game pengenalan ragam budaya dan alam sulawesi …

10
Theovani Lijoed, Debby Paseru, Thomas Ch. Suwanto. Game Pengenalan Ragam ... 54 AbstrakGame merupakan salah satu sarana hiburan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Begitu banyak jenis dan tema game yang telah berhasil dibuat guna memenuhi sarana hiburan tersebut. Perkembangan teknologi turut berperan dalam perkembangan game sendiri sehingga game saat ini dapat dimainkan dari manapun dan kapanpun diinginkan. Game juga sering digunakan sebagai sarana pembelajaran selain sebagai hiburan. Game juga dapat melatih gerak refleks tangan dan mata, kemampuan berpikir dan daya ingat. Pada penelitian ini telah dibangun aplikasi game berplatform Android dengan tema Pengenalan Ragam Budaya dan Alam Sulawesi Utara". Tema ini diambil supaya dapat memperkenalkan budaya dan alam di Sulawesi Utara yang perlahan sudah mulai dilupakan masyarakat khususnya generasi muda di Sulawesi Utara. Metodologi Siklus Hidup Multimedia dengan pemodelan menggunakan Flowchart telah digunakan dalam pembuatan game ini. Hasil pengujian terhadap aplikasi ini dapat membantu pemain untuk mengenal dan belajar tentang kebudayaan, flora serta fauna dari Sulawesi Utara melalui informasi yang akan ditemui pemain saat memainkan game ini.. Kata KunciGame, Budaya dan Alam Sulawesi Utara, Android. I. PENDAHULUAN Game pada awalnya dibuat sebagai sarana hiburan untuk bersenang-senang atau untuk mengisi waktu luang saja, tapi sebenarnya game memiliki manfaat seperti melatih gerak refleks tangan dan mata, melatih kemampuan berpikir dan sebagai media pembelajaran atau edukasi bagi anak. Materi pembelajaran disajikan melalui visualisasi yang menarik sehingga materi lebih mudah dicerna dan anak lebih termotivasi semangat belajarnya. Game yang menarik akan mendorong anak untuk sering memainkannya berulang-ulang sehingga dengan sendirinya materi yang ingin diajarkan akan mudah diingat [1]. Sulawesi Utara sebagai salah satu provinsi di Indonesia merupakan wilayah yang kaya akan budaya seperti tarian maengket, budaya mapalus atau gotong royong, serta upacara tulude. Begitu juga dengan kekayaan alamnya seperti ikan raja laut yang sudah ada dari zaman purbakala yang hidup di laut Sulawesi Utara, dan Watu Pinabetengan sebagai objek wisata budaya. Sayangnya informasi ini perlahan mulai dilupakan karena berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari budaya dan adanya pengaruh budaya asing yang cukup tinggi [1][2]. Salah satu hal yang menyebabkan hal ini adalah kurangnya media belajar yang menarik tentang budaya dan alam dari Sulawesi Utara khususnya di sekolah tempat anak menghabiskan banyak waktu untuk belajar. Metode konvensional yang sering dipakai yaitu penyampaian materi melalui media tulisan dan lisan seringkali membuat anak kurang memahami [2] karena anak lebih mudah tertarik untuk memahami sesuatu jika disertai dengan gambar-gambar yang dihubungkan dengan materi yang ingin diajarkan [3]. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran lain yang mampu menarik minat anak dalam mempelajari kekayaan alam dan budaya di Sulawesi Utara. Alternatif pembelajaran yang lain yaitu melalui kunjungan ke Museum Provinsi Sulawesi Utara. Namun metode pembelajaran ini kurang diminati karena artefak yang ada di museum kurang terawat dan kurang menarik bagi generasi muda. Pembuatan aplikasi game dengan topik budaya cukup banyak. Salah satunya adalah aplikasi yang dibuat oleh Sugiyanto dan Hening [1] di mana mereka membuat aplikasi game edukasi mengenai ragam budaya di Indonesia, khususnya pakaian dan rumah adat. Aplikasi ini berisi visualisasi yang menarik mengenai pakaian dan rumah adat yang lengkap dari seluruh Indonesia termasuk pakaian dan rumah adat di Sulawesi Utara. Aplikasi ini juga mudah dipelajari karena mengandung unsur game meskipun bentuk game-nya sederhana. Selain itu, terdapat aplikasi yang dibuat oleh Novandya et al. [2]. Kalau pada aplikasi pertama terbatas pada rumah dan pakaian adat, maka pada aplikasi kedua ini budaya yang dimaksud adalah rumah adat, pakaian adat, lagu daerah, tarian adat, dan makanan tradisional setiap provinsi di Indonesia. Kedua aplikasi tersebut menggunakan platform Android. Namun aplikasi yang khusus membahas budaya provinsi Sulawesi Utara belum ada, olehnya pada penelitian ini akan dirancang dan dibangun aplikasi game yang dapat memperkenalkan budaya dan alam di provinsi Sulawesi Utara. Kelebihan aplikasi yang dibangun, yaitu dapat dimainkan pada smartphone android dan khusus membahas budaya dan alam provinsi Sulawesi Utara secara menarik. II. TINJAUAN PUSTAKA Salah satu media yang dapat dipakai untuk menarik minat belajar anak-anak yaitu game. Olehnya game menyediakan elemen interaktif seperti hal-hal baru, keingintahuan, tantangan serta kesenangan dan kegembiraan dimana elemen ini membuat anak lebih mudah berkonsentrasi dan memperhatikan, juga tidak membuat anak cepat bosan. Selain itu kegembiraan dan kesenangan dapat memunculkan cara belajar yang inovatif [3]. 1) Game Game adalah suatu program yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berekreasi dan bersenang- senang. Game adalah sebuah program yang memungkinkan pemain bertemu dengan konflik buatan dimana pada game sendiri terdapat aturan-aturan tertentu yang membatasi apa yang bisa lakukan dan tidak bisa dilakukan pemain. GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI UTARA Theovani Lijoed* 1 , Debby Paseru 2 , Thomas Ch. Suwanto 3 123 Program Studi Teknik Informatika; Fakultas Teknik 123 Universitas Katolik De La Salle Manado; Kombos Kairagi I Manado, Telp:(0431) 871957 e-mail: * 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected]

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

Theovani Lijoed, Debby Paseru, Thomas Ch. Suwanto. Game Pengenalan Ragam ...

