gambaran mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik dalam

11
Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam Terapi Hemodialisis Yang Bergabung Dan Yang Tidak Bergabung Dalam Indonesia Kidney Care Centre (IKCC) Wahyu Puspita Rini ? 2 , Efy afifah 3 1.Rumah Sakit Menteng Mitra Afia, Jakarta Pusat 2.Sekretariat Indonesia Kidney Care Club, Jakarta Pusat 3.Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 1624, Indonesia 4.Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Abstrak Pasien penyakit Gagal ginjal kronik memerlukan hemodialisis. Akibat mengalami destruksi struktur ginjal yang progresif dan terus-menerus, tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Tindakan hemodialisis tersebut berdampak terhadap mekanisme koping. Berbagai faktor internal maupun eksternal mempengaruhi koping seseorang. Tujuan penelitian untuk menggambarkan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang bergabung dan tidak bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Dengan jumlah sampel 72 responden yang terdiri dari 36 pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club dan 36 pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang tidak bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang bergabung memiliki mekanisme koping konstruktif 78% destruktif 22%, responden yang tidak bergabung memiliki mekanisme koping konstruktif 61% destruktif 39%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa responden yang memiliki mekanisme koping konstruktif adalah responden yang bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club. Pada penelitian selanjutnya diharapkan meneliti tentang nilai nutrisi yang mempengaruhi mood pasien. Kata kunci: penyakit gagal ginjal kronik, hemodialisis, mekanisme koping A Chronic Kidney Disease patient needs hemodialysis. As a result of progressive and continues destruction of kidney structure, patient’s body can’t maintain metabolism and fluid and electrolyte balance that cause retention of urea and other nitrogen waste within blood. Hemodialysis impact on coping mechanism. Various internal and external factor affect one’s coping mechanism. The aim of this research is to describe coping mechanism of Chronic Kidney Disease patient who joins and doesn’t join Indonesia Kidney Care Club (IKCC). The design of this research uses descriptive plan. This research use 72 sample subjects which consist of 36 patients joining IKCC and 36 don’t. the result of this research shows that 78% of subject joining IKCC has constructive coping mechanism and only 22% has the destructive one. On the Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam Terapi

Hemodialisis Yang Bergabung Dan Yang Tidak Bergabung

Dalam Indonesia Kidney Care Centre (IKCC)

Wahyu Puspita Rini ?2, Efy afifah

3

1.Rumah Sakit Menteng Mitra Afia, Jakarta Pusat

2.Sekretariat Indonesia Kidney Care Club, Jakarta Pusat

3.Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 1624, Indonesia

4.Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia

Abstrak

Pasien penyakit Gagal ginjal kronik memerlukan hemodialisis. Akibat mengalami

destruksi struktur ginjal yang progresif dan terus-menerus, tubuh gagal mempertahankan

metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan retensi urea dan

sampah nitrogen lain dalam darah. Tindakan hemodialisis tersebut berdampak terhadap

mekanisme koping. Berbagai faktor internal maupun eksternal mempengaruhi koping seseorang.

Tujuan penelitian untuk menggambarkan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik dalam

terapi hemodialisis yang bergabung dan tidak bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club.

Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Dengan jumlah sampel 72 responden yang

terdiri dari 36 pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang bergabung dengan

Indonesia Kidney Care Club dan 36 pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang

tidak bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club Hasil penelitian menunjukkan bahwa

responden yang bergabung memiliki mekanisme koping konstruktif 78% destruktif 22%,

responden yang tidak bergabung memiliki mekanisme koping konstruktif 61% destruktif 39%.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa responden yang memiliki mekanisme koping konstruktif

adalah responden yang bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club. Pada penelitian

selanjutnya diharapkan meneliti tentang nilai nutrisi yang mempengaruhi mood pasien.

Kata kunci: penyakit gagal ginjal kronik, hemodialisis, mekanisme koping

A Chronic Kidney Disease patient needs hemodialysis. As a result of progressive and continues

destruction of kidney structure, patient’s body can’t maintain metabolism and fluid and

electrolyte balance that cause retention of urea and other nitrogen waste within blood.

