gangguan kepribadian.pdf

Upload: jamaluddin-ahmad-am

Post on 07-Aug-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    1/11

     

    Gangguan Ke ribadianIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

    E  d  i   t  o  r  :  D  i  c  h 

     a  

     |   

    L  a  y o  u  t  e  r  :  -

     

     Kedokteran Jiwa

    GANGGUAN KEPRIBADIAN

    Dr. Wildan, Sp.KJ

    PENGANTAR

    Kepribadian atau personality berasal dari kata ‘ persona’ (Latin) yang berarti topeng. Maksudnya adalah,

    ketika kita berhadapan dengan orang lain itu seolah-olah orang tersebut memakai topeng. Oleh karena

    itu, setelah lama kenal baru tau karakter sebenarnya. Susah lagi kalo orangnya pandai bersandiwara. Tapi

    kalo situasi sulit, menyudutkan, kalah, biasanya orang baru ketauan sifat aslinya.

    ANAMNESIS

    1. Sejak kapan menunjukkan perubahan tingkah laku?

     hari, minggu, bulan, tahun

    2. Mendadak atau perlahan-lahan? Afektif/ Skizofrenia

    3. Gejala-gejala di rumah? Sindrom per sindrom

    4. Diderita untuk ke berapa kalinya? lebih 6 bulan satu penyakit

    5. Faktor etiologi? Organik atau nonorganik

    6. Kepribadian premorbid? Ciri atau Gangguan

    7. Sudahkah dapat pengobatan psikiatrik? Jika sudah, jenis/ macam obatnya.

    PEMERIKSAAN PSIKIATRIK

    1. Kesadaran  kalo di Quran istilahnya ini adalah Al-fatihahnya. Berguna untuk membedakan gangguan

    psikiatrik dan GMO, terutama yang mengancam nyawa seperti delirium.

    2. Sikap dan tingkah laku

    3. Roman muka

    4. Afek

    5. Pikiran

    a. Arus pikiran

    b. Isi pikiran

    c. Bentuk pikiran

    6. Perhatian

    7. Hubungan jiwa

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    2/11

     

    Gan uan Ke ribadian HIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

       E   d  i  t  o  r  :    D  i  c   h  a 

       |  

       L  a  y  o  u  t  e  r  :  -

     

    edo eran wa

    PENGGOLONGAN GANGGUAN JIWA DALAM PPDGJ III BERDASARKAN BLOK

    •  Blok F0 : Gangguan Jiwa Organik termasuk Gangguan Jiwa Simptomatik

    •  Blok F1 : Gangguan Jiwa dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif

    •  Blok F2 : Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham (Gangguan Psikotik

    “Nonorganik”) 

    •  Blok F3 : Gangguan Suasana Perasaan (Mood / Afektif)

    •  Blok F4 : Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform dan Gangguan yang Berkaitan dengan Stres

    •  Blok F5 : Sindroma Perilaku yang Berhubungan dengan Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik

    •  Blok F6 : Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa

    •  Blok F7 : Retardasi Jiwa

    •  Blok F8 : Gangguan Perkembangan Psikologis

    •  Blok F9 : Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Awitan Biasanya pada Masa Kanak dan

    Remaja

    DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

    •  Aksis I : - Blok F0 – F9 (kecuali F60 – F61) - Kode Z & Kode V

    •  Aksis II : - F60 – F 61 atau Ciri Kepribadian - F7

    •  Aksis III : Kondisi Medis Umum

    •  Aksis IV : Problem Psikososial & Lingkungan

    •  Aksis V : Penilaian Fungsi secara Global dalam fungsi psikologis, sosial dan okupasional.

    KEPRIBADIAN

    Adalah totalitas dari ciri perilaku dan emosi yang merupakan karakter atau ciri seseorang dalam,

    kehidupan sehari-hari dalam kondisi yang biasa. Sifatnya stabil dan dapat diramalkan.

    GANGGUAN KEPRIBADIAN

    Adalah ciri kepribadian yang bersifat tidak fleksibel dan maladaptif yang menyebabkan disfungsi yang

    bermakna atau penderitaan subyektif. Orang dengan Gangguan Kepribadian menunjukkan pola relasi

    dan persepsi terhadap lingkungan dan diri sendiri yang bersifat berakar mendalam, tidak fleksibel serta

    bersifat maladaptif.