54

Abstrak—Game merupakan salah satu sarana hiburan yang

tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Begitu banyak

jenis dan tema game yang telah berhasil dibuat guna memenuhi

sarana hiburan tersebut. Perkembangan teknologi turut berperan

dalam perkembangan game sendiri sehingga game saat ini dapat

dimainkan dari manapun dan kapanpun diinginkan. Game juga

sering digunakan sebagai sarana pembelajaran selain sebagai

hiburan. Game juga dapat melatih gerak refleks tangan dan mata,

kemampuan berpikir dan daya ingat. Pada penelitian ini telah

dibangun aplikasi game berplatform Android dengan tema

“Pengenalan Ragam Budaya dan Alam Sulawesi Utara". Tema ini

diambil supaya dapat memperkenalkan budaya dan alam di

Sulawesi Utara yang perlahan sudah mulai dilupakan masyarakat

khususnya generasi muda di Sulawesi Utara. Metodologi Siklus

Hidup Multimedia dengan pemodelan menggunakan Flowchart

telah digunakan dalam pembuatan game ini. Hasil pengujian

terhadap aplikasi ini dapat membantu pemain untuk mengenal

dan belajar tentang kebudayaan, flora serta fauna dari Sulawesi

Utara melalui informasi yang akan ditemui pemain saat

memainkan game ini..

Kata Kunci—Game, Budaya dan Alam Sulawesi Utara, Android.

I. PENDAHULUAN

Game pada awalnya dibuat sebagai sarana hiburan untuk

bersenang-senang atau untuk mengisi waktu luang saja, tapi

sebenarnya game memiliki manfaat seperti melatih gerak

refleks tangan dan mata, melatih kemampuan berpikir dan

sebagai media pembelajaran atau edukasi bagi anak. Materi

pembelajaran disajikan melalui visualisasi yang menarik

sehingga materi lebih mudah dicerna dan anak lebih termotivasi

semangat belajarnya. Game yang menarik akan mendorong

anak untuk sering memainkannya berulang-ulang sehingga

dengan sendirinya materi yang ingin diajarkan akan mudah

diingat [1]. Sulawesi Utara sebagai salah satu provinsi di Indonesia

merupakan wilayah yang kaya akan budaya seperti tarian

maengket, budaya mapalus atau gotong royong, serta upacara

tulude. Begitu juga dengan kekayaan alamnya seperti ikan raja

laut yang sudah ada dari zaman purbakala yang hidup di laut

Sulawesi Utara, dan Watu Pinabetengan sebagai objek wisata

budaya. Sayangnya informasi ini perlahan mulai dilupakan

karena berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari

budaya dan adanya pengaruh budaya asing yang cukup tinggi

[1][2]. Salah satu hal yang menyebabkan hal ini adalah

kurangnya media belajar yang menarik tentang budaya dan alam dari Sulawesi Utara khususnya di sekolah tempat anak

menghabiskan banyak waktu untuk belajar. Metode

konvensional yang sering dipakai yaitu penyampaian materi

melalui media tulisan dan lisan seringkali membuat anak

kurang memahami [2] karena anak lebih mudah tertarik untuk

memahami sesuatu jika disertai dengan gambar-gambar yang

dihubungkan dengan materi yang ingin diajarkan [3]. Oleh

karena itu diperlukan media pembelajaran lain yang mampu

menarik minat anak dalam mempelajari kekayaan alam dan

budaya di Sulawesi Utara. Alternatif pembelajaran yang lain

yaitu melalui kunjungan ke Museum Provinsi Sulawesi Utara.

Namun metode pembelajaran ini kurang diminati karena artefak yang ada di museum kurang terawat dan kurang menarik bagi

generasi muda.

Pembuatan aplikasi game dengan topik budaya cukup

banyak. Salah satunya adalah aplikasi yang dibuat oleh

Sugiyanto dan Hening [1] di mana mereka membuat aplikasi

game edukasi mengenai ragam budaya di Indonesia, khususnya

pakaian dan rumah adat. Aplikasi ini berisi visualisasi yang

menarik mengenai pakaian dan rumah adat yang lengkap dari

seluruh Indonesia termasuk pakaian dan rumah adat di Sulawesi

Utara. Aplikasi ini juga mudah dipelajari karena mengandung

unsur game meskipun bentuk game-nya sederhana. Selain itu,

terdapat aplikasi yang dibuat oleh Novandya et al. [2]. Kalau pada aplikasi pertama terbatas pada rumah dan pakaian adat,

maka pada aplikasi kedua ini budaya yang dimaksud adalah

rumah adat, pakaian adat, lagu daerah, tarian adat, dan makanan

tradisional setiap provinsi di Indonesia. Kedua aplikasi tersebut

menggunakan platform Android. Namun aplikasi yang khusus

membahas budaya provinsi Sulawesi Utara belum ada, olehnya

pada penelitian ini akan dirancang dan dibangun aplikasi game

yang dapat memperkenalkan budaya dan alam di provinsi

Sulawesi Utara. Kelebihan aplikasi yang dibangun, yaitu dapat

dimainkan pada smartphone android dan khusus membahas

budaya dan alam provinsi Sulawesi Utara secara menarik.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu media yang dapat dipakai untuk menarik minat

belajar anak-anak yaitu game. Olehnya game menyediakan

elemen interaktif seperti hal-hal baru, keingintahuan, tantangan

serta kesenangan dan kegembiraan dimana elemen ini membuat

anak lebih mudah berkonsentrasi dan memperhatikan, juga

tidak membuat anak cepat bosan. Selain itu kegembiraan dan

kesenangan dapat memunculkan cara belajar yang inovatif [3].

