gasunganalisa kebijakan subsidi thd pertumbuhan ekonomi.pdf

8
Nama : R Prabu Gasung Taruma Tunggal Nim : 43.110.120.129 PENGARUH HARGA DAN STRATEGI PROMOSI SERTA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR YAMAHA VIXION PS MODEL PENELITIAN INDENPENDEN DEPENDEN -PENGARUH HARGA -KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR YAMAHA -STRATEGI PROMOSI RUMUSAN MASALAH - APAKAH HARGA BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELI MOTOR YAMAHA VIXION PS - APAKAH STRATEGI PROMOSI BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELI MOTOR VIXION PS TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui pengaruh harga adalah kebutuhan keputusan pembeli atas produk Yamaha Vision PS 2. Untuk mengetahui strategi promosi yang tepat merupakan penentu dari keputusan pembeli. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tingginya Tingkat kemacet dijakarta , dan meningkatnya harga Bahan bakar kendaraan merupakan masalah bagi masyarakat berkendara, akan tetapi dengan kebutuhan mobilitas kinerja yang tinggi untuk memenuhi kebutuhanya, masyarakat membutuhkan kendaran yang praktis dan efisien waktu untuk mencapai target kerjanya, untuk dijakarta sebagai ibukota, alat transportasi angkutan umum belum memadai, dilihat dari alur jalur rutenya dan kwalitas pelayananya

Upload: gasung

Post on 18-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SAYA BUTUH JURNAL TERSEBUT BUAT SKRIPSI SAYA BISA TOLONG EMAIL KE SAYA [email protected]

TRANSCRIPT

Nama : R Prabu Gasung Taruma Tunggal Nim: 43.110.120.129PENGARUH HARGA DAN STRATEGI PROMOSI SERTA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR YAMAHA VIXION PS

MODEL PENELITIANINDENPENDENDEPENDEN-PENGARUH HARGA-KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR YAMAHA -STRATEGI PROMOSI

RUMUSAN MASALAH APAKAH HARGA BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELI MOTOR YAMAHA VIXION PS APAKAH STRATEGI PROMOSI BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELI MOTOR VIXION PS

TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui pengaruh harga adalah kebutuhan keputusan pembeli atas produk Yamaha Vision PS2. Untuk mengetahui strategi promosi yang tepat merupakan penentu dari keputusan pembeli.

BAB 1PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGTingginya Tingkat kemacet dijakarta , dan meningkatnya harga Bahan bakar kendaraan merupakan masalah bagi masyarakat berkendara, akan tetapi dengan kebutuhan mobilitas kinerja yang tinggi untuk memenuhi kebutuhanya, masyarakat membutuhkan kendaran yang praktis dan efisien waktu untuk mencapai target kerjanya, untuk dijakarta sebagai ibukota, alat transportasi angkutan umum belum memadai, dilihat dari alur jalur rutenya dan kwalitas pelayananya sangatlah dibawah standar, bahkan untuk busway sebagai angkutan umum terbaik dijakarta tidak memperlihat pelayanan yang baik dari pengaturan antrian dalam haltenya serta target waktu jalurnya yang dimana ketelatan pada waktu jam sibuk membuat mobilitas target kerja masyarakat tidak mencapai targetnya, oleh sebab itu masyarakat membutuhkan sarana tepat untuk mengoptimalkan kebutuhan kinerjanya yang sampai saat ini kendaraan umum pemerintah belum menunjukan ke optimal nya.Terlihat menurut data peningkatan penjualan kendaraan BADAN PUSAT STATISTIKTahunMobil PenumpangBisTrukSepeda MotorJumlah

20119 548 8662 254 4064 958 73868 839 34185 601 351

201210 432 2592 273 8215 286 06176 381 18394 373 324

Sumber : Kantor Kepolisian Republik Indonesia

http://www.bps.go.id/tab_sub/print.php?id_subyek=17%20&notab=12jomplangnya peningkatan selisih jumlah sepeda motor dari tahun 2011 sampai 2012 jauh melebihi kendaraan lainnya dan bahkan Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan tahun 2013 meningkat 8,81 persen dibandingkan dengan total penjualan Januari hingga Desember 2012 lalu yang hanya mencapai 7.141.586 unit. berita satu.com http://www.beritasatu.com/sepeda-motor/160473-penjualan-sepeda-motor-nasional-2013-meningkat-881.html hal ini merupakan bukti fakta bahwa masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jakarta membutuhkan kendaraan sepeda motor sebagai mobilitas tercepat saat ini. Oleh sebab itu sesungguhnya peminatan masyarakat terhadap sepeda motor sangatlah antosias, tinggal bagaimana kita menempatkan pengaruh harga dan strategi promosi menjadi prioritas utama sebagai teknik dalam meraih keputusan pembeli sepeda motor, khususnya sepeda motor Yamaha, Data menjelaskan bahwa ,:

