gembala sidang senior - rec.or.idrec.or.id/emagz/e-magz_30_september_2018.pdf · pokok doa syafaat...

41

Upload: trinhcong

Post on 26-Jul-2019

249 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati
Page 2: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

GEMBALA SIDANG SENIORPdt. Yakub Tri Handoko, Th.MTelp : 081-55055985Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC MERR GALAXYPdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-330846008 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC NGINDEN Pdt. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC BATAM CENTERPdt. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email: [email protected] /[email protected]

GEMBALA LOKAL REC DARMO PERMAIEv. Edo Walla, M.DivTelp : 082-110002494 Email: [email protected]

HAMBA TUHAN REC

Page 3: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

3

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ30 Sept2018

m em b er i ta ka n i nj i l d en ga n m ot i f ya n g b en a r (fi li p i 1:1 5-1 8a)

Mimbar REC, 30 September 2018 | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

Pernahkah kita melakukan sesuatu yang benar dengan cara dan tujuan yang benar, tetapi ternyata motif dalam hati

kita tidaklah benar? Melayani orang lain dalam kesusahan mereka, misalnya, adalah sesuatu yang benar. Kita melakukan itu dengan cara yang benar (bersungguh-sungguh, sukacita, dsb.) Tujuannya pun benar, yaitu menolong orang lain menang atas kesusahan. Persoalannya, motif yang menggerakkan kita ternyata hanyalah kehormatan dan aktualisasi diri. Kita ingin dipandang baik dan berguna bagi orang lain. Seandainya situasi di atas terjadi pada kita, dan kita sendi-ri diwajibkan memberikan penilaian terhadap pelayanan kita, berapa nilai yang akan kita peroleh (antara 0-100)? Bagaima-

Page 4: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

4

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ30 Sept2018

na jika yang dikerjakan tidak benar, tetapi dilakukan dengan motif, cara, dan tujuan yang benar? Apakah nilai yang diper-oleh akan berubah? Ternyata memberikan penilaian terhadap suatu tindakan tidaklah gampang. Teks hari ini akan memberikan panduan dan teladan. Situa-si yang dihadapi oleh Paulus dan kita mungkin berbeda, tetapi prinsipnya tetaplah sama.

Hidup yang berpusat pada Injil Hidup selalu memberikan banyak hal untuk disyukuri jik-alau kita melihatnya dari perspektif yang benar. Yang pent-ing bukan apa yang dilihat (objek), melainkan bagaimana cara melihatnya (perspektif). Bila kita melihat segala sesuatu dari teropong kedaulatan Allah dan lensa Injil, dunia akan tampak sangat berbeda. Itulah yang diajarkan Paulus dalam teks kita hari ini. Ayat 15-18 tidak dapat dipisahkan dari ayat 12-14. Di sana Paulus menjelaskan dampak positif bagi Injil yang muncul dari situasi negatif yang dia hadapi. Walaupun sang pemberita Injil dibelenggu, tetapi berita Injil tidak pernah terbelenggu (bdk. 2Tim. 2:9). Banyak penghuni penjara istana yang akhirnya mengenal Injil melalui Paulus (ayat 13). Banyak orang Kristen didorong untuk semakin berani memberitakan Injil (ayat 14). Apa yang penting bagi Paulus bukanlah keamanan dan kenya-manan diri sendiri, melainkan kemajuan Injil. Baik atau tidak baiknya suatu situasi diukur dari dampak situasi itu bagi peker-jaan Injil. Lebih baik menderita demi kemajuan Injil daripada menikmati hidup tanpa memberi sumbangsih bagi perkem-bangan Injil. Dengan perspektif yang sama, Paulus mensyukuri semua

Page 5: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

5

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ30 Sept2018

pemberitaan Injil yang dilakukan sebagai respons terhadap pe-menjaraan yang dia alami, terlepas dari motif di baliknya. Ada yang melakukannya dengan dorongan yang benar (mengasihi Paulus). Ada pula yang dengan maksud buruk (memperberat beban Paulus). Selama Injil mengalami kemajuan (bdk. ayat 12b), Paulus akan bersukacita (ayat 18a). Apa yang dia rasakan tidaklah penting. Yang penting adalah kemajuan pekerjaan Tu-han. Hal ini tentu saja tidak berarti bahwa apa yang dilakukan oleh para pemberita Injil dengan maksud yang salah itu adalah benar. Pelayanan seperti ini bukan hanya tidak ideal, tetapi tidak benar. Bagaimanapun, selama berita yang disampaikan adalah benar, masih ada alasan untuk bersyukur kepada Tuhan. Sebaliknya, jika beritanya tidak benar tetapi maksud di da-lamnya benar, Paulus tetap akan memberikan kecaman (bdk. Gal. 1:8). Inilah hidup yang berpusat pada Injil yang benar. Jika kita dihidupkan oleh Injil, kita juga hidup bagi Injil. Jika kita di-hidupkan oleh Injil, kita juga memandang hidup dari perspek-tif Injil.

Motif yang salah dalam memberitakan Injil Pemenjaraan Paulus telah menggerakkan banyak orang untuk memberitakan Injil dengan lebih berani. Sayangnya, ada juga orang-orang tertentu yang melakukannya dengan mak-sud yang salah. Paulus tidak ingin menyembunyikan fakta ini. Dia bahkan memberikan penegasan. Sesuai teks Yunani, kita sebaiknya memberikan tambahan “memang benar” di awal ayat 15 (mayoritas versi “indeed”; NIV/NLT “it is true”). Siapakah orang-orang ini? Beberapa penafsir menduga

Page 6: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

6

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ30 Sept2018

orang-orang tersebut telah dipengaruhi oleh para pengajar sesat dari kalangan Yudaisme (bdk. 3:1-3). Injil yang mereka beritakan tidak murni, berbeda dengan yang diajarkan oleh Paulus. Dugaan di atas tampaknya tidak tepat. Jika yang dikom-promikan adalah isi Injil, Paulus tidak mungkin akan bersukac-ita. Dia pasti mengecam dengan keras. Kita sebaiknya lebih menyoroti motif personal daripada ke-salahan doktrinal. Para pemberita Injil dengan maksud buruk ini adalah mereka yang tidak menyukai Paulus. Ketidaksukaan ini didorong oleh iri hati (phthonos, 1:15a) dan perselisihan (eris, 1:15a) serta ambisi pribadi (eritheia, 1:17a). Itulah sebab-nya Paulus menasihati semua jemaat Filipi untuk memiliki ke-satuan roh dan jiwa (1:27) dan tidak mencari kepentingan diri sendiri (eristheia, 2:3). Bahkan beberapa pemimpin dinasihati untuk bersatu hati (4:2). Para pemberita Injil dengan maksud buruk ini ingin mem-perberat beban Paulus dalam penjara (1:17b). Teks tidak menyediakan petunjuk yang jelas bagaimana tindakan mer-eka dalam menambah beban Paulus. Kata “beban” (thlipsis) juga memiliki jangkauan arti yang cukup luas. Apakah mereka sekadar ingin terlihat lebih giat dan hebat dibandingkan Pau-lus yang terbatasi oleh belenggu di penjara (dengan demikian mereka terlihat lebih berkontribusi bagi Injil)? Apakah mereka berharap agar upaya keras yang mereka lakukan bisa menye-babkan Paulus mendapatkan perlakuan lebih keras di dalam penjara? Kita tidak tahu dengan pasti. Paulus lebih menyoro-ti motif mereka yang keliru daripada dampak yang mereka harapkan.

