gangguan tidur

Upload: yusuf-ahmad

Post on 13-Jul-2015

405 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MASALAH KEBUTUHAN TIDUR : HIPERSOMNIA

DISUSUN OLEH : 1. DELLA APRIANA 2. DWI RIYANI 3. NAILI 4. RATNA ARIANI 5. WIDIAWATI 6. YUNI RISCHA SARI 11.037 P.S.KB 11.043 P.S.KB 11.055 P.S.KB 11.061 P.S.KB 11.069 P.S.KB 11.071 P.S.KB

DOSEN PEMBIMBING : RISMALA KESUMA, S.Kep, M.Kes STIKES DARUL MAARIF AL INSAN BATURAJA PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2011/2012

KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah serta rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Masalah Kebutuhan Tidur : Hipersomnia. Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia. Dalam menyusun makalah ini kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan, baik dari isi maupun cara penulisannya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan wawasan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa mendatang. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih, kepada dosen pengampu Ibu Rismala Kesuma, S.Kep, M.Kes. serta teman-teman semua, atas segala bantuan yang telah diberikan kepada kami. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baturaja,

November 2011

Penyusun,

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH . 1.3 TUJUAN PENULISAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENGERTIAN 2.2 GEJALA 2.3 PENYEBAB 2.4 SOLUSI HIPERSOMNIA .. BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA 9 10 3 4 5 6 1 2 3 ii iii

iii

GEJALA PENYAKIT SERIUS Pada dasarnya hipersomnia hanyalah gejala dan bukan penyakit. Gangguan yang paling sering ditandai dengan gejala hipersomnia, diantaranya sleep apnea (dalam bahasa awam

iv

dikenal dengan ngorok) dan sindrom tungkai gelisah. Mereka yang tidurnya ngorok sebetulnya mengalami henti napas akibat adanya penyumbatan dijalan pernapasan. Kebutuhan oksigen yang tidak mencukupi inilah yang membuat tidurnya gelisah, tak nyenyak, dan akhirnya tak bugar saat bangun dipagi hari. Hipersomnia temporer atau sementara bisa terjadi pada seseorang yang sehat namun selama beberapa hari mengalami kurang tidur ataupun kelelahan fisik yang luar biasa. Sedangkan hipersomnia yang berlangsung lebih dari beberapa hari patut dicurigai sebagi gejala adanya penyakit serius, seperti kelainan otak, hipertensi, diabtes, stroke, serangan jantung dan risiko kematian mendadak kala memasuki periode tidur paling dalam (sekitar pukul 2 3 dini hari). Bisa juga sebagai gejala adanya kelainan psikis, yaitu depresi, kecemasan berlebih, maupun pemakaian obat tidur yang berlebihan. 7 Solusi Hipersomnia 1. Jalani pemeriksaan polisomnografi yang tersedia dilaboratorium tidur. Lewat pemeriksaan ini, kualitas tidur bisa terbaca secara akurat hingga penanganannya jadi efektif yang didapat untuk tidur hanya 30 menit! Jadi, mata memang terpejam, tetapi tubuh dan otak tetap aktif sepanjang malam. 2. Jalani ritual sebelum tidur guna mencapai tingkat relaksasi.Antara lain dengan membaca bacaan ringan ditemani secangkir minuman hangat (bukan kopi atau minuman bersoda yang merangsang orang tetap terjaga), melakukan ritual ibadah, meditasi, yoga atau perawatan aromaterapi. 3. Biasakan berperilaku tidur sehat dengan mengatur waktu tidur yang benar, yakni mengusahakan berangkat dan bangun tidur pada jam jam tertentu setiap hari. Pola tidur yang baik pasti memberikan kualitas tidur yang baik pula. 4. Cukupi kebutuhan kuantitas tidur dengan memerhaikan jam biologis. Membiasakan diri beraktivitas melawan jam biologis jelas merupakan gaya hidup yang salah yang hanya akan berujung pada penumpukan utang jam tidur.Utang jam tidur hanya bisa ditoleransi

Hipersomnia merupakan gejala yang seringkali menunjukkan kemungkinan adanya penyakit yang serius.

v

Hipersomnia temporer (sementara) bisa terjadi pada seseorang yang sehat, selama beberapa malam atau hari setelah mengalami kurang tidur atau kelelahan fisik yang luar biasa. Hipersomnia yang berlangsung lebih dari beberapa hari bisa merupakan gejala dari: - Kelainan psikis (misalnya kecemasan atau depresi yang berat) - Pemakaian obat tidur yang berlebihan - Kekurangan oksigen dan penimbunan karbondioksida di dalam tubuh sebagai akibat dari tidur apneu - Kelainan otak. Hipersomnia menahun yang mulai timbul pada usia dini bisa merupakan gejala dari narkolepsi.

vi