“pemasaran politik (political marketing) tomy ...penelitian ini dengan baik. shalawat dan salam...

93
SKRIPSI “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY SATRIA YULIANTO (TSY) DALAM MENGHADAPI PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN BULUKUMBA PERIODE 2020-2025” Disusun dan diusulkan oleh: A.NURUL HIDAYAT NIM : 105641100216 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 20-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

SKRIPSI

“PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY

SATRIA YULIANTO (TSY) DALAM MENGHADAPI

PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN

BULUKUMBA PERIODE 2020-2025”

Disusun dan diusulkan oleh:

A.NURUL HIDAYAT

NIM : 105641100216

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

i

PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY

SATRIA YULIANTO (TSY) DALAM MENGHADAPI

PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN

BULUKUMBA PERIODE 2020-2025

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diajukan

A.NURUL HIDAYAT

Nomor Stambuk : 105641100216

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih
Page 4: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih
Page 5: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : A.Nurul Hidayat

Nomor Stambuk : 105641100216

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan

plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik

sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.

Makassar,

Yang Menyatakan,

A.Nurul Hidayat

Page 6: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

v

ABSTRAK

A.NURUL HIDAYAT 2020. Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy

Satria Yulianto (Tsy) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di

Kabupaten Bulukumba Periode 2020-2025. (Dibimbing oleh Abdul Kadir Adys

dan Hamrun)

Pemasaran politik adalah serangkaian aktifitas terencana, strategis dan

juga taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan

makna politik kepada para pemilih. Pemasaran terdapat beberapa pendekatan

yaitu push marketing, pull marketing, dan pass marketing. Pendekatan ini

dihunakan untuk mempromosikan pasangan calon kepala daerah kabupaten.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemasaran Politik (Political

Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepela

Daerah di Kabupaten Bulukumba Periode 2020-2025. Jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe penelitian

deskriptif yaitu tidak untuk menguji hipotesa tertentu melainkan untuk

menemukan gambaran mengenai pemasaran politik yang digunakan oleh Tomy

Satria Yulianto (TSY) dalam menghadapi pilkada kabupaten Bulukumba periode

2020-2025. Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh

dari keterangan informan yaitu orang-orang yang dianggap mengetahui dan bisa

dipercaya dalam memberikan informasi yang akurat dengan menggunakan dua

macam data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara secara

mendalam dan dokumentasi di lokasi penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemasaran Politik (Political

Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala

Daerah Di Kabupaten Bulukumba Periode 2020-2025 menggunakan pendekatan

pemasaran politik (push marketing, pull marketing,dan pass marketing) untuk

menambah lumbung suara miliknya karena pada pemilihan kemarin ada beberapa

janji politik yang tidak direalisasikannya saat menjabat sebagai wakil di periode

sebelumnya.

Kata Kunci : Pemasaran Politik, Tomy Satria Yulianto (TSY).

Page 7: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih untuk penelitian ini

adalah “Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY)

Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten Bulukumba Priode

2020/2025”. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena

itu, dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan Penghargaan yang

setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Abdul Kadir Adys,SH.,MM selaku dosen pembimbing I yang telah banyak

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam

penyusunan penelitian ini.

2. Hamrun,S.IP.,M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam

penyusunan penelitian ini.

3. Ibunda Dr. Nuryanti Mustari, S.IP.,M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik

Page 8: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

vii

4. Ahmad Taufik,S.IP.,M.AP Sebagai Penasehat Akademik yang selalu mudah

untuk memberikan tanda tagannya di setiap semester.

5. Bapak Tomy Satria Yulianto selaku Calon Bupati Kabupaten Bulukumba

Periode 2020-2025 mendatang yang telah mengizinkan, membantu dan

meluangkan waktu untuk peneliti mengambil data wawancara penelitian ini.

6. Etta dan Ummyku tercinta serta keluarga besar AmNur (A.Mappisabbi,

A.Nurjannah, A.Nurmala Dewi, A.Afdal, A.Nur Amaliah beserta kakak

iparku Nurdin, Nita Purnama Sari dan Marsunil Makkaraka, dan terkhusus

anakku tercinta A. Muh. Khalil Dzaki), yang selalu memberikan motivasi

dan dukungan baik moral maupun material, serta doa yang tiada henti.

Terima kasih sedalam-dalamnya atas kasih sayang kedua orang tua yang

diberikan kepada penulis yang tidak dapat terlukiskan sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian ini.

7. Kepada A.Husnul Khatimah, S.Ked sebagai pasangan, yang selalu

menemani, memberi dukungan, motivasi dan selalu menghibur jika ada

masalah menganai skripsiku, terima kasih sudah selalu ada.

8. Kepada Lisda, Nur Rahmat, Irfandi M, Risman Aprianto, dan Hasmilah,

sebagai sahabat yang memberikan saya semangat candatawa, dikala jenuh

menghampiri raga ini dan berpikir untuk berhenti melanjutkan penelitian

ini namun, kehadiran kalian dapat membuat saya kembali fokus pada

penelitian dan terus menggapai impian kita bersama yaitu S.IP

Page 9: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

viii

9. Rekan mahasiswa Kelas A angkatan 2016 beserta seluruh angkatan 2016

yang telah memberi saran dan informasi penelitian sehingga penelitian ini

dapat terselesaikan.

10. Kepada kakak sepupu A.Mudassir yang membantu penulis untuk menyusun

dan memberi saran kepada penulis sehingga penelitian ini dapat rampung

sampai sekarang.

11. Terkhusus untuk pribadi saya sendiri yang mampu menjalankan amanah

orang tua walaupun usaha saya saat ini tidak mampu membalas pemberian

orang tua (A.Mappisabbi dan A.Nurjannah). Ucapan saya sebagai ananda ta

“Hanya ini yang dapat bungsu berikan Gelar ini untuk kalian.

12. Terimakasih juga kepada kulkas dua pintu (Surya 16) yang telah setia

menemani penulis saat mengerjakan penelitian.

13. Terimakasih kepada Nanako (motorku) sebagai kuda besi yang menemani

penulis dari semester satu hingga saat ini. Ucapanku Nanako terus

mengabdi.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang

telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini, baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu penulis mengharapkan sumbangan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan penelitian ini.

Page 10: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

ix

Akhirul kalam, penulis berharap laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi

seluruh kalangan khususnya mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 21 Juli 2020

Penyusun

Page 11: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................

Halaman Pengajuan Skripsi ............................................................................... i

Lembar Persetujuan ............................................................................................ ii

Lembar Penerimaan Tim .................................................................................... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ....................................................... iv

Abstrak ............................................................................................................... v

Kata Pengantar ................................................................................................... vi

Daftar Isi............................................................................................................. x

Daftra Tabel ....................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemilih Pemula .................................................................................... 9

B. Marketing Politic ................................................................................. 10

1. Definisi ........................................................................................... 10

2. Peranan Marketing Politic ............................................................. 11

3. Pendekatan Marketing dalam Politik ............................................. 21

Page 12: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

xi

C. Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) ............................................... 26

1. Definisi ........................................................................................... 26

2. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah .......................................... 28

D. Kerangka Berpikir ................................................................................ 32

E. Fokus Penelitian ................................................................................... 33

F. Deskripsi Fokus Penelitian .................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 35

B. Tipe Penelitian ..................................................................................... 35

C. Sumber Data......................................................................................... 36

D. Informan ............................................................................................... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 38

F. Teknik Pengolahan Data ...................................................................... 39

G. Teknik Analisis Data............................................................................ 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 43

B. Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy Satria Yulianto

(TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten

Bulukumba Priode 2020/2025 ............................................................. 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 60

B. Saran .................................................................................................... 62

Page 13: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

xii

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 67

Page 14: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Informan Penelitian ............................................................................ 37

Table 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bulukumba

Tahun 2010-2017 ..................................................................................... 49

Page 15: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir .................................................................... 32

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Bulukumba ........................................................... 45

Gambar 4.2 Tomy Satria Yulianto (TSY) Calon Bupati Kabupaten

Bulukumba periode 2020-2025............................................................ 50

Page 16: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia merupakan amanah

langsung dari gerakan reformasi tahun 1998. Menimbang perlunya partisipasi

yang kuat dari masyarakat untuk ikut terlibat langsung dalam pemilihan

pemimpinnya, maka pemilihan kepala daerah menjadi momentum demokrasi

yang paling penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

Sebagai wujud implementasi demokrasi, pilkada dimaksudkan tidak saja untuk

memenuhi hasrat mengganti mekanisme lama pemilihan pemimpin dan wakil

rakyat gaya otoriterisme, tetapi juga secara filosofis ingin menggapai

pelaksanaan nilai-nilai demokrasi yang berkelanjutan, yaitu mengembangkan

partisipasi dan responsivitas serta akuntabilitas secara menyeluruh. Bambang

Yudhyono (2001).

Gagasan otonomi daerah pada pelaksanaan UU No.32 Tahun 2004

mengenai pemerintahan daerah yang sangat berkaitan dengan demokratisasi

kehidupan politik dan pemerintah baik lokal maupun ditingkat nasional. Agar

demokrasi bisa terwujud maka daerah harus memiliki kewenangan yang luas

mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri. Sedangkan undang –undang

mengenai pilkada yaitu UU No.10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas

UU No.1 Tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU

No.1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. UU No.

10 Tahun (2016).

Page 17: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

2

Pemilihan Kepala Daerah merupakan rekrutmen politik dengan

menyeleksi rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri sebagai kepala

daerah baik Gubernur/ wakil Gubernur, Bupati/ wakil Bupati atau Walikota/

wakil Walikota. Aktor utama sistem pemilihan kepala daerah adalah rakyat,

parpol, dan calon kepala daerah. Aktor-aktor tersebut terlibat langsung dalam

kegiatan pemilihan daerah, salah satu fokus untuk menambah hasil suara dari

calon kepala daerah yaitu dengan cara mempengaruhi/mengajak peserta

pemilih pemuda untuk ikut dalam penambahan suara paslon. Denny (2018)

Dari dulu hingga saat ini Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di

Indonesia, terus mengalami perubahan format atau sistem pemilihan yang lebih

berkualitas dan demokratis. Pada pilkada bukan hanya modal sistem dan teknis

pelaksanaan saja, calon kepala daerah juga membutuhkan tingkat kedikenalan

(Popularitas) ditengah-tengah masyarakat sebagai wajib pilih. Popularitas

adalah prasyarat mutlak yang wajib dimiliki, meskipun terkadang popularitas

bukanlah faktor penentu kandidat akan memperoleh tingkat kedipilihan

(Elektabilitas) yang tinggi. Usaha menaikkan popularitas dan citra politik

dibutuhkan strategi yang efektif dan terstruktur.

Adapun usaha yang dapat dilakukan untuk menaikkan popularitas yaitu

dengan cara melalui pemasaran. Dalam buku Philip Kotler dan Kevin Lane

Keller (2009,p.5) menjelaskan bahwa “inti dari Pemasaran (Marketing) adalah

mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan social”. Salah satu

definisi yang baik dan singkat dari pemasaran “memenuhi kebutuhan dengan

cara yang menguntungkan”. Manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya

Page 18: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

3

satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berpikir tentang cara-cara untuk

mencapai respon yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandangn

manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu

memiliki pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan

pelanggan dengan menciptakan, menghyantarkan, dan mengomunikasikan nilai

pelanggan yang unggul. Ada pemasaran terdapat beberapa istilah yang cukup

sering kita dengar yaitu marketing politik, money politik dan cots politik.

Money Politic (Politik uang) adalah suatu upaya mempengaruhi orang lain

(masyarakat) dengan menggunakan imbalan materi atau dapat juga diartikan

jual-beli suara pada proses politik dan kekuasaan serta tindakan membagi-

bagikan uang, baik milik pribadi atau partai untuk mempengaruhi suara

pemilih. Cost Politik yang bermakna “biaya politik”, Uang atau biaya ini

sebenarnya masih dianggap wajar dan normal, dimana setiap kegiatan politik

tentu membutuhkan biaya misalnya biaya pertemuan, iklan, makan minum

dalam pertemua, sampai pada honor para pekerja professional yang terlibat

sebagai anggota tim pemenang masing-masing kandidat. Sedangkan, Nursal

(2004) mengatakan bahwa Political Marketing atau pemasaran politik adalah

serangkaian aktivitas terencana, strategis dan juga taktis, berdimensi jangka

panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada para

pemilih. Pada penelitian kali ini akan terfokus oleh pemasaran politik yaitu

Push Marketing, Pull Marketing dan Pass Marketing. Sutrisno, dkk (2018).

Pendekatan push marketing yaitu politik yang menggunakan teori

strategi pendekatan pasar yang disebut dengan istilah 3P yaitu push marketing,

Page 19: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

4

pull marketing, dan pass marketing. Pendekatan push marketing yaitu adanya

stimulan atau rangsangan yang diberikan oleh pasangan calon kepada pemilih

sehingga mendorong mereka pergi ke Tempat Pengugutang Suara (TPS) dan

mencoblos. Kemudian pull marketing yaitu pembentukan image pasangan

calon sehingga memiliki dampak terhadap pemilih yang diharapkan mempu

membangkitkan sentimen pemilih. Dan pendekatan pass marketing yaitu

strategi yang menggunakan individu atau kelompok untuk mempengaruhi opini

pemilih. cara untuk membuat pasangan calon kepala daerah mencapai

popularitas yaitu dengan kampanye. Nursal (2004).

