political marketing

15
KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur kehadirat Allah yang maha kuasa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang penulis beri judul Political Marketing”.. Negara Indonesia adalah negara demokrasi dimana adanya pemilu dan banyak partai politik adalah ciri dari demokrasi seperti sekarang ini, maka dibutuhkan suatu komunikasi politik yang baik diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara. Salah satu bagian dari komunikasi politik adalah political marketing dimana pasar ”masyarakat” dijadikan sebagai objek dalam pemasaran politik. Untuk itu penulis mencoba menulis sebuah konsep political marketing yang mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang bagi para pembaca untuk dapat dianalisis lebih lanjut. Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata apabila terdapat kata-kata yang janggal penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatian pembaca penulis ucapkan terima kasih. Padang, 23 juni 2009

Upload: novi-hendra

Post on 20-Nov-2014

1.895 views

Category:

News & Politics


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Political Marketing

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji dan syukur kehadirat Allah yang maha kuasa yang telah memberikan rahmat dan

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang penulis beri judul

”Political Marketing”..

Negara Indonesia adalah negara demokrasi dimana adanya pemilu dan banyak partai

politik adalah ciri dari demokrasi seperti sekarang ini, maka dibutuhkan suatu komunikasi politik

yang baik diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan

negara. Salah satu bagian dari komunikasi politik adalah political marketing dimana pasar

”masyarakat” dijadikan sebagai objek dalam pemasaran politik. Untuk itu penulis mencoba

menulis sebuah konsep political marketing yang mudah-mudahan dapat memberikan manfaat

yang bagi para pembaca untuk dapat dianalisis lebih lanjut.

Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata

apabila terdapat kata-kata yang janggal penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas

perhatian pembaca penulis ucapkan terima kasih.

Padang, 23 juni 2009

Penulis

Page 2: Political Marketing

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang.................................................................................... 3

1.2 rumusan masalah............................................................................... 3

1.3 Tujuan dan kegunaan Penulisan......................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 konseptual dari political marketing............................................... 4

2.2 fungsi political marketing............................................................... 5

2.3 model pendekatan untuk penyampaian produk politik...................... 6

2.4 proses marketing..................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................... 8

3.2 Saran............................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 9

Page 3: Political Marketing

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era keterbukaan sekarang ini, politik tidak boleh hanya dimenangkan lewat

pengerahan massa, tapi juga melalui penggunaan strategi pemasaran yang jelas, Menurut pakar

politik Eep Saefulloh Fatah, political Marketing di Indonesia berfungsi agar ada pendekatan

antara partai atau kandidat dengan pemilih. “Political marketing berarti partai atau kandidat

datang ke publik, melalui media, dan melalui pendekatan dengan tokoh-tokoh atau organisasi

tertentu“.

Marketing politik dalam sebuah Pemilihan Umum (Pemilu) memainkan peran yang

sangat penting karena merupakan bagian dari aktivitas persuasi dalam pendekatan marketing

politik. Kampanye mengemas pesan politik secara intensif dalam kurun waktu tertentu yang

dibatasi, guna mendapatkan pengaruh di kalangan khalayak politik. Dengan harapan, khalayak

mendukung dan menjatuhkan pilihan pada kandidat yang mengkampanyekan diri tersebut.

I.2 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan pertanyaan penulis sekaligus

sebagai perumusan masalah, sebagai berikut:

1. apa yang dimaksud dengan political marketing?

I.3 Tujuan dan Kegunaan penulisan

Dengan memahami rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan political marketing sesuai dengan kuliah

komunikasi politik

2. Sebagai nilai tambahan pada mata kuliah komunikasi politik

Page 4: Political Marketing

BAB II

POLITICAL MARKETING

2.1 Konseptual Dari Marketing Politik

Marketing menurut Bruce I Newman adalah proses memilih customer, menganalisa

kebutuhan mereka dan kemudian mengembangkan inovasi produk, advertising, harga dan

strategi distribusi dalam basis informasi. Marketing dalam pengertian Bruce bukan dalam

pengertian marketing biasa, melainkan produk politik berupa imeg politisi, platform, pesan

politik dan lain-lain yang dikirim ke audiens yang diharapkan menjadi konsumen yang tepat.

