formulir pendaftaran cagar budaya kategori · formulir pendaftaran cagar budaya kategori objek : 1....
TRANSCRIPT
-
FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA
KATEGORI
OBJEK
: 1. BENDA. 2. BANGUNAN 3. STRUKTUR 4. SITUS 5. KAWASAN
NAMA OBJEK : Menhir
1. Tempat Objek : Balai Koto Tangah
2. Alamat / Jorong : Koto Tangah
3. Desa / Nagari : Koto Tangah
4. Kecamatan : Bukik Barisan
5. Kabupaten : Lima Puluh Kota
6. Provinsi : Sumatera Barat
7. Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT
8. Ukuran :
a. Panjang :
b. Lebar : 60 Cm
c. Tinggi : 265 Cm
d. Tebal : 29 cm
9. Diameter :
a. Dasar :
b. Badan :
c. Tepian :
10. Bahan Utama : Batu Andesit
a. Warna : Hitam
b. Kondisi : Terawat
11. Batas Langsung :
a. Utara : Jalan
b. Timur : Jalan
c. Selatan : Pokan Jumat Koto Tangah
d. Barat : Pokan Jumat Koto Tangah
12. Nama Pemilik : Dt. Panduko Sinaro
a. Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan
b. No. KTP Pemilik :
c. Nama Pengelola :
d. Alamat Pengelola :
e. No. KTP Pengelola
:
f. Riwayat Kepemilikan
:
13. DESKRIPSI :
-
14. Latar Sejarah : Sebagai tempat penambat kuda saat colonial belanda menjajah
15. FOTO OBJEK :
-
FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA
KATEGORI
OBJEK
: 1. BENDA. 2. BANGUNAN 3. STRUKTUR 4. SITUS 5. KAWASAN
NAMA OBJEK : Menhir
1. Tempat Objek : Balai Koto Tangah
2. Alamat / Jorong : Koto Tangah
3. Desa / Nagari : Koto Tangah
4. Kecamatan : Bukik Barisan
5. Kabupaten : Lima Puluh Kota
6. Provinsi : Sumatera Barat
7. Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT
8. Ukuran :
a. Panjang :
e. Lebar : 55 Cm
f. Tinggi : 160 Cm
g. Tebal : 25 cm
9. Diameter :
a. Dasar :
b. Badan :
c. Tepian :
10. Bahan Utama : Batu Andesit
a. Warna : Hitam
b. Kondisi : Terawat
11. Batas Langsung :
a. Utara : Jalan
b. Timur : Jalan
c. Selatan : Pokan Jumat Koto Tangah
d. Barat : Pokan Jumat Koto Tangah
12. Nama Pemilik : Dt. Panduko Sinaro
a. Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan
b. No.KTP Pemilik :
c. Nama Pengelola :
d. Alamat Pengelola :
e. No. KTP Pengelola
:
13. Riwayat Kepemilikan
:
14. Latar Sejarah : Sebagai tempat penambat kuda saat colonial belanda menjajah
-
14.FOTO OBJEK :
-
FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA
KATEGORI
OBJEK
: 1. BENDA. 2. BANGUNAN 3. STRUKTUR 4. SITUS 5. KAWASAN
NAMA OBJEK : Menhir
Tempat Objek : Balai Koto Tangah
Alamat / Jorong : Koto Tangah
Desa / Nagari : Koto Tangah
Kecamatan : Bukik Barisan
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT
Ukuran bangunan 1. Tinggi = 72 Cm L = 52 Cm Tebal = 14 Cm 2. Tinggi = 89 Cm L = 18 Cm Tebal = 33 Cm 3.Tinggi = 27 Cm L = 13 Cm Tebal = 13 Cm
4. Tinggi = 18 Cm L = 18 Cm Tebal = 10 Cm
Diameter :