Pada perayaan pilkada terdapat ciri khas yaitu maraknya berbagai bahan

kampanye dan Alat Peraga Kampanye (APK), seperti spanduk, baliho yang

terpajang dilokasi-lokasi strategis agar mempermuda pemilih untuk melihat

kampanye pasangan calon kepala daerah. Kampanye adalah aktivitas

komunikasi, ditinjau dari aspek kajian komunikasi, Alat Peraga Kampanye

(APK), bahan kampanye, maupun iklan kampanye. Bagi para kandidat yang

ingin mendapatkan publikasi yang luas, maka iklan telah menjadi alat promosi,

baik soal sosok diri maupun program kerja yang akan dikerjakan jika terpilih

dalam pemilu, Hasrullah (2014).

Pada zaman sekarang siapa yang tidak tau mengenai media sosial,

karena segala usia menggunakan teknologi ini. Pada tahun 2019 pengguna

media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total

populasi, Databoks.katadata.co.id (2019). Penggunaan media sosial yang

terbanyak yaitu pada usia muda dengan persentasi 70%-90%. Meningkatnya

Page 20: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

5

penggunaan media sosial juga dialami dibeberapa wilayah di Indonesia salah

satunya di Kabupaten Bulukumba. Jumlah remaja penggunaan media sosial di

Bulukumba sebesar 19.058 orang, Dwi (2017). Dengan jumlah yang sangat

besar ini sehingga media sosial menjadi salah satu wadah promosi untuk

menarik para pemilih terkhusus para pemilih pemula yang banyak menggemari

media sosial.

Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Denny tentang strategi

politik Ok Arya Zulkarnaen dalam memenangkan Pilkada di Kabupaten

Batubara Tahun 2013 sehingga peneliti tertarik akan melakukan penelitian

yang hampir sama dengan penelitian tersebut. Namun pada penelitian peneliti

kali ini ingin mengetahui Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy Satria

Yulianto (TSY) pada Pemilih Pemula Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala

Daerah Di Kabupaten Bulukumba Periode 2020-2025.

Tomy Satria Yulianto (TSY) berhasil terpilih menjadi wakil Bupati

sejak 17 Februari 2016 yang mendampingi A.M. Sukri A Sappewali. Tomy

terjun kedunia politik dimulai dari menjabat sebagai anggota DPRD dapil

Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Bulukumpa. Tidak berselang lama

Tomy Satria Yulianto (TSY) kembali di percayakan sebagai wakil ketua

DPRD. Selama mengemban amanah sebagai legislator Tomy Satria Yulianto

(TSY) terkenal sangat vokal memperjuangkan aspirasi konsituennya. Tidak

sampai disitu saja, Tomy Satria Yulianto (TSY) hengkang dari partai Demorat

tahun 2017, Tomy Satria Yulianto (TSY) memilih untuk bergabung ke partai

Nasdem dan saat itu juga langsung dipercayakan menjabat Korda Nasdem

Page 21: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

6

Bulukumba dan Sinjai. Serta tahun 2018 Tomy Satria Yulianto (TSY) resmi

menjadi Pelasana tugas Nasdem Bulukumba.

Pada pilkada kali ini Tomy Satria Yulianto (TSY) selaku wakil bupati

bertahan didukung langsung oleh AM Sukri Sappewali selaku bupati Kab.

Bulukumba untuk kembali berkompetisi dipanggung politik sebagai calon

bupati periode 2020-2025. Apalagi Bupati petahanan A.M Sukri A Sappewali

tidak lagi ikut berkontestasi pada pesta politik lokal lima tahunan sekali itu.

Namun saat masih menjabat sebagai wakil bupati pada periode sebelumnya

terdapat problem yang dapat mengancam peluang TSY untuk melenggang

mulus di pilkada mendatang. Ada beberapa janji politik yang sulit

direalisasikan oleh AM Sukri Sappewali dan Tomy Satria Yulianto (TSY) yaitu

(1). Pembangunan Sport Center, (2). Pembangunan Waduk, (3). Peningkatan

Target ADD 12%, (4). Pembangunan Gedung Museum Kesenian Daerah, dan

(5). Penataan Honorer Kategori 2 (K2), karena hal ini tidak sedikit masyarakat

yang kecewa pada pasangan politik ini.

Sejauh ini, Tomy Satria Yulianto (TSY) dinilai aktif melakukan

komunikasi langsung dengan masyarakat Bulukumba khusunya pemuda.

Bukan hanya itu Tomy Satria Yulianto (TSY) seringkali tampil dengan gaya

milenial maka dari itu banyak pemilih pemula yang fans dengannya. Apalagi

jumlah pemilih pemula di Kabupaten Bulukumba tidak sedikit yaitu 13.700

orang, Bawaslu.Bulukumba.co.id (2019). Karena popularitas Tomy Satria

Yulianto (TSY) di kalangan pemuda sehingga peneliti mengkhususkan pada

pemilih pemula, dengan pertimbangan yang sangat besar karna jiwa muda dan

Page 22: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

7

coba-coba masih mewarnai alur berfikir para pemilih pemula, sebagian besar

dari mereka hanya melihat momen pemilu hanya sebagai ajang partisipasi

dengan memberikan suara kepada partai dan tokoh yang mereka

sukai/gandrungi. Antusiasme mereka untuk datang ke TPS tidak bisa langsung

diterjemahkan bahkan kesadaran politik mereka sudah tinggi. Kebanyakan

pemilih pemula baru sebatas partisipasi parokian semata. Mereka masih

membutuhkan pendewasaan politik sehingga mampu berpartisipasi aktif dan

berkontribusi positif dalam upaya menjaga dan menyuseskan demokratis.

Pemilih pemulah sering kali lebih cenderung memilih tokoh-tokoh besar,

partai-partai besar dan mapan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai

pemasaran politik (Political Marketing) dalam Pilkada Bupati di Kabupaten

Bulukumba ditengah Pandemi Covid-19, sehingga mengangkat judul:

“Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY)

Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten Bulukumba

Periode 2020-2025”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut yaitu Bagaimana Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy Satria

Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten

Bulukumba Priode 2020/2025 ?

Page 23: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

8

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu Peneliti dapat

mengetahui Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy Satria Yulianto

(TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten

Bulukumba Priode 2020/2025.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti

a. Meningkatkan kompetensi serta pengalaman melakukan sebuah

penelitian ilmia.

b. Sebagai sarana aplikasi ilmu pengetahuan dalam menentukan suatu

permasalahan serta merumuskan permasalahan tersebut dilingkugan

masyarakat.

c. Peneliti dapat mengetahui Pemasaran Politik (Political Marketing)

Tomy Satria Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala

Daerah Di Kabupaten Bulukumba Priode 2020/2025.

2. Manfaat bagi perguruan tinggi

a. Data awal untuk peneliti-peneliti selanjutnya.

b. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam melaksanakan fungsi

atau tugas Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan

Pendidikan, penelitian, dan pegabdian kepada Masyarakat.

Page 24: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemilih Pemula

Pemilih pemula berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa ataupun

pemilih dengan usia 17-21 tahun. Pemilih pemulah adalah pemilih yang baru

pertama kali memilih karena usianya baru saja memasuki usia ideal pemilih

yaitu 17-21 tahun, pengetahuan mereka juga masih dangkal tentang pemilu.

Pemilih pemula khususnya remaja (berusia 17 tahun) mempunyai nilai

kebudayaan yang santai, bebas, dan cenderung pada hal-hal yang informal dan

mencari kesenangan, oleh karena itu semua hal yang kurang menyenangkan

akan dihindari. Disamping mencari kesenangan, kelompok sebaya adalah

paling penting dalam kehidupan seorang remaja, sehingga bagi seorang remaja

perlu mempunyai kelompok teman sendiri dalam pergaulan, JW Batawi

(2010).

MA Affnaniyati (2011), pemilih pemula sangat unik sebab pemilih

pemula memiliki antusiasme tinggi, relatif lebih rasional, haus akan perubahan

dan tipis akan kadar polusi pragmatisme. Pemilihan politik mereka belum

dipengaruhi oleh motivasi ideologis tertentu dan lebih didorong oleh konteks

dinamika lingkungan politik lokal. Pemilih pemula mudah dipengaruhi

kepentingan-kepentingan tertentu, terutama oleh orang terdekat seperti anggota

keluarga, kerabat dan teman. Selain itu, media massa juga menjadi salah satu

pengaruh yang membuat mereka menentukan paslonnya sendiri.

Page 25: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

10

B. Marketing Politik

1. Definisi

Nursal (2004) mengatakan bahwa Political Marketing atau pemasaran

politik adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis dan juga taktis,

berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna

politik kepada para pemilih.

Menurut O' Cass dalam Firmanzah (2008), filosofi marketing

memberikan arahan bagaimana kita bisa menerapkan ilmu marketing dalam

dunia politik. Karena pada dasarnya ilmu marketing melihat bahwa

kebutuhan konsumen (stakeholder) adalah hal terpenting sehingga perlu

diidentifikasi dan dicari bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut. Konsep

marketing komersial berdasarkan pada premis bahwa semua perencanaan

dan operasi perusahaan berorientasi pada pemuasan konsumen

(stakeholder).

Menurut Firmanzah (2008), Political Marketing adalah konsep

permanen yang harus dilakukan terus-menerus oleh sebuah partai politik

atau kontestan dalam membangun kepercayaan dan image publik.

Membangun kepercayaan dan image ini hanya bisa dilakukan melalui

hubungan jangka panjang, tidak hanya pada masa kampanye. marketing

politik harus dilihat secara komprehensif:

a. Political Marketing lebih daripada sekadar komunikasi politik,

b. Political Marketing diaplikasikan dalam seluruh proses organisasi partai

politik. Tidak hanya tentang kampanye politik tetapi juga sampai pada

Page 26: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

11

tahap bagaimana memformulasikan produk politik melalui

pembangunan simbol, image, platform, dan program yang ditawarkan.

c. Political Marketing menggunakan konsep marketing secara luas, tidak

hanya terbatas pada teknik marketing, namun juga sampai strategi

marketing, dari teknik publikasi, menawarkan ide dan program, dan

desain produk sampai ke market intelligent serta pemrosesan informasi

d. Political Marketing melibatkan banyak disiplin ilmu dalam

pembahasannya, seperti sosiologi dan psikologi. Misalnya produk

politik merupakan fungsi dari pemahaman sosiologis mengenai simbol

dan identitas, sedangkan faktor psikologisnya adalah kedekatan

emosional dan karakter seorang pemimpin, sampai ke aspek rasionalitas

platform partai.

e. Political Marketing bisa diterapkan dalam berbagai situasi politik,

mulai dari pemilihan umum sampai ke proses lobi di parlemen

Sesuai dengan penjelasan di atas maka diketahui bahwa marketing politik

bukan dimaksudkan untuk 'menjual' kontestan pada publik, melainkan

sebagai teknik untuk memelihara hubungan dengan publik agar tercipta

hubungan dua arah yang langgeng.

2. Peran Political Marketing

Menurut Firmanzah (2008), Political Marketing memiliki peran yang

ikut menentukan dalam proses demokratisasi. Di negara-negara maju,

partai-partai politik mengerahkan kemampuan marketing mereka untuk

merebut sebanyak mungkin konstituen. Berbagai teknik yang sebelumnya

Page 27: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

12

hanya dipakai dalam dunia bisnis, sekarang ini telah dicangkokkan ke dalam

kehidupan politik. Semakin canggih teknik marketing yang diterapkan

dalam kehidupan politik.

Para anggota tim sukses berusaha 'menjual' jago mereka dengan

berbagai cara yang seringkali kita rasakan tak ada bedanya dengan

mengiklankan produk di media, mempromosikan outdoor maupun indoor.

Segala taktik dipakai agar rating jago mereka tinggi dan rakyat memilihnya

di bilik-bilik suara. Selain itu, marketing politik dapat memperbaiki kualitas

hubungan antara kontestan dengan pemilih. Pemilih adalah pihak yang

harus dimengerti, dipahami dan dicarikan jalan pemecahan dari setiap

permasalahan yang dihadapi. Firmanzah (2008)

Political Marketing meletakkan bahwa pemilih adalah subjek, bukan

objek manipulasi dan eksploitasi. Marketing politik tidak hanya bisa

diterapkan di negara-negara maju, di negara-negara berkembang pun

hukum-hukum marketing perlu diterapkan dalam dunia politik untuk

menarik sebanyak mungkin pemberi suara. Firmanzah (2008)

Political Marketing tidak menentukan kemenangan sebuah partai

politik atau kandidat Presiden. Political Marketing hanyalah sebuah metode

dan peralatan bagi partai politik atau calon presiden untuk melakukan

pendekatan kepada publik. Sistematisasi pendekatan yang dilakukan oleh

kandidat perlu dilakukan mengingat selalu terdapat keterbatasan sumber

daya yang dimiliki setiap kandidat. Firmanzah (2008)

Page 28: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

13

Persaingan merupakan fenomena yang tidak dapat dihindarkan dalam

iklim demokrasi. Untuk dapat memegang kekuasaan, partai politik atau

seorang kandidat harus memenangkan pemilihan umum dengan perolehan

suara terbanyak di antara kontestan-kontestan lainnya. Firmanzah (2008)

Menurut Firmanzah (2008), dalam kondisi persaingan politik, masing-

masing kontestan membutuhkan cara dan metode yang tepat untuk bisa

memenangkan persaingan. mengukur kemenangan dalam dunia politik

dilakukan dengan melihat siapa yang keluar sebagai pemenang dalam

pemilihan umum. Namun, kemenangan ini juga harus dikaji dan dianalisis

dengan hati-hati mengingat perimbangan kekuasaan yang ada di antara

partai-partai politik.