Pendapat lain dikemukakan oleh Mauser, G yang mendifinisikan marketing sebasgai

‘influencing mass behavior in competitive situations’. Marketing politik dianalogikan kepada

marketing komersial. Misalnya di sektor komersial harus memiliki target audience dari pemilih

yang harusnya mendukung, menggunakan media massa, dalam sebuah lingkungan kompetitif

yang dipadati lebih dari satu ‘brand’ produk. Meskipun memang akan ada perbedaan mendasar

antara marketing politik dengan marketing komersial. Misalnya, marketing politik mengukur

kesuksesan tidak dalam term keuntungan melainkan dalam hasil voting dan efektivitas power.

Di dalam tulisan lainnnya di buku lain, Newman menulis tentang formula kesuksesan

marketing politik yang mestinya mengikuti beberapa atutan dasar. Pertama, menyediakan waktu

yang banyak untuk mempelajari kebutuhan dari target customers. Kedua, membuat team

pengembangan customer. Ketiga, mendapatkan dukungan dari seseorang yang berkedudukan

tinggi di organisasi dan orang yang siap menjadi pembela, menyediakan banyak waktu untuk

mengumumkan produk baru, kesuksesan pengembangan produk baru meminta organisasi untuk

memapankan sebuah organisasi yang efektif untuk menangani proses pengembangannya.

Dari beberapa devenisi tentang Political Marketing dapat disimpulkan bahwa political

marketing adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis, bergulir jangka panjang dan pendek,

untuk menyebarkan makna politik kepada para pemilih. Hal ini adalah salah satu metode

barometer bagi partai ataupun kandidat yang akan ikut bertarung dalam ranah politik (pemilu)

Page 5: Political Marketing

guna mengetahui sejauh mana pemilih atau massa yang akan memilih partai ataupun kandidat

tersebut melaui produk politik diantaranya:

a. kebijakan

Melalui issue yang diangkat dan Kebijakan yang akan dikeluarkan. kemudian

program kerja baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

b. Seseorang / Person

Figur kandidat adalah nilai jual dalam politik, dimana track record mereka dalam

politik sangat dipertanyakan.

c. Partai

Visi misi dan ideologi partai

d. Presentasi

Medium komunikasi baik itu melalui temu ramah, maupun diskusi kepada massa dan

calon lain, ini biasnya lebih kepada person atau pelaku.

2.2 Fungsi Political Marketing

Fungsi dari political marketing adalah nenganalisasis posisi pasar, yakni memetakan

persepsi dan preferensi para pemilih, dan mengorganisir harapan-harapan dari masyrakat (massa)

sehingga dapat menjadikan suatu acuan dalam berkampanye dan untuk menancapkan citra

tertentu ke dalam benak para pemilih agar tawaran produk politik dari suatu kontestan memiliki

posisi khas, jelas dan penuh arti.

Menetapkan tujuan obyektif kampanye dan pengalokasian sumberdaya, Implementasi

strategi untuk membidik segmen-segmen tertentu yang disasar berdasarkan sumberdaya yang ada

sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan oleh partai ataupun kandidat dalam pemetaan massa

dalam pemilu.

Memantau dan mengendalikan penerapan strategi dan taktik untuk mencapai sasaran

obyektif agar tidak berubah sesuai dengan apa yang diinginkan dan menjadikan suatu kekuatan

dalam mencapai tujuan.

Page 6: Political Marketing

2.3 Model Pendekatan Untuk Menyampaikan Produk Politik

1. Pull Marketing,

Yakni penyampain produk politik kepada para pemilih melaui saluran media

massa seperti yang dililhat melalui iklan politik dan kampanye seperti yang dapat kita

saksikan melalui berita-berita politik yang disiarkan oleh stasiun televisi, radio, internet

bahkan melalui koran.

2. Push Marketing,

adalah usaha agar produk politik dapat menyentuh para pemilih secara langsung

atau dengan cara yang lebih customized (personal) atau disebut experiential marketing

yang berintikan pada usaha agar pemilih merasakan dengan panca indra, perasaan,

pikiran, tindakan, dan mengaitkan dirinya dengan produk politik yang disampaikan

kandidat.

Ada beberapa hal alat pengukur kualitas figur atau kandidat

Kualitas instrumental

Faktor simbolis

meliputi prinsip - prinsip hidup, aura emosional, aura sosial dan aura

inspirasional.

Fenotipe optis

Pesona fisik, faktor kesehatan dan kebugaran, gaya penampilan.

3. Pass Marketing

yakni penyampaian produk politik kepada influencer melalui orang ketiga seperti

individu-individu dan kelompok2 yang terorganisasi atau tidak terorganisir yang

mempunyai pengaruh besar atau menjadi rujukan bagi para pemilih sehingga sangat

mempengaruhi persepsi para pemilih untuk memilih dalam pemilu.

Page 7: Political Marketing

2.4 Proses Marketing

1. Proses Strategic marketing segmentasi melalui proses delivery pull marketing dengan

pasar politiknya yaitu media massa

2. Strategic marketing targeting melalui bauran politik presentasi dan substansi (policy,

person, party) kemudian melalui proses delivery pass marketing dengan pasar politiknya

influenser orang yang ketiga dan berpengaruh.

3. Strategic marketing positionting melalui bauran politik dan proses delilvery push

marketing dengan mempunyai pasar politik yaitu langsung kepada pemilih

Dari ketiga proses marketing tersebut menghasilkan output political marketing yaitu

orientasi perilaku pemilih diantaranya:

Makna Politik

Makna Subjektif

Representasi Kognitif

Page 8: Political Marketing

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

marketing politik dalam Pemilu akan semakin intensif karena dukungan media massa.

Saat ini industri media di Indonesia sangat maju pesat, sehingga memungkinkan digunakan

secara intensif dalam marketing politik para kandidat baik perseorangan maupun kelompok.

Dari model penyampain produk marketik itu merupakan hal yang sangat pokok dalam

political marketing diantaranya

Pull marketing pemasaran politik marketing melalui media massa

Push marketing melalui personal kandidat atau figur

Pass marketing pemasaran politik melalui orang ketiga ataupun teem sukses dan

para tokoh penting yang dapat mempengaruhi para pemilih.

3.2 Saran

Dalam dinamika politik modern seperti saat ini indonesia merupakan negara yang sudah

mulai menjurus kepada negara yang lebih demokratis, seperti pemilihan umum baik itu tingkat

daerah maupun tingkat nasional yang berjalan dengan baik dan aman, namun kita sebagai

masyarakat indonesia yang dijadikan sebagai objek dari pemilu sebaikya harus kritis dalam

memilih pilihan dan jangan sampai termakan janji-janji politik penguasa, sebab kalau pilihan kita

salah akan berakibat fatal untuk jangka panjang dalam hal pemerintahan yang sesuai dengan

pemerintahan atau pemimpin yang kita cita-citakan selama ini.

Page 9: Political Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Deddy.2001.ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: Pen Rosdakarya.

Bagan proses political marketing pada Pertemuan Kedelapan, 06-04-2009 Oleh: Yesi

Puspita, S.Sos.,M.Si

Newman, Bruce., The Mass Marketing of Politics Democracy in An Age of

Manufactured Images, (London, New Delhi : Sage Publications, 1999), h. 3

Mauser, G., Political Marketing : An Approach to Campign Strategy, (New York :

Praeger, 1983), h.5

Newman, Bruce I and Perloff, Richard M, Political Marketing : Theory, Research and

Applications, in Kaid, Lynda Lee, Handbook of Political Communications Research, (London :

Lawrence Erlbaum Associates Publisher, 2004), H.24

www.google.com yang diakses juni 2009

Page 10: Political Marketing

KOMUNIKASI POLITIK

”POLITICAL MARKETING”

MAKALAH

Diajukan sebagai Nilai Tugas Mata Kuliah Komunikasi Politik

OLEH :

Faisal ade putra

06 193 075

JURUSAN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2009