Page 7: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

7

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ30 Sept2018

Motif yang benar dalam memberitakan Injil Tidak semua orang memberitakan Injil dengan maksud yang buruk. Ada pula yang melakukannya dengan maksud yang benar. Memang begitulah sepatutnya. Injil yang benar harus diberitakan dengan maksud dan cara yang benar. Pertama, Injil harus diberitakan dengan “maksud baik” (eu-dokia, ayat 15b). Walaupun kata ini seringkali merujuk pada ke-hendak ilahi (bdk. 2:3), tetapi konteks 1:15-18 mengarah pada kehendak manusia. Eudokia dikontraskan dengan phthonos, eris, dan eristheia yang mendorong para pemberita yang bu-ruk. Lagipula, 1:16 mengaitkan eudokia dengan kasih kepada Paulus. Di tengah situasi Paulus yang “buruk” dalam penjara, para pemberita Injil dengan maksud baik ini jelas menjadi pembawa semangat tersendiri. Mereka memang tidak mungkin meng-gantikan posisi Paulus di dalam penjara. Mereka juga tidak bisa melepaskan Paulus dari sana. Namun, mereka dapat melaku-kan apa yang Paulus sekarang tidak dapat lakukan: member-itakan Injil dengan lebih leluasa dan lebih giat. Mereka ingin memastikan bahwa apa yang sudah dimulai oleh Paulus akan terus dikerjakan sampai kesudahannya. Kedua, Injil harus diberitakan dengan kasih yang berpen-getahuan (ayat 16). Maksud yang baik belum tentu didorong oleh kasih. Ada beberapa orang mungkin lebih didorong oleh perasaan kasihan atau sekadar kebiasaan. Tidak demikian den-gan para pemberita Injil di 1:15b-16. Mereka didorong oleh kasih kepada Paulus. Walaupun demikian, kasih mereka bukanlah kasih yang buta. Jika tidak demikian, kasih mereka tidak lain hanyalah sebuah fanatisme yang bodoh. Walaupun kasih bersifat tanpa

Page 8: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

8

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ30 Sept2018

persyaratan, tetapi bukan berarti tanpa pengetahuan. Mereka mengasihi karena mereka mengetahui kebenaran. Itu sesuai dengan doa Paulus di 1:9 “Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian”. Mereka tahu bahwa Paulus ada di penjara untuk membe-la Injil. Pemenjaraan Paulus bukan disebabkan oleh kesalahan atau kebodohannya. Tatkala Paulus ada di penjara, yang dia pentingkan bukan dirinya sendiri tetapi Injil. Dia membela In-jil, bukan diri sendiri. Yang penting diupayakan bukanlah ke-bebasan, melainkan pemberitaan firman Tuhan. Berbeda dengan para pemberita Injil yang bermotif bu-ruk, Paulus tidak memiliki kepentingan sendiri. Semua adalah tentang Injil. Hidup Paulus berputar dan berkisar pada Injil: perasaannya, keputusannya, penilaiannya, sukacitanya. Itulah hidup yang digerakkan oleh Injil! Soli Deo Gloria.

Page 9: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

9

TEACHINGE-MAGZ30 Sept2018

Pokok Doa Syafaat

1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati untuk rela ambil bagian dalam pe-layanan. Kiranya tim ibadah diberikan hikmat dan kekuatan untuk mengembangkan peribadatan di REC.

2. Berdoa untuk setiap unit REC. Kiranya setiap Hamba Tu-han dan aktivis mendapatkan kekuatan untuk meningkatkan kwalitas pelayanan dan penjangkauan jemaat. Kiranya visi dan misi REC benar-benar dapat dihidupi setiap jemaat un-tuk memberikan pengaruh yang lebih luas.

Page 10: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

10

TEACHINGE-MAGZ30 Sept2018

Katekismus Westminster

Pertanyaan 187:Apa pelajaran bagi kita yang tercantum dalam kata-kata pembukaan Doa Bapa Kami?

Jawaban Kata-kata pembukaan Doa Bapa Kami--yang tercantum da-lam rumus ‘Bapa Kami yang di surga’--mengandung pelaja-ran ini. Dalam doa kita, kita seharusnya menghampiri Allah dengan penuh kepercayaan pada kebaikan-Nya sebagai seo-rang Bapa dan hak kita menerimanya; dengan rasa hormat dan segala sikap lainnya yang patut diambil seorang anak, dengan cinta surgawi dan pemahaman yang pantas akan kuasa-Nya yang daulat, keluhuran-Nya, dan rahmat-Nya yang membuat Dia merendahkan diri kepada kita. Juga,ka-ta-kata pembukaan itu mengajar kita berdoa bersama dan untuk orang-orang lain. a. Mat 6:9. b. Luk 11:13; Rom 8:15. c. Yes 64:9. d. Maz 123:1; Rat 3:41. e. Yes 63:15-16; Neh 1:4-6. f. Kis 12:5.

Page 11: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

11

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ30 Sept2018

Setelah pendakian yang melelahkan selama dua jam, akhirn-ya kami sampai di puncak bukit di Front Range, Colorado.

Sungguh menakjubkan. Pagi yang tak terlupakan itu datang di saat sibuk dan penuh tekanan. Tetapi ketika kami duduk di sana, di bawah sinar ma-tahari di puncak dunia, konferensi nasional pertama kami yang akan datang tiba-tiba tampak tidak begitu luar biasa dan kami merasa tidak begitu lelah. Sebuah buku yang baik bisa menjadi seperti pengalaman kami di gunung hari itu. Kamu diangkat keluar dari kesibukan sehari-hari dan dibawa ke tempat baru untuk melihat sesuatu dari perspektif baru yang lebih jelas.

b erga b u n g la h d en ga n r eb elu t i o nd u n i a, p en u h i la h pa n g g i la n r eb elu s i o n er m u

Mengubah misimu dari keputusan menjadi destini

Page 12: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

12

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ30 Sept2018

Kami berdoa agar buku ini menjadi berkat seperti itu bagimu. Kami tahu bahwa Melakukan Hal-Hal Sulit bukanlah buku yang mudah dengan pesan yang juga tidak mudah, tetapi kami tidak sekadar berbicara, kami sudah mencoba melakukannya.

MEMPERTAHANKAN SEBUAH KEPUTUSAN Pengalaman berada di puncak gunung dapat membuat kita bersemangat. Pada saat itu, apa yang menjadi prioritas akan terlihat dengan jelas dan jalan ke depan mudah terlihat. Tetapi ketika kamu mulai turun dari puncak, semangat itu bisa memudar. Sangatlah sulit untuk menerapkan sebuah ide besar men-jadi suatu perubahan yang berarti. Jika kami harus bertanya: Bagaimana kamu bisa membuat suatu transisi yang sukses dari membaca tentang ide-ide besar untuk kemudian benar-benar menerapkannya dalam praktik?Jawabannya adalah dengan merencanakan langkah-langkah yang jelas. Dalam bab ini, kami ingin menunjukkan padamu bagaima-na cara membuat rebelusimu menjadi pengalaman yang akan bertahan dan bertumbuh, menjadi pengalaman yang diber-kati Allah. Tiga contoh berikut tidak akan sama persis dengan tantangan yang kamu hadapi, tetapi setiap kisah menggam-barkan solusi praktis bagi setiap rebelusioner yang siap untuk mengambil langkah pertamanya.

MEMBUANG KEBIASAAN LAMA Noah adalah siswa SMP dari Georgia. Dia tahu bahwa be-berapa beban dalam hidupnya menghalangi dia untuk berlari dengan segenap kekuatannya. Kecanduannya pada permainan

Page 13: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

13

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ30 Sept2018

Halo, misalnya. Dia bermain hampir setiap hari, sering hing-ga larut malam. Dia mengorbankan nilainya, keluarganya, dan persahabatannya untuk itu.