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    3/11

     

    Gangguan Ke ribadianIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

    E  d  i   t  o  r  :  D  i  c  h 

     a  

     |   

    L  a  y o  u  t  e  r  :  -

     

     Kedokteran Jiwa

    KARAKTER DAN TEMPERAMEN

    •  Karakter adalah ciri kepribadian yang dibentuk oleh proses perkembangan dan pengalaman hidup.

    •  Temperamen dipengaruhi oleh faktor genetik atau konstitusional yang terbawa sejak lahir, bersifat

    sederhana, tanpa motivasi, baru stabil sesudah anak berusia beberapa tahun.

    MAKNA DAN DAMPAK GANGGUAN KEPRIBADIAN

    •  Terjadi disfungsi dalam hubungan keluarga, pekerjaan dan fungsi sosial.

    •  Dapat berkaitan dengan tindakan kriminal, penyalahgunaan zat, pembunuhan, bunuh diri,

    kecelakaan, perceraian, problem pemeliharaan anak, sering datang ke klinik gawat darurat.

    •  Berkaitan dengan gangguan jiwa lain antara lain depresi, gangguan panik, dll.

    PEDOMAN DIAGNOSTIK GANGGUAN KEPRIBADIAN

    •  Sikap dan perilaku yang amat tak serasi dalam beberapa fungsi (afek, kesadaran, pengendalian impuls,

    persepsi dan cara berpikir, hubungan dengan orang lain).

    •  Pola perilaku itu berlangsung, berjangka panjang, tidak terbatas pada episode gangguan jiwa.

    •  Bersifat pervasif, maladaptif terhadap keadaan pribadi dan hubungan sosial yang luas

    •  Menyebabkan penderitaan pribadi yang berarti

    •  Biasanya berhubungan dengan masalah pekerjaan dan kinerja sosial.

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN KEPRIBADIAN

    Merupakan hasil interaksi dari faktor-faktor:

    - konstitusi (genetik, temperamen)

    - perkembangan

    - pengalaman hidup (lingkungan keluarga, lingkungan budaya).

    PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN DAN GANGGUAN KEPRIBADIAN

    •  Ciri kepribadian lebih bersifat fleksibel, dan gambaran klinisnya tidak memenuhi kriteria atau

    pedoman diagnostik, bersifat lebih ringan dari Gangguan Kepribadian.

    •  Baik Ciri Kepribadian maupun Gangguan Kepribadian dicatat dalam Aksis 2, akan tetapi hanya

    Gangguan Kepribadian yang diberikan kode diagnostik sesuai PPDGJ III.

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    4/11

     

    Gan uan Ke ribadian HIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

       E   d  i  t  o  r  :    D  i  c   h  a 

       |  

       L  a  y  o  u  t  e  r  :  -

     

    edo eran wa

    JENIS-JENIS GANGGUAN KEPRIBADIAN

    1. Gangguan

    KepribadianParanoid 

    a. Definisi: Kecurigaan dan ketidakpercayaan pada orang lain bahwa orang lain

    berniat buruk kepadanya, bersifat pervasif, awitan dewasa muda, nyata dalampelbagai konteks.

    b. Pedoman Diagnostik (lihat dalam PPDGJ III)

    2. Gangguan

    (Kepribadian)

    Skizotipal 

    a. Definisi: pola defisit dalam

    hubungan sosial dan interpersonal,

    merasa tidak nyaman dan kurang

    mampu untuk membina hubungan

    akrab, disertai distorsi kognitif atau

    persepsi dan perilaku yang eksentrik,

    bersifat pervasive awitannya dewasa

    muda, dan nyata dalam pelbagai

    konteks atau situasi kehidupan.

    b. Catatan: PPDGJ III Blok 3; DSM IV

     Gangguan Kepribadian

    Perbedaan Scizoid dan Scizotipal:

    Kalo Scizoid tidak punya teman karena dia

    lebih nyaman beraktivitas sendiri, dan dia

    seneng dgn keadaannya (dibahas di tabel

    no5).

    Kalo Scizotipal  itu orangnya eksentrik dan

    pemikirannya ‘aneh’, jadi sering gak

    nyambung sama orang lain, jadi dia lebih

    sering menyendiri.