Kebanyakan Negara berkembang, peran dan fungsi politik dilakukan

oleh sekelompok kecil elit politik. Karena itu, seringkali mekanisme

politiknya sangat ditentukan oleh dinamisitas elit-elit politik. Mobilisasi

massa digerakkan oleh elit-elit politik. Orientasi pada tokoh masih terasa

kuat. Satu tokoh yang berpengaruh akan menentukan berhasil tidaknya

upaya suatu kelompok atau partai dalam perebutan kursi. Kesadaran

masyarakat kelas bawah relatif kecil untuk ikut serta mewarnai kebijakan-

kebijakan publik. Firmanzah (2008)

Masyarakat kelas bawah masih pasif dan lebih banyak menunggu

untuk digerakkan oleh elit politik. Hal ini tentunya membawa konsekuensi

bahwa masyarakat kelas bawah seringkali dijadikan objek politik oleh para

elit. Mobilisasi mereka dilakukan untuk pencapaian tujuan elit politik.

Page 29: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

14

Selain itu, konsekuensi dari politik yang sangat tersentralisasi membuat

kontrol sosial sulit dilakukan. Firmanzah (2008)

Fungsi kontrol lebih banyak dilakukan oleh kekuatan-kekuatan oposan

elit politik. Begitu tersentralisasinya sehingga masyarakat lapisan bawah

tidak dapat, atau sulit, mendapatkan informasi. Hal ini menyulitkan mereka

untuk menganalisis apa sebenarnya yang terjadi. Political Marketing dapat

berperan dalam pendistribusian informasi sehingga memudahkan akses pada

informasi yang dulunya sulit dijangkau. Firmanzah (2008)

Besarnya peran para tokoh elit di negara-negara berkembang

memberikan kesan bahwa marketing politik tidak diperlukan. Padahal tidak

demikian. Fungsi political marketing bukan sekadar untuk mempromosikan

tokoh atau tokoh-tokoh partai belaka. Political Marketing juga berfungsi

dalam pembelajaran politik kalangan bawah. Firmanzah (2008)

Tujuan utama interaksi sosial dalam suatu masyarakat adalah

membuat suatu sistem dapat memberdayakan (empowering) dan

memampukan (enabling) masyarakat menjadi kritis. Masyarakat kritis yang

dimaksudkan, dalam hal ini adalah masyarakat yang memiliki landasan dan

kemampuan untuk terus menyikapi dan mengkritisi setiap perkembangan

kondisi yang ada. Sikap kritis ini terutama ditujukan pada setiap kebijakan

dan keputusan elit politik. Firmanzah (2008)

Masyarakat yang kritis adalah masyarakat yang, dalam beberapa hal,

mengetahui dari mana mereka berasal, mengetahui bagaimana evolusi

berjalan untuk mencapai tahapan sekarang, juga, untuk memahami tujuan

Page 30: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

15

kolektif yang ingin dicapai. Masyarakat kritis juga masyarakat yang dapat

mengevaluasi setiap aktivitas politik, baik yang dilakukan elit politik, partai

politik atau kontestan individual. Firmanzah (2008)

Menurut Firmanzah (2008), Political Marketing dilihat sebagai suatu

proses yang dapat meningkatkan daya kritis masyarakat dalam berpolitik.

Agar rakyat tidak selalu menjadi korban dan objek manipulasi para elit

politik, masyarakat perlu diberdayakan dan perlu ada kondisi yang

memungkinkan proses pembelajaran politik. Untuk dapat menciptakan

masyarakat yang kritis, marketing politik harus melalui serangkaian

tahapan. Peran dan fungsi marketing politik dalam usaha menciptakan

masyarakat yang kritis dalam dunia politik meliputi:

a. Distribusi Informasi Politik

Political Marketing membantu sebagai media distribusi dan

penyebaran sejumlah hal ke masyarakat luas (Hal ini sangat bertolak

belakang dengan keadaan yang berlaku dalam sistem politik tertutup, di

mana distribusi dan penyebaran informasi serta pengetahuan politiknya

terbatas pada suatu (kelompok tertentu). Dengan demikian, marketing

politik sekaligus merupakan media partisipasi.

Hal pertama yang disebarkan dan diseminasi oleh marketing politik

ke masyarakat adalah informasi dan pengetahuan (knowledge) tentang

politik. Melalui aktivitas marketing seperti Man dan promosi, informasi

serta pengetahuan akan dapat dengan mudah disebarluaskan oleh partai

politik dan kontestan. Tidak hanya informasi tentang partai politik dan

Page 31: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

16

kontestan yang tersedia dalam pasar, melainkan informasi tentang

kondisi dan harapan-harapan konstituen pun akan terbuka.

Informasi dan pengetahuan tidak hanya satu arah dari konstituen ke

partai politik, namun juga informasi tentang partai politik yang diterima

konstituen. Kedua belah pihak saling membutuhkan informasi dan

pengetahuan satu sama lain. Political Marketing merupakan aktivitas

yang dilakukan oleh partai politik dan kontestan individu dalam

merancang isu-isu yang akan dilempar ke masyarakat,

mengkomunikasikan solusi yang hendak diterapkan ketika berkuasa,

ideologi partai dan kontrol sosial terhadap partai/individu yang berkuasa.

Marketing politik dilakukan dengan melibatkan media TV, radio,

koran dan pamflet yang mencoba melontarkan semua hal yang perlu

disampaikan kepada publik. Persaingan antarpartai politik, masing-

masing kontestan mencoba bersaing untuk memengaruhi opini publik.

Marketing politik dalam peran ini membuat masyarakat tidak buta

informasi. Mereka tidak lagi memilih asal memilih, melainkan lebih

mempertimbangkan banyak hal ketika memutuskan akan memilih jago

mereka. Melalui media promosi, iklan, konferensi pers, talk show dan

debat publik, partai politik atau kandidat perseorangan dapat

meningkatkan ketersediaan informasi yang nantinya sangat dibutuhkan

oleh pemilih dalam menentukan kandidat mana yang akan dipilih.

Political Marketing juga semakin meningkatkan ketersediaan

informasi politik yang dapat diakses masyarakat. Melalui marketing

Page 32: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

17

politik, informasi yang tadinya tertutup dan hanya dikonsumsi sejumlah

elit politik tertentu sekarang menjadi semakin terbuka untuk menjadi

konsumsi publik. Masyarakat pun menjadi semakin mudah mengakses

informasi yang dulunya sulit sekali didapatkan. Melalui pemberitaan,

aktivitas promosi dan iklan partai, jumlah informasi yang tersedia di

masyarakat akan semakin meningkat.

b. Edukasi politik

Masih berkaitan dengan peran informatif, political marketing

berguna untuk proses pembelajaran terbuka bagi setiap elemen yang

terdapat dalam suatu negara. Dari informasi memadai yang mereka

dapatkan, masyarakat niscaya mendapatkan pelajaranpelajaran yang

berfaedah bagi mereka, terutama dalam memilih calon yang tepat.

Pembelajaran ini dapat terwujud karena sesungguhnya masing-

masing pihak akan memetik hasil dari interaksi yang tercipta selama

berlangsungnya proses Political Marketing. Proses pertukaran informasi

membuat masing-masing aktor politik dapat lebih mudah memahami hal-

hal yang diinginkan pihak lain. Partai poiltik dapat belajar untuk

memahami konstituen dan masyarakat secara luas untuk meningkatkan

pemahaman berpolitik.

Political Marketing merupakan aktivitas yang dapat melibatkan

banyak pihak sekaligus. Karena apa pun yang dilakukan aktor politik

akan dapat dilihat, dianalisis, dievaluasi dan dikontrol oleh pihak lain,

sejumlah aktor social dapat menggunakan Political Marketing sebagai

Page 33: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

18

media pembelajaran. Bahkan kalangan LSM dapat memanfatkan teori-

teori Political Marketing untuk mendidik masyarakat dalam politik.

Dengan begitu, LSM bisa menyelenggarakan fungsinya sebagai

penyedia informasi politik yang berguna bagi masyarakat. masyarakat

secara luas juga perlu mendapatkan pembelajaran politik. Proses

pembelajaran yang paling bermanfaat bagi kalangan luas adalah

pembelajaran seluruh masyarakat itu sendiri. Dengan political marketing,

masyarakat diajak berkenalan dengan proses demokrasi yang

sesungguhnya.

Masyarakat dapat melakukan proses pembelajaran dari aktivitas-

aktivitas yang tercipta dalam political marketing. masyarakat bisa

mengetahui hak dan kewajiban dalam politik, perilaku para aktor politik,

output atau realisasi janji-janji partai politik atau kandidat individu, dan

semua peraturan yang terkait dalam kehidupan berpolitik.

c. Kesadaran politik

Melalui proses edukasi politik, masyarakat akan sadar akan hak

dan kewajiban politik mereka. Pemberian dan penyediaan informasi

politik membuat masyarakat perlahan dan pasti. penyadaran akan hak

dan kewajiban, diharapkan akan muncul transformasi sosial politik dalam

masyarakat. Transformasi yang paling diharapkan dengan adanya

marketing politik adalah perubahan paradigma. Perubahan ini dapat

terjadi di sisi kontestan (partai politik dan kandidat individu) maupun di

sisi masyarakat luas. Dari sisi kontestan: adanya political marketing dan

Page 34: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

19

semakin meningkatnya kesadaran masyarakat luas terhadap hak dan

kewajiban politik mereka, membuat partai politik dan kontestan

individual menjadi lebih berhati-hati dan menempatkan konstituen

sebagai tuan, bukannya sebagai objek yang akan dieksploitasi.

Dengan adanya political marketing, semua anggota masyarakat

akan lebih mampu memahami bentuk politik yang sebenarnya. Segala

yang berlangsung dalam politik adalah 'rahasia umum' dalam batas-batas

tertentu. peran elit politik yang kuat. Mereka mempunyai kekuasaan lebih

besar dalam menentukan gerak jalannya negara dan bangsa.secara umum

political marketing telah membuka keran-keran informasi bagi

masyarakat.

d. Partisipasi dan Keterlibatan Politik

Seiring dengan semakin teredukasinya masyarakat dan semakin

tingginya kesadaran politik masyarakat, semakin meningkat juga

keterlibatan dan partisipasi politik masyarakat. Political Marketing juga

dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan semua pihak dalam

kehidupan politik.

Political Marketing tidak hanya melibatkan partai-partai politik

dan kontestan individu, melainkan semua lapisan masyarakat termasuk

media dan pers pun terlibat selama periode kampanye maupun periode

non kampanye. Masing-masing pihak berhak ikut serta dalam kehidupa.

berpolitik. Bahkan regulator pun membutuhkan political marketing untuk

Page 35: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

20

menangkap aspirasi semua pihak dan menerjemahkannya dalam

peraturan formal yang mengikat para peserta pemilihan umum.

Political Marketing memungkinkan adanya interaksi semua pihak

serta dihindarinya dominasi satu kelompok tertentu. Hal ini membuat

partisipasi dan keterlibatan semua pihak meningkat. Salah satu penyebab

meningkatnya partisipasi dan keterlibatan politik adalah meningkatnya

rasa kepemilikan politik. Dengan semakin terbukanya sistem politik, dan

semakin meningkatnya hak-hak berpolitik.

Masyarakat luas memiliki kesempatan untuk berperan serta

mewarnai kehidupan politik melalui kebebasan bergabung dan

mendirikan suatu partai tertentu. Hal ini memungkinkan semakin

besarnya masyarakat yang tergabung dan berperan aktif dalam suatu

partai politik, keterlibatan dan intensitas dalam kehidupan politik secara

langsung pun semakin meningkat. Dengan semakin meningkatnya

keterlibatan semua pihak dalam kehidupan politik, diharapkan semakin

meningkat pula ikatan dan rasa memiliki pada diri semua elemen di

dalam kehidupan politik.

Political Marketing diyakini dapat meningkatkan ikatan rasional

maupun emosional kontestan dengan para pendukungnya. Serangkaian

aktivitas political marketing membuat hubungan antara kontestan dengan

konstituen menjadi lebih intens. Masyarakat kritis adalah masyarakat

yang mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan, juga mengetahui

mengekspresikannya.

Page 36: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

21

Masyarakat yang kritis akan melakukan kontrol sosial terhadap

setiap kebijakan dan aktivitas politik yang dilakukan pemerintah maupun

kontestan. Masing-masing pihak akan dapat melakukan kontrol terhadap

pihak lain. Masyarakat yang kritis menuntut adanya praktik politik yang

lebih transparan dan terbuka. Masyarakat tidak hanya memerhatikan hal-

hal yang bersifat nyata dan tampak di permukaan, namun juga perlu

mengetahui proses disusunnya suatu keputusan politik.