Berikut 5 tahap rencana tindakan rebelusioner Noah:1. Mengiklankan Xbox 360-ku untuk dijual di eBay.2. Menata ulang kamar – secara harfiah.3. Berbicara kepada Pendeta Jon tentang beberapa buku ba-

caan yang bagus.4. Meluangkan waktu untuk keluar berdua dengan adiknya

setidaknya seminggu sekali.5. Membantu Ayah atau Ibu dalam melakukan tugas-tugasn-

ya setidaknya dua kali sebulan.

Noah memberitahukan betapa dia menjadi jauh lebih bersemangat daripada waktu-waktu sebelumnya. “Tetapi yang penting adalah arah tujuanku. Sebelumnya aku tidak mem-punyai arah tujuan. Dan meskipun tetap berkembang pada rencanaku kadang-kadang sulit, tetapi itu semua tidak akan sia-sia. Karena memang begitulah seharusnya jika kita ingin melakukan hal-hal yang sulit, bukan?”

MEMBANTU MEREKA YANG MERASA TERSISIH Bagi Selena, menjadi rebelusioner berarti menebus beber-apa tahun yang telah terbuang dalam hal menjaga kesucian seksualnya. Dia tahu Allah telah mengampuninya, dan se-karang keinginannya yang terbesar adalah untuk membantu gadis-gadis lain – terutama teman-temannya sesama orang Amerika Latin. Dalam lingkungan sekolah dan tempat kerjan-ya, dia mengenal pemudi-pemudi yang benar-benar tidak in-

Page 14: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

14

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ30 Sept2018

gin menyerah pada tekanan budaya dalam hal berpakaian dan hubungan pria wanita, tetapi mereka tidak mampu melaku-kannya secara mandiri.

Berikut 5 tahap rencana tindakan rebelusioner Serena:1. Menghubungi Ny. Lopez dan menjadwalkan pertemuan un-

tuk minum kopi bersamanya, secepatnya.2. Membuat blog dan mulai menulis artikel.3. Segera mengirimkan pesan kepada Nikki: Apakah dia bisa

membantu mendesain sebuah brosur?4. Meminta Sarah, teman terbaikku untuk membantu menye-

barkan berita di sekolah.5. Mencari tahu apa yang dibutuhkan untuk memulai sebuah

organisasi nirlaba.

Serena memiliki ambisi yang kudus, dan seperti hampir semua ambisi kudus lainnya, itu tidak terjadi dengan semua rincian yang telah siap untuk dijalankan. “Sejujurnya aku tidak tahu apa yang akan terjadi,” kata Serena. “Tetapi aku tahu, ti-dak ada apa pun yang akan terjadi sampai aku cukup memer-cayai Allah untuk mengambil langkah pertama.”

MEMIKIRKAN ULANG LINGKUNGAN PERGAULAN Bagi Brandon yang berusia 14 tahun, fase pertama dari rebelusinya adalah untuk benar-benar mengevaluasi kemba-li dengan siapa dia bergaul. Faktanya, Brandon telah mem-perhatikan bahwa bahkan teman-temannya yang menyebut diri mereka Kristen tidak benar-benar hidup sebagaimana se-harusnya orang Kristen. Lebih buruk lagi, akhir-akhir ini dia mulai terpengaruh lelucon yang mereka ceritakan dan bahasa

Page 15: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

15

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ30 Sept2018

yang mereka gunakan. Brandon juga memikirkan: “Jika manusia yang bebal mer-ugikanmu, bukankah film atau komik yang bebal juga sama buruknya?” “Kadang-kadang aku menghabiskan lebih banyak wak-tu dengan mereka dibandingkan dengan sahabatku,” akunya. “Dan sebenarnya hal itu cukup menyedihkan.”

Berikut 5 tahap rencana tindakan rebelusioner Brandon:1. Berbicara kepada Ayah dan Ibu tentang segala hal.2. Berbicara dengan Jake dan Logan di sekolah besok. 3. Mengundang Drew dan Brady ke rumah selama akhir pe-

kan ini.4. Mengurangi penggunaan Internet, kecuali untuk proyek. 5. Membaca Alkitab setidaknya 30 menit setiap hari.

Brandon belum mengetahui bagaimana bentuk rebelution tahap keduanya, tetapi dia yakin bahwa Allah akan menghar-gainya jika ia tetap rendah hati.“Sejauh yang kuketahui, aku adalah rebelusioner pertama di sekolahku,” kata Brandon, “tetapi aku tahu ada banyak rema-ja lain yang ingin mencapai sesuatu yang lebih baik. Mungkin aku bisa membantu menunjukkan kepada mereka apa itu.”

KISAH-KISAH YANG MENUNGGUUNTUK DICERITAKAN Pikirkan tentang langkah rebelusioner yang kamu yakini merupakan panggilan Allah untuk kamu lakukan. Ketika kamu membaca ketiga kisah di atas, apakah ada “langkah praktis pertama” yang muncul ke dalam benakmu?

Page 16: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

16

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ30 Sept2018

Orang-orang bertanya kepada kami di mana Rebelution akan berada dalam sepuluh tahun. Kami memberi tahu mereka bah-wa kami tidak mengetahui detailnya – itu adalah pertanyaan yang tidak mungkin dijawab. Tetapi jika ada cukup banyak remaja yang mengikuti teladan Noah, Serena, dan Brandon, kami tidak ragu bahwa pesan dan dampak dari Rebelution akan terus menyebar dan bertumbuh. Orang-orang muda seper-ti kamu akan mulai menulis kisah hidup mereka, dengan ha-ti-hati mewujudkan visi dari puncak gunung mereka ke dalam tindakan. Suatu hari, dengan pertolongan Allah, jutaan orang akan terinspirasi oleh kisah yang sedang menunggu untuk dicerita-kan. Dan kisah itu adalah kisahmu. Apa 5 tahap rencana untuk memulai tindakan rebelu-sionermu? Luangkan beberapa menit untuk menuliskann-ya. Kata-kata yang kamu tulis akan menjadi catatan awalmu. Kemudian bergabunglah dengan kami dan banyak orang muda lainnya dalam petualangan ini. Ya, itu akan sulit. Tetapi kita adalah para rebelusioner. Kita melakukan hal-hal sulit.

Ringkasan Bagian 3, Bab 12MELAKUKAN HAL-HAL SULITPemberontakan Remaja Melawan Ekspektasi yang RendahAlex & Brett Harris

Page 17: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

17

TEACHINGApakah Lagu “Reckless Love” Boleh Dinyanyikan Dalam Ibadah?

E-MAGZ30 Sept2018

apakah lagu “reckless love”boleh dinyanyikan dalam ibadah?

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

(Lanjutan tgl 23 September 2018)

Dia tidak menganggap Allah ceroboh atau kurang memper-hitungkan konsekuensi dari tindakan-Nya. Poin utama

yang dia ingin sampaikan adalah kualitas dan kekuatan kasih Allah yang begitu besar. Allah mau membayar berapapun har-ganya bagi kita. Dengan penuh kegigihan, Dia terus menge-jar kita. Meminjam ungkapan dalam Bahasa Indonesia, Allah telah mati-matian mengorbankan segalanya untuk mengasihi dan mendapatkan kita. Jadi, dari sisi konsep teologis, Cory ti-dak terlalu berbeda dengan para pengkritiknya. Kalau benar demikian, yang perlu dipersoalkan adalah pi-lihan kosa kata untuk mengungkapkan konsep tersebut. Kata

Page 18: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

18

TEACHINGApakah Lagu “Reckless Love” Boleh Dinyanyikan Dalam Ibadah?