    3. Gangguan

    Kepribadian

    Emosional 

    Tak Stabil 

    a. Definisi: Bertindak impulsif tanpa

    mempertimbangkan dampaknya, afek atau

    emosi tidak stabil atau kurang pengendalian diri,

    dapat menjurus kepada ledakan kemarahan

    atau perilaku kekerasan.

    Tipe: Impulsif dan ambang

    b. Pedoman Diagnostik: (lihat PPDGJ III)

    Reaksi terhadap masalah tidak

    proposional. Hanya karena hal kecil

    aja sudah meledak-

    ledak/berlebihan dalam

    menanggapi masalah.

    Kalo di rumah tangga lagi

    berantem, piring gelas melayang.

    4. Gangguan

    Kepribadian

    Antisosial 

    a. Definisi: Pola perilaku

    pengabaian dan pelanggaran

    pelbagai hak orang lain, bersifatpervasif, berawal sejak usia

    dewasa muda dan nyata dalam

    pelbagai konteks.

    b. Pedoman Diagnostik: (lihat

    PPDGJ III)

    Orang ansos itu biasanya suka melanggar hokum

    karena kelakuannya. Kalo di rumah tangga rentan

    menjadi pelaku KDRT.Anti-sosial BUKAN orang yang anti bersosialisasi,

    tapi orang yang karena perilakunya banyak

    menyimpang dari norma-norma social, maka dia

    banyak tidak disukai orang.

    Keyword: psikopat

    5. Gangguan

    Kepribadian

    Skizoid 

    a. Definisi: Pola perilaku berupa

    pelepasan diri dari hubungan sosial disertai

    kemampuan ekspresi emosi yang terbatas

    dalam hubungan interpersonal. Bersifat

    pervasif, berawal sejak dewasa muda dan

    nyata dalam pelbagai konteks.b. Pedoman Diagnostik: (lihat PPDGJ III)

    Keyword: menarik diri/social

    withdrawal.

    Kalo memiliki gangguan jiwa,

    cenderung ke arah scizofrenia, tapi

    tidak semua penderita scizofrenia

    bertipe kepribadian schizoid, lho, ya.

    6. Gangguan

    Kepribadian

    Obsesif -

    Kompulsif  

    atau

    Anankastik 

    a. Definisi  : Pola perilaku berupa

    preokupasi dengan keteraturan,

    peraturan, perfeksionisme, kontrol

     jiwa dan hubungan interpersonal,

    dengan menyampingkan :

    fleksibilitas, keterbukaan, efisiensi,

    Kalo menderita

    gangguan jiwa,

    cenderung kea rah

    OCD. Kadang

    orangnya kaku/gak

    fleksibel, demi sebuah

    Dr. Wildan berkisah

    tentang Filsuf Imanuel

    Kant yang tetangganya

    seneng karena tidak

    perlu beli jam, karena

    tiap sore udah liat

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    5/11

     

    Gangguan Ke ribadianIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

    E  d  i   t  o  r  :  D  i  c  h 

     a  

     |   

    L  a  y o  u  t  e  r  :  -

     

     Kedokteran Jiwa

    bersifat pervasif, awitan sejak

    dewasa muda nyata dalam pelbagai

    konteks.

    b. Pedoman diagnostik: (lihatPPDGJ III)

    prosedur, orang tipe

    ini bisa tidak

    mempertimbangkan

    efektivitas.

    Filsuf-nya keliling alun-

    alun untuk membaca

    dan menulis. Tepat

     jam sekian di sudutsini, jam sekian di

    sudut lainnya.

    7. Gangguan

    Kepribadian

    Histrionik 

    a. Definisi  :Pola

    perilaku berupa

    emosionalitas

    berlebih dan menarik

    perhatian, bersifat

    pervasif, berawal sejak

    usia dewasa muda,

    dan nyata dalam

    pelbagai konteks.

    b. Pedoman

    Diagnostik : (lihat

    PPDGJ III)

    Keyword: drama-king

    and drama-queen.

    Kalo menderita

    gangguan jiwa,

    senderung kea rah

    F44.5 (Konvulsi

    Dissosiatif).

    Kata dr. Willdan, kalo

    malming ada anak

    muda masuk IGD habis

    bentrok sama pacar

    biasanya Dx-nya F44.5,

    langsung aja inj.