1) Game

Game adalah suatu program yang dirancang untuk

memenuhi kebutuhan manusia untuk berekreasi dan bersenang-

senang. Game adalah sebuah program yang memungkinkan

pemain bertemu dengan konflik buatan dimana pada game

sendiri terdapat aturan-aturan tertentu yang membatasi apa

yang bisa lakukan dan tidak bisa dilakukan pemain.

GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM

SULAWESI UTARA Theovani Lijoed*1, Debby Paseru2, Thomas Ch. Suwanto3

123Program Studi Teknik Informatika; Fakultas Teknik 123Universitas Katolik De La Salle Manado; Kombos – Kairagi I Manado, Telp:(0431) 871957

e-mail: *[email protected], [email protected], [email protected]

Page 2: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

JURNAL REALTECH Vol. 14, No. 1, April 2018: 54-63 ISSN: 1907-0837 55

Selain itu juga terdapat goal atau tujuan dimana ketika pemain

menyelesaikan tujuan tertentu yang ada di dalam game, pemain

mendapat penghargaan seperti menang atau kalah, skor ataupun

bentuk penghargaan lain [4].

Dengan perkembangan teknologi saat ini game telah terbagi

menjadi berbagai jenis [5], yaitu:

a. Adventure Game

Game dimana penyelesaian teka-teki, dan storytelling

digabungkan menjadi satu. Pemain dihadapkan dengan

narasi yang membingungkan dan seringkali pemain harus

pergi ke berbagai lokasi dalam game dan bertemu berbagai karakter untuk menyelesaikan misi. Contoh permainan

adventure adalah Assasins Creed.

b. Strategy Game

Game yang menghadapkan pemain pada tantangan mental,

sehingga pemain dituntut untuk membangun suatu kota dan

pemain harus mengatur kota tersebut sambil

mempertahankan kota itu dari serangan musuh. Pemain akan

menang jika berhasil mengalahkan semua kota musuh atau

berhasil menguasai semua sumber daya yang ada. Contoh

game strategy adalah Age Of Empire.

c. Shooters game Game yang mengutamakan aksi tembak-menembak. Pemain

dibekali dengan senjata dan fokus pada pergerakan cepat

sambil menghindar dan menembak musuh. Contoh game

shooters adalah Call Of Duty (COD).

d. Racing Game

Game yang menampilkan berbagai macam kendaraan

sehingga pemain dapat memilih kendaraan tersebut dan

berkompetisi dengan pemain lain atau komputer melalui

lintasan yang membingungkan atau halangan-halangan yang

menyusahkan untuk sampai ke garis akhir. Contoh game

racing adalah Burnout.

e. Fighting game

Game yang berfokus pada pertarungan 1 lawan 1 di arena

dengan kombinasi kontrol tertentu untuk mengeluarkan berbagai kombinasi gerakan untuk menjatuhkan musuh.

Contoh game fighting adalah Naruto : Ultimate Ninja Storm.

f. Role Playing Game (RPG)

Dalam game ini pemain akan memerankan suatu karakter

atau membuat karakter sendiri, dimana karakter ini dibekali

dengan berbagai statistik seperti darah, serangan, pertahanan

dan statistik lain yang akan bertambah seiring naiknya level

karakter. Dalam game ini terdapat quest atau tujuan utama

untuk menyelesaikan game tapi juga terdapat quest

sampingan yang dapat diikuti pemain untuk menaikkan level

atau mencari item untuk menyelesaikan misi atau membuat

karakter lebih kuat. Contoh RPG adalah Legend Of Mana.

g. Simulator Game

Dalam game ini pemain akan menghadapi simulasi suatu hal atau tugas berdasarkan dunia nyata. Misalnya dalam game

simulasi pesawat terbang, pemain akan dihadapkan pada

tampilan kokpit pesawat dengan tampilan instrumen kokpit

yang sama dengan aslinya. Pemain akan bertindak sebagai

seorang pilot yang mengendalikan pesawat dan semua

instrumen yang ada.

h. Puzzle Game, Quiz Game, & Educational Game

Puzzle game adalah game dimana pemain akan dihadapkan

dengan serangkaian puzzle seperti mencocokkan bentuk atau

mencari objek dengan warna yang sama lalu

mencocokkannya. Quiz game adalah game yang

menghadapkan pemain dengan pertanyaan dan pilihan

jawaban. Sedangkan Educational game adalah game yang memiliki muatan materi pengetahuan yang ditunjukkan

untuk mengajar pemain melalui game. Contoh game puzzle

adalah Tetris, contoh quiz game adalah Who Wants To Be a

Millionaire, dan contoh educational game adalah Genomics

Digital Lab.

i. Platform Game

Dalam platform game pemain akan menghadapi arena yang

terdiri dari serangkaian platform dimana pemain akan

mengeksplorasi arena permainan dengan berlari dan

melompat melalui platform yang ada sambil menghindari

halangan dan musuh yang ada dengan tampilan dari samping.

Contoh platform game adalah Super Mario Bross.

Berdasarkan jenis game tersebut, penelitian ini akan

menggunakan Platform Game dalam pembuatan aplikasi.