Hemodialysis impact on coping mechanism. Various internal and external factor affect one’s

coping mechanism. The aim of this research is to describe coping mechanism of Chronic Kidney

Disease patient who joins and doesn’t join Indonesia Kidney Care Club (IKCC). The design of

this research uses descriptive plan. This research use 72 sample subjects which consist of 36

patients joining IKCC and 36 don’t. the result of this research shows that 78% of subject joining

IKCC has constructive coping mechanism and only 22% has the destructive one. On the

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 2: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

contrary, 61% of subject not joining IKCC has destructive coping mechanism and only 39% has

the constructive one. Those results made this research conclude that most subject that has

constructive coping mechanism joined IKCC. It is expected that future research covers about

nutrition affecting patient’s mood.

Keyword: Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Coping Mechanism

Pendahuluan

Pasien gagal ginjal kronik

dalam mempertahankan hidupnya,

memerlukan terapi dalam mengatur

makanan secara ketat agar tidak terjadi

gangguan gizi, cairan dan elektrolit

yang disebabkan oleh kegagalan ginjal

mengeluarkan sisa metabolisme yang

bersifat racun.

Terapi hemodialisis merupakan

cara umum yang dilakukan untuk

menangani gagal ginjal kronik di

Indonesia dengan menggunakan mesin

dialiser untuk dibersihkan melalui

proses difusi dan ultrafiltrasi dengan

dialisat (cairan khusus untuk dialisis),

kemudian dialirkan kembali ke tubuh

(Vitahealth,2007).

Pada akhir tahun 1996 di

Jepang terdapat 167 ribu penderita

yang menerima terapi hemodialisis,

menurut data tahun 2000 terjadi

peningkatan menjadi 200.000

penderita. Berkat fasilitas yang

tersedia dan berkat kepedulian

pemerintah yang sangat tinggi, usia

harapan hidup pasien gagal ginjal

kronik di Jepang bisa bertahan

bertahun-tahun. Angka kematian

akibat gagal ginjal kronik bisa ditekan

menjadi 10 per 1000 penderita

(Santoso,2008). Hasil penelitian

Cleary & Drennan (2005)

membandingkan kualitas hidup pasien

dengan hemodialisis yang adekuat dan

pasien dengan hemodialisis yang

inadekuat di Irlandia dan hasilnya

menyatakan bahwa pasien dengan

hemodialisis inadekuat kualitas

hidupnya lebih rendah daripada pasien

dengan hemodialisis adekuat.

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 3: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

Penelitian Sofiana Nurchayati

(2011): yang berjudul Analisis Faktor-

Faktor Yang Berhubungan Dengan

Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal

Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

Di Rumah Sakit Islam Fatimah

Cilacap dan Rumah Sakit Umum

Daerah Banyumas, hasil penelitian

bahwa responden yang berkualitas

hidup baik (52,6%). Tidak ditemukan

hubungan antara kualitas hidup dengan

faktor demografi, kadar hemoglobin,

akses vaskuler, dan adekuasi

hemodialisis. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa tekanan darah

dan lamanya menjalani hemodialisis

merupakan faktor independen yang

berhubungan dengan kualitas hidup.

Kualitas hidup pasien gagal

ginjal kronik menjadi salah satu hal

penting yang meningkatkan

keberhasilan proses hemodialisis.

Penyandang hemodialisis tidak harus

berhenti beraktivitas, apalagi berhenti

bekerja mencari nafkah. Sepanjang

mematuhi semua kewajiban / aturan

yang ditetapkan, semua aktivitas boleh

dilaksanakan, termasuk aktifitas

seksual, hanya bagi penyandang

perempuan tidak diperbolehkan hamil

(Suwitra,Ketut,2010). Pasien

hemodialisis jika didukung koping

yang baik dalam peningkatan kualitas

hidupnya dengan meningkat dapat

menanggulangi stres dan kecemasan

dengan menggunakan sumber koping

dari lingkungan baik dari sosial,

intrapersonal dan interpersonal.

Sumber tersebut adalah aset ekonomi,

kemampuan memecahkan masalah,

dukungan sosial, dan keyakinan

budaya. Dengan sumber tersebut

individu dapat mengambil strategi

koping yang efektif.

Salah satu komunitas peduli

ginjal, Indonesia Kidney Care Centre

yang memiliki program seminar rutin,

sharing, konsultasi gratis dengan

dokter nefrologi, jalan-jalan out door

dan juga dapat berlangganan buletin

gratis, yang diharapkan dapat memiliki

hidup berkualitas, dengan solidaritas

dan pengetahuan yang meningkat.

