gempa bumi dan penanganannya

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bencana alam sering terjadi di dunia, dan di Indonesia. Berbagai macam jenis bencana alam yang ada di bumi, baik bencana alam yang alami maupun bencana alam karena ulah manusia. Bencana alam yang cukp sering terjadi adalah gempa bumi. Gempa bumi merupakan bencana alam yang cukup mematikan. Gempa bumi di bedakan menjadi dua berdasarkan pembentuknya yaitu, gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik. Dalam menghadapi datagnya peristiwa gempa bumi, masih banyak manusia yang belum siap. Sehingga menimbulkan banyak korban. Pentingnya edukasi mengenai proses dan tanda tanda gempa bumi, agar meminimalisir korban gempa bumi. Serta dibutuhkan pendukung dari pemerintah agar edukasi dan penanggulangan bencana gempa bumi dapat berjalan dengan baik agar korban yang timbul akibat bencana gempa bumi dapat ditekan jumlahnya. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa definisi dan proses dari gempa bumi? 2. Berapa jenis macam macam gempa bumi? 3. Bagaimana kekuatan dan dampak gempa bumi? 4. Apa hikmah dari peristiwa gempa bumi? 1

Upload: rezaprasetya

Post on 18-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gempa Bumi dan Penangannya

TRANSCRIPT

Page 1: Gempa Bumi dan Penanganannya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Bencana alam sering terjadi di dunia, dan di Indonesia. Berbagai macam jenis

bencana alam yang ada di bumi, baik bencana alam yang alami maupun bencana

alam karena ulah manusia. Bencana alam yang cukp sering terjadi adalah gempa

bumi. Gempa bumi merupakan bencana alam yang cukup mematikan.

Gempa bumi di bedakan menjadi dua berdasarkan pembentuknya yaitu,

gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik. Dalam menghadapi datagnya

peristiwa gempa bumi, masih banyak manusia yang belum siap. Sehingga

menimbulkan banyak korban. Pentingnya edukasi mengenai proses dan tanda

tanda gempa bumi, agar meminimalisir korban gempa bumi. Serta dibutuhkan

pendukung dari pemerintah agar edukasi dan penanggulangan bencana gempa

bumi dapat berjalan dengan baik agar korban yang timbul akibat bencana gempa

bumi dapat ditekan jumlahnya.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa definisi dan proses dari gempa bumi?

2. Berapa jenis macam macam gempa bumi?

3. Bagaimana kekuatan dan dampak gempa bumi?

4. Apa hikmah dari peristiwa gempa bumi?

5. Bagaimana tanda tanda gempa bumi?

6. Bagaimana mitigasi dan cara penanganan korban gempa bumi?

1.3 Tujuan penulisan

1. Agar mengetahui definisi dan proses dari gempa bumi

2. Agar mengetahui jenis macam macam gempa bumi

3. Agar mengetahui kekuatan dan dampak gempa bumi

4. Agar mengetahui hikmah dari peristiwa gempa bumi

5. Agar mengetahui tanda tanda gempa bumi

6. Agar mengetahui mitigasi dan cara penanganan korban gempa bumi

1

Page 2: Gempa Bumi dan Penanganannya

1.4 Manfaat penulisan

1.4.1 Manfaat teoritis

Bagi pembaca laporan dan penulis mendapatkan pengetahuan dan

ilmu baru tentang gempa bumi, mengerti tentang teori proses terjadinya

gempa bumi, mengerti dampak yang ditimbulkan gempa bumi bagi

manusia, mengambil hikmah dari bencana alam gempa bumi.

1.4.2 Manfaat praktis

Diharapkan bagi para pembaca dan penulis lebih siap menghadapi

datangnya bencana alam gempa bumi. Bias mengambil tindakan jika

bencana gempa bumi sedang dan sudah terjadi.

2

Page 3: Gempa Bumi dan Penanganannya

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan proses terjadinya gempa

2.1.1 Definisi

Gempa bumi adalah gerak oksidasi bumi yang disebabkan

oleh perambatan gelombang yang memencar dari satu tempat

ke tempat lain secara tiba-tiba terjadi gerakan mendadak.

2.1.2 Proses

Mekanisme awal gempa mengikuti konsep teori “Elastic

Rebound Theory” yaitu, bahwa energi yang telah disimpan,

kemudian secara elastis dikeluarkan pada waktu terjadi sesar

dan menimbulkan gempa.

a. Gempa tektonik

Disebabkan karena terjadinya aktivitas lempeng bumi.

b. Gempa vulkanik

Disebabkan karena terjadinya aktivitas gunung berapi yang

akan meletus.