Platformer adalah jenis game yang terdiri dari beberapa level

dimana pemain akan melalui platform dengan menghindari

halangan dan jebakan yang ada. Karakter dalam game

plaformer biasanya akan melakukan perjalanan melalui kiri ke

kanan layar secara linear dan layar akan selalu mengikuti

karakter jika karakter bergerak [6].

Game plaformer yang dibuat melibatkan budaya dan alam

Sulawesi Utara mulai dari penamaan karakter, model karakter hingga cerita game. Game ini dibuat sebagai sarana hiburan

dan sarana edukasi yang dapat dimainkan oleh semua orang.

Budaya dan alam yang disajikan meliputi flora, fauna, tarian

adat, kerajinan tangan, tempat wisata, dan kuliner yang ada di

Sulawesi Utara.

2) Ragam Budaya dan Alam Sulawesi Utara

Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi dari Indonesia

yang kaya baik budaya dan alamnya. Pendudukan di Sulawesi

Utara terdiri dari berbagai suku dan masing-masing suku

memiliki tradisi dan budaya yang berbeda-beda. Beberapa

budaya dari Sulawesi Utara yang dikenal yaitu budaya Mapalus yang adalah budaya budaya gotong royong dalam mengerjakan

sesuatu. Selain itu juga terdapat perayaan Tulude yang

dirayakan oleh suku Sangihe dan Talaud sebagai perayaan tutup

tahun yang diadakan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan

atas penyertaanNya [7].

Sulawesi Utara juga kaya akan alamnya baik flora, fauna

ataupun tempat-tempat indah yang banyak dijadikan objek

wisata. Fauna khas dari Sulawesi Utara antara lain adalah Yaki

atau kera hitam Sulawesi yang merupakan primata endemik

atau hanya hidup di daerah Sulawesi Utara dan sekitarnya.

Seluruh tubuh Yaki ditutupi dengan bulu hitam mengkilat kecuali pada bagian wajah, telapak tangan, dan bagian

Page 3: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

Theovani Lijoed, Debby Paseru, Thomas Ch. Suwanto. Game Pengenalan Ragam ... 56

bokongnya dimana selain memiliki bulu hitam Yaki juga

memiliki kulit yang berwarna hitam [8]. Selain yaki terdapat

berbagai fauna khas Sulawesi Utara seperti babi rusa, anoa dan

kelelawar (Paniki dalam bahasa daerah).

Gambar 1. Yaki, kera hitam Sulawesi [9]

Flora yang berasal dari Sulawesi Utara juga banyak dan

salah satunya adalah tanaman sig sag dimana getah dari

tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati memar, bisul,

luka berdarah, serta gigitan dari serangga sedangkan untuk

getahnya dapat digunakan sebagai obat anti racun karena gigitan ular [9].

Gambar 2. Tanamam sig sag [9]

Beberapa budaya dan alam Sulawesi Utara tersebut

digunakan dalam aplikasi permainan yang dibuat.

II. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, terdapat 2 metode yang digunakan,

yakni:

1) Pengumpulan Data

Pada metode ini telah dilaukan studi pustaka, yaitu bahan

atau teori pendukung penelitian ini diambil dari beberapa buku

dan jurnal yang berkaitan dengan kebudayaan Indonesia. Selain

itu juga dicari informasi melalui internet dan mempelajari

aplikasi sejenis.

2) Pembuatan Aplikasi menggunakan metodologi Siklus

Hidup Multimedia dan kakas pemodelan flowchart.

Metodologi siklus hidup multimedia memiliki 6 tahapan, yaitu

[10]: 1. Analisis

Fase awal dari metodologi ini adalah fase analisis. Dalam

fase ini akan dibahas beberapa analisis yang dilakukan

untuk membangun aplikasi seperti analyze the need, analyze

the cost, analyze the content, analyze the market, analyze

the technology, dan analyze the delivery medium.

2. Pretesting

Fase ini meliputi perancangan dan isi dari aplikasi yang

akan dikembangkan seperti define project goals, define

skillset needs, create content online, position sales and

marketing, dan create prototype on paper. 3. Prototype development

Merupakan fase ke-3 dari siklus hidup multimedia yang

terdiri dari beberapa tahapan seperti build screen mockups,

design content maps, dan design human interface.

4. Alpha development

Merupakan fase ke- 4 dari metodologi ini yang berisi detail

storyboard & flowchart, finalize storyscript, produce

graphic art, produce sound & video, dan solve technical

problem.

5. Beta development

Berisi perbaikan aplikasi bedasarkan pengujian yang telah dilakukan sebelumnya.

6. Penyajian

Tahap ini merupakan tahap akhir dimana aplikasi yang telah

selesai diuji diberikan kepada pengguna.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada saat pengumpulan data mengenai budaya dan alam di

Sulawesi Utara, terdapat beberapa informasi yang diperoleh:

a. Terdapat cerita dengan tokoh cerita Profesor Lumimuut,

yang merupakan tokoh cerita rakyat.

b. Karakter pemain merupakan salah satu fauna khas Sulawesi

Utara yang hampir punah jumlahnya yaitu yaki.

c. Halangan dalam cerita aplikasi menggunakan budaya khas

Sulawesi Utara misalnya hewan babi rusa, dan paniki.

d. Desain aplikasi menggunakan latar yang berhubungan

dengan budaya Sulawesi Utara

Sedangkan dalam pembuatan aplikasi, digunakan Siklus

Hidup Multimedia dengan tahapan utama sebagai berikut:

a) Analisis

Pada tahapan dibahas mengenai kebutuhan dari aplikasi

yang dibangun, yaitu dengan membandingkan 2 aplikasi

yang sejenis dengan aplikasi yang akan dibangun. Kedua

aplikasi tersebut adalah Pengenalan Budaya Indonesia

Melalui Permainan Berbasis Android oleh Adisusilo et al.