3. Pendekatan Pemasaran dalam Politik

Strategi pemasaran politik merupakan berbagai kegiatan atau aktivitas

yang dilakukan oleh kandidat dalam memasarkan muatan-muatan politik,

seperti visi dan misi, idiologi (platform), program dan identitas kontestan

yang akan mengikuti pemilihan umum. Strategi pemasaran politik harus

dilaksanakan dengan maksimal umtuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Menurut Ries dkk (2004), pemasaran politik dilaksanakan dengan

langkah strategis untuk menyampaikan berbagai muatan ide dan gagasan

politik agar masyrakat tidak but ainformasi politik. Rakyat akan semakin

matang dalam mempertimbangkan, memtuskan dan menjatuhkan pilihan

mereka pada hari pemun gutan suara. Salah satu strategi pemsaran politik

dilakasanakan dengan positoining politik, yaitu semua aktivitas untuk

menanamkan kesan di benak konsumen agar mereka bisa membedakan

produk dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi.

Page 37: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

22

Menanamkan dan menempatkan image dalam benak masyarakat tidak

hanya terbatas pada produk saja dan jasa, karena organisasi perusahaan

secara keseluruhan juga pelu ditambahkan dalam benak konsumen. Hal-hal

seperti kredibilitas dan reputasi dapat digunakan sebagai media untuk

melakukan Positioning. Ketika konsep ini diadopsi dalam iklim persaingan,

kandidat harus mampu menepatkan produk politik dan image politik dalam

benak masyarakat. Untuk dapat tertanam, produk dan image politik harus

memilik sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan produk politik lainnya.

Masing-masing kandidat harus berusahan menjadi dominan dan

menguasai benak masyarakat. Posisi yang kuat dalam benak masyarakat

membantu suatu kandidat selalu diingat dan menjadi referensi bagi

masyarakat ketika mereka dihadapkan pada serangkaian pilihan politik.

Menjadi referensi berarti bahwa kandidat tersebut menjadi acuan dan

pertama kali muncul dalam benak masyarakat ketika mereka dihadapkan

pada suatu permasalahan.

Koalisi seringkali muncul sebagai upaya untuk meningkatkan

kekuatan tawar-menawar sekaligus untuk menjaga stabilitas pemerintah.

Dalam konteks inilah kontestan membutuhkan metode dan konsep yang

tepat. Di tengah-tengah era demokratisasi dan kapitalisme, strategi-strategi

marketing merupakan cara yang tepat untuk menghasilkan kemenangan

dalam pemilihan umum.

Tentunya metode dan konsep marketing memerlukan banyak sekali

adaptasi dengan situasi dan kondisi dunia politik. Tidak semua metode

Page 38: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

23

marketing dapat langsung digunakan dalam konteks dunia politik. Namun,

partai politik dan kontestan sangat membutuhkan metode efektif untuk bisa

membangun hubungan jangka panjang dengan konstituen dan masyarakat

luas.

Marketing yang diadaptasi dalam dunia politik dapat digunakan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas transfer ideologi dan program kerja,

dari kontestan kemasyarakat. Marketing dapat memberikan inspirasi

tentangcara suatu kontestan dalam membuat produk berupa isu dan program

kerja berdasarkan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi

masyarakat.

Menurut Firmanzah (2008), tidak ubahnya domain aktivitas sosial

lain,dunia politik telah menjadi lebih terbuka dan transparan. Dunia politik

pun tidak kebal terhadap persaingan. Persaingan terjadi untuk

memperebutkan hati konstituen dan membuat mereka memilih kandidat

(partai politik ataukontestan individu) masing-masing selama periode

pemilihan umum.

Firmanzah (2012) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis strategi

pendekatan pasar, antara lain adalah:

a. Push-marketing (Mendorong Pemasaran)

Pada strategi ini partai politik berusaha mendapatkan dukungan melalui

stimulan yang diberikan kepada pemilih. Masyarakat perlu mendapatkan

dorongan dan energi untuk pergi ke bilik suara dan memilih kandidat

tersebut. Disamping itu partai politik perlu menyediakan alasan yang

Page 39: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

24

rasional maupun emosial kepada pemilih untuk memotivasi mereka agar

mereka bersedia mendukung kandidat tersebut.

b. Pass-marketing (Lulus Pemasaran)

Strategi ini menggunakan individu maupun kelompok yang dapat

mempengaruhi opini pemilih. Sukses tidaknya penggalangan massa akan

sangat ditentukan oleh pemilihan tokoh yang berperan tersebut. Semakin

tepat tokoh yang dipilih, efek yang diraih pun semakin besar dalam

mempengaruhi pendapat.

c. Pull-marketing (Trik Pemasaran)

Strategi ini menitik beratkan pada pembentukan image politik yang

positif. Macdonald (1989) menganjurkan bahwa supaya simbol dan

image politik dapat memiliki dampak yang signifikan., kedua hal tersebut

harus mampu membangkitkan sentimen. Pemilih cenderung memilih

partai yang sama dengan apa yang mereka rasakan.

Pemasaran politik yang dimaksud dalam penelitian ini mengadopsi

Teori Adman Nursal (2004), yang mengemukakan bahwa pada dasarnya

pendekatan pemasaran politik (political marketing), dikembangkan dengan

sembilan model yang disebut dengan 9P: positioning, policy, person, party,

presentation, push marketing, pull marketing, pass marketing dan polling.

Untuk mempersempit kajian maka dalam penelitian ini hanya akan dibahas

tiga strategi yaitu sebagai berikut:

Page 40: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

25

a. Push marketing (Mendorong Pemasaran)

Penyampaian produk politik secara langsung kepada para pemilih.

Produk politik tersebut berupa kandidat yang mencalonkan diri pada

suatu pemilihan umum dan kandidat itu sendiri. Strategi push

marketing dilakukan dengan kegiatan kampanye politik secara

langsung seperti pertemuan akbar, pengajian ibu-ibu dan bakti sosial.

b. Pull marketing (Trik Pemasaran)

Penyampaian produk politik dengan memanfaatkan media massa.

Media massa dalam aktivitas pemasaran politik memegang peranan

yang sangat penting dalam memperkenalkan dan menyosialisasikan

kandidat kepada masyarakat luas. Selain itu melalui media massa,

kandidat dapat menyebarluaskan visi, misi dan program mereka

kepada calon pemilih. Strategi pull markteing dilakukan dengan

kampanye politik menggunakan media cetak (surat kabar) maupun

media elektronik (televisi dan radio).

c. Pass marketing (Lulus Pemasaran)

Penyampaian produk politik kepada influencer group atau pihakpihak

yang memiliki pengaruh di masyarakat. Berbagai pihak yang memiliki

pengaruh di masyarakat memiliki nilai strategis bagi kandidat, sebab

dengan adanya daya pengaruh, para tokoh tersebut dapat meneruskan

pesan-pesan politik yang disampaikan kandidat kepada masyarakat

atau komunitasnya. Strategi pass marketing dilakukan dengan

Page 41: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

26

menjalin hubungan politik dengan para tokoh agama, tokoh

masyarakat dan tokoh pemuda.

Dalam hal ini kandidat dapat membuat kontrak/perjanjian politik

dengan para tokoh tersebut sebagai suatu ikatan yang kuat, agar ketika

kandidat yang dipasarkan memperoleh kemenangan, maka para tokoh

tersebut dapat menuntut janji-janji politik yang dituangkan dalam

kontrak, untuk kepentingan masyarakat di mana para tokoh tersebut

berdomisili.

C. Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA)

1. Definisi

Pemilukada menurut Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005

tentang “Pemilihan, pengesahan pengangkatan, dan pemberhentian Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sarana pelaksanaan kedaulatan

rakyat di wilayah Propinsi dan Kabupaten/ Kota berdasarkan pancasila dan

UUD 1945 untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah

(Pemilukada) merupakan instrumen yang sangat penting dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan prinsip demokrasi di

daerah, karena disinilah wujud bahwa rakyat sebagai pemegang kedaulatan

menentukan kebijakan kenegaraan. Mengandung arti bahwa kekuasaan

tertinggi untuk mengatur pemerintahan negara ada pada rakyat. Melalui

pemilukada, rakyat dapat memilih siapa yang menjadi pemimpin dan

Page 42: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

27

wakilnya dalam proses penyaluran aspirasi, yang selanjutnya menentukan

arah masa depan sebuah Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 56 ayat (1)

dinyatakan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu

pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pasangan calon kepala

daerah dan wakil kepala daerah selanjutnya disebut pasangan calon adalah

peserta pemilihan yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai

politik yang telah memenuhi persyaratan.

Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung

diatur dalam UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah no 56 pasal 119

dan Peraturan Pemerintah (PP) No.6/2005 tentang cara pemilihan,

pengesahan, pengangkatan, dan pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah. Secara eksplisit ketentuan tentang pilkada langsung

tercermin dalam cara pemilihan dan asas-asas yang digunakan dalam

penyelenggaraan pilkada. Dalam pasal 56 ayat (1) disebutkan : “Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang

dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas,

rahasia, jujur dan adil’’.

Berdasarkan uraian diatas proses pilkada langsung memiliki

manfaat bagi pertumbuhan demokrasi, dengan adanya pemilukada langusng

partisiapasi masyarakat lebih terbuaka dalam demokrasi dan dapat memilih

pemimpin sesuai dengan kriteria politik masyarakat, dibanding sistem

Page 43: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

28

demokrasi perwakilan yang menentukan pemimpin melalui rekrutment

politik segelintir orang di DPRD. Pilkada langsung bisa memberikan

keterbukan para kandidat-kandidat untuk memperkenalkn diri secara

langsung dan lebih terbuka kepada masyarakat.

2. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah

Proses pelaksanaan pilkada diatur dalam Undang-undang Nomor

32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah khususnya pada pasal 65 dan

66, dimana dalam pasal 65 ayat (4) dikemukakan bahwa “masa persiapan

pilkada diatur oleh KPUD dengan berpedoman pada Peraturan Daerah”.

Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilaksanakan melalui

masa persiapan, dan tahap pelaksanaan. Pelaksanaan dalam tahap tersebut

meliputi beberapa tahapan, yakni penetapan daftar pemilih, pendaftaran dan

penetapan calon kepala daerah/wakil kepala daerah, kampanye, pemungutan

suara, penghitungan suara, dan penetapan pasangan calon kepala

daerah/wakil kepala daerah terpilih, pengesahan, dan pelantikan.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, dalam pasal 56 sampai dengan

pasal 119 berisi prosedur dan mekanisme pemilihan kepala daerah secara

langsung oleh rakyat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

rangka mempersiapkan pemilihan Kepala Daerah secara langsung antara

lain:

a. Mekanisme dan prosedur pemilihan. Mekanisme ini meliputi seluruh

tahapan pemilihan mulai dari penjaringan bakal calon, pencalonan dan

Page 44: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

29

pemilihannya. Keterlibatan lembaga legislatif dan masyarakat dalam

setiap tahapan tersebut diatur jelas dan tegas.

b. Peranan DPRD dalam pemilihan Kepala Daerah. Dominasi peranan

DPRD dalam Pemilukada seperti saat ini, tentu saja akan mengalami

degradasi. Peranan DPRD tidak mengurangi fungsinya sebagai lembaga

legislatif di daerah.

c. Mekanisme pertanggung jawaban Kepala Daerah. Perubahan sistem

pemilihan Kepala Daerah akan mempengaruhi mekanisme pertanggung

jawaban kepala daerah.

d. Hubungan Kepala Daerah dengan DPRD. Pemilihan Kepala Daerah

secara langsung akan berpotensi menimbulkan resistensi terhadap

hubungan antara Kepala Daerah dan DPRD.

e. Hubungan pelaksana pemilihan Kepala Daerah dengan pemilihan

Presiden, anggota DPR, DPRD dan DPD. Dalam satu tahun, di suatu

Kabupaten/ Kota, mungkin terjadi tiga kali pemilihan, yaitu Pemilu

(presiden, DPR, DPRD), pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati/

Walikota.

Dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 56 ayat (1)

dinyatakan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu

pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pasangan calon kepala

daerah dan wakil kepala daerah selanjutnya disebut pasangan calon adalah

Page 45: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

30

peserta pemilihan yang diusulkan oleh partai Politik atau gabungan partai

politik yang telah memenuhi persyaratan.

Menurut Ibid (20) Dengan lahirnya UU No.32/2004 dan PP No.

6/2005, pilkada langsung merupakan keputusan hukum yang harus

dilaksanakan. Dengan pemilihan langsung, yang menggunakan asasasas

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, pilkada langsung layak

disebut sebagai sistem rekrutmen pejabat publik yang hampir memenuhi

parameter demokratis.

Menurut Ibid (110-111) Selain itu pilkada langsung dapat disebut

sebagai praktik politik demokratis apabila memenuhi beberapa prisipinsial,

yakni menggunakan azas-azas yang berlaku dalam recruitment politik yang

terbuka, seperti pemilu legislatif (DPR, DPD, DPRD) dan pemilihan

Presiden Wakil Presiden, yakni azas langsung, umum, bebas, rahasia, dan

jujur dan adil.

a. Langsung, Rakyat sebagai pemilih mempunyai hak untuk memberikan

suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa

perantaran.

b. Umum, pada dasarnya semua warga negara yang memenuhi persyaratan

sesuai dengan ketentuan perundangan berhak mengikuti pilkada.

Pemilihan yang bersifat umum mengandung makna yang menjamin

kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa

diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin,

kedaerahan, pekerjaan dan status sosial.

