fts 1
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 FTS 1
1/12
LAPORAN PRAKTIKUM FTS OBAT TRADISIONAL
PEMBUATAN INFUSUM CURCUMAE XANTHORRHIZA
Dosen Pembimbing,
Nuu! "#m#i#$, S%P&%, M%Si'#
R#bi#(u! A)i*#$, S%F#m%, A+(
#$*u Pus+i(# De)i, S%F#m%, A+(
Ke!om+o- .
A-$m#& -$#/i s#+u(#
Di*#$ +##mi(#
Mi/(# in&i#ni
Noo!i/#$ #(n# s#i
U!/# s#/i(i
Pog#m S(u&i D0 F#m#si
F#-u!(#s I!mu Kese$#(#n
Uni1esi(#s Mu$#mm#&i*#$ P#!#ng-##*#
-
7/23/2019 FTS 1
2/12
A% Tu2u#n
3% Mahasiswa diharapkan paham dan terampil melakukan produksi ekstrak nabati secara
infundasi.
4% Mahasiswa juga diharapkan mampu membuat formulasi obat tradisional dan kontrol
kualitasnnya.
B% D#s# (eoi
Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstaksi senyawa aktif
dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian
semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlukan
sedemikian sehingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. Pemerian ekstrak meliputi
warna, bau dan rasa. Parameter ekstrak meliputi parameter non spesifik dan parameter
spesifik.
1. Parameter non spesifikParameter non spesifik terdiri atas parameter yang mempunyai batasan berbeda pada
setiap ekstrak seperti kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, residu
peptisida, cemaran logam berat, dan cemaran mikroba.
2. Parameter spesifikSenyawa identifikasi dan kandungan kimia dalam ekstrak dipaparkan secara kualitatif
dengan profil kromatografi lapis tipis !"#$ dan secara kuantitatif dengan metode
penetapan kadar yang sesuai. Moh. %nief 1&'($
Sediaan galenika merupakan sediaan dengan bahan aktif yang berasal dari bahan
alam. %da beberapa metode yang digunakan untuk mengambil bahan aktif dari simplisia
bahan alam, yaitu metode ekstraksi, maserasi, maserasi berulang, perkolasi, digestion,
dekoktum dan infusum. %dapun tujuan dibuatnya sediaan galenika adalah untuk
memisahkan obat)obatan yang terkandung dalam simplisia dari bagian lain yang dianggap
tidak bermanfaat, membuat suatu sediaan yang sederhana dan mudah dipakai, dan agar
obat yang terkandung dalam sediaan tersebut stabil pada penyimpanan yang lama Moh.
%nief 1&'($
Simplisia adalah bahan baku alamiah yang digunakan untuk membuat ramuan obat
tradisional yang belum mengalami pengolahan apa pun kecuali proses pengeringan.
*itinjau dari asalnya, simplisia digolongkan menjadi simplisian nabati dan simplisia
hewani. Simplisia hewani berasal dari hewan, baik yang masih utuh, organ)organnya,
-
7/23/2019 FTS 1
3/12
maupun +at)+at yang dikandungnya yang berguna sebagai obat dan belum berupa +at kimia
murni. Simplisia nabati berasal dari tanaman, baik yang masih utuh, bagian)bagiannya,
maupun +at)+at nabati yang dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa +at kimia
murni. Sumber simplisia nabati sampai saat ini berupa tumbuhan liar dan tanaman budi
daya. P-M / 2010$
/nfusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstrak sismplisia nabati
dengan air pada suhu &0 selaam 13 menit. Selain merupakan proses penyarian, hasil
dari proses ini sudah dalam bentuk sediaan siap dikonsumsi yang disebut infus. Penyarian
dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan muadah tercemar oleh kuman dan
kepang. -leh sebab itu, sari yang diperoleh dengan cara ini tidak dapat disimpan lebih dari
24 jam. ara ini sangat sederhana dan sering digunakan untuk membuat ekstrak. *epkes
/ 1&&3$
#eknik infusa mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan teknik
pembuatan ekstrak yaitu karena teknik infusa lebih murah, lebih cepat, dan alat serta
caranya sederhana.