[11] dan Pemanfaatan Teknologi Game untuk Pembelajaran

Page 4: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

JURNAL REALTECH Vol. 14, No. 1, April 2018: 54-63 ISSN: 1907-0837 57

Mengenal Ragam Budaya Indonesia Berbasis Android oleh

Ekawati, et al. [12]. Kedua aplikasi ini dipilih karena

keduanya membahas mengenai budaya dan berbasis

Android. Berikut adalah perbandingan kedua aplikasi

sejenis: Tabel 1.

Perbandingan Aplikasi Sejenis

No. Kriteria

Pemilihan

Pengenalan

Budaya …. [11]

Pemanfaatan

Teknologi … [12]

1. Target pengguna

Anak-anak tanpa disebutkan usianya

Anak usia 8 – 11 tahun

2. Model Permainan

Adventure game Puzzle Game

3. Fungsi

- Play Disediakan Disediakan

- High score

Tidak Disediakan Disediakan

- Setting Disediakan Disediakan

- Help Tidak disediakan Disediakan

- Resume Tidak Disediakan Disediakan

- life Disediakan Tidak Disediakan

- level Tidak Disediakan Tidak Disediakan

4. Single / multiplayer

Single player Single player

5. Bahasa Indonesia Indonesia

6. Cerita Menyediakan Tidak menyediakan

7. Algoritma A* Tidak menyediakan

Berdasarkan tabel tersebut, maka kebutuhan dari aplikasi yang

dibangun yaitu: 1. Game hanya bisa dimainkan oleh satu pemain saja.

2. Model dari permainan ini berbentuk platformer game yaitu

pemain diharuskan bergerak melewati platform sambil

menghindari halangan yang ada.

3. Game yang dibuat menyediakan fitur : main, skor tertinggi,

pengaturan, bantuan, kuis, dan keluar

4. Game yang disediakan juga memiliki cerita singkat yang

menceritakan asal-usul dari karakter dan tujuan dari game.

5. Dalam game disisipkan materi edukasi sehingga dapat

memperkaya pengetahuan pemain.

6. Ada musik latar untuk membuat game lebih menarik. 7. Terdapat 2 level permainan.

8. Gambar yang digunakan adalah gambar 2D, yang

bertemakan budaya dan alam Sulawesi Utara.

b) Pretesting

Merupakan tahapan yang berisi rincian dari aplikasi yang

akan dikembangkan, yang meliputi tujuan aplikasi dibuat dan

membuat sketsa aplikasi yang akan dibangun.

Seperti yang telah dijelaskan tujuan dibuatnya penelitian ini

yaitu untuk membangun suatu game yang menarik dan

menghibur mengenai budaya dan alam Sulawesi Utara, juga

mengajarkan pemain akan budaya dan alam. Berikut

merupakan sketsa aplikasi yang dibuat:

Gambar 3. Sketsa awal menu utama

Keterangan :

a. Nomor 1 pada gambar menunjukkan tombol play game

untuk memulai permainan.

b. Nomor 2 pada gambar menunjukkan tombol option untuk

menampilkan halaman pengaturan suara.

c. Nomor 3 pada gambar menunjukkan tombol quit untuk

keluar dari permainan.

Gambar 4. Sketsa awal dari desain stage dalam game

Page 5: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

Theovani Lijoed, Debby Paseru, Thomas Ch. Suwanto. Game Pengenalan Ragam ... 58

c) Prototype development

Pada tahapan ini akan dibuat storyboard aplikasi dengan

menggunakan sketsa awal yang telah dibuat pada tahap

sebelumnya.

Gambar 5. Tampilan storyboard dari menu utama

Terdapat 5 menu utama pada aplikasi yang akan dibangun yaitu

Bermain, Pengaturan, Skor, Bantuan dan Keluar.

Gambar 6. Tampilan storyboard dari menu pengaturan

Gambar 6 di atas adalah menu pengaturan dimana pemain

dapat mengaktifkan atau mematikan suara latar belakang

aplikasi.

Pada tahapan ini pula dibangun desain antarmuka yang

menarik sesuai tema dari aplikasi yang dibuat yaitu budaya dan

alam Sulawesi Utara sebagai berikut:

Gambar 7. Tampilan antarmuka menu utama

Latar belakang pada gambar 7 menggunakan pohon kelapa dan

terdapat gunung dan bukit. Hal ini dikarenakan provinsi

Sulawesi Utara dikenal sebagai provinsi Nyiur Melambai dan permukaannya terdiri dari bukit dan gunung. Selanjutnya

terdapat gambar yaki sebagai karakter pemain.

Gambar 8. Tampilan antarmuka gameplay

Gambar 8 menunjukkan antarmuka daerah permainan yang

dimainkan oleh pemain. Terdapat paniki sebagai halangan,

pisang sebagai penambah skor, tanaman khas Sulawesi Utara,

dll.

Selain penggambaran antarmuka, pada tahapan ini juga

disajikan game mekanik dari aplikasi yang dibangun sebagai

berikut:

1. Goal dari game

Pemain membawa karakter dari posisi awal sampai ke

posisi akhir sambil menghindari halangan dan

mengumpulkan bonus objek yang ada dalam stage.

Page 6: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

JURNAL REALTECH Vol. 14, No. 1, April 2018: 54-63 ISSN: 1907-0837 59

2. Kondisi game berakhir

Game akan berakhir jika telah memenuhi salah satu

kondisi ini yaitu:

a. Jika pemain berhasil menyelesaikan semua stage yang

ada dalam game.

b. Jika nyawa dari pemain sudah habis yang ditunjukkan

oleh indikator nyawa yang ada di layar. Penyebab nyawa

pemain berkurang adalah karena pemain menyentuh

halangan.