Pasien yang memilih untuk menjalani

terapi hemodialisis di RSU Menteng

Mitra Afia dan tanpa memiliki sebuah

komunitas dan menjalani terapi di

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 4: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

Rumah Sakit juga memiliki strategi

yang berbeda dalam memelihara

kualitas hidupnya.

Metode

Penelitian ini menggunakan desain

penelitian deskriptif dengan teknik

cross sectional. Penelitian ini

melibatkan responden pasien gagal

ginjal kronik yang menjalani terapi

hemodialisis sebanyak 36 pasien yang

bergabung dengan IKCC dan 36

pasien yang tidak bergabung dengan

IKCC dengan random sampling teknik

cluster sampling. Penelitian ini

dilakukan di RSU Menteng Mitra Afia

dan Sekretariat Indonesia Kidney Care

Club. Pengumpulan data menggunakan

kuisioner sebanyak 26 item

pertanyaan. Analisis penelitian ini

adalah analisis univariat.

Hasil Penelitian dan

Pembahasan

Karakteristik Responden yang

bergabung dengan Indonesia

Kidney Care Club

1.1. Data Demografi Karakteristik

Responden yang bergabung

dengan Indonesia Kidney Care

Club

Tabel 5.1.

Distribusi Responden Yang Bergabung

Dengan IKCC Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

(%)

20-40

tahun

8 22,2

41-60

tahun

14 38,9

61-80

tahun

14 38,9

total 36 100

Pembagian usia berdasarkan tingkat

dewasa awal (20 sampai 40 tahun),

dewasa tengah (41 sampai 60 tahun),

dewasa akhir (61 sampai 80 tahun).

Jumlah pasien mayoritas usia dewasa

tengah dan dewasa akhir masing-

masing 14 responden 38,9 %.

Tabel 5.2

Distribusi Responden Yang Bergabung

Dengan IKCC Berdasarkan Jenis

Kelamin

Jenis

kelamin

frekuensi

Presentase

(%)

Laki-laki 16 44.4

perempuan 20 55,6

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 5: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

total 36 100

Mayoritas pasien gagal ginjal kronik

yang bergabung dengan Indonesia

Kidney Care Club adalah perempuan

sebanyak 20 orang (55,6%).

Tabel 5.3.

Distribusi Responden Yang Bergabung

Dengan IKCC Berdasarkan Agama

agama frekuensi Presentase

(%)

islam 33 91,6

katolik 2 5,6

hindu 1 2,8

total 36 100

Agama (keyakinan) pasien gagal ginjal

kronik dalam terapi hemodialisis yang

bergabung dengan Indonesia Kidney

Care Club mayoritas Islam berjumlah

33 responden (91,6%), Katolik 2

responden (5,6%), Hindu 1 responden

(2,8%).

Tabel.5.4

Distribusi Responden Yang Bergabung

Dengan IKCC Berdasarkan

Pendidikan

Pendidikan

frekuensi Presesntase (%)

SD 5 13,9

SMP 16 44,5

SMA 12 33,3

Perguruan Tinggi 3 8,3

Total 36 100

Pendidikan pasien gagal ginjal kronik

dalam terapi hemodialisis yang

bergabung dengan Indonesia Kidney

Care Club, SD 5 responden (13,9%),

SMP 16 responden (44,5%), SMA 12

responden (33,3%), Perguruan tinggi 3

responden (8,3%).

Tabel 5.5.

Distribusi Responden Yang Bergabung

Dengan IKCC Berdasarkan Status

Perkawinan

Status perkawinan

frekuensi

Presentase (%)

menikah 31 86,1

Belum menikah 5 13,9

Total 36 100

Status perkawinan pasien gagal ginjal

kronik dalam terapi hemodialisis yang

bergabung dengan Indonesia Kidney

Care Club yang menikah sebanyak 31

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 6: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

responden (86,1%), belum menikah 5

responden (13,9%).

Tabel 5.6.

Distribusi Responden Yang Bergabung

Dengan IKCC Berdasarkan

Keikutsertaan Dalam Seminar HD

Keikutsertaan seminar

frekuensi

Presentase (%)

tidak pernah 0 0

Pernah

36

100

Total

36

100

Seluruh responden pasien gagal ginjal

kronik dalam terapi hemodialisis yang

bergabung dengan Indonesia Kidney

Care Club pernah mengikuti seminar

hemodialisis, 36 responden (100%).

