gambaran evaluasi pelaksanaan program makanan …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/abd wahab...

84
GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE TAHUN 2018 TUGAS AKHIR OLEH : ABD RAJAB WAHAB NIM : P00331018098 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI PROGRAM D-III GIZI 2019

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

GAMBARAN EVALUASI

PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT

ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAWOTOBI

KABUPATEN KONAWE TAHUN 2018

TUGAS AKHIR

OLEH :

ABD RAJAB WAHAB

NIM : P00331018098

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

PROGRAM D-III GIZI

2019

Page 2: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)
Page 3: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)
Page 4: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

ABSTRAK

Abd Rajab Wahab (P00331018098) ‘ Gambaran Evaluasi Pelaksanaan Program

Makanan Tambahan Biskuit Di Wilayah Kerja Puskesmas Wawotobi Kabupaten

Konawe Tahun 2019 “dibawah bimbingan Petrus dan Sukina Balaka

(viii+51+11 Tabel+ 4 gambar+6 Lampiran)

Latar Belakang: Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun

1997, menyebabkan makin meningkatnya jumlah keluarga miskin yang diikuti pula

dengan peningkatan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk. Tujuan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005-2009 bidang kesehatan

yang antara lain memberikan prioritas kepada perbaikan kesehatan, gizi bayi dan

anak, sebagai tindak lanjut dari RPJMN, pemerintah telah menyusun rencana strategi

untuk menurunkan prevalensi gizi kurang dari 27,3 % tahun 2003 menjadi 5 % pada

tahun 2009, Salah satu upaya penanggulangan masalah gizi tersebut pemerintah

melaksanakan Program Makanan Tambahan Biskuit yang sudah dilaksanakan sejak

tahun 2002.

Tujuan Penelitian: Untuk mengevaluasi proses pelaksanaan program Makanan

Tambahan Biskuit diwilayah kerja Puskesmas Wawotobi Kabupaten Konawe

Provinsi Sulawesi Tenggara .

Jenis Penelitian: Merupakan penelitian deskriftik yaitu memberikan gambaran

tentang proses pelaksanaan program Makanan Tambahan Biskuit di Kecamatan

Wawotobi Kabupaten Konawe. Lokasi penelitian di Puskesmas Wawotobi . Subyek

penelitian ini adalah petugas pengelolah program Makanan Tambahan pusksmas ,

anak 6-24 bulan. Alat yang digunakan berupa pedoman penilaian pelaksanaan

program pemberian Makanan Tambahan di Kabupaten Konawe. Data di analisis

secara deskriftif, untuk mengetahui perbedaan berat badan sebelum dan sesudah

diberikan paket Makanan Tambahan.

Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai keberhasilan infut (nilai11)

termasuk dalam kategori baik, keberhasilan proses program termasuk kategori

sedang (nilai 8), sedangkan pada output program masih didapatkan ketidak tepatan

sasaran berdasarkan kriteria umur sebanyak (0,8%), kriteria kemiskinan 3 (17,64%) .

Setelah mendapatkan paket Makanan Tambahan Biskuit sebanyak 94,11% sasaran

mengalami kenaikan berat badan dan 05,88% tidak mengalami perubahan berat

badan (tetap).

Kesimpulan : Program paket Makanan Tambahan Biskuit dapat meningkatkan berat

badan bayi dan dapat mempertahankan status gizi bayi.

(Daftar bacaan :…..(1979-2008)

Page 5: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-

Nya .sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir Penelitian ini dengan judul

“ Gambaran Evaluasi Pelaksanaan Program Makanan Tambahan Biskuit Anak

Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wawotobi Kabupaten Konawe Tahun 2018. “

Proses penyusunan Tugas Akhir penelitian ini telah melewati perjalanan

panjang dalam penyusunannya yang tentunya tidak lepas dari bantuan moril dan

material pihak lain. Karena itu sudah sepatutnya penulis dengan segala kerendahan

dan keikhlasan hati menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Askrening,SKM.M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari.

2. Ibu Sri Yunanci.V.G, SST,MPH selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kendari

3. Ibu Euis Nurlaela,S.Gz,M.Kes selaku Ketua Prodi DIII Jurusan Gizi.

4. Bapak Petrus SKM,M.Kes Selaku Pembimbing I dan Ibu Sukina

Balaka,S.Si,M.Si selaku Pembimbing II yang penuh keikhlasan memberikan

motivasi dan bimbingan dalam proses penyusunan Tugas Akhir penelitian ini.

5. Seluruh dosen pengajar dan staf Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari.

6. Rekan-reakan mahasiswa Jurusan gizi khususnya rekan mahasiswa program RPL

Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari yang tidak bisa disebutkan satu

persatu.

7. Secara khusus kepada istri yang tercinta Suryawati, dan anak-anakku

tersayang (Muh.Adneil Rajab dan Arsyalda Fadlilah Rajab) serta ibunda

Page 6: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

yang terhormat Siti Hawa yang telah banyak membantu dalam menyusun

Tugas Akhir ini serta memberikan dorongan moral, material, dan spiritual

sehingga penulis dapat mengikuti pendidikan.

Akhirnya penulis menyadari dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh

dari kesempurnaan. Maka dari itu saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk

kesempurnaan ini sangat penulis harapkan. Atas saran dan kritik penulis ucapkan

banyak terima kasih.

Kendari, Agustus 2019

Penulis

Page 7: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………

ABSTRAK…………………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………..

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………..1

B. Perumusan Masalah…………………………………………………………..4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………………..4

D. Manfaat Penelitian……………………………………………………………5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Makanan Pendamping ASI (MT.Biskuit)…………………………………….6

1. Pengertian Makanan Pendamping ASI……………………………….6

2. Jenis dan Macam MP-ASI…………………………………………...7

3. Syarat Makanan Pendamping ASI……………………………………8

4. Manfaat Makanan Pendamping ASI (MT Biskuit)…………………..9

B. Program Pemberian Makanan Tambahan Biskuit…………………………..10

1. Pengertian…………………………………………………………...10

2. Sasaran dan Tujuan Pemberian Makanan Tambahan Biskuit………10

3. Pelaksanaan Program Makanan Tambahan Biskuit………………...11

a. Komponen Masukan (Input) Program Makanan Tambahan

Biskuit……………………………………………………………….11

b. Komponen Proses Program Makanan Tambahan Biskuit………..15

c. Komponen Luaran output Program Makanan Tambahan Biskuit 19

C. Evaluasi Program Makanan Tambahan Biskuit ……………………………..20

Page 8: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

D. Komponen Evaluasi …………………………………………………………22

E. Kerangka Konsep…………………………………………………………….24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian……………………………………………………………...25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………………..25

C. Subyek Penelitian…………………………………………………………...25

D. Variabel Penelitian………………………………………………………….26

E. Definisi Operasional………………………………………………………...26

F. Cara Pengumpulan Data…………………………………………………….28

G. Pengolahan dan Analisa Data……………………………………………….29

H. Jalannya Penelitian………………………………………………………….32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian……………………………………………………………...33

1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………………………33

2. Karateristik Responden…………………………………………………...33

3. Penilaian Input……………………………………………………………37

4. Penilaian Proses…………………………………………………………..39

5. Penilaian Output……………………………………………………….…41

B. Pembahasan……………………………………………………………….…45

1. Input………………………………………………………………………45

2. Proses……………………………………………………………………..46

3. Output…………………………………………………………………….48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………………………………………………….50

B. Saran ………………………………………………………………………..50

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………51

Page 9: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Indikator Input……………………………………………………………29

Tabel 2 Indikator Proses…………………………………………………………..30

Tabel 3 Indikator Output………………………………………………………….31

Tabel 4 Karateristik Kader Puskesmas Wawotobi………………………………..35

Tabel 5 Karateristik Sasaran Yang Mendapat Makanan Tambahan Biskuit……..36

Tabel 6 Karateristik Ibu Sasaran Yang Mendapat Makanan Tambagan Biskuit …37

Tabel 7 Tingkat Penilaian Keberhasilan Input Program…………………………..37

Tabel 8 Tingkat Penilaian Keberhasilan Proses Program…………………………41

Tabel 9 Distribusi ketepatan sasaran pada program makanan tambahan biskuit…42

Tabel 10 Distribusi ketepatan jumlah pada program Makanan Tambahan ……….44

Tabel 11 Perubahan Status Gizi sebelum dan sesudah program pemberian

Makanan tambahan biskuit………………………………………………45

Page 10: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

1.

2.

3..

4

Mekanisme Distribusi Makanan Tambahan Biskuit………….

Kerangka Konsep Penelitian………………………………..

Makanan Tambahan Biskuit…………………………………..

Perubahan Berat Badan Anak di Puskesmas Wawotobi……...

18

24

39

Page 11: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

DAFTAR LAMPIRAN

1. KUESIONER PETUGAS GIZI PUSKESMAS

2. KUESIONER KADER

3. KUESIONER IBU SASARAN

4. MASTER TABEL

5. SURAT KETERNGAN IZIN PENELITIAN

6. SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

Page 12: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia mengalami krisis ekonomi sejak tahun 1977 sampai saat ini

belum dapat ditanggulangi dengan baik . Krisis ekonomi menyebabkan semakin

banyak jumlah keluarga miskin dan menurunnya daya beli masyarakat terhadap

pangan. Keadaan ini menyebabkan terjadinya gizi kurang bahkan gizi buruk

terutama pada masyarakat yang tergolong rawan terhadap masalah gizi yaitu ibu

hamil , bayi, anak balita, dan ibu menyusui. (Departemen Kesehatan {Depkes} RI ,

2005a). Pada umumnya kurang gizi menimpa masyarakat atau keluarga yang

berpenghasilan rendah baik di desa maupun di kota, hal ini merupakan satu diantara

penyebab gizi buruk (Soekirman, 1999).

Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat terciptanya sumber daya

manusia masa depan yang berkualitas. Anak yang menderita masalah gizi pada usia

dini akan mengalami gangguan tumbuh kembang dan meningkatkan resiko kesakitan

serta kematian. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan

yang pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode

kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini, bayi dan anak

memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang yang optimal.

Sebaliknya apabila bayi dan anak tidak memperoleh asupan gizi sesuai kebutuhan,

maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan menggangu

tumbuh kembang bayi dan anak ,baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.

Page 13: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Sesuai dengan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2005-2009 bidang kesehatan yang antara lain memberikan prioritas kepada

perbaikan kesehatan, gizi bayi dan anak, maka sebagai tindak lanjut dari RPJMN,

pemerintah telah menyusun rencana strategi untuk menurunkan prevalensi gizi

kurang dari 27,3 % tahun 2003 menjadi 20 % pada tahun 2009 dan masalah gizi

buruk dari 8,0 % tahun 2003 menjadi 5 % pada tahun 2009 (Depkes. RI,2005b).

Strategi untuk memenuhi target diatas, sejumlah kegiatan dilakukan

diantaranya mewujudkan keluarga sadar gizi melalui promosi gizi, advokasi dan

sosialisasi tentang makanan sehat dan bergizi seimbang , dan pola bersih dan sehat.

Strategi lainnya adalah menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi

pada kelompok rawan melalui pemberian intervensi gizi (suplementasi), seperti

kapsul vitamin A, MP-ASI dan makanan tambahan. (Depkes. RI, 2005b).

Implemantasi strategi dalam RPJMN 2005-2009 bidang kesehatan telah

terlihat pada keluarga miskin. Dalam rangka menanggulangi dampak krisis ekonomi

yang sampai saat ini masih dirasakan sebagian masyarakat Indonesia terutama

keluarga miskin (gakin), berbagai langkah dan upaya terus menerus dilakukan oleh

pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemberian Makanan Tambahan

secara gratis kepada bayi dan anak usia 6-59 bulan (MT-Biskuit) atau Blended food

yang telah difortifikasi (Depkes) RI. 2003). Program ini dimulai sejak tahun 2003,

dan tahun 2007 masih tetap diberikan berupa Bubuk Instan dan Biskuit (Menkes

RI,2018).

Page 14: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Pada tahun 2006 jenis MP-ASI yang diberikan yaitu MP-ASI lokal. Dalam

program pemberian MP-ASI lokal, ada beberapa hambatan yang ditemui yaitu salah

satunya mekanisme yang sangat rumit. Sehingga tahun 2007 . program MP-ASI

lokal diganti lagi dengan program MP-ASI pabrikan yaitu MP-ASI yang berupa

Bubuk Instan yang berupa bubur untuk bayi 6-11 bulan dengan rasa beras merah

,kacang hijau dan pisang dan MP-ASI biskuit untuk anak 12-24 bulan dan pada

tahun 2018 MP-ASI diganti lagi menjadi Makanan Tambahan Biskuit (MT-Biskuit)

Salah satu hal yang mempengaruhi masalah gizi ditingkat keluarga dan

masyarakat adalah ketidakmampuan keluarga dalam menyiapkan pangan bagi

anggota keluarganya baik jumlah maupun jenis sesuai kebutuhan gizi. Upaya yang

dilakukan Pemerintah untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah pemberian

makanan tambahan berupa Makanan Tambahan Biskuit (MT-Biskuit) pada anak

usia 6-59 bulan dari keluarga miskin.

Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2018

mendsitribusikan Makanan Tambahan Biskuit (MT-Biskuit) ke Kabupaten Konawe

sebanyak 5.084 kg dalam bentuk biskuit. Dari 5.084 Kg, sebanyak 124 Kg

dialokasikan ke Puskesmas Wawotobi.

Upaya yang dilakukan pemerintah tersebut tentunya menggunakan

anggaran yang cukup besar untuk menanggulangi masalah gizi ditingkat keluarga

dan masyarakat sehingga pemberian MT-Biskuit kepada sasaran hendaknya

berlangsung efektif dan efesien untuk itu perlu adanya evaluasi terhadap proses

pelaksanaan sehingga tujuan program ini dapat dicapai.

Page 15: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini “

Bagaimana proses pelaksanaan program MT Biskuit pada bayi dan anak usia 6-59

bulan dari keluarga miskin di Wilayah kerja Puskesmas Wawotobi, Kabupaten

Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 “

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengevaluasi proses pelaksanaan Makanan Tambahan Biskuit di

wilayah kerja Puskesmas Wawotobi Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi

Tenggara.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui (input) tenaga yang yang berkualitas,kuantitas serta dana dan

sarana,bahan metode dalam pelaksanaan program makanan Tambahan

Biskuit di wilayah kerja Puskesmas Wawotobi Kabupaten Konawe

b. Mengetahui (proses) perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan dan

evaluasi, pelaksanaan program pemberian paket Makanan Tambahan

Biskuit di wilayah kerja Puskesmas Wawotobi Kabupaten Konawe.

c. Mengetahui (output) ketepatan sasaran,kenaikan berat badandan perubahan

status gizi pelaksanaan program pemberian paket Makanan Tambahan-

Biskuit.di wilayah kerja Puskesmas Wawotobi Kabupaten Konawe.

Page 16: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang akan dilakukan , maka diharapkan hasilnya dapat

memberikan manfaat, yaitu :

1. Pengelola program

Dapat dijadikan bahan untuk memperbaiki pelaksanaan program pada

periode selanjutnya

2. Pengambil keputusan/kebijakan

Dapat dijadikan acuan dalam mempertimbangkan apakah program dapat

dilanjutkan atau tidak,diperluas,dimodifikasi atau dihentikan.

3. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan yang

berkaitan dengan pelaksanaan program pemberian Makanan Tambahan

Biskuit (MT-Biskuit) serta dapat memberikan masukan/pertimbangan bagi

peneliti selanjutnya dalam mengevaluasi program Makanan Tambahan

Biskuit.

Page 17: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Makanan Pendamping ASI (MT Biskuit )

1. Pengertian

Makanan Tambahan Biskuit (MT-Bikuit) adalah makanan atau

minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada anak usia 6 hingga

59 bulan sebagai makanan pelengkap ASI. Pemberian Makanan Tambahan

Biskuit dibutuhkan karena semakin bertambah umur kebutuhan anak akan zat

gizi semakin meningkat untuk proses tumbuh kembang. Sedangkan ASI yang

dihasilkan sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi dengan

bertambahnya usia (Depkes RI, 2000).

Makanan Tambahan Biskuit merupakan makanan yang secara angsur

diberikan pada bayi dalam bentuk padat atau setengah padat, untuk

memenuhi kecukupan gizi bayi pada saat produksi air susu ibu mulai

menurun, sebelum anak tersebut disapih dan sebelum diberikan makanan

anak. (Arisman, 2004).

Menurut Samsudin (1995) mendefinisikan Makanan Tambaha Biskuit

sebagai makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Makanan

Tambahan Biskuit ini diberikan dalam periode yaitu dari usia 6-59 bulan.

Makanan ini diberikan secara bertahap dan menempati proporsi terbesar pada

Page 18: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

diet bayi, dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap

asuhan zat gizi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dan UNICEF

merekomendasikan bersama Makanan Tambahan Biskuit (MT-Biskuit) yang

cukup sampai 2 tahun atau lebih. Di Indonesia rekomendasi ini dipertegas

dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No.450/Menkes/SK/IV/2004 tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI) seccara

eksklusif pada bayi di Indonesia. Dalam keputusan tersebut ditetapkan bahwa

untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal, ASI

perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 (enam) bulan dan dilanjutkan

bersama Makanan Tambahan Biskuit (MT-Biskuit) yang cukup sampai anak

berumur 6-59 bulan..

2. Jenis dan Macam MT-Biskuit

Menurut Prawirohartono (1997), beberapa jenis Makanan Tambahan-

yang diberikan setelah bayi berumur 6 bulan adalah : a). Buah terutama buah-

buahan yang mengandung cukup kalori terutama pisang. b). Makanan

Tambahan tradisional dapat berupa bubur susu buatan sendiri dimana tepung

beras sebagai sumber kalori. Samsudin (1995) menambahkan berdasarkan

bentuk dan jenis Makanan Tambahan tradisional dapat dikelompokan

menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu buah-buahan, makanan lumat, dan makanan

lembek. c). Makanan Tambahan kalengan atau makanan bayi yang telah

dikemas dengan baik, hasil olahan pabrik (industri).

Page 19: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Menurut Kresnawan (2003), jenis Makanan Tambahan Biskuit yang

dapat diberikan kepada bayi atau anak adalah Makanan Tambahan Biskuit

siap santap seperti biskut, buah-buahan, Makanan Tambahan Biskuit siap

masak. Makanan Tambahan Biskuit siap saji atau instant, suplementasi gizi,

dan Makanan Tambahan rumah tangga atau lokal yaitu dibuat menggunakan

bahan pangan setempat secara tradisional di rumah tangga. Hasil penelitian

Multicenter Stdy of complementary Foods, Unicef (1999) menemukan bahwa

kualitas Makanan Tambahan yang dibuat di rumah tangga dengan

menggunakan bahan pangan lokal kurang memenuhi kecukupan gizi bayi

atau anak terutama zat gizi mikro Zn, Fe, dan vitamin A.

3 Syarat Makanan Tambahan Biskuit

Menurut FAO/WHO (1982), Karmini dan Rossi (2002), Makanan

Tambahan Biskuit mempunyai persyaratan baku yaitu :

a. Mempunyai komposisi sesuai kebuthan baik zat gizi makro (energi,

protein, dan lemak) maupun zat gizi mikro (vitamin dan mineral).

b. Mempunyai kepadatan zat gizi yang lebih tinggi yaitu volume kecil

tetapi jumlah zat gizi optimal.

c. Mutu biologis atau ketersediaan zat gizi tinggi yaitu mudah dicerna dan

diabsorbsi.

d. Mutu organoleptik baik sesuai perkembangan sensorik anak.

e. Aman atau higienis dan mudah disiapkan.

Page 20: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Dalam hal keamanan pangan, Makanan Tambahan Biskuit harus

memenuhi persyaratan cemaran mikroorganisme yaitu angka Lempeng

Total tidak lebih dari 1,0x10 koloni per gram, Coliform tidak lebih dari

20 per gram, Escherichia Coli negative per gram, Salmonella negative

dalam 25 gram contoh dan Staphylococcus Aureus negative per gram.

Cemaran logamnya : timbale tidak boleh lebih dari 1,14 ppm, tembaga

tidak lebih dari 5,0 ppm dan arsen tidak lebih dari 0,38 ppm.

Makanan Tambahan Biskuit.harus memenuhi persyaratan cemaran

organisme yaitu angka Lempeng Total tidak lebih dari 1,0x10 koloni per

gram, Coliform kurang dari 3 per gram, Salmonella negative dalam 25 gram

contoh dan Staphylococcus Aureus tidak lebih dari 1,0x 10 koloni per gram.

Cemaran logamnya : timball tidak lebih dari 0,3 ppm, timah tidak lebih 5,0

ppm dan arsen tidak lebih dari 0,1 ppm.

4. Manfaat Makanan Tambahan Biskuit

Menurut WHO (1998), pemberian makanan kepada bayi khususnya

setelah umur 6 bulan sampai 2 tahun tahun . produksi ASI makin menurun

sehingga Makanan Tambahan Biskuit sangat diperlukan untuk menjaga

pertumbuhan anak sekaligus memperkenalkan bayi dengan makanan

keluarga. Winarno (1990), menambahkan bahwa pemberian Makanan

Tambahan Biskuit yang cukup, baik kualitas dan kuantitas merupakan dasar

dari pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak selanjutnya.

Page 21: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Disamping memenuhi kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi ,

pemberian Makanan Tambahan Biskuit juga merupakan pula suatu proses

pendidikan. Bayi diajar mengunyah dan menelan makanan padat, dan

membiasakannya dengan selera-selera baru, sehingga dapat mempengaruhi

perkembangan kebiasaan makan pada masa-masa berikutnya. Jika pemberian

Makanan Tambahan Biskuit tidak diberikan pada saat kepandaian

mengunyah sedang muncul, maka mengajarkan kepandaian ini dimasa

berikutnya akan lebih sulit (Suharjo, 2007).

B. Program Pemberian Makanan Tambahan Biskuit

1. Pengertian

Makanan Tambahan Biskuit (MT-Biskuit) merupakan salah satu

program pemerintah khususnya dalam menanggulangi masalah Kurang

Energi Protein yang sampai saat ini prevalensinya masih relatif tinggi.

Makanan Tambahan Biskuit merupakan makanan bergizi yang diberikan

disamping air susu ibu (ASI) kepada bayi umur 6-59 bulan dalam bentuk

Makanan Tambahan Biskuit yang dapat dikomsumsi dengan cara

menambahkan air matang atau kepada anak usia 6-59 bulan dalam bentuk

Makanan Tambahan Biskuit.

2. Sasaran dan Tujuan Pemberian MT-Biskuit

Sasaran Pemberian MT-Biskuit adalah usia 6-59 bulan dengan

prioritas pada balita kurus dikeluarga miskin di seluruh Indonesia. Penentuan

Page 22: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

keluarga miskin dilakukan oleh tim desa/kelurahan yang terdiri dari kepala

desa, TP-PKK desa, Bidan Di Desa/BDD (apabila ada) dan kader posyandu

sesuai kriteria keluarga miskin yang ada.

Tujuan pemberian Makanan Tambahan Biskuit adalah untuk

menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi kurang sekaligus

mempertahankan status gizi baik pada bayi dan anak 6-59 bulan.

3. Pelaksanaan Program MT-Biskuit

Program Makanan Tambahan Biskuit yang dilaksanakan di seluruh

Indonesia Tahun 2018 mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Pendistribusian dan

Pengelolaan Makanan Tambahan Biskuit (MT-Biskuit) serta Surat Edaran Dirjen

Kesehatan Masyarakat No.HK.02.02./V/407/2017 tentang Pemberian

Suplementasi Gizi PMT Ibu Hamil,PMT Anak Balita dan PMT Anak Sekolah.

Penatalaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan Biskuit

terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu : masukan (input), proses,luaran(out put)

a. Komponen Masukan (input) Program Pemberian MT-Biskuit

1. Tenaga

Tenaga pengelola program pemberian MT-Biskuit.terdapat disetiap

tingkat administrasi yaitu tingkat pusat,propinsi, kabupaten/kota,

kecamatan/puskesmas,desa/kelurahan. Semua tenaga memiliki tugas dan fungsi

masing-masing sesuai tingkat administrasi.

Page 23: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Pada Tingkat Propinsi pengelolaan MT-Biskuit dilakukan oleh

Dinas Kesehatan Propinsi yang berkoordinasi dengan Lintas Sektor Propinsi.

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi sebagai penanggungjawab dan Pembina, dan

dalam operasional dibantu oleh pengelola program gizi propinsi dan bekerja

sama dengan Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Propinsi,Pemerintah Daerah Propinsi dan PKK, serta LSM lain yang potensial.

Penanggungjawab dan Tenaga pada tingkat Kota/Kabupaten,

Kecamatan dan Puskesmas juga memiliki tugas dan tanggungjawab hampir sama

secara berjenjang. Untuk Tingkat Desa/Kelurahan yang langsung melakukan

pemberian Makanan Tambahan Biskuit kepada sasaran.

Tenaga pelaksanan pemberian Makanan Tambahan Biskuit terdiri

dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) tingkat

Desa/Kelurahan, Bidan di Desa dan kader Posyandu.

2) Biaya/Dana.

Dalam pelaksanaan kegiatan program pemberian Makanan

Tambahan Biskuit memerlukan biaya operasional guna menunjang kegiatan

yang dilakukan. Besar biaya tersebut disetiap tingkat administrasi sangat

tergantung dari jumlah sasaran yang menerima program pemberian Makanan

Tambahan Biskuit. Biaya umunya diperlukan untuk pengadaan bahan bahan

dan sarana program,sosialisasi,penyimpanan, pendistribusian, pemantauan

dan evaluasi. Pengadaan Makanan Tambahan Biskuit dilaksanakan di tingkat

pusat (Depkes, 2018). Sosialisasi di tingkat propinsi dengan nara sumber dari

Page 24: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

pusat,selanjutnya masing-masing kabupaten/kota akan melaksanakan

kegiatan sosialisasi Makanan Tambahan Biskuit sampai tingkat desa. (Dinkes

Prop. Sultra.2018).