E-MAGZ30 Sept2018

“reckless” jelas terdengar negatif dan sangat dramatis. Na-mun, hal ini belum tentu pada dirinya sendiri keliru. Alkitab juga menggunakan beberapa kata yang bernuansa negatif untuk Allah. Sebagai contoh, Paulus pernah berkata: “Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manu-sia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia” (1Kor. 1:25). Sesuai teks Yunaninya, ayat ini secara hurufiah dapat diterjemahkan sebagai berikut: “Sebab kebodohan Al-lah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan kelemahan Allah lebih kuat daripada manusia”. Apakah kalimat ini berar-ti bahwa Paulus mengajarkan ada kebodohan dan kelemahan dalam diri Allah? Sama sekali tidak! Ini hanyalah sebuah gaya bahasa dramatis yang melebih-lebihkan untuk membuat se-buah kontras yang begitu tajam: kebodohan Allah melebihi kepandaian manusia yang tertinggi, kelemahan Allah melam-paui kekuatan manusia yang terbesar. Contoh lain adalah me-miutangi Tuhan. Siapa saja yang menolong orang yang lemah telah memberikan hutang kepada Allah (Ams. 19:17a). Allah akan mengembalikan apa yang sudah dia berikan kepada orang yang lemah itu (Ams. 19:17b). Dalam perspektif teologis yang lebih luas, tidak ada satu manusia pun yang dapat memiutang Allah. Segala sesuatu yang kita miliki berasal dari Dia (1Kor. 4:7; Rm. 11:36). Walaupun demikian, Amsal 19:17 tentu saja tidak bisa dianggap salah. Kata “memiutangi” di sini digunakan dengan makna tertentu yang terbatas, sesuai dengan kontek-snya. Mempertimbangkan semua poin di atas, saya cenderung untuk memberikan lampu hijau bagi penggunaan lagu ini dalam konteks ibadah pribadi maupun bersama. Hanya saja, pemi-mpin pujian perlu memberikan klarifikasi seperlunya supaya

Page 19: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

19

TEACHINGApakah Lagu “Reckless Love” Boleh Dinyanyikan Dalam Ibadah?

E-MAGZ30 Sept2018

tidak ada kesalahpahaman. Tidak ada plan B dalam rencana keselamatan Allah. Tidak ada satupun yang akan mengaget-kan Dia. Membaca Efesus 1:4-5 atau 2 Timotius 1:9 mungkin bisa menjadi pembuka lagu yang baik dan bermanfaat bagi je-maat. Bagi yang tetap tidak mau menggunakan lagu ini, sikap tersebut sah-sah saja. Masih banyak lagu lain yang menga-jarkan konsep teologis yang sama yang bisa digunakan. Kita tidak seyogyanya bertengkar untuk hal-hal semacam ini. Soli Deo Gloria.

Page 20: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

20

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ30 Sept2018

(Lanjutan tgl 23 September 2018)

Poin 10 dari kontur pandangan semesta ilmiah mengangkat isu asal mula kosmis. Ini merupakan pertanyaan ultimat

mengenai penciptaan: Dari mana asalnya alam semesta itu? Mengapa alam semesta itu ada? Alkitab mulai dengan kalimat, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Oleh se-bab itu Alkitab mengajarkan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Alkitab tidak mengajarkan bahwa permulaan ini hanya dalam waktu yang baru-baru ini saja. Hal tersebut mer-upakan anggapan yang salah berdasarkan penambahan berb-agai rentang waktu kehidupan yang terdapat dalam Perjan-jian Lama. Silsilah dalam Perjanjian Lama tidak menyatakan

BAGAIMANA SEHARUSNYA TEOLOGIDAN ILMU PENGETAHUAN BERHUBUNGAN

Page 21: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

21

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ30 Sept2018

catatan setiap generasi, dan dalam kasus apa pun perhitun-gan semacam ini hanya akan membawa kita kembali sejauh penciptaan kehidupan di bumi (Kejadian 1:2), bukan kepa-da asal mula alam semesta (Kejadian 1:1). Sejak zaman kuno sampai abad dua puluh doktrin alkitabiah yang menyatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan, telah ditolak baik oleh filsafat Yunani maupun ateisme modern. Lepas daripada ini semua, gereja telah berdiri teguh pada pendiriannya akan penciptaan temporal alam semesta, yaitu penciptaan dari ti-dak ada apa-apa. Kemudian tahun 1929 sebuah peristiwa mengejutkan ter-jadi. Seorang ilmuwan bernama Edwin Hubble menemukan bahwa cahaya dari galaksi-galaksi yang jauh terlihat lebih merah dari yang seharusnya. Kesimpulan yang sangat mengejutkan dari Hubble tentang cahaya yang terlihat lebih merah adalah karena alam semesta itu membesar—alam semesta mengem-bang! Oleh sebab itu, cahaya dari galaksi-galaksi menjadi ter-pengaruh, karena galaksi-galaksi yang ada semakin menjauh dari kita. Inilah bagian yang menarik: Hubble tidak hanya menun-jukkan bahwa alam semesta mengembang namun mengem-bang sama rata ke semua arah. Untuk mengerti ini, bayang-kan sebuah balon dengan kancing-kancing yang direkatkan di atasnya. Ketika anda meniup balon itu, jarak antar kancing tadi semakin menjauh, walaupun mereka tetap melekat pada tem-patnya. Kancing-kancing ini seperti galaksi yang ada dalam ruang angkasa. Ketika ruang tersebut mengembang, semua galaksi dalam alam semesta semakin menjauh. Implikasi yang luar biasa dari penjelasan Hubble adalah, ketika kita kembali ke masa lalu dalam dimensi waktu, maka

Page 22: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

22

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ30 Sept2018

galaksi-galaksi yang ada memiliki jarak yang semakin rapat. Akhirnya, sampai satu titik waktu di masa lampau (masih ter-hingga), seluruh alam semesta yang ada terreduksi sampai ke-pada titik matematis, yang disebut sebagai “singularitas” oleh para ilmuwan. Dari dan sejak saat itulah galaksi telah berkem-bang. Semakin jauh seseorang pergi ke masa lalu, semakin masif alam semesta itu, sehingga seseorang akhirnya sampai kepada satu titik densitas yang tak terhingga. Dari titik densi-tas yang tak terhingga inilah alam semesta mulai berekspan-si. Kejadian mula-mula ini lebih terkenal dengan istilah “Big Bang.”

Bersambung……………..Sumber: Who made God?

Page 23: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

23

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ30 Sept2018

24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam,TUHAN bertemu dengan Musa

dan berikhtiar untuk membunuhnya. 25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit kha-

tan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: “Sesungguhnya engkau

pengantin darah bagiku.” 26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. “Pengantin darah,” kata

Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

pengantin darah (keluaran 4:24-26)

Page 24: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

24

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ30 Sept2018

Dalam kitab Keluaran, ada sebuah kisah yang diceritakan cukup singkat (3 ayat) namun memiliki perdebatan panjang, yaitu kisah dalam Kel. 4:24-26. Beberapa pertanyaan yang dapat muncul: Dan mengapa peristiwa itu muncul di bagian ini? Mengapa Tuhan hendak membunuh Musa? Siapa yang dipotong kulit khatannya itu, Musa atau anak laki-nya? Mengapa sunat menjadi solusinya? Apa yang dimaksud dengan istilah ‘pengantin darah’?

