gempa bumi

3
Dian Ambar Kusuma_13821_Gempa Bumi_Perawat Ketika bencana gempa bumi terjadi sebagai perawat yang harus dilakukan yaitu adalah tindakan live saving. Pada live saving di lapangan yaitu mengkaji cepat apa saja fasilitas kesehatan yang diperlukan pada saat bencana tersebut terjadi, seperti berapa jumlah korban, kebutuhan tenaga medis, kebutuhan peralatan medis, dan persiapan rumah sakit terdekat. Kemudian, setelah sampai di lapangan perawat mengkaji korban yang harus segera dilakukan tindakan untuk menyelamatkan jiwa/ditransfer ke rumah sakit terdekat. Pada saat itu, perawat juga harus berkoordinasi kepada pihak rumah sakit dan melaporkan kondisi pasien di lapangan sehingga tenaga medis yang berada di rumah sakit dapat menyiapkan peralatan untuk tindakan. Setelah melakukan pengkajian, yaitu mengevakuasi korban ke rumah sakit dengan ambulance. Di ambulance perlu dipantau bagaimana keadaan korban dan apabila memerlukan tindakan maka dilakukan tindakan dan juga dicatat apa saja tindakan yang telah dilakukan di ambulance untuk pelaporan ketika sampai di rumah sakit. Setelah berada di rumah sakit, korban dilakukan tindakan yang sesuai dengan keadaan korban dan dikaji korban mana yang membutuhkan pertolongan segera. Setelah tindakan dicatat dan dievaluasi dengan tenaga medis lainnya apakah tindakan yang telah dilakukan sudah sesuai. Korban di follow-up setiap jam untuk mengetahui perkembangan keadaan korban. Setelah keadaan kesehatan korban membaik, sebagai perawat melakukan manajemen post-trauma pada korban. Karena biasanya

Upload: dian-ambar-kusuma

Post on 30-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gempa bumi

TRANSCRIPT

Page 1: gempa bumi

Dian Ambar Kusuma_13821_Gempa Bumi_Perawat

Ketika bencana gempa bumi terjadi sebagai perawat yang harus dilakukan yaitu adalah

tindakan live saving. Pada live saving di lapangan yaitu mengkaji cepat apa saja fasilitas

kesehatan yang diperlukan pada saat bencana tersebut terjadi, seperti berapa jumlah korban,

kebutuhan tenaga medis, kebutuhan peralatan medis, dan persiapan rumah sakit terdekat.

Kemudian, setelah sampai di lapangan perawat mengkaji korban yang harus segera dilakukan

tindakan untuk menyelamatkan jiwa/ditransfer ke rumah sakit terdekat. Pada saat itu, perawat

juga harus berkoordinasi kepada pihak rumah sakit dan melaporkan kondisi pasien di

lapangan sehingga tenaga medis yang berada di rumah sakit dapat menyiapkan peralatan

untuk tindakan. Setelah melakukan pengkajian, yaitu mengevakuasi korban ke rumah sakit

dengan ambulance. Di ambulance perlu dipantau bagaimana keadaan korban dan apabila

memerlukan tindakan maka dilakukan tindakan dan juga dicatat apa saja tindakan yang telah

dilakukan di ambulance untuk pelaporan ketika sampai di rumah sakit. Setelah berada di

rumah sakit, korban dilakukan tindakan yang sesuai dengan keadaan korban dan dikaji

korban mana yang membutuhkan pertolongan segera. Setelah tindakan dicatat dan dievaluasi

dengan tenaga medis lainnya apakah tindakan yang telah dilakukan sudah sesuai. Korban di

follow-up setiap jam untuk mengetahui perkembangan keadaan korban.

Setelah keadaan kesehatan korban membaik, sebagai perawat melakukan manajemen

post-trauma pada korban. Karena biasanya pada korban gempa bumi, terjadi trauma

psikologis maupun fisik. Pada trauma psikologis dapat diberikan trauma healing pada korban.

Perawat dapat berkolaborasi dengan psikolog untuk melakukan tindakan apa yang tepat untuk

korban. Trauma psikologis yang biasa terjadi pada korban gempa bumi yaitu ketakutan akan

adanya kejadian gempa bumi yang berulang. Salah satu trauma healing yang dapat dilakukan

paska bencana yaitu TAT (Tapas Acupressure Technique) adalah proses yang mudah untuk

mengakhiri stres, trauma, rasa takut (fobia), rasa menderita & untuk menciptakan rasa

bahagia. TAT adalah teknik yang baru, sederhana dan efektif untuk menciptakan rasa damai,

rileks, dan sehat dalam waktu yang singkat. TAT merupakan salah satu bentuk terapi dalam

kelompok ilmu Energy Psychology yang sedang berkembang pesat. Teknik ini dilakukan

dengan menyentuh ringan beberapa titik akupunktur di kepala(Posisi TAT), sambil

mengarahkan perhatian Anda pada masalah yang ingin diatasi (7 Langkah Penyembuhan

TAT). Menyentuh titik-titik ini dengan ringan akan memberikan efek pudarnya trauma,

sehingga pikiran dan perasaan hati yang negatif pun berkurang, terutama setelah mengalami

peristiwa yang traumatis. Teknik TAT sudah dilakukan di negara-negara yang terkena

Page 2: gempa bumi

bencana seperti banjir di meksiko, bencana gempa di kolombia, dna banjir longsor di

venezuela. Trauma fisik yang terjadi pada korban bencana gempa bumi yaitu kehilangan

rumah, keluarga, dan sarana prasarana. Sebagai perawat dapat membantu mencari dana untuk

membantu korban membangun rumah dan sarana prasarana. Kemudian perawat dapat

melakukan rehabilitasi terhadap keadaan korban agar korban bisa hidup mandiri sebagai

contoh korban yang mengalami amputasi, disini peran perawat yaitu membuat korban bisa

hidup mandiri dengan keadaan seperti itu, sehingga korban dapat melanjutkan hidupnya.

Setelah bencana gempa bumi sudah berlalu hingga tahunan/ para korban bencana sudah

dalam keadaan menerima. Perawat memberikan pelatihan-pelatihan berupa apa saja yang

harus dilakukan ketika bencana gempa bumi terjadi. Persiapan-persiapan yang harus

dilakukan ketika bencana gempa terjadi, sehingga diharapkan korban dapat bersiap

menghadapi adanya bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.