gelegar_pesta_2

12
Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 2011 [email protected] Universitas Hari ke 2 1 Jurnal Pesona Ta’aruf Universitas Islam Indonesia Menurut Anjasmara, selaku ketua OC (Organizing Comittee) PESTA (Pesona Ta’aruf), dalam pelaksanaan PESTA hari pertama tidak ada ken- dala yang berarti. “Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan PESTA tahun ini. Serta bersyukur sekali karena komunikasi dan koor- dinasi antar panitia berjalan dengan baik” Anjasmara menambahkan. Hanya di dalam pelaksanaan kegiatan ada sedikit perubahan jadwal kegiatan seperti FGD (Fo- cus Group Discussion) yang seharusnya dilaksanakan kemarin, diganti ke hari ini 7/7 dikarenakan faktor pengkondisian tempat. Sedangkan untuk PESTA Ramadhan Universitas Islam Indonesia 2011 Minggu 7 agustus 2011, merupakan hari terakhir orientasi mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia (UII). Terlihat maba/miba yang masih bersemangat, datang memasuki kampus ter- padu UII, dengan disambut aba-aba dari para panitia pemandu barisan. Para panitia pun tetap masih semangat, dengan hasil evaluasi kegiatan mereka di hari sebelumnya (6/7). Apakah ada kendala-kendala yang mereka dapati? pelaksanaan PESTA hari ini sudah terkoordinir dengan baik, meskipun agak molor beberapa menit. Anjasmara berharap pelaksanaan PESTA tahun depan agar maba/miba bisa hadir semua dan terlibat dalam kegiatan PESTA. Dan suatu keistimewaan tersend- iri baginya menjadi ketua OC PESTA di bulan Ramadhan. Sedangkan lain hal- nya dengan keterangan dari Ketua SC PESTA, Muhammad Najihuddin. Kendala yang dihadapi pada hari pertama setidaknya ada tiga, yaitu perpindahan maba/miba, sound system di Gedung Kahar Muzakkir, dan kultum dari takmir masjid yang diluar kesepakatan dan perencanaan. Dari Oleh : Annisa & Meita

Upload: randi-triyudanto

Post on 30-Jun-2015

925 views

Category:

News & Politics


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 2011

[email protected] Universitas Hari ke 2

1

Jurnal Pesona Ta’aruf Universitas Islam Indonesia

Menurut Anjasmara, selaku ketua OC (Organizing Comittee) PESTA (Pesona Ta’aruf), dalam pelaksanaan PESTA hari pertama tidak ada ken-dala yang berarti. “Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan PESTA tahun ini. Serta bersyukur sekali karena komunikasi dan koor-dinasi antar panitia berjalan dengan baik” Anjasmara menambahkan.

Hanya d i da lam pelaksanaan kegiatan ada sedikit perubahan jadwal kegiatan seperti FGD (Fo-cus Group Discussion) yang seharusnya dilaksanakan kemarin, diganti ke hari ini 7/7 dikarenakan faktor pengkondisian tempat. Sedangkan untuk

PESTA Ramadhan Universitas Islam Indonesia 2011

Minggu 7 agustus 2011, merupakan hari terakhir orientasi mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia (UII). Terlihat maba/miba yang masih bersemangat, datang memasuki kampus ter-

padu UII, dengan disambut aba-aba dari para panitia pemandu barisan. Para panitia pun tetap masih semangat, dengan hasil evaluasi kegiatan mereka di hari sebelumnya (6/7). Apakah ada

kendala-kendala yang mereka dapati?

pelaksanaan PESTA hari ini sudah terkoordinir dengan baik, meskipun agak molor beberapa

menit. Anjasmara berharap pelaksanaan PESTA tahun depan agar maba/miba bisa hadir semua dan terlibat dalam kegiatan PESTA. Dan suatu keistimewaan tersend-iri baginya menjadi ketua OC PESTA di bulan Ramadhan.

Sedangkan lain hal-nya dengan keterangan dari Ketua SC PESTA, Muhammad Najihuddin. Kendala yang dihadapi pada hari pertama setidaknya ada tiga, yaitu perpindahan maba/miba, sound system di Gedung

Kahar Muzakkir, dan kultum dari takmir masjid yang diluar kesepakatan dan perencanaan. Dari

Oleh : Annisa & Meita

Page 2: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 20112

ketiga kendala tersebut, setidaknya para panita telah mencoba untuk membenahinya sehingga diharapkan PESTA pada hari terakhir ini dapat berjalan dengan sukses. Untuk masalah perpin-dahan tempat maba-miba, solusi yang dicoba adalah pengkoordinasian yang lebih efektif dari sebelumnya antara pemandu dengan PB (Pemandu Barisan).