Dana pendukung pelaksanaan program Makanan Tambahan

Biskuit di tingkat kabupaten/kota sampai ke desa/kelurahan tidak tersedia

oleh propinsi berupa paket untuk membiayai sewa gudang/penyimpanan,

pendistribusian Makanan Tambahan Biskuit sampai ke sasaran, dan biaya

pemantauan dan evaluasi.

3) Sarana

Untuk melaksanakan program pemberian Makanan Tambahan

biskuit sarana yang sediakan berupa buku petunjuk atau pedoman

pengelolaan disetiap tingkat pengelola program, formulir pemantauan dan

evaluasi kegiatan diantaranya :

a) Formulir A : Perencanaan Sasaran dan Kebutuhan Makanan

Tambahan Biskuit

b) Formulir B : Realisasi Penerimaan Makanan Tambahan Biskuit

c) Formulir Pemantauan Penyimpanan Makanan Tambahan Biskuit di

Gudang Kabupaten/Kota.

d) Formulir Pemantauan Penyimpanan Makanan Tambahan Biskuit

Kabupaten/Kota ke Puskesmas.

e) Formulir Penyimpanan Makanan Tambahan Biskuit di Tempat

Penyimpanan Puskesmas.

Page 25: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

f) Formulir Pemantauan Distribusi Makanan Tambahan dari Puskesmas

ke Bidan di Desa (BDD) dan/atau petugas yang Ditunjuk.

g) Formulir Pemantauan Penyimpanan Makanan Tambahan Biskuit di

Bidan Desa (BDD) dan/atau Petugas yang Ditunjuk

h) Formulir Pemantauan Disribusi Makanan Tambahan Biskuit dari

Bidan di Desa (BDD) dan/atau Petugas yang Ditunjuk dan Kader ke

Sasaran.

i) Form rekapan hasil kegiatan secara keseluruhan dari tingkat

Desa/Kelurahan.

j) Formulir C : Realisasi Kegiatan dan Keuangan.

4) Bahan

Makanan Tambahan yang dimaksud dalam program ini adalah

Makanan Tambahan buatan pabrik dengan sebutan Makanan Tambahan

Biskuit dikemas dengan tiap kemasan berat 40 gram. Makanan Tambahan

disediakan dalam krekers/biscuit.

5) Metode

Setiap sasaran yang berumur 6-59 bulan akan mendapatkan

Makanan Tambahan Biskuit sebanyak 80 gram diberikan 8 keping per

hari, sedangkan sasaran yang berumur 12-59 bulan diberikan 120 gram

12 keping perhari selama 30 hari. Makanan Tambahan Biskuit dikemas

dengan berat bersih 40 gram. Jika dalam pelaksanaan dilapangan

diperoleh jumlah sasaran lebih banyak dari ketersediaan Makanan

Page 26: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Tambahan Biskuit, sebaiknya diseleksi berdasarkan status gizi.

Pendistribusian Makanan Tambahan Biskuit kepada sasaran dilakukan

oleh petugas kelurahan (tanaga pendamping/petugas yang ditunjuk ) atau

kader di posyandu.

Pemberian Makanan Tambahan Biskuit tidak bisa terlepas dari

perilaku ibu di dalam memberi ASI. Ada perbedaan yang signifikan pada

ibu yang memberi ASI secara ekslusif dengan ibu yang tidak memberi

ASI ekslusif terhadap perilaku ibu dalam memberikan Makanan

Tambahan Biskuit . pengaruh positif yang signifikan juga ditemukan

dalam pengetahuan dan kepercayaan ibu pada kelompok yang diberikan

penyuluhan. Kepercayaan ibu dalam memberikan ASI maupun Makanan

Tambahan Biskuit muncul karena terbukti memberi keuntungan dalam

kesehatan dan penghematan biaya. Hasil penelitian Dewey et al. (1999),

menyebutkan bahwa pemberian Makanan Tambahan Biskuit harus

diberikan sesuai dengan umur kemampuan bayi/anak dalam

mengkonsumsi makanan dengan tujuan dapat tumbuh dan berkembang

sesuai umur dan berat badannya.

b. Komponen Proses Program Pemberian Makanan Tambahan Biskuit

Koordinasi pada tingkat propinsi yang dilakukan dalam program

pemberian Makanan Tambahan Biskuit ini adalah melibatkan lintas

program dan lintas sektoral. Unsur lainnya yang tercakup dalam proses

telah dibuat petunjuk tehnis untuk masing-masing tingkat administrasi

Page 27: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

yang harus dilaksanakan. Adapun kegiatan proses program pemberian

Makanan Tambahan Biskuit pada tingkat kabupaten/kota yaitu :

1) Perencanaan

Perencanaan program pemberian Makanan Tambahan

Biskuit dimulai dari menentukan jumlah sasaran dan alokasi anggaran

untuk kegiatan program, diteruskan dengan sosialisasi program, dan

mengkoordinasikan dari tingkat pusat sampai Desa/Kelurahan dan

Posyandu. Karmini dan Rossi (2002) menyebutkan bahwa setiap

perencanaan hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu guna

mempermudah cara untuk mengetahui adanya penyimpangan dalam

proses kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan program pemberian Makanan Tambahan Biskuit

dimulai dari sosialisasi bagi setiap puskesmas dari tingkat pusat sampai

Desa/Kelurahan dan Posyandu agar dapat menjalankan tugas sesuai

dengan pedoman atau petunjuk tehnis.

Propinsi akan mengirim Makanan Tambahan Biskuit sesuai

dengan jadwal pendistribusian langsung ke gudang yang telah disiapkan

oleh masing-masing Puskesmas pengangkutan Makanan Tambahan

Biskuit tidak boleh dicampur dengan barang-barang non pangan agar

terhindar dari pencemaran dan kerusakan.

Page 28: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Gudang penyimpanan Makanan Tambahan Biskuit harus

selalu diperhatikan kondisinya meliputi : kebersihan, ventilasi,

kelembaban, atap tidak bocor, kapasitas penyimpanan, cara penyimpanan,

tumpukan kardus, palet, penyimpanan terpisah dari bahan berbahaya, dan

bahan yang rusak disimpan terpisah. Pengelolaan Makanan Tambaan

Biskuit di gudang penyimpanan melakukan pencatatan dan pelaporan

(Depkes, 2005)

Dari gudang propinsi Makanan Tambahan Biskuit dikirim ke

puskesmas sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya puskesmas akan

mengirim Makanan Tambahan Biskuit ke Bidan di Desa (BDD) dan /atau

petugas kelurahan sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh petugas

kelurahan. Petugas kelurahan atau kader akan membagikan Makanan

Tambahan Biskuit langsung ke sassaran.

Proses pelaksanaan Makanan Tambahan Biskuit , sasaran

langsung datang ke posyandu untuk mendapatkan Makanan Tambahan

Biskuit . untuk lebih jelasnya mekanisme distribusi Makanan Tambahan

Page 29: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Biskuit dapat dilihat pada gambar 1.

Keterangan :

: Distribusi

: Koordinasi

.3) Pemantauan

Pemantauan atau supervisi mempunyai tujuan untuk

memotivasi petugas dan mengendalikan suatu kegiatan agar sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan. Kegiatan pemantauan dilakukan

untuk mengetahui penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan,

memberikan bimbingan tehnis untuk meluruskan jika terjadi

Penyedia MT

Dinkes/Gudang

Kabupaten/Kota

Pusat

Dit. Gizi Masyarakat Depkes

S A S A R A N

Puskesmas

Page 30: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

penyimpangan dan selalu memberikan umpan balik kepada petugas

pelaksana.

Pemantauan merupakan komponen yang sangat penting untuk

mengetahui apakah kegiatan pemberian Makanan Tambahan Biskuit

dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Kegiatan pemantauan

dilaksanakan di Posyandu, kelompok dan rumah masing-masing sasaran.

Ada beberapa unsur yang dipantau dalam kegiatan ini yaitu perencanaan,

pelaksanaan, penilaian. Pemantauan kegiatan pelaksanaan pada tingkat

Desa/Kelurahan dilaksanakan setiap hari oleh tenaga pendamping dengan

menggunakan format pelaporan harian.

Pemantauan dalam program pemberian Makanan Tambahan

Biskuit mencakup penggunaan dana, pengorganisasian, mutu gizi

Makanan Tambahan Biskuit , kelengkapan pedoman pemberian Makanan

Tambahan Biskuit , pelatihan/sosialisasi , penggunaan bahan makanan

setempat ,pengelolaan Makanan Tambahan Biskuit , peran aktif ibu

dalam kegiatan di Posyandu, kelompok dan rumah, sanitasi makanan,

penyuluhan dan demosntrasi, ketepatan sasaran, perencanaan sasaran,

penimbangan berat badan bayi atau anak usia 6-59 bulan setiap bulan dan

pencatatan dan pelaporan.

c) Komponen Luaran (output) Program Pemberian Makanan Tambahan Biskuit

Luaran (output) adalah hasil kerja organisasi. Dalam program

pemberian Makanan Tambahan Biskuit aspek luaran (output) adalah paket

Page 31: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

pemberian Makanan Tambahan dibagikan tepat sasaran, yaitu usia 6-59 bulan

dari keluarga miskin mendapat Makanan Tambahan Biskuit 40 gram perhari

selama 30 hari. Ketepatan sasaran dan jumlah yang diberikan akan

berpengaruh terhadap cakupan program, kenaikan berat badan sasaran.

C .Evaluasi Program Makanan Tambahan Biskuit

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 1999

mendefinisikan evaluasi sebagai yang sistimatis untuk belajar dari

pengalaman dan menggunakan pelajaran-pelajaran yang diperoleh untuk

memperbaiki dan atau meneruskan kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan

serta untuk memantapkan perencanaan yang lebih baik dengan menyeleksi

secara cermat alternatif-alternatif tindakan yang diambil.

Definisi lainnya dari The American Publik Assocition

menyebutkan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan nilai

atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan program dalam mencapai tujuan

yang ditetapkan, dan Rienke mendefinisikan evaluasi sebagai pengukuran

terhadap akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Azwar, 1996).

Dari definisi tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

mengevaluasi adalah suatu proses penilaian yang dilakukan setiap unsur yang

terdapat pada komponen masukan, pelaksanaan, keluaran dan dampak dari

setiap program yang dilaksanakan dengan menggunakan pengukuran tertentu

Page 32: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

untuk mampu menjawab tujuan yang telah ditetapkan guna membuat

keputusan dalam memilih beberapa pilihan.

Untuk memperoleh hasil secara keseluruhan dengan baik terhadap

suatu program, evaluasi hendaknya dilakukan dengan tahapan yang sesuai

dengan tujuan evaluasi itu sendiri yang terdiri dari (Azwar, 1996) :

a. Evaluasi yang dilakukan pada tahap awal, evaluasi ini dilakukan dengan

tujuan untuk meyakinkan bahwa rencana yang disusun benar-benar sesuai

dengan masalah yang ada dan mampu untuk diselesaikan.

b. Evaluasi tahap pelaksanaan, ini dilakukan untuk mengukur apakah

program yang dilaksanakan sesuai atau tidak. Evaluasi seperti ini meliputi

kegiatan pemantauan dan penilaian berkala.

c. Evaluasi pada tahap akhir, kegiatan ini dilakukan untuk menilai keluaran

serta mengukur dampak dari suatu program.

Untuk memperoleh informasi yang diinginkan dalam evaluasi ,

ada beberapa metode yang dapat dilakukan pada waktu mengidentifikasikan

jenis kedalaman dan luasnya masalah yaitu :

a. Key person interview testimony yaitu data diperoleh darai wawancara

dengan pemuka masyarakat.

b. Community expert testimony data diperoleh dari masukan para ahli

kemasyarakatan.

c. Focus group discussion yaitu data diperoleh melalui diskusi mendalam

dengan kelompok tertentu (terfokus) sesuai dengan tujuan penelitian.

Page 33: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

d. Ethnographie study yaitu data diperoleh melalui wawancara dengan

informan untuk mengetahui dan memahami keterlibatan dalam masalah

yang sedang diteliti.

e. Need assessment yaitu data diperoleh melalui penilaian/kajian yang

sistimatis, luas dan mendalam terhadap suatu permasalahan.

f. Qualitatif need assessment yaitu data diperoleh melalui wawancara

terhadap beberapa orang dalam diskusi berfokus.

g. Studies of agency records yaitu data diperoleh dari organisasi

kemasyarakatan.

h. Survey dari sensus yaitu data diperoleh pada kelompok atau seluruh

populasi.

