fungsi agama bagi kehidupan.doc

7/24/2019 Fungsi Agama Bagi Kehidupan.doc

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-agama-bagi-kehidupandoc 1/5

Fungsi Agama Bagi Kehidupan

Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan

manusia, antara lain adalah :Karena agama merupakan sumber moral

Karena agama merupakan petunjuk kebenaranKarena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di

kala duka.

Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak

mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl !"# : $%

Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. &iamenjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka

yang mensyukurinya.

&alam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai ma'am

godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya. (odaan dan rayuan

daridalam diri manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu(odaan dan rayuan yang berysaha menarik manusia ke dalam lingkungan kebaikan, yang

menurut istilah Al-(a)ali dalam bukunya ihya ulumuddin disebut dengan malak Al-

hidayah yaitu kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada hidayah

ataukebaikan.(odaan dan rayuan yang berusaha memperdayakan manusia kepada kejahatan,yang

menurut istilah Al-(a)ali dinamakan malak al-ghi*ayah, yakni kekuatan-kekuatan yang

berusaha menarik manusia kepada kejahatan

&isinilah letak fungsi agama dalam kehidupan manusia, yaitu membimbing manusia

kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau kemungkaran.

+ungsi Agama Kepada Manusia

&ari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh

fungsinya. agi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaanhidup. etapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti

apa yang dihuraikan di ba*ah:

- Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.

Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanyamemberi penerangan mengenai duniasebagai satu keseluruhan#, dan juga kedudukan

manusia di dalam dunia. enerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar di'apai melalui

inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. /ontohnya, agama



0slam menerangkan kepada umatnya baha*a dunia adalah 'iptaan Allah S1dan setiap

manusia harus menaati Allah S1

-Menja*ab pelbagai soalan yang tidak mampu dija*ab oleh manusia.

Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak

terja*ab oleh akal manusia sendiri. /ontohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat

menarik dan untuk menja*abnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untukmenja*ab soalan-soalan ini.

- Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.

Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. 0ni adalah

kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja keper'ayaan yang sama,

malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.

2 Memainkan fungsi ka*anan sosial.

Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. &alam ajaran agamasendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang *ajib dilakukan oleh penganutnya.

Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi ka*anan sosial

+ungsi Sosial Agama

Se'ara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang bersifat

positif atau pengaruh yang menyatukan integrati3e fa'tor# dan pengaruh yang bersifat

negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan meme'ah-belah desintegrati3e fa'tor#.

embahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai

faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.

+ungsi 0ntegratif Agama

eranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama

dalam men'iptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapamasyarakat maupun dalam ke*ajiban-ke*ajiban sosial yang membantu mempersatukan

mereka. 4al ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem ke*ajiban sosial

didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin

adanya konsensus dalam masyarakat.



+ungsi &isintegratif Agama.

Meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat,dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat yang sama agama juga dapat

memainkan peranan sebagai kekuatan yang men'erai-beraikan, meme'ah-belah bahkan

menghan'urkan eksistensi suatu masyarakat. 4al ini merupakan konsekuensi dari begitukuatnya agama dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali

mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain

ujuan Agama

Salah satu tujuan agama adalah membentuk ji*a nya ber-budipekerti dengan adab yangsempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan masyarakat.semua agama sudah

sangat sempurna dikarnakan dapat menuntun umat-nya bersikap dengan baik dan benarserta dibenarkan. keburukan 'ara ber-sikap dan penyampaian si pemeluk agama

dikarnakan ketidakpahaman tujuan daripada agama-nya. memburukan serta

membandingkan agama satu dengan yang lain adalah 'erminan kebodohan si pemelukagama

eberapa tujuan agama yaitu :

Menegakan keper'ayaan manusia hanya kepada Allah,uhan 5ang Maha 6sa tahuit#.Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar kehidupan teratur dengan baik, sehingga

dapat men'apai kesejahterahan hidup, lahir dan batin, dunia dan akhirat.

Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah.Menyempurnakan akhlak manusia.

Menurut para peletak dasar ilmu sosial seperti Ma7 1eber, 6ri'h +romm, dan eter 8erger, agama merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. agi

umumnya agama*an, agama merupakan aspek yang paling besar pengaruhnya 2bahkan

sampai pada aspek yang terdalam seperti kalbu, ruang batin#2 dalam kehidupan

kemanusiaan.

Masalahnya, di balik keyakinan para agama*an ini, mengintai kepentingan para politisi.

Mereka yang mabuk kekuasaan akan melihat dengan jeli dan tidak akan menyia-nyiakansisi potensial dari agama ini. Maka, tak ayal agama kemudian dijadikan sebagai

komoditas yang sangat potensial untuk merebut kekuasaan.