5al)hal yang harus diperhatikan untuk membuat sediaan infusa adalah 6
1. 7umlah simplisia!ecuali dinyatakan lain, infus yang mengandung bukan bahan berkhasiat keras dibuat
dengan menggunakan 108 simplisia.!ecuali untuk simplisia yang tertera pada tabel,
untuk membuat 100 bagian infusa, digunakan sejumlah simplisia seperti tabel.
ahan 9 bahan 7umlah
!ulit !ina
*aun *igitalis
%kar /peka
*aun !umis !ucing
Sekale !omutum
*aun sena
#emulawak
: agian
0,3 agian
0,3 agian
0,3 agian
; agian
4 agian
4 agian
2. *erajat halus simplisia
-
7/23/2019 FTS 1
4/12
untuk daun kumis kucing,daun sirih, akar manis.
b *erajat kehalusan ;=: > impang jaringau, akar kelembak.c *erajat kehalusan :=' > impang lengkuas, rimpang temulawak, rimpang jahe.
d *erajat kehalusan '=24 > !ulit kina.
;. anyaknya ekstrak air
?mumnya untuk membuat sediaan infusa diperlukan penambahan air sebanayak 2 kali
berat simplisia. %ir ekstra ini perlu karena simplisia yang kita gunakan pada umumnya
dalam keadaan kering.
4. ara menyerkai
Pada umumya infusa diserkai selagi panas, kecuali infusa simplisia yang mengandung
minyak aktsiri, diserkai setelah dingin.
3. Penambahan +at lainPada pembuatan infus kulit kina ditambahkan asam sitrat 108 dari bobot bahan
berkhasiat dan pada pembuatan infus simplisia yang mengandung glikosida
antrakinon, ditambahkan natrium karbonat 108 dari bobot simplisia.
ara pembuataan infus 6
ampur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya,
panaskan di atas tangas air selama 13 menit terhitung mulai suhu mencapai &0@ sambil
sekali)sekali diaduk)aduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas
secukupnya melalui ampas hingga diperoleh Aolume infus yang dikehendaki. /nfus
simplisia yang mengandung minyak atsiri diserkai setelah dingin. /nfus simplisia yang
mengandung lendir tidak boleh diperas. /nfus simplisia yang mengandung glikosida
antarkinon, ditambah larutan natrium karbonat P 108 dari bobot simplisia. !ecuali
dinyatakan lain dan kecuali untuk simplisia yang tertera dibawah, infus yang mengandung
bukan bahan berkhasiat keras, dibuat dengan menggunakan 108 simplisia. P-M /
2010$
#emulawak merupakan tanaman terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih
dari 1m tetapi kurang dari 2m, berwarna hijau atau coklat gelap. %kar rimpang terbentuk
dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna hijau gelap. #iap batang mempunyai daun
2 9 & helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau
coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun ;1 9 '4cm dan lebar 10 9 1'cm,
panjang tangkai daun termasuk helaian 4; 9 '0cm. Perbungaan lateral, tangkai ramping
-
7/23/2019 FTS 1
5/12
dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai & 9 2;cm dan lebar 4 9 :cm, berdaun pelindung
banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. !elopak bunga
berwarna putih berbulu, panjang ' 9 1;mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan
panjang keseluruhan 4.3cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih
dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.23 9 2cm dan lebar 1cm.