3. Skor

Dalam game ini pemain dapat mengumpulkan bonus objek

skor yang tersebar di dalam stage. Bonus objek ini

berbentuk pisang dimana tiap pisang yang dikumpulkan

pemain akan menambah 10 poin pada paramater skor yang

ada di layar dan untuk setiap kelipatan 100 poin pemain

akan mendapat tambahan 1 nyawa.

4. Nyawa

Dalam game ini karakter pemain dibekali dengan 5 nyawa

pada awal permainan. Nyawa ini menentukan apakah

pemain masih bisa bermain atau tidak. Nyawa akan berkurang tiap kali pemain menyentuh halangan atau jika

pemain salah menjawab pertanyaan yang ada di Quiz point.

Jika nyawa pemain habis maka game berakhir.

Pemain memiliki kesempatan untuk menambah nyawa

dengan cara mengumpulkan bonus objek nyawa yang

tersebar di dalam stage. Bonus objek ini berbentuk kapsul

dengan tanaman sig sag di dalamnya dimana tiap kapsul

bernilai 1 nyawa. Selain itu pemain juga dapat

mengumpulkan 10 pisang untuk mendapat 1 nyawa

5. Quiz point

Quiz point adalah beberapa titik dalam stage yang akan pemain temui. Dalam tiap stage terdapat 3 Quiz point yang

digambarkan dengan rumah adat Sulawesi Utara.

a. Ketika pemain sampai di Quiz point maka tampilan

stage akan terganti dengan tampilan Quiz point. Pemain

baru dapat melanjutkan permainan di stage jika pemain

telah berhasil berhasil selamat dari Quiz point ini karena

dalam Quiz point pemain harus menghadapi serangkaian

pertanyaan dan ditiap Quiz point terdapat 4 pertanyaan

yang harus dijawab pemain dan masing-masing

pertanyaan memiiki 4 pilihan jawaban yang berbeda.

b. Jika pemain menjawab pertanyaan dengan benar maka

penjelasan dari jawaban pemain akan ditampilkan. Jika memilih jawaban yang salah maka penjelasan dari

jawaban yang benar akan ditampilkan dan untuk tiap

jawaban yang salah maka nyawa pemain akan dikurangi

1. Ketika pemain telah berhasil menjawab semua

pertanyaan maka tampilan Quiz point akan berganti

kembali dengan tampilan stage. Selain itu pemain juga

mendapat 1 bonus objek biocultrefile.

6. Objek yang ada dalam game

Gambar 9. Objek yaki

Nama objek : Yaki

Jenis objek : Karakter pemain

Gerakan :

Berlari ke kiri dan ke kanan

Melompat

Gambar 10. Ilustrasi jenis lompatan yaki

Gambar 11. Objek pisang

Nama objek : Pisang

Jenis objek : Bonus objek (skor)

Gerakan : Diam

Efek : menambah 10 poin pada skor

Gambar 12. Objek nyawa

Nama objek : sig sag Capsule

Jenis objek : Bonus objek (nyawa)

Gerakan : Diam

Efek : menambah 1 nyawa pada pemain

Gambar 13. Objek rotan susu

Page 7: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

Theovani Lijoed, Debby Paseru, Thomas Ch. Suwanto. Game Pengenalan Ragam ... 60

Nama objek : Rotan susu

Jenis objek : objek halangan

Gerakan : Diam

Efek :mengurangi 1 poin nyawa ketika tersentuh.

Gambar 14. Objek paniki dan pola gerakan

Nama objek Paniki

Jenis objek : objek halangan

Gerakan : terbang dengan arah gerakan ke atas

kemudian ke bawah

Efek :mengurangi 1 poin nyawa ketika tersentuh.

Gambar 15. Objek babi rusa

Nama objek Babirusa

Jenis objek : objek halangan

Gerakan : berjalan ke kiri dan ke kanan

Efek :mengurangi 1 poin nyawa ketika tersentuh.

d) Alpha development

Dalam bagian ini akan dijelaskan storyboard dari game

yang akan dibangun dan flowchart yang menjelaskan alur dari

game yang akan dibangun.

Scene 1

Nama Scene : Cerita Pembuka.

Deskripsi : Berisi rangkaian cerita yang menceritakan

asal-usul karakter dan karakter.

Gambar 16. Cerita utama dari game

Scene 2

Nama Scene : Menu Utama. Deskripsi : Halaman utama dari Game yang berisi

menu-menu seperti mulai bermain,

Pengaturan, Skor, Bantuan, dan keluar.

Gambar 17. Menu utama dari game

Link dari :#scene 1

Keterangan :

1. Tombol untuk memulai permainan yang terhubung ke

tampilan permainan.

2. Tombol pengaturan yang terhubung ke tampilan pengaturan

suara.

3. Tombol skor terhubung ke tampilan skor yang menampilkan skor yang didapat.

4. Tombol untuk menampilkan menu bantuan.

5. Tombol untuk keluar dari game .

Scene 3

Nama Scene : Gameplay.

Deskripsi : Merupakan halaman untuk bermain.

Gambar 17. Gameplay

Page 8: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

JURNAL REALTECH Vol. 14, No. 1, April 2018: 54-63 ISSN: 1907-0837 61

Link dari : #scene 1

Keterangan : 1. Indikator nyawa

2. Indikator item Bioculturefile

3. Item skor

4. Quizpoint

5. Player

6. Indikator skor

7. Halangan 8. Item nyawa

Scene 4

Nama Scene : Quizpoint

Deskripsi : Halaman yang akan ditemui pemain jika

pemain melewati quizpoint yang ada di

dalam game. Jika pemain telah menjawab

semua pertanyaan di dalam quizpoint

pemain akan mendapat 1 Bioculturefile yang

adalah item misi dan bonus 1 nyawa. Jika

pemain salah menjawab maka nyawa pemain akan dikurangi satu.