Dari statistic AISI Terlihat disini penjualan Honda merajai penjualan sampai bulan maret dua kali lipat dari pada penjualan yamaha, oleh sebab itu seharusnya dengan sisa waktu yang masih lama yaitu 9 bulan lagi yaitu akhir 2014 penjualan yahama dapat dikejar dan ditingkatan, jika saja Yamaha memperhatikan pengaruh harga dan strategi promosi sebagai teknik dalam meraih keputusan pembeli sepeda motor.

Bab 2KAJIAN PERPUSTAKAANLandasan Teori Manajemen Pemasaran Sunarto (2004:4) menyatakan pemasaran adalah proses sosial yang didalam individunya dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Melalui pemasaran, produk yang dihasilkan perusahaan akan dipertukarkan dengan sejumlah uang yang bersedia dibayar oleh konsumen. Kotler dan Armstrong (2006:5) menyatakan: Marketing is a social and managerial process by which individual and group obtain what they need and want through creating and exchanging product and value with others. yang artinya Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan menukarkan produk dan nilai dengan pihak lainnya. Kotler dan Keller (2007:6) menyatakan manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Schiffman dan Kanuk (2007:5) menyatakan asumsi pokok yang mendasari konsep pemasaran adalah bahwa untuk sukses, perusahaan harus menentukan kebutuhan dan keinginan berbagai target pasar tertentu dan memberikan kepuasan yang diinginkan lebih baik daripada pesaing. Konsep pemasaran didasarkan pada dasar pemikiran bahwa pemasar harus membuat apa yang dapat dijualnya, daripada berusaha menjual apa yang telah dibuatnya. Perilaku Konsumen Assauri (2009:134) mendefinisikan perilaku konsumen adalah sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah tindakan seseorang/individu yang langsung menyangkut pencapaian dan penggunaan produk (barang atau jasa) termasuk proses keputusan yang mendahului dan menetukan tindakan tersebut. Engel, Blackwell dan Miniard (2011:4-5) menyatakan penggunaan bauran pemasaran akan memiliki efek apa pada perilaku pembelian (purchase behaviour) dari konsumen, oleh karena itu proses pembelian (buying process) lebih menjadi perhatian para pemasar daripada proses konsumsi. Peter dan Olson (2000:157) menyatakan elemen kunci dari perencanaan produk adalah pencocokan produk dengan pasar konsumen. Walaupun dari sudut pandang produsen mungkin produk adalah media dari kegiatan bisnis, pertukaran asset milik konsumen dengan produk adalah ujian terberat yang menetukan apakah produk akan berhasil atau gagal.. Harga Tjiptono, dkk (2008:151) menyatakan Harga merupakan satuan moneter atau ukubran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Saladin (2003:95) mengemukakan harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Simamora (2000:574) menyatakan harga adalah jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas sebuah produk atau jasa. Strategi Promosi Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran pemasaran (marketing mix) yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk (Hasan, 2009:367). Simamora (2000:755) menyatakan strategi promosi adalah perencanaan, penerapan, dan pengendalian komunikasi dari sebuah organisasi kepada para pelanggan dan pemirsa sasaran lainnya. pemasar harus memahami unsur-unsur fundamental dari komunikasi yang efektif melalui promosi Kotler dan Keller (2007b: 208). Keputusan Pembelian Konsumen Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Peter dan Olson (2005:162-163) menyatakan pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah proses pengintergrasi yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Setiadi (2008) menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan beberapa keputusan. Pengambilan keputusan adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Kotler dan Keller (2009:235), mengemukakan proses keputusan pembelian dapat dilihat dari bagan dibawah ini.

Gambar 1. Proses Keputusan Pembelian Sumber : Kotler dan Keller (2009:235)

Pengenalan MasalahPencarian InformasiEvaluasi AlternatifKeputusan MembeliPerilaku Pasca-Pembelian

Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual penelitian, yang akan diteliti dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut :

H 2 2222@H1

H 3

(variable independen )( Variabel dependen )

Gambar 1. Kerangka Konseptual Sumber: Kajian Teori, 2013.

Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H1 : Atribut produk, harga, dan strategi promosi secara bersama diduga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Toyota Vios. H2 : Atribut produk diduga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Toyota Vios. H3 : Harga diduga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Toyota Vios. H4 : Strategi promosi diduga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Toyota Vios.