impang temulawak amat terkenal sebagai obat tradisional untuk gangguan
pencernaan yang berkaitan dengan kekurangan empedu.. entuk rimpangnya menyerupai
kandung empedu dan ditambah warna kuningnya. Maka digunakan pada penyakit kuning
hepatitis$. erkhasiat cholekinetis, menstimulir pembentukan sekresi empedu oleh hati ke
duodenum, berdasarkan +at warna kuning curcumin, dan minyak)minyak atsiri yang
ternyata juga berkhasiat bakteriostatis terhadap bakteri gram positif. anyak digunakan
pada gangguan kantung empedu yang bersifat ringan serta akibat sekresi empeduterlampau sedikit. 7uga untuk preAensi sekunder terjadinya batu empedu. Selain itu
curcumin menghambat penggumpalan pelat darah antiagregasi$ dan menurunkan
kolesterol plasma dengan menstimulasi pengubahannya menjadi asam empedu, disamping
meningkatkan kelarutan empedu dan dengan demikian melawan pembentukan batu
empedu. Pada tahun)tahun terakhir telah dibuktikan khasiat antioksidannya yang sangat
kuat terhadap radikal hidroksil, superoksida dan proses)proses peroksidasi. erdasarkan
efek antioksidannya, curcumin dapat menghambat proliferasi sel)sel tumor dari kanker
usus besar dan panyudara, maka kini sering digunakan pada terapi alternatiAe dari jenis
kanker ini. "agipula sifat ini melindungi saraf otak terhadap lipida)peroksidasi dan
produknya aminoloid)B. 7uga berkhasiat antiradang yang menyerupai efek CS%/* dan
juga diperkirakan berfungsi menurunkan dengan kuat pertumbuhan plak di pembuluh dan
otak. -bat)-bat penting 2010$
C% A!#( n b#$#n
1. %lat
#imbangan digital
5ot plate
Panci
Delas beaker 230 ml
Delas ukur 230 ml
#ermometer
atang pengaduk
-
7/23/2019 FTS 1
6/12
orong
Erlenmeyer
Stopwatch
otol semprot
Pisau
!ertas saring
Dunting
2. ahan
impang temulawak segar 20 gram
Dula putih 10 gram
%sam jawa 20 gram
%ir ad 230 ml
D% C## -e2#1. Siapkan rimpang temulawak segar lalu kupas kulitnya2. impang temulawak dihaluskan kemudian ditimbang sebanyak 20 gram lalu cuci
dengan air mengalir.
;. #imbang bahan yang lain seperti gula putih sebanyak 10 gram dan asam jawa ;0 gram4. Siapkan panci dan pemanas kemudian masukkan semua bahan
3. #ambahkan dengan air sebanyak 230 ml
:. Panaskan pada suhu &0o selama 13 menit lalu kemudian disaring dalam keadaan
panas
(. "akukan uji organoleptik pada sediaan infus temulawak lalu kemudian catat hasil yang
didapat.
E% H#si! +eng#m#(#n
1. Penimbangan ahan
NO BAHAN 5UMLAH 6'RAM7
1 impang temulawak 20
2 Dula putih 10
; %sam jawa ;0
4 %@uades %d 230 ml
2. 5asil uji organoleptis
NO U5I OR'ANOLEPTIS HASIL
1 entuk "i@uid cair$
-
7/23/2019 FTS 1
7/12
2 arna !uning
; au !has aromatik
4 asa %sam)manis
F% Pemb#$#s#n/nfusa /nfus$ adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia
nabati dengan air pada suhu &0 selama 13 menit. Pembuatan infus merupakan cara yang
paling sederhana untuk membuat sediaan herbal dari bahan lunak. *apat diminum panas
atau dingin. Sediaan herbal yang mengandung minyak atsiri akan berkurang khasiatnya
apabila tidak menggunakan penutup pada pembuatan infus.
#eknik infusa mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan teknik
pembuatan ekstrak yaitu karena teknik infusa lebih murah,proses pembuatan lebih cepat,
caranya sederhana dan alat yang digunakan juga sederhana.Sedangkan dari segi kerugiannya sendiri, metode infusa ini menghasilkan ekstrak
yang mudah rusak yaitu mudah ditumbuhi jamur dan kepang sehingga penyimpanan dari
ekstrak ini tidak boleh lebih dari 24 jam.