D.Komponen Evaluasi

Menurut Notoatmodjo (2003), evaluasi suatu program kesehatan

masyarakat dilakukan terhadap tiga hal, yakni evaluasi terhadap proses

pelaksanaan program, evaluasi terhadap hasil program dan evaluasi terhadap

dampak program.

3. Evaluasi proses ditujukan terhadap pelaksanaan program, yang menyangkut

penggunaan sumber daya, seperti tenaga, dan dan fasilitas yang lain.

4. Evaluasi hasil program ditujukan untuk menilai sejauh mana program

tersebut berhasil, yakni sejauh mana tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

tercapai.

Page 34: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Sehubungan dengan keberhasilan suatu program, ada 3 komponen

dalam evaluasi :

1. Efikasi : keadaan keberhasilan yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan

yang ideal, dipengaruhi oleh sumber daya manusia baik jumlah maupun

kualitasnya, sumber daya keuangan, sumber daya fisik yaitu fasilitas

peralatan dan struktur organisasi.

2. Efektifitas : komponen efektifitas menyangkut serangkaian kegiatan yang

dilakukan di lapangan yaitu efikasi, kepatuhan/keterampilan/keahlian petugas

kesehatan, kepatuhan sasaran, dan ketepatan sasaran. Sedangkan efektifitas

menurut WHO (1990) adalah suatu ungkapan tentang efek yang dikehendaki

dari suatu program atau kegiatan penunjang dalam mengurangi masalah

kesehatan atau memperbaiki keadaan kesehatan yang tidak memuaskan,

dengan demikian efektifitas mengukur tingkat pencapaian tujuan dan sasaran

program yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Efisiensi : komponen efisiensi lebih kearah infut dengan sumber daya sarana

dana yang serendah-rendahnya dapat mencapai hasil yang setinggi-tingginya

. sedangkan efisiensi menurut WHO (1990) adalah suatu ungkapan mengenai

hubungan antara hasil-hasil yang diperoleh dari program atau kegiatan di

bidang kesehatan dengan upaya yang telah dilakukan dalam bentuk sumber

daya manusia, keuangan serta sumber lainnya, proses-proses dan teknologi

kesehatan dan waktu

Page 35: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

E,Kerangka Konsep

Evaluasi penting dilakukan untuk menilai apa yang telah dicapai dan

bagaimana hal tersebut dicapai. Evaluasi dilakukan untuk melihat secara kritis pada

kegiatan atau program, membuat apa yang baik dan apa yang buruk dan bagaimana

kegiatan itu dapat diperbaiki ( Notoatmodjo, 2003), adapun Kerangka konsep dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Program Makanan Tambahan Biskuit

INPUT

PROSES

OUTPUT

Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian

Tenaga :

-Kuantitas

-Kualitas

Dana :

-Pelatihan

-Pengelolaan

-Pendistribusian

Sarana :

-Formulir pelaporan

-Buku Juknis

Bahan :

-Makanan Tambahan

Biskuit

Metode :

-Cara Pemberian

Makanan Tambahan

Biskuit

1. Perencanaan

– Target sasaran

- Pelatihan

petugas

- Kebutuhan MT

- Jadwal

2. Pelaksanaan

- Penyimpanan

bahan

- Pendistribusian

- Pencatatan &

pelaporan

3. Pemantauan dan

Evaluasi

- Pembinaan

EVALUASI

-Ketepatan sasaran

-Kenaikan

BB

-Perubahan

status gizi

Page 36: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian deskriptik yaitu

memberikan gambaran tentang proses pelaksanaan pemberian Makanan

Tambahan Biskuit anak balita di wilayah kerja Puskesmas Wawotobi Kabupaten

Konawe.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Wawotobi

Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara. Pada bulan Juli 2019.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah ,petugas pengelola/pelaksana program

pemberian Makanan Tambahan Biskuit anak balita di puskesmas (tenaga gizi

puskesmas),yang terdiri dari 4 orang, kader yang membantu dalam

pendistribusian paket Makanan Tambahan Biskuit anak balita di

kelurahan/posyandu pada sebanyak 5 orang, ibu balita sasaran yang mendapat

paket Makanan Tambahan Biskuit. Sebanyak 17 orang dengan menggunakan

kuisioner.

Page 37: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Puskesmas yang digunakan sebagai unit analisis yaitu puskesmas yang

mewakili seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Konawe adalah puskesmas

kota, yaitu Puskesmas Wawotobi.

D. Variabel Penelitian

Sesuai dengan kerangka konsep, variable dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel infut, yang meliputi : aspek tenaga, dana, sarana,bahan dan metode

pemberian Makanan Tambahan Biskuit anak balita

2. Variabel proses terdiri dari perencanaan ,pelaksanaan, pemantauan dan

evaluasi.

3. Variabel output, terdiri dari ketepatan sasaran, kenaikan berat badan anak

balita , dan perubahan status gizi.

E. Definisi Operasional

1. Variabel input

a. Petugas adalah orang yang bertanggungjawab dan mengkoordinir

program pemberian Makanan Tambahan Biskuit pada keluarga miskin

(gakin) sasaran program di tingkat puskesmas. Disini ada 2 kriteria :

1). Petugas yang telah dilatih yaitu petugas yang telah mendapat pelatihan

tentang program pemberian Makanan Tambahan Biskuit baik dari tingkat

puskesmas maupun tingkat kabupaten.

2). Petugas yang belum dapat pelatihan.

Page 38: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

b Dana adalah biaya yang disediakan dan dipergunakan untuk kelangsungan

petugas dalam memberikan paket Makanan Tambahan Biskuit.

c. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan program

pemberian Makanan Tambahan Biskuit yang terdiri dari :

1). Formulir laporan adalah kertas yang sudah deprogram dipergunakan

untuk mencatat hasil cakupan pemberian Makanan Tambahan Biskuit di

Kabupaten Konawe.

2). Buku petunjuk tehnis adalah petunjuk yang memuat pelaksanaan tehnis

pengelolaan program Makanan Tambahan Biskuit yang dibuat oleh

Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan

Jakarta.

d. Bahan paket Makanan Tambahan Biskuit adalah makanan yang diberikan

kepada bayi umur 6-11 bulan sapai anak umur 12-59 bulan.

e. Metode adalah cara pemberian paket Makanan Tambahan Biskuit dari

Propinsi ke Puskesmas..

2. Variabel proses

a. Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkup penyusunan konsep

serta kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang meliputi

rencana kebutuhan Makanan Tambahan Biskuit bagi sasaran dan jadwal

pendistribusian.

b. Pelaksanaan adalah suatu upaya petugas untuk melaksanakan kegiatan

pemberian Makanan Tambahan Biskuit kepada anak umur 6-11 bulan

Page 39: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

dan anak umur 12-59 bulan yang meliputi pelaksanan, jalur,distribusi,

dimana tempat pemberian dan bagaimana cara pemberian kepada

sasaran.

c. Pemantauan dan evaluasi adalah suatu upaya pembinaan dalam

memberikan petunjuk dan saran, setelah menemukan alasan dan

keluhan pelaksana dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi yang

dilakukan oleh petugas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Variabel output

a. Ketepatan sasaran adalah bayi umur 6-11 bulan dan anak umur 12-59

bulan dari keluarga miskin yang memperoleh Makanan Tambahan

Biskuit .Kriteria miskin menggunakan criteria Depkes (2006) yaitu

keluarga yang memiliki identitas miskin baik berupa Kartu Miskin atau

Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

b. Perubahan berat badan adalah selisih antara berat badan sebelum

diberikan paket Makanan Tambahan Biskuit dan sesudah pemberian

Makanan Tambahan Biskuit

c. Perubahan status gizi adalah perbedaan status gizi bayi sebelum

mendapatkan Makanan Tambahan Biskuit dan sesudah mendapatkan

Makanan Tambahan Biskuit.

F. Cara Pengumpulan Data

Page 40: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa cara : yaitu

:

1. Data sekunder meliputi buku-buku catatan mengenai sasaran, jumlah paket

yang diterima, buku distribusi paket Makanan Tambahan Biskuit yang ada di

Puskesmas.

G. Pengolahan dan Analisa Data

Data yang diperoleh semuanya dikumpul dan dilakukan pengolahan data

dengan menggunakan komputer selanjutnya disajikan dalam bentuk table

distribusi frekwensi kemudian dianalisa menggunakan narasi.

Indikator program yang digunakan meliputi indikator

input,indikator proses dan indikator output.

Tabel 1. Indikator Input

No. Aspek yang

Dinilai

Rank Kriteria Nilai

1. Tenaga 1-2 Ada tenaga telah dilatih,memahami tujuan

program

Ada tenaga belum dilatih, atau tidak

memahami tujuan program.

2

1

2. Kecukupan

formulir

pencatatan dan

pelaporan

1-3 Formulir cukup sesuai dengan kebutuhan

yang diperlukan

Formulir kelebihan dari kebutuhan yang

diperlukan

Formulir kekurangan dari kebutuhan yang

diperlukan

3

2

1

3. Buku pedoman

dan petunjuk

pelaksanaan

1-3 Pengelola program Kabupaten dan

puskesmas punya 3 (tiga) buku pegangan

program yaitu buku pedoman,buku

3

Page 41: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

serta juknis petunjuk pelaksanaan serta petunjuk tehnis

Pengelola program Kabupaten dan

Puskesmas punya 2 (dua) buku pegangan

program

Pengelola program Kabupaten dan

Puskesmas punya 1 (satu) buku pegangan

program

2

1

4. Ketersediaan

Makanan

Tambahan

Biskuit

1-3 Ketersediaan Makanan Tambahan Biskuit

100% sasaran

Ketesediaan Makanan Tambahan Biskuit

kelebihan atau kekurangan sejumlah

kurang 50 % dari sasaran

Ketersediaan Makanan Tambahan Biskuit

kelebihan atau kekurangan lebih dari 50

% dari sasaran.

3

2

1

Kategori keberhasilan input dikatakan :

Baik : bila nilai 9-11

Sedang : bila nilai 6-8

Kurang : bilai nilai kurang dari nilai 6

(sumber : Adiyasa,2008)

Table 2. Indikator Proses

No. Aspek yang

Dinilai

Rank Kriteria Nilai

1. Penyusuna

alokasi dana

jumlah sasaran

dan jadwal

pendistribusian

1-3 Disusun oleh Tim Makanan Tambahan

Biskuit

Ditentukan oleh kepala instansi atas

usulan petugas gizi

Disusun oleh kepala instansi atau disusun

oleh petugas gizi

3

2

1

2

Penyimpanan

bahan

Makanan

Tambahan

Biskuit

1-3

Tempat terpisah (sesuai juknis)

Tempat tidak terpisah namun cukup

higienes

Tempat tidak terpisah dan tidak higienes

3

2

1

Page 42: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

3..

Pendistribusian

Makanan

Tambahan

Biskuit

1-3

Sesuai 3 kriteria (jadwal,jumlah,jenis

Makanan Tanbahan Biskuit

Hanya 2 kriteria

Hanya 1 atau tidak memenuhi criteria

3

2

1

4. Pembinanan

dan

Pemantauan

1-3 Pembinaan dilakukan sesuai jadwal

Pembiaan dilakukan bila ada

keluhan/permasalahan

Tidak pernah dilakukan pembinaan

3

2

1

Kategori keberhasilan proses dikatakan :

Baik : Bila nilai 9-12

Sedang : Bila nilai 7-8

Kurang : Bila nilai kurang dari 7

(sumber : Adiyasa,2008)

Indikatotr output

1. Ketepatan sasaran dimana yang dimaksud sasaran disini adalah

Ketepatan umur

- Tepat bila Makanan Tambahan Biskuit diberikan kepada bayi umur 6-

11 bulan dan berumur 12-59 bulan.

- Tidak tepat bila Makanan Tambahan Biskuit diberikan kepada bayi

umur kurang 6 bulan atau lebih dari 59 bulan

Ketepatan Keluarga Miskin

- Tepat bila keluarga sasaran memiliki identitas miskin baik berupa

Kartu Miskin atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Page 43: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

- Tidak tepat bila keluarga sasaran tidak memiliki identitas miskin baik

berupa Kartu Miskin atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

2. Sebanyak 94,11 % sasaran penerima Makanan Tambahan Biskuit naik berat

badannya, yaitu selisih berat badan sasaran sebelum pemberian dan sesudah

pemberian paket Makanan Tambahan Biskuit.

3. Status gizi bayi dan anak dapat dipertahankan atau naik.

H. Jalannya Penelitian

Proses penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Tahap persiapan :

Dilakukan kegiatan permohonan izin, mencari lokasi penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

Langkah selanjutnya adalah tahap pelaksanaan yang terdiri dari

pengambilan data sekunder sasaran bayi umur 6-11 bulan dan anak umur

12-59 bulan sebanyak 17 sampel. Pengambilan data dilaksanakan oleh

peneliti dibantu oleh Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) , kepada tenaga ini

diberikan informasi tentang maksud dan tujuan dari penelitian.

3. Tahap Akhir.

Pada tahap ini dilakukan kegiatan berupa tabulasi data, kemudian

dilakukan editing dan selanjutnya dilakukan analisis data.