Page 46: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

31

c. Bebas, setiap warga negara yang berhak memilih bebas menentukan

pilihan tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Dalam melaksanakan

haknya, setiap warga negara dijamin keamanannya sehingga dapat

memilih sesuai kehendak hati nurani dan kepentingannya.

d. Rahasia, dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin dan pilihannya

tidak akan diketahui oleh pihak mana pun dengan jalan apa pun. Pemilih

memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh

orang lain kepada siapa pun suaranya diberikan.

e. Jujur, Dalam penyelenggaraan pilkada, setiap penyelenggara pilkada,

aparat pemerintah, calon/peserta pilkada, pegawas pilkada, pemantau

pilkada, pemilih serta semua pihak yang terkait harus bersikap dan

bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

f. Adil, dalam penyelenggaraan pilkada, setiap pemilih dan calon/peserta

pilkada mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecenderungan

pihak manapun.

Dapat ditarik kesimpulan dengan pemilihan langsung, yang

menggunakan asas-asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,

pilkada langsung layak disebut sebagai sistem rekrutmen pejabat publik

yang hampir memenuhi parameter demokratis. Keberhasilan pilkada

langsung untuk melahirkan kepemimpinan daerah yang demokratis, sesuai

kehendak dan tuntutan rakyat sangat tergantung pada kritisisme dan

rasioanalitas rakyat sendiri.

Page 47: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

32

D. KERANGKA BERPIKIR

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana marketing politik yang

dilakukan Tomy Satria Yulianto (TSY) dalam Menghadapi Pemilihan Kepala

Daerah Di Kabupaten Bulukumba Priode 2020/2025. Kerangka pikir dalam

penelitian ini disusun sebagai landasan penelitian yaitu untuk menguji teori

mengenai pemasaran politik yang dikemukakan oleh Adman Nursal (2004),

bahwa pemasaran politik dapat dikembangkan dengan push marketing, pull

marketing dan pass marketing.

a. Push Marketing (Mendorong Pemasaran) dilakukan dengan kegiatan

kampanye politik secara langsung seperti pertemuan akbar, pengadaan

pertandingan olahraga antar kecamatan, dan diskusi terbuka di warkop-

warkop tanpa memandang usia.

b. Pull Marketing (Trik Pemasaran) dalam penelitian ini yakni aktivitas

politik dengan memanfaatkan media massa, memperkenalkan dan

mensosialisasikan kandidat kepada masyarakat melalui media massa, dan

menyebarkan visi misi melalui media massa. Dalam hal ini

mensosialisasikan kandidat kepada masyarakat dengan kegiatan-kegiatan

yang dilakukan.

c. Pass Marketing (Lulus Pemasaran) dilakukan dengan Penyampaian

produk politik kepada influencer group atau pihak-pihak yang memiliki

pengaruh di masyarakat. Berbagai pihak yang memiliki pengaruh di

masyarakat memiliki nilai strategis bagi kandidat, sebab dengan adanya

daya pengaruh, para tokoh tersebut dapat meneruskan pesan-pesan politik

Page 48: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

33

yang disampaikan kandidat kepada masyarakat atau komunitasnya.

Strategi pass marketing dilakukan dengan menjalin hubungan politik

dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda (Adman

Nursal, 2004). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan Kerangka

Pikir dibawah ini:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir.

E. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah

dan tujuan penelitian yaitu untuk menjawab bagaimana Pemasaran Politik

(Political Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi

Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten Bulukumba Priode 2020/2025.

Pilkada Kabupaten Bulukumba

Tahun 2020

Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY) Dalam

Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten Bulukumba Priode

2020/2025

Mendorong Pemasaran

Trik Pemesaran

Lulus Pemasaran

Pemasaran politik Tomy Satria Yulianto

dalam menghadapi pemilihan kepala

daerah

Page 49: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

34

F. Deskripsi Fokus Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian yang telah diuraikan peneliti, kemudian

akan di deskripsikan seperti berikut :

1. Push Marketing (Mendorong Pemasaran) adalah penyampaian produk

politik secara langsung kepada para pemilih. Oleh tim kampanye Tomy

Satria Yulianto (TSY).

2. Pull Marketing (Trik Pemasaran) adalah menyampaikan produk politik

dengan memanfaatkan media massa. Oleh tim kampanye Tomy Satria

Yulianto (TSY).

3. Pass Marketing (Lulus Pemasaran)adalah menyampaikan produk politik

kepada influenser group atau pihak-pihak yang memiliki pengaruh di

masyarakat. Oleh tim kampanye Tomy Satria Yulianto (TSY).

Page 50: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan di lakukan dari bulan Juni-Juli setelah mengikuti

seminar proposal. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba,

dengan pertimbangan bahwa lokasi mudah dijangkau. Selain itu banyak proses

pembelajaran di bidang politik yang dapat diambil manfaatnya. penentuan

lokasi penelitian yang penulis tentukan merupakan pemasaran politik Calon

Bupati Tomy Satria Yulianto Di Kabupaten Bulukumba, sehingga penulis

menemukan kemudahan untuk mengetahui Pemasaran Politik (Political

Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala

Daerah Di Kabupaten Bulukumba Periode 2020-2025.

B. Tipe Penelitian

Sugiono, (2013) Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana

peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif digunakan untuk

mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.

Moleong, (2006) Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah

dalam masyarakat serta situasi-situasi, termasuk tentang hubungan, kegiatan-

kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang

berlangsung. Dalam penelitian kualitatif, Oleh karena itu, analisis data yang

Page 51: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

36

dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan

kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori.

Bogdan dan Taylor (1975) dalam Moleong (2005) berpendapat bahwa

penelitian kualitatif bertujuan untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Penelitian pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara terjun langsung ke

lapangan untuk meneliti obyek kajian. Hal ini ditunjukkan untuk memperoleh

informasi yang mendalam dangan jalan berinteraksi langsung kepada

masyarakat. Prosedur penelitiannya bersifat menjelaskan, menggambarkan dan

menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan atau kalimat sebagai

jawaban atas permasalahan yang diteliti Penelitian kualitatif dalam penelitian

ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan keterangan-keterangan

secara jelas dan faktual tentang Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy

Satria Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di

Kabupaten Bulukumba Priode 2020/2025.

C. Sumber Data

Sumber data adalah tempat dimana peneliti memperoleh data yang

diperlukan selama melaksanakan penelitian. Adapun sumber data pada

penelitian ini antara lain :

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dengan cara

menggali dari sumper informasi (informan) dan dari catatan lapangan yang

relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, informan

Page 52: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

37

informan dipilih dengan mendasar pada subyek yang menguasai

permasalahan, memiliki data serta bersedia memberikan informasi data.

Wawancara dilakukan kepada informan yang telah ditentukan

dengan menggunakan panduan wawancara mengenai Pemasaran Politik

(Political Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi

Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten Bulukumba Priode 2020/2025.

Dimana informan penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan

keperluan penulisan penelitian yang memang mewakili sumber informasi

yang ingin didapatkan oleh penulis.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung dan

mencari fakta yang sebenarnya hasil dari wawancara mendalam yang telah

dilakukan maupun mengecek kembali data yang sudah ada sebelumnya.

Data sekunder dalam penelitian ini didapat secara tidak langsung yang

diperlukan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari data primer.

Data sekunder ini berupa bahan-bahan tertulis yang mencakup Undang-

Undang dan peraturan terkait, serta referensi-referensi yang menjadi

panduan.

D. Informan

Dalam penelitian kualitatif, informasi merupakan data yang diperoleh di

lokasi penelitian, dalam naskah atau dokumen, dan dari informan yang telah

ditunjuk sebagai kunci pengayaan sumber data. Dalam penelitian ini informan

penelitian dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan

Page 53: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

38

secara tidak acak, tetapi tetapi dengan pertimbangan dan kriteria tertentu.

Adapun informan yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

No. Informan Jumlah

1. Tomy Satria Yulianto. 1

2. Tim Kampanye TSY 3

3. Pemilih pemula 5

Tabel 3.1 Informan pada Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang benar dan akurat sehingga mampu

menjawab permasalahan penelitian, maka pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara mendalam (indepth interview)

Dalam teknik pengumpulan menggunakan wawancara hampir sama

dengan panduan wawancara. Wawancara itu sendiri dibagi menjadi 3

kelompok yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur dan

wawancara mendalam (in-depth interview).

Basuki (2006), Namun disini peneliti memilih melakukan wawancara

mendalam, ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks,

yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi untuk

menghindari kehilangan informasi, maka peneliti meminta ijin kepada

informan untuk menggunakan alat perekam. Sebelum dilangsungkan

wawancara mendalam.

Page 54: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

39

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono, (2009) Dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen yang digunakan peneliti disini berupa foto,

gambar, serta data-data mengenai Pemasaran Politik (Political Marketing)

Tomy Satria Yulianto (TSY) Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala

Daerah Di Kabupaten Bulukumba Priode 2020/2025 dari observasi dan

wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya apabila didukung oleh

foto-foto.

F. Teknik Pengolahan Data

Setelah data diperoleh dari lapangan terkumpul maka tahap

berikutnya ialah mengolah data tersebut. Adapun teknik yang digunakan

dalam pengolahan data sebagaimana yang disebutkan Moleong (2006)

meliputi:

1. Editing

Pada tahapan ini, data yang telah terkumpul melalui daftar pertanyaan

(panduan wawancara) ataupun pada wawancara perlu dibaca kembali

untuk melihat apakah ada hal-hal yang masih meragukan dari jawaban

informan. Jadi, editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas data dan

menghilangkan keraguan data.

2. Interpretasi

Setelah data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik hasilnya

harus diinterprestasikan atau ditafsirkan agar kesimpulan-kesimpulan

penting mudah ditangkap oleh pembaca. Interpretasi merupakan

Page 55: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

40

penjelasan terperinci tentang arti sebenarnya dari materi yang

dipaparkan, selain itu juga dapat memberikan arti yang lebih luas dari

penemuan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biglen yang dikutip Moleong(2006) analisis

data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan

data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesisnya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan

apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Analisis data merupakan cara seorang peneliti dalam mengelola data

yang telah terkumpul sehingga mendapatkan suatu kesimpulan dari

penelitiannya, karena data yang diperoleh dari suatu penelitian tidak dapat

dipergunakan begitu saja, analisis data menjadi bagian yang amat penting

dalam metode ilmiah, karena dengan analisis data tersebut dapat lebih

berarti dan bermakna dalam memecahkan masalah. Adapun teknik analisa

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses penyederhanan data, yaitu data yang

diperoleh dari lapangan dituangkan ke dalam bentuk laporan

selanjutnya di reduksi, dirangkum, difokuskan pada hal-hal penting.

Dicari tema dan polanya disusun secara sistematis. Data yang

direduksi memberi gambaran yang tajam tentang hasil pengamatan

Page 56: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

41

juga mempermudah peneliti dalam mencari kembali data yang

diperoleh bila diperlukan.

2. Penyajian Data (Display)

Penyajian data dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan atau

bagian-bagian tertentu dari penelitian, dengan membuat penggambaran

secara deskriptif masalah yang diteliti.

3. Triangulasi Data

Selain menggunakan reduksi data peneliti juga menggunakan teknik

Triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana

dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan

hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004).

Denzin dalam (Moloeng, 2004), membedakan empat macam

triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber,

metode, penyidik dan teori. Pada penelitian ini, dari keempat macam

triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan

dengan memanfaatkan sumber. Triangulasi dengan sumber artinya

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi penelitian kualitatif (Patton,1987). Adapun untuk mencapai

kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara,

Page 57: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

42

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan

apa yang dikatakan secara pribadi,

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas,

dan

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

Sementara itu, dalam catatan Tedi Cahyono dilengkapi bahwa dalam

riset kualitatif triangulasi merupakan proses yang harus dilalui oleh

seorang peneliti disamping proses lainnya, dimana proses ini

menentukan aspek validitas informasi yang diperoleh untuk kemudian

disusun dalam suatu penelitian.

4. Pengambilan Kesimpulan (Verifikasi).

Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan cara menyimpulkan hasil

penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada tahap penyajian

data. KesimpSulan yang diambil merupakan jawaban dari

permasalahan yang diteliti.

Page 58: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

a. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Bulukumba

Sejarah tentang penamaan “Bulukumba“, konon masih bersumber dari

dua kata dalam bahasa Bugis yaitu “Buluku“ dan “Mupa” yang dalam

bahasa Indonesia berarti “masih gunung milik saya atau tetap gunung

milik saya“. Mitos ini pertama kali muncul pada abad ke – 16 Masehi

ketika terjadi perang saudara antara dua kerajaan besar di Sulawesi yaitu

kerajaan Gowa dan kerajaan Bone, batas Bukit yang bernama Karampuang

Raja Bone masih mengklaim bahwa bukit Karampuan ( Wilayah ini

didekat perbatasan Kab. Bulukumba dan Kab. Sinjai mengklaim masih

Bukitnya, yang merupakan barisan lereng bukit dari Gunung Lompo

Battang,oleh pihak kerajaan Gowa sebagai batas wilayah kekuasaannya.

Namun, pihak kerajaan Bone berkeras mempertahankan sebagai wilayah

kekuasaannya mulai dari barat sampai selatan. Berawal dari peristiwa

tersebut kemudian tercetuslah kalimat dalam bahasa Bugis “Bulukumupa”,

yang kemudian pada tingkatan dialeg tertentu mengalami perubahan

proses bunyi menjadi “Bulukumba”.

Akhirnya setelah dilakukan seminar sehari pada tanggal 28 Maret

1994 dengan narasumber Prof. Dr. H. Ahmad Mattulada (ahli sejarah dan

budaya), maka ditetapkanlah hari jadi Kabupaten Bulukumba, yaitu

tanggal 4 Februari 1960 melalui Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 1994.

Page 59: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

44

Secara yuridis formal Kabupaten Bulukumba resmi menjadi daerah tingkat

II setelah ditetapkan Lambang Daerah Kabupaten Bulukumba oleh DPRD

Kabupaten Bulukumba pada tanggal 4 Februari 1960 dan selanjutnya

dilakukan pelantikan bupati pertama, yaitu Andi Patarai pada tanggal 12

Februari 1960.

Dalam pembahasan ini, ada empat bagian yang diurai, yakni keadaan

geografi, keadaan pemerintahan, visi-misi Kabupaten Bulukumba dan

keadaan demografi. Lebih lanjut akan diuraikan dibawah ini :

1. Keadaan Geografi

Kabupaten Bulukumba berada di 153 Km dari Makassar Ibukota

Provinsi Sulawesi Selatan terletak di bagian selatan dari jazirah

Sulawesi Selatan dengan luas wilayah kabupaten 1.154,67 km2 atau

1,85% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yang secara

kewilayahan Kabupaten Bulukumba berada pada kondisi empat

dimensi, yakni dataran tinggi pada kakigunung Bawakaraeng-

Lompobattang, dataran rendah, pantai dan laut lepas. Dari 10

kecamatan yang ada, semua dapat ditempuh dengan mudah dan

ditunjang dengan infrastruktur jalan kabupaten yang memadai.

Kecamatan yang terjauh dari ibukota kabupaten yakni Kecamatan

Kajang.

Secara geografis, Bulukumba terletak pada koordinat antara 5⁰20”

sampai 5⁰40” Lintang Selatan dan 119⁰50” sampai 120⁰28” Bujur

Timur. Adapun batas Administrasi Bulukumba adalah :

Page 60: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

45

Batas Utara : Kabupaten Sinjai

Batas Timur : Teluk Bone

Batas Selatan : Laut Flores

Batas Barat : Kabupaten Bantaeng

Kabupaten Bulukumba terbagi dalam 10 Kecamatan yang

meliputi 126 desa/kelurahan yang terdiri dari 24 kelurahan dan 102

desa. Ditinjau dari 10 kecamatan terdapat 2 kecamatan yang luas,

yaitu Kecamatan Gatarang dan Kecamatan Bulukumpa, masing-

masing 173,51 Km2 dan 171,33 Km

2, sekitar 29,87 % dari luas

Kabupaten Bulukumba, kemudian kecamatan terkecil adalah

kecamatan Ujung Bulu yang berlokasi ibu kota Kabupatan (Kota

Bulukumba) dengan luas wilayah 14,44 Km2 atau 1,25 % dari luas

wilayah Kabupaten Bulukumba.

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Bulukumba

Sumber : https://bulukumbakab.go.id/peta-bulukumba

Page 61: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

46

2. Keadaan Pemerintahan

Pemerintah kabupaten bulukumba membawahi 10 (sepuluh)

kecamatan definitive dan terbagi ke dalam 27 kelurahan dan 109 desa.

Kondisi PNS pemda pada tahun 2015, di bulukumba terdapat 7.598

PNS. Ditinjau menurut pendidikan, pendidikan PNS lebih baik

dibandingkan pendidikan pekerja pada umumnya yaitu mereka yang

berpendidikan rendah (SD dan SLTP sederajat) hanya 1,95 persen,

sementara yang berpendidikan SMA 14,11 persen dan

diploma/universitas mencapai 83,94 persen. Dilihat dari

kepangkatannya, 59,41 persen PNS bergolongan III, sedangkan PS

golongan I hanya sebesar 1,43 persen.

Kelengkapan pemerintah sebagai mitra pemerintah (eksekutif),

dibantu oleh legislative (DPRD) degan persoil organisasi yang cukup

lengkap dan telah menghasilkann berbagai keputusan yang dituangkan

dalam berbagai perda (peraturan daerah). Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba Periode 2009-2015

terdiri dari 40 orang yang meliputi: 1 orang Ketua DPRD, 2 orang

Wakil Ketua, 4 orang Ketua Komisi, 4 orang Wakil Ketua Komisi, 4

orang Sekretaris Komisi (masing-masing untuk Komisi A, B, C, dan

D), dan anggota Komisi masing-masing: Komisi A, B, dan C

sebanyak 6 orang, serta Komisi D sebanyak 7 orang.

Page 62: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

47

3. Visi-Misi Kabupaten Bulukumba

Visi

Adapun visi Pemerintah Kabupaten Bulukumba yaitu “Sejahterakan

Masyarakat Bulukumba dengan Membangun Desa, Menata Kota,

melalui Kemandirian Lokal yang Bernafaskan Keagamaan”. Visi di

atas dapat didefinisikan sebagai berikut:

Membangun Desa, pembangunan yang dilaksanakan pada semua

bidang kehidupan dengan titik berat bidang ekonomi, sosial, dan

budaya. Pemanfaatan potensi sumberdaya sehingga secara langsung

maupun tidak langsung memberikan kontribusi terhadap peningkatan

kesejahteraan.

Menata Kota, dapat didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan

oleh pemerintah daerah melalui penataan, pemanfaatan, dan

pengendalian ruang kota untuk mewujudkan struktur dan pola ruang

kota sebagai pusat permukiman, pemerintahan, jasa, pelayanan sosial,

dan pusat pertumbuhan ekonomi.

Kemandirian Lokal, yaitu kemampuan untuk memanfaatkan

potensi sumberdaya ekonomi, politik, sosial, dan budaya secara

optimal yang memerlukan penanganan secara efisien, efektif, dan

berkesinambungan yang bermuara pada pemenuhan kebutuhan hidup.

Bernafaskan Keagamaan, menegaskan bahwa agama sebagai acuam

utama dalam proses aktualisasi nilai-nilai budaya dalam rangka proses

adaptasi terhadap dinamika lingkungan strategis. Proses pembangunan

Page 63: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

48

berjalan dengan berlandaskan pada tatanan keagamaan yang

membentuk prilaku manusia religius dengan nilai-nilai spritual dan

tetap melekat pada kehidupan masyarakat.

Misi

Misi ini menggambarkan keberadaan dan penetapan tujuan dan

sasaran yang tepat serta menggambarkan keadaan yang ingin

diwujudkan. Untuk mewujudkan pernyataan visi tersebut di atas, kami

implementasikan dalam beberapa misi, sebagai berikut:

1. Berkembangnya kapasitas masyarakat Bulukumba agar mampu

meningkatkan produktivitasnya secara berkesinambungan dan

demokratis.

2. Mendorong serta memfasilitasi tumbuh-kembangnya

kelembagaan masyarakat pada semua bidang kehidupan dengan

memberikan perhatian utama kepada pembangunan

perekonomian daerah yang memicu pertumbuhan kesempatan

berusaha dan kesempatan kerja.

3. Mengembangkan daerah melalui pemanfaatan potensi dan

sumberdaya kabupaten sedemikian rupa, sehingga secara

langsung mapun tidak langsung memberikan kontribusi terhadap

pencapaian sasaran pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan,

serta berdampak positif terhadap pengembangan kawasan sekitar.

4. Peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan yang partisipatif,

transparan, dan akuntabel.

Page 64: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

49

5. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dan budaya terhadap

segenap aspek kehidupan kemasyarakatan.

4. Keadaan Demografi

Jumlah Penduduk kabupaten Bulukumba pada tahun 2017 tercatat

415.7013 Jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 196.426 jiwa dan

perempuan sebanyak 219.287 jiwa yang tersebar di sepuluh

kecamatan. Dari Sepuluh kecamatan, kecamatan Gantarang yang

mempunyai jumlah penduduk terbesar yaitu 75.055 jiwa atau 18.06%

sedangkan kecamatan Bontotiro menjadi kecamatan dengan jumlah

penduduk terkecil yaitu 21.742 jiwa atau 5,23%. Untuk lengkapnya

dapat dilihat pada table berikut:

No. Kecamatan

Jumlah Penduduk (Jiwa) Laju Pertumbuhan

penduduk (%)

2010 2016 2017 2010-

2017

2016-

2017

1. Gantarang 71.158 74.582 75.055 5,48 0,63

2. Ujungbulu 48.126 53.764 54.675 13,61 1,69

3. Ujungloe 39.533 41.397 41.654 5,37 0,62

4. Bontobahari 23.976 25.233 25.409 5,98 0,70

5. Bontotori 22.808 21.916 21.742 4,67 0,79

6. Herlang 24.128 24.560 24.958 1,95 0,15

7. Kajang 47.080 48.635 48.827 3,71 0,39

8. Bulukumpa 50.835 52.259 52.422 3,12 0,31

9. RilauAle 37.809 39.775 40.051 5,93 0,09

10. Kindang 29.815 31.108 31.280 4,91 0,55

Bulukumba 395.268 413.229 415.713 5,17

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bulukumba Tahun 2010-2017

Sumber : Bulukumba Dalam angka 2018

Page 65: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

50

b. Profil Tomy Satria Yulianto (TSY)

Gambar 4.2 Tomy Satria Yulianto (TSY) Calon Bupati Kabupaten

Bulukumba

Sumber : Instagram Tomy Satria Yulianto

Tomy Satria Yulianto anak keenam dari 7 bersaudara terdiri dari 3

saudara laki-laki dan 4 saudara perempuan, dari pasangan Puang

H.Sangkala dan (almarhuma) Ibu Nining, beliau lahir di Bulukumba,

Sulawesi Selatan pada 14 Juli 1974. Beliau menghabiskan masa kecilnya

di Butta Panrita Lopi, sebelum berpetualang ke daerah lain untuk

meneruskan pendidikan dan karir. Beliau tercatat sebagai alumnus SDN

No. 61 Balle Anging Bulukumba (1980 – 1986), SMPN Tanete

Bulukumba (1986 – 1989), SMAN Tanete Bulukumba (1989 – 1992), dan

Page 66: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

51

program Sarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin (1994 -2000).

Di samping pendidikan formal, Tomy Satria Yulianto juga memiliki

cukup banyak pengalaman pendidikan non-formal, baik dilevel nasional

maupun international. Beberapa diantaranya, sebagai fasilitator Policy and

Practice Forum tentang undang-Undang Desa (Jakarta, 2014), fasilitator

Lokakarya Penyusunan Rencana Strategic TNC (Minneapolis – USA,

2014), pelatihan Kepemimpinan Pemuda (Bangkok, 2014), Pelatihan

Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Daerah (Bogor, 2012),

Lokakarya Internasional Strategi Peningkatan Kapasitas SDM (Nebraska –

USA, 2012), Lokakarya Internasional Isu Masyarakat Adat dan

Masyarakat Lokal ( Denver – USA, 2011), Lokakarya Internasional

Penyusunan Strategi Keberlanjutan Program Konservasi (Bali, 2011),

English Writing Skills Learning Centre Wacana University (Salatiga,

2011), Lokakarya Kemitraan Konservasi dan Pembelajaran Pengelolaan

Sumber Daya Alam (Guilin, China, 2007), dan TOT Pembangunan Tata

Kelola Pemerintahan (Surabaya, 2002).

Pengalaman organisasi Tomy Satria Yulianto pun tercatat cukup

membanggakan. Ia diketahui pernah menjabat sebagai Pengurus

Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Fisip Unhas (1995 – 1996), Ketua

Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Fisip Unhas (1996 – 1997 ), Wakil

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fisip Unhas ( 1997 – 1998 ),

Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMAH) Bulukumba (1998 –

Page 67: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

52

1999), dan Penasehat Presiden ( CEO ) The Nature Conservancy – TNC

Arlington, US, 2014.

Tekad Suami Siti Isniyah Hatibu, S.IP ini untuk mengabdi pada

kampung halaman tercinta diakui telah lama tumbuh dan semakin menguat

dalam beberapa tahun belakangan. Hal tersebut terbukti pada pileg 2014

lalu ketika ia memberanikan diri berjuang sebagai calon anggota DPRD

Kab. Bulukumba dan Sukses mendapatkan kepercayaan masyarakat di

dapilnya yakni Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale. Bukan

hanya itu, di periode pertamnya sebagai legislator, ia langsung dipercaya

menjadi Wakil Ketua DPRD. Selama mengemban amanah sebagai wakil

rakyat, ia dikenal sangat vokal memperjuangkan aspirasi konstituennya,.

Kini, Tomy Satria Yulianto kembali membuktikan tekadnya untuk menata

pembangunan dan pemerintahan Butta Panrita Lopi. Bersama A.M. Sukri

Sappewali, ia mendapatkan mandat masyarakat untuk memimpin belaku

selaku Wakil Bupati masa bakti 2016-2021.