5al)hal yang harus diperhatikan untuk membuat sediaan infusa adalah 6
1. 7umlah simplisia
!ecuali dinyatakan lain, infus yang mengandung bukan bahan berkhasiat keras dibuat
dengan menggunakan 108 simplisia.!ecuali untuk simplisia yang tertera pada tabel,untuk membuat 100 bagian infusa, digunakan sejumlah simplisia seperti tabel.
ahan 9 bahan 7umlah
!ulit !ina
*aun *igitalis
%kar /peka
*aun !umis !ucing
Sekale !omutum
*aun sena
#emulawak
: agian
0,3 agian
0,3 agian
0,3 agian
; agian
4 agian
4 agian
2. *erajat halus simplisia
untuk daun kumis kucing,daun sirih, akar manis.
-
7/23/2019 FTS 1
8/12
b *erajat kehalusan ;=: > impang jaringau, akar kelembak.
c *erajat kehalusan :=' > impang lengkuas, rimpang temulawak, rimpang jahe.
d *erajat kehalusan '=24 > !ulit kina.
;. anyaknya ekstrak air
?mumnya untuk membuat sediaan infusa diperlukan penambahan air sebanayak 2 kaliberat simplisia. %ir ekstra ini perlu karena simplisia yang kita gunakan pada umumnya
dalam keadaan kering.
4. ara menyerkai
Pada umumya infusa diserkai selagi panas, kecuali infusa simplisia yang mengandung
minyak aktsiri, diserkai setelah dingin.
3. Penambahan +at lainPada pembuatan infus kulit kina ditambahkan asam sitrat 108 dari bobot bahan
berkhasiat dan pada pembuatan infus simplisia yang mengandung glikosida
antrakinon, ditambahkan natrium karbonat 108 dari bobot simplisia.
ara pembuataan infus 6
ampur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya,
panaskan di atas tangas air selama 13 menit terhitung mulai suhu mencapai &00 sambil
sekali)sekali diaduk)aduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas
secukupnya melalui ampas hingga diperoleh Aolume infus yang dikehendaki. /nfus
simplisia yang mengandung minyak atsiri diserkai setelah dingin. /nfus simplisia yang
mengandung lendir tidak boleh diperas. /nfus simplisia yang mengandung glikosida
antarkinon, ditambah larutan natrium karbonat P 108 dari bobot simplisia. !ecuali
dinyatakan lain dan kecuali untuk simplisia yang tertera dibawah, infus yang mengandung
bukan bahan berkhasiat keras, dibuat dengan menggunakan 108 simplisia.
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan infuse dengan menggunakan rimpang
temulawak segar. #emulawak merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan oleh
masyarakat. !andungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan
minyak atsiri yang terdiri atas kamper, glukosida, turmerol dan kurkumin. #emulawak
mempunyai efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor mencegah penyakit hati$,
menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi anti radang$, laFatiAe pencahar$, diuretik
peluruh kencing$, dan menghilangkan nyeri sendi.
-
7/23/2019 FTS 1
9/12
ara pembuatan infus dari rimpang temulawak yaitu pertama)tama temulawak
dibersihkan dari bahan pengotor menggunakan air yang mengalir, lalu rimpang dihaluskan
atu diiris kecil)kecil. !emudian menimbang rimpang yang telah dihaluskan tadi sebanyak
20 gram lalu dimasukkan ke dalam panci. Setelah itu menimbang bahan)bahan tambahan
lain seperti gula putih sebanyak 10 gram dan asam jawa sebanyak ;0 gram. Menurut
Garmakope /ndonesia Edisi /H halaman 2:2 menyatakan bahwa pemerian rimpang
temulawak adalah memiliki rasa tajam dan pahit serta memiliki bau khas aromatik. %kibat
dari rasa tajam dan pahit dari rimpang temulawak tersebut maka fungsi gula putih dan
asam jawa disini adalah sebagai bahan tambahan untuk menghilangkan rasa pahit dan
tajam pada temulawak. Setelah semua bahan ditimbang, maka langkah selanjutnya adalah
memasukkan semua bahan dalam panci lalu tambahkan dengan air sebanyak 230 ml
setelah itu dipanaskan pada suhu &0 selama 13 menit sambil sesekali rebusan di aduk
dan diukur suhunya. Perebusan rimpang temulawak pada pembuatan infus dilakukan pada
suhu &0 , hal ini bertujuan agar bahan)bahan berkhasiat yang terkandung didalam
rimpang temulawak dapat keluar dengan sempurna dan didapatkan hasil ekstrak rimpang
temulawak yang baik serta tidak merusak kandungan yang terdapat dalam ekstrak rimpang
temulawak akibat pemanasan yang berlebih atau terlalu tinggi. 5asil rebusan atau hasil
infus ini kemudian diserkai dengan kertas saring lalu kemudian dilakukan uji organoleptis.
?ji organoleptik adalah pengujian terhadap rasa, bau, dan warna serta bentuk pada
sediaan. Pengujian ini sangat mempengaruhi suatu sediaan diterima baik akseptebel$ atau
tidak oleh konsumen. Sebab jika pada obat yang sama, namun rasa, bau ataupun warnanya
berbeda)beda, hal ini akan mengurangi kepercayaan konsumen. Sehingga sediaan tersebut
akan kurang diminati oleh konsumen atau dengan kata lain akseptabilitasnya kurang. *ari
hasil uji organoleptis yang dilakukan diperoleh bentuk sediaan infus berupa cairan,
berwarna kuning, bau khas aromatik, dan rasa asam)manis.
'% Kesim+u!#n
3% /nfusa /nfus$ adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia
nabati dengan air pada suhu &0 selama 13 menit.
2. #eknik infusa mempunyai beberapa keuntungan yaitu lebih murah, proses pembuatan
lebih cepat, caranya sederhana dan alat yang digunakan juga sederhana.
-
7/23/2019 FTS 1
10/12
0% !erugian dari metode infusa yaitu menghasilkan ekstrak yang mudah rusak, mudah
ditumbuhi jamur dan kepang sehingga penyimpanan dari ekstrak ini tidak boleh lebih
dari 24 jam.
8% 5al 9 hal yang harus diperhatikan dalam ekstrak dengan metode infusa diantaranya 6
a 7umblah simplisiab *erajat halus simplisia
c anyaknya ekstrak air
d ara menyerkaie Penambahan bahan lain
9% !andungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri
yang terdiri atas kamper, glukosida, turmerol dan kurkumin.:. #emulawak mempunyai efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor mencegah penyakit
hati$, menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi anti radang$, laFatiAe pencahar$,
diuretik peluruh kencing$, dan menghilangkan nyeri sendi.
:% Perebusan rimpang temulawak pada pembuatan infus dilakukan pada suhu &0 , hal ini
bertujuan agar bahan)bahan berkhasiat yang terkandung didalam rimpang temulawak
dapat keluar dengan sempurna dan didapatkan hasil ekstrak rimpang temulawak yang
baik serta tidak merusak kandungan yang terdapat dalam ekstrak rimpang temulawak
akibat pemanasan yang berlebih atau terlalu tinggi.
;% ?ji organoleptik adalah pengujian terhadap rasa, bau, dan warna serta bentuk pada
sediaan. Pengujian ini sangat mempengaruhi suatu sediaan diterima baik akseptebel$
atau tidak oleh konsumen.
-
7/23/2019 FTS 1
11/12
*iakses pada & oktober 2013
LAMPIRAN
-
7/23/2019 FTS 1
12/12