formulir pendaftaran cagar budaya kategori · formulir pendaftaran cagar budaya kategori objek : 1....

33
FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA KATEGORI OBJEK : 1. BENDA. 2. BANGUNAN 3. STRUKTUR 4. SITUS 5. KAWASAN NAMA OBJEK : Menhir 1. Tempat Objek : Balai Koto Tangah 2. Alamat / Jorong : Koto Tangah 3. Desa / Nagari : Koto Tangah 4. Kecamatan : Bukik Barisan 5. Kabupaten : Lima Puluh Kota 6. Provinsi : Sumatera Barat 7. Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT 8. Ukuran : a. Panjang : b. Lebar : 60 Cm c. Tinggi : 265 Cm d. Tebal : 29 cm 9. Diameter : a. Dasar : b. Badan : c. Tepian : 10. Bahan Utama : Batu Andesit a. Warna : Hitam b. Kondisi : Terawat 11. Batas Langsung : a. Utara : Jalan b. Timur : Jalan c. Selatan : Pokan Jumat Koto Tangah d. Barat : Pokan Jumat Koto Tangah 12. Nama Pemilik : Dt. Panduko Sinaro a. Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan b. No. KTP Pemilik : c. Nama Pengelola : d. Alamat Pengelola : e. No. KTP Pengelola : f. Riwayat Kepemilikan : 13. DESKRIPSI :

Upload: others

Post on 13-Feb-2021

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA

    KATEGORI

    OBJEK

    : 1. BENDA. 2. BANGUNAN 3. STRUKTUR 4. SITUS 5. KAWASAN

    NAMA OBJEK : Menhir

    1. Tempat Objek : Balai Koto Tangah

    2. Alamat / Jorong : Koto Tangah

    3. Desa / Nagari : Koto Tangah

    4. Kecamatan : Bukik Barisan

    5. Kabupaten : Lima Puluh Kota

    6. Provinsi : Sumatera Barat

    7. Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT

    8. Ukuran :

    a. Panjang :

    b. Lebar : 60 Cm

    c. Tinggi : 265 Cm

    d. Tebal : 29 cm

    9. Diameter :

    a. Dasar :

    b. Badan :

    c. Tepian :

    10. Bahan Utama : Batu Andesit

    a. Warna : Hitam

    b. Kondisi : Terawat

    11. Batas Langsung :

    a. Utara : Jalan

    b. Timur : Jalan

    c. Selatan : Pokan Jumat Koto Tangah

    d. Barat : Pokan Jumat Koto Tangah

    12. Nama Pemilik : Dt. Panduko Sinaro

    a. Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan

    b. No. KTP Pemilik :

    c. Nama Pengelola :

    d. Alamat Pengelola :

    e. No. KTP Pengelola

    :

    f. Riwayat Kepemilikan

    :

    13. DESKRIPSI :

  • 14. Latar Sejarah : Sebagai tempat penambat kuda saat colonial belanda menjajah

    15. FOTO OBJEK :

  • FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA

    KATEGORI

    OBJEK

    : 1. BENDA. 2. BANGUNAN 3. STRUKTUR 4. SITUS 5. KAWASAN

    NAMA OBJEK : Menhir

    1. Tempat Objek : Balai Koto Tangah

    2. Alamat / Jorong : Koto Tangah

    3. Desa / Nagari : Koto Tangah

    4. Kecamatan : Bukik Barisan

    5. Kabupaten : Lima Puluh Kota

    6. Provinsi : Sumatera Barat

    7. Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT

    8. Ukuran :

    a. Panjang :

    e. Lebar : 55 Cm

    f. Tinggi : 160 Cm

    g. Tebal : 25 cm

    9. Diameter :

    a. Dasar :

    b. Badan :

    c. Tepian :

    10. Bahan Utama : Batu Andesit

    a. Warna : Hitam

    b. Kondisi : Terawat

    11. Batas Langsung :

    a. Utara : Jalan

    b. Timur : Jalan

    c. Selatan : Pokan Jumat Koto Tangah

    d. Barat : Pokan Jumat Koto Tangah

    12. Nama Pemilik : Dt. Panduko Sinaro

    a. Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan

    b. No.KTP Pemilik :

    c. Nama Pengelola :

    d. Alamat Pengelola :

    e. No. KTP Pengelola

    :

    13. Riwayat Kepemilikan

    :