5ang lebih sial lagi, di antara elite agama terutama 0slam dan Kristen yang

ekspansionis#, banyak di antaranya yang berambisi ingin mendak*ahkan atau

menebarkan misi ba'a, mengekspansi# seluas-luasnya keyakinan agama yang

dipeluknya. &an, para elite agama ini pun tentunya sangat jeli dan tidak akan menyia-



nyiakan peran signifikan dari negara sebagaimana yang dikatakan 4obbes di atas. Maka,

kloplah, politisasi agama menjadi proyek kerja sama antara politisi yang mabuk

kekuasaan dengan para elite agama yang juga mabuk ekspansi keyakinan.

Namun, perlu di'atat, dalam proyek 9kerja sama ini tentunya para politisi jauh lebih

lihai dibandingkan elite agama. &engan retorikanya yang memabukkan, mereka tampilseolah-olah# menjadi elite yang sangat relijius yang mengupayakan penyebaran dak*ah

misi agama# melalui jalur politik. adahal sangat jelas, yang terjadi sebenarnya adalah

politisasi agama.

&i tangan penguasa atau politisi yang ambisius, agama yang lahir untuk membimbing ke

jalan yang benar disalahfungsikan menjadi alat legitimasi kekuasaan; agama yang

mestinya bisa mempersatukan umat malah dijadikan alat untuk mengkotak-kotakkanumat, atau bahkan dijadikan dalil untuk mem3onis pihak-pihak yang tidak sejalan sebagai

kafir, sesat, dan tuduhan jahat lainnya.

Menurut saya, disfungsi atau penyalahgunaan fungsi agama inilah yang seyogianyadiperhatikan oleh segenap ulama, baik yang ada di organisasi-organisasi 0slam sema'am

M<0. <lama harus mempu mengembalikan fungsi agama karena Agama bukan bendayang harus dimiliki, melainkan nilai yang melekat dalam hati.

Mengapa kita sering takut kehilangan agama, karena agama kita miliki, bukan kitainternalisasi dalam hati. Agama tidak berfungsi karena lepas dari ruang batinnya yang

hakiki, yakni hati kalbu#. 0tulah sebab, mengapa =asulullah SA1 pernah menegaskan

bah*a segala tingkah laku manusia merupakan pantulan hatinya. ila hati sudah rusak,

rusak pula kehidupan manusia. 4ati yang rusak adalah yang lepas dari agama. &engankata lain, hanya agama yang diletakkan di relung hati yang bisa diobjektifikasi,

meman'arkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.

Sayangnya, kita lebih suka meletakkan agama di arena yang lain: di panggung atau di

kibaran bendera, bukan di relung hati

+ungsi pertama agama, ialah mendefinisikan siapakah saya dan siapakah uhan, serta

bagaimanakah saya berhubung dengan uhan itu. agi Muslim, dimensi ini dinamakan

sebagai hablun mina8lah dan ia merupakah skop manusia meneliti dan mengkaji

kesahihan keper'ayaannya dalam menghuraikan persoalan diri dan uhan yang sayasebutkan tadi. erbin'angan tentang fungsi pertama ini berkisar tentang Ketuhanan,

Kenabian, Kesahihan =isalah dan sebagainya.

Kategori pertama ini, adalah daerah yang tidak terlibat di dalam dialog antara agama.

luralisma agama yang disebut beberapa kali oleh satu dua pen'eramah, 0&AK

bermaksud menyamaratakan semua agama dalam konteks ini. Mana mungkin penyamarataan dibuat sedangkan sesiapa sahaja tahu baha*a asas agama malah sejarahnya begitu

berbe)a. idak mungkin semua agama itu sama>

Manakala fungsi kedua bagi agama ialah mendefinisikan siapakah saya dalam konteks



interpersonal iaitu bagaimanakah saya berhubung dengan manusia. agi pemba'a

Muslim, kategori ini saya rujukkan ia sebagai hablun minannaas.

Ketika Allah S1 menurunkan ayat al-Quran yang memerintahkan manusia agar saling

kenal mengenal Al-4ujurat ?@: !#, perbe)aan yang berlaku di antara manusia bukan

sahaja meliputi perbe)aan kaum, malah agama dan keper'ayaan. +enomena berbilangagama adalah seiring dengan perkembangan manusia yang berbilang bangsa itu semenjak

sekian lama.

Maka manusia dituntut agar belajar untuk menjadikan perbedaan itu sebagai medan kenal

mengenal, dan bukannya gelanggang krisis dan perbalahan.

<ntuk seorang manusia berkenalan dan seterusnya bekerjasama di antara satu sama lain,mereka memerlukan beberapa perkara yang boleh dikongsi bersama untuk menghasilkan

persefahaman. Maka di sinilah, dialog antara agama 0nterfaith &ialogue# mengambil

tempat. &ialog antara agama bertujuan untuk menerokai beberapa persamaan yang ada di

antara agama. &an persamaan itu banyak ditemui di peringkat etika dan nilai.

fungsi agama bagi kehidupan.doc

Documents