Bagian ini muncul dalam konteks perjumpaan Musa den-gan Tuhan pada kisah semak yang terbakar (Kel 3-4). Tuhan menyuruh Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Untuk itu Musa harus berhadapan dengan Firaun. Setelah melalui berbagai perdebatan antara Musa yang menolak dan Tuhan yang terus mendorong Musa untuk melakukan perin-tahNya, akhirnya Musa setuju untuk ke Mesir dengan mem-bawa keluarganya (4:20). Dalam perjalanannya, Musa diper-intahkan Tuhan untuk menyampaikan kepada Firaun untuk membiarkan orang Israel keluar dari Mesir menuju ke tanah perjanjian. Jika Firaun menolak, Tuhan akan membunuh anak sulung Firaun (ay. 21-23). Yang menarik, Kel 4:24-26 memiliki hubungan sastra den-gan bagian sebelum dan sesudahnya. Dalam Kel 4:25 muncul kata ben (anak laki-laki) yang juga muncul di bagian sebel-umnya yaitu anak laki-laki Firaun (ay. 23). Selanjutnya, kata phagas (bertemu) muncul baik di awal kisah ini, yaitu ay. 24 TUHAN ‘bertemu’ dan di ay. 27 ia (Harun) ‘bertemu’. Den-

Page 25: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

25

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ30 Sept2018

gan kata lain, seakan kisah dalam 4:24-26 menjadi semacam kaitan yang menghubungkan bagian sebelum dan sesudahn-ya. Salah satu permasalahan yang menjadi pemicu berbagai pendekatan adalah tidak munculnya kata “MUSA’ sama sekali di ay. 24-26. Dalam terjemahan LAI, kata ‘Musa’ muncul be-berapa kali: Tuhan bertemu dengan Musa (ay. 24), kaki Musa (ay. 25) dan Tuhan membiarkan Musa (ay. 26). Dalam baha-sa Ibrani-nya, kata ‘Musa’ (moseh) justru tidak muncul sama sekali, hanya muncul bentuk orang laki ketiga tunggal yang bisa merujuk apada Musa atau salah satu anak laki-lakinya. TUHAN BERTEMU DIA DANHENDAK MEMBUNUH DIA (ay. 24) Josiah Derny dalam artikelnya Why Did God Want to Kill Moses? mengatakan, bagian ini merupakan salah satu bagian yang misterius dan penuh teka-teki dalam Alkitab. Kesulitan memahami bagian ini bukan terletak pada kata-kata yang sulit dipahami dan tidak jelas, bukan juga karena kesalahan peny-alinan yang membutuhkan perbaikan; kesulitan tersebut ter-letak ada sulitnya menebak rujukan terhadap kata ganti orang ketiga tunggal maskulin yang dipakai di ay. 24. Terjemahan bahasa Indonesia (LAI) langsung menafsirkan kata ganti maskulin orang ketiga tunggal yang yang muncul 2 kali setelah kata ‘bertemu’ dan ‘membunuh’ sehingga tertulis seperti ini: …..TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya (ay. 24). Dalam bahasa Ibrani tidak di-jelaskan siapakah ‘dia’ (orang laki) yang dimaksud. Dalam per-jalanan tersebut, ada setidaknya 3 laki-laki yaitu Musa dan 2 anak laki-lakinya.

Page 26: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

26

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ30 Sept2018

Nama ‘Musa’ sendiri terakhir muncul di ay. 21. Penggambaran bahwa Zipora, istri Musa yang lebih aktif bertindak ketimbang Musa, memberikan gambaran bahwa Musalah yang kemungkinan menjadi obyek dari tindakan Allah yang akan membunuh. Kemunculan anak laki-laki Musa yang disebutkan secara khusus di ay. 25 mengindikasikan bahwa penyebutan itu menjadi sesuatu yang tidak penting jika sean-dainya yang dimaksud dengan ‘dia’ di ay. 24 adalah anak Musa itu. Jadi memang kemungkinan terbesar kata ‘dia’ (maskulin tunggal) di ay. 24 merujuk kepada Musa.

NK_P

Page 27: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

27

MISSIONBAB II: PENCIPTAAN DUNIA

E-MAGZ30 Sept2018

(Lanjutan tgl 23 September 2018)

Tak terpikirkan oleh kita bahwa ini merupakan suatu beban; sebaliknya kebahagiaan hidup mencakup unsur-unsur ma-

teri ini. Tentu saja situasi ini seharusnya membuat kita berter-ima kasih atas semua proses yang ada di sekitar kita yang telah menyokong hidup kita, yang kepadanya kita berhutang budi. Di dalam Alkitab, ketergantungan ini mengandung arti yang lebih tinggi, karena melaluinya kita belajar bahwa keergan-tungan itu mengungkapkan dan mewujudkan ketergantungan yang mutlak terhadap Allah, yang dengan penuh kasih sayang menjunjung dunia ciptaan dengan tangan-Nya. Bahkan unsur ciptaan yang terendah – roti dan anggur - menjadi sebuah

bab II: penciptaan manusia

Page 28: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

28

MISSIONBAB II: PENCIPTAAN DUNIA

E-MAGZ30 Sept2018

lambang pesekutuan sejati kita dengan Allah. Maka, kehidupan materi dan fisik kita dari mulanya telah menjadi pendamping mutlak untuk semua pergumulan manu-sia, bahkan untuk pelayanan kita kepada Allah. Eichrodt men-gatakan, “Bila tuntutan tak bersyarat dari kehendak Pencipta diletakkan atas kehidupan suatu umat dalam keadaannya yang konkret, mustahil kehendak umat tidak peduli akan dasar ke-hidupan yang alamiah.” Walaupun di satu pihak, Allah men-guncang kita untuk turut bersukacita dalam karya tangan-Nya (Mazm. 104:31), namun Ia tidak lupa bahwa kita ini debu (Maz. 103:14). Itu sebabnya, dalam pemberontakan manusia terha-dap tata ciptaan Allah (di mana Allah tidak melupakan bahwa kita ini debu), kita bukan hanya menghancurkan hidup kita, melainkan juga – dalam batas tertentu – telah merusak bumi bahkan merusakkan hubungan kita dengan Allah yang har-monis. Inilah sebabya Alkitab dalam waktu yang bersamaan sering memuji Allah untuk ciptaan-Nya dan untuk pemuga-ran-Nya (Maz. 24; 135:6; 147-148).

Diciptakan sebagai gambar Allah Merupakan kehormatan yang sangat tinggi bagi manusia untuk diikutsertakan dalam maksud-maksud baik Allah bagi dunia. Tetapi Alkitab membuat sebuah pernyataan yang lebih luas lagi: manusia diciptakan untuk mencerminkan Allah. Da-hulu para teolog menekankan pada kemampuan rasional dan rohani manusia sebagai arti dari “gambar Allah”. Tentu hal-hal ini merupakan tanda-tanda istimewa dari kehidupan ma-nusia. Namun dalam beberapa decade belakangan ini, terjadi penekanan pada pentingnya “hubungan” dalam penjelasan Kitab Kejadian. Yang terpenting bagi manusia adalah penem-

Page 29: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

29

MISSIONBAB II: PENCIPTAAN DUNIA

E-MAGZ30 Sept2018

patannya dalam suatu sistem hubungan (dengan sesama dan dengan ciptaan lain), yang dengan cara yang tidak tersela-mi oleh manusia, mencerminkan pula hubungan Allah sendiri dengan dunia. Karena di satu pihak, kita ini bergantung pada ciptaan lain namun kita mampu melampauinya karena kita diberi kemam-puan oleh Allah – “supaya mereka berkuasa” (Kej. 1:26). Ke-jadian 2:7, mengatakan bahwa Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam manusia. Jelaslah ini merupakan suatu anuger-ah. Bagaimanakah kita bisa mengerti kedudukan manusia yang khas ini? Dengan mempergunakan kemampuan yang diberikan, kita memiliki daya khaya, kita mampu menganti-sipasi masa yang akan datang, mengingat masa lampau dan “memindahkan” diri kita ke waktu dan tempat yang jauh. Kita mampu menguasai lingkungan hidup dengan alat-alat dan per-lengkapan kita; kita mampu membentuk kehidupan yang leb-ih baik dengan kemampuan kita. Namun dengan kemampuan ini, manusia kadang tidak mampu untuk membebaskan diri dari kekinian perasaan dan naluri yang menimbulkan keingi-nan-keinginan yang tidak terpuaskan oleh dunia. Semua cip-taan mempunyai tempatnya, tetapi juga dari sudut pandang manusia, memiliki keterbatasannya. Manusia mengetahui kesempurnaan Allah sedalam Allah memberitahu mereka; begitu juga dengan lingkungan hidup mereka. Dalam sebuah ungkapan yang mengandung implikasi bagi misi holistis, Kraus mengatakan, “Kemampuan manusia untuk melampaui pengertian dan pengalaman rohani yang bi-asa adalah sebuah kemampuan inklusif kumulatif … sifat rohani keperibadian kita dibentuk di dalam dan melalui keberadaan kita sebagai makhluk”.