    14. Latar Sejarah : Sebagai tempat penambat kuda saat colonial belanda menjajah

  • 14.FOTO OBJEK :

  • FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA

    KATEGORI

    OBJEK

    : 1. BENDA. 2. BANGUNAN 3. STRUKTUR 4. SITUS 5. KAWASAN

    NAMA OBJEK : Menhir

    Tempat Objek : Balai Koto Tangah

    Alamat / Jorong : Koto Tangah

    Desa / Nagari : Koto Tangah

    Kecamatan : Bukik Barisan

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT

    Ukuran bangunan 1. Tinggi = 72 Cm L = 52 Cm Tebal = 14 Cm 2. Tinggi = 89 Cm L = 18 Cm Tebal = 33 Cm 3.Tinggi = 27 Cm L = 13 Cm Tebal = 13 Cm

    4. Tinggi = 18 Cm L = 18 Cm Tebal = 10 Cm

    Diameter :

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Batu Andesit

    Warna : Hitam

    Kondisi : Terawat

    Batas Langsung :

    Utara : Pokan Jumat Koto Tangah

    Timur : Pokan Jumat Koto Tangah Jalan

    Selatan : Pokan Jumat Koto Tangah

    Barat : Pokan Jumat Koto Tangah

    Nama Pemilik : Dt. Panduko Sinaro

    Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : Menhir ini terletak di dalam pasar Koto Tangan Kecamatan Bukikr Barisan dan ada 4 buah menhir, 2 besar dan 2 kecil Menhir ini digunakan

    untuk tempat penobatan para penghulu sebelum di dilantik, jika belum di

    sumpah di Batu Nan Ampek belum sah jai penghulu

  • 14.FOTO OBJEK :

  • NAMA OBJEK : Menhir Batu Mejan

    Tempat Objek : Tebing Tingga

    Alamat / Jorong : Koto Tangah

    Desa / Nagari : Koto Tangah

    Kecamatan : Bukik Barisan

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT

    Ukuran (Luas) Situs Bangunan 1. Tinggi = 164 Cm L = 73 Cm Tebal = 30 Cm (batu berukir ular naga)

    2. Tinggi = 253 Cm L = 92 Cm Tebal =40 Cm 3.Tinggi = 240 Cm L = 45 Cm Tebal = 25 Cm

    Diameter :

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Batu Andesit

    Warna : Hitam

    Kondisi : Terawat

    Batas Langsung :

    Utara : Dt. Ngulu Mudo

    Timur : Dt. Batu

    Selatan : Dt. Ngulu Mudo

    Barat : Dt. Bandaro Tuo

    Nama Pemilik : Dt. Ngulu Mudo

    Alamat Pemilik : Nurlis Dt. Ngulu Mudo

    No. KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP

    Pengelola :

    Riwayat

    Kepemilikan :

    DESKRIPSI : Menhir ini terletak di dalam kebun penduduk di Jorong Tinggi Nagari Koto Tangan Kecamatan Bukikr Barisan dan ada 3 buah menghadap ke Timur

    di salah satu batu terdapat gambar ular naga yang meghadap ke bawah.

    Kondisi batu ke tiganya sudah patah

    Latar Sejarah :

    :

  • FOTO OBJEK

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Menhir

    Tempat Objek : Tobiang Tinggi

    Alamat / Jorong : Tobiang Tinggi

    Desa / Nagari : Koto Tangah

    Kecamatan : Bukik Barisan

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM : 0°06'52.1'' LS dan 100°31'51.2'' BT

    Ukuran bangunan 1. Tinggi = 377 Cm L = 68 Cm Tebal = 40 Cm (batu berdiri utuh) 2. Tinggi = 240 Cm L = 39 Cm Tebal =24 Cm

    3.Tinggi = 100 Cm L =20 Cm Tebal = 41 Cm

    4.Tinggi = 160 Cm L =50 Cm Tebal = 20 Cm

    5. Tinggi = 150 Cm L = 40 Cm Tebal =25 Cm

    6. Tinggi = 135 Cm L = 46 Cm Tebal =40 Cm

    7. Tinggi = 135 Cm L = 46 Cm Tebal =40 Cm

    Diameter :

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Batu Andesit

    Warna : Hitam

    Kondisi : Tidak terawat

    Batas Langsung :

    Utara : Dt. Andiko

    Timur : Dt. Bandaro Sati

    Selatan : Dt. Saromangun

    Barat : Dt. Bandaro Tuo

    Nama Pemilik : Dt. Andiko

    Alamat Pemilik : Koto Tangah Kec. Bukik Barisan

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : Menhir ini terletak di dalam kebun penduduk di Jorong koto Tuo Nagari Koto Tangan Kecamatan Bukikr Barisan dan ada 1 buah yang masih

    berdiri utuh dan ada 7 buah yang sudah tumbang. menghadap ke Timur.