Page 44: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

BAB.IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Wawotobi terletak ditengah-tengah kota Kabupaten

Konawe dengan batas-batas wilayah: Sebelah Utara berbatasan dengan

Kecamatan Meluhu sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan

wonggeduku Barat sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Konawe

dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Anggaberi luas wilayah

kerja Puskesmas Wawotobi ± 6.768 Km2 dengan pembagian wilayah 1

Kecamatan dan 7 desa dan 12 Kelurahan. jumlah penduduk pada tahun

2018 sebesar 22.969 jiwa dengan kepala keluarga (KK) 3.945 dan jumlah

KK miskin sebesar 562

Puskesmas Wawotobi terletak di Wilayah Kecamatan Wawotobi

Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara yang mempunyai sarana

pendukung yang terdiri Poskesdes 1 buah, pos bindu PTM 3 buah,

posyandu balita 19 buah,posyandu lansia 3 buah,

2. Karateristik Responden

a. Petugas Gizi

Petugas yang mengelola pelaksanaan Program paket Makanan

Tambahan Biskuit pada penelitian ini adalah petugas Gizi Puskesmas

Wawotobi dan kader kesehatan, yang berjumlah sebanayk 9 orang yang

Page 45: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

tediri dari 4 orang petugas gizi puskesmas dan 5 orang kader, adapun

karateristik responden petugas gizi pengelola Makanan Tambahan Biskuit

seperti pada tabel 3

Pada tabel 4 terlihat sebagian besar kader berpendidikan SLTA

yaitu 5 orang (100 %) dan berpendidikan SLTA kader secara keseluruhan

belum pernah mengikuti sosialisasi Makanan Tambahan Biskuit.

Table 3

Karateristik Pelaksana Gizi Puskesmas Wawotobi

No. Karateristik responden Jumlah

presentase

1. Usia Tenaga

a) ≤ 35 Tahun

b) ≥35 Tahun

2

2

50

50

Jumlah 4 100

2. Jenis Kelamin

a) Laki-laki

b) Perempuan

0

4

0

100

Jumlah 4 100

3. Pendidikan

a) D1 Gizi

b) D3 Gizi

c) Sarjanan Kesehatan

0

3

1

0

75

25

Jumlah 4 100

4. Mengikuti sosialisasi Makanan Tambahan

Biskuit

a) Pernah

b) Tidak

1

0

100

0

Jumlah 1 100

Page 46: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Tabel 4

Karateristik Kader Puskesmas Wawotobi

No. Karateristik responden Jumlah Prosentase

1. Jenis Kelamin

a) Laki-Laki

b) Perempuan

0

5

0

100

Jumlah 5 100

2. Pendidikan

a) SLTP

b) SLTA

c) Perguruan Tinggi

0

5

0

0

100

0

Jumlah 5 100

3. Mengikuti Sosialisasi MP-ASI

a) Pernah

b) Tidak

0

0

0

0

Jumlah 0 0

b. Sasaran Yang Mendapat Paket Makanan Tambahan Biskuit

Pada penelitian ini Jumlah bayi dan anak usia 24-59 bulan yang

mendapat paket Makanan Tambahan sebanyak 17 sasaran dengan karateristik

seperti pada table 5. pada tabel tersebut terlihat jumlah anak balita perempuan

lebih sedikit dari anak laki-laki. Sasaran yang mendapat Makanan Tambahan

Biskuit terbanyak pada umur 24-59 bulan berjumlah 17 (100 %) orang.

Sebagian besar status gizi anak balita sebelum mendapat Makanan Tambahan

Biskuit berstatus gizi kurang 17 (100 %)

Page 47: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Table 5

Karateristik Sasaran Yang Mendapat Paket Makanan Tambahan

Biskuit Di Puskesmas Wawotobi

No. Kriteria Jumlah Prosentase

1. Jenis Kelamin

a) Laki-laki

b) Perempuan

11

6

64,70

35,29

Jumlah 17. 100

2. Umur (bulan)

a) ≤ 6 Bulan

b) 6-11 Bulan

c) 12-24 Bulan

d) ≥ 24 Bulan

0

0

1

16

0

0

05,88

94,11

Jumlah 17 100

3. Status Gizi Awal

a) Baik

b) Kurang

c) Buruk

0

17

0

0

100

0

Jumlah 17 100

4. Status Keluarga

a) Gakin

b) Tidak Gakin

17

0

100

0

Jumlah 17 100

c.Karateristik Ibu Sasaran Yang mendapatkan paket Makanan Tambahan Biskuit

Pada table 4 terlihat bahwa tingkat pendidikan ibu sasaran di Puskesmas

Wawotobi penerima Makanan Tambahan Biskuit yang masih rendah atau

berpendidikan dasar berjumlah 3(17,64%) orang. Terdapat 14 (82,35%)ibu

sasaran yang tidak bekerja dan ada 1 (5,88%) ibu sasaran yang bekerja

sebagai pembantu rumah tangga dan 1 (5,88%) ibu sasaran yang bekerja

sebagai pedagang.

Page 48: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Table 6

Karateristik Ibu Sasaran Yang Mendapat Paket Makanan Tambahan Biskuit

Di Puskesmas Wawotobi

No Kriteria Jumlah prosentase

1. Pendidikan

c) Tidak tamat SD

d) Tamat SD

e) Tidak tamat SLTP

f) Tamat SLTP

g) Tamat SLTA

0

3

6

6

2

0

17,64

35,29

35,29

11,76

Jumlah 17 100

2. Pekerjaan Ibu

a) Tidak bekerja

b) Pembantu rumah tangga

c) Pedagang

d) Lainnya

14

1

1

1

82,35

5,88

5,88

5,88

Jumlah 17 100

2. Penilaian Input

a. Petugas

Petugas (Tabel 3) adalah orang yang bertanggung jawab dan

mengkoordinir program pemberian paket Makanan Tambahan Biskuit kepada

bayi dan anak gakin sasaran program di wilayah Puskesmas. Petugas gizi di

Puskesmas Wawotobitelah mendapat pelatihan tentang Makanan Tambahan

Biskuit . petugas gizi mendapat pelatihan tentang Makanan Tambahan

Biskuit di Tngkat Kabupaten .

b. Dana

Dalam pelaksanaan program intervensi, seperti program pemberian

Makanan Tambahan Biskuit diperlukan pendanaan yang cukup untuk

Page 49: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

memperoleh cakupan yang sesuai. Berdasarkan informasi dan studi

dokumentasi, dana untuk pelaksanaan program Makanan Tambahan Biskuit

di Kabupaten Konawe diperoleh dari DIPA Satker (Satuan Kerja) Dinas

Kesehatan Propinsi Sulawesi Tenggara, Tahun anggaran 2018

Biaya pelaksanaan program Makanan Tambahan Biskuit di

Puskesmas Wawotobi yang terdiri dari dana distribusi dari puskesmas ke

sasaran tidak tersedia

Pendistribusian Makanan Tambahan Biskuit di distribusikan ke

masing-masing puskesmas langsung dari pusat.dengan jumlah Makanan

Tambahan Biskuit sebanyak 174 kg.

c. Sarana

Sarana dalam pelaksanaan pemberian paket Makanan Tambahan

Biskuit berupa buku pedoman Makanan Tambahan Biskuit , buku petunjuk

tehnis pemberian Makanan Tambahan Biskuit , serta formulir pencatatan dan

pelaporan. Kedua buku tersebut dan formulir pencatatan hanya diberikan

kepada petugas gizi di tingkat Kabupaten dan Puskesmas.

d. Bahan

Makanan Tambahan Biskuit diproduksi secara nasional dan Makanan

Tambahan Biskuit . berat bersih untuk Makanan Tambahan Biskuit adalah

40 gr per

Page 50: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

e. Metode

Setiap sasaran yang berumur 6-59 bulan mendapat Makanan

Tambahan Biskuit sebanyak 4 bungkus/bulan ( 40 gr/hari) diberikan selama 1

bulan dikemas dalam 1 plastik untuk dikomsumsi selama 1 minggu.

f. Tingkat keberhasilan input program pada penelitian ini seperti pada tabel 7

Tabel 7

Tingkat Penilaian Keberhasilan Input Program

No Komponen Standard Rank Nilai

1.

2.

3.

4.

Tenaga

Kecukupan formulir

Pencatatan dan pelaporan

Buku pedoman dan

petunjuk pelaksanaan

ketersediaan Makanan

Tambahan Biskuit

Ketersediaan Makanan

Tambahan Biskuit

Seua tenaga terlatih

Formulir Cukup Sesuai

dengan kebutuhan

Ada 1 buku pegangan

program

Ketersediaan Makanan

Tambahan Biskuit 100

% sasaran

1-2

1-3

1-3

1-3

2

3

3

3

11

Pada tabel 6 didapatkan nilai keberhasilan input program pada

wilayah penelitian di Puskesmas Wawotobi nil;ai 11 termasuk dalam kategori

baik.

4. Penilaian Proses

Penilaian proses meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta

evaluasi :

Page 51: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

- a.Perencanaan

Dalam perencanaan target sasaran adalah 6-56 bulan yang mendapat program

paket Makanan Tambahan Biskuit tidak berdasarkan data dari kelurahan maupun

data kecamatan namun berdasarkan estimasi yang dibuat oleh pengelola program

ditingkat kabupaten berdasarkan jumlah sasaran program Makanan Tambahan

Biskuit. pelatihan program gizi Puskesmas direncanakan oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten.

Pelaksanaan pelatihan petugas gizi Puskesmas dilakukan sekali

dalam setahun dan dilaksanakan di tingkat Kabupaten, sedangkan

pelatihan kader yang membantu pelaksanaan program Makanan

Tambahan Biskuit dilaksanakan di Puskesmas yang berupa sosialisasi.

Jadwal pendistribusian Makanan Tambahan Biskuit tidak

terjadwal khusus tanggal pendistribusiannya ke puskesmas. Dalam

pendistribusian ini peran Dinas Kesehatan Kabupaten kurang mengingat

pendistribusian Makanan Tambahan Biskuit di Kabupaten Konawe langsung

ke Puskesmas dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe .

Paket Makanan Tambahan Biskuit sebelum didistribusikan ke sasaran

disimpan di Puskesmas dan ditempatkan pada ruangan di bagian Gizi.

Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan program Makanan Tambahan Biskuit

dilakukan setiap bulan.

c.Pemantauan dan Evaluasi

Page 52: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Pembinaan dan evaluasi dilakukan oleh koordinator gizi

Puskesmas setiap bulan pada saat pertemuan rutin kader di Puskesmas.

Pembinaan dari kabupaten ke Puskesmas hanya dilakukan bilamana ada

keluhan/permasalahan. Dari hasil penilaian keberhasilan proses program

termasuk dalam kategori sedang, secara rinci seperti pada tabel 8

Tabel 8

Tingkat Penilaian Keberhasilan Proses Program

No Komponen Standard Rank Nilai

1.

2.

3.

4.

Penyusunan alokasi jumlah

sasaran dan jadwal

pendistribusian

Penyimpanan bahan Makanan

Tambahan Biskuit

Pendistribusian Makanan

Tambahan Biskuit

Pembinaan dan Pemantauan

Disususn oleh tim

Makanan Tambahan

Biskuit

Tempat terpisah (sesuai

juknis)

Sesuai 3 kriteria

(jadwal,jumlah dan jenis

Makanan Tambahan

Biskuit

Pembinaan dilakukan

sesuai jadwal

1-3

1-3

1-3

1-3

1

3

2

2

8

5. Penilaian output

Penilaian output meliputi ketepatan sasaran, perubahan berat badan

dan perubahan status gizi anak.

a.Ketepatan sasaran

Pada penelitian ini ketepatan sasaran berdasarkan pada umur bayi

dan anak, Kriteria kemiskinan dan jumlah paket yang diterima. Ketepatan

sasaran berdasarkan umur bayi dan anak. Pada Tabel 5 terlihat kelompok

umur sasaran yang mendapat paket Makanan Tambahan Biskuit terbanyak

Page 53: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

pada umur 24-56 bulan 17( 100 %), Berdasarkann data tersebut terlihat

masih ada ketidak tepatan sasaran dalam memberikan paket Makanan

Tambahan Biskuit yaitu sebanyak Ketepatan sasaran berdasarkan kriteria

keluarga miskin, menurut Depkes (2006) yaitu keluarga yang memiliki

identitas miskin baik berupa Kartu Miskin atau Surat Keterangan Tidak

Mampu (SKTM), pada Tabel 5 terdapat 17 (100 %) anak yang tepat sasaran

Tabel 9

Distribusi Ketepatan Sasaran pada Program

PemberianMakanan Tambahan Biskuit di Puskesmas Wawotobi

Tahun 2018

No Ketepatan Sasaran Jumlah Prosentase

1.

2.