    Diazepam dan lapor

    psikiater 

    Sejarah:

    Kata dr. Wildan, dulu awalnya

    histrionic itu berasal dari kata hister  

     rahim, karena dulu, orang yang

    F44.5 itu mesti cewek dan cantik,

    biasanya mereka manja, cengeng,

    dan rapuh, supaya bisa dapat

    perhatian lebih.

    Sebelum Masehi, Mesir kuno

    berpendapat F44.5 terjadi karena

    rahimnya mengembara. Pasca

    Perang Dunia-I anggapan itu

    berubah karena ternyata banyak

    prajurit muda gagah perkasa yang

    lumpuh tanpa kelainan neurologic.

    8. Gangguan

    Kepribadian

    Cemas 

    (Menghindar)

    a. Definisi  : Adanya pola

    perilaku tidak nyaman serta

    keengganan untuk bergaul secara

    sosial, rasa rendah diri,

    hipersensitif terhadap evaluasi

    negatif/kritik. Bersifat pervasif,awitan sejak dewasa muda, nyata

    dalam pelbagai konteks.

    b. Pedoman diagnostik : (lihat

    PPDGJ III)

    Semisal, ada pasien

    dengan Dx F41.1 (GAD)

    atau F41.2

    (GAD+depresi) diterapi

    kok gak sembuh-

    sembuh, curigai jangan-jangan Axis 2

    pada Dx multiaxialnya

    adalah gangguan

    kepribadian tipe ini.

    Biasanya, orang-orang

    tipe ini sering

    hiperhidrosis

    Palmaris/ plantaris, kalo

    diajak salaman

    keringetan.Diterapi desensitisasi

    supaya yakin bahwa

    kritik adalah tanda kasih

    sayang 

    9. Gangguan

    Kepribadian

    Dependen 

    a. Definisi : Suatu pola perilaku berupa kebutuhan berlebih

    agar dirinya dipelihara, yang menyebabkan seorang

    individu berperilaku submisif, bergantung kepada orang

    lain, dan ketakutan akan perpisahan dengan orang tempat

    ia bergantung. Bersifat pervasif, berawal sejak usia dewasa

    muda dan nyata dalam pelbagai situasi.

    b. Pedoman Diagnostik : (lihat PPDGJ III)

    Kalo manutan itu belum

    tentu dependen.

    Tapi kalo sudah hal-hal

    penting kok bergantung

    orang lain terus, nah, itu

    patut dicurigai.

    10. Gangguan

    Kepribadian

    Narsisistik :

    a. Definisi : Terdapatnya pola rasa kebesaran diri (dalam fantasi

    atau perilaku), kebutuhan untuk dikagumi atau disanjung, kurang

    mampu berempati. Bersifat pervasif, berawal sejak dewasa muda

    dan nyata dalam pelbagai konteks.

    b. Pedoman Diagnostik (gak ada do PPDGJ-III):

    Orangnya

    egosentris.

    Suka selfie (?)

    HAHA.

    Dr. Wildan pun

    berkisah ada

    orang yang

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    6/11

     

    Gan uan Ke ribadian HIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

       E   d  i  t  o  r  :    D  i  c   h  a 

       |  

       L  a  y  o  u  t  e  r  :  -

     

    edo eran wa

    - Secara berlebih merasa dirinya sangat penting (melebihkan

    bakat atau prestasi, mengharap dikenal sebagai orang yang

    superior).

    - Berokupasi dengan fantasi tentang sukses, kekuasaan,kehebatan, kecantikan atau kekasih ideal.

    - Membutuhkan pemujaan berlebihan.

    - Merasa dirinya sebagai orang “spesial” dan unik yang hanya

    dapat dimengerti oleh atau perlu berhubungan dengan orang lain

    atau institusi yang spesial atau berkedudukan lebih tinggi.

    - Merasa dirinya “mempunyai hak istimewa” (menuntut agar ia

    mendapat perlakuan khusus, atau orang lain harus menurut

    kehendaknya).

    - Bersikap sombong.

    - Dalam hubungan interpersonal bersifat eksploitatif,

    menggunakan orang lain untuk kepentingan dirinya.

    - Kurang atau tidak mampu berempati : tidak mau mengenal

    atau beridentifikasi dengan perasaan atau kebutuhan orang lain.

    - Sering iri hati pada orang lain, atau merasa bahwa orang lain

    iri hati terhadapnya.

    mengatakan

    semua orang di

    desa itu jelek

    dan pas liattelaga dia

    bilang ternyata

    ada yang cantik,

    padahal itu

    bayangan

    sendiri.

    JENIS TERAPI GANGGUAN KEPRIBADIAN

    •  Psikoterapi:

    1. Menyadarkan dampak  disfungsi diri, hubungan interpersonal & sosial tidak menghakimi atau

    menyalahkan.

    2. Membantu sifat egosintonik egodistonik.

    3. Jenis terapi kognitif, keluarga.

    •  Psikofarmaka:

    Diberikan bila ada keluhan/ gejala depresi, anxietas.

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    7/11

     

    Gangguan Ke ribadianIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

    E  d  i   t  o  r  :  D  i  c  h 

     a  

     |   

    L  a  y o  u  t  e  r  :  -

     

     Kedokteran Jiwa

    GANGGUAN PSIKOTIK LAINNYA

    Gangguan Scizoafektif

    Gangguan Waham

    Gangguan Psikotik Akut

    LATAR BELAKANG

    Kriteria diagnostik untuk penyakit-penyakit psikiatriSeringkali tidak dapat dimasukkan secara tepat

    dalam satu kriteria penyakit.

    1.  Mendiagnosis dengan dua penyakit yang berbeda.

    2.  Mempertimbangkan bahwa pasien mempunyai penyakit utama dan sekunder yang tidak begitupenting dan dapat membaik pada saat penyakit utama diterapi.

    3.  Menderita campuran beberapa penyakit yang berbeda.

    A.  SCIZOAFEKTIF

    •  Apabila gejala skizofrenia dan afektif sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan.

    •  Atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain dalam suatu episode yang sama.•  Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan afektif

    tetapi dalam episode penyakit yang berbeda.

    EPIDEMIOLOGI

    •  Tidak ada penelitian epidemologi mengenai insiden dan prevalensi pada populasi umum (bisa

    berubah dari waktu ke waktu).

    •  Terdapat bukti; prevalensi wanita lebih besar dari pada pria.

    •  Pria dengan skizoafektif kemungkinan menunjukkan prilaku antisosial dan afek innapropriate

    atau tumpul.

    ETIOLOGI

    Diduga mirip dengan etiologi skizofrenia:1.  Model Diatesis Stres

    2.  Faktor biologis

    3.  Hipotesa dopamin

    » Berkaitan dengan kesimbangan dopamin serotonin.

    4.  Faktor genetik

    5.  Faktor psikososial

    SCIZO AFEKTIF

    PENDEKATAN

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    8/11

     

    Gan uan Ke ribadian HIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

       E   d  i  t  o  r  :    D  i  c   h  a 

       |  

       L  a  y  o  u  t  e  r  :  -

     

    edo eran wa

    KRITERIA DIAGNOSTIK DSM-IV UNTUK GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

    A.  Periode penyakit secara terus menerus dimana pada suatu waktu terdapat episode depresi

    berat,  episode manik, atau episode campuran  yang terjadi  bersama-sama dengan gejala

    yang memenuhi kriteria skizofrenia.Keterangan: episode depresi berat harus masuk dalam kriteria.

    A1: mood  depresi

    B.  Selama episode penyakit yang sama, terdapat waham atau halusinasi paling sedikit 2 minggu 

    dalam kekosongan gejala mood  yang nyata.

    C.  Gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk episode mood  merupakan bagian utama dari

    total durasi periode aktif dan residual penyakit.

    D.  Gangguan bukan berasal dari efek fisiologis langsung suatu zat (contoh: penyalah gunaan

    obat, dalam pengobatan) atau suatu kondisi medis umum.

    DIAGNOSIS BANDING

    •  Pasien yang diobati dengan steroid, penyalahguna amfetamin dan phencyclidine (PCP).

    •  Pasien dengan epilepsi lobus temporalis.

    •  Skizofrenia

    •  Gangguan mood

    PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

    •  Berdasarkan data bahwa pasien dengan gangguan skizoafektif, tipe bipolar mempunyai prognosis

    yang mirip pasien dengan gangguan bipolar I

    •  Buruk bila:

     –  Onset perlahan

     –  Tidak ada faktor pencetus

     –  Gejala psikotik menonjol; khususnya gejala defisit atau gejala negatif.

     –  Onset awal

     –  Dalam perjalanan tidak mengalami remisi

     –  Ada riwayat keluarga.

    TERAPI

    1.  Perawatan di RS

    2.  Medikasi

    3.  Intervensi psikososial.

    Prinsip dasar 

    •  Protokol antidepresan dan antimanik harus diikuti atas indikasi.

    •  Antipsikotik hanya digunakan bila diperlukan untuk terapi jangka pendek.

    MEDIKASI 

    •  Skizoafektif ?sedikit penelitian yang menguji efikasi mood stabilizer pada skizoafektif.

    •  Bipolarmood stabilizer

    •  Penelitian: menunjukkan superioritas carbamazepine untuk skizoafektif tipe depresi.

    •  Pada episode manik, pasien skizoafektif seharusnya diterapi secara agresif dengan mood

    stabilizer  dosis menengah sampai tinggi.

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    9/11

     

    Gangguan Ke ribadianIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

    E  d  i   t  o  r  :  D  i  c  h 

     a  

     |   

    L  a  y o  u  t  e  r  :  -

     

     Kedokteran Jiwa

    •  Pada saat pasien sampai pada fase pemeliharaan dosis dapat dikurangi menjadi lebih rendah

    sampai menengah pada rentang konsentrasi obat dalam darah untuk mencegah efek yang

    merugikan

    •  Pengawasan laboratorium terhadap konsentrasi obat dalam plasma dan skrining periodik dari

    tiroid, ginjal, dan fungsi hematologis sebaiknya dilakukan.

    •  Pada kasus dimana terdapat manik yang menetap, penggunaan Electro-convulsive Therapy  (ECT)

    dapat dipertimbangkan.

    ANTIDEPRESAN

    •  Sesuai dengan definisi, banyak pasien skizoafektif mengalami episode depresi berat.

    •  Terapi dengan antidepresan mencerminkan pengobatan pada depresi bipolar.

    •  Sebaiknya dokter tidak mempercepat perubahan siklus dari depresi ke manik dengan

    antidepresan

    •  Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (contoh: fluoxetine {Prozac} dan sertraline {Zoloft})

    •  Pada pasien yang gelisah dan menderita insomnia akan mendapat keuntungan dengan

    penggunaan antidepresan trisiklik.

    •  Pada semua kasus depresi, pemakaian ECT sebaiknya dipertimbangkan.

    ANTIPSIKOTIK

    •  Digunakan bila jelas ada psikotik harus mendapat terapi yang adekuat dari agen antipsikotik.

    •  Dapat digunakan antagonis serotonin-dopamin seperti clozapine (Clozaril), risperidon, olanzapine

    (Zyprexa), atau quetiapine (Seroquel).

    •  Satu penelitian menunjukkan superioritas haloperidol dan amitriptilin di atas risperidon pada

    kelompok pasien psikotik (termasuk di dalamnya pasien dengan gangguan skizoafektif) dengan

    gejala-gejala depresi.

    TERAPI PSIKOSOSIAL

    •  Terapi psikososial pada gangguan skizoafektif dapat meniru terapi psikososial untuk skizofrenia.

    •  Kombinasi terapi keluarga, pelatihan kemampuan sosial, dan rehabilitasi kognitif.•  Karena pada lingkup psikiatri sulit untuk menentukan diagnosis pasti dan prognosis dari gangguan

    skizoafektif, ketidakpastian ini harus dijelaskan pada pasien.

    PROGNOSIS

    •  Dulu dianggap gangguan skizoafektif memiliki prognosis yang lebih baik dibanding skizofrenia,

    namun saat ini tidak benar lagi.

    •  Perlu dijelaskan bahwa pasien menderita suatu gangguan mood  dapat disembuhkan, dan lain

    waktu mungkin menjadi gangguan psikotik yang berat.

    B. 

    PSIKOTIK AKUT

    EPIDEMIOLOGI

    •  Relatif jarang dalam penelitian DSM

    •  Onset umur yang dilaporkan pada umumnya adalah akhir 20 tahun dan awal 30 tahun.

    Data lain sangat kurang.

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    10/11

     

    Gan uan Ke ribadian HIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

       E   d  i  t  o  r  :    D  i  c   h  a 

       |  

       L  a  y  o  u  t  e  r  :  -

     

    edo eran wa

    ETIOLOGI

    •  Konflik intrafisik yang parah (sebuah stresor internal)

    •  Pembelaan diri yang imatur dan perkembangan ego sebagai kontributor utama.

    •  Penelitian keluarga mendukung kerapuhan genetik pada psikotik reaktif singkat akan tetapi tidak

    mendukung hubungan genetik antara gangguan ini dan skizofrenia.

    DIAGNOSTIK DAN GAMBARAN KLINIS

    •  Kriteria eksklusinya adalah

     –  adanya gangguan mood  dengan ciri psikotik,

     –  gangguan skizoafektif,

     –  Skizofrenia

     –  gangguan psikotik sekunder lainnya yang memiliki efek langsung zat atau kondisi medis umum.

    •  Kriteria diagnostik DSM-IV terdapat pada Tabel 13.1-4. DSM-IV

    •  Menjelaskan gangguan psikotik singkat sebagai

     –  kerusakan dalam uji realitas yang berlangsung sekurang-kurangnya 1 hari, tetapi tidak lebih dari

    1 bulan.

     –  kembalinya secara penuh pada tingkat fungsi premorbid pada akhir episode.

     –  Sedkitnya ada satu gejala yakni delusi, halusinasi, pembicaraan dan prilaku kacau serta katatonia

    Tabel 13.1-4 DSM-IV Kriteria Diagnosis untuk Gangguan Psikotik Singkat

    •  Adanya satu (atau lebih) gejala-gejala di bawah ini:

    » Delusi

    » halusinasi

    » bicara kacau

    » perilaku sangat kacau atau

    » perilaku katatonik

    •  Durasi suatu episode gangguan paling sedikit adalah 1 hari tetapi kurang dari 1 bulan, dan akhirnya

    kembali sepenuhnya pada tingkat fungsi premorbid.•  Ditetapkan jika: 

      Dengan stresor nyata (psikotik reaktif singkat): jika gejala terjadi segera setelah dan sepertinya

    dalam respon terhadap suatu kejadian, tunggal atau bersama, akan menjadi stres nyata pada

    hampir semua orang dalam kejadian yang serupa pada budaya yang sama. 

      Tanpa stresor nyata: jika gejala psikotik tidak muncul segera setelah, atau sepertinya tidak dalam

    respon terhadap suatu kejadian, tunggal atau bersama, akan menjadi stres nyata pada hampir

    semua orang dalam kejadian yang serupa pada budaya yang sama. 

      Dengan onset post partum: jika onset dalam 4 minggu setelah melahirkan.

    DIAGNOSIS BANDING

    • 

    gangguan psikotik yang diinduksi obat•  gangguan psikotik yang berhubungan dengan kondisi medis umum.

    PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

    •  Bervariasi tergantung prediktor prognosis

    •  Sekitar setengah dari pasien yang didiagnosis gangguan psikotik singkat tetap menggunakan diagnosis

    ini; sisanya akan berkembang dalam skizofrenia atau gangguan afektif berat.

  • 8/20/2019 Gangguan Kepribadian.pdf

    11/11

     

    Gangguan Ke ribadianIPPOC MPUS

    MISC

    20  12

    E  d  i   t  o  r  :  D  i  c  h 

     a  

     |   

    L  a  y o  u  t  e  r  :  -

    Kedokteran Jiwa

    •  Gambaran prognosis yang baik serupa dengan gejala yang ditemukan pada gangguan skizofreniform,

    gejala psikotik dengan onset akut, kebingungan atau kekacauan emosional pada puncak episode

    psikotik,

     –  fungsi premorbid yang baik,

     –  adanya gejala afektif, dan

     –  gejala dengan durasi pendek.

    PERAWATAN

    •  Jika perlu disarankan penggunaan obat antipsikotik potensi tinggi dalam dosis yang rendah.

    •  Peran medikasi psikotropik lain seperti mood stabilizers dan antidepresan masih belum jelas.

    •  Setelah episode akut telah dikesampingkan, perawatan jangka panjang sangat dibutuhkan.