    Menhir ini dulunya digunakan oleh masyarakat untuk minta hujan dan

    terletak di kebun Penghulu Mudo

  • FOTO OBJEK

    :

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Mesjid Usuludin Batu Bulan

    Tempat Objek : Kampuang Jambak

    Alamat / Jorong : Batu Bulan

    Desa / Nagari : Sungai Antuan

    Kecamatan : Mungka

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM : 287 B , 0426 LS, 100*34*28 BT

    a. Panjang : 11 M

    h. Lebar : 8 M

    i. Tinggi : 6 M

    j. Tebal :

    Diameter :

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Kayu

    Warna : Hitam

    Kondisi : Sudah Dipugar

    Batas Langsung :

    Utara : Dt. Panduko Sindo Suku Jambak

    Timur : Dt. Panduko Sindo Suku Jambak

    Selatan : Dt. Panduko Sindo Suku Jambak

    Barat : Dt. Panduko Sindo Suku Jambak

    Nama Pemilik : Masyarakat Batu Bulan

    Alamat Pemilik :

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola : H. Amirulis Yakun Dt. Majo Indo

    Alamat Pengelola : Batu Bulan

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : Menurut keterangan dari H. Amirulis Yakun Dt. Majo Indo, pembangunan mesjid ini sejak zaman colonial belanda, waktu itu,

    sech Tuangku Tambusai pernah member satu tonggak mesjid yang

    di bawanya dari tambusai kabupaten Kampar sekarang, beliau,

    tuanku tambusai pernah shalat di mesjid ini yang sekarang

    bernama mesjid Usuluddin, yang diresmikan pada tahun 1971,

    mesjid ini dipakai untuk mengembangkan agama islam , mesjid ini

    dulunya mempunyai tiga bagian bangunan, pada bangunan lantai

    dasar di pakai untuk mengaji tarikat dan bersuluk, pada bagian

    atasnya di pakai untuk melaksanakan ibadah shalat, dan bagian

  • atasnya untuk menyimpan barang-barang. Kini mesjid tersebut

    telah mengalami pemugaran disebabkan lapuknya tonggak

    pendukung mesjid, dan lantainya banyak yang lapuk, sehingga

    masyarakat memugarnya dan tidak merobah bentuk mesjid

    FOTO OBJEK

    :

  • \

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Menhir Tanah Longiah

    Tempat Objek : Tanah Longiah

    Alamat / Jorong : Tanah Longih

    Desa / Nagari : Sungai Rimbang

    Kecamatan : Suliki

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM :

    Ukuran (Luas) Situs Bangunan 1. 1.Tinggi = 7 M Lingkar = 275 Cm (batu berdiri utuh) 2.Tinggi = 145 Cm L = 40 Cm Tebal =60 Cm

    3.Tinggi = 189 Cm L =96 Cm Tebal =25 Cm

    4.Tinggi = 170 Cm L =50 Cm Tebal = 20 Cm

    5. Tinggi = 140 Cm L = 70 Cm Tebal =20 Cm

    Diameter :

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Batu Granit

    Warna : Hitam

    Kondisi : Tidak Terawat

    Batas Langsung :

    Utara :

    Timur :

    Selatan :

    Barat :

    Nama Pemilik :

    Alamat Pemilik :

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : Tanah Longih merupakan salah satu jorong yang berada di perbukitan Nagari Sungai Rimbang Kec. Suliki dengan jarak lebih

    kurang 22 KM dari pusat Kota Payakumbuh.

    Namun, dijorong tersebut ada beberapa Batu Menhir terpanjang

    sekitar 14 meter (7 meter dalam tanah dan 7 meter diatas tanah).

    Kita tahu Menhir merupakan saksi bisu peradaban manusia yang

    hidup di jaman Sebelum Masehi. Melihat dari Menhir tersebut

  • masih berbentuk sederhana, tidak memuat tulisan atau lukisan

    layaknya seperti Menhir yang ada di Limapuluh Kota. Dapat

    dipastikan Menhir tersebut dibuat oleh orang yang belum memiliki

    kreatifitas yang tinggi. Artinya Menhir tersebut diyakini berusia

    sekitar 1500 SM.

    Keberadaan Menhir ini, tentu dapat menjadi salah satu destinasi

    sejarah yang ada di Limapuluh Kota Propinsi Sumatera Barat bagi

    para ilmuwan yang hobi dengan sejarah peradaban manusia.

    “Kita dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Rimbang bersama

    masyarakat setempat akan terus menata keberadaan Menhir

    tersebut agar dapat di nikmati para pengunjung dan ilmuwan yang

    haus akan sejarah peradaban manusia”, kata Wendi Chandra Dt.

    Marajo Ketua KAN Sungai Rimbang.

    “Menhir tersebut berada dalam ladang Dt. Ngandua, salah satu

    Niniak Mamak di Kebalaian Asam Panjang Sungai Rimbang”,

    tambah Dt. Marajo

    FOTO OBJEK

    :

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Batu Manggigia

    Tempat Objek : Kantor Wali Nagari Mungka

    Alamat / Jorong : Mungka

    Desa / Nagari : Mungka

    Kecamatan : Mungka

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM :

    a. Panjang : 60 cm

    a. Lebar : 60 cm

    b. Tinggi :

    c. Tebal :

    Diameter :

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Batu Granit

    Warna : Hitam

    Kondisi : Terawat

    Batas Langsung :

    Utara :

    Timur :

    Selatan :

    Barat :

    Nama Pemilik :

    Alamat Pemilik :

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : Menurut tokoh masyarakat setempat, Batu ini adalah pertanda bagi masyarakat setempat, apa bila batu ini menggigil, berarti ada pertanda

    buruk akan menimpa masyarakat setempat khususnya dan masyarakat

    sekitar kenegarian mungka, pertanda ini bias berupa banjir bandang yang

    akan menimpa masyarakat , atau bencana alam.

    :

  • FOTO OBJEK

    \

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Balai adat gontiang nan indak putuih

    Tempat Objek : Kantor Wali Nagari Mungka

    Alamat / Jorong : Mungka

    Desa / Nagari : Mungka

    Kecamatan : Mungka

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM :

    a. Panjang : 33 M

    a. Lebar : 6 M

    b. Tinggi :

    c. Tebal :

    Diameter :

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Kayu

    Warna :

    Kondisi : Terawat

    Batas Langsung :

    Utara :

    Timur :

    Selatan :

    Barat :

    Nama Pemilik :

    Alamat Pemilik :

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : Menurut tokoh masyarakat setempat, Balai adat gontingan nan inddak namuah putuih ini, adalah tempat bermusyawarah bagi ninik mamak

    untuk menyelesaikan persoalan yang di timbulkan adanya perselisihan

    tanah adat dan perbatasan tanah adat, ini dibuktikan dengan struktur

    bangunan balai adat ini lantainya genting dan hanya dihungkan dengan

    sebagian lantai saja, seakan lantai ini terpisah, terbelah dua

  • FOTO OBJEK

    :

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Menhir Lubuak Batingkok

    Tempat Objek : Kantor Balai adat lubuak batingkok

    Alamat / Jorong : Lubuak batingkok

    Desa / Nagari : Lubuak batingkok

    Kecamatan : Harau

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM : BD 216* 0*10*6 LS 100*37*17 BT

    a. Panjang :

    a. Lebar : 42 CM

    b. Tinggi : 68 CM

    c. Tebal : 20 CM

    Diameter : 21 CM

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Batu granit

    Warna : Coklat ke hitam-hitaman

    Kondisi : Terawat

    Batas Langsung :

    Utara : Jln, nagari

    Timur : Jln Mesjid

    Selatan : Dt. Paduko

    Barat : Dt. Paduko

    Nama Pemilik :

    Alamat Pemilik :

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : Batu ini dulunya sebagai batas, wilayah tanah, yang oleh beberapa orang pernah dipindah tempatkan, sehingga setiap orang yang berusaha

    memindahkan batu ini akan mengalami sakit yang parah

  • FOTO OBJEK

    :

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Menhir Lubuak Batingkok

    Tempat Objek : Lubuak batingkok

    Alamat / Jorong : Lubuak batingkok

    Desa / Nagari : Lubuak batingkok

    Kecamatan : Harau

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM : TL 33* 0952 LS 1003730 BT

    a. Panjang :

    a. Lebar : 60 CM

    b. Tinggi : 176 CM

    c. Tebal : 30 CM

    Diameter : 30 CM

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Batu granit

    Warna : Hitam

    Kondisi : Terawat

    Batas Langsung :

    Utara : Dt. Manso

    Timur : Rumah warga

    Selatan : Rumah warga

    Barat : Rumah warga

    Nama Pemilik : Dt. Patiah

    Alamat Pemilik :

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : -

  • FOTO OBJEK

    :

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Menhir Lubuak Batingkok

    Tempat Objek : Lubuak batingkok

    Alamat / Jorong : Lubuak batingkok

    Desa / Nagari : Lubuak batingkok

    Kecamatan : Harau

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM : 268 B 0952 LS 100 3730 BT

    a. Panjang : 340 CM

    a. Lebar : 70 CM

    b. Tinggi :

    c. Tebal : 55 CM

    Diameter : 35 CM

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama : Batu granit

    Warna : Hitam

    Kondisi : Tidak Terawat

    Batas Langsung :

    Utara : Rumah warga

    Timur : Rumah warga

    Selatan : Dt. Patiah

    Barat : Rumah warga

    Nama Pemilik : Capin

    Alamat Pemilik :

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola :

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : -

  • FOTO OBJEK

    :

  • KATEGORI

    OBJEK

    : BENDA. BANGUNAN

    STRUKTUR

    SITUS

    KAWASAN

    NAMA OBJEK : Surau Tuo

    Tempat Objek : Parak Baru

    Alamat / Jorong : Taram

    Desa / Nagari : Taram

    Kecamatan : Harau

    Kabupaten : Lima Puluh Kota

    Provinsi : Sumatera Barat

    Koordinat UTM : 12*38 LS 41*49 BT

    a. Panjang : 15 M

    a. Lebar : 17 M

    b. Tinggi : 20 M

    c. Tebal :

    Diameter :

    Dasar :

    Badan :

    Tepian :

    Bahan Utama :

    Warna : Putih, Hijau, Kuniang

    Kondisi : Tidak Terawat

    Batas Langsung :

    Utara : Jln. Raya

    Timur : Ana, SumPadang

    Selatan : Ana, SumPadang

    Barat : SDN 03 Taram

    Nama Pemilik :

    Alamat Pemilik : Nagari Taram

    No.KTP Pemilik :

    Nama Pengelola : Bergilir ke 7 Suku

    Alamat Pengelola :

    No. KTP Pengelola :

    Riwayat Kepemilikan :

    Latar Sejarah : Sebuah surau tuo yang terletak di Kenagarian Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, sampai kini masih berdiri

    kokoh. Surau ini menjadi tempat wisata religius yang tak hanya

    dikunjungi masyarakat Limapuluh Kota dan Sumbar saja, namun

    juga datang dari luar provinsi.

    Salah seorang penjaga Surau, Roliusman, mengatakan kebanyakan

    pengunjung yang datang adalah kelompok wirid pengajian. Mereka

    ada yang datang untuk berziarah dan ada juga yang mengaku ingin

    melakukan terapi pengobatan di ‘makam keramat’ Syekh Ibrahim

  • Mufti yang terdapat di komplek surau tuo itu.

    Surau Tuo Taram

    “Percaya atau tidak, banyak pengunjung yang mengaku

    penyakitnya berangsur membaik setelah mengunjungi makam ini.

    Mungkin karena itu surau ini tak pernah sepi dari peziarah. Bahkan

    di antara mereka ada yang sampai membawa tanah dari makam ini

    untuk dibawa pulang,” ujarnya kepada KORAN PADANG, baru-

    baru ini.

    Dia menambahkan, karena terlalu banyak penziarah yang ingin

    membawa segumpal tanah makam, sekarang pengurus surau

    terpaksa melarang para penziarah tersebut agar makam itu tetap

    terjaga sekaligus untuk menghindari terjerumus pada perbuatan

    syirik.

    Namun, banyak juga pengunjung yang datang untuk sekadar

    berwisata, melihat peninggal-peninggalan bersejarah yang kini

    menjadi misteri di Kenagariam Taram. Di antaranya Tabek Gadang

    yang konon ceritanya dahulu dijadikan sebagai penghubung ke

    Laut Tengah di Syekh Ibrahim Mufti.

    Siapa Syekh Ibrahim Mufti?

    Roliusman mengungkapkan, dari cerita turun-temurun, ada seorang

    pendatang dari Negara Irak untuk menyebarkan agama Islam di

    daerah ini. Beliau bernama Syekh Ibrahim Mufti yang sagat

    dikenal sakti lagi mandraguna.

    Pada masa kerajaan Samudra Pasai, beliau merupakan murid Syekh

    Abdul Rauf dari Aceh. Waktu itu mereka datang untuk

    menyebarkan agama Islam di Taram. Bslam memiliki banyak

    pengikut dan menjadikan Surau Tuo Taram sebagai tempat

    pengajiannya.

    Konon, Syekh memiliki banyak kesaktian. Seperti berpindah

    tempat dalam hitungan detik dari Taram ke negara lain. Yang

    paling santer adalah cerita Syekh Ibrahim Mufti menyelamatkan

    Kota Mekkah yang terbakar. Waktu itu, beliau sedang bercukur.

    Ketika baru setengah rambutnya selesai dicukur, mendadak dia

    meminta izin untuk meninggalkan tukang cukurnya. Menurutya,

    beliau harus pergi ke Mekkah untuk menyelamatkan Kota Mekkah

    yang sedang terbakar.

    “Dalam sekejab, Beliau menghilang meninggalkan tukang cukur

    itu dan kembali lagi beberapa saat kemudian ke Taram. Setelah

    kejadian itu, beberapa bulan kemudian ada orang yang pulang dari

    Mekkah mengatakan bahwa sewaktu dia menunaikan ibadah haji,

    Kota Mekkah kebakaran. Tapi, musibah itu dapat diatasi atas

    bantuan seseorang yang hanya memiliki rambut pada sebelah

    bagian kepalanya,” kisah Roliusman. Dari pengakuan itu,

    masyarakat meyakini penyelamat kebakaran Kota Mekkah yang

    memiliki rambut sebelah itu adalah Syekh Ibrahim Mufti.

    Cerita kesaktian lainnya, ungkap Roliusman, adalah ketika Syekh

  • Ibrahim Mufti menyelamatkan cucunya dari Irak yang waktu itu

    berkunjung ke Surau Tuo Taram. Sewaktu kembali ke Irak,

    sesampai di Laut Tengah, kapalnya kandas dan nyaris tenggelam.

    Syekh Ibrahim Mufti yang berada jauh di Taram mengetahui

    kejadian itu. Sontak saja Syekh menceburkan diri ke Tabek Gadang

    (kolam) menuju Laut Tengah. Saat itu, dia berhasil menyelamatkan

    kapal tersebut sehingga bisa berlayar kembali dengan selamat.

    Setelah itu beliau muncul kembali di Kenagarian Taram, tepat

    lokasi tabek gadang yang berada persis di samping Surau Tuo

    Taram.

    “Sampai saat ini tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan dan

    dimana meninggalnya Syekh Ibrahim Mufti karena beliau sering

    berkelana. Sampai akhirnya suatu malam, salah seorang muridnya

    bermimpi bertemu beliau. Dalam mimpi itu dikatakan bahwa

    beliau sudah meninggal dan kalau ingin melihat kuburannya,

    lihatlah pada malam tanggal 27 Rajab, di mana ada cahaya muncul,

    maka di situlah kuburannya berada,” papar Roliusman.

    Setelah mengikuti petunjuk gurunya, pada malam itu tampaklah

    cahaya muncul dari bumi dan menembus langit. Tempat itulah

    yang saat ini menjadi makam Syekh Ibrahim Mufti, yang berada

    persis di samping Surau Tuo Taram dan tabek gadang, tempat

    Syekh Ibrahim Mufti mengajar murid-muridnya. Kisah itulah yang

    saat ini menjadi ‘magnet’ bagi peziarah untuk mengunjungi Surau

    Tuo Taram dan menjadikan lokasi itu sebagai destinasi wisata

    religius di Kabupaten Limapuluh Kota. Tentang kebenaran cerita

    dalam legenda itu, wallahu’alam.

    FOTO OBJEK

    :