2.2 Macam macam gempa bumi

A. Gempa tektonik

B. Gempa vlkanik

C. Gempa dalam

D. Gempa dangkal

E. Gempa menengah

2.3 Kekuatan dan dampak gempa bumi

A. Kekuatan gempa bumi

Kekuatan gempa bumi bervariasi karena di pengaruhi oleh

kedalaman hiposentrum (titik pusat gempa di dalam perut bumi)

dan episentrm (titik horizontal gempa. Terletak di permukaan

bumi). Besaran kekuatan gempa diukur dngan skal ritcher dan

skala mercalli.

B. Dampak gempa bumi

3

Page 4: Gempa Bumi dan Penanganannya

1. Dampak primer gempa bumi :

Dampak primer yaitu getaran gempa itu sendiri yang sampai

ke permukaan bumi dan kalau getarannya cukup besar dapat

merusak bangunan dan infra struktur lainnya seperti jalan dan 

jembatan , rel kereta api, bendungan dan lain lain, sehingga

menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.

2. Dampak sekunder :

Dampak sekunder yaitu terjadi tsunami, tanah yang menjadi

cairan kental (liquefaction), kebakaran , penyakit dan

sebagainya.

2.4 Hikmah dari bencana gempa bumi

A. Dengan skala skala yang berbeda beda, gempa bumi dapat terjadi

di Indonesia kapan pun, dan dimana pun. Tak terkecuali

kalimantan timur dan kalimantan barat.

B. Gempa bumi termasuk bencana alam yang dahsyat dan

mengerikan.

C. Banyaknya korban jiwa, harta benda akibat gempa bumi akibat

kurangnya edukasi, kesiapsiagaan dan kesadaran.

2.5 Tanda-tanda gempa bumi

A. Terjadinya perubahan bentuk awan.

B. Gangguan pada barang barang yang mengandung elektromagnetik.

C. Perubahan perilaku hewan hewan

2.6 Mitigasi dan penangangan korban gempa bumi

A. Pemetaan wilayah rawan gempa bumi

B. Relokasi pemukiman penduduk

C. Membuat alat prediksi gempa

D. Pembuatan jalur evakuasi

E. Pendidikan dan latihan mitigasi bencana alam gempa bumi.

4

Page 5: Gempa Bumi dan Penanganannya

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Definisi dan proses terjadinya gempa bumi

3.1.1 Definisi

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat

pelepasan energi dalam perut bumi yang secara tiba tiba

sehingga menciptakan gelombang seisme yang ditandai

dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

3.1.2 Proses terjadinya gempa bumi

A. Gempa tektonik

Terjadi karena gesekan atau tumbukan pada kerak bumi.

Tumbukan ini terjadi karena adanya pergerakan lempeng

lempeng tektonik yang ada di bawah permukaan bumi.

Daerah perbatasan lempeng lempeng merupakan tempat

tempat yang memiliki kondisi tektonik paling aktif atau

paling rapuh. Pelepasan energi didaerah sesar atau batas

lempeng lempeng bumi inilah yang menyebabkan

terjadinya gempa bumi.

B. Gempa vulkanik

Terjadi karena adanya pergerakan secara terus menerus

dari magma dan cairan yang bersifat hidrotermal (peka

terhadap panas) dibawah gunung berapi. Pergerakan

magma dan cairan dibawah permukaan bumi ini dapat

dijadikan sebagai tanda tanda awal peningkatan aktivitas

gunung berapi.perubahan suhu dan tekanan secara cepat

pada magma ini kemudian menimbulkan gelombang

gempa yang berasal dari proses resonansi retakan yang

berisi cairan magma.

5

Page 6: Gempa Bumi dan Penanganannya

3.2 Jenis jenis gempa bumi

A. Berdasarkan faktor penyebab

1. Gempa bumi tektonik

Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang di sebabkan

oleh dislokasi atau perpindahan akibat pergesaran lapisan

bumiyang tiba-tiba terjadi pada struktur bumi,yakni adanya

tarikan atau tekanan.

Pergeseran lapisan bumi ada 2 macam:

-Vertikal

-Horizontal

2. Gempa bumi vulkanik

Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan

oleh aktivitas gunung api atau letusan gunung api.pada saat

dapur magma bergejolaik,ada energi yang mendesak lapisan

bumi. Energi yang mendesak lapusan bumi ada yang mampu

mengang kat lapisdan bumi sampai ke permukaan di sertai

getaran. Gunung api yang akan meletus biasanya

mengakibatkan gempa bumi.

3. Gempa bumi runtuhan

Gempa bumi runtuhan(terban) adalah gempa bumi yang di

sebabka runtuhnya atap gua atau terowongan tambang di

bawah tanah.

Jika batuan pada atap rongga atau pada dinding rongga

mengalami pelapukan,maka rongga dapat runtuh karna tidak

mampu lagi menahan beban di atas rongga.runtuhnya gua dan

terowongan yang besar bisa mengakibatkan getaran yang kuat

B. Berdasarkan kedalaman

1. Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang

hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah

permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi

dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

6

Page 7: Gempa Bumi dan Penanganannya

2. Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang

hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di

bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada

umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya

lebih terasa.

3. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang

hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan

bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan

yang besar.

C. Berdasarkan lokasinya

1. Gempa daratan

Episentrumnya di daratan.

2. Gempa lautan

Episentrumnya di dasar laut. Gempa jenis inilah yang

menimbulkan tsunami

D. Berdasarkan ukuran gelombang atau getaran

1. Gelombang primer

Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah

gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan

kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari

hiposentrum.

2. Gelombang sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah

gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang

primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7

7

Page 8: Gempa Bumi dan Penanganannya

km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui

lapisan cair.

3.3 Kekuatan dan dampak gempa bumi

C. Kekuatan gempa bumi

Kekuatan gempa bumi bervariasi karena di pengaruhi oleh

kedalaman hiposentrum (titik pusat gempa di dalam perut bumi)

dan episentrm (titik horizontal gempa. Terletak di permukaan

bumi). Besaran kekuatan gempa diukur dngan skal ritcher dan

skala mercalli.

D. Dampak gempa bumi

3. Dampak primer gempa bumi :

Dampak primer yaitu getaran gempa itu sendiri yang sampai

ke permukaan bumi dan kalau getarannya cukup besar dapat

merusak bangunan dan infra struktur lainnya seperti jalan dan 

jembatan , rel kereta api, bendungan dan lain lain, sehingga

menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.

4. Dampak sekunder :

Dampak sekunder yaitu terjadi tsunami, tanah yang menjadi

cairan kental (liquefaction), kebakaran , penyakit dan

sebagainya.

3.4 Hikmah dari peristiwa gempa bumi

1. Dengan kekuatan skala yang berbeda-beda, gempa bumi bisa

terjadi di sebagian beasr wilayah Indonesia. Tidak terkecuali di

kalimantan barat dan kalimantan timur juga terjadi gempa

bumi.gempa bumi bisa terjadi di mana pun dan kapan pun baik

pagi, siang, mau pun malam hari. Gempa bumi hanya bisa

memberika tanda dan waktu yang sangat terbatas bagi masyarakat

untuk menyelamatkan diri.

2. Dari sekian banyak bencana alam, gempa bumi termasuk bencana

alam yang paling dahsyat dan mengerikan. Gempa bumi yang

8

Page 9: Gempa Bumi dan Penanganannya

diikuti tsunami, merupakan bencana alam yang merenggut korban

jiwa, menyebabkan kerusakan alam, korban jiwa dan harta benda.

3. Banyaknya korban jiwa yang diakibatkan gempa bumi merupakan

dampak dari kurangnya edukasi dan pengetahuan tentang gempa

bumi.

3.5 Tanda tanda terjadinya gempa bumi

A. Melihat ke langit

Kalau di langit kelihatan ada awan yang bentuknya seperti angin

tornado atau seperti pohon atau seperti batang, bentuknya berdiri,

itu adalah awan gempa yang biasanya muncul sebelum gempa

terjadi.

Awan yang berbentuk aneh itu terjadi karena adanya gelombang

elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi, sehingga

gelombang elektromagnetis tersebut 'menghisap' daya listrik di

awan, oleh karena itu bentuk awannya jadi seperti tersedot ke

bawah. Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar itu sendiri

terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi. Tapi

belum tentu juga kalau ada awan seperti itu di langit berarti akan

ada gempa. Bisa saja memang bentuknya seperti itu

B. Menguji medan elektromagnetis di dalam rumah

- Cek siaran TV, apakah ada suara putus putus ataukah tidak;

- Kalo ada mesin fax, cek apakah lampunya blinking biarpun lagi

tidak transmit data;

- Coba minta orang lain mengirim fax ke kita, cek apakah teksnya

yang diterima berantakan atau tidak;

- Coba matikan aliran listrik. Cek apakah lampu neon tetap

menyala redup/remang-remang biarpun tak ada arus listrik.

Kalo tiba-tiba TV brebet-brebet, lampu fax blinking, padahal

sedang tidak transmitting, teks yang kita terima berantakan dan

9

Page 10: Gempa Bumi dan Penanganannya

neon tetap nyala biarpun tidak ada arus listrik, itu berarti memang

sedang ada gelombang elektromagnetis luar biasa yang sedang

terjadi tapi kasat mata dan tidak dapat dirasakan oleh manusia.

C. Perhatikan hewan-hewan

Cek apakah hewan-hewan seperti "menghilang", lari atau

bertingkah laku aneh/gelisah. Insting hewan biasanya tajam dan

hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetis.

Jika tiga tanda-tanda itu ada atau terlihat dalam waktu

bersamaan, segeralah bersiap-siap untuk evakuasi. Tiga tanda

tersebut kemungkinan besar menunjukkan memang akan ada

gempa berkekuatan besar.

Walaupun demikian, adanya awan gempa yang bentuknya aneh

itu, tetap tidak bisa memastikan kapan gempa terjadi.

Oleh karena itu jangan tunggu-tunggu lagi, sebisa mungkin

langsung melakukan tindakan penyelamatan diri untuk

menghindari hal-hal yang paling buruk.

Kalau skala gempanya besar dan episentrumnya terletak di laut,

kita harus selalu aware akan datangnya gelombang tsunami.

Tingginya gelombang bisa puluhan meter, bisa juga hanya

3.6 Mitigasi dan cara penaganan korban gempa bumi

A. Mitigasi bencana gempa bumi

Mitigasi bencana gempa bumi merupakan istilah untuk

menggambarkan upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB)

gempa bumi. Dengan demikian, mitigasi bencana gempa bumi

berarti melakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi dampak

buruk dari bencana sebelum bahaya itu terjadi. Adapun langkah

langkah awal yang dilakukan dalam mitigasi bencana gempa bumi

:

10

Page 11: Gempa Bumi dan Penanganannya

1. Pemetaan wilayah rawan gempa bumi

2. Pembentukan satuan tugas

3. Pendidikan dan latihan mitigasi

4. Pembuatan jalur evakuasi gempa. Dll

B. Cara penanggulangan korban bencana gempa bumi

1. Pada korban tewas

a. Para petugas evakuasi harus menggunakan pakaian yang

lengkap dan tertutup (baju khusus, sarung tangan, sepatu

boot)

b. Segera lakukan identifikasi pada jenazah yang ditemukan.

c. Segera kuburkan jenazah yang ditemukan. Penguburan

dapat dilakukan di mana saja yang memungkinkan.

d. Kremasi dapat dilakukan selama mendapat persetujuan

dari masyarakat

2. Pada korban luka

a. Lakukan pertolongan pertama jika memungkinkan.

b. Bawa korban ke tempat perawatan medis/posko kesehatan.

c. Hubungi tim evakuasi jika luka korban terlalu parah.

3. Pada korban anak anak trauma

a. Jangan menghakimi mereka.

b. Jika mereka menangis, biarkan saja. Sikap tegar tak bisa

dipaksakan

c. pada anak anak.

d. Terus dampingi mereka agar tetap merasa terlindungi.

e. Berikan kegiatan yang menyenangkan.

11

Page 12: Gempa Bumi dan Penanganannya

BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan

Gempa bumi merupakan salah stu bencana alam yang sangat dahsyat

dan mengerikan.banyak timbul korban karena kurangnya pengetahuan

dan edukasi. Adapun gempa bumi memberikan tanda tanda dan waktu

yang sangat sedikit untuk manusia menyelamatkan diri.

Adapun tanda tanda dari gempa bumi dapat diperoleh dari:

1. Perhatikan hewan-hewan

2. Melihat ke langit

3. Menguji benda benda yang mengandung elektromagnetik

Cara menyelamatkan diri dari gempa bumi :

1. Jangan panik

2. Berlindung dibawah meja

3. Keluar gedung sesegera mungkin

4. Jauhi bangunan tinggi

4.2Saran

Akhir kata, makalah yang berjudul Gempa bumi dan Dampaknya bagi

Manusia selesai. Penulis mengharapkan kritik, masukan yang baik, dan

membangun. Agar laporan ini dapat berkembang dan berguna bagi

penulis dan pembaca.

12

Page 13: Gempa Bumi dan Penanganannya

Daftar Rujukan :

http://sdmuhcc.net/elearning/aridata_web/e-dukasi/pp_full.php-

ppid=216&fname=topik3.htm

Supriyono, Primus (2014). Seri Pendidikan Pengurangan Risiko Gempa

Bumi. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

Yayasan lembaga bencana alam Indonesia (1989). Bencana Alam dan

Masalahnya Edisi I. Jakarta : penerbit Yayasan lembaga bencana alam

Indonesia.

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Gempabumi_-_Tsunami/Gempabumi.bmkg

Radius, Bayu Dwi (2005). Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.

http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-hiposentrum-dan-episentrum.html

Gifford, Cliff (2009). Gempa Bumi & Gunung Api - seri BENUA & FENOMENA ALAM. Jakarta : Tiga Serangkai.   

Sutisna, Entis (2010). PEDOMAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI GEMPA BUM I—Buku Saku. Jakarta : penerbit Paramartha.

13