Page 30: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

30

MISSIONBAB II: PENCIPTAAN DUNIA

E-MAGZ30 Sept2018

Bersambung…………..(diambil dari buku “Agar Bumi bersukacita” oleh William A Dyrness)

Page 31: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

31

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ30 Sept2018

Senin, 1 Oktober 2018BERSUKACITA DALAM PENDERITAAN

(BACAAN:  FILIPI 1: 12-26)

Reaksi orang saat itu terhadap pemenjaraan Paulus tidak sama. Ada yang sedih dan prihatin. Itu adalah reaksi wajar, sebab dipenjara be-rarti dibatasi ruang gerak kebebasannya. Mereka kuatir bahwa pemen-jaraan Paulus akan berakibat buruk pada kelangsungan pewartaan Injil (ayat 12-13). Tetapi ada pula orang tertentu yang karena iri terhadap pelayanan Paulus, malah senang bila Paulus dipenjara. Mereka senang bila Paulus susah karena melihat bahwa tugas pewartaan Injil yang di-lakukannya kini diambil alih oleh orang-orang itu (ayat  17). Ternyata kedua hal itu sama sekali tidak menyusahkan Paulus. Pertama, karena di dalam penjara ia tetap bebas bicara menyaksikan Injil (ayat 12). Ked-ua karena menjadi jelas bahwa ia dipenjara karena Injil bukan karena kesalahan (ayat 13). Ketiga, karena keterpenjaraan Paulus malah me-nyemangatkan orang-orang Kristen untuk berani bersaksi bagi Yesus (ayat 14). Keempat, karena pewartaan Injil dengan motivasi salah pun tetap berkuasa untuk mewujudkan karya keselamatan Kristus. Itulah alasan mengapa ia bersukacita (ayat 18). Hidup atau mati: demi dan dalam Kristus. Inilah kerinduan ter-dalam Paulus, yaitu bahwa hidup atau matinya boleh mempermuliakan Kristus (ayat 20-21). Karena hubungannya dengan Kristus sedemikian akrab maka kondisi-kondisi yang berubah-ubah tidak mempengaruhi kesetiaannya, kualitas kerohaniannya maupun kobaran semangat pelay-anannya. Sebaliknya penderitaan adalah kesempatan untuk mengalami keindahan persekutuan Kristen lebih dalam (ayat 18-19), dan membuat ia lebih berharap berjumpa Kristus (ayat 23). Untuk Paulus hidup atau mati tidak soal. Yang penting dalam pen-galaman mana pun, ia tetap menyatakan Kristus dan ia ingin memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi jemaat Tuhan. Alangkah hebatnya pengaruh orang-orang yang berprinsip sama dalam kualitas pelayanan gerejani kita. Kiranya Roh Allah mengaruniakan kita prinsip hidup yang sama dengan Paulus. (SH)

Page 32: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

32

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ30 Sept2018

Selasa, 2 Oktober 2018PUSAT BERITA INJIL ADALAH YESUS KRISTUS

(BACAAN: 2 TIMOTIUS 2:8-13)

Pada perikop ini nampaknya Paulus telah mewaspadai satu hal penting, yaitu Kristus, sang Berita Injil itu dilupakan! Hal ini dipaparkan Paulus pada ayat 8, “Ingatlah ini: Yesus Kristus yang telah ….” Paulus mengingatkan Timotius bahwa pusat pemberitaannya dalam pelayanan meneruskan tongkat estafet berita Injil adalah Kristus. Dia yang telah berinkarnasi, mati, dan bangkit untuk orang percaya harus terus diden-gungkan karya dan keberadaan-Nya kepada semua orang. Memang untuk semua ini ada konsekuensi atau harga yang harus dibayar, yaitu rela berkorban dan rela menderita. Paulus mencontohkan pengalaman hidupnya yang mengalami penderitaan karena terus men-jadikan Kristus pusat pelayanan dan pemberitaannya (ayat 9-10). Teta-pi, semua penderitaan itu tidak mampu menghalangi semangat Paulus memberitakan Injil karena dia percaya bahwa Kristus mendampinginya (bdk. 4:16-17). Justru dalam penderitaan tersebut ia tidak hanya sema-kin menyadari arti dipilih sebagai umat pilihan, tetapi juga arti bersatu bersama Kristus. Paulus meyakini satu hal: yaitu bahwa orang-orang yang menjadi sasaran berita Injil itu diselamatkan oleh Kristus. Suatu keyakinan yang luar biasa, yang seharusnya juga dapat menjadi keyaki-nan semua orang percaya. Banyak Kristen masa kini, termasuk para hamba Tuhan, tidak me-miliki keyakinan seperti yang Paulus miliki. Pertama, mereka mem-beritakan tentang Kristus, tetapi sikap hidup dan kepribadiannya tidak mencerminkan kehadiran Kristus. Kedua, merasa memiliki kemampuan berkhotbah dan mengumpulkan massa sehingga akhirnya pemberitaan Injil tidak lagi berpusat pada Kristus, tetapi berpusat pada diri sendiri. Kesombongan dan kebanggaan diri menutup rapat-rapat untuk Kristus dinyatakan. Ketiga, mengklaim diri orang percaya, tetapi tidak memiliki keberanian untuk meneruskan tongkat estafet berita Injil karena ta-kut mengalami penderitaan. Kristus yang telah berinkarnasi, mati, dan bangkit bagi umat-Nya itu telah dilupakan. (SH)

Page 33: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

33

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ30 Sept2018

Rabu, 3 Oktober 2018YESUS HARUS MAKIN DIMULIAKAN

(BACAAN: YOHANES 3:22-36) Bagaimana respons kita kepada orang yang berprestasi lebih baik dari kita? Iri? Rendah diri? Atau menjelek-jelekkan orang tersebut? Perdebatan antara seorang Yahudi dan murid-murid Yesus memper-lihatkan adanya kebingungan tentang pembaptisan yang dilakukan oleh Yesus dan Yohanes. Apalagi pengaruh Yesus terlihat semakin kuat den-gan semakin banyaknya orang yang mengikut dia (ayat 25-26). Situ-asi ini mencemaskan para murid Yohanes. Memang melihat perkem-bangan dan popularitas pelayanan orang lain mudah menimbulkan rasa iri. Akan tetapi, kita harus ingat bahwa misi kita yang sesungguhnya adalah mendorong orang untuk mengikut Kristus, dan bukan menjadi pengikut kita! Oleh sebab itu, tidak ada rasa cemas sedikit pun di dalam diri Yohanes mendengar cerita murid-muridnya. Tidak ada rasa iri di dalam hatinya. Ia sadar benar bahwa ia dipanggil untuk menjadi utusan yang bertugas mempersiapkan jalan bagi Mesias. Maka ia menjelaskan bahwa posisinya memang lebih rendah dibandingkan Yesus (Yoh. 1:29-31). Mesias adalah mempelai laki-laki (ayat 27-28) sementara Yohanes hanyalah sahabat mempelai laki-laki itu. Jelas bahwa kedudukan mem-pelai pria lebih penting dibandingkan sahabat-Nya (ayat 29). Itulah gambaran seorang hamba Tuhan sejati yang mengerti dengan jelas panggilan pelayanannya. Keinginan Yohanes untuk memuliakan Yesus dan membuat Yesus dikenal orang banyak menunjukkan keren-dahan hatinya. Sehingga yang muncul adalah kesadaran untuk mem-persembahkan kemuliaan dan kebesaran hanya kepada Tuhan yang dia layani, bukan mengambilnya untuk diri sendiri. Para pemimpin Kristen dan orang-orang yang aktif melayani dapat jatuh ke dalam pencobaan untuk lebih fokus pada keberhasilan pelay-anan mereka daripada mengumandangkan nama Kristus. Kita perlu mendoakan mereka agar mereka tidak mengejar kesuksesan pelayanan, melainkan mengutamakan pemberitaan Kerajaan Surga. (SH)