1.2. Data Demografi Karakteristik

Responden yang tidak

bergabung dengan Indonesia

Kidney Care Club

Tabel 5.7

Distribusi Responden Yang Tidak

Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan

Usia

usia frekuensi persen

20-40

tahun

5 13,8

41-60

tahun

20 55,6

61-80

tahun

11 30,6

Total 36 100

Usia pasien gagal ginjal kronik dalam

terapi hemodialisis yang tidak

bergabung dengan Indonesia Kidney

Care Club, 20 sampai 40 tahun 5

responden (13,8%), 41 sampai 60

tahun 20 responden (55,6%), 61

sampai 80 tahun 11 responden

(30,6%).

Tabel 5.8

Distribusi Responden Responden

Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis

kelamin

frekuensi Presentase

(%)

Laki-laki 16 44,4

Perempuan 20 55,6

Total 36 100

Jenis kelamin pasien gagal ginjal

kronik dalam terapi hemodialisis yang

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 7: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

tidak bergabung dengan Indonesia

Kidney Care Club,laki-laki 16

responden (44,4%), perempuan 20

responden (55,6%).

Tabel 5.9

Distribusi Responden Responden

Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC

Berdasarkan Agama

Agama

frekuensi

Presentase

(%)

islam 35 97,2

Katolik 1 2,8

Total 36 100

Agama pasien gagal ginjal kronik

dalam terapi hemodialisis yang tidak

bergabung dengan Indonesia Kidney

Care Club, Islam 35 responden

(97,2%), Katolik 1 responden (2,8%).

Tabel 5.10

Distribusi Responden Responden

Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC

Berdasarkan Pendidikan

pendidikan frekuensi Presentase

(%)

SD 5 13,9

SMP 12 33,3

SMA 16 44,5

Tingkat pendidikan pasien gagal ginjal

kronik dalam terapi hemodialisis yang

tidak bergabung dengan Indonesia

Kidney Care Club, SD 5 responden

(13,9%), SMP 12 responden (33,3%),

SMA 16 responden (44,5%),

Perguruan Tinggi 3 responden (8,3%).

Tabel 5.11

Distribusi Responden Responden

Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC

Berdasarkan Status Pernikahan

Status

pernikahan

frekuensi

Presentase

(%)

menikah 31 86,1

Belum

menikah

5 13,8

total 36 100

Status pernikahan pasien gagal ginjal

kronik dalam terapi hemodialisis yang

tidak bergabung dengan Indonesia

Kidney Care Club, menikah 31

responden (86,1%) , belum menikah 5

responden (13,8%).

Tabel 5.12

Distribusi Responden Responden

Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 8: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

Berdasarkan Keikutsertaan Dalam

Seminar HD

Keikutsertaan

dalam seminar

frekuensi

Presentase

(%)

Tidak pernah 36 100

pernah 0 0

total 36 100

Keikutsertaan seminar Hemodialisis

pasien gagal ginjal kronik dalam terapi

hemodialisis yang tidak bergabung

dengan Indonesia Kidney Care Club,

seluruhnya tidak pernah mengikuti

seminar hemodialisis, 36 responden

(100%).

5.3 Analisis Univariat

Tabel 5.13

Distribusi Mekanisme Koping

responden Yang Bergabung dengan

IKCC

Mekanisme

koping

frekuensi persentase

konstruktif 28 77,8

destruktif 8 22,2

total 36 100

Mekanisme Koping Pasien Gagal

Ginjal Kronik Dalam Terapi

Hemodialisis Yang Bergabung dengan

Indonesia Kidney Care Club,

konstruktif (adaptif) 28 responden

(77,8%), destruktif (maladaptif) 8

responden (22,2%).

Tabel 5.14

Distribusi Mekanisme Koping

Responden Yang tidak Bergabung

dengan IKCC

Mekanisme

koping

frekuensi persen

konstruktif 4 11,1

destruktif 32 88,9

total 36 100

Mekanisme Koping Pasien Gagal

Ginjal Kronik Dalam Terapi

Hemodialisis Yang tidak bergabung

dengan Indonesia Kidney Care Club

konstruktif (adaptif) 4 responden

(11,1%), destruktif (maladaptif)

88,9%.

1.1. Distribusi Mekanisme Koping

Responden

Kozier, (2004) Strategi koping

(mekanisme koping) adalah cara

bawaan atau yang diperoleh untuk

menanggapi perubahan lingkungan

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 9: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

atau masalah spesifik atau situasi.

Koping adaptif adalah respon atau cara

pertahanan tubuh untuk melawan stres

yang memberikan efek terhadap tubuh

individu baik secara bio, psiko, sosial

dan spiritual (Towsend, 2003).

Diagram 6.1

Mekanisme Koping

Penelitian ini

menggunakan kuesioner Uun

Nurulhuda, 2001 dan telah

dimodifikasi oleh penulis.

Hasil penelitian mekanisme

koping pasien gagal ginjal

kronik dalam terapi

hemodialisis yang bergabung

dengan IKCC, 78% konstruktif

dan 22% Destruktif.

Diagram 6.2

Mekanisme Koping

Penelitian

inimenggunakan kuesioner

Uun Nurulhuda, 2001 dan telah

dimodifikasi oleh penulis.

Hasil penelitian mekanisme

koping pasien gagal ginjal

kronik dalam terapi

hemodialisis yang bergabung

dengan IKCC, 11% konstruktif

dan 89% Destruktif.

1.1. Kesimpulan

Melalui ketepatan skala likert yang

mengukur mekanisme koping

konstruktif dan destruktif. Hasil

penelitian dengan analisis univariat

menemukan bahwa hasil penelitian ini

didapatkan bahwa sebagian besar klien

65,5 % menggunakan mekanisme

78%

22%

Mekanisme Koping pasien

yang bergabung dengan IKCC

Konstruktif(Adaptif)

11%

89%

Mekanisme koping pasien yang tidak …

Konstruktif(Adaptif)

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 10: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

koping konstruktif dan terdapat 35,5 %

responden yang menggunakan

mekanisme koping destruktif. Hal ini

disebabkan karena sebagian besar

responden telah melalui tahap

kehilangan yaitu: mengingkari

(denial), marah (anger), tawar-

menawar(bargaining), depresi ,

penerimaan (acceptance). Hasil

penelitian ini diharapkan dapat

berlanjut kepada penelitian bivariat

misalnya dikaitkan dengan nutrisi dan

efektifitas hemodialisis.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan

Suddarth.2001.Keperawatan Medikal

Bedah Edisi 8 Volume 2,Jakarta: EGC

Coon,D.,&Mitter,DJ(2010),Introductio

n to Psychology Gateways To Mind

and Behavior Twelfth

Edition,Belmont:Wadsworth,

Corwin, Elizabeth J.2009Buku Saku

Patofisiologi(hands book of

pathophysiologi), Jakarta: EGC

Lambert,C.E., & Lambert,A.(2008)

Nurse’s Workplace & Coping

Strategies Springfield :Indian J.Palliat

Race

Moris,C.G.,.&

Moristo.A.A.(2003).Understanding

Psychology 6th

edition.New

Jersey:Pretince Hall.

Murray,T.M.(1994).Stress,anxiety,and

insomnia,America:Strawberry Field

Publishy.

Tim Redaksi VITA

HEALTH,.2008.Gagal Ginjal

(Informasi Lengkap Untuk Penderita

dan Keluarganya.Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Passer,M.W.,&Smith.R.E(2001).Psych

ology Frontier & Applications.New

York: M.c.Graw.Hill

Perhimpunan Nefrologi Indonesia

(PERNEFRI),2003.Penyakit Ginjal

Kronik dan Glomerulopati: Aspek

Klinik dan Patologi Ginjal. Jakarta:

PERNEFRI

Potter,P.A,&Perry,A.G.(2005).Funda

mental of Nursing: Concepts,Process

& Pratice.Mosby-Year Book.Inc.

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013

Page 11: Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam

Santrock,J.W(2005).Psychology

7.New York: Mc Graw Hill

Santoso,Singgih,2008,Mengatasi

Berbagai Masalah Statistik dengan

SPSS,Jakarta:Elex Media Komputindo

Stuart,G.W.,&

Laraia,M.T.(2005)Principles &

Pratice of Psychiatric Nursery 8th

edition Missouri, Mosby

The Journal of Family

Pratice.(2010).Anemia and Chronic

Kidney Disease: what is the

conection?.,Agust17 ,2010

http://www.jfponline.com

Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013