Tidak hanya itu saja permasalahan juga muncul saat takmir masjid memberikan kultum tanpa ada kesepakatan terlebih dahulu dengan panitia PESTA. Saat pemberian kultum tersebut takmir terlalu lama memberikan ceramahnya sehingga mengganggu run down acara yang telah disusun. Dalam hal ini panitia bukan bermaksud menghalangi maba/miba untuk mengingaat AL-LAH tapi melainkan acara tersebut merupakan ada kesepakatan antara panitia dengan pihak

takmir masjid. Sedangkan untuk pengeras suara di Kahar panitia telah melakukan perubahan semaksimal mungkin sehingga maba/miba yang tidak tertampung di Gedung Kahar Muzakkir masih dapat mendengar suara dari pembicara.

Kesan-kesan yang di rasakan para pani-tia PESTA juga berbeda-beda, seperti Yandi, panitia pemandu barisan, misalnya, momen seperti buka bersama yang merupakan momen spesial yang tidak di miliki di ospek-ospek hari biasa, walau pemandu barisan harus menahan emosinya di saat mengkoordinasikan barisan maba/miba. Selain panitia, maba/miba juga memiliki kesannya tersendiri tentang PESTA di hari pertama. Seorang maba dari jamaah Al-Waliyy, Husaini Anwar Fauzan, menyukai acara-acara di PESTA walaupun ia sempat merasakan kejenuhan pada acara Studium Generale ke-

Page 3: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 2011 3

marin karena ia tidak memiliki kesempatan untuk bertanya dengan Bapak Eko Prasetyo selaku pemateri. Hal tersebut sangat disayangkan oleh maba asal Garut ini karena baginya memiliki kebanggaan tersendiri jika ia bisa langsung bertatap muka dengan Bapak Eko. Tidak berbeda jauh Anwar, seorang miba bernama Putri Chasiati dari jamaah Muhyi’ mengata-kan bahwa PESTA hari pertama tidak seluruhnya membosankan tetapi juga ada keseruan dan kesenangan.

Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan produk kami, Gelegar edisi kedua untuk Pesona Ta’aruf (PESTA) 2011 UII. Kami mengucapkan terima kasih pada mahasiswa dan mahasiswi baru yang tetap bersemangat mengikuti jalannya PESTA meskipun kegiatan ini bertepatan den-gan bulan Ramadhan. Gelegar edisi ini mengangkat evaluasi yang tentunya sangat berkaitan dengan jalannya acara PESTA 2011. Dirubrik lainnya kami juga mengangkat tentang acara Bakti Sosial mahasiswa baru. Hingga kisah yang patut dipublikasikan seperti curha-tan wali jamaah, cerita dari pos kesehatan, dan beberapa lainnya. Tidak lupa kami menunggu saran maupun kritik yang membangun agar ter-ciptanya produk Gelegar yang lebih baik di waktu yang akan datang. Dari dapur redaksi kami ucapkan selamat membaca.

Wassalamualaikum wr. wb.

Tepian Redaksi

SEGENAPANGGOTA LPM PROFESI MENGUCAPKAN

SELAMAT DATANGDI KAMPUS PERJUANGAN

DANSELAMAT MENUNAIKAN

IBADAH PUASA

Page 4: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 20114

Halaman depan Kahar Muzakir dua hari ini dipenuhi den-gan tumpukan kantong plastik yang berisi barang bawaan bakti sosial ( baksos ). Ini dikarenakan salah satu agenda PESTA 2011 adalah baksos. Maba dan miba diharuskan mengumpulkan sejum-lah barang bawaan yang telah ditentukan panitia sebelumnya untuk kemudian didistribusikan kepada sejumlah desa binaan.

Ditemui disela-sela kesibukannya, Bambang Hartoyo dari Panitia Komisi B PESTA 2011 menjelaskan bahwa kegiatan baksos ini mengharuskan maba dan miba membawa sejumlah barang bawaan seperti beras, gula, mie instan, buku tulis, pensil, bee jelly dan jus madu. Dalam penyerahan, antara maba dan panitia dilaksanakan secara simbolik. Sedangkan penyerahan baksos sendiri, pihak panitia bekerja sama dengan Mapala Unisi dan Bidang Pengabdian Masyarakat LEM UII. Untuk tempat dan waktu

BAKTI SOSIAL,WUJUD KEPEDULIAN MAHASISWA BARU

pelaksanaannya, pihaknya be-lum tahu, karena masih harus bekerja sama dengan dua lem-baga tersebut.