Page 34: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

34

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ30 Sept2018

Kamis, 4 Oktober 2018BAPA MULIAKANLAH NAMA-MU

(BACAAN: YOHANES 12:27-36) Mengapa harus ada permohonan Yesus seperti itu kepada Bapa-Nya? Apakah selama ini Ia tidak memuliakan nama Bapa di surga? Ungkapan ini diucapkan saat Ia sangat terharu. Saatnya hampir tiba (ayat 28). Saat kematian-Nya makin dekat. Semua itu harus Ia jalankan, lakukan demi kehendak Bapa-Nya. Sangat sulit rasanya mengungkapkan kesedihan dan keharuan Yesus. Justru pada saat yang mengerikan itu Ia mengucapkan kata-kata ini sebagai bukti kesiapan-Nya melakukan kehendak Bapa. Per-cakapan Yesus dengan kedua murid-Nya dapat diartikan sebagai jawaban atas kerinduan orang Yunani untuk bisa berjumpa dengan-Nya. Di tengah-tengah percakapan yang serius itu, terdengarlah suara dari surga: “Aku telah memuliakan-Nya dan Aku akan memuliakan lagi.” Suara Bapa ini menjawab ucapan Yesus, “Bapa muliakanlah nama-Mu.” Hubun-gan Bapa dan Anak di sini jelas sangat dekat dan harmonis. Suara dari sur-ga itu dapat didengar oleh telinga jasmani orang banyak, termasuk orang-orang Yunani (ayat 28). Hal ini terjadi supaya orang banyak itu percaya apa yang dikatakan Yesus kepada mereka, termasuk orang-orang Yunani yang rindu bertemu dengan-Nya (ayat 29-30). Tetapi, reaksi terhadap suara dari surga itu ternyata tidak sama. Ada yang mengatakan seperti bunyi guntur, juga ada yang mengatakan seperti malaikat yang berbicara kepada- Nya. Sebagian besar tetap saja tidak paham, terutama sesudah Yesus kembali berbicara tentang kematian-Nya (ayat 33-34). Salib melambangkan penghakiman atas penguasa dunia karena iblis dikalahkan dan kasih Allah dinyatakan oleh ketaatan Yesus (ayat 31-33). Prinsip ini sangat penting. Saat peninggian salib akan menarik banyak orang datang kepada-Nya. Maksudnya kematian Yesus di atas kayu salib men-datangkan berkat bagi banyak orang. Ucapan- ucapan ini tidak dapat dipa-hami oleh orang banyak, dan mungkin juga oleh para murid-Nya sendiri. Ini terbukti mereka bingung dengan pernyataan itu (ayat 34-35). Atas permintaan agar Yesus bicara lebih jelas, Ia tidak meladeni. Terang telah bersinar. Yang mereka perlukan bukan lebih banyak penjelasan dan tanda, tetapi menentukan sikap. (SH)

Page 35: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

35

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ30 Sept2018

Jumat, 5 Oktober 2018KEHANGATAN DAN KETEGASAN

(BACAAN: ROMA 16:17-27) Kasih sejati mewujud dalam tindakan penerimaan yang hangat, tetapi juga tegas terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran. Kasih menerima orang apa adanya, tetapi tidak serta merta menyetujui apalagi kompromi dengan perbuatan salah orang tersebut. Itulah yang seharusnya nyata dari pribadi anak-anak Tuhan. Walaupun Paulus penuh kehangatan dan kasih kepada jemaat Tu-han, tetapi ia bersikap sangat tegas terhadap para pengajar palsu (17-18) karena mereka mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan ke-benaran sehingga menimbulkan perpecahan. Pada hakikatnya mereka bukan melayani Kristus, melainkan perut mereka sendiri. Sikap mer-eka licik dan licin, menipu dengan kata-kata muluk dan manis. Paulus menasihati jemaat di Roma agar mewaspadai bahkan menghindari para pengajar palsu itu. Ketegasan Paulus masih sangat terasa dalam menyikapi ̀ prestasi’ je-maat di Roma (19-20). Jemaat tersebut termasyhur dengan ketaatan-nya terhadap Injil. Mengetahui hal itu, Paulus bersukacita. Akan teta-pi, ia tidak menghendaki jemaat di Roma terlena. Masih ada berbagai kekurangan di sana-sini. Penuturan Paulus yang panjang lebar tentang pengajaran dan praktik hidup kristiani dalam suratnya menunjukkan hal itu. Jemaat di Roma harus banyak berbenah: “bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat” (19b). Dengan demikian Iblis tidak bisa merusakkan iman dan kesaksian mereka, sebaliknya Iblis sendiri akan dihancurkan oleh kesaksian itu. Kekuatan untuk berdiri teguh memancarkan karakter kudus/ke-benaran sekaligus kasih/kepedulian ada pada Allah sendiri (24-25). Saat kita berpegang teguh pada tangan-Nya yang perkasa, sambil dengan setia mengabarkan Injil Yesus Kristus, maka Allah dipermuliakan. (SH)

Page 36: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

36

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ30 Sept2018

Sabtu, 6 Oktober 2018BERSATU KARENA INJIL

(BACAAN: YOHANES 17:14-26)

Permohonan doa yang ketiga dari doa syafaat Yesus terbagi dua. Pertama, meneruskan doa agar Bapa memelihara para pengikut Yesus dalam firman-Nya yang benar dan kudus (ayat 14-19). Kedua, memo-hon kesatuan di antara orang percaya sehingga dunia melihat kesak-sian mereka dan menjadi percaya bahwa Allah yang mengutus-Nya (ayat 20-26). Dua pokok doa ini berkaitan satu sama lain. Tujuan utama peny-elamatan Yesus bagi dunia ini adalah dunia menjadi percaya dan mem-peroleh keselamatan sehingga dunia dipersatukan kembali dengan Bapa, Sang Pemilik dunia ini. Para murid diberi misi untuk memberitakan Injil dan mempraktikkan akibat Injil itu dalam persekutuan orang percaya. Persatuan dan persekutuan ini akan menjadi kesaksian bagi dunia se-hingga menuntun dunia untuk percaya pada Bapa dan menjadi milik-Nya (ayat 21). Persatuan dan persekutuan orang percaya itu dimulai dari persekutuan Allah Tritunggal (ayat 23). Inilah tujuan akhir misi Yesus, yang diteruskan oleh para murid-Nya, sehingga semua orang percaya akan dipersatukan dan dipersekutukan dengan Bapa. Kerinduan Yesus supaya di mana pun anak-anak Tuhan berada, mereka dapat merasakan kehadiran diri-Nya (ayat 24) dan menikmati kasih kekal Bapa. D u a hal inilah yang akan mempersatukan dan mempersekutukan mereka dengan Kristus (ayat 26). Ini menjadi kekuatan bagi orang percaya un-tuk bertahan dalam dunia yang jahat sehingga orang percaya mampu setia memberitakan Injil keselamatan-Nya. Doa Yesus bisa terwujud dalam dunia jika kita melihat kesatuan orang percaya sebagai anugerah Allah yang menjadi kekuatan dahsyat untuk memenangkan dunia ini. Sebaliknya, ketika kita hanya memedulikan kepentingan kelompok, gereja, dan diri sendiri maka kekuatan pengin-jilan menjadi lumpuh, dan dunia akan makin jauh dari Allah. (SH)

Page 37: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

37

PENGUMUMANE-MAGZ30 Sept2018

Hari / Tanggal Pkl Keterangan

Senin, 01 Okt 2018 23.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FM

Selasa, 02 Okt 2018 HUT: Ibu HannaHUT: Ibu Megawati G

Rabu, 03 Okt 2018

18.30Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Ev. Heri Kristanto

19.00 Latihan Musik KU 3HUT: Ibu Lisa LesmanaHUT: Sdri. Debora Oktavia Smith

Kamis, 04 Okt 201818.30

Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat” Oleh: Pdt. Yohanes Dodik Iswanto

19.00 Latihan Musik KU 1 dan 2Jumat, 05 Okt 2018 18.30 Persekutuan Pemuda REC Darmo I - move

Sabtu, 06 Okt 2018

06.00 Doa Pemuridan

18.00

Seminar Hidup Sehat dan Bahaya Resiko Sindrom MetabolikOleh Pdt. Yakub Tri Handoko dan Dr. Prettysun

22.00 Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FMHUT: Ibu Swie HiangHUT: Sdri. Kezia Tiatira Endhy

Minggu, 07 Okt 2018 Sakramen Perjamuan Kudus KU 1, 2 dan 3

AGENDA MINGGU INI

Page 38: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

38

IBADAHE-MAGZ30 Sept2018

IBADAH UMUM30 September 2018

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

REC Nginden

KU I(Pk.

07.00)

REC Ngin-den KU II

(Pk. 10.00)

REC Nginden KU

III(Pk. 17.00)

REC Darmo Permai

KU I(Pk.

07.00)

REC Darmo Permai KU II(Pk.

10.00)

Tema MENJAGA MOTIVASI DAL AM PEMBERITAAN INJIL(FILIPI 1:15-18)

Pengkhot-bah

Gabung Ibadah Umum

Ev. Heri Kristanto Ev. Edo Walla

Liturgos Sdri. Hilda Sdri. Hilda Sdri. Vani Ev. Edo

Walla

Pelayan Musik

Bp. Elia-zar Bp. Eliazar

Sdr. IshakSdr. HarrisSdr. Edsel

Sdr. KlemensSdr. Rio

Sdr. SugikSdr. Albert

Pelayan LCD

Ibu Herlin Sdr. Evan Sdr. Tan

HendraSdri. Wella

Penyam-but Je-maat

Sdr. TeddySdri.

KristinSdr. Anton

Sdr. CliffordSdr. Vincent

Sdr. Yeyel

Bp. DonnyIbu Ike

Bp. Andreas K

Ibu Rini

Sdri. Yena

Doa Syafaat

Sdr. Teddy Pdt. Dodik Sdr. Ganda Sdri. YenaDoa Persemba-

han

Singer

Sdr. YosepSdri.

Naomi

Sdr. GandaSdri. Naomi

Sdr. TimothySdri. Devin

Sdri. DitaSdr. Fredy

Page 39: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

39

IBADAHE-MAGZ30 Sept2018

IBADAH UMUM07 Oktober 2018

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

REC Nginden

KU I(Pk.

07.00)

REC Ngin-den KU II

(Pk. 10.00)

REC Nginden KU

III(Pk. 17.00)

REC Darmo Permai

KU I(Pk.

07.00)

REC Darmo Permai KU II(Pk.

10.00)Tema TIDAK MALU DENGAN INJIL (2 TIMOTIUS 1:6-8)

Pengkhot-bah

Gabung Ibadah Umum

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M. Ev. Edo Walla

Liturgos Sdri. Yosep Ibu Wilis Ibu Ike Sdri. Lina Ev. Edo

Walla

Pelayan Musik

Bp. Elia-zar Bp. Eliazar

Sdr. RioSdr. ArkaSdr. Evan

Bp. Haryadi

Sdr. KlemensSdr. Rio

Sdr. SugikSdr. Albert

Pelayan LCD

Sdr. Andreas

PSdr. Evan Sdr. Tan

Hendra Sdr. Yosi Bp. Amir

Penyam-but Je-maat

Bp. FerryIbu FennyIbu Nunuk

Sdr. ArkaSdr. YeyelSdr. Via

Sdr. ChandraSdri. Ester

Sdr. Sebastian

Bp. Suyono

Ibu Ruth Ibu Ruth

Doa Syafaat

Ev. Heri Ev. Heri Ibu Mei Ibu Ruth Ibu RuthDoa Persemba-

han

Singer

Sdr. Hendri K

Ibu Debby

Sdr. Hendri K.

Sdri. Melinda

Sdri StevanaSdri. Stevani

Sdr. YenaSdri.

Yohana

Sdri. VirginSdr. Dennis

Page 40: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

40

IBADAHE-MAGZ30 Sept2018

SEKOLAH MINGGU

Keterangan 30 September 2018(Pk. 10.00 WIB)

07 Oktober 2018(Pk. 10.00 WIB)

Liturgos Kak Michelle Kak EvelineSinger Michelin

Pelayan Musik Kak Ganda Kak GandaDoa Pra/Pasca

SM Kak Fenissa Kak Pipon

Persembahan Ribi dan Livi Kevin dan Jason

Tema Kebaikan Kebaikan

Bahan Alkitab Galatia 5:22 Yosua 7Sion Pujian Gabung Umum Kak Fenny

Getsemani Kak MeiYerusalem Kak VenaNazareth Kak ShierlyBetlehem Kak Kezia

Keterangan 06 Okt’ 2018(Pk. 18.00 WIB)

13 Okt’ 2018(Pk. 18.00 WIB)

Tema Gabung Seminar Diakonia

Pengkhotbah Pdt. Yohanes Dodik Iswanto

Litrugos Sdri. Stevana

Pelayan Musik Sdr. Kevin S.Sdr. Harris

Pelayan LCD Sdr. Pradipta

Penyambut Jemaat

Sdri. Kezia ASdri. Pipon

Petugas Doa Sdri. Pipon

Singer

IBADAH PEMUDA

Page 41: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_30_September_2018.pdf · Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk perekrutan dan pelatihan tim ibadah. Kira-nya jemaat diberikan hati

41

IBADAHE-MAGZ30 Sept2018

KEHADIRAN JEMAATIbadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan

REC NGINDEN KU I

Minggu, 23 September 2018 51

REC NGINDEN KU II

Minggu, 23 September 2018 84

REC NGINDEN KU III

Minggu, 23 September 2018 93

Sekolah Minggu Minggu, 23 September 2018 39

Remaja Nginden Minggu, 23 September 2018 18

Pemuda Nginden Minggu, 22 September 2018 17

Pemuda Este Minggu, 22 September 2018 23

REC DARMO PERMAI KU I

Minggu, 23 September 2018 23

REC DARMO PERMAI KU II

Minggu, 23 September 2018 49 SM:7 ; RM:6

REC BATAM Minggu, 23 September 2018 16 SM:50 ; RM:60

POS Batu Aji Minggu, 23 September 2018 16