Tepat sasaran (tepat umur dan punya

identitas KK miskin)

Tidak tepat sasaran (tidak tepat umur

dan tidak punya identitas KK miskin)

17

0

100

0

17 100

Berdasarkan tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa ketepatan

pemberian Makanan Tambahan Biskuit kepada sasaran di Puskesmas

Wawotobi sebanyak 17 .(100%) orang,.

b. Ketepatan Jumlah

Jumlah Makanan Tambahan Biskuit yang diterima sasaran selama 1

bulan pada program Makanan Tambahan Biskuit di puskesmas Wawotobi

sudah sesuai dengan pedoman yaitu 4 sachet

Page 54: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Tabel 10

Distribusi ketepatan jumlah pada Program Pemberian Makanan Tambahan

Biskuit di Puskesmas Wawotobi

Tahun 2018

No. Tepat Jumlah Jumlah Prosentase

1.

2

Ketepatan Jumlah Makanan Tambahan

Biskuit

Tepat

Tidak Tepat

17

0

100

0

Jumlah 17 100

Berdasarkan tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa ketepatan jumlah

pemberian Makanan Tambahan Biskuit 17 (100)%

c. Perubahan Berat Badan

Setelah 1 bulan pemberian Makanan Tambahan Biskuit, kemudian

dibandingkan berat badan awal dengan berat badan akhir maka dapat

diketahui apakah berat badan sasaran meningkat, tetap, atau turun.

d. Perubahan Status Gizi

Perubahan status gizi anak setelah mendapatkan Makanan

Tambahan Biskuit di Puskesmas Wawotobi dapat dilihat pada Tabel 10

dibawah ini :

Page 55: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Tabel 11

Distribusi Perubahan Status Gizi Sebelum dan Sesudah Program Pemberian

Makanan Tambahan Biskuit di Puskesmas Wawotobi

Tahun 2018

No Status Gizi Jumlah Prosentase

1. Status Gizi Awal

a) Baik

b) Kurang

c) Buruk

0

17

0

0

100

0

Jumlah 17 100

2. Status Gizi Akhir

a) Baik

b) Kurang

c) Buruk

0

17

0

0

100

0

Jumlah 17 100

Berdasarkan Tabel 11, setelah program pemberian Makanan

Tambahan Biskuit dapat diketahui bahwa sudah tidak ada anak yang

berstatus gizi kurang di wilayah Puskesmas Wawotobi, dari 17 anak yang

berstatus gizi kurang menurun menjadi gizi normal 17 (100 %) setelah

program pemberian Makanan Tambahan Biskuit.

B. PEMBAHASAN

1. Input

Petugas yang mengelola pelaksanaan program Makanan Tambahan

Biskuit di Puskesmas telah mendapatkan pelatihan tentang Makanan

Tambahan Biskuit. Sebanyak 4 (100%) , kader telah mendapat sosialisasi

tetapi belum mendapat pelatihan tentang Makanan Tambahan Biskuit

dengan metode pembinaan tingkat kelurahan , kecamatan dan puskesmas.

Page 56: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Hal ini disebabkan oleh karena keterbatasan dana dan pelaksanaan

pelatihan dilaksanakan berjenjang.

Dana pendistribusian Makanan Tambahan Biskuit didiatribusikan

ke masing-masing puskesmas sesuai dengan unit cost dikalikan dengan

jumlah sasaran. Sedangkan jumlah dana untuk distribusi Makanan

Tambahan Biskuit dari Puskesmas Wawotobi kesasaran sebesar

Buku-buku petunjuk tehnis, petunjuk pelaksanaan Makanan

Tambahan Biskuit, Pedoman Program Makanan Tambahan Biskuit

maupun formulir pencatatan pelaporan sudah dipersiapkan dari Pusat

melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe buku-buku-buku dan

formulir tersebut hanya sampai di tingkat Puskesmas sedangkan kader

tidak mempunyai buku maupun formulir tersebut hanya mendapatkan

leaflet. Sebaiknya kader perlu juga mendapatkan buku-buku tersebut agar

dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader tentang program

Maknan Tambahan Biskuit. Nilai keberhasilan input program pada

wilayah puskesmas Wawotobi sama dengan 11 Termasuk dalam kategori

baik.

2. Proses

Perencanaan jumlah sasaran dan kebutuhan paket Makanan

Tambahan Biskuit berdasarkan estimasi, seharusnya jumlah sasaran

berdasarkan data sebenarnya atau usulan kader melalui Puskesmas. Pada

penelitian ini masih ada sasaran yang tidak sesuai target sasaran (bayi

Page 57: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

umur kurang 6 bulan dan anak lebih dari 24 bulan) mendapat paket

Makanan Tambahan Biskuit.

Pendistribusian paket Makanan Tambahan Biskuit sampai pada

bayi penerima Makanan Tambahan Biskuit, dilaksanakan oleh kader yang

berperan aktif dengan sistim jemput bola. Hal ini menunjukan kepedulian

kader dalam permasalahan kesehatan masyarakat sangat baik. Kerjasama

antara petugas puseksmas dan kader tidak lepas dari peran Puskesmas

sebagai institusi terkecil dalam pelayanan kesehatan dalam membina dan

memantau masyarakat terutama akan perbaikan gizi pada bayi umur 6-11

bulan dan anak 12-59 bulan.

Penyimpanan Paket Makanan Tambahan Biskuit di Puskesmas

Wawotobi ditempatkan diruang tersendiri di bagian Gizi. Ruang

penyimpanan paket Makanan Tambahan Biskuit ini sudah sesuai dengan

syarat yang ada pada buku pedoman yaitu ruang penyimpanan Makanan

Tambahan Biskuit harus terpisah dan hygienis. Pembinaan dan evaluasi

kepada kader setiap bulan secara rutin dilakukan oleh koordinator gizi

Puskesmas, namun pembinaan dari kabupaten ke Puskesmas hanya

dilakukan bila ada permasalahan. Pembinaan dan evaluasi sebaiknya

dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Menurut Petersen (1998)

peran pembinaan dan pemantauan lebih baik dilakukan secara rutin dan

berkesinambungan yang saling membutuhkan antara institusi kesehatan

dan masyarakat. Kesepakatan akan adanya dialog yang

Page 58: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

berkesinambungan serta bentuk-bentuk interaksi komunikasi yang lain

tidak hanya akan meningkatkan kepemilikan program tetapi juga akan

menambah motivasi masyarakat untuk memahami program tersebut.

Dengan demikian akan mengurangi permasalahan yang berkaitan

langsung dengan pengertian dan tujuan program.

3. Output

Pada penelitian ini didapatkan ketepatan sasaran dalam pemberian

paket Makanan Tambahan Biskuit (berdasarkan kriteria umur) sebanyak

24-59 (100%), hal ini menandakan bahwa belum semua kader telah

memahami tentang kriteria ketepatan usia pemberian Makanan Tambahan

Biskuit . sedangkan berdasarkan status keluarga miskin dan tidak miskin

dengan memakai kriteria kemiskinan menurut Depkes (2006) terdapat

ketidaktepatan sasaran sebanyak 2 (11,76%) dan yang tepat sasaran

sebanyak 15 (88,23%) . ketepatan sasaran berdasarkan jumlah paket

Pemberian Makanan Tambahan Biskuit telah mencapai 100%.

Berdasarkan penelitian perubahan berat badan anak Balita

terdapat 17 (100%) anak yang mengalami kenaikan berat badan dan tidak

ada yang mengalami penurunan berat badan. Kenaikan berat badan

(100%) dari sasaran menunjukan keberhasilan program Makanan

Tambahan Biskuit di wilayah Puskesmas Wawotobi. Mengingat tingkat

keberhasilan Makanan Tambahan Biskuit sesuai dengan buku pedoman.

Page 59: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Hasil penelitian ini senada dengan hasil penelitian Kartika dkk (2003)

yang menunjukan bahwa pemberian Makanan Tambahan Biskuit dapat

meningkatkan berat badan. Kenaikan berat badan anak balita diikuti

dengan perubahan status gizi sebelum program pemberian Makanan

Tambahan Biskuit dimana terdapat 17 (100%) anak yang berstatus gizi

kurang dan setelah pemberian Makanan Tambahan Biskuit sudah tidak

terdapat lagi anak yang menderita gizi kurang menjadi gizi normal

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program pemberian paket

Makanan Tambahan Biskuit dapat meningkatkan berat badan anak balita

dan mempertahankan gizi anak dan balita

Page 60: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Tingkat keberhasilan Input program pelaksanaan Makanan Tambahan Biskuit

anak balita di Puskesmas Wawotobi termasuk dalam kategori baik.

2. Pada proses pelaksanaan program Makanan Tambahan Biskuit di Puskesmas

Wawotobi , tingkat keberhasilannya termasuk dalam kategori sedang, dimana

pada perencanaan target sasaran hanya berdasarkan estimasi oleh pihak

kabupaten dan bukan berdasarkan data dari kelurahan maupun data

kecamatan.

3. Pada output program Makanan Tambahan Biskuit di Puskesmas Wawotobi

tingkat keberhasilannya termasuk dalam kategori sedang dimanan didapatkan

ketidaktepatan sasaran pemberian berdasarkan kriteria umur dan

ketidaktepatan berdasarkan kriteria status keluarga miskin sebanyak 3

(17,64%). Sebanyak 14(82.35%) sasaran Makanan Tambahan Biskuit ,

mengalami kenaikan berat badan setelah pemberian Makanan Tambahan

Biskuit.

B. SARAN

1. Tenaga di tingkat posyandu perlu sering diberikan sosialisasi atau pelatihan

khususprogram Makanan Tambahan Biskuit terutama bagi kader yang

Page 61: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

memberikan Makanan Tambahan Biskuit tidak tepat sasaran, bila

memungkinkan dilakukan pada saat minilokakarya puskesmas atau dalam

pengevaluasian hasil penimbangan bulanan.

2. Perlu diadakan sosialisasi tentang Makanan Tambahan Biskuit kepada ibu

bayi dan balita

3. Dalam meningkatkan ketepatan sasaran, petugas gizi puskesmas dan

pengelola gizi di tingkat kabupaten perlu meningkatkan pemantauan ke

petugas distribusi Makanan Tambahan Biskuit (kader posyandu) dan sasaran,

jika alasan tidak ada dana maka pemantauan bisa dipadukan dengan kegiatan

lain misalnya pembinaan posyandu atau mengupayakan peningkatan

kerjasama lintas sektor terutama dengan Tim Penggerak PKK dan Badan

Pemberdayaan Masyarakat (BPM)yang sama-sam mempunyai program

Pembinaan Posyandu

Page 62: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

DAFTAR PUSTAKA

Adiyaksa, IN. 2008. Evaluasi Program Pemberian MP-ASI Bubuk Instan dan Biskuit

di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan Bengkulu

Utara. Tesis Program Pasca Sarjana . UGM Yogyakarta.

Arisman, MB. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,

Jakarta.

Aswar, A. 1996. Pengantar Administari Kesehatan. Bina Rupa Aksara, Jakarta.

Balitbangkes. Laporan Riskesdas 2013. Jakarta ; 2013

Anwar F, Riyadi H Satus Gizi dan Status Kesehatan suku baduy, Jurnal Gizi dan

Pangan 2009;4(2):72-82

Balitbangkes. Laporan Riskesdas 2013. Jakarta ; 2013

Depkes RI. Petunjuk Tehnis Tatalaksana Anak Gizi Buruk II. Jakarta : Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. 2011.

Kementerian Kesehatan RI, Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta : Kementerian

Kesehatan RI : 2016

Puskesmas Darul Imarah, Hasil Survei Pemantauan Status Gizi Balita. Aceh Besar,

2016

Noer ER, Rustanti N, Leiyla E. Karateistik makanan pendamping ASI Balita yang

disubstitusi dengan tepung ikan lele dan labu kuning. JURNAL GIZI

INDONESIA. 2014

Nahak MD., Sulistyowati Y. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Terhadap Perubahan Berat Badan Anak Gizi Buruk., Usia 6-60 Bulan Di

Therapeutic Feeding Center (TFC), Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten

Belu, Nusa Tenggara Timur. Medika Respati.2013

Puskesmas Darul Imarah, Hasil Survei Pemantauan Status Gizi Balita. Aceh Besar,

2016

Prabasini H. Ishartani D, Muhammad DRA. Kajian sifat kimia dan fisik tepung labu

kuning (cucurbita mosehata) dengan perlakuan blanching dan perendaman

dalam natrium metabisulfit . Jurnal Teknosains Pangan : 2013

Page 63: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Retnowati DH , Syamsianah A, Handarsari E, Pengaruh pemberian makanan

tambahan Pemulihan terhadap perubahan berat badan balita bawah garis

merah kecacingan di Wilayah Puskesmas Klambu Kabupaten Grobongan.