Untuk total baksos,yang berhasil dikumpulkan pada hari pertama sendiri berjumlah sekitar 85% dari 4500 maba dan miba yang ada. Sedang-kan untuk hari kedua pihaknya belum bisa memberi keteran-gan dikarenakan masih dalam proses penghitungan oleh pihak panitia. Diperkirakan baksos hari kedua ini akan berjum-lah lebih sedikit dibanding hari pertama. Ini disebabkan jumlah maba dan miba yang mengikuti PESTA hari kedua lebih sedikit dibandingkan dengan hari pertama.

Ditambahkan Bam-bang, kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kepekaan terhadap sesama di bulan ra-madhan. “Apalagi ini di bulan ramadhan, daripada disuruh bawa yang enggak-enggak, lebih baik bawa yang berman-faat bagi orang lain”, jawab-nya ketika diwawancara oleh PROFESI.

Kegiatan mulia ini ten-tu tidak luput dari kendala, ada diantara maba-miba yang lupa membawa beberapa ba-rang bawaan wajib mereka. Ditambah kondisi cuaca yang panas menjadi kendala bagi panitia untuk mengumpulkan serta mengkategorikan barang bawaan dari peserta. ( Kun, Anung )

FOTO

: P

ROFE

SI/K

UN

Page 5: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 2011 5

Hari kedua PESTA dim-ulai, semua panitia bersiap pada posisi masing-masing menekuni jobdesk nya. Divisi kesehatan mulai disibukkan menggiring beberapa peserta yang kesehatannya sedang tidak baik ke ruang perawatan yang berada di lantai dua ge-dung Kahar Muzakir. Sedangkan personel TBMM (tim bantuan medis mahasiswa) yang meru-pakan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran UII bersiap untuk menangani maba miba yang diantar oleh divisi kesehatan. Kerja sama antara TBMM dan divisi kesehatan telah terbagi, divisi kesehatan lebih dite-kankan penanganan langsung kondisi yang terjadi di lapan-gan, seperti kram mendadak. Sedangkan TBMM sendiri me-nangani kondisi peserta yang butuh perawatan lebih lanjut seperti memberikan obat dan mendampingi peserta selama beristirahat. Beranggotakan 20 personel, mereka mem-bagi kerja menjadi dua shift dikarenakan pelaksanaan Pesta

Sekilas Cerita Dari

Pos Kesehatan

sendiri berlangsung sampai sore. Divisi kesehatan sendiri terbagi kedalam pos-pos yang terpencar ke penjuru area PESTA.

Ketika pihak kesehatan sudah tidak mampu menan-gani peserta disinilah TBMM berperan. “Kalo kemampuan kita kurang mampu gitu lho mending langsung kita giring ke anak anak TBMM-nya aja”, ujar Edi - salah satu staff kes-ehatan - ketika ditanyai peran serta TBMM.

Sampai saat ini dari pihak TBMM dan Kesehatan benar-benar masih kelimpun-gan menangani peserta yang satu per satu tumbang, apalagi peserta tersebut mengidap asma. Mereka mengakui pelati-han yang sudah mereka jalani sangat membantu tetapi tetap tidak mengurangi ketakutan menghadapi peserta yang as-manya kambuh bahkan ada yang sampai pingsan. Apalagi bila penanganan maksimal sudah dilakukan mulai dari tindakan medis (memberikan aksi manuver dan oxycan) dan pemberian obat tetap tidak membuat keadaan membaik, maka pihak TBMM dan Keseha-tan akan melakukan tindakan terakhir dengan merujuk ke Rumah Sakit terdekat. “Saat napasnya masih nggak pu-lih langsung kita rujuk aja”, tambah Tita dari pihak TBMM. (Olip, Hanum)

FOTO

: P

ROFE

SI/K

UN

Page 6: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 20116

Acara PESTA (Pesona Ta’aruf) Universitas Islam Indonesia telah memasuki hari kedua. Akan tetapi an-tusiasme para maba dan miba tidak berkurang, mereka tetap bersemangat mengikuti sampai hari terakhir acara PESTA 2011 ini digelar. Satu hal yang masih saja terjadi meski sudah menginjak hari kedua digelarnya PESTA 2011, yaitu masih cukup banyaknya maba-miba yang terlihat bermasalah dengan atributnya. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya para maba miba yang terpaksa ditertibkan oleh para pemandu barisan karena melakukan berbagai macam pelanggaran.