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Batu Andesit
Warna : Hitam
Kondisi : Terawat
Batas Langsung :
Utara : Pokan Jumat Koto Tangah
Timur : Pokan Jumat Koto Tangah Jalan
Selatan : Pokan Jumat Koto Tangah
Barat : Pokan Jumat Koto Tangah
Nama Pemilik : Dt. Panduko Sinaro
Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : Menhir ini terletak di dalam pasar Koto Tangan Kecamatan Bukikr Barisan dan ada 4 buah menhir, 2 besar dan 2 kecil Menhir ini digunakan
untuk tempat penobatan para penghulu sebelum di dilantik, jika belum di
sumpah di Batu Nan Ampek belum sah jai penghulu
-
14.FOTO OBJEK :
-
NAMA OBJEK : Menhir Batu Mejan
Tempat Objek : Tebing Tingga
Alamat / Jorong : Koto Tangah
Desa / Nagari : Koto Tangah
Kecamatan : Bukik Barisan
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT
Ukuran (Luas) Situs Bangunan 1. Tinggi = 164 Cm L = 73 Cm Tebal = 30 Cm (batu berukir ular naga)
2. Tinggi = 253 Cm L = 92 Cm Tebal =40 Cm 3.Tinggi = 240 Cm L = 45 Cm Tebal = 25 Cm
Diameter :
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Batu Andesit
Warna : Hitam
Kondisi : Terawat
Batas Langsung :
Utara : Dt. Ngulu Mudo
Timur : Dt. Batu
Selatan : Dt. Ngulu Mudo
Barat : Dt. Bandaro Tuo
Nama Pemilik : Dt. Ngulu Mudo
Alamat Pemilik : Nurlis Dt. Ngulu Mudo
No. KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP
Pengelola :
Riwayat
Kepemilikan :
DESKRIPSI : Menhir ini terletak di dalam kebun penduduk di Jorong Tinggi Nagari Koto Tangan Kecamatan Bukikr Barisan dan ada 3 buah menghadap ke Timur
di salah satu batu terdapat gambar ular naga yang meghadap ke bawah.
Kondisi batu ke tiganya sudah patah
Latar Sejarah :
:
-
FOTO OBJEK
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Menhir
Tempat Objek : Tobiang Tinggi
Alamat / Jorong : Tobiang Tinggi
Desa / Nagari : Koto Tangah
Kecamatan : Bukik Barisan
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT
Ukuran bangunan 1. Tinggi = 377 Cm L = 68 Cm Tebal = 40 Cm (batu berdiri utuh) 2. Tinggi = 240 Cm L = 39 Cm Tebal =24 Cm
3.Tinggi = 100 Cm L =20 Cm Tebal = 41 Cm
4.Tinggi = 160 Cm L =50 Cm Tebal = 20 Cm
5. Tinggi = 150 Cm L = 40 Cm Tebal =25 Cm
6. Tinggi = 135 Cm L = 46 Cm Tebal =40 Cm
7. Tinggi = 135 Cm L = 46 Cm Tebal =40 Cm
Diameter :
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Batu Andesit
Warna : Hitam
Kondisi : Tidak terawat
Batas Langsung :
Utara : Dt. Andiko
Timur : Dt. Bandaro Sati
Selatan : Dt. Saromangun
Barat : Dt. Bandaro Tuo
Nama Pemilik : Dt. Andiko
Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : Menhir ini terletak di dalam kebun penduduk di Jorong koto Tuo Nagari Koto Tangan Kecamatan Bukikr Barisan dan ada 1 buah yang masih
berdiri utuh dan ada 7 buah yang sudah tumbang. menghadap ke Timur.