Jurnal Gizi 2015

Rikantasari S. Perilaku Pemberian Maknnan Terhadap Batita di Pemukiman Yanah

Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. 2012

Suharjo. 2007. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak, Cetakan ke-10, Penerbit

Kanisus, Yogyakarta

Page 64: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

LAMPIRAN 1

Nama Pewawancara :

Tanggal Wawancara : / /2019

Nama Puskesmas : Wawotobi

Nama Kecamatan : Wawotobi

e. KARATERISTIN RESPONDEN :

1. Nomor responden :

2. Nama responden :

3. Umur : Tahun

4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

5. Pendidikan

1. Diploma III Gizi

2. Diploma III Bidan

3. Diploma III Keperawan

4. SPAG

5. Lain-lain (sebutkan)………………………..

6. Apakah Saudara pernah mengikuiti pelatihan yang berhubungan dengan program

MT-Biskuit ? :

PEDOMAN WAWANCARA

EVALUASI PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN

BISKUIT DI PUSKESMAS WAWOTOBI KABUPATEN

KONAWE TAHUN 2019

Kuesioner Petugas Gizi Puskesmas

Page 65: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

1. Ya 2. Tidak

Bila Ya, sudah berapa kali ?

II. MASUKAN

7. Apakah pada kegiatan MT-Biskuit ini di Puskesmas Saudara sudah menerima

dana distribusi ke sasaran ?

1. Ya 2. Tidak

8. Bila Ya, siapa saja yang memperolehnya ?

1. Petugas gizi,kader, pendamping diposyandu

2. Sesuai kebijaksanaan puskesmas

3. Tergantung pimpinan

4. Lain-lain sebutkan……………………

9. Untuk pelaksanaan penyuluhan,demosntrasi pembuatan MT-Biskuit apakah

Puskesmas Saudara menyediakan sarana dan prasarana (alat masak,poster dan

media penyuluhan) dimasing-masing posyandu ?

1. Ya 2. Tidak

10. Apakah pada sata kegiatan MT-Biskuit berlangusng puskesmas Saudara sudah

memperoleh formulir laporan program dari Dinas Kesehatan Kabupaten ?

1. Ya 2. Tidak

11. Jika Ya, apakah jumlah yang tersedia sudah mencukupi ?

1. Ya 2. Tidak

12. Bila tidak mencukupi, apa yang Saudara lakukan

1. Memperbanyak sendiri

2. Pergunakan apa adanya (sesuai dengan yang diberikan)

3. Mencatat dengan menggunakan buku Bantu

4. Lain-lain, sebutkan……………

Page 66: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

PETUNJUK TEHNIS

13. Pada kegiatan program pemberian MT-Biskuit, apakah Saudara menerima

petunjuk Tehnis (JUKNIS) untuk Puskesmas ?

1. Ya 2. Tidak

14. Bila tidak, alasannya……….

1. Jumlah yang tersedia di Dinas terbatas

2. Tidak ada biaya penggandaan

Tidak tahu kalau ada juknis

d) Lain-lain, sebutkan………..

15.Apakah Saudara menerima buku pedoman MT-Biskuit untuk Puskesmas ?

1. Ya 2. Tidak

16. Bila tidak, apa yang Saudara lakukan ?

1. Meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten

2. 2. Menggandakan dengan biaya sendiri

3. 3. Cukup dengan hasil pelatihan /keterangan yang diberikan dari Dinas

Kesehatan Kabupaten

4. Lain-lain, sebutkan…………..

MT- BISKUIT

17.Apakah program pemberian MT-Biskuit pada Puskesmas Saudara tersedia

Dana/biaya ?

1. Ya 2. Tidak

18. Jika Ya, biaya/dana dari mana ?

1. Proyek puskesmas

2. Proyek Perbaikan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten

3. Lain-lain, sebutkan……

19. Apakah dana tersedia sesuai dengan jumlah sasaran yang ada ?

1. Ya 2. Tidak

Page 67: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

20. Jika tidak, bagaimana mengatasinya ?

1. Meminta pada Pemerintah kabupaten

2. Swadaya dari masyarakat

3. Berusaha membagi rata dengan dana yang tersedia

III. PROSES

21. Siapa yang merencanakan kebutuhan MT-Biskuit di Puskesmas Saudara ?

1. Petugas Gizi Puskesmas

2. Pimpinan Puskesmas

3. Secara Tim

4. Lain-lain, sebutkan………..

22. Bagaimana cara merencanakan kebutuhan dari MT-Biskuit tersebut ?

1. Berdasarkan jumlah gakin yang memiliki bayi/anak usia 6-59 bulan

2. Menggunakan angka prediksi

3. Menggunakan jumlah % gakin yang memiliki bayi atau anak usia 6-59 bulan

4. Lainnya sebutkan

23. Kapan perencanaan kebutuhan MT-Biskuit dibuat ?

1. Setelah memperoleh penjelasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten

2. Awal tahun anggaran 2018

3. Akhir tahun anggaran 2018

4. Awal tahun anggaran 2019

24. Di Puskesmas Saudara, siapa yang memberikan pelatihan tentang MT-Biskuit di

Posyandu ?

1. Tenaga ditentukan oleh pimpinan puskesmas

2. Petugas Gizi Puskesmas

3. Petugas yang terlatih untuk program pemberian MT-Biskuit

4. Lain-lain, sebutkan…………..

25. Apakah Saudara mengetahui cara/tehnik pemberian MT-Biskuit ?

1. Ya 2. Tidak

Page 68: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

26. Jika Ya, bagaimana caranya ?

1. Diberikan diposyandu setiap bulan sekali

2. Dikelompok 3 kali dalam sebulan

3. Dimasing-masing rumah sasaran

4. Lainnya, sebutkan…………..

27. Apakah dalam pelaksanaan pembuatan MT-Biskuit di posyandu, Puskesmas

Saudara mengikuiti pedoman MT-Biskuit yang telah ada ?

1. Ya 2. Tidak

28 Jika tidak, alasannya ?

1. Tidak sesuai dengan masyarakat

2. Banyak memerlukan waktu

3. Lainnya, sebutkan……………..

29. Bagaimana memperoleh laporan MT-Biskuit ?

1. Menunggu dari kelurahan

2. Mengambil laporan setiap bulan di masing-masing posyandu

3. Mengambil dari seksi lain yang memilii program di Posyandu

4. Lain, sebutkan……………….

30. Apakah puskesmas membuat laporan program pemberian MT-Biskuit ?

1. Ya 2. Tidak

31. Apakah laporan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten ?

1. Ya 2. Tidak

32. Jika tidak, alasanya

1. Karena tidak ada biaya pembuatan laporan

2. Kegiatan tidak di Puskesmas melainkan di Posyandu

3. Tidak di minta dari Dinas Kesehatan Kabupaten

4. Lainnya, sebutkan……………….

33. Siapa yang bertanggung jawab membuat laporan ?

1. Petugas gizi Puskesmas

2. Petugas KIA Puskesmas

Page 69: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

3. Petugas yang telah ditentukan oleh Pimpinan

4. Lainnya, sebutkan…………………….

34. Apakah Saudara memperoleh formulir laporan dari petugas/kader atau

pendamping di Posyandu ?

1. Ya 2. Tidak

35. Jika tidak, bagaimana tindakan Saudara ?

1. Meminta kepada setiap posyandu mengirimkan

2. Membiarkan sampai ada permintaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten

3. Lainnya, sebutkan…………………….

36. Apakah Puskesmas Saudara mendapat binaan/pemantauan /monitoring dari

Dinas Kesehatan Kabupaten,Propinsi selama kegiatan berlangsung ?

1. Ya 2. Tidak

37. Bagaimana cara Puskesmas dalam memantau program MT-Biskuit ?

1. Melalui laporan dari kader setiap bulan

2. Melalui hasil supervise setiap bulan

3. Melalui catatan setiap hari dari kader /petugas pendamping

4. Lainnya, sebutkan……………………….

38. Apakah Puskesmas Saudara melakukan pembinaan di Posyandu ?

1. Ya …..kali/bln 2. Tidak

39. Jika tidak, alasanya ?

1. Tidak ada biaya untuk pembinaan

2. Kader dan petugas pendamping sudah dilatih, jadi sudah tahu

3. Lainnya, sebutkan……………………..

Page 70: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Kelurahan :Wawotobi

Kecamatan : Wawotobi

Nama Responden :

Jabatan Responden :

Pendidikan Resp :

MASUKAN

1. Sejak kapan MT-Biskuit diberikan di wilayah Saudara ?

1. Tahun 2017

2. Tahun 2018

3. Tahun 2019

4. Lainnya, sebutkan………………….

2. Apakah Saudara tahu tujuan MT-Biskuit ini diberikan ?

1. Ya 2. Tidak

3. Siapa sasaran yang harus mendapatkan MT-Biskuit ?

1. Bayi dan anak usia 6-59 bulan darikeluarga miskin

2. Semua keluarga miskin

3. Semua anak yang gizi kurang

4. Lainnya, sebutkan………………

4. Apakah Saudara memperoleh dana program MT-Biskuit ini ?

1. Ya 2. Tidak

5. Apakah saudara ikut sosialisasi tentang Makanan Tambahan Biskuit ?

1. Ya 2. Tidak

6. Jika ya, apakah Saudara menjelaskan manfaat dari Makanan Tambahan Biskuit ?

1. Ya 2. Tidak

PEDOMAN WAWANCARA

EVALUASI PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN

BISKUIT DI PUSKESMAS WAWOTOBI KABUPATEN

KONAWE TAHUN 2019

LAMPIRAN 2

Kuesioner Petugas Pendamping/Kader

Page 71: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

7. Apakah Saudara melakukan pembinaan / pemantauan program Makanan

Tambahan Biskuit

1. Ya 2. Tidak

8. Hal apa yang saja yang Saudara pantau dalam kegiatan tersebut ?

1. Pembuatan dan distribusinya kesasaran

2. Tenaga yang ikut dalam MT-Biskuit

3. Lainnya sebutkan…………………..

9. Bagaimana penilaian Saudara terhadap Program MT-Biskuit ini ?

1. Baik , bermanfaat

2. Kurang baik, tidak tepat sasaran

3. Mubazir, banyak anak yang tidak suka

4. Tidak Tahu, program dikasi yang terima saja

5. Lainnya sebutkan…………..

KELUARAN

1. Apakah semua bayi/anak usia 6 – 59 bulan dari KK miskin memperoleh MT-

Biskuit ?

1. Ya 2. Tidak

2. Jika ya…….Apakah sasaran memperoleh MT-Biskuit selama 90 hari ?

1. Ya 2. Tidak

3. Apakah MT-Biskuit ini juga diberikan juga pada bayi umur 6-24 bulan dari

keluarga miskin ?

1. Ya 2. Tidak

4. Apakah MT-Biskuit yang saudara terima sudah sesuai/cukup. ?

1. Ya, sesuai dengan jumlah sasaran

2. Kurang dibandingkan dengan jumlah yang ada

3. Melebihi jumlah yang ada

5. Dimanakah Saudara mencatat semua kegiatan program MT-Biskuit ?

1. Formulir yang telah disediakan

Page 72: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

2. Dalam buku catatan sendiri

3. Lainnya, sebutkan……………………

PROSES

1. Siapakah yang menentukan jumlah sasaran dalam program MT-Biskuit ?

1. Petugas puskesmas

2. Petugas kelurahan

3. Kader gizi/petugas pendamping

4. Lainnya, sebutkan……………

2. Berapa lama MT-Biskuit diberikan di wilayah saudara ?

1. Satu bulan

2. Dua bulan

3. Selama 90 hari

4. Lainnya, sebutkan………………..

3. Bagaimana cara memberikan MT-Biskuit tersebut ?

1. Langsung diberikan pada sasaran

2. Diberikan sesuai jadwal posyandu

3. Diberikan berkelompok

Page 73: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

PUSKESMAS : Wawotobi

KECAMATAN : Wawotobi

Nomor Responden :

Nama Responden :

Nama Anak :

Umur Anak : BULAN

KARATERISTIK RESPONDEN

1. Umur ibu : …………….Tahun

2. Pendidikan ibu :

1. Tidak tamat SD

2. Tamat SD

3. Tidak tamat SLTP

4. Tamat SLTP

5. Lainnya, sebutkan……….

3. Pendidikan ayah

1. Tidak tamat SD

2. Tamat SD

3. Tidak tamat SLTP

4. Tamat SLTP

5. Lainnya, sebutkan……….

4. Pekerjaan ibu

PEDOMAN WAWANCARA

EVALUASI PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN

BISKUIT DI PUSKESMAS WAWOTOBI KABUPATEN

KONAWE TAHUN 2019

LAMPIRAN 3

KUESIONER IBU SASARAN

Page 74: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

1. Tidak bekerja

2. Pembantu rumah tangga

3. Pedagang

4. Lainnya, sebutkan

5. Pekerjaan ayah

1. Pengangguran

2. Buruh

3. Pedagang

4. Petani

5. Lain-lain, sebutkan

6. Dimana ibu mendengar ?

1. di Posyandu

2. di Puskesmas

3. di TV

4. Lain-lain, sebutkan……………….

7. Apakah anak ibu mendapat MT-Biskuit beberapa bulan terakhir ini ?

1. Ya 2. Tidak

8. Bila ya, sejak kapan ibu menerimanya ?...............................

9. Darimana ibu memperolehnya ?

1. Bidan

2. Petuagas kelurahan

3. Kader posyandu

4. Lain-lain, sebutkan………………

10. Berapa banyak ibu terima MT-Biskuit tersebut ?

……………..bungkus.

11. Dimana ibu memperoleh MT-Biskuit ?

1. di rumah

2. di puskesmas

3. di posyandu

Page 75: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

4. Lain-lain, sebutkan

12. Tahukah ibu cara pemberian MT-Biskuit kepada anak ?

1. Ya 2. Tidak

13. Bagaimana ibu memperoleh MT-Biskuit

1. Gratis 2. Bayar

14. Tahukah ibu tujuan dari pemberian MT-Biskuit bagi anak ibu ?

1. Ya 2. Tidak

15. Apakah Saudara pernah mengikuti sosialisasi program MT-Biskuit pabrikan ?

1. Ya 2. Tidak

16. Apakah Saudara tahu apa tujuan program Pemberian MT-Biskuit pabrikan ?

1. Ya 2. Tidak

Page 76: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

Hasil Rekapan Laporan Perkembangan Balita Yang Mendapat MP-ASI Biskuit

Umur 6-59 Bulan di Puskesmas Wawotobi Tahun 2018

No Nama Anak

JK Umur

(Bulan)

BB/U

Akhir

Panjang

Badan

(cm)

BB/TB

Awal

Status

Gizi

BB/TB

Akhir

Status

Gizi

1.

2. 3.

4.

5.

6. 7.

8.

9.

10 11.

12.

13.

14. 15.

16.

17

N

A A

A

M

M A

S

M

A U

M

N

U A

A

S

P

L P

L

L

L L

L

L

P P

L

L

P L

L

P

25

29 24

27

25

29 30

32

31

31 36

33

42

43 29

33

26

9,2

10,4 9,2

9,6

9,9

9,7 10,6

11,3

11,1

10,6 11,5

11,2

12,1

12,3 11,5

11,2

9,4

67,0

76,0 69,5

98,5

96,0

103,5 99,5

102,0

104,5

97,0 99,0

103,5

113,5

97,5 96,5

101,5

67,5

6,3

8,3 6,8

12,7

12,1

13,8 12,9

13,5

14,1

12,0 12,4

13,8

16,5

12,1 12,0

13,1

6,4

Kurus

Kurus Kurus

Kurus

Kurus

Kurus Kurus

Kurus

Kurus

Kurus Kurus

Kurus

Kurus

Kurus Kurus

Kurus

Kurus

6,4

8,5 6,9

12,9

12,2

14 13,0

13,6

14,2

12,2 12,6

14

16,7

12,3 12,2

13,4

6,6

Normal

Normal Normal

Normal

Normal

Normal Normal

Normal

Normal

Normal Normal

Normal

Normal

Normal Normal

Normal

normal

Sumber : Lap.F/III/Gizi Pusk.Tahun 2018

Page 77: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

MASTER TABEL KUESIONER PETUGAS GIZI PUSKESMAS

Karateristik Responden

Masukan

Nama Umur J.Kel. Pendidikan Apakah

pernah

Mengikuti

Pel

Prog.MP-

ASI

Apakah kegt

MP-ASI sdr

Sdh

menerima

Dana

distribusi

Ke ssrn

Ut. Pelak

Pylhn,apa

Sdr

Menydikn

Sarana msg

posy

Apakah kegt

MP-ASI sdh

Memproleh

form

Lap prog dr

Dinkes

Kab.

Jika

Ya,apak

a

Jml yg

tersedia

sdh

ckup

Bila tidak

Ckp,apa yg

Sdr lkukan

Ast.

Rs

El

En

36

56

34

28

P

P

P

P

S1

DIII Gizi

DIII Gizi

DIII Gizi

Ya, 3 kali

Ya,4 kali

Ya, 2 kali

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak t

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Perbanyak sendiri

Perbanyak sendiri

Perbanyak sendiri

Perbanyak sendiri

Page 78: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

MASTER TABEL KUESIONER PETUGAS GIZI PUSKESMAS

Petunjuk Tehnis

MP-ASI

Pada kegt.prog MP-

ASI,apakah sdr menerima Juknis untk Pusk

Apakah sdr menerima buku

Pedoman MP-ASI ut Petugas Pusk

Apakah prog.MP-

ASI pada Pusk sdr tersedia

dana/biaya

Jika Ya,biaya/dana dari

Mana

Apakah dana

tersedia sesuai Jml.ssrn yg ada

Jika

tidak,bagaimana Mengatasinya

Ya Ya Ya Proyek Perbaikan Gizi

Dikes Prov.Sultra

tidak Mebagi rata sesuai

Dana yang tersedia

Page 79: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

MASTER TABEL KUESIONER PETUGAS GIZI PUSKESMAS

Proses

Siapa

Yg Mentkn

Kebut

MP-

ASI Sipusk

sdr

Bgmn cr

Merencn Kan kebut

MP-ASI

tersebut

Kapan

Perencanaan kebt MP-

ASI dibuat

Dipusk

sdr.siapa Yg

Membrikan

Pelthn ttg

MP-ASIdi Posyandu

Apakah

Sdr Mength

Cara/tehnis

Pembtn

MP-ASI biskuit

Jika

Ya.bgm caranya

Apakah

Dlm pelk Pembauatn

MP-ASI

di

posy.pusk sdr

mengikuti

pedoman

MP-ASI biskuit

Yg ada

Bgm

Memperole H lap kegt

MP-ASI

biskuit

Apakah

Pusk Membuat

Lap prog

Pemberian

MP-ASI biskuit

Apakah

Lap Dkrm

Ke

Dinkes

Kab

Siapa

Yang Bertanggu

Ng jawab

Membuat

laporan

Apakah

Sdr Memperoleh

Form

Lap. Dari

Petuas/kader Pendamping

di posy

Apakah

Pusk Sdr mendpt binaan/

pemtauan/

Monitoring dr

Dinkes Kab.Prov

.slma

Keg.berlangsung

Bgm

Cara Pusk

Dlm

Mem

an Tau

Prog

MP-

ASI

Biskuit

Apakah

Pusk sdr

Lakukn

Pembi

Naan

TPG Berdasarkan

jml

Gakin yg

memiliki bayi/anak

usia

6-59 bln

Setelah

memperoleh

penjelasan

Dari Dinkse Kabupaten

TPG Ya Masing-

masing

Rmh

sasaran

Ya Mengambil

lap setiap

bulan

dimasing-masing

posyansu

Ya Ya Petugas

gizi

puskesmas

Ya Ya Melalui

lap dr

kader

Setiap bulan

Ya1

Kali/bln

Page 80: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

MASTER TABEL KUESIONER KADER

M a s u k a n

Res Sejak kapan MP-

ASI diberikan

Diwilayah

Saudara

Apakah

Saudara tahu

Tujuan

Pemberian MP-ASI

biskuit

Siapa sasaran yang

Mendapat MP-ASI

Biskuit

Apa MP-ASI biskuit

Yg diterima

Sesuai/cukup

Dimana mencatat

Semua prog MP-ASI

biskuit

1 Tahun 2018 Ya Anak 6-59 bln KK

Miskin

Tidak sesuai dgn jml ssr formulir

2 Tahun 2018 Ya Anak 6-59 bln KK

Miskin

Tidak sesuai dgn jml ssr formulir

3 Tahun 2018 Ya Anak 6-59 bln KK

Miskin

Tidak sesuai dgn jml ssr formulir

4 Tahun 2018 Ya Anak 6-59 bln KK

Miskin

Tidak sesuai dgn jml ssr formulir

5 Tahun 2018 Ya Anak 6-59 bln KK

Miskin

Tidak sesuai dgn jml ssr formulir

Page 81: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

MASTER TABEL KUESIONER KADER

P r o s e s

Keluaran

R

e

s

Siapa yag

Menetukan

Jml sasaran

Prog MP-ASI

Biskuit

Bagaimana cara

Memberikan

MP-

ASI biskuit

tersebut

Apakah

Saudara

Ikut

Sosialisasi

MP-ASI

Biskuit

Jika

Ya,apa sdr

Menjelas

Kan manfaat

MP-ASI

biskuit

Apakah saudara

Melakukan

Pembinaan/meman

Tau prog MP-

ASI biskuit

Hal-hal apa saja yg

dipantau

dalam kegiatan

MP-ASI biskuit

Bagaimana

penilaian

terhadap MP-

ASI

biskuit

Apakah

semua

Anak usia 6-

59 bln

Dari KK

Miskin

Memper

Oleh

MP-ASI

biskuit

Jika

Ya,apakah

Sasaan

Memperoleh

MP-ASI

biskuit

90 hari

Apakah

MP-ASI

biskuit

Diberikan

Juga pada

Anak umur

6-59 bln

Yg bukan

Dari kel.

Miskin

1 Petugas gizi Langsung ke ssrn Ya Ya Ya Distribusi kesasaran Baik,bermanfaat Ya Tidak Tidak

2 Petugas gizi Langsung ke ssrn Ya Ya Ya Distribusi kesasaran Baik,bermanfaat Ya Tidak Tidak

3 Petugas gizi Langsung ke ssrn Ya Ya Ya Distribusi kesasaran Baik,bermanfaat Ya Tidak Tidak

4 Petugas gizi Langsung ke ssrn Ya Ya Ya Distribusi kesasaran Baik,bermanfaat Ya Tidak Tidak

5 Petugas gizi Langsung ke ssrn Ya Ya Ya Distribusi kesasaran Baik,bermanfaat Ya Tidak Tidak

Page 82: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)

MASTER TABEL KUESIONER IBU SASARAN

R

e

s

Um

ur

ibu

Pendidikan Ibu Pendidkan Ayah Pekerjaan

Ibu

Pekerjaan

Ayah

Mendengar

Tentang

MP-ASI

biskuit

Apakah

Men

dapat

MP-

ASI

biskuit

Bebe

rapa

Bulan

terakhir

Kapan

Menrima

MP-ASI

biskuit

Dari mana

Memper

Oleh MP-

ASI biskuit

Jml

MP-

ASI

bis

kuit

dite

rima

Tempat

Memper

Oleh

MP-

ASI

biskuit

Tahuk

ah ibu

Cara

mem

beri

MP-

ASI

Bis

kuit

Bgm

Ibu

mem

Per

Oleh

MP-

ASI

Bis

kuit

Tahu

Kah

Ibu

tu

Juan

Pem

Beri

An

MP-

ASI

Bis

kuit

Apakh

Ibu

Pernh

Meng

Iku

Ti

Sosi

Alisasi

MP-

AS_

Bis

kuit

Apa

Kah

sdr

Tahu

Tujuan

Prog

Pemb

MP-

ASI

Bis

kuit

1 29 Tdk Tamat SLTP Tamat SLTP Tdk Bekerja Dagang diposyandu Ya 03/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

2 32 Tamat SD Tamat SLTP Tdk Bekerja Tani diposyandu Ya 03/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

3 27 Tamat SMA Tamat SLTP Tdk Bekerja Tani diposyandu Ya 03/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

4 30 Tdk Tamat SLTP Tamat SMA Tdk Bekerja Dagang diposyandu Ya 03/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Tidak Ya

5 27 Tdk Tamat SLTP Tamat SLTP Tdk Bekerja Tani diposyandu Ya 03/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Tidak Ya

6 31 Tamat SD Tdk Taamat SLTP Tdk Bekerja Tani diposyandu Ya 07/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

7 32 Tamat SMA Tamat SLTP Tdk Bekerja Tani diposyandu Ya 07/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

8 34 Tamat SLTP Tamat SLTP Pedagang Pedagang diposyandu Ya 07/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

9 28 Tamat SD Tdk Tamat SLTP Tdk Kerja Tani diposyandu Ya 07/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

10 29 Tdk Tamat SLTP Tamat SLTP Lainnya Dagang diposyandu Ya 07/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

11 38 Tdk Tamat SLTP Tamat SLTP Pembantu RT Tani diposyandu Ya 11/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

12 31 Tamat SLTP Tdk Tamat SLTP Tdk Bekerja Dagang diposyandu Ya 11/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

13 35 Tamat SLTP Tamat SLTP Tdk Bekerja Dagang diposyandu Ya 11/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Tidak Ya

14 27 Tamat SLTP Tdk Tamat SLTP Tdk Bekerja Tani diposyandu Ya 11/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Tidak Ya

15 26 Tdk Tamat SLTP Tamat SLTP Tdk Bekerja Dagang diposyandu Ya 11/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Ya Ya

16 29 Tamat SLTP Tamat SLTP Tdk Bekerja Dagang diposyandu Ya 13/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Tidak Ya

17 26 Tamat SLTP Tdk Tamat SLTP Tdk Bekerja Dagang diposyandu Ya 13/09/2018 Kader Posy 30 Dirumah Ya Gratis Ya Tidak Ya

Page 83: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)
Page 84: GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAKANAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1384/1/ABD WAHAB RAJAB TERBARU.… · PROGRAM D-III GIZI 2019 . ABSTRAK Abd Rajab Wahab (P00331018098)