Gambar 18. Quizpoint

Link dari : #scene 3

Keterangan : 1. Pertanyaan quiz.

2. Pilihan jawaban .

3. Penjelasan dari jawaban yang benar.

4. Berisi penjelasan dari jawaban yang sebenarnya.

5. Tombol next untuk melanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

6. Tombol untuk melanjutkan ke halaman permainan.

Scene 5

Nama Scene : Cerita Penutup.

Deskripsi : Cerita yang menjadi penutup dari game

yang akan muncul ketika pemain

menyelesaikan game.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai alur permainan dalam

bentuk flowchart sebagai berikut:

Gambar 19. Flowchart Gameplay

1. Ketika game dimulai karakter akan ditampilkan di stage

bersama dengan parameter nyawa, skor, dan Bioculturefile.

2. Langkah berikutnya pemain menggerakkan karakter.

3. Apabila menemui halangan, karakter harus menghindari

halangan itu dan jika tidak ada halangan karakter akan terus

berjalan.

4. Apabila karakter berhasil menghindari halangan, karakter

akan terus berjalan, tapi apabila karakter tidak bisa

menghindari dan tersentuh halangan maka nyawa pemain

berkurang satu. 5. Jika karakter masih memiliki nyawa maka karakter terus

berjalan. Jika nyawa pemain sudah habis, maka permainan

berakhir dan tampilan game over ditampilkan. Setelah

tampilan game over, lalu ditampilkan skor yang didapat

setelah itu pemain kembali ke menu utama.

6. Apabila karakter terus berjalan dan bertemu quizpoint maka

akan ditampilkan halaman quiz yang di dalamnya terdapat

pertanyaan dan pilihan jawaban.

7. Pemain kemudian menjawab pertanyaan. Apabila pemain

salah menjawab maka nyawa pemain berkurang 1 dan

Page 9: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

Theovani Lijoed, Debby Paseru, Thomas Ch. Suwanto. Game Pengenalan Ragam ... 62

penjelasan dari jawaban ditampilkan. Tapi jika pemain

sudah tidak punya nyawa maka permainan berakhir dan

tampilan game over ditampilkan.

8. Jika jawaban benar maka akan ditampilkan penjelasaan dari

jawaban itu.

9. Setelah itu pemain lanjut ke pertanyaan berikut dan

menjawabnya

10. Jika pertanyaan masih ada lanjut ke pertanyaan berikut dan

menjawabnya. 11. Jika pertanyaan masih ada maka lanjut ke pertanyaan

berikut, tapi jika sudah tidak ada pemain mendapat 1

Bioculturefile kemudian tampilan quiz ditutup lalu pemain

kembali mengendalikan karakter di stage.

12. Apabila karakter terus berjalan dan menyentuh pisang,

maka parameter skor bertambah dengan tambahan 10 poin,

tapi apabila tidak ada pisang maka karakter terus berjalan.

13. Apabila karakter menyentuh item nyawa maka parameter

nyawa pemain akan bertambah 1 tapi, jika tidak pemain

terus berjalan.

14. Pemain kemudian tiba di goal point yang adalah akhir dari stage.

15. Pemain kemudian melanjutkan bermain ke level berikut.

16. Jika level masih ada, maka pemain lanjut ke level berikut.

17. Jika tidak ada maka permainan selesai dan cerita penutup

ditampilkan kemudian, ditampilkan skor yang didapat lalu,

pemain kembali ke menu utama.

e) Beta development

Tahapan ini untuk memastikan bahwa semua fungsi dan

spesifikasi dalam game yang dibuat sudah diimplementasi dan

diuji dengan baik. Adapun yang menjadi kriteria pengujian

adalah:

1. Game sudah berjalan dengan baik sesuai dengan analisis

dan perancangan yang dibuat.

2. Kontrol untuk mengendalikan karakter dalam game sudah

berjalan dengan baik. 3. Fungsi skor, nyawa, dan kuis sudah berjalan dengan baik

4. Game dapat berjalan di smartphone Android.

5. Pemain dapat lebih mengenal budaya dan flora serta fauna

dari Sulawesi Utara.

Sedangkan yang menjadi kasus pengujian adalah:

1. Apakah tombol navigasi untuk mengendalikan karakter berjalan dengan baik ?

2. Apakah fungsi skor sudah berjalan dengan baik?

3. Apakah fungsi nyawa sudah berjalan dengan baik?

4. Apakah game dapat menampilkan halaman kuis saat pemain

mencapai quizpoint?

5. Apakah game dapat berjalan di Android ?

6. Apakah pemain dapat lebih mengenal budaya dan flora serta

fauna dari Sulawesi Utara?

Berikut disajikan table pengujian yang telah dilakukan sebagai

berikut:

Tabel 2.

Pelaksanaan pengujian

No Titik Pemeriksaan Hasil

1. Pengujian tombol navigasi untuk mengendalikan karakter.

Semua tombol navigasi untuk mengendalikan karakter sudah berjalan dengan baik.

No Titik Pemeriksaan Hasil

2. Pengujian fungsi skor

.

Fungsi skor sudah berjalan

dengan baik. Pemain mendapat tambahan 10 poin saat mendapat pisang.

4. Pengujian fungsi penambahan nyawa ketika pemain mengumpulkan skor

dalam jumlah tertentu.

Fungsi sudah berjalan dengan baik. Pemain akan mendapat 1 nyawa di tiap kelipatan 100 skor yang didapat.

5. Pengujian fungsi nyawa.

Fungsi nyawa sudah dapat berjalan dengan baik. Pemain mendapat tambahan 1 poin untuk item nyawa yang didapat.