B. Pemasaran Politik (Political Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY)

Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten Bulukumba

Priode 2020/2025

Menurut Adam Nursal (2004) mengatakan bahwa Political Marketing

atau pemasaran politik adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis dan

juga taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan

makna politik kepada para pemilih. Dari aktifitas politik, pemasaran politik

yang dimaksudkan adalah penyebarluasan informasi tentang kandidat, partai

Page 68: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

53

dan program yang dilakukan oleh aktor-aktor politik melalui saluran-saluran

komunikasi tertentu yang ditujukan kepada segmen (sasaran) tertentu dengan

tujuan mengubah wawasan, pengetahuan, sikap dan perilaku para calon

pemilih sesuai keinginan pemberi informasi.

Dalam konteks ini, Tomy Satria Yulianto masih menjabat sebagai wakil

bupati dan sebelum menjabat sebagai wakil bupati beliau sedang menjabat

sebagai anggota DPRD dapil kecamatan Rilauale dan Bulukumpa, tidak

berselang lama beliau kembali dipercaya menjadi wakil ketua DPRD selama

mengemban amanah sebagai legislator Tomy Satria Yulianto (TSY) terkenal

sangat vokal memperjuangkan aspirasi konsituennya. Tidak sampai disitu saja,

Tomy Satria Yulianto (TSY) hengkang dari partai Demorat tahun 2017, Tomy

Satria Yulianto (TSY) memilih untuk bergabung ke partai Nasdem dan saat itu

juga langsung dipercayakan menjabat Korda Nasdem Bulukumba dan Sinjai.

Serta tahun 2018 Tomy Satria Yulianto (TSY) resmi menjadi Pelaksana tugas

Nasdem Bulukumba. Hal ini membuat beliau cukup dikenal dikalangan

masyarakat kebupaten Bulukumba.

Maka dari itu, tidaklah menjadi suatu yang sulit jika dikaji secara

pemasaran politik yang dilakukan oleh Tomy Satria Yulianto dan Tim

Kemenangannya untuk maju sebagai Bupati kabupaten Bulukumba periode

2020/2025. Namun saat beliau menjabat sebagai wakil bupati pada periode saat

ini ada beberapa janji politik yang sulit direalisasikan yaitu (1). Pembangunan

Sport Center, (2). Pembangunan Waduk, (3). Peningkatan Target ADD 12%,

(4). Pembangunan Gedung Museum Kesenian Daerah, dan (5). Penataan

Page 69: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

54

Honorer Kategori 2 (K2), karena hal ini tidak sedikit masyarakat yang kecewa

pada pasangan politik ini. Dengan adanya masalah ini masyarakat ragu unutk

kembali memilih Tomy Satria Yulianto ditambah lagi dengan wakilnya yang

bukan orang asli kabupaten Bulukumba sehingga masyarakat enggan

memilihnya.

Oleh karena itu, Tomy Satria Yulianto memperkuat pemasaran politiknya

agar masyarakat yang kecewa dapat kembali mempercayainya. Bukan hanya

itu saja, beliau juga menambah pemilihnya dengan cara mengajak pemilih

pemulah yang jumlahnya mencapai 40%. Kondisi ini dibenarkan oleh Tomy

Satria Yulianto (TSY) sendiri. Berikut wawancara penulis dengan Tomy Satria

Yulianto (TSY) terkait pemasaran politik adalah sebagai berikut :

“Tidak ada ji secara khusus terkait bagaimana-bagaimananya, cuman karena

adanya kesadaran 40 % pemilih di Bulukumba itu adalah pemilih milenial, kita

berusaha menjangkau apa kepentingannya mereka. Mereka sekarang rata-rata

adalah pemilih independen.” (Hasil wawancara TSY, Selasa, 7 Juli 2020)

Kondisi ini dibenarkan oleh Pemilih Pemula yang mengutarakan

pendapatnya kepada penulis. Berikut wawancara penulis terkait pemasaran

politik TSY adalah sebagai berikut :

“Memang banyak pemilih pemula yang menggamri beliau karena saat saya

pergi ke Bira saya melihat banyak kaum milenial yang berkumpul dengan

beliau. Jika di pikir saat itu bukanlah malam minggu (malamnya anak

muda) tapi saya melihat dominan anak milenial yang ada di sekitar beliau

dan saling bercengkrama” (Hasil wawancara MI (Pemilih Pemula) Rabu, 8

Juli 2020)

Pemasaran politik yang dikemukakan oleh Adman Nursal (2004), bahwa

pemasaran politik dapat dikembangkan dengan push marketing, pull marketing

dan pass marketing.

Page 70: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

55

a. Push Marketing (Mendorong Pemasaran) dilakukan dengan kegiatan

kampanye politik secara langsung seperti pertemuan akbar, pengadaan

pertandingan olahraga antar kecamatan, dan diskusi terbuka di warkop-

warkop tanpa memandang usia.

Tomy Satria Yulianto (TSY) benar melakukan Push Marketing

dengan cara menghadiri pertandingan olehraga (Random League 2019 di

Tanete Kabupaten Bulukumba, Bira Sunset Run 2019 dan Kejuaran

Bulutangkis Bulukumba Open 2019) dan Melakukan diskusi terbuka di

tempat umum (warkop) maka dari itu, beliau banyak digemari oleh

pemuda. Kondisi ini dibenarkan oleh Tim Kampanye TSY kepada penulis.

Berikut wawancara penulis terkait Push Marketing TSY adalah sebagai

berikut :

“Pak Tomy sangat terbuka dikalangan masyarakat Bulukumba entah itu

saat beliau bekerja ataupun di depan umum. Tidak hanya itu beliau juga

welcome saat ada acara pertandingan beliau tetap menyempatkan waktu

salah satunya menghadiri pertandingan Random League 2019 di Tanete

Kabupaten Bulukumba, Bira Sunset Run 2019 dan Kejuaran Bulutangkis

Bulukumba Open 2019. Beliau tidak memakai pakaian formalnya

melainkan beliau datang dengan pakai yang sesuai dengan acara tersebut

dan berbaur dengan siapa saja tanpa memperlihatkan bahwa beliau adalah

seorang wakil bupati Bulukumba ” (Hasil wawancara KA Rabu, 8 Juli

2020)

Kondisi tersebut juga di benarkan oleh Pemili Pemulah

mengutarakan pendapatnya terkait push marketing TSY kepada penulis.

Berikut wawancara penulis adalah sebagai berikut :

“Saya pernah melihat bapak Tomy Satria Yulianto yang datang ke tempat

umum (Warkop) yang notabenenya orang ke-2 terpandang di kabupaten

Bulukumba datang ke warkop berpenampilan Staylis ala milenial jaman

sekarang. Awalnya saya tidak percaya banya beliau adalah wakil bupati,

tapi satelah melihat jelas ternyata itu adalah Pak Wakil Bupati. Tidak

Page 71: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

56

hanya datang untuk membeli kopi saja melaikan beliau mengajak para

pemuda untuk berdiskusi lepas dalam satu meja, tidak hanya itu beliau

juga tanpa malu-malu menyanyi di depan umum.” (Hasil wawancara MA

Selasa, 7 Juli 2020)

b. Pull Marketing (Trik Pemasaran) dalam penelitian ini yakni aktivitas

politik dengan memanfaatkan media massa, memperkenalkan dan

mensosialisasikan kandidat kepada masyarakat melalui media massa, dan

menyebarkan visi misi melalui media massa. Dalam hal ini

mensosialisasikan kandidat kepada masyarakat dengan kegiatan-kegiatan

yang dilakukan.

Kondisi ini dibenarkan oleh Tomy Satria Yulianto (TSY) yang

melakukan pemasaran politik Pull Marketing dan mengutarakan sendiri

pada penulis. Berikut wawancara penulis dengan Tomy Satria Yulianto

(TSY) terkait pull marketing adalah sebagai berikut :

“Saya tidak lagi mencoba melakukan pendekatan-pendekatan dengan gaya

lama. Makanya kita melakukan pendekatan yang dia sukai. Pendekatannya

antara lain yang mereka sukai adalah instagram, fecebook dan social

media lainnya. Adapun bahasa-bahasa yang digunakan adalah bahasa-

bahasa yang tidak serius tetapi terkadang juga bahasa yang sangat bersifat

cair, yang tidak mengacu lagi kepada teori, tidak menyampaikan

informasi-informasi kita lagi dengan packaging yang formal karena

mereka juga membutuhkan figure yang sesuai dengan karakter mereka

(Pemilih pemula) kalo mereka membutuhkan figure dengan karakter yang

mereka butuhkan kita juga harus berusaha tidak dengan konsep pencitraan,

betul-betul mereka melihat kita menampilkan personalitas yang original.

Anak-anak muda milenial suka dengan penampilan yang original tidak

dibuat-buat dengan berpura-pura menjadi anak muda tapi karna memang

kita mampu memahami mulai dari gaya mereka, model komunikasi

mereka, pesan-pesan yang mereka butuhkan seperti apa itu yang harus kita

lakukan. Selain itu kita harus berusaha untuk masuk pada kegiatan-

kegiatan mereka yang mereka sukai entah itu menjadi content creator,

mereka juga sekarang berusaha mencari konstribusi-konstribusi baik

dibidang sosial dan aspek-aspek kreatif yang lain. Berusaha

mengakomodir kepentingan-kepentingan mereka, bukan hanya momentum

pilkada saja yang kita lakukan akan tetapi sebelum momentum pilkada kita

Page 72: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

57

sudah lakukan artinya bahwa originalitas ini, bukan dibuat-buat hanya

menjelang pilkada tetapi karena memang kita mampu menyelami mereka.

Anak-anak muda sekarang tidak lagi membutuhkan pemimpin yang formal

tetapi mereka suka berinteraksi melalui whatsapp, facebook, instagram,

wechat direct communication yang tidak lagi harus ada protocol-

protokoler tapi mereka bisa langsung chat langsung melalui aplikasi yang

ada di handpone kita masing-masing dan mereka suka dengan cara-cara

seperti itu. Itulah pemasaran politik yang pertama tampilkan politik

originalitas anda dan jadilah pemimpin yang tidak bersifat original sekali

tetapi membuka ruang-ruang mereka. Tapi ingat mampu menyelami apa

tujuan dan kepentingan mereka dengan bahasa yang meraka pergunakan

juga selama ini seperti itu toh dinda” (Hasil wawancara TSY Selasa,7 Juli

2020)

Kondisi ini dibenarkan oleh Pemilih Pemula yang mengutarakan

pendapatnya mengenai pull marketing TSY kepada penulis. Berikut

wawancara penulis adalah sebagai berikut :

“Saya adalah salah satu pengikut media social bapak Tomy Satria

Yulianto. Beliau sangat rajin memperbarui snapgram di instagram dan

facebooknya dengan menampilkan kegiatannya setiap saat. Saya pernah

juga melihat unggahan foto di akun facebooknya yang sedang berinteraksi

dengan anak-anak kecil, menggendong anak kecil serta makan bersama

dengan masyarakat di pinggir sawah dan banyak lagi foto social yang

beliau lakukan. Dengan hal ini membuktikan bahwa beliau sangat dekat

dengan masyarakatnya.” (Hasil wawancara KM Rabu, 7 Juli 2020)

Kondisi ini juga dibenarkan oleh Pemilih Pemula yang

mengutarakan pendapatnya mengenai pull marketing TSY pada penulis.

Berikut wawancara penulis adalah sebagai berikut :

“Saya sering melihat social media teman yang menandai pak Tomy Satria

Yulianto dengan berbagai dukungan ataupun foto beliau yang sedang

melakukan kegiatan soasial maupun sedang diskusi lepas di tempat umum.

Dengan waktu yang sama pula beliau menanggapi postingan tersebut.”

(Hasil wawancara MAA Rabu, 8 Juli 2020)

Kondisi ini dibenarkan oleh Tim Kampanye TSY mengutarakan

pendapatnya mengenai pull marketing TSY kepada penulis. Berikut

wawancara penulis adalah sebagai berikut :

Page 73: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

58

“Bapak Tomy Satria Yulianto (TSY) adalah orang yang ramah dan mudah

berkomunikasi kepada masyarakat entah itu lewat media social maupun

ketemu langsung tanpa janjian. Saya juga pernah menghubungi beliau

hanya untuk memberitahunya kalau ada seseorang ingin bertemu

dengannya serta mewawancarainya, tanpa pemikiran yang panjang beliau

langsung mengatakan sampaikan saja bilang langsung ke rujab nanti saya

ketemu dirumah. ” (Hasil wawancara MAW Rabu, 8 Juli 2020)

c. Pass Marketing (Lulus Pemasaran) dilakukan Penyampaian produk politik

kepada influencer group atau pihak-pihak yang memiliki pengaruh di

masyarakat. Berbagai pihak yang memiliki pengaruh di masyarakat

memiliki nilai strategis bagi kandidat, sebab dengan adanya daya

pengaruh, para tokoh tersebut dapat meneruskan pesan-pesan politik yang

disampaikan kandidat kepada masyarakat atau komunitasnya. Strategi pass

marketing dilakukan dengan menjalin hubungan politik dengan para tokoh

agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda (Adman Nursal, 2004).

Pemasaran politik Tomy Satria Yulianto (TSY) melakukan Pass

Marketing dengan cara menggandeng Ketua KONI Bulukumba sekaligus

ketua KSP BERKAT karena diyakini tokon ini sangat di kenali di

kalangan masyarakat, sehingga Tomy Satria Yulianto menjadikannya

sebagai pendamping untuk melenggang mulus di Pilkada Kabupaten

Bulukumba periode ini. Tidak dipungikiri lagi bahwa Calon Wakil Bupati

ini memiliki banyak peminat karena Kantor BERKATnya memiliki 77

cabang dan tersebar di 7 provinsi, salah satunya terdapat cabang di

kabupaten Bulukumba dan tersebar di berbagai kecamatan yang ada

disana. Kondisi ini dibenarkan oleh Tim Kampanye TSY yang

Page 74: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

59

mengutarakan pendapatnya mengenai pass marketing TSY pada penulis.

Berikut wawancara penulis adalah sebagai berikut :

“Memang A.Makkasau (Calon wakil Bupati TSY) itu memang baik, beliau

adalah Ketua KSP. BERKAT sekaligus menjabat sebagai ketua KONI

Bulukumba. Apalagi Kantor Berkat banyak cabangnya di kecamatan dan

hampir di semua desa di Bulukumba. Apalagi pak Tomy Satria Yulianto

memang disukai sama pemilih milenial artinya itu pak Tomy Satria

Yulianto tidak membeda-bedakan entah itu orang tersebut berada di pihak

lawan dipihaknya begitu pula dengan A.Makksau. Saya lihat kemarin

A.Makkasau waktu menghadiri peresmian posko induk. Dia juga sangat

terbuka dengan masyarakat terus juga cara berbicara A.Makkasau dengan

masyarakat tidak pernah menyinggu sesuatu yang tidak berkaitan dengan

lawan politik. A.Makkasau juga disukai kelompok-kelompok anak muda

artinya biarpun dibagian musik dan apapun itu beliau bisa berbaur apalagi

A.Makkasau meminta semua Tim Kampanye Kacamatayyamo (Tomy

Satria Yulianto dan Ir.H.A. Makkasau MM) menyampaikan agar tidak

memasang baliho maupun spanduk pada pepohonan (memaku) karena

dapat merusak pohon, A.Makkasau memesan agar pemasangan baliho

maupun spanduk harus buatkan tiang sekalipun itu baliho kecil. Oleh

karena itu komunitas pecinta alam memberi nilai plus pada pasangan ini.”

(Hasil wawancara AA Kamis, 9 Juli 2020)

Page 75: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penerapan pemasaran politik telah menjadi suatu fenomena, tidak hanya

dalam ilmu politik, tetapi juga memunculkan berbagai ragam pertanyaan para

pemasar yang selama ini sudah terbiasa dalam konteks dunia usaha. Tentunya

terdapat beberapa asumsi-asumsi yang mesti dilihat dalam memahami

pemasaran politik. Jadi, isu politik bukan sekedar produk yang di

perdagangkan, melainkan menyangkut pula keterkaitan simbol dan nilai yang

menghubungkan individu-individu. Dalam hal ini, polirik lebih dilihat sebagai

aktivitas sosial untuk menegaskan identitas masyarakat.

Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia dari dulu hingga

sekarang semakin meningkat dalam hal penerapan pemasaran politik. Tingkat

persaingan antar peserta calon kepala daerah dalam memperebutkan suara

pemilih semakin ketat, berbagai cara dilakukan baik rasional sampai irasional

kerap digunakan untuk memenangkan pertarungan. Kompetisi yang semakin

ketat itu mengharuskan setiap para paslon menggunakan pemasaran politik

yang lebih baik.

Kehadiran Tomy Satria Yulianto (TSY) pada panggung politik di

kabupaten Bulukumba sudah menjadi hal lumrah karena beliau sudah muncul

sebelumnya pada pemilihan DPRD dapil kecamatan Rilauale dan Bulukumpa,

menjabat sebagai wakil ketua DPRD serta maju dalam kontes pilkada periode

yang lalu bersama A.Sukri A.Sappewali. Namun, selama lima tahun menjabat

Page 76: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

61

sebagai wakil bupati kabupaten Bulukumba ada beberapa janji politik yang

tidak terealisasikan sehingga banyak pemilihnya yang kecewa dan

memungkinkan suara pilihnya berkurang.

Berdasarkan penelitian ini, maka penulis menyimpulkan beberapa hal

terkait dengan political marketing yang dilakukan oleh Tomy Satria Yulianto

(TSY), antara lain yaitu :

1. Pemasaran Politik Tomy Satria Yulianto tidak menggunakan lagi

pemasaran politiknya yang lama tetapi beliau menggunakan pemasaran

politik yang baru dengan cara menarik pemilih milenial yang jumlahnya

cukup besar sebanyak 40%, dengan banyaknya suara pemilih milenial

(pemilih pemula) dan untuk mengembalikan kepercayaan suara pemilih

sebelumnya yang sempat kecewa. Maka dari itu Tomy Satria Yulianto

menampilkan sisi originalnya agar tidak terkesan sedang melakukan

pencitraan saat pilkada saja.

2. Dengan ketokohan dan citra Tomy Satria Yulianto(TSY) sebagai sosok

yang ramah, bergaya milenial dan apa adanya, oleh karena itu banyak

masyarakat diberbagai kalangan utamanya anak muda. Karena ketokohan

tersebut membuat komunikasi yang terbangun dengan masyarakat dan

kelompok-kelompok organisasi. Sehingga, dalam tahap segmentasi

pemasaran politik tidak terjadi kesulitan dalam membangun komunikasi

dan kerjasama dalam hal pemilihan kepala daerah di kabupaten

Bulukumba.

Page 77: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

62

3. Kalimat KACAMATAYYAMO adalah suatu simbolis untuk dukungan

Tomy Satria Yulianto (TSY) dalam melakukan pemasaran politik kepada

pemilihnya. Lantaran Tomy Satria Yulianto dan Wakilnya sama-sama

menggunakan kaca mata yang maknanya meperjelas tujuan dan harapan

kedepannya.

4. Pemasaran politik Tomy Satria Yulianto (TSY) menggunakan direct

communication kepada masyarakat utamanya pada anak muda yaitu

dengan menggunakan bahasa-bahasa yang tidak serius tetapi terkadang

juga bahasa yang sangat bersifat cair, yang tidak mengacu lagi kepada

teori dan tidak menyampaikan informasi-informasi dengan packaging yang

formal agar mereka mudah mencernanya.

5. Tomy Satria Yulianto(TSY) juga melakukan pemasaran politik dengan

cara aktif mengunggah setiap kegiatannya di akun social medianya

(Instagram, Facebook, Twiter, Whatsapp dan sebagainya). Tidak menutup

kemungkinan semua kalangan menggunakn handpone yang notabenenya

tersedia social media sehingga mereka dapat langsung melihat kegiatan

TSY dan dapat berkomunikasi secara langsung dengannya melalui

personal chat.

B. Saran

Adapun saran penulis terkait dengan penelitian Pemasaran Politik

(political Marketing) Tomy Satria Yulianto (TSY) dalam menghadapi

Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bulukumba Periode 2020/2025,

diantaranya, yaitu :

Page 78: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

63

1. Seharusnya Tomy Satria Yulianto (TSY) tidak hanya memanfaatkan

pemilih milenial saja sebagai mesin politik untuk menambah lumbung

suara, tetapi harus mempertahankan pemilihnya pada periode

sebelumnya agar lumbung suaranya tidak berkurang. Sehingga tidak

terlihat mengutamakan pemilih milenial saja meskipun jumlah pemilih

pemula sebanyak 40%.

2. Sebaiknya Tomy Satria Yulianto (TSY) memilih wakil bupati yang putra

asli Bulukumba, sama halnya mencoreng personality orang Bulukumba

artinya tidak ada seorangpun yang bias mendampingi Tomy Satria

Yulianto (TSY) dalam kompetisi politik ini.

3. Seandainya Tomy Satria Yulianto (TSY) berhasil terpilih dalam

kompetisi pilkada ini penulis harapkan semua janji politiknya

terealisasikan agar kesalahan sebelumnya tidak terulang lagi di periode

ini dan tidak membuat pemilihnya kecewa.

4. Pada penelitian ini memiliki kekurang yaitu waktu penelitian sehinggga

penelitian ini hanya mengacu pada pemasaran politik TSY dalam

menghadapi Pemilihan Kepala Daerah periode 2020-2025.

Page 79: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

64

DAFTAR PUSTAKA

Andi Ayatullah Ahmad, Hafied Cangara, Hasrullah. 2017 “Pembatasan

Kampanye Dan Rendahnya Partisipasi Pemilihan Pada Pilkada

Serentank 2015 Di Tiga Kabupaten Di Sulawesi Selatan”. Jurnal

Komunikasi KAREBA, 6(2):63-71.

www.journal.unhas.ac.id/index.php/kareba/articel/view/5165 diakses

3 oktober 2019 [22.06 wita].

Andi Dwi Wahyu Batari. 2017. “Kekuatan Politik Media Sosial Dalam

Pemenangan Bupati dan Wakil Bupati pada Pemeilihan Kepala

Daerah Serentak Kabupaten Bulukumba Tahun 2015”

https://core.ac.uk/download/pdf/89564725.pdf diakses 29 Juni 2020

[15.30 wita]

Bambang Yudhoyono, (2001), Otonomi Daerah, Pustaka Harapan, Jakarta, hal

20.

Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: wedatama widya sastra

Denny. 2018. “Strategi Politik Ok Arya Sulkarnaen dalam memenangkan pilkada

di Kabupaten Batu Bara tahun 2013”.

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4872 diakses 3 oktober

2019 [22.06 wita]

Firmanzah. 2008. Marketing Politik. Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Firmanzah. 2012. Marketing Politik. Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ibid (20)

Ibid, hal (110-111)

JW Batawi. 2010. “Tingkat kesadaran Politik Pemilih Pemula dalam Pilkada;

suatu Refleksi School-Based democracy Education (Studi Kasus

Pilkada Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara Tahun

2010)” http://www.academia.edu/download/35918874/2.pdf diakses

tanggal 8 Juni 2020 [11.28 wita]

MA Afnaniyati. 2010. “Pengaruh Tingkat Pendidikan Pemilih Pemila Terhadap

Angka Golput pada Pilkada Lamongan 2010 di Kec. Kedungpring

Kab. Lamongan” http://digilib.uinsby.ac.id/8961/ diakses tanggal 8

Juni 2020 [10.18 wita]

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Edisi Revisi). Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Rosda Karya Bandung

Nursal, Adman. 2004. Political Marketing. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang “Pemilihan, Pengesahan

Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah.

Penggunaan media sosial di Indonesia pada tahun 2019.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/08/berapa-

pengguna-media-sosial-indonesia diakses 29 Juni 2020 [14.30 wita].

Page 80: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

65

Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2019 Tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2020. Pemerintah Kabupaten

Bulukumba Tahun 2019.

http://jdih.bulukumbakab.go.id/2019/12/20/peraturan-bupati-

bulukumba-nomor-33-tahun-2019 diakses 13 Juli 2020 [21.00 wita]

Sutrisno, dkk. 2018 “Komparasi Teori Marketing Politik 4p Menurut Niffenegger

dan 3p Menurut Adman Nausal”. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan

dan Sosial politik UMA (Juournal of Governance dan Political Social

UMA), 6(2): 106-111.

www.ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma/article/view/1617 diakses 3

oktober 2019 [22.06 wita].

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Undang- undang tentang pemilihan gubernur, bupati dan walikota.

https://mkri.id/public/content/jdih/UU_Nomor_10_Tahun_2016.pdf

diakses 11 oktober 2019 [15.24 wita].

Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Page 81: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

66

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(DOKUMENTASI PENELITIAN DAN SURAT PENELITIAN)

1. Wawancara Bersama Tomy Satria Yulianto (TSY) Calon Bupati Bulukumba

Periode 2020/2025.

Page 82: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

67

2. Wawancara bersama Tim Kampanye Tomy Satria Yulianto (TSY).

Tim Kampanye Tomy Satria Yulianto (TSY), A.Khaerul Akbar (32 Tahun)

Page 83: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

68

Tim Kampanye Tomy Satria Yulianto (TSY), Muh.Achsan Wijaya

( 25 tahun )

Tim Kampanye Tomy Satria Yulianto (TSY), Andi Agung (46 tahun)

Page 84: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

69

3. Wawancara bersama Pemilih Pemula di Kabupaten Bulukumba.

Pemilih Pemula Muh. Adsir (20 tahun)

Pemilih Pemula Maulia Aprilia Anwar (17 tahun)

Page 85: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

70

Pemilih Pemula A.Khaerul Makmum (18 tahun)

Pemilih Pemula A.Maulana Indra (18 Tahun)

Pemilih Pemula Ahmad Dani (19 tahun)

Page 86: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

71

4. Beberapa bentuk dukungan masyarakat dari berbagai kalangan usia utamanya

pemilih pemula dalam bentuk postingan media sosialnya yang menandai akun

Tomy Satria Yulianto (TSY)

Page 87: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

72

Page 88: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

73

Sumber : Akun instagram @TomySatriaYulianto

Sumber : akun facebook Tomy Satria Yulianto

Page 89: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

74

Sumber : Akun Youtube Sahabat TSY

Page 90: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

75

Sumber : Akun Instagram @TomySatriaYulianto

Page 91: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih

76

Sumber: akun istagram @Tomysatriayulianto yang di tandai oleh akun

@officialkbms

Page 92: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih
Page 93: “PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) TOMY ...penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun judul yang penulis pilih