Sekilas tentang aksi para pemandu barisan, mereka adalah bagian dari panitia yang meng-gunakan jas almamater dan slayer berwarna merah terikat dilengan. Mereka bertugas menertibkan barisan para maba-miba sebelum memasuki arena acara Pesta 2011.

Sebagian besar para maba-miba sudah mengenal adanya pemandu barisan (PB), ada yang merasa takut, tetapi ada juga yang justru senang dengan adanya PB. Salah satu pengakuan berasal dari seorang maba bernama Satria. Maba asal Ternate yang mengaku sangat bangga masuk Teknik Sipil UII ini mengaku takut dengan para Pemandu barisan. Tetapi ketakutannya lebih kearah “se-gan” kepada sosok berslayer merah itu. Dia mengaku maklum dengan adanya pemandu barisan yang hobinya membentak-bentak. Karena dengan adanya pemandu barisan dapat membantu maba dan miba untuk ontime dalam setiap kegiatan, sehingga jadwal acara tidak kacau. “Sebenarnya saya sedikit takut, tetapi saya setuju kok kalo ada pemandu barisan, biar disiplin”, ujar Satria ketika ditanya tentang pendapatnya mengenai pemandu barisan.

Apa yang diungkapkan oleh Satria diamini oleh Maftuhi Firdaus. Maba asal Serang ini me-nilai adanya PB justru sangat bagus untuk membentuk kepribadian dan membangun kedisiplinan para maba miba. ”Saya sangat setuju dengan adanya para PB, karena kalau tidak ada PB barisan para maba miba tidak akan bisa disiplin dan bertanggung jawab”, jelas maba Jurusan Manajemen ini ketika diwawancarai PROFESI.

Menanggapi hal itu, Ana selaku salah seorang pemandu barisan ikut angkat bicara. Ia men-gaku tugas pemandu barisan hanya untuk menertibkan para maba-miba sebelum memasuki arena PESTA. “Tapi kalo maba mibanya bandel mungkin para pemandu barisan terpancing emosinya sehingga bentakan yang tadinya bertujuan untuk menegaskan menjadi menakutkan”, ungkap Ana ketika ditanya masalah bentakan para pemandu barisan. Khilaf menurutnya juga menjadi salah satu faktor penyebabnya. ”Kalo para maba miba merasa takut mungkin ada temen kita yang khilaf dan ngomongnya keterlaluan tetapi sebenarnya maksudnya baik kok”, tambahnya.

Selain itu Ana juga menambahkan pesan-pesannya untuk para maba miba agar mening-katkan kedisiplinan dan patuh terhadap panitia. ”Saya mintanya para maba-miba itu patuh kalo disuruh sama panitia, kalo enak diatur kan kerja kita juga tidak terlalu berat”, ujarnya. (Riszki, Ganang)

AKSI “SI SLAYER MERAH”

FOTO

: P

ROFE

SI/R

IZKY

Page 7: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 2011 7

Meski PESTA (Pesona Ta’aruf) 2011 su-dah memasuki hari kedua, masih cukup banyak maba miba yang melanggar aturan yang ditetap-kan oleh panitia. Sama seperti hari sebelumnya, kesalahan seperti tidak memakai sepatu warna hitam, mengenakan celana jeans, salah format pembuatan cocard, tidak membawa cocard dan yang paling banyak adalah terlambat datang.Seharusnya, maba miba paling lambat datang pukul 07.00 WIB tetapi masih ada yang datang lebih dari jam 07.00 WIB. Akibatnya,banyak dari mereka yang dicegat oleh pemandu barisan dan

Karena Telat Datang, Kena Cegat Pemandu Barisan

mendapat hukuman. Menyanyi, melafalkan surat surat pendek, adzan sampai berjoget pun jadi hukuman yang dijatuhkan pada maba miba yang melanggar peraturan. Salah satu contohnya adalah Gumilar.Ia menjadi satu dari sekian banyak maba yang melanggar aturan di hari kedua pelaksanaan PESTA. Maba Teknik Mesin ini memakai celana jeans disela-sela temannya yang menggunakan celana kain warna hitam. Tak pelak ia pun lang-sung mendapat hukuman dari para pemandu barisan untuk menyanyi di depan gedung Kahar Mudzakir. Dengan memegang gulungan koran yang dianggap seolah seperti sebuah mic, ia menyanyikan lagu “Not with me” didepan para pemandu barisan. Ia tidak merasa tertekan ataupun kehilangan kepercayaan diri. “Enjoy aja, buat pengalaman”, kata Gumilang. Tindakan yang sama diterima oleh Muhammad Bayu, maba Jurusan Akuntansi ini juga kena hukuman karena terlambat. “Bangun kesiangan kak, tadi shalat subuh trus ketiduran lagi jam 7 baru bangun”,ujarnya. Hasilnya, ia pun dikerjai dengan menuliskan ‘Ingin seperti Morgan SMASH, I love Morgan’ di kolom motivasi dalam cocardnya.Selain itu, ia juga diberikan hukuman untuk menyanyikan lagu dari boy-band SM*SH di depan gedung Kahar Mudzakir.Akan tetapi ia menolak untuk melakukannya karena ia mengaku tidak hafal lagu tersebut. “Gak apal”,serunya kental dengan logat khas Banyumasan. Putri, salah satu pemandu barisan dari Fakultas Kedokteran 2009 pun mengatakan bahwa memang masih banyak maba-miba yang melanggar aturan di hari kedua PESTA. Tapi terkadang saat ia memberi hukuman, ada saja maba-miba yang justru bertingkah lucu. “Kalo lagi dimarahin jawabnya ngapak,kan lucu banget tuh”, ungkapnya. Ada juga maba yang terburu-buru karena terlambat dan takut dhukum seh-ingga ia lupa menutup resleting celananya.(Maryonid, Nisa, Anggi)

FOTO

: P

ROFE

SI/A

NG

GI

Page 8: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 20118

Atmosfer PESTA 2011 hari kedua terasa berbeda. Setidaknya itu yang dirasakan oleh Satria A. Syah dari jamaah Assalam ketika diwawancarai oleh kru PROFESI. Maba jurusan teknik sipil ini mengaku bahwa ia lebih menikmati PESTA hari kedua dibandingkan dengan hari pertama. Di hari pertama ia justru merasa jenuh karena hanya mendengarkan informasi dari pengisi acara baik dari MC maupun pembicara lainnya.

HARI TERAKHIR PESTAACARA LEBIH ATRAKTIF

Tetapi di hari kedua acara PESTA terkesan lebih atraktif. Selain disambut den-gan acara senam pagi, peserta PESTA kemudian disuguhi salah satu acara utama yaitu Focus Group Discusssion (FGD). FGD sendiri menjadi acara utama di hari kedua yang menggantikan peran Simulasi Aksi yang tahun ini ditiadakan. FGD pula yang menjadi media komunikatif bagi maba-miba untuk mem-buat suasana menjadi lebih

cair. Peserta ditunjuk satu per-satu untuk menyampaikan aspirasi atau sekedar berbagi pengalaman. Bahkan secara tidak langsung juga dapat mengenal anggota jamaah satu sama lain. “Acaranya asik, bisa nambah pengalaman, nambah teman juga”, ujar Yoga Akhmad Zulfikar, maba dari jamaah Ar’raafi.

Kegiatan di hari kedua PESTA juga ditanggapi positif oleh Rezki, salah seorang maba dari jamaah Al Basith. Dia mengaku menikmati kegiatan yang diselenggarakan panitia di hari kedua, terutama FGD yang menjadi salah satu acara favoritnya. “Ketika ditunjuk sempat grogi tetapi setelah bicara tidak lagi”, tegas maba asal Purwokerto ini.

Berbeda dengan hari sebelumnya, di hari kedua ini para peserta PESTA bahkan berani untuk maju dan tampil kepanggung. “Aku tertawa lihat tingkah MC dan peserta di panggung, sangat lucu”, ujar Rezki saat ditanya perihal tanggapannya mengenai PESTA hari kedua.

Sikap malu-malu yang ditunjukkan peserta agaknya sudah mulai berkurang diband-ing dengan hari pertama. Se-cara tidak langsung, kemajuan itu menjadi hiburan tersendiri bagi maba-miba agar tidak merasa tertekan menjalani rangkaian acara PESTA 2011. (Agung, Imam, Radit)

FOTO

: P

ROFE

SI/R

IZKY

Page 9: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 2011 9

Menginjak hari terakh-ir berlangsungnya PESTA 2011, para panitia tetap sibuk dengan tanggung jawabnya masing-masing. Salah satunya adalah wali jamaah yang harus total dalam mengurus jamaahnya. Pada PESTA tahun ini terdapat 162 wali jamaah untuk memandu 81 nama jamaah yang diambil dari nama A smau l Husna. Setiap jamaah didamp-ingi oleh dua wali jamaah, laki-laki dan perempuan. Fungsi dari wali jamaah sendiri ada lah untuk menyambut para maba-miba dan mengatur serta memandu ja-maahnya dalam melakukan kegiatan-kegiatan PESTA. Diba-lik kelancaran kegiatan PESTA kali ini, wali jamaah mempu-nyai peranan yang sangat pent-ing dalam memandu mahasiswa baru yang berjumlah lebih dari 4000 orang.

Dalam melakukan tu-

Curhatan Wali Jamaahgasnya pada ospek PESTA 2011 kali ini pasti ada kendala-kendala dan suka-duka dalam menjalaninya. Seperti apa yang dituturkan oleh Pras, wali jamaah Assalam. Mahasiswa FPSB UII ini mengemukakan bahwa kendala yang dihadap-

inya adalah sulitnya mengatur maba-miba berbaris. “Karena terlalu banyak mahasiswanya jadi kami sedikit kerepotan dalam mengatur mereka”, ungkapnya. Maba-miba yang dipandu oleh Pras sendiri ber-jumlah 50 orang.

Lain halnya dengan Femi Mayarani, wali jamaah Ar-

Rahim, asal Fakultas Teknologi Industri. Menurutnya, maba-miba yang didampinginya se-mua merasa senang dan enjoy mengikuti acara PESTA. “Aku enggak merasa terbebani tuh, jadi wali jamaah, soalnya mer-eka (maba-miba) juga merasa

happy ikut acara ini”, tandasnya. Ma-hasiswi yang pernah menjadi pemandu tahun lalu itu juga selalu mengajak jamaahnya untuk selalu aktif dalam setiap kegiatan os-pek kali ini.

B e r b e d a lagi dengan penu-turan wali jamaah lainnya. Banyak dari mereka yang

menjadikan rasa lelah dan kantuk sebagai kendala utama saat pelaksanaan ospek tahun ini. Terlebih ospek tahun ini diadakan bertepatan pada bu-lan Ramadhan. Meski begitu, hal tersebut tidak membuat konsistensi mereka menurun dalam menjalankan tanggung jawabnya. (Manggala, Rizky)

Page 10: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 201110

PERNAK

PERNIK

Nama: Fariz Agung W (Hukum)Jamaah :Ar-RodiqPesan dan Kesan: PESTA selama da hari cukup mengesankan. walaupun d laksanakan dengan sederhana namun cukup berkesan.

Nama: Zulpan . E (Ekonomi Islam)Jamaah: Al-AfuwwPesan dan Kesan: Walaupun capek, letih dan lelah, tapi sangat banyak manfaatnya.

Nama : Rian Fauziah (Psikologi)Jamaah : Al-HuqsithPesan dan kesan : Awal-awalnya bor-ing... pas tengah tengah Asyik.! sayang panas...! dan kurang teratur.

Nama : Gumilar (T.Mesin)Jamaah : Al-MughniPesan dan kesan : Seneng bisa dapet temen baru. Hari pertama bosen, pas siang-siangnya ga asik. Pematerinya menarik.

Polling Laput

Page 11: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 2011 11

KRU PROFESI:

Pemimpin Umum: Semiaji Galih P. Sekretaris Umum: Alfian Anung A. Wasekum: Aulianita RF. Bendahara Umum: Annisa Amelia Hanifa Waben-dum: Tubagus Faisal A.E Pemimpin Redaksi: Tony Kurniawan. Wapemred: Meita Rianita. Staf Redaksi: Muttabik F.L, Maryonid Visi, Agung Budi R., PSDM: Kun Rochmani, Febi Regina S., Ganang N., Gilang S., Rizky Cahya D., Riset dan Pustaka: Ghazi Muwaffaq, Rofi Abul H., Danar Iwan M., Aditya Eka T., Nurul M.E.P. Sirkulasi dan Usaha: Esha TW, Fachrudin GD., Putri Dwi Anisa, Muhammad Syaiful B., Meilia Hanum Rahmadyah. Jaringan Kerja: Randi T., Raditya Aprialdi, Rayindha P., Imam, Riszki Maulana. Rancang Grafis dan Fotografi: M.Zulfariansyah, Mayki Nofri-anto, Manggala Pramuditya W., Aphytodia A.P., Yuliardhi Anggi Permana.

Page 12: GELEGAR_PesTa_2

Edisi II / Gelegar Universitas / 7 Agustus 201112