6. Pengujian fungsi menampilkan kuis

saat pemain mencapai quizpoint.

Kuis sudah bisa ditampilkan saat pemain mencapai quizpoint.

7. Pengujian menjalankan game di smartphone Android.

Game sudah bisa dijalankan di smartphone Android.

8. Pengujian pemain lebih mengenal

budaya dan flora serta fauna Sulawesi Utara.

Pada pengujian pemain sudah bisa mendapat informasi tentang

budaya serta flora dan fauna dari Sulawesi Utara, karena fungsi penjelasan tentang objek musuh sudah dapat berjalan meskipun fungsi penjelasan di quizpoint belum selesai.

Berdasarkan hasil uji maka dapat disimpulkan bahwa

aplikasi yang sudah dibangun telah berhasil diimplementasikan

sesuai analisis awal. Pemain sudah bisa mendapat informasi

tentang budaya serta flora dan fauna dari Sulawesi Utara,

karena fungsi penjelasan tentang objek musuh sudah dapat

berjalan.

f) Penyajian

Pada tahapan ini, aplikasi diujikan kepada pengguna untuk

mencari tahu tanggapan dari pengguna terhadap aplikasi

yang dibuat. Berikut beberapa pertanyaan yang ditanyakan

kepada 5 orang responden:

1. Apakah Game mudah dimainkan?

2. Apakah tampilan Game bagus dan menarik? 3. Apakah Game dapat membantu pengenalan budaya

dan alam Sulawesi Utara ?

4. Apakah game dapat menghibur anda? Apa alasan

anda?

Jawaban yang diberikan pengguna bervariasi. Meski 1

orang menjawab kalau game ini tidak bisa mengibur karena

ada pertanyaan yang tidak bisa dijawabnya namun secara

keseluruhan (dari 4 responden), game ini telah dapat

menghibur dan membantu pengenalan budaya dan alam

Sulawesi Utara.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

1). Kesimpulan Game platform Pengenalan Ragam Budaya dan Alam

Sulawesi Utara telah berhasil dibuat dan dapat dijalankan

pada smartphone Android. Meskipun hanya terdiri dari 2

level namun tujuan pembuatan aplikasi yaitu untuk

Page 10: GAME PENGENALAN RAGAM BUDAYA DAN ALAM SULAWESI …

JURNAL REALTECH Vol. 14, No. 1, April 2018: 54-63 ISSN: 1907-0837 63

membantu dan mendorong pemain dalam mengenal ragam

budaya dan alam dari Sulawesi Utara sudah dapat tercapai.

2). Saran

Adapun saran-saran yang ada untuk pengembangan

aplikasi ini ke depannya adalah sebagai berikut :

a. Game dapat dimainkan secara multiplayer atau online.

b. Tambahan kemampuan kepada karakter seperti

terbang, menembak, atau kemampuan-kemampuan

lain yang didapat melalui bonus item.

c. Tambahan pola-pola gerakan pada karakter seperti

naik tangga, atau bergantung di tali.

d. Memperhalus transisi gerakan pada tiap objek yang

ada pada game.

e. Menambahkan pola serangan pada musuh.

f. Fungsi penjelasan di quizpoint dan cerita penutup dapat diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sugiyanto dan Hening, Y. D. 2011. Game Edukasi

“Ragam Budaya” Sebagai Media Pembelajaran Budaya

tentang Pakaian dan Rumah Adat di Indonesia. Semantil.

Vol. 01, No 01. Hal. 184. Utama. Tersedia pada:

http//www:publikasi.dinus.ac.id/index.php/semantik/article/view/184 [Diakses hari Selasa/07/2016].

[2] Novandya. A., et al., 2012, Aplikasi Pengenalan Budaya

dari 33 Provinsi di Indonesia Berbasis Android,

Proceeding of Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan

Sistem Intelijen (KOMMIT 2012), Depok, 18-19

September.

[3] Griffiths, M. 2002. The Educational Benefits of

Videogames. Journal of Education and Health. Vol. 20.

No. 03. Hal. 47

[4] Salen, K dan Zimmerman, E. 2004. Rule of Play: Game

Design Fundamentals. London: The MIT Press.

[5] Duggan, M. 2009. 2D Games Bulding For Teens, Boston:

Course Technology, a part of Cengage Learning. [6] Cook, J. 2015. LibGDX Game Development By Example,

Brimingham: Packt Publisihing Ltd.

[7] Seputarsulut. 2012. Kebudayaan di Sulawesi Utara.

Tersedia pada tautan:

http://www.seputarsulut.com/kebudayaan-di-sulawesi-

utara/ [Diakses Senin, 09 April 2018].

[8] National Geographic. 2014. Yaki Si Monyet Hitam

Sulawesi. Tautan pada

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/07/yaki-si-

monyet-hitam-sulawesi [Diakses Senin, 09 April 2018].

[9] Kinho, H, Arini, D, I, D, Supratman, T, Kama, H, Kafiar, Y, Shabri, S dan Karundeng, M, C (2011). Tumbuhan

Obat Tradisional di Sulawesi Utara Jilid I. Manado: Balai

Penelitian Kehutanan Manado.

[10] Vaughan, T. (2011). Multimedia: Making it Work. (Edisi

ke-8). New York: McGraw Hill.

[11] Adisusilo, A. K. et al. 2014. Pengenalan Budaya Indonesia

Melalui Permainan Berbasis Android. SMATIKA Jurnal.

Vol 4. No. 1. Hal 1-13.

[12] Ekawati, P. L. et al. 2015. Pemanfaatan Teknologi Game

untuk Pembelajaran Mengenal Ragam Budaya Indonesia

Berbasis Android. Jurnal LINK Vol. 22 No. 1. Hal. 30 – 36.