gangguan psikologi pada remaja

Upload: micco-joshua-apriano-p

Post on 09-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Gangguan Psikologi Pada Remaja

    1/7

    GANGGUAN PSIKOLOGI PADA REMAJA

    PERMASALAHAN

    Masalah-Masalah RemajaSesuai dengan karakteristik perubahan yang terjadi pada masa remaja

    itu sendiri dihadapkan kepada berbagai masalah yang menyangkut

    berbagai aspek perkembangan. masa kini remaja lebih banyak

    dihadapkan dengan berbagai tuntutan sebagai konsekuensi dari

    perkembangan masa sekarang yang sering disebut sebagai era

    globalisasi dengan segala aspek dan dampaknya. Kehidupan remaja

    tidak dapat lepas dari kondisi kehidupan masa kini. Timbulnya masalah

    banyak berhubungan dengan tuntutan tugas perkembangan yang

    harus dipenuhi oleh remaja disuatu pihak, dan kurang mampuan

    remaja di pihak lain. Dengan demikian, masalah yang sering dihadapi

    remaja adalah berkenan dengan pengaruh dan tantangan dari

    lingkungan. Kegagalan dan penyesuaian diri ini dapat menimbulkan

    gejala kelainan tingkah laku para remaja, dan dapat meluas menjadi

    kegagalan dalam perkembangan remaja secara keseluruhan.

    Masalah-masalah remaja berhubungan pula dengan ruang lingkup

    kehidupan para remaja itu sendiri mulai dari keluarga, sekolah, dan

    masyarakat. Dalam hubungan dengan keluarga, para remaja sering

    menghadapi masalah yang timbul karena terjadinya pergeseran peran

    dalam keluarga yaitu darianak-anak ke remaja yang menuntut peran

    yang berbeda. Dalam hubungan ini remaja sering menghadapi masalah

    yang berkaitan dengan ; (1) hubungan dengan orang tua, (2) hubungan

    dengan saudara, (3) penyesuaian norma dalam keluarga, (4) konflik

    dengan tuntutan orang tua.

    Dalam hubungan dengan sekolah, masalah yang umumnya dihadapi

    oleh remaja antara lain dalam hubungan dengan : (1) cara belajar, (2)

    penyesuaian pendidikan, (3) penyesuaian dengan norma sekolah, (4)

    pemilihan jurusan, (5) pemilihan teman, (6) hubungan dengan guru dan

    sebagainya demikian pula dalam hubungan dengan masyarakat, para

    remaja sering menghadapi berbagai masalah, terutama dalam

    penyesuaian terhadap norma-norma masyarakat.

    Dalam hubungan dengan dirinya sendiri, para remaja sering

    menghadapi masalah-masalah seperti : (1) kesehatan, (2) agama, dan

    pandangan hidup, (3) penggunaan waktu, (4) pertumbuhan jasmani,

    (5) perkembangan bagan seksual, (6) keuangan, (7) penyesuaian minat.

    Dalam hubungan dengan karir atau pekerjaan masalah yang sering

    dihadapi oleh remaja adalah hal-hal yang berkenaan dengan : (1)

    informasi karir, (2) ketrampilan memasuki dunia karir, (3) informasi

    diri, (4) perencanaan masa depan dan karir, (5) penyesuaian karir.

    Dalam menghadapi tantanagn masa kini, para remaja dituntut untuk

    memiliki kemampuan penyesuaian diri yang meliputi penyesuaian

    personal, sosial, edukasional, vokasional, spriritual dan moral. Situasi

    tantangan masa kini yang sering disebut sebagai era globalisasi, era

    modern, era iptek, dan sebutan lainnya mempunyai kondisi dan

    tuntutan yang jauh berbeda dengan masa lalu. Dengan kemajuan yang

    pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pengaruh budaya

    asing akan makin kuat dan menantang pola-pola hidup remaja masa

  • 7/22/2019 Gangguan Psikologi Pada Remaja

    2/7

    kini. Untuk menghadapinya dengan baik, remaja dituntut untuk

    memiliki kualitas nilai-nilai yang dapat dijadikan filter pengaruh luar.

    Bagaimana Menghadapi Remaja ?

    Dalam usaha menghadapi remaja, secara psikologis ada dua hal yang

    dapat dijadikan sebagai pangkal tolak yaitu : (1) berusaha memahamiperasaan dan situasi remaja, dan (2) memahami perasaan diri sendiri.

    Untuk itu beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

    1. Perlu mengetahui pengalaman remaja dimasa lalu (seperti

    perkembangannya, penerimaan dirinya, perlakuan masa kecil,

    kepuasan dirinya, dan sebagainya).

    2. Perlu mengetahui dorongan-dorongan yang menyebabkan remaja

    berbuat sesuatu (misalnya kebutuhan untuk disayangi, ingin meniru,

    ingin diperhatikan, ingin menyayangi, dan sebagainya).

    3. Bersikap jujur kepada remaja dan jangan berpura-pura.

    4. Hidup dengan remaja dan bukan hidup untuk remaja.

    5. Memberi kesempatan terhadap remaja untuk mengemukakanpendapatnya secara bebas dan penuh pengertian.

    GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA

    A. Pengertian Masalah Psikologis

    Masalah psikologis atau biasa disebut gangguan kesehatan jiwa dalam

    taraf ringan mungkin pernah kita alami dikehidupan kita. Mungkin kita

    tidak menyadari dan tidak berusaha untuk mengatasinya karena

    menganggap ringan. Memang masalah psikologis yang tarafnya masih

    ringan seperti : rendah diri, rasa kuatir yang berlebihan, merasa

    bersalah, kurang percaya diri, mudah marah-marah, mudah

    tersinggung, putus asa, hendaknya jangan dianggap ringan, sebaliknyaharus segera diatasi sebelum menjadi berlarut-larut dan kompleks yang

    mengakibatkan kondisi kesehatan jiwa terganggu.

    Remaja yang mengalami masalah psikologis atau gangguan kesehatan

    iwa pada taraf ringan (neurose) tidak menunjukkan gejala yang aneh.

    Ia masih dapat berfikir, berkata-kata dan bertindak, berkomunikasi

    dengan orang lain secara baik dan normal, sebaliknya remaja yang

    mengalami gangguan jiwa (psychose) atau gangguan jiwa yang berat

    kepribadiannya jauh dari realitas, segi tanggapan, perasaan, emosi

    sangat terganggu, tidak ada integritas dan ia hidup dari alam

    kenyataan.

    Dalam makalah ini tidak dibicarakan tentang gangguan dan penyakit

    iwa secara terperinci, cukup sekedar mengenal beberapa macam saja

    yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

    Gangguan kesehatan jiwa pada taraf ringan (neurose) seperti yang

    disebutkan diatas, semuanya itu mengganggu ketenangan hidup,

    misalnya tidak bisa tudur nyenyak, tidak nafsu makan dan sebagainya.

    B. Macam-macam Masalah Psikologis

    Masalah psikologis dijeniskan antara lain sebagai berikut :

    1. Neurose atau gangguan jiwa pada taraf yang ringan seperti :

    Ketegangan batin, rendah diri, rasa kuatir yang berlebihan,

    gelisah/cemas, takut yang tidak beralasan, mudah tersinggung, putus

    asa, pikiran-pikiran buruk, mudah marah, merasa bersalah dan

    sebagainya.

  • 7/22/2019 Gangguan Psikologi Pada Remaja

    3/7

    2. Psychose atau gangguan jiwa pada taraf yang berat seperti :

    Histeria, kepribadian dari segala segi, seperti tanggapan

    perasaan/emosi terganggu, tidak ada integritas, hidup jauh dari alam

    kenyataan.

    C. Sebab-sebab Remaja Mengalami Masalah Psikologis1. Kebutuhan Pokok Kejiwaan Yang Tidak Terpenuhi

    Dalam kehidupan manusia memerlukan kebutuhan-kebutuhan pokok

    tertentu agar manusia tetap hidup dengan sejahtera dan bahagia,

    sehat dan kuat phisik dan psikis.

    Kebutuhan phisik dapat terpenuhi melalui makan, minum, sex, olah

    raga dan bekerja. Kebutuhan psikis dapat terpenuhi melalui hal-hal

    yang bersifat kejiwaan, yaitu berupa kasih sayang, rasa aman,

    penghargaan (pujian), rasa diterima oleh kelompoknya atau orang lain,

    rasa disukai dan disenangi oleh orang lain. Kebutuhan psikis atau

    kejiwaan tersebut sangat diperlukan oleh setiap orang pada setiap fase

    perkembangan kehidupan orang setiap hari.Diantara bermacam-macam kebutuhan psikis atau kejiwaan tersebut

    kebutuhan akan kasih sayang merupakan kebutuhan yang terpenting

    bagi perkembangan kehidupan seseorang, baik anak remaja maupun

    orang tua.

    Bayi memerlukan kasih sayang sejati dari ibunya, anak yang dibesarkan

    dengan timangan dan kasih buaian yang penuh dengan perasaan kasih

    sayang akan berkembang dengan sempurna sesuai dengan harapan.

    Kebutuhan psikis atau kejiwaan itu harus dipenuhi sedini mungkin yaitu

    sejak bayi, dan apabila kebutuhan pokok kejiwaan seseorang anak

    tidak terpenuhi maka mungkin akan dapat mengakibatkan timbulnya

    masalah psikologis dalam diri anak itu.Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok phisik anak, peranan

    orang tua sangat menentukan. Orang tua harus senantiasa ingat bahwa

    Tuhan telah memberikan anugerah dan rahmat berupa anak sekaligus

    memberikan mandat kepada orang tua untuk membesarkannya,

    mengajar dan mendidik anak dengan baik. Oleh karena itu orang tua

    harus senantiasa menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya

    sebagai pimpinan keluarga yang antara lain demi kebahagiaan dan

    kesejahteraan anak. Salah satu hak anak adalah dikasihi dan disayangi

    oleh orang tua ataupun pengganti orang tua.

    Apabila dalam keluarga salah satu atau kedua orang tua sudah tidak

    ada lagi yang disebabkan oleh kematian, perpisahan, perceraian, maka

    akan seringkali timbul berbagai masalah yang dapat mempengaruhi

    kehidupan anak/remaja.

    Keluarga yang tanpa orang tua, baik salah satu atau keduanya

    umumnya disebut keluarga yang pecah dan ini akan menimbulkan

    masalah-masalah psikologis pada diri anak-anak. Anak dari keluarga

    yang telah pecah lebih banyak mempunyai masalah dibandingkan

    dengan anak/remaja yang berasal dari keluarga yang tidak pecah.

    Masalah yang dialami anak-anak/remaja dari keluarga yang pecah

    antara lain : rasa tegang, mudah marah, kurang dapat mengontrol diri,

    putus asa, kurang berani dalam bergaul (rendah diri), masalah lainnya

    adalah kurang terpenuhinya kebutuhan pokok kejiwaannya yaitu kasih

    saya dan perhatian. Karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari

  • 7/22/2019 Gangguan Psikologi Pada Remaja

    4/7

    orang tua maka akibatnya anak-anak/remaja mempunyai

    kecendrungan mengalami masalah psikologis seperti rendah diri,

    merasa tidak aman, merasa cemas, merasa takut, frustasi dan

    sebagainya.

    2. Pengaruh Proses Pertumbuhan dan PerkembanganMasa remaja bertepatan pada masa usia sekolah menengah yaitu

    SMTP-SMU/SMK dimulai ketika anak menginjak umur 13 tahun ketika

    masuk SMTP dan diakhiri pada umur 18 tahun ketika keluar dari

    SMU/SMK. Telah kita ketahui bahwa masa remaja dimulai sejak

    berumur 12 tahun dan berakhir pada umur 21 tahun.

    Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian, karena

    sifat-sifat khasnya dan karena peranannya yang menentukan

    kehidupannya dalam masyarakat orang dewasa.

    Masa remaja merupakan masa yang cukup sulit di dalam periode

    kehidupan manusia, masa remaja digambarkan sebagai angin topan

    dan tekanan, gambaran ini menunjukkan bahwa dimasa ini timbulbanyak masalah pada diri remaja.

    Setiap masa dalam kehidupan manusia mempunyai masalah tetapi

    masalah yang terjadi dalam masa remaja lebih banyak dari masa-masa

    yang lain. Timbulnya banyak masalah merupakan akibat dari erubahan-

    perubahan pada tubuh dan perkembangan psikis yang terjadi selama

    masa remaja.

    Perubahan tersebut tentunya membawa dampak positif ataupun

    negatif, sehingga menimbulkan berbagai persoalan yang khusus pada

    para remaja. Dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja baik pisik

    maupun psikis, apabila negatif misal : tubuh tumbuh kurang baik,

    wajah kurang menarik, sikap kurang luwes maka akan muncul masalah-masalah psikologis bagi para remaja yang mengalaminya.

    Hal-hal tersebut merupakan penyebab remaja mengalami masalah-

    masalah psikologis walaupun tidak kentara gejalanya.

    D. Pencegahannya

    Dalam mencegah agar jangan sampai anak atau remaja itu mengalami

    gangguan atau masalah psikologis tentunya ada beberapa hal yang

    perlu mendapatkan perhatian yang serius.

    Seperti yang telah diuraikan diatas faktor kasih sayang dan perhatian

    adalah faktor utama dalam membimbing anak/remaja agar terbebas

    dari pengaruh/masalah psikologis.

    1. Pengaruh Pendidikan Terhadap Kesehatan Jiwa

    Pendidikan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak

    terutama pendidikan waktu kecil banyak menentukan hari depan

    seseorang, apakah ia akan bahagia atau menderita, apakah ia akan

    menjadi orang baik atau tidak, apakah ia akan menjadi orang yang

    cinta damai atau penghiatan. Demikian pula tentang ketentuan agama

    seseorang ditentukan pula oleh macam pendidikan yang dilaluinya

    sejak kecil.

    Oleh karena itu hubungan antara pendidikan dan kesehatan jiwa

    sangat erat. Yang dimaksud dengan pendidikan dalam hal ini ialah yang

    diterima oleh anak/remaja di rumah tangga, sekolah dan masyarakat.

  • 7/22/2019 Gangguan Psikologi Pada Remaja

    5/7

    Akan kita lihat begitu besar pengaruh pendidikan itu atas kelakuan

    anak-anak, ada yang jadi nakal, keras kepala dan sebagainya. Dalam hal

    ini akan terlihat pula betapa pentingnya pendidikan agama dalam

    pembinaan kepribadian si anak.

    Masalah anak-anak dan pendidikan adalah suatu persoalan yang amat

    menarik perhatian, terutama bagi ibu-ibu yang setiap hari menghadapianak-anak yang membutuhkan didikan.

    Semua mengakui bahwa setiap orang tua ingin agar anaknya sehat,

    pandai, sopan dan menjadi orang yang baik nantinya. pada

    kenyataannya masih banyak anak-anak yang merasa dirinya tidak

    disayangi oleh orang tuanya, perasaan-perasaan yang tidak

    menyenangkan itulah yang sering mempengaruhi kelakuan, perasaan

    serta kesehatan mereka dan ini oleh karena orang tua dipandang

    sebagai kesukaran-kesukaran yang harus diatasi.

    Pengalaman-pengalaman pahit maupun manis yang dilalui anak

    sewaktu kecil mempengaruhi dalam kehidupannya nanti. Kepribadian

    remaja (kebiasaan-kebiasaan, sikap dan pandangan hidup) terbentukdari pengalaman sejak kecil.

    Pengalaman itu termasuk pendidikan, perlakuan orang tua, sikap orang

    tua terhadap dirinya. Pengalaman-pengalaman itulah yang

    menentukan kesehatan jiwa remaja, bahagia atau tidaknya ia

    dikemudian hari.

    Kesehatan jiwa mempunyai pengaruh atas keseluruhan hidup remaja,

    oleh karena itu unsur yang berkaitan dengan kesehatan jiwa yaitu

    perasaan, fikiran, kelakuan dan kesehatan harus selalu dijaga agar

    terjamin ketentramnan hidup seseorang.

    Pendidikan adalah penanaman sifat-sifat yang baik kepada anak seperti

    sopan santun, budi pekerti, tata tertib, agama yang kesemuanyaditujukan kepada anak. Dalam pendidikan terutama pendidikan dalam

    rumah tangga yang terpenting adalah keadaan dan suasana rumah

    tangga, keadaaan jiwa ibu dan bapak, hubungan antara anak-anak ini

    harus diperhatikan karena segala persoalan orang tua itu akan

    mempengaruhi anak, sbab apa yang sedang ibu dan bapak rasakan

    akan mencerminkan tindakan-tindakan mereka.

    2. Mendidik Anak Dalam Rumah Tangga

    Kesiapan orang tua dalam mendidik anak dalam rumah tangga perlu

    menjadi perhatian, sebab sikap jiwa orang tua berpengaruh dalam

    menyambut kelahiran anak, yang natinya mempengaruhi kesehatan

    iwa anak.

    Hubungan antara ibu dan bapak hendaknya senantiasa baik yang mana

    saling pengertian, saling menghargai dan cinta mencintai dalam arti

    yang sesungguhnya.

    Kasih sayang yang selalu nampak dari orang tua dalam mendidik anak

    akan membuat anak merasa aman tentram dan damai. Kondisi yang

    diciptakan itu apabila terpelihara akan membuat anak yang tumbuh

    dewasa akan mempunyai perilaku yang baik untuk seterusnya.

    Anak yang tumbuh dan berkembang dalam kasih sayang yang cukup

    dari orang tuanya kelak akan menjadi manusia dewasa yang berbudi

    pekerti yang baik pula.

  • 7/22/2019 Gangguan Psikologi Pada Remaja

    6/7

    3. Pendidikan Anak di Sekolah

    Sekolah merupakan lingkungan kedua bagi anak-anak dalam berlatih

    dan menumbuhkan kepribadiannya. Anak disamping mendapat

    transfer ilmu pengetahua juga mendapatkan pendidikan dan

    pembinaan kepribadian. Pada dasarnya pendidikan yang diperoleh

    anak melalui sekolah kelak akan berguna bagi dirinya, terutamadidalam menghadapi kesukaran-kesukaran dalam hidupnya.

    Pendidikan serta pembinaan kepribadian anak yang dimulai dari rumah

    tangga, harus dilanjutkan dan disempurnakan oleh sekolah, dengan

    demikian maka anak akan menjadi terpimpin dengan baik, tentunya

    dalam proses itu perlu adanya kasih sayang serta perhatian dari

    berbagai pihak.

    Apabila hal itu selalu dilaksanakan baik oleh orang tua maupun guru-

    guru di sekolah, maka sikap dan perilaku anak selalu berada pada

    norma-norma hidup, baik norma keluarga maupun norma masyarakat.

    Remaja dalam masa pertumbuhannya disamping mendapatkan kasih

    sayang yang cukup hendaknya selalu diingatkan melalui peraturan-peraturan yang harus dipatuhi agar tingkah laku mereka selalu

    terkontrol. Sekolah dan keluarga sangat berperan dalam mengarahkan

    para remaja agar terhindar dari perilaku-perilaku yang iseng, karena

    ustru melalui perbuatan yang iseng itu para remaja akan terbiasa

    untuk berbuat iseng yang akhirnya timbul menjadi kenakalan-

    kenakalan itu kalau sampai berlarut-larut dilakukan akan menjadi

    masalah yang merugikan baik pada diri remaja itu sendiri maupun

    terhadap lingkungan. Melalui pendidikan di sekolah dan adanya

    kerjasama antara orang tua dan sekolah diharapkan dapat membantu

    pencegahan masalah-masalah yang timbul, baik masalah-masalah

    psikologis maupun masalah-masalah kenakalan.

    KESIMPULAN

    Masalah atau gangguan psikologis yang sering dialami oleh para remaja

    timbul karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua

    pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak, juga dimungkinkan

    karena orang tua terlalu memberikan proteksi/ perlingungan yang

    berlebihan dalam membimbing anak.

    Hal ini terlihat dari sikap-sikap para remaja yang mengalami masalah

    gangguan psikologis, yaitu antara lain : rasa kuatir yang tidak

    beralasan, rasa takut yang berlebihan, minder/rendah diri, mudah

    marah, susah bergaul, pemalu, selalu ragu-ragu dalam bertinsdak,

    kurang percaya diri, sulit menyesuaikan diri dalam pergaulan, murung,

    merasa bersalah dan sebagainya.

    Langkah-langkah Pencegahan :

    A. Menekankan pengaruh pendidikan terhadap jiwa

    Pendidikan dan bimbingan anak diberikan sedini mungkin, terutama

    pendidikan waktu kecil, karena pendidikan itulah yang banyak

    menentukan hari depan seseorang. Melalui pendidikan dapat tertanam

    dihati anak sikap-sikap yang baik seperti sopan santun, budi pekerti

    yang baik, tata tertib, agama dan sebagainya.

    B. Memberikan Pendidikan Dalam Rumah Tangga

  • 7/22/2019 Gangguan Psikologi Pada Remaja

    7/7

    Dalam memberikan pendidikan serta bimbingan kepada anak, suasana

    keluarga yang harmonis hendaknya tercipta, karena dengan adanya

    kedamaian dalam rumah tangga itu akan menimbulkan ketentraman

    hati anak. Unsur kasih sayang dan perhatian harus diberikan kepada

    remaja, sehingga remaja yang sedang tumbuh dan berkembang dapat

    berjalan normal.Remaja harus diberikan kepercayaan dalam berbuat dan bersikap,

    tentunya perbuatan dan sikap tersebut harus dilandasi norma-norma

    dan agama. Orang tua selalu memberikan contoh perilaku yang baik

    misalnya saling menyayangi, saling mencintai, perhatian terhadap

    anggota keluarga, memberikan kesempatan kepada anak yang sedang

    tumbuh remaja untuk bertukar pikiran/pendapat tentang masalah-

    masalah apapun kepada ibu dan bapaknya.

    C. Mengembangkan Pendidikan Anak di Sekolah

    Sekolah yang disebut juga sebagai lingkungan kedua bagi anak dalam

    mengembangkanb kemampuannya, maka sekolah sangat membantudidalam pembinaan dan pembimbingan anak.

    Disamping itu sekolah juga membantu siswa dalam meningkatkan

    kemampuan intelektual mereka sehingga mereka menjadi anak yang

    pandai dan cerdas.

    Hal lain adalah sekolah juga membina kepribadian anak sehingga anak

    dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan orang tua,

    sekolah dan masyarakat.

    Melalui pengembangan pendidikan di sekolah diharapkan anak/remaja

    dapat menyalurkan serta mengembangkan minat, bakat dan

    kemampuannya.

    Remaja yang sedang tumbuh, disamping mendapatkan kasih sayangserta perhatian yang cukup perlu adanya kegiatan-kegiatan yang

    menyibukkan untuk mengarahkan minat, bakat dan kemampuannya.

    Hal ini agar mereka terhindar dari perilaku yang iseng dan pikiran-

    pikiran serta kahayalan yang tidak menentu.Dengan langkah-langkah

    pencegahan yang telah disebutkan maka diharapkan remaja yang

    sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan akan terhindar

    oleh gangguan atau masalah psikologis yang pada umumnya dialami

    oleh para remaja.

    Sumber:devacomp.blogspot.com