Menhir ini dulunya digunakan oleh masyarakat untuk minta hujan dan
terletak di kebun Penghulu Mudo
-
FOTO OBJEK
:
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Mesjid Usuludin Batu Bulan
Tempat Objek : Kampuang Jambak
Alamat / Jorong : Batu Bulan
Desa / Nagari : Sungai Antuan
Kecamatan : Mungka
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM : 287 B , 0426 LS, 100*34*28 BT
a. Panjang : 11 M
h. Lebar : 8 M
i. Tinggi : 6 M
j. Tebal :
Diameter :
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Kayu
Warna : Hitam
Kondisi : Sudah Dipugar
Batas Langsung :
Utara : Dt. Panduko Sindo Suku Jambak
Timur : Dt. Panduko Sindo Suku Jambak
Selatan : Dt. Panduko Sindo Suku Jambak
Barat : Dt. Panduko Sindo Suku Jambak
Nama Pemilik : Masyarakat Batu Bulan
Alamat Pemilik :
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola : H. Amirulis Yakun Dt. Majo Indo
Alamat Pengelola : Batu Bulan
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : Menurut keterangan dari H. Amirulis Yakun Dt. Majo Indo, pembangunan mesjid ini sejak zaman colonial belanda, waktu itu,
sech Tuangku Tambusai pernah member satu tonggak mesjid yang
di bawanya dari tambusai kabupaten Kampar sekarang, beliau,
tuanku tambusai pernah shalat di mesjid ini yang sekarang
bernama mesjid Usuluddin, yang diresmikan pada tahun 1971,
mesjid ini dipakai untuk mengembangkan agama islam , mesjid ini
dulunya mempunyai tiga bagian bangunan, pada bangunan lantai
dasar di pakai untuk mengaji tarikat dan bersuluk, pada bagian
atasnya di pakai untuk melaksanakan ibadah shalat, dan bagian
-
atasnya untuk menyimpan barang-barang. Kini mesjid tersebut
telah mengalami pemugaran disebabkan lapuknya tonggak
pendukung mesjid, dan lantainya banyak yang lapuk, sehingga
masyarakat memugarnya dan tidak merobah bentuk mesjid
FOTO OBJEK
:
-
\
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Menhir Tanah Longiah
Tempat Objek : Tanah Longiah
Alamat / Jorong : Tanah Longih
Desa / Nagari : Sungai Rimbang
Kecamatan : Suliki
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM :
Ukuran (Luas) Situs Bangunan 1. 1.Tinggi = 7 M Lingkar = 275 Cm (batu berdiri utuh) 2.Tinggi = 145 Cm L = 40 Cm Tebal =60 Cm
3.Tinggi = 189 Cm L =96 Cm Tebal =25 Cm
4.Tinggi = 170 Cm L =50 Cm Tebal = 20 Cm
5. Tinggi = 140 Cm L = 70 Cm Tebal =20 Cm
Diameter :
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Batu Granit
Warna : Hitam
Kondisi : Tidak Terawat
Batas Langsung :
Utara :
Timur :
Selatan :
Barat :
Nama Pemilik :
Alamat Pemilik :
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : Tanah Longih merupakan salah satu jorong yang berada di perbukitan Nagari Sungai Rimbang Kec. Suliki dengan jarak lebih
kurang 22 KM dari pusat Kota Payakumbuh.
Namun, dijorong tersebut ada beberapa Batu Menhir terpanjang
sekitar 14 meter (7 meter dalam tanah dan 7 meter diatas tanah).
Kita tahu Menhir merupakan saksi bisu peradaban manusia yang
hidup di jaman Sebelum Masehi. Melihat dari Menhir tersebut
-
masih berbentuk sederhana, tidak memuat tulisan atau lukisan
layaknya seperti Menhir yang ada di Limapuluh Kota. Dapat
dipastikan Menhir tersebut dibuat oleh orang yang belum memiliki
kreatifitas yang tinggi. Artinya Menhir tersebut diyakini berusia
sekitar 1500 SM.
Keberadaan Menhir ini, tentu dapat menjadi salah satu destinasi
sejarah yang ada di Limapuluh Kota Propinsi Sumatera Barat bagi
para ilmuwan yang hobi dengan sejarah peradaban manusia.
