikasikan”Siap payung sebelum hujan!” “Untuk apa?” TanyamuTak perlu aku jawab, sebab kutahu apa yang kaumau saat ini

(66)Nah, kalau sudah begini, kita kembali ke hujan Kala hujan berbicara, sungai-sungai pun diam-diam gusarBarang-barang sungai seperti pasir dan batu, ikan dan udangserta belut dan belanak berkali-kali mengintai banjir bandangMestikah kita ungsikan mereka ketika hujan datang membantai tanpa busur?Sementara kita sendiri masih dibaluti serpihan rindu dan kepingan sejarah masih terpotong?28

Potongan memori ini, akhirnya terbangun lantaran jam dinding berderingTerus menuju sajadah panjang yang menunggu di samping tempat tidurmu!

27 Lepasnya Timor Timur dari Indonesia harus kita terima dengan lapang dada dan dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga bagi pemerintahan yang akan datang. Tentunya kita tidak mengharapkan bergulirnya opsi-opsi di provinsi Indonesia lainnya. Indonesia saat ini sedang tercabik, rakyat masih terus menjerit, banyak agenda nasional yang masih belum terselesaikan.

28 Akhirnya, dengan berat hati kita harus berani mengucapkan, ”Selamat tinggal Timor Timur!”

Page 123: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

105

Memori Cinta di Batas Timor Leste

USMAN D. GANGGANG, lahir di Bambor-Kempo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 15 Februari 1957. Anak pertama dari delapan bersaudara dari pasangan A. Dersa dan S. Selia. Orang tuanya adalah petani yang cukup berhasil di kampungnya. Anak-anaknya semua sekolah, bahkan ada yang hingga perguruan tinggi dan bergelar.

Usman menikah dengan gadis campuran Sabu–Pontianak, bernama Layly

Rosyad Alboneh, yang adalah anak kesebelas dari 12 orang saudara. Seorang anak semata wayang bernama Kraeng Usmanulhakim D. Ganggang yang telah menamatkan pendidikannya di BSI Jakarta untuk D-III dan S-1-nya di Universitas Mpu Tantular, Jakarta Timur.

Page 124: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

106

Gemuruh Laut Timur

Page 125: Gemuruh Laut Timur - dennyjaworld.comdennyjaworld.com/books/1531804318.pdfgemuruh laut timur penulis imelda oliva wissang john tubani marsel robot muhammad safiin panara usman d. ganggang

107

Memori Cinta di Batas Timor Leste