“Kita dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Rimbang bersama
masyarakat setempat akan terus menata keberadaan Menhir
tersebut agar dapat di nikmati para pengunjung dan ilmuwan yang
haus akan sejarah peradaban manusia”, kata Wendi Chandra Dt.
Marajo Ketua KAN Sungai Rimbang.
“Menhir tersebut berada dalam ladang Dt. Ngandua, salah satu
Niniak Mamak di Kebalaian Asam Panjang Sungai Rimbang”,
tambah Dt. Marajo
FOTO OBJEK
:
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Batu Manggigia
Tempat Objek : Kantor Wali Nagari Mungka
Alamat / Jorong : Mungka
Desa / Nagari : Mungka
Kecamatan : Mungka
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM :
a. Panjang : 60 cm
a. Lebar : 60 cm
b. Tinggi :
c. Tebal :
Diameter :
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Batu Granit
Warna : Hitam
Kondisi : Terawat
Batas Langsung :
Utara :
Timur :
Selatan :
Barat :
Nama Pemilik :
Alamat Pemilik :
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : Menurut tokoh masyarakat setempat, Batu ini adalah pertanda bagi masyarakat setempat, apa bila batu ini menggigil, berarti ada pertanda
buruk akan menimpa masyarakat setempat khususnya dan masyarakat
sekitar kenegarian mungka, pertanda ini bias berupa banjir bandang yang
akan menimpa masyarakat , atau bencana alam.
:
-
FOTO OBJEK
\
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Balai adat gontiang nan indak putuih
Tempat Objek : Kantor Wali Nagari Mungka
Alamat / Jorong : Mungka
Desa / Nagari : Mungka
Kecamatan : Mungka
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM :
a. Panjang : 33 M
a. Lebar : 6 M
b. Tinggi :
c. Tebal :
Diameter :
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Kayu
Warna :
Kondisi : Terawat
Batas Langsung :
Utara :
Timur :
Selatan :
Barat :
Nama Pemilik :
Alamat Pemilik :
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : Menurut tokoh masyarakat setempat, Balai adat gontingan nan inddak namuah putuih ini, adalah tempat bermusyawarah bagi ninik mamak
untuk menyelesaikan persoalan yang di timbulkan adanya perselisihan
tanah adat dan perbatasan tanah adat, ini dibuktikan dengan struktur
bangunan balai adat ini lantainya genting dan hanya dihungkan dengan
sebagian lantai saja, seakan lantai ini terpisah, terbelah dua
-
FOTO OBJEK
:
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Menhir Lubuak Batingkok
Tempat Objek : Kantor Balai adat lubuak batingkok
Alamat / Jorong : Lubuak batingkok
Desa / Nagari : Lubuak batingkok
Kecamatan : Harau
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM : BD 216* 0*10*6 LS 100*37*17 BT
a. Panjang :
a. Lebar : 42 CM
b. Tinggi : 68 CM
c. Tebal : 20 CM
Diameter : 21 CM
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Batu granit
Warna : Coklat ke hitam-hitaman
Kondisi : Terawat
Batas Langsung :
Utara : Jln, nagari
Timur : Jln Mesjid
Selatan : Dt. Paduko
Barat : Dt. Paduko
Nama Pemilik :
Alamat Pemilik :
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : Batu ini dulunya sebagai batas, wilayah tanah, yang oleh beberapa orang pernah dipindah tempatkan, sehingga setiap orang yang berusaha
memindahkan batu ini akan mengalami sakit yang parah
-
FOTO OBJEK
:
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Menhir Lubuak Batingkok
Tempat Objek : Lubuak batingkok
Alamat / Jorong : Lubuak batingkok
Desa / Nagari : Lubuak batingkok
Kecamatan : Harau
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM : TL 33* 0952 LS 1003730 BT
a. Panjang :
a. Lebar : 60 CM
b. Tinggi : 176 CM
c. Tebal : 30 CM
Diameter : 30 CM
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Batu granit
Warna : Hitam
Kondisi : Terawat
Batas Langsung :
Utara : Dt. Manso
Timur : Rumah warga
Selatan : Rumah warga
Barat : Rumah warga
Nama Pemilik : Dt. Patiah
Alamat Pemilik :
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : -
-
FOTO OBJEK
:
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Menhir Lubuak Batingkok
Tempat Objek : Lubuak batingkok
Alamat / Jorong : Lubuak batingkok
Desa / Nagari : Lubuak batingkok
Kecamatan : Harau
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM : 268 B 0952 LS 100 3730 BT
a. Panjang : 340 CM
a. Lebar : 70 CM
b. Tinggi :
c. Tebal : 55 CM
Diameter : 35 CM
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama : Batu granit
Warna : Hitam
Kondisi : Tidak Terawat
Batas Langsung :
Utara : Rumah warga
Timur : Rumah warga
Selatan : Dt. Patiah
Barat : Rumah warga
Nama Pemilik : Capin
Alamat Pemilik :
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola :
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : -
-
FOTO OBJEK
:
-
KATEGORI
OBJEK
: BENDA. BANGUNAN
STRUKTUR
SITUS
KAWASAN
NAMA OBJEK : Surau Tuo
Tempat Objek : Parak Baru
Alamat / Jorong : Taram
Desa / Nagari : Taram
Kecamatan : Harau
Kabupaten : Lima Puluh Kota
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat UTM : 12*38 LS 41*49 BT
a. Panjang : 15 M
a. Lebar : 17 M
b. Tinggi : 20 M
c. Tebal :
Diameter :
Dasar :
Badan :
Tepian :
Bahan Utama :
Warna : Putih, Hijau, Kuniang
Kondisi : Tidak Terawat
Batas Langsung :
Utara : Jln. Raya
Timur : Ana, SumPadang
Selatan : Ana, SumPadang
Barat : SDN 03 Taram
Nama Pemilik :
Alamat Pemilik : Nagari Taram
No.KTP Pemilik :
Nama Pengelola : Bergilir ke 7 Suku
Alamat Pengelola :
No. KTP Pengelola :
Riwayat Kepemilikan :
Latar Sejarah : Sebuah surau tuo yang terletak di Kenagarian Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, sampai kini masih berdiri
kokoh. Surau ini menjadi tempat wisata religius yang tak hanya
dikunjungi masyarakat Limapuluh Kota dan Sumbar saja, namun
juga datang dari luar provinsi.
Salah seorang penjaga Surau, Roliusman, mengatakan kebanyakan
pengunjung yang datang adalah kelompok wirid pengajian. Mereka
ada yang datang untuk berziarah dan ada juga yang mengaku ingin
melakukan terapi pengobatan di ‘makam keramat’ Syekh Ibrahim
-
Mufti yang terdapat di komplek surau tuo itu.
Surau Tuo Taram
“Percaya atau tidak, banyak pengunjung yang mengaku
penyakitnya berangsur membaik setelah mengunjungi makam ini.
Mungkin karena itu surau ini tak pernah sepi dari peziarah. Bahkan
di antara mereka ada yang sampai membawa tanah dari makam ini
untuk dibawa pulang,” ujarnya kepada KORAN PADANG, baru-
baru ini.
Dia menambahkan, karena terlalu banyak penziarah yang ingin
membawa segumpal tanah makam, sekarang pengurus surau
terpaksa melarang para penziarah tersebut agar makam itu tetap
terjaga sekaligus untuk menghindari terjerumus pada perbuatan
syirik.
Namun, banyak juga pengunjung yang datang untuk sekadar
berwisata, melihat peninggal-peninggalan bersejarah yang kini
menjadi misteri di Kenagariam Taram. Di antaranya Tabek Gadang
yang konon ceritanya dahulu dijadikan sebagai penghubung ke
Laut Tengah di Syekh Ibrahim Mufti.
Siapa Syekh Ibrahim Mufti?
Roliusman mengungkapkan, dari cerita turun-temurun, ada seorang
pendatang dari Negara Irak untuk menyebarkan agama Islam di
daerah ini. Beliau bernama Syekh Ibrahim Mufti yang sagat
dikenal sakti lagi mandraguna.
Pada masa kerajaan Samudra Pasai, beliau merupakan murid Syekh
Abdul Rauf dari Aceh. Waktu itu mereka datang untuk
menyebarkan agama Islam di Taram. Bslam memiliki banyak
pengikut dan menjadikan Surau Tuo Taram sebagai tempat
pengajiannya.
Konon, Syekh memiliki banyak kesaktian. Seperti berpindah
tempat dalam hitungan detik dari Taram ke negara lain. Yang
paling santer adalah cerita Syekh Ibrahim Mufti menyelamatkan
Kota Mekkah yang terbakar. Waktu itu, beliau sedang bercukur.
Ketika baru setengah rambutnya selesai dicukur, mendadak dia
meminta izin untuk meninggalkan tukang cukurnya. Menurutya,
beliau harus pergi ke Mekkah untuk menyelamatkan Kota Mekkah
yang sedang terbakar.
“Dalam sekejab, Beliau menghilang meninggalkan tukang cukur
itu dan kembali lagi beberapa saat kemudian ke Taram. Setelah
kejadian itu, beberapa bulan kemudian ada orang yang pulang dari
Mekkah mengatakan bahwa sewaktu dia menunaikan ibadah haji,
Kota Mekkah kebakaran. Tapi, musibah itu dapat diatasi atas
bantuan seseorang yang hanya memiliki rambut pada sebelah
bagian kepalanya,” kisah Roliusman. Dari pengakuan itu,
masyarakat meyakini penyelamat kebakaran Kota Mekkah yang
memiliki rambut sebelah itu adalah Syekh Ibrahim Mufti.
Cerita kesaktian lainnya, ungkap Roliusman, adalah ketika Syekh
-
Ibrahim Mufti menyelamatkan cucunya dari Irak yang waktu itu
berkunjung ke Surau Tuo Taram. Sewaktu kembali ke Irak,
sesampai di Laut Tengah, kapalnya kandas dan nyaris tenggelam.
Syekh Ibrahim Mufti yang berada jauh di Taram mengetahui
kejadian itu. Sontak saja Syekh menceburkan diri ke Tabek Gadang
(kolam) menuju Laut Tengah. Saat itu, dia berhasil menyelamatkan
kapal tersebut sehingga bisa berlayar kembali dengan selamat.
Setelah itu beliau muncul kembali di Kenagarian Taram, tepat
lokasi tabek gadang yang berada persis di samping Surau Tuo
Taram.
“Sampai saat ini tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan dan
dimana meninggalnya Syekh Ibrahim Mufti karena beliau sering
berkelana. Sampai akhirnya suatu malam, salah seorang muridnya
bermimpi bertemu beliau. Dalam mimpi itu dikatakan bahwa
beliau sudah meninggal dan kalau ingin melihat kuburannya,
lihatlah pada malam tanggal 27 Rajab, di mana ada cahaya muncul,
maka di situlah kuburannya berada,” papar Roliusman.
Setelah mengikuti petunjuk gurunya, pada malam itu tampaklah
cahaya muncul dari bumi dan menembus langit. Tempat itulah
yang saat ini menjadi makam Syekh Ibrahim Mufti, yang berada
persis di samping Surau Tuo Taram dan tabek gadang, tempat
Syekh Ibrahim Mufti mengajar murid-muridnya. Kisah itulah yang
saat ini menjadi ‘magnet’ bagi peziarah untuk mengunjungi Surau
Tuo Taram dan menjadikan lokasi itu sebagai destinasi wisata
religius di Kabupaten Limapuluh Kota. Tentang kebenaran cerita
dalam legenda itu, wallahu’alam